Motor Selection

4
Nama : Nurul Hidayati NIM : 1231120054/ 17 Kelas : D3 TL 2B RESUME 1. Tegangan a. Definisi Tegangan pada name plate di motor ditentukan oleh tegangan sumber yang harus diketahui dalam pemilihan motor yang sesuai dengan aplikasinya. Pada umumnya, standar tegangan motor yang digunakan adalah 220, 440 dan 550 volt. Tegangan pada name plate biasanya kurang dari nominal tegangan sistem distribusi yang merupakan sama dengan ratingan tegangan sumber trafo. Sehingga tegangan pada name plate motor diatur pada level yang sedikit lebih rendah yang diijinkan untuk drop tegangan pada sistem antara trafo dan motor. Hasilnya sistem distribusi yang menghantarkan tegangan yang lebih tinggi pada motor dan tegangan pada name plate motor tersebut memberikan perpaduan yang baik untuk tegangan sistem distribusi dan praktisi desain arus motor . Berikut ini adalah contoh perpaduan antara tegangan sistem distribusi dan tegangan pada name plate motor: Tegangan sistem distribusi pada setiap negara berbeda-beda, sehingga tegangan name plate motor harus disesuaikan dengan negara yang akan menggunakan motor tersebut. b. Tegangan-Tegangan Khusus

description

PENGUNAAN MOTOR LISTRIK

Transcript of Motor Selection

Nama: Nurul HidayatiNIM: 1231120054/ 17Kelas: D3 TL 2B

RESUME1. Tegangan a. DefinisiTegangan pada name plate di motor ditentukan oleh tegangan sumber yang harus diketahui dalam pemilihan motor yang sesuai dengan aplikasinya. Pada umumnya, standar tegangan motor yang digunakan adalah 220, 440 dan 550 volt. Tegangan pada name plate biasanya kurang dari nominal tegangan sistem distribusi yang merupakan sama dengan ratingan tegangan sumber trafo. Sehingga tegangan pada name plate motor diatur pada level yang sedikit lebih rendah yang diijinkan untuk drop tegangan pada sistem antara trafo dan motor. Hasilnya sistem distribusi yang menghantarkan tegangan yang lebih tinggi pada motor dan tegangan pada name plate motor tersebut memberikan perpaduan yang baik untuk tegangan sistem distribusi dan praktisi desain arus motor . Berikut ini adalah contoh perpaduan antara tegangan sistem distribusi dan tegangan pada name plate motor:

Tegangan sistem distribusi pada setiap negara berbeda-beda, sehingga tegangan name plate motor harus disesuaikan dengan negara yang akan menggunakan motor tersebut.b. Tegangan-Tegangan KhususMotor menggunakan desain-desain khusus adalah motor menggunakan tegangan name plate selain pada tabel. Motor-motor yang lebih dari 100 HP dengan rating tegangan kurang dari 345 V tidak akan diproduksi tanpa persetujuan perusahaan. Jadi, motor-motor dengan tegangan name plate yang berbeda dengan tabel 1 dan 2 harus disetujuin oleh perusahaan.c. Motor-Motor Dengan 2 TeganganMotor-motor polifasa dan satu fasa bisa diproduksi dengan rating dua tegangan sesuai kondisi sebagai berikut: Tegangan keduanya sesuai dengan standar pada rating tertentu yang sesuai dengan tabel 1 dan 2. Kedua tegangan mempunyai rasio 1 : 2 atau 1 : .Contohnya:230/460 V, 60 Hz2300/ 4000 V, 60 Hz220/380, 50 Hz Tegangan satu fasa mempunyai rasio 1 : 2.d. Variasi Tegangan Dan FrekuensiSemua motor didesain untuk dapat dioperasikan dengan batas variasi tegangan dan frekuensi. Variasi dapat dinyatakan sebagai deviasi dari nilai name plate motor. Tetapi batas variasi tegangan dengan rating frekuensi adalah sebesar 10% sedangkan batas variasi frekuensi dengan rating tegangan adalah sebesar 5%. Kondisi yang mungkin dapat terjadi dengan variasi tegangan adalah sebagai berikut: Naik dan turun tegangan merupakan hasil peningkatan panas pada rating HP beban. Kenaikan tegangan merupakan hasil nyata dari penurunan PF. Penurunan tegangan merupakan hasil penurunan torsi. Kenaikan 10% tegangan merupakan hasil pengurangan slip sekitar 17%.Berikut ini adalah gambar grafik dari persen variasi tegangan:

Sedangkan Kondisi yang mungkin dapat terjadi dengan variasi frekuensi adalah sebagai berikut: Frekuensi lebih besar dari pada frekuensi normal kenaikan power faktor tetapi menurunkan locked-rotor dan torsi minumum. Sebaliknya, penurunan frekuensi biasanya penurunan power faktor dan kecepatan ketika kenaikan locked-rotor torsi maksimum dan arus locked-rotor.Berikut ini adalah gambar grafik dari persen variasi frekuensi:

e. Tegangan Tidak Seimbangf. Tegangan Starting Rendah

2. Frekuensi3. Fasa 4. Rating Keluaran Motor5. Motor Polifasa6. Motor 1 Fasa7. Faktor Servis8. Temperatur Motor9. Aplikasi