Modul Sistem Informasi Manajemen · PDF fileSiklus Hidup Pengembangan Sistem Sistem dalam...
Transcript of Modul Sistem Informasi Manajemen · PDF fileSiklus Hidup Pengembangan Sistem Sistem dalam...
Modul Sistem Informasi Manajemen Oleh: Doni Purnama Alam Syah, S.Kom., MM
AMIK BSI Bandung Tahun 2011
i
Modul Sistem Informasi Manajemen
Oleh: Doni Purnama Alam Syah, S.Kom., MM
Modul ini diperuntukan untuk mahasiswa jurusan Manajemen Informatika (MI) di AMIK
BSI Bandung dalam mendukung mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Tahun 2011
ii
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga penulis mampu menyelesaikan Modul ini.
Modul Sistem Informasi Manajemen merupakan modul pengantar mata kuliah sistem informasi
manajemen untuk mahasiswa jurusan Manajemen Informatika di Akademi Manajemen
Informatika & Komputer (AMIK) BSI Bandung. Dengan isi materi tidak terlepas dari Silabus
dan SAP yang telah dibuat sebelumnya.
Dalam penciptaan modul ini penulis mengucapkan terima kasih atas pihak yang turut membantu
dan mendukung. Direktur AMIK BSI Bandung yang telah memberikan kesempatan penulis
mengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen, serta rekan-rekan Dosen di lingkungan
AMIK BSI Bandung yang turut mendukung penulis menyelesaikan modul ini.
Tujuan lain yang diharapkan dari modul ini adalah dapat terciptanya buku ajar dikemudian
hari. Akhir kata penulis menerima segala masukan yang dapat menyempurnakan modul ini
dikemudian hari.
Bandung, Februari 2011
Doni Purnama Alam Syah
iii
Best Regard
Tiada hari, bulan dan tahun selain mengingat kebaikkannya #Ibunda & #Ayahanda. Miss u
much.
Daftar Isi
Kata Pengantar ii
Best Regard iii
Daftar Isi iii
Daftar Gambar & Tabel iv
Preface 1
A. Terminologi Analisa Sistem 2
B. Metode Pengembangan Sistem 5
C. Diagram Alir Data 10
D. Analisa Perancangan Input & Output 15
E. Kamus Data & Struktur Data 20
Daftar Pustaka 25
Biodata 25
iv
Daftar Gambar
Gambar 1. Siklus Pengembang Sistem 2
Gambar 2. Model Waterfall 5
Gambar 3. Model Prototipe 6
Gambar 4. Model RAD 7
Gambar 6. Model Spiral 8
Gambar 7. Kesalahan DFD 12
Gambar 8. Contoh Dokumen Masukan (FORM) 18
Daftar Tabel
Tabel 1. Perbandingan Logika dan Fisik 11
1 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
Preface
Tujuan akhir dari Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen adalah mahasiswa
mampu membuat analisa sistem berjalan dari Perusahaan. Sehingga mahasiswa
dibebankan tugas lapangan membuat Laporan Hasil Analisa dan dipresentasikan
setelah tengah semester.
Dalam pembuatan Laporan Hasil Analisa mengikuti panduan atau outline KKP yang
telah ditentukan sebelumnya. Berikut Outline KKP yang berlaku di lingkungan
AMIK BSI Bandung.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Umum
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Metode Penelitian
1.4 Ruang Lingkup
1.5 Sistematika Tulisan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.2 Peralatan Pendukung (Tools Systems)
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 Umum
3.2 Tinjauan Perusahaan
3.2.1 Sejarah Perusahaan
3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi
3.3 Prosedur Sistem Berjalan
3.4 Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan
3.5 Kamus Data Sistem Berjalan
3.6 Spesifikasi Sistem Berjalan
3.6.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
3.6.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
3.6.3 Spesifikasi File (*)
3.6.4 Stuktur Kode (*)
3.6.5 Spesifikasi Program (*)
3.7 Permasalah
3.8 Pemecahan Masalah
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Daftar Pustaka
Daftar Riwayat Hidup
Surat Keterangan PKL/Riset
Form Penilaian KKP
Lampiran-Lampiran
Ket: (*) Apabila sistem sudah terkomputerisasi
2 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
A. Terminologi Analisa Sistem
Terminologi
Analisa: Suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta
mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (case) yang ada.
Sistem: Seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, mesin/alat & prosedur
serta konsep-konsep yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan bersama.
Informasi: Data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti
bagi yang menerimanya
Jenis-Jenis Sistem
Sistem dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung dari levenya. Berikut jenis-jenis
sistem.
1. Level Organisasi, terdiri dari Transaction Processing System.
2. Level Knowledge, terdiri dari Office Automation System dan pendukung
Knowledge Work System.
3. Level Sistem Ahli, terdiri dari sistem informasi manajemen dan Decision
Support System.
4. Level Manajemen Strategis, terdiri dari Executive Suport System, Group
Decision Suport System dan lebih umum dijelaskan Computer Supported
Collaborative Work System.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Sistem dalam perusahaan memiliki proses atau yang disebut dengan siklus hidup
sistem. Masing-masing sistem tersebut pasti mengalami proses pengembangan, yang
disesuaikan dengan kebutuhan pemakai sistem saat ini. Berikut gambaran dari siklus
hidup pengembangan sistem.
