Mpph Etika Organisasi Penelitian

download Mpph Etika Organisasi Penelitian

of 26

description

mpph

Transcript of Mpph Etika Organisasi Penelitian

Etika penelitian dan organisasi penelitian

Tim @Pengajar MPPH FHUI 2015Etika penelitian & organisasi penelitian

JERMAN- Menteri Pendidikan Nasional Jerman Anette Schavan menghadapi dugaan bahwa sebagian dari tesisnya merupakan plagiat. Schavan diduga telah mencantumkan kutipan hasil penelitian Sigmund Freud yang diklaimnya melalui sumber asli. Padahal, politikus dari partai Demokrat ini mendapatkan kutipan tersebut dari literatur lain yang mengutip Freud. Artinya, Schavan mengutip Freud dari sumber sekunder.

Tuduhan yang dialamatkan ke beberapa halaman tesis Schavan ini memang tidak segamblang tuduhan plagiat yang dialamatkan ke Menteri Pertahanan Jerman Karl-Theodor zu Guttenberg. Akibat kasus tersebut, Guttenberg bahkan dipaksa mundur dari jabatannya.

http://krjogja.com/read/129058/mendiknas-jerman-terlibat-kasus-plagiat.kr

Presiden Hongaria Pal Schmitt meletakkan jabatan pada Senin (2/4/2012) setelah gelar doktornya pada 1992 dicabut sesudah adanya pernyataan ia menjiplak sebagian dari disertasi setebal 200 halaman. http://internasional.kompas.com/read/2012/04/03/07454695/Presiden.Hongaria.Mundur.karena.Kasus.Plagiat3FENOMENA PLAGIASI: KASUS PELANGGARAN ETIKA KARYA ILMIAHSatu dari tiga orang dosen bergelar doktor yang dikenai sanksi oleh Universitas ............... karena kasus plagiat mengaku teledor. "Tidak ada unsur kesengajaan pencontekan tanpa sumber," kata ........lewat pesan pendek kepada Tempo, Jumat malam 2 Maret 2012. http://www.tempo.co/read/news/2012/03/03/079387741/Pengakuan-Dosen-Kasus-Plagiat-The Center for Academic Integrity:almost 80% of college students admit to cheating at least once.

The Psychological Record:36% of undergraduates have admitted to plagiarizing written material.

Education Week:74% of students admitted that at least once during the past school year they had engaged in "serious" cheating..Survei [www.plagiarism.org]5Melindungi orang lain, meminimalkan bahaya, dan meningkatkan keberhasilan Menjamin keberhasilanMemastikan Integritas Penelitian Memuaskan tuntutan organisasi dan profesiMengatasi masalah baru dan lebih menantang Kepedulian . (from concern to conduct)Mengapa Peduli terhadap ETIKA Penelitian ?Why care about ethicProtecting others, Minimizing Harm and Increasing the Sum of GoodAssuring TrustEnsuring Research IntegritySatisfying Organizational and Professional Demands Coping with New and More Challenging Problems From Concern to Conduct

6REKAANPLAGIARISMEAUTOPLAGIARISMEKEGAGALAN MENAATI KETENTUAN PERATURAN PERUNDANGAN YANG MENGATUR PERLINDUNGAN PENELITI, SEBAGAI SUBYEK MANUSIA ATAU PUBLIK KEGAGALAN MEMENUHI PERSYARATAN HUKUM YANG MENYANGKUT PENELITIAN MALALAKU (MISCONDUCT)Seorang periset wajib taat dan menghindari penyimpangan kode etik riset, termasuk malalaku riset yang meliputi Rekaan: pemalsuan data, atau tindakan lai yang menyimpang dari praktik yang lazim berlaku dalam komunitas ilmiah termasuk dalam mengusulkan, melakukan dan melaporkan risetPlagiarisme yang diartikan sebagai tindakan perist yang mengemukakan kalimat, kata, data atau ide orang lain dengan implikasi hal tersebut merupakan karya ilmiah miliknya tanpa menyebutkan dalam bentuk yang sesuai dengan sumbernya, dan ketentuan ini juga berlaku untuk tinjauan pustaka bagian metodologi dan latar belakang/historis pada makalah riset hasil riset asli dan interprestasiAutoplagiarisme diartikan sebagai tindakan perist yang mengutip kembali kalimat, kata, data atau ide karya tulis yang telah dipublikasikan sebelumnya tanpa mengkiuti format petunjuk yang baku.

