Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

24
Kata Pengantar Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini sesuai dengan yang saya harapkan. Dalam karya tulis ini saya membahas mengenai “Kulaitas Air Sungai, Sumber Pencernaan Dan Cara Pengelolaannya”. Dalam penulisan karya tulis ini, saya telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan kepada saya, baik bantuan moril seperti masukan, saran, nasihat, dan dukungan dalam penulisan karya tulis ini, maupun materil, sehingga karya tulis ini dapat selesai tepat pada waktunya. Tentu saja tidak ada gading yang tak retak, saya menyadari karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran dari penggunaan karya tulis ini demi penyempurnaan dari karya tulis atau tugas berikutnya. Akhir kata, saya berharap karya tulis ini dapat menambah wawasan kita dan mengambil hikmah dari persoalan yang ada dan juga bermanfaat bagi para pembaca. [1]

Transcript of Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

Page 1: Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia

dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini

sesuai dengan yang saya harapkan. Dalam karya tulis ini saya

membahas mengenai “Kulaitas Air Sungai, Sumber Pencernaan Dan

Cara Pengelolaannya”.

Dalam penulisan karya tulis ini, saya telah banyak menerima

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang

telah memberikan bantuan kepada saya, baik bantuan moril seperti

masukan, saran, nasihat, dan dukungan dalam penulisan karya tulis

ini, maupun materil, sehingga karya tulis ini dapat selesai tepat

pada waktunya.

Tentu saja tidak ada gading yang tak retak, saya menyadari

karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya

mengharapkan kritik dan saran dari penggunaan karya tulis ini demi

penyempurnaan dari karya tulis atau tugas berikutnya. Akhir kata,

saya berharap karya tulis ini dapat menambah wawasan kita dan

mengambil hikmah dari persoalan yang ada dan juga bermanfaat

bagi para pembaca.

Wassalam.

Jakarta, Mei 2012

Penulis

[1]

Page 2: Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

Daftar Isi

Kata

Pengantar......................................................................................

............ 1

Daftar

Isi...................................................................................................

.......... 3

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Masalah....................................................................... 3

1.2 Rumusan

Masalah................................................................................

5

1.3 Tujuan

Penulisan.............................................................................

..... 5

1.4 Metode

Penulisan.............................................................................

..... 5

BAB II

2.1

Metodologi ..................................................................................

....... 6

BAB III

Pembahasan

[2]

Page 3: Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

3.1 Baku Mutu Air

Sungai........................................................................ 8

3.2 Kualitas Air

Sungai................................................................................9

3.3 Sumber

Pencemaran.........................................................................

...

12

3.4 Upaya

pengelolaanya.....................................................................

......

14

BAB V

Penutup.........................................................................................

.....................

15

Bab VI

Daftar

Pustaka..........................................................................................

.........

17

BAB I

Pendahuluan

[3]

Page 4: Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

Pada bab I ini akan dijelaskan mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode

penelitian, hipotesa dan manfaat yang akan kita dapat dari

karya tulis ilmiah ini.

1.1 Latar Belakang Masalah

Tubuh manusia terdiri lebih dari 70% air (tergantung berat

badan). Cairan yang ada di dalam tubuh manuia seperti darah,

keringat, dan urine tersusun atas air. Selain itu semua sel, termasuk

sel- sel tulang dan sel otot juga mengandung air. Manusia dapat

hidup selama 2 bulan tanpa makanan, tetapi manusia hanya dapat

bertahan selama 1 minggu tanpa air. Meski air tidak memiliki nutrisi

dan kalori yang cukup besar, tetapi peran dan manfaat air sangat

penting bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup

lainnya.

