MODUL VII Filter Pasif
-
Upload
nia-nur-malasari -
Category
Documents
-
view
326 -
download
15
Transcript of MODUL VII Filter Pasif
LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA
MODUL VII
FILTER PASIF
I. PENDAHULUAN
Filter dalam bidang elektronika adalah suatu rangkaian yang berfungsi untuk
mengambil/melewatkan tegangan output pada frekuensi tertentu yang diinginkan dan
untuk melemahkan (atenuasi) tegangan output pada frekuensi tertentu yang tidak
diinginkan. Filter dalam elektronika dibagi dalam dua kelompok yaitu filter pasif dan
filter aktif. Untuk membuat suatu filter pasif dapat digunakan komponen pasif (R, L,
C). Sedangkan untuk membuat filter aktif diperlukan rangkaian (R, L, C dan transistor
atau Op-Amp).
II. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan praktikum adalah sebagai berikut:
1. Memahami definisi tentang fungsi transfer.
2. Mengetahui keluaran dari filter pasif LPF, HPF, BPF dan BSF.
3. Dapat mengetahui nilai frekuensi cut off .
III. TEORI DASAR
Pada dasarnya filter pasif maupun filter aktif dapat dikelompokan berdasarkan
respon frekuensi yang di saring (filter) menjadi 4 kelompok.
Filter Lolos Bawah (Low Pass Filter, LPF)
Filter Lolos Atas (High Pass Filter, HPF)
Filter Lolos Rentang (Band Pass Filter, BPF)
Filter Tolak Rentang (Band Stop Filter atau Notch Filter)
Untuk membuat filter pada kelompok diatas dapat digunakan konfigurasi R dan C,
L dan C atau RLC.Berikut adalah bentuk grafik filter terhadap responnya.
MODUL VII - FILTER PASIF 1 Halaman1
LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA
Gambar1,Tipe filter dan responsenya
IV.1 LPF (Low Pass Filter) = Filter Lolos Rendah
Low Pass Filter (LPF) atau Filter Lolos Bawah adalah filter yang hanya
melewatkan sinyal dengan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc) dan
akan melemahkan sinyal dengan frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi cut-off (fc).
Pada filter LPF yang ideal sinyal dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off (fc) tidak
akan dilewatkan sama sekali (tegangan output = 0 volt). Rangkaian low pass filter RC
merupakan jenis filter pasif, dengan respon frekuensi yang ditentukan oleh konfigurasi
R dan C yang digunakan.
Rangkaian dasar LPF dan grafik respon frekuensi LPF sebagai berikut
.
MODUL VII - FILTER PASIF 1 Halaman2
LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA
vin C vout
fc log f
Gambar 2, LPF pasif dan tanggapannya
Rangkaian seri RC mirip dengan rangkaian pembagi tegangan dari dua buah hambatan
seri sehingga tegangan outputnya adalah : vout = vin
Penguatan tegangan didefinisikan sebagai Gain G = . Namun untuk filter seringkali
menggunakan penguatan daya, sehingga kalau dinyatakan dalam satuan dB penguatan dayanya
adalah G = . Sehingga penguatan RC seperti ditunjukan pada Gambar 2 adalah
Gain = , atau Gain = = atau
dalam satuan dB, G = .
Dengan mengambil atau , diperoleh penguatannya sebesar -3dB
(berkurang 3 dB), pada saat frekuensi ini dikenal sebagai frekuensi cut off.
Untuk filter lolos rendah :
1. Bila f << Vo/Vi = 1 atau 0 dB dan sudut phasa 0o
2. Bila f = Vo/Vi = 0,707 -450 atau -3 dB
3. Bila f >> penguatan menurun bersamaan dengan kenaikan frekuensi, pada
bagian ini low pass filter ini berindak sebagai integrator.
MODUL VII - FILTER PASIF 1 Halaman4
LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA
VI.2 High Pass Filter (HPF) = Filter lolos tinggi
Filter lolos tinggi adalah filter yang outputnya hanya melewatkan frekuensi diatas
frekuensi cut-off fC. Di bawah frekuensi itu output idealnya tidak ada.
Rangkaian RC HPF dan tanggapan frekuensinya ditunjukkan pada Gambar 3 berikut.
