Moti Vasi
-
Upload
lea-wigiarti -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
description
Transcript of Moti Vasi
Motivasi
Human Factors and MotivationsMc. Gregor’s Theory X and Theory YContent TheoryProcess TheoryLeadership Trait ApproachBehavioral ApproachContigency Approach
Setelah menyelesaikan pokok bahasan kepemimpinan, mahasiswa
akan dapat membandingkan jenis-jenis kepemimpinan yang terdapat
pada suatu organisasi dengan berbagai teorinya
teori kepuasan
Motivasi ...
Berbagai faktor yang menyebabkan, menyalurkan, dan mempertahankan tingkah laku individual
Motivasi dan memotivasi berkaitan dengan sejumlah tingkah laku manusia yang disadari diantara dua kutub :
Gerakan refleks Kebiasaan yang dipelajari
Content Theories Hirarki kebutuhan dari Maslow Teori X dan Teori Y dari Mc Gregor Teori dua faktor dari Herzberg Teori Motivasi Berprestasi dari McClelland
The Process Theories Teori Ekspektansi dari Vroom Teori Keadilan Teori Penguatan dari B.F. Skinner
Klasifikasi teori motivasi
Content Theories
Mengungkapkan faktor-faktor dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan tindakan tertentu ; faktor itu adalah kebutuhan
• Hirarki kebutuhan dari Maslow• Teori X dan Teori Y dari Mc Gregor• Teori dua faktor dari Herzberg• Teori Motivasi Berprestasi dari McClelland
Maslow’s Hierarchy of NeedsMaslow’s Hierarchy of Needs
Self actualization
Esteem
Social / Belongingness
Safety
Physiological
Source : Stephen P. Robbins
Manusia termotivasi untuk memuaskan 5 jenis kebutuhan, yang dapat disusun dalam suatu hirarki. Kebutuhan yang lebih tinggi baru akan muncul/mendesak bila kebutuhan yang dibawahnya telah terpenuhi
Self-actualization needs ; challenging projects, opportunities for innovation and creativity, training
Esteem needs ; important projects, recognition, prestigious office location
Belongingness needs ; good coworkers, peers, superiors, customers
Safety needs ; job security ; benefits, like life insurance, safety regulations
Physiological needs ; basic pay, work space, heat, water, company cafetaria
Teori X dan Teori Y MC Gregor
Dua pandangan tentang motivasi karyawan. Para manajer yang menggunakan teori X mempunyai pandangan negatif dan pesimistik terhadap para pekerja, sementara para manajer dengan Teori Y memandang pekerja secara positif dan optimistik
Teori X mengasumsikan sifat manusia : Pada umumnya manusia tidak senang bekerja dan bahkan berusaha
untuk menghindarinya (people are lazy). Oleh sebab itu, manusia harus diawasi secara ketat, bahkan seringkali harus dipaksa atau diberi hukuman
Manusia tidak berambisi dan tidak ingin memikul tanggung jawab (people lack ambition and dislike reponsibility)
Manusia lebih mementingkan dirinya sendiri (people are self-centered) Manusia cenderung menolak perubahan (people resist change) Manusia mudah terperdaya dan tidak begitu pandai (people are
gullible and not very bright)
Teori Y mengasumsikan sifat manusia : Bekerja adalah kodrat manusia sehingga upaya yang harus
dikeluarkan baik secara fisik maupun mental untuk bekerja itu dinilai sama dengan upaya untuk kegiatan lain (people are energetic)
Manusia mempunyai ambisi dan suka menerima tanggung jawab (people are ambitious and seek responsibility)
Manusia tidak mementingkan dirinya sendiri (people can be selfless). Manusia akan mengawasi dan mengarahkan dirinya sendiri untuk mencapai tujuan organisasi, jika mereka telah merasa terikat terhadap tujuan tersebut
Manusia ingin berkontribusi dalam pertumbuhan dan perubahan organisasi
Manusia pada dasarnya cerdas (people are intelligent)
Teori Dua Faktor dari Herzberg
Teori ini berhubungan dengan masalah kepuasan kerja. Herzberg menyimpulkan bahwa ada dua kategori imbalan yang potensial bagi pekerja dan masing-masing faktor itu mempunyai implikasi yang berbeda terhadap kepuasan kerja.
