Makalah SO
Transcript of Makalah SO
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem operasi dapat dikatakan adalah perangkat lunak yang sangat
kompleks. Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari
komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang
hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal
digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini
terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing.
Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui
terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri. Selain
itu penting juga untuk memahami bagaimana struktur sistem operasi dan struktur
dari sistem komputer tersebut. Dari gambaran latar belakang tersebut maka
penulis membuat makalah dengan judul ”Sistem Operasi”.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Jelaskan definisi, tujuan, dan fungsi dari sistem operasi serta bagaiamana
sejarah dari sistem operasi tersebut?
2. Sebutkan dan jelaskan apa saja konsep dasar sistem operasi?
3. Jelaskan bagaimana struktur sistem operasi?
4. Jelaskan bagaimana struktur sistem komputer?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan dari pembuatan makalah
yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran sistem operasi secara umum.
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Operasi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. SISTEM OPERASI
1. Definisi Sistem Operasi
Secara umum, sistem operasi adalah pengelola seluruh sumber daya yang
terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system
calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan
serta pemanfaatan sumber daya sistem komputer.
Ada berbagai macam definisi sistem operasi, antara lain :
a. Sistem operasi adalah software yang mengontrol hardware. Jadi hanya
berupa program biasa.
b. Program yang menjadikan hardware lebih mudah untuk digunakan.
c. Kumpulan program yang mengatur kerja hardware lebih mudah untuk
digunakan.
d. Manajer sumber daya atau pengalokasian sumber daya komputer, seperti
mengatur memori, printer dan lain-lain.
e. Sebagai program pengendali, yaitu program yang digunakan untuk
mengontrol program yang lain.
f. Sebagai kernel, yaitu program yang terus-menerus running selama
komputer dihidupkan.
g. Sebagai guardian yang menjaga komputer dari berbagai kejahatan
komputer.
2. Tujuan Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan program yang mengontrol eksekusi program-
program aplikasi dan berfungsi sebagai interface antara user dengan hardware.
Sistem operasi memiliki 3 tujuan:
2
b. Sistem operasi membuat komputer menjadi lebih mudah dan nyaman
untuk digunakan.
c. Sistem operasi memungkinkan sumber daya sistem komputer untuk
digunakan dengan cara yang efisien.
d. Sistem operasi harus disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan
pengembangan yang efektif, pengujian, dan penerapan fungsi-fungsi
sistem yang baru tanpa mengganggu layanan yang telah ada.
3. Fungsi Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai 2 tugas utama, yaitu :
a. Pengelola seluruh sumber daya sistem komputer (sebagai resource
manager)
Sistem komputer adalah sekumpulan sumber daya untuk memindahkan,
menyimpan, dan memproses data, serta untuk mengendalikan fungsi-
fungsi tersebut. Sistem operasi bertanggung jawab mengelola sumber daya
agar penggunaan sumber daya dapat secara benar dan efisien.
b. Sistem operasi sebagai penyedia layanan (sebagai extended/virtual
machine)
Sistem operasi menyediakan sekumpulan layanan (disebut system calls)
ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan atau
pemanfaatan sumber daya sistem komputer. Sistem operasi sebagai
extended machine/virtual machine berfungsi sebagai berikut :
Memberi abstraksi mesin tingkat tinggi yang lebih sederhana dan
menyembunyikan kerumitan perangkat keras.
Basis untuk program lain.
Sistem operasi mempunyai fungsi-fungsi minor yang merupakan penjabaran
dua fungsi utama. Fungsi-fungsi minor sistem operasi antara lain :
Mengimplementasikan antarmuka untuk pemakai.
3
Memungkinkan pemakaian bersama perangkat keras di antara banyak
pemakai.
Memungkinkan pemakai-pemakai data secara bersama.
Mencegah pemakai-pemakai saling mengganggu satu dengan lainnya.
Menjadwalkan pemakaian sumber daya.