Gambar 1. Siklus Pengembang Sistem
1
2
3 4
5
6
7 Identifikasi Masalah, Peluang, Tujuan
Menentukan Syarat-Syarat
Menganalisa Kebutuhan Sistem
Merancangan Sistem Yang Direkomendasikan
Mengambangkan dan
Merekomendasaikan Perangkat
Lunak
Menguji dan Mempertahankan
Sistem
Mengimplementasikan dan
Mengevaluasi Sistem
3 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
Tahap-Tahap Dalam Analisa Sistem
Dalam menganalisa sistem perusaahaan perlu diperhatikan prosedur dan tahapannya,
agar hasil analisa lebih akurat untuk dibuatkan rekomendasi pengembangan sistem.
Berikut tahap-tahap dalam analisa sistem:
1. Menetukan secara tepat mengenai sasaran sistem
Sistem analis harus melakukan pemeriksaan terhadap kebijakan dan prosedur
pengolahan data dan sistem informasi yang diterapkan pada saat ini yang disebut
dengan prevent system.
2. Mempelajari Bentuk Organisasi
Melakukan studi terhadap organisasi meliputi bagan organisasi, job description,
mempelajari aliran data yang berlangsung, hubungan dan keterkaitan fungsi dan
pekerjaan diantara bagian dalam organisasi serta pengaruh dari luar kepada
sistem dalam perusahaan.
3. Menganalisa laporan yang saat ini sudah dihasilkan
Analisa terhadap ketepatan waktu dan laporan, muatan data yang kurang, jumlah
dan frekuensi laporan yang dihasilkan.
4. Melakukan penelitian terhadap penyelenggaraan sistem dan prosedur yang saat
ini dijalankan.
Analisa terhadap kebijakan dan prosedur penyelenggaraan pengolahan data baik
yang manual maupun yang sudah terkomputerisasi.
5. Mengidentifikasi data masukan
Analisa sistem harus mempelajari data-data input yang nantinya yang akan
sangat berpengaruh atas kualitas informasinya.
6. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas sistem yang sedang berjalan
Membuat kesimpulan atas analisis efektivitas present system dan analis
menyediakan beberapa alternatif pilihan sistem, dengan segala tinjauan
kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, baik kekurangan maupun
kelebihannya.
Sasaran Perancangan Sistem
Percangan sistem dibuat perlu memiliki sasaran yang tepat, hal ini dimaksudkan agar
masalah yang ada dalam sistem diperusahaan terkaji dengan sempurna. Berikut
sasaran dari perancangan sistem.
1. Menentukan secara tepat banyaknya informasi
2. Melakukan upaya standarisasi
3. Pengembangan sistem pengendalian
4. Mengurangi fungsi-fungsi yang terduplikasi
Selain sasaran, hal yang perlu dikatahui dalam peracangan sistem adalah pondasi
atau dasar perancangan sistem. Agar tujuan utama dari perancangan sistem dapat
tercapai. Berikut Dasar Perancangan Sistem.
1. Apakah sistem yang lama akan dikembangkan atau cukup disederhanakan
2. Apakah sejumlah langkah benar-benar penting dan apakah sudah dikerjakan
dengan sebaik mungkin
3. Menenggarai adanya fungsi-fungsi yang mengalami redudansi dan duplikasi
4 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
4. Sistem baru hendaknya bekerja lebih cepat, lengkap dan menyeluruh dibanding
sistem lama
5. Laporan-laporan yang dikeluarkan oleh sistem baru harus benar-benar bisa
memenuhi kebutuhan informasi manajemen
6. Diperlukan adanya sarana-sarana yang mempermudah pengendalian terhadap
implementasi sistem
Soal Latihan – Terminologi Analisa Sistem
1. Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya untuk mencapai suatu tujuan, adalah pegertian sistem menurut:
a. Jogiyanto c. Drs. Komarudin
b. Gorden B. Davis d. Raymond Mc. Leod e. Kendal & Kendal
2. Dibawah ini yang merupakan peranan dari analis sistem adalah :
a. penganalis sistem sebagai ahli pendukung
b. penganalis sistem sebagai programmer
c. penganalis sistem sebagai administrator database
d. penganalis sistem sebagai manajer proyek
e. semua jawaban benar
3. Suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta
mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada adalah pengertian dari.
a. Sistem b. Desain
c. Analisa d. Data Store e. Sistem Informasi
4. Dibawah ini yang merupakan siklus hidup pengembangan sistem adalah :
a. Menentukan syarat-syarat
b. Menentukan teknik analisa
c. Menentukan konsep data
d. Menentukan lokasi analisa
e. Menentukan jadwal implementasi
5. Sistem Komputer diklasifikasikan sebagai sistem :
a. Buatan manusia c. Phisik
c. Deterministik d. Semua Benar e. Terbuka
5 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
B. Metode Pengembangan Sistem
Pengertian
SDLC atau Software Development Life Cycle atau System Development Life Cycle
adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan
menggunakan model-model atau metodologi yang digunakan orang untuk
mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (Rosa dan
Shalahuddin).
Beberapa Model Pengembangan Sistem
1. Model ‘Air Terjun’ (Waterfall)
Metode ini sering juga disebut model Sequential Linier, dimana metode ini
merupakan pengembangan sistem yang paling tua dan paling sederhana. Metode
Waterfall cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang
tidak berubah-ubah.
Model ini menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sequential
atau terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian dan tahap
pendukung.
