Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1

15
TUGAS INDIVIDU Nama : Muhammad Rusydi Aziz NIM : 125020300111040 Pertanyaan Diskusi 1. Mengapa pemilik Perusahaan dan bank yang bersangkutan membutuhkan audit tahunan dari KAP yang independen? Perusahaan membutuhkan audit tahunan dari KAP independen untukmeningkatkan kualitas dan kredibilitas laporan keuangan agar lebih dapat dipercaya Stakeholder. PT Maju Makmur membutuhkan audit independen untuk: a. Sebagai syarat pengajuan kredit pada beberapa bank lokal. b. Rencana Langgeng Santoso untuk mengubah jenis usaha perusahaan menjadi perusahaan terbuka dimana salah satu syarat suatu perusahaan bisa go public, yaitu laporan keuangan telah diaudit oleh kantor akuntan publik. Bank membutuhkan laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit untuk mendapatkan keyakinan tentang kewajaran penyajian laporan keuangan, kredibilitas, dan kemampuan keuangan calon debitur. 2. Dari uraian diatas terlihat bahwa KAP Adi Susilo dan Rekan tidak memiliki auditor yang khusus memiliki pemahaman secara mendalam mengenai industri

description

Auditing

Transcript of Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1

Page 1: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1

TUGAS INDIVIDU

Nama : Muhammad Rusydi Aziz

NIM : 125020300111040

Pertanyaan Diskusi

1. Mengapa pemilik Perusahaan dan bank yang bersangkutan membutuhkan audit

tahunan dari KAP yang independen?

Perusahaan membutuhkan audit tahunan dari KAP independen untukmeningkatkan

kualitas dan kredibilitas laporan keuangan agar lebih dapat dipercaya Stakeholder.

PT Maju Makmur membutuhkan audit independen untuk:

a. Sebagai syarat pengajuan kredit pada beberapa bank lokal.

b. Rencana Langgeng Santoso untuk mengubah jenis usaha perusahaan menjadi

perusahaan terbuka dimana salah satu syarat suatu perusahaan bisa go public,

yaitu laporan keuangan telah diaudit oleh kantor akuntan publik.

Bank membutuhkan laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit untuk

mendapatkan keyakinan tentang kewajaran penyajian laporan keuangan, kredibilitas,

dan kemampuan keuangan calon debitur.

2. Dari uraian diatas terlihat bahwa KAP Adi Susilo dan Rekan tidak memiliki

auditor yang khusus memiliki pemahaman secara mendalam mengenai industri

barangelektronik. Selain itu, KAP juga belum pernah menangani pengauditan

laporankeuangan dari perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang

elektronik.Dari kondisi tersebut menurut anda apakah KAP diperbolehkan menerima

perikatanaudit tanpa adanya pertner dan manajer audit yang ahli di bidang

perdagangan barang elektronik? Apakah pengetahuan yang dibutuhkan untuk

mengaudit industri barangelektronik berbeda secara signifikan dengan audit atas

dealer mobil yang sebelumnya juga menjadi klien dari KAP? apakah auditor

memiliki kewajiban untuk mendiskusikan pemahamannya yang kurang atau rencana

yang telah disusun dengan klien pada para ahli di bidang perdagangan barang

elektronik?

Page 2: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1

Karena perikatan audit merupakan audit atas laporan keuangan, maka KAP dapat

melakukan perikatan audit dengan PT Maju Makmur karena audit laporan keuangan

dilaksanakan dalam rangka menilai kewajaran penyajian laporan keuangan

berdasarkan standar akuntansi keuangan (PSAK).

Namun apabila perikatan audit merupakan audit manajemen, maka KAP harus

memiliki tenaga ahli yang memahami industri elektronik.

Menurut PSPM No.02, Perumusan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu,

unsur pengendalian mutu, Program untuk memenuhi kebutuhan KAP akan

personel dengan keahlian dalam bidang industri khusus melalui

a. Melaksanakan program KAP untuk mengembangkan dan mempertahankan

keahlian dalam bidang dan industri khusus, seperti industri yang diatur oleh

peraturan tertentu, auditing berbantuan komputer, dan metode sampling

statistik.

b. Mendorong partisipasi personel pada program pendidikan eksternal,

pertemuan, dan konferensi untuk mendapatkan keahlian teknis atau industri

khusus.

c. Mendorong keanggotaan dan partisipasi dalam organisasi yang berhubungan

dengan bidang dan industri khusus.

d. Menyediakan literatur teknis mengenai bidang dan industri khusus.

