Mp3 ei paparan asdep taru bangwil diknas-5 juli 2011
description
Transcript of Mp3 ei paparan asdep taru bangwil diknas-5 juli 2011
Masterplan Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI) 2011 - 2025
Pendahuluan
Dokumen MP3EI tidak menggantikan RPJMN melainkan menjadi dokumen kerja yang komplementer terhadap RPJPN 2005–2025 (UU No. 17 Tahun 2007) dan RPJMN 2010 – 2014 (Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010).
MP3EI terintegrasi dengan sistem perencanaan yang ada.dan seluruh program reguler pemerintah yang tidak dicakup dalam MP3EI berjalan seperti biasa sesuai dengan perencanaan.
Masterplan perlu memasukkan berbagai pemikiran, kebijakan ataupun komitmen yang berkembang.
Program dalam MP3EI mencakup pembangunan di seluruh wilayah tanah air.
MP3EI berupa dokumen yang berisi terobosan sejumlah aksi pengembangan aktivitas ekonomi yang konkret, bukan business as usual (BAU).
MP3EI mendorong keterlibatan peran dunia usaha sebagai aktor utamanya.
Dalam pelaksanaan MP3EI, Pemerintah dan Pemerintah Daerah berfungsi sebagai regulator, fasilitator, dan katalisator.
“MP3EI menjadi bagian integral dalam sistem perencanaan pembangunan nasional”
Kedudukan MP3EI dalam SistemPerencanaan Nasional
Pendekatan Regional dan Sektoral dari MP3EI
Perumusan Master plan P3EI ini mengkombinasikan 2 (dua) pendekatan, yaitu sektoral dan regional (pengembangan wilayah) yang selanjutnya diintegrasikan dalam pengembangan Koridor Ekonomi.
Master plan P3EI Transformasi
Ekonomi
Penduduk Asia dan Dunia
Posisi Strategis Indonesia Percepatan Dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
Dalam rangka merumuskan strategi
dan kebijakan, MP3EI
mempertimbangkan posisi geo-
strategis Indonesia dalam skala
regional maupun global.
Posisi geo-strategis tersebut
membentuk keunggulan dan keunikan
masing-masing pulau besar yang akan
menjadi pilar utama dalam rangka
mencapai visi 2025.
Perwujudannya dapat dimaknai dengan pendefinisian peran strategis masing-
masing pulau besar yang nantinya membentuk 6 koridor ekonomi.
Dengan demikian, pengembangan 6 koridor ekonomi harus diselenggarakan
secara terintegrasi, tidak terpisah-pisah untuk memaksimalkan percepatan dan
perluasan pembangunan ekonomi di seluruh tanah air.
Indonesia Memiliki “Kekayaan Sumber Daya Alam”Indonesia adalah negara yang
kaya akan potensi sumber daya
alam, baik yang terbarukan (hasil
bumi) maupun yang tidak
terbarukan (hasil tambang dan
mineral). Kekayaan sumber daya
alam tersebut tersebar dari
Sabang sampai Merauke.
Indonesia menjadi salah satu
produsen besar di dunia untuk
berbagai komoditas. Beberapa di
antaranya adalah: cengkeh
(produsen terbesar di dunia), kelapa
sawit (produsen dan eksportir
terbesar di dunia), karet alam
(produsen terbesar kedua di dunia),
dan lainnya.
Kekayaan sumber daya alam ini
harus dapat dikelola seoptimal
mungkin, dengan pengertian
kecenderungan untuk mengekspor
dalam bentuk bahan mentah harus
diubah menjadi bahan olahan yang
bernilai tambah jauh lebih tinggi.
Populasi Angkatan Kerja yang Semakin Meningkat
Sumber: BPSBonus demografi selama > 30 tahunBonus Demografi ini harus dimanfaatkan secara maksimal
di saat negara lain menghadapi situasi “aging population”
Visi 2025
2010PDB ~ US$ 700 Milyar
Pendapatan/kap US$ 3,000 (2010)
Terbesar ke-17 besar dunia
2025PDB ~US$ 4.3 Trilyun
Prediksi Pendapatan/kapita ~US$ 14,900 (high income country)
Terbesar ke-12 dunia
2045PDB ~US$ 16.6 Trilyun
Prediksi Pendapatan/kapita ~US$ 46,900
Diprediksi menjadi terbesar ke-7 atau ke-8 dunia*)
Note:*) Prediksi G-Sachs dan
Standard Chartered Bank untuk Indonesia 2050.
“Mengangkat Indonesia menjadi negara maju dan
merupakan kekuatan 10 besar dunia di tahun 2030
dan 6 besar dunia pada tahun 2050 melalui
pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif
dan berkelanjutan”
Prinsip-prinsip Dasar dan Prasyarat
Perubahan harus terjadi untuk seluruh komponen bangsa, tidak terkecuali.
Perubahan dimulai dari Pemerintah dengan birokrasi yang berorientasi kepada pelayanan.
Perubahan terjadi dengan contoh dari Pemimpin.
Perubahan membutuhkan semangat kerja keras dan kerjasama.
