MTBS_2011

21
Manajemen Terpadu Balita Sakit Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) (MTBS)

Transcript of MTBS_2011

Page 1: MTBS_2011

Manajemen Terpadu Balita Sakit Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) (MTBS)

Page 2: MTBS_2011

TUJUAN UTAMA PEMBELAJARAN:

Mahasiswa mengetahui pendekatan yang terintegrasi/terpadu dalam tatalaksana balita sakit dengan fokus kepada kesehatan anak usia 0-59 bulan (balita) secara menyeluruh

Mahasiswa paham MTBS merupakan upaya menurunkan kesakitan dan kematian sekaligus meningkatkan kualitas yankes di unit rawat jalan Puskesmas

Mahasiswa mengerti bahwa MTBS bukan merupakan suatu program kesehatan tetapi suatu pendekatan/cara tatalaksana balita sakit di Puskesmas.

Page 3: MTBS_2011

Manfaat MTBS Manfaat MTBS

Mengantisipasi penyakit yang sering menyebabkan kematian bayi dan balita di Indonesia.

upaya preventif, promotif dan kuratif kes anak

Pendekatan MTBS sangat cocok diterapkan di Indonesia  

Page 4: MTBS_2011

Menambah ketrampilan mahasiswa dalam memeriksa dan menangani anak sakit di Puskesmas

Mengetahui sistem layanan kesehatan terpadu bagi anak sakit di Puskesmas

Mahasiswa melakukan penyuluhan tentang praktek keluarga dan masyarakat dalam perawatan anak sakit di rumah dan upaya pencarian pertolongan kasus balita sakit

Manfaat MTBS Manfaat MTBS

Page 5: MTBS_2011

Menurut feedback mahasiswa bahwa pembelajaran MTBS di masing-masing Puskesmas memiliki beberapa kekhasan keluhan Balita Sakit yang menjadi fokus MTBS.

Mahasiswa kurang diajak dalam setiap pemeriksaan MTBS, semua aspek/kondisi yang sering menyebabkan keluhan anak

Mahasiswa kurang paham apa yang akan ditanyakan dan diperiksa pada anak sakit dlm pelayanan MTBS.

Hambatan Pelaksanaan MTBSHambatan Pelaksanaan MTBS oleh oleh MahasiswaMahasiswa

Page 6: MTBS_2011

HARAPAN /OUTPUT TOPIK HARAPAN /OUTPUT TOPIK MTBS:MTBS:

Mahasiswa paham bahwa bila Puskesmas menerapkan MTBS berarti turut membantu dalam upaya pemerataan pelayanan kesehatan dan membuka akses bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan kes. anak yang terpadu.

Mahasiswa mampu memakai tool yang disebut Algoritma MTBS untuk melakukan penilaian/ pemeriksaan dengan cara: menanyakan kepada orang tua/wali anak, apa keluhan-keluhan/ masalah anak sakit kemudian memeriksa dengan cara 'lihat dan dengar' atau 'lihat dan raba'.

Page 7: MTBS_2011

Mahasiswa akan mampu mengklasifikasikan semua gejala berdasarkan hasil tanya-jawab dan pemeriksaan anak sakit. 

Berdasarkan hasil klasifikasi, mahasiswa dan petugas/instruktur akan menentukan jenis tindakan/pengobatan, misalnya anak dengan klasifikasi Pneumonia Berat atau Penyakit Sangat Berat akan dirujuk ke dokter Puskesmas, anak yang imunisasinya belum lengkap akan dilengkapi, anak dengan masalah gizi akan dirujuk ke ruang konsultasi gizi, dst...

HARAPAN /OUTPUT TOPIK HARAPAN /OUTPUT TOPIK MTBS:MTBS:

Page 8: MTBS_2011

MENGAPA PERLU  MTBS?MENGAPA PERLU  MTBS?

12 juta balita per tahun meninggal di negara berkembang

70% kematian balita karena pneumonia, malaria, diare, campak, malnutrisi atau kombinasi

Lebih dari 75% ibu membawa balita ke klinik dengan keluhan salah satu kondisi di atas

Sering ditemukan overlapping gejala, sehingga diagnosis  tunggal tidak tepat.  

Page 9: MTBS_2011

Penyebab Utama Kematian Balita, di Penyebab Utama Kematian Balita, di negara anggota WHO, 1998negara anggota WHO, 1998

Seluruh kematian:10.8 juta balita setiap tahun

Malnutrisi menyumbang sekitar  50 % kematian anak  

Penyakit lain:Malnutrisi 54%ISPA 19% *  Diare* 19% Campak* 7% Malaria* 5%  Perinatal 18% 

Page 10: MTBS_2011

MTBS

Merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana balita sakit di fasilitas kesehatan tingkat dasar 

Bukan program vertikal 

Strategi KUNCI untuk meningkatkan kesehatan anak  

Page 11: MTBS_2011

MTBS

Kombinasi tatalaksana kasus (kuratif) dengan perbaikan gizi, imunisasi dan konseling (promotif,  preventif)

Penyakit anak yang dipilih merupakan penyebab utama kematian dan kesakitan anak.

