modul SO 2012_bab_1_2_3_4_5

59
4 8 MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab BAB I PENGENALAN SISTEM OPERASI LINUX & STRUKTUR DIRECTORY FILE SYSTEM File System adalah struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada harddisk. Apabia File System ini diumpamakan seperti jenis ruangan pada rumah. Misal kamar mandi, gudang, dan lain-lain. Nah, tiap-tiap ruangan itu kan berbeda jenis dan fungsinya. Tiap ruangan tersebut memiliki strukturnya masing-masing. Sama halnya juga dengan File System yang memiliki logaritma tersendiri untuk menyimpan berbagai data-data pada sebuah partisi. File System memiliki jenis-jenis dan penggunaan algoritma yang berbeda. Semakin baru jenis dari sebuah File System, maka semakin bagus pula kualitas dari File System tersebut. Misalnya FAT (File Allocation Table). Jenis partisi terdahulu pada Windows yang kemudian diperbaharui dengan adanya FAT-16, FAT -32, dan yang terakhir adalah jenis NTFS (New Technology File System). Pada Linux, terdapat jenis File System EXT 2 (Extended 2), Swap (Virtual Memory), dan lain-lain. File System terbaru pada Linux adalah EXT 4 yang tentunya lebih baik dari versi-versi EXT yang lainnya. File System pada Linux itu lebih powerfull dari pada File System pada Windows. Karena struktur logika yang digunakan pada Windows seperti FAT dan NTFS memiliki kekurangan seperti mudah diserang oleh para Cracker, mudah terinfeksi virus, harus di defrag beberapa waktu, dan lain- lain. Pada Linux juga memiliki kekurangan. Tapi kekurangan Pengenalan File System

description

sisitem operasi linux

Transcript of modul SO 2012_bab_1_2_3_4_5

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

BAB IPENGENALAN SISTEM OPERASI LINUX & STRUKTUR

DIRECTORY FILE SYSTEM

File System adalah struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada harddisk.

Apabia File System ini diumpamakan seperti jenis ruangan pada rumah. Misal kamar mandi, gudang, dan lain-lain. Nah, tiap-tiap ruangan itu kan berbeda jenis dan fungsinya. Tiap ruangan tersebut memiliki strukturnya masing-masing. Sama halnya juga dengan File System yang memiliki logaritma tersendiri untuk menyimpan berbagai data-data pada sebuah partisi.

File System memiliki jenis-jenis dan penggunaan algoritma yang berbeda. Semakin baru jenis dari sebuah File System, maka semakin bagus pula kualitas dari File System tersebut.

Misalnya FAT (File Allocation Table). Jenis partisi terdahulu pada Windows yang kemudian diperbaharui dengan adanya FAT-16, FAT -32, dan yang terakhir adalah jenis NTFS (New Technology File System).

Pada Linux, terdapat jenis File System EXT 2 (Extended 2), Swap (Virtual Memory), dan lain-lain. File System terbaru pada Linux adalah EXT 4 yang tentunya lebih baik dari versi-versi EXT yang lainnya.

File System pada Linux itu lebih powerfull dari pada File System pada Windows. Karena struktur logika yang digunakan pada Windows seperti FAT dan NTFS memiliki kekurangan seperti mudah diserang oleh para Cracker, mudah terinfeksi virus, harus di defrag beberapa waktu, dan lain-lain.

Pada Linux juga memiliki kekurangan. Tapi kekurangan tersebut tidak berarti. Seperti pengaturan partisi dan pengelolaannya yang kurang user-friendly bagi anda yang tidak terbiasa. Kelebihan File System di Linux sepertinya melebihi File System di Windows. Seperti keamanan yang lebih bagus dan susah untuk terinfeksi virus.

Dalam proses instalasi linux Ubuntu 12.04 user akan mendapatkan dua pilihan pada jendela utama saat proses penginstalan, yaitu Try Ubuntu sehingga pengguna dapat mencoba terlebih dahulu OS Ubuntu sedangkan Install Ubuntu, user akan segera menginstall OS ubuntu ke harddisk tanpa mencobanya terlebih dahulu.

1. Langkah installasi pertama, pemilihan bahasa yang akan digunakan

Pengenalan File System

Instalasi Linux

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

untuk proses instalasi Ubuntu. Ada banyak pilihan bahasa, disarankan untuk memilih bahasa yang dimengerti oleh pengguna, misalnya English Language. Kemudian, klik “Install Ubuntu” Sehingga akan mengset otomatis waktu dan mendapatkan waktu dari jaringan server.

2. Selanjutnya kita diberi pilihan untuk mengkoneksikan sistem pada jaringan atau tidak pada saat instalasi, untuk tahap ini langsung tekan continue saja, tanpa melakukan perubahan apapun agar tidak menghambat proses instalasi.

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

3. Kemudian kita masuk pada pilihan untuk meghapus semua partisi pada harddisk atau mengatur partisi secara manual, pilih Something else untuk mengatur partisi secara manual

4.Sekarang kita

sudah masuk pada tahap partisi hard disk, Klik tombol Add, maka akan muncul layar baru. Kali ini kita akan

membuat Partisi untuk sistem. Terlebih dahulu tentukan ukuran kapasitas hard disk, untuk ukuran minimal yang ideal untuk instalasi Ubuntu 12.04 adalah 4.5 GB, kemudian Pada Opsi “Use As”, pilih ext4, mount point pilih /. Lalu klik OK.

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

5. Apabila ingin menambahkan partisi untuk data sendiri agar tidak menjadi satu dengan sistem, kita bisa membuat partisi dengan mount point /home

6. Jika sudah selanjutnya kita buat partisi Swap, dimana untuk partisi swap, alokasi tempat yang disarankan untuk swap adalah 2 kali dari memori RAM, pada Use as pilih swap area, kemudian klik ok, dan jika sudah muncul tampilan untuk memulai install sistem, pilih install now.

7. Kemudian pilih zona waktu tempat kita berada. Klik tombol continue.

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Pada layar “Keyboard layout”, tidak usah diatur lagi. Karena biasanya sudah tersetting otomatis, yaitu USA. Klik tombol Continue.

8. Isikan nama serta password yang ingin digunakan, jika sudah selesai. Klik tombol Continue.

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

9. Tunggu proses instalasi hingga selesai

10. Kemudian pilih restart now untuk masuk ke sistem yang telah diinstall

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Setelah mengenal dan menginstal linux-ubuntu 12.04 dan sudah melakukan apa yang harus dilakukan setelah install maka sekarang kita perdalam lagi dengan mengenal struktur directori file system dalam ubuntu.

