motor+diatas+150+KW

download motor+diatas+150+KW

of 13

description

motor+diatas+150+KW

Transcript of motor+diatas+150+KW

  • 5/19/2018 motor+diatas+150+KW

    1/13

    MOTOR-MOTOR LISTRIK DIBAWAH 150 KW DAN DIATAS 150 KW

    Sesuai dengan aturan buku kontrak, motor listrik dibawah 150

    KW adalah motor tiga phasa, dengan rating 400 V, 50 HZ dan

    powernya disuplai dari LV Switchgear. Motor listrik dengan kapasitas150 KW keatas adalah motor Medium Voltage dan powernya

    disupplai dari MV switchgear. Penentuan motor-motor tegangan

    menengah dan tegangan rendah sangat berkaitan dengan arus

    start pada motor. Pengendalian arus start pada motor sangat

    penting, karena arus start yang tinggi akan menimbulkan drop

    tegangan yang tinggi juga dan akan mempengaruhi kestabilan

    tegangan dari power supply dan beban-beban didekatnya. Untuk

    menjalankan motor listrik pada saat start dibutuhkan daya yang

    lebih besar dari daya operasi normalnya. Hal ini berbanding lurus

    dengan besarnya arus pada saat start, walaupun terjadi dalam

    waktu yang singkat, tapi untuk motor-motor besar hal ini bisa

    mengganggu jaringan power supplai dan motor itu sendiri. Untuk

    mengatasi dampak ini dapat dilakukan dengan pemilihan system

    tegangan yang tepat, memperbesar ukuran kabel dan pemilihan

    sisitem start yang tepat.

    Metode start yang umum pada motor-motor listrik terdiri dari

    dua bagian yakni :

    1.

    Starting dengan tegangan penuh dari jaringan, starting ini

    menggunakan tegangan penuh dari power supply yang

    langsung dihubungkan dengan terminal motor. Metode

    starting ini sering disebut DOL Starting Direct On Line

    Starting.2.

    Starting dengan penurunan tegangan.

    Berdasarkan buku kontrak AC m o to r sha ll b e suita b le for 3 ph a se

    50 HZ sup p ly a nd unless o the rw ise sp e c if ie d o r a p p ro ve d , sha ll b e

    sq uirre l- ca g e ind uc t io n typ e suita b le for d ire c t o n line sta rt ing . Dari

  • 5/19/2018 motor+diatas+150+KW

    2/13

    keterangan ini , motor induksi yang terpasang dapat beroperasi start

    normal dengan sisitem DOL. Namun system DOL ini memiliki

    kelemahan dimana arus start nya antara ( 5-7) X arus beban penuh

    motor.

    System dol cocok diterapkan pada motor-motor kecil antara 7.5

    KW hingga 22 KW, jika ingin diterapkan pada motor-motor yang

    lebih besar maka perlu dipastikan bahwa arus setartnya tidak

    menggangu kestabilan jaringan power supplai , karna arus startnya

    yg begitu tinggi

    Gambar start langsung pada motor ( DOL start)

    Motor-motor besar sangat diharapkan terpasang pada busbar

    tegangan menengah, karena arus beban penuhnya akan lebih

    kecil jika dibandingkan dengan motor besar yang dipasang pada

    busbar tegangan rendah ,yang mana arus beban penuhnya jauh

    lebih besar. Karena semakin kecil arus beban penuh berarti semakin

    kecil juga arus startnya.

    Berdasarkan buku kontrak starting current for motor rated above

    40 KW shall not exceed the value given in IEC 34-12 ( start ing

    p erfo rm a nc e o f sing le sp ee d th ree p ha se c a g e ind uc t ion m oto r .