3. Auditor harus menaksir kemungkinan faktor resiko kecurangan. Faktor resiko

kecurangan adalah kejadian atau situasi yang mengindikasikan peningkatan

kemungkinan bahwa kecurangan telah terjadi. Perusahaan baru saja menciptakan

rencana pemberian bonus. Mengapa insentif yang diambil tersebut menjadi perhatian

tersendiri bagi seorang auditor?

Sistem bonus atau intensif biasanya berdasarkan atas indicator kinerja seperti tingkat

laba bersih. Hal ini memungkinkan terjadinya kecurangan oleh pihak manajemen

dalam hal memanipulasi laba misalnya memanipulasi nilai penjualan kredit (fiktif)

sehingga tersaji nilai piutang tinggi namun kolektibilitasnya rendah serta hilangnya

persediaan untuk mengimbangi nilai penjualan kredit fiktif. Pemeriksaan yang

dibutuhkan untuk mendeteksi kecurangan tersebut, yaitu

Page 3: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1

a. Melakukan pemeriksaan atas history debitur sebagaimana tercantum daftar

piutang

b. Melakukan Konfirmasi Piutang.

c. Melakukan stock opname secara berkala ataupun insidental (surprise audit)

d. Membandingkan nilai penyajian penjualan di laporan rugi laba dengan laporan

arus kas bagian operasi (penjualan) untuk mengetahui proporsi antara penjualan

kredit dan tunai. (kredit > tunai, merekomendasikan untuk memperketat syarat

penjualan kredit)

4. KAP Adi Susilo dan Rekan diminta untuk membantu PT. Maju Makmur dalam

mengembangkan sistem akuntansi perusahaan. Berdasarkan Standar Auditing,

Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku di Indonesia, dan ketentuan lain yang

relevan untuk digunakan, menurut Anda apakah KAP nantinya akan mengalami

permasalahan independensi ketika menangani audit atas laporan keuangan sekaligus

menjadi konsultan terhadap pengembangan sistem akuntansi PT. Maju Makmur pada

periode yang sama? Apakah jawaban Anda nantinya juga tergantung pada

perusahaan tersebut bersifat terbuka atau tidak? Mengapa demikian?

Berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-

20/PM/2002 tentang Independensi akuntan yang memberikan jasa audit di pasar

modal, lampiran point nomor 3, huruf d dijelaskan bahwa dalam memberikan jasa

profesional, khususnya dalam memberikan opini atau penilaian, akuntan wajib

senantiasa mempertahankan sikap independen. Akuntan tidak independen apabila

selama periode audit dan selama periode penugasan profesionalnya, baik akuntan,

kantor akuntan publik, maupun orang dalam kantor akuntan publik memberikan jasa-

jasa non audit kepada klien seperti pembukuan atau jasa lain yang berhubungan

dengan catatan akuntansi kllien atau laporan keuangan, desain sistem informasi

keuangan dan implementasi, penilaian atau opini kewajaran (fairness opinion),

aktuaria, audit internal, konsultasi manajemen, konsultasi sumber daya manusia,

konsultasi perpajakan, penasehat investasi dan keuangan, dan jasa-jasa lain yang

dapat menimbulkan benturan kepentingan.

Page 4: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1

Berdasarkan Sarbanes-Oxley Act Section 201, melarang kantor akuntan

publik dari tawaran jasa lainnya, seperti melakukan konsultasi pada saat

melaksanakan audit pada perusahaan yang sama dan tahun buku yang sama. Hal ini

untuk menghindari adanya benturan kepentingan (conflict of interest) yang

mempengaruhi independensi dari auditor independen.

Tidak terlalu berpengaruh bentuk perusahaan apakah terbuka atau tertutup,

pelaksanaan jasa audit bersamaan dengan konsultasi akan mempengaruhi

independensi auditor.

5. Setelah melakukan diskusi di KAP, salah satu manajer audit KAP yang juga ikut

dalam diskusi dengan Langgeng Santoso, Rangga Prawiro, ditugaskan untuk

melakukan pengamatan fasilitas toko pusat/cabang serta bangunan yang dijadikan

sebagai gudang sekaligus pusat kegiatan administrasi Perusahaan. Apa yang harus

diobservasi oleh Rangga Prawiro, dan faktor-faktor apa yang harus diperhatikan

secara khusus dalam kunjungannya tersebut?

