Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1
-
Upload
muhammad-rusydi-aziz -
Category
Documents
-
view
14 -
download
14
description
Transcript of Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1
![Page 1: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072110/563db83b550346aa9a91ca54/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS INDIVIDU
Nama : Muhammad Rusydi Aziz
NIM : 125020300111040
Pertanyaan Diskusi
1. Mengapa pemilik Perusahaan dan bank yang bersangkutan membutuhkan audit
tahunan dari KAP yang independen?
Perusahaan membutuhkan audit tahunan dari KAP independen untukmeningkatkan
kualitas dan kredibilitas laporan keuangan agar lebih dapat dipercaya Stakeholder.
PT Maju Makmur membutuhkan audit independen untuk:
a. Sebagai syarat pengajuan kredit pada beberapa bank lokal.
b. Rencana Langgeng Santoso untuk mengubah jenis usaha perusahaan menjadi
perusahaan terbuka dimana salah satu syarat suatu perusahaan bisa go public,
yaitu laporan keuangan telah diaudit oleh kantor akuntan publik.
Bank membutuhkan laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit untuk
mendapatkan keyakinan tentang kewajaran penyajian laporan keuangan, kredibilitas,
dan kemampuan keuangan calon debitur.
2. Dari uraian diatas terlihat bahwa KAP Adi Susilo dan Rekan tidak memiliki
auditor yang khusus memiliki pemahaman secara mendalam mengenai industri
barangelektronik. Selain itu, KAP juga belum pernah menangani pengauditan
laporankeuangan dari perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang
elektronik.Dari kondisi tersebut menurut anda apakah KAP diperbolehkan menerima
perikatanaudit tanpa adanya pertner dan manajer audit yang ahli di bidang
perdagangan barang elektronik? Apakah pengetahuan yang dibutuhkan untuk
mengaudit industri barangelektronik berbeda secara signifikan dengan audit atas
dealer mobil yang sebelumnya juga menjadi klien dari KAP? apakah auditor
memiliki kewajiban untuk mendiskusikan pemahamannya yang kurang atau rencana
yang telah disusun dengan klien pada para ahli di bidang perdagangan barang
elektronik?
![Page 2: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072110/563db83b550346aa9a91ca54/html5/thumbnails/2.jpg)
Karena perikatan audit merupakan audit atas laporan keuangan, maka KAP dapat
melakukan perikatan audit dengan PT Maju Makmur karena audit laporan keuangan
dilaksanakan dalam rangka menilai kewajaran penyajian laporan keuangan
berdasarkan standar akuntansi keuangan (PSAK).
Namun apabila perikatan audit merupakan audit manajemen, maka KAP harus
memiliki tenaga ahli yang memahami industri elektronik.
Menurut PSPM No.02, Perumusan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu,
unsur pengendalian mutu, Program untuk memenuhi kebutuhan KAP akan
personel dengan keahlian dalam bidang industri khusus melalui
a. Melaksanakan program KAP untuk mengembangkan dan mempertahankan
keahlian dalam bidang dan industri khusus, seperti industri yang diatur oleh
peraturan tertentu, auditing berbantuan komputer, dan metode sampling
statistik.
b. Mendorong partisipasi personel pada program pendidikan eksternal,
pertemuan, dan konferensi untuk mendapatkan keahlian teknis atau industri
khusus.
c. Mendorong keanggotaan dan partisipasi dalam organisasi yang berhubungan
dengan bidang dan industri khusus.
d. Menyediakan literatur teknis mengenai bidang dan industri khusus.
3. Auditor harus menaksir kemungkinan faktor resiko kecurangan. Faktor resiko
kecurangan adalah kejadian atau situasi yang mengindikasikan peningkatan
kemungkinan bahwa kecurangan telah terjadi. Perusahaan baru saja menciptakan
rencana pemberian bonus. Mengapa insentif yang diambil tersebut menjadi perhatian
tersendiri bagi seorang auditor?
