msibun Jabarpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/tribunjabar-201206… · pertanyaan...

2
msibun Jabar • Selasa o Kamis 0 Jumat o Sabtu o Rabu 4~ 6 20 21 8 23 9 10 11 24 25 26 12 13 27 28 29 30 7 22 o Mar OApr OJul OAgs o Sep OOkt 0 Nov OMei NIN IER UA Menggagas Situs Batujaya Menjadi Warisan Dunia TRIBUN JABAR/DEDY HERDIANA DISKUSI BUDAYA - Wartawan senior, Her Suganda (kiri), saat menjadi pembicara pada diskusi Kompleks Percandian Batujaya Sebagai Warisan Dunia yang digelar Pusat Studi Sunda (PSS) di Bale Rumawat Unpad, Jalan Dipati Ukur 35, Sabtu (2/6). SITUS kompleks percandian Batujaya yang terletak di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya dan Desa Telagajaya, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat memang telah menjadi temuan besar untuk menguatkan adanya peradaban masa Kerajaan Tarumanagara, Bahkan Prof Dr Hasan Djafar (Gurubesar Arkeologi Universitas Indonesia) mengatakan percan- dian Batujaya merupakan candi yang tertua dan terluas di Indonesia. Candi ini pun berda- sarkan penanggalan karbon pada beberapa temuan artefaknya serta gaya arsitektunya diperkira- kan berdiri pada abad ke-5 Masehi di atas Iahan seluas 5 Kilometer persegi. Namun, Batujaya yang lokasinya kurang lebih terletak 6 kilometer dari pesisir utara dan sekitar 500meter di utara Citarum, kata Hasan, hingga kini masih banyak menyisakan pertanyaan yang belum terungkap secara pasti terutam soal kronologi, sifat keagamaan, bentuk, dan pola percandiannya. Sehingga masih perlu untuk terus melakukan penelitian. "Situs ini pertama kali diteliti oleh tim Arkeologi Fakultas Sastra Universitas Indonesia (sekarang disebut Fakultas Ilmu Budaya UI) pada tahun 1984. Penelitian itu didasarkan laporan adanya penemuan benda-benda purbakala di sekitar gundukan-gundukan tanah di tengah-tengah sawah. Gundukan-gundukan ini oleh penduduk setempat disebut sebagai unur atau bukit kecil dan dikeramatkan oleh warga sekitar," katan a saat ditemui Kllplng Humas Unpad 2012 wartawan seusai menjadl pembicara dalam diskusi Kompleks Percandian Batujaya Sebagai Warisan Dunia yang digelar Pusat Studi Sunda (PSS) di BaleRumawat Unpad, [alan Dipati Ukur 35,Sabtu (2/6). Keberadaan percandian Batujaya ini dikatakan Hasan juga relatif berdekatan dengan Situs Cibuaya atau sekitar 15km di arah timur laut yang diduga sebagai peninggalan bangunan Hindu. Lalu ke utaranya lagi terdapat temuan pra-Hindu, yakni kebudayaan Buni yang diperkirakan berasal dari masa abad pertama Masehi. "Untuk komplek percandlan Batujaya ini memang layak untuk diajukan sebagai warisan dunia ke Unesco. Tapi segala prosedurnya, terutama penuhi dulu semua kriteria untuk menjadi warisan dunia itu yang tentunya memerlukan kerja keras dan keseriusan dari pemerintahnya," kata Hasan. Dugaan kuat tentang besar- nya peradaban pada masa yang sezaman dengan bangunan percandian Batujaya itu juga dikuatkan dengan adanya Sungal Citarum yang dulunya bisa jadi sebagai pelabuhan besar. Bahkan dugaan adanya pelabuhan besar itu diperkira- kan sudah ada sejak sebelum adanya Kerajaan Tarumanagara atau sekitar abad ke-4. Para pembicara lainnya,T Bachtiardari Kelompok Riset

Transcript of msibun Jabarpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/tribunjabar-201206… · pertanyaan...

Page 1: msibun Jabarpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/tribunjabar-201206… · pertanyaan yangbelum terungkap secarapastiterutam soalkronologi,sifatkeagamaan, ... memperkirakan

msibun Jabar• Selasa o Kamis 0 Jumat o Sabtuo Rabu4 ~ 620 21

823

9 10 1124 25 26

12 1327 28 29 30

722

oMar OApr OJul OAgs o Sep OOkt 0NovOMei

NIN IER UA

Menggagas Situs Batujaya MenjadiWarisan Dunia

TRIBUN JABAR/DEDY HERDIANA

DISKUSI BUDAYA - Wartawan senior, Her Suganda (kiri), saat menjadi pembicarapada diskusi Kompleks Percandian Batujaya Sebagai Warisan Dunia yang digelarPusat Studi Sunda (PSS) di Bale Rumawat Unpad, Jalan Dipati Ukur 35, Sabtu (2/6).

