MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

90
MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH MENUJU PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Studi Kasus di SD Negeri Gaddong II Kota Makassar) HASAN SUDARIS 10596 01239 12 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2017

Transcript of MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

Page 1: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

i

MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP

PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH MENUJU

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

(Studi Kasus di SD Negeri Gaddong II Kota Makassar)

HASAN SUDARIS

10596 01239 12

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2017

Page 2: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

i

MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP

PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH MENUJU

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

(Studi Kasus di SD Negeri Gaddong II Kota Makassar)

HASAN SUDARIS

10596 01239 12

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pertanian Strata Satu (S-1)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2017

Page 3: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

i

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Motivasi dan Partisipasi Sekolah Dasar Terhadap

Pengelolaan Lingkungan Sekolah Menuju Pembangunan

Berkelanjutan (Studi Kasus di SD Negeri Gaddong II Kota

Makassar).

Nama : Hasan Sudaris

Stambuk : 10596 01239 12

Konsentrasi : Sosial Ekonomi

Program Studi : Agribisnis

Fakultas : Pertanian

Telah Diperiksa dan Disetujui oleh

Pembimbing I

Amruddin, S.Pt.,M.Si.

Pembimbing II

Isnam junais, S.TP.,M.Si.

Diketahui

Dekan Fakultas Pertanian

Ir. Burhanuddin, S.Pi., M.P.

Ketua Prodi Agribisnis

Amruddin, S.Pt.,M.Si.

Page 4: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

ii

PENGESAHAN KOMISI PENGUJI

Judul : Motivasi dan Partisipasi Sekolah Dasar Terhadap

Pengelolaan Lingkungan Sekolah Menuju Pembangunan

Berkelanjutan (Studi Kasus di SD Negeri Gaddong II Kota

Makassar).

Nama : Hasan Sudaris

Stambuk : 10596 01239 12

Konsentrasi : Sosial Ekonomi

Program Studi : Agribisnis

Fakultas : Pertanian

KOMISI PENGUJI

Nama Tanda Tangan

1. Amruddin, S.Pt.,M.Si.

Ketua Sidang

2. Isnam Junais, S.TP.,M.Si.

Sekretaris

3. Prof. Dr. Syafiuddin, M.si.

Anggota

4. Ir. Fadiah, M.Pd.

Anggota

Tanggal Lulus : ………………………….

_________________

_________________

_________________

_________________

Page 5: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

iii

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Motivasi dan

Partisipasi Sekolah Dasar terhadap Pengelolaan Lingkungan Sekolah

menuju Pembangunan Berkelanjutan (Studi Kasus di SD Negeri Gaddong II

Kota Makassar) adalah benar merupakan hasil karya yang belum pernah

diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber

data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun

tidak diterbitkan oleh penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini .

Makassar, Mei 2017

Hasan Sudaris

10596 01239 12

Page 6: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

iv

ABSTRAK

HASAN SUDARIS, 10596 01239 12. Motivasi dan partisipasi Sekolah Dasar

terhadap pengelolaan lingkungan sekolah menuju pembangunan berkelanjutan

(Studi Kasus di SD Negeri Gaddong II Kota Makassar). Di bimbingan oleh

AMRUDDIN dan ISNAM JUNAIS.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui Motivasi dan partisipasi Sekolah

Dasar terhadap pengelolaan lingkungan sekolah menuju pembangunan

berkelanjutan (Studi Kasus di SD Negeri Gaddong II Kota Makassar).

Pengambilan populasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sengaja

atau purposive yaitu Pada SD Negeri Gaddong II Kota Makassar. Sementara

untuk penentuan sampel SD Negeri Gaddong II Kota Makassar dilakukan dengan

snowball sampling yaitu dengan menelusuri keseluruhan populasi dijadikan yaitu

kepala sekolah selaku pimpinan 1 orang, guru sebanyak 9 orang, peserta didik

sebanyak 15 orang dan 1 pendamping mitra. Jadi jumlah keseluruhan informan

sebanyak 26 orang yang terlibat dalam program Adiwiyata. Analisis data yang

digunakan dalam pengolahan data ada dua yaitu reduksi data, display

data/penyajian data dan penarikan kesimpulan (Sugiyono, 2007).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk partisipasi kepala sekolah

berupa pikiran dan tenaga, partisipasi guru berupa pikiran dan tenaga, partisipasi

pendamping mitra berupa keahlian dan peserta didik berupa tenaga. Jadi bentuk

partisipasi ini merupakan partisipasi yang tinggi karena mereka antusias dalam

mengikuti program adiwiyata. Hal ini dapat dilihat dari motivasinya yaitu kepala

sekolah memiliki motivasi intrinsik (dari dalam diri) yang di pengaruhi oleh

harapan, guru memiliki motivasi intrinsik yang dipengaruhi kebutuhan dan

harapan, sedangkan peserta didik memiliki motivasi ekstrinsik (dari luar diri) yang

dipengaruhi oleh lingkungan dukungan keluarga, lingkungan (dukungan teman)

dan imbalan. Hasil (output) program adiwiyata bagi SD Negeri Gaddong II dari

nilai manfaat dalam keterkaitannya aspek pembangunan berkelanjutan yaitu aspek

sosial, aspek lingkungan dan aspek ekonomi.

Kata kunci : Motivasi, partisipasi, bentuk, manfaat

Page 7: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat, hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan

salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah SAW beserta para keluarga,

sahabat dan para pengikutnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Motivasi dan Partisipasi Sekolah Dasar terhadap Pengelolaan

Lingkungan Sekolah menuju Pembangunan Berkelanjutan (Studi Kasus di SD

Negeri Gaddong II Kota Makassar)”.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat

dalam memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan kali ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang

terhormat :

1. Bapak Amruddin, S.Pt.,M.Si. selaku Pembimbing I dan Bapak Isnam Junais,

S.TP.,M.Si selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya

membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi dapat diselesaikan.

2. Bapak Ir. Burhanuddin,S.Pt., M.P selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Amruddin,S.Pt.,M.Si selaku ketua Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 8: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

vi

4. Kedua orangtua ayahanda Supu dan ibunda Mai, serta segenap keluarga yang

senantiasa memberikan bantuan, baik moril maupun material sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

5. Seluruh Dosen Jurusan Agribisnis di Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah membekali segudang ilmu kepada

penulis.

6. Kepada pihak-pihak di SD Negeri Gaddong II Kota Makassar khususnya

kepala sekolah beserta jajarannya yang telah mengizinkan penulis untuk

melakukan penelitian di sekolah tersebut.

7. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi dari awal hingga akhir

yang penulis tidak dapat sebut satu persatu.

Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

terkait dalam penulisan skripsi ini, semoga karya tulis ini bermanfaat dan dapat

memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan. Semoga

Kristal-kristal Allah senantiasa tercurah kepadanya. Amin.

Makassar, Mei 2017

HASAN SUDARIS

Page 9: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PENGUJI ........................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii

I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

1.3.Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................................ 6

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 7

2.1. Motivasi .............................................................................................. 7

2.2. Partisipasi ........................................................................................... 9

2.3. Pentingnya Pendidikan Sekolah Dasar ............................................... 12

2.4. Pendidikan Berwawasan Lingkungan ................................................ 14

2.5. Pembangunan Berkelanjutan .............................................................. 16

2.6. Kerangka Pikir ..................................................................................... 23

Page 10: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

viii

III. METODE PENELITIAN .......................................................................... 25

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 25

3.2. Teknik Penentuan Sampel .................................................................. 25

3.3. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 25

3.4. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 26

3.5. Teknik Analisis Data .......................................................................... 27

3.6. Definisi Operasional ........................................................................... 28

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ..................................... 31

4.1. Letak Geografis .................................................................................. 31

4.2. Sejarah SD Gaddong II ...................................................................... 31

4.3. Visi, misi, dan tujuan SD Gaddong II ................................................ 33

4.4. Struktur Sekolah .................................................................................. 36

4.5. Guru dan karyawan ............................................................................ 37

4.6. Sarana dan prasarana .......................................................................... 39

4.7. Keadaan peserta didik ........................................................................ 41

V. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 42

5.1. Karasteristik informan ......................................................................... 42

5.2. Hasil penelitian dan pembahasan ....................................................... 44

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 56

6.1. Kesimpulan ........................................................................................ 57

6.2. Saran ................................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 58

LAMPIRAN .................................................................................................... 60

RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... 75

Page 11: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

ix

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

1. Jenis penghargaan / prestasi sekolah ...................................................... 32

2. Keadaan guru SD Negeri Gaddong II Kota Makassar ........................... 38

3. Sarana dan Prasarana di SD Gaddong II tahun 2016 ............................. 40

4. Data Keadaan Siswa SD Negeri Gaddong II Tahun Pelajaran

2016/2017 ................................................................................................ 41

5. Identitas informan yang terlibat dalam adiwiyata di SD Negeri

Gaddong II Kota Makassar ..................................................................... 43

6. Tingkat Pendidikan informan yang terlibat dalam adiwiyata di SD

Negeri Gaddong II Kota Makassar ........................................................ 44

7. Daftar nama informan dan keterlibatannya dalam program adiwiyata .. 45

8. Matriks jenis motivasi, bentuk partisipasi dan manfaat adiwiyata bagi

SD Negeri Gaddong II Kota Makassar .................................................. 45

Page 12: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

x

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

1. Kerangka Pikir motivasi dan pastisipasi Sekolah Dasar Terhadap

Pengelolaan Lingkungan Sekolah Menuju Pembangunan

Berkelanjutan (Studi Kasus di SD Negeri Gaddong II Kota Makassar) 23

2. Struktur Organisasi SD Negeri Gaddong II Kota Makassar ................... 36

Page 13: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks Halaman

1. Daftar Kuesioner Informan .................................................................... 60

2. Peta Lokasi Penelitian ............................................................................ 66

3. Dokumentasi Penelitian .......................................................................... 67

4. Surat Izin Penelitian ............................................................................... 71

Page 14: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional mengatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, bagi kemakmuran masyarakat, bangsa, dan

negara.

Kehidupan manusia tidak terlepas dari interaksi dengan lingkungan

sekitarnya. Menurut UU No. 23 tahun 1997 dijelaskan bahwa lingkungan hidup

adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup

termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan

perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Pembangunan pada hakikatnya bertujuan untuk mewujudkan

kesejahteraan masyarakat. Sesuai dengan tujuan Indonesia yang tercantum dalam

Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,

menciptakan kesejahteraan umum, melindungi seluruh tumpah darah Indonesia,

dan membantu melaksanakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi.

Pemahaman akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan

sehingga tetap terjaga keberlangsungannya dan menjadi seimbang dalam

kehidupan di bumi ini perlu dipahami oleh manusia dan hal ini harus ditanamkan

Page 15: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

2

pemahamannya kepada generasi ke generasi. Dasar pemahaman akan pentingnya

lingkungan hidup ini harus dipahami oleh manusia yang merupakan salah satu

makhluk hidup yang ada dalam sistem ini mempunyai kemampuan berpikir serta

mempunyai nurani untuk menangkap informasi, budaya dan teknologi

(Soerjani,2007). Kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup perlu di tanamkan

kepada manusia dan perlu dilakukan sejak dini sehingga tertanam nilai-nilai

kecintaan akan lingkungan. Diharapkan dengan tertanamnya nilai-nilai kecintaan

terhadap lingkungan ini akan terus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman

akan pentingnya lingkungan sehingga menumbuhkan kesadaran mereka untuk

ikut terlibat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.

Pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya lingkungan hidup selain

dapat diperoleh melalui pendidikan formal yakni lewat bangku pendidikan namun

juga dapat di peroleh lewat pendidikan nonformal. Pendidikan formal yaitu

pendidikan yang terstruktur dan terjenjang yang terdiri dari pendidikan dasar,

pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan nonformal yaitu jalur

pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur

dan terjenjang, sedangkan pendidikan informal berupa pendidikan yang diperoleh

melalui keluarga dan lingkungan (Mendiknas, 2003).

Upaya pelestarian lingkungan bukan hanya menjadi teori yang diperoleh di

bangku pendidikan tetapi juga harus menjadi bagian dalam perilaku setiap hari.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Balitbang Propinsi Jawa Tengah tentang

Perilaku Sosial Anak Sekolah terhadap Lingkungan Hidup dan Upaya Pelestarian

Page 16: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

3

Lingkungan Hidup disimpulkan bahwa pentingnya peran sekolah dan lingkungan

tempat tinggal dalam pendidikan lingkungan hidup (Balitbang, 2012).

Pentingnya kelestarian lingkungan hidup untuk masa sekarang hingga

masa yang akan datang, secara eksplisit menunjukkan bahwa perjuangan manusia

untuk menyelamatkan lingkungan hidup harus dilakukan secara

berkesinambungan, dengan jaminan estafet antargenerasi yang dapat

dipertanggungjawabkan. Penanaman pondasi pendidikan lingkungan sejak dini

menjadi solusi utama yang harus dilakukan agar generasi muda memiliki bekal

pemahaman tentang lingkungan hidup yang kokoh. Pendidikan Lingkungan

diharapkan mampu menjembatani dan mendidik manusia agar berperilaku bijak.

