Modul Pratikum KLT Dan Ekstraksi
description
Transcript of Modul Pratikum KLT Dan Ekstraksi
-
Modul pratikum :
EKTRAKSI
1. Blender kacang tanah 25 gram 2. Kacang tanah hasil blender 25 gram kemudian tambahkan 50 mL methanol dan
20 mL NaCl 2,2 %
3. Shaker No.2 selama 30 menit dan di saring dengan kertas saring teknis, pisahkan fraksi metanol
4. Fraksi metanol dipartisi dengan pelarut heksan 2 x 25mL, pisahkan fraksi metanol 5. Fraksi metanol no 4 di partisi dengan pelarut choloroform 2 x 25 mL, pisahkan
fraksi choloroform
6. Saring Fraksi choloroform dan tambhakan Na2SO4 7. Evaporasi kloroform 8. Timbang hasil evaporasi.
TLC
1. Potong plat TLC ukuran 10 x 5 cm 2. Beri batas garis atas dan bawah sebesar 0,5 cm
3. Residu dari hasil fraksi klorofrom ditambahkan sebanyak 0,5 mL (500 L)
4. Totol di Plat TLC residu no 2 dengan syringe sebanyak 10 L
5. Totol di plat tlc standar dengan variasi konsentrasi 1-10 L 6. Masukkan fase gerak TLC Kloroform : Etil asetat dengan perbandingan 7 : 3,
masukkan plat TLC yang sudah di totol tersebut
7. Masukkan fase gerak TLC Klroroform : Aseton dengan perbandingan 9 : 1 8. Hitung secara kuantitatif residu dari kacang tanah
Dengan rumus : volume pelarut x Perpedaran x konsentrasi standar/ sampel x volume
spot
PEMURNIAN EKSTRAKSI
1. Kacang tanah 25 gram diblender 2. Kacang tanah yang sudah di blender ditambah 125 ml metanol air dengan
perbandingan 70 : 30 dan ditambah 5 gram NaCl
3. Shaker no 2 dan saring 2x dengan kertas saring biasa
4. Ambil 15 mL larutan tersebut dan 30 mL Aquabides dan saring kembali dengan menggunakan fiber
5. Pasang IAC dan masukkan sampel no 4 tersebut kemudian beri vakum
6. Tampung hasil kolom dan aflatoxin tertinggal di kolom di beri eluen metanol.