Mt Bab 2 Teori Konsumsi Pengantar Ekonomi Sem 1

15
Bab II Teori Konsumsi 2.1 Pendahuluan 2.1.1 Deskripsi Singkat: Bab ini menjelaskan konsumsi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi atau perilaku konsumsi rumah tangga (individu). Penjelasan mengenai perilaku kosnumsi yang akan dibahas meliputi Fungsi Konsumsi Keynes, Teori Konsumsi Kuznets, Teori Konsumsi berdasar hipotesis siklus hidup (life cycle hypothesis), Teori Konsumsi dengan hipotesis pendapatan permanen (permanent income hypothesis), Teori Konsumsi dengan hipotesis pendapatan relatif (relative income hypothesis), dan Model Pilihan-Antar Waktu Fisher (Fisher’s model intertemporal choice). 2.1.2 Relevansi dan Manfaat: Pemahaman terhadap konsep konsumsi dalam bab ini diharapkan mampu memberikan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis dan menjelaskan faktor penentu konsumsi seseorang serta perubahan pola konsumsi masyarakat yang muncul dalam suatu perekonomian negara. 2.1.3 Kompetensi 2.1.3.1Standar Kompetensi Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan kembali berbagai konsep dalam ekonomi makro yang meliputi alur perputaran ekonomi, analisis pendapatan nasional, 1

Transcript of Mt Bab 2 Teori Konsumsi Pengantar Ekonomi Sem 1

Page 1: Mt Bab 2 Teori Konsumsi Pengantar Ekonomi Sem 1

Bab II

Teori Konsumsi

2.1 Pendahuluan

2.1.1 Deskripsi Singkat:

Bab ini menjelaskan konsumsi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi atau

perilaku konsumsi rumah tangga (individu). Penjelasan mengenai perilaku

kosnumsi yang akan dibahas meliputi Fungsi Konsumsi Keynes, Teori Konsumsi

Kuznets, Teori Konsumsi berdasar hipotesis siklus hidup (life cycle hypothesis),

Teori Konsumsi dengan hipotesis pendapatan permanen (permanent income

hypothesis), Teori Konsumsi dengan hipotesis pendapatan relatif (relative

income hypothesis), dan Model Pilihan-Antar Waktu Fisher (Fisher’s model

intertemporal choice).

2.1.2 Relevansi dan Manfaat:

Pemahaman terhadap konsep konsumsi dalam bab ini diharapkan mampu

memberikan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis dan menjelaskan

faktor penentu konsumsi seseorang serta perubahan pola konsumsi masyarakat

yang muncul dalam suatu perekonomian negara.

2.1.3 Kompetensi

2.1.3.1Standar Kompetensi

Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan kembali

berbagai konsep dalam ekonomi makro yang meliputi alur perputaran ekonomi,

analisis pendapatan nasional, teori konsumsi, teori investasi, keseimbangan IS-

LM, pasar tenaga kerja, permintaan agregatif, perekonomian terbuka serta

ancaman inflasi terhadap perekonomian.

2.1.3.2 Kompetensi Dasar

Setelah mempelajari dengan baik Teori Konsumsi, mahasiswa diharapkan dapat:

1. menyebutkan, mengerti dan menjelaskan dengan benar dugaan (hipotesis)

konsepsi dan Fungsi Konsumsi menurut Keynes,

1

Page 2: Mt Bab 2 Teori Konsumsi Pengantar Ekonomi Sem 1

2. mengerti dan menjelaskan dengan benar konsepsi dan Fungsi Konsumsi

menurut Kuznets,

3. mengerti dan menjelaskan dengan benar konsep life cycle hypothesis

menurut Franco Modigliani,

4. mengerti dan menjelaskan dengan benar konsep permanent income

hypothesis menurut Milton Friedman,

5. mengerti dan menjelaskan dengan benar konsep relative income hypothesis

menurut James Duesenberry,

6. mengerti dan menjelaskan dengan benar Model Pilihan-Antar Waktu Fisher

(Fisher’s model intertemporal choice).

2.2 Penyajian

2.2.1 Fungsi Konsumsi Keynes

Keynes pada tahun 1930-an membuat tiga asumsi tentang teori konsumsi.

Pertama, dia berasumsi bahwa kecenderungan mengkonsumsi marjinal (marginal

propersity to consume) yaitu jumlah yang dikonsumsi dari setiap dolar tambahan adalah

antara nol dan satu. Asumsi ini menjelaskan pada saat pendapatan seseorang semakin

tinggi maka semakin tinggi pula konsumsi dan tabungannya.