C
G(dB)
Vin R Vout
fc log f
Gambar 3, HPF pasif dan tanggapan frekuensinya
Dengan memanfaatkan rangkaian pembagi tegangan, diperoleh tegangan outputnya
adalah vout = vin , dengan demikian penguatannya adalah :
Gain = =
Untuk menghitung besarnya dilakukan sbb :
Dengan Y : komponen imajiner
MODUL VII - FILTER PASIF 1 Halaman5
LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA
X : komponen riil
Sehingga diperoleh :
atau dalam satuan dB,
dengan frekuensi cut off
Untuk filter lolos tinggi :
1. Frekuensi tinggi (f >>) Gain = 1 G = 0 dB
2. Frekuensi rendah (f <<) Gain = G = -20 log
3. Slopenya (untuk f <<) adalah -6 dB/oktaf (-20 dB/dekade)
Tapis lolos tinggi juga disebut rangkaian diferensiator.
VI.3 BPF (Band Pass Filter)
Band Pass Filter (LPF) adalah filter yang hanya melewatkan sinyal diantara dua
frekuensi yang dipilih (frekuensi cut off). Dengan kata lain filter ini melolos kanfrekuensi yang
lebih tinggi dari frekuensi cut off pertama (fc1) atau dikenalsebagaifrekuensi lower(fL)
danfrekuensi yang lebihrendahdarifrekuensi cut off kedua(fc2) atau jugadikenaldenganfrekuensi
higher (fH).
BPF bisa dibentuk dengan kombinasi single LPF dan single HPF yang dihubungkan
dengan cara “cascading”. Dari kombinasi keduanya maka akan diperolehs ebuah band atau
range frekuensi yang dapat diloloskanoleh filter tersebut. Range inilah biasa kita kenal dengan
bandwidth. Bandwidth adalah selisih dari frekuensi cut off higher terhadap frekuensi cut off
lower. Berikut adalah gambar diagram rangkaian Band Pass Filter.
MODUL VII - FILTER PASIF 1 Halaman6
LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA
Gambar 4, Diagram Rangkaian BPF RC pasif
Rangkaian Band Pass Filter hasil kombinasi dari dua filter tersebut secara sederhana bisa
dilihat pada rangkaian dibawah ini.
Gambar 5,Rangkaian BPF
Dengan memanfaatkan rangkaian pembagi tegangan dari rangkaian LPF dan HPF maka
tegangan outputnya adalah atau bisa dibilang besar
penguatannya adalah .
Kedua Frekuensi Cut off bias dicari denganpersamaan yang sama pada LPF dan HPF
dimana besarnya adalah .
MODUL VII - FILTER PASIF 1 Halaman7
Low Pass Filter High Pass FilterInput Input
Blocks Frequencies that are too High
Blocks Frequencies that are too Low
HPF SectionLPF Section
LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA
VI.4 Band Stop Filter (BSF)
Band Stop Filter (LPF) atau yang sering dikenal dengan band-ellimination, band reject
atau notch filter adalah filter yang meredam sinyal diantara dua frekuensi yang dipilih (frekuensi
cut off). Dengan kata lain filter ini meloloskan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut off
pertama (fc1) atau dikenal sebagai frekuensi lower(fL) dan frekuensi yang lebih tinggi dari
frekuensi cut off kedua(fc2) atau juga dikenal dengan frekuensi higher (fH).
Seperti halnya BPF, BSF juga bias dibentuk dengan kombinasi single LPF dan single
HPF. Tetapi pada BSF single LPF dan single HPF dirangkai secara paralel. Berikut adalah
Diagram Rangkaian BSF.
Gambar 3, Diagram BSF
Rangkaian Band Pass Filter hasil kombinasi dari dua filter tersebut secara sederhana bisa
dilihat pada rangkaian dibawah ini.
MODUL VII - FILTER PASIF 1 Halaman8
Low Pass Filter
High Pass Filter
Input Output
Passes low frequencies
Passes High frequencies
LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA
GambarRangkaian BSF
IV. ALAT DAN KOMPONEN
Alat dan komponen yang digunakan dalam praktikum adalah sebagai berikut:
1. 1 Set Osiloskop dan Probe.
