Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

553
 MODUL PLPG KEUANGAN/AKUNTANSI  KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU dan UNIVERSITAS NEGERI MALANG Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 115 2013 

Transcript of Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

Page 1: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 1/552

MODUL PLPG

KEUANGAN/AKUNTANSI

KONSORSIUM SERTIFIKASI GURUdan

UNIVERSITAS NEGERI MALANGPanitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 115

2013

Page 2: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 2/552

KATA PENGANTAR

Buku ajar dalam bentuk modul yang relatif singkat tetapi komprehensif ini

diterbitkan untuk membantu para peserta dan instruktur dalam melaksanakan kegiatanPendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Mengingat cakupan dari setiap bidang atau

materi pokok PLPG juga luas, maka sajian dalam buku ini diupayakan dapat membekali

para peserta PLPG untuk menjadi guru yang profesional. Buku ajar ini disusun oleh para

pakar sesuai dengan bidangnya. Dengan memperhatikan kedalaman, cakupan kajian, dan

keterbatasan yang ada, dari waktu ke waktu buku ajar ini telah dikaji dan dicermati oleh

pakar lain yang relevan. Hasil kajian itu selanjutnya digunakan sebagai bahan perbaikan

demi semakin sempurnanya buku ajar ini.

Sesuai dengan kebijakan BPSDMP-PMP, pada tahun 2013 buku ajar yang

digunakan dalam PLPG distandarkan secara nasional. Buku ajar yang digunakan di

Rayon 115 UM diambil dari buku ajar yang telah distandarkan secara nasional tersebut,

dan sebelumnya telah dilakukan proses review . Disamping itu, buku ajar tersebut

diunggah di laman PSG Rayon 115 UM agar dapat diakses oleh para peserta PLPG

dengan relatif lebih cepat.

Akhirnya, kepada para peserta dan instruktur, kami sampaikan ucapan selamat

melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru. Semoga tugas dan

pengabdian ini dapat mencapai sasaran, yakni meningkatkan kompetensi guru agar

menjadi guru dan pendidik yang profesional. Kepada semua pihak yang telah membantu

kelancaran pelaksanaan PLPG PSG Rayon 115 Universitas Negeri Malang, kami

menyampaikan banyak terima kasih.

Malang, Juli 2013Ketua Pelaksana PSG Rayon 115

Prof. Dr. Hendyat Soetopo, M. PdNIP 19541006 198003 1 001

Page 3: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 3/552

MODUL PLPG

AKUNTANSI

KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU2013

Penulis

Dr. Supriyadi, M.Pd Dr. Rusilanti, M.Si Dr. Yuliani Nuraini Sudjiono M.Pd

Dra. Suprayekti M.Pd Dra. Edwita, M.Pd

Dr. Asep Supena, M.Psi Dra. Gusti Yarmi, M.Pd

Santi Susanti, S.Pd., M. Ak.

Page 4: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 4/552

KATA PENGANTAR

Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun2005 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 mengamanatkan bahwaguru wajib memiliki kualifikasi akademik (kompetensi, sertifikat pendidikan,sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuanpendidikan nasional. Kompetensi guru mencakup penguasaan kompetensipedagogik, professional, kepribadian, dan sosial yang dibuktikan dengansertifikat pendidikan yang diperoleh melalui sertifikasi.

Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru yang telahmemenuhi persyaratan. Sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilakukan oleh PTKyang terakreditasi dan ditetapkan pemerintah. Berdasarkan peraturan pemerintahRI nomor 74 Tahun 2009 tentang Guru, pelaksanaan sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilakukan dengan dua cara yaitu uji kompetensi melalui penilaianportofolio dan pemberian sertifikat pendidik secara langsung bagi guru dalam jabatan dilakukan dengan dua cara yaitu uji kompetensi melalui penilaianportofolio dan pemberian sertifikat pendidik secara langsung bagi guru yangmemenuhi persayaratan.

Peserta sertifikasi melalui penilaian portofolio yang belum mencapai skorminimal kelulusan, diharuskan (a) untuk melengkapi portofolio, atau (b)mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) yang diakhiri denganujian. Untuk menjamin standarisasi mutu proses dan hasil PLPG. Modul bahanajar PLPG ini digunakan sebagai sumber acuan bagi instruktur dan peserta dalamproses belajar mengajar selama kegiatan PLPG.

Kami mengucapkan terima kasih dan pernghargaan yang tinggi kepada TimPenyusun modul bahan ajar PLPG yang telah bekerja keras dengan penuhdedikasi dalam meyempurnakan modul ini. Mudah-mudahan modul ini dapaat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan PLPG yang akan berdampak pada peningkatan kompetensi guru sesuai amanat Undang-undang.

Jakarta, Januari 2013Tim Penyusun

Page 5: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 5/552

DAFTAR ISI

COVER iTIM PENULIS iiKATA PENGANTAR iiiDAFTAR ISI ivPETA KEDUDUKAN MODUL viPERISTILAHAN/GLOSSARY viiBab I Pendahuluan 1A. Deskripsi 1B. Prasyarat 2C. Petunjuk Penggunaan Modul 3D. Tujuan Akhir 3

Bab II Kebijakan Pengembangan Profesi GuruA. Tujuan Antara 4B. Uraian Materi 4

1. Kebijakan Pengembangan Profesi Guru 42. Hakikat Guru Profesional 43. Kompetensi Guru 8

Bab III Materi Pembelajaran 1: Model dan Perangkat PembelajaranA. Model Pembelajaran 40

1. Konsep Model Pembelajaran 402. Model Pembelajaran Ekspositori 453. Model Pembelajaran Inkuiri 484. Model Pembelajaran Berbasis Masalah 525. Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir 546. Model Pembelajaran Kooperatif 597. Model Pembelajaran Kontekstual 618. Model Pembelajaran PAKEM 68

B. Lesson Study 133 C. Pengembangan Silabus dan RPP 155

Teori dan Desain Pengembangan Pembelajaran 155D. Pemanfaatan dan Pemilihan Media Pembelajaran 234E. Penyusunan Perangkat Penilaian 248

Bab IV Materi Pembelajaran 2: Penelitian Tindakan KelasA. Materi Penelitian Tindakan Kelas 254B. Contoh Penelitian Tindakan Kelas 271

Bab V Materi Pembelajaran 3: AkuntansiA. Analisis Transaksi Dan Jurnal Pada Perusahaan Jasa Dan Dagang 292B. Ayat jurnal penyesuaian 335C. Laporan Keuangan 354

Page 6: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 6/552

D. Pengelolaan Administrasi Dana Kas Kecil 377E. Pengelolaan Administrasi Kas Bank 413F. Mempersiapkan Pengelolaan Kartu Persediaan 437G. Pajak Penghasilan pasal 21 484

LEMBAR ASSESMEN 508LEMBAR KUNCI JAWABAN 524DAFTAR PUSTAKA 529

Page 7: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 7/552

PETA KEDUDUKAN MODUL

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

AKUNTANSI

PENDAHULUAN

LEMBAR ASESMEN

MODEL DAN

PERANGKATPEMBELAJARAN

PENELITIANTINDAKAN

KELAS

Page 8: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 8/552

Page 9: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 9/552

merupakan aset dan merupakan unsur aktivalancar dalam neraca.

RPP : Rencana pelaksanaan pembelajaran yangdisusun berdasarkan silabus, bersifatoperasional, berfungsi sebagai pedomanpencapaian kompetensi dasar

Sistematik : usaha yang dilakukan secara berurutan agartujuan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.

Belajar : Perubahan yang relatif permanen dalamkapasitas pribadi seseorang sebagai akibatpengolahan atas pengalaman yang diperolehnyadan praktik yang dilakukannya.

Indikator : Bukti yang menunjukkan telah dikuasainyakompetensi dasar kompetensi

Kognitif : Berkaitan dengan atau meliputi proses rasionaluntuk menguasai pengetahuan dan pemahamankonseptual. Periksa taksonomi tujuan belajarkognitif.

Media : Segala sesuatu yang digunakan untukmenyalurkan isi pelajaran, pembelajaran

memberikan kemudahan proses belajar siswa.

Penghasilan KenaPajak

: diperoleh dari total penghasilan neto dikurangdengan zakat atas penghasilan, kompensasikerugian dan Penghasilan Tidak Kena Pajak(PTKP).

Perangkat : Dokumen yang dibuat guru untukmengimplementasikan pencapaian tujuanpembelajaran pembelajaran, terdiri dari:silabus, RPP, bahan ajar, media pembelajaran,

Psikomotorik : Perilaku yang dimunculkan oleh hasil kerjafungsi tubuh manusia.

Silabus : Rancangan pembelajaran pada tingkat matapelajaran sebagai pedoman pencapaian standarkompetensi.

Sistemik : Holistik: cara memandang segala sesuatusebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan bagian lain yang lebih luas.

Taksonomi : Meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi,analisis, sintesis dantujuan belajar evaluasi (Benjamin Bloom dkk,1956)

Page 10: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 10/552

Page 11: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 11/552

MODUL PLPG

AKUNTANSI

KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU2013

Penulis

Dr. Supriyadi, M.Pd Dr. Rusilanti, M.Si Dr. Yuliani Nuraini Sudjiono M.Pd

Dra. Suprayekti M.Pd Dra. Edwita, M.Pd

Dr. Asep Supena, M.Psi Dra. Gusti Yarmi, M.Pd

Santi Susanti, S.Pd., M. Ak.

Page 12: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 12/552

KATA PENGANTAR

Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun2005 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 mengamanatkan bahwaguru wajib memiliki kualifikasi akademik (kompetensi, sertifikat pendidikan,sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuanpendidikan nasional. Kompetensi guru mencakup penguasaan kompetensipedagogik, professional, kepribadian, dan sosial yang dibuktikan dengansertifikat pendidikan yang diperoleh melalui sertifikasi.

Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru yang telahmemenuhi persyaratan. Sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilakukan oleh PTKyang terakreditasi dan ditetapkan pemerintah. Berdasarkan peraturan pemerintahRI nomor 74 Tahun 2009 tentang Guru, pelaksanaan sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilakukan dengan dua cara yaitu uji kompetensi melalui penilaianportofolio dan pemberian sertifikat pendidik secara langsung bagi guru dalam jabatan dilakukan dengan dua cara yaitu uji kompetensi melalui penilaianportofolio dan pemberian sertifikat pendidik secara langsung bagi guru yangmemenuhi persayaratan.

Peserta sertifikasi melalui penilaian portofolio yang belum mencapai skorminimal kelulusan, diharuskan (a) untuk melengkapi portofolio, atau (b)mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) yang diakhiri denganujian. Untuk menjamin standarisasi mutu proses dan hasil PLPG. Modul bahanajar PLPG ini digunakan sebagai sumber acuan bagi instruktur dan peserta dalamproses belajar mengajar selama kegiatan PLPG.

Kami mengucapkan terima kasih dan pernghargaan yang tinggi kepada TimPenyusun modul bahan ajar PLPG yang telah bekerja keras dengan penuhdedikasi dalam meyempurnakan modul ini. Mudah-mudahan modul ini dapaatbermanfaat dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan PLPG yang akanberdampak pada peningkatan kompetensi guru sesuai amanat Undang-undang.

Jakarta, Januari 2013Tim Penyusun

Page 13: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 13/552

DAFTAR ISI

COVER iTIM PENULIS iiKATA PENGANTAR iiiDAFTAR ISI ivPETA KEDUDUKAN MODUL viPERISTILAHAN/GLOSSARY viiBab I Pendahuluan 1A. Deskripsi 1B. Prasyarat 2C. Petunjuk Penggunaan Modul 3D. Tujuan Akhir 3

Bab II Kebijakan Pengembangan Profesi GuruA. Tujuan Antara 4B. Uraian Materi 4

1. Kebijakan Pengembangan Profesi Guru 42. Hakikat Guru Profesional 43. Kompetensi Guru 8

Bab III Materi Pembelajaran 1: Model dan Perangkat PembelajaranA. Model Pembelajaran 40

1. Konsep Model Pembelajaran 402. Model Pembelajaran Ekspositori 453. Model Pembelajaran Inkuiri 484. Model Pembelajaran Berbasis Masalah 525. Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir 546. Model Pembelajaran Kooperatif 597. Model Pembelajaran Kontekstual 618. Model Pembelajaran PAKEM 68

B. Lesson Study 133 C. Pengembangan Silabus dan RPP 155

Teori dan Desain Pengembangan Pembelajaran 155D. Pemanfaatan dan Pemilihan Media Pembelajaran 234E. Penyusunan Perangkat Penilaian 248

Bab IV Materi Pembelajaran 2: Penelitian Tindakan KelasA. Materi Penelitian Tindakan Kelas 254B. Contoh Penelitian Tindakan Kelas 271

Bab V Materi Pembelajaran 3: AkuntansiA. Analisis Transaksi Dan Jurnal Pada Perusahaan Jasa Dan Dagang 292B. Ayat jurnal penyesuaian 335C. Laporan Keuangan 354

Page 14: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 14/552

Page 15: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 15/552

PETA KEDUDUKAN MODUL

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

AKUNTANSI

PENDAHULUAN

LEMBAR ASESMEN

MODEL DAN

PERANGKATPEMBELAJARAN

PENELITIAN

TINDAKANKELAS

Page 16: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 16/552

PERISTILAHAN/GLOSSARY

Afektif : Berkaitan dengan sikap, perasaan dan nilaiAkuntansi : merupakan suatu disiplin tertentu yang

menyediakan informasi yang diperlukan untukmelaksanakan kegiatan secara efisien danmengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi

Desain sistem : Proses rancangan sistem pembelajaran secarasistemik dan sistematis Pembelajaran

Jurnal Khusus : Jurnal yang digunakan khusus untuk mencatatkelompok transaksi-transaksi yang sejenisbergantung pada aktivitas perusahaan yangbersangkutan yang pada

Jurnal penyesuaian : jurnal yang dibuat dalam proses pencatatanperubahan saldo dalam akun sehingga saldomencerminkan jumlah yang sebenarnya.

Kas : alat pembayaran tunai yang setiap saat dapatdigunakan untuk membiayai berbagai macamkegiatan yang dilakukan oleh suatu lembaga,instansi, atau suatu perusahaan.

Klasikal : Cara mengelola kegiatan belajar dengansejumlah peserta didik dalam suatu kelas, yangmemungkinkan belajar bersama, berkelompokdan individual.

Kompetensi : Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syaratuntuk dianggap mampu oleh masyarakat dalammelaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaantertentu.

Laporan Laba-Rugi laporan keuangan yang menyajikan pendapatandan beban suatu perusahaan pada periodetertentu

Neraca saldo : merupakan saldo sementara yang merupakansaldo-saldo yang dipindahkan dari berbagairekening ke bentuk acoount balanced yang mana

jumlah sebelah debet dan kredit harus samabesar

Paradigma : Cara pandang dan berpikir yang mendasarPembelajaran : (1) Proses interaksi peserta didik

dengan guru dan sumber belajar pada suatulingkungan belajar (UU Sisdiknas);

Persamaan akuntansi : merupakan konsep dasar pencatatan akuntansisistem berpasangan ( double entry).

Persediaan : barang yang dimiliki oleh perusahaan untukdijual kembali atau diproses kembali. Persediaan

Page 17: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 17/552

merupakan aset dan merupakan unsur aktivalancar dalam neraca.

RPP : Rencana pelaksanaan pembelajaran yangdisusun berdasarkan silabus, bersifatoperasional, berfungsi sebagai pedomanpencapaian kompetensi dasar

Sistematik : usaha yang dilakukan secara berurutan agartujuan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.

Belajar : Perubahan yang relatif permanen dalamkapasitas pribadi seseorang sebagai akibatpengolahan atas pengalaman yang diperolehnyadan praktik yang dilakukannya.

Indikator : Bukti yang menunjukkan telah dikuasainyakompetensi dasar kompetensi

Kognitif : Berkaitan dengan atau meliputi proses rasionaluntuk menguasai pengetahuan dan pemahamankonseptual. Periksa taksonomi tujuan belajarkognitif.

Media : Segala sesuatu yang digunakan untukmenyalurkan isi pelajaran, pembelajaran

memberikan kemudahan prosesbelajar siswa.

Penghasilan KenaPajak

: diperoleh dari total penghasilan neto dikurangdengan zakat atas penghasilan, kompensasikerugian dan Penghasilan Tidak Kena Pajak(PTKP).

Perangkat : Dokumen yang dibuat guru untukmengimplementasikan pencapaian tujuanpembelajaran pembelajaran, terdiri dari:silabus, RPP, bahan ajar, media pembelajaran,

Psikomotorik : Perilaku yang dimunculkan oleh hasil kerjafungsi tubuh manusia.

Silabus : Rancangan pembelajaran pada tingkat matapelajaran sebagai pedoman pencapaian standarkompetensi.

Sistemik : Holistik: cara memandang segala sesuatusebagai bagian yang tidak terpisahkan denganbagian lain yang lebih luas.

Taksonomi : Meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi,analisis, sintesis dantujuan belajar evaluasi (Benjamin Bloom dkk,1956)

Page 18: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 18/552

BAB I

PENDAHULUAN

A. DeskripsiKehadiran modul ini sebagai salah satu sumber belajar bagi guru peserta Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) yang diselenggarakan olehperguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yangterakreditasi dan ditetapkan oleh Pemerintah . Sebagaimana amanat dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta PeraturanPemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru mengharuskan bahwa guruprofesional memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S1 atau DiplomaIV dan bersertifikat pendidik. PLPG merupakan salah satu pola yangdiselenggarakan untuk memenuhi guru yang memiliki kualifikasi dan

kompetensi yang diharapkan sesuai dengan regulasi tersebut.Sebagai salah satu sumber belajar diharapkan modul ini memberi pengayaansecara substansial maupun pedagogik kepada guru-guru peserta PLPG,sehingga selesai mengikuti program pelatihan kompetensi guru meningkat,sehingga memungkinkan guru dapat mengubah paradigmanya dalampembelajaran di kelas yang dalam jangka tertentu dapat meingkatkan mutupendidikan di Indonesia.

Modul ini pada bagian awal memuat tentang Kebijakan Pengembangan ProfesiGuru dari sudut pandang akademik. Bahan ajar secara lengkap terkait denganKebijakan Pengembangan Profesi Guru pada tahun 2012 telah ditulis dandikembangkan bersama oleh Tim Pusat Pengembangan Profesi Pendidik denganeditor Prof. Dr. Sudarwan Danim. Pada bab-bab berikutnya dibahas tentangModel-model dan Perangkat Pembelajaran yang ditulis dalam Bab III (KegiatanPembelajaran I). Penguasaan dan pemilihan terhadap model-modelpembelajaran akan sangat membantu guru dalam melaksanakan prosespembelajaran, sehingga pembelajaran di kelas tidak membosankan. Sudahsaatnya siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran, sehingga paradigmapembelajaran yang teacher oriented harus sudah mulai ditinggalkan. Denganmenggunakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif makapembelajaran menjadi menyenangkan. Salah satu model pembelajaran yangdapat digunakan yaitu model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif danMenyenangkan (PAIKEM). Demikian pula dengan atau tanpa pemberlakuanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), membuat perangkatpembelajaran (silabus, RPP, pengembangkan bahan ajar, pembuatan media, danevaluasi) sudah melekat menjadi tanggung jawab dan kewajiban guru.

Page 19: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 19/552

2

Bab IV Kegiatan Belajar 2 tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitianyang dilakukan di kelas sebagai ―pengobatan atas masalah -masalah yang dapatdiamati di kelas terkait dengan proses pembelajaran. Dengan melakukanpenelitian di kelas bukan saja pembelajaran dan hasil belajar siswa dapat

ditingkatkan, tetapi kemampuan guru dalam menemukan solusi ataspermasalahan pembelajaran dan pengembangan kreativitasnya dapat terwadahi.Secara administratif guru juga akan memperoleh nilai tambah untukpengumpulan angka kreditnya yang dapat digunakan untuk kenaikanpangkat/jabatan. Hal yang lebih jauh diharapkan tentunya mutu pembelajaranmeningkat kearah yang lebih baik.

Bab V Kegiatan Belajar 3 berisi tentang substansi materi dari masing-masingbidang studi. Penguasaan guru terhadap bidang studinya tentu menjadi sesuatuyang mutlak, karena bagaimana pun baiknya penguasaan kelas atau dalam

interaksi dengan siswa tidak akan memberikan arti apa-apa tanpa penguasaanbidang studi (materi pembelajaran). Dalam bab V isi modul ini diharapkanmemberikan wawasan dan pengayaan yang lebih kepada guru-guru sertamelengkapi sumber belajar lain yang dipelajarinya. Prinsip belajar sepanjanghayat mengharuskan guru juga belajar sepanjang masa agar apa yang telahdikuasai terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.

Modul ini diakhiri dengan assessment, yang terdiri dari assessment untuk kegiatan1, 2 dan kegiatan 3. Tujuan pembuatan Assesment adalah selain untuk memberilatihan dalam menyelesaikan soal-soal juga member masukan atas keberhasilandalam mempelajari modul.

Secara keseluruhan, substansi modul ini berkaitan dengan kebijakan pembinaandan pengembangan profesi guru di lingkungan Kementerian Pendidikan danKebudayaan khususnya tentang peningkatan profesi, kompetensi pembelajaran,penilaian, kompetensi penelitian tindakan kelas serta etika profesi guru.

Substansi modul ini diharapkan dapat menginspirasi dan menambah wawasanpeserta PLPG untuk memahami secara lebih mendalam dan mengaplikasikansecara baik hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan profesi guru.

B. PrasyaratDalam mempelajari modul ini tidak memerlukan persyaratan secara spesifik.Akan tetapi tidak ada salahnya jika para peserta pelatihan memahami denganbaik terlebih dahulu dalam kaitannya dengan :1. Regulasi penyelenggaraan PLPG2. Teori-teori pembelajaran3. Metodologi penelitian

Page 20: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 20/552

3

4. Teknik penilaian.

C. Petunjuk Penggunaan ModulUntuk memudahkan dalam mempelajari modul ini bacalah bagian-bagiansubstansi kajian pada bagian awal dalam bab-bab yang tersedia sesuai denganmateri yang diberikan instruktur. Kerjakan latihan-latihan yang disediakan padabagian bagian berikutnya, dengan terlebih dahulu mempelajari contoh-contohdan penjelasan pengerjaannya. Jika mengalami kesulitan, tanyalah padainstruktur yang memberikan materi sesuai dengan kajiannya atau mencari darisumber belajar dan buku-buku lainnya yang relevan. Pada akhir kegiatan, andadiminta untuk menyelesaikan soal-soal latihan yang telah tersedia.

D. Tujuan AkhirSetelah mempelajari modul ini diharapkan para peserta PLPG dapatmeningkatkan kinerjanya menjadi guru yang professional sesuai dengantuntutan Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen sertaPeraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang kualifikasi guru.

Page 21: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 21/552

4

BAB II

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

A. Tujuan AntaraDengan mempelajari kebijakan pengembangan profesi guru, seorang guru dapatmerencanakan dengan baik pengembangan kompetensi pedagogik danprofesionalnya seiring dengan kebijakan yang telah diatur oleh pemerintah.

B. Uraian Materi1. Kebijakan Pengembangan Profesi Guru

Kebijakan Pengembangan Profesi Guru, merupakan kebijakan daripemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RepublikIndonesia, seperti yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 14 tahun2005 tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun2008 tentang kualifikasi guru.

2. Hakikat Guru Profesionala) Pengertian Profesi

Kata profesi adalah kata benda yang diambil dari kata profession,sedangkan profesional merupakan kata sifat yang berasal dari kata professional. Menurut Hornby, profession, n. occupation, esp one requiringadvanced education and special training, eg the law, architecture, medicine,accountancy; … professional adj 1. of a profession (1): ~ skill; ~ etiquette, thespecial conventions, form of politeness, etc asociated with a certain pofession: ~men, eg doctors, lawyers. 2. Doing or practising something as a full timeoccupation or to make a living.

Page & Thomas (1979) memberikan batasan tentang profesi sebagaiberikut: … profession, evaluative term describing the most prestigiousoccupations which may be termed professions if they carry out an essential socialservice, are founded on systematic knowledge, require lengthy academic and practical training, have high autonomy, a code of ethics, and generate in-service growth. Teaching should be judged as a profession on these criteria.

Pengertian profesi pada hakekatnya menunjuk kepada pekerjaan atau jabatan. Tidak semua pekerjaan disebut sebagai profesi. Ada sejumlah ciriatau persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengatakan suatu pekerjaansebagai profesi.

Page 22: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 22/552

5

b) Karakteristik ProfesiBerdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen Pasal 1, pengertian guru professional sebagaiberikut.

Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorangdan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau normatertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Guru adalah pendidikprofesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik padapendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah.1) Ciri ProfesiMenurut Ornstein & Lavine (1984), suatu pekerjaan dikatakan sebagaiprofesi apabila memenuhi sejumlah ciri sebagai berikut:

melayani masyarakat, dan pekerjaan tersebut merupakan karieryang dijalani seseorang dalam kurun waktu yang lama (sepanjanghayat, tidak mudah berganti).

pekerjaan tersebut membutuhkan bidang ilmu dan keterampilanyang khusus (tertentu), yang tidak semua orang dapatmelakukannya.

menggunakan hasil penelitian dan aplikasi teori ke dalam praktik. membutuhkan pelatihan (pendidikan) khusus dalam waktu yang

panjang. terkendali berdasarkan lisensi baku dan/atau memiliki

persyaratan khusus (izin) untuk menduduki pekerjaan tersebut. otonomi dalam membuat keputusan dalam lingkup pekerjaannya. menerima tanggung jawab terhadap keputusan-keputusan yang

diambilnya. memiliki komitmen terhadap jabatan dan klien, khususnya

berkaitan dengan layanan yang diberikannya. menggunakan administrator untuk memudahkan profesinya, dan

relatif bebas dari supervisi jabatan (dokter menggunkan tenagaadministrasi untuk mengelola data klien, sementara tidak adasupervisi dari luar terhadap pekerjaan dokter).

mempunyai organisasi yang diatur oleh anggota profesinya. mempunyai asosiasi profesi dan atau kelompok elit untuk

mengetahui dan mengakui keberhasilan anggotanya (keberhasilan

Page 23: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 23/552

6

pekerjaan dokter dihargai dan diakui oleh IDI dan bukan olehdepartemen kesehatan).

mempunyai kode etik, sebagai pedoman dalam melaksanakanlayanan.

mempunyai kadar kepercayaan yang tinggi dari publik dan darisetiap anggotanya.

mempunyai status sosial dan ekonomi yang tinggi.