Waryono dan Didit (2001) menyatakan masa anak-anak merupakan perjalanan

yang kritis, sebagai generasi bangsa di masa mendatang. Jika pengetahuan dan

cara yang ditanamankan pada masa kanak-kanak itu benar, dapat diharapkan

ketika berubah ke masa remaja dan dewasa, bekal pengetahuan, pembentukan

perilaku serta sikap dalam dirinya terhadap sesuatu akan positif.

Kegiatan pembangunan dan pesatnya kemajuan teknologi di berbagai

bidang telah dan akan terus menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif

pada lingkungan yaitu berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang

pada akhirnya akan berakibat pada penurunan kualitas atau degradasi lingkungan.

Kegiatan pembangunan terjadi pada berbagai sektor industri, pertanian, perikanan,

peternakan, perkebunan, pariwisata, kesehatan, pertambangan, perumahan,

perdagangan dan transportasi. Kegiatan-kegiatan tersebut diperkirakan akan dan

telah mempengaruhi kelestarian lingkungan hidup. Kegiatan pembangunan

Page 17: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

4

apabila tidak memperhatikan kualitas lingkungan tentunya akan mengakibatkan

terganggunya keseimbangan ekosistem dan terjadinya degradasi lingkungan

seperti tanah longsor, erosi, sedimentasi, penggundulan hutan, peningkatan lahan

kritis, pencemaran tanah, air dan udara, abrasi pantai, instrusi air asin, serta

penurunan debit air permukaan dan air tanah (Imam, 2003).

Terkait dengan masalah lingkungan yang makin hari makin bertambah

banyak dan beragam tersebut, sangat diperlukan adanya suatu pengelolaan agar

lingkungan yang ada yang sudah mengalami penurunan kualitas tersebut tidak

menjadi semakin parah namun terjadi pemulihan yang lebih baik. Untuk

mengantisipasi hal tersebut, pembangunan nasional diarahkan untuk menerapkan

konsep pembangunan berwawasan lingkungan atau pembangunan berkelanjutan

(sustainable development).

Secara formal pendidikan lingkungan hidup menjadi salah satu alternatif

yang rasional untuk memasukkan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum.

Pendidikan lingkungan hidup merupakan salah satu faktor penting dalam

keberhasilan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan juga menjadi sarana yang

sangat penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang dapat

melaksanakan prinsip pembangunan berkelanjutan (Yustina, 2006).

Sekolah merupakan komunitas masyarakat yang terdiri dari peserta didik,

guru, kepala sekolah, tata usaha dan karyawan yang di dalamnya merupakan salah

satu medium efektif bagi pembelajaran dan penyadaran warga sekolah. Agar

individu-individu, mulai dari guru, murid, dan pekerja terlibat dalam upaya

menghentikan laju kerusakan lingkungan yang disebabkan tangan manusia (KLH,

Page 18: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

5

2005). Kementerian Lingkungan Hidup bekerja sama dengan Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan mendorong sekolah-sekolah untuk menciptakan

suasana sekolah yang berbudaya lingkungan dengan mengadakan kompetisi

Sekolah Berbudaya Lingkungan atau dikenal dengan program Adiwiyata.

Program ini dicanangkan pada tahun 2006 sebagai tindak lanjut MoU tanggal 3

Juni 2003 antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan

Nasional.

Sesuai dengan tujuan dari program Adiwiyata diharapkan mampu

mewujudkan warga sekolah yang bertanggungjawab dalam upaya perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk

mendukung pembangunan berkelanjutan.

Berdasarkan uraian di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

motivasi dan partisipasi Sekolah Dasar terhadap pengelolaan lingkungan sekolah

menuju pembangunan berkelanjutan (studi kasus di SD Negeri Gaddong II Kota

Makassar).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah yaitu :

a. Bagaimana motivasi sekolah dasar terhadap program adiwiyata menuju

pembangunan berkelanjutan ?

b. Bagaimana partisipasi sekolah dasar terhadap program adiwiyata menuju

pembangunan berkelanjutan ?

c. Apa manfaat program adiwiyata bagi SD Negeri Gaddong II menuju

pembangunan berkelanjutan ?

Page 19: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

6

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian.

Penelitian ini bertujuan sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui motivasi sekolah dasar terhadap program adiwiyata

menuju pembangunan berkelanjutan.

b. Untuk mengetahui partisipasi sekolah dasar terhadap program adiwiyata

menuju pembangunan berkelanjutan.

c. Untuk mengetahui manfaat program adiwiyata bagi SD Negeri Gaddong II

menuju pembangunan berkelanjutan.

1.3.2 Kegunaan Penelitian.

Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi penulis, seluruh rangkaian kegiatan dan hasil penelitian diharapkan

dapat lebih memantapkan penguasaan fungsi keilmuan yang dipelajari

selama mengikuti program perkuliahan diprogram studi Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.

b. Bagi Sekolah Dasar, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan

yang berguna untuk meningkatkan keinginan untuk berpartisipasi dalam

melakukan pengelolaan lingkungan Sekolah menuju Adiwiyata Mandiri.

c. Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi dokumen

akademik yang berguna untuk dijadikan acuan bagi sivitas akademika.

d. Bagi peneliti selanjutnya, dengan adanya hasil penelitian ini saya berharap

bisa menjadi salah satu sumber literatur atau referensi yang berkaitan

dengan penelitian yang akan dilaksanakan.

Page 20: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

7

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Motivasi.

2.1.1 Defenisi motivasi.

Motivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti dorongan atau daya

penggerak. Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang

anggota organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk

keahlian atau keterampilan tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan

berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan

kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi

yang telah ditentukan sebelumnya (Siagian, 2003).

Jadi motivasi adalah berbagai usaha yang dilakukan oleh manusia tentunya

untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Namun, agar keinginan dan

kebutuhannya dapat terpenuhi tidaklah mudah didapatkan apabila tanpa usaha

yang maksimal.

2.1.2 Jenis dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi.

Menurut Suhardi (2013) motivasi terbagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu

motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

1. Motivasi intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang datangnya dari dalam diri

seseorang. Motivasi ini terkadang muncul tanpa pengaruh apa pun dari luar.

Biasanya orang yang termotivasi secara intrinsik lebih mudah terdorong untuk

mengambil tindakan bahkan mereka bisa memotivasi dirinya sendiri tanpa perlu

Page 21: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

8

dimotivasi orang lain. Semua ini terjadi karena ada prinsip tertentu yang

mempengaruhi mereka (Suhardi, 2013).

Menurut Taufik (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

intrinsik yaitu :

a. Kebutuhan (need).

Seseorang melakukan aktivitas (kegiatan) karena adanya faktor-faktor

kebutuhan baik biologis maupun psikologis.

b. Harapan (Expectancy).

Seseorang dimotivasi oleh karena keberhasilan dan adanya harapan

keberhasilan bersifat pemuasan diri seseorang, keberhasilan dan harga diri

meningkat dan menggerakkan seseorang ke arah pencapaian tujuan.

c. Minat.

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keinginan pada suatu hal tanpa

ada yang menyuruh.

2. Motivasi ekstrinsik.

Motivasi ekstrinsik adalah kebalikannya motivasi intrinsik, yaitu motivasi

yang muncul karena pengaruh lingkungan luar. Motivasi ini menggunakan pemicu

untuk membuat seseorang termotivasi. Pemicu ini bisa berupa uang, bonus,

insentif, penghargaan, hadiah, gaji besar, jabatan, pujian dan sebagainya. Motivasi

ekstrinsik memiliki kekuatan untuk mengubah kemauan seseorang. Seseorang bisa

berubah pikiran dari yang tidak mau menjadi mau berbuat sesuatu karena motivasi

ini (Suhardi, 2013).

Page 22: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

9

Menurut Taufik (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

ekstrinsik adalah :

a. Dorongan keluarga.

Dorongan keluarga khususnya suami merupakan salah satu faktor

pendorong (reinforcing factors) yang dapat mempengaruhi perilaku istri dalam

berperilaku. Dukungan suami dalam upaya pencegahan kanker serviks,

merupakan bentuk dukungan nyata dari kepedulian dan tanggung jawab para

anggota keluarga.

b. Lingkungan.

Lingkungan adalah tempat dimana seseorang tinggal. Lingkungan dapat

mempengaruhi seseorang sehingga dapat termotivasi untuk melakukan sesuatu.

Selain keluarga, lingkungan juga mempunyai peran yang besar dalam memotivasi

seseorang dalam merubah tingkah lakunya. Dalam sebuah lingkungan yang

hangat dan terbuka, akan menimbulkan rasa kesetiakawanan yang tinggi.

c. Imbalan.

Seseorang dapat termotivasi karena adanya suatu imbalan sehingga orang

tersebut ingin melakukan sesuatu.

2.2 Partisipasi

2.2.1 Defenisi Partisipasi.

Partisipasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah turut berperan

serta dalam suatu kegiatan, keikutsertaan atau berperan serta (Depdiknas, 2008).

Menurut Marsh (Munardi, 2008) konsep partisipasi dapat diinterpretasikan

menjadi dua, yang pertama yaitu keterlibatan (involvement) yang berarti

Page 23: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

10

kerjasama secara pasif, yang kedua yaitu berperan serta (participation) yang

berarti kerjasama secara aktif. Soegarda (Suryosubroto, 2001) mengartikan

partisipasi adalah gejala demokrasi tempat orang-orang diikutsertakan dalam

perencanaan dan pelaksanaan segala sesuatu yang berpusat pada berbagai

kepentingan.

Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau

pikiran dan emosi atau perasaan seseorang didalam situasi kelompok yang

mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha

mencapai tujuan. Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti

keterlibatan jasmaniah semata. Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan

mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang

mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha

mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.

2.2.2 Bentuk partisipasi.

Menurut Engkosworo dan Aan (2010) bentuk partisipasi masyarakat dalam

pendidikan dapat dikategorikan menjadi dua kategori yaitu :

a. Partisipasi dalam bentuk kontribusi pembiayaan.

b. Partisipasi dalam bentuk kontribusi pemikiran dan tenaga.

Sedangkan dalam buku Paket Pelatihan Awal untuk Sekolah dan

Masyarakat (Depdiknas 2005) disebutkan bentuk partisipasi masyarakat dalam

pendidikan yaitu :

Page 24: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

11

a. Dana misalnya kupon pendidikan dijual melalui kepala desa jika ada

warga yang mencari surat, dijual pada waktu penerimaan raport, dan dijual

pada waktu menjual ternak.

b. Barang misalnya pengusaha memberi sarana yang dibutuhkan sekolah,

orang tua murid memberi komputer sesuai kebutuhan sekolah, komite

sekolah membuat papan nama, alumnus memberi material, dan lain-lain.

c. Keahlian misalnya membuat prakarya yang dapat dijual,

pelatihan/kegiatan pramuka.

d. Pemikiran misalnya dalam mengatasi persoalan sekolah, pengawasan jika

ada guru yang indispliner dan mensosialisasikan program sekolah melalui

kegiatan masyarakat.

e. Tenaga misalnya kerja bakti saat membangun/ memperbaiki sekolah,

lelang pisang dan penjualan kupon pendidikan, narasumber dalam bidang

tenaga tidak tetap, dan komite sebagai pembina upacara.

2.2.3 Faktor yang mempengaruhi partisipasi.

Anggel (dalam Sacarfirmansyah.wordpress.com) juga memberikan

beberapa faktor yang ikut berpengaruh pada partisipasi masyarakat. Faktor-

faktor tersebut antara lain :

a. Usia, biasanya golongan yang dianggap lebih tua lebih aktif meyampaikan

pendapat mereka karena lebih diangggap berpengalaman jika

dibandingkan dengan golongan muda.

b. Jenis kelamin, partisipasi yang diberikan oleh seorang pria dan wanita

dalam pembangunan adalah berbeda. Hal ini disebabkan oleh adanya

Page 25: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

12

sistem pelapisan sosial yang terbentuk dalam masyarakat, yang

membedakan kedudukan dan derajat antara pria dan wanita.

c. Pendidikan, pendidikan juga mempengaruhi partisipasi seseorang. Hal ini

dikarenakan semakin tinggi latar belakang pendidikan tentunya

mempunyai pengetahuan yang luas tentangpembangunan dan bentuk

serta tata cara partisipasi.

2.3 Pentingnya Pendidikan Sekolah Dasar.

Proses pendidikan menjadi bagian yang tidak terpisahkan atau bagian

integral dari pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai subjek

sekaligus objek pembangunan. Dengan demikian, pendidikan harus mampu

melahirkan SDM yang berkualitas dan tidak menjadi beban pembangunan dan

masyarakat yaitu SDM yang menjadi sumber kekuatan atau sumber pengerak

(driving forces) bagi seluruh proses pembangunan dan kehidupan masyarakat.

Sekolah memainkan peran yang sangat penting sebagai dasar pembentukan

sumber daya manusia yang bermutu. Melalui sekolah, anak belajar untuk

mengetahui dan membangun keahlian serta membangun karakteristik mereka

sebagai bekal menuju kedewasaan.

Bagi anak, ketika masuk ke sekolah dasar menandai suatu perubahan

dimana peran-peran dan kewajiban baru akan dialami. Melalui sekolah dasar,

pertama kalinya anak belajar untuk berinteraksi dan menjalin hubungan yang

lebih luas dengan orang lain yang baru dikenalinya.