Teori keynes kedua adalah rasio konsumsi terhadap pendapatan, yang disebut

kecenderungan mengkonsumsi rata-rata (average propensity to consume) turun ketika

pendapatan naik. Menurut keynes, proporsi tabungan orang kaya lebih besar daripada

orang miskin. Jika diurutkan dari orang sangat miskin sampai kaya akan terlihat

proporsi tabungan terhadap pendapatan yang semakin meningkat.

Terakhir, pendapatan merupakan determinan konsumsi yang penting dan tingkat

bunga tidak memiliki peran penting. Ini berbeda dengan ekonom klasik yang

beranggapan semakin tinggi tingkat suku bunga maka akan mendorong tingkat

tabungan dan mengurangi konsumsi.

Secara matematis, ketiga fungsi konsumsi Keynes dapat dituliskan sebagai

berikut:

, , 0 < c < 1

2

Page 3: Mt Bab 2 Teori Konsumsi Pengantar Ekonomi Sem 1

C adalah konsumsi, Y adalah pendapatan disposibel, adalah konstanta, dan c

adalah kecenderungan konsumsi marjinal.

2.2.2 Teori Konsumsi Kuznets

Teori ini merupakan bentuk anomali dari teori fungsi konsumsi Keynes. Anomali

tersebut berhubungan dengan dugaan Keynes tentang kecenderungan mengkonsumsi

rata-rata turun bila pendapatan naik. Anomali pertama disebutkan secular stagnation

yaitu kondisi depresiasi yang berkepanjangan sampai ada kebijakan fiskal yang

menggeser/menaikkan permintaan agregat.Keadaan ini terjadi pada saat setelah

perang dunia kedua dimana tidak terjadi depresi padahal pendapatan masyarakat

setelah perang meningkat.

Anomali kedua dikemukakan oleh Simon Kuznets yang meneliti data konsumsi

dan pendapatan. Dalam penelitiannya ditemukan rasio antara konsumsi dengan

pendapatan ternyata stabil dari dekade ke dekade, walaupun telah terjadi kenaikan

pendapatan. Kedua anomali tersebut membuktikan fungsi konsumsi Keynesian berlaku

untuk data rumah tangga atau jangka pendek, sedangkan jangka panjang fungsi

konsumsi cenderung bersifat konstan.

2.2.3 Teori Konsumsi berdasar hipotesis siklus hidup (life cycle hypothesis)

Ando, Brumberg, dan Modigliani (abad 18) memiliki hipotesis bahwa faktor sosial

ekonomi seseorang dapat mempengaruhi pola konsumsi orang tersebut. Mereka

membagi tiga bagian pola konsumsi berdasarkan umur seseorang seperti pada grafik

dibawah ini.

3

Page 4: Mt Bab 2 Teori Konsumsi Pengantar Ekonomi Sem 1

Grafik Siklus Hidup

C

0

Bagian I adalah umur0 sampai dengan t0 seseorang mengalami dissaving

dimana orang tersebut belum memiliki pendapatan akan tetapi ia perlu konsumsi. Umur

t0 sampai t1, orang masih melakukan dissaving karena konsumsi yang lebih besar

daripada pendapatan. Bagian II adalah umur t1 sampai dengan t2 seseorang

mengalami saving dimana pendapatan lebih besar daripada konsumsi. Untuk bagian III

adalah umur t2 dimana orang kembali melakukan dissaving. Ia tidak cukup lagi

menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutupi pengeluaran.

Fungsi konsumsi dari teori ini adalah

C = aW

a adalah MPC yang nilainya tergantung dari umur, selera, dan tingkat bunga,

sedangkan W dipengaruhi oleh nilai sekarang penghasilan dari kekayaan, nilai

sekarang penghasilan dari balas jasa kerja, dan nilai sekarang penghasilan dari upah

yang diharapkan diterima seumur hidup.

Secara spesifik fungsi konsumsinya sebagai berikut:

Di mana C adalah pengeluaran konsumsi, a adalah MPC, A adalah kekayaan, YL

adalah penghasilan dari kerja, YLE adalah penghasilan yang diharapkan seumur hidup

sejak tahun ini, dan T adalah sisa umur seseorang dihitung dari saat ini

4

Page 5: Mt Bab 2 Teori Konsumsi Pengantar Ekonomi Sem 1

2.2.4 Teori Konsumsi dengan hipotesis pendapatan permanen (permanent

income hypothesis)

M Friedman (1957) menjelaskan perilaku konsumsi dengan menggunakan

hipotesis pendapatan permanen. Dalam hipotesisnya, pendapatan masyarakat dapat

dibedakan menjadi dua yaitu pendapatan permanen dan pendapatan sementara.