2. 1 Multimeter.
3. 1 Unit Function Generator.
4. 1 Unit Project Board.
5. Kabel Jumper.
6. Komponen:
- Resistor 560Ω, 10kΩ
- Kapasitor 33nF, 10nF
V. PROSEDUR PRAKTIKUM
V.1 Filter Pasif LPF
MODUL VII - FILTER PASIF 1 Halaman9
LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA
a. Rangkailah rangkaian diatas dengan menggunakan projectboard.
b. Berikan tegangan input sebesar 5 Vpp dan frekuensi gelombang sinus sebesar 10kHz
c. Pasang channel 1 Osiloskop pada Vin, channel ini berfungsi sebagai input bagi
osiloskop. Lalu baca tegangan yang terukur di osiloskop (masukkan dalam tabel).
d. Pasang channel 2 Osiloskop pada komponen C, channel 2 osiloskop berfungsi untuk
menampilkan sinyal keluaran.
e. Ubah frekuensi input dengan cara menaikan atau menurunkan frekuensi pada function
generator.
f. Catat besar perubahan tegangan output pada multimeter pada jurnal. Voltage gain dapat
dihitung pada setiap frekuensi.
g. Ubah sinyal masukan menjadi sinyal kotak, gambar sinyal keluaran pada jurnal.
V.2 Filter Pasif HPF
a. Rangkailah
rangkaian
diatas
dengan
menggunakan projectboard.
b. Berikan tegangan input sebesar 5 Vpp dan frekuensi gelombang sinus sebesar 10kHz.
c. Pasang channel 1 Osiloskop pada Vin, channel ini berfungsi sebagai input bagi
osiloskop. Lalu baca tegangan yang terukur di osiloskop (masukkan dalam tabel).
d. Pasang channel 2 Osiloskop pada komponen C, channel 2 osiloskop berfungsi untuk
menampilkan sinyal keluaran.
e. Ubah frekuensi input dengan cara menaikan atau menurunkan frekuensi pada function
generator dari frekuensi semula.
MODUL VII - FILTER PASIF 1 Halaman10
LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA
f. Catat besar perubahan tegangan output pada multimeter pada jurnal. Voltage gain dapat
dihitung pada setiap frekuensi.
g. Ubah sinyal masukan menjadi sinyal kotak, gambar sinyal keluaran pada jurnal.
1. Band Pass Filter
a. Rangkailah rangkaian diatas dengan menggunakan projectboard
b. Berikan tegangan input sebesar 5 Vpp dan frekuensi gelombang sinus sebesar 100kHz
c. Pasang channel 1 Osiloskop pada Vin, channel ini berfungsi sebagai input bagi
osiloskop. Lalu baca tegangan yang terukur di osiloskop (masukkan dalam tabel)
d. Pasang channel 2 Osiloskop pada bagian output , channel 2 osiloskop berfungsi untuk
menampilkan sinyal keluaran.
e. Ubah frekuensi input dengan cara menaikan atau menurunkan frekuensi pada function
generator.
f. Amati perubahan besar sinyal output pada osiloskop
g. Catat besar perubahan tegangan output pada multimeter pada jurnal.
2. Filter Pasif BSF
MODUL VII - FILTER PASIF 1 Halaman11
LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA
a. Rangkailah rangkaian diatas dengan menggunakan projectboard (R1,R2 = 200Ω,
R3=100Ω, Rload=1kΩ, C1=2uF, C2,C3=1uF)
b. Berikan tegangan input sebesar 5 Vpp dan frekuensi gelombang sinus sebesar 100Hz
c. Pasang channel 1 Osiloskop pada Vin, channel ini berfungsi sebagai input bagi
osiloskop. Lalu baca tegangan yang terukur di osiloskop (masukkan dalam tabel)
d. Pasang channel 2 Osiloskop pada komponen C, channel 2 osiloskop berfungsi untuk
menampilkan sinyal keluaran.
e. Ubah frekuensi input dengan cara menaikan atau menurunkan frekuensi pada function
generator dari frekuensi semula.
f. Amati perubahan besar sinyal output pada osiloskop.
http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/filter-pasif
MODUL VII - FILTER PASIF 1 Halaman12
X