Air mempunyai banyak manfaat bagi setiap makhluk hidup,

baik tumbuhan, hewan dan juga manusia. Air merupakan pelarut

senyawa dalam tubuh, air juga sebagai tempat berlangsungnya

semua proses metabolisme dalam tubuh, air juga sebagai penyalur

senyawa-senyawa yang diperlukan oleh tubuh, sebagai pencegahan

terjadinya dehidrasi, dan pembantu dalam proses pencernaan. Air

juga berperan penting dalam proses fotosintesis pada tumbuhan.

Karena memiliki banyak kegunaan dan manfaat bagi makhluk hidup

menjadikan makhluk hidup memiliki ketergantungan pada air.

Sehingga menjadikan air sebagai komponen paling penting dalam

kelangsungan makhluk hidup yang tidak dapat dipisahkan oleh

setiap makhluk hidup.

Sungai sebagai salah satu komponen lingkungan yang

memiliki fungsi penting bagi kehidupan manusia termasuk untuk

menunjang pembangunan perekonomian. Sebagai akibat adanya

peningkatan kegiatan pembangunan di berbagai bidang maka baik

secara langsung ataupun tidak langsung akan mempunyai dampak

[4]

Page 5: Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

terhadap kerusakan lingkungan termasuk didalamnya pencemaran

sungai yang berasal dari limbah domestik maupun non domestik

seperti pabrik dan industri. Oleh karena itu pencemaran air sungai

dan lingkungan sekitarnya perlu dikendalikan seiring dengan laju

pembangunan agar fungsi sungai dapat dipertahankan

kelestariannya.

Provinsi DKI Jakarta dimana mengalir 13 (tiga belas) sistem

aliran sungai yang sebagian besar berhulu di daerah Jawa Barat dan

bermuara di Teluk Jakarta. Dengan demikian sungai di DKI Jakarta

merupakan tempat limpahan akhir dari pada buangan-buangan

tersebut. Padahal sungai itu sendiri mempunyai banyak fungsi yang

sangat penting, antara lain sebagai sumber air baku air minum,

perikanan, peternakan, pertanian, dan usaha perkotaan.

Jika kita amati, kita akan mengetahui bahwa sungai

berhubungan langsung atau berujung pada laut. Seandainya sungai

tercemar dan sudah terkontaminasi, maka laut yang berhubungan

lansung dengan sungai akan ikut tercemar dan ikut terkontaminasi.

Dan jika hal ini terus dibiarkan terjadi, maka laut akan terus

menerus tercemar dan terkontaminasi. Dan akibatnya air bersih

akan terus menerus menyusut.

Pencemaran air pada saat ini sudah sangat mengkhawatirkan

karena semakin langkanya sumber air bersih. kelangkaan air bersih,

membuat nekad warga memakai air sungai yang sudah tercemar

untuk keperluan sehari-hari.

Tentu hal ini akan berdampak negative bagi kesehatan

masyarakat, dan akan menurunkan standar kehidupan masyarakat.,

karena masyarakat akan berhadapan dengan dampak dari

penggunaan air yan tidak sehat tadi. Misalnya penyakit kulit .

Sungai yang dahulu menjadi sumber daya air yang sangat

berperan bagi kehidupan manusia dan juga menjadi tempat

hidupnya makhluk lainnya telah berubah fungsi menjadi tempat

pembuangan limbah dan sampah, sehingga membuat sungai

[5]

Page 6: Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

tercemar dan terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia yang

berbahaya.

Melalui karya tulis ini kami ingin menjelaskan kandungan

air sungai Mookevart di daerah Jakarta Barat agar dapat

diketahui pihak-pihak terkait.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah kami jelaskan, ada

beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kualitas Air Sungai Mookevart?

2. Pencemaran apa saja yang mencemari Sungai Mookevart?

3. Upaya pengelolaan apa yang dilakukan untuk

menaggulangi pencemaran?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan karya tulis ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengamati kondisi air sungai Mookevart

2. Untuk mengamati kandungan air sungai Mookevart

3. Untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang

kondisi dan kandungan air sungai diwilayahnya

4. Untuk memberikan laporan hasil pengamatan tentang

sungai Mookevart kepada pihak-pihak terkait, agar mereka

dapat mengambil keputusan yang terbaik.