    Pada IEC 34-12 in i t id a k ad a d ia t ur m a sa la h p em b a g ia n m o to r-

  • 5/19/2018 motor+diatas+150+KW

    3/13

    m o t o r m enenga h d an m o t o r-mo t o r rend ah d an juga t id a k ad a

    d ia tur m a sa la h a rus sta rt p a d a m o tor, yang diatur adalah system

    design dari motor yang dikaitkan dengan kondisi torque start pada

    motor dan locked rotor apparent power ( daya yang timbul pada

    awal start). Torque start pada motor dapat dibagi menjadi :

    Rated torque (Tn) : torsi yang bekerja dalam kondisi beban

    normal

    Locked rotor torque ( T1 ) : torsi yang timbul pertama kali,

    sewaktu motor distart

    Breakdown torque ( Tb) : torsi terbesar yang muncul pada

    saat start motor, sebelum mencapai torsi normal Pull up torque ( Tu) : torsi terendah yang muncul, antara

    periode rated torque ke breakdown torque.

    Dari kondisi torque start ini lah ditentukan design dari motor yaitu:

    Design N (DOL start),normal start torque, dengan 2,4,6,8

    kutub , kelas motor 0,4 KW ke 1600 KW

    Design NY : sama dengan kelas N namun dengan systemstar/ delta start

    Design H ( DOL start): start torque yang tinggi, dengan 4,6,8

    kutub, kelas motor 0,4 KW ke 1600 KW tetapi pada frkuensi 60

    HZ

    Design HY: sama dengan design H, namun dengan star/delta

    start

    System start dengan start/ delta adalah salah satu jenis dari

    sistm start dengan reduced voltage

    Pada awal start motor juga menghasilkan torque yang tinggi

    bisa mencapai (1.5- 4 ) X torque normal. Besar dari torque motor ini

    tergantung dari kapasitas dari motor. Untuk motor-motor dibawah

    30 KW , antara (2.5-3) X torque normal. Untuk motor-motor diatas 250

  • 5/19/2018 motor+diatas+150+KW

    4/13

    KW antara (2-2.5)X torque normal. Kecendrungan motor-motor

    besar memiliki start torque yang kecil, bahkan terkadang bisa

    dibawah torque normal.

    Untuk Indonesia dengan frekuensi 50 HZ design yang digunakan

    yakni design N dan NY. Pada IEC 34-12 ini dibatasi system start

    dengan DOL dan Star/Delta dan tidak ada keterangan tentang

    system reducing voltage start yang lain, seperti soft starting : auto

    transformer start: start dengan resistor.Pada IEC ini rating motor

    antara 0.4 KW hingga 1600 KW dan tidak ada acuan menentukan

    150 KW sebagai motor Low Voltage atau motor medium voltage.

    Dan tidak ada acuan tentang design motor-motor diatas 1600 KW.

    Berdasarkan table 2 dari IEC 60034-12 Maximum Value of locked

    Rotor Apparent power for design N dan H

    Range of rated output KW S1/Pn

    6.3

  • 5/19/2018 motor+diatas+150+KW

    5/13

    Bardasarkan standar NEMA locked Rotor Current NEMA MG 1

    horsepower 50 HZ- 380 Volt

    Locked rotor

    Current ampere

    Design letter

    (Kva/hp)

    100

    125

    150

    200

    965

    1207

    1441

    1927

    B,C,D,E

    B,C,D,E

    B,C,D,E

    B,C,E

    * Locked Rotor Current adalah arus yang muncul pertama kali saat

    motor di start.

    Dari data table diatas menunjukkan, semakin besar kapasitas motor,

    maka semakin besar arus Locked Rotor nya. Untuk melakukanpendekatan tentang motor MV dan LV dilakukan dengan

    perhitungan

    Sebagai contoh kalkulasi

    Horsepower konversi ke KW yakni : KW = 0.746 X HP

    200 HP setara dengan 149.2 KW

    Formula Locked Rotor Current ampere = xV

    xhpxhpkva

    73.1

    1000)/(

    maka untuk 200 HP secara calculationnya design letter (kva/hp)

    diambil harga 4.5

  • 5/19/2018 motor+diatas+150+KW

    6/13

    578.130040073.1

    10002005.4=

    x

    xxAmpere,jauh dibawah harga standarnya 1927

    Ampere. Jadi harga Locked Rotor Current diatas adalah harga

    maksimal yang diijinkan.