SITUS kompleks percandianBatujaya yang terletak di DesaSegaran, Kecamatan Batujaya danDesa Telagajaya, KecamatanPakisjaya, Kabupaten Karawang,Jawa Barat memang telahmenjadi temuan besar untukmenguatkan adanya peradabanmasa Kerajaan Tarumanagara,Bahkan Prof Dr Hasan Djafar(Gurubesar Arkeologi UniversitasIndonesia) mengatakan percan-dian Batujaya merupakan candiyang tertua dan terluas diIndonesia. Candi ini pun berda-sarkan penanggalan karbon padabeberapa temuan artefaknyaserta gaya arsitektunya diperkira-kan berdiri pada abad ke-5Masehi di atas Iahan seluas 5

Kilometer persegi.Namun, Batujaya yang

lokasinya kurang lebih terletak 6kilometer dari pesisir utara dansekitar 500meter di utaraCitarum, kata Hasan, hinggakini masih banyak menyisakanpertanyaan yang belumterungkap secara pasti terutamsoal kronologi, sifat keagamaan,bentuk, dan pola percandiannya.Sehingga masih perlu untukterus melakukan penelitian."Situs ini pertama kali diteliti

oleh tim Arkeologi FakultasSastra Universitas Indonesia(sekarang disebut Fakultas IlmuBudaya UI) pada tahun 1984.Penelitian itu didasarkanlaporan adanya penemuanbenda-benda purbakala disekitar gundukan-gundukantanah di tengah-tengah sawah.Gundukan-gundukan ini olehpenduduk setempat disebutsebagai unur atau bukit kecildan dikeramatkan oleh wargasekitar," katan a saat ditemui

Kllplng Humas Unpad 2012

wartawan seusai menjadlpembicara dalam diskusiKompleks Percandian BatujayaSebagai Warisan Dunia yangdigelar Pusat Studi Sunda (PSS)di BaleRumawat Unpad, [alanDipati Ukur 35, Sabtu (2/6).Keberadaan percandian

Batujaya ini dikatakan Hasanjuga relatif berdekatan denganSitus Cibuaya atau sekitar 15 kmdi arah timur laut yang didugasebagai peninggalan bangunanHindu. Lalu ke utaranya lagiterdapat temuan pra-Hindu,yakni kebudayaan Buni yangdiperkirakan berasal dari masaabad pertama Masehi."Untuk komplek percandlan

Batujaya ini memang layakuntuk diajukan sebagai warisandunia ke Unesco. Tapi segalaprosedurnya, terutama penuhidulu semua kriteria untukmenjadi warisan dunia itu yangtentunya memerlukan kerjakeras dan keseriusan daripemerintahnya," kata Hasan.Dugaan kua t tentang besar-

nya peradaban pada masa yangsezaman dengan bangunanpercandian Batujaya itu jugadikuatkan dengan adanyaSungal Citarum yang dulunyabisa jadi sebagai pelabuhanbesar. Bahkan dugaan adanyapelabuhan besar itu diperkira-kan sudah ada sejak sebelumadanya Kerajaan Tarumanagaraatau sekitar abad ke-4.Para pembicara lainnya, T

Bachtiardari Kelompok Riset

Page 2: msibun Jabarpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/tribunjabar-201206… · pertanyaan yangbelum terungkap secarapastiterutam soalkronologi,sifatkeagamaan, ... memperkirakan

Cekungan Bandung dan Her diajukan sebagai warisan dunia. -Suganda selaku wartawan senior Menyinggung kembali padaHarian Kompas, juga me- pernyataan Hasan Djafar di atasnyambut baik atas pengusungan bahwa pemerintah bersamaSitus Komplek Percandian jajarannya harus kerja kerasBatujaya menjadi warisan dunia. agar bisa mengusung SitusKarena temuan di situs tersebut Batujaya menjadi warisan dunia,menandakan adanya peradaban Rektor Unpad Prof Dr Ganjar ~.besar. Bahkan Her Suganda Kurnia mengatakan sekarang ini ~memperkirakan di kawasan itu dibutuhkan Perda yang secaradulunya sebagai kota besar yang jelas mengatur 'benda-bendamemiliki pelabuhan besar dan warisan budaya tersebut.komplek percandian itu meru- "Mudah-mudahan saja kamipakan kota suci untuk peri- bisa segera melayangkan suratbadatan. ~---~"Sayajuga kepada pemerintah maupun

memperkirakan anggota dewannya ten tangjamaat yang rencana karni ini dan memintadatang ke percan- membuat perda yang jelas,"dian untuk beri- ujatnya.badah itu bukan Wakil Ketua DPRD [abar Uuhanya wat:ga Rukmana yang ikut hadir me-sekitar tapi para ngatakan akan siap mendukungbangsa pendatang pengusungan Situs Batujaya, pun beribadahnya menjadi warisan dunia. Serta siapdi sana," tutur mengawal proses penyiapanKang Her. kriterianya termasuk akan ikutLokasi per- mendorong pembuatan perda

candian yang yang jelas. (dedy herdiana)dulunya dekatgaris pantai itu pundikuatkan oleh TBachtiar. Dikata-kannya saatpercandian itudibangun masihberada padaketinggian 0 m dpl(dari permukaanlaut). Namunkarenanya adanyapengangkatandaratan secaraevolutif menjadiketinggiannya naikmenjadi 2 m dpl."Tapi saya lebih

tertarik padateknologi "melester'barigunan yangpada candi itu '. terdapat teknlogilepa stuko. Inimemang sepertihasil penelitianHasan Djafarteknologi ini sudahditemukan padasetiap bangunancandi sejak abadke-5. Menariknuyalagi teknologibeton tidakbertulang jugasudah dipergu--nakan," katanya.Tak hanya itu,

diskusi yangdipandu moderatorCecep Burdansyah,Pimpinan RedaksiTribun lobar, itupun mengundangsambutan baik dariaudiens agar SitusBatujaya segera