Fabrication: invention of data or cases Falsification: willful distortion of data Plagiarism: copying of ideas, data or words without attributionFailing to get consent from an ethics committee for researchNot admitting that some data are missingIgnoring outliers without declaring it Not including data on side-effects in a clinical trial Conducting research in humans without informed consent or withoutjustifying why consent was not obtained from an ethics committee Publication of post hoc analyses without declaration that they were post hocGift authorshipNot attributing other authorsRedundant publicationNot disclosing a conflict of interestNot attempting to publish completed researchFailure to do an adequate search of existing research before beginning new researchSource: Research Ethics for Social Sciences Smith, 2000

7Peneliti harus memilik 4 (empat) tanggung jawab, yaitu:Terhadap proses penelitian yang memenuhi baku ilmiah.Terhadap hasil penelitiannya yang memajukan ilmu pengetahuan sebagai landasan kesejahteraan manusia.Kepada masyarakat ilmiah yang memberi pengakuan di bidang keilmuan peneliti tersebut itu sebagai bagian dari peningkatan peradaban manusia.Bagi kehormatan lembaga/institusi yang mendukung pelaksanaan penelitiannya.Kode Etika Peneliti adalah acuan moral bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemanusiaan. Ini menjadi suatu bentuk pengabdian dan tanggung jawab sosial dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2013 tentang Kode Etika Peneliti 18 Sept 2013Oxford dictionary:The science of morals in human conduct philosophyMoral principles rules of conduct* ilmu pengetahuan tentang moral dalam falsafah perilaku manusia* Prinsip moral dari aturan berperilaku)ETIK yg dimaksud dengan Ethics berasal dari bahasa Yunani kuno ethikos, yang berarti pengetahuan yang lahir/terbit dari kebiasaan2. Etik adalah cabang utama filsafat yang mencakup pengetahuan yang yang meliputi peng-analisisan dan pemberlakukan konsep2 seperti, benar, salah, baik, jahat, dan konsep tanggung jawab.

Ethics?9Konsep dan disiplin apa yang baik dan buruk dan apa yang merupakan tugas dan kewajiban moral.Prinsip menerima perilaku yang mengatur individu atau kelompok.Disiplin akademik dan studi tentang masalah moral dan etika.Praktek yang tidak dapat diterima atau menyimpang dari etika: Penipuan, plagiatisme, pencurian data, lawbreaking, penyimpangan dari kode etik yang telah disepakati, kekeliruan, penyalahgunaan dana atau kepercayaan publik, partisipasi dalam praktek-praktek yang membahayakan

EtikaPedoman etika yang berlaku untuk setiap kegiatan penelitian termasuk sikap dan perilaku peneliti. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai (etika dan profesisional Perilaku peneliti, seorang peneliti harus:Menunjukkan integritas dan profesionalisme, taat kaidah ilmiah, serta menjunjung tinggi nama baik Institusi yang diwakilinyaMengutamakan kejujuran, keadilan, dan tidak diskriminatifMempertahankan hak cipta yang dimiliki penelitiMenjamin keselamatan semua pihak yang terlibat dalam penelitian dengan prinsip menghargai martabat manusiaETIKA PENELITIANMeminimalkan resiko manusia yang dilibatkanApabila terdapat efek negatif peneliti bertanggung jawab untuk koneksi efek negatif tersebut. Kepesertaan manusia berdasarkan Informed ConsentMenggunakan formulir izin dari ybs Permasalahan penelitian apabila anak yang menjadi obyek (apakah anak bisa memberikan ijin untuk dirinya)Dapat dilakukan penghentian setiap saat untuk penelitian yang berlangsungMemberikan penjelasan penuh/rinci tentang penelitian yang dilakukanPRINSIP DALAM PENELITIAN YANG MELIBATKAN MANUSIARigour (KEPASTIAN) Melakukan dengan pengetahuan dan kehati-hatian dan selalu perbaharuan kemampuan (up to date)Mencegah praktek pengurangan dan penjelasan adanya konflik kepentingan Penghormatan dan pengakuan atas kerja/karya ilmuwan lain Respect (PENGHARGAAN/PENGHORMATAN) Memastikan penelitian yang benar sesuai dengan aturan dengan meminimalisasi dampak negatif terhadap manusia, hewan, dan lingkungan Responsibiliy (TANGGUNG JAWAB) Membahas isu2 pengetahuan yang terkait masyarakat Jangan menyesatkan dan menghadirkan bukti yang sesungguhnya.Kode etik universal bagi peneliti RigourAct with skill and care, keep skills up to datePrevent corrupt practice and declare conflicts of interestRespect and acknowledge the work of other scientistsRespectEnsure that research is justified and lawfulMinimize impacts on people, animals and the environmentResponsibilityDiscuss issues science raises for societyDo not mislead; present evidence honestly

13Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity), Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect for privacy and confidentiality), Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness), Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harms and benefits)Etika penelitian ilmiahReff: (Milton, 1999; Loiselle, Profetto-McGrath, Polit & Beck, 2004).Kesejahteraan dan privasi respondenKesejahteraan penelitiIntegritas penelitian Patuh terhadap kebijakan UniversitasIsu Reputasi YANG MENJADI PERHATIAN DALAM ETIKA PENELITAN Well-being and privacy of respondentsWell-being of the researcher(s)Integrity of the researchCompliance with other University policiesReputational issues

151. Peserta, yg dilibatkan dlm Penelitian 2. Peneliti3. Integritas Peneliti 4. Patuh pada Kebijakan5. Reputasi Informed Consent persetujuan dari yg dilibatkan Kerahasiaan Resiko, Kerugian dan Kerusan Dalam pengumpulan data mempunya resiko, bahaya, kerugian dlsbTujuan Penelitian buka berisiko nol (setiap tujuan ada resiko, melainkan rencana menyediakan sarana agar bersiko kecil sekali)Perhatian _ terhadap pengawasan dari institusi terkait dengan kebijakan juga tentang reputasi institusi. (mempertimbangkan-kehati-hatian rusaknya reputasi yang memiliki efek buruk untuk keseluruhan institusi)Penting untuk memperhitungkan, memikirkan sejak awal _ adanya ketiadaan pengalaman peneliti Universitas/Institusi memiliki ketentuan yg mengatur tentang kode Etik kebijakan dlm penelitian dlm hal: Perlindungan terhadap data, perlindungan terhadap informasi, etika peneltitian, dan kesehatan & keselamatan . Peneliti hrs dirancang untuk memenuhi tuj yg jernih/jelas sebagaimana adanyaTidak terpengaruh pada konflik kepentinganTidak ada unsur pemalsuan, jiplak atau msesatkan 1. PESERTA INFORMED CONSENT PERSETUJUANMemahami hal-hal apa saja yang dilibatkan Mengetahui apa yang akan dilakukan dengan dataKebebasan ikut menjadi bagian penelitian/tidak KERAHASIAAN ANONIMITAS Adanya jaminan penjagaan atas kerahasiaan (perlindungan implikasi data/informasi)RESIKO, KERUGIAN DAN KERUSAKAN Kesusahan (distress), malu, kehilangan muka2. PARA PENELITI Dalam pengumpulan data mempunyai resiko terhadap peneliti (bahaya, kerugian dlsb) Tujuan penelitian bukan beresiko nol (setiap tujuan ada resiko), melainkan rencana menyediakan sarana agar resiko diperhitungkan/dikelola 3. INTEGRITAS PENELITIAN Penelitian harus dirancang untuk memenuhi tujuan yang jernih/jelas sebagaimana adanya Seharusnya tidak terpengaruh pada hal yang semestinya termasuk konflik kepentingan Peneliti tidak ada unsur pemalsuan, penjimpkan atau menyesatkan 4. Patuh pada Kebijakan Universitas/Institusi memiliki ketentuan yang mengatur tentang kode etik, kebijakan dalam penelitian, dalam hal:Perlindungan terhadap dataPerlindungan terhadap informasi Etika Penelitian Kesehatan dan Keselamatan Juga terkait dengan norma, ketetnuan yang terkait dengan peneliti. 5. Reputasi Perhatian _ terhadap pengawasan dari institusi terkait dengan kebijakan juga tentang reputasi institusi. (mempertimbangkan-kehati-hatian rusaknya reputasi yang memiliki efek buruk untuk keseluruhan institusi)Penting untuk memperhitungkan, memikirkan sejak awal _ adanya ketiadaan pengalaman peneliti 16PRINSIP-PRINSIP ETIKA PENELITIANPenelitian harus dirancang sedemikian rupa yang menjamin atas integritas mutu dan kualitas penelitian Menginformasikan secara penuh kepada semua yang terlibat dalam peneltian dengan lengkap dan jernih mengenai tujuan, metode penelitian termasuk kemungkinan yang akan terjadi Menghormati/penghormatan atas kerahasiaan peserta penelitian Anonimitas harus dihormatiKeterlibatan peserta dilakkna dengan sukarela, bebas dari paksaan Menghindari terjadi kerugian pada peserta penelitianIndependensi dan imparsialitas peneliti harus jelas, dari setiap konflik kepentingan atau keberpihakanResearch should be designed, reviewed and undertaken in a way that ensures its integrity and qualityResearch staff and subjects must be informed fully about the purpose, methods and intended possible uses of the research, what their participation in the research entails and what risks, if any, are involved. Some variation is allowed in very specific and exceptional research contextsThe confidentiality of information supplied by research subjects and the anonymity of respondents must be respected.Research participants must participate in a voluntary way, free from any coercion.Harm to research participants must be avoided.The independence and impartiality of researchers must be clear, and any conflicts of interest or partiality must be explicit.