Rangkaian kondisi yang berhubungan dengan lingkungan tempat pegawai yang bersangkutan melaksanakan pekerjaannya (job context) atau faktor-faktor ekstrinsik
Faktor ini tidak berhubungan langsung dengan kepuasan kerja, tetapi berhubungan langsung dengan timbulnya ketidakpuasan kerja
Faktor ini tidak dapat digunakan sebagai alat motivasi, tetapi merupakan alat untuk menciptakan kondisi yang mencegah timbulnya ketidakpuasan
Faktor hygiene
Traditional and Herzberg Views of Satisfaction-Traditional and Herzberg Views of Satisfaction-DissatifactionDissatifaction
I. TraditionalI. Traditional
High job High job dissatisfactiodissatisfactionn
High job High job satisfactionsatisfaction
II. Herzberg’s two-factor viewII. Herzberg’s two-factor view
Low job Low job satisfactionsatisfaction
High job High job satisfaction satisfaction (motivator)(motivator)
Low job Low job dissatisfactiodissatisfactionn
High job High job satisfaction satisfaction (hygiene)(hygiene)
Source : Gibson
Faktor hygiene
Supervisi teknis ; seorang pekerja menghendaki pemimpin yang memiliki kemampuan tentang hal-hal yang bersangkutan dengan pekerjaannya
Supervisi antar pribadi ; hubungan antar pribadi, terutama antara atasan dan bawahan, seringkali menimbulkan kekecewaan. Oleh karena itu, pekerja selalu menghendaki adanya interpersonal supervision yang baik
Kebijakan dan administrasi perusahaan ; kebijakan organisasi terutama yang menyangkut ketenagakerjaan. Penekanannya bukan tentang apakah sudah ada secara tertulis, tetapi bagaimana operasionalisasinya
Kondisi kerja ; kondisi kerja yang baik dan nyaman (secara fisik dan mental)
Upah ; pemberian kompensasi yang memenuhi prinsip pengupahan, baik konsistensi internal (adil) maupun konsistensi eksternal (layak)
Faktor motivator
Faktor-faktor yang terutama berhubungan langsung dengan isi pekerjaan (job content) atau faktor-faktor instrinsik
Motivator akan mendorong terciptanya kepuasan kerja, tetapi tidak terkait langsung dengan ketidakpuasan
Prestasi/keberhasilan ; keberhasilan melaksanakan pekerjaan akan mendorong tumbuhnya motivasi kerja seseorang. Oleh karena itu, seorang atasan harus mau memberikan kesempatan kepada bawahan atau membantunya mencapai keberhasilan, sedemikan rupa sehingga pekerja yang bersangkutan dapat berkembang sendiri
Pengakuan ; pengakuan oleh atasan atas keberhasilan seorang pekerja. Ini dilakukan misalnya dengan cara : langsung dinyatakan di tempat, surat penghargaan, hadiah, kenaikan/promosi jabatan
Pekerjaan itu sendiri ; faktor ini berpangkal pada upaya untuk menempatkan setiap pekerja secara tepat. Seorang bawahan harus tahu persis apa tugas yang harus dikerjakanna. Hindarkan kebosanan dalam pekerjaan
Tanggung jawab ; rasa tanggung jawab yang dimiliki seorang pekerja akan mendorong tumbuhnya motivasi kerja. Oleh karena itu harus selalu ditumbuhkan rasa tanggung jawab dengan cara : hindarkan supervisi yang ketat, beri kesempatan berperanserta
Pengembangan diri ; kesempatan untuk mengembangkan diri merupakan faktor yang memotivasi pekerja. Oleh karena itu dalam suatu organisasi perlu ada program pelatihan & pengembangan dan pengembangan karier
Teori Motivasi Berprestasi McClelland
n – Powkebutuhan untuk mempengaruhi dan mengendalikan orang lain. Orang yang mempunyai motif kekuasaan yang tinggi banyak menggunakan waktunya untuk berpikir tentang cara mempengaruhi orang lain dan sangat memperhatikan kedudukan atau statusnya
Ciri-cirinya : Memiliki hasrat untuk mengarahkan dan mengendalikan
orang lain Sangat aktif dalam menentukan arah kegiatan organisasi Sangat peduli untuk menjaga hubungan pemimpin-pengikut Senang mengumpulkan barang atau benda dan menjadi
anggota perkumpulan yang dapat mencerminkan prestise Seringkali berusaha untuk menolong orang lain tanpa diminta
n -Aff
kebutuhan untuk membina dan mempertahankan suatu hubungan persahabatan yang akrab dan hangat dengan orang lain.