Memberi fasilitas masukan/keluaran.
Memulihkan kesalahan-kesalahan.
Menghitung penggunaan sumber daya.
Mengorganisasi data agar pengamanan dan cepat diakses.
Menangani komunikasi jaringan.
4. Sejarah Sistem Operasi
Setelah komputer diciptakan, menurut TANENBAUM Sistem Operasi mengalami
perkembangan yang sangat pesat, dan bisa dibagi kedalam empat generasi :
Generasi Pertama
Generasi Pertama, antara tahun 1945-1955. Generasi ini adalah awal
perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem
komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung
terbatas dan manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan, kekeliruan
bahkan error. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem
komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
Generasi Kedua
Generasi Kedua, antara tahun 1955-1965 generasi ini adalah masanya Batch
Processing System, yaitu tugas yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu
dieksekusi secara berurutan. Pada generasi ini sistem komputer belum
dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada,
contohnya fungsi sistem operasi adalah FMS (Fortran Monitoring System) dan
IBSYS. Pada 1964, IBM mengeluarkan komputer keluarga System/360.
System 360 berevolusi menjadi System 370.
Generasi Ketiga
4
Generasi Ketiga, antara tahun 1965-1980. Pada generasi ini perkembangan
sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana
pemakai-pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke
komputer, maka sistem operasi menjadi multiuser (di gunakan banyak orang
sekaligus) dan multiprogramming (melayani banyak program sekaligus).
Generasi Keempat
Generasi Keempat, Sistem Operasi berbasis Jaringan, antara tahun 1980 - 199x.
Sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai
menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama
lainnya. Jaringan TCP/IP telah mulai digunakan secara luas oleh kalangan
militer, peneliti, perguruan tinggi, dan masyarakat secara umum.
Network operating system
Network operating system adalah sistem operasi untuk jaringan komputer
dengan pemrogram menyadari keberadaan komputer-komputer yang terhubung
didalamnya.
Distributed operating system
Distributed operating system adalah sistem operasi pada jaringan komputer
dengan pemrogram tidak perlu menyadari keberadaan komputer-komputer yang
terhubung itu. Pada masa ini user juga telah dinyamankan dengan GUI
(Graphical User Interface) yaitu antarmuka komputer yang berbasis grafis yang
sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar dimana
komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak
komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik, dengan mode pengoperasian
mengikuti konsep WIMP (Window, Icon, Menu, Pointer). GUI ini dimulai X
Window System hasil penelitian di MIT, kemudian Macintosh, Sun, View,
disusul Microsoft Windows.
B. KONSEP DASAR SISTEM OPERASI
5
1. Batch system
Batch sistem yaitu mengumpulkan job-job dalam satu angkatan. Ada 2 bentuk
batch system,yaitu:
1. resident monitor
2. overlap operasi antara I/O dengan CPU
2. Multiprogramming system
Adalah program sistem operasi yang bekerja dalam sebuah CPU dimana
sistem operasinya mempunyai kemampuan untuk mengakses beberapa apikasi
sekaligus dalam waktu yang hampir bersamaan. Beberapa job yang siap untuk
dieksekusi dikumpulkan dalam sebuah pool. Sistem operasi mengambil job-
job tersebut dan meletakkannya di dalam memori dalam bentuk antrian.
3. Time sharing system
Sering juga disebut dengan multitasking. Tekniknya sama dengan
multiprogramming system, hanya saja waktu bagi proses untuk menggunakan
cpu dibatasi. Keuntungan time sharing adalah tingkat kebersamaan tinggi,
sedangkan kerugiannya adalah switching time besar dan utilisasinya rendah.
4. Multiprocessing system
Sistem memiliki lebih dari 1 cpu (processor) untuk menjalankan beberapa
program (bus, clock, memory) atau sering disebut dengan tightly coupled
system. Untuk mengerjakan sebuah job dilakukan dengan 2 cara :
a) Parallel system :
1. menggunakan bus, clock, memori dan peralatan lain secara bersama-sama.
