Mp Kuant2 Iman

download Mp Kuant2 Iman

If you can't read please download the document

description

penelitian

Transcript of Mp Kuant2 Iman

Metode Penelitian Kuantitatif | 8 PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI PERKULIAHAN TAFSIR AYAT AQIDAH TERHADAP KEIMANAN MAHASISWA KELAS E JURUSAN TAFSIR HADITS ANGKATAN 2011PROPOSALDiajukan untuk memenuhi tugasMata kuliah: Metode Penelitian Kuantitatif

Dosen pengampu: Sri rejeki, S.sos.i

M. Adib Ishlahuddin (114211051)M. Mujaddedi Hidayatullah (114211052)Nur Lailis Saadah (114211054)Halimatus Sadiyah (114211048)Yuli Prasetyo (104211053)

TAFSIR HADITSFAKULTAS USHULUDDININSTITUT AGAMA ISLAM WALISONGOSEMARANG2013LATAR BELAKANG MASALAH

Di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo, terdapat satu prodi yang bernama Tafsir-Hadis. Tafsir-Hadis merupakan prodi yang didalamnya terdapat berbagai mata kuliah untuk memahami teks al-Quran dan hadis. Pada prodi yang dimiliki Fakultas Ushuluddin itu, ada satu mata kuliah yang bernama Tafsir Ayat Aqidah. Dalam perkuliahan itu, mahasiswa diberi berbagai materi tentang bagaimana mereka memahami ayat al-Quran yang berhubungan dengan aqidah seperti iman, hari akhir, dan lain sebagainya.Adapun di era modern ini, ada banyak sekali aliran atau sekte dalam Islam. Mulai dari Asyariyah, Syiah, Wahabi, Salafi, Ahmadiyah, dan lain sebagainya. Masing-masing dari aliran itu mempunyai pijakan sendiri dari pendapat yang mereka percayai. Tapi mereka mempunyai satu kesamaan. Dari semua pemikiran aqidah mereka, sumbernya satu: al-Quran.Di arus sangat cepat ini sangat sulit membedakan antara mahasiwa umum dengan mahasiswa yang ada dilingkungan keilmuan keislaman, semua melalukan hal-hal yang sama. Namun, semestinya ada hal yang membedakan mahasiswa Islam (Tafsir hadis) dengan mahasiswa yang mengambil prodi lain. Dengan adanya mata kuliah tafsir ayat aqidah ini diharapkan bisa memberikan gambaran tentang ukuran atau kadar keimanan. Dikarenakan mahasiswa tersebut telah mendalami apa itu iman dan poin-poin penting yang ada di dalamnya. Difakultas ushuluddin sudah memfasilitasi dosen yang sangat faham betul tentang ayat-ayat yang berhubungan dengan aqidah maupun keimanan dan diskusi-diskusi yang akan menunjang pendalaman teori. Sehingga dalam prakteknya akan lebih mudah untuk dijalankan.Niat atau intensitas mahasiswa pula dalam mengikuti mata kuliah ini tergantung dari individu masing-masing dan lingkungan yang mempengaruhi seberapa berniatkah mahasiswa tersebut mengikuti mata kuliah yang penting ini. Pada penelitian ini, kami mencoba meneliti seberapa besar pengaruh niatan mahasiswa khususnya mahasiswa tafsir hadist kelas E 2011 IAIN Walisongo dalam mengikuti perkuliahan tafsir ayat aqidah demi mempelajari lebih dalam tentang mata kuliah tersebut dan keimanan mereka sebagai seorang mumin. Sehingga dalam prakteknya dalam kehidupan dapat menjadi tauladan bagi muslim lainnya yang lemah keimanan. Niat yang sungguh-sungguh pasti akan menhasilkan hasil yang memuaskan.

RUMUSAN MASALAH

Dari penjelasan latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:Adakah hubungan antara mengikuti perkuliahan tafsir ayat aqidah terhadap keimanan mahasiswa ?

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIANTujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk menguji kebenaran teori yang menyatakan bahwa keimanan yang menjadi anutan seseorang jika diyakini dan dihayati secara mendalam mampu memberikan suatu tatanan moral yang dijadikan sebagai pedoman tingkahlaku seseorang dalam bertindak sesuai ajaran agamanya.Manfaat Penelitian

Manfaat dari Penelitian ini dapat ditinjau secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan menambah wawasan tentang mengikuti pembelajaran mata kuliah tafsir ayat aqidah dalam pengaruhnya terhadap keimanan mahasiswa.Sedangkan Manfaat Praktis dari penelitian ini adalah penelitian ini diharapkan bisa menjadikan tambahan wawasan baru dan sumbangan pikiran bagi para dosen untuk bisa mengutamakan pengajaran tafsir ayat aqidah.KAJIAN PUSTAKAPengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.

Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin (orang yang beriman) sempurna apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di atas. Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.Beriman kepada Allah adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi seseorang. Allah memerintahkan agar ummat manusia beriman kepada-Nya, sebagaimana firman Allah yang artinya:Wahai orang-orang yang beriman. Tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al Quran) yang diturunkan kepada RasulNya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh. (Q.S. An Nisa : 136)Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa Bila kita ingkar kepada Allah, maka akan mengalami kesesatan yang nyata. Orang yang sesat tidak akan merasakan kebahagiaan dalam hidup. Oleh karena itu, beriman kepada Allah sesungguhnya adalah untuk kebaikan manusia.TINJAUAN PUSTAKAGuna Memperkuat skripsi ini, peneliti mencoba menelaah beberapa skripsi yang mendukung dengan judul skripsi ini antara lain :

Imron Nurpani (0913971) dengan judul penelitian : Kajian Tentang Fungsi Membaca Al-Quran Sebagai Pembangun Kesehatan Mental. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa membaca al-Quran mempunyai beberapa kemanfaatan dan hikmah yang akan kita peroleh ketika kita mau mempelajarinya dan mengkajinya salah satu manfaat itu adalah dapat menyeimbangkan mental dan keimanan kita agar tidak mudah jatuh dan stres meskipun masalah itu besar. Hal itu dibuktikan dengan cara membuat penelitian dan pengumpulan data dengan mengambil sampel dari 2 kelas dan salah satunya diwajibkan untuk membaca al-Quran secara rutin setiap pagi dan sore hari selama seminggu dan kelas yang satunya tidak. Setelah seminggu menunjukkan pengingkatana yang sangat besar karena kelas yang mampu membaca al-Quran secara continue mampu meningkatkan semangat belajar dan cenderung lebih ceria.Asep Sunardi (084211011) dengan judul penelitian : Pengaruh Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq terhadp Perkembangan Perilaku siswa di MTS Al- Muhajirin cipayung. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dengan mempelajari Aqidah Akhlaq siswa memiliki kemajuan yang signifikan karena didalamnya di pelajari tentang dasar kehidupan dan ibadah kemudian dibuktikan dengan penilaian melalui perilaku sehari-haris setelah itu dengan perbandinan sebelum adanya praktik mata pelajaran Aqidah Akhlaq. Dan hal itu menunjukkan hal baik ketika siswa menunjukkan nilai baik dalam mata pelajaran agama lebih cenderung baik akhlaqnya dibanding yang mendapatkan nilai jelek dalam mata pelajaran agama.

HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian atau kesimpulan sementara atas hasil penelitian yang masih perlu diuji kebenarannya melalui pengamatan empirik (pengumpulan, pengelolaan dan analisis data). Tim Revisi Buku Pedoman Skripsi, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ushuluddin Walisongo Semarang

Adapun Hipotetsis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara intensitas mengikuti perkuliahan tafsir ayat aqidah terhadap keimanan mahasiswa.

METODE PENELITIANJenis PenelitianPenelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena penelitian ini sudah jelas dan peneliti ingin mendapatkan informasi yang lebih luas dan nyata. Penelitian ini tentang intensitas mengikuti pembelajaran tafsir ayat aqidah terhadap keimanan mahasiswa. Menurut Sugiyono (2008:7) disebut penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa angka dan analisis menggunakan data statistik.

Sumber DataData PrimerData primer adalah data yang didapatkan sendiri oleh peneliti secara langsung dari subjek penelitian. Dalam penelitian ini yang peneliti maksud dengan data penelitian adalah berupa data statistik intensitas mengikuti kegiatan pembelajaran tafsir ayat aqidah terhadap keimanan mahasiswa jurusan tafsir hadits kelas E angkatan 2011. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur-literatur yang terkait topik penelitian. Data sekunder dari penelitian ini berasal dari studi literatur berupa tulisan laporan, pedoman, pengelola kegiatan mahasiswa, jadwal kegiatan rutinitas, peraturan dan sumber-sumber lain yang menunjang laporan penelitian.Definisi Konseptual dan Operasional

Definisi Konseptual

Intensitas Mengikuti Kegiatan Perkuliahan

Kata intensitas berasal dari Bahasa Inggris yaitu intense yang berarti semangat, giat (John M. Echols, 1993: 326). Sedangkan menurut Nurkholif Hazim (2005: 191), bahwa: Intensitas adalah kebulatan tenaga yang dikerahkan untuk suatu usaha. Jadi intensitas secara sederhana dapat dirumuskan sebagai usaha yang dilakukan oleh seseorang dengan penuh semangat untuk mencapai tujuan.Kegiatan adalah aktivitas, usaha, pekerjaan (Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003:317). Sedangkan perkuliahan adalah pelajaran yang diberikan atau proses belajar.Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa intensitas mengikuti kegiatan perkuliahan adalah semangat seseorang untuk memperoleh suatu tujuan dari semua aktivitas yang berkaitan pembelajaran.Keimanan

