Modul Sampah

30
Fitri Yunita, S.P

description

Modul Sampah

Transcript of Modul Sampah

Page 1: Modul Sampah

Fitri Yunita, S.P

Page 2: Modul Sampah

Learning ObjectiveLearning Objective• Identify the waste managementIdentify the waste management

Page 3: Modul Sampah

SampahSampahSampah Sisa hasil kegiatan manusia Sampah Sisa hasil kegiatan manusia

yang masih dapat dimanfaatkan kembali yang masih dapat dimanfaatkan kembali dan sebagai sumber daya ekonomidan sebagai sumber daya ekonomi

Menurut Depart PU (1990)Menurut Depart PU (1990)Sampah Limbah yang bersifat padat Sampah Limbah yang bersifat padat

terdiri dari zat organik & zat anorganik terdiri dari zat organik & zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan & melindungi investasi lingkungan & melindungi investasi pembangunanpembangunan

Page 4: Modul Sampah

Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi PENGURANGAN dan PENANGANAN sampah

PENGURANGAN sampah meliputi kegiatan:• Pembatasan timbulan sampah• Pendauran ulang sampah• Pemanfaatan kembali sampah

PENANGANAN sampah meliputi kegiatan:• Pemilahan –sesuai jenisnya• Pengumpulan -pengambilan dan pemindahan dari sumber ke

tempat pengolahan sampah terpadu• Pengangkutan –membawa sampah dari sumber atau TPST

menuju tempat pemrosesan akhir• Pengolahan –mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah

sampah• Pemrosesan akhir sampah –pengembalian sampah atau residu

hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman

Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya.

Page 5: Modul Sampah

Secara garis besar, sampah dapat dibedakan Secara garis besar, sampah dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:menjadi 3 jenis, yaitu:1.1. Sampah OrganikSampah Organik

Yaitu; sampah yang mudah lapuk/hancur, bukan Yaitu; sampah yang mudah lapuk/hancur, bukan berbentuk cairan/gas dan sering disebut sampah berbentuk cairan/gas dan sering disebut sampah basah organik. Sampah organik terdiri dari:basah organik. Sampah organik terdiri dari:a. Sampah organik segar ex, sampah dapur, kebun, a. Sampah organik segar ex, sampah dapur, kebun, pasar dan restoranpasar dan restoranb. Sampah organik olahan ex, kertas, kardusb. Sampah organik olahan ex, kertas, kardus

2.2. Sampah AnorganikSampah AnorganikYaitu; Sampah yang tidak mudah lapuk/hancur, bukan Yaitu; Sampah yang tidak mudah lapuk/hancur, bukan berupa cairan dan gas, sering disebut sampah kering. berupa cairan dan gas, sering disebut sampah kering. Contoh: logam, besi, kaleng, plastik dan karetContoh: logam, besi, kaleng, plastik dan karetBBarang yang dapat didaur ulang kembali dalam arang yang dapat didaur ulang kembali dalam keadaan bersih dan tidak rusak, mempunyai nilai keadaan bersih dan tidak rusak, mempunyai nilai ekonomi tinggi. ekonomi tinggi.

Page 6: Modul Sampah

1. Sampah Anorganik1. Sampah AnorganikBahaya dari Sampah Anorganik Bahaya dari Sampah Anorganik

(sampah plastik):(sampah plastik):•Dibakar: Penyakit paru-paru, Dibakar: Penyakit paru-paru,

kanker, TBC, iritasi kulit, Iritasi kanker, TBC, iritasi kulit, Iritasi mata, Polusi Udara dan sebaginyamata, Polusi Udara dan sebaginya

•Ditimbun: Akan merusak tanah Ditimbun: Akan merusak tanah karena tidak dapat dicerna oleh karena tidak dapat dicerna oleh tanah selama ratusan tahun.tanah selama ratusan tahun.

Page 7: Modul Sampah

CARA MEMANFAATKAN CARA MEMANFAATKAN SAMPAH PLASTIKSAMPAH PLASTIK• Sampah Plastik dikumpul Sampah Plastik dikumpul • Sampah Plastik dicuciSampah Plastik dicuci• Sampah Plastik dijemurSampah Plastik dijemur /dilap hingga kering/dilap hingga kering• Sampah Plastik digunting/Sampah Plastik digunting/ dipoladipola• Plastik dijahit/dianyam Plastik dijahit/dianyam sesuai keinginansesuai keinginan• Daur ulang Siap untuk dipasarkanDaur ulang Siap untuk dipasarkan

Page 8: Modul Sampah
Page 9: Modul Sampah
Page 10: Modul Sampah
Page 11: Modul Sampah
Page 12: Modul Sampah
Page 13: Modul Sampah

3.3. Sampah berbahayaSampah berbahayaYaitu; sampah yang harus ditangani secara khusus Yaitu; sampah yang harus ditangani secara khusus untuk menetralisir akibat pencemaran. Sampah ini untuk menetralisir akibat pencemaran. Sampah ini harus dipisahkan dari yang lainnya sehingga proses harus dipisahkan dari yang lainnya sehingga proses daur ulang lebih cepat dan menghasilkan produk daur ulang lebih cepat dan menghasilkan produk yang bebas dari bahan yang berbahaya. Contoh yang bebas dari bahan yang berbahaya. Contoh sampah yang berbahaya antara lain; sisa bahan sampah yang berbahaya antara lain; sisa bahan kimia, baterai, botol obat nyamukkimia, baterai, botol obat nyamuk,, pecahan kaca pecahan kaca, , gelas gelas dan dan paku.paku.