Page 12: MTBS_2011

Kombinasi program pada MTBS

Gizi Imunisasi Pencegahan penyakitPromosi tumbuh kembang Tatalaksana kasus 

Page 13: MTBS_2011

KONTRIBUSI MTBS DALAM MENUJU KONTRIBUSI MTBS DALAM MENUJU

INDONESIA SEHAT 2010INDONESIA SEHAT 2010 Penghematan: biaya pelatihan, supervisi, cetak,

obat dan transport ibu.Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar.Rasionalisasi pemakaian obat.Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

ibu/pengasuh anak dalam perawatan di rumah pada balita sakit

Mengoptimalkan pendayagunaan tenaga kesehatan.

Meningkatkan rujukan kasus tepat waktu.Memperbaiki perencanaan dan manajemen

kesehatan di tingkat kabupaten.Memenuhi  HAK-HAK ANAK.

Page 14: MTBS_2011

Strategi MTBSStrategi MTBS

Meningkatkan ketrampilan petugas kesehatan dalam tatalaksana kasus

Memperbaiki sistem kesehatan agar penanganan penyakit-2 pada balita  lebih efektif

Memperbaiki praktek keluarga & masyarakat dalam home care dan care seeking

Page 15: MTBS_2011

TUJUAN MTBSTUJUAN MTBS

Menurunkan secara signifikan angka kesakitan dan kematian  yang terkait dengan penyebab  penyakit tersering pada balita.

Kontribusi terhadap tumbuh kembang anak sehat.

Page 16: MTBS_2011

Pelaksana MTBSPelaksana MTBS

Tenaga kesehatan di unit rawat jalan tingkat dasar, yaitu: ◦Paramedis (perawat, bidan).◦Dokter.

Bukan untuk rawat inapBukan untuk kader

Page 17: MTBS_2011

Contoh Pembacaan Modul MTBS

Apakah anak bisa minum/ menetek? Apakah anak selalu memuntahkan semua makanan? Apakah anak kejang? Apakah anak letargis/ tidak sadar? Tanyakan keluhan utama• Apakah anak batuk/ sukar bernafas?• Apakah anak menderita diare?• Apakah anak demam?• Apakah anak mempunyai masalah telinga?• Identifikasi/ Klasifikasi

Masalah dan Penatalaksanaan

• Periksa Status Gizi dan Anemia

Page 18: MTBS_2011

Contoh KasusContoh Kasus

Seorang anak usia 3 tahun, BB 16 kg, tinggal di Papua dibawa oleh ibunya ke Puskesmas dengan keluhan panas, diare, dan batuk sejak 3 hari yang lalu, diare + 5 x/ hari. Anak tampak gelisah. Riwayat imunisasi lengkap. Belum pernah mendapatkan kapsul vitamin A sejak lahir

Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 100x/menit, RR 46x/ menit, T.ax = 38,6C, mata cekung, tidak ada tanda anemia, masih dapat minum biasa (tdk tampak haus). Tidak didapatkan stridor maupun retraksi dinding dada. Cubitan kulit lambat kembalinya. Tidak ada edema, uji torniquet (-).

Page 19: MTBS_2011

Penatalaksanaan Kasus (lihat bagan untuk balita 2 bln- 5 thn)

Memeriksa tanda bahaya umum Apakah anak bisa minum/ menetek? Apakah anak selalu memuntahkan semua makanan? Apakah anak kejang? Apakah anak letargis/ tidak sadar?

Tanyakan keluhan utama• Apakah anak batuk/ sukar bernafas? YA• Apakah anak menderita diare? YA• Apakah anak demam? YA• Apakah anak mempunyai masalah telinga? TIDAK

Periksa Status Gizi dan Anemia, Riwayat Imunisasi BAIK

Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan PERLU

TAMBAHAN VIT A

TIDAK TIDAK ADAADA

Page 20: MTBS_2011

-Rencana Terapi B (hal.13)-Bila keadaan berat Rujuk-Nasihati ibu kpn kembali (hal.22)-Kunjungan ulang 5 hari bila tdk ada perbaikan

PNEUMONIA MALARIA

-Antibiotika yang sesuai selama 5 hari (hal.8)

-Pereda batuk yg aman

-Nasihati ibu kpn kembali (hal. 22)

-Kunjungan ulang 2 hari

- Antimalaria per oral (hal.9)

- Parasetamol (hal. 9)

- Ambil sediaan darah

- Nasihati Ibu kpn kembali

- Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam

- Jika demam tiap hari selama 7 hari Rujuk

KapsulVitamin

ADIARE DEHIDRASIRINGAN/SEDANG

DIARE DEHIDRASIRINGAN/SEDANG

Rencana Terapi B (hal.13)

Bila keadaan berat Rujuk

-Nasihati ibu kpn kembali (hal.22)

-Kunjungan ulang 5 hari bila tdk ada perbaikan

Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan

Page 21: MTBS_2011

TERIMAKASIH