Ciri-cirinya : Memiliki hasrat yang kuat untuk mencari kesepakatan atau
persetujuan dari orang lain Mempunyai perhatian yang tulus terhadap perasaan orang lain Lebih menyukai bersama orang lain daripada sendiri Sering berkomunikasi dengan orang lain Lebih memperhatikaan segi hubungan pribadi yang ada dalam
pekerjaan daripada segi tugasnya Melakukan pekerjaan dengan lebih efektif bila bekerja sama
dengan orang lain secara kooperatif
n -Ach
kebutuhan untuk mengerjakan sesuatu secara lebih baik. Orang dengan motif berprestasi yang tinggi akan lebih banyak berpikir tentang cara pelaksanaan kerja yang lebih baik, hambatan yang mungkin dihadapi, bagaimana perasaannya bila ia berhasil atau gagal. Untuk itu ia akan membuat rencana dengan perhitungan matang.
manajer yang terbaik adalah individu yang memiliki nAch yang tinggi.Ciri-cirinya :
Memiliki hasrat yang kuat untuk memikul tanggung jawab pribadi dalam menemukan solusi atas masalah atau menjalankan tugas-tugas
Cenderung menetapkan tujuan yang mempunyai resiko moderat dan dapat diperhitungkan ; cukup menantang, tapi pasti dan mungkin dicapai
Membutuhkan umpan balik yang konkrit terhadap pekerjaannya Berusaha melakukan sesuatu dengan cara baru yang lebih baik dan
kreatif
A graphic Comparison of Four Content Theories of MotivationA graphic Comparison of Four Content Theories of Motivation
MaslowMaslow
(need (need
hierarchy)hierarchy)
Self-actualizationSelf-actualization
EsteemEsteem
Belongingness, Belongingness,
social and lovesocial and love
PhysiologicalPhysiological
HerzbergHerzberg
(two factor (two factor
theory)theory)
The work itselfThe work itself
- Responsibility- Responsibility- AdvancementAdvancement- GrowthGrowth
Achievement Achievement
RecognitionRecognition
Quality of Quality of
interpersonal interpersonal
relations among relations among
peers, with peers, with
supervisor, with supervisor, with
subordinatessubordinates
Job securityJob security
Working conditions Working conditions
SalarySalary
AlderferAlderfer
GrowthGrowth
RelatedneRelatedne
ssss
ExistenceExistence
Mc Mc
ClellandClelland
Need for Need for
achievemenachievemen
t t
Need for Need for
powerpower
Need for Need for
affiliationaffiliation
Higher order needs
Basic needs
Motivators
Hygiens conditions
Teori Keadilan
Didasarkan pada asumsi bahwa faktor utama dalam motivasi pekerjaan adalah evaluasi individu atas keadilan dari penghargaan yang diterima
Keadilan …
Rasio input pekerjaan individu (usaha atau keterampilan) dan imbalan pekerjaan (gaji / promosi)
Menurut teori keadilan …
Individu akan termotivasi kalau mereka mengalami kepuasan dengan yang mereka terima dari upaya dalam proporsi dengan usaha yang mereka pergunakan
Teori Harapan
Teori motivasi yang menyatakan bahwa orang memilih bagaimana bertindak dari berbagai alternatif tingkah laku, berdasarkan harapannya apakah ada keuntungan yang diperoleh dari tiap tingkah laku
4 asumsi tingkah laku yang menjadi dasar pendekatan harapan ...