    Arus normalnya =iensiXVXpfXefes

    hpx

    73.1

    746Ampere,jika efesiensinya 95% dan

    cos q 0.85 maka arus normalnya =95.085.040073.1

    746200

    XXX

    xAmpere yaitu

    =267 Ampere.

    Pada motor listrik dengan start DOL , arus start maksimun terjadi

    pada locked rotor current, yang mana arusnya bisa mencapai 7 kaliarus normal. Pada system reduced voltage, arus locked rotor current

    antara (2-4) kali arus normal. Dari kasus diatas arus normal 267

    Ampere, jika dengan system DOL, maka arus startnya 7 X 267 = 1869

    A ( hasil ini terbukti dengan data table, nilainya masih dibawah 1927

    A). Jika dengan system reduced voltage 4 X 267 = 1068 A ( Arus

    locked rotor currentnya lebih rendah dengan system start DOL)

    Jika motor 260 HP ( 193.96 MW),dengan power factor 0.85 dan

    efesiensinya 95% digantungkan pada busbar 400 V, maka arus

    normalnya

    =95.085.040073.1

    746260

    XXX

    X Ampere

    =347.1 Ampere

    Jika motor ini distart dengan system DOL maka arus startnya ,

    = 341.1 X 7 Ampere = 2429.74 Ampere.

    Jika distart dengan system reduced voltage , arus locked startnya

    341.1 X 4 Ampere = 1364.4 Ampere

    Melihat perhitungan sederhana ini dimana motor 260 HP ( katagori

    motor MV) dimana arus locked rotornya 1364.4 Ampere dibawah

  • 5/19/2018 motor+diatas+150+KW

    7/13

    1927 Ampere( batas tertinggi Locked current rotor 200 HP), maka

    dapat dinyatakan motor 260 HP memenuhi sarat untuk dihubungkan

    dengan sumber tegangan 400 V melalui start reduced voltage

    * mengacu kependekatan kalkulasi ini , menunjukkan bahwa motor

    MV 260 HP dapat digantungkan pada tegangan rendah dengan

    cara reduced voltage start.

    Jika motor 260 HP digantungkan pada busbar 6.3 KV, dengan power

    factor yang sama dan efesiensi yang sama.

    Arus normalnya =95.085.0630073.1

    746260

    XXX

    X=22.03 Ampere

    Jika distart dengan system DOL maka arus Locked Rotor nya

    =22.03 X 7 Ampere =154.26 Ampere.

    Jika distart dengan system reduced voltage maka locked Rotor

    Current nya = 22.03 X 4 Ampere =88.15 Ampere

    Dari perhitungan diatas menunjukkan bahwa motor 260 HP ,

    masih dapat digantungkan pada busbar 400 V, namun arus normal

    yang besar menyebabkan arus start yang besar, membutuhkanpenampang penghantar yang besar dan dengan arus yang besar

    menyebabkan rugu-rugi pada penghantar lebih besar .

    Ketika motor-motor besar ini digantungkan pada system 6.3 KV,

    arus normal yang mengalir lebih kecil,sehingga arus start juga lebih

    kecil,penampang kabel yang lebih kecil dan rugi-rugi penghantar

    juga lebih kecil

  • 5/19/2018 motor+diatas+150+KW

    8/13

    Berdasarkan NEMA standart NEMA MG 10 Energy M ana ge m ent

    Gu id e For Selec t ion a nd Use o f Fixe d Freq ue nc y Med ium AC

    Sq ui rre l -Ca g e Polyp ha se Induc t ion M otor mengklasifikasikan

    tegangan menengah sebagai berikut.

    Rating motor dalam HP Putaran dalam RPM

    125

    150

    200

    250

    350

    500

    451-514

    515-60

    601-720

    721-900

    901-1200

    1201-3600

    *125 HP setara dengan 93.25 KW

    *500 HP setara dengan 373 KW

    Dari keterangan table ini NEMA menjelaskan MV motor mulai dari

    rating 93.25 KW sampai 373 KW.