1.4 Metode Penulisan

Pada penulisan karya tulis ilmiah yang berjudul ”Kualitas

Air Sungai, Sumber pencemaran dan Upaya

Pengelolaannya”. Pada proses pembuatan karya ilmiah

ini saya menggunakan pengambilan sample dan

penelitian di laboratorium

BAB II

[6]

Page 7: Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

MetodologiPenelitian ini dilakukan di sepanjang Sungai Mookervart dari

hulu sampai hilir dengan jumlah lokasi pengamatan sebanyak 2

titik, yang masing-masing titiknya dialokasikan di tempat yang

berbeda ( lihat gambar 1 dan table 1 ) dengan jarak yang sudah

ditentukan. Penentuan lokasi atau titik ini didasarkan atas adanya

penggunaan lahan yang berbeda-beda disepanjang daerah aliran

Sungai Mookevart ini. Pengambilan sampel air dilakukan pada siang

hari, pada awal Oktober tahun 2011 dengan menggunakan suatu

alat (watersample).

Sampel yang sudah diambil haruslah ditutup rapat untuk

menghindari kontak dengan udara dan juga harus diberi keterangan

sesuai titik pengambilan sampel. Sampel yang sudah diambil dan

diberi keterangan kemudian disimpan di tempat yang suhunya

dingin agar ketika diteliti sampel tersebut dalam keadaan konstan.

Berikut adalah hasil dari pengambilan sampel air di Sungai

Mookevart wilayah Jakarta barat :

No

.Pembeda Percobaan 1 Percobaan 2

1 Waktu 13:08 13.26

2 pH 7,08 7,12

3 Suhu 34,3oC 33,6 oC

4 Kedalaman Sungai 3 m 2,06 m

5Kecepatan Arus aliran

S. Mookervart0,093 m/s 0.236 m/s

6 Lebar Sungai 19 m 17 cm 23 m 66 cm

7 Pennggunaan lahan Pemukiman warga Pabrik industri

(Tabel 1. Data Sampel air Mookevart)

[7]

Page 8: Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

(Gambar 1. Keterangan pengambilan sampel)

BAB III

[8]

Page 9: Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

Pembahasan

2.1 Baku Mutu air sungai

Baku mutu air sungai adalah ukuran batas atau kadar makhluk

hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada atau

unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya didalam air,

dengan kata lain kualitas air sungai yang ada tergantung pada

ketentuan baku mutu air sungai tersebut, ada beberapa jenis baku

mutu air sungai yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pada

Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 582 Tahun 1995

yaitu:

NO Golongan Dipergunakan untuk

1. A Alkalinitas ( 90 ppm )

Detergen ( 0,5 mg/l)

COD ( 0,03 mg/l)

Air minum secara langsung

2. B Alkalinitas ( 180 ppm )

Detergen ( 0,6 mg/l)

COD ( 0,04 mg/l)

Air baku air minum

3. C Alkalinitas ( 2450 ppm )

Detergen ( 0,7 mg/l)

COD ( 0,05 mg/l)

Perikanan dan peternakan

4. D Alkalinitas ( 380 ppm )

Detergen ( 0,8 mg/l)

COD ( 0,06 mg/l)

Pertanian dan untuk usaha

perkotaan, industri dan

pembangkit listrik tenaga air

( Tabel 2. Baku mutu air sungai )

2.2 Kualitas air Sungai

[9]

Page 10: Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

Kualitas air sungai dipengaruhi oleh berbagai macam zat kimia,

ataupun zat zat lainnya. Berikut adalah beberapa contoh yang dapat

kita digunakan untuk melihat kualitas air sungai tersebut :

a) Alkalinitas

Alkalinitas merupakan penyangga (buffer) perubahan pH air dan

indikasi kesuburan yang diukur dengan kandungan karbonat.

