MODUL_31_TK2102-_ALF
-
Upload
fadly-junico -
Category
Documents
-
view
21 -
download
1
description
Transcript of MODUL_31_TK2102-_ALF
-
1/4
MODUL 31 ALIRAN FLUIDA
1. PENDAHULUAN
Nilai laju alir fluida di dalam pipa merupakan besaran yang sangat penting untuk diketahui atau
diukur. Alat-alat ukur laju alir fluida dalam pipa di antaranya adalah orrificemeter ,venturimeter,
dan Pitot tube yang bekerja berdasarkan prinsip hilang tekan dengan menerapkan prinsip Bernoulli
Venturimeter, biasanya dipasang pada jalur pipa aliran fluida dan merupakan bagian dari jalur pipa.
Kecepatan rata-rata fluida pada diameter D1 adalah v1 m/s, sedangkan pada titik 2 adalah v2 m/s dan
diameternya adalah D2. Karena pelebaran diameter pipa dari titik 2 ke arah hilir sedikit demi sedikit,
maka kehilangan energi karena gesekan dapat diabaikan.
Komponen utama orificemeter adalah sebuah pelat orifice yang dibubut dan dibor dengan diameter
lobang D0. Pelat dipasang di antara dua flens dalam pipa berdiameter D1. Pada sisi hilir (titik 1) dan
sisi hilir (titik 2) dipasang lubang pengukuran tekanan yang mengukur selisih tekanan (p1-p2).
Kecepatan alir fluida berhubungan dengan penurunan tekanan melintasi pelat orifice, yang dinyatakan dengan persamaan berikut:
Pitot tube digunakan untuk mengukur kecepatan lokal di satu titik dalam suatu aliran fluida, tetapi
bukan kecepatan rata-rata fluida dalam pipa tersebut.
Laju alir lokal pada tabung pitot diukur dengan mengunakan korelasi berikut:
212
2 ppv
1 2
p1
p2
21
4
10
00
2
/1
pp
DD
Cv
-
2/4
Fluida mengalir dalam pipa dapat berupa aliran yang laminer atau turbulen. rejim aliran dapat
diketahui melalui nilai bilangan Reynold (Re).
= densitas fluida V = laju alir linier D = diameter pipa
= viskositas fluida
2. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini adalah : - menentukan karakteristik dan membandingkan alat ukur aliran fluida (venturi, orifice, dan
tabung pitot)
o menentukan koefisien pelepasan (discharge coefficient) pada venturi dan orifice
meter
o menentukan kecepatan lokal aliran pipa dengan menggunakan tabung pitot
o membandingkan kinerja pengukuran laju alir fluida dalam pipa dengan
- menentukan rezim aliran fluida dalam pipa
3. ALAT DAN BAHAN
- Alat :
Piknometer
Viskometer
Rangkaian modul perpipaan SOLTEQ
Stopwatch
Gelas ukur 1L
Pipet
Filler
Kanebo
Tissue
Gayung
Ember
- Bahan :
Air
Aseton
Aqua dm
-
3/4
4. PROSEDUR KERJA
Penentuan viskositas
Isi viskometer dengan air melalui pipa yang berdiameter lebih besar
Sedot viskometer melalui pipa yang berdiameter kecil menggunakan filler hingga air mencapai garis/batas atas viskometer
Lepas filler dan biarkan air turun hingga mencapai btas bawah
Catat waktu yang diperlukan untuk mencapai batas bawah Catatan : Peserta diwajibkan membawa tabel data densitas air pada setiap
temperatur
Penentuan massa jenis
Timbang piknometer kosong dan catat massanya
Isi piknometer dengan aqua dm hingga penuh, lalu tutup piknometer
Bersihkan dinding luar piknometer dengan aseton dan tissue, tunggu hingga kering
Timbang piknometer berisi aqua dm dan catat massanya
Ulangi langkah di atas dengan menggunakan air dari sump tank
Penentuan karakteristik alat ukur fluida
Pastikan semua valve pada jalur pipa yang akan digunakan terbuka penuh
Tutup semua valve pada jalur pipa yang tidak akan digunakan
Buka valve dari pompa sebanyak setengah bukaan
Hidupkan pompa dan pastikan fluida mengalir keluar dari selang outlet
Setelah kondisi steady, atur bukaan valve outlet rangkaian pipa pada bukaan tertentu (Catatan: mulailah pengukuran dari bukaan valve terkecil)
Isi gelas ukur 1L dengan menggunakan air dari selang outlet hingga mencapai suatu volume tertentu serta catat waktu yang diperlukan untuk mencapai volume tersebut
Ukur beda tekan pada orifice, venturimeter, dan tabung pitot dengan cara menghubungkan selang manometer digital pada masing-masing alat secara bergantian
Catat beda tekan yang terbaca pada manometer digital
Ulangi langkah-langkah di atas sebanyak variasi laju alir fluida yang diinginkan dengan cara mengubah-ubah besarnya bukaan valve outlet rangkaian pipa
Matikan pompa jika run telah selesai
Kuras air pada sump tank hingga kering
5. DATA PERCOBAAN
A. Penentuan viskositas
Temperatur fluida =
Viskositas air murni (aqua dm) = (data literatur)
Waktu tempuh aqua dm =
Waktu tempuh air =
B. Penentuan densitas
Temperatur fluida =
Massa piknometer kososng =
Massa pikno + aqua dm =
Densitas aqua dm = (literatur)
-
4/4
Volume piknometer =
Massa piknometer+air =
C. Percobaan utama
Run Volume (ml)
Waktu (detik)
Debit (L/detik)
h (mmH2O)
Orifice Venturimeter Pitot
1
2
3
4
5
6
7
8
6. PENGOLAHAN DATA
Koefisien pelepasan (discharge coefficient, CD) pada venturimeter dan orificemeter ditentukan dari
relasi v vs
21
4
2
1
1 pp
. Nilai koefisien pelepasan merupakan nilai gradient dari relasi
linear relasi di atas. Nilai nisbah (perbandingan) diameter venturi (1
2
D
D ),orifice (
1D
Do ), dan
jalur aliran pipa (beserta dimensi pipa) diberikan saat penugasan praktikum (setelah selesai tes
awal).
Ubahlah satuan tekanan (head) terukur ke satuan yang konsisten dalam penentuan koefisien
pelepasan.