Suharjo (2006) mengemukakan tujuan pendidikan sekolah dasar sebagai

berikut :

Page 26: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

13

a. Menuntun pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, bakat dan

minat siswa.

b. Memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap dasar yang

bermanfaat bagi siswa.

c. Membentuk warga negara yang baik.

d. Melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan di SLTP.

e. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap dasar bekerja di masyarakat.

f. Terampil untuk hidup di masyarakat dan dapat mengembangkan diri sesuai

dengan asas pendidikan seumur hidup.

Tujuan pendidikan sekolah dasar lainnya dikemukakan oleh Ihsanudin

(2010) yaitu: (1) memberikan bekal kemampuan membaca, menulis, dan

berhitung, (2) memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat

bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya, (3) mempersiapkan siswa

untuk mengikuti pendidikan di SLTP. Jika dicermati, tujuan pendidikan SD yang

dikemukakan oleh Suharjo dan Eka Ihsanidin memiliki kesamaan yaitu bahwa

sekolah dasar diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan

serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar bagi anak yang diperlukan

untuk hidup dalam masyarakat. Selain itu, pendidikan sekolah dasar bertujuan

mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan tingkat menengah.

2.4 Pendidikan berwawasan lingkungan

Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) merupakan upaya mengubah

perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat

yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran

Page 27: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

14

masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang

pada akhirnya dapat menggerakan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya

pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan

yang akan datang.

Pengelolaan lingkungan dilaksanakan melalui pendidikan lingkungan yang

misinya adalah kearifan sikap, moral maupun spiritual dalam realitas perilaku

kehidupan saat ini dan masa depan bagi keselamatan dan kesejahteraan ekosistem

dimana kita berada (Soerjani, 2009).

Dapat disimpulkan bahwa pendidikan lingkungan hidup adalah penanaman

budaya melestarikan lingkungan yang dapat diajarkan melalui lingkungan

pendidikan ataupun melalui melalui organisasi sosial yang memiliki misi kearifan

sikap, moral, maupun spiritual dalam realitas perilaku kehidupan untuk

kesejahteraan ekosistem tempat kita tinggal.

Pendidikan Lingkungan hidup menurut Kementerian Negara Lingkungan

Hidup (2006) mempunyai visi misi, tujuan, sasaran dan ruang lingkup yaitu :

a. Visi.

Visi pendidikan lingkungan hidup yaitu: terwujudnya manusia Indonesia

yang memiliki pengetahuan, kesadaran dan keterampilan untuk berperan aktif

dalam melestarikan dan meningkatkan kualitas hidup.

b. Misi.

Untuk dapat mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi yang harus

dilaksanakan yaitu :

Page 28: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

15

1. Mengembangkan kebijakan pendidikan nasional yang berparadigma

lingkungan hidup.

2. Mengembangkan kapasitas kelembagaan pendidikan lingkungan hidup di

pusat dan daerah.

3. Meningkatkan akses informasi pendidikan lingkungan hidup secara

merata.

4. Meningkatkan sinergi antarpelaku pendidikan lingkungan hidup.

c. Tujuan.

Tujuan pendidikan lingkungan hidup antara lain mendorong dan

memberikan kesempatan pada masyarakat memperoleh pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang pada akhirnya dapat menumbuhkan kepedulian,

komitmen untuk melindungi, memperbaiki serta memanfaatkan lingkungan hidup

secara bijaksana, turut menciptakan pola perilaku baru yang bersahabat dengan

lingkungan hidup, mengembangkan etika lingkungan hidup dan memperbaiki

kualitas hidup.

d. Sasaran.

Sasaran kebijakan pendidikan lingkungan hidup adalah :

1) Terlaksananya pendidikan lingkungan hidup di lapangan sehingga dapat

tercipta kepedulian dan komitmen masyarakat dalam turut melindungi,

melestarikan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

2) Diarahkan untuk seluruh kelompok masyarakat, baik di pedesaan dan

perkotaan, tua muda, laki-laki dan perempuan di seluruh wilayah

Page 29: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

16

Indonesia sehingga tujuan pendidikan lingkungan hidup bagi seluruh

rakyat Indonesia dapat terwujud dengan baik.

e. Ruang lingkup.

Ruang lingkup dalam kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup meliputi:

1) Pendidikan lingkungan hidup yang melalui jalur formal, nonformal dan

jalur informal dilaksanakan oleh seluruh stakeholder.

2) Diarahkan kepada beberapa hal yang meliputi aspek kelembagaan, sumber

daya manusia (SDM) yang terkait dalam pelaku/pelaksana maupun objek

pendidikan lingkungan hidup, sarana dan prasarana, pendanaan, materi,

komunikasi dan informasi, peran serta masyarakat, dan metode

pelaksanaan.

2.5 Pembangunan berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan adalah suatu cara pandang mengenai kegiatan

yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam kerangka peningkatan

kesejahteraan, kualitas kehidupan dan lingkungan umat manusia tanpa

mengurangi akses dan kesempatan kepada generasi yang akan datang untuk

menikmati dan memanfaatkannya (Budimanta,2005).

Pembangunan berkelanjutan harus diarahkan pada pemberantasan

kemiskinan (sasaran ekonomi), perimbangan: ekuitisosial yang adil (sasaran

sosial) dan kualitas tinggi, kehidupan lingkungan hidup (sasaran lingkungan).

Untuk ini secara sadar diusahakan investasi dalam modal: ekonomi (finansial,

modal mesin, dll), modal sosial (investasi pendidikan, kesehatan dan keakraban

Page 30: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

17

sosial) dan modal lingkungan (investasi-sumber daya alam diperbaharui dan daur-

ulang serta substitusi sumber daya alam yang tak terbaharui) (Salim, 2003).

Terdapat tiga domain dalam pembangunan yaitu: domain ekonomi,

domain sosial, dan domain ekologi (Hikmat, 2000). Himpunan bagian yang saling

beririsan antara domain tersebut menghasilkan tiga paradigma pembangunan,

yaitu :

1) Pembangunan sosial (sosial development);

2) Pembangunan berwawasan lingkungan (environmental development); dan

3) Pembangunan yang berpusatkan pada rakyat (people centered

development).

Integrasi antara ketiga bagian disebut paradigma pembangunan

berkelanjutan (sustainable development).

Konsep keberlanjutan merupakan konsep yang sederhana namun kompleks

sehingga pengertian keberlanjutanpun sangat multidimensi dan multi-interpretasi.

Haris (dalam Fauzi, 2004) melihat bahwa konsep keberlajutan dapat diperinci

menjadi tiga aspek pemahaman sebagai berikut :

1) Keberlanjutan ekonomi yang diartikan sebagai pembangunan yang mampu

menghasilkan barang dan jasa secara kontinu untuk memelihara

keberlajutan pemerintahan dan menghindari terjadinya ketidak-

seimbangan sektoral yang dapat merusak produksi pertanian dan industri.

2) Keberlanjutan lingkungan yaitu sistem keberlanjutan lingkungan yang

harus mampu memelihara sumber daya yang stabil, menghindari

eksploitasi sumber daya alam, dan fungsi penyerapan lingkungan. Konsep

Page 31: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

18

ini juga menyangkut pemeliharaan keanekaragaman hayati, stabilitas ruang

udara, dan fungsi ekosistem lainnya yang tidak termasuk kategori sumber-

sumber ekonomi.

3) Keberlanjutan sosial, keberlanjutan secara sosial diartikan sebagai sistem

yang mampu mencapai kesetaraan, penyediaan layanan sosial termasuk

kesehatan, pendidikan, gender, dan akuntabilitas politik.

Salah satu konsep pembangunan berwawasan lingkungan atau

pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di SD Negeri Gaddong II

Kota Makassar yaitu program adiwiyata.

Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan

Hidup yang merupakan implementasi Permen Lingkungan Hidup No. 02 tahun

2009. Program ini merupakan suatu bentuk penghargaan yang diberikan oleh

pemerintah kepada lembaga pendidikan formal yang dinilai berjasa dalam

mengembangkan pendidikan lingkungan hidup (KLH, 2012).

Kata Adiwiyata secara etimologi, berasal dari kata Sansekerta yaitu Adi

bermakna besar, agung, baik, sempurna. Sedangkan, Wiyata bermakna tempat

dimana seseorang mendapat ilmu pengetahuan dan norma. Jadi menurut istilah,

Adiwiyata adalah tempat yang baik dan ideal dimana diperoleh ilmu pengetahuan

dan norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya

kesejahteraan hidup dan cita-cita pembangunan berkelanjutan. Adapun tujuan dari

program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggungjawab

dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola

sekolah yang baik.

Page 32: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

19

Pelaksanaan program adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar berikut

ini :

1) Partisipatif : Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang

meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai

tanggungjawab dan peran.

2) Berkelanjutan : Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan

terus menerus secara komprehensif.

Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4 komponen

program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata,

yaitu :

1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan.

a. Visi, misi dan tujuan sekolah yang tertuang dalam kurikulum memuat

kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

b. Struktur kurikulum memuat mata pelajaran wajib, muatan lokal,

pengembangan diri terkait kebijakan perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup.

c. Mata pelajaran wajib dan/ atau mulok yang terkait PLH dilengkapi dengan

Ketuntasan Minimal Belajar.

d. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) memuat upaya

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meliputi Kesiswaan,

kurikulum dan kegiatan pembelajaran, peningkatan kapasitas pendidik dan

tenaga kependidikan. Tersedianya sarana dan prasarana, budaya dan

Page 33: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

20

lingkungan sekolah, peran serta masyarakat dan kemitraan, peningkatan

dan pengembangan mutu.

2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan.

a. Menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang

melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran.

b. Mengembangkan isu lokal dan atau isu global sebagai materi pembelajaran

LH sesuai dengan jenjang pendidikan.

c. Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian pembelajaran LH.

d. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan

didalam kelas, laboraturium, maupun diluar kelas.

e. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program

pembelajaran LH.

f. Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran LH.

g. Mengkaitkan pengetahuan konseptual dan prosedural dalam pemecahan

masalah LH, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

h. Menghasilkan karya nyata yang berkaitan dengan pelestarian fungsi LH,

mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan LH.

i. Menerapkan pengetahuan LH yang diperoleh untuk memecahkan masalah

LH dalam kehidupan sehari-hari.

j. Mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH dengan berbagai cara dan

media.

Page 34: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

21

3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif.

a. Memelihara dan merawat gedung dan lingkungan sekolah oleh warga

sekolah.

b. Memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah- kaidah

perlindungan dan pengelolaan LH (dampak yang diakibatkan oleh aktivitas

sekolah).

c. Mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan upaya

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

d. Adanya kreativitas dan inovasi warga sekolah dalam upaya perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup.

e. Mengikuti kegatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar.

f. Memanfaatkan nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan

hidup.

g. Mendapatkan dukungan dari kalangan yang terkait dengan sekolah (orang

tua, alumni, media/ pers, dunia usaha, pemerintah, LSM, Perguruan tinggi,

sekolah lain) untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup di sekolah.

h. Meningkatkan peran komite sekolah dalam membangun kemitraan untuk

pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup.

i. Menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup.

j. Memberi dukungan untuk meningkatkan upaya perlindungan dan

pengelolaan LH.

Page 35: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

22

4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan.

a. Menyediakan sarana dan prasarana untuk mengatasi permasalahan

lingkungan hidup di sekolah.

b. Menyediakan sarana prasarana untuk mendukung pembelajaran

lingkungan hidup di sekolah.

c. Memelihara sarana dan prasarana sekolah yang ramah lingkungan.

d. Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas sanitasi sekolah.

e. Memanfaatkan listrik, air dan ATK secara efisien.

f. Meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan.

Page 36: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

23

2.6 Kerangka Pikir

Gambar 1. Kerangka Pikir Motivasi Dan Pastisipasi Sekolah Dasar Terhadap

Pengelolaan Lingkungan Sekolah Menuju Pembangunan

Berkelanjutan (Studi Kasus di SD Negeri Gaddong II Kota

Makassar).

Pengelolaan lingkungan sekolah menuju

Pembangunan berkelanjutan

Motivasi Partisipasi

Motivasi Intrinsik

(Faktor: kebutuhan,

harapan, dan

minat)

Pikiran

Tenaga

Keahlian

Pelaksanaan program Adiwiyata :

1. Bank sampah

2. Green house

3. Pertanaman

4. Pengolahan sampah

5. Membuat komposter aerob

6.

Dana

Barang

Bentuk partisipasi Jenis motivasi

Motivasi Ekstrinsik

(Faktor: dorongan

keluarga,

lingkungan, dan

imbalan)

7. Hasil (output) :

1. Manfaat

2. Laba

8.

Page 37: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

24

Berdasarkan gambar 1, maka kerangka pikir dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Pembangunan berkelanjutan melalui penyelenggaraan program adiwiyata

sangat penting dilakukan. Keberhasilan penyelenggaraan program adiwiyata

bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga merupakan

tanggungjawab warga sekolah dasar khususnya di SD Negeri Gaddong II agar

penyelenggaraan program adiwiyata dapat berjalan dengan baik maka diperlukan

adanya partisipasi Sekolah Dasar. Warga Sekolah yang dimaksud yakni terdiri

dari kepala sekolah, guru dan peserta didik dibantu oleh pendamping mitra.