2. setiap processor mengerjakan jenis job yang berbeda.
3. sistem ini mempunyai sifat :
symmetric multiprocessing, dimana masing-masing processor
mempunyai sistem operasi yang sama.
Asymmetric multiprocessing, dimana satu processor berfungsi sebagai
master sementara yang lainnya berfungsi sebagai slave. Master
processor bertugas mengatur jadwal dan mengalokasikan kerja tiap-
tiap slave processor.
6
b) Distributed system
Sering juga disebut loosely coupled system, yaitu kumpulan prosesor yang
masing-masing mempunyai memori atau clock sendiri dan semua prosesor
dapat mengerjakan semua jenis proses.
Keuntungan menggunakan Distributed system :
1. pemakaian resource bersama-sama
2. kecepatan komputasi. Suatu komputasi dibagi menjadi beberapa sub-
komputasi yang masing-masing dikerjakan tiap prosesor yang ada.
3. reliabilitas. Faktor kegagalan dikurangi.
4. komunikasi. Dimungkinkan transfer data dari satu program ke program
lainnya.
5. Real time system
Real time system digunakan jika suatu operasi memerlukan ketepatan waktu
dari prosesor atau aturan data dan sering digunakan sebagai pengontrol
terhadap aplikasi-aplikasi tertentu.
Ada 2 bentuk real time system :
1. hard real time yaitu menjamin critical task selesai tepat waktu.
2. soft real time yaitu prioritas pada critical task daripada task lainnya hingga
critical task tersebut selesai dikerjakan.
6. Sistem operasi terpusat dan terdistribusi
Istilah Sistem operasi terpusat dan terdistribusi terdapat pada system
multiprocessing. Sistem operasi terpusat adalah sistem operasi yang dapat
menangani multiprosesor dimana semua proses menggunakan satu memori
utama, sebuah prosesor bertindak sebagai master dan yang lainnya sebagai
slave. Sistem operasi terdistribusi adalah sistem operasi yang dapat
menangani multiprosesor dimana masing-masing prosesor memiliki memori
utama sendiri.
C. STRUKTUR SISTEM OPERASI
7
1. Komponen-komponen Sistem
Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang
sama. Namun menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne,
umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai
berikut:
Manajemen Proses.
Manajemen Memori Utama.
Manajemen Secondary-Storage.
Manajemen Sistem I/O.
Manajemen Berkas.
Sistem Proteksi.
Jaringan.
Command-Interpreter system.
a) Manajemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah
proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan
tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-
berkas, dan perangkat-perangkat I/O.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan
dengan manajemen proses seperti:
Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
Menunda atau melanjutkan proses.
Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
b) Manajemen Memori Utama
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array
yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan,
atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri.
Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya
8
digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat
penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang
begitu sistem dimatikan.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan
dengan managemen memori seperti:
Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang
menggunakannya.
Memilih program yang akan di-load ke memori.
Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai
kebutuhan.
c) Manajemen Secondary-Storage
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan
jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan
data dan program komputer dibutuhkan secondary-storage yang bersifat
permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari secondary-
storage adalah harddisk, disket, dll.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan
dengan disk-management seperti: free-space management, alokasi
penyimpanan, penjadwalan disk.
d) Manajemen Sistem I/O
Sering disebut device manager. Menyediakan "device driver" yang umum
sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis,
menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk
membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
Buffer yaitu menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
Spooling yaitu melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya
lebih efisien (antrian dsb.).
Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi "rinci" untuk
perangkat keras I/O tertentu.
9
e) Manajemen Berkas
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan
pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat
hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi bertanggung-jawab:
Pembuatan dan penghapusan berkas.
Pembuatan dan penghapusan direktori.
Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
Memetakan berkas ke secondary storage.
Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-
volatile).
f) Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan
oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme
proteksi harus:
membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
specify the controls to be imposed.
provide a means of enforcement.
g) Jaringan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori
atau clock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor
tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi. Sistem terdistribusi
menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber daya sistem. Akses
tersebut menyebabkan:
Computation speed-up.
Increased data availability.
Enhanced reliability.
2. Pelayanan Sistem Operasi
10
Memprogram sumber daya di sistem komputer secara langsung melalui instruksi-
instruksi mesin bukan pekerjaan yang mudah. Kerumitan dan rincian masing-
masing perangkat sangat beragam sehingga pemrogrman secara langsung
memerlukan banyak usaha. Agar tidak selalu memprogram ulang pengaksesan
sumber daya di setiap aplikasi, maka semua fasilitas (layanan) ini dikumpulkan di
sistem operasi. Sistem operasi menyediakan tata cara memanfaatkan sumber daya
sistem komputer lebih mudah dan seragam. Adapun Layanan sistem operasi
adalah :
1. Pembuatan Program
Sistem operasi menyediakan berbagai fasilitas dan layanan untuk membantu
programer dalam membuat program seperti editor. Bantuan ini biasanya
berbentuk program utilitas. Program utilitas bukan bagian dari sistem operasi,
tapi layanan ini dapat diakses melalui sistem operasi.
2. Eksekusi Program
Sejumlah tugas perlu dilakukan untuk mengeksekusi program. Instruksi-
instruksi dan data harus dimuat ke memori utama, perangkat-perangkat
input/output dan berkas-berkas harus diinisialisasi, serta sumber daya- sumber
daya harus disiapkan. Sistem harus bisa meload program ke memori, dan
menjalankan program tersebut. Program harus bisa menghentikan
pengeksekusiannya baik secara normal maupun tidak (ada error).
3. Pengaksesan Perangkat Masukan (Input)/Keluaran (Output)
Program yang sedang dijalankan kadang kala membutuhkan I/O. Untuk
efisiensi dan keamanan, pengguna biasanya tidak bisa mengatur peranti I/O
secara langsung, untuk itulah sistem operasi harus menyediakan mekanisme
dalam melakukan operasi I/O. Misalnya penggunaan perangkat abstraksi
sebagai membaca dan menulis berkas.
4. Pengaksesan Terkendali Terhadap Sistem Berkas
Pada sistem dengan banyak pemakai simultan, ssitem operasi menyediakan
mekanisme proteksi untuk mengendalikan pengaksesan terhadap berkas.
11
Program harus dapat membaca dan menulis berkas, dan kadang kala juga
harus membuat dan menghapus berkas.
5. Pengaksesan Sistem
Pada sistem publik atau dipakai bersama (shared system), sistem operasi
mengendalikan pengaksesan ke sumber daya-sumber daya sistem secara
keseluruhan. Fungsi pengaksesan harus menyediakan proteksi sumber daya
dan data dari pemakai tidak diotorisasi serta harus menyelesaikan konflik-
konflik dalam perebutan sumber daya.
6. Komunikasi
Kadang kala sebuah proses memerlukan informasi dari proses yang lain. Ada
dua cara umum dimana komunikasi dapat dilakukan. Komunikasi dapat
terjadi antara proses dalam satu komputer, atau antara proses yang berada
dalam komputer yang berbeda, tetapi dihubungkan oleh jaringan komputer.
Komunikasi dapat dilakukan dengan pembagian memori (penggunaan
bersama, share-memory) atau message-passsing, dimana sejumlah informasi
dipindahkan antara proses oleh sistem operasi.
7. Deteksi dan Memberi Tanggapan terhadap Kesalahan (Error)
Beragam kesalahan dapat muncul di system komputer. Sistem operasi harus
selalu waspada terhadap kemungkinan error yang terjadi dengan dampak
terkecil bagi aplikasi-aplikasi yang sedang berjalan. Error dapat terjadi di
CPU dan memori perangkat keras, I/O, dan di dalam program yang dijalankan
pengguna. Untuk setiap jenis error sistem operasi harus bisa mengambil
langkah atau memeberi tanggapan yang tepat untuk mempertahankan jalannya
proses komputasi. Tanggapan dapat berupa pengakhiran program yang
menyebabkan kesalahan, mencoba ulang, atau sekedar melaporkan kesalahan,
dan sebagainya.