Gambar 2. Model Waterfall
a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Pengumpulan kebutuhan untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat
lunak sehingga dapat dipahami kebutuhan dari user.
b. Desain
Desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka dan prosedur
pengkodean.
c. Pembuatan Kode Program
Hasil tahap ini adalahprogram komputer sesuai dengan desain yang telah
dibuat pada tahap desain
d. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi logik dan fungsional serta
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji sehingga keluaran yang
dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
Analisis Desain Pengkodean Pengujian
Sistem/Rekayasa Informasi
6 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
e. Pendukung atau Pemeliharaan
Dikarenakan adanya perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan
dapat terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat
pengujian.
2. Model Prototipe Digunakan untuk menyambungkan ketidakpahaman pelanggan mengenai hal
teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan
kepada pengembang perangkat lunak.
Model prototipe dimulai dari mengumpulkan kebutuhan pelanggan terhadap
perangkat lunak yang akan dibuat, dan protoptipe merupakan program yang
belum jadi
Gambar 3. Model Prototipe
Mock-up adalah sesuatu yang digunakan sebagai model desain untuk mengajar,
demonstrasi, evaluasi desain, promosi atau keperluan lain yang memapu
menyediakan atau mendemonstrasikan sebagian besar fungsi perangkat lunak
dan memungkinkan pengujian desain perangkat lunak.
3. Model Rapid Application Development (RAD)
Model proses pengembangan perangkat lunak yang bersifat incremental
terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek.
Model RAD merupakan adaptasi dari model air terjun versi kecepatan tinggi
dengan menggunakan model air terjun untuk pengembangan setiap komponen
perangkat lunak.
a. Pemodelan Sistem
Untuk memodelkan fungsi bisnis untuk mengetahui informasi apa yang
terkait proses bisnis, informasi apa saja yang harus dibuat, siapa yang harus
membuat informasi tersebut, bagaimana alur informasi tersebut, proses apa
saja yang terkait informasi tersebut.
b. Pemodelan Data
Memodelkan data apa saja yang dibutuhkan berdasarkan pemodelan bisnis
dan mendefinisikan atribut-atribut beserta relasinya dengan data yang lain
c. Pemodelan Proses
Mengimplementasikan fungsi bisnis yang sudah didefinsikan terkait dengan
pendefinisian data.
Membangun/ Memperbaiki/
Mock-up
Pelanggan Menguji/ Mock-up
Mendengarkan Pelanggan
7 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
d. Pembuatan Aplikasi
Implementasi proses dan data menjadi program.
e. Pengujian dan Pergantian
Menguji komponen yang sudah dibuat.
Gambar 4. Model RAD
4. Model Iteratif
Mengkombinasikan proses-proses pada model air terjun dan iteratif pada model
prototipe yang menghasilkan versi-versi perangkat lunak yang sudah mengalami
penambahan fungsi untuk setiap pertambahannya.
Model ini cocok untuk pengembang dengan turnover staf yang tinggi. Model
Inkremental dibuat untuk mengatasi kelemahan model waterfall yang tidak
mengakomodasi iterasi dan mengatasi kelemahan dari metode prototipe yang
memiliki proses terlalu pendek.
Gambar 5. Model Iteratif
Pemodelan Bisnis
Pemodelan Data
Pemodelan Proses
Pemodelan Aplikasi
Pengujian & Peggantian
Pemodelan Bisnis
Pemodelan Data
Pemodelan Proses
Pemodelan Aplikasi
Pengujian & Peggantian
Tim #1
Tim #2
90 hari
Analisis Desain Pengkodean Pengujian
Sistem/Rekayasa
Informasi
Analisis Desain Pengkodean Pengujian
Increment 1
Analisis Desain Pengkodean Pengujian
Increment 2
Increment 3
Waktu
8 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
5. Model Spiral
Memasangkan iteratif pada model prototipe dengan kontrol dan aspek sistematik
yang diambil dari model air terjun yang menyediakan pengembangan dengan
cara cepat dengan perangkat lunak yang memiliki versi yang terus bertambah
fungsinya.
Model Spiral dibagi menjadi beberapa kerangka aktivitas atau disebut juga
wilayah kerja (task region).
Cocok digunakan untuk mengembangkan aplikasi dengan skala besar tetapi
target waktu dan biaya tidak terlalu tinggi.
Gambar 6. Model Spiral
1. Komunikasi dengan Pelanggan (Customer Communication)
Untuk membangun komunikasi yang efektif antara pengembang (developer) dan
pelanggan (customer)
2. Perencanaan (Planning)
Untuk mendefinisikan sumber daya, waktu, dan informasi yang terkait dengan
proyek
3. Analisis Resiko (Risk Analysis)
Diperlukan untuk memperkirakan resiko dari segi teknis maupun manajemen.
4. Rekayasa
Diperlukan untuk membangun satu atau lebih representasi dari aplikasi
perangkat lunak (dapat juga berupa prototipe).
5. Konstruksi dan Peluncuran (Construction and release)
Dibutuhkan untuk mengonstruksi, menguji, melakukan instalasi, dan
menyediakan dukungan terhadap user.
6. Evaluasi Pelanggan (customer Evaluation)
Untuk mendapatkan umpan balikberdsarkan evaluasi representasi perangkat
lunak yang dihasilkan dari proses rekayasa dan diimplementasikan pada tahap
instalasi.