Sistem bonus atau intensif biasanya berdasarkan atas indicator kinerja seperti tingkat
laba bersih. Hal ini memungkinkan terjadinya kecurangan oleh pihak manajemen
dalam hal memanipulasi laba misalnya memanipulasi nilai penjualan kredit (fiktif)
sehingga tersaji nilai piutang tinggi namun kolektibilitasnya rendah serta hilangnya
persediaan untuk mengimbangi nilai penjualan kredit fiktif. Pemeriksaan yang
dibutuhkan untuk mendeteksi kecurangan tersebut, yaitu
![Page 3: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072110/563db83b550346aa9a91ca54/html5/thumbnails/3.jpg)
a. Melakukan pemeriksaan atas history debitur sebagaimana tercantum daftar
piutang
b. Melakukan Konfirmasi Piutang.
c. Melakukan stock opname secara berkala ataupun insidental (surprise audit)
d. Membandingkan nilai penyajian penjualan di laporan rugi laba dengan laporan
arus kas bagian operasi (penjualan) untuk mengetahui proporsi antara penjualan
kredit dan tunai. (kredit > tunai, merekomendasikan untuk memperketat syarat
penjualan kredit)
4. KAP Adi Susilo dan Rekan diminta untuk membantu PT. Maju Makmur dalam
mengembangkan sistem akuntansi perusahaan. Berdasarkan Standar Auditing,
Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku di Indonesia, dan ketentuan lain yang
relevan untuk digunakan, menurut Anda apakah KAP nantinya akan mengalami
permasalahan independensi ketika menangani audit atas laporan keuangan sekaligus
menjadi konsultan terhadap pengembangan sistem akuntansi PT. Maju Makmur pada
periode yang sama? Apakah jawaban Anda nantinya juga tergantung pada
perusahaan tersebut bersifat terbuka atau tidak? Mengapa demikian?
Berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-
20/PM/2002 tentang Independensi akuntan yang memberikan jasa audit di pasar
modal, lampiran point nomor 3, huruf d dijelaskan bahwa dalam memberikan jasa
profesional, khususnya dalam memberikan opini atau penilaian, akuntan wajib
senantiasa mempertahankan sikap independen. Akuntan tidak independen apabila
selama periode audit dan selama periode penugasan profesionalnya, baik akuntan,
kantor akuntan publik, maupun orang dalam kantor akuntan publik memberikan jasa-
jasa non audit kepada klien seperti pembukuan atau jasa lain yang berhubungan
dengan catatan akuntansi kllien atau laporan keuangan, desain sistem informasi
keuangan dan implementasi, penilaian atau opini kewajaran (fairness opinion),
aktuaria, audit internal, konsultasi manajemen, konsultasi sumber daya manusia,
konsultasi perpajakan, penasehat investasi dan keuangan, dan jasa-jasa lain yang
dapat menimbulkan benturan kepentingan.
![Page 4: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072110/563db83b550346aa9a91ca54/html5/thumbnails/4.jpg)
Berdasarkan Sarbanes-Oxley Act Section 201, melarang kantor akuntan
publik dari tawaran jasa lainnya, seperti melakukan konsultasi pada saat
melaksanakan audit pada perusahaan yang sama dan tahun buku yang sama. Hal ini
untuk menghindari adanya benturan kepentingan (conflict of interest) yang
mempengaruhi independensi dari auditor independen.
Tidak terlalu berpengaruh bentuk perusahaan apakah terbuka atau tertutup,
pelaksanaan jasa audit bersamaan dengan konsultasi akan mempengaruhi
independensi auditor.
5. Setelah melakukan diskusi di KAP, salah satu manajer audit KAP yang juga ikut
dalam diskusi dengan Langgeng Santoso, Rangga Prawiro, ditugaskan untuk
melakukan pengamatan fasilitas toko pusat/cabang serta bangunan yang dijadikan
sebagai gudang sekaligus pusat kegiatan administrasi Perusahaan. Apa yang harus
diobservasi oleh Rangga Prawiro, dan faktor-faktor apa yang harus diperhatikan
secara khusus dalam kunjungannya tersebut?
Hal-hal yang diobservasi Rangga Prawiro dalam kunjungan fasilitas toko
a. Surprise audit dengan bertindak sebagai calon pembeli untuk mengetahui
pelayanan selama penjualan.
b. Persediaan dan gudang, melakukan pemeriksaan atas prosedur penerimaan,
pengamanan dan penyimpanan, pengeluaran, pengiriman barang, dan retur
barang.
c. Piutang dan penjualan, melakukan pemeriksaan atas history pelanggan dan nilai
penjualan (kredit vs tunai) termasuk syarat penjualan yang mungkin ternyata
berbeda dengan kantor pusat di Surabaya.
Konfirmasi pelanggan, untuk meyakini kebenaran nilai penjualan.
![Page 5: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072110/563db83b550346aa9a91ca54/html5/thumbnails/5.jpg)
6. Apakah ada alasan tersendiri tentang kemungkinan Perusahaan tidak menjalin
perikatan dengan KAP yang memiliki klien lain dalam industri sejenis (industri
elektronik)?
