MORFOLOGI PEPAYA

11

Click here to load reader

Transcript of MORFOLOGI PEPAYA

Page 1: MORFOLOGI PEPAYA

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Dalam klasifikasi tanaman, pepaya termasuk dalam family Caricacae. Family

ini memiliki 4 genus, yaitu Carica, Jarila, Jacaranta, dan Cylicomorpha. Ketiga

genus pertama merupakan tanaman asli Amerika Tropis, sedangkan genus

keempat merupakan tanaman yang berasal dari Afrika. Genus carica memiliki 24

spesies, salah satu diantaranya adalah pepaya. Tanaman dari genus Carica banyak

diusahakan petani kerena buahnya enak dimakan. Genus lainnya hanya lazim

untuk keindahan habitusnya.

Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika

Tropis. Pusat penyebaran tanaman diduga berada didaerah Mexsico bagian

Selatan dan Nirkaragua.

Buah pepaya tergolong buah terpopuler dan digemari oleh seluruh penduduk

penghuni bumi ini. Daging buahnya lunak, warna merah atau kuning. Rasanya

manis dan menyegarkan, karena mengandung banyak air. Nilai gizi buah ini

cukup tinggi karena bnyak mengandung provitamin A dan vitamin C juga mineral

kalsium. Pemanfaatan tanaman pepaya cukup beragam. Daun pepaya, bunga dan

buah yang masih mentah dapat dibuat sebagai bahan berbagai ragam sayuran.

Batang, daun dan buah pepaya muda menggandung getah berwarna putih.

Getah ini mengandung suatu enzim pemecah protein atu enzim proteolitik yang

disebut “papain”. Lalap daun pepaya muda yang dapat menambah nafsu makan

diduga disebabkan oleh enzim ini.

Pepaya merupakan tanaman herba. Batangnya berongga, biasanya tidak

bercabang, dan tingginya mencapai 10 m. Daunnya merupakan daun tunggal,

berukuran besar, dan bercangap. Tangkai daun panjang dan berongga. Bunganya

terdiri dari 3 jenis, yaitu bunaga jantan, bunga betina dan bunga sempurna.

Bentuk buah bulat sampai lonjong.

Page 2: MORFOLOGI PEPAYA

2

Tabel I. Analisis Komposisi Buah dan Daun Pepaya

Di Indonesia, tanaman papaya umumnya tumbuh menyebar dari daratan

rendah sampai dataran tinggi, yaitu sampai dataran tinggi, yaitu sampai

ketinggian 1.000 m dpl. Tanaman ini umunya diusahakan dalam bentuk tanaman

pekarangan atau usaha tani yang tidak terlalu luas.

Unsur Komposisi Buah Masak Buah mentah Daun

Energi (kal) 46 26 79

Air (g) 86.7 92.3 75.4

Protein (g) 0.5 2.1 8

Lemak (g) 0.1 2

Karbohidrat (g) 12.2 4.9 11.9

Vit. A (UI) 365 50 18.250

Vit. B(mg) 0.04 0.02 0.15

Vit. C(mg) 78 19 140

Kalsium (mg) 23 50 353

Besi (mg) 1.7 0.4 0.8

Fosfor (mg) 12 16 63

Page 3: MORFOLOGI PEPAYA

3

BAB II

BOTANI TANAMAN PAPAYA

(Carica papaya L.)

2.1 Klasifikasi Tanaman Pepaya (Carica papaya L.)

Tanaman papaya (Carica papaya L.) dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae

Ordo : Brassicales

Family : Caricacae

Genus : Carica

Spesies : C. Papaya

Page 4: MORFOLOGI PEPAYA

4

2.2 Morfologi Tanaman Papaya (Carica papaya L.)

2.2.1 Daun (folium)

Daun merupakan tumbuhan yang paling penting dan umunya tiap

tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Daun pepaya merupakan daun

tunggal, berukuran besar, dan bercangap, juga mempunyai bagian-bagian

daun lengkap (falicum completum) beruapa pelepah atau upih daun (vagina),

tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina).

Daun pepaya dikatakan mempunyai bangun bulat (orbicularis), ujung

daun yang meruncing, tangkai daun panjang dan berongga. Dilihat dari

sususnan tulang daunnya, daun pepaya termasuk daun-daun yang bertulang

menjari (palmineruis). Daun yang muda terbentuk dibagian tengah tanaman.

2.2.2 Batang (caulis)

Batang (caulis) merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting,

dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan. Bentuk

batang pada tanaman pepaya yaitu berbentuk bulat, dengan permukaan

batang yang memperlihatkan berkas-berkas daun. Arah tumbuh batang yaitu

tegak lurus yaitu jika arahnya lurus keatas. Permukaan batang tanaman

pepaya yaitu licin. Batangnya berongga, biasanya tidak bercanbang, dan

tingginya dapat mencapai 10 m.

Page 5: MORFOLOGI PEPAYA

5

2.2.3. Akar (Radix)

Akar adalah bagian pokok yang nomor tiga (disamping batang dan daun)

bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan komus. Akar pepaya

merupakan akar serabut (radix advencita), karena akar-akar ini bukan berasal

dari calon akar yang asli atau yang disebut dengan akar liar, dan bentuknya

seperti serabut. Sistem akar serabut yaitu jika akar lembaga dalam

perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar

yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang.

2.2.4 Bunga (flos)

Bunga merupakan bagian-bagian yang secara langsung berguna untuk

mempertahankan kehidupan (untuk penyerapan makanan, pengolahan,

bahan-bahan yang diserap menjadi bahan-bahan yang digunakan oleh

tumbuhan untuk keperluan hidupnya : paernafasan, pertumbuhan, dll).