9 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
Soal Latihan – Model Pengembang Sistem
1. Proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan
menggunakan model-model atau metodologi yang digunakan orang untuk
mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya, adialah pengertian
dari :
a. Waterfall c. Spiral
b. Iteratif d. SDLC e. RAD
2. Yang bukan termasuk dalam metodelogi pengembangan sistem :
a. RAD c. Iteratif e. Pararel
b. Waterfall d. Spiral
3. Tahap pertama siklus pengembangan sistem adalah :
a. Implementasi c. Analisis sistem
b. Perencanaan sistem d. Pengujian e. Desain sistem secara manual
4. Digunakan untuk menyambungkan ketidakpahaman pelanggan mengenai hal
teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan
kepada pengembang perangkat lunak merupakan pengertian dari :
a. Model Prototype c. Model Waterfall
b. Model Spiral d. Model Iteratif e. Model ROC
5. Sesuatu yang digunakan sebagai model desain untuk mengajar, demonstrasi,
evaluasi desain, promosi atau keperluan lain yang memapu menyediakan atau
mendemonstrasikan sebagian besar fungsi perangkat lunak dan memungkinkan
pengujian desain perangkat lunak.
a. Analisa design c. Implementasi Sistem
b. Mock up d. Model Pararel e. RAD
10 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
C. Diagram Alir Data
Terminologi Diagram Alir Data
Menggambarkan pandangan mengenai masukan, proses dan keluaran sistem yang
berhubungan dengan masukan, proses dan keluaran serta mempresentasikan dan
menganalisis prosedur-prosedur mendetail dalam sistem yang lebih besar.
Diagram alir data juga mampu mengkonseptualisasikan bagaimana data-data
berpindah di dalam organisasi. Pada aliran data menekankan logika yang mendasari
sistem.
Simbol Diagram Alir Data
- Kotak digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal, misalnya
sebuah perusahaan, seseorang atau sebuah mesin yang dapat mengirim data
atau menerima data dari sistem dan merupakan sumber atau tujuan data.
Entitas diberi nama dengan kata benda.
- Tanda Panah, menunjukan perpindahan data dari satu titik ke titik lain,
aliran data yang muncul secara simultan bisa digambarkan dalam kata benda.
- Bulat digunakan untuk menunjukan adanya proses transformasi dan aliran
data yang meninggalkan suatu proses selalu diberi label yang berbeda dari
aliran data yang masuk. Dapat memberi nama seperti sistem kontrol
inventaris, menghitung, memverifikasi, menyiapkan, mencetak, dan lain-lain.
- Persegi Panjang dengan ujung terbuka yang menunjukan data. Dalam
diagram alir data logika, jenis penyimpanan fisik (misal disk) tidak
ditetapkan.
Penyimpanan dapat berupa penyimpanan manual, seperti lemari file, atau
sebuah file atau basis data terkomputerisasi.
External Entity
Process
Data Store
Data Flow
11 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
Kelebihan Pendekatan Alir Data :
1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem yang terlalu dini
2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan
sub sistem.
3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui
alir data.
4. Menganalis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan
proses yang diperlukan sudah ditetapkan.
Diagram Alir Data Logika & Fisik
Kategori diagram alir data :
1. Diagram alir data logika, memfokuskan pada bisnis serta bagaimana bisnis
tersebut beroperasi dan tidak berhubungan dengan bagaimana sistem dibangun.
2. Diagram alir data fisik, menunjukan bagaimana sistem tersebut
diimplementasikan termasuk perangkat keras, perangkat lunak, file-file dan
orang-orang yang terlibat dalam sistem.
Antara diagram logika dan fisik memiliki perbedaan mendasar. Berikut perbandingan
antara diagram logika dan fisik.
Tabel 1. Perbandingan Logika dan Fisik
Fitur Desain Logika Fisik
Apa yang
digambarkan model
tersebut
Bagaimana bisnis tersebut
beroperasi
Bagaimana sistem tersebut
diimplementasikan
Apa yang diwakili
proses tersebut
Kegiatan-kegiatan bisnis Program, modul- modul
program dan prosedur-
prosedur manual
Apa yang diwakili
penyimpanan data
tersebut
Pengumpulan data yang
berhubungan dengan
bagaimana data tersebut
disimpan
Basis data dan file- file fisik,
file-file manual
Jenis-jenis
penyimpanan data
Menunjukan
penyimpanan-
penyimpanan data yang
mewakili pengumpulan
data permanen
File master, file transisi
Kontrol sistem Menunjukan kontrol-
kontrol bisnis
Menunjukan kontrol-kontrol
untuk menvalidasi data-data
masukan agar memperoleh
suatu record, untuk
memastikan penyelesaian
suatu proses yang berhasil
dan untuk keamanan sistem.
12 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
Aturan Main Menggambar DFD
1. Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara EXTERNAL ENTITY dengan
EXTERNAL ENTITY secara langsung.
2. Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara DATA STORE dengan DATA
STORE secara langsung
3. Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara DATA STORE dengan
EXTERNAL ENTITY secara langasung (atau sebaliknya)
4. Setiap PROSES harus ada DATA FLOW yang masuk dan DATA FLOW yang
keluar
5. Aliran data tidak boleh terbelah menjadi dua atau lebih aliran data yang berbeda.
Gambar 7. Kesalahan DFD
Tahapan Proses Pembuatan DFD
1. DIAGRAM KONTEKS
Tingkatan tertinggi dalam diagram alir data dan hanyamemuat satu proses,
menunjukan sistem secarakeseluruhan, diberi nomor nol dan tidak memuat
penyimpanan data.