Dalam hal KAP memiliki klien lain dalam industri sejenis, memungkinkan
perusahaan memutuskan untuk tidak melaksanakan perikatan audit dengan
pertimbangan menjaga rahasia dagang perusahaan, baik berupa harga beli bahan dari
pemasok, strategi pemasaran, strategi manajemen, atau struktur permodalan yang
meminimalkan cost of capital.
Latihan
1. Pernyataan Standar Auditing tentang Pertimbangan atas Kecurangan dalam Audit
atas Laporan Keuangan menjelaskan bahwa auditor harus mempertimbangkan
apakah dalam suatu informasi mengindikasikan bahwa terdapat satu atau lebih faktor
resiko kecurangan. Dalam hal ini, faktor resiko kecurangan merupakan masalah
potensial atau indikator kecurangan potensial. Adapun tiga kondisi yang memicu
kecurangan (berdasarkan fraud triangle) antara lain insentif atau tekanan untuk
melakukankecurangan, adanya kesempatan untuk melakukan kecurangan, dan sikap
yang membenarkan perilaku curang (rasionalisasi). Selanjutnya, berdasarkan hasil
diskusi dengan Langgeng Santoso,
a) Sebutkan faktor resiko apa saja yang mungkin dihadapi KAP saat menerima
perikatan audit! Pastikan anda mendiskusikan seluruh item yang membutuhkan
perhatian khusus selama audit.
b) Bagaimana auditor harus melakukan tindakan lanjutan untuk setiap masalah
potensial pada setiap faktor resiko kecurangan jika perikatan diterima!
Faktor resiko yang mungkin dihadapai KAP Adi Susilo dan Rekan saat
menerima perikatan audit dengan dengan PT Maju Makmur (Berdasarkan PSA
No.70 Pertimbangan atas Kecurangan dalam Audit Laporan Keuangan)
a. Inisiatif untuk memberikan sistem bonus atau insentif tunai selama tahun 2009
dan 2010.
![Page 6: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072110/563db83b550346aa9a91ca54/html5/thumbnails/6.jpg)
b. Rencana pemilik perusahaan, Langgeng Santoso untuk mengubah jenis usaha
perusahaan menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya diperdagangkan di
lantai bursa guna mendapatkan tambahan dana publik
c. Langgeng Santoso merasa opini yang dikeluarkan oleh KAP Umar dan Rekan
sebagai sesuatu yang menghambat rencana pengembangan perusahaan untuk
menjadi perusahaan terbuka di masa yang akan datang.
d. Kepentingan perusahaan untuk mendapatkan pendanaan dari bank.
e. Dominasi manajemen oleh Langgeng Santoso sebagai pemegang saham
terbesar dalam menjalankan kegiatan operasi bisnis sehari-hari. Tujuh grup
investor lainnya walaupun tinggal di sekitar kota Surabaya tidak turut serta
dalam pengambilan keputusan terkait operasional perusahaan.
f. Optimisme Langgeng Santoso akan pertumbuhan investasi finansial yang tidak
terbatas di setiap toko perusahaan melalui hubungan distributor dengan
produsen alat elektronik berkualitas tinggi, Samsang.
g. Ketidakpuasan Langgeng Santoso atas hasil audit KAP Umar dan Rekan
terhadap laporan keuangan tahun pembukuan 2008 dan 2009.
h. Tingginya tingkat kompetisi dengan merk internasional lainnya berdampak
pada penurunan tren penjualan.
i. Menurunnya industri dengan kebangkrutan toko yang berlokasi di Mojokerto
pada semester pertama tahun 2009 serta kondisi penurunan penjualan yang
tajam yang dialami oleh toko cabang Sidoarjo.
j. Tekanan untuk mendapatkan suntikan sumber daya/pendanaan untuk memacu
pertumbuhan usaha perusahaan.
k. Tidak terdapat unit pengawas internal perusahaan.
l. Kas hasil penjualan barang elektronik cukup besar
m. Karakteristik persediaan berupa barang elektronik dengan ukuran kecil,
bernilai tinggi, mudah dijual, dan tidak adanya identifikasi kepemilikan.
n. Lokasi toko penjualan jauh dari kantor pusat di Surabaya, yaitu di Mojokerto,
Gresik, dan Kediri.