Alkalinitas adalah kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam

tanpa penurunan nilai pH larutan (Alaerts dan Ir. S. Sumetri. S).

Alkalinitas optimal pada nilai 90-150 ppm. Alkalinitas rendah

diatasi dengan pengapuran dosis 5 ppm. Berdasarkan dari hasil

penelitian pada bulan September kemarin ( Tabel 2) air yang

berasal dari S. Mookervart mengandung alkalinitas yang cukup

tinggi tingkat pencemarannya.

Jika kita membandingkan dengan tahun 2010, berikut :

[10]

Page 11: Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

Presentase Kandungan Alkalinitas pda Sungai Mookevart

(ppm)

Hulu Hilir

No

.

2010 2011 2010 2011

1. 284 ppm 325 ppm 290 ppm 307.5 ppm

Dapat kita lihat dari hasil diatas terdapat kenaikan nilai

alkalinitas yang cukup tinggi . Pada bagian hulu terlihat sangat

tinggi sekali alkalinitasnya yaitu sebesar 325 ppm sedangan

alkalinitas yang optimal berkisar 90-150 ppm, sangat jauh sekali

pebedaanya, ini membuktikan bahwa pada bagian hulu sungai

Mookervart kualitas menetralkan kandungan zat asam sangat baik.,

sedangkan pada bagia hilirnya masih cukup baik pula

b) Chemical Oxygen Demand (COD)

Chemical Oxygen Demand (COD) menggambarkan jumlah

total oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik

secara kimiawi, baik yang dapat didegradasi secara biologis

maupun sulit secara biologis menjadi CO2 dan H2O.

Pengukuran COD didasarkan pada kenyataan bahwa hampir

semua bahan organik dapat dioksidasi menjadi karbondioksida dan

air dengan bantuan oksidator kuat (kalium dikromat/K2Cr2O7)

dalam suasana asam. Dengan menggunakan dikromat sebagai

oksidator, diperkirakan sekitar 95%-100% bahan organik dapat

dioksidasi (Effendi,2003). Hasil dari sampel air untuk parameter

COD dapat dilihat pada Tabel 3.

Hasil penelitian didapat nilai sampel air untuk parameter COD

memiliki nilai yang berbeda tiap lokasinya, dimana lokasi 1 yang

[11]

Page 12: Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

memiliki nilai konsentrasi yang paling tinggi yaitu -0, 139 mg/L.

Dan konsentrasi

terendah

pada titik kedua

yaitu - 0,052

mg/L. Untuk

melihat hasil

perbedaan tiap lokasinya dapat dilihat pada gambar berikut :

Dari tabel diatas penyerapan cahaya pada titik pertama jauh lebih

besar disbanding pada titik kedua ini membuktikan bahwa

terdapatnya zat organik didalam air pada titik pertama.

c) Detergen

[12]

Page 13: Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

Kadar detergen dalam sungai juga mempengaruhi kualitas sungai

tersebut, berikut adalah hasil kandungan detergen dari S.

Mookervart.

Tabel 4. Kandungan Detergen pada Sungai Mookervart

Dari tabel diatas pada wilayah hulu Konsentrasi dan Penyerapan

cahaya lebih kecil dibandingan pada wilayah hilir, ini membuktikan

bahwa pada wilayah hulu masih banyak yang harus diperbaiki.

Pada beberapa penelitian yang dilihat dari Pramater diatas kami

membandingan dengan keputusan Keputusan Gubernur Provinsi

DKI Jakarta Nomor 582 Tahun 1995 ( tabel 1 ), Maka sungai

Mookevart termasuk pada Golongan D yang digunakan Untuk

Pertanian dan untuk usaha perkotaan, industri dan pembangkit

listrik tenaga air

2.3 Sumber-sumber pencemaran air sepanjang Sungai

Mookervart

Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur,

atau komponen lainnya kedalam air sehingga menyebabkan

kualitas air terganggu. Pencemaran air adalah masuknya atau di

masukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke

dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai

ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi

sesuai dengan peruntukkanya.