Penulis lain mencoba menggolongkan ciri profesi menjadi duakelompok yaitu (1) ciri utama dan (2) ciri tambahan (Sulistiyo-Basuki,2004). Ciri utama adalah ciri yang mutlak harus ada atau melekatdalam suatu pekerjaan untuk dikatakan sebagai profesi. Jika ciri utamaini tidak tampak atau beberapa di antaranya tidak ada, maka sulituntuk mengelompokkan pekerjaan tersebut ke dalam profesi.

Ciri Utama

Ada tiga ciri utama yang harus dipenuhi oleh suatu jenis pekerjaanuntuk dikatakan sebagai profesi yaitu (1) Sebuah profesi mensyaratkansuatu pendidikan atau pelatihan yang ekstensif sebelum memasukiprofesi tersebut. Pelatihan ini dimulai sesudah seseorang memperolehgelar sarjana; (2) Pelatihan tersebut meliputi komponen intelektualyang signifikan. Pelatihan tukang batu, tukang cukur, dan pengrajinlebih merupakan ketrampilan fisik. Sedangkan pelatihan akuntan,engineer, dokter lebih didominasi oleh muatan intelektual; (3) Tenagayang terlatih mampu memberikan jasa yang penting kepadamasyarakat. Dengan kata lain profesi berorientasi kepada pemberianlayanan jasa untuk kepentingan umum daripada kepentingan sendiri.

Ciri Tambahan

Ciri tambahan adalah ciri yang kehadirannya tidak mutlak harus ada. Jika ciri-ciri tambahan ini dipenuhi maka akan semakin memperkokohkualitas atau eksistensi profesi dari pekerjaan tersebut. Ada tiga yangtermasuk dalam katagori ciri tambahan, yaitu (1) Adanya proseslisensi atau sertifikat. Ciri ini lazim pada banyak profesi namun tidakselalu perlu untuk status profesional. Dokter diwajibkan memilikisertifikat praktek sebelum diizinkan berpraktek. Namun pemberianlisensi atau sertifikat tidak selalu menjadikan sesuatu yang mutlaksebagai syarat profesi; (2) Adanya organisasi profesi yang mewadahipara anggotanya sebagai sarana komunikasi dan sarana perjuanganuntuk memajukan profesinya dan kesejahteraan anggotanya; (3)

Page 24: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 24/552

7

Otonomi dalam pekerjaannya. Profesi memiliki otonomi ataspenyediaan jasanya dan tindakan-tindakan atas pengambilankeputusan dalam profesinya. Kode etik juga merupakan ciri tambahandalam sebuah profesi. Kode etik disusun oleh organisasi profesi. Jadi

kehadirannya terkait dengan keberadaan organisasi yang juga masukdalam katagori ciri tambahan.

2) Guru Sebagai ProfesiApakah pekerjaan atau jabatan guru sebagai sebuah profesi? Jawabannya ya. Hal ini didasarkan kepada beberapa karakteristiksebagai berikut:

Pekerjaan guru memiliki fungsi dan signifikansi sosial yangmenentukan (penting) dalam masyarakat.

Untuk bekerja sebagai guru dibutuhkan keterampilan ataukeahlian tertentu (khusus).

Keahlian dalam pekerjaan guru didasarkan pada teori dan metodeilmiah.

Ilmu keguruan memiliki batang tubuh disiplin ilmu yang jelas,sistematik dan eksplisit.

Pekerjaan guru memerlukan pendidikan tingkat perguruan tinggidengan waktu yang cukup lama.

Guru memiliki organisasi profesi sebagai wadah untukmemperkuat kualitas profesinya.

Guru memiliki kode etik sebagai landasan dalam bekerja. Dalam menjalankan tugasnya, para pendidik/guru berpegang

teguh kepada kode etik yang dikontrol oleh organisasi profesi. Setiap anggota yang bekerja sebagai guru mempunyai kebebasan

dalam memberikan judgement terhadap masalah profesi yangdihadapinya.

Guru memiliki otonomi dan bebas dari campur tangan pihak luardalam melaksanakan tugasnya memberi layanan kepadamasyarakat.

Pekerjaan guru mempunyai prestise yang tinggi dalam

masyarakat. Guru memperoleh imbalan (penghargaan finansial) yang cukupmemadai.

Page 25: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 25/552

8

3. Kompetensi Gurua) Profil Pendidikan Guru

Luangkanlah waktu anda sejenak saja untuk membayangkan peranseorang guru di dalam masyarakat. Kita akan melihat hasil kerja guru

melalui orang-orang yang telah dididik oleh para guru. Mereka mampumenciptakan arsitektur bangunan-bangunan menjulang tinggi,memproduksi teknologi canggih, sebagai contoh nyata. Bukti hasil kerjaguru banyak dan begitu besar. Tentunya, disamping keberhasilan masihbanyak pula masalah yang perlu dibenahi, terutama masalah peranpendidik dalam membangun mental bangsa yang sehat, membangunkarakter bangsa yang akan membawa kedamaian. Masalah ini berkaitandengan pendidikan, merupakan beban berat yang harus dipanggul olehpara guru. Kekecewaan terhadap karya guru banyak pula didengar.Perilaku guru yang tidak senonoh, korupsi yang terjadi di lingkungan

pendidikan, premanisme yang berkembang di sekolah.lantas, sosok guruseperti apa yang dapat membantu negara mengatasi masalah yang sangatkompleks dalam rangka menyiapkan pemimpin masa depan. Diharapkanpara guru sendirilah yang harus memikirkan kembali, bermenung sejenaktentang dirinya dan profesi yang diembannya.

Mahmud Khalifah menuliskan (2009) tentang guru yang dirindukan:―Guru adalah orang yang bersamudrakan ilmu pengetahuan. Ia adalahcahaya yang menerangi kehidupan manusia, ia adalah musuh kebodohan,dan penghapus kejahiliyahan. Ia juga mencerdaskan akal danmencerahkan akhlak.

Begitu mulianya seorang guru dimata Khalifah, guru adalah orang yangpantas mendapatkan penghormatan. Sungguh, orang yang mendidikanak-anak dengan kesungguhan berhak untuk mendapatkanpenghargaan dan penghormatan. Terpujilah engkau guru seperti yangdinyanyi anak-anak kita.

Bagaimana mungkin bisa menghasilkan output siswa yang baik jika yangmengajar punya kualiatas kurang ?

Profil pendidik guru mewakili gambaran tujuan pendidikan nasionalyang akan dicapai, yakni menyiapkan anak yang berkembang menjadidewasa secara utuh, cerdas, beriman, taqwa dan berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohaninya. Untuk mencerdaskan anak didiknya guruharuslah mencerdaskan dirinya dahulu. Cerdas dibidang spiritual, yangdapat membimbing anak didiknya menjadi manusia yang beriman danberakhlak mulia. Cerdas menguasai, menerapkan dan mengembangkankeilmuannya. Cerdas dalam merawat kesehatan jasmani-rohani dan

Page 26: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 26/552

9

sosialnya sehingga patut ditiru. Dengan demikian profil guru pendidikadalah guru yang memiliki pribadi cerdas unggul.

Sebutan pendidik dan guru di dalam kehidupan sehari-hari sering

diartikan sama maksudnya. Secara etimologi pendidik adalah orang yangmelakukan bimbingan. Pengertian ini memberi kesan bahwa pendidikadalah orang yang melakukan kegiatan dalam bidang pendidikan.Pendidik memiliki batasan tugas yang lebih luas dalam pengertian awam,sedangkan guru lebih spesifik dimana tugasnya lebih jelas. Pendidik bisasiapa saja yang tertarik membantu mengembangkan orang lain danwaktu dan tempat tidak terbatas. Dalam bahasan ini digunakan katapendidik guru.

Karakteristik pendidik guru di antaranya adalah sebagai berikut:

Pendidik yang juga guru, adalah seseorang yang dituntut untukkomitmen terhadap profesinya, orang yang selalu berusahamemperbaiki dan memperbaharui cara kerjanya sesuai dengan tuntutanzaman

Pendidik guru adalah orang yang memiliki ilmu, yang mampumenangkap hakikat sesuatu, orang yang mampu menjelaskan hakikatdalam pengetahuan yang diajarkannya.

Pendidik guru adalah orang yang kreatif, yang mampu menyiapkanpeserta didiknya agar mampu berkreaasi, sekaligus mengatur danmemelihara hasil kreasinya untuk tidak menimbulkan malapetaka bagidirinya, masyarakat dan alam sekitarnya.

Seorang guru yang berusaha menularkan penghayatan akhlak ataukepribadian kepada peserta didiknya.

Pendidik guru adalah orang yang berusaha mencerdaskan pesertadidiknya, melatihkan berbagai keterampilan mereka sesuai bakat, minatdan kemampuan.

Pendidik guru adalah seorang yang beradab sekaligus memiliki perandan fungsi untuk membangun peradaban yang berkualitas dimasadepan.

Perilaku guru hendaknya dapat memberikan pengaruh baik kepada paraanak didiknya, yang dapat mempengaruhi dan merubah kehidupan anakke arah yang lebih baik.

Pribadi unggul yang efektif Adalah Guru Cerdas Berakhlak Mulia danGuru untuk anak-anak yang memiliki masa depan,

Guru biasa adalah yang mampu membagi pengetahuan kepada anakdidiknya,

Page 27: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 27/552

10

Guru baik yang mampu menjelaskan dan yang mampumendemonstrasikan,

Guru luar biasa adalah yang mampu memberi inspirasi anak didiknyamenjadi cerdas dan sukses di masa depan.

b) Tanggung Jawab keprofesionalan1) Makna Tanggung Jawab

Tanggungjawab menurut kamus bahasa Indonesia adalah, keadaanwajib menanggung segala sesuatu. Sehingga bertanggungjawab adalahkewajiban menanggung, memikul, menanggung segala sesuatunya,atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. MenurutWidagdo (2001) Tanggungjawab adalah kesadaran akan tingkahlakuatau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Tanggungjawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadarandan kewajiban. Jenis tanggungjawab tersebut yakni; tanggungjawabterhadap diri sendiri, tanggungjawab terhadap keluarga,tanggungjawab masyarakat, tanggungjawab bangsa dan Negara, dantanggungjawab terhadap tuhan.

Tanggungjawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalahsesuatu yang dibebankan terhadap seseorang. Kewajiban merupakanbandingan hak, dan dapat juga tidak mengacu hak. Maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggungjawab terhadap kewajibannya.

Pembagiaan kewajiban bermacam-macam dan berbeda-beda. Setiapkeadaan hidup menentukan kewajiban yang tertentu. Kedudukan,status dan peranan menentukan kewajiban seseorang. Kewajiban iniada yang terbatas dan tidak terbatas. Kewajiban terbatastanggungjawabnya sama untuk semua orang. Misalnya yang berkaitanhukum. Yang melanggar undang-undang sanksinya sama. Kewajibantidak terbatas, tanggungjawabnya memiliki nilai yang lebih tinggisebab dilakukan oleh suara hati nurani. Seperti guru melaksanakantugasnya dengan tulus dan ikhlas tanpa pamrih di luar jadwal yangseharusnya.

2) Tanggung Jawab Guru, Kesadaran, Pengabdian, dan PengorbananSeseorang diharapkan melaksanakan tanggungjawab atas kesadaran.Kesadaran adalah keinsyafan akan perbuatannya. Sadar artinyamerasa, ingat (kepada keadaan sebenarnya) keadaan ingat akandirinya, tahu dan mengerti. Jadi kesadaran adalah hati yang terbukaatau pikiran yang telah terbuka tentang apa yang telah dikerjakan.

Page 28: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 28/552

11

Seperti guru memilih pekerjaan sebagai guru atas kesadaran diri yangtinggi, sehingga ia akan dapat mempertanggungjwabkan tugasnyakepada diri sendiri, tidak suka mengeluh dan menyesali pilihannya.Diapun tahu kalau pihannya itu akan dipertanggunjawabkan kepada

keluarga, negara, masyarakat dan Tuhannya.

Guru saat melaksanakan kewajibannya mengelola pembelajaran dikelas, seringkali harus mengeluarkan dana sendiri untuk membelikapur tulis,atau kebutuhan belajar lainnya karena barang belumtersedia. Rasa tanggungjawab yang tinggi terhadap tugas yang tidakterbatas, kadangkala kita harus berkorban materi atau nonmateri.Pengorbanan artinya memberikan secara ikhlas, harta, benda, waktu,tenaga, pikiran, bahkan nyawa, demi cinta atas sesuatu kesetiaan dankebenaran.

Pengorbanan dalam melaksanakan tanggungjawab juga memilikimakna pengabdian. Perbedaan pengertian antara pengorbanan danpengabdian sering tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentuada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat pengabdian.Pengorbanan diserahkan secara ikhlas, tanpa pamrih, tanpa perjanjian,tanpa ada transaksi, kapan saja siap, saat diperlukan.

Pengabdian merupakan perbuatan baik yang dapat berupa pikiranataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan dan kecintaan, rasahormat atau suatu ikatan dan semuanya dilakukan dengan ikhlas.Timbulnya pengabdian itu hakikat dari rasa tanggung jawab. Menjadiguru merupakan pengabdian yang tulus dan ikhlas demi kecintaanpada bangsa dan Negara ini, yang akan dilaksanakan dengan sikaptanggungjawab yang tinggi.

Ciri-ciri khas orang yang mempunyai tanggung jawab pribadi yangtinggi:

Mengerjakan pekerjaan yang diberikan kepadanya secara tuntas. Selalu berusaha menghasilkan yang terbaik Merasa bertanggung jawab atas semua yang dihasilkannya baik

yang buruk atau yang jelek Cenderung menyalahkan diri sendiri, kalau ada hal-hal yang

kurang tepat –salah

Ciri khas dari orang yang tidak mempunyai rasa tanggung jawab yangtinggi:

Page 29: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 29/552

12

Santai, tidak disiplin, kurang menghargai waktu. Sering tidak mengerjakan suatu pekerjaan secara tuntas. Hal-hal yang sering terjadi sering dilihat sebagai akibat dari

keadaan dibanding dari tindak-tanduk sendiri.

Berkembangnya rasa tanggung jawab pribadi disebabkan sebagiankecil oleh faktor bawaan dan sebagian dari faktor lingkunganpendidikan dan lingkungan rumah. Terbentuknya sikapbertanggungjawab karena adanya proses latihan dan pembiasaan yangakhirnya menjadi alami, menyatu dalam bentuk kesadaran diri.

3) Kewajiban Guru ProfesionalApa yang harus dilaksanakan guru dalam tugas keprofesionalannyatelah tercantum dengan jelas di dalam Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Pasal 20,seperti yang dikutip berikut ini.

Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban: Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran

yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan

kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembanganilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan

jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latarbelakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalampembelajaran;

Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dankode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan

Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;

Tanggungjawab keprofesionalan juga dapat meliputi :

Tanggungjawab moral, tenaga professional berkewajibanmenghayati, mengamalkan Panca sila, mewariskan pada pesertadidiknya.

Tanggungjawab bidang pendidikan, bertanggungjawab terhadapproses pendidikan, mengelola, melakukan bimbingan.

Tanggungjawab kemasyarakan, ikut bertanggungjawab memajukanmasyarakat secara umum terutama berkaitan dengan pendidikan.

Page 30: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 30/552

13

Tanggungjawab keilmuan, di dalam melaksanakan tugas profesisebagai guru bertanggungjawab memajukan ilmu pengetahuan dantekonologi, terutama bidang keilmuannya sendiri.

c) Kompetensi GuruPengertian kompetensi guru berdasarkan Undang-Undang RepublikIndonesia nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Pasal 1, butir c.adalah sebagai berikut :

Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yangharus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakantugas keprofesionalan.

Selanjutnya jenis kompetensi guru tersebut lebih ditegaskan pada pasal10:

(1) Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai kompetensi guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 19/2005 tentang Standar NasionalPendidikan Pasal 28, pendidik adalah agen pembelajaran yang harus

memiliki empat jenis kompetensi, yakni kompetensi pedagogik,kepribadian, profesional, dan sosial. Dalam konteks itu, maka kompetensiguru dapat diartikan sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dansikap yang diwujudkan dalam bentuk perangkat tindakan cerdas danpenuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang guru untuk memangku jabatan guru sebagai profesi. Keempat jenis kompetensi guru yangdipersyaratkan beserta subkompetensi dan indikator esensialnyadiuraikan sebagai berikut.

Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yangmencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, danberwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

Secara rinci setiap elemen kepribadian tersebut dapat dijabarkan menjadisubkompetensi dan indikator esensial sebagai berikut:

(1) Memiliki kepribadian yang mantap dan stabil. Subkompetensi inimemiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma hukum;

Page 31: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 31/552

14

bertindak sesuai dengan norma sosial; bangga sebagai pendidik; danmemiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.

(2) Memiliki kepribadian yang dewasa. Subkompetensi ini memilikiindikator esensial: menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai

pendidik dan memiliki etos kerja sebagai pendidik.(3) Memiliki kepribadian yang arif. Subkompetensi ini memiliki indikatoresensial: menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatanpeserta didik, sekolah, dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaandalam berpikir dan bertindak.

(4) Memiliki kepribadian yang berwibawa. Subkompetensi ini memilikiindikator esensial: memiliki perilaku yang berpengaruh positifterhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani.

(5) Memiliki akhlak mulia dan dapat menjadi teladan. Subkompetensi inimemiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma religius

(imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong), dan memiliki perilaku yangditeladani peserta didik.

Para siswa tidak hanya belajar dari apa yang dikatakan guru, mereka jugabelajar dari totalitas kepribadian gurunya. Kepribadian guru yang tidakefektif akan menghalangi pembelajaran yang efektif. Beberapakepribadian buruk guru yang sering ditemukan di sekolah, ditulis olehSukadi, diantaranya;

sering meninggalkan kelas tidak menghargai siswa pilih kasih terhadap siswa menyuruh siswa menulis di papan tulis tidak disiplin kurang memerhatikan siswa materialistis

Dengan ditetapkannya seperangkat kompetensi guru, masyarakat sangatberharap terjadi perubahan perilaku mengajar guru di kelas. MenurutDiaz dkk (2006) keberadaan guru di kelas hendaknya menjadikan iasebagai model belajar dari peserta didiknya. Guru sebagai modeldiantaranya menunjukkan;

Guru sebagai orang yang ahli di bidangnya. Guru sebagai contoh pembentukan moral Guru sebagai orang memiliki kepedulian dan melakukan tindakan Guru sebagai figur pemimpin yang memiliki otoritas Guru sebagai fasilitator yang selalu siap membatu siswanya Guru sebagai delegator

Page 32: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 32/552

15

Mulyana lebih memperluas peran guru professional yang akan mampumenciptakan kelas untuk anak-anak berprestasi unggul, yang merupakanramuan dari bebagai kompetensi guru.

Guru sebagai pendidik Guru sebagai pengajar Guru sebagai pembimbing Guru sebagai pelatih Guru sebagai penasihat Guru sebagai pembaharu ( innovator ) Guru sebagai model dan teladan Guru sebagai pribadi Guru sebagai peneliti Guru sebagai pendorong kreativitas Guru sebagai pembangkit pandangan Guru sebagai pekerja rutin Guru sebagai pemindah kemah Guru sebagai pembawa cerita Guru sebagai aktor Guru sebagai emansipator Guru sebagai evaluator Guru sebagai pengawet Guru sebagai kulminator

d) Pengembangan Profesional Guru1) Citra Diri Positif

Makna Citra DiriCitra menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu gambaranyang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, produk maupun suatulembaga. Sedangkan citra diri (self-image), diartikan sebagaipandangan dalam berbagai peran (sebagai anak, orangtua, guru, dsb).Self-image menurut kamus Random House memiliki pengertiangagasan, konsepsi atau gambaran mental diri, self-estem, respect yangmenguntungkan citra diri.

Di dalam kajian psikologi kepribadian , citra diri sebagai konsep diritentang individu. Citra diri sebagai salah satu unsure penting dalampenilaian diri sendiri.menunjukkan siapa diri kita sebenarnya.Bagaimana Anda melihat diri sendiri. Ini adalah gambaran diri yangtelah dibangun dari waktu ke waktu. Apa harapan Anda? Apa yang

Page 33: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 33/552

16

anda pikirkan dan rasakan? Apa yang anda telah lakukan sepanjanghidup anda dan apa yang Anda ingin lakukan.

Pandangan pribadi yang kita pahami tentang diri kita sendiri

merupakan citra mental atau potret diri. Menggambarkan karakteristikdiri, termasuk cerdas, cantik, jelek, berbakat, egois dan baik. Ciri-cirimembentuk representative, kolektif asset dan yang bisa teramati.

Citra diri positif positif memberikan keyakinan ke pada seseorangdalam pikiran dan tindakan, dan citra diri negative membuatseseorang ragu akan kemampuan mereka.

Citra Diri guruCitra Diri Guru dapat dimaksudkan sebagai gambaran tentang diri

pribadi guru yang diberikan appresiasi oleh masyarakat. Penilaianyang diberikan oleh masyarakat terhadap guru bisa positif ataunegatif tergantung kepada kepribadian maupun karakter yang munculsebagai wujud profesi guru secara utuh.

Citra Diri Positif ( positive self-image) dapat membangun danmempermudah karir seseorang , karena dia memandang positifkepada kemampuan diri, melihat kelebihan diri, bukankekurangannya. Dengan berpikir positif pada diri, membuat dirinyaberharga.

Pentingnya Citra Diri Positif―Anda adalah sebagaimana yang Anda pikirkan tentang diri Andasendiri Bingung? Versi aslinya, mungkin malah lebih mudahdipahami: “You are what you think”. Maksudnya adalah jika kitamemiliki citra diri positif, maka kita akan mengalami berbagai macamhal positif sesuai dengan apa yang kita pikirkan.

Banyak ahli percaya bahwa orang yang memiliki citra positif adalahorang yang beruntung. Citra diri yang positif membuat merekamenikmati banyak hal yang menguntungkan, diantaranya orangsering diberi kepercayaan untuk mengemban tugas tertentu dan seringpula mendapatkan pelayanan secara khusus. Selanjutnya dengan citradiri positif akan dapat membangun rasa percaya diri danmeningkatkan rasa juang.

Membangun Percaya Diri . Citra diri yang positif secara alamiah akanmembangun rasa percaya diri, yang merupakan salah satu kunci

Page 34: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 34/552

17

sukses. Guru yang mempunyai citra diri positif tidak akan berlama-lama menangisi nasibnya yang sepertinya terlihat buruk. Citra dirinyayang positif mendorongnya untuk melakukan sesuatu yang masihdapat ia lakukan. Ia akan fokus pada hal-hal yang masih bisa

dilakukan, bukannya pada hal-hal yang sudah tidak bisa ia lakukanlagi. Dari sinilah, terdongkrak rasa percaya diri orang tersebut.

Meningkatkan Daya Juang. Dampak langsung dari citra diri positifadalah semangat juang yang tinggi. Guru yang memiliki citra diripositif, percaya bahwa dirinya jauh lebih berharga daripada masalah,ataupun penyakit yang sedang dihadapinya. Ia juga bisa melihatbahwa hidupnya jauh lebih indah dari segala krisis dan kegagalan jangka pendek yang harus dilewatinya. Segala upaya dijalaninyadengan tekun untuk mengalahkan masalah yang sedang terjadi dan

meraih kembali kesuksesan yang sempat. Inilah daya juang yang lebihtinggi yang muncul dari guru dengan citra diri positif.

Manfaat Citra Diri PositifSeseorang yang memiliki citra diri yang positif akan mendapatkanberbagai manfaat, baik yang berdampak positif bagi dirinya sendirimaupun untuk orang-orang di sekitarnya. Manfaat-manfaat yangterasakan oleh si empunya citra diri positif dan lingkungannyatersebut adalah:

Guru akan membawa Perubahan Positif Guru yang memiliki citra diri positif senantiasa mempunyai inisiatifuntuk menggulirkan perubahan positif bagi lingkungan tempat iaberkarya. Mereka tidak akan menunggu agar kehidupan menjadi lebihbaik, sebaliknya, mereka akan melakukan perubahan untuk membuatkehidupan menjadi lebih baik. Perubahan positif tidak hanyaterasakan oleh dirinya, namun juga oleh lingkungannya.

Mengubah Krisis Menjadi KeberuntunganSelain membawa perubahan positif, guru yang memiliki citra positif

juga mampu mengubah krisis menjadi kesempatan untuk meraihkeberuntungan. Citra diri yang positif mendorong guru untuk menjadipemenang dalam segala hal. Menurut orang-orang yang bercitra diripositif, kekalahan, kegagalan, kesulitan dan hambatan sifatnya hanyasementara. Fokus perhatian mereka tidak melulu tertuju kepadakondisi yang tidak menguntungkan tersebut, melainkan fokus merekadiarahkan pada jalan keluar. Seringkali kita memandang pada pintu

Page 35: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 35/552

18

yang tertutup terlalu lama, sehingga kita tidak melihat bahwa adapintu-pintu kesempatan lain yang terbuka untuk kita.

Kita seringkali memandang dan menyesali kegagalan, krisis dan

masalah yang menimpa terlalu lama, sehingga kita kehilanganharapan dan semangat untuk melihat kesempatan lain yang sudahterbuka bagi kita.

sebagai contoh, John Forbes Nash, pemenang nobel di bidang ilmupengetahuan ekonomi dan matematika, justru merasa tertantangketika mengalami soal matematika atau permasalahan ekonomi yangsulit. Kesulitan-kesulitan ini menurut Forbes, merupakan kesempatanuntuk membuktikan kemampuannya memecahkan masalah tersebut.Kesulitan dan masalah dalam matematika dan ekonomi,

mendorongnya untuk mencari cara-cara baru yang lebih efektif dankreatif sebagai solusi bagi permasalahan tersebut.