Pendapatan permanen adalah pendapatan yang diharapkan orang untuk terus bertahan

dimasa depan. Pendapatan sementara (pendapatan transitoris) adalah bagian

pendapatan yang tidak diharapkan terus bertahan. Nilai pendapatan ini kadang positif

dan kadang negatif.

Ukuran pendapatan sendiri merupakan penjumlahan dan pendapatan permanen

dan pendapatan sementara atau secara matematis ditulis:

Y = Yp + Yt

Dimana Y adalah pendapatan yang terukur, Yp adalah pendapatan permanen,

dan Yt adalah pendapatan sementara.

Untuk itu, Friedman beralasan bahwa konsumsi seharusnya tergantung pada

pendapatan permanen karena konsumen menggunakan tabungan dan pinjaman untuk

melancarkan konsumsi dalam menanggapi perubahan pendapatan sementara. Jadi

fungsi konsumsi menurut Friedman adalah sebagai berikut:

C=αYP

Dimana α adalah konstanta yang mengukur bagian pendapatan permanen yang

dikonsumsi.

2.2.5 Teori Konsumsi dengan hipotesis pendapatan relatif (relative income

hypothesis)

James Duesenberry mengemukakan tentang teori konsumsi dengan hipotesis

pendapatan relatif dengan menggunakan dua asumsi, yaitu :

1. Selera sebuah rumah tangga atas barang konsumsi adalah interdependen.

Artinya pengeluaran konsumsi rumah tangga dipengaruhi oleh pengeluaran yang

dilakukan oleh orang sekitarnya (tetangganya).

5

Page 6: Mt Bab 2 Teori Konsumsi Pengantar Ekonomi Sem 1

2. Pengeluaran konsumsi adalah irreversible. Artinya, pola pengeluaran seseorang

pada saat penghasilan naik berbeda dengan pola pengeluaran pada saat

penghasilan mengalami penurunan.

Kedua asumsi tersebut menjadi dasar Duesenberry dalam merumuskan teori

konsumsi dalam jangka panjang dan jangka pendek. Fungsi jangka panjang

Deusenberry menggunakan asumsi pertama, dimana konsumsi seseorang sangat

dipengaruhi pola konsumsi masyarakat sekitar. Akibatnya dalam jangka panjang,

kenaikan penghasilan masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengubah distribusi

penghasilan seluruh masyarakat.

Deusenberry menggunakan asumsi kedua dalam menurunkan fungsi konsumsi

jangka pendek. Menurutnya, besarnya konsumsi seseorang dipengaruhi oleh besarnya

penghasilan tertinggi yang pernah diperoleh. Proporsi kenaikan pengeluaran konsumsi

pada saat penghasilan naik lebih besar nilainya dibandingkan proporsi penurunan

pengeluaran konsumsi pada saat penghasilan turun.

2.2.6 Model Pilihan-Antar Waktu Fisher (Fisher’s model intertemporal choice)

Model pilihan antar waktu diperkenalkan oleh Irving Fisher. Fisher menganalisa

tentang seberapa rasional para konsumen dalam membuat pilihan antar waktu

(melakukan pilihan dalam periode waktu yang berbeda. Apabila semakin banyak yang

dia konsumsi saat ini, maka akan semakin sedikit yang bisa dia konsumsi di masa yang

akan datang. Model ini melihat halangan-halangan yang dihadapi oleh konsumen dan

bagaimana mereka memilih antara konsumsi dan tabungan.

Dalam teorinya, Fisher menjabarkannya beberapa hal mengenai konsumsi

seseorang. Adapun penjabarannya tersebut: pertama, konsumen harus memilih

kombinasi dibawah garis anggaran. Kedua, konsumen akan memilih kombinasi

konsumsi yang diinginkan disepanjang kurva indiferen. Ketiga, konsumen akan

berusaha mencapai tingkat kurva indiferen yang setinggi-tingginya, yaitu mencapai

kondisi optimum. Keempat, konsumen akan menaikkan tingkat konsumsinya jika

pendapatannya juga meningkat, Kelima, perubahan suku bunga riil membuat

perubahan kombinasi konsumsi. Yang terakhir, meminjam dan menabung akan

mempengaruhi konsumsi saat ini maupun yang akan datang.

6

Page 7: Mt Bab 2 Teori Konsumsi Pengantar Ekonomi Sem 1

2.2.7 Latihan

1) Jelaskan tiga hipotesis Keynes mengenai konsep teori konsumsi! Kemukakan

bukti masing-masing yang menunjukkan konsisten dan ketidakkonsistenan

dugaan Keynes!