Bentuk partipasi warga sekolah dapat berupa pemikiran, tenaga, keahlian,

Barang dan dana. Partisipasi ini dipengaruhi oleh motivasi masing- masing

informan. Salah satu kegiatan di SD Negeri Gaddong II Kota Makassar,

pengelolaan lingkungan sekolah menuju pembangunan berkelanjutan dengan

program adiwiyata berupa bank sampah, green house, pertanaman, pengolahan

sampah dan membuat komposter aerob. Hasilnya (output) yaitu manfaat program

adiwiyata bagi SD Negeri Gaddong II menuju pembangunan berkelanjutan dan

keuntungannya berupa laba dari produk yang dihasilkan.

Page 38: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

25

III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai pada bulan November sampai Desember 2016.

Lokasi penelitian adalah di SD Negeri Gaddong II Kota Makassar. Pemilihan

lokasi dilakukan dengan metode purposive dan dengan melihat keadaan bahwa

sekolah tersebut merupakan sekolah yang mengikuti program adiwiyata seperti

bank sampah, green house, pertanaman, pengolahan sampah, dan membuat

komposer aerob.

3.2 Teknik Penentuan Sampel (Sampling Design)

Penentuan Sample dalam penelitian ini menggunakan informan dengan

metode purposive (sengaja) atas dasar tingkat pengetahuan dan peran sertanya

dalam pelaksanaan kegiatan. Olehnya dalam penelitian ini informan yang akan

dipilih mulai dari kepala sekolah selaku pimpinan 1 orang, guru sebanyak 9 orang,

peserta didik sebanyak 15 orang dan 1 pendamping mitra. Jadi jumlah

keseluruhan informan sebanyak 26 orang.

3.3 Jenis Dan Sumber Data

Penelitian ini memiliki dua sumber data yaitu :

a. Data Primer.

Sumber data primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan

data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2012). Sumber data ini kami dapatkan

dengan beberapa cara, yaitu dengan pengamatan langsung ke lapangan untuk

Page 39: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

26

melihat fenomena apa yang dapat peneliti dapatkan dan menjadi data penting

dalam penelitian ini. Kedua yaitu dengan wawancara yang kami lakukan secara

langsung kepada informan yang kompeten.

b. Data Sekunder.

Sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak memberikan

informasi secara langsung kepada peneliti. Sumber data sekunder ini dapat berupa

hasil pengolahan dari data primer yang disajikan dalam bentuk lain atau dari

orang lain (Sugiyono, 2012). Artinya data ini merupakan data pendukung atau

penunjang penelitian, bentuk dari data sekunder yang kami gunakan ada beberapa

yaitu dapat berupa data olahan lebih lanjut dari data primer oleh orang lain,

dokumentasi atau catatan peristiwa yang lalu, dan studi pustaka dari buku, jurnal

atau skripsi yang ada hubungannya dengan penelitian ini.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Observasi.

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap

gejala-gejala yang diteliti. Observasi merupakan sebuah rangkaian proses yang

kompleks. Dalam teknik ini yang terpenting adalah peneliti harus cermat dalam

mengamati dan mengingat setiap gejala-gejala yang ditemui (Husaini, 2008).

Teknik ini adalah teknik pengamatan yang secara langsung dilakukan oleh peneliti

terhadap hal-hal yang faktual. Dalam penelitian ini peneliti secara langsung

datang ke sekolah dasar untuk melihat segala bentuk aktivitas sekolah.

Page 40: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

27

b. Wawancara

Wawancara adalah salah satu instrumen pengumpul data yang digunakan

untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya (Subana dkk, 2000).

Teknik wawancara ini menggunakan teknik wawancara bebas terpimpin, dalam

pelaksanaanya peneliti hanya membawa pedoman yang berisi garis besar tentang

topik penelitian. Dalam penelitian ini, yang diwawancarai adalah

penanggungjawab dan pengurus adiwiyata, pendamping mitra dan peserta

adiwiyata.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu peristiwa, catatan peristiwa yang sudah lalu

(Sugiyono, 2009). Bentuk data yang digunakan berupa foto, gambar, video, serta

data-data mengenai sekolah dasar. Dalam penelitian ini dokumentasi penelitian

adalah recorder hasil wawancara, foto para informan serta video hasil wawancara.

3.5 Teknik Analisis Data

Miles dan Huberman (Sugiyono, 2007) mengemukakan bahwa aktivitas

dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara

terus menerus. Komponen yang digambarkan ke dalam interaktif model adalah

sebagai berikut :

a. Reduksi Data

Reduksi data dapat dimaknai sebagai sebuah proses pemilihan, pemusatan

perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari

catatan-catatan tertulis di lapangan. Fokus pada reduksi data adalah menggaris

bawahi hasil transkip wawancara yang sesuai dengan tema/topik penelitian.

Page 41: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

28

b. Display Data (penyajian data)

Display data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi terusun yang

memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan

tindakan. Dalam display data ini bentuk penyajiannya bisa berbentuk matrik,

diagram, tabel dan bagan.

c. Penarikan Kesimpulan

Dalam tahapan ini yang dilakukan adalah melakukan interpretasi data

yaitu menemukan makna data yang telah disajikan. Pada tahapan ini dijelaskan

bagaimana keterkaitan fenomena-fenomena di lapangan dengan konsep yang ada

pada penelitian ini.

3.6 Definisi Operasional

1. Motivasi adalah berbagai usaha yang dilakukan oleh manusia tentunya

untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Namun, agar keinginan dan

kebutuhannya dapat terpenuhi tidaklah mudah didapatkan apabila tanpa

usaha yang maksimal.

2. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang datangnya dari dalam diri pihak

sekolah untuk berpartisipasi dalam program adiwiyata.

3. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang muncul karena pengaruh

lingkungan luar diri pihak sekolah untuk berpartisipasi dalam program

adiwiyata.

4. Partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada

pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya.

Page 42: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

29

5. Pikiran yang dimaksud dalam perspektif penelitian ini adalah sumbangan

pikiran yang diberikan oleh pihak sekolah baik kepala sekolah, guru,

pendamping mitra maupun peserta didik terhadap kegiatan adiwiyata

seperti bank sampah, green house, pertanaman, pengolahan sampah dan

pembuatan composer aerob.

6. Tenaga adalah segala bentuk tenaga yang diberikan oleh pihak sekolah

dalam melakukan program adiwiyata.

7. Keahlian adalah partisipasi yang dilakukan pihak sekolah berupa keahlian

dalam mendukung keberlanjutan kegiatan adiwiyata.

8. Barang adalah segala bentuk barang yang disumbangkan oleh pihak

sekolah yang mendukung keberlanjutan program adiwiyata.

9. Dana adalah salah satu bentuk partisipasi dengan memberikan dana berupa

uang yang dilakukan oleh pihak yang terlibat.

10. Sekolah dasar adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di

Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun.

11. Pendidikan berwawasan lingkungan hidup adalah penanaman budaya

melestarikan lingkungan yang dapat diajarkan melalui lingkungan

pendidikan ataupun melalui melalui organisasi sosial yang memiliki misi

kearifan sikap, moral, maupun spiritual dalam realitas perilaku kehidupan

untuk kesejahteraan ekosistem tempat kita tinggal.

12. Adiwiyata adalah tempat yang baik dan ideal dimana diperoleh ilmu

pengetahuan, norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju

terciptanya kesejahteraan hidup dan cita-cita pembangunan berkelanjutan.

Page 43: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

30

13. Bank sampah adalah salah satu program adiwiyata yang berfungsi untuk

menyimpan sampah dari hasil pengumpulan dan pemilahan yang

dilakukan oleh pihak sekolah.

14. Green house adalah salah satu program adiwiyata yang dilakukan oleh

pihak sekolah dengan membuat green house di pekarangan SD Negeri

Gaddong II kota Makassar yang didalamnya terdapat beberapa jenis

tanaman seperti bibit tomat dan lain-lain.

15. Pertanaman adalah salah satu program adiwiyata yang dilakukan pihak

sekolah dengan membudidayakan beberapa jenis tanaman di pekarangan

SD Negeri Gaddong II kota Makassar.

16. Pengolahan sampah adalah salah satu program adiwiyata yang dilakukan

oleh pihak sekolah dengan pengolahan sampah untuk menambah nilai

manfaat dan nilai ekonomi.

17. Pembuatan komposter aerob adalah suatu program adiwiyata yang

dilakukan pihak sekolah dengan membuat komposter aerob.

Page 44: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

31

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Letak Geografis

SD Negeri Gaddong II merupakan salah satu sekolah di kelurahan

Gaddong kecamatan Bontoala Kota Makassar dengan luas tanah 726 m2

yang

berstatus tanah milik. Secara administrasi SD Negeri Gaddong II memiliki batas-

batas wilayah sebagai berikut :

Disebelah Utara berbatasan dengan perkampungan dan Jalan Latimojong.

Disebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Laiya.

Disebelah Timur berbatasan dengan Jalan Paje’nekang.

Disebelah Barat berbatasan dengan Jalan Laiya.

Kelurahan Gaddong, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar berada di

ketinggian 864 m dari permukaan laut dengan terletak lintang -5.1302 dan bujur

119.4172, orbitasi jarak dari pusat (Pemerintah desa) yaitu :

Jarak dari pusat pemerintah kecamatan 3 km.

Jarak dari pusat otoda yaitu 24 km

4.2 Sejarah SD Gaddong II

SD Negeri Gaddong II merupakan sekolah formal yang diselenggarakan

oleh pemerintah dengan jumlah keanggotan rayon yaitu 5 sekolah. Sekolah ini

beralamat di Jalan Laiya No.44 Kelurahan Gaddong Kecamatan Bontoala Kota

Makassar. Berdiri pada tahun 1947 kemudian mengalami perubahan pada tahun

Page 45: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

32

1981. Kemudian SD Negeri Gaddong II terakreditasi B dengan tanggal akreditasi

16 November 2012.

Selain sarana dan prasarana yang memadai, SD Negeri Gaddong II juga

mengalami perkembangan dari segi prestasi dapat dilihat dari jenis penghargaan

yang diperoleh.

Tabel 1. Jenis penghargaan/prestasi sekolah.

No Jenis penghargaan Juara ke- Tahun

1. Lomba menghapal pembukaan UUD 45 (jambore

ranting terpadu)

1 1999

2. Lomba bidang studi gugus V Bontoala antar kelas

V

1 2003

3. Lomba bidang studi gugus V Bontoala antar kelas

IV

3 2003

4. Lomba mata pelajaran tingkat SD/Mi Juara umum -

5. Peserta Favorit Lomba Baden Powell Day -

6. Lomba kebersihan sekolah (peringatan HUT RI ke-

69 tingkat kec. Bontoala)

2 2014

7. Lomba tingkat pramuka penggalang tingkat kec.

Bontoala Kota Makassar

2 2016

Sumber : Profil SD Negeri Gaddong II Kota Makassar, 2016.

SD Negeri Gaddong II Kota Makassar merupakan adalah salah satu

sekolah di Kecamatan Bontoala yang merupakan salah satu sekolah yang telah

memprogramkan dan dan melaksanakan kegiatan sabtu bersih, setiap hari sabtu

yang telah dimulai sejak tahun 2016 dan merupakan anjuran dari Dinas

Pendidikan Kota Makassar sebagai tuntutan dari kurikulum SD Negeri Gaddong

II Kecamatan Bontoala.

Page 46: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

33

Atas dasar itulah kegiatan pengembang diri dilaksanakan di SD Negeri

Gaddong II Kota Makassar, dengan berbagai kegiatan yang mendukung

pendidikan baik agama maupun pendidikan umum.

Pada tahun 2016 SD Negeri Gaddong II kemudian mengikuti program

adiwiyata merupakan salah satu program dari Kementerian Lingkungan Hidup

dalam mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran sekolah dalam upaya

pelestarian lingkungan hidup. Dalam pelaksanaannya Kementerian Lingkungan

Hidup bekerja sama dengan stakeholders, menggulirkan program Adiwiyata ini

dengan harapan dapat mengajak warga sekolah melaksanakan proses belajar

mengajar materi lingkungan hidup dan turut berpartisipasi melestarikan serta

menjaga lingkungan sekolah dan sekitarnya.

4.3 Visi, misi dan tujuan SD Gaddong II

Dalam suatu lembaga tentu ada visi, misi maupun tujuan yang hendak

dicapai. Di SD Negeri Gaddong II Kota Makassar sebagai sekolah dasar dibawah

naungan pemerintah memiliki visi, misi dan tujuan sebagai berikut :

4.3.1 Visi.

Visi SD Negeri Gaddong II yaitu : “Terwujudnya warga sekolah yang

berprestasi, berbudaya, berkarakter dan berwawasan lingkungan.

4.3.2 Misi.

1. Mewujudkan Kompetensi Peserta Didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mewujudkan Prestasi siswa yang tinggi.

Page 47: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

34

3. Mewujudkan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.

4. Mendukung pengembangan dan peningkatan proses pembelajaran melalui

kurikulum yang berintegrasi wawasan lingkungan.

5. Melaksanakan pembelajaran yang berdasarkan pemanfaatan sarana dan

prasarana ramah lingkungan sebagai sumber belajar Lingkungan.

6. Mewujudkan Lingkungan yang sehat Bersih, Rindang dan Asri sebagai

upaya dalam Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan.