Hal-hal yang diobservasi Rangga Prawiro dalam kunjungan fasilitas toko

a. Surprise audit dengan bertindak sebagai calon pembeli untuk mengetahui

pelayanan selama penjualan.

b. Persediaan dan gudang, melakukan pemeriksaan atas prosedur penerimaan,

pengamanan dan penyimpanan, pengeluaran, pengiriman barang, dan retur

barang.

c. Piutang dan penjualan, melakukan pemeriksaan atas history pelanggan dan nilai

penjualan (kredit vs tunai) termasuk syarat penjualan yang mungkin ternyata

berbeda dengan kantor pusat di Surabaya.

Konfirmasi pelanggan, untuk meyakini kebenaran nilai penjualan.

Page 5: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1

6. Apakah ada alasan tersendiri tentang kemungkinan Perusahaan tidak menjalin

perikatan dengan KAP yang memiliki klien lain dalam industri sejenis (industri

elektronik)?

Dalam hal KAP memiliki klien lain dalam industri sejenis, memungkinkan

perusahaan memutuskan untuk tidak melaksanakan perikatan audit dengan

pertimbangan menjaga rahasia dagang perusahaan, baik berupa harga beli bahan dari

pemasok, strategi pemasaran, strategi manajemen, atau struktur permodalan yang

meminimalkan cost of capital.

Latihan

1. Pernyataan Standar Auditing tentang Pertimbangan atas Kecurangan dalam Audit

atas Laporan Keuangan menjelaskan bahwa auditor harus mempertimbangkan

apakah dalam suatu informasi mengindikasikan bahwa terdapat satu atau lebih faktor

resiko kecurangan. Dalam hal ini, faktor resiko kecurangan merupakan masalah

potensial atau indikator kecurangan potensial. Adapun tiga kondisi yang memicu

kecurangan (berdasarkan fraud triangle) antara lain insentif atau tekanan untuk

melakukankecurangan, adanya kesempatan untuk melakukan kecurangan, dan sikap

yang membenarkan perilaku curang (rasionalisasi). Selanjutnya, berdasarkan hasil

diskusi dengan Langgeng Santoso,

a) Sebutkan faktor resiko apa saja yang mungkin dihadapi KAP saat menerima

perikatan audit! Pastikan anda mendiskusikan seluruh item yang membutuhkan

perhatian khusus selama audit.

b) Bagaimana auditor harus melakukan tindakan lanjutan untuk setiap masalah

potensial pada setiap faktor resiko kecurangan jika perikatan diterima!

Faktor resiko yang mungkin dihadapai KAP Adi Susilo dan Rekan saat

menerima perikatan audit dengan dengan PT Maju Makmur (Berdasarkan PSA

No.70 Pertimbangan atas Kecurangan dalam Audit Laporan Keuangan)

a. Inisiatif untuk memberikan sistem bonus atau insentif tunai selama tahun 2009

dan 2010.

Page 6: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1

b. Rencana pemilik perusahaan, Langgeng Santoso untuk mengubah jenis usaha

perusahaan menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya diperdagangkan di

lantai bursa guna mendapatkan tambahan dana publik

c. Langgeng Santoso merasa opini yang dikeluarkan oleh KAP Umar dan Rekan

sebagai sesuatu yang menghambat rencana pengembangan perusahaan untuk

menjadi perusahaan terbuka di masa yang akan datang.

d. Kepentingan perusahaan untuk mendapatkan pendanaan dari bank.

e. Dominasi manajemen oleh Langgeng Santoso sebagai pemegang saham

terbesar dalam menjalankan kegiatan operasi bisnis sehari-hari. Tujuh grup

investor lainnya walaupun tinggal di sekitar kota Surabaya tidak turut serta

dalam pengambilan keputusan terkait operasional perusahaan.

f. Optimisme Langgeng Santoso akan pertumbuhan investasi finansial yang tidak

terbatas di setiap toko perusahaan melalui hubungan distributor dengan

produsen alat elektronik berkualitas tinggi, Samsang.

g. Ketidakpuasan Langgeng Santoso atas hasil audit KAP Umar dan Rekan

terhadap laporan keuangan tahun pembukuan 2008 dan 2009.

h. Tingginya tingkat kompetisi dengan merk internasional lainnya berdampak

pada penurunan tren penjualan.

i. Menurunnya industri dengan kebangkrutan toko yang berlokasi di Mojokerto

pada semester pertama tahun 2009 serta kondisi penurunan penjualan yang

tajam yang dialami oleh toko cabang Sidoarjo.

j. Tekanan untuk mendapatkan suntikan sumber daya/pendanaan untuk memacu

pertumbuhan usaha perusahaan.

k. Tidak terdapat unit pengawas internal perusahaan.

l. Kas hasil penjualan barang elektronik cukup besar

m. Karakteristik persediaan berupa barang elektronik dengan ukuran kecil,

bernilai tinggi, mudah dijual, dan tidak adanya identifikasi kepemilikan.

n. Lokasi toko penjualan jauh dari kantor pusat di Surabaya, yaitu di Mojokerto,

Gresik, dan Kediri.