2. DIAGRAM NOL (0)
Menggambarkan detail dari diagram konteks, masukan dan keluaran yang
ditetapkan dalam diagram konteks tetap konstan dalam semua diagram sub
urutannya dan sudah menunjukan bentuk penyimpanan
3. Diagram Detail
Dikembangkan untuk menciptakan diagram anak yang lebih mendetail. Proses
pada diagram 0 yang dikembangkan disebut parent process (proses induk) dan
diagram yang dihasilkan disebut child diagram. Apabila proses tersebut tidak
dapat lagi dikembangkan disebut sebagai proses primitif.
Langkah-Langkah Mengembangkan DAD
1. Membuat sebuah daftar tentang kegiatan-kegiatan bisnis dan digunakan untuk
menentukan berbagai macam : entitas eksternal, aliran data, proses-proses,
penyimpanan data.
2. Menciptakan sebuah diagram yang menunjukan entitas-entitas eksternal dan
aliran-aliran data menuju sistem.
3. Menggambar diagram nol yang menunjukan prosesproses dan penyimpanan
data.
4. Menciptakan diagram anak untuk setiap proses dalam diagram 0.
Kesalahan dalam menggambar DFD
13 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
5. Mengecek kesalahan dan memastikan label-label yang ditetapkan untuk setiap
proses dan aliran data
Soal Latihan – Diagram Alir Data
1. Contoh sebuah datastore adalah :
a. Proses manual c. File supplier
b. Laporan-laporan d. Supplier e. Manager
2. Sumbernya sama dan tujuan arus datanya sama dan digambarkan sebagai arus
tunggal merupakan jenis arus data :
a. Packet of data d. Sumber dan tujuan arus data
b. Diverging e. Semua jawaban benar
c. Converging
3. Didalam pembuata DAD simbol yang menunjukan sumber atau tujuan data
adalah :
a. external entity c. proses
b. data flow d. datastore e. arsip
4. Contoh dari external entity adalah :
a. Sebuah perusahaan c. laporan
b. file master d. mencetak laporan
e.inquiry perangkat lunak
5. Penggambaran sistem secara global disebut juga :
a. Zero diagram c. contex diagram
b. UML d. detail diagram e. Flowchart
Soal Latihan – Praktikum
Studi Kasus Analisis Sistem Bejalan
1. Prosedur Order Penjualan
Setiap konsumen dapat memesan barang datang langsung atau melalui faximile
dengan menyertakan dokumen PO yang diterima oleh bagian penjualan.
Kemudian bagian penjualan berdasarkan PO, memeriksa pesanan barang dengan
menggunakan Arsip Kartu stock, apabila stock barang ada maka nilai penjualan
dihitung dan dicatat kedalam faktur penjualan yang dibuar rangkap 4 (empat)
untuk diserahkan ke Kasir dan data-data penjualan diarsipkan.
2. Prosedur Pembayaran Tunai
Setelah konsumen mendapat konfirmasi tentang pesanan pembelian disetujui,
maka konsumen melakukan transaksi pembayaran melalui transfer uang ke bank
yang ditunjuk dengan bukti setoran. Berdasarkan bukti setoran, kasir membuka
arsip penjualan yang dicocokkan dengan bukti setoran. Apabila sesuai dengan
nilai penjualan maka dibuatkan kwitansi lunas, merekap nilai penjualan harian.
Distribusi dokumen-dokumen berdasarkan nilai transaksi penjualan sebagai
14 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
berikut : untuk kwitansi dan faktur penjualan di berikan kepada customer. Dan
copy faktur diberikan ke bagian penjualan sedangkan lembar faktur
berikutnya di arsipkan.
3. Prosedur Pengiriman Barang
Bagian penjualan kemudian membuka arsip faktur penjualan untuk menyiapkan
barang-barang yang akan dikirim dan mencatatnya ke dokumen Surat Jalan
untuk selanjutnya diserahkan ke Bagian Pengiriman yang bertugas mengirim
barang ke konsumen.
4. Prosedur Pembuatan Laporan
Setiap akhir periode Bagian Penjualan membuat Laporan Penjualan Bulanan
berdasarkan rekap penjualan harian dan faktur penjualan serta laporan Stok
Barang Keluar berdasarkan Kartu Stok. Kedua laporan tersebut diberikan kepada
Manajer Penjualan untuk proses evaluasi penjualan selama satu bulan.
Gambarkan DAD berjalan yang terdiri dari.
1. Diagram Konteks
2. Diagram Nol
3. Diagram Detail
15 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
D. Analisa Perancangan Input &
Output
Perancangan Output
Output adalah informasi yang dikirim kepada para pengguna melalui sistem
informasi dapat berupa hardcopy atau softcopy, melalui internet, ekstranet, atau
world wide web.
Tujuan yang harus dicapai penganalis sistem saat merancang output :
1. Merancang output untuk tujuan tertentu
2. Membuat output bermanfaat bagi para pengguna
3. Mengirimi jumlah output yang tepat
4. Menyediakan distribusi output yang tepat
5. Menyediakan output yang tepat waktu
6. Memilih metode output yang paling efektif
Tipe output :
1. Output internal
2. Output eksternal
Mengatur tata letak isi output :
Cara penggambaran bagan tata letak printer :
1. Bentuk dari literal dapat ditulis apa adanya
2. Nilai suatu data yang berasal dari suatu field atau variabel ditunjukan oleh
bentuk edit-mask
3. Nomor dapat digunakan sebagai acuan nilai data di kamus data output
Panah kebawah menunjukan cara penggambaran spasi di bagan tata letak printer,
yaitu :
1. Spasi tunggal
2. Spasi dua/lebih
3. Dengan baris tertentu
4. Kombinasi percetakan
Langkah-langkah untuk menyiapkan prototipe output berbasis layar :