Tindakan lanjutan auditor atas faktor resiko kecurangan
![Page 7: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072110/563db83b550346aa9a91ca54/html5/thumbnails/7.jpg)
a) Mempelajari laporan audit KAP Umar dan Rekan terutama terkait efektivitas
Sistem Pengendalian Intern.
b) Modifikasi prosedur audit untuk memperoleh bukti yang lebih andal atau untuk
memperoleh informasi penguat tambahan dalam hal prosedur audit sebelumnya
dianggap tidak memadai untuk menanggapi faktor resiko yang terdeteksi.
c) Surprise audit baik atas stock opname ataupun cash opname perusahaan.
d) Konfirmasi lisan sebagai penguat jawaban atas konfirmasi tertulis
e) Melaksanakan prosedur analitik substantif pada tingkat rinci. Sebagai contoh,
membandingkan pendapatan penjualan dan biaya penjualan (cost of sale)
menurut lokasi dan kelompok bisnis dengan harapan yang dikembangkan oleh
auditor.
f) Wawancara dengan personel yang terkait dengan bidang yang di dalamnya
terdapat risiko salah saji material sebagai akibat clan kecurangan, untuk
memperoleh wawasan tentang risiko dan apakah terdapat dan bagaimanakah
pengendalian ditujukan ke risiko tersebut.
g) Dalam hal salah saji material sebagai akibat kecurangan dan dari hasil pengujian
audit menunjukkan resiko kecurangan yang signifikan KAP dapat
mempertimbangkan pengunduran diri dari perikatan dengan
mengkomunikasikan alasan pengunduran diri kepada komite audit atau pihak
lain yang berwenang.
2. Berdasarkan atas diskusi pada kasus ini, siapkan laporan audit yang dibuat oleh
KAP Umar dan Rekan pada akhir tahun 2009. Mengapa opini yang disajikan berbeda
dari laporan audit standar (wajar tanpa syarat)?
Pengecualian pada opini WDP dari KAP Umar dan Rekan, yaitu
ketidaksesuaian pengakuan nilai investasi atas properti toko perusahaan di Sidoarjo
sebesar Rp1.488.000.000,00 dengan SAK.
Ketidaksesuaian ini tidak ditanggapi oleh perusahaan, Langgeng Santoso
menolak untuk menuliskan nilai yang dilaporkan atas properti tersebut.
Menurut pendapat pribadi, pengecualian dari KAP Umar dan Rekan telah sesuai
dengan alasan nilai properti di Sidoarjo tidak selayaknya lagi dilaporkan pada neraca
berdasarkan biaya historis mengingat akibat dari bencana lumpur Lapindo
![Page 8: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072110/563db83b550346aa9a91ca54/html5/thumbnails/8.jpg)
menyebabkan turunnya nilai semua properti di area lumpur sehingga atas properti
tersebut harus diadakan revaluasi dalam hal ini mengalami penurunan nilai
(impairment) jauh dibawah nilai historis yang tentunya di sisi akun laporan keuangan
merupakan pengakuan kerugian yang cukup signifikan.
Terlebih lagi, apabila berpedoman pada IFRS, maka pelaporan aset tetap di neraca
adalah berdasarkan fair value atau market value dan tidak berdasarkan historical cost
lagi.
3. Perusahaan tengah mempertimbangkan penawaran saham pada publik untuk
mendanai rencana pengembangan perusahaan. Langkah-langkah apa saja yang
harusdiambil oleh Perusahaan sebelum menerbitkan saham ke publik?
Bagaimanaketentuan yang diatur pada Sarbanes-Oxley act. berdampak pada
keputusan ini? Apa hubungan antara penjualan saham ke publik dengan persyaratan
pelaporan keuangan Perusahaan?
Persiapan menuju go public
a. Audit laporan keuangan dari KAP independen terdaftar
b. RUPS untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka
penawaran umum saham
c. Melaporkan maksud dan niat go public kepada BAPEPAM
d. Menunjuk penjamin emisi atau underwriter yang akan membantu perusahaan
dalam proses emisi efek
e. Setelah mendapat izin dari BAPEPAM, melakukan penawaran efek langsung
kepada masyarakat dengan menyiapkan prospektus ringkas perusahaan
Ketentuan Sarbanes-Oxley Act terkait perusahaan publik
a) Laporan keuangan harus menyajikan secara wajar (fairly) tentang kondisi bisnis
(Sections 401).
b) Chief Executive harus bertanggungjawab secara personal tentang akurasi
(accuracy) dan kelengkapan (completness) mengenai laporan keuangan
perusahaan (Sections 302).