Bagaimana caranya?Setelah kita menyadari pentingnya memiliki citra diri positif, danmanfaat memiliki citra diri positif, tentunya kita juga ingin tahubagaimana membangun citra diri yang positif. Berikut ini hal-hal yangharus dilakukan untuk membentuk citra diri yang positif:

PersiapanSalah satu cara membangun citra diri positif adalah melalui persiapan.Dengan persiapan yang cukup, kita menjadi lebih yakin akankemampuan kita meraih sukses. Keyakinan ini merupakan modaldasar meraih keberuntungan. Dengan melakukan persiapan, kitasudah berhasil memenangkan separuh dari pertarungan. Persiapanmenuntun kita untuk mengantisipasi masalah, mencari alternatifsolusi, dan menyusun strategi sukses. Persiapan dapat diwujudkandengan mencari ilmu pengetahuan yang mendukung kita dalammenyelesaikan suatu masalah.

Berpikir Unggul

Untuk membangun citra diri yang positif, kita harus berpikir unggul.Cara berpikir unggul seperti ini akan mendorong kita untuksenantiasa berusaha menghasilkan karya terbaik. Mereka tidak akanberhenti sebelum mereka dapat mempersembahkan sebuahmahakarya. Semua ini dapat diraih guru jika selalu berpikir unggul.Setiap kali akan berciptakarya , yang dipikirkan guru adalahkemenangan atas keberhasilan belajar anak didiknya. Selalu berpikirkreatif dan inovatif.

Page 36: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 36/552

19

Belajar Berkelanjutan Selain melalui persiapan yang tepat serta berpikir unggul, citra diripositif juga bisa dibangun melalui komitmen pada pembelajaran

berkelanjutan. Hasil belajar akan membawa perubahan positif denganmenambah nilai bagi orang yang berhasil mendapatkan pengetahuanataupun keterampilan baru, yang bisa dijadikannya modal untuk majumeraih sukses. Tanpa semangat untuk senantiasa mengembangkandiri, guru yang sudah memiliki citra positif bisa saja lalu kehilangancitranya tersebut karena tidak dianggap unggul lagi atau tidakdianggap mampu menambah nilai bagi masyarakat sekitar melaluikarya-karya yangdihasilkannya.

Seringkali guru yang sudah lama mengajar maupun yang berada di

tingkat atas merasa tak perlu lagi untuk belajar. Ia memandang remehuntuk belajar lagi, ia pikir, ―Toh, aku sudah sukses. Tambah an, orangseperti ini lebih enggan lagi untuk belajar pada orang yang lebihrendah dari dirinya. Hasilnya, ketika ia dirundung masalah,keberhasilannya pun melorot. Guru yang lebih muda yang terusbelajar akan menggantikannya dan menangani masalah dengan lebihbaik.Hal yang paling penting juga dalam membahas tentang citra diri iniadalah konsep diri, atau harga diri. Menurut Bandura, jika selama inikita merasa hidup telah sesuai dengan standar-standar yang kitatentukan dan telah memperoleh imbalan atau penghargaan, itu berartikita telah memiliki konsep diri (harga diri).

Guru yang memiliki kemampuan membangun citra diri positif akansukses dan mudah membangun karier. Ia selalu melihat kelebihandiri, bukan kekurangan. Guru mampu membuat dirinya berhargadimata orang lain. Contohnya antara lain citra kejujuran, kesabaran,ketegasan, kedisiplinan dan wibawa merupakan citra positif yangdisukai siapapun. Di dalam membangun citra diri ini dibutuhkankemauan dan keseriusan dan memang tidak mudah, sering tidak akanterlihat langsung hasilnya. Karena citra diri merupakan produkpembelajaran dari orangtua, pengasuh yang memberikan kontribusiterbesar pada citra diri kita. Pengalaman lain dari guru, teman dankeluarga, yang menjadi pantulan cermin dari orang yang berpengaruhpada perkembangan kepribadian secara utuh.

Page 37: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 37/552

20

2) EtikaSeringkali di dalam kehidupan sehari-hari kita mendengarkanmaupun menggunakan kata etika, etis, etiket, moral, maupun akhlak.

Coba kita perhatikan kalimat-kalimat berikut ini!―Guru PPL itu tidak punya etika, masuk ruangan tidak mengucapkansalam ― ―Rupanya, moral guru itu rendah. Masak, anak didiknya ditendangdan dimaki- maki karena tidak ikut upacara ― ―Tidak etislah kalau kita yang menyampaikan perihal kekuranganbapak pengaw as―Mahasiswa supaya memakai pakaian yang pantas di hari wisuda, jangan kita dikira tidak tahu etiket

Pada kalimat-kalimat di atas kita bisa melihat cara berperilaku darimanusia yang dianggap tidak baik dan benar. Mengapa kita sebagaiguru perlu memahami tatacara hidup ini? Perlu beretika, bermoral danberakhlak baik ?

Seperti yang kita ketahui, bahwa manusia adalah makhluk ciptaanAllah yang paling sempurna. Manusia diberi akal budi, perasaan dankehendak. Dengan akal manusia bisa berpikir, dengan rasa manusiabisa mengatur keharmonisan hidup ini, dengan kehendak manusiabisa banyak berbuat amal kebaikan dan membuat karya. KaruniaAllah jua, manusia mampu berbahasa, bisa mendidik dan dididik,berkehendak untuk menjadikan hidup ini lebih bermakna. Dengankelebihan ini, manusia tentunya dapat berperilaku baik (kepribadian)setiap saat.

Untuk memelihara keseimbangan kehidupan pribadi maupunkehidupan bersama (sosial), manusia perlu mengetahui aturan-aturan,nilai-nilai, norma-norma umum, maupun aturan ajaran agamanya.Manusia yang selalu berpikir kritis akan mampu menimbang perilaku,mana yang berdampak baik dan berdampak buruk. Kesadaran diri,harus berperilaku bagaimana ini, yang dikenal dengan ilmu etika.

Berikut ini, akan dibahas tentang etika, moral dan akhlak secarasingkat. Dimulai dari pengertian tentang etika, macam dan hubunganetika dengan moral, etiket dan akhlak, sehingga membawa kita padasuatu pengertian ―guru sebagai makhluk yang beretika dan berakhlakmulia .

Page 38: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 38/552

21

Etika dan EtiketEtika yang dalam bahasa Inggris di sebut ethics. Secara etimologi, etikaberasal dari kata Yunani ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat.Secara terminologi etika adalah cabang filsafat yang membicarakan

tingkah laku atau perbuatan manusia dalam hubungannya denganbaik buruk. Dalam batasan filsafat, Immanuel Kant yang dikutip dariAnshari (1982), menyatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan yangmencari jawaban dari empat persoalan pokok, salah satunya dijawaboleh etika. Persoalan tersebut berkait an dengan, ―Apakah y ang bolehdikerjakan manusia ?

Suseno dalam membahas etika dasar (1997), menyatakan bahwa etikaadalah ilmu yang mencari orientasi. Salah satu kebutuhanfundamental manusia adalah orientasi. Etika sebagai sarana orientasi

bagi manusia dalam menjawab pertanyaan: bagaimana saya harushidup dan bertindak? Begitu banyak yang dapat memberitahu kita apayang seharusnya kita lakukan; orangtua, guru, adat istiadat dantradisi, teman. Tetapi apakah benar apa yang mereka katakan? Danbagaimana kalau mereka masing-masing memberi nasihat yangberbeda? Lalu siapa yang harus diikuti? Dalam situasi seperti ini etikaakan membantu kita untuk mencari orientasi. Tujuannya agar kitatidak hidup dengan cara ikut-ikutan.

Etika sebagai ilmu tentang kesusilaan, yang menentukan bagaimanapatutnya manusia hidup dalam masyarakat, yang dapat memahamiapa yang baik dan yang buruk. Arti susila dalam etika dimaksudkankelakuan atau perbuatan seseorang bernilai baik, sopan menurutnorma-norma yang dianggap baik.

Etiket adalah tata cara dalam masyarakat, sopan dalam memeliharahubungan baik antara sesama manusia. Arti etiket disini sama denganadat kebiasaan, yaitu sesuatu yang dikenal, diketahui dan diulang-ulangi serta menjadi kebiasaan dalam masyarakat, berupa kata-kataatau macam-macam bentuk perbuatan manusia dalam berinteraktifdengan manusia lainnya. Agar seseorang dapat diterima olehkelompok masyarakat tertentu maka ia harus memahami etiketpergaulan berlaku pada masyarakat itu.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering ditutut untuk membawakandiri kita berperilaku sesuai dengan etiket tertentu. Seperti etiketberbusana, etiket di meja makan, etiket dalam berbicara, mengikutiupacara resmi, saat menghadapi atasan, dalam perjamuan resmi, dansebagainya. Dengan demikian, secara sederhana kita dapat

Page 39: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 39/552

22

mengatakan bahwa etiket merupakan aturan sopan santun dalampergaulan hidup bermasyarakat.

Etika sebagai bagian (cabang) filsafat menurut beberapa ahli

dinyatakan sebagai berikut: The Liang Gie; etika adalah filsafat tentang pertimbangan moral Harry Hamersma; etika dan estetika merupakan filsafat tentang

tindakan Aristoteles, memasukkan etika ke dalam cabang filsafat praktis;

ilmu etika yang mengatur kesusilaan dan kebahagian dalam hidupperseorangan.

Menurut Suseno, ada empat alasan mengapa manusia perlu beretika:Pertama, kita hidup dalam masyarakat yang semakin pluralistik. Perlu

kesatuan tatanan normatif.

Kedua , kita hidup dalam masa transformasi masyarakat yang sangatcepat. Dalam transformasi ekonomi, sosial, intelektual, dan budaya itunilai budaya tradisional tertantang. Perubahan-perubahan budayaterjadi begitu cepat akibat modernisasi. Dalam situasi seperti ini, etikamembantu kita agar jangan kehilangan orientasi, dapat membedakanantara yang hakiki dan apa yang boleh berubah dan dengan demikiantetap sanggup untuk mengambil sikap yang dapatdipertanggungjawabkan.

Ketiga, dengan etika kita dapat menghadapi ideologi-ideologi barudengan kritis dan objektif untuk membentuk penilaian sendiri, agarkita tidak mudah terpancing. Etika juga membantu agar kita jangannaif atau ekstrem, tidak cepat bereaksi, terhadap suatu pandanganbaru, menolak nilai-nilai hanya karena baru dan belum biasa.

Keempat, etika juga perlu oleh agama untuk memantabkanpemeluknya dalam keyakinan dan keimanan.

Dengan memperhatikan manfaat etika, diharapkan peran Guru dimanapun, dalam situasi apapun keberadaannya tetaplah sebagaipembimbing, pembina perilaku, dan sekaligus model berperilakumanusia beretika. Karena ini bagian dari tanggung jawab sebagaipendidik.

Moral dan EtikaMoral berasal dari kata latin mos jamaknya moses yang berarti adatatau cara hidup. Berarti etika sama dengan moral? Magnis Suseno

Page 40: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 40/552

23

(1987) membedakannya. Ajaran moral dinyatakan Suseno sebagaiwejangan, khotbah, peraturan lisan atau tulisan tentang bagaimanamanusia harus hidup dan bertindak agar ia menjadi manusia yangbaik. Sedangkan etika bukanlah ajaran, tetapi pemikiran kritis dan

mendasar tentang ajaran dan pandangan moral. Etika adalah ilmu,yang membuat kita mengerti tentang ajaran tertentu, dan bagaimanakita mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan denganajaran moral.

Kata moral selalu mengacu pada baik-buruknya manusia sebagaimanusia. Bukan berdasarkan perannya, seperti guru, olahragawan,dai, pendeta, dokter, dan lainnya. Norma-norma moral adalah tolokukur segi baik-buruknya sebagai manusia dan bukan sebagai pelakuperan tertentu dan terbatas.

Etika dan AkhlakKata akhlak merupakan bentuk jamak dari kata al-khuluq atau al-khulq,yang secara etimologis berarti: a) tabiat, budi pekerti ; b) kebiasaanatau adat; c) keperwiraan, kesatriaan, kejantanan; d) agama. Akhlakdalam konsep agama Islam adalah sebagai bukti amaliah darikeimanan dan ketaqwaan seseorang.

Sebagai kita kita pahami etika adalah usaha manusia untuk memakaiakal budi dan daya fikirnya untuk memecahkan masalah hidup kalauia mau baik. Etika secara umum dikenal sebagai kesepakatan manusiasecara bersama-sama terhadap suatu norma yang jadi pedomanberperilaku. Bagi pemeluk agama Islam cara berperilaku manusiatidak boleh terlepas dari ajaran agamanya. Manusia berbuat bukanhanya untuk kebahagiaan di dunia saja, melainkan juga untukkebahagiaan di akherat. Etika beragama di dalam agama Islamdisebut dengan akhlak. Perilaku umat Islam haruslah berpedomanpada ajaran Alquran sebagai kitab suci dan cara pelaksanaan dalamkehidupan sehari-hari mencontoh akhlak guru besar nabi MuhammadSAW.

Akhlak dalam agama Islam memiliki makna yang lebih mendalamdalam hidup manusia, yaitu cara manusia berperilaku yangmerupakan pantulan dari tingkat keimanan hidup beragama.Berdasarkan kajian QS an-Nahl 16: 126 dan QS asy-Syuura 42:/40, KHAchmad Satori Ismail menjelaskan ada empat tingkatan akhlak dalamIslam. Pertama, akhlak sayyiah (tercela). Yaitu, semua yang dilarangIslam berupa keburukan atau kejahatan yang merugikan manusia dankehormatannya,atau yang merusak makhluk secara umum. Misalnya.

Page 41: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 41/552

24

Bergunjing, mengadu domba, dan menipu. Kedua, akhlah hasanah (baik), adalah akhlak di mana kebaikan dibalas dengan kebaikan dankejahatan dibalas dengan kejahatan yang serupa. Ketiga, akhlakkarimah (mulia), yaitu berperilaku sebagaimana yang diperintahkan

Islam. orang yang selalu mampu memaafkan orang lain, walaupunorang tersebut mampu membalas hal yang tidak baik tersebut yangmenimpa dirinya. Keempat, akhlak adzimah (agung). Kalau padaakhlak karimah ketika mendapatkan keburukan dari orang lain, cumasampai memaafkan tersebut. Tapi, akhlak agung meningkat lebihtinggi, yaitu dengan berbuat baik kepada orang yang menzoliminya.Bahkan mendoakan orang tersebut untuk hal yang baik.

Akhlak menempati posisi yang sangat penting dalam Islam, sehinggasetiap aspek dari ajaran agama ini selalu berorientasi pada

pembentukan dan pembinaan akhlak yang mulia, yang disebut al-akhlaq al-karimah. Hal ini tercantum antara lain dalam sabda RasulullahSAW:“Sesungguhnya saya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”(HR. Ahmad, Baihaqi dan Malik). “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah ora ng yang paling baikakhlaknya” (HR. Tirmizi). “Orang yang paling baik keislamannya ialah orang yang paling baikakhlaknya” (HR. Ahmad). “Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik adalah sesuatu yang palingbanyak membawa manusia ke dalam surga” (HR. Tirmizi). “Tidak ada sesuatu yang lebih berat dari timbangan orang mukmin pada harikiamat daripada akhlak yang paling baik” (HR. Tirmizi).

Akhlak Nabi Muhammad SAW disebut juga akhlak Islam. Karenaakhlak ini bersumber dari Al- Qur‘an, dan Al -Qur‘an datangnya dariAllah SWT, maka akhlak Islam mempunyai ciri-ciri tertentu yangmembedakannya dengan akhlak ciptaan manusia (etika, moral, adat,dll) . Ciri-ciri tersebut antara lain:

Kebaikannya bersifat mutlak, yaitu kebaikan yang terkandungdalam akhlak Islam merupakan kebaikan yang murni, baik untuk

individu maupun untuk masyarakat, di dalam lingkungan,keadaan, waktu, dan tempat apapun. Kebaikannya bersifat menyeluruh, yaitu kebaikan yang terkandung

di dalamnya merupakan kebaikan untuk seluruh umat manusia disegala zamn dan di semua tempat.

Tetap, langgeng, dan mantap, yaitu kebaikan yang terkandung didalamnya bersifat tetap, tidak berubah oleh perubahan waktu dantempat atau perubahan kehidupan masyarakat.

Page 42: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 42/552

25

Kewajiban yang harus dipatuhi, yaitu kebaikan yang terkandungdalam akhlak Islam merupakan hukum yang harus dilaksanakansehingga ada sanksi hukum tertentu bagi orang-orang yang tidakmelaksanakannya.

Pengawasan yang menyeluruh. Karena akhlak Islam bersumberdari Tuhan, maka pengaruhnya lebih kuat dari akhlak ciptaanmanusia, sehingga seseorang tidak berani melanggarnya kecualisetelah ragu-ragu dan kemudian akan menyesali perbuatannyauntuk selanjutnya bertobat dengan sungguh-sungguh dan tidakmelakukan perbuatan yang salah lagi. Ini trejadi karena agamamerupakan pengawas yang kuat. Pengawas lainnya adalah hatinurani yang hidup yang didasarkan pada agama dan akal sehatyang dibimbing oleh agama serta diberi petunjuk.

Sebagai guru yang beragama Islam tentu pedoman berperilakunya,akan meniru akhlaq guru besar Muhammad SAW. Yang selalumengisi kehidupannya dengan kebaikan-kebaikan yang akanmembawa kepada kebahagiaan dunia dan akherat.

Kode Etik GuruKode etik merupakan bagian dari perilaku dan pengetahuan yangsangat penting yang harus dikuasai dan dimiliki oleh seorang guru.Kode etik suatu profesi merupakan norma-norma yang harusdiperhatikan oleh setiap anggota profesi khususnya profesi guru didalam melaksanakan tugas profesinya dan dalam kehidupan dimasyarakat. Seorang guru akan mengetahui tentang aturan-aturanyang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam melaksanakan profesinyasebagai seorang guru.

Kode etik suatu profesi adalah norma-norma yang harus diindahkanoleh setiap anggota profesi di dalam melaksanakan tugas profesinyadan dalam hidupnya di masyarakat. Norma-norma tersebut berisipetunjuk-petunjuk bagi para anggota profesi tentang bagaimanamereka melaksanakan profesinya dan larangan-larangan, yaituketentuan-ketentuan tentang apa yang tidak boleh diperbuat ataudilaksanakan oleh mereka, melainkan juga menyangkut tingkah lakauanggota profesi pada umumnya dalam pergaulan sehari-hari di dalammasyarakat.

Tujuan merumuskan kode etik dalam suatu profesi adalah untukkepentingan anggota dan kepentingan organisasi profesi itu sendiri.Secara umum tujuan mengadakan kode etik adalah untuk:

menjunjung tinggi martabat profesi

Page 43: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 43/552

26

menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya meningkatkan pengabdian para anggota profesi meningkatkan mutu profesi meningkatkan mutu organisasi profesi

Kode Etik Guru Indonesia

Kode etik guru Indonesia dapat dirumuskan sebagai himpunan nilai-nilai dan norma-norma profesi guru yang tersusun dengan baik dansistematis dalam suatu sistem yang utuh dan bulat. Fungsi kode etikguru Indonesia adalah sebagai landasan moral dan pedoman tingkahlaku setiap guru warga PGRI dalam menunaikan tugaspengabdiannya sebagai guru, baik di dalam maupun di luar sekolahserta dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Dengan demikianmaka Kode Etik Guru Indonesia merupakan alat yang amat pentinguntuk pembentukan sikap profesional para anggota profesi keguruan.Guru Indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya denganberpedoman pada dasar-dasar antara lain guru:

- berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusiaIndonesia yang seutuhnya berjiwa Pancasila.

- memiliki dan melaksanakan kejuruan profesional.- berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai

bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.- menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang

berhasilnya proses belajar-mengajar.- memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan

masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasatanggung jawab bersama terhadap pendidikan.

- secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan danmeningkatkan mutu dan martabat prosesinya.

- memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dankesetiakawanan sosial.

- secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutuorganisasi PGRI sebagai saran perjuangan dan pengabdian.

- melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidangpendidikan

Sembilan kode etik guru ini kalau kita simak satu per satu sudahmengandung nilai bagaimana menjadi guru yang profesional.

Page 44: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 44/552

27

3) Etos KerjaEtos kerja menurut kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagaisemangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atausuatu kelompok. Kalau dikaitkan dengan profesi guru, etos kerja guru

adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas guru dalammenjalankan profesinya.

Orang yang bekerja di lingkungan pendidikan, pendidik dan tenagakependidikan , seharusnya tidak hanya melihat pekerjaannya sebagaitempat mencari nafkah. Ia harus melihatnya sebagai tugas yangmengemban esensi pendidikan. Menurut Isjoni dan Suarman (2003)pendidikan itu bukan hanya untuk hari ini dan esok, melainkanmembangun kehidupan jauh kedepan. Esensi pendidikan dalam halini bagaimana mencerdaskan SDM, masyarakat dan bangsa, sehingga

mampu beradaptasi sekaligus melakukan pembaharuan dalamkehidupannya. Ilmu pengetahuan dan teknologi perlu dikuasai. Yangmampu mengusainya adalah orang yang cerdas IQ, EQ, AQ, CQ danSQ.

Sumber daya manusia yang berkualitas hanya akan didapat dari guruyang memiliki berbagai kecerdasan tersebut. Guru yang berkualitasakan terbentuk jika memiliki etos kerja yang tinggi. Menurut JansenSinamo ada delapan etos kerja unggulan yang perlu dipahami, yangdapat dikembangkan oleh guru dalam bertugas. Etos kerja tersebutsebagai berikut:- Kerja itu suci, kerja adalah panggilan ku, aku sanggup bekerja

benar.- Kerja itu sehat, kerja adalah aktualisasiku, aku sanggup bekerja

keras.- Kerja itu rahmat, kerja adalah terima kasihku, aku sanggup bekerja

tulus.- Kerja itu amanah, kerja itu tanggungjawabku, aku sanggup bekerja

tuntas.- Kerja itu seni/permainan, kerja adalah kesukaanku, aku sanggup

kerja kreatif.- Kerja itu ibadah, kerja adalah pengabdiaanku, aku sanggup bekerja

serius,- Kerja itu mulia, kerja adalah pelayananku, aku sanggup bekerja

sempurna.- Kerja itu kehormatan, kerja adalah kewajibanku, aku sanggup

bekerja unggul

Page 45: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 45/552

28

Inilah wujud kecerdasan IQ, EQ, AQ, CQ dan SQ bagi seorangpendidik guru. Hasil pekerjaaannya mendidik jauh ke depan. Jadi,tugas dan tanggungjawabnya bukan hanya pada saat itu dilakukan,akan tetapi menyiapkan pemimpin masa depan.

Biasanya tenaga profesional jarang mempermasalahkan agar gajinyadinaikkan, melainkan kinerjanya sendirilah yang mengharuskan oranglain membayar mahal. Menurut Isjoni dan Suarman orang-orangprofesional tidak menuntut gaji besar, namun mereka membuat gajibesar dari karyanya.

Etos Kerja Dalam Pandangan Agama Islam

Kerja seperti apapun dalam kehidupan di muka bumi harus dilihatdan dijalankan dalam suatu keseimbangan yang bernuansa ibadah.Islam menekankan pentingnya masyarakat muslim secara umummenghabis sepertiga hari mereka untuk bekerja, sepertiga lainnyauntuk tidur dan istirahat, dan sepertiga lainnya untuk shalat,bersenang-senang, aktivitas keluarga serta masyarakat.

Ujian muslim setelah berkomitmen terhadap etos kerja, kemudianperlu dipikirkan mengenai bagaimana rejeki didapat dandimanfaatkan. Dalam surat Albaqarah 212, Allah mengatakan akanmemberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendakinya. Dari ayat

tersebut yang perlu disadari adalah kendati Allah memberikan rezekilewat berbagai cara dan dalam jumlah yang tak terbatas, tetapi itu takberarti rezeki datang dengan sendirinya, etos kerja harusditumbuhkan

Layak diperhatikan bagaimana pendapatan atau hasil orang per orangyang berupa rezeki bisa diperoleh. Tentu akhirnya kembali kepadabeberapa besar usaha kita untuk memperoleh rezeki itu. Allah SWT juga banyak berfirman agar rezeki itu dimanfaatkan dengan baik. Iniberarti terlihat mata rantai suatu aliran pendapatan dari satu orangkeorang lainnya, sehingga akhirnya bagaikan bola salju dan jadilahsuatu pertumbuhan bagi orang tersebut baik secara moral maupunmaterial.

Sebagai guru muslim, kita layak merenungkan bahwa segala rezekiyang Allah berikan kepada kita, harus dimanfaatkan secara baik. Disamping itu manusia yang beradab pasti ingin bekerja keras dancerdas, berusaha mencari rezeki dengan dilandasi oleh etos Islam.

Page 46: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 46/552

29

Allah telah meletakkan di dalam prinsip-prinsip penciptaannya,bahwa bekerja dan berusaha merupakan daya rahasia kemajuan danpergerakkan. Alam telah mengajarkan kepada manusia bahwa segalayang ada di alam ini senantiasa bergerak, berkembang, dan bekerja

untuk membangun sistemnya. Ajaran Islam amat menekankan etos kerja tanpa melupakan aspekspritual. Dengan keduanya, Islam mendorong manusia untukmembangun peradaban yang mempunyai nilai spritual. Menyalakanetos kerja di tengah krisis bangsa adalah langkah konkrit untukperbaikan negeri ini. Kehormatan dan kemuliaan datang dari kerjadan usaha untuk ibadah.

Etos Kerja Cerdas berlandasan Spritual dapat dikembangkan lagi olehguru dan implementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, yakni

Etos kerja sebagai mental rohani. Bagaimana kita memandang tugaskita guru dari segi mental rohani, agar didapatkan kepuasan kerja,pahamilah hal berikut ini:

Kerja adalah rahmat, kerja panggilan, kerja aktualisasi, kerjaibadah, kerja adalah seni, kerja merupakan kehormatan, kerjapelayanan.

Rahmat; jiwa besar, pikiran luas, hati baik, rejeki akbar, sumberberkah, suka cita, ikhlas, bersyukur.

Amanah; adil, benar, jujur, aman terpecaya, bertanggungjawab,pembangun,dan pengembang.

Panggilan; responsif, ekspresif, unik, khas, berintegrasi, tuntas,tumbuh menjadi bigger-higher, dan better.