Linux – Semua file system terdapat dalam satu hirarki direktori. Direktori root[/] adalah direkrtori tingkat teratas, dan semua subdirektori membentuk hirarki direktori. Partisi, device, file system, folder, dll adalah properti di dalam root. Windows – semua device/partisi mempunyai hirarki sendiri dan terpisah antara satu sama lain. OS/file system, folder, dll adalah properti di dalam partisi. Berikut adalah hirarki dari direktori Linux Ubuntu:

/bin – aplikasi binary, sebagian besar berisi file executable (sama seperti .exe pada windows)./sbin – aplikasi binary untuk sistem (hampir sama dengan /bin)./lib – file library pada sytem / aplikasi./usr – sekelompok file aplikasi yang digunakan user biasa, mengandung folder /bin, /doc, dll (folder ini dianggap juga sebagai folder program file pada Ubuntu)/usr/local/bin – tempat untuk meletakkan program anda sendiri yang tidak akan di-overwrite saat upgrade./usr/share/doc – dokumentasi kepada program-program./home – file dan folder untuk user./root – Merupakan “Home” folder bagi root user./boot – file yang diperlukan untuk boot (seperti kernel, dll)./dev – lokasi device kita (seperti hdd, usb hingga display)./etc – hampir setiap konfigurasi file system anda./etc/profile.d – Berisikan script yang dijalankan oleh /etc/profile pada login./etc/X11 – file konfigurasi untuk system X windows./lost+found – file-file yang hilang entah kemana./media – device seperti cd room, flash disk, dll yang telah di mount./mnt – file system yang telah dimount./proc – direktori dinamika termasuk maklumat tentang proses dan pendaftaran./sys – penjelasan tentang system./tmp – file sementara / temporary file.

Directory File System

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

/var – file log, database, dsb.

Sebagian besar orang yang baru mengenal Linux bingung tentang direktori dan struktur file di Linux. Bila Anda boot ’partisi root’ setiap distribusi Linux sudah terpasang di /.

Setiap file dan folder yang di mount dalam /. Anda tidak menemukan nama drive seperti (C, D) dll di Linux (jika tidak dual boot). Selain itu di Linux, program ini berada di direktori yang berbeda. Untuk contoh perintah less terletak di bawah direktori / usr / bin. Oleh karena itu struktur direktori pada Linux /Unix membuat bingung terutama untuk pengguna yang telah bermigrasi dari windows.Perbedaan Struktur File antara Linux dan Windows.

Di windows hampir semua file program yang diinstal dalam ‘file program ”secara default kecuali pengguna menentukan direktori tertentu. Dalam sistem Linuxdirektori kategori berdasarkan struktur program. Sebagai contoh file konfigurasi adalah di / etc, semua file biner di / bin atau / usr / bin atau / usr / local / bin dan sebagainya.Struktur File Windows(backslash) Folder (backslash) subfolder (backslash) file.txtStruktur File Linux /Folder/subfolder/file.txtPerbedaan mendasarnya adalah:Linux / Unix selalu menggunakan forward slash (“/”) untuk menunjukkan hirarki file system sedangkan penggunaan backslash pada windows

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Semua berkas dalam sistem Linux mempunyai hak akses yang dapat mengizinkan atau mencegah orang lain dari menilik, mengubah atau mengeksekusi.

Pengguna super “root” mempunyai kemampuan untuk mengakses setiap berkas dalam sistem. Setiap berkas memiliki pembatasan akses, pembatasan pengguna, dan memiliki asosiasi pemilik/grup. Setiap berkas dilindungi oleh tiga lapis hak akses berikut ini:

- pengguna berlaku bagi pengguna yang adalah pemilik dari suatu berkas- grup berlaku bagi grup yang berhubungan dengan suatu berkas- lainnya berlaku bagi semua pengguna lainnya

Di dalam setiap dari tiga setelan hak izin ada hak izin sesungguhnya. Hak izin, dan cara penggunaannya untuk berkas dan direktori, diuraikan dibawah ini:

- baca berkas dapat ditampilkan/dibuka isi direktori dari ditampilkan- tulis berkas dapat disunting atau dihapus isi direktori dari dimodifikasi- eksekusi berkas eksekusi dapat dijalankan sebagai program direktori dapat dimasuki

Untuk menilik dan menyunting hak izin pada berkas dan direktori, buka Applications->Accessories->Home Folder dan klik kanan di berkas atau direktori. Kemudian pilih Properties. Info hak izin ada di tab Permissions

Mengatur Hak Akses di Linux

Tidak sedikit pengguna Linux pemula yang mengalami kebingungan karena tidak dapat mengoperasikan suatu program atau mengakses sebuah file atau direktori dikarenakan oleh hak akses yang ada pada setiap file dan direktori yang ada pada Linux.

Linux mengenal hak akses yang mengatur setiap user sehingga tiap user hanya dapat mengakses file-file atau direktori tertentu saja, hal ini digunakan untuk kepentingan keamanan sistem.

Dua perintah (program) dalam Linux yang digunakan untuk mengatur hak akses tersebut adalah chmod dan chown. Program chmod digunakan untuk mengubah hak akses suatu file, sedangkan chown digunakan untuk mengganti pemilik file tersebut.

Sebelum melangkah lebih jauh mengenai penggunaan perintah diatas, sebelumnya perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai hak akses di dalam Linux. Setiap file dan direktori yang ada dalam sistem linux memiliki tiga buah hak akses, satu untuk user itu sendiri, kemudian untuk user dalam grup yang sama dengan pemilik file dan yang terakhir untuk user lainnya.

4. Hak Akses Di Linux

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Karakter Arti Nilair (read) Hak akses untuk membaca 4w (write) Hak akses untuk menulis 2x (exec) Hak akses untuk menjalankan 1

Hak Akses Nilai Arti— 0 Tidak memiliki hak akses (tidak dapat di akses)r– 4 Dapat dibaca rw- 6 Dapat dibaca dan ditulis (diedit)rwx 7 Dapat dibaca, ditulis dan dieksekusi (dijalankan)r-x 5 Dapat dibaca dan dijalankan, tetapi tidak dapat diedit–x 1 Hanya dapat dijalankan

Contoh:

- -rw-rw-r– 1 postgres postgres 41527 Jul 12 2001 summary.pdf- drwxrwxr-x 2 postgres postgres 4096 Sep 20 2002 Suse- -rw-r–r– 1 root root 4935 Aug 23 2001 T123456.log- -rw-r–r– 1 postgres postgres 13335 Apr 10 17:04 tchart2.java

Karakter pertama menunjukkan jenisnya, jika berisi karakter d, berarti itu adalah direktori sedangkan jika kosong berarti file. Sembilan karakter berikutnya menunjukkan hak aksesnya, dengan tiga karakter pertama menunjukkan hak akses untuk user tersebut, tiga karakter berikutnya menunjukkan hak akses untuk grup nya dan tiga karakter terakhir menunjukkan hak akses untuk user lain.

