monitoringcvpdanswansganz-100505133343-phpapp02

27
Oleh : ari pn Perawatan Pasien yang Terpasang CVP dan Kateter PA PUSAT JANTUNG NASIONAL HARAPAN KITA ICU SURGIKAL DEWASA 2010

Transcript of monitoringcvpdanswansganz-100505133343-phpapp02

  • Oleh :ari pnPerawatan Pasien yang Terpasang CVP dan Kateter PAPUSAT JANTUNG NASIONAL HARAPAN KITAICU SURGIKAL DEWASA2010

  • Review CVPTekanan vena sentral merefleksikan tekanan darah di atrium kanan atau vena kava (Carolyn, M. Hudak, et.al, 1998).

    Tekanan vena sentral merupakan tekanan pada vena besar thorak yang menggambarkan aliran darah ke jantung (Oblouk, Gloria Darovic, 2002).

  • Kegunaan CVP LineMengetahui fungsi jantungMengetahui fungsi ventrikel kananMenentukan fungsi ventrikel kiriMenentukan dan mengukur status volume intravascular.Memberikan cairan, obat obatan, nutrisi parenteralKateter CVP dapat digunakan sebagai rute emergensi insersi pacemaker sementara.

  • JenisSingle lumen long angiocath (16G,14G) catafix (375mm, 475mm) percutaneous sheath (7F, 8.5F) Swan sheath (8.5F)

    Multiple lumens 2-,3-,4- lumen

  • PosisiPandey J C, Dubey P K: A method for rapid clinical diagnosis of misplaced subclavian vein catheter (Letter). Anesth Analg, 2000; 90: 229.

  • Intepretasi Gelombang

  • Review Kateter PAPemantauan hemodinamik menggunakan kateter arteri pulmonal diperkenalkan oleh Swans dan Ganz tahun 1970, sejak menggunakan dobel lumen, balon/ tipped, sampai lima lumen ditambah dengan kawat pacu jantung dan optikal kateter arteri pulmonal yang sekarang dikenal sebagai kateter arteri pulmonal

  • Kegunaan Kateter PAmemonitor secara intermiten:

    curah jantung, menentukan RVEV dan EDV, secara kontinyu dapat memonitor RAV, saturasi oksigen vena campuran, pacing atrium dan ventrikelmengkalkulasi SVR, PVR, oksigen transport dan konsumsi, perbedaan arterio-venous oksigen dan fraksi shunt intra pulmonal.

  • JenisDouble lumen kateter arteri pulmonalKateter termodilusi empat lumenFiber Optik Termodilusi Kateter arteri PulmonalPace maker termodilusi kateter arteri pulmonal

  • PosisiKateter Swan-Ganz (panah), melalui v. kava superior kiri menuju ke sinus koroner, melalui atrium kanan dan ventrikel kanan, dan masuk ke arteri paru-paru kanan

  • Intepretasi Gelombang

  • Intepretasi Gelombang

  • Optimalisasi AkurasiTergantung setup Gunakan tubing yang tepatBebas dari udaraKoneksi-koneksi kencangZero & Kalibrasi Posisi transducer

  • Pengalaman sehari hariTidak zero balancePressure bag lowTidak ada label pada lumen yang difungsikanTidak pernah cek rontgen thoraksTidak pernah mencoba merapikan jalur sehingga kadang cloth sebelum waktu affTidak memperlakukan area insersi CVP dan kateter PA sebagai area steril (Ingat : Kateter ini berhubungan langsung dengan darah dan masuk ke dalam jantung)

  • PembenahanTidak zero balance

    Lakukan Zeoring dan Kalibrasi minimal 2 X dalam 1 shift jaga atau saat terjadi perubahan posisi pasien

  • PembenahanPressure bag low

    Yakinkan bahwa pressure bag dalam tekanan yang semestinya

  • PembenahanTidak ada label pada lumen yang difungsikan

    Berilah Label pada masing masing lumenBerilah label tanggal pemasanganBila pasien dipindahkan ke Intermediate, berilah label mencolok pada lumen bekas inotropik.Bila terdapat label rusak rekonfirmasi dengan label baruKolaborasi dengan medik bila label menunjukkan telah melampaui kadaluarsa

  • PembenahanTidak pernah cek rontgen thoraks

    Pernahkah kita menjumpai gambaran rontgen thorak seperti ini ?