7. Memiliki wawasan Nasional dengan tetap mempertahankan Budaya

bangsa yang dilandasi kesalehan individu dan kesalehan Sosial.

8. Menumbuh kembangkan bakat dan potensi siswa di Bidang Akademi Seni,

Olahraga, Pramuka, UKS, Dokter Kecil.

4.3.3 Tujuan.

1. Tercapainya Tingkat Kelulusan 100% dengan rata-rata Nilai 7,50.

2. Meningkatnya Persentase Lulusan yang dterima di Sekolah Negeri

(SMP/MTS) sekurang-kurangnya 75% dari lulusan.

3. Terlaksananya Program Tadarus Al Quran oleh siswa yang beragama

Islam dan Pendalaman Kitab Suci Bagi Siswa Non Muslim.

4. Mewujudkan Lingkungan Sekolah yang bebas dari Sampah melalui

keterampilan mendaur ulang sampah plastik.

5. Membiasakan warga sekolah menjaga kebersihan lingkungan sekolah

melalui program LISA dan STR.

6. Memanfaatkan Lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dan media

pembelajaran melalui lingkungan hidup.

Page 48: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

35

7. Terlaksananya program berbagai kegiatan keagamaan seperti: Bimbingan

Baca Tulis Al-quran, Pesantren Kilat, Ramadhan dan Peringatan Hari

Besar Keagamaan.

8. Terlaksananya program 7 K (Keamanan, Ketertiban, Keindahan,

Kebersihan, Kenyamanan ,Kerindangan, Kekeluargaan) Sehingga sekolah

menjadi kondusif.

9. Terlaksananya program 5 S (Salam, Senyum, Sapa dan Santun)

10. Terlaksananya pelayanan yang optimal kepada semua pihak yang

memerlukan berdasarkan sistem administrasi.

11. Terselipnya Media Pembelajaran Standar yang diperlukan untuk semua

Mata Pelajaran.

12. Terjalinnya kerjasama antarwarga dan lingkungan sekitar.

Page 49: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

36

4.4 Struktur Sekolah

Gambar 2. Struktur Organisasi SD Negeri Gaddong II Kota Makassar.

Berdasarkan gambar 2. Kepala sekolah yaitu Dra. Iis Yumirah, memiliki 6

orang guru kelas yaitu Rasdina, S.Pd guru kelas I, Nurjannah, S.Pd.SD guru kelas

II, Harmawati, A.Ma guru kelas III, Nasrullah, S.Pd guru kelas IV, Herawati D,

S,Pd guru kelas V, Hadija, S.Pd guru kelas VI. Sedangkan guru bidang studi ada 4

orang yaitu Nova Sumolang, S.PAK guru Agama Kristen, Astuti, A.Ma guru

olahraga, St. Ramlah, S.Pd guru mulok, A. Ratnawati, S.Pd.I guru Agama Islam.

Sebagai Satpam sekaligus bujang yaitu Mansyur Dg. Tompo dilanjutkan Siswa

ada 6 kelas.

KEPALA SEKOLAH

Dra. Iis Yumirah

Guru Kelas I

Rasdinah, S.Pd

KOMITE SEKOLAH

Guru Kelas II

Nurjannah,S.Pd.SD

Guru Kelas III

Harmawati ,A.Ma

SAT-PAM & Bujang

Mansyur Dg Tompo

SISWA

Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI

Guru Kelas IV

Nasrullah ,S.Pd

Guru Kelas V

Herawati D, S.Pd

Guru Kelas IV

Hadija,S.Pd

Guru Agama Kristen

Nova Sumolang, S.PAK

Guru Olahraga

Astuti, A.Ma

Guru Mulok

St. Ramlah, S.Pd

Guru Agama Islam

A Ratnawati ,S.Pd.I

Urusan Pramuka

Nurjannah,S.Pd.SD

Urusan UKS

Harmawati ,A.Ma

Pustakawati

St. Ramlah, S.Pd

Urusan Administrasi

Asriani

Page 50: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

37

4.5 Guru dan Karyawan

Guru di SD Negeri Gaddong II berjumlah 11 orang termasuk kepala

sekolah dengan status pembagian 1 kepala sekolah, guru tetap/ PNS sebanyak 6

orang sedangkan guru tidak tetap/ honorer sebanyak 5 orang.

Kepala sekolah secara umum bertugas menjadi pengayom bagi para guru,

karyawan, dan siswa serta menjalankan tugasnya sebagai edukator, administrator,

dan supervisor.

Adapun tugas guru kelas sebagai berikut :

1. Pengolahan kelas.

2. Penyelenggaraan administrasi kelas.

3. Penyusunan atau pembuatan statistik bulanan sekolah.

4. Pengisian daftar kumpulsn nilai siswa.

5. Pembuatan catatan khusus untuk siswa.

6. Pencacatan mutasi siswa.

7. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.

8. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.

Tugas guru bidang studi sebagai berikut :

1. Membuat program pengajaran.

2. Melakukan kegiatan pembelajaran.

3. Melakukan kegiatan penilaian hasil belajar.

4. Melaksanakan hasil analisis belajar.

5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.

6. Mengisi daftar nilai siswa.

Page 51: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

38

7. Melaksanakan bimbingan siswa dalam kegiatan PBM.

8. Membuat alat pelajaran atau peraga.

9. Menciptakan karya seni.

10. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.

11. Melakukan tugas tertentu di sekolah.

Tabel 2. Keadaan guru SD Negeri Gaddong II Kota Makassar.

No Nama NIP Jabatan Mengajar

1. Dra. Iis Yumirah 196809121988072001 Kepala

sekolah

-

2. RASDINAH, S.Pd 196402211994032004 Guru Kelas Kelas SD

3. NURJANNAH,S.Pd.SD 198602062009032001 Guru Kelas Kelas SD

4. HARMAWATI,A.Ma 197606272005022003 Guru Kelas Kelas SD

5. HADIJA,S.Pd 198103302008012014 Guru Kelas Kelas SD

6. NOVA S,S.PAK 196102112000032002 Guru bidang

studi

Pendidikan

agama

kristen

7. NASRULLAH,S.Pd - Guru Kelas Kelas SD

8. HERAWATI D, S.Pd - Guru Kelas Kelas SD

9. SITTI.RAMLAH,S.Pd - Guru bidang

studi

Muatan

Lokal

10. A.

RATNAWATI,S.Pd.I

- Guru bidang

studi

Pendidilkan

Agama

Islam

11. ASRIANI - Administrasi -

Sumber : Profil SD Negeri Gaddong II Kota Makassar, 2016.

Page 52: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

39

4.6 Sarana dan prasarana

Untuk kelancaran suatu proses, sudah pasti sarana dan prasarana

merupakan hal yang sangat vital dan harus ada. Demikian juga dalam upaya untuk

menciptakan kondidi proses pembelajaran yang kondusif.

Agar proses pembelajaran dapat terlaksana sebagaimana tujuan yang telah

ditetapkan, maka perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang sesuai dengan

kebutuhan. Tanpa hal tersebut, proses yang dilakukan pasti akan mengalami

hambatan yang besar.

Berdasarkan Tabel 3 (halaman 40), menjelaskan bahwa sarana dan

prasarana yang tersedia di SD Negeri Gaddong II yaitu ruang kepala sekolah

sebanyak 1 ruangan, ruang rapat sebanyak 1 ruangan, ruang guru sebanyak 1

ruangan, ruang administrator sekolah sebanyak 1 ruangan, ruang kelas sebanyak 5

ruangan, ruang UKS sebanyak 1 ruangan, ruang tamu sebanyak 1 ruangan, kantin

sekolah sebanyak 1 ruangan, toilet sebanyak 3 ruangan, ruang komite sekolah

sebanyak 1 ruangan, gedung sarana dan prasarana terbanyak 1 ruangan, Aula

sebanyak 1 ruangan, green house sebanyak 1 buah, bank sampah sebanyak 1 unit,

komposer aerob sebanyak 1 buah, tempat cuci tangan sebanyak 1 buah, pot

tanaman ada, tanaman obat sekolah ada, pemilahan sampah kelas ada, papan

bicara ada, gerbang sekolah ada, mading sekolah ada, mading kelas ada, papan

potensi sekolah ada, pengeras suara ada, computer dan wifi ada, lapangan/halaman

sekolah ada, kemudian LCD proyektor ada.

Page 53: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

40

Tabel 3. Sarana dan Prasarana di SD Gaddong II tahun 2016.

No Sarana dan prasarana Keterangan

1 Ruang Kepala Sekolah 1 ruangan

2 Ruang Rapat 1 ruangan

3 Ruang Guru 1 ruangan

4 Ruang Administrator Sekolah 1 ruangan

5 Ruang Kelas 5 ruangan

6 Ruang UKS 1 ruangan

7 Ruang Tamu 1 ruangan

8 Kantin Sekolah 1 ruangan

9 TOILET 3 ruangan

10 Ruang Komite Sekolah 1 ruangan

11 Gudang Sarana – Prasarana 1 ruangan

12 Aula 1 ruangan

13 Green house 1 buah

14 Bank sampah 1 buah

15 Komposter Aerob 1 buah

16 Tempat Cuci tangan 1 buah

17 Pot Tanaman Ada

18 Tanaman obat sekolah Ada

19 Pemilahan sampah kelas Ada

20 Papan bicara Ada

21 Gerbang sekolah Ada

22 Mading Sekolah Ada

23 Mading Kelas Ada

24 Papan potensi sekolah Ada

25 Pengeras suara Ada

26 Komputer dan wifi Ada

27 Lapangan/halaman sekolah Ada

28 LCD Proyektor Ada

Sumber: Profil SD Negeri Gaddong II, 2016

Page 54: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

41

4.7 Keadaan peserta didik

Tabel 4. Data Keadaan Siswa SD Negeri Gaddong II Tahun Pelajaran 2016/2017

No. Kelas Jenis kelamin Jumlah siswa Total

1. I Laki-laki

Perempuan

17 orang

14 orang 31 orang

2. II Laki-laki

Perempuan

19 orang

15 orang 34 orang

3. III Laki-laki

Perempuan

10 orang

13 orang 23 orang

4. IV Laki-laki

Perempuan

17 orang

18 orang 35 orang

5. V Laki-laki

Perempuan

17 orang

11 orang 28 orang

6. VI Laki-laki

Perempuan

16 orang

13 orang 29 orang

Total 180 orang

Sumber: Profil SD Negeri Gaddong II Kota Makassar, 2016

Berdasarkan Tabel 4, menjelaskan jumlah siswa SD Negeri Gaddong II

Kota Makassar terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan jumlah keseluruhan

179 orang. Kelas I sebanyak 31 orang siswa, kelas II sebanyak 34 Orang siswa,

kelas III sebanyak 23 orang, kelas IV sebanyak 35 orang, kelas V sebanyak 28

orang, dan kelas VI sebanyak 28 orang.

Page 55: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

42

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik informan

Identitas informan yang diuraikan dalam pembahasan berikut

menggambarkan berbagai aspek keadaan informan yang diduga memiliki

hubungan antara karakteristik informan dengan keragaman saluran komunikasi

yang digunakan oleh informan di SD Negeri Gaddong II Kota Makassar. Berbagai

aspek yang dimaksud adalah Umur dan Pendidikan.

5.1.1. Umur.

Pada umumnya umur informan akan mempengaruhi kemampuan fisik

bekerja dan cara berpikirnya. Informan yang berumur muda dan sehat mempunyai

kemampuan fisik yang cenderung lebih besar dari pada informan yang berumur

tua. Informan mudah yang lebih cepat menerima hal-hal baru dalam mengelolah

lingkungan sekolah. Informan mudah biasanya kurang memiliki pengalaman,

untuk mengimbangi kekurangan tersebut dia lebih dinamis sehingga cepat

mendapatkan pengalaman-pengalaman baru yang berharga bagi perkembangan

hidupnya pada masa yang akan datang.

Informan yang relatif tua mempunyai kapasitas pengolahan lingkungan

sekolah yang lebih matang dan memiliki banyak pengalaman. Umur informan

bervariasi sehingga untuk mengetahui tingkatan umur dari masing-masing

informan diklasifikasikan berdasarkan tingkat umur informan. Untuk lebih jelas

dapat dilihat pada Tabel 5.

Page 56: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

43

Tabel 5. Identitas informan yang terlibat dalam adiwiyata di SD Negeri Gaddong II

Kota Makassar.

No Umur Informan Jumlah (jiwa) Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

5.

5-15

16-25

26-35

36-45

46-55

15

2

5

2

2

57,7

7,7

19,2

7,7

7,7

Jumlah 26 100

Sumber : Data primer setelah diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 5, menunjukkan bahwa klasifikasi umur informan

terbanyak pada usia 5-15 tahun sebanyak 15 orang dengan persentase 57,7%,

umur informan pada umur 16-25 tahun sebanyak 2 orang dengan persentase 7,7%,

pada umur 26-35 tahun sebanyak 5 orang dengan persentase 19,2%, pada umur

36-45 tahun sebanyak 1 orang dengan persentase 7,7%, dan pada umur 16-25

tahun sebanyak 2 orang dengan persentase 7,7%.