Ibadah; penuh cinta, sayang, setia, komitmen, berbakti, mengabdi,berserah.

Seni; indah, estetik,artistik, imajinatif, kreatif,, inovatif, Kehormatan; harkat,martabat, mulia, hebat, berkualitas, unggul,

excellent. Pelayan; fokus pada pelangganan, sempurna, paripurna, ramah,

simpatik, memuaskan.

Etos juga dikenali sebagai kebiasaan, berbasis pada state of mind yangberhubungan kegiatan produktif.

Etos kerja sebagai seperangkat perlikaku kerja, yang berakar padakesadaran yang kuat, keyakinan yangjelas danmantab, serta komitmenyang teguh pada prinsip,paradigma, dan wawasan kerja yang khs danspesifik

Page 47: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 47/552

30

Delapan kebiasaan (habitus) dalam bekerja cerdas

Bekerja ikhlas penuh rasa syukur Bekerja penuh integitas

Bekerja keras penuh semangat Bekerja serius penuh kecintaan Bekerja cerdas penuh kreativitas Bekerja tekun penuh keunggulan Bekerja pari purna penuh kesabaran.

Bagaimana anda sebagai guru melaksanakan tugas profesinya selamaini, coba nilai sendiri, lakukan penilaian diri dengan jujur agar kedepan anda pantas menyadang gelar guru yang profesinal.

4) KomitmenMakna KomitmenMenurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005tentang Guru dan dosen, Pasal 7 menyatakan salah satu prinsipprofesionalitas butir c. Guru memiliki komitmen untuk meningkatkanmutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.

Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003, Pasal 40 Ayat (2)butir b.menyatakan pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban

mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutupendidikan dan butir c. memberi teladan dan menjaga nama baiklembaga, profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yangdiberikan kepadanya.

Komitmen adalah janji. Komitmen adalah janji pada diri kita sendiriatau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita.

Komitmen merupakan pengakuan seutuhnya, sebagai sikap yangsebenarnya yang berasal dari watak yang keluar dari dalam diriseseorang.

Pilihan jadi guru hendaklah diperkuat dengan komitmen. Komitmenakan mendororong rasa percaya diri, dan semangat kerja, menjalankantugas sebagai guru menuju perubahan ke arah yang lebih baik. Hal iniditandai dengan peningkatan kualitas phisik dan psikologi dari hasilkerja. Sehingga segala sesuatunya menjadi menyenangkanbagi seluruhwarga sekolah.

Page 48: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 48/552

31

Komitmen mudah diucapkan. Namun lebih sukar untuk dilaksanakan.Mengiyakan sesuatu dan akan melaksanakan dengan penuhtanggungjawab adalah salah satu sikap komitmen. Komitmen seringdikaitkan dengan tujuan, baik yang bertujuan positif maupun yang

yang bertujuan negative.

Sudah saatnya kita selalu berkomitmen, karena dengan komitmensesorang mempunyai keteguhan jiwa. Stabilitas social tinggi,toleransi,, mampu bertahan pada masa sulit, dan tidak mudahterprovokasi.

Komitmen yang tinggi untuk mengembangkan pendidikan.Memenuhi Komitmen (menepati janji sesuai dengan hati nurani)merupakan sikap dasar guru profesional. Menurut Pugach (2008) ada

lima komitmen yang harus dilaksanakan secara berkelanjutan olehguru, berkaitan dengan gelar profesional yang disandangnya. - Selalu belajar mengembangkan pengetahuan dari berbagai sumber.- Mengembangkan kurikulum dengan rasa tanggungjawab- Selalu memperhatikan keragaman latar belakang keluarga peserta

didik- Memenuhi kebutuhan individual dalam belajar di kelas maupun di

area sekolah.- Aktif berkontribusi dalam tugas profesinya.

Seorang guru tidak boleh berhenti belajar setelah menyelesaikanprogram pendidikannya. Mereka harus terus belajar melalui apa yangdipraktekkannya di kelas, belajar melalui teman-teman seprofesi. Halini akan terjadi kalau guru memiliki komitmen untuk membuka diri jadi yang terbaik, mempunyai semangat dalam meningkatkan diri,mengembangkan kariernya di dunia pendidikan.

Kurikulum bukanlah dokumen statis, dimana guru hanya mengikutitanpa perlu pertimbangan dan sikap bijaksana. Guru diberi wewenangoleh pemerintah untuk mengembangkannya pada tingkat satuanpendidikan , tingkat kelas, sesuai kebutuhan dan kemampuan pesertadidik. Oleh karena itu, dituntut tanggung jawab guru dalampenggunaan kurikulum pendidikan.

Guru secara terus menerus, tahun berganti tahun, bergantianangkatan, menerima anggota kelas yang berbeda-beda. Siswa yangdatang dari beragam latar belakangnya. Untuk pembelajaran yangmenyenangkan guru diharapkan selalu kreatif mengelola kelasnya.Dimana, siswa dapat merasa diterima keberadaannya, merasa amandan nyaman, berada di lingkungan kelas dan lingkungan sekolah.

Page 49: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 49/552

32

Kegiatan belajar di kelas maupun lingkungan sekolah hendaklahdiorganisir secara tepat guna. Pengelompokan kegiatan,pengelompokkan siswa perlu pertimbangan berbagai kebutuhanindividu siswa.

Mengajar bukanlah sekedar bekerja yang memperhatikan jam masukdan jam keluar selesai pembelajaran. Bekerja bagaikan robot sesuaidengan apa yang diperintahkan. Guru sendiri harus mampumengelola dirinya, mengembangkan profesinya, membutuhkankesempatan untuk bergabung dengan teman satu profesi, ikutbertanggung jawab atas profesinya.

Komitmen guru adalah akhlak guru

Menepati janji adalah salah satu pokok ajaran akhlak yang harusdilaksanakan sebagai aktualisasi dari keimanan. Sewaktu diangkatmenjadi guru pegawai negeri ada komitmen yang diucapkan (diambilsumpah) atas nama Tuhan dan ditandatangani sebagai bukti tertuliskita berjanji. Apa yang terjadi setelah kita guru memulai dunia kerja, janji tinggal janji. Komitmen sering terlupakan. Janji akan lebihmengutamakan tugas Negara daripada kepentingan pribadi, seringterbalik dalam pelaksanaannya. Beratnya kesalahan kita, kita berjanjidengan Allah.

Guru diharapkan akan menjadi seseorang yang menepati janji,memegang ucapannya dan dapat dipercaya dan diandalkan. Guruakan tampil dalam sikap, perkataan dan perbuatan menepati janjibetapapun kecilnya dan dapat diandalkan, terpercaya, beriman danbertakwa.

Komitmen dan Ketulusan-keikhlasan

Ketulusan dan keikhlasan dalam bekerja akan memudahkanterlaksananya komitmen sebagai seorang guru. Membicarakantentang ikhlas, terkait dengan ketulusan niat. ― Ikhlas itu adalahrahasia dari semua rahasia dan aku menempatkannya di hati hambayang menjadi kekasih- Ku. Demikian firman Allah SWT sebagaiman adisabdakan nabi Muhammad SAW. Niat baik kita untukmelaksanakan tugas sebaik-baiknya merupakan tujuan hasil kerjayang berkualitas. Selalu ikhlas dalam bertindak dan niat karena Allah,

Page 50: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 50/552

33

diikuti dengan doa, akan membuahkan kebahagiaan bagi pribadi gurudan kesuksesan belajar siswanya.

Bekerja sebagai pengajar bagian dari mencapai kebahagian dalam

kehidupan. Keikhlasan harus selalu ditingkatkan dan dirawat.Menurut Sentanu dalam bukunya Quantum Ikhlas : ―Mencarikebahagiaan hakiki dalam kondisi ikhlas, manusia akan kuat, cerdasdan bijaksana jalan hidup yang efektif dan produktif menjadi kekuatanpribadi yakni pribadi dengan bantuan Allah (Power). Proses melatihdiri secara kualtiatif dan kuwantitatif- meningkatkan keikhlasandengan mengakses kekuatan dahsyat (Allah). Kebahagiaan hakikitidak hanya dipahami melalui pikiran tatapi harus melalui hati dengankelembutan tersendiri orang yang ikhlas: rela, sabar, bersyukur akanmeraih cita-cita yang tertinggi di dunia dan akhirat.

Manusia diciptakan dengan sebaiknya dengan berbagai kelebihan dankesempurnaan. Fitrah sempurna di zone ikhlas, selalu berprasangkabaik kepada orang lain dan bersyukur kepada apa yang telah didapat.Manusia computer hayati; hardware Otak‘ Software Pikiran danperasaan‘ operating sy stem hati nurani self maintence system iklasgangguan virusnya putus asa, nafsu, sombong dsb- prasangka buruk –manfaat hidup berkurang. Barsaing perang-bekerja sama. Kita seringdiliputi pada hal-hal yang kurang enak. Takut maka timbul pikiranhal-hal yang menakutkan-usahakan tarik hal-hal yangmembahagiakan/menarik hal-hal yang anda inginkan ingin sembuh

focus pada kesehatan senang focus pada kebahagiaan tenang focuspada kedamaian.

Selanjutnya Sentanu mengaitkan kerja otak dengan keikhlasan danpentinya doa. Hidup di dunia berpasangan ada otak kiri dan otakkanan. Kiri berpikir analitik, logis, bahasa, pengetahuan. KananIntuisi, kuasi, seni, musik dsb. Tiap orang berbeda mana yangmenonjol. Perlu kerja sama (kanan kiri) , menyeimbangkan diri.Perang besar melawan diri sendiri. Pikiran positif yang rasanya enakdihati ketika anda beraktivitas, lakukan dengan hati dengan carapenuh do‘a kepada Allah SWT/ menyerahkan seluruh kehidupannyakepada Allah SWT. Kita telah diberikan motivasi yang berbicara Zoneikhlas High energi syukur, sabar, tenang, Happy perasaan positiveyang berenergi tinggi positive feeling. Kebanyakan manusia melihatlewat panca indera tetapi belum tentu memahami apa yang dilihat.Doa adalah senjata orang yang beriman D = Direction Minta yang jelasO = Obedience = yakin do‘a akan dikabulkan A= Aceptance = syukur(menerima perasaan terkabulnya do‘a).

Page 51: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 51/552

34

Komitmen dan Kesabaran

Pepatah popular mengatakan, ―Siapa yang bersabar akan beruntung.Mengapa beruntung ? Satu surat dalam Al-Quran menuliskan yangartinya …Sesungguhnya Allah beserta orang -orang yang sabar (QS2:153). Jika Allah sudah menyertai seseorang, tidak ada siapa pun akanmampu mencelakan dia. Kebersertaan Allah dalam melaksanakantugas sebagai guru haruslah diusahakan. Sering kita dalammelaksanakan tugas tidak sabar untuk meraih hasil terbaik.

Sabar, adalah salah satu sikap terpuji yang terkait dengan kepribadianguru. Menurut Ubaedi kesabaran dalam konsep agama Isalam(Konsep Al-Quran) dimaksudkan untuk membuat manusia kuatmenghadapi hidup. Konsep bagaimana menghadapi realitas ataumenjalani praktek hidup.

Seperti yang kita alami, menjalani hidup ini ternyata tidak cukupdengan memiliki keinginan yang baik, keinginan untuk menjadi orangbaik, atau menjadikan orang lain disekitar kita lebih baik. Setiap orangmemiliki keinginan untuk jadi baik, yang sering membuat kita tidaknyaman adalah realitas. Realitas yang kita hadapi sering tidak sesuaidengan harapan, bertentangan dengan keinginan atau yang telahdirencanakan. Ada realitas yang menuntut kita mencari solusi

“90% penyebab kegagalan manusia adalah kepasrahan terhadap realitas.”(Washington Irvin)

“kesuksesan dilahirkan dari 99% kegagalan yang dipahami dengan sikap antimenyerah,” ( James Dison)

“keberhasilan seseorang itu 20% ditentukan oleh kecerdasan intelektual danyang 80% ditentukan oleh serumpun kemampuan yang disebut KecerdasanEmosinal.” ( Daniel Goleman)

Ubaedi lebih lanjut menjelaskan, bahwa meski sebagian besar kitasudah tahu arti kesabaran, tetapi dalam prakteknya masih banyakyang belum berhasil membedakan antara kesabaran dalam arti pasrah

pada Tuhan dan kesabaran dalam arti pasrah pada kenyataan.Misalnya guru punya komitmen untuk meningkatkan hasil belajarsiswanya. Kenyataannya, tidak semua anak didiknya dengan cepatambil bagian berpartisipasi aktif dalam program yang sudahdirancang sedemikian rupa. Ada guru yang pasrah pada kondisisiswa, dengan menyatakan memang kemampuan dan kemauan siswauntuk belajar terbatas. Yang jelas kita sudah melaksanakan komitmendalam menjalankan tugas mengajar. Sering pasrah pada realitas

Page 52: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 52/552

35

dengan mengatas namakan kesabaran, nasib, takdir, kehendak Tuhan,dan sebagainya.

Bila kita sedang mengusahakan ide-ide baru dalam pendidikan

(meningkatkan prestasi) lalu gagal ditengah jalan, orang lain akanmengatakan kepada kita sabar. Sabar disini mengandung konotasimenerima kegagalan itu apa adanya. Hal ini tentu tidak sejalandengan kesabaran yang diajarkan oleh agama. Ide-ide positif, jikagagal dilaksanakan, agama memerintahkan kita bukan menerima apaadanya, melainkan menerima untuk memperbaiki. Yang diperbaikibisa jadi rencana, proses, teknik, alat, sikap mental, dan lain-lain.Dengan menerima dan memperbaiki maka jiwa kita akan terdidikuntuk menjadi kuat.

Kesabaran adalah kemampuan. Ubaedi mengelompokkan kesabaran

sebagai kemampuan:

a. Kemampuan menunggub. Kemampuan mempertahankanc. Kemampuan menjalankan

Sikap-sikap tidak sabar, seperti mengambil jalan pintas yangmelanggar hukum, main seradak-seruduk, atau malah apatis dan tidakmelakukan apa-apa, hanya akan berakhir dengan kegagalan danpenyesalan.

Komitnen kesabaran perlu ditingkatkan. Sabar dapat mengundangkehadiran Allah bersama kita. Sabar sebagai cara untuk memintapertolongan Allah. Mendidik manusia tidaklah mudah, guru seringkehilangan kesabaran, sehingga komitmennya dalam menjalankanprofesi sering berjalan tidak mulus. Usaha untuk selalu memperbaikidiri, mencari jalan terbaik dan doa kepada Allah merupakan kunciutama dalam mencapai hasil kerja terbaik. Disamping itu, guruhendaklah selalu berupaya menghadirkan Allah dan dipertahankandalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup individu maupunkomunitas, agar selalu menjadi orang yang beruntung.

5) EmpatiMakna EmpatiEmpati dalam bahasa Yuna ni diartikan sebagai ―ketertarikan fisik ,yang didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengenali,mempersepsi dan merasakan perasaan orang lain. Karena pikiran,kepercayaan, dan keinginan seseorang berhubungan dengan

Page 53: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 53/552

36

perasaannya. Seseorang yang berempati akan mampu mengetahui,pikiran dan mood orang lain. Empati sering dianggap sebagairesonansi perasaan.

Empati adalah pondasi dari semua interaksi hubungan antara manusiamampu merasakan emosi orang lain, yang akan bermanfaat membinarelationship yang akrab dengan orang lain..

Empati dan kecerdasan emosionalEmpati adalah salah satu ciri kecerdasan emosional. Emosi menurutGoleman (1996) merupakan suatu perasaan dan pikiran-pikiran khas,suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaiankecenderungan untuk bertindak. Sejumlah kritikus mengelompokanemosi dalam beberapa golongan , sebagai berikut:

Amarah; beringas, mengamuk, benci, jengkel, marah besar ,terganggu, rasa pahit, bermusuhan tindak kekerasan

Kesedihan; sedih, pedih, muram, melankolis, mengasihani diri,kesepian, ditolak, putus asa, depresi berat.

Rasa takut; cemas, takut, gugup, khawatir, waspada, pobia, panic,tidak tenang.

Kenikmatan; bahagia, gembira, riang, puas, senang, terhibur,bangga, senang sekali, dan batas ujungnya, mania.

Cinta; penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasadekat,, bakti, hormat, kasmaran, kasih.

Terkejut; takjub, terpana, terkejut, terkesiap. Jengkel; hina, jijik muak, mual, benci tidak suka, mau muntah, Malu; rasa salah, malu hati, kesal hasil, sesal, hina, aib, dan hati

hancur lebur.

Guru yang memiliki empati tinggi, mampu membaca dan memahamikondisi emosi peserta didiknya pada waktu tertentu. Guru akanberusaha membantu, memberi bimbingan cara mengelola emosimereka.

Kecerdasan emosional: kemampuan seperti kemampuan untuk

memotivasi diri sendiri, dan bertahan menghadapi frustasi,menendalikan dorongan hati dan tidak berlebih-lebihan dalamkesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stresstidak melumpuhkan kemampuan berpikir; berempati dan berdoa.

Empati adalah kemampuan membaca emosi

Kemampuan menerima sudut pandang orang lain Kemampuan dalam mendengarkan orang lain

Page 54: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 54/552

37

Kemampuan kepekaan akan perasaan oranglain

Goleman menyebut empati sebagai keterampilan dasar manusia .Orang memiliki empati kata Goleman adalah pemimpin alamiah yang

dapat mengekspresikan dan mengartikulasikan sentiment kolektifyang tidak terucapkan, untuk membimbing suatu kelompok menujucita-citanya.

Menumbuhkan dan Mengembangkan Empati di kelas

Segal (2000) menyatakan, semakin banyak Anda mempelajari melaluiperasaan, semakin mudah Anda memahami perasaan orang lain. Sayatidak dapat menemukan alat yang lebih ampuh untuk menelusurikerumitan hubungan manusia, kecuali empati. Empati adalahketerampilan terakhir yang Anda peroleh ketika mendidik hati anda.

Empati mengalir dari kesadaran aktif, rasakan setiap saat,seimbangkan kebutuhan anda dan kebutuhan orang lain demikepuasan bersama untuk membetuk hubungan saling menghormatiyang langgeng. Kesadaran aktif akan membuat anda cerdas. Empatimembuat anda bijaksana dalam merasa.

Memahami bahasa tubuh. Coba ingat dan catat bagaimana andabereaksi setiap anda merasakan atau melihat hal-hal berikut ini padaorang-orang yang anda temui:

- mulut cemberut- ringisan- mata berbinar-binar- irama suara- alis berkerut- senyum lebar- kelopak mata berat- nada suara melengking- cuping hidung mengembang

Apakah anda merasakan ledakan emosioanal pada diri anda; Ketikaanda melihat seseorang mengangis, Anda menangis pula. Ketikaseseorang sangat ceria, Anda tertawa geli. Itu bukan empati samasekali. Empati dapat dimaknai menyelami perasaan orang lain, namunmasih tetap terjaga beberapa keterpisahan. Empati dapat merasakankesedihan orang lain tanpa kehilangan jati diri dan kesadaran diri.

Page 55: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 55/552

38

Data penelitian menunjukkan bahwa empati merupakan kekuatanyang hebat untuk kebaikan. Guru yang memiliki tingkat empati yangtinggi dapat mengembangkan kemampuan akademik yang lebih besarpada muridnya daripada guru yang tingkat empatinya rendah. Carl

Roger dalam Zuchdi (2008) mengatakan bahwa, empati merupakanalat yang paling efektif untuk membantu perkembangan pribadi danmeningkatkan hubungan serta komunikasi dengan orang lain.

Empati guru merupakan kedekatan emosi dengan peserta didiknya,ikatan emosi dengan siswanya. Guru sering gagal mencerdaskansiswanya karena tidak memiliki empati pada peserta didiknya.

Empati guru terhadap siswa dengan memahami kebutuhan siswanya,diantaranya;

- Sensitive, penuh perhatian terhadap kebutuhan siswa- Menunjukkan kemampuan berada pada posisi siswa

- Memahami kebutuhan siswa, tetapi tidak sentimental, membedakanmasalah-masalah pribadi anak dari masalah umum.

Latihan membaca wajah siswa anda

Seorang guru harus bisa menyelami, apakah siswa telah mengertimateri yang baru saja dijelaskan. Biasanya dari ekpresi wajah merekadapat terlihat.

Berikut ini Hasyim Ashari (2007) mendeskripsikan tanda yang bisadibaca dari ekspresi wajah siswa.

Ekpresi Wajah/suara Artinya

Kepala manggut-manggut Memahami apa yangdijelaskan

Terseyum sambil bilang oo… Sangat memahami

Wajah tidak tergerak dengantetap memandang papan tulis

Belum mengerti

Mengerutkan dahi Susah memahami

Bel akhir pelajaran berbunyi, dansiswa bilang ―kok cepat ya

Anda sukses berkomunikasidengan siswa

Page 56: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 56/552

39

Guru harus kreatif jika di kelas yang diajarnya ada siswa yang ngobroldengan temannya. Tidak melihat ke depan, atau kalau ditanya tidakmenjawab. Teramati tidak semangat mengikuti pelajaran . Lakukaninteraksi dengan memberi umpan balik. Guru harus berusaha mencari

akar permasalahannya, jangan hanya focus menyelesaikan programpembelajaran hari itu. Sikap empati yang tinggi dari guru akanmampu mengatasi masalah belajar siswanya.

Page 57: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 57/552

40

BAB IIIMATERI PEMBELAJARAN 1

MODEL DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

A. Model Pembelajaran1. Konsep Model Pembelajaran

a) Pengertian Model PembelajaranUntuk mengatasi berbagai problematika dalam pelaksanaan pembelajaran,tentu diperlukan model-model mengajar yang dipandang mampu mengatasikesulitan guru melaksanakan tugas mengajar dan juga kesulitan belajarpeserta didik. Modeldiartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakansebagai pedoman dalammelakukan kegiatan. Model dapat dipahami sebagai:(1) suatu tipe atau desain; (2)suatu deskripsi atau analogi yang dipergunakan

untuk membantu proses visualisasi sesuatu yang tidak dapat denganlangsung diamati; (3) suatu sistem asumsi-asumsi, data-data, dan inferensi-inferensi yang dipakai untuk menggambarkan secara sistematis suatu objekatau peristiwa; (4) suatu desain yang disederhanakan dari suatu sistem kerja,suatu terjemahan realitas yang disederhanakan; (5) suatu deskripsidari suatusistem yang mungkin atau imajiner; dan (6) penyajian yang diperkecilagardapat menjelaskan dan menunjukkan sifat bentuk aslinya (Komaruddin,2000:152).

Model dirancang untuk mewakili realitas yang sesungguhnya, walaupunmodel itu sendiri bukanlah realitas dari dunia yang sebenarnya. Atas dasarpengertian tersebut, maka model mengajar dapat difahami sebagai kerangkakonseptual yang mendeskripsikan dan melukiskan prosedur yang sistematikdalam mengorganisasikan pengalaman belajar dan pembelajaran untukmencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagiperencanaan pengajaran bagi para guru dalam melaksanakan aktivitaspembeiajaran.

Dalam mengajar, guru dapat mengembangkan model mengajarnya yangdimaksudkan sebagai upaya mempengaruhi perubahan yang baik dalamperilakusiswa, Pengembangan model-model mengajar tersebut dimaksudkanuntuk membantu guru meningkatkan kemampuannya untuk lebih mengenalsiswa dan menciptakan lingkungan yang lebih bervariasi bagi kepentinganbelajar siswa. Salah satu batasan tentang model mengajar adalah :„ Model of teaching can be defined as an instructional design which describestheprocess of specifying and producing particular environmental situations whichcausethe students to interact in such a way that that specificchange occurs in theirbehavior”,(SS Chauhan, 1979:20).

Page 58: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 58/552

41

Dengan memperhatikan batasan tersebut maka dapat dikatakan bahwamodel mengajar adalah merupakan sebuah perencanaan pengajaran yangmenggambarkan proses yang ditempuh pada proses belajar mengajar agardicapai perubahan spesifik pada perilaku siswa seperti yang diharapkan.

Dalam dunia pendidikan, model diartikan sebagai a plan, method, or series ofactivitiesdesigned to achieves a particular educational goal (J. R. David, 1976). Jadidengandemikian model pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaanyang berisi tentang rangkaian yang didesain untuk mencapai tujuanpendidikan tertentu.

Ada dua hal yang patut kita cermati dari pengertian di atas. Pertama, modelpembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan)termasukpenggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber

daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti tujuan penyusunan suatumodel baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampaipada tindakan. Kedua, model disusun untuk mencapai tujuan tertentu.Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan model adalah pencapaiantujuan. Dengan demikian, penyusunan langkah-langkah pembelajaran,pemanfaatan berbagai fasilrtas dan sumber belajar semuanya diarahkandalam upaya pencapaian tujuan yang jelas yang dapat diukurkeberhasilannya, sebab tujuan adalah rohnya dalam implementasi suatumodel.

Kemp (1995) menjelaskan bahwa model pembelajaran adalah suatu kegiatanpembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuanpembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Senada denganpendapat di atas, Dick and Carey (1985) juga menyebutkan bahwa modelpembelajaran itu adalah adalah suatu set materi dan prosedur pembeiajaranyang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar padasiswa.

Upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalamkegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal adalahdengan menggunakan metode. Ini berarti, metode digunakan untukmerealisasikan model yang telah ditetapkan. Dengan demikian, bisa terjadidalam satu model pembelajaran digunakan beberapa metode. Misalnyauntuk melaksanakan model ekspositori bisa digunakan metode ceramahsekaligus metode tanya jawab atau bahkan diskusi dengan memanfaatkansumber daya yang tersedia termasuk menggunakan media pembelajaran.Oleh karenanya, model berbeda dengan metode. Model menunjuk padasebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah carayang dapat digunakan untuk melaksanakan, model. Dengan kata lain, model

Page 59: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 59/552

42

adalah a plan of operation achieving something; sedangkan metode adalah awayin achieving something. Istilah lain yang juga memiliki kemiripan denganmodel adalah pendekatan ( approach). Sebenarnya pendekatan berbeda baikdengan model maupun metode. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik

tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Istilahpendekatan merujuk kepada pandangan tentang terjadinya suatu prosesyang sifatnya masih sangat umum. Oleh karenanya model dan metodepembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau tergantung daripendekatan tertentu. Roy Killen (1998) misalnya, mencatat ada duapendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru(teacher-centered approaches) dan pendekatan yang berpusat pada siswa(student-centered approaches). Pendekatan yang berpusat pada gurumenurunkan model pembeiajaran langsung ( direct instruction ), pembelajarandeduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan pendekatan yang

berpusat pada siswa menurunkan model pembelajaran discovery dan inkuiriserta pembelajaran induktif.