1. Menentukan kebutuhan akan laporan tersebut.
2. Menentukan pengguna.
3. Menentukan item-item data yang dimasukan.
4. Mengestimasi ukuran laporan secara keseluruhan
5. Judul laporan.
6. Nomor halaman.
7. Memasukan tanggal persiapan laporan
8. Memberi label setiap kolom data secara tepat.
9. Menentukan data-data varabel.
10. Menunjukan tempat baris-baris kosong.
11. Mengulas laporan-laporan prototipe.
16 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
Petunjuk untuk merancang layar :
1. Buatlah layar yang sederhana
2. Buatlah presentasi layar tetap konsisten
3. Fasilitasi gerakan pengguna di antara layar
4. Ciptakan suatu layar yang menarik
Bentuk Laporan
Bentuk Laporan dalam perancangan Output memiliki beberapa bentuk. Bentuk
tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dari pelaporan. Berikut bentuk-bentuk dari
laporan.
1. Laporan berbentuk tabel
a. Notice report
Notice report merupakan bentuk laporan yang memerlukan perhatian
khusus. Laporan ini harus dibuat sesederhana mungkin, tetapi jelas, karena
dimaksudkan supaya permasalahan permasalahan yang terjadi tampak
dengan jelas sehingga dapat langsung ditangani.
b. Equiposed report
Laporan ini biasanya digunakan untuk maksud perencanaan. Dengan
disajikannya informasi yang berisi hal-hal bertentangan, maka dapat
dijadikan sebagai dasar di dalam pengambilan keputusan
c. variance report
Laporan ini menunjukkan selisih (variance) antara standar yang sudah
ditetapkan dengan hasil kenyataannya atau sesungguhnya
d. comparative report
Isi dari laporan ini adalah membandingkan antara satu hal dengan hal yang
lainnya. Misalnya pada laporan rugi/laba atau neraca dapat dibandingkan
antara nilai-nilai elemen tahun berjalan dengan tahun-tahun sebclumnya.
2. Laporan Berbentuk Grafis
a. Garis
Pada bagan garis (line chart), variasi dari data ditunjukkan dengan suatu
garis atau kurva
b. Batang
Nilai-nilai data dalam bagan batang (bar chart digambarkan dalam bentuk
batang-batang vertikal ataupun batang-batang horisontal.
c. Pastel
Bagan pastel (pie chart) merupakan bagan yang berbentuk lingkaran
menyerupai kue pastel (pie). Tiap tiap potong dari pie dapat menunjukkan
bagian dari data.
17 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
Perancangan Input
Merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasi adalah
data yang terjadi dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh organisasi.
Formulir adalah perangkat penting untuk mengendalikan aliran kerja dan digunakan
untuk menangkap (capture) data yang terjadi sering juga disebut Dokumen Dasar.
Tujuan perancangan input :
1. Membuat penyelesaian input yang mudah dan efisien
2. Menjamin input akan memenuhi tujuan yang diharapkan
3. Menjamin penyelesaian yang tepat.
4. Membuat tampilan layar dan formulir yang menarik
5. Membuat input yang tidak rumit
6. Membuat tampilan layar dan formulir yang konsisten
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dari dokumen dasar.
1. Fungsi dokumen dasar
a. Dapat menunjukan macam dari data
b. Dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat
c. Bertindak sebagai pendistribusian data
d. Membantu pembuktian terjadinya transaksi
e. Dapat digunakan sebagai back up
2. Petunjuk merancang dokumen dasar
a. Kertas yang digunakan b. Ukuran dari dokumen dasar
c. Warna yang digunakan
d. Judul dokumen dasar
e. Nomor dokumen dasar
f. Nomor urut dokumen dasar
g. Nomor dan jumlah halaman
h. Spasi
i. Pembagian area
j. Caption, yaitu box caption, yes no chech off caption, horizontal check off
caption, blocked spaces caption, scannable from caption
k. Instruksi dalam dokumen dasar
Empat garis pedoman untuk merancang formulir
a. Membuat formulir mudah diisi, yaitu dengan memperhatikan aliran formulir,
pengelompokan tujuh bagian sebuah formulir, pembuatan judul.
b. Memastikan bahwa formulir akan memenuhi tujuan yang telah dibuat
c. Membuat formulir yang memastikan penyelesaian tepat.
d. Buatlah formulir yang menarik
3. Cara mengurangi masukan
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah masukan,
cara yang dapat dilakukan adalah :
a. menggunakan kode
18 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
b. data yang relatif konstan yang disimpan di file induk
c. jam dan tanggal dapat diambil dari sistem
d. rutin perhitungan dilakukan oleh sistem
Gambar 8. Contoh Dokumen Masukan (FORM)
Soal Latihan – Analisa Perancangan Input & Output
1. Laporan yang berisi hal-hal yang bertentangan dengan maksud untuk
perencanaan adalah jenis laporan :
a. Notice report c. variance report
b. Equipoised report d. comparative report e. Pie Report
2. Laporan yang dibuat sangat sederhana dan jelas dengan maksud supaya
permasalahan yang ada dapat jelas dan segera dapat ditangani merupakan
penjelasan dari :
a. Notice report c. variance report
b. Equipoised report d. comparative report e. Caption
3. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengurangi masukan adalah sebagai
berikut :
a. menggunakan kode
b. jam dan tanggal diambil dari sistem
c. rutin perhitungan dilakukan oleh sistem
d. data yang relatif konstan disimpan dalam file induk
e. semua benar
19 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
4. Salah satu cara pengisian caption dengan cara mengisi kotak-kotak ruang kosong
disebut :
a. box caption c. blocked spaces caption
b. horizontal caption d. checklist caption
e. yes/no check off caption
5. Caption yang digunakan pada formulir yang dibaca oleh alat scanner (OMR
reader) adalah :
a. box caption c. blocked caption
b. scannable form caption e. horizontal check option
e. notice report
20 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
E. Kamus Data & Struktur Data
Kamus Data
Kamus data merupakan suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang
digunakan sebagai referensi mengenai data (metadata) yang disusun oleh analis
sistem untuk melakukan analisa dan desain.