Iman menurut bahasa adalah membenarkan disertai percaya dan amanah (Shalih bin fauzan bin abdullah al fauzan, 2000 :88). Definisi Operasional

Intensitas Mengikuti Perkuliahan Tafsir Ayat Aqidah

Definisi operasional dari intensitas mengikuti perkuliahan ini adalah ditunjukkan dengan indikator-indikator sebagai berikut :Keaktifan dalam mengikuti perkuliahan tafsir ayat aqidahPerhatian atau konsentrasi dalam mengikuti kegiatan perkuliahanMotif untuk mengikuti perkuliahan

Peningkatan Keimanan Mahasiswa

Definisi operasional dari Peningkatan Keimanan Mahasiswa ditunjukkan dengan indikator-indikator sebagai berikut :Membentuk diskusi keagamaanMelakukan penelitian dengan memberi sampel kepada seluruh anggota kelas.

4. Populasi Dan SampelPopulasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.Sampel

Sampel adalah kelompok kecil individu yang dilibatkan langsung dalam penelitian. Metode Pengambilan Data

Adapun metode pengambilan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut: Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang mempunyai arti barang-barang yang tertulis. Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian,(Bandung: CV. Avabeta ), hlm. 64 Metode ini digunakan peneliti dengan cara mengambil data-data mahasiswa di kelas E jurusan tafsir hadits angkatan 2011 yang diperkirakan sudah mengambil mata kuliah tafsir ayat aqidah pada waktu pengambilan data. Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang pribadinya atau hal-hal lain yang ia ketahui. Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), hlm. 140 Metode ini digunakan setelah peneliti mendapatkan data-data yang dimaksud, lalu menyebar angket kepada mahasiswa yang ada pada data-data tersebut.Wawancara

Teknik intervieu/wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan proses tanya jawab yang berlangsung secara lisan di mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Metode ini digunakan peneliti supaya memberikan validitas yang lebih meyakinkan. Teknik Analisis Data

Analisis Pendahuluan

Analisis pendahuluan digunakan untuk mengetahui gambaran secara umum data intensitas mengikuti perkuliahan tafsir ayat aqidah dan variabel peningkatan keimanan mahasiswa yang diperoleh berdasarkan jawaban responden terhadap angket yang diberikan. Langkah awal yang diambil yaitu dengan mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif, yaitu dengan memberi penilaian terhadap item jawaban pertanyaan dari responden. Adapun penilaian tersebut dengan memberi kode pada setiap item-item pertanyaan yang kemudian akan dikelompokkan dalam sebuah prosentase angka.Analisis Uji Hipotesis

Data pada analisis ini adalah data kuantitatif untuk menguji hipotesis kebenarannya. Setelah dilakukan analisis pendahuluan seperti yang di atas, maka selanjutnya perlu adanya uji hipotesa untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan. Analisis ini dilakukan dengan mencari koifisien antar variabel dari intensitas mengikuti perkuliahan tafsir ayat aqidah terhadap peningkatan keimanan mahasiswa.

SISTEMATIKA PENELITIANUntuk memperoleh pembahasan yang sistematis dan konsisten yang dapat menunjukkan gambaran utuh, maka peneliti menyusunnya dengan sistematika sebagai berikut :BAB I : Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penelitian BAB II : Landasan Teori dan Pengajuan HipotesisPada Bab dua ini berisi tentang pengertian intensitas mengikuti perkuliahan tafsir ayat aqidah, tujuan perkuliahan tafsir ayat aqidah, fungsi perkuliahan tafsir ayat aqidah, pengertian keimanan, dasar keimanan, faktor yang mempengaruhi keimanan, definisi teoritik tentang pengaruh intensitas mengikuti perkuliahan tafsir ayat aqidah dengan keimanan mahasiswa, dan hipotesis penelitian.BAB III : Metode Penelitian Bab tiga ini berisi tentang jenis dan metode penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional, sumber dan jenis data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.BAB IV : Hasil dan PembahasanBab ini berisi tentang dasar-dasar aqidah, pengertian aqidah, pengertian keimanan, dasar-dasar keimanan dan fluktuasi keimanan. BAB V : Penutup Bab ini berisi kesimpulan, saran-saran dan penutup.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. 1998.Dahlan, M. Al-barry. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola. 2001.Hadjar, Ibnu. Dasar-Dasar Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 1996.Sugiyono. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alvabeta.Tim Revisi Buku Pedoman Skripsi, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ushuluddin Walisongo Semarang