Disamping pelayanan diatas, sistem operasi juga menyediakan layanan lain.
Layanan ini bukan untuk membantu pengguna tapi lebih pada mempertahankan
efisiensi sistem itu sendiri. Layanan tambahan itu yaitu :
12
1. Alokasi Sumber Daya
Ketika beberapa pengguna menggunakan sistem atau beberapa program
dijalankan secara bersamaan, sumber daya harus dialokasikan bagi masing-
masing pengguna dan program tersebut.
2. Accounting
Kita menginginkan agar jumlah pengguna yang menggunakan sumber daya,
dan jenis sumber daya yang digunakan selalu terjaga. Untuk itu maka
diperlukan suatu perhitungan dan statistik. Perhitungan ini diperlukan bagi
seseorang yang ingin merubah konfigurasi sistem untuk meningkatkan
pelayanan. Pada sistem banyak pengguna (multiuser system) yang disewakan,
informasi ini digunakan untuk penagihan biaya pemakaian.
3. Proteksi
Layanan proteksi memastikan bahwa segala akses ke sumber daya terkontrol.
Dan tentu saja keamanan terhadap gangguan dari luar sistem tersebut.
Keamanan bisa saja dilakukan dengan terlebih dahulu mengidentifikasi
pengguna. Ini bisa dilakukan dengan meminta passsword bila ingin
menggunakan sumber daya tersebut.
13
D. STRUKTUR SISTEM KOMPUTER
1. Operasi Sistem Komputer
System computer serbaguna modern, berisi suatu CPU dan sejumlah device
controller yang dihubungkan melalui bus yang menyediakan adanya
pemakaian memori secara bersama-sama.
Siklus Intruksi
untuk memproses suatu instruksi dilakukan melalui 2 tahap :
a. Mengambil instruksi ( instruction fetch) dari memori.
b. Mengeksekusi instruksi tersebut ( insteruction execution).
Proses instruksi tersebut dapat dilihat pada diagram di bawah :
Fetch cycle
Instruction cycle
Gambar 0.1
( Siklus proses interrupt )
14
Mulai
Mengambil instruksi
berikutnya
Eksekusi instruksi tersebut
Selesai
2. Fungsi Komputer
Fungsi dasar komputer adalah eksekusi program. Program yang akan
dieksekusi berisi sejumlah instruksi yang disimpan di dalam memori dan CPU
melakukan tugas ini dengan mengeksekusi program. Selain itu, komputer juga
digunakan sebagai alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur
yang telah dirumuskan
3. Interrupt
Interrupt adalah sinyal dari peralatan luar atau permintaan dari program untuk
melaksanakan suatu tugas khusus. Jika interrupt terjadi, mka program
dihentikan terlebih dahulu untuk menjalankan rutin interrupt. Ketika program
yang sedang berjalan tadi dihentikan, prosesor penyimpan nilai register yang
berisi alamat program (CS dan IP) ke stack, dan mulai menjalankan rutin
interrupt. Alamat setiap rutin interrupt disimpan daam sebuah tabel disebut
interrupt service table. Sesudah rutin tersebut selesai dijalankan, program
akan mengambil kembali nilai register ( CS dan IP) dari stack dan program
dijalankan kembali.
Jenis – jenis interrupt :
a. Software. Interrupt yang disebabkan oleh software sering disebut dengan
nama system Call. Misalnya suatu program ingin mencetak hasil dengan
printer.
b. Hardware. Interrupt terjadi karena adanya aksi pada perangkat keras,
seperti penekanan tombol keyboard atau menggerakkan mouse.