[13]

Page 14: Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

Sumber pencemar memburuknya Sungai Mookervart

teridentifikasi kedalam 3 macam bentuk yaitu :

A. Limbah Pemukiman

Sampah sampah yang dibuang oleh masyarakat disekitar

aliran Sungai mookervart diperkirakan berjumlah 12 ton setiap

tahunnya. Sampah-sampah ini berasal dari beberapa

perkampungan contohnya : perkampungan rawa buaya,

perkampungan duri semanan, selain dari perkampungan orang yang

berada disekitar sungai juga ikut menyumbang pencemaran yang

ada. Berikut adalah contoh yang ditemukan di aliran Sungai

Mookervart :

I. Sampah organik yang dibuang ke sungai menyebabkan

berkurangnya jumlah oksigen terlarut, karena sebagian besar

digunakan bakteri untuk proses pembusukannya.

II. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga

meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau.

Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng

gondok.

Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang

menghabiskan persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan

yang menyebabkan pendangkalan

B. Limbah Industri

Pada umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu

bahan berbahaya dan beracun. Limbah B3 adalah sisa suatu usaha

atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun

yang dapat mencemarkan atau merusak lingkungan hidup sehingga

[14]

Page 15: Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

membahayakan kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan

mahluk lainnya.

• Limbah cair domestik terdiri dari air limbah yang berasal dari

perumahan dan pusat perdagangan maupun perkantoran,

hotel, rumah sakit, tempat” umum, lalu lintas, dll. BOD5

(biological oxygen dmand)

• Limbah Cair Industri adalah limbah yg berasal dari induatri.

Sifat-sifat air limbah industri relative bervariasi tergantung

dari bahan baku yg di gunakan, pemakaian air dalam proses,

dan bahan aditif yang digunakan selama proses produksi.

• Limbah Cair Pertanian berasal dari buangan air irigasi yg

disalurkan kembali ke saluran drainase atau meresap ke

dalam tanah. Limbah ini akan mempengruhi tingkat

kekeruhan BOD5, COD ,pH . tetapi juga kadar unsure N, P, dan

pestisida, insektisida

• Limbah Pertambangan berasal dari buangan pemrosesan

yang terjadi diarea pertambangan misalnya tambang emas.

Limbah ini akan mempengaruhi tingkat kekeruhan

BOD5,COD,pH, tetapi juga kadar kimia yg digunakan dalam

proses penambangan.

II.4 Upaya-upaya untuk mengatasi pencemaran

Sungai Mookervart

- Penyuluhan kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya

menjaga kelestarian sungai Mookervart

- Penerapan undang-undang bahwa adanya pelarangan

pembuangan limbah pabrik atau industri kedalam sungai agar

[15]

Page 16: Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

lebih dipertegas. Jika ada pabrik atau industri yang melanggar

harus dikenakan sanksi.

- Pemberian penghargaan seperti adipura antar desa ataupun

penghargaan pada orang-orang yang telah berjasa dalam

mewujudkan lingkungan yang bersih, agar adanya/timbulnya

rasa semangat dalam diri untuk mewujudkan lingkungan yang

bersih.

- Sosialisasi penggunaan detergen yang ramah lingkungan.

- Mempertegas larangan membuang sampah ke sungai.

- Penegasan pengolahan limbah air industri sebelum dibuang

kesungai.

- Merelokasikan penduduk yang tinggal dibantaran sungai.

- Melaksanakan kegiatan PROKASIH lebih progresif

- Penghijauan di sekitar bantaran sungai

BAB V

Penutup

Dalam bab V ini akan dibahas mengenai kesimpulan dan saran.