2) Jelaskan hipotesis dan implikasi hipotesis dari life cycle hypothesis dan

permanent income hypothesis!

3) Bagaimana life cycle hypothesis dan permanent income hypothesis

menjelaskan perilaku konsumsi yang tampak kontradiktif dalam konsepsi

konsumsi Keynes?

2.2.8 Rangkuman

1. Teori konsumsi Keynes terdiri dari konsep yaitu kecenderungan

mengkonsumsi marjinal (marginal propersity to consume), rasio konsumsi

terhadap pendapatan, dan pendapatan sebagai determinan konsumsi yang

penting

2. Teori konsumsi kuznet menolak asumsi Keynes tentang kecenderungan

konsumsi rata-rata menurun saat pendapatan naik. Menurutnya rasio antara

konsumsi dengan pendapatan ternyata stabil dari dekade ke dekade,

walaupun telah terjadi kenaikan pendapatan.

3. Teori Konsumsi berdasar hipotesis siklus hidup yang dikemukakan oleh

Ando, Brumberg, dan Modigliani membagi konsumsi seseorang berdasarkan

tiga bagian yaitu bagian I adalah umur 0 sampai dengan t1 seseorang

mengalami dissaving, bagian II adalah umur t1 sampai dengan t2 seseorang

mengalami saving, dan bagian III adalah umur t2 dimana orang kembali

melakukan dissaving.

4. Teori konsumsi pendapatan permanen oleh Friedman berasumsi konsumsi

seharusnya tergantung pada pendapatan permanen karena konsumen

menggunakan tabungan dan pinjaman untuk melancarkan konsumsi dalam

menanggapi perubahan pendapatan sementara.

7

Page 8: Mt Bab 2 Teori Konsumsi Pengantar Ekonomi Sem 1

5. Dalam jangka panjang teori konsumsi dengan hipotesis pendapatan relatif

yaitu kenaikan penghasilan masyarakat secara keseluruhan tidak akan

mengubah distribusi penghasilan seluruh masyarakat. Untuk jangka pendek

besarnya konsumsi seseorang dipengaruhi oleh besarnya penghasilan

tertinggi yang pernah diperoleh.

6. Model pilihan antar waktu Fisher menganalisa tentang seberapa rasional

para konsumen dalam membuat pilihan antar waktu (melakukan pilihan

dalam periode waktu yang berbeda.

1.3 Penutup

1.3.1 Test Formatif

Jawablah soal-soal di bawah ini!

A. Soal Benar Salah

1. Keynes berpendapat bahwa faktor penentu konsumsi adalah pendapatan

sedangkan tingkat bunga tidak memiliki peran penting.

2. Menurut Keynes rasio konsumsi terhadap pendapatan atau kecenderungan

konsumsi rata-rata (average propensity to consume) naik ketika pendapatan

naik.

3. Anomali pertama dari fungsi konsumsi Keynes adalah tidak terjadinya prediksi

para ekonom berupa kondisi stagnasi sekular (secular stagnation) jika fungsi

konsumsi Keynes berlaku.

4. Temuan Kuznets menunjukkan bahwa kecenderungan mengkonsumsi rata-rata

sangat konstan selama periode yang panjang.

5. Teori konsumsi Ando, Brumberg, dan Modigliani (AMB) membagi pola konsumsi

menjadi 3 bagian berdasarkan umur seseorang yang mencerminkan

kemampuan seseorang menghasilkan pendapatan sendiri.

6. Milton Fredman menyatakan pendapatan merupakan penjumlahan pendapatan

permanen dan pendapatan transitoris, di mana pendapatan transitoris

merupakan pendapatan yang tidak akan terus bertahan.

7. Hipotesis pendapatan permanen menyatakan bahwa konsumsi adalah

proporsional terhadap pendapatan permanen.

8

Page 9: Mt Bab 2 Teori Konsumsi Pengantar Ekonomi Sem 1

8. Relative income hypothesis dari James Duesenberry menyatakan bahwa teori

konsumsi Keynes tidak mempertimbangkan aspek psikologis seseorang dalam

berkonsumsi.

9. Relative income hypothesis mengemukakan bahwa pengeluaran konsumsi

seseorang (rumah tangga) tidak akan dipengaruhi oleh posisi (kedudukan)

seseorang atau rumah tangga tersebut dalam suatu masyarakat.

10.Model konsumen Irving Fisher menganalisa konsumen dalam membuat pilihan

konsumsi antar waktu (melakukan pilihan dalam periode waktu yang berbeda)

dalam menghadapi batas anggaran antar waktu untuk mendapatkan tingkat

kepuasan yang tertinggi.