Tingkah laku ditentukan oleh kombinasi faktor-faktor individu dan faktor-faktor lingkungan
Individu secara sadar membuat keputusan mengenai tingkah laku mereka dalam organisasi
Individu mempunyai kebutuhan, keinginan, dan sasaran berbeda Individu memilih diantara alterantif tingkah laku atas dasar
harapan mereka bahwa suatu tingkah laku akan membawa hasil yang diinginkan
3 komponen utama model harapan
Harapan hasil prestasi – individu mengharapkan konsekuensi tertentu dari tingkah laku mereka
Valensi – hasil suatu tingkah laku tertentu mempunyai valensi (kekuatan untuk memotivasi)
Harapan prestasi usaha – harapan orang mengenai seberapa sulit untuk melaksanakan tugas secara berhasil mempengaruhi keputusan tentang tingkah laku
Tingkah laku sampai tingkat tertentu akan tergantung pada tipe hasil yang diharapkan
Beberapa hasil berfungsi sebagai ... Imbalan intrinsik – imbalan yang “dirasakan” langsung oleh
orang bersangkutan (perasaan berhasil, harga diri naik, kepuasan kerja)
Imbalan ekstrinsik – imbalan yang diberikan oleh pihak luar (bonus, pujian, atau promosi)
Teori Penguatan
Pendekatan pada motivasi berdasarkan “hukum pengaruh” – ide bahwa tingkah laku dengan konsekuensi positif cenderung untuk diulang, sementara tingkah laku dengan konsekuensi negatif cenderung untuk tidak diulang
Dalam pandangan ini, tingkah laku seseorang (respons) terhadap suatu situasi atau peristiwa (rangsangan) merupakan penyebab dari konsekuensi tertentu
Menurut teori ini, seseorang termotivasi kalau dia memberikan respons pada rangsangan dalam pola
tingkah laku konsisten sepanjang waktu
Modifikasi tingkah laku
Penguatan positif (positive reinforcement) Belajar menghindar (avoidance learning) Pemadaman (extinction) Hukuman (punishment)
Positive reinforcementpenggunaan konsekuensi positif untuk mendorong tingkah laku yang dikehendaki
Avoidance learningproses belajar yang terjadi ketika seseorang mengubah tingkah laku untuk menghindari atau mengelak keadaan yang tidak menyenangkan
Extinctionabsennya penguatan untuk tingkah laku yang tidak dikehendaki, sehingga pada akhirnya tingkah laku tadi berhenti muncul
Punishmentaplikasi konsekuensi negatif untuk menghentikan atau mengoreksi tingkah laku yang tidak dikehendaki
perilaku merupakan fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya
Reinforcement theory
pemebentukan perilaku : suatu usaha untuk memperkuat secara sistematis tiap langkah
yang menggerakan seseorang lebih mendekati respon yang diinginkan
metode pembentukan perilaku : • positive reinforcement • negative reinforcement • punishment
expectancy theory (vroom)
hubungan upaya – kinerja hubungan kinerja – ganjaran hubungan ganjaran – tujuan pribadi
fokus :
K = f (AxM)
M = f (VxE) Meskipun individu
mampu dan bersedia tetapi mungkin ada
rintangan yang menjadi kendala
dalam berprestasi
K = f (AxMxO)
Equity theory (Adams)
gibsonEquity adalah suatu keadaan yang muncul dalam pikiran seseorang jika ia merasa bahwa rasio antara usaha dan imbalan adalah seimbang dengan rasio individu yang diperbandingkan
robbinsEquity adalah individu-individu membandingkan masukan
dan keluaran pekerjaan mereka dengan masukan/keluaran orang lain dan berespons untuk menghapuskan
ketidakadilan
variabel yang dapat digunakan sebagai acuan dalam teori
keadilan
self – inside self – outside other – inside other – outside
pembelajaran
gibsonproses dimana terjadi perubahan yang relatif abadi dalam perilaku sebagai suatu hasil dari praktek
robbinssetiap perubahan yang relatif permanen dari
perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman
tipe-tipe pembelajaran