Page 14: Modul Sampah

Permasalahan sampah semakin hari semakin Permasalahan sampah semakin hari semakin rumit dikarenakan beberapa hal, yaitu:rumit dikarenakan beberapa hal, yaitu:

• Timbulan semakin meningkatTimbulan semakin meningkat• Komposisi semakin beranekaragamKomposisi semakin beranekaragam• Sampah dibuang dalam keadaan Sampah dibuang dalam keadaan

tercampur aduktercampur aduk

Page 15: Modul Sampah

Dampak Sampah:Dampak Sampah:• Pencemaran udaraPencemaran udara

Misalnya bau busuk dan asapMisalnya bau busuk dan asapSampah menimbulkan biogas yang mengandung Sampah menimbulkan biogas yang mengandung banyak metan dan karbondioksida serta bahan banyak metan dan karbondioksida serta bahan berbahaya lainnya. Ibu-ibu yang tinggal di TPA, yang berbahaya lainnya. Ibu-ibu yang tinggal di TPA, yang terdedah biogas memiliki resiko tinggi kelahiran bayi terdedah biogas memiliki resiko tinggi kelahiran bayi dengan berat badan rendah, dan mempengaruhi dengan berat badan rendah, dan mempengaruhi umur kehamilan.umur kehamilan.

• Pencemaran airPencemaran airSampah juga dapat menimbulkan pencemaran air Sampah juga dapat menimbulkan pencemaran air permukaan dan air tanah karena “pembasuhan” permukaan dan air tanah karena “pembasuhan” sampah oleh air hujan.sampah oleh air hujan.Dengan kondisi tersebut mengakibatkan banyak Dengan kondisi tersebut mengakibatkan banyak sumber air untuk keperluan sehari-hari dalam suatu sumber air untuk keperluan sehari-hari dalam suatu lingkungan pemukiman terkontaminasi dan lingkungan pemukiman terkontaminasi dan mengakibatkan penurunan tingkat kesehatan mengakibatkan penurunan tingkat kesehatan penduduk.penduduk.

Page 16: Modul Sampah

• Penurunan tingkat kesehatan pendudukPenurunan tingkat kesehatan pendudukDampak sampah terhadap penurunan tingkat Dampak sampah terhadap penurunan tingkat kesehatan penduduk akan semakin tinggi jika kesehatan penduduk akan semakin tinggi jika sampah tidak dikelola dengan baik. Sampah dapat sampah tidak dikelola dengan baik. Sampah dapat menjadi sarang lalat, tikus, kecoak, dan jasad renik menjadi sarang lalat, tikus, kecoak, dan jasad renik yang dapat menjadi pembawa ataupun sumber yang dapat menjadi pembawa ataupun sumber penyakit. penyakit.

• KecelakaanKecelakaansampah juga dapat menyebabkan kecelakaan, sampah juga dapat menyebabkan kecelakaan, misalnya terkena pecahan kaca, paku,dll. Selain itu misalnya terkena pecahan kaca, paku,dll. Selain itu gangguan asap yang dapat mengganggu gangguan asap yang dapat mengganggu pandangan dan membahayakan arus lalu lintas.pandangan dan membahayakan arus lalu lintas.

• Penurunan keindahanPenurunan keindahanSampah yang tercecer dan tidak dikumpulkan pada Sampah yang tercecer dan tidak dikumpulkan pada tempat semestinya akan terlihat tidak rapi dan tempat semestinya akan terlihat tidak rapi dan mengganggu keindahan tempat sekitarnya.mengganggu keindahan tempat sekitarnya.