5.1 Kesimpulan

Berikut adalah kesimpulan dari hasil pengamatan sungai

Mookervart :

[16]

Page 17: Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

1. Dari hasil pengamatan sungai Mookervart tergolong ke dalam

sungai yang tinggi pencemarannya (kualitas airnya buruk) , ini

terlihat dari kandungan COD, alkalinitas dan detergen di

dalam air tersebut Tidak sesuai dengan ambang atau batasan

dari Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 582

Tahun 1995

2. Kualitas air Sungai Mookervart termasuk kedalam golongan D

dalam baku mutu air yang sudah ditetapkan pada Keputusan

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 582 Tahun 1995

3. Kondisi kualitas air sungai Mookervart dibagian hulu

menunjukan kualitas air yang termasuk kedalam kategori

tercemar ringan sampai tercemar berat

4. Didaerah hilir, Sungai Mookervart menunjukan tingkat

pencemaran yang semakin berat,

5. Industri di DAS ikut andil dalam pencemaran sungai

Mookervart.

6. Sumber Pencemar didaerah aliran Sungai Mookevart yaitu

pabrik PT Orang Tua, Pabrik cat (BASF), Pabrik kaleng, Pabrik

Supermie, Pabrik tembaga, Pabrik gelas dan beberapa Limbah

organik yang berasal dari Rumah-rumah disekitar

5.2 Saran

Penyuluhan kepada masyarakat sekitar agar menjaga kualitas

air sungai.

Penerapan undang-undang bahwa adanya pelarangan

pembuangan

limbah pabrik atau industri kedalam sungai agar lebih

dipertegas. Jika

[17]

Page 18: Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

Setiap pabrik atau industri yang melanggar harus dikenakan

sanksi.

Pemberian penghargaan seperti adipura antar desa ataupun

Penghargaan pada orang-orang yang telah berjasa dalam

mewujudkan

Lingkungan yang bersih, agar tumbuh rasa semangat dalam

diri untuk mewujudkan lingkungan yang bersih.

Merelokasikan penduduk yang tinggal dibantaran sungai.

Melaksanakan kegiatan PROKASIH lebih progresif

Penghijauan di sekitar bantaran sungai.

Semoga dengan penjelasan yang telah diberikan dapat

bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.

Sehingga kita dapat membagikan ilmu kepada orang-orang

yang ada disekitar kita tentang kondisi mata air yang ada di

lingkungannya Sehingga orang-orang disekitar kita yang belum

mengetahui hal tersebut menjadi tau dan mengerti tentanghal

tersebut.

BAB VI

Daftar Pustaka

[18]

Page 19: Monitoring Air Sungai Mookervart Jakarta Barat

Azwar, Azrul, Pengantar Imu Kesehatan Lingkungan,

Jakarta :MutiaraSumberWidya, 1995.

DinasKebersihanKotamadyia Padang, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja,

Padang : 1990

Djatmiko, Margono, Wahyono, Pendayagunaan Industri Managemen, Bandung :

PT. Citra AdityaBakti, 2000

HaudriSatriago, Istilah Lingkungan Untuk Manajemen, Jakarta : PT. Gramedia,

1996.

Notoatmodjo, Soekidjo, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta :Rinekacipta, 1997.

Udin Jabu, Dkk, Pedoman Bidang Studi Pembuangan Tinja Dan Air

Limbah Pada Institusi Pendidikan Sanitasi/Kesehatan Lingkungan,

Jakarta : Pusdiknakes.

W. R. Ott, Environmental Indices: Theory and Practice, Ann Arbor Science

Publishers Inc.,Michigan, 1978.

BPLHD DKI Jakarta, Data Pemantauan Kualitas Air Sungai di Propinsi DKI

Jakarta,

BPLHD DKI Jakarta, Jakarta, 2002.

P. Gintings, Mencegah dan Mengendalikan Pencemaran Industri, Pustaka Sinar

Harapan, Jakarta, 1992.

[19]