5.1.2. Pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor atau segi penilaian

terhadap kemajuan suatu bangsa pada umumnya dan daerah atau desa secara

khusus. Faktor pendidikan akan mempermudah suatu inovasi dan teknologi baru

sehingga dapat dikatakan bahwa secara relatif informan yang mempunyai tingkat

pendidikan akan mengelola lingkungan sekolahnya dengan baik. Untuk lebih

jelasnya, mengenai tingkat pendidikan informan yang terlibat dalam adiwiyata di

SD Negeri Gaddong II Kota Makassar sebagai berikut :

Page 57: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

44

Tabel 6. Tingkat Pendidikan informan yang terlibat dalam adiwiyata di SD Negeri

Gaddong II Kota Makassar

No. Tingkat Pendidikan Jumlah (jiwa) Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

SD

Tamat SLTP

Tamat SLTA

Perguruan tinggi

15

-

-

11

57,69

-

-

42,31

Jumlah 26 100

Sumber : Data primer telah diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 6, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan informan

tingkat SD 15 orang dengan persentase 57,69 %dan dan tingkat perguruan tinggi

sebanyak 11 orang dengan persentase 42,31%.

5.2 Hasil penelitian dan pembahasan

Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif yang bertujuan

untuk mengetahui bagaimana motivasi dan partisipasi sekolah dasar terhadap

pengelolaan lingkungan sekolah menuju pembangunan berkelanjutan (studi kasus

di SD Negeri Gaddong II kota Makassar). Untuk mengetahui bagaimana motivasi

dan partisipasi sekolah dasar terhadap pengelolaan lingkungan sekolah menuju

pembangunan berkelanjutan, peneliti melakukan penelitian sesuai dengan tahap-

tahap yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

Wawancara dilaksanakan dengan menggunakan teknik purposive terhadap

26 orang informan yang dilakukan di SD Negeri Gaddong II Kota Makassar.

Informan berhasil diwawancarai secara intensif dengan nama sebagai berikut :

Page 58: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

45

Tabel 7. Daftar nama informan dan keterlibatannya dalam program adiwiyata.

No Nama Informan Keterlibatan di Program Adiwiyata

1 Dra. Iis Yumirah Penanggung jawab

2 Hadija,S.Pd Koordinator adiwiyata

3 Nasrullah,S.Pd Sekretaris

4 Herawati D, S.Pd Bendahara

5 Rasdinah, S.Pd Ketua Kebijakan berwawasan lingkungan

6 Nurjannah,S.Pd.SD Ketua pengelolaan sarana pendukung ramah

lingkungan

7 Harmawati,A.Ma Ketua kurikulum berbasis lingkungan

8 Asriani Ketua Kegiatan Lingkungan Berbasis Parsipatif

9 Nova S,S.PAK Sekretaris Kegiatan Lingkungan Berbasis Parsipatif

10 A. Ratnawati,S.Pd.I Sekretaris pengelolaan sarana pendukung ramah

lingkungan

11 Dadang YW Pendamping adiwiyata

12 Talita Peserta Adiwiyata

13 Ismail Peserta Adiwiyata

14 Muhammad Afdal Peserta Adiwiyata

15 Riska Peserta Adiwiyata

16 Adim Peserta Adiwiyata

17 Tasya Peserta Adiwiyata

18 Rahel Peserta Adiwiyata

19 Ulan Peserta Adiwiyata

20 Felita Peserta Adiwiyata

21 Kayla Peserta Adiwiyata

22 Darmia Peserta Adiwiyata

23 Roland Peserta Adiwiyata

24 Raka Peserta Adiwiyata

25 Ragil Peserta Adiwiyata

26 Riefky Peserta Adiwiyata

Sumber : Data primer, 2016.

Page 59: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

46

Wawancara dengan peserta adiwiyata dilaksanakan pada hari jumat 16

Desember 2016; informan dari Guru (pengurus adiwiyata) dilaksanakan pada hari

Sabtu, 17-19 Desember 2016; sedangkan informan kepala sekolah (penanggung

jawab) dilaksanakan pada hari Rabu, 21 Desember 2016. Untuk memperkuat

substansi data hasil wawancara dan observasi, maka dilakukanlah penelusuran

terhadap dokumen dan arsip yang ada. Semua data hasil penelitian ini diuraikan

berdasarkan fokus pertanyaan penelitian sebagai berikut :

Sesuai dengan pertanyaan diajukan kepada ibu Rasdinah selaku guru dan

ketua Kebijakan berwawasan lingkungan tentang penanggung jawab kegiatan

adiwiyata yaitu ibu Dr. Iis Yumirah. Tugas dari penanggung jawab itu sendiri

adalah memberikan dukungan secara tertulis, mengeluarkan kebijakan dan

melakukan pengawasan selama kegiatan berjalan. Hal ini sejalan dengan kutipan

wawancara sebagai berikut :

“Penanggung jawab yaitu kepala sekolah bernama Dra. Iis Yumirah.

kepala sekolah dipilih yang nantinya dapat memberikan dukungan

secara tertulis, kebijakan dan pengawasan”.

Dengan pertanyaan tentang waktu pelaksanan kegiatan adiwiyata, Pak

Nasrullah selaku sekretaris adiwiyata mengatakan kegiatan adiwiyata ini dimulai

sejak bulan Maret sampai April tahun 2016. Hal ini sejalan dengan kutipan dari

wawancara sebagai berikut :

“Adiwiyata dilaksanakan sejak bulan Maret sampai April tahun ini”.

Pemilihan lokasi green house, pertanaman, komposter aerob di pekarangan

sekolah tepatnya di depan kelas IV, kelas V dan kelas VI, sedangkan bank sampah

Page 60: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

47

terletak di depan kelas I. Hal ini sejalan dengan kutipan wawancara dengan guru

kelas sekaligus koordinator adiwiyata ibu Hadijah sebagai berikut :

“Program adiwiyata dilakukan di area sekitar SD Negeri Gaddong II

(pekarangan sekolah) didepan kelas IV, kelas V dan kelas VI”.

Pak Nasrullah menambahkan, kutipan wawancara sebagai berikut :

“Program adiwiyata dilakukan di lingkungan kelas, halaman sekolah,

got/sanitasi, WC, ruang guru, UKS dan lain-lain”

Lingkungan kelas dan halaman merupakan lokasi penilaian adiwiyata. Hal

ini sejalan pendapat ibu Hadijah mengatakan dilaksanakan di pekarangan sekolah.

Hal yang berbeda yang dikatakan pak Nasrullah mengenai got/sanitasi, WC, UKS,

kegiatan ini juga merupakan salah satu kegiatan adiwiyata namun peneliti hanya

mengambil kegiatan bank sampah, green house, pertanaman, pengolahan sampah,

dan membuat komposter aerob.

Keuntungan mengikuti program adiwiyata menjadi alasan sehingga perlu

program adiwiyata di SD Negeri Gaddong II Kota Makassar yaitu salah satunya

dapat mengenal lingkungan dengan melakukan pengolahan sampah menjadi

barang yang berguna dan bernilai ekonomi. Selain itu, dapat memacu sekolah agar

warga sekolah terbiasa menjaga dan melestarikan lingkungan sekolah serta

membentuk budaya cinta dan peduli lingkungan. Sesuai dengan tujuan adiwiyata

yaitu menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi pembelajaran

dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut

dapat bertanggungjawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan

pembangunan berkelanjutan. Sejalan dengan kutipan wawancara dengan ketua

kurikulum berbasis lingkungan bernama ibu Harmawati sebagai berikut :

Page 61: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

48

“Karena adanya program adiwiyata siswa dapat lebih mengenal

lingkungan. Salah satu contoh mengolah sampah menjadi barang yang

berguna dan bernilai ekonomi”.

Pak Nasrullah lagi menambahkan kutipan wawancara sebagai berikut :

“Yang pertama, karena program ini dapat memacu sekolah untuk

membiasakan siswa/warga sekolah menjaga dan melestarikan lingkungan

sekolah. Kedua, Karena program ini dapat membentuk budaya cinta dan

peduli lingkungan oleh para warga sekolah".

Program dilakukan dengan tahap belajar mengajar. Belajar mengajar

merupakan tahap dimana peserta memperoleh materi-materi tentang lingkungan

dan nantinya menjadi bekal bagi peserta untuk melakukan praktik. Selain itu,

kegiatan adiwiyata dilakukan kontinyu sehingga dapat berjalan lancar. Pada

prinsip dasar adiwiyata, berkelanjutan merupakan Seluruh kegiatan harus

dilakukan secara terencana dan terus menerus (kontinyu). Selain itu, program ini

juga membantu warga sekolah untuk mencegah sampah berserakan dan membantu

menanam baik didalam maupun diluar green house.

Sejalan dengan kutipan wawancara Dadang yusup wakano selaku

pendamping sebagai berikut :

“ Proses adiwiyata itu dilakukan dengan tahap belajar mengajar terlebih

dahulu kemudian dilanjutkan dengan praktek tentang lingkungan”.

Selanjutnya, Ibu Nurjannah (Ketua pengelolaan sarana pendukung ramah

lingkungan) sesuai kutipan dari wawancara sebagai berikut :

“Kegiatan adiwiyata dilaksanakan secara kontinyu dan berjalan lancar.

Siswa menjaga kebersihan lingkungan dengan melalui program LISA dan

MTR”.

Kutipan hasil wawancara dari dua informan di atas didukung oleh pernyataan

dari informan lain yaitu ibu Rasdinah yang dikutip sebagai berikut :

“Membantu warga sekolah dalam penanggulangan sampah dan menanam

disekitar sekolah”

Page 62: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

49

Dari hasil penelitian diatas tentang pelaksanaan program adiwiyata mulai

dari penanggungjawab, waktu pelaksanaan, tujuan pelaksanaannya dan proses

pelaksanaan. Beberapa hal ini tentunya mempengaruhi motivasi dan partisipasi

warga sekolah yang terlibat.

5.2.1 Motivasi.

Dari ibu Iis Yumirah selaku penanggungjawab memberikan pendapatnya

bahwa ingin menyadarkan warga sekolah secara perlahan. Maka motivasi ini

disebut motivasi intrinsik yaitu motivasi yang datangnya dari dalam diri seseorang

(Suhardi, 2013).

Sejalan dengan kutipan wawancara sebagai berikut :

“Saya termotivasi mengikuti adiwiyata karena secara perlahan dapat

menyadarkan peserta didik ataupun pihak lain akan pentingnya menjaga

lingkungan seperti menjaga kebersihan sekolah melalui bank sampah,

kemudian dengan melakukan pertanaman juga memperoleh pengetahuan

mengenai perawatan tanaman baik di dalam maupun di luar green

house”.

Dengan harapan agar warga sekolah sadar akan pentingnya menjaga

lingkungan sekolah dan melakukan pertanaman. Jadi faktor yang mempengaruhi

Motivasi intrinsik ini yaitu harapan/Expetancy dimana Seseorang dimotivasi oleh

karena keberhasilan dan adanya harapan keberhasilan bersifat pemuasan diri

seseorang, keberhasilan dan harga diri meningkat dan menggerakkan seseorang ke

arah pencapaian tujuan (Taufik, 2007).

Ibu Hadijah berpendapat bahwa mengikuti adiwiyata karena dapat belajar

untuk memilah sampah sesuai dengan jenisnya dan dapat belajar mengenai

penanaman berbagai jenis tanaman yang bermanfaat. Motivasi ini disebut

motivasi intrinsik yang dipengaruhi oleh kebutuhan.

Page 63: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

50

Sejalan dengan ibu Hadijah, guru kelas VI dan koordinator adiwiyata SD

Negeri Gaddong II, kutipan dari wawancara sebagai berikut :

“Saya ikut adiwiaya karena dapat belajar untuk memilah sampah sesuai

dengan jenisnya. Dengan green house, dapat terjun langsung melakukan

pembibitan dan menyimpannya di green house dan dapat belajar

mengenai penanaman berbagai jenis tanaman yang bermanfaat”.

Pendapat Dadang Yusup Wakano (pendamping mitra) justru berbeda

karena tugas pendamping memberikan dukungan edukasi, coaching dan

mentoring. Sejalan dengan kutipan wawancara sebagai berikut :

“Merasa termotivasi dan bangga karena dengan adanya bank sampah

bisa mengajarkan siswa serta guru untuk menabung sampah agar selalu

bersih lingkungan sekolahnya. Kemudian green house sangat baik agar

bisa mengajarkan siswa tentang tumbuhan dan memperindang sekolah.

Sedangkan pertanaman di sekolah sudah baik namun masih perlu tindak

lanjuti dari pihak sekolah (control). Disisi lain, sebagian siswa sudah bisa

mengolahnya menjadi barang yg bisa di gunakan kembali”.

Motivasi ini dipengaruhi oleh kebutuhan dan harapan agar dikemudian

hari warga sekolah dapat bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan

lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan sesuai dengan tujuan program

adiwiyata itu sendiri. Namun, memang perlu tindak lanjut dari pihak sekolah

(control).

Peserta didik merupakan salah satu informan yang diambil. Adapun

pendapat yang diberikan mengenai motivasi terhadap program adiwiyata dalam

pengelolaan lingkungan di SD Negeri Gaddong II Kota Makassar.

Melakukan penanaman dan pengolahan sampah merupakan sumbangsi

/dukungan dalam bentuk tenaga dimana sekolah menjadi lebih bagus dan nyaman.