    Namun dari table ini tidak dijelaskan Motor-motor teganganmenengah disuplai dari tegangan menengah atau tegangan

    rendah

  • 5/19/2018 motor+diatas+150+KW

    9/13

    Berdasarkan Tabel kelas motor dari scheider electric- electrical

    Instalation guide 2008

    Kapasitas motor (KW) Arus pada 400

    V(Ampere)

    Arus pada 6.9 KV

    (Ampere)

    150

    160

    185

    200

    220

    250

    315

    335

    400

    500

    560

    630

    710

    800

    900

    1000

    -

    280

    -

    350

    -

    430

    540

    610

    690

    1478

    1652

    1844

    2070

    2340

    2640

    2910

    -

    162

    -

    203

    -

    250

    313

    354

    400

    493

    551

    615

    690

    780

    880

    970

    Dari table ini scheider electric, membuka ruang untuk motor-motor

    kelas menengah 160 KW, 200 KW dan 250 KW hingga 1000 KW

    digantungkan pada jaringan 400V

  • 5/19/2018 motor+diatas+150+KW

    10/13

    Berdasarkan Tabel standart 50 HZ nameplate Motor polyphase dari

    buku GE Industrial System AC Motor Selection and Application Guide

    Sistem Tegangan Motor listrik

    dibawah 125 HP( 93.25

    KW),dalam satuan Volt

    Sistem Tegangan Motor Listrik

    diatas 125 HP(93.25 KW), dalam

    satuan Volt

    200

    220

    380

    415

    440

    550

    3000

    -

    -

    380

    415

    440

    550

    3000

    Dari table diatas dibuka peluang motor-motor listrik diatas 93.25 KW

    digantungkan pada tegangan rendah 380 V.

    Berdasarkan table dari buku The Motor Guide, ABB Motor

    ABB Motor is Avalaible in these Voltage range

    Motor size ( KW) Voltage (Volt) (50 HZ)

    63-100 220-2440 (deltha)

    380-480 (Why)

    112-132 220 ( deltha)

    380-480 (why)

  • 5/19/2018 motor+diatas+150+KW

    11/13

    160-400 220-240(deltha)

    380-480(why)

    * ABB membuka ruang untuk motor-motor kelas 160 KW sampai 400

    KW dihubungkan ke tegangan rendah.

    Berdasarkan MILITARY HANDBOOK, Steam Power Plant-Fossil Fueled

    (UFC -3 540-02N 16 Ja nu a ry 2004)

    Vo lta g e s for sta t io n se rv ic e p ow e r sup p ly w ith in stea m e le c t ric

    ,g e ne ra t ing sta t io ns a re re la ted to m o to r size a nd , to a lesse r exten t ,

    d ista nc e s o f c a b le runs. Mo tor size s for draf t fa ns a nd b o ile r fee d

    p um p s usua lly c o nt ro l the se le c t io n o f the hig he st sta t io n se rv ic ep ow er vo lta g e leve l. Rule s for se lec t ing m o tor vo lta g e a re n o t rig id

    b ut a re b a se d o n re la t ive c o sts. Fo r insta nc e , if there is o nly o ne

    m o to r la rg e r tha n 200 hp a nd it is, sa y, o nly 300 hp , it m ig ht b e a

    g o o d c ho ic e to se le c t th is o ne la rg e r m o tor for 460 vo lts so th a t the

    en t ire a uxilia ry p ow er system c a n b e d esig ne d a t the low er vo lta g e.