4. Struktur Input/Output
a. I/O interrupt
Untuk memulai mengoperasikan I/O, CPU memanggil register-register
yang cocok untuk device controller. Kemudian device controller
menjawab dengan mengisi register-regster berupa tanggapan yang akan
diberikan.
15
Ada 2 aksi yang diberikan saat terjadinya interrupt :
1. Synchronous I/O. I/O selesai digunakan, control menginformasikan
kembali ke user proses. Untuk menunggu selesai digunakan I/O
biasanya digunakan perintah wait. Dengan adanya menunggu sampai
selesai (ada interrupt lain) ini membawa keuntungan, yaitu hanya ada
satu I/O yang bekerja pada suatu waktu, sehingga CPU tahu dengan
pasti CPU mana yang sedang menginterrupt. Kelemahannya, proses
I/O ini tidak dapat berjalan secara simultan.
2. Asynchronous I/O. Kembali ke user program tanpa harus menunggu
I/O selesai digunakan. Keuntungan : efisiensi system digunakan untuk
menjalankan proses atau menjadwal kerja I/O yang lain.
5. Struktur Penyimpanan
Penyimpanan terdiri atas memori utama dan memori sekunder. Karena
memori utamma bersifat volatile dan kapasitasnya terbatas, maka dibutuhkan:
a. chace Memory
Proses transfer data/ke memori utama ke/dari register CPU dilakukan
perkarakter, padahal kecepatan register dengan memori berbeda cukup
jauh. Untuk itu agar CPU tidak menganggur digunakan bantuan chace
sebagai perantara CPU dengan memori.
Pengiriman data dari/ke chace ke/dari CPU dilakukan perkarakter,
sedangkan pengiriman data dari/ke chace ke/dari memori dilakukan per
blok. Perhatikan gambar dibawah :
16
Word transfer
Blok transfer
Gambar 0.2
( Transfer data antara CPU-chace-memori)
Ada 2 jenis chace, yaitu :
Software chace (chacing disk controller); akan mempercepat akses data
pada disk dengan menyimpan data yang baru saja digunakan dalam
memori.
Hardware memori (on-the-board chace); akan mempercepat akses
memori itu sendiri dengan menyimpan data yang baru saja digunakan
dalam memori yang lebih cepat lagi.
Jika segmen yang aktif dari suatu program dapat ditempatkan pada
chace memori dengan akses yang sangat cepat, maka waktu eksekusi
dapat dikurangi sebesar-besarnya.
Biasanya chace dapat menyimpan sebuah blok pada suatu saat,
namun jumlah ini jauh lebih sedikit dibanding dengan jumlah blok yang
ada ada memori utama. Hubungan antara blok-blok yang ada pada chace
dengan blok-blok yang ada pada memori utama dispesifikasikan dengan
menggunakan fungsi pemetaan ( mapping function ).
17
CPU
chace
MemoriUtama
b. Memori utama
Memori utama berisi jutaan sel penyimpanan, masing–masing sel
dapat menyimpan binary digit atu bit yang bernilai 0 atau 1. Satu bit diatur
secara individu, karena suatu bit hanya menyimpan sejumlah kecil
informasi saja. Biasanya bit-bit ini bergabung membentuk suatu kelompok
dangan ukuran tertentu.
Memori utama disusun sedemikian rupa sehingga satu kelompok
yang teridiri dari n-bit dapa disimpan dan diterima sebagai satu kesatuan.
Tiap-tiap kelompok yang terdiri dari n-bit ini sering disebut dengan word
informasi, sedangkan n disebut dengan panjang word (word length). Pada
computer modern kebanyakan memiliki ukuran word antara 16 sampai 64
bit.