  • PembenahanTidak pernah cek rontgen thoraks

    Segera laporkan bahwa CVP Line tidak semestinya (ke atas)

    Jangan digunakan untuk pengukuran

    Kolaborasikan ulang untuk pemberian terapi yang melalui CVP

  • PembenahanTidak pernah cek rontgen thoraks

    Atau menjumpai gambaran rontgen thorak seperti ini ?

  • PembenahanTidak pernah cek rontgen thoraks

    Kolaborasikan bahwa ujung kateter PA tidak pada tempatnya (terlalu masuk atau kurang masuk)

    Yakinkan dengan melihat batas kedalaman dan posisi insersi yang dikerjakan

    Mintakan posisi dibenahi atau benahi posisi sesuai dengan insite insersinya dengan batas kedalaman serta bentukan gelombang di monitor (harus dengan pemberian kewenangan)

  • PembenahanTidak pernah mencoba merapikan jalur sehingga kadang cloth sebelum waktu aff

    Rapihkan jalur CVP dan kateter PA sedemikian rupa sehingga memudahkan kita ketika memobilisasi pasien, memudahkan pengamatan line dan sambungan, dan saat akan mencabut/ memutuskan sambungan yang tidak perlu.

  • PembenahanTidak memperlakukan area insersi CVP dan kateter PA sebagai area sterilLihatlah bagaimana mereka memperlakukan kateter PA

  • PembenahanTidak memperlakukan area insersi CVP dan kateter PA sebagai area sterilPerlakukan area insersi alat monitoring hemodinamik sebagai area steril.

    Ganti balutan jika perlu (kena muntah, darah merembes, terlihat kotor oleh apapun)

    Jangan memberikan kontak terlalu sering jika tidak ada keperluannya.

  • Semoga kita menjadi lebih arif memperlakukan alat alat monitoring invasif di ICU

  • Daftar Pustaka

    Swan HJ. The pulmonary artery catheter. Dis Mon 1991;37:473-543. Ermakov S, Hoyt JW. Pulmonary artery catheterization. Crit Care Clin 1992;8:773-806 (115 References). American Society of Anesthesiologists Task Force on Pulmonary Artery Catheterization. Practice guidelines for pulmonary artery catheterization. Anesthesiology 1993;78:380-394 (89 References). Darovic GO. Pulmonary artery pressure monitoring. In: Darovic GO, ed. Hemodynamic monitoring: invasive and noninvasive clinical application. 2nd ed. Philadelphia: WB Saunders, 1995;253-322 (84 References).Iberti TJ, Fischer EP, Leibowitz AB, et al. A multicenter study of physicians' knowledge of the pulmonary artery catheter. JAMA 1990;264:2928-2932. Halpern N, Feld H, Oropello JM, Stern E. The technique of inserting an RV port PA catheter and pacing probe. J Crit Illness 1991;6:1153-1159. Armaganidis A, Dhainaut JF, Billard JL, et al. Accuracy assessment for three fiberoptic pulmonary artery catheters for SvO2 monitoring. Intensive Care Med 1994;20:484-488. Vincent JL, Thirion M, Brimioulle S, et al. Thermodilution measurement of right ventricular ejection fraction with a modified pulmonary artery catheter. Intensive Care Med 1986;12:33-38. Yelderman M, Ramsay MA, Quinn MD, et al. Continuous thermodilution cardiac output measurement in intensive care unit patients. J Cardiothorac Vasc Anesth 1992;6:270-274.