Pepaya termasuk golongan tumbuhan poligam (polygamus), karena pada satu

tumbuhan terdapat bunga jantan, bunga betina dan bunga sempurna.

Biasanya poligam dimaksud untuk menunjukan sifat tumbuhan bertalian

dengan sifat bunga tali yang memperlihatkan suatu kombinasi bukan

berumah satu dan juga bukan berumah dua.

Page 6: MORFOLOGI PEPAYA

6

Perbedaan antara Bunga jantan, bunga betina dan bunga sempurna yaitu :

Bunga jantan (masculus)

Bunga jantan biasanya terdapat pada pohon jantan. Pohon jantan

mudah dikenal karena memiliki malai, bunga bercabang banyak yang

mengantung dengan bunga-bunga jantan yang lebat. Jenis pohon ini

tidak akan menghasilkan buah karena bunganya tidak mempunyai bakal

buah. Pohon jantan hanya bermanfaat sebagai penyerbuk pohon betina.

Bunga betina (femineus)

Bunga betina biasanya terdapat pada pohon betina. Pohon betina

memiliki inflorensa dengan 3-5 bunga betina yang bertangkai pendek.

Bahkan sering hanya dengan sebuah bunga betina yang duduk diketiak

daun. Ukuran bungannya agar besar. Tanpa adanya pohon jantan atau

pohon sempurna, pohon betina ini tidak dapat menghasilkan buah.

Bunga sempurna menjamin terjadinya penyerbukan secara sempurna.

Page 7: MORFOLOGI PEPAYA

7

Bunga sempurna (hermaprodit)

Bunga sempurna memiliki inflorensia yang terdiri dari beberapa

bunga sempurna dan 1-4 bunga jantan. Masing-masing bunga tersebut

bertangkai pendek.

Bakal buah (ovarium)

Buah yaitu bagian putik yang membesar, dan biasanya terdapat

ditengah-tengah dasar bunga. Pepaya merupakan salah satu bentuk bakal

buah berumah satu (unilocularius). Bakal buah berumah satu dapat

tersusun atas satu daun buah saja, misalnya pada bunga tumbuhan yang

berbuah polong, dapat pula tersusun atas lebih dari pada satu daun buah.

2.2.5 Buah (fructus)

Pepaya termasuk dalam golongan buah sungguh (buah sejati) tunggal.

Buah sejati tunggal yaitu buah sejati yang terdiri dari bunga denga satu bakal

buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih, dapat pula tersusun dari

satu atau banyak daun buah dengan satu atau banyak naungan. Dalam buah

papaya terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan banyak biji.

Pepaya juga termasuk buah buni (bacca). Yang disebut dengan buah buni

adalah buah yang dagingnya mempunyai dua lapisan, ialah lapisan luar yang

tipis agak menjangat atau kaku seperti kulit (belulang) dan lapisan dalam

yang tebal, lunak dan berair, sering kali dapat dimakan. Biji-biji terdapat

bebas dalam bagian yang lunak itu. Buah buni dapat terjadi dari satu atau

beberapa ruang. Pepaya termasuk buah buni yang berdiding tebal dan dapat

Page 8: MORFOLOGI PEPAYA

8

dimakan. Buah papaya juga bentuknya bulat sampai lonjong.

2.2.6 Biji (semen)

Yang dimaksud dengan biji yaitu penyerbukan yang diikuti dengan

pembuahan, bakal buah tumbuh menjadi buah, dan bakal biji tumbuh

menjadi biji. Melihat asal jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat

makanan cadangan biji pepaya termasuk putih lembaga dalam

(endospermium). Maksud dari putih lembaga dalam yaitu jika jaringan

penimbun makanan itu terdiri atas sel-sel yang berasal dari onti kandung

lembaga sekunder yang kemudian setelah dibuahi oleh salah satu inti sperma

lalu membelah-belah menjadi jaringan penimbun makanan ini. Melihat

asalnya putih lembaga dalam ini, maka biji dengan bagian ini hanya dapat

biji tumbuhan tertutup (angiospermae).

Page 9: MORFOLOGI PEPAYA

9

BAB III

KESIMPULAN

Tanaman papaya (Carica papaya L.) merupakan jenis tanaman yang termasuk

pohon, jenis umur tanaman ini yaitu termasuk tumbuhan bienial (biennis) yaitu

tumbuhan tumbuh sampai menghasilkan biji (keturunana baru) memerlukan waktu

dua tahun, ch. Biet (Beta vulgaris L). Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya,

tanaman papaya merupakan tanaman yang tumbuh di daerah kering (xerofit).

Tanaman papaya juga mempunyai beberapa manfaat diantaranya yaitu :

1. Untuk tanaman pangan

2. Tanaman buah

3. tanaman herba

4. Untuk obat-obatan

5. Buah dalam bentuk segar dan berbagai hasil olahannya merupakan produk

holtikultura.

Page 10: MORFOLOGI PEPAYA

10

PENUTUP

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat illahi rabbi yang telah

memberikan rahmat dan hidayahNya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah ini, walaupun bentuk dan penyusunannya kurang sempurna.

Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritikmya dari semua pihak

demi perbaikan selanjutnya.

Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih dan semoga makalai ini bermanfaat

untuk kita semua, Amiiin.

Page 11: MORFOLOGI PEPAYA

11

DAFTAR PUSTAKA

Moehd, Baga Kalie, “Bertanam Pepaya” Jakarta : Penebar Swadaya, 2007.

Tan Kim San, “Diktat Bercocok Tanam Buah-buahan Pepaya”, Jakarta

Tjitrosoepomo, gembong, “Morfologi Tumbuhan”, Yogyakarta : Gajah Mada

University Press, 1985