Memori utama terdiri dari memori statis (static memori) dan memori
dinamis (dynamic memori). Memori statis terbuat dai rangkaian yang
mampu bertahan selama ada daya listrik. Memori ini mempunyai
kecepatan yang cukup tinggi, namun harganya juga cukup mahal, sebab
terdiri atas beberapa transistor. Pada memori dinamis, informasi disimpan
dalam bentuk kapasitor. DRAM hanya mampu hanya mampu menyimpan
informasi untuk beberapa milidetik saja. Sehingga jika tiap-tiap sel akan
digunakan untuk menyimpan informasi dalam jangka waktu yang cukup
lama, maka kapasitornya harus diisi ulang hingga penuh.
c. Magnetic disk
Merupakan piranti penyimapanan sekunder yang paling banyak
dijumpai pada system computer modern. Secara fisik, bentuk susunan disk
amatlah sederhana dan banyak mempunyai piringan. Masing-masing
piringan disk berbentuk bundar dengan permukaan magnetic. Segala
informasi terekam pada permukaan ini.
d. RAM disk
RAM disk merupakan suatu blok penyimpanan dengan 2 perintah,
yaitu: membaca dan menulis blok. Pada keadaan normal, blok-blok
18
disimpan pada memori sekunder seperti floopy disk atau hard disk. RAM
disk menggunakan metode yang sangat sederhana, dan menggunkan satu
porsi ‘preallocated’ memori utama untuk menyimpan blok-blok data.
RAM disk memiliki keuntungan dalam hal kecepatan pengaksesan data
(tidak ada seek dan rotasi), hal ini sangat cocok untuk akses program-
program atau data-data yang harus diakses terus-menerus.
Memori utama (RAM)
User program
RAM disk blok 1RAM disk
Membaca dan menulis RAM blok 0 menggunakan memori ini
System operasi
Gambar 0.3
( RAM disk )
Gambar 0.3 menunjukan ide dasar RAM disk. RAM disk dibagi menjadi n
blok, tergantung banyaknya memori yang akan dialokasikan. Tiap-tiap blok memiliki
ukuran yang sama dengan ukuran blok pada real disk. Pada saat driver menerima
pesan untuk membaca atau menulis suatu blok, driver hanya menentukan tempat
dimana blok tersebut akan ditempatkan.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem komputer yang membantu
perangkat keras dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen proses. Tujuan
sistem operasi adalah membuat komputer menjadi lebih mudah dan nyaman untuk
digunakan. Fungsi sistem operasi yaitu mengelola seluruh sumber daya sistem
komputer dan sebagai penyedia layanan. Sejarah sistem operasi mengalami
perkembangan yang sangat pesat dan dibagi kedalam empat generasi.
Konsep dasar sistem terdiri dari multiprogramming sistem, time sharing
system, multiprocessing system, real time sistem, sistem operasi terpusat dan
terdistribusi.
Struktur sistem operasi terdiri dari dua bagian yaitu komponen sistem
operasi dan pelayanan sistem operasi. Komponen sistem operasi terdiri dari
manajamen proses, manajemen memory utama, manajamen file, manajemen
input/output, manajemen memory sekunder, jaringan (sistem distribusi), dan
sistem proteksi. Pelayanan sistem operasi menyediakan layanan-layanan dalam
hal pembuatan program, eksekusi program, pengaksesan perangkat
masukan/keluaran, pengaksesan terkendali terhadap sistem berkas, pengaksesan
sistem, komunikasi, deteksi dan memberi tangapan terhadap kesalahan, alokasi
sumber daya, akunting, dan proteksi.
Struktur sistem komputer terdiri dari sistem operasi komputer, fungsi
komputer, interrupt, struktur input/output, dan struktur penyimpanan.
20
DAFTAR PUSTAKA
Hariyanto, Bambang, Ir., Mt.2007. Sistem Operasi, Edisi 3. Bandung:Informatika.
Hariyanto, Bambang, Ir., Mt.1999. Sistem Operasi, Edisi 2. Bandung:Informatika.
Kusumadewi, Sri. 2002. Sistem Operasi, Edisi 2. Yogyakarta:Graha Ilmu.
21