    Mengetahui fungsi jantungPengukuran CVP secara langsung mengukur tekanan atrium kanan (RA) dan tekanan end diastolic ventrikel kanan. Pada pasien dengan susunan jantung dan paru normal, CVP juga berhubungan dengan tekanan end diastolic ventrikel kiri.Mengetahui fungsi ventrikel kananCVP biasanya berhubungan dengan tekanan (pengisisan) diastolik akhir ventrikel kanan. Setelah ventrikel kanan terisi, maka katup tricuspid terbuka yang memungkinkan komunikasi terbuka antara serambi dengan bilik jantung. Apabila tekanan akhir diastolik sama dengan yang terjadi pada gambaran tekanan ventrikel kanan, CVP dapat menggambarkan hubungan antara volume intravascular, tonus vena, dan fungsi ventrikel kiri.Menentukan fungsi ventrikel kiriPada orang-orang yang tidak menderita gangguan jantung, CVP berhubungan dengan tekanan diastolik akhir ventrikel kiri dan merupakan sarana untuk mengevaluasi fungsi ventrikel kiri.Menentukan dan mengukur status volume intravascular.Pengukuran CVP dapat digunakan untuk memeriksa dan mengatur status volume intravaskuler karena tekanan pada vena besar thorak ini berhubungan dengan volume venous return.Memberikan cairan, obat obatan, nutrisi parenteralPemberian cairan hipertonik seperti KCL lebih dari 40 mEq/L melalui vena perifer dapat menyebabkan iritasi vena, nyeri, dan phlebitis. Hal ini disebabkan kecepatan aliran vena perifer relatif lambat dan sebagai akibatnya penundaan pengenceran cairan IV. Akan tetapi, aliran darah pada vena besar cepat dan mengencerkan segera cairan IV masuk ke sirkulasi. Kateter CVP dapat digunakan untuk memberikan obat vasoaktif maupun cairan elektrolit berkonsentrasi tinggi.Kateter CVP dapat digunakan sebagai rute emergensi insersi pacemaker sementara.

    *Mengetahui fungsi jantungPengukuran CVP secara langsung mengukur tekanan atrium kanan (RA) dan tekanan end diastolic ventrikel kanan. Pada pasien dengan susunan jantung dan paru normal, CVP juga berhubungan dengan tekanan end diastolic ventrikel kiri.Mengetahui fungsi ventrikel kananCVP biasanya berhubungan dengan tekanan (pengisisan) diastolik akhir ventrikel kanan. Setelah ventrikel kanan terisi, maka katup tricuspid terbuka yang memungkinkan komunikasi terbuka antara serambi dengan bilik jantung. Apabila tekanan akhir diastolik sama dengan yang terjadi pada gambaran tekanan ventrikel kanan, CVP dapat menggambarkan hubungan antara volume intravascular, tonus vena, dan fungsi ventrikel kiri.Menentukan fungsi ventrikel kiriPada orang-orang yang tidak menderita gangguan jantung, CVP berhubungan dengan tekanan diastolik akhir ventrikel kiri dan merupakan sarana untuk mengevaluasi fungsi ventrikel kiri.Menentukan dan mengukur status volume intravascular.Pengukuran CVP dapat digunakan untuk memeriksa dan mengatur status volume intravaskuler karena tekanan pada vena besar thorak ini berhubungan dengan volume venous return.Memberikan cairan, obat obatan, nutrisi parenteralPemberian cairan hipertonik seperti KCL lebih dari 40 mEq/L melalui vena perifer dapat menyebabkan iritasi vena, nyeri, dan phlebitis. Hal ini disebabkan kecepatan aliran vena perifer relatif lambat dan sebagai akibatnya penundaan pengenceran cairan IV. Akan tetapi, aliran darah pada vena besar cepat dan mengencerkan segera cairan IV masuk ke sirkulasi. Kateter CVP dapat digunakan untuk memberikan obat vasoaktif maupun cairan elektrolit berkonsentrasi tinggi.Kateter CVP dapat digunakan sebagai rute emergensi insersi pacemaker sementara.

    *