Selain pendekatan, model, dan metode, terdapat juga istilah lain yangkadang-kadang sulit dibedakan, yaitu teknik dan taktik mengajar. Teknikdan taktik merupakan penjabaran dari metode pembelajaran. Teknik adalahcara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatumetode. Taktik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan suatu teknik ataumetode tertentu. Dengan demikian, taktik sifatnya lebih individual. Daripenjelasan di atas, maka dapat ditentukan bahwa suatu model pembelajaranyang diterapkan guru akan tergantung pada pendekatan yang digunakan;sedangkan bagaimana menjalankan model itu dapat ditetapkan berbagaimetode pembelajaran. Dalam upaya menjalankan metode pembelajaran gurudapat menentukan teknik yang dianggapnya relevan dengan metode, dandalam penggunaan teknik itu guru memiliki taktik yang mungkin berbedaantara guru yang satu dengan yang lain.

b) Klasifikasi Model Pembelajaran Joyce dan Weil (2000) mengemukakan ada empat kategori yang pentingdiperhatikan dalam model mengajar, yakni model informasi, model personal,model interaksi dan model tingkah laku. Model mengajar yang telahdikembangkan dan dites keberlakuannya oleh para pakar pendidikandengan mengklasifikasikan model pembelajaran pada empat kelompok,yaitu :1) Model Pemrosesan Informasi (Information Processing Models),

menjelaskan bagaimana cara individu memberi respon yang datang darilingkungannya dengan cara mengorganisasikan data, memformulasikanmasalah, membangun konsep dan rencana pemecahan masalah sertapenggunaan simbol-simbol verbal dan nonverbal. Model ini memberikan

Page 60: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 60/552

43

kepada pelajar sejumlah konsep, pengetesan hipotesis, dan memusatkanperhatian pada pengembangan kemampuan kreatif. Model ini secaraumum dapat diterapkan pada sasaran belajar dari berbagai usia dalammempelajari individu dan masayarakst. Oleh karena itu model ini

potensial untuk digunakan dalam mencapai tujuan-tujuan yangberdimensi personal dan sosial disamping yang berdimensi intelektual. 2) Model Personal ( Personal Family) merupakan rumpun model

pembelajaran yang menekankan kepada proses mengembangkankepribadian individu siswa dengan memperhatikan kehidupanemosional. Proses pendidikan sengaja diusahakan untuk memungkinkanseseorang dapat memahami dirinya sendiri dengan baik, memikultanggung jawab, dan lebih kreatif untuk mencapai kualitas hidup yanglebih baik. Model ini memusatkan perhatian pada pandanganperseorangan dan berusaha mengalakkan kemandirian yang produktif,

sehingga manusia menjadi semakin sadar diri dan bertanggungjawab atastujuannya. 3) Model Sosial (Social Family), menekankan pada usaha mengembangkan

kemampuan siswa agar memiliki kecakapan untuk berhubungan denganorang lain sebagai usaha membangun sikap siswa yang demokratisdengan menghargai setiap perfaedaan dalam realitas sosial. Inti darisosial model ini adalah konsep―synergy yaitu energi atau tenaga(kekuatan) yang terhimpun melalui kerjasama sebagai salah satufenomena kehidupan masyarakat. Dengan menerapkan model sosialpembelajaran diarahkan pada upaya melibatkan peserta didik dalammenghayati, mengkaji, menerapkan, dan menerima fungsi dan peransosial. Model sosial ini dirancang untuk memanfaatkan fenomenakerjasama, membimbing para siswa mendefinisikan masalah,mengeksplorasi berbagai cakrawala mengenai masalah, mengumpulkandata yang relevan, dan mengembangkan serta mengetes hipotesis. Karenaitu guru seyogianya mengorganisasikan belajar melalui‘ kerja kelompokdan mengarahkannya, kemudian pendidikan dalam masyarakat yangdemokratis seyogianya mengajarkan proses demokratis secara langsung, jadi pendidikan harus diorganisasikan dengan cara melakukan penelttianbersama ( cooperative inquiry) terhadap masalah-masalah sosial danakademis.

4) Model sistem perilaku dalam pembelajaran ( Behavioral Model ofTeaching ) dibangun atas dasar kerangka teori perubahan perilaku,melalui teori ini siswa dibimbing untuk dapat memecahkan masalahbelajar melalui penguraian perilaku ke dalam jumlah yang kecil danberurutan. Sejalan dengan hal itu, teori konvergensinya William Stern implementasinya dalam hal belajar mengajar telah menyebabkanmunculnya berbagai teori-teori belajar dan teori atau model mengajar,seperti: (1) model behavioral yang terdiri dari belajar tuntas, belajar

Page 61: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 61/552

44

kontrol diri sendiri, simu!asi, dan belajar asertif; (2) model pemrosesaninformasi yang terdiri dari model mengajar inkuiri, presentase kerangkadasar atau―advance organizer , dan model pengembangan berpikir; dan (3) lain sebagainya yang dapat dijadikan pendekatan yang efektif dalam

pengajaran. 5) Pertimbangan Pemilihan Model Pembeiajaran

Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dankemampuan baru. Ketika kita berpikir informasi dan kemampuan apayang harus dimiliki oleh siswa, maka pada saat itu juga kita semestinyaberpikir model apa yang harus dilakukan agar semua itu dapat tercapaisecara efektif dan efisien, Ini sangat penting untuk dipahami, sebab apayang harus dicapai akan menentukan bagaimana cara mencapainya. Olehkarena itu, sebelum menentukan model pembelajaran yang dapatdigunakan, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan :

Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai- Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan

dengan aspek kognitif, afektif, atau psikomotor?- Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,

apakah tingkat tinggi atau rendah ?- Apakah untuk mencapai tujuan itu memerlukan keterampilan

akademis? Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi

pembelajaran- Apakah materi pelajaran itu berupa fakta, konsep, hukum, atau

teori tertentu?- Apakah untuk mempelajari materi pembelajaran itu memerlukan

prasyarat tertentu atau tidak?- Apakah tersedia buku-buku sumber untuk mempelajari materi

itu? Pertimbangan dari sudut siswa

- Apakah model pembelajaran sesuai dengan tingkat kematangansiswa?

- Apakah model pembelajaran itu sesuai dengan minat, bakat, dankondisi siswa?

Pertimbangan-pertimbangan lainnya.- Apakah untuk mencapai tujuan hanya cukup dengan satu model

saja?- Apakah model yang kita tetapkan dianggap satu-satunya model

yang dapat digunakan?- Apakah model itu memiliki nilai efektivitas dan efisiensi?

Page 62: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 62/552

45

Pertanyaan-pertanyaan di atas, merupakan bahan pertimbangan dalammenerapkan strategi yang ingin diterapkan. Misalkan untuk mencapaitujuan yang dengan aspek kognitif, akan memiliki model yang berbedadengan upaya untuk mencapai tujuan afektif atau psikomotor, Demikian

juga halnya, untuk mempelajari bahan pelajaran yang bersifat fakta akanberbeda dengan mempelajari bahan pembuktian suatu teori, dan lainsebagainya.

2. Model Pembelajaran Ekspositoria. Konsep Model Pembelajaran Ekspositori

Model pembelajaran ekspositori adalah model pembelajaran yangmenekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorangguru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasaimateri secara optimal. Roy Killen (1998) menamakan model ekspositori inidengan istilah model pembelajaran langsung ( direct instruction ). Mengapademikian? Karena dalam model pembelajaran ini materi pelajarandisampaikan langsung oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk menemukanmateri itu. Materi pelajaran seakan-akan sudah adi. Oleh karena modelekspositori lebih menekankan kepada proses bertutur, maka sering jugadinamakan istilah model ― chalk and talk .

Terdapat beberapa karakteristik model ekspositori. Pertama, modelekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secaraverbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukanmodel ini. Oleh karena itu sering orang mengidentikannya dengan ceramah.Kedua, biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaranyang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harusdihafal sehingga tidak menuntut siswa untuk berpikir ulang. Ketiga, tujuanutama pembelajaran adalah menguasai materi pelajaran itu sendiri. Artinya,setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminyadengsn benar dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telahdiuraikan.

Model pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatanpembelajaran yang berpusat pada guru ( teacher-centered approaches).Dikatakan demikian, sebab dalam model ini guru memegang peran yangsangat dominan, guru menyampaikan materi pelajaran secara terstrukturdengan harapan materi pelajaran yang disampaikan itu dapat dikuasai siswadengan baik. Fokus utama model ini adalah kemampuan akademik siswa.

Model pembelajaran ekspositori akan efektif manakala :

Page 63: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 63/552

46

Guru akan menyampaikan bahan-bahan baru serta kaitannya denganyang akan dan harus dipelajari siswa.

Apabila guru menginginkan agar siswa mempunyai gaya modelintelektual tertentu.

Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan cocok untuk dipresentasikan,artinya dipandang dari sifat dan jenis materi pelajaran memang materipelajaran itu hanya mungkin dapat dipahami oleh siswa manakaladisampaikan oleh guru.

Jika ingin membangkitkan keingintahuan siswa tentang topik tertentu. Guru menginginkan untuk mendemonstrasikan suatu teknik atau

prosedur tertentu untuk kegiatan praktik. Apabila seluruh siswa memiliki tingkat kesulitan yang sama sehingga

guru perlu menjelaskan untuk seluruh siswa. Apabila guru akan mengajar pada sekelompok siswa yang rata-rata

memiliki kemampuan rendah. Berdasarkan hasil penelitian (Ross & Kyle,1987) model ini sangat efektif untuk mengajarkan konsep danketerampilan untuk anak-anakyang memiliki kemampuan kurang.

Jika lingkungan tidak mendukung untuk menggunakan model yangberpusat pada siswa.

b. Prinsip-prinsip Penggunaan Model Pembeiajaran EkspositoriDalam penggunaan model pembelajaran ekspositori terdapat beberapaprinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru. - Berorientasi pada Tujuan

Walaupun penyampaian materi pelajaran merupakan ciri utama dalammodel pembeiajaran ekspositori melalui metode ceramah, namun tidakberarti proses penyampaian materi tanpa tujuan pembelajaran; justrutujuan itulah yang harus menjadi pertimbangan utama dalam penggunaanmodel ini. Karena itu sebelum model pembelajaran ini diterapkan terlebihdahulu guru harus merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas danterukur.

- Prinsip KomunikasiProses pernbelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi,yangmenunjuk pada proses penyampaian pesan darr seseorang (sumberpesan) kepada seseorang atau sekelompok orang (penerima pesan), Pesanyang ingin disampaikan dalam hal ini adalah materi pelajaran yangdiorganisrr dan disusun sesuai dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai.Dalam proses komunikasi guru berfungsi sebagai sumber pesan dan siswaberfungsi sebagai penerima pesan.

Page 64: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 64/552

47

- Prinsip KesiapanDalam teori belajar koneksionisme, ―kesiapan rnerupakan salah satuhukum belajar. Inti dari hukum belajar ini adalah bahwa setiap individuakan merespons dengan cepat dari setiap stimulus manakala dalam

dirinya sudah memiliki kesiapan; sebaliknya, tidak mungkin setiapindividu akan merespon setiap stimulus yang muncul manakala dalamdirinya belum memiliki kesiapan.

Yang dapat kita tarik dari dari hukum belajar ini adalah agar siswa dapatmenerima informasi sebagai stimulus yang kita berikan, terlebih dahulukita harus memposisikan mereka dalam keadaan siap baik secara fisikmaupun psikis untuk menerima pelajaran, Jangan mulai kita sajikanmateri pelajaran, manakala siswa belum siap untuk menerimanya.

- Prinsip BerkelanjutanProses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk maumempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanyaberlangsung pada saat itu, akan tetapi juga untuk waktu selanjutnya.Ekspositori yang berhasil adalah manakala melalui proses penyampaiandapat membawa siswa pada situasi ketidakseimbangan ( disequilibrium),sehingga mendorong mereka untuk mencari dan menemukan ataumenambah wawasan melalui proses belajar mandiri.

c. Prosedur Pelaksanaan Model EkspositoriSebelum diuraikan tahapan penggunaan model ekspositori terlebih dahuludiuraikan beberapa hal yang harus dipahami oleh setiap guru yang akanmenggunakan model ini 1) Rumuskan tujuan yang ingin dicapai2) Kuasai materi pelajaran dengan baik3) Kenali medan dan berbagai hal yang dapat mempengaruhi proses

penyampaian

Keberhasilan penggunaan model ekspositori sangat tergantung padakemampuan guru untuk bertutur atau menyampaikan materi pelajaran. Adabeberapa langkah dalam penerapan model ekspositori, yaitu :

1) Persiapan ( Preparation)2) Penyajian ( Presentation)3) Korelasi (Correlation) 4) Menyimpulkan ( Generalization)5) Mengaplikasikan ( Aplication)

Page 65: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 65/552

48

3. Model Pembelajaran Inkuiria. Konsep Dasar Model Pembelajaran Inkuiri

Model pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yangmenekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencaridan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antaraguru dan siswa. Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategiheuristic, yang berasal dari bahasaYunani, yaitu heuriskein yang berarti sayamenemukan.

Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama model pembelajaran inkuiri.Pertama, model inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secaramaksimal untuk mencari dan menemukan, artinya model inkuirimenempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran,

siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalaui penjelasanguru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri intidari materi pelajaran itu sendiri.

Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencaridan menemukan jawaban dari sesuatu yang dipertanyakan, sehinggadiharapkan dapat rnenumbuhkan sikap percaya diri ( self belief ). Dengandemikian, strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagaisumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa.

Ketiga, tujuan dari penggunaan model pembelajaran inkuiri adalahmengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis,atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari prosesmental. Dengan demikian, dalam model pembelajaran inkuiri siswa takhanya dituntut agar menguasai materi pelajaran, tetapi bagaimana merekadapat menggunakan potensi yang dimilikinya.

Seperti yang dapat disimak dari proses pembelajaran, tujuan utamapembelajaran melalui model inkuiri adalah menolong siswa untuk dapatmengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir denganmemberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasarrasa ingin tahu mereka.

Model pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatanpembelajaran yang berorientasi kepada siswa ( student-centered approach).Dikatakan demikian, sebab dalam model ini siswa memegang peran yangsangat dominan dalam proses pembelajaran.

Page 66: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 66/552

49

Model pembelajaran inkuiri akan efektif manakala : Guru mengharapkan siswa dapat menemukan sendiri jawaban dari suatu

permasalahan yang ingin dipecahkan. Dengan demikian dalam modelinkuiri, penguasaan materi pelajaran bukan sebagai tujuan utama

pembelajaran. Akan tetapi yang lebih dipentingkan adalah proses belajar. Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk fakta atau

konsep yang sudah jadi, akan tetapi sebuah kesimpulan yang perlupembuktian.

Jika proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadapsesuatu.

Jika guru akan mengajar pada sekelompok siswa yang rata-rata memilikikemauan dan kemampuan berpikir. Model inkuiri akan kurang berhasilditerapkan kepada siswa yang kurang memiliki kemampuan untukberpikir.

Jika jumlah siswa yang belajar tak terlalu banyak sehingga bisadikendalikan olehguru. Jika guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan

yang berpusat pada siswa.

b. Prinsip-prinsip Penggunaan Model Pembelajaran InkuiriModel Pembelajaran inkuiri merupakan model yang menekankan kepadapengembangan intelektual anak. Perkembangan mental (intelektual) itumenurut Piaget dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu maturation, physicalexperience, social experience,dan equilibrium. Atas dasar tersebut, maka dalam

penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri terdapat beberapa prinsip yangharus diperhatikan oleh setiap guru.1) Berorientasi pada Pengembangan intelektual.

Tujuan utama dari model inkuiri adalah pengembangan kemampuanberpikir. Dengan demikian, model pembelajaran ini selain berorientasikepada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar. Karena itu,kriteria keberhasilan dari proses pembelajaran dengan menggunakanmodel inkuiri bukan ditentukan oleh sejauh mana siswa dapatmenguasai materi pelajaran, akan tetapi sejauh mana siswa beraktivitasmencari dan menemukan sesuatu. Makna dari ―sesuatu yang harusditemukan oleh siswa melalui proses berpikir adalah sesuatu yangdapat ditemukan, bukan sesuatu yang tidak pasti, oleh sebab itu setiapgagasan yang harus dikembangkan adalah gagasan yang dapatditemukan.

2) Prinsip Interaksi Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baikinteraksi antara siswa maupun interaksi siswa dengan guru, bahkaninteraksi siswa dengan lingkungan. Pembelajaran sebagai proses

Page 67: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 67/552

50

interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar,tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri.Guru perlu mengarahkan ( directing) agar siswa bisa mengembangkankemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka. Kemampuan guru

untuk mengatur interaksi memang bukan pekerjaan yang mudah.Sering guru terjebak oleh kondisi yang tidak tepat mengenai prosesinteraksi itu sendiri. Misalnya, interaksi hanya berlangsung antar siswayang mempunyai kemampuan berbicara saja walaupun padakenyataannya pemahaman siswa tentang substansi permasalahan yangdibicarakan sangat kurang; atau guru justru menanggalkan peransebagai pengatur interaksi itu sendiri.

3) Prinsip Bertanya

Peran guru yang harus dilakukan datam menggunakan modelpembelajaran inkuiri adalah guru sebagai penanya. Sebab, kemampuansiswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudahmerupakan sebagian dari proses berpikir. Oleh sebab itu, kemampuanguru untuk bertanya dalam setiap langkah inkuiri sangat diperlukan.Berbagai jenis dan teknik bertanya perlu dikuasai oleh setiap guru,apakah itu bertanya untuk melacak, bertanya untuk mengembangkankemampuan, atau bertanya untuk menguji.

4) Prinsip Belajar untuk Berpikir

Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajaradalah proses berpikir ( learning how to think), yakni prosesmengembangkan potensi seluruh otak.

5) Prinsip KeterbukaanBelajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan. Segalasesuatu mungkin saja terjadi. Oleh sebab itu, anak perlu diberikankebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuanlogika dan nalarnya.Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaranyang menyediakan berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harusdibuktikan kebenarannya.Tugas guru adalah menyediakan ruang untukmemberikan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaranhipotesis yang diajukan.

c. Langkah Pelaksanaan Model Pembelajaran InkuiriSecara umum proses pembetajaran dengan menggunakan modelpembelajaran inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

Page 68: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 68/552

51

1) OrientasiLangkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklimpembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengondisikanagar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Langkah orientasi

merupakan langkah yang sangat penting. Keberhasilan modelpembelajaran inkuiri sangat tergantung pada kemauan siswa untukberaktivitas menggunakan kemampuannya dalam memecahkanmasalah.

Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam tahapan orientasi ini adalah: Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat

dicapai oleh siswa. Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh

siswa untuk mencapai tujuan.

Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Hal inidilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar siswa.

2) Merumuskan masalahMerumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa kepadasuatu persoalan yang mengandung teka teki. Persoalan yang disajikanadalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkanteka teki itu.Dikatakan teka teki dalam rumusan masalah yang ingindikaji disebabkan masalah itu tentu ada jawabannya, dan siswadidorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari jawabanitulah yang sangat penting dalam pembelajaran inkuiri, melalui prosestersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berhargasebagai upaya mengembangkan mental melalui proses berpikir.

3) Mengajukan hipotesisHipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yangsedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diujikebenarannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untukmengembangkan kemampuan menebak (berhipotesis) pada setiap anakadalah dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat

mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara ataudapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban darisuatu permasalahan yang dikaji. Perkiraan sebagai hipotesis bukansembarang perkiraan, tetapi harus memiliki landasan berpikir yangkokoh, sehingga hipotesis yang dimunculkan itu bersifat rasional danlogis.

Page 69: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 69/552

52

4) Mengumpulkan dataMengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yangdibutuhkan untuk mengkaji hipotesis yang diajukan. Dalam modelpembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental

yang sangat penting dalam pengembangan intelektual.

5) Menguji hipotesisMenguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggapditerima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkanpengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalahmencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban atas jawaban yangdiberikan. Disamping itu, menguji hipotesis juga berartimengembangkan kemampuan berpikir rasional. Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akantetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapatdipertanggungjawabkan.

6) Merumuskan kesimpulanMerumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yangdiperoleh berdasarkan hasil pengajuan hipotesis.

4. Model Pembelajaran Berbasis Masalaha. Konsep Dasar, Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Masalah Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat diartikan sebagai rangkaianaktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaianmasalah yang dihadapi secara ilmiah. Terdapat 3 ciri utama dari ModelPembelajaran Berbasis Masalah. Pertama, Model Pembelajaran BerbasisMasalah merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya dalamimplementasi MPBM ada sejumlah kegiatanyang harus dilakukan siswa.MPBM tidak mengharapkan siswa hanya sekedar mendengarkan, mencatat,kemudian menghafal materi pelajaran. Akan tetapi melalui MPBM siswa

aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan akhirnyamenyimpulkan. Kedua, aktivitas pembelajaran diarahkan untukmenyelesaikan masalah. MPBM menempatkan masalah sebagai kata kuncidari proses pembelajaran. Artinya, tanpa masalah maka tidak mungkin adaproses pembelajaran. Ketiga, pemecahan masalah dilakukan denganmenggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah. Berpikir denganmenggunakan metode ilmiah adalah proses berpikir deduktif dan induktif.Proses berpikir ini dilakukan secara sistematis dan empiris. Sistematis artinya

Page 70: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 70/552

53

berpikir ilmiah dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu, sedangkanempiris artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan faktayang jelas.

Untuk mengimplementasikan MPBM, guru perlu memilih bahan pelajaranyang memiliki permasalahan yang dapat dipecahkan. Permasalahan tersebutbias diambil dari buku teks atau dari sumber-sumber lain misalnya dariperistiwa yang terjadi di lingkungan sekitar, dari peristiwa dalam keluargaatau dari peristiwa kemasyarakatan.

Strategi pembelajaran dengan pemecahan masalah dapat diterapkan: Manakala guru menginginkan agar siswa tidak hanya sekadar dapat

mengingat materi pelajaran, akan tetapi menguasai dan memahaminyasecara penuh.

Apabila guru bermaksud untuk mengembangkan keterampilan berpikirrasional siswa, yaitu kemampuan menganalisis situasi, menerapkanpengetahuan yang mereka miliki dalam situasi baru, mengenal adanyaperbedaan antara fakta dan pendapat, serta mengembangkan kemampuanberpikir dalam membuat judgement secara objektif.

Manakala guru menginginkan kemampuan siswa untuk memecahkanserta membuat tantangan intelektual siswa.

Jika guru ingin mendorong siswa untuk lebih bertanggungjawab denganbelajarnya.

Jika guru ingin siswa memahami hubungan antara apa yang dipelajari

dengan kenyataan dalam kehidupannya (hubungan antara teori dankenyataan)

b. Tahapan-tahapan Model Pembelajaran Berbasis MasalahBanyak ahli yang menjelaskan bentuk penerapan MPBM. John Dewey seorang ahli pendidikan berkebangsaan Amerika menjelaskan 6 langkahMPBM yang kemudian dia namakan metode pemecahan masalah ( problemsolving), yaitu :

Merumuskan masalah, yaitu langkah siswa menentukan masalah yangakan dipecahkan.Menganalisis masalah, yaitu langkah siswa meninjau masalah secarakritis dari berbagai sudut pandang.Merumuskan hipotesis, yaitu langkah siswa merumuskan berbagaikemungkinan pemecahan sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.Mengumpulkan data, yaitu langkah siswa mencari dan menggambarkaninformasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah.Pengujian hipotesis, yaitu langkah siswa mengambil atau merumuskankesimpulan sesuai dengan penerimaan dan penolakaan hipotesis yangdiajukan.

Page 71: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 71/552

54

Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah, yaitu langkah siswamenggambarkan rekomendasi yang dapat dilakukan sesuai rumusanhasil pengajuan hipotesis dan rumusan kesimpulan.

5. Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikira. Hakikat dan Pengertian Model Pembelajaran Peningkatan

Telah dijelaskan bahwa salah satu kelemahan proses pembelajaran yangdilakukan para guru kita adalah kurang adanya usaha pengembangankemampuan berpikir siswa. Dalam setiap proses pembelajaran pada matapelajaran apapun kita lebih banyak mendorong siswa agar menguasaisejumlah materi pelajaran. Metode pembelajaran yang dibahas pada bab iniadalah metode pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkankemampuan berpikir siswa. Metode pembelajaran ini pada awalnyadirancang untuk pembelajaran llmu Pengetahuan Sosial (IPS). Hal ini

didasarkan pada asumsi bahwa selama ini IPS dianggap sebagai pelajaranhafalan. Namun demikian, tentu saja dengan berbagai penyesuaian topik,model pembelajaran yang akan dibahas ini juga dapat diterapkan pada matapelajaran lainnya termasuk mata pelajaran Akuntansi. Berdasarkan hasilpenelitian, selama ini IPS dianggap sebagai pelajaran kelas dua. Para orangtua siswa berpendapat IPS merupakan pelajaran yang tidak terlalu pentingdibandingkan dengan pelajaran lainnya, seperti IPA dan Matematika(Sanjaya, 2002). Hal itu merupakan pandangan yang keliru. Sebab, pelajaranapapun diharapkan dapat membekali siswa baik untuk terjun ke masyarakatmaupun untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Kekeliruan ini juga terjadi pada sebagian besar para guru. Merekaberpendapat bahwa IPS pada hakikatnya adalah pelajaran hapalan yangtidak menantang untuk berpikir. IPS adalah pelajaran yang syarat dengankonsep-konsep, pengertian-pengertian, data, atau fakta yang harus dihafaldan tidak perlu dibuktikan.Sekarang bagaimana mengubah paradigma berpikir tentang IPS danakuntansi sebagai mata pelajaran hafalan? bagaimana akuntansi dapatdijadikan mata pelajaran yang mampu mengembangkan kemampuanberpikir siswa? Di bawah ini akan dijelaskan satu model pembelajaranberpikir dalam pelajaran Akuntansi. Model pembelajaran ini adalah modelpembelajaran hasil dari pengembangan yang telah diuji coba (Sanjaya,2002).