Hal ini dipengaruhi oleh kebutuhan/need merupakan motivasi intrinsik mereka,

Page 64: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

51

jika sekolah rindang (banyak tanaman) mereka akan nyaman di pekarangan

sekolah.

Sesuai kutipan wawancara dengan M. Rifky pratama. P sebagai berikut :

“Dengan melakukan kegiatan pertanaman maka sekolah jadi lebih bagus

dan nyaman, sedangkan bank sampah dan pengolahan sampah bisa juga

mengurangi sampah di sekolah”.

Sejalan kutipan wawancara dengan Widya Wulandari :

“Saya senang ikut adiwiyata, bisa memahami bank sampah dan mengolah

kembali sampah. Kalau green house bagus dan indah karena ada tanaman

didalamnnya”.

Roland Mafatullah Aditama berpendapat, kutipan wawancara sebagai

berikut :

“Banyak sampah berserakan di pekarangan sekolah, sepulang sekolah

dan dengan izin orangtua setiap hari rabu datang lagi ke sekolah”.

Setelah pulang sekolah, dengan dukungan orangtua dengan memberikan

izin kepada anaknya kembali ke sekolah untuk mengikuti kegiatan adiwiyata.

Motivasi Roland dipengaruhi oleh faktor dari luar yaitu dukungan keluarga berupa

izin mengikuti program adiwiyata.

Melihat teman-temannya mengikuti kegiatan maka memperoleh dukungan

dari luar dirinya. Motivasi ini disebut motivasi ekstrinsik merupakan motivasi

yang muncul karena pengaruh lingkungan luar. Seseorang bisa berubah pikiran

dari yang tidak mau menjadi mau berbuat sesuatu karena motivasi ini (Suhardi,

2013). Membawa botol gelas plastik, botol plastik, kardus dan kertas bekas,

kemudian melakukan transaksi dan menyimpannya di bank sampah. Transaksi ini

merupakan motivasi ekstrinsik berupa imbalan bagi peserta sendiri dimana

sampah yang dikumpul dari hasil pemilahan sehingga setiap kelas memperoleh

uang dari bank sampah yang nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan

Page 65: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

52

kelas masing-masing. Faktor ekstrinsik berupa imbalan merupakan seseorang

dapat termotivasi karena adanya suatu imbalan sehingga orang tersebut ingin

melakukan sesuatu (Taufik, 2007).

Sejalan pendapat M. Raka Aditya, kutipan wawancara sebagai berikut :

“ Ikut adiwiyata dengan dukungan teman”.

5.2.2 Partisipasi.

Pengawasan merupakan tugas penanggungjawab untuk mengawasi

berjalannya kegiatan. Membantu mengerjakan merupakan partisipasi dalam

bentuk tenaga dan ide mengenai pot dan jenis tanaman yang bagus (Depdiknas,

2005). Ibu Iis Yumirah telah berusia 48 tahun dan telah menperoleh gelar doktor

sehingga faktor pemikiran/idenya dipengaruhi oleh pendidikan.

Sejalan dengan kutipan wawancara sebagai berikut :

“Bentuk partisipasi yang saya memberikan pengawasan, juga membantu

mengerjakan jika diperlukan dan meberikan ide misalkan ide mengenai

jenis pot yang bagus dan jenis tanaman”.

Sedangkan pendapat ibu Hadijah, guru kelas VI dan koordinator adiwiyata

SD Negeri Gaddong II, kutipan dari wawancara sebagai berikut :

“Saya mengajak semua warga sekolah untuk memanfaatkan sarana dan

prasarana yang ada di sekolah dengan mengajarkan anak-anak untuk

mendaur ulang sampah. Terjun langsung di kegiatan pembibitan

memberikan arahan kepada peserta didik dan memindahkan bibit yang

sudah siap tanam dikebun sekolah. Membantu untuk mengumpulkan tanah

yang baik untuk tanaman”.

Ibu Hadijah berpendapat bahwa ingin mengajak warga sekolah maka

ajakan ini timbul dari dalam diri ibu Hadijah agar sarana dan prasarana dapat

dimanfaatkan. Selain itu, mengajarkan untuk mendaur ulang merupakan

partisipasi berupa pemikiran/ide sedangkan terjun langsung membantu merupakan

Page 66: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

53

keikutsertaan berupa tenaga. Berdasarkan kutipan wawancara diatas, bentuk

partisipasi Ibu Iis Yumirah dan ibu Hadijah yaitu berupa pemikiran dan tenaga.

Dadang Yusup Wakano dari lembaga pendamping Yayasan Lestari Mulia,

Dadang merupakan pendamping mitra yang memiliki keahlian dan ditempat di

SD Negeri Gaddong II untuk memberikan pengetahuan tentang lingkungan hidup

serta mengsosialisasikannya. Salah satunya memberikan pengajaran jenis sampah,

pengolahan sampah, jenis tanaman dan cara pembuatan komposter aerob.

Berdasarkan kutipan wawancara diatas, maka bentuk parttisipasi dadang Yusup

Wakano yaitu pikiran dan keahlian.

Sejalan dengan kutipan wawancara sebagai berikut :

“Memberikan sosialisasi, pengajaran dan praktek tentang apa itu bank

sampah, green house, pertanaman, pengolahan dan komposter aerob”.

Partisipasi peserta didik merupakan keikutsertaannya dalam program

adiwiyata yang dilakukan oleh peserta didik. Pendapat peserta didik tentang

partisipasinya yaitu sebagai berikut :

Pendapat Roland mengenai sumbangan tenaganya dengan mengumpulkan

sampah yang berserakan di sekolah, kemudian dipilahkan dan dimasukkan

kedalam bank sampah serta melakukan penanaman dan perawatan tanaman.

Membawa pot, pipa besar, kain putih, tong sampah disiapkan. Selain itu, juga

membawa gelas plastik, botol plastik, kardus dan kertas bekas untuk dijual dan

disimpan di bank sampah. Partisipasi ini merupakan keikutsertaan dengan

sumbangan dalam bentuk barang dimana hal ini mendukung berjalannya kegiatan

adiwiyata.

Sejalan dengan kutipan wawancara sebagai berikut :

Page 67: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

54

“Sampah itu dikumpul kemudian dipilahkan dan dimasukkan kedalam

bank sampah. Menanam bunga di green house dan disiram”.

Sejalan pendapat M. Rifky pratama, kutipan wawancara sebagai berikut :

“Menanam dan membawa pot, pipa besar, kain putih, tong sampah

disiapkan”.

Sejalan pendapat M. Raka Aditya, kutipan wawancara sebagai berikut :

“Sering membawa gelas plastik, botol plastik, kardus dan kertas bekas

untuk dijual dan disimpan di bank sampah”

Berdasarkan jawaban semua informan di atas, yang ditulis dalam bentuk

kutipan hasil wawancara, maka dapat diketahui bahwa terdapat dua jenis motivasi

yaitu pertama, motivasi intrinsik (dari dalam diri) yang di pengaruhi oleh

kebutuhan, harapan dan minat. Kedua, Motivasi ekstrinsik (dari luar diri) yang

dipengaruhi oleh lingkungan dukungan keluarga, lingkungan (dukungan teman)

dan imbalan berupa uang. Bentuk partisipasi informan pada penelitian ini yaitu

pemikiran, tenaga, keahlian dan barang. Kepala sekolah dan guru memberikan

dukungan pemikiran dan tenaga dimana kepala sekolah melakukan pengawasan

dan membantu bila diperlukan, guru juga ikut memberikan dukungan dengan

pengajaran dan arahan atau ikut membantu melakukan kegiatan. Pendamping

mitra memberikan dukungan berupa edukasi, coaching/pelatihan dan mentoring

maka pemdamping memberikan pemikiran dan keahliannya dalam pengelolaan

lingkungan. Sedangkan peserta didik memberikan dukungan teknis kerja berupa

tenaga dan membawa pot bunga, kertas bekas.

Page 68: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

55

5.2.3 Hasil (output) kegiatan

Manfaat (penambahan nilai) dalam kaitannya dengan aspek pembangunan

berkelanjutan sebagai berikut :

1) Aspek sosial, manfaat yang diperoleh dalam kegiatan ini yaitu :

a) Lingkungan sekolah.

Dapat mengubah perilaku warga sekolah untuk melakukan budaya

pelestarian lingkungan. Meningkatnya kondisi belajar mengajar yang lebih

nyaman dan kondusif bagi semua warga sekolah dengan adanya tanaman di

pekarangan sekolah yang memberikan kesejukan. Dan utamanya adalah

merupakan wujud nyata dalam pembangunan manusia menuju pembangunan yang

berkelanjutan.

b) Lingkungan masyarakat.

Intervensi sekolah kepada lingkungan masyarakat dapat terlihat melalui

turut sertanya orangtua siswa dalam mewujudkan kegiatan adiwiyata yaitu dengan

memberikan dukungan moril dan materil serta turut mengaplikasikan kegiatan

ramah lingkungan dikehidupan bermasyarakat.

2) Aspek lingkungan, dalam isu pembangunan tentang dampak negatif yaitu

berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang pada akhirnya akan

berakibat pada penurunan kualitas. Dengan program adiwiyata ini, sekolah

dapat menghindari berbagai resiko dampak lingkungan di wilayah sekolah

melalui kegiatan bank sampah, pengolahan sampah sehingga dapat melakukan

pertanaman dipekarangan. Kemudian menjadikan sekolah dasar sebagai

Page 69: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

56

tempat pembelajaran bagi warga sekolah khususnya bagi peserta didik tentang

pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar.

3) Aspek ekonomi :

a) Bank sampah, pihak sekolah mengumpulkan dan melakukan penjualan

sampah ke bank sampah. Kemudian bank sampah di sekolah menyetor ke

bank sampah pusat. Volume sampah anorganik yang dihasilkan 77

Kg/minggu. Jika dikonversi kedalam rupiah setara Rp. 99.000/minggunya.

b) Dalam rangka meningkatkan kreatifitas siswa untuk berpikir kreatif

melalui pengolahan sampah dengan mendaur ulang sehingga

menghasilkan produk yang bernilai ekonomi contohnya tempat tisu dari

kertas koran dan tempat pensil dari botol plastik.

c) Pertanaman yang menghasilkan tanaman organik dapat dikonsumsi oleh

warga sekolah utamanya guru-guru sekolah dan menjadi percontohan bagi

orangtua siswa untuk diterapkan di rumah. Untuk jangka panjang,

diharapkan kegiatan ini lebih kepada menghasilkan keuntungan/laba dari

hasil penjualannya.

d) Pembuatan komposter aerob digunakan untuk memenuhi kebutuhan akan

media tanam disekolah sehingga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya

untuk pembeliannya.

Page 70: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

57

Tabel 8. Matriks jenis motivasi, bentuk partisipasi dan manfaat adiwiyata bagi SD Negeri Gaddong II Kota Makassar.

No Nama kegiatan Jenis motivasi Bentuk partisipasi Manfaat

1 Bank sampah Kepala sekolah ingin menyadarkan

warga sekolah secara perlahan akan

pentingnya menjaga kebersihan

melalui bank sampah. Motivasi ini

disebut motivasi intrinsik yaitu

motivasi yang datangnya dari dalam

diri ibu Iis Yumirah.

Ibu Hadijah , dapat belajar untuk

memilah sampah sesuai dengan

jenisnya

Dadang , dengan adanya bank

sampah bisa mengajarkan siswa serta

guru untuk menabung sampah agar

selalu bersih lingkungan sekolahnya

Rifky, bank sampah bisa mengurangi

sampah di sekolah

Widya, bisa memahami bank

sampah.

Kepala sekolah memberikan

pengawasan, juga membantu

mengerjakan jika diperlukan

Guru memberikan pengajaran tentang

jenis sampah.

Pendamping mitra memberikan

sosialisasi, pengajaran dan praktek

tentang apa itu bank sampah.

Peserta didik mengumpulkan dan

memilah sampah.

Dengan program adiwiyata ini,

sekolah dapat menghindari berbagai

resiko dampak lingkungan di wilayah

sekolah melalui bank sampah

Menjadikan sekolah dasar sebagai

tempat pembelajaran bagi warga

sekolah khususnya bagi peserta didik

tentang bank sampah.

Pihak sekolah mengumpulkan dan

melakukan penjualan sampah ke bank

sampah. Kemudian bank sampah di

sekolah menyetor ke bank sampah

pusat.

2 Green house Adanya kepala sekolah agar pihak

sekolah memperoleh pengetahuan

mengenai perawatan tanaman baik di

green house.

Kepala sekolah memberikan

pengawasan, juga membantu

mengerjakan jika diperlukan

merupakan partisipasi dalam bentuk

tenaga dan ide mengenai pot dan jenis

tanaman yang bagus

Ibu Hadijah, terjun langsung

melakukan pembibitan dan

menyimpannya di green house

Pendamping mitra memberikan

Menjadikan sekolah dasar sebagai

tempat pembelajaran bagi warga sekolah

khususnya bagi peserta didik tentang

green house.

Page 71: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

58

sosialisasi, pengajaran dan praktek

tentang apa itu green house.

Peserta didik melakukan penanaman

dan penyiraman pada tanaman

didalam green house.

3 Pertanaman Kepala sekolah, warga sekolah dapat

belajar mengenai penanaman

berbagai jenis tanaman yang

bermanfaat. Motivasi ini disebut

motivasi intrinsik yang dipengaruhi

oleh kebutuhan.