Tindakan lanjutan auditor atas faktor resiko kecurangan

Page 7: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1

a) Mempelajari laporan audit KAP Umar dan Rekan terutama terkait efektivitas

Sistem Pengendalian Intern.

b) Modifikasi prosedur audit untuk memperoleh bukti yang lebih andal atau untuk

memperoleh informasi penguat tambahan dalam hal prosedur audit sebelumnya

dianggap tidak memadai untuk menanggapi faktor resiko yang terdeteksi.

c) Surprise audit baik atas stock opname ataupun cash opname perusahaan.

d) Konfirmasi lisan sebagai penguat jawaban atas konfirmasi tertulis

e) Melaksanakan prosedur analitik substantif pada tingkat rinci. Sebagai contoh,

membandingkan pendapatan penjualan dan biaya penjualan (cost of sale)

menurut lokasi dan kelompok bisnis dengan harapan yang dikembangkan oleh

auditor.

f) Wawancara dengan personel yang terkait dengan bidang yang di dalamnya

terdapat risiko salah saji material sebagai akibat clan kecurangan, untuk

memperoleh wawasan tentang risiko dan apakah terdapat dan bagaimanakah

pengendalian ditujukan ke risiko tersebut.

g) Dalam hal salah saji material sebagai akibat kecurangan dan dari hasil pengujian

audit menunjukkan resiko kecurangan yang signifikan KAP dapat

mempertimbangkan pengunduran diri dari perikatan dengan

mengkomunikasikan alasan pengunduran diri kepada komite audit atau pihak

lain yang berwenang.

2. Berdasarkan atas diskusi pada kasus ini, siapkan laporan audit yang dibuat oleh

KAP Umar dan Rekan pada akhir tahun 2009. Mengapa opini yang disajikan berbeda

dari laporan audit standar (wajar tanpa syarat)?

Pengecualian pada opini WDP dari KAP Umar dan Rekan, yaitu

ketidaksesuaian pengakuan nilai investasi atas properti toko perusahaan di Sidoarjo

sebesar Rp1.488.000.000,00 dengan SAK.

Ketidaksesuaian ini tidak ditanggapi oleh perusahaan, Langgeng Santoso

menolak untuk menuliskan nilai yang dilaporkan atas properti tersebut.

Menurut pendapat pribadi, pengecualian dari KAP Umar dan Rekan telah sesuai

dengan alasan nilai properti di Sidoarjo tidak selayaknya lagi dilaporkan pada neraca

berdasarkan biaya historis mengingat akibat dari bencana lumpur Lapindo

Page 8: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1

menyebabkan turunnya nilai semua properti di area lumpur sehingga atas properti

tersebut harus diadakan revaluasi dalam hal ini mengalami penurunan nilai

(impairment) jauh dibawah nilai historis yang tentunya di sisi akun laporan keuangan

merupakan pengakuan kerugian yang cukup signifikan.

Terlebih lagi, apabila berpedoman pada IFRS, maka pelaporan aset tetap di neraca

adalah berdasarkan fair value atau market value dan tidak berdasarkan historical cost

lagi.

3. Perusahaan tengah mempertimbangkan penawaran saham pada publik untuk

mendanai rencana pengembangan perusahaan. Langkah-langkah apa saja yang

harusdiambil oleh Perusahaan sebelum menerbitkan saham ke publik?

Bagaimanaketentuan yang diatur pada Sarbanes-Oxley act. berdampak pada

keputusan ini? Apa hubungan antara penjualan saham ke publik dengan persyaratan

pelaporan keuangan Perusahaan?