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) menjadi salah satu pilar perubahan.
Perubahan didorong oleh peningkatan jiwa kewirausahaan.
Peran dunia usaha penting dalam mengejar kemakmuran.
Mengejar kesejahteraan dan kemakmuran adalah usaha mulia.
Kampanye untuk perubahan mindset memperbaiki kesejahteraan ini dilakukan secara luas oleh seluruh komponen bangsa.
Perubahan dalam Cara Pandang dan Perilaku Seluruh Komponen Bangsa
Transformasi Ekonomi Nasional
“dihasilkan melalui dialog intensif dan komitmen dari berbagai
komunitas bisnis, bukan business as usual”
Business as Usual
waktu
Dibutuhkan percepatan transformasi ekonomi yang perlu didukung oleh berbagai terobosan dan perubahan
pola pikir di dalam perumusan strategi dan kebijakan jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang,
tidak cukup hanya business as usual.
MP3EI DIRUMUSKAN DENGAN SEMANGAT NOT BUSINESS AS USUAL
MP3EI mendengarkan masukan dan pendapat dari seluruh pemangku kepentingan:
Pemerintah Daerah
BUMN terutama dalam rangka memanfaatkan kekuatan sumber pendanaan di luar APBN
Pelaku Usaha (KADIN, Asosiasi Usaha/Profesi)
Pakar dan Akademisi
Strategi Utama MP3EI
1
• Pengembangan Koridor Ekonomi Indonesia (pusat-pusat pertumbuhan)
2• Penguatan Konektivitas
Nasional
3• Penguatan Kemampuan SDM
dan Iptek Nasional
3 Pilar (Strategi Utama) Utama MP3EI
Mendorong investasi skala besar di 6 koridor ekonomi untuk 22 kegiatan ekonomi utama
Sinkronisasi rencana aksi nasional untuk merevitalisasi daya saing sektor riil secara nasional
Pengembangan center of exceleence di setiap koridor ekonomi
STRATEGI UTAMA INISIATIF STRATEGIK
Inisiatif Strategik adalah sebagai katalis terjadinya percepatan
Pengembangan Pilar Utama MP3EI
Strategi Utama MP3EI
Tiga elemen penting dalam P3EI
1Pengembangan Koridor Ekonomi
(pusat-pusat pertumbuhan) 2Penguatan
Konektivitas
Nasional 3Penguatan
Kemampuan
SDM & IPTEK
Nasional
1Pengembangan Koridor Ekonomi
Indonesia
Membangun pusat-pusat pertumbuhan di setiap pulau, dengan pengembangan klaster industri berbasis sumber daya unggulan (komoditi dan/atau sektor )
Strategi Utama 1
17
Koridor Ekonomi Indonesia
Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang Telah Ditetapkan
Pusat ekonomiPusat ekonomi mega
Denpasar
Mataram
Jakarta
Medan
Pekanbaru
Jambi
Lampung
Semarang
Banjarmasin
Palangkaraya
Pontianak
Makassar
Manado
Kendari
GorontaloManokwari
Jayapura
1
2
5
34
6
Serang
Mamuju
Surabaya
Merauke
Kupang
SamarindaSofifi
Wamena
Sorong
Ambon
Palu
Banda Aceh
Padang
Bengkulu
Jogjakarta
Palembang
Pkl. Pinang
Batam
“menjangkau seluruh pusat ekonomi di wilayah Indonesia”
1 KE Sumatera
2 KE Jawa
5 KE Bali – Nusa Tenggara3 KE Kalimantan
6 KE Papua – Maluku 4 KE Sulawesi
Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang Telah Ditetapkan
1 KE Sumatera
2 KE Jawa
5 KE Bali – Nusa Tenggara3 KE Kalimantan
6 KE Papua – Maluku 4 KE Sulawesi
Pusat ekonomiPusat ekonomi mega
“Berdasarkan Keunggulan dan Potensi Strategis Masing-masing Wilayah”
4
Koridor
Sumatera
Koridor Jawa
Koridor Kalimantan
Koridor Sulawesi
Koridor Papua – Kep. Maluku
Koridor Bali – Nusa
Tenggara
"Sentra Produksidan Pengolahan HasilBumi dan Lumbung
Energi Nasional"
"Pendorong Industri dan Jasa Nasional"
"Pusat Produksi danPengolahan Hasil
Tambang & LumbungEnergi Nasional"
''Pusat Produksi danPengolahan Hasil
Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan serta Pertambangan Nikel
Nasional''
''Pintu GerbangPariwisata dan Pendukung
Pangan Nasional''
“Pusat Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi
dan Pertambangan Nasional”
2
1
3
5
6
Telematika Perkapalan
Karet
KelapaSawit
Alutsista
Besi Baja
Makanan&Minuman
TekstilPeralatan
Transportasi
Nikel
BatubaraMinyak
Bumidan Gas
Perkayuan
Peternakan
Kakao
Perikanan
Pariwisata
Pertanian
JabodetabekArea
KSN Selat Sunda
Bauksit
Tembaga
22Kegiatan
Ekonomni Utama
Kegiatan Ekonomi Utama
Sebaran Kegiatan Ekonomi Utama Berdasarkan Koridor Ekonomi
KaretSumatera
Java
Kalimantan
Sulawesi
Bali - NT
Papua – Maluku Islands
KelapaSawit
Tekstil
Batubara Perkapalan Besi Baja
Makanan &Minuman
PeralatanTransportasi
Telematika Alutsista PerkapalanJabodetabek
Area
KNS SelatSunda
KelapaSawit Perkayuan Migas Besi Baja Bauksit Batubara
Pertanian Kakao Perikanan Nikel Migas
Pariwisata Peternakan Perikanan
Pertanian Perikanan Teembaga Nikel Migas
2Penguatan Konektivitas Nasional
Mewujudkan sinergi antar pusat pertumbuhan, meningkatkan sistem logistik sehingga mengurangi biaya transaksi dan mewujudkan akses pelayanan yang merata
Strategi Utama 2
23
Elemen Utama
Menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan utama untuk memaksimalkan pertumbuhan berdasarkan prinsip keterpaduan, bukan keseragaman.