    Dari keterangan handbook ini, bahwa pemilihan system

    tegangan pada unit auxiliary pembangkit berkaitan dengan ukuran

    motor-motor nya. Motor IDF dan BFP biasanya menjadi penentupemilihan system tegangan pada unit auxiliary. Aturan untuk

    memilih system tegangan motor tidak kaku dan berkaitan dengan

    efesiensi harga. Jika hanya ada satu motor besar saja ( diatas 200

    HP), motor-motor besar ini dapat digantungkan pada tegangan

    rendah, sehingga busbar system auxiliary berdesain tegangan

    rendah. Hal ini juga untuk mengurangi biaya pembangunan

    pembangkit.

    Sejauh ini belum ada standart yang dengan tegasmenyatakan bahwa motor-motor diatas 150 KW wajib

    digantungkan ditegangan menengah,Contohnya pada PLTU

    Labuhan Angin 2 X 115 MW , Motor OCCW, Motor High Pressure

    Pump, Motor Electric untuk hydrant yang ratingnya antara 150 KW

    hingga 200 KW digantungkan ditegangan rendah 400 VAC . Kondisi

  • 5/19/2018 motor+diatas+150+KW

    12/13

    PLTU LA 2 X 115 MW sama dengan system design pada

    Singrauli,Pradesh India Super Thermal Power Station 5 X 200 MW

    Unit Auxiliary Power distribution System. Fo r sup p ly ing p ow e r for to

    these uni t Auxi l iar ies the generator is connected to generator

    t ra nsform er thro ug h iso la te d p ha se b usd uc t a nd a lso throu g h no s o funi t a uxilia ry t ra nsform e r w hic h step d ow n the vo lta g e to 6.6 KV. The

    UAT a re c o nne c te d un it 6.6 KV b us system b y 2500 A , 6,6 KV b usd uc t

    .Ea c h t ra nsform e r is c o nne c ted to un it b uses A a nd b . M ed ium

    vo lta g e M OCB sw itc hg ea r is used for fee d ing p ow er to m oto r ra ted

    above 200 KW. Dari keterangan ini motor-motor 200 KW

    dihubungkan ke Medium Voltage.

    Dan berdasarkan data beberapa manufacture juga

    mengijinkan motor-motor 150 KW hingga 400 KW dihubungkan

    dengan tegangan menengah.Namun untuk kehandalan jelasmotor-motor listrik diatas 150 KW lebih diinginkan dihubungkan ke

    tegangan menengah.

    Keuntungan bila MV motor dihubungkan ke LV Busbar

    MV motor dihubungkan ke tegangan rendah biaya instalasinya

    akan lebih murah, hal ini karena system isolasi LV jauh lebih murah

    dibandingkan MV

    Kerugiannya bila MV motor dihubungkan ke LV

    Arus start yang lebih tinggi, hal ini menyebabkan drop voltage yang

    lebih tinggi sewaktu start, kemungkinan meganggu kestabilan

    power supply lebih besar. Arus normal yang mengalir lebih besar

    sehingga rugi-rugi yang timbul dipenghantar lebih besar.

    Yang menjadi masalah ketika motor-motor MV dihubungkan ke LV

    busbar adalah arus startnya yang besar , namun arus start yangbesar ini dapat dikurangi dengan menggunakan start reduced

    viltage.

  • 5/19/2018 motor+diatas+150+KW

    13/13

    Keuntungan bila MV motor digantungkan ke MV busbar

    Arus startnya lebih kecil,hal ini menyebabkan drop voltage yang

    timbul sewaktu start menjadi lebih kecil. Arus normal yang mengalirlebih kecil sehingga rugi-rugi dibelitan motor juga lebih kecil.

    Kerugian bila MVmotor digantungkan ke MV busbar

    Biaya instalasinya lebih mahal,karena biaya pengadaan isolasinya

    jauh lebih mahal.

    Berdasarkan data untuk mengurangi biaya instalasi,

    memungkinkan motor-motor 150 KW hingga 400 KW dihubungkanketegangan rendah,apalagi dengan adanya start reduced voltage

    yang dapat mengurangi arus start hingga 2 kali arus beban penuh.

    Namun untuk lebih handal motor-motor diatas 150 KW diharapkan

    dapat dihubungkan pada busbar Medium voltage.