Page 17: Modul Sampah

• Sampah sebagai hasil kegiatan manusia tidak Sampah sebagai hasil kegiatan manusia tidak harus dibuang tetapi dikelola agar tidak harus dibuang tetapi dikelola agar tidak mengganggu kesehatan lingkungan dan mengganggu kesehatan lingkungan dan berfungsi sebagai sumberdaya ekonomi. berfungsi sebagai sumberdaya ekonomi. Oleh karena itu, bukan lagi Oleh karena itu, bukan lagi “ “ Buanglah sampah pada tempatnyaBuanglah sampah pada tempatnya” tetapi ” tetapi ““kumpulkan sampah pada tempatnyakumpulkan sampah pada tempatnya””

• Statistik persampahan di Indonesia Statistik persampahan di Indonesia menunjukkan bahwa sampah rumah tangga menunjukkan bahwa sampah rumah tangga memiliki persentase terbesar dibandingkan memiliki persentase terbesar dibandingkan dengan sampah dari sumber lainnyadengan sampah dari sumber lainnya

• Sampah rumah tangga merupakan Sampah rumah tangga merupakan penyumbang terbesar sampah kotapenyumbang terbesar sampah kota

• Menurut besarnya pendapatan: menunjukkan Menurut besarnya pendapatan: menunjukkan bahwa semakin tinggi pendapatan dan bahwa semakin tinggi pendapatan dan semakin mapan kehidupan keluarga, maka semakin mapan kehidupan keluarga, maka semakin tinggi pula timbulan sampahnyasemakin tinggi pula timbulan sampahnya

Page 18: Modul Sampah

Kendala dalam pengelolaan Kendala dalam pengelolaan sampah:sampah:

1.1. Kurangnya disiplin, pengertian dan kesadaran Kurangnya disiplin, pengertian dan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan disebabkan masyarakat terhadap kebersihan disebabkan oleh faktor sosial yaitu rendahnya tingkat oleh faktor sosial yaitu rendahnya tingkat pendidikan warga masyarakatpendidikan warga masyarakat

2.2. Akibat gaya hidup atau pola kebiasaan (prilaku) Akibat gaya hidup atau pola kebiasaan (prilaku) penduduk misal; membuang sampah penduduk misal; membuang sampah disembarang tempat, di sungai/di selokan disembarang tempat, di sungai/di selokan depan rumahdepan rumah

3.3. Persepsi masyarakat tentang sampah; sebagai Persepsi masyarakat tentang sampah; sebagai sisa kegiatan manusia yang cenderung sisa kegiatan manusia yang cenderung dicampakkan dan pengelolaan sampah dicampakkan dan pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab pemerintah daerah merupakan tanggung jawab pemerintah daerah (Hal inilah yang menyebabkan semakin (Hal inilah yang menyebabkan semakin tingginya timbulan sampah)tingginya timbulan sampah)

4.4. Kecendrungan prilaku “budaya lempar barang” Kecendrungan prilaku “budaya lempar barang” terutama pada orang-orang yang sudah mapanterutama pada orang-orang yang sudah mapan

Page 19: Modul Sampah

SUDUT PANDANG TENTANG SAMPAH

SAMPAH dianggap sebagaiLIMBAH

seharusnya dibuang berarti ONGKOS

ANCAMAN

SAMPAH dianggap sebagaiPOTENSI

seharusnya diolah berarti

PENDAPATAN

KESEMPATAN

2009

Page 20: Modul Sampah

Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur-ulang dan mudah terurai Lakukan pengngomposan sampah Lakukan pengolahan sampah menjadi produk berguna Lakukan pembuatan kertas daur-ulang

Recyclememanfaatkan kembali sampah setelah melalui proses pengolahan

Replantmerupakan kegiatan menanam kembali sesuai peruntukan lahan setempatTentukan, pertahankan, dan optimalkan fungsi Ruang Terbuka Hijau kota (jalur hujau jalan, taman kota, taman lingkungan, dll.)

Lakukan penanaman lahan kritis Lakukan penanaman pekarangan sesuai ketersediaan lahan (penanaman dalam pot, tanaman gantung, dll.)

2009

Page 21: Modul Sampah

Reducetindakan mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah

Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur-ulang Gunakan produk yang dapat diisi-ulang Gunakan kertas pada dua muka Kurangi penggunaan barang sekali pakai

Reusekegiatan penggunaan kembali sampah secara langsung, baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain

Gunakan wadah/kantong secara berulang Gunakan baterai recharger Gunakan sisi kertas yang kosong untuk menulis Berikan pakaian layak pakai kepada orang lain

2008TEY 4 21

Page 22: Modul Sampah

Memangkas biaya pengangkutan Tidak memerlukan lahan luas untuk TPA Nilai tambah dari produk sampah yang memiliki nilai ekonomi Menambah lapangan pekerjaan dari pengolahan sampah

menjadi bahan yang bermanfaat Terwujudnya peranserta masyarakat Terjaganya kelestarian lingkungan dan kesehatan

masyarakat

KEUNTUNGAN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (TERMASUK LINGKUNGAN SEKOLAH)

2009

Page 23: Modul Sampah

2008TEY 4 23

BANDOENG LAUTAN SAMPAH

Page 24: Modul Sampah

2008TEY 4 24

BANDOENG LAUTAN SAMPAH

Page 25: Modul Sampah

2008TEY 4 25

POTRET KITA BERSAMA

Page 26: Modul Sampah

LOGAM

Page 27: Modul Sampah

KERTAS

Page 28: Modul Sampah

GELAS

Page 29: Modul Sampah

PLASTIK

Page 30: Modul Sampah

LOGAM