Kegunaan kamus data :
1. Menyediakan diagram alir data dalam hal kelengkapan dan keakuran.
2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-laporan.
3. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file- file
4. Mengembangkan logika untuk proses-proses DAD
Fungsi kamus data merupakan suatu katalog yang menjelaskan lebih detail tentang
DFD yang mencakup proses, data flow & data store.
Hal yang harus dimuat dalam kamus data :
1. Nama arus data 5. Penjelasan
2. Alias 6. Periode
3. Bentuk data 7. Volume
4. Arus Data 8. Struktur data
Menetapkan Aliran Data
Untuk aliran data masukan dan keluaran ditentukan dari wawancara, obervasi
terhadap pengguna serta menganalisis dokumen dan sistem.
Isi dari aliran data adalah:
1. Identitas
Berisi nomor identifikasi yang bersifat pilihan yang mengidentifikasi sistem dan
aplikasi.
2. Nama deskriptif
Nama deskripstif harus unik yang terdapat pada diagram
3. Deskripsi
Berisi gambaran umum dari masukan atau keluaran
4. Sumber aliran data
Dapat berupa entitas eksternal, proses maupun aliran data yang datang dari suatu
simpanan data.
5. Tujuan aliran data
Item yang disebutkan dibawah sumber.
6. Jenis aliran data
Apakah aliran data merupaka record yang memasuki atau meninggalkan file
yang memuat laporan, formulir, atau layar
7. Nama struktur data
Menggambarkan elemen-elemen yang ditemukan dalam aliran data.
8. Volume
Dapat berupa ukuran satuan waktu perhari atau satuan waktu lainnya.
9. Komentar
Area untuk komentar dan catatan-catatan lainnya
21 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
Soal Latihan
1. Dibawah ini yang menjadi sasaran perancangan sistem adalah, kecuali.
a. Mengidentifikasi Masalah Kebutuhan User
b. Menentukan secara tepat banyaknya informasi
c. Melakukan upaya standarisasi
d. Pengembangan sistem pengendalian
e. Mengurangi fungsi-fungsi yang terduplikasi
2. Seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, mesin/alat dan prosedur
serta konsep-konsep yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan
bersama adalah pengertian dari.
a. Sistem Informasi b. Sistem
c. Sistem Informasi Manajemen d. Analis Sistem
e. Informasi
3. Sistem analis harus melakukan pemeriksaan terhadap kebijakan dan prosedur
pengolahan data dan sistem informasi yang diterapkan pada saat ini, adalah
pengertian dari
a. Preview System b. Prevent System
c. Perspective System d. Computerized System
e. Black Hole System
4. Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat
berupa,antara lain :
a. Arsip b. Organisasi
c. Laporan d. Perusahaan e. Suplier
5. Seseorang atau sebuah mesin yang dapat mengirim data atau menerima data
dari sistem dan merupakan sumber atau tujuan data
a. Data Flow b. Eksternal Entity
c. Data Store d. Process e. Black Hole
6. Kesalahan dalam menggambar Data Flow Diagram dimana terdapat output
akan tetapi input tidak terlihat disebut
a. Data Flow Error b. Entity Duplicate
c. Data Store d. Miracle e. Black Hole
7. Model Air Terjun (Waterfall) sering juga disebut sebagai
a. Sequential Linier b. Old Mthode System
c. Prototipe Methode d. Mock-Up
e. Model Rapid Application Development
8. Pada model spiral, diperlukan untuk membangun satu atau lebih
representasi dari aplikasi perangkat lunak (dapat juga berupa prototipe)
adalah tahap
a. Construction and release b. Rekayasa
c. Evaluasi Pelanggan d. Customer Communication e. Perencaan
22 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
9. Struktur kode yang baik bisa dirancang dengan
memperhatikan antara lain.
a. Kode yang panjang
b. Bersifat unik
c. Boleh menggunakan spasi
d. Usahakan terdapat karakter yang mirip
e. Modifikasi kode tidak diperbolehkan
10. Cara yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah masukan adalah
a. Pemanfaatan prototype
b. Rutin perhitungan dilakukan oleh sistem
c. Rutin perhitungan dilakukan oleh aplikasi
d. Data yang relatif konstan disimpan di file transaksi
e. Pemanfaatan algoritma yang efektif dan efisien
11. Yang bukan termasuk dalam metodologi pengembangan sistem :
a. RAD b. Iteratif
c. Paralel d. Waterfall e. Spiral
12. Dalam pembuatan tabel keputusan (decision table) terdapat bagian
utama dari tabel yaitu, kecuali
a. Condition Entry b. Data Entry
c. Action Entry d. Condition Stub e. Action Stub
13. Formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) data yang terjadi
adalah pengertian dari
a. Dokumen Dasar c. Dokumen Output e. Caption
b. Dokumen Proses d. Dokumen Input
14. Simbol { } pada notasi struktur data pada kamus data digunakan untuk
menyatakan
a. Karakter c. Iterasi
b. Numeric d. Field kunci e. Alphabet
15. Menggambarkan pandangan mengenai masukan, proses dan keluaran
sistem yang berhubungan dengan masukan, proses dan keluaran serta
merepresentasikan dan menganalisis prosedur-prosedur mendetail dalam
sistem yang lebih besar disebut.