Guru, dengan pertanaman

memperoleh pengetahuan mengenai

perawatan tanaman.

Pendamping mitra dapat belajar

mengenai penanaman berbagai jenis

tanaman yang bermanfaat

Bisa mengajarkan siswa tentang

tumbuhan dan memperindang

sekolah

Pertanaman di sekolah sudah baik

namun masih perlu tindak lanjuti

dari pihak sekolah (control)

Dengan melakukan kegiatan

pertanaman maka sekolah jadi lebih

bagus dan nyaman

Kepala sekolah memberikan

pengawasan, juga membantu

mengerjakan jika diperlukan

Guru memberikan arahan kepada

peserta didik dan memindahkan bibit

yang sudah siap tanam dikebun

sekolah dan Membantu untuk

mengumpulkan tanah yang baik untuk

tanaman

Pendamping mitra memberikan

sosialisasi, pengajaran dan praktek

tentang apa itu pertanaman.

Peserta didik melakukan penanaman

dan penyiraman (perawatan) dan

membawa pot, pipa besar, kain putih,

tong sampah.

Meningkatnya kondisi belajar

mengajar yang lebih nyaman dan

kondusif bagi semua warga sekolah

dengan adanya tanaman di pekarangan

sekolah yang memberikan kesejukan

Menjadikan sekolah dasar sebagai

tempat pembelajaran bagi warga

sekolah khususnya bagi peserta didik

tentang pertanaman yang baik dan

benar.

Pertanaman yang menghasilkan

tanaman organik dapat dikonsumsi

oleh warga sekolah utamanya guru-

guru sekolah dan menjadi percontohan

bagi orangtua siswa untuk diterapkan

di rumah.

4 Pengolahan

sampah

Kepala sekolah, ia ingin

menyadarkan warga sekolah untuk

menjaga lingkungan melalui

kegiatan pengolahan sampah ini.

Kepala sekolah memberikan

pengawasan, juga membantu

mengerjakan jika diperlukan

Mengajar tentang mendaur ulang

Dengan program adiwiyata ini,

sekolah dapat menghindari berbagai

resiko dampak lingkungan di wilayah

sekolah melalui kegiatan pengolahan

Page 72: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

59

Ibu Hadijah, dapat belajar tentang

pengolahan sampah.

Pendamping mitra, siswa bisa

mengolah sampah menjadi barang yg

bisa di gunakan kembali

pengolahan sampah bisa juga

mengurangi sampah di sekolah.

Menurut Rifky, pengolahan sampah

bisa juga mengurangi sampah di

sekolah. Menurut Widya, bisa

memahami sampah dan mengolah

kembali.

sampah

Pendamping mitra memberikan

sosialisasi, pengajaran dan praktek

tentang apa itu pengolahan sampah.

Peserta didik mengumpulkan sampah

untuk didaur ulang

sampah

menjadikan sekolah dasar sebagai

tempat pembelajaran bagi warga

sekolah khususnya bagi peserta didik

tentang pengolahan sampah.

Pengolahan sampah dengan mendaur

ulang sehingga menghasilkan produk

yang bernilai ekonomi contohnya

tempat tisu dari kertas koran dan

tempat pensil dari botol plastik.

5 pembuatan

komposter aerob

Kepala sekolah, ia ingin

menyadarkan warga sekolah untuk

menjaga lingkungan melalui

kegiatan pembuatan komposter

aerob.

Ibu Hadijah, dapat belajar tentang

pembuatan komposter aerob

Kepala sekolah memberikan

pengawasan, juga membantu

mengerjakan jika diperlukan.

Membantu untuk mengumpulkan

tanah dan membuat komposter aerob.

Pendamping mitra memberikan

sosialisasi, pengajaran dan praktek

tentang apa itu pembuatan komposter

aerob.

Peserta didik memberikan sumbangsi

tenaga.

Menjadikan sekolah dasar sebagai

tempat pembelajaran bagi warga

sekolah khususnya bagi peserta didik

tentang pembuatan komposter aerob

yang baik dan benar.

Hasil dari pembuatan komposter aerob

digunakan untuk pemupukan pada

kegiatan pertanaman,

Page 73: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

60

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

kesimpulan yaitu :

1. Motivasi kepala sekolah yaitu motivasi intrinsik yang di pengaruhi oleh

harapan, motivasi guru yaitu motivasi intrinsik yang di pengaruhi oleh

kebutuhan. Motivasi pendamping mitra yaitu motivasi intrinsik yang

dipengaruhi oleh kebutuhan dan harapan, Sedangkan peserta didik yaitu

pertama, motivasi intrinsik yang dipengaruhi oleh kebutuhan. Kedua, motivasi

ekstrinsik yang dipengaruhi dukungan keluarga, pengaruh lingkungan, dan

iambalan

2. Bentuk partisipasi kepala sekolah berupa pikiran dan tenaga, guru berupa

pikiran dan tenaga, pendamping mitra berupa keahlian, dan peserta didik

berupa tenagag. Bentuk partisipasi ini merupakan partisipasi yang tinggi karena

mereka antusias dalam mengikuti program adiwiyata. Antusiasnya juga dapat

dilihat dari motivasinya.

3. Hasil (output) program adiwiyata bagi SD Negeri Gaddong II dari nilai

manfaat dalam keterkaitannya dengan pembangunan berkelanjutan dari aspek

social terdiri dari lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat, aspek

lingkungan sekolah dapat menghindari berbagai resiko dampak lingkungan.

Sebagai tempat pembelajaran tentang pemeliharaan dan pengelolaan

lingkungan hidup sedangkan aspek ekonomi dalam kegiatan bank sampah,

green house, pertanaman, pengolahan sampah dan komposter aerob.

Page 74: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

61

6.2. Saran

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disarankan agar program adiwiyata

dapat lebih dimaksimalkan sehingga dapat berdampak positif dan memberikan

nilai edukasi (percontohan) kepada semua warga SD Negeri Gaddong II dan

kepada seluruh tingkat sekolah dasar baik ditingkat daerah maupun nasional.

Page 75: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

62

DAFTAR PUSTAKA

Anoname. 2007. Perilaku Sosial Anak Sekolah Terhadap Lingkungan Hidup dan

Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup. Provinsi Jateng : Tim Peneliti

Balitbang.

Arikunto. 2013. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : RINEKA

CIPTA.

Budimanta, Arif. 2005. Menuju Sustainable Future, Sustainable Future :

Menggagas Warisan Peradaban Bagi Anak Cucu Seputar Wacana

Pemikiran Surna Tjahja Djajadiningrat. Jakarta : ICSD.

Davis, Keith. 2005. Perilaku dalam Organisasi. Jakarta : Erlangga

Engkosworo dan Aan. 2010. Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Hikmat, Harry. 2000. Makalah: Analisis Dampak Lingkungan Sosial: Strategi

Menuju Pembangunan Berpusat Pada Rakyat (People Centered

Development). Pascasarjana Manajemen Pembangunan Sosial,

Universitas Indonesia Jakarta.

Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. 2012. Program Adiwiyata.

http://www.menlh.go.id/adiwiyata/ . Diakses 6 Oktober 2016.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2009. Buku Panduan 2010:

ADIWIYATA; Wujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan.

Jakarta Timur: Asdep Urusan Edukasi dan Komunikasi Lingkungan,

Deputi Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat,

Kementerian Lingkungan Hidup.

Soerjani. 2009. Pendidikan Lingkungan. Jakarta: IPPL.

Siagian. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

. 2012. Metode Penelitian Pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitataif,

dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suryosubroto. 2001. Humas dalam Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Mitra Gama

Widya.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2003. Jakarta: Depdiknas.

Yustina. 2006. Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup dengan Persepsi, Sikap

dan Minat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Guru Sekolah Dasar

di Kota Pekanbaru. Jurnal Biogenisis

Page 76: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

63

Lampiran 1. Daftar Kuesioner Responden

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

HASAN SUDARIS (10596 01239 12)

DAFTAR KUESIONER UNTUK INFORMAN

Judul Penelitian :

“Motivasi dan Partisipasi Sekolah Dasar Terhadap Pengelolaan Lingkungan

Sekolah Menuju Pembangunan Berkelanjutan

(Studi Kasus di SD Negeri Gaddong II Kota Makassar)”

Nama Sekolah : ……………………………………………..………………..

Dusun/RT/RW : ……………………………………………..………………..

Desa/Kelurahan : ………………………………………………..……………..

Kecamatan : ……………………………………………………..………..

Kabupaten : ……………………………………………………………....

A. IDENTITAS INFORMAN

1. Nama : .......…………….…………..................................

2. Jenis Kelamin : .......…………….…………..................................

3. Alamat : .......…………….…………..................................

B, KARAKTERISTIK INFORMAN

1. Umur : ..…..…….. tahun

2. Pendidikan :

a. Pendidikan Formal :

1. Tidak sekolah

2. Tidak tamat SD

3. Tamat SD

4. SMP

5. SMU

6. Perguruan Tinggi

Page 77: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

64

b. Pendidikan Non Formal

No Pelatihan Lama Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

Page 78: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

65

I. Proses pelaksanaan kegiatan Adiwiyata.

1. Siapa penanggungjawab kegiatan Adiwiyata ini?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

2. Kapan pelaksanaan kegiatan Adiwiyata ini ?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

3. Dimana saja tempat atau area sekolah yang dikelola untuk penilaian

Adiwiyata ?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

4. Mengapa program adiwiyata perlu dilaksanakan di SD Negeri Gaddong II ini

?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

5. Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan adiwiyata tersebut ?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 79: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

66

II. Kegiatan pengelolaan Bank Sampah.

1. Bagaimana motivasi anda terhadap kegiatan Bank Sampah di Sekolah ?

Jawab:

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

2. Bagaimana bentuk partisipasi anda terhadap kegiatan Bank Sampah di

Sekolah ?

Jawab:

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

III. Sistem Pengelolaan lingkungan.

A. Green house

1. Bagaimana motivasi anda terhadap kegiatan green house di Sekolah ?

Jawab:

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

2. Bagaimana bentuk partisipasi anda terhadap kegiatan green house di Sekolah

?

Jawab:

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 80: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

67

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

B. Pertanaman

3. Bagaimana motivasi anda terhadap kegiatan pertanaman di Sekolah ?

Jawab:

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

4. Bagaimana bentuk partisipasi anda terhadap kegiatan pertanaman di Sekolah

?

Jawab:

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………….…………………

C. Pengolahan sampah.

5. Bagaimana motivasi anda terhadap kegiatan pengolahan sampah di Sekolah ?

Jawab:

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 81: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

68

6. Bagaimana bentuk partisipasi anda terhadap kegiatan Pengolahan sampah di

Sekolah ?

Jawab:

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

D. Membuat komposter aerob

7. Bagaimana motivasi anda terhadap kegiatan membuat komposter aerob di

Sekolah ?

Jawab:

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

8. Bagaimana bentuk partisipasi anda terhadap kegiatan membuat komposter

aerob di Sekolah ?

Jawab:

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 82: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

69

Lampiran 2. Peta Lokasi Penelitian

Page 83: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

70

Lampiran 3 . Dokumentasi penelitian

1) Program adiwiyata yang diambil peneliti di SD Negeri Gaddong II Kota

Makassar

Gambar 1. Green House

(a) (b)

Gambar 2. (a) Kegiatan pengumpulan dan pemilahan sampah (b) Bank Sampah

Page 84: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

71

Gambar 3. Pertanaman

Gambar 4. Pengolahan sampah(tempat tissue dari kertas Koran dll)

Gambar 5. Komposter Aerob

Page 85: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

72

2) Foto Bersama Informan

Gambar 6. Kepala sekolah SD Negeri Gaddong II

Gambar 7. Pendamping memberikan sosialisasi kepada orangtua peserta didik

Page 86: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

73

Gambar 8. Guru (pengurus adiwiyata)

Gambar 9. Peserta didik adiwiyata

Page 87: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

74

Lampiran 4. Surat izin penelitian

Page 88: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

75

Page 89: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

76

Page 90: MOTIVASI DAN PARTISIPASI SEKOLAH DASAR TERHADAP ...

77

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Luwu Utara tanggal 06 Desember

1993 dari Ayahanda Supu dan Ibunda Mai. Penulis merupakan

anak ketiga dari empat bersaudara.

Pendidikan Formal yang dilalui penulis adalah SD

Negeri 031 Tarobok dan lulus pada tahun 2006, kemudian melanjutkan

pendidikan ke SMP Negeri 1 Baebunta dan tamat pada tahun 2009. Pada tahun

yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Baebunta dengan

dan tamat pada tahun 2012. Penulis melanjutkan dengan mendaftar disalah satu

Universitas di Kota Makassar dan alhamdulillah lulus seleksi dan diterima di

Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 2012 dengan mengambil

Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah magang di Rumah Pintar

atau Desa Binaan di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

Selain itu penulis juga aktif menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa

Jurusan Agribisnis sebagai sekretaris umum Periode 2015/2016. tugas akhir dalam

pendidikan tinggi diselesaikan dengan menulis Skripsi yang berjudul “Motivasi

dan partisipasi Sekolah Dasar terhadap pengelolaan lingkungan sekolah menuju

pembangunan berkelanjutan (Studi kasus di SD Negeri Gaddong II Kota

Makassar)”.