Momentum Sudut

4
Jika momentum linear adalah momentum yang dimiliki oleh benda-benda yang bergerak pada lintasan lurus, maka momentum sudut merupakan momentum yang dimiliki oleh benda-benda yang melakukan gerak rotasi. Dikatakan sudut, karena ketika melakukan gerak rotasi, setiap benda mengitari sudut tertentu. Dalam hal ini, benda berputar terhadap poros. Momentum sudut L dari sebuah benda yang berotasi tehadap sumbu tetap didefenisikan sebagai perkalian vektor antara momentum linear p dan jari jari r L =momentum sudut (Kg m 2 /s) r = jari jari ( m ) p = momentum linear (kg m/s) L=r.p

Transcript of Momentum Sudut

Page 1: Momentum Sudut

Jika momentum linear adalah momentum yang dimiliki oleh benda-benda yang bergerak pada lintasan lurus, maka momentum sudut merupakan momentum yang dimiliki oleh benda-benda yang melakukan gerak rotasi. Dikatakan sudut, karena ketika melakukan gerak rotasi, setiap benda mengitari sudut tertentu. Dalam hal ini, benda berputar terhadap poros.

Momentum sudut L dari sebuah benda yang berotasi tehadap sumbu tetap didefenisikan sebagai perkalian vektor antara momentum linear p dan jari jari r

L =momentum sudut (Kg m2/s)r = jari jari ( m )p = momentum linear (kg m/s)

L=r.p

Page 2: Momentum Sudut

Vector L selalu tegak lurus dengan p dan r. Besarnya ditentukan dengan L=p sin θ. r, dimana θ merupaan sudut antara p

dan r.Karena θ=90⁰ maka diperoleh L=p.r.

Karena p=m.v dan v=ω.r, maka besarnya momentum sudut terhadap sumbu putarnya, yaitu:

L=m.v.rL=m.r2. ω

L=I. ω

Pada gerak rotasi, yang analog dengan momentum linear adalah momentum sudut. Massa analog dengan momen insersia, dan kecepatan linear analog dengan kecepatan sudut

Page 3: Momentum Sudut

Momentum linear dinyatakan dengan :

p = mv

Sedangkan momentum sudut dinyatakan :

L = I ω

p = momentum (kg m/s)m= massa (kg)v = kecepatan (m/s)

L =momentum sudut (Kg m2/s)I = momen insersia (kg m2 )ω = kecepatan sudut (rad/s)

Seperti momentum linear, momentum sudut juga merupakan besaran vektor . Arah momentum sudut L dari benda yang berputar diberikan oleh aturan tangan kanan : Putar keempat jari yang dirapatkan sesuai dengan arah gerak rotasi , maka arah tunjuk ibu jari menyatakan arah vektor momentum sudut .

Page 4: Momentum Sudut

Bila tidak ada gaya yang bekerja pada benda, maka momentum anguler bersifat kekal, secara matematis dinyatakan dengan :

L1 = L2 atau I1 ω 1 = I2 ω2

sehingga kecepatan anguler benda yang berputar dapat diubah-ubah dengan mengubah besarnya momen inersia benda.

Inilah yang digunakan oleh penari ice skating sewaktu memutar tubuhnya. Jika ia ingin putarannya cepat maka ia akan merapatkan tangan dan kakinya sehingga besar momen inersia tubuhnya berkuran, maka kecepatan putarnya bertambah, sebaliknya ketika ia ingin menghentikan putarannya, maka ia akan merentangkan tangan dan kakinya untuk menambah momen inersia tubuhnya, sehingga kecepatan putarnya berkurang