a. Data Flow Diagram c. Kamus Data
b. Data Proses d. Diagram Nol e. Database
16. Simbol yang menunjukkan adanya penyimpanan data adalah
a. Data store c. Data flow e. Entitas
b. External entity d. Process
23 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
17. Suatu proses yang menggambarkan sistem secara keseluruhan atau global
adalah diagram :
a. Zero c. Context
b. Detail d. Overbiew e. Diagram Nol
18. Untuk simbol external entity dapat digambarkan sebagai sebuah.
a. Lingkaran c. Supliar
b. Garis tanda panah d. Kota Rangkap e. Persegi Panjang
19. Data yang digunakan untuk mengklasifikasikan data ke dalam komputer
dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengan
informasi yang dibutuhkan adalah penjelasan dari
a. Dokumen Dasar c. Kamus data e. File
b. Kode d. Program
20. Simbol Kamus Data, yang digunakan untuk maksud “dan/ And” adalah
a. = c. + e. @
b. { } d. [ ]
21. Berikut ini yang merupakan contoh dari output internal yaitu…
a. Laporan c. Kwitansi
b. Faktur d. Formulir e. Check
22. Informasi yang dikirim kepada para pengguna melalui sistem informasi
dapat berupa hardcopy atau softcopy, melalui intranet, ekstranet, atau world
wide web adalah penjelasan dari.
a. Input c. Process
b. Output d. Input/Output e. Laporan
23. Laporan ini harus dibuat sesederhana mungkin, tetapi jelas, karena
dimaksudkan supaya permasalahan permasalahan yang terjadi tampak dengan
jelas sehingga dapat langsung ditangani. Merupakan jenis laporan.
a. Noticed Report c. Variance Report
b. Equiposed Report d. Comparative Report e. Line Report
24. Dibawah ini yang merupakan salah satu bentuk laporan berbentuk tabel
adalah
a. Laporan bentuk tertulis d. Laporan berbentuk variasi
b. Noticed report e. Laporan Perbandingan
c. Laporan berbentuk Grafis
25. Bentuk laporan grafik yang menyerupai kue pastel dan menunjukkan
bagian dari data adalah jenis bagan.
a. Line chart c. Bar chart e. Bagan Garis
b. Pie chart d. Kerucut chart
24 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
26. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi masukan data
dimana salah satunya adalah
a. Menggunakan Kode
b. Memanfaatkan Caption
c. Menggunakan Dokumen
d. Grouping Data
e. Menggunakan Program
27. Yang termasuk dalam bentuk laporan tabel adalah, kecuali
a. Notice Report d. Comparative Report
b. Line Report e. Equiposed Report c. Variance Report
28. Suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang digunakan sebagai referensi
mengenai data (metadata) yang disusun oleh analis sistem untuk melakukan
analisa dan desain, merupakan pengertian dari :
a. Flowchart d. Formulir
b. Kamus Data e. Notice Report c. HIPO
29. Item yang disebutkan dibawah sumber merupakan penjelasan dari isi aliran data
yaitu.
a. Nama arus data d. Penjelasan
b. Tujuan dari alir data e. Periode c. volume
30. Berikut ini adalah bentuk-bentuk notasi tipe data adalah, kecuali.
a. + c. 9
b. Z d. - e. A
25 | M o d u l S i s t e m I n f o r m a s i M a n a j e m e n A l a m s y a h ( 2 0 1 1 )
Daftar Pustaka
Davis, Gordon.2002.Sistem Informasi Manajemen I.Jakarta: Pustaka Binaman
Davis, Gordon.2002.Sistem Informasi Manajemen II.Jakarta: Pustaka Binaman
HM, Jogiyanto.2005.Analisa Design Sistem.Yogyakarta: Andi Offset.
HM, Jogiyanto.2005.Pengenalan Komputer.Yogyakarta: Andi Offset.
Kendall & Kendall.2006.Analisa dan Perancangan Sistem.Jakarta:PT Indeks
KelompoK Gramedia
Mc Leod, Raymond. Jr.2006.Sistem Informasi Manajemen Studi Sistem Informasi
Berbasis Komputer.Jakarta: PT. Prenhalindo.
Purwono, Edi.2002. Apa yang harus diketahui Sistem Analis.Yogyakarta:Andi
Biodata Penulis
Doni Purnama Alam Syah, S.Kom., MM (Alamsyah), keturunan sunda
yang lahir di Kota Subang 29 Agustus 1981. Saat ini Alamsyah
mengajar sebagai Dosen Tetap di AMIK BSI Bandung pada prodi
Manajemen Informatika dan Dosen Tidak Tetap di Universitas BSI
pada prodi Manajemen. Alamsyah mendapat gelar S.Kom di STMIK
PGRI Tangerang dan mendapat gelar MM di Universitas Mercubuana.
Mulai tahun 2010 meneruskan studi Doktor Ilmu Manajemen di
Universitas Padjadjaran.