classical conditioning pengkondisian dimana seorang individu menanggapi beberapa rangsangan yang tidak akan selalu menghasilkan respon semacam
operant conditioningpengkondisian yang diinginkan menghantar ke
suatu ganjaran atau mencegah suatu hukuman social learning
individu dapat belajar baik melalui pengamatan maupun pengalaman langsung
pencarian jalan untuk pencarian jalan untuk memenuhi kebutuhanmemenuhi kebutuhan
IIII
proses motivasi pola awal
kebutuhan yang tidak kebutuhan yang tidak terpenuhiterpenuhi
II
karyawankaryawan
perilaku yang perilaku yang diarahkan pada tujuandiarahkan pada tujuan
IIIIII
karyawan menilai karyawan menilai kembali kebutuhan kembali kebutuhan
yang tidak terpenuhiyang tidak terpenuhi
VIVI
imbalan atau hukumanimbalan atau hukuman
VV
prestasi (evaluasi atas prestasi (evaluasi atas tujuan yang dicapai)tujuan yang dicapai)
IVIV
LATIHAN EKSPERIENSIALPENERAPAN TEORI MOTIVASI
SASARAN: - mengadakan evaluasi kebaikan dari berbagai teori motivasi yang berbeda– - memberi tekanan pada keputusan yang harus dibuat oleh para menajer dalam
memotivasi orang dan penerapkan prinsip-prinsip motivasi
MEMULAI LATIHAN Bentuklah kelompok yang terdiri dari 5 orang mahsiswa untuk mempelajari fakta dan situasi
yang dihadapi Margo Wiliams.
FAKTA.Margo Wiliams adalah seorang direktur rekayasa proyek (project engineer director ) dari sebuah perusahaan konstruksi yang besar. Ia bertanggung jawab membuat rencana proyek, menemui pelanggan, membuat laporan kemajuan proyek ,pengendalian biaya, dan pengembangan bawahannya. Sejumlah 20 orang pria dan 8 orang wanita melapor kepada Margo. Mereka adalah lulusan universitas dan paling sekikt mempunyai pengalaman kerja 8 tahun, Margo adalah seorang insinyur yang bergelar Ph . D, tetapi hanya mempunyai pengalaman kerja 4 tahun dalam kerekayasaan proyek . Masalah paling besar yang dihadapi Margo telah mempertimbangkan masalah ini dan mengasumsikan bahwa catatan keberhasilannya yang wajar dapat ditingkatkan jika ia dapat memperbaiki keadaan tersebut . Margo sekarang sedang mempertimbangkan dasar tindakan yang dapat memotivasi bawahannya agar menunujukkan sikap lebih hormat dan lebih tanggap atas permintaannya.
APA YANG DIINGINKAN ORANG DARI PEKERJAAN MEREKA?
Tiap anggota kelas memulai dengan menyelesaikan kuesioner berikut:Beri nilai angka terhadap 12 faktor pekerjaan yang dicantumkan di bawah ini menurut pentingnya masing-masing bagi Anda. Taruh sebuah angka pad skala 1 samai 5 di atas garis di depan tiap faktor.
Sangat penting Agak penting Tidak penting __________________________________________________________________
– 5 4 3 2 1
------1. Suatu pekerjaan yang menarik------2. Seorang atasan yang baik------3. Pengakuan dan penghargaan untuk kerja yang saya lakukan------4. Kesempatan untuk maju------5. Suatu hidup pribadi yang memuaskan------6. Suatu pekerjaan bergengsi atau status------7. Tanggung jawab pekerjaan------8. Kondisi kerja yang baik------9. Aturan, peraturan,prosedur, dan kebijakan perusahaan yang bijaksana-----10.Kesempatan untuk tumbuh lewat mempelajari hal –hal baru-----11.Suatu pekerjaan yang dapat saya lakukan dengan baik dan berhasil-----12.Keamanan (kepastian) pekerjaan.
Kuesioner ini menyadap kedua dimensi dalam teori motivasi higiene Herzberg. Untuk menetapkan apakah faktor higiene atau motivasi penting bagi Anda, taruhlah angka 1- 5 yang menyatakan jawab Anda di bawah ini.
Skor faktor higiene skor faktor motivasional 2. ---------- 1.------------- 5.----------- 3.------------- 6.------------- 4.------------ 8.------------ 7.------------ 9.------------ 10.----------- 12.---------- 11.---------- Total biji Total biji