Model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (MPPKB) adalahmodel pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuanberpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagaibahan untuk memecahkan masalah yang diajukan.

Terdapat beberapa hal yang terkandung dalam pengertian di atas. Pertama,MPPKB adalah model pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan

Page 72: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 72/552

55

kemampuan berpikir, artinya tujuan yang ingin dicapai oleh MPPKB adalahbukan sekedar siswa dapat menguasai sejumlah materi pelajaran. Akan tetapibagaimana siswa dapat mengembangkan gagasan-gagasan atau ide-idemelalui kemampuan berbahasa secara verbal. Hal ini didasarkan pada

asumsi bahwa kemampuan bicara secara verbal merupakan salah satukemampuan berpikir.

Kedua, telaahan fakta-fakta sosial atau pengalaman sosial merupakan dasarpengembangan kemampuan berpikir, artinya pengembangan gagasan danide-ide didasarkan kepada pengalaman sosial anak dalam kehidupan sehari-hari dan/atau berdasarkan kemampuan anak untuk mendeskripsikan hasil-hasil pengamatan mereka terhadap berbagai fakta dan data yang merekaperoleh dalam kehidupan sehari-hari.

Ketiga, sasaran akhir MPPKB adalah kemampuan anak untuk memecahkanmasalah-masalah soisal sesuai dengan taraf perkembangan anak.

b. Hakikat Kemampuan berpikir dalam MPPKBModel pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir atau MPPKBmerupakan model pembelajaran yang bertumpu pada proses perbaikan danpeningkatan kemampuan berpikir siswa. Menurut Peter Reasin (1981),berpikir ( thinking) adalah proses mental seseorang yang lebih dari sekadarmengingat ( remembering) dan memahami ( comprehending). Menurut Reasonmengingat dan memahami lebih bersifat pasif daripada kegiatan berpikir(thinking). Mengingat pada dasarnya hanya melibatkan usaha penyimpanansesuatu yang telah dialami untuk suatu saat dikeluarkan kembali ataspermintaan; sedang memahami memerlukan pemerolehan apa yangdidengar dan dibaca serta melihat keterkaitan antar aspek dalam memori.Berpikir adalah istilah yang lebih dari keduanya. Berpikir menyebabkanseseorang harus bergerak hingga diluar informasi yang didengarnya.Misalkan kemampuan berpikir seseorang untuk menemukan solusi baru darisuatu persoalan yang dihadapi.

Kemampuan berpikir memerlukan kemampuan mengingat dan memahami,

oleh sebab itu kemampuan mengingat adalah bagian terpenting dalammengembangkan kemampuan berpikir. Artinya, belum tentu seseorang yangmemiliki mengingat dan memahami memiliki kemampuan juga dalamberpikir. Sebaliknya, kemampuan berpikir seseorang sudah pasti diikuti olehkemampuan mengingat dan memahami. Hal ini seperti yang dikemukakanPeter Reason , bahwa berpikir tidak mungkin terjadi tanpa adanya memori.Bila seseorang kurang memiliki daya ingat ( working memory), maka orangtersebut tidak mungkin sanggup menyimpan masalah dan informasi yang

Page 73: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 73/552

56

cukup lama. Jika seseorang kurang memiliki daya ingat jangka panjang ( longterm memory), maka orang tersebut dipastikan tidak akan memiliki catatanmasa lalu yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapipada masa sekarang. Dengan demikian, berpikir sebagai kegiatan yang

melibatkan proses mental memerlukan kemampuan mengingat danmemahami, sebaliknya untuk dapat mengingat dan memahami diperlukanproses mental yang disebut berpikir.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka MPPKB bukan hanya sekadar modelpembelajaran yang diarahkan agar peserta didik dapat mengingat danmemahami berbagai data, fakta atau konsep. Akan tetapi bagaimana data,fakta, dan konsep tersebut dapat dijadikan sebagai alat untuk melatihkemampuan berpikir siswa dalam menghadapi dan memecahkan suatupersoalan.

c. Karakteristik MPPKBSebagai strategi pembelajaran yang diarahkan untuk nengembangkankemampuan berpikir, MPPKB memiliki tiga karakteristik utama, yaitusebagai berikut:1) Proses pembelajaran melalui MPPKB menekankan kepada proses mental

siswa secara maksimal. MPPKB bukan model pembelajaran yang hanyamenuntut siswa sekedar mendengar dan mencatat, tetapi menghendakiaktivitas siswa dalam proses berpikir. Hal ini sesuai dengan latarbelakang psikologis yang menjadi tumpuannya, bahwa pembelajaran ituadalah peristiwa mental bukan peristiwa behavioral yang lebihmenekankan aktivitas fisik. Artinya, setiap kegiatan belajar itudisebabkan tidak hanya peristiwa hubungan stimulus-respon saja, tetapi juga disebabkan karena dorongan mental yang diatur otaknya. Berkaitandengan karakteristik tersebut, maka dalam proses implementasi MPPKBperlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Jika belajar tergantung pada bagaimana informasi diproses secaramental, maka proses kognitif siswa harus menjadi kepedulian utamaguru. Artinya, guru harus menyadari bahwa proses pembelajaran ituyang terpenting bukan hanya apa yang dipelajari, tetapi bagaimana

mereka mempelajarinya. Guru harus mempertimbangkan tingkat perkembangan kognitifsiswa ketika merencanakan topik yang harus dipelajari secarametoda apa yangakan digunakan. Siswa harus mengorganisasi yang mereka pelajari. Dalam hal iniguru harus membantu agar siswa belajar untuk melihat hubunganantar bagian yang dipelajari.

Page 74: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 74/552

57

Informasi baru akan bisa ditangkap lebih mudah oleh siswamanakala siswa dapat mengorganisasikannya dengan pengetahuanyang telah mereka miliki. Dengan demikian guru harus dapatmembantu siswa belajar dengan memperlihatkan bagaimana gagasan

baru berhubungan dengan pengetahuan yang telah mereka miliki. Siswa harus secara aktif merespon apa yang mereka pelajari.Merespon dalam konteks ini adalah aktivitas mental bukan aktivitassecara fisik.

2) MPPKB dibangun dalam nuansa dialogis dan proses tanya jawab secaraterus menerus. Proses pembelajaran melalui dialog dan tanya jawab itudiarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikirsiswa, yang pada gilirannya kemampuan berpikir itu dapat membantusiswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri.

3) MPPKB adalah model pembelajaran yang menyandarkan kepada dua sisi

yang sama pentingnya, yaitu sisi proses dan hasil belajar. Proses belajardiarahkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir, sedangkan sisihasil belajar diarahkan untuk mengkonstruksi pengetahuan danpenguasaan materi pembelajaran baru.

d. Tahapan-tahapan Pembelajaran MPPKBMPPKB menekankan kepada keterlibatan siswa secara penuh dalam belajarhal ini sesuai dengan hakikat MPPKB yang tidak mengharapkan siswasebagai objek belajar yang hanya duduk mendengarkan penjelasan gurukemudian mencatat untuk dihafalkan. Cara demikian bukan saja tidak sesuaidengan hakikat belajar sebagai usaha memperoleh pengalaman. Namun jugadapat menghilangkan gairah dan motivasi belajar siswa (George W. Maxim,1987).

Ada 6 tahap dalam MPPKB. Setiap tahap dijelaskan sebagai berikut:1) Tahap Orientasi

Pada tahap ini guru mengondisikan siswa pada posisi siap untukmelakukan pembelajaran. Tahap orientasi dilakukan dengan, pertama,penjelasan tujuan yang harus dicapai baik tujuan yang berhubungandengan penguasaan materipelajaran yang harus dicapai, maupun tujuanyang berhubungan dengan proses pembelajaran atau kemampuanberpikir yang harus dimiliki siswa, kedua, penjelasan prosespembelajaran yang harus dilakukan siswa, yaitu penjelasn tentang apayang harus dilakukan siswa dalam setiap tahapan proses pembelajaran.

Pemahaman siswa terhadap arah dan tujuan yang harus dicapai dalamproses pembelajaran seperti yang dijelaskan pata tahap orientasi sangatmenentukan keberhasilan MPPKB. Pemahaman yang baik akan membuatsiswa tahu kemana mereka akan dibawa, sehingga dapat menumbuhkan

Page 75: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 75/552

58

motivasi belajar mereka.Oleh sebab itu, tahapan ini merupakan tahapanyang sangat penting dalam implementasi proses pembelajaran. Untukitulah dialog yang dikembangkan guru pada tahapan ini harus mampumenggugah dan menumbuhkan minat belajar siswa.

2) Tahap PelacakanTahap pelacakan adalah tahapan penjajakan untuk memahamipengalaman dan kemampuan dasar siswa sesuai dengan tema atau pokokpersoalan yang akan dibicarakan. Melalui tahapan inilah gurumengembangkan dialog dan tanya jawab untuk mengungkappengalaman apa saja yang telah dimiliki siswa yang diangap relevandengan tema yang akan dikaji. Dengan berbekal pemahaman itulahselanjutnya guru rnenentukan bagaimana ia harus mengembangkandialog dan Tanya jawab pada tahapan-tahapan selanjutnya.

3) Tahap KonfrontasiTahap konfrontasi adalah tahapan penyajian persoalan yang harusdipecahkan sesuai dengan tingkat kemampuan dan pengalaman siswa.Untuk merangsang peningkatan kemampuan siswa pada tahapan iniguru dapat memberikan persoalan-persoalan yang dilematis yangmemerlukan jawaban atau jalan keluar. Persoalan yang diberikan sesuaidengan tema atau topik itu tentu saja persoalan yang sesuai dengankemampuan dasar atau pengalaman siswa seperti yang diperoleh pada

tahap kedua. Pada tahap ini guru harus dapat mengembangkan dialogagar siswa benar-benar memahami persoalan yang harus dipecahkan.Mengapa demikian? Sebab, pemahaman terhadap masalah akanmendorong siswa untuk dapat berpikir. Oleh sebab itu, keberhasilanpembelajaran pada tahap selanjutnya akan ditentukan oleh tahapan ini.

4) Tahap InkuiriTahap inkuiri adalah tahapan terpenting dalam MPPKB. Pada tahapinilah siswa berpikir yang sesungguhnya. Melalui tahapan inkuiri, siswadiajak untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. Oleh sebab itu, padatahapan ini guru harus memberikan ruang dan kesempatan kepada siswauntuk mengembangkan gagasan dalam upaya pemecahan persoalan.Melalui berbagai teknik bertanya guru harus dapat menumbuhkankeberanian siswa agar mereka dapat menjelaskan, mengungkap faktasesuai dengan pengalamannya, memberikan argumentasi yangmeyakinkan, mengembangkan gagasan, dan lain sebagainya.

Page 76: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 76/552

59

5) Tahap AkomodasiTahap akomodasi adalah tahapan pembentukan pengetahuan barumelalui proses penyimpulan. Pada tahap ini siswa dituntut untuk dapatmenemukan kata-kata kunci sesuai dengan topik atau tema pembelajaran.

Pada tahap ini melalui dialog, guru membimbing agar siswa dapatmenyimpulkan apa yang mereka temukan dan mereka pahami sekitartopik yang dipermasalahkan. Tahap akomodasi dapat juga dikatakansebagai tahap pemantapan hasil belajar, sebab pada tahap ini siswadiarahkan untuk mampu mengungkap kembali pembahasan yangdiangap penting dalam proses pembelajaran

6) Tahap TransferTahap transfer adalah tahapan penyajian masalah baru yang sepadandengan masalah yang disajikan. Tahap transfer dimaksudkan sebagaitahapan agar siswa mampu mentransfer kemampuan berpikir setiapsiswa untuk memecahkan masalah-masalah baru. Pada tahap ini gurudapat memberikan tugas-tugas yang sesuai dengan topik pembahasan.

6. Model Pembelajaran Kooperatifa. Konsep Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yangdilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, Ada empat unsur pentingdalam model pembelajaran kooperatif, yaitu: (1) adanya peserta dalamkelompok; (2) adanya aturan kelompok; (3) adanya upaya belajar; (4) adanyatujuan yang harus dicapai.

Peserta adalah siswa yang melakukan proses pembelajaran dalam setiapkelompok belajar. Pengelompokan siswa bisa ditetapkan berdasarkanbeberapa pendekatan, diantaranya pengelompokan yang didasarkan atasminat dan bakat siswa, pengelompokan yang didasarkan atas latar belakangkemampuan, pengelompokan yang didasarkan atas campuran baik

campuran ditinjau dari minat maupun campuran ditinjau dari kemampuan.Pendekatan apa pun yang digunakan, tujuan pembelajaran haruslah menjadipertimbangan utama.

Aturan kelompok adalah segala sesuatu yang menjadi kesepakatan semuapihak yang terlibat, baik siswa sebagai peserta didik, maupun siswa sebagaianggota kelompok. Misalnya, aturan tentang pembagian tugas setiap anggotakelompok, waktu dan tempat pelaksanaan, dan lain sebagainya.

Page 77: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 77/552

60

Salah satu model dari model pembelajaran kelompok adalah modelpembelajaran kooperatif ( cooperative learning). Model pembelajaran kooperatifmerupakan model pembelajaran kelompok yang akhir-akhir ini menjadi

perhatian dan dianjurkan para ahli pendidikan untuk digunakan. Slavin (1995) mengemukakan dua alasan, pertama, beberapa hasil penelitianmembuktikan bahwa pemggunaan pembelajaran kooperatif dapatmeningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat meningkatkankemampuan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima kekurangandiri dan orang lain, serta dapat meningkatkan harga diri.

Kedua, pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswadalam belajar berpikir, memecahkan masalah, dan mengintegrasikanpengetahuandengan keterampilan. Dari dua alasan tersebut, maka

pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran yang dapatmemperbaiki sistem pembelajaranyang selama ini memiliki kelemahan.

Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran denganmenggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampaienam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jeniskelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen). Sistem penilaian dilakukanterhadap kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan(reward), jika kelompok mampu menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan.Dengan demikian, setiap anggota kelompok akan mempunyaiketergantungan positif. Ketergantungan semacam itulah yang selanjutnyaakan memunculkan tanggung jawab individu terhadap kelompok danketerampilan interpersonal dari setiap anggota kelompok. Setiap individuakan saling membantu, mereka akan mempunyai motivasi untukkeberhasilan kelompok, sehingga setiap individu akan memiliki kesempatanyang sama untuk memberikan kontribusi demi keberhasilan kelompok.

Model pembelajaran ini bisa digunakan manakala : Guru menekankan pentingnya usaha kolektif disamping usaha

individual dalam belajar. Jika guru menghendaki seluruh siswa (bukan hanya siswa yang pintar

saja) untuk memperoleh keberhasilan dalam belajar Jika guru ingin menanamkan, bahwa siswa dapat belajar dari teman

lainnya, dan belajar dari bantuan orang lain. Jika guru menghendaki untuk mengembangkan kemampuan komunikasi

siswa sebagai bagian dari isi kurikulum. Jika guru menghendaki meningkatnya motivasi siswa dan menambah

tingkat partisipasi mereka.

Page 78: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 78/552

61

Jika guru menghendaki berkembangnya kemampuan siswa dalammemecahkan masalah dan menemukan berbagai solusi pemecahan.

7. Model Pembelajaran Kontekstuala. Konsep Dasar Model Pembelajaran Kontekstual

Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu model pembelajaranyang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untukdapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengansituasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapatmenerapkannya dalamkehidupan mereka.

Dari konsep tersebut ada tiga hal yang harus kita pahami. Pertama, CTLmenekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi,

artinya proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman secaralangsung. Proses belajar dalam konteks CTL tidak mengharapkan agar siswahanya menerima pelajaran, akan tetapi proses mencari dan menemukansendiri materi pelajaran.

Kedua, CTL mendorong siswa agar dapat menemukan hubungan antaramateri yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, artinya siswadituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar disekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan dapatmengorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, bukan sajabagi siswa materi itu akan bermakna secara fungsional, akan tetapi materi

yang dipelajarinya akan tertanam erat dalam memori siswa, sehingga tidakakan mudah dilupakan.

Ketiga, CTL mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalamkehidupan, artinya CTL bukan hanya mengharapkan siswa dapatrnemahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi bagaimana materipelajaran itu dapat mewarnai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.Materi pelajaran dalam kontek CTL, bukan untuk ditumpuk di otak dankemudian dilupakan, akan tetapi sebagai bekal mereka dalam mengarungikehidupan nyata.

Sehubungan dengan itu, terdapat lima karakteristik penting dalam prosespembelajaran yang menggunakan pendekatan CTL.

1) Dalam CTL, pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuanyang sudah ada ( activiting knowledge), artinya apa yang akan dipelajaritidak terlepas dari pengetahuan yang sudah dipelajari, dengan demikianpengetahuan yang akan diperoleh siswa adalah pengetahuan yang utuhyang memiliki keterkaitan satu sama lain.

Page 79: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 79/552

62

2) Pembelajaran yang kontekstual adalah belajar dalam rangka memperolehdan menambah pengetahuan baru ( acquiring knowledge). Pengetahuan baruitu diperoleh dengan cara deduktif, artinya pembelajaran dimulai denganmempelajari secara keseluruhan, kemudian memerhatikan detailnya.

3) Pemahaman pengetahuan ( understanding knowledge), artinya pengetahuanyang diperoleh bukan untuk dihafal tetapi untuk dipahami dan diyakini,misalnya dengan cara meminta tanggapan dari yang teman tentangpengetahuan yang diperolehnya dan berdasarkan tanggapan tersebut barupengetahuan itu dikembangkan.

4) Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut ( applyingknowledge), artinya pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnyaharus dapat diaplikasikan dalam kehidupan siswa, sehingga tampakperubahan perilaku siswa.

5) Melakukan refleksi ( reflecting knowledge) terhadap strategi pengembangan

pengetahuan. Hal ini dilakukan sebagai umpan balik untuk prosesperbaikan dan penyempurnaan strategi.

b. Perbedaan CTL dengan Pembelajaran KonvensionalApa perbedaan pokok antara pembelajaran CTL dan pembelajarankonvensional seperti yang banyak diterapkan sekolah sekarang ini? Dibawah ini dijelaskan secara singkat perbedaan kedua model tersebut dilihatdari konteks tertentu.

1) CTL menempatkan siswa sebagai subjek belajar, artinya siswa berperanaktif dalam setiap proses pembelajaran dengan cara menemukan danmenggali sendiri materi pelajaran. Sedangkan, dalam pembelajarankonvensional siswa ditempatkan sebagai objek belajar yang berperansebagai penerima informasi secara pasif.

2) Dalam pembelajaran CTL, siswa belajar melalui kegiatan kelompok,seperti kerja kelompok, berdiskusi, saling menerima dan memberi.Sedangkan dalam pembelajaran konvensional siswa lebih banyak belajarsecara individual dengan menerima, mencatat, dan menghafal materipelajaran.

3) Dalam CTL, pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata secara riil,sedangkan dalam pembelajaran konvensional, pembelajaran bersifat

teoretis dan abstrak.4) Dalam CTL, kemampuan didasarkan atas pengalaman, sedangkan dalampembelajaran konvensional kemampuan diperoleh melalui latihan-latihan.

5) Tujuan akhir dari proses pembelajaran melalui CTL adalah kepuasan diri;sedangkan dalam pembelajaran konvensional, tujuan akhir adalah nilaiatau angka.

6) Dalam CTL, tindakan atau perilaku dibangun atas kesadaran diri sendiri,misalnya individu tidak melakukan perilaku tertentu karena ia menyadari

Page 80: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 80/552

63

bahwa perilaku itu merugikan dan tidak bermanfaat; sedangkan dalampembelajaran konvensional, tindakan atau perilaku individu didasarkanoleh faktor dari luar dirinya, misalnya individu tidak melakukan sesuatudisebabkan takit hukuman atau sekadar untuk memperoleh angka atau

nilai dari guru.7) Dalam CTL, pengetahuan yang dimiliki setiap individu selaluberkembang sesuai dengan pengalaman yang dialaminya, oleh sebab itusetiap siswa bisa terjadi perbedaan dalam memaknai hakikat pengetahuanyang dimilikinya. Dalam pembelajaran konvensional hal ini tidakmungkin terjadi. Kebenaran yang dimiliki bersifat absolut dan final, olehkarena pengetahuan dikonstruksi oleh orang lain.

8) Dalam pembelajaran CTL, siswa bertanggung jawab dalam memonitordan mengembangkan pembelajaran mereka masing-masing; sedangkandalam pembelajaran konvensional guru adalah penentu jalannya proses

pembelajaran.9) Dalam pembelajaran CTL, pembelajaran bisa terjadi di mana saja dalamkonteks dan setting yang berbeda sesuai dengan kebutuhan; sedangkandalam pembelajaran konvensional pembelajaran hanya terjadi di dalamkelas.

10) Oleh karena tujuan yang ingin dicapai adalah seluruh aspekperkembangan siswa, maka dalam CTL keberhasilan pembelajaran diukurdengan berbagai cara, misalnya dengan evaluasi proses, hasil karya siswa,penampilan, rekaman, observasi, wawancara, dan lain sebagainya;sedangkan dalam pembelajarankonvensional keberhasilan pembelajaranbiasanya hanya diukur dari tes.

Beberapa perbedaan pokok si atas, menggambarkan bahwa CTL memangmemiliki karakteristik tersendiri baik dilihat dari asumsi maupun prosespelaksanaan danpengelolaannya.

1. Asas-Asas CTLCTL memiliki 7 asas yang melandasi pelaksanaan proses pembelajarandengan menggunakan model pembelajaran kontekstual. Seringkali asas inidisebut jugakomponen-komponen CTL.

a) KonstruktivismePembelajaran melalui CTL pada dasarnya mendorong agar siswa biasmengkonstruksi pengetahuannya melalui proses pengamatan danpengalaman. Mengapa demikian? Sebab, pengetahuan hanya akanfungsional manakala dibangun oleh individu. Pengetahuan yang hanyadiberikan tidak akan menjadi pengetahuan yang bermakna. Atas dasarasumsi yang mendasar itulah, maka penerapan asas konstruktivisme

Page 81: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 81/552

64

dalam pembelajaran CTL, siswa didorong untuk mampu mengkonstruksipengetahuan sendiri melalui pengalaman nyata.

b) Inkuiri

Asas kedua dalam pembelajaran CTL adalah inkuiri. Artinya, prosespembelajaran didasarkan pada pencarian dan penelusuran melaluiproses berpikir secara sistematis. Pengetahuan bukanlah sejumlah faktahasil dari rnengingat, akan tetapi hasil dari proses menemukan sendiri.Dengan demikian dalam proses perencanaan, guru bukanlahmempersiapkan sejumlah materi yang harus dihafal, akan tetapimerancang pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat menemukansendiri materi yang harus dipahaminya

Apakah inkuiri hanya bisa dilakukan untuk mata pelajaran tertentu saja?Tentu tidak. Berbagai topik dalam setiap mata pelajaran dapat dilakukan

melalui proses inkuiri. Secara umum proses inkuiri dapat dilakukanmelaluibeberapa langkah,yaitu :

a. Merumuskan masalahb. Mengajukan hipotesisc. Mengumpulkan datad. Menguji hipotesis berdasarkan data yang ditemukane. Membuat kesimpulan

c) BertanyaBelajar pada hakikatnya adalah bertanya dan menjawab pertanyaan.Bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari keingintahuan setiapindividu; sedangkan menjawab pertanyaan mencerminkan kemampuanseseorang dalam berpikir. Dalam proses pembelajaran melalui CTL, gurutidak menyampaikan informasi begitu saja, akan tetapi memancing agarsiswa dapat menemukan sendiri. Karena itu peran bertanya sangatpenting, sebab melalui pertanyaan-pertanyaan guru dapat membimbingdan mengarahkan siswa untuk menemukan setiap materi yangdipelajarinya.

Dalam suatu pembelajaran yang produktif kegiatan bertanya akan sangat

berguna untuk:a. Menggali informasi tentang kemampuan siswa dalam penguasaan

materi pelajaranb. Membangkitkan motivasi belajar siswac. Merangsang keingintahuan siswa terhadap sesuatud. Memfokuskan siswa pada sesuatu yang diinginkane. Membimbing siswa untuk menemukan atau menyimpulkan sesuatu

Page 82: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 82/552

65

d) Masyarakat Belajar ( Learning Community)Dalam kelas CTL, penerapan asas masyarakat belajar dapat dilakukandengan menerapkan pembelajaran melalui kelompok belajar. Siswa

dibagi dalam kelompok-kelompok yang anggotanya bersifat heterogen,baik dilihat dari kemampuan dan kecepatan belajarnya, maupun dilihatdari bakat dan minatnya. Biarkan dalam kelompoknya mereka salingmembelajarkan; yang memiliki kemampuan tertentu didorong untukmenularkannya pada yang lain.

e) Pemodelan ( Modeling)Yang dimaksud dengan asas modeling adalah proses pembelajarandengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru olehsetiap siswa. Misalnya, guru memberikan contoh bagaimana caramengoperasikan sebuah alat, atau bagaimana cara melafalkan sebuahkalimat asing, dan lain sebagainya.

Proses modeling tidak terbatas dari guru saja, akan tetapi dapat jugaguru memanfaatkan siswa yang dianggap memiliki kemampuan. Modeling merupakan asas yang cukup penting dalam pembelajaran CTL,sebab melalui modeling siswa dapat terhindar dari pembelajaran yangteoretis abstrak yang dapat memungkinkan terjadinya verbalisme

f) RefleksiRefleksi adalah proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajariyang dilakukan dengan cara mengurutkan kembali kejadian-refleksi,pengalaman belajar itu akan dimasukkan dalam struktur Kognitif siswayang pada akhirnya akan menjadi bagian dari pengetahuan yangdimilikinya. Bisa terjadi melalui proses refleksi siswa akan memperbaruipengetahuan yang telah dibentuknya, atau menambah khazanahpengetahuannya. Dalam proses pembelajaran dengan menggunakanCTL, setiap berakhir proses pembelajaran, guru memberikan kesempatankepada siswa untuk merenung atau mengingat kembali apa yang telahdipelajarinya. Biarkan secara bebas siswa menafsirkan pengalamannyasendiri, sehingga ia dapat menyimpulkan tentang pengalamanbelajarnya.

g) Penilaian Nyata ( Authentic Assesment )Penilaian nyata ( Authentic Assesment) adalah proses yang dilakukan guruuntuk mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar yangdilakukan siswa. Penilaian ini diperlukan untuk mengetahui apakahsiswa benar-benar belajar atau tidak; apakah pengaiaman belajar siswamemiliki pengaruh positif terhadap perkembangan intelektual maupunmental siswa.