Persiapan menuju go public

a. Audit laporan keuangan dari KAP independen terdaftar

b. RUPS untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka

penawaran umum saham

c. Melaporkan maksud dan niat go public kepada BAPEPAM

d. Menunjuk penjamin emisi atau underwriter yang akan membantu perusahaan

dalam proses emisi efek

e. Setelah mendapat izin dari BAPEPAM, melakukan penawaran efek langsung

kepada masyarakat dengan menyiapkan prospektus ringkas perusahaan

Ketentuan Sarbanes-Oxley Act terkait perusahaan publik

a) Laporan keuangan harus menyajikan secara wajar (fairly) tentang kondisi bisnis

(Sections 401).

b) Chief Executive harus bertanggungjawab secara personal tentang akurasi

(accuracy) dan kelengkapan (completness) mengenai laporan keuangan

perusahaan (Sections 302).

c) Jasa Non-Audit yang dilakukan oleh eksternal auditor harus dibatasi untuk

menjaga adanya kemungkinan conflict of interest yang dapat menyangsikan

Page 9: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1

kemungkinan integritas sebuah pelaksanaan audit (audit integrity) (Sections 201,

202 dan 206).

d) Perusahaan harus memiliki sebuah Boards dan Komite Audit yang independen,

yang menjunjung tinggi kepentingan pemegang saham dengan mengawasi isu-

isu utama dan penting dari aktivitas manajemen dan auditor (Sections 301 dan

305).

e) Sebuah sistem pengendalian intern yang kuat dan memadai harus ditegakkan

untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan fraud (Section 404).

f) Perusahaan harus menjunjung tinggi dan menunjukkan budaya etis mulai dari

pucuk pimpinan hingga ke bawah (Section 406)

g) Full disclosure kepada para pemegang saham berkaitan dengan transaksi

keuangan yang bersifat kompleks

h) Mensyaratkan CFO dan CEO perusahaan untuk melakukan sertifikasi tentang

validitas pembuatan laporan keuangan perusahaannya.

i) Mensyaratkan adanya kode etik terdaftar pada BAPEPAM untuk para pejabat

keuangan

j) Mensyaratkan penasehat hukum perusahaan untuk mengungkap adanya

penyimpangan kepada pejabat senior dan kepada dewan komisaris, jika perlu

penasehat hukum tersebut berhenti untuk bekerja sama dengan perusahaan jika

manajer senior tersebut mengabaikan laoran tersebut.

Bagi sebagian pihak Sarbanes-Oxley Act dianggap terlalu memberatkan terutama

untuk perusahaan menengah ke bawah mengingat high cost dalam penerapannya dan

mensyaratkan full disclosure. Dalam hal PT Maju Makmur, melihat ketentuan SOX

amat memberatkan, maka akan berdampak pada dibatalkannya rencana perusahaan

untuk go public.

Dalam hal pelaporan keuangan perusahaan yang telah diaudit oleh KAP independen

menunjukkan kewajaran kondisi bisnis perusahaan, maka calon investor saham

tentunya tidak akan ragu dan yakin untuk berinvestasi dalam pembelian saham.

4. Jelaskan mengapa penerimaan klien yang merupakan perusahaan publik

akanmemberikan dampak pada KAP! Bagaimana dampak keputusan Langgeng

Santosountuk menawarkan saham ke publik dapat mempengaruhi keputusan KAP

Page 10: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1

Adi Susilo dan Rekan dalam menerima atau tidak perikatan audit dengan PT. Maju

Makmur?

Berdasarkan PSA No.70 Pertimbangan atas Kecurangan dalam Audit

Laporan Keuangan, dapat dipahami bahwa perusahaan publik terutama calon

perusahaan publik memiliki beberapa faktor resiko kecurangan yang berkaitan

dengan salah saji sebagai akibat kecurangan dalam pelaporan keuangan.

Faktor resiko kecurangan terkait perusahaan publik

a) Kepentingan berlebihan manajemen dalam mempertahankan atau meningkatkan

harga saham atau trend laba entitas melalui penggunaan praktik-praktik

akuntansi yang agresif.

Dalam hal ini rencana PT Maju Makmur menuju go public semakin

memperbesar faktor resiko tersebut.

b) Praktik oleh manajemen dalam memberikan komitmen kepada analis, kreditur,

dan pihak ketiga yang lain untuk mencapai prakiraan yang tampak terlalu agresif

atau secara jelas tidak realistic

Salah satu prasyarat go public, yaitu laporan keuangan telah tersaji secara wajar,

tentunya hal ini merupakan suatu hal yang penting bagi PT Maju Makmur.

Apabila opini laporan keuangan tidak menunjukkan laporan keuangan tersaji

secara wajar, maka rencana go public tidak akan tercapai.

Dalam hal salah saji material sebagai akibat kecurangan dan dari hasil

pengujian audit menunjukkan resiko kecurangan yang signifikan, KAP dapat

mempertimbangkan pengunduran diri dari perikatan dengan mengkomunikasikan

alasan pengunduran diri kepada komite audit atau pihak lain yang berwenang.