B. Jawaban Singkat

1. Andi selalu mengikuti pola konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat

disekitar tempat tinggalnya. Hal menunjukkan Andi menggunakan

konsep konsumsi yang dikemukakan oleh?

2. Ghathfan menentukan pengeluaran konsumsi sepanjang hidup

berdasarkan pendapatan individual, harapan hidup, dan penghasilan

seumur hidup. Mr. Ghatfan menggunakan konsep konsumsi yang

dikemukakan oleh?

C. Soal Uraian

1. Jelaskan konsep pendapatan masyarakat yang dikemukakan Milton

Friedman dalam menjelaskan perilaku konsumsi!

2. Kemukakan bukti masing-masing yang menunjukkan konsisten dan

ketidakkonsistenan dugaan Keynes terkait dengan konsumsi!

1.3.2 Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Pemahaman mahasiswa terhadap pengertian teori konsumsi dan kenyataan

yang terjadi dalam kehidupan dapat ditingkatkan dengan melakukan pengamatan

perilaku konsumsi di lingkungan sendiri. Mahasiswa juga dapat melihat bagaimana

9

Page 10: Mt Bab 2 Teori Konsumsi Pengantar Ekonomi Sem 1

perilaku konsumsi teman-teman di kampus atau dengan pengamatan konsumsi

sekelompok masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.

Mahasiswa dapat melanjutkan ke Pokok Bahasan selanjutnya jika mahasiswa

mampu menjawab semua pertanyaan paling tidak 75% benar. Selamat bagi Anda yang

telah lolos ke materi berikutnya!

1.3.4 Kunci Jawaban

A. Jawaban Soal Benar Salah

1. B

2. S

3. B

4. B

5. B

6. B

7. B

8. B

9. S

10. B

B. Jawaban Soal Uraian Singkat

1. Duesenberry - relative income hypothesis

2. Ando, Brumberg, dan Modigliani - life cycle hypothesis

C. Jawaban Soal Uraian

1. Friedman berpendapat bahwa pendapatan masyarakat terdiri dari dua

bentuk pendapatan, yaitu pendapatan permanen dan pendapatan

transitori. Pendapatan permanen merupakan pendapatan yang

diharapkan orang untuk terus bertahan dimasa depan. Pendapatan

sementara (pendapatan transitoris) adalah bagian pendapatan yang

10

Page 11: Mt Bab 2 Teori Konsumsi Pengantar Ekonomi Sem 1

tidak dapat diharapkan terus bertahan. Friedman mengemukakan

bahwa konsumsi terutama tergantung pada pendapatan permanen.

2. Studi empiris data deret-berkala jangka pendek konsumsi dan

pendapatan rumah tangga menunjukkan konsisten dengan dugaan

Keynes, yaitu: kecenderungan mengkonsumsi marjinal adalah antara

nol dan satu sehingga pendapatan yang lebih tinggi menyebabkan

konsumsi yang lebih tinggi serta tabungan lebig tinggi pula. Dugaan

keynes kedua, bahwa kecenderungan mengkonsumsi rata-rata (APC)

akan turun ketika pendapatan naik. Dugaan keynes ketiga,

pendapatan merupakan faktor penentu penting konsumsi dan tingkat

bunga bukan variabel penting. ; Namun, studi empiris data-berkala

jangka panjang tidak menemukan adanya kecenderungan

mengkonsumsi rata-rata menurun ketika pendapatan naik. Kuznets

dengan menggunakan data agregat konsumsi dan pendapatan sejak

tahun 1869 menunjukkan bahwa rasio konsumsi terhadap pendapatan

cenderung stabil dari dekade ke dekade atau sangat konstan selama

periode yang panjang.

DAFTAR PUSTAKA / ACUAN / BACAAN ANJURAN

Herlambang, Tedy, Sugiarto Brastomo, dan Said Kelana, (2001). Ekonomi Makro:

Teori, Analisis, dan Kebijakan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Mangkusubroto, Guritno, dan Algifari, (1998). Teori Ekonomi Makro, Edisi Ketiga,

Jogjakarta: BP STIE YKPN.

Mankiw, N. Gregory, (2000). Teori Makro Ekonomi, Edisi Empat, Jakarta: Erlangga.

Sukirno, Sadono, (1999). Pengantar Makro Ekonomi, Edisi Kedua, Jakarta, Raja

Grafindo Persada.

Soeratno (ed), (2000). Ekonomi Makro Pengantar, Jogjakarta: BP STIE YKPN.

11

Page 12: Mt Bab 2 Teori Konsumsi Pengantar Ekonomi Sem 1

12