Page 83: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 83/552

66

Penilaian yang autentik dilakukan secara terintegrasi dengan prosespembelajaran. Penilaian ini dilakukan secara terus menerus selamakegiatan pembelajaran berlangsung. Oleh sebab itu, tekanannyadiarahkan kepada proses belajar bukan kepada hasil belajar.

2. Pola dan Tahapan Pembelajaran CTLMisalkan pada suatu hari guru akan membelajarkan anak tentang fungsipasar. Kompetensi yang harus dicapai adalah kemampuan anak untukmemahami fungsi dan jenis pasar. Untuk mencapai kompetensi tersebutdirumuskan beberapa indikator hasil belajar:

Siswa dapat menjelaskan pengertian pasar Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis pasar Siswa dapat menjelaskan perbedaan karakteristik antara pasar tradisional

dengan pasar nontradisional Siswa dapat menyimpulkan tentang fungsi pasar Siswa bisa membuat karangan yang ada kaitannya dengan pasar

Untuk mencapai tujuan kompetensi di atas, dengan menggunakan CTLguru melakukan langkah-langkah pembelajaran seperti di bawah ini:

a. Pendahuluan1) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai serta manfaat dari

prosespembelajaran dan pentingnya materi pelajaran yang akan

dipelajari.2) Guru menjelaskan prosedur pembelajaran CTL : Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan jumlah

siswa Tiap kelompok ditugaskan untuk melakukan observasi, misalnya

kelompok 1 dan 2 melakukan observasi ke pasar tradisional, dankelompok 3 dan 4 melakukan observasi ke pasar swalayan

Melalui observasi siswa ditugaskan untuk mencatat berbagai halyang ditemukan di pasar-pasar tersebut

3) Guru melakukan tanya jawab sekitar tugas yang harus dikerjakan olehsiswa

b. IntiDi lapangan

1. Siswa melakukan observasi ke pasar sesuai dengan pembagian tugaskelompok

2. Siswa mencatat hal-hal yang mereka temukan di pasar sesuai denganalat observasi yang telah mereka tentukan sebelumnya.

Page 84: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 84/552

67

Di dalam kelas

1.

Siswa mendiskusikan hasil temuan mereka sesuai dengankelompoknya masing-masing2. Siswa melaporkan hasil diskusi3. Setiap kelompok menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh

kelompok yang lain.Penutup

4. Dengan bantuan guru siswa menyimpulkan hasil observasi sekitarmasalah pasar sesuai dengan indikator hasil belajar yang harus dicapai

5. Guru menugaskan siswa untuk membuat karangan tentangpengalaman belajar mereka dengan tema ―pasar

Apa yang dapat Anda tangkap dari pembelajaran dengan menggunakanCTL?

Ya, pada CTL untuk mendapatkan kemampuan pemahaman konsep,anak mengalami langsung dalam kehidupan nyata di masyarakat. Kelasbukanlah tempat untuk mencatat atau menerima informasi dari guru,akan tetapi kelas digunakan untuk saling membelajarkan. Untuk itu adabeberapa Catatan dalam penerapan CTL sebagai suatu modelpembelajaran, yaitusebagai berikut:

1. CTL adalah model pembelajaran yang menekankan pada aktivitassiswa secara penuh, baik fisik maupun mental,

2. CTL memandang bahwa belajar bukan menghafal, akan tetapi prosesberpengalaman dalam kehidupan nyata.

3. Kelas dalam pembelajaran CTL bukan sebagai tempat untukmemperoleh informasi, akan tetapi sebagai tempat untuk menguji datahasil temuan mereka di lapangan.

4. Materi pelajaran ditemukan oleh siswa sendiri, bukan hasil pemberiandari orang lain.

Page 85: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 85/552

68

8. Model Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif danMenyenangkan (Model PAKEM)a. Pengantar

Pembelajaran yang saat ini dikembangkan dan banyak dikenalkan ke seluruhpelosok tanah air adalah Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, danMenyenangkan atau disingkat dengan PAKEM. Disebut demikian karenapembelajaran ini dirancang agar mengaktifkan anak, mengembangkankreativitas sehingga efektif namun tetap menyenangkan. Modul inidimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang apa, mengapa, danbagaimana PAKEM tersebut, serta prosedur atau langkah-langkah yangdapat dilakukan instruktur. Dengan membaca dan mengikuti proses-prosesyang telah dirancang dalam modul ini, para peserta diharapkan dapatmengenal apa, mengapa, dan bagaimana PAKEM tersebut, dan padaakhirnya diharapkan dapat menerapkan di kelasnya masing-masing.

(Depdiknas, 2005: 71)

Gambar Model Pembelajaran PAKEM

Page 86: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 86/552

69

LANGKAH KEGIATAN

Secara diagramatik, langkah pembelajaran dalam pertemuan inidigambarkan sebagai berikut:

Gambar Langkah Model Pembelajaran PAKEM

1) Kegiatan diawali dengan pengantar singkat oleh instruktur tentangrencana kegiatan dan kompetensi yang diharapkan setelah mengikutikegiatan. Kemudian juga disampaikan pengaturan peserta dan aturan

main pelaksanaan kegiatan.2) Kegiatan berikutnya adalah permodelan PAKEM. Instrukturmemodelkan pelaksanaan PAKEM dengan melibatkan peserta sebagaimurid. Pemodelan selain dimaksudkan agar peserta dapat menghayatibagaimana mengikuti PAKEM, mereka juga diharapkandapat merasakanperbedaan antara pengalaman sebelumnya dengan PAKEM.

3) Diskusi kelompok. Diskusi kelompok (4-6 orang) tentang hal-hal baruyang ditemukan dalam pembelajaran PAKEM ditinjau dari beberapahal, antara lain: kegiatan anak dan bentuk layanan yang diberikan guru, jenis pertanyaan atau penugasan yang dikerjakan siswa, interaksi antar

siswa dan interaksi lainnya, sumber belajar yang digunakan, dan lainsebagainya. Selanjutnya proses dan hasil diskusi dituliskan pada formatyangdisajikan pada tabel berikut

Page 87: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 87/552

70

Tabel Format/Pencatat hasil Diskusi

Komponen Pembelajaran Hal baru yang Berbeda dengan Kebiasaan

Pembelajaran selama Ini

Kegiatan Siswa a.

b.

c.

Kegiatan Guru a.

b.

c

Interaksi Antar Siswa a.

b.

c Interaksi Siswa dengan

Guru

a.

b.

c

Jenis Pertanyaan

atau Penugasan Yang

Dikerjakan Siswa

a.

b.

c

Sumber Belajar Yang

Digunakan

a.

b.

c

Lainnya: …. a.

b.

c

4) Berbagi Hasil DiskusiHasil diskusi kelompok selanjutnya dipajang di tempat-tempat yangagak terpisah

Page 88: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 88/552

71

Salah seorang dari setiap kelompok menunggui hasil kerjanya dansiap menjelaskan kepada kelompok lain yang mendatangi danmenanyakan segala sesuatu yang terkait dengan hasil karyanyaKelompok lain mengunjungi dan belajar dari kelompok lain

(berkeliling sehingga semua hasil kerja kelompok lain sempatdikunjungi dan dipelajari).

5) Presentasi Video/multimedia tentang PAKEM- Instruktur memberikan informasi kepada peserta pelatihan untuk

memperhatikan rekaman video/multimedia secara cermat danmemberikan bentuk tagihannya, yakni, memperbaiki hasil diskusikelompok sebelumnya.

- Instruktur menampilkan rekaman video/multimedia yangmemperlihatkan pelaksanaan pembelajaran yang PAKEM.

- Setiap kelompok diminta melaporkan hal-hal yang dapatditambahkan pada hasil kerja sebelumnya, dan kelompk lainmenambahkan hal-hal lain yang tidak disebutkan oleh kelompoksebelumnya.

6) Diskusi kelompokPada tahap ini kembali ke kelompok masing-masing danmengidentifikasi ciri-ciri PAKEMsecara lebih lengkap.

7) Presentasi penguatan hasil diskusi PAKEMInstruktur menyajikan transparansi tentang PAKEM sebagai penguatanterhadap proses dan hasil kerja para peserta pelatihan.

b. Apa, Mengapa PAKEM1) Pengertian PAKEM

PAKEM merupakan salah satu pilar dari program MBS (Menciptakanmasyarakatyang peduli pendidikan anak) dan program ini merupakanprogram UNESCO dengan bekerja sama dengan Depdiknas. PAKEMadalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, danMenyenangkan.

Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harusmenciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya,mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar harusmerupakan suatu proses aktif dari siswa dalam membangunpengetahuannya, bukan hanya proses pasif yang hanya menerimapenjelasan dari guru tentang pengetahuan. Pendapat ini sejalan denganpendapat Vigotsky bahwa ada keterkaitan antara bahasa dan pikiran.

Page 89: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 89/552

72

Dengan aktif berbicara (diskusi) anak lebih mengerti konsep atau materiyang dipelajari. Pendapat yang senada juga dikemukakan oleh Katz danChard bahwa anak perlu keterlibatan fisik untuk mencegah mereka darikelelahan dan kebosanan. Siswa yang lebih banyak duduk diam akan

menghambat perkembangan motorik, akademik, dan kreativitasnya.

Anak usia TK dan SD lebih cepat lelah jika duduk diam dibandingkankalau sedang berlari, melompat, atau bersepeda Akan tetapi,denganbelajar yang aktif, motorik halus dan motorik kasar mereka akanberkembang dengan baik. Melalui belajar aktif segala potensi anak dapatberkembang secara optimal dan memberikan peluang siswa untuk aktifberbuat sesuatu sambil mempelajari berbagai pengetahuan. (Sowars,2000: 3-10)

Oleh karena itu, proses belajar harus melibatkan semua aspekkepribadian manusia,yaitu mulai dari aspek yang berhubungan denganpikiran, perasaan, bahasa tubuh,pengetahuan, sikap, dan keyakinan.Menurut Magnesen dalam Dryden bahwa dalam belajar siswa akanmemperoleh 10% dari apa yang dibaca, 20% dari apa yang didengar, 30%dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70% dariapa yang dikatakan dan 90% dari apa yang dikatakan dan dilakukan.(Dryden,2000: 100)

Unsur kedua dari PAKEM adalah kreatif. Kreatif artinya memiliki dayacipta, memiliki kemampuan untuk berkreasi. (Silberman, 1996: 9). Peranaktif siswa dalam proses pembelajaran akan menghasilkan generasi yangkreatif, artinya generasi yang mampu menghasilkan sesuatu untukkepentingan dirinya dan orang lain. Kreatif juga dimaksudkan agarguru menciptakan kegiatan kegiatan belajar yang beragam sehinggamemenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menurut Semiawan,daya kreatif tumbuh dalam diri seseorang dan merupakan pengalamanyang paling mendalam dan unik bagi seseorang. Untuk menimbulkandaya kreatif tersebut diperlukan suasana yang kondusif yangmenggambarkan kemungkinan tumbuhnya daya tersebut.(1999 : 66).

Suasana kondusif yang dimaksud dalam PAKEM adalah suasana belajaryang memberi kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara aktif danmemberi kesempatan pada siswa untuk dapat mengemukakan gagasandan ide tanpa takut disalahkan oleh guru. Adapun pembelajaran yangefektif terwujud karena pembelajaran yang dilaksanakan dapatmenumbuhkan daya kreatif bagi siswa sehingga dapat membekali siswadengan berbagai kemampuan. Setelah proses pembelajaran berlangsung,kemampuan yang diperoleh siswa tidak hanya berupa pengetahuan yang

Page 90: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 90/552

73

bersifat verbalisme namun diharapkan berupa kemampuan yang lebihbermakna. Artinya siswa dapat mengembangkan berbagai potensi yangada dalam diri siswa sehingga menghasilkan kemampuan yang beragam.

Belajar yang efektif dapat dicapai dengan tindakan nyata (learning bydoing) dan untuk siswa kelas rendah SD dapat dikemas dengan bermain.Bermain dan bereksplorasi dapat membantu perkembangan otak,berbahasa, bernalar, dan bersosialisasi. Menyenangkan adalah suasanapembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa memusatkanperhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curahperhatiannya tinggi. Menurut hasil penelitian, tingginya perhatian siswaterbukti dapat meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif danmenyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektifyang tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa secara proses

pembelajaran berlangsung, sebab siswa memiliki sejumlah tujuanpembelajaran yang harus dicapai,. Jika pembelajaran hanya aktif danmenyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tidakubahnya seperti bermain biasa. Kelas yang sunyi, anak sebagaipendengar pasif, tidak ada aktivitas konkrit membosankan dan belajartidak efektif tidak kritis, tidak kreatif, komunikasi buruk, apatis.

Kondisi yang menyenangkan, aman, dan nyaman akan mengaktifkanbagian neocortex (otak berpikir) dan mengoptimalkan proses belajar danmeningkatkan kepercayaan diri anak. Suasana kelas yang kaku, penuhbeban, guru galak akan menurunkan fungsi otak menuju batang otak dananak tidak bisa berpikir efektif, reaktif atau agresif.(Pancamegawani,2006)

Berdasarkan uraian di atas dapat dideskripsikan bahwa dalampembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan siswa terlibatdalam berbagai kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkanpemahaman dan kemampuan mereka melalui berbuat atau melakukan.Kemudian dalam PAKEM guru menggunakanberbagai alat bantu ataumedia dan berbagai metode. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwadalam PAKEM guru menggunakan multi media dan multi metode,sehingga kegiatan pembelajaran yang tecipta dapat membangkitkansemangat siswa dan dapat mengembangkan berbagai potensi yang adadalam diri siswa. Yang tidak kalah pentingnya adalah PAKEMmenggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikansiswa menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.Untuk penataankelas dalam PAKEM guru mengatur kelas dengan memajang buku- bukudan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan pojok baca.Dengan demikian siswa dapat memanfaatkan sumber belajar yang ada

Page 91: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 91/552

74

dalam kelas sehingga kemampuan anak dapat bekembang lebih optimal.Dalam strategi pembelajaran guru menerapkan cara mengajar yang lebihkooperatif dan interaktif termasuk cara belajar kelompok. Gurumendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan

suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya dan melibatkansiswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.

Landasan yuridis PAKEM adalah Proses pembelajaran pada satuanpendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, sertamemberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dankemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik sertapsikologis peserta didik (PP 19/2005: Standar Nasional Pendidikan, ps19, ayat 1)

2) Landasan PAKEM- Landasan Yuridis

Landasan yuridis PAKEM adalah Proses pembelajaran pada satuanpendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untukberpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagiprakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (PP 19/2005:Standar Nasional Pendidikan, ps 19, ayat 1)

- Asumsi Dasar tentang BelajarAsumsi dasar belajar adalah belajar merupakan proses individual,belajar merupakan proses social, belajar adalah proses yangmenyenangkan, belajar adalah aktivitas yang tidak pernah berhenti,belajar adalah membangun makna ( Constructivism ) PerubahanParadigma Mengajar – Pembelajaran ( Teaching – Learning) Penilaian –Perbaikan terus menerus ( Testing–Continuous improvement)

Perkembangan IPTEK, POLITIK, SOSBUD semakin lama semakin

cepat; Teknologi Informasi/sumber belajar sangat beragam; Bekalmemenuhi kebutuhan manusia modern –mandiri, bekerjasama,berpikir kritis, memecahkan masalah; Persainganinternasional(Globalisasi) Belajar lebih efektif/pendalaman; Anak lebih kritis; Anakmenjadi lebih kreatif; Suasana dan pengalaman belajar bervariasi;Meningkatkan kematangan emosional/sosial; Produktivitas siswatinggi; Siap menghadapi perubahan dan berpartisipasi dalam prosesperubahan;

Page 92: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 92/552

75

- Cara Anak BelajarPiaget (1950) menyatakan bahwa setiap anak memiliki cara tersendiridalam menginterpretasikan dan beradaptasi dengan lingkungannya(teori perkembangan kognitif). Menurutnya, setiap anak memiliki

struktur kognitif yang disebut schemata yaitu sistem konsep yang adadalam pikiran sebagai hasil pemahaman terhadap objek yang adadalam lingkungannya. Pemahaman tentang objek tersebutberlangsung melalui proses asimilasi (menghubungkan objek dengankonsep yang sudah ada dalam pikiran) dan akomodasi (prosesmemanfaatkan konsep-konsep dalam pikiran untuk menafsirkanobjek). Kedua proses tersebut jika berlangsung terus menerus akanmembuat pengetahuan lama dan pengetahuan baru menjadiseimbang. Dengan cara seperti itu secara bertahap anak dapatmembangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungannya.

Berdasarkan hal tersebut, maka perilaku belajar anak sangatdipengaruhi oleh aspek-aspek dari dalam dirinya dan lingkungannya.Kedua hal tersebut tidak mungkin dipisahkan karena memang prosesbelajar terjadi dalam konteks interaksi diri anak denganlingkungannya.

Anak usia sekolah dasar berada pada tahapan operasi konkret. Padarentang usia tersebut anak mulai menunjukkan perilaku belajarsebagai berikut: (1) Mulai memandang dunia secara objektif, bergeserdari satu aspek situasi ke aspeklain secara reflektif dan memandangunsur-unsur secara serentak, (2) Mulai berpikir secara operasional, (3)Mempergunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikanbenda-benda, (4) Membentuk dan mempergunakan keterhubunganaturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana, dan mempergunakanhubungan sebab akibat, dan (5) Memahami konsep substansi, volumezat cair,panjang, lebar, luas, dan berat. Memperhatikan tahapanperkembangan berpikir tersebut, kecenderungan belajar anak usiasekolah dasar memiliki tiga ciri, yaitu:a) Konkrit

Konkrit mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-halyang konkrit yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba,dan diotak atik, dengan titik penekanan pada pemanfaatanlingkungan sebagai sumber belajar. Pemanfaatan lingkungan akanmenghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih bermakna danbernilai, sebab siswa dihadapkan dengan peristiwa dan keadaanyang sebenarnya, keadaan yang alami, sehingga lebih nyata, lebihfaktual, lebih bermakna, dan kebenarannya lebih dapatdipertanggungjawabkan.

Page 93: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 93/552

76

b) IntegratifPada tahap usia sekolah dasar anak memandang sesuatu yangdipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampumemilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini

melukiskan cara berpikir anak yang deduktif yakni dari hal umumke bagian demi bagian.c) Hierarkis

Pada tahapan usia sekolah dasar, cara anak belajar berkembangsecarabertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yanglebih kompleks. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perludiperhatikan mengenai urutan logis, keterkaitan antar materi, dancakupan keluasan serta kedalaman materi.

c. Pembelajaran yang Efektif

Kegiatan belajaran yang efektif adalah kegiatan pembelajaran yangmenunjang kompetensi siswa. Kegiatan belajar yang efektif adalah kegiatanbelajar yang memahami makna belajar yang sesungguhnya, pembelajaranyang berpusat, pembelajaran yang mengalami, mengembangkanketerampilan sosial, kognitif, dan emosional, mengembangkankeingintahuan, imajinasi, dan fitrah bertuhan, pembelajaran yang merupakanperpaduan kemandirian dan kerja sama, belajar sepanjang hayat.

Makna belajar merupakan proses membangun pemahaman/pemaknaanterhadap informasi dan atau pengalaman siswa. Siswa sebagai subjek belajar.

Kegiatan pembelajaran harus memperhatikan bakat, minat, kemampuan, caradan strategi belajar, motivasi belajar, dan latar belakang sosial siswa. Belajarmengalami artinya siswa terlibat langsung dalam pembelajaran. Hal ini dapatdikembangkan melalui pengalaman inderawi: melihat, mendengar,meraba/menjamah, mencicipi, mencium, Pengalaman simulasi, Audio-visual, mendengarkan informasi.

Mengembangkan Keterampilan Sosial, Kognitif, dan Emosional dapatdilakukan dengan mengkomunikasikan gagasan, hasil kreasi, hasil temuan,berinteraksi dengan lingkungan belajar kelompok, saling mempertajam,memperdalam, memantapkan, menyempurnakan gagasan. Keterampilansosial dapat dilakukan dengan bersosialisasi dengan menghargai perbedaanpendapat, sikap, kemampuan, prestasi bekerja sama dan mengembangkanempati. Mengembangkan Keingintahuan, Imajinasi, dan Fitrah Ber-Tuhan,yaitu dengan mengembangkan Rasa ingin tahu, peka, kritis, mandiri, dankreatif fitrah bertuhan, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa PerpaduanKemandirian dan Kerja Sama, berkompetisi , kerja mandiri, kerja sama, dan

Page 94: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 94/552

77

solidaritas. Adapun Belajar Sepanjang Hayat Untuk bertahan ( survive) &berhasil ( success)

Mengenali diri Keterampilan belajar: percaya diri, keingintahuan, memahami

orang lain, kemampuan berkomunikasi, dan bekerja sama PengalamanBelajar yang Beragam, Pengalaman Mental, Pengalaman Fisik, danPengalaman Sosial. Pengalaman Mental dapat diperoleh Melalui membacabuku, mendengarkan ceramah, mendengarkan berita radio, televisi,melakukan perenungan, dan menonton film.

Pengalaman Fisik dapat diperoleh melalui pengamatan, percobaan,penelitian, kunjungan, karya wisata, dan pembuatan buku harian.Pengalaman sosial melalui berwawancara dengan tokoh, bermain peran,berdiskusi, bekerja bakti, melakukan bazaar, melakukan pameran,

mengamati, bertanya, mempertanyakan, menjelaskan, berkomentar,mengajukan hipotesis mengumpulkan data. Dengan situasi: nyata, buatan,audio-visual (misal: sajian film), visualisasi verbal: ilustrasi (ceritagrafik,table) audio-verbal.

Contoh-contoh Pengalaman Belajar menggubah syair dan bernyanyi

• melakukan permainan• diskusi (bertanya, menjawab, berkomentar, mendengar penjelasan,

menyanggah)• menggambar dan mengarang• menulis prosa, puisi, pantun• membaca• menyimak• mengisi teka-teki• mengajukan pertanyaan penelitian• mengajukan pendapat dg alasan yang logis• mengomentari• bercerita• mendengarkan cerita• mengamati persamaan dan perbedaan untuk mencari ciri benda• mendengarkan penjelasan sambil membuat catatan penting• membuat rangkuman/sinopsis• mendemonstrasikan hasil temuan• mencari pemecahan soal-soal (matematika)• membuat soal cerita• mengukur panjang, berat, suhu• merencanakan dan melakukan percobaan, penelitian• membuat buku harian

Page 95: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 95/552

78

• membuat kamus• melakukan simulasi (dengan komputer)• mengelompokkan, mengidentifikasi ciri benda• mengumpulkan dan mengoleksi benda dengan karakteristiknya• membuat komik• membuat prediksi dan berekspolarsi• membuat grafik• membuat diagram• membuat carta• membuat jurnal• menyiapkan dan melaksanakan pameran• menggunakan alat (ukur, potong, tulis)• praktik ibadah• berceramah•

membuat poster• membuat model (misal: kotak, silinder, kubus, segitiga, lingkaran)• menata pajangan• menata buku perpustakaan• membuat daftar pertanyaan untuk wawancara• melakukan wawancara• membuat denah• membuat catatan hasil penjelasan/hasil pengamatan• membaca kamus• mencari informasi dari ensiklopedi• melakukan musyawarah• mengunjungi dan menemukan alamat situs website• berorganisasi• mendiskusikan wacana dari media cetak/media elektronik• membuat cergam• membuat resensi buku• mengkritisi suatu artikel• mengkaji pola tulisan suatu artikel• menulis artikel ilmiah populer• membuat ensiklopedi(tambahkan kegiatan lain yang mengerahkan keterampilan berpikir danmengaplikasikan pengetuan yang sudah dimiliki siswa)

Pengelolaan KBM• Pengelolaan Tempat Belajar• Pengelolaan Siswa• Pengelolaan Kegiatan Pembelajaran• Pengelolaan Isi Pembelajaran

Page 96: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 96/552

79

• Pengelolaan Sumber Belajar

Pengelolaan Tempat Belajar

• Bergantung strategi yang akan digunakan dan tujuan pembelajaran yangakan dicapai

• Memperhatikan intensitas interaksi antarsiswa• Yang dikelola: pajangan (hasil kerja siswa, gambar peta, diagram, model,

benda asli,kumpulan puisi, karangan), meja kursi, perabot sekolah,sumber belajar

Pengelolaan Siswa

• Siswa dikelola secara individual, berpasangan, berkelompok, seluruh kelas• Hal yang perlu menjadi pertimbangan• jenis kegiatan• tujuan kegiatan• keterlibatan siswa• waktu belajar• ketersediaan sarana/prasarana• karakteristik siswa

Tabel Keberagaman Karakteristik Siswa

Faktor Keberagaman Pengelolaan Siswa

Isi (bycontent) - Siswa berpeluang mempelajari materi ygberbeda dlm sasaran kompetensi ygsama ataupun berbeda

Minat dan motivasi (by interest) - Siswa berpeluang berkreasi sesuai dg minat

dan motivasi belajar baik dlm kompetensiyg sama maupun berbeda. Siswa

termotivasi belajarsecaramandiri

Kecepatan tahapan belajar ( by speed) - Siswa berpeluang belajar (bekerja) sesuai

dengan kecepatan yg dimilikinya.Keberagaman bias pada kompetensi, isi,maupun kegiatan

Page 97: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 97/552

80

Tingkat kemampuan (by level) - Siswa berpeluang untuk mencapaikompetensi secara maksimal sesuai dgtingkat kemampuan yg dimiliki

Reaksi yang diberikan siswa (byrespond) -

Siswa berpeluang menunjukkan responmelalui presentasi/menyajikan hsl karyanyasecara lisan,tertulis,benda kreasi,...