- -rw——- 600 Pemilik memiliki hak akses baca dan tulis, sedangkan orang lain tidak memiliki hak akses apapun. Set dengan hak akses ini supaya file anda tidak dapat dibaca orang lain, biasanya digunakan untuk file-file dokumen

- -rw-r–r– 644 Pemilik memiliki hak akses baca dan tulis sedangkan orang lain hanya dapat membaca saja. Gunakan hak akses ini jika anda ingin orang lain dapat membaca file anda

- -rw-rw-rw- 666 Dengan hak akses ini, orang lain juga akan dapat membaca dan merubah file anda

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

- -rwx—— 700 Pemilik dapat membaca, menulis dan menjalankan file ini, hak akses ini yang biasanya digunakan untuk menjalankan program

- -rwxr-xr-x 755 Pemilik memiliki hak akses baca, tulis dan menjalankan file ini, sedangkan orang lain hanya dapat membaca dan menjalankan file tersebut

- drwx—— 700 Hanya pemilik yang dapat mengakses, membaca dan menulis pada direktori tersebut. Setiap direktori harus memiliki hak akses x untuk dapat diakses

- drwxr-xr-x 755 Isi direktori ini hanya dapat dirubah oleh pemilik, tetapi orang lain dapat membaca isi direktori tersebut

Menggunakan Perintah chmod

Adapun keterangan numeric dari sebuah permision file :0 = tidak ada operasi di ijinkan.1 = permisi untuk melakukan cd ke satu direktori.2 = permisi untuk menulis.4 = permisi untuk membaca.

Directori mempunyai hak akses 755 ,yaitu :

7 = 4+2+1 : user dapat membaca/menulis/mengeksekusi file maupun direktori.

5 = 4 + 1 : user di group dapat melakukan cd/execute/read tapi tidak menulis.

5 = 4 + 1: user bukan group dapat melakukan cd/execute/read tapi tidak menulis.

Untuk menggunakan chmod, perintahnya adalah:

# chmod hakakses namafile

misalnya:

# chmod 644 coba.txt

$ chmod 755 filename.txt (rwxr-xr-x)

$ chmod 644 filename.txt (-rw-r--r--)

$ chmod 777 filename.txt (rwxrwxrwx)

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

perintah tersebut akan mengubah hak akses file coba.txt menjadi seperti berikut

:-rw-r–r– 1 postgres postgres 41527 Jul 12 2001 coba.txt

Untuk mengganti hak akses sebuah direktori beserta dengan isinya, gunakan parameter R, dengan parameter tersebut, chmod akan dijalankan secara rekursif, misalnya seluruh file yang ada pada direktori /home/user/public_html akan dirubah hak aksesnya menjadi 755, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

# chmod R 755 /home/user/public_html

Menggunakan Perintah chown

Perintah chown digunakan untuk mengganti pemilik sebuah file, perintah ini hanya dapat digunakan oleh user root. Perintah ini hanya dapat digunakan oleh user root. Perintahnya adalah sebagai berikut:

# chown namauser.namagrup namafile

misalnya:

# chown user.user coba.txt

perintah chown juga dapat digunakan dengan menggunakan parameter R, contohnya adalah sebagai berikut:

# chown R apache.apache /var/www/html

Menggunakan Perintah chttr

Seringkali secara tidak sengaja kita menghapus atau mengedit sebuah file penting, di dalam Linux tidak ada fasilitas undelete, jadi file yang telah terhapus tidak dapat dikembalikan lagi.

Perintah (program) chattr digunakan untuk melindungi sebuah file sehingga tidak akan dapat dihapus ataupun dirubah dengan perintah apapun. Perintah chattr memberikan atribut i pada file yang dilindungi, perintahnya:

# chattr +i namafile

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

misal:

# chattr +i penting.txt

Setelah perintah tersebut dijalankan, gunakan perintah ls -la untuk melihat hasilnya:

Jika suatu ketika file ini akan diedit atau dihapus, terlebih dahulu atribut diatas harus dilepas, untuk melepasnya gunakan perintah berikut:

# chattr i namafile

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

BAB II

COMMAND LINE LINUX (CLI) dan BASIC SHELL

Seperti halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS, command line atau baris perintah di Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri enter untuk mengeksekusi perintah tersebut. Baris perintah merupakan cara yang lebih efisien untuk melakukan sesuatu pekerjaan oleh karena itu pemakai Linux tetap mengandalkan cara ini untuk bekerja. Sebaiknya pemula juga harus mengetahui dan sedikitnya pernah menggunanakan perintah baris ini karena suatu saat pengetahuan akan perintah-perintah ini bisa sangat diperlukan.

Saat mengumpulkan beberapa perintah dasar yang mungkin kelak akan sering digunakan terutama oleh para pemula. Dengan cara membiasakan diri, pengetahuan akan perintah-perintah yang lain akan segera bertambah seiring dengan kemajuan Anda menguasai sistem operasi Linux ini.

Penjelasan masing-masing perintah akan dipersingkat saja dan untuk mengetahui lebih detail lagi fungsi-fungsi suatu perintah, Anda dapat melihat manualnya, misalnya dengan mengetikkan perintah m a n :

Sudo

$ sudo [opsi] [command]

sudo adalah sebuah perintah dalam command-line L i nu x . Apabila anda memiliki akses root, maka sudo akan melakukan perintah sebagai S u p e r U s e r , namun di sertakan password untuk esekusi sebuah command.

su

Untuk masuk sebagi Super User , memiliki tanda ‘#’. Perintah ini kita sudah memiliki hak akses root.

Command Line

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

man

Untuk menampilkan manual page atau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah.

$ man <perintah>

ls

Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah d i r di DOS.

Option - l a artinya menampilkan seluruh file/all termasuk file hidden(file dengan awalan tanda titik) dengan format panjang.

$ ls

nano

Untuk mengedit file text melalui terminal (console). Perintah ini juga dapat membuat file text.

$ nano <namefile>

cat

Menampilkan isi dari sebuah file di layar.

$ cat <namafile>

cd

Change Directory atau untuk berpindah direktori.

$ cd /home/direktori

(command ‘ cd .. ‘ untuk kembali ke direktori sebelumnya

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

mkdir

Membuat direktori baru.

$ mkdir <nameDirektori>

rm

Untuk menghapus file dan direktori. Gunakan secara hati-hati perintah ini terutama dengan option - r yang secara rekursif dapat mengapus seluruh file dalam direktori.

$ rm -r direktori

$ rm filename.txt

chmod

Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori. Ada tiga jenis permission / perijinan yang dapat dirubah yaitu -r untuk read, -w untuk write dan -x untuk execute.

chown

Merubah user ID (owner) sebuah file atau direktori

$ chown <user id> <file>

cp

Untuk menyalin file atau copy. Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2.

$ cp <file1> <file2>

mv

Untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

$ mv filename.txt /home/directori

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

exit

Perintah keluar dari super user .

/home/direktori:~# exit

dari tanda ‘#’ akan berubah menjadi ‘$’

/home/direktori:~$

logout

Untuk keluar dari sistem yang sedang di gunakan.

$ logout

shutdown

Perintah ini untuk mematikan sistem, seperti perintah h a l t . Pada beberapa sistem anda bisa menghentikan komputer dengan perintah shutdown -h now dan merestart sistem dengan perintah shutdown -r now atau dengan kombinasi tombol Ctr-Alt-Del.

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Bash adalah shell, atau penerjemah bahasa perintah, yang terdapat pada sistem operasi GNU, misalnya Linux, BSD, SCO (diberikan dalam paket Slunkware ). Bash kompatibel dengan shell sh dan ditambah dengan kemampuan atau karakteristik yang dimiliki oleh Korn Shell (ksh) dan C shell (csh). Selain itu Bash dibakukan sebagai sebuah shell yang mengimplementasikan spesifikasi IEEE POSIX Shell dan Tools (IEEE Working Group 1003.2).

Contoh Sederhana

loginfo.sh

echo –e “Tanggal dan jam saat ini : ”

date

echo –e “Jumlah user saat ini : ”

who | wc –l

echo –e “informasi personal : ”

whoami

exit 0

fcount.sh

ls –l | sed 1d | wc –l

exit 0

2. Basic Shell

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Karakter Khusus

\a alert (bell)

\b Backspace

\e an escape character (not ANSI C)

\f form feed

\n Newline

\r carriage return

\t horizontal tab

\v vertical tab

\\ Backslash

\’ mencetak petik tunggal

\” mencetak petik ganda

\nnn karakter ASCII yang memiliki kode oktal nnn (1 – 3 digit)

\xnnn

karakter ASCII yang memiliki kode heksadesimal nnn (1-3 digit)

a.sh

#!/bin/sh

echo –e “#\041/bin/sh” > Hasil

echo –e “echo \”Hello world\” \n” >> Hasil

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Quotation

Quotation digunakan untuk mengontrol shell untuk menterjemahkan parameter atau variabel dalam suatu string. Kita dapat menggunakan single ('), double (“) untuk suatu string dan ekspresi parameter di dalamnya. Double quote memungkinkan kita melakukan substitusi. Perhatikan contoh nama-nama variabel berikut :

echo "$var"man

echo $var""man

echo $var"man"

echo $var''man

echo $var'man'

echo $var\man

echo ${var}man

Variabel Shell

User Variable

uv.sh

WAKTU=”Tanggal dan jam saat ini ”

JMLUSER=”Jumlah user : ”

AKU=”Status personal : ”

echo –e “$WAKTU”

date

echo –e “$JMLUSER”

who | wc –l

echo –e “$AKU”

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

whoami

exit 0

uv2.sh

echo jumlah user yang login `who | wc –l`.

VT100=`cat /etc/ttytype | grep vt100 | sed “s/vt100 //”`.

echo terminal VT100 adalah : $VT100

exit 0

Shell Variable

* Variabel $* akan menggabungkan semua positional parameter menjadi satu.

$* = "$1c$2c...",

dimana c adalah karakter pertama dari nilai yang tersimpan pada variabel IFS. Jika IFS tidak diset suatu nilai, antar parameter akan dipisahkan dengan spasi. Namun jika IFS berisi null (kosong, diset tapi tidak ada nilai), parameter digabungkan tanpa ada pemisah.

@ Hampir sama dengan $*, namun dengan variabel ini jika di tulis dengan “$@” maka akan sama dengan “$1” “$2” …

Ketika tidak ada positional parameter, maka “$@” dan $@ tidak akan nilainya.

# Menghasilkan jumlah positional parameter (dalam desimal).

? Menghasilkan status exit dari proses yang telah dijalankan.

- Menghasilkan option flag yang diberikan saat pemanggilan suatu perintah atau shell script.

$ Menghasilkan ID dari proses shell yang sedang berjalan.

! Menghasilkan ID dari proses yang baru saja dijalankan secara background

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

(asynchronous).

0 Seperti pada positional parameter, jika BASH dijalankan dengan sebuah perintah, $0 berisi nama perintah tersebut. Namun jika BASH dijalankan dengan menggunakan pilihan –c, maka $0 akan menghasilkan argumen parameter pertama.

Parameter Substitusi

Sintak Penjelasan Sintak

${parameter:-word} Jika parameter di set , maka substitute nilainya, selain itu substitute word

Contoh :

$ echo Hello $UNAME

Hello

$ echo Hello ${UNAME:-there}

Hello there

$ UNAME=John

$ echo Hello ${UNAME:-there}

Hello John

$ USERDIR={$MYDIR:-‘pwd’}

${parameter:=word} Jika parameter tidak set, maka set dengan word, nilai dari parameter akan disubstitusikan. Posititional parameters (seperti $1, $2, dst) tidak dapat dibentuk dengan substitution ini.

${parameter:?word} Jika parameter di set , maka substitut nilainya, selain itu, cetak word dan keluar dari shell. Jika word diabaikan, maka standard message akan ditampilkan.

Contoh :

$ UNAME =

$ echo ${UNAME:?”UNAME has not been set”}

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

UNAME has not been set

$ UNAME=Simbah

$ echo ${UNAME:?”UNAME has not been set”}

Simbah

$ UNAME=$ echo ${UNAME:?}

sh: UNAME: parameter null or not set

$ _ T=${FRED:+nothig}

${parameter:+word} Jika parameter di set, maka sustitue word , selain itu tidak ada yang disubstitute.

Contoh :

$ ERROPT=A

$ echo ${ERROPT:+”Error Tracking is Active”}

Error Tracking is Active

$ ERROPT=

$ echo ${ERROPT:+”Error Tracking is Active”}

$ _

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Contoh (param1.sh).

DIR=${1:-$HOME}

echo DIR=$DIR

echo 2=${2:?”Positional parameter must be set”}

TMP=/tmp/$$

T=${TMP:+”a legal value”}

echo TMP=$T

echo FRED=$FRED

exit 0

Menggunakan Utility “expr”

Nilai pada tiap variabel shell adalah bertipe karakter. Untuk melakukan operasi aritmatika, anda harus menggunakan perintah expr.

expr integer operator integer

Sedangkan operator aritmatika yang dapat digunakan adalah :

* - + / %

contoh :

$ expr 2 + 1

$ expr 4 \* 5

$ int = `expr 5 + 7`

$ expr $int / 3

$ expr `expr 5 + 7` / 3

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Contoh (expr1.sh ).

X60=`expr $1 \* 60`

TOTMENIT=`expr $X60 / $2`

JAM=`expr $TOTMENIT / 60`

MENIT=`expr $TOTMENIT % 60`

echo “Lama waktu yang dibutuhkan adalah $JAM jam $MENIT menit”

exit 0

Selain menggunakan perintah expr (dengan menerapkan command substitution), pada bash shell juga dapat menerima ekspresi aritmatika sebagai bentuk perluasan shell dengan sintak umum :

varname=$((ekspresi))

Operator yang dapat diterima antara lain (dikelompokkan berdasar tingkat/level operasi yang sama) :

- + Negatif dan positif

! ~ Logika kebalikan (not)

** Pangkat

* / % Perkalian, pembagian dan sisa hasil bagi

+ - Penambahan dan pengurangan

<< >> Pergeseran bit ke kiri dan ke kanan

<= >= < > Perbandingan

== != Sama dan tidak sama

& Operasi bit AND

^ Operasi bit XOR

| Operasi bit OR

&& Logika AND

|| Logika AND

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

expr ? expr : expr Evaluasi kondisi

= *= /= %= += -= <<= >>= &= ^= |= Pemberian nilai hasil dari suatu operasi aritmatika

Contoh (readex.sh ).

#!/bin/bash

echo “Masukkan angka pertama :”

read angka1

echo “Masukkan angka kedua :”

read angka2

hasil=$(($angka1 + $angka2))

echo “Hasil $angka1 + $angka2 = $hasil”

Menerima masukan dari keyboard

Contoh (readex.sh ).

#!/bin/bash

echo “Masukkan angka pertama :”

read angka1

echo “Masukkan angka kedua :”

read angka2

hasil=$(($angka1 + $angka2))

echo “Hasil $angka1 + $angka2 = $hasil”

Perintah Kontrol

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Perintah Seleksi if

Bentuk dasar :

if kondisi1

then

perintah2 jika kondisi1 benar

[elif kondisi2

perintah2 jika kondisi2 benar]

[else

perintah2 jika semua kondisi sebelumnya salah]

fi

Kondisi di evaluasi dengan menggunakan perintah test atau [ ] . Antara if dengan then , harus dipisahkan dengan baris baru atau ; .

#!/bin/sh

if [ $# -ge 2 ]

then

echo $2

elif [ $# -eq 1 ]; then

echo $1

else

echo No input

fi

Perintah Seleksi case

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Bentuk dasarnya :

Case parameter in

pattern1[|pattern1a])

command list1;;

pattern2) command list2

command list2a;;

pattern3) command list3;;

*) ;;

esac

Pola (pattern) yang dapat Anda berikan pada setiap casenya dapat dimasukkan karakter :

| Atau

? Mewakili sembarang 1 karakter

* Mewakili sembarang 0 atau lebih karakter

?) Membandingkan string dengan 1 karakter saja seperti a, 3, !, dan lainnya.

?*) Membandingkan string dengan satu atau lebih karakter (string yang kosong tidak akan diterima oleh pola ini)

[yY]|[yY][eE][sS]) Membandingkan y, Y atau yes, YES, YeS, dan lainnya. Operator berrti “or”

/*/*[0-9]) Membandingkan sebuah nama path dari sebuah file, misal / home/simbah/test/file2, yang dimulai dengan / dan berisi minimal satu / dan diakhiri dengan sebuah digit.

'mau apa?') Membandingkan pola mau apa?. String pola mau apa? Diapit dengan tanda quote petik tunggal (ataupun petik ganda) berarti string yang diapit oleh kedua quote tersebut merupakan literal string, tidak sebagai wildcard.

"$msgs") Membandingkan dengan isi dari variabel msgs. Perlu diingat, harus

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

digunakan quote (petik ganda ataupun petik tunggal).

Contoh :

echo -n "Masukkan nama seekor binatang: "

read BINATANG

echo -n "Binatang $BINATANG memiliki "

case $BINATANG in

kuda | anjing | kucing)

echo -n "empat"

;;

ayam | burung )

echo -n "dua"

;;

*)

echo -n "tidak diketahui jumlah"

;;

Esac

Echo “kakinya”

Perintah Seleksi selection

Bentuk dasarnya :

select varname [in pola ...]; do perintah; done

Masukan dari user terhadap pilihan menu yang ditampilkan dengan perintah select akan ditampung dalam variabel REPLY

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Contoh (menu1.sh ).

#!/bin/bash

select fname in “Ayam Goreng” “Ayam Bakar” “Opor Ayam” “Exit”;

do

case $REPLY in

1) echo "Ayo makan nasi dengan Ayam goreng spesial.." break

;;

2) echo "Ayo makan nasi dengan Ayam Bakar enak .."break

;;

3) echo “Ayo makan nasi dengan Opor Ayam.”Break

;;

4) echo "Terima kasih"break

;;

esac

done

Perintah Perulangan for

Bentuk dasarnya :

for variable [in list_of_values]

do

perintah-perintah

done

list_of_values bersifat opsional, jika tidak diberikan, maka akan digunakan variabel $@.

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Contoh (for1.sh ).

#!/bin/sh

for file in *.old

do

newf=`basename $file .old`

cp $file $newf.new

done

Perintah Perulangan while

Bentuk dasarnya :

While condition

do

command list

[ break ]

[ continue ]

done

Contoh (while1.sh ).

#!/bin/sh

while [ $# -gt 0 ]

do

echo $1

shift

done

BAB III

STANDART CONFIGURATION NETWORK

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

IP address adalah Alamat logika yang diberikan kepada perangkat dalam suatu jaringan.

IP address berupa bilangan biner 32 bit dan ditulis sebagai 4 urutan bilangan desimal yang dipisahkan dengan tanda titik. Format penulisan IP adalah : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx, dengan x adalah bilangan biner 0 atau 1. Dalam implementasinya IP address ditulis dalam bilangan desimal dengan bobot antara 0 – 255 (nilai desimal mungkin untuk 1 byte). IP address terdiri dari bagian jaringan dan bagian host, tapi format dari bagian-bagian ini tidak sama untuk setiap IP address.

Kelas-kelas IP Address

IP address dibagi menjadi lima kelas, A sampai E. IP address yang dipakai secara umum dibagi dalam 3 kelas, sementara 2 kelas lainnya dipakai untuk kepentingan khusus. Ini untuk memudahkan pendistribusian IP address ke seluruh dunia.

Kelas A :

IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama berikan angka 0 sampai dengan 127.

- Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

- Bit pertama : 0

- Panjang Network ID : 8 bit

- Panjang Host ID : 24 bit

- Byte pertama : 0 – 127

- Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)

- Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx

- Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A

- Alamat Private : 10.0.0.0

IP address kelas ini diberikan kepada suatu jaringan yang berukuran sangat besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta host.

Kelas B :

Pengenalan IP Address

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 128 – 191

- Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh

- 2 bit pertama : 10

- Panjang Network ID : 16 bit

- Panjang Host ID : 16 bit

- Byte pertama : 128 – 191

- Jumlah : 16.384 kelas B

- Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx

- Jumlah IP : 65.535 IP address pada tiap kelas B

- Alamat Private : 128.0.0.0

IP address kelas ini diberikan kepada jaringan dengan ukuran sedang-besar. Contohnya adalah jaringan kampus.

Kelas C :

IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 192 – 223.

- Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh

- 3 bit pertama : 110

- Panjang Network ID : 24 bit

- Panjang Host ID : 8 bit

- Byte pertama : 192 – 223

- Jumlah : 2.097.152 kelas C

- Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx

- Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C

- Alamat Private : 192.168.0.0

IP kelas ini dialokasikan untuk jaringan berukuran kecil.

Kelas D :

IP kelas D digunakan sebagai alamat multicast yaitu sejumlah komputer memakai bersama suatu aplikasi. Alamat multicast adalah komunikasi one-to-many. Paket yang dikirim oleh sebuah host menuju kelompok tujuan ( group of destination ).

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Contohnya adalah aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host, seperti yang diadakan di ITB dalam program SOI (School On Internet) bersama beberapa universitas di Asia. Ciri IP kelas D adalah 4 bit pertamanya 1110.

Kelas E :

IP kelas E (4 bit pertama 1111) dialokasikan untuk keperluan eksperimental. Juga tidak dikenal netid dan hostid di sini.

 

Gambaran tengtang kelas IP

Subnet Mask

- Sekumpulan IP yang digunakan untuk membedakan bagian untuk Network ID dan bagian untuk Host ID pada suatu IP Address.

- Oktet yang berisi nilai 1 merupakan bagian untuk Network ID

- Oktet yang berisi nilai 0 merupakan bagian untuk Host ID.

- Untuk mengetahui Network ID dari 32bit IP address dapat dilakukan dengan melakukan operasi AND dengan nilai default dari Subnet Mask .

Berikut Subnet Mask default masing-masing kelas tersebut :

Kelas A

Dalam desimal : 255.0.0.0

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Dalam biner : 11111111.00000000.00000000.00000000

Kelas B

Dalam desimal : 255.255.0.0

Dalam biner : 11111111.11111111.00000000.00000000

Kelas C

Dalam desimal : 255.255.255.0

Dalam biner : 11111111.11111111.11111111.00000000

Sebelum konfigurasi jaringan pastikan dulu bahwa kartu jaringan sudah dikenal oleh OS dan driver untuk kartu jaringan tersebut sudah dijalankan oleh kernel. Berikut adalah langkah-langkah konfigurasi network dalam GNU/Linux keluarga distro Debian (Ubuntu 12.04) :1. Cek apakah kartu jaringan sudah dikenali oleh sistem operasi :

root@netlab:~# dmesg | grep eth

2. Tes konfigurasi network dengan menggunakan perintah ifconfig :

root@netlab:~# ifconfig

3. Untuk melakukan konfigurasi network dapat kita lakukan dengan dua cara, yaitu secara text mode dan gui mode :

Secara Text Mode (Melalui Terminal) :

A. Yaitu dengan cara melakukan konfigurasi pada file /etc/network/interfaces :

root@netlab:-$ sudo nano /etc/network/interfaces

Kemudian akan keluar lembar kerja untuk menuliskan konfigurasi, sebagai berikut :

auto lo

iface lo inet loopback

Konfigurasi Network

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

auto eth0

iface eth0 inet static

address 192.168.1.3

netmask 255.255.255.0

network 192.168.1.0

broadcast 192.168.1.255

B. Setelah mengkonfigurasi file tersebut, untuk mengaktfikan jaringan restart service network dengan menggunakan perintah :

root@netlab:-$ sudo /etc/init.d/networking restart

Secara GUI Mode :

A. Buka menu Network Connection, kemudian pilih tab Wired, klik tombol Add

B. Tentukan Method sesuai kebutuhan, klik tombol add, kemudian isi IP Address di kolom yang telah disediakan. Jika sudah klik tombol Apply

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

C. Aktifkan konfigurasi jarigan sesuai dengan connection name yang telah ditentukan.

4. Test Koneksi jaringan dengan menjalankan perintah berikut pada terminal :

root@netlab:-$ ping 192.168.1.10

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Repository adalah kumpulan software dan paket-paket yang diperlukan untuk menambahkan paket-paket yang belum terinstall secara default pada sistem operasi linux. Sebelum kita dapat menggunakan repository pada sistem operasi linux, kita harus melakukan beberapa konfigurasi pada file /etc/apt/sources.list.

Untuk setting repository, kita dapat menggunakan alamat repository local atau repository public, yang membedakan kedua hal tersebut adalah letak dari file rerository tersebut, dimana jika repository local letak filenya ada jaringan lokal atau terletak di media penyimpanan (cd, dvd, atau hardisk), sedangkan repository public letak filenya ada pada jaringan public yang tersimpan pada sebuah website atau file server.

A. Setting Repository Local

1. Lakukan konfigurasi pada file /etc/apt/sources.list

root@netlab:-$ sudo nano /etc/apt/sources.list

2. Setelah keluar lembar kerja, ketikkan konfigurasi sesuai dengan lokasi file repository berada, berikut ini adalah beberapa contoh konfigurasi repository local :

Jika lokasi repository berada di jaringan lokal, maka :

deb http://192.168.1.1/Repo/ precise main universe multiverse restricted

Jika lokasi repository berada di salah satu partisi hardisk, maka :

deb file:/Data/Repo/ precise main universe multiverse restricted

Jika sudah, simpan konfigurasi tersebut dengan menekan tombol ctrl+x, y, kemudian tekan enter.

B. Setting Repository Public

1. Lakukan konfigurasi pada file /etc/apt/sources.list

root@netlab:-$ sudo nano /etc/apt/sources.list

2. Setelah keluar lembar kerja, ketikkan konfigurasi sesuai dengan lokasi file repository berada, berikut ini adalah contoh konfigurasi repository public :

deb http://repo.ugm.ac.id/ubuntu precise main universe multiverse restricted

Setting Repository

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Jika sudah, simpan konfigurasi tersebut dengan menekan tombol ctrl+x, y, kemudian tekan enter.

Untuk menyambungkan sistem operasi linux dengan lokasi dimana file repository berada (pastikan jaringan sudah terkoneksi dengan baik), digunakan perintah :

root@netlab:-$ sudo apt-get update

Jika tidak terdapat kesalahan, sekarang kita sudah bisa melakukan instalasi software dan paket-paket yang akan ditambahkan pada sistem operasi kita.

Pada konfigurasi file sharing kita dapat menggunakan beberaopa aplikasi diantaranya, Samba, Apache2, FTP, dll. yang akan dipraktekkan pada praktikum kali ini adalah menggunakan Apache2, dan Apache2 itu sendiri adalah sebuah aplikasi web server yang bisa juga dimanfaatkan untuk file sharing. Berikut ini adalah langkah – langkah konfigurasi Apache2 :

1. Sebelum melakukan konfigurasi Apache2, kita harus menginstalasi paket Apache2 tersebut

root@netlab:-$ sudo apt-get install apache2

2. Selanjutnya adalah proses mounting file yang akan di share ke direktori /var/www

root@netlab:-$ sudo mount –bind /home/data /var/www/

3. Untuk mengaktifkan Apache2 kita gunakan perintah :

root@netlab:-$ sudo /etc/init.d/apache2 restart

Konfigurasi File Sharing

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

4. Unutuk melihat hasilnya, bisa langsung kita cek di browser kemudian apabila di computer sendiri kita masuk ke localhost, dan apabila kita di computer lain, maka tinggal kita ketikkan alamat ip nya saja di url.

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

BAB IV

REMASTERING

Remastering

Remastering sendiri adalah proses kostumasi atau membedah ulang paket-paket library yang tersedia dalam suatu standart distro. Remastering memungkin membentuk suatu sistem operasi baru dengan pengkhususan yang lebih spesifik dan masih tetap membawa nama besar distro yang diturunkan. Remaster sendiri terdiri dari beberapa proses yang dapat dilakukan dalam tumpangan sistem / distro bawaannya tanpa perlu membuat kernel ulangnya.

Pada proses remastering sebuah distro linux, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan diantaranya yaitu :

1. Persiapan dan instalasi paket-paket yang dibutuhkan untuk proses remastering, termasuk juga file ISO linux yang akan di remastering

2. Proses unpacking ISO linux yang akan diremastering

3. Proses pemindahan file wallpaper, theme , icon theme, dll. ke direktori /usr/share yang ada di dalam direktori /tmp, jika ingin melakukan pengubahan wallpaper dan theme default pada iso baru nantinya

4. Proses masuk ke direktori root linux yang akan diremastering (chroot). Di sini kita sudah dapat mulai menambahkan paket-paket yang diperlukan dan menghapus paket-paket yang sekiranya tidak diperlukan agar menghemat ukuran file ISO nantinya, dan juga kita dapat merubah konfigurasi sistem sesuai dengan kebutuhan

5. Setelah keluar dari proses chroot, selanjutnya kita ke proses clean up temporary sistem,kemudian ke proses packing iso kembali dan jika proses tersebut selesai, maka sebuah iso baru hasil remastering sedah siap diuji coba

Konsep Remastering

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Persyaratan yang dibutuhkan untuk proses remastering yaitu :

• Space / Kapasitas hardisk kosong sekitar 3-5 GB (semakin besar ruang kosong, semakin dianjurkan)

• RAM minimal 512 dan 1 GB Swap memory

• Paket pendukung squashfs-tools, dchroot, genisoimage dan mkisofs

• Program Virtualisasi semacam VirtualBox, VM Ware dan lainnya. untuk mencoba hasil remastering yang sudah jadi.

• File *.iso distro Linux Ubuntu (yang di gunakan ubuntu 12.04)

• File tambahan lain misalnya : wallpaper, theme, dan aplikasi / paket yang tidak disediakan oleh repository

Sebelum masuk pada tahap instalasi peralatan yang dibutuhkan, lebih di sarankan menggunakan Repository Lokal. Selain lebih cepat pada tahap instalasi dari pada menggunakan repository luar dan lebih mudah untuk proses pada selanjutnya.

Instalasi peralatan yang dibutuhkan

1. Install paket squashfs-tools, dchroot, genisoimage, virtualbox-ose dan mkisofs

root@netlab:-$ sudo apt-get install squashfs-tools genisoimage

root@netlab:-$ sudo apt-get install uck virtualbox-ose-qt dchroot mkisofs

2. Setelah tahap installasi peralatan yang dibutuhkan selesai, pastikan load Module squashfs

root@netlab:-$ sudo modprobe squashfs

Bisa dilihat apakah sudah terload dengan baik menggunakan perintah

root@netlab:-$ lsmod

Jika keluar tampilan seperti dibawah ini, berarti modul squashfs sudah terload

Proses Remastering

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

3. Pastikan file Ubuntu 12.04.iso sudah berada di direktori home, jika belum silahkan dipindahkan terlebih dahulu.

4. Langkah selanjutnya adalah proses unpacking file image Ubuntu, jalankan proses secara berurutan dan pastikan masing-masing proses selesai terlebih dahulu sebelum masuk ke langkah berikutnya

root@netlab:-$ sudo uck-remaster-unpack-iso Ubuntu_12.04.iso

root@netlab:-$ sudo uck-remaster-unpack rootfs

root@netlab:-$ sudo uck-remaster-unpack initrd

5. Supaya bisa di akses, ubah file permision pada folder tmp/

root@netlab:-$ sudo chmod 777 tmp/

6. Sebelum masuk ke chroot, pindahkan file wallpaper,theme, atau icon theme ke direktori /home/netlab/tmp/remaster-root/usr/share/backgrouds ,/themes, /icon. Misalnya jika ingin memindahkan background, perintahnya sebagai berikut :

root@netlab:-$ sudo cp –v /home/netlab/wallpaper/netlab.jpg /home/netlab/tmp/remaster-root/usr/share/backgrounds

