mpu.acehprov.go.idmpu.acehprov.go.id/uploads/lppom/Persyaratan teknis.… · Web viewSetidaknya...

1
DOKUMEN PERMOHONAN SERTIFIKASI HALAL PERSYARATAN ADMINISTRASI 1. Surat permohonan yang ditandatangani oleh pemilik/pimpinan perusahaan ditandatangani di atas materai Rp 6000. 2. Dokumen manual sistem jaminan halal (SJH) perusahaan. 3. Surat pernyataan fasilitas produksi bebas dari unsur-unsur haram dan najis dan ditanda tangani di atas materai 6000. 4. Surat keputusan pengangkatan auditor halal internal (AHI) oleh Pemilik/Pimpinan Perusahaan. 5. Daftar bahan baku untuk seluruh produk yang disertifikasi halal. 6. Komposisi bahan baku untuk setiap produk yang disertifikasi halal. 7. Photo Copy KTP pemilik/pimpinan perusahaan 1 Lembar. 8. Photo Copy KTP Auditor Halal Internal 1 Lembar. 9. Photo Copy sertifikat Halal sebelumnya (untuk perpanjangan sertifikat). C. RUMAH PEMOTONGAN HEWAN (RPH) 1) Persyaratan Hewan Yang Disembelih : Hewan yang disembelih adalah jenis hewan halal. Hewan dalam keadaan hidup ketika disembelih. Kondisi hewan memenuhi standar kesehatan hewan. 2) Persyaratan Fasilitas : Digunakan hanya untuk produksi daging hewan halal. Lokasi RPH terpisah secara nyata dari RPH/peternakan babi. Tidak 1 lokasi dengan RPH babi. Tidak bersebelahan dengan site RPH babi. Berjarak minimal radius 5 km dari peternakan babi. Tidak terjadi kontaminasi silang antara RPH halal dan tidak halal. Jika deboning dilakukan di luar RPH, maka dipastikan karkas hanya berasal dari RPH halal. Toilet tidak boleh berada dalam ruang produksi. 3) Persyaratan Petugas Penyembelih : Beragama Islam. Usia minimal 18 tahun. Berbadan dan berjiwa sehat (memiliki catatan kesehatan yang baik). Taat menjalankan ibadah wajib. Memahami tata cara penyembelihan sesuai Syari’at B. PERSYARATAN UMUM KATERING/RESTORAN Bahan utama tidak mengandung babi dan produk turunannya alkohol (khamr) sebagai komposisi yang sengaja ditambahkan. Bahan tambahan/penolong harus memiliki sertifikasi halal atau diyakini kehalalannya dengan mengetahui asal usul bahan yang dimaksud. Lokasi pabrik, gudang, dan fasilitas produksi harus bersih dan bebas dari najis dan binatang haram. Toilet tidak boleh berada dalam ruang produksi. Fasilitas produksi harus bebas dari najis dan tidak pernah bersentuhan dengan babi/anjing atau bahan yang tidak halal lainnya. Alat transportasi tidak pernah digunakan untuk babi/anjing atau bahan yang tidak halal lainnya. Jika semua fasilitas yang ada pernah bersentuhan dengan babi/anjing dan bahan yang tidak halal lainnya, maka harus disucikan sesuai dengan tata cara yang diatur menurut syariat islam. Pekerja sehat dan tidak menderita penyakit menular serta memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja. Pekerja yang berhubungan langsung dengan proses produksi harus beragama islam. Semua produk pangan tidak boleh bersentuhan/berdekatan dengan produk haram lainnya atau sumber kontaminasi najis. Daging sapi, ayam dan daging lainnya harus berasal dari RPH yang sudah tersertifikasi halal atau diyakini tata cara penyembelihannya sesuai dengan syariat islam. Proses pencucian bahan harus dilakukan menggunakan air yang bersih, pencucian akhir menggunakan air yang mengalir. A. PERSYARATAN UMUM INDUSTRI PENGOLAHAN Bahan utama yang digunakan tidak mengandung babi dan produk turunannya serta alkohol (khamr) sebagai komposisi yang sengaja ditambahkan. Bahan tambahan/penolong harus memiliki sertifikasi halal atau diyakini kehalalannya dengan mengetahui asal usul bahan yang dimaksud. Lokasi pabrik, gudang, dan fasilitas produksi harus bersih dan bebas dari najis dan binatang haram. Toilet tidak boleh berada dalam ruang produksi. Fasilitas produksi harus bebas dari najis dan tidak pernah bersentuhan dengan babi/anjing atau bahan yang tidak halal lainnya. Alat transportasi tidak pernah digunakan untuk babi/anjing atau bahan yang tidak halal lainnya. Jika semua fasilitas yang ada pernah bersentuhan dengan babi/anjing dan bahan yang tidak halal lainnya, maka harus disucikan sesuai dengan tata cara yang diatur menurut syariat islam. Pekerja sehat dan tidak menderita penyakit PERSYARATAN TEKNIS KEHALALAN PRODUK