Memperluas pertumbuhan dengan menghubungkan daerah tertinggal dengan pusat pertumbuhan melalui inter-modal supply chain systems
Menghubungkan daerah terpencil dengan infrastruktur & pelayanan dasar dalam menyebarkan manfaat pembangunan secara luas (pertumbuhan yang inklusif)
Konektivitas Nasional:
Mendorong pertumbuhan tinggi yang
inklusif
Integrasi ekonomi untuk penyebaran
manfaat dan konvergensi
standar hidup
“...locally integrated
and globallly
connected”
3Penguatan Kemampuan SDM &
IPTEK Nasional
Pengembangan dan percepatan kemampuan SDM dan IPTEK nasional
Strategi Utama 3
Elemen Utama
Meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk pendidikan tinggi, kejuruan, dan pelatihan terutama untuk yang terkait dengan pengembangan program utama.
Meningkatkan kompetensi teknologi dan ketrampilan/ keahlian tenaga kerja.
Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan, baik oleh Pemerintah maupun swasta, melalui pemberian insentif, peningkatan anggaran, dan mengundang keahlian serta teknologi dari luar.
Mengembangkan institusi sistem inovasi nasional yang berkelanjutan.
Model Berbagi dan Integrasi PendidikanTinggi dan Menengah
Menciptakan SDM yang memilikikompetensi melalui pendidikan sainsteknologi, pranata sosial danhumaniora yang berkualitas
Optimalisasi SDM berpendidikan S2 danS3 yang telah ada, dan menambah 7.000-10.000 Ph.D di bidang sains dan teknologisecara bertahap dan terencana sampaitahun 2014
Pengadaan laboratorium berstandarinternational
Kerjasama internasional dalampenerapan ilmu pengetahuan danteknologi
Ko
rid
or
Eko
no
mi S
um
ate
ra
11
Ko
rid
or
Eko
no
mi S
um
ate
raKaret
KelapaSawit
Batubara
Perkapalan
Besi Baja
KNS SelatSunda
Ko
rid
or
Eko
no
mi J
awa
22
Ko
rid
or
Eko
no
mi J
awa
Tekstil Makanan &Minuman
PeralatanTransportasi
Telematika Alutsista PerkapalanJabodetabek
Area
Ko
rid
or
Eko
no
mi K
alim
anta
n
33
Ko
rid
or
Eko
no
mi K
alim
anta
nKelapaSawit Perkayuan Migas Besi Baja Bauksit Batubara
Ko
rid
or
Eko
no
mi S
ula
we
si
44
Ko
rid
or
Eko
no
mi S
ula
we
si
Pertanian
Kakao
Perikanan
Nikel
Migas
Ko
rid
or
Eko
no
mi B
ali –
Nu
sa
Ten
ggar
a
55
Ko
rid
or
Eko
no
mi B
ali -
NT
Pariwisata Peternakan Perikanan
Ko
rid
or
Eko
no
mi P
apu
a –
Ke
p.
Mal
uku
66
Ko
rid
or
Eko
no
mi P
apu
a –
Ke
p. M
alu
ku
Pertanian Perikanan Teembaga Nikel Migas
Indikasi Investasi untuk MP3EI
DAFTAR KEGIATAN PENGEMBANGAN SDM & IPTEK (1)
DAFTAR KEGIATAN PENGEMBANGAN SDM & IPTEK (2)
DAFTAR KEGIATAN PENGEMBANGAN SDM & IPTEK (3)
DAFTAR KEGIATAN PENGEMBANGAN SDM & IPTEK (4)
DAFTAR KEGIATAN PENGEMBANGAN SDM & IPTEK (5)
DAFTAR KEGIATAN PENGEMBANGAN SDM & IPTEK (6)
Contoh Investasi Infrastruktur SDM & IPTEK
Catatan
*KE: Koridor Ekonomi
Struktur Organisasi KP3EI (Perpres 32 tahun 2011)
Terima Kasih