17Hal-hal yang menjadi perhatian di dalam melaksanakan penelitian yang terkait dengan etika penelitian, yaitu (lihat hal 36 buku merah)Terkait Hibah dan sponsor (kewenangan peneliti, misal hak publikasi, HAKI, dlsb)Terkait dengan data Terkait dengan sumber, santun, memperhatikan budayaTerkait dengan sesama penelitiTerkait dengan confidentiality, anonymitySoerjono Soekanto RELATIONSHIPS, INTEGRITY, ANS ETHICS OF CARE

Peers and research integrityResearchers owe a professional obligation to their colleagues to handle them- selves honestly and with integrityRelating to a researchers own work and his or her colleagues scholar- ship: intellectual honesty in proposing, performing and reporting research; accuracy in representing contributions to research proposals and reports; fair- ness in peer review; and collegiality in scientific interactions, including communications and sharing of resources.Misconduct as fabrication, falsification, plagiarism Fabrication and falsification Plagiarism AuthorshipSubstantial contribution to conception and design, or acquisition of data, or analysis and interpretation of data. Drafting the article or revising it critically for important intellectual content. Final approval of the version to be published.Duplicate and redundant publication Peer ReviewConflict of InterestOther relationships and an ethics of care Research teams

Relationship to employers and sponsors18Pembudayaan Riset harus disertai dengan kesadaran etika periset maupun pemangku kepentingan. Olah karenanya riset harus berpedoman pada etika riset yang sudah disepakati dan berlaku, termasuk di dalamnya etika perilaku periset.(SK MWA No. 002/SK/MWA-UI/2010)ETIKA RISET UI 19Etika Riset yang harus diperhatikan sesuai dengan ketetapan MWA UI adalah: Kaidah dan prinsip dasar risetSetiap periset UI harus memenuhi kaidah keilmuan berlandaskan hati nurani, moral, kejujuran, kebebasan dan tanggung jawab serta semua dengan peraturan ketentuan yang berlaku. Prinsip Dasar dalam RisetRiset yang dilakukan merupakan upaya untuk memajukan ilmu pengetahuan, meningkatkan kesejahteraan, martabat, peradaban manusia, dan menghindari terjadinya kerugian dan bahaya terhadap kepentingan manusiaMenghentikan riset, jika riset tersebut berpotensi menimbulkan kerugian, bahaya, kerusakan, dan/atau kecelakaan bagi kepentingan manusia (dimensi fisik, psikologik, sosial) dan lingkungannya Perilaku Periset ETIKA RISET UI (lanjutan) 20Nara sumberKonsultan/PenasehatPenanggung Jawab proyek penelitianPenelitianadministrasi dan keuanganStaff ahliKoordinator PenelitiPenelitiAsisten PenelitiPetugas lapanganSupervisor/penyeliaKetua kelompokSpot-checkerEnumerator - Surveyor - interviewerPenunjang (supir, penjaga ruang, dlsb)STRUKTUR ORGANISASI PENELITIAN Prinsipnya.. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan .. Tidak semuanya harus ada. 21TERIMA KASIH Terima kasih

Hubungan tidak setara dan hirarkis Supervisor memerankan banyak peran, sebagai penasehat, promotor, bos, guru, teman, peneliti utama dlsbPeran yang beraneka tersebut dapat menyebabkan konflikRelasi ini mungkin tampak memaksa kasarMahasiswa harus merasa bebas untuk membuat keputusan sendiri 23Ethical relationships with supervisorsThe relationship between the student and the supervisor is unequal and hierarchical.the supervisor plays many roles as "adviser", "promoter", "boss", "teacher", "friend", "principal investigator etc.This multiplicity of roles may lead to conflictthe relationship may be or may seem to be coercive abusiveA student must feel free to make their own decisions

23Non-Pemaksaan Memelihara kepercayaan diri dan keterampilan siswaserba membolehkanTidak menggunakan siswa hanya sebagai teknisi atau asisten tetapi memungkinkan siswa untuk mengembangkan proyek dengan cara baruTidak iri terhadap keberhasilan siswa tetapi memungkinkan siswa untuk mengambil kepemilikan proyek mereka dan mendapatkan kredit untuk itu24Ethical supervision

Non-coercive Nurtures the students confidence and skillsPermissiveDoes not use the student just as a technician or assistant but allows the student to develop the project in new ways Not jealous of the students success but allows the student to take ownership of their project and get the credit for it24Effective and ethical relationships with colleagues will aid a student to make more rapid progress on their project25Ethical relationships with colleagues

terimakasih