Persiapan dan Chroot

7. Sekarang kita masuk ke proses chroot, dimana chroot itu sendiri adalah proses masuk direktori root pada iso yang sedang di remastering.

root@netlab:-$ sudo uck-remaster-chroot-rootfs

Jika sudah masuk ke chroot, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

8. Pastikan terlebih dahulu alamat repository yang asli kita copy dan tentukan repository yang akan kita gunakan, dengan menggunakan perintah :

root@netlab:/# sudo cp -v /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list.asli

9. Selanjutnya kita harus melakukan konfigurasi repository pada sources.list dengan menggunakan perintah :

root@netlab:/# sudo nano /etc/apt/sources.list

Sebagai contoh apabila kita menggunakan repository local, konfigurasinya sebagai berikut :

deb http://192.168.1.1/Repo/ precise main universe multiverse restricted

Dan Untuk menyambungkan sistem operasi linux dengan lokasi dimana file repository berada (pastikan jaringan sudah terkoneksi dengan baik), digunakan perintah :

root@netlab:/# sudo apt-get update

10. Kemudian kita masuk ke tahap ekspansi paket, Tahap ini digunakan untuk mengurangi paket yang terinstall atau menambahkan paket yang di perlukan untuk di install.

Sebelumnya untuk mengetahui paket apa saja yang sudah terinstall kita gunakan perintah :

root@netlab:/# sudo dpkg --list

atau

root@netlab:/# sudo dpkg –list | grep nama_paket

misalnya :

root@netlab:/# sudo dpkg –list | grep virtualbox-ose

Jika ingin mengurangi paket yang telah terinstall, kita gunakan perintah :

root@netlab:/# sudo apt-get remove nama_paket

misalnya :

root@netlab:/# sudo apt-get remove gimp

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Jika ingin menambah paket, kita gunakan perintah :

root@netlab:/# sudo apt-get install nama_paket

misalnya :

root@netlab:/# sudo apt-get install nmap

11. Jika sudah selesai pada tahap ekspansi paket yang di butuhkan, pastikan sources.list original dikembalikan lagi ke sources list default, dengan menggunakan perintah :

root@netlab:/# sudo cp -v /etc/apt/sources.list.asli /etc/apt/sources.list

Dan jangan lupa untuk menghapus file copy dari sources.list yang telah dibuat sebelumnya, menggunakan perintah :

root@netlab:/# sudo rm -Rf /etc/apt/sources.list.asli

12. Selanjutnya adalah proses setting default wallpaper dan theme dengan perintah dan konfigurasi sebagai berikut :

Untuk setting default wallpaper :

Pertama, kita harus merubah hak akses file wallpaper yang akan kita jadikan default wallpaper menjadi hak akses 777

root@netlab:/# sudo chmod 777 –Rfv /usr/share/backgrounds/nama_gambar.jpg

Kemudian, kita rename nama background default Ubuntu yaitu warty-final-ubuntu.png, menjadi nama lain, misalnya asli.png

root@netlab:/# mv –v /usr/share/backgrounds/warty-final-ubuntu.png /usr/share/

backgrounds/asli.png

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Jika sudah, sebaliknya kita harus mengganti nama wallpaper default yang akan kita gunakan dengan warty-final-ubuntu.png

root@netlab:/# mv –v /usr/share/backgrounds/netlab.jpg /usr/share/ backgrounds/ warty-final-ubuntu.png

Untuk setting default theme :

Pertama yang kita lukukan adalah, mengganti hak akses directory theme yang ada di /usr/share/themes/ dengan hak akses 777

root@netlab:/# sudo chmod 777 –Rfv /usr/share/themes/nama_direktori_theme

root@netlab:/# sudo nano /usr/share/gconf/defaults/16_ubuntu-artwork

Ganti nama file image, dengan nama file image yang telah kita siapkan :

Kemudian, berikut adalah beberapa perintah untuk melakukan perubahan setting tampilan dan sistem sesuai kebutuhan anda :

Merubah Hotsname pada live cd remastering :

root@netlab:/# sudo nano /etc/casper.conf

Merubah file dengan ekstensi apa di buka aplikasi apa :

root@netlab:/# sudo nano /etc/gnome/default.list

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Menentukan direktori apa saja yang dibuat di home directory :

root@netlab:/# sudo nano /etc/xdg/user-dirs.defaults

Membuat pengaturan kategori menu sendiri :

root@netlab:/# sudo nano /etc/xdg/menus/*.menu

Konfigurasi settingan desktop, menu, panel, dan lain-lain :

root@netlab:/# sudo nano /usr/share/gconf/default/* dan schemes/*

Clean up

Pastikan untuk mengubah semua file temporary yang tidak lagi dibutuhkan karena ruang dalam CD sangat terbatas. Beberapa contoh paket / file yang dapat di bersihkan dengan perintah :

root@netlab:/# sudo rm -rf /tmp/* ~/.bash_history

root@netlab: /# sudo rm -Rf /var/mail/*

Kemudian ketikkan perintah exit hingga keluar dari chroot :

root@netlab:/# exit

Packing file *iso

13. Setelah semua proses editing iso selesai, sekarang kita sudah siap untuk melakukan packing iso dengan menggunakan perintah di bawah ini secara berurutan :

root@netlab:-$ sudo uck-remaster-pack initrd

root@netlab:-$ sudo uck-remaster-pack rootfs

root@netlab:-$ sudo uck-remaster-pack-iso netlab_2012.iso

14. Jika semua proses packing sudah selesai, maka kita sudah bisa melakukan uji coba pada file iso baru tersebut yang terletak pada direktori /home/netlab/tmp/remaster-new-files.

4848

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Netlab

Setelah proses remastering selesai, selanjutnya kita lakukan uji coba pada sistem operasi baru hasil remastering tersebut, untuk proses uji coba kita bisa menggunakan aplikasi virtualisasi seperti virtualbox dan vm-ware. Proses uji coba ini berfungsi untuk melakukan tes apakah sistem tersebut beserta paket-paket yang telah ditambahkan sudah berjalan dengan baik, apabila sudah tidak terdapat masalah pada sistem tersebut, sekarang sistem operasi baru tersebut telah siap untuk diinstall di computer.

Uji Coba