Transcript of mpu.acehprov.go.idmpu.acehprov.go.id/uploads/lppom/Persyaratan teknis.… · Web viewSetidaknya...

Page 1: mpu.acehprov.go.idmpu.acehprov.go.id/uploads/lppom/Persyaratan teknis.… · Web viewSetidaknya tersedia tiga orang Petugas Penyembelih untuk :Untuk hewan berukuran kecil (kambing/domba)jika

DOKUMEN PERMOHONAN SERTIFIKASI HALAL

PERSYARATAN ADMINISTRASI

1. Surat permohonan yang ditandatangani oleh pemilik/pimpinan perusahaan ditandatangani di atas materai Rp 6000.

2. Dokumen manual sistem jaminan halal (SJH) perusahaan.

3. Surat pernyataan fasilitas produksi bebas dari unsur-unsur haram dan najis dan ditanda tangani di atas materai 6000.

4. Surat keputusan pengangkatan auditor halal internal (AHI) oleh Pemilik/Pimpinan Perusahaan.

5. Daftar bahan baku untuk seluruh produk yang disertifikasi halal.

6. Komposisi bahan baku untuk setiap produk yang disertifikasi halal.

7. Photo Copy KTP pemilik/pimpinan perusahaan 1 Lembar.

8. Photo Copy KTP Auditor Halal Internal 1 Lembar.

9. Photo Copy sertifikat Halal sebelumnya (untuk perpanjangan sertifikat).

10. Diagram Alir proses produksi untuk produk yang disertifikasi halal.

11. Peta lokasi dan tata letak/lay out perusahaan.

C. RUMAH PEMOTONGAN HEWAN (RPH)

1) Persyaratan Hewan Yang Disembelih :

Hewan yang disembelih adalah jenis hewan halal.

Hewan dalam keadaan hidup ketika disembelih.

Kondisi hewan memenuhi standar kesehatan hewan.

2) Persyaratan Fasilitas :

Digunakan hanya untuk produksi daging hewan halal.

Lokasi RPH terpisah secara nyata dari RPH/peternakan babi.

Tidak 1 lokasi dengan RPH babi.

Tidak bersebelahan dengan site RPH babi.

Berjarak minimal radius 5 km dari peternakan babi.

Tidak terjadi kontaminasi silang antara RPH halal dan tidak halal.

Jika deboning dilakukan di luar RPH, maka dipastikan karkas hanya berasal dari

RPH halal.

Toilet tidak boleh berada dalam ruang produksi.

3) Persyaratan Petugas Penyembelih :

Beragama Islam.

Usia minimal 18 tahun.

Berbadan dan berjiwa sehat (memiliki catatan kesehatan yang baik).

Taat menjalankan ibadah wajib.

Memahami tata cara penyembelihan sesuai Syari’at Islam.