Siklus cara berpikir ( by circularsequence) - Siswa berpeluang menguasai

kompetensi melalui cara-cara, danseleksi berdasarkan perspektif ygmereka pilih

Waktu ( by time) - Siswa berkemungkinan untuk memiliki

perbedaan durasi untuk menguasi kompetenstertentu

Pendekatan pembelajaran ( byteachingstyle)

- Siswa diberi perlakuan secara individualsesuai dengan keadaannya

1) Pengelolaan Kegiatan PembelajaranPertanyaan yang mendorong siswa berpikir dan berproduksi mengharap jawaban benar. Tujuan Bertanya adalah mengharapkan jawaban yangbenar dan merangsang siswa berpikir dan berbuat dengan mengajukanpertanyaan yang bersifat produktif, terbuka, dan imajinatif.

Tabel Kategori Pertanyaan

Kategori Pertanyaan Arti Contoh

Terbuka Pertanyaanya memilikilebih dari satu jawabanbenar

Mengapa ibukotaIndonesia Jakarta?

Tertutup

Pertanyaanya memiliki

hanya satu jawabanbenar

Apa Nama ibukotaIndonesia?

Produktif Dpt dijwb melaluipengamatan, percobaan,penyelidikan

Berapa halaman kertasdiperlukan untukmenghabiskan

Page 98: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 98/552

81

Tidak Produktif

Dpt dijwb hanya dgmelihat, tanpamelakukan pengamatan,percobaan, atau

penyelidikan

Apa nama benda ini?

Imajinatif daninterpretatif

Jwb-nya di luarbenda/gambar/ kejadianyg diamati

(Diperlihatkan gb gadistermenung dipinggirlaut). Diajukanpertanyaan, ―Apa yangsedang dipikirkan gadisitu?

Faktual Jwb-nya dpt dilihat pdbenda/ kejadian ygdiamati

Apa yang dipakai gadisitu?

2) Penyediaan umpan balik yg bermaknaUmpan balik bukanlah pernyataan yang memotivasi siswa, Penilaian yangmendorong siswa melakukan unjuk kerja. Penilaian dilakukan secaraalami dalam konteks pembelajaran. Modus/medium untuk menilai tidakcukup satu jenis.

Tabel Umpan Bailk Guru terhadap Perilaku Siswa

Perilaku Siswa Umpan balik dari guru

Pak/Bu apakah di Mars adakehidupan?

Menurutmu bagaimana?

Di mars pasti ada kehidupan Mengapa kamu berpendapat

seperti itu?

Mengerjakan sesuatu berbedadari biasanya

Meminta penjelasan, ―Dptkahkamu jelaskan, mengapademikian?

Berargumentasi Ini alasan yang saya tdk banyak

tahu Kamu tlh meyakinkanku,bgm pendpt temanmu?

Page 99: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 99/552

82

3) Pengelolaan Isi Pembelajaran• Menyiapkan Silabus Pembelajaran• Kemungkinan pembelajaran tematik

4) Pengelolaan Sumber Belajar• Pemanfaatan sumber daya sekolah• Pemanfaatan sumber daya lingkungan

5) Strategi Pembelajaan• Siswa belajar secara aktif• Siswa membangun peta konsep•

Siswa menggali informasi dr berbagai media• Siswa membandingkan dan mensintesiskan informasi• Siswa mengamati secara aktif• Siswa menganalisis peta sebab akibat• Siswa melakukan kerja praktik

d. Mengapa Perlu PAKEM ?1) Perlunya Belajar Aktif

Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran merupakan manifestasidari belajar bagaimana belajar ( learn how to learn). Keterlibatan mereka

secara aktif dalam pembelajaran memberikan kesempatan yang luaskepada siswa untuk mengeksplorasi informasi, mengidentifikasi danmemecahkan masalah serta membangun sendiri konsep-konsep yangingin dipelajarinya. Keseluruhanpengalaman belajar ini akanmemberikan ketrampilan kepada siswabagaimana sesungguhnya belajar yangdapat menjadi bekal untuk menjadipembelajar seumur hidup. Pribadiyang mampu belajar terus menerusseperti inilah yang diharapkan mampuberadaptasi dengan berbagai pesatnyaperkembangan jaman sertaberkompetisi di era global.

Alvin Toefler, salah seorang futurolog, menyatakan bahwa orang butahuruf pada saat ini bukanlah orang yang tidak bisa membaca melainkanorang yang tidak bisabelajar. Sebagai implikasinya, kemampuan belajarterus menerus atau menjadi manusia pembelajar seumur hidup

Page 100: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 100/552

83

merupakan keharusan jika kita ingin eksis di erainformasi. Hal inilah yangmenjadi landasan mengapa pembelajaran yang aktif perludan pentingbagi siswa.

Aktivitas siswa secara berkelompok atau lebih tepatnya pembelajarankooperatif diharapkan juga menumbuhkan siswa menjadi pribadi danwarga negara yang lebih toleran dan damai. Jika siswa terbiasamengemukakan gagasan, toleran dan menghargai pendapat orang lain,diharapkan sikap dan perilaku tersebut dapat terus berkembang ketikamereka terjun di masyarakat kelak. Dengan demikianpembelajaran yangaktif juga ikut menyiapkan siswa menjadi warna negara yanglebih baikdan lebih demokratis

2) Perlunya Pembelajaran yang Kreatif

Kendati saat ini banyak dibutuhkan, kreativitas dan orang-orang yangkreatif masih saja belum banyak jumlahnya. Konon hal inilah yangmenyebabkan bangsa Indonesia tidak banyak menghasilkan paten atautemuan. Mandulnya bangsa Indonesia dalam menghasilkan temuan-temuan baru tentu saja menjadi kendala untuk dapat bersaing denganbangsa-bangsa yang lain didunia. Oleh karena itu penting bagi siswa

untuk semenjak dini menghasilkan kreasi-kreasi atau belajar mengkreasi sesuatu.Guru PAKEM seyogyanya memberikankesempatan yang luas kepada siswa untukmenghasilkan karya baik secaraberkelompok maupun individual.

Pengembangan kreativitas semenjak diniini diharapkan juga membentuk karakter

siswa menjadi pribadi-pribadi kreatif. Kelak ketika mereka dewasakreativitas ini diharapkan dapat menjadi terobosan dan memecahkanberbagai masalah kehidupan diantaranya adalah menciptakan pekerjaanuntuk dirinya sendiri. Konon banyaknya sarjana yang menjadi antreanpencari kerja disebabkan karena semenjak kecil mereka tidak terbiasamenciptakan sesuatu. Kebiasaan belajar dengan menghapalkan danmeniru tidak banyak bermanfaat dalam kehidupan.

3) Perlunya Pembelajaran yang EfektifBanyak bukti yang menunjukkanbahwa pendidikan di negara kitamasih jauh tertinggal dari negara-negara yang lain. Salah satu bukti

Page 101: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 101/552

84

rendahnya prestasi belajar siswa Indonesia dapat dicermati dari hasil Trensin International Mathematics and Science Study (TIMSS) yang dilaksanakanoleh IEA. Institusi ini membandingkan prestasi belajar matematika dansains siswa Amerika Serikat dan siswa-siswa di negara yang lain. Hasil

rerata untuk sekolah menengah, Indonesia berada pada urutan ke 36dari45 negara yang diteliti. Skor rerata siswa Indonesia adalah 420, jauh dibawah rata-rata internasional 471 ( National Center for Educational Statistics, Desember 2004).

Dengan demikian isu peningkatan kualitas pembelajaran dan efektivitaspembelajaran memang perlu ditindak lanjuti diantaranya denganmenyelenggarakan pembelajaran yang efektif. Guru harus yakin bahwaketika pembelajaran berakhir semua siswa telah menguasai indikatorkompetensi dasar yang diharapkan. Melalui penilaian berbasis kelas

informasi tentang penguasaan topik pembelajaran akan segera diketahuioleh guru dan informasi ini menjadi bekal untuk merefleksi pembelajaranyang lebihefektif pada masa berikutnya.

4) Perlunya Pembelajaran yang MenyenangkanRiset tentang learning society atau masyarakat belajar menunjukkan bahwaperilaku belajar anggota masyarakat dipengaruhi oleh pengalaman belajarmereka ketika masih kecil. Mereka yang mengalami pembelajaran yangmenyenangkan cenderung akan mengulanginya dan tumbuh menjadipembelajar seumur hidup. Mereka yang mengalami suasana pembelajaranyang buruk dan guru-guru yang galak cenderung untuk tidakmelanjutkan proses belajar. Berkaitan dengan hal ini pembelajaran perludikondisikan sedemikian rupa sehingga siswa belajar dengan asyik ataumenyenangkan. Waktu yang diluangkan oleh siswa di bangku pelajaran juga terbilang panjang. Dalam kurun waktu tersebut diharapkan siswatidak merasa terpenjara atau sekolah sebagai penjara yang penuh siksaan-siksaan psikologis. Karena dampaknya tentu tidak baik bagiperkembangan anak. Seyogyanya siswa bisa menghabiskan waktusekolahnya dengan senang hati, enjoy dan menikmati berbagaipengalaman belajarnya. Untuk itulah guru perlu menciptakan suasana

fisik dan psikologis sedemikian rupa sehingga siswa kerasan di sekolah.Pendek kata siswa juga berhak menikmati masa-masa sekolahnya dengansenang hati.

5) Belajar dan Pembelajaran BermaknaBelajar pada hakekatnya merupakan proses perubahan di dalamkepribadian yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian.

Page 102: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 102/552

85

Perubahan ini bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagaisuatu hasil dari latihan atau pengalaman.

Pembelajaran pada hakikatnya

adalah suatu proses interaksi antaranak dengan anak, anak dengansumber belajar dan anak denganpendidik. Kegiatan pembelajaran iniakan menjadi bermakna bagi anak jika dilakukan dalam lingkunganyang nyaman dan memberikan rasazaman bagi anak. Proses belajarbersifat individual dan kontekstual,

artinya proses belajar terjadi dalam diri individu sesuai dengan

perkembangannya dan lingkungannya.Belajar bermakna ( meaningfull learning) merupakan suatu prosesdikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapatdalam struktur kognitif seseorang. Kebermaknaan belajar sebagai hasildari peristiwa mengajar ditandai oleh terjadinya hubungan antara aspek-aspek, konsep-konsep, informasi atau situasi baru dengan komponen-komponen yang relevan di dalam struktur kognitif siswa. Proses belajartidak sekadar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapimerupakan kegiatan menghubungkan konsep-konsep untukmenghasilkan pemahaman yang utuh, sehingga konsep yang dipelajariakan dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan. Dengan demikian,agar terjadi belajar bermakna maka guru harus selalu berusahamengetahui dan menggali konsep-konsep yang telah dimiliki siswa danmembantu memadukannya secara harmonis konsep-konsep tersebutdengan pengetahuan baru yang akan diajarkan.

Dengan kata lain, belajar akan lebih bermakna jika anak mengalamilangsung apa yang dipelajarinya dengan mengaktifkan lebih banyakindera daripada hanya mendengarkan orang/guru menjelaskan. Hal yangHarus Diketahui dan Diperhatikan Guru dalam Melaksanakan PAKEM.

Dalam dinyatakan bahwa ada beberapa hal yang harus dipahami dandiperhatikan guru dalam melaksanakan PAKEM. Hal-hal tersebut adalahsebagai berikut.- Memahami Sifat yang Dimiliki Anak

Anak memiliki berbagai potensi dalam dirinya. Diantaranya rasa ingintahu dan berimajinasi. Dua hal ini adalah potensi yang harusdikembangkan atau distimulasi melalui kegiatan belajar mengajar.

Page 103: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 103/552

86

Karena kedua hal tersebut adalah modal dasar bagi berkembangnyasikap berpikir kritis dan kreatif.

Sikap berpikir kritis dan kreatif adalah kompetensi yang harus dimiliki

olehsiswa. Seperti dikemukakan oleh Jhonson salah satu komponendalam system pembelajaran yang ideal adalah berpikir kritis dankreatif. Artinya siswa dapat menggunakan tingkat berpikir yang lebihtinggi secara kritis dan kreatif (2002:24).

Agar mampu berpikir kritis dan kreatif sifat rasa ingin tahu danberimajinasi yang sudah dimiliki anak perlu dikembangkan. Untukmengembangkan kedua sifat yang dimiliki anak tersebut secaraoptimal perlu diciptakan suasana pembelajaran yang bermakna.Suasana pembelajaran bermakna ditunjukkan di antaranya dengan

kebiasaan guru untuk memuji anak karena hasil karyanya atauprestasinya. Kemajuan seperti apapun yang ditunjukkan oleh siswaperlu dihargai oleh guru. Kemudian kebiasaan guru mengajukanpertanyaan yang menantang atau yang bersifat terbuka juga langkahtepat untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Tidakkalah pentingnya adalah guru yang mendorong anak untuk melakukanpercobaan juga merupakan siswa yang subur untuk mengembangkankemampuan yang dimaksud.

- Mengenal Anak Secara Perorangan

Para siswa berasal dari lingkungan keluarga yang bervariasi danmemiliki kemampuan yang berbeda. Dalam PAKEM perbedaanindividual perlu diperhatikan dan harus tercermin dalam kegiatanpembelajaran. Semua anak dalam kelas tidak selalu mengerjakankegiatan yang sama, melainkan berbeda sesuai dengan kecepatanbelajarnya. Anak-anak yang memiliki kemampuan lebih dapatdimanfaatkan untuk membantu temannya yang lemah (tutor sebaya).Dengan mengenal kemampuan anak, kita dapat membantunya bilamendapat kesulitan sehingga anak tersebut belajar secara optimal.

- Memanfaatkan Prilaku Anak dalam Pengorganisasian BelajarSebagai makhluk sosial. Anak sejak kecil secara alami bermain

berpasangan atau berkelompok dalambermain. Prilaku ini dapatdimanfaatkan dalam pengorganisasianbelajar. Dalam melakukan tugas ataumembahas sesuatu, anak dapat bekerja,

Page 104: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 104/552

Page 105: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 105/552

88

media belajar, tetapi juga sebagai objek kajian (sumber belajar).Penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar sering membuat anakmerasa senang dalam belajar. Belajar dengan menggunakan lingkungantidak harus selalu ke luar kelas. Bahan dari lingkungan dapat dibawa ke

ruang kelas untuk menghemat biaya dan waktu. Pemanfaatanlingkungan dapat mengembangkan sejumlah keterampilan sepertimengamati (dengan seluruh indra), mencatat, merumuskan pertanyaan,berhipotesis, mengklasifikasikan, membuat tulisan, dan membuatgambar atau diagram.

- Memberikan Umpan Balik yang Baik untuk Meningkatkan KegiatanBelajarMutu hasil belajar akan meningkat bila terjadi interaksi dalam belajar.Pemberian umpan balik dari guru kepada siswa merupakan salah satu

bentuk interaksi antara guru dan siswa. Umpan balik hendaknya lebihmengungkap kekuatan dari pada kelemahan siswa. Selain itu caramemberika umpan balik pun harus secara santun. Hal ini dimaksudkanagar siswa lebih percaya diri dalam menghadapi tugas-tugas belajarselanjutnya. Guru harus konsisten memeriksa hasil pekerjaan siswa danmemberikkan komentar dan catatan. Catatan guru berkaitan denganpekerjaan siswa lebih bermakna bagi pengembangan diri siswa darihanya sekedar angka

- Membedakan antara Aktif Fisik dan Aktif MentalBanyak guru yang sudah merasa puas bila menyaksikan para siswakelihatan sibuk bekerja dan bergerak. Apalagi jika bangku dan mejadiatur berkelompok serta siswa duduk saling berhadapan. Keadaantersebut bukanlah ciri yangsebenarnya dari PAKEM. Aktif mental lebihdiinginkan daripada aktif fisik. Sering bertanya, mempertanyakangagasan orang lain, dan mengungkapkan gagasan merupakan tanda-tanda aktif mental. Berkembangnya aktif mental adalah tumbuhnyaperasaan tidak takut baik takut ditertawakan, takut disepelekan,atautakut dimarahi jika salah. Oleh karena itu, guru hendaknyamenghilangkan penyebab rasa takut tersebut, baik yang datang dariguru itu sendiri maupun dari temannya. Berkembangnya rasa takutsangat bertentangan dengan PAKEM.

e. Bagaimana Pelaksanaan PAKEM1) Pengantar

Setelah peserta memahami pengertian dan gambaran tentang PAKEMpada unit 3, peserta dituntut membuktikan pemahaman itu melaluipembuatan persiapan PAKEM dan melaksanakannya baik mengajarterhadap teman (simulasi) maupun terhadap siswa (praktik mengajar).

Page 106: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 106/552

89

Hal ini perlu dilakukan agar penghayatan tentang PAKEM menjadi lebihbaik. Peserta juga perlu memperoleh pengalaman terutama tentanghambatan yang dihadapi dalam melaksanakan PAKEM. Dengandemikian, sebagai calon fasilitator, mereka lebih siap untuk menyajikan

PAKEM kepada peserta pelatihan selanjutnya. Contoh-contohpembelajaran PAKEM untuk masing-masing mata pelajaran terdapat padalampiran tersendiri. Contoh tersebut dapat digunakan dalam perencanaanpembelajaran PAKEM.

I. Tujuan PembelajaranA. Standar kompetensi

Setelah mempelajari materi ini diharapkan memahami tentanghakikat PAKEM, dan mampu melaksanakan pembelajarandengan menerapkan PAKEM

B. Kompetensi Dasar

Mampu merancang dan melaksanakan PAKEMC. Tujuan Setelah mengikuti pertemuan ini peserta mampu : Membuat persiapan pembelajaran yang menerapkan

PAKEM Melakukan Simulasi Melakukan evaluasi dan produk mengajar

II. Langkah KegiatanSecara diagramatik, langkah pembelajaran dalam pertemuan ini

digambarkan sebagai berikut :

Gambar Langkah Pembelajaran PAKEM

Page 107: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 107/552

90

1. Modeling PAKEM ( 30 menit)Peserta dikelompokkan dalam kelompok mata pelajaran.Fasilitator melakukan pemodelan PAKEM d i depan kelompoktersebut. Setiap kelompok mengamati pemodelan sesuai dengan

kelompoknya.

Langkah-langkah:Memilih skenario yang sudah tersedia, menyiapkan alat-alat,kemudian mempraktikkan cara mengajar yang PAKEM sesuaidengan skenario yang sudah dipilihnya. Dalam modeling,fasilitator menjadi guru sedangkan peserta menjadi siswa/pengamat. Modeling sebaiknya disesuaikan dengan levelpeserta, hal ini untukmenghindari ketidakseriusan.

2. Diskusi Kelompok (30 menit)Peserta mendiskusikan hasil pengamatan mereka terhadapmodeling.

Langkah-langkah:peserta mendapatkan skenario mengajar yang dipilih olehfasilitator pada saat modeling; Peserta mendiskusikan strukturskenario dan pelaksanaannya (langkah-langkah pembelajaran,sumber belajar, manajemen kelas, pajangan dan kompetensi)Diskusi didampingi oleh fasilitator yang menjadi model padakelompok itu.

Kerja Kelompok:

3. Membuat Persiapan Simulasi PAKEM ( 60 menit)Peserta diberi contoh RP yang dapat diambil dari buku best practice atau contoh -contoh RP yang lain. Dalam kelompokyang terdiri dari anggota kelompok 3-5 orang, pesertamendiskusikan RP yang bernuansa PAKEM tersebut. KemudianRP disimulasikan di depan peserta lain. Selanjutnya pesertamemperbaiki RP berdasarkan masukan yang ada. RP ini akandipraktikkan di depan siswa di pertemuan berikutnya.

Langkah selanjutnya, peserta menyiapkan alat bantubelajar/mengajar, lembar kerja, bahan ajar, bahan bacaan (jikadiperlukan). Peserta dapat menyesuaikan contoh PAKEMdengan keadaan setempat dan membuat perbaikan kalaumereka mempunyai ide yang lebih baik.

Page 108: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 108/552

91

4. Simulasi Mengajar ( 120 menit)Pelaksanaan simulasi dilakukan dengan cara salah satu pesertamenjadi guru di depan peserta lain yang ada dalamkelompoknya. Simulasi dapat pula dilakukan dengan cara salah

satu peserta dari satu kelompok melakukan simulasi di depankelompok yang lain.

Langkah-langkah:Pada jam yang sama setiap kelompok menampilkan salah satupeserta untuk melakukan simulasi. Setelah itu peserta lain jugamelakukan hal yang sama. Simulasi juga dapat dilaksanakanoleh anggota dari kelompok tertentu di depan kelompok yanglain (Simulasi tidak perlu sampai tamat: 30 – 45 menit mungkincukup). Ingatkan peserta/pengamat agar mengamati proses

simulasi terutama dari segi sejauh mana pembelajarannyasesuai dengan ciri-ciri PAKEM). Fasilitator mengamatipelaksanaan semua simulasi sesuai dengan mata pelajaran yangtelah dimodelkannya.

5. Diskusi Kelompok: Hasil Simulasi (30 menit)Langkah-langkah:Peserta yang melakukan simulasi mengungkapkan keberhasilandan hambatan yang dirasakannya selama simulasi (5 menit);Peserta lain memberikan komentar terutama dari segisejauhmana PEMBELAJARAN dalam simulasi memenuhikarakteristik PAKEM dan alternatif mengatasi hambatan yangdirasakan oleh simulator. (Kelompok pelaku simulasihendaknya mencatat komentar untuk bahan pertimbangandalam menyempurnakan persiapan, lembar kerja, dansebagainya).

6. Perbaikan Persiapan PAKEM (120 menit)Langkah-langkah:Masing-masing kelompok memperbaiki persiapan, lembarkerja, dan bahan belajar lain yang dirancangnya denganmempertimbangkan komentar dan masukan pada diskusisebelumnya. Hasil perbaikan ini akan digunakan dalam praktikmengajar dengan siswa sesungguhnya. Semua peserta harusikut membuat persiapan dan siap pula untukmempraktikkannya.

Page 109: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 109/552

92

(Fasilitator hendaknya mengingatkan agar tiap kelompokbenar-benar siap dengan persiapan, LK, dan sebagainya yangtelah diperbaiki sehingga setelah kegiatan ini pesertaberkonsentrasi pada pelaksanaan praktik mengajar, tidak lagi

pada masalah persiapan).

7. Diskusi Kelompok: Proses Mengajar (180 menit)Kelompok mengkaji pelaksanaan praktik, sejauh manaPEMBELAJARAN memenuhi karateristik PAKEM. Diskusiterfokus pada kualitas tugas, perintah yang diberikan oleh guru;kegiatanyang dilakukan oleh siswa berkaitan dengan hasil yangdiharapkan dan hambatan yang dialami pada saat mengajar,serta alternative pemecahannya. Hasil diskusi dipajangkan danmenjadi bahan diskusi kelompok lain.

III. Uraian MateriBagaimana Pelaksanaan PAKEMGambaran pelaksanaan PAKEM diperlihatkan dengan berbagaikegiatan yang terjadi selama KBM. Berdasarkan kemampuanyang harus dimiliki guru dalam melaksanakan PAKEM yangtelah diuraikan di atas, maka kegiatan pembelajaran yangdilaksanakan guru harus sesuai dengan kemampuan tersebut.Adapun contoh-contoh kegiatan pembelajaran yang sesuai

dengan kemampuan tersebut akan diuraikan berikut ini.Gambaran penerapan PAKEM tersebut dapat ditinjauberdasarkan beberapa komponen pembelajaran

Page 110: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 110/552

93

Tabel Penerapan PAKEM

KomponenPembelajaran

Hal Baru Yang Berbeda denganKebiasaan Pembelajaran Selama Ini

Guru merancang danmengelola KBM yangmendorong siswauntuk berperan aktifdalam pembelajaran

Guru melaksanakan KBM dalamkegiatan yang beragam, misalnya:

Percobaan Diskusi kelompok Memecahkan masalah Mencari informasi Menulis laporan/cerita/puisi Berkunjung keluar kelas.

Guru menggunakanalat bantu dan sumberbelajar yang beragam

Sesusai mata pelajaran, gurumenggunakan misal:

Alat yang tersedia atau yang dibuatsendiri

Gambar

Studi kasus Nara sumber Lingkungan

Guru memberikesempatan kepadasiswa untukmengembangkan

keterampilan.

Siswa:

Melakukan percobaan,pengamatan,atauwawancara

Mengumpulkan data/jawabandanmengolahnya sendiri

Menarik kesimpulan Memecahkan masalah, mencari

rumus sendiri Menulis laporan/hasil karya lain

dengan katakata sendiri

Page 111: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 111/552

94

Guru memberikesempatan kepadasiswa untukmengungkapkan

gagasannya sendirisecara lisan atautulisan.

Melalui:

Diskusi Lebih banyak pertanyaan terbuka Hasil karya yang merupakan

pemikiran anak sendiri

Guru menyesuaikanbahan dan kegiatanbelajar dengankemampuan siswa.

Siswa dikelompokkan sesuai dengankemampuan (untuk kegiatantertentu)

Bahan pelajaran disesuaikan dengankemampuan kelompok tersebutt

Tugas perbaikan atau pengayaandiberikan

Guru mengaitkanpembelajaran denganpengalaman siswasehari-hari.

Siswa menceritakan ataumemanfaatkan pengalamannyasendiri.

Siswa menerapkan hal yangdipelajari dalam kegiatan sehari-hari

Menilai pembelajarandan kemajuan belajarsiswa secara terusmenerus.

Guru memantau kerja siswa Guru memberikan umpan balik

2) Implikasi PAKEMDalam implementasi pembelajaran PAKEM di sekolah mempunyaiberbagai implikasi yang mencakup:a) Implikasi bagi guru

Pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan memerlukanguru yang kreatif baik dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman

belajar bagi anak, juga dalam memilih kompetensi dari berbagai matapelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebihbermakna, menarik, menyenangkan dan utuh. Sebaliknyapembelajaran yang berpusat pada guru harus dihindari. Adapun ciri-ciri pembelajaran yang berpusat pada guru adalah menggunakanbuku paket, jawaban harus sama dengan guru, guru mendiktekan apayang harus dilakukan, guru memberi contoh, ceramah, hafalan.Dampak dari pembelajaran yang berpusat pada guru adalah siswa

Page 112: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 112/552

95

menjadