MODUL SOSIALISASI PENINGKATAN IMUNITAS TUBUH …

28
MODUL SOSIALISASI PENINGKATAN IMUNITAS TUBUH SESUAI SUNNAH NABI MUHAMMAD SAW UNTUK MENGURANGI WABAH COVID-19 DI DESA LANDUNGSARI PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM STUDI TEKNOLOGI BIOPROSES FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2020

Transcript of MODUL SOSIALISASI PENINGKATAN IMUNITAS TUBUH …

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB 0

MODUL SOSIALISASI PENINGKATAN

IMUNITAS TUBUH SESUAI SUNNAH

NABI MUHAMMAD SAW UNTUK

MENGURANGI WABAH COVID-19 DI

DESA LANDUNGSARI

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI BIOPROSES

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2020

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

1

TIM PENYUSUN MODUL :

1. Angky Wahyu Putranto, STP, MP

2. Ananda Firly Andriani

3. Risti Ulaika

4. Nurul Hidayatul Khoir

5. Sawade Shania Zacilia

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

2

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat karunia-Nya, “Modul Sosialisasi Pencegahan Pandemi Covid-19 di Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang” telah selesai disusun. Seperti kita ketahui pada awal tahun 2020, COVID-19 menjadi masalah kesehatan dunia. Pada tanggal 12 Februari 2020, WHO resmi menetapkan penyakit novel coronavirus pada manusia ini dengan sebutan Coronavirus Disease (COVID-19). Pada tanggal 2 Maret 2020 Indonesia telah melaporkan 2 kasus konfirmasi COVID-19. Pada tanggal 11 Maret 2020, WHO sudah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi. Modul ini disusun untuk mendukung pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Tim Dosen dan mahasiswa dari Program Studi Teknologi Bioproses, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Semoga modul sosialisasi ini dapat dijadikan sebagai buku saku atau pedoman bagi masyarakat khususnya warga Desa Landungsari untuk memotong rantai penyebaran pandemi Covid-19 dan menjadikan Desa Landungsari sebagai Wilayah tangguh bebas dari virus Covid-19. Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan modul ini, disampaikan terimakasih.

Malang, 14 September 2020

Tim Penyusun

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

3

Daftar Isi

Tim Penyusun Modul……………………………………….. 1

Kata Pengantar……………………………………………… 2

BAB 1. Sosialisasi Peningkatan Imunitas Tubuh Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW Untuk Mengurangi Wabah Covid-19 di Desa Landungsari…………………….

4

BAB 2. Media Promosi Kesehatan………………………… 19

Sumber referensi……………………………………………. 26

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

4

BAB 1

Sosialisasi Peningkatan Imunitas Tubuh Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW Untuk Mengurangi Wabah Covid-

19 di Desa Landungsari

1.1. Pendahuluan

Pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda hampir di seluruh dunia membuat pusing masyarakat. Salah satu cara paling mudah untuk menjaga agar diri kita tidak tertular virus tersebut, yaitu meningkatkan imun tubuh di masa pandemi virus corona Covid-19 seperti sekarang ini.

Sebagai umat muslim, berbagai upaya yang tepat dilakukan agar imun tubuh dapat terus meningkat, sekaligus mendapatkan pahala, yaitu dengan menerapkan apa yang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk meningkatkan imunitas tubuh.

1.2. Sunnah Nabi Muhammad SAW untuk meningkatkan Imunitas Tubuh

1.2.1. Istirahat cukup Nabi Muhammad cepat tidur dan cepat bangun.

Beliau tidur di awal malam dan bangun pada pertengahan malam kedua. Biasanya, Rasulullah SAW bangun dan bersiwak, lalu berwudhu dan shalat sampai waktu yang diizinkan Allah. Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan, namun tidak pula menahan diri untuk tidur sekadar yang dibutuhkan.

Penelitian Daniel F Kripke, ahli psikiatri dari Universitas California menyatakan bahwa orang yang biasa tidur delapan jam sehari memiliki risiko kematian yang lebih cepat. Sangat berlawanan dengan mereka yang biasa tidur 6-7 jam sehari. Rasulullah SAW biasa

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

5

tidur selepas Isya untuk kemudian bangun malam. Jadi beliau tidur tidak lebih dari delapan jam.

Cara tidur juga telah diajarkan oleh Rasulullah. Ibnul Qayyim al-Jauziyyah dalam buku Metode Pengobatan Nabi mengungkapkan bahwa Rasul tidur dengan memiringkan tubuh ke arah kanan, sambil berzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat. Terkadang beliau memiringkan badannya ke sebelah kiri sebentar, untuk kemudian kembali ke sebelah kanan. Tidur seperti ini merupakan tidur paling efisien. Pada saat itu makanan bisa berada dalam posisi yang pas dengan lambung sehingga dapat mengendap secara proporsional.

Lalu beralih ke sebelah kiri sebentar agar agar proses pencernaan makanan lebih cepat karena lambung mengarah ke lever, baru kemudian berbalik lagi ke sebelah kanan hingga akhir tidur agar makanan lebih cepat tersuplai dari lambung. Hikmah lainnya, tidur dengan miring ke kanan menyebabkan beliau lebih mudah bangun untuk shalat malam.

Nabi Muhammad juga memiliki tradisi tidur siang sejenak. Dr Ade Hashman Sp.An, dalam bukunya yang berjudul Rahasia Kesehatan Rasulullah menuliskan, ketika menjelang Zuhur, Nabi memiliki tradisi tidur siang sejenak. Tidur yang memberi kepuasan dan ketenangan pada tubuh yang didera kelelahan dan memberi kebugaran kembali untuk beraktivitas. Tidur singkat demikian dimaksudkan Nabi untuk reserve. "Lakukanlah sahur untuk berpuasa dan tidur siang sejenak untuk shalat malam." (HR Ibnu Khuzaimah).

Tidur sejenak di kala siang bermanfaat untuk menurunkan aktivitas pemecahan energi. Sehingga tubuh memiliki waktu untuk melakukan recovery atau penyegaran kembali. Tidur menjadi kunci kebugaran

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

6

karena tubuh memiliki kesempatan menurunkan kinerja metabolisme. Selain itu tidur berfungsi untuk detoksifikasi yaitu sebuah proses pengeluaran zat-zat yang merugikan dari dalam tubuh. Rendahnya zat-zat berbahaya inilah yang membuat tubuh menjadi bugar

Setelah tujuh jam bekerja, tubuh berada pada konsentrasi dan aktivitas terendah. Bila seseorang mengabaikan tidur pada waktu tersebut, banyak terjadi penurunan kemampuan pada sistem otot dan sarafnya, sepanjang hari. "The NSF (The National Sleep Foundation) merekomendasikan untuk tidur siang sejenak sekitar 15 hingga 20 menit.

1.2.2. Konsumsi air putih

Konsumsi air putih yang disarankan yaitu minimal 8 gelas (2 liter) per hari. Dengan konsumsi air putih yang cukup, tubuh akan terhindar dari dehidrasi. Awali hari dengan konsumsi air putih dan biasakan untuk selalu konsumsi air putih bahkan sebelum tubuh merasa haus. Selain itu Sunnah yang perlu diperhatikan ketika minum air putih adalah tidak boleh meniupnya dan tidak boleh minum dalam keadaan berdiri.

Suatu hari, Khalifah Marwan bin Hakam bertemu dengan Abu Said al-Khudry. Marwan bertanya, “Apakah engkau mendengar Rasulullah SAW melarang meniup air minum?” Kemudian Said menjawab, “Benar.” Rasulullah memang tidak pernah bernapas saat minum. Rasulullah juga tidak pernah meniup air panas yang akan diminumnya agar menjadi dingin. Hal demikian dilakukan untuk menghindari jatuhnya kotoran yang berasal dari dalam perut, kemudian keluar melalui mulut ataupun hidung. Itulah sebabnya mengapa Rasulullah melarang melakukan hal-hal demikian. Beliau bersabda,

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

7

“Jika kalian minum, maka janganlah mengambil napas dalam air minumnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain melarang meniup atau bernapas di dalam gelas, Rasulullah juga melarang meminum air langsung dari teko atau tempat air minum. Karena, meminum dengan cara seperti itu dapat membuat orang tersebut terengah-engah bernapas di dalam wadah air, dan juga tidak bisa mengatur seberapa banyak air itu masuk ke dalam mulut. Karena itu, dalam sebuah hadis Rasulullah mengatakan, “Janganlah kalian minum pada satu bejana dengan satu kali teguk, sebagaimana minumnya keledai. Namun minumlah dalam dua teguk-dua teguk, atau tiga teguk-tiga teguk. Sebutlah nama Allah ketika kalian hendak minum, dan ucapkanlah Alhamdulillah ketika lepas dahaga kalian.” (HR. Bukhori).

Suatu hari, Anas dan Qatadah menemui Rasulullah. Keduanya pun bertanya kepada beliau, “Bolehkah minum sambil berdiri?” Menjawab pertayaan para sahabat, Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah sekali-kali salah seorang dari kalian minum sambil berdiri, barang siapa lupa hendaklah dia memuntahkannya.” (HR. Muslim). Mengapa Rasulullah melarang hal demikian? Tentu saja ada manfaat di baliknya dan hal itu bisa memberikan kemanfaatan juga pada tubuh manusia. Jika minum sambil berdiri maka air akan masuk ke tubuh tanpa ada proses penyaringan terlebih dahulu. Tapi, saat minum dengan duduk, air akan disaring terlebih dahulu kemudian dialirkan pada pos-pos penyaringan sebelum masuk ke ginjal.

1.2.3. Mengkonsumsi Makanan yang Disunahkan

Hadist Nabi yang banyak diriwayatkan dalam menjaga kekebalan tubuh yaitu dengan mengkonsumsi Habbatus sauda' atau jintan hitam, madu dan minyak

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

8

zaitun sudah digunakan sebagai bahan dasar obat- obatan yang sudah dikenal sejak zaman Ibnu Sina. Adapun hadits Imam Bukhari meriwayatkan dari 'Aisyah radhiyallahu'anha, bahwa ia pernah mendengar Nabi Saw bersabda yang artinya: "Sungguh dalam habbatus sauda' itu terdapat penyembuh segala penyakit, kecuali as-sam. "Saya bertanya, "Apakah as-sam itu?"Beliau menjawab, "Kematian".

Jadi di dalam hadits itu di jelaskan bahwa kelebihan dari mengkonsumsi Habbatus sauda' itu dapat menyembuhkan segala jenis penyakit virus maupun racun. Selain itu ada juga haidts yang berkaitan dengan pengobatan yang dikatakan oleh Rasulullah yaitu hadits tentang meminum madu. "Madu adalah penyembuh bagi segala penyakit dan Al-Qur'an adalah penymbuh terhadap apa yang ada di dalam dada.

Maka bagi kalian terdapat dua penyembuhan: Al- Qur'an dan madu." (HR. Ibnu Majah, 3452 dari hadits Ibnu Mas'ud). Dari hadits ini juga menjelaskan bahwa madu mengandung anti bakteri sehingga dapat membuat tubuh terhindar dari kuman penyakit dan mampu menjaga kekebalan tubuh manusia. Dan yang terakhir ada pula hadits tentang minyak zaitun yaitu, "Konsumsilah minyak zaitun dan gunakan sebagai minyak rambut, karena minyak zaitun dibuat dari pohon yang penuh berkah." (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Dari ketiga hadits tersebut bahwa setiap penyakit itu semua pasti ada obatnya tetapi kedokteran Nabi menjadi suatu hal yang pertama dan utama dalam berobat dengan halal dan wajib, dan juga sebagai salah satu ibadah sunnah, karena jika kita mengikuti sunnah Rasulullah dengan meminum habbatus sauda', madu dan minyak zaitun maka yakinlah semua kebutuhan

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

9

nutrisi manusia ada disitu dan kekebalan tubuh manusia juga meningkat.

1.2.4. Rajin Berolahraga

Kebiasaan baik lainnya yang mampu meningkatkan imunitas tubuh adalah rutin berolahraga. Hanya sekitar minimal 10-30 menit sehari, sudah cukup untuk membantu menjaga kesehatan tubuh. Pilihlah jenis olahraga yang sesuai dengan kebutuhan dan pastikan untuk melakukannya dengan tidak terpaksa. Jika merasa cukup Lelah atau kurang fit, jangan paksakan diri dan lakukan olahraga yang ringan saja.

Riyadhah atau olahraga dalam Islam sebenarnya tak hanya digunakan untuk istilah olah tubuh untuk kebugaran, tapi juga untuk olah jiwa. Imam Ibnu Qayyim al-Jawziyyah (1292-1350 M) dalam bukunya, Zad al- Ma'ad, menekankan pentingnya berolahraga dan efeknya pada tubuh. Bagaimana olahraga memperkuat dan membentuk imunitas tubuh terhadap penyakit.

Salim al-Hassani dalam artikelnya "A 1000 Years Amnesia: Sports in Muslim Heritage" mengungkapkan, selain sains dan teknologi, banyak yang mengagungkan Eropa sebagai kiblat olahraga. Padahal, tiap kebudayaan memiliki olahraga khas, termasuk Islam.

Rasulullah seperti dalam riwayat Bukhari dan Muslim menganjurkan orang tua untuk mengajarkan anaknya berenang, menunggang kuda, dan memanah. Di riwayat lainnya, Nabi Muhammad juga melakukan lomba lari dengan istrinya, Aisyah. Selain itu, disebutkan Nabi Muhammad selalu berjalan kaki jika hendak ke masjid.

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

10

1.2.5. Rajin Puasa Sunnah Nabi Muhammad juga rutin melakukan puasa

sunat, di luar puasa Ramadhan. Karena itu, kita mengenal beberpa puasa yang beliau anjurkan selain puasa ramadhan, seperti puasa senin dan kamis, ayyamul bidh (puasa pada tanggal 14, 15 dan 16 bulan hijriyah), puasa daud, puasa enam hari pada syawal, dan puasa sunnah yang lain. Puasa adalah perisai terhadap berbagai macam penyakit jasmani maupun rohani.

Pengaruhnya dalam menjaga kesehatan, melebur berbagai berbagai ampas makanan, manahan diri dari makanan berbahaya sangat luar biasa. Puasa menjadi obat penenang bagi stamina dan organ tubuh sehingga energinya tetap terjaga. Puasa sangat ampuh untuk detoksifikasi (pembersihan racun) yang sifatnya total dan menyeluruh.

Para ahli kesehatan tidak meragukan manfaat ibadah puasa dalam meningkatan sistem kekebalan tubuh atau imunitas. Khususnya, ibadah puasa di tengah Covid-19 memberikan keuntungan tersendiri bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa secara konsisten. Karena secara langsung, tubuh orang berpuasa mendapatkan peningkatan imunitas sehingga mengurangi resiko terinfeksi Covid-19. Bahkan sebaliknya, belum ada penelitian yang menyatakan puasa meningkatkan risiko infeksi Covid-19.

Dari berbagai sumber, kami sampaikan beberapa hasil penelitian manfaat puasa dalam meningkatkan imunitas tubuh:

Tubuh mendapatkan fase istirahat usus dan perut serta membantu detoksifikasi (pengeluaran racun dari dalam tubuh).

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

11

Puasa juga bisa mengurangi kadar lemak tubuh. Kelebihan lemak tubuh bisa merusak keseimbangan sistem kekebalan tubuh manusia. Lemak yang banyak akan memicu produksi sel, yang menyebabkan peradangan pada organ tubuh, memicu munculnya penyakit pembuluh darah dan masalah kesehatan lainnya

Rasa lapar memicu sel-sel induk dalam tubuh untuk memproduksi sel darah putih baru untuk melawan infeksi. Para peneliti menyebutkan bahwa puasa berfungsi sebagai ‘pembalik sakelar regeneratif’ yang mendorong sel induk menciptakan sel darah putih baru. Penciptaan sel darah putih baru inilah, yang menjadi dasar regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh.

Puasa bermanfaat dalam merestart sistem kerja tubuh. Kondisi ini membantu menciptakan lingkungan yang sehat bagi tubuh untuk meregulasi hormon. Mereka yang makan setiap tiga sampai empat jam sekali tidak sempat mengalami lapar, sehingga tidak merasakan kemampuan tubuh untuk menyampaikan sinyal lapar. Ketika asupan makanan untuk tubuh dihentikan selama 12 jam, tubuh dapat lebih fokus pada kemampuannya untuk meregenerasi sel.

Untuk menu berbuka puasa sebaiknya tidak menyantap makanan susah dicerna seperti nasi, karena lambung sudah beristirahat selama 12 jam sehingga sebaiknya mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna. Berbuka puasa sebaiknya dengan beberapa butir kurma (atau makanan yang manis) dan air putih terlebih dahulu, lalu shalat Maghrib, dan setelah itu menikmati nasi beserta lauk pauk yang sehat dan bernutrisi, sebagaimana

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

12

sunnah Rasulullah SAW: Dari Anas bin Malik RA berkata, “Nabi SAW biasa berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat, jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan kurma, jika tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air.” (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah)

1.2.6. Rajin Shalat Tahajud Metode untuk meningkatkan imunitas

tubuhsesuai sunah Nabi Muhammad SAW yang lain adalah kebiasaannya salat Tahajud. Terdapat hubungan antara shalat Tahajud dan ketenangan jiwa, dan ada hubungan antara salat tahajud dan ketahanan tubuh. Orang yang sering salat Tahajud dapat menurunkan kadar kortisol yang berlebihan di dalam darah. Kartisol adalah hormon stres yang jika dikeluarkan secara berlebihan akan membahayakan tubuh. Nah inilah yang membuat dia sehat dan daya tahan tubuhnya menjadi bagus.

Shalat tahajud membuat tubuh memiliki kadar kortisol yang rendah. Dalam ilmu kedokteran kortisol yang akan meningkat seiring dengan kondisi stres. Sehingga secara ilmiah salat tahajud akan membuat kondisi kejiwaan menjadi rileks dan jauh dari kondisi stres dan itu terbukti dari rendahnya hormon kortisol dalam darah. Rendahnya kadar kortisol dalam tubuh menyebabkan peningkatan fungsi memori sek-sel syaraf di otak. Tingginya hormon kartisol menyebabkan pengecilan organ hypocampus yang menyebabkan penurunan daya ingat. Teori ini menjelaskan betapa ibadah Rasulullah menjadi kunci kesehatan dan telah melandasi secara ilmiah

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

13

1.2.7. Menjaga Wudhu Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Tirmidzi

disebutkan, Rasulullah mendengar suara sandal Bilal bin Rabah di surga. Ketika ditanya oleh Rasulullah terkait amalan yang apa dilakukan, kemudian Bilal menjawab, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku tidak pernah mengerjakan amalan yang menurutku besar pahalanya, tapi aku tidak wudhu pada waktu malam dan siang, melainkan aku akan menunaikan shalat yang diwajibkan bagiku untuk mengerjakannya." (HR Tirmidzi). Jadi, selain selalu mengerjakan shalat sunah wudhu dua rakaat, Bilal juga selalu menjaga wudhu, yakni setiap batal, dia akan langsung berwudhu kembali. Dalam hadis lainnya, Nabi bersabda: "Umatku (Kelak di hari kiamat) akan dipanggil putih bersinar karena bekas wudhuhnya (di dunia dulu)." (HR Bukhari).

Wudhu merupakan pembasuhan dan pengenceran populasi mikroorganisme sehinga menurunkan risiko penyimpangan oportunistik. Di samping itu, wudhu juga memfasilitasi regenerasi kulit dan selaput lendir, yaknis pergantian sel-sel lama dan baru. Kestabilan kulit ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban. Bersuci (wudhu) merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut. Khususnya kelembaban kulit. Kulit yang kering akan berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman. a. Dimulai dengan mencuci tangan

Kemampuan motorik dan sensoril dari tangan begitu kompleks karena telapak tangan manusia merupakan bagian tubuh yang palinhg fleksibel dan memiliki interaski terbanyak dengan dunia luar. Ketika bersalaman, menggenggam, menyentuh sesuatu, atau kemampuan lentik jari yang

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

14

menakjubkan dari seorang pianis, tangan manusia tentu akan kontak langsung dengan segala macam benda di sekelilingnya. Disinyalir, lebih dari 70 persen penyakit infeksi (penyakit yang disebabkan virus, bakteri, jamur, atau cacing), disebabkan oleh kontaminasi lewat kontak dengan tangan. Dalam dunia medis, protokol standar pertama sebelum bekerja juga dimulai dengan mencuci tangan dan membilasnya dengan sabun, khususnya bila hendak melakukan operasi atau tindakan medis invasif. "Wudhu dimulai dengan mencuci kedua telapak tangan,"kata dr Adh Hashman.

b. Berkumur-kumur

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Dawud disebutkan, "Apabila berwudhu hendaklah engkau berkumur-kumur." Menurut dr Ade Hashman, berkumur-kumur melindungi mulut dan tenggorokan dari inflamasi dan mebersihkan gigi dari sisa makanan.

c. Istinsyaq Istinsyaq atau menghirup air ke dalam hidung lalu dibuang kembali, merupakan suatu perbuatan yang mungkin tidak akan pernah dilakukan orang (apalagi secara rutin), kecuali jika ia berwudhu. Menurut ahli bedah tumor, Dr Bahar Azwar, SP.B.Onk, jika terdapat tumor yang letaknya tersembunyi di dalam hidung maka aliran air di dalam hidung yang menyapu area nasofaring tersebut akan menimbulkan pendarahan. Dengan demikian, kegiatan ini merupakan deteksi dini bagi penderita tumor di daerah nasofaring. Struktur jalan nafas melalui hidung merupakan basis pertahanan

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

15

pertama pernapasan dan merupakan wilayah yang terbuka langsung dengan dunia luar. Dalam rongga hidung juga dihuni banyak kuman, seperti streptoccus, pneumonia, neisseria, dan hermophilus sp, sehinga di samping saluran pencernaan, saluran pernapasan merupakan pintu masuk yang sangat mudah bagi banyak penyakit infeksi.

Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) yang juga sebagai gejala dari Covid-19, dipastikan merupakan penyakit terbanyak (No 1 dari 10 besar penyakit) yang diderita masyarakat yang terdata di berbagai Puskesmas. "Dengan istinsyaq maka ada upaya membersihkan selaput dari lendir hidung yang mungkin terkontaminasi oleh udara kotor serta kuman,"kata dr Ade Hashman.

d. Membasuh wajah Membasuh wajah membersihkannya dari sisa kotoran yang melekat dari sekret yang dikeluarkan oleh kelenjar kulit, juga mengeliminasi mikroorganisme. Sisa sekret biasanya mudah menjadi media pertumbuhan bakteri.

e. Membasuh kedua tangan dan kaki Membasuh (termasuk) membersihkan telapak kaki penting untuk mencegah berbagai infeksi kuman. Khususnya, di negara berkembang. Sementara untuk membasuh tangan, memutus transmisi jalur infeksi fekal oral.

1.2.8. Membaca Al-Qur’an Peningkatan imunitas tubuh juga dapat diperoleh

dengan cara membaca Al-Qur’an. Selain tentu saja

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

16

dengan makanan, minuman dan vitamin lainnya. Mengapa Al-Qur’an dapat meningkatkan imunitas tubuh? Dalam suatu konferensi kedokteran di Kairo, Doktor Ahmad Al-Qadli menyatakan bahwa mendengarkan atau membaca Al-Quran mampu menimbulkan ketenangan jiwa.

Kondisi ini menyebabkan peningkatan daya imunitas tubuh melawan serangan penyakit. Ahli penyakit jantung dan direktur lembaga pendidikan dan penelitian kedokteran Islam di Amerika itu menyampaikan hal tersebut setelah mengadakan riset lapangan. Ada 210 pasien sukarela selama 48 kali pengobatan yang dibarengi dengan pembacaan Al- Quran atau memperdengarkannya. Hasilnya, 77% dari sampel acak yang terdiri dari muslim dan non muslim menampakkan adanya gejala pengenduran saraf yang tegang dan selanjutnya ini menimbulkan ketenangan jiwa.

Semua gejala tadi direkam dengan alat pendeteksi elektronik yang dilengkapi dengan komputer untuk mengukur setiap perubahan yang terjadi dalam tubuh selama pengobatan. Menurut Al-Qadli, berkurangnya ketegangan saraf ini mampu mengaktifkan dan meningkatkan daya imunitas tubuh dan memperoleh proses kesembuhan pasien.

Penemuan seperti ini tentu semakin meyakinkan kita terkait i’jazul Qur’an (kemu’jizatan Al-Quran). Memang Allah SWT sudah menegaskan bahwa Al- Qur’an adalah obat, sebagaimana firman Allah SWT : “Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang- orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra : 82)

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

17

Rasulullah SAW menjelaskan dalam sebuah sabdanya: “Dan tiadalah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid) membaca kitabullah (Al- Quran) dan mempelajarinya kecuali akan dikelilingi malaikat, dianugrahi ketenangan, diliputi rahmat dan disebut-sebut Allah di hadapan makhluk yang dekat kepadanya.” (HR. Muslim).

Hadits ini menegaskan bahwa orang yang membaca Al-Quran akan mendapatkan empat hal yaitu:

Para malaikat akan mengelilingi orang yang membaca Al-Qur’an. Mereka ikut mendengarkan bacaan Al-Qur’an, menyalami dan memelihara mereka dari berbagai bala atau musibah.

Orang yang membaca Al-Qur’an akan diberikan ketenangan jiwa; hatinya akan menjadi bersih sehingga hilanglah kebimbangan dan kegundahan dalam jiwanya. Hal ini sebagaimana firman Allah: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar- Ra’d : 13).

Allah akan melimpahkan rahmat pada orang yang membaca Al-Qur’an dan mendengarkannya. Allah berfirman: “Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-A’raf : 204)

Orang yang membaca dan mempelajarinya akan disebut-sebut oleh Allah di kalangan para malaikat.

Sebuah pengakuan orang-orang yang positif Covid-19 juga mengungkapkan bahwa saat mereka sakit dan mendengarkan banyak informasi tentang corona di media malah semakin menambah beban bagi mereka.

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

18

Berkaca dari itu, di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mari kita mengkarantina diri di rumah. Lakukan pola hidup sehat dan membersamai Al Qur’an dengan membacanya setiap hari, memahami kandungan ayat-ayatnya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pada saat yang bersamaan, mudah-mudahan Allah memberikan ketenangan jiwa kepada kita. Dengan ketenangan jiwa itulah, mudah-mudahan saat kita menghadapi wabah virus corona akan bisa lebih tenang dan rasional serta imunitas tubuh kita semakin kuat

.

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

19

BAB 2 Media Promosi Kesehatan

Berikut ini merupakan contoh media promosi kesehatan yang dapat disebarluaskan kepada masyarakat mengenai infeksi COVID-19.

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

20

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

21

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

55

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

56

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

57

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB

58

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB 59

Sumber referensi:

Mukharom, M., & Aravik, H. (2020). Kebijakan Nabi Muhammad Saw Menangani Wabah Penyakit Menular dan Implementasinya dalam Konteks Penanggulangan Coronavirus Covid-19. SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 7(3).

https://republika.co.id/berita/q7iy6m63571849323000/ini- daftar-hadist-shahih-dan-dhaiftentang-wabah-covid19

https://bincangsyariah.com/khazanah/macam-macam- penyakit-menular-di-masa-rasulullah/

https://www.islampos.com/4-rahasia-rasulullah-jaga- kesehatan-dan-kebugaran-tubuh-116911/

https://radarbekasi.id/2020/04/12/psbb-al-quran-dan- imunitas-tubuh/

https://www.kompasiana.com/athifah/5f388de4d541df054e 292c92/menjaga-imunitas-tubuh-pada-masa-pandemi- covid-19-dengan-metode-thibbun-nabawi

https://republika.co.id/berita/q7dutl430/cara-nabi- muhammad-menjaga-daya-tahan-tubuh-4

MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT-TEKNOLOGI BIOPROSES UB 60