Lulus pelatihan penyembelihan halal.

Memiliki kartu identitas sebagai penyembelih halal.

Setidaknya tersedia tiga orang Petugas Penyembelih untuk :

Untuk hewan berukuran kecil (kambing/domba)jika > 4.000 ekor.

Untuk hewan berukuran besar (sapi, kerbau, banteng) jika >150 ekor.

B. PERSYARATAN UMUM KATERING/RESTORAN Bahan utama tidak mengandung babi dan produk turunannya alkohol (khamr) sebagai komposisi

yang sengaja ditambahkan.

Bahan tambahan/penolong harus memiliki sertifikasi halal atau diyakini kehalalannya dengan

mengetahui asal usul bahan yang dimaksud.

Lokasi pabrik, gudang, dan fasilitas produksi harus bersih dan bebas dari najis dan binatang

haram.

Toilet tidak boleh berada dalam ruang produksi.

Fasilitas produksi harus bebas dari najis dan tidak pernah bersentuhan dengan babi/anjing atau

bahan yang tidak halal lainnya.

Alat transportasi tidak pernah digunakan untuk babi/anjing atau bahan yang tidak halal lainnya.

Jika semua fasilitas yang ada pernah bersentuhan dengan babi/anjing dan bahan yang tidak halal

lainnya, maka harus disucikan sesuai dengan tata cara yang diatur menurut syariat islam.

Pekerja sehat dan tidak menderita penyakit menular serta memenuhi persyaratan keselamatan dan

kesehatan kerja.

Pekerja yang berhubungan langsung dengan proses produksi harus beragama islam.

Semua produk pangan tidak boleh bersentuhan/berdekatan dengan produk haram lainnya atau

sumber kontaminasi najis.

Daging sapi, ayam dan daging lainnya harus berasal dari RPH yang sudah tersertifikasi halal atau

diyakini tata cara penyembelihannya sesuai dengan syariat islam.

Proses pencucian bahan harus dilakukan menggunakan air yang bersih, pencucian akhir

menggunakan air yang mengalir.

Bahan kemasan harus bebas dari unsur haram dan memenuhi standar kesehatan.

Untuk memastikan keberlangsungan semua proses kegiatan produksi, perusahaan wajib

melaksanakan Sistem Jaminan Halal (SJH).

A. PERSYARATAN UMUM INDUSTRI PENGOLAHAN

Bahan utama yang digunakan tidak mengandung babi dan produk

turunannya serta alkohol (khamr) sebagai komposisi yang sengaja

ditambahkan.

Bahan tambahan/penolong harus memiliki sertifikasi halal atau diyakini

kehalalannya dengan mengetahui asal usul bahan yang dimaksud.

Lokasi pabrik, gudang, dan fasilitas produksi harus bersih dan bebas dari

najis dan binatang haram.

Toilet tidak boleh berada dalam ruang produksi.

Fasilitas produksi harus bebas dari najis dan tidak pernah bersentuhan

dengan babi/anjing atau bahan yang tidak halal lainnya.

Alat transportasi tidak pernah digunakan untuk babi/anjing atau bahan

yang tidak halal lainnya.

Jika semua fasilitas yang ada pernah bersentuhan dengan babi/anjing dan

bahan yang tidak halal lainnya, maka harus disucikan sesuai dengan tata

cara yang diatur menurut syariat islam.

Pekerja sehat dan tidak menderita penyakit menular serta memenuhi

persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja.

Pekerja yang berhubungan langsung dengan proses produksi harus

beragama islam.

Semua produk pangan tidak boleh bersentuhan/berdekatan dengan

produk haram lainnya atau sumber kontaminasi najis.

Untuk memastikan keberlangsungan semua proses kegiatan produksi,

perusahaan wajib melaksanakan Sistem Jaminan Halal (SJH).

PERSYARATAN TEKNIS KEHALALAN PRODUK