c) Jasa Non-Audit yang dilakukan oleh eksternal auditor harus dibatasi untuk
menjaga adanya kemungkinan conflict of interest yang dapat menyangsikan
![Page 9: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072110/563db83b550346aa9a91ca54/html5/thumbnails/9.jpg)
kemungkinan integritas sebuah pelaksanaan audit (audit integrity) (Sections 201,
202 dan 206).
d) Perusahaan harus memiliki sebuah Boards dan Komite Audit yang independen,
yang menjunjung tinggi kepentingan pemegang saham dengan mengawasi isu-
isu utama dan penting dari aktivitas manajemen dan auditor (Sections 301 dan
305).
e) Sebuah sistem pengendalian intern yang kuat dan memadai harus ditegakkan
untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan fraud (Section 404).
f) Perusahaan harus menjunjung tinggi dan menunjukkan budaya etis mulai dari
pucuk pimpinan hingga ke bawah (Section 406)
g) Full disclosure kepada para pemegang saham berkaitan dengan transaksi
keuangan yang bersifat kompleks
h) Mensyaratkan CFO dan CEO perusahaan untuk melakukan sertifikasi tentang
validitas pembuatan laporan keuangan perusahaannya.
i) Mensyaratkan adanya kode etik terdaftar pada BAPEPAM untuk para pejabat
keuangan
j) Mensyaratkan penasehat hukum perusahaan untuk mengungkap adanya
penyimpangan kepada pejabat senior dan kepada dewan komisaris, jika perlu
penasehat hukum tersebut berhenti untuk bekerja sama dengan perusahaan jika
manajer senior tersebut mengabaikan laoran tersebut.
Bagi sebagian pihak Sarbanes-Oxley Act dianggap terlalu memberatkan terutama
untuk perusahaan menengah ke bawah mengingat high cost dalam penerapannya dan
mensyaratkan full disclosure. Dalam hal PT Maju Makmur, melihat ketentuan SOX
amat memberatkan, maka akan berdampak pada dibatalkannya rencana perusahaan
untuk go public.
Dalam hal pelaporan keuangan perusahaan yang telah diaudit oleh KAP independen
menunjukkan kewajaran kondisi bisnis perusahaan, maka calon investor saham
tentunya tidak akan ragu dan yakin untuk berinvestasi dalam pembelian saham.
4. Jelaskan mengapa penerimaan klien yang merupakan perusahaan publik
akanmemberikan dampak pada KAP! Bagaimana dampak keputusan Langgeng
Santosountuk menawarkan saham ke publik dapat mempengaruhi keputusan KAP
![Page 10: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas Kasus 1](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072110/563db83b550346aa9a91ca54/html5/thumbnails/10.jpg)
Adi Susilo dan Rekan dalam menerima atau tidak perikatan audit dengan PT. Maju
Makmur?
Berdasarkan PSA No.70 Pertimbangan atas Kecurangan dalam Audit
Laporan Keuangan, dapat dipahami bahwa perusahaan publik terutama calon
perusahaan publik memiliki beberapa faktor resiko kecurangan yang berkaitan
dengan salah saji sebagai akibat kecurangan dalam pelaporan keuangan.
Faktor resiko kecurangan terkait perusahaan publik
a) Kepentingan berlebihan manajemen dalam mempertahankan atau meningkatkan
harga saham atau trend laba entitas melalui penggunaan praktik-praktik
akuntansi yang agresif.
Dalam hal ini rencana PT Maju Makmur menuju go public semakin
memperbesar faktor resiko tersebut.
b) Praktik oleh manajemen dalam memberikan komitmen kepada analis, kreditur,
dan pihak ketiga yang lain untuk mencapai prakiraan yang tampak terlalu agresif
atau secara jelas tidak realistic
Salah satu prasyarat go public, yaitu laporan keuangan telah tersaji secara wajar,
tentunya hal ini merupakan suatu hal yang penting bagi PT Maju Makmur.
Apabila opini laporan keuangan tidak menunjukkan laporan keuangan tersaji
secara wajar, maka rencana go public tidak akan tercapai.
Dalam hal salah saji material sebagai akibat kecurangan dan dari hasil
pengujian audit menunjukkan resiko kecurangan yang signifikan, KAP dapat
mempertimbangkan pengunduran diri dari perikatan dengan mengkomunikasikan
alasan pengunduran diri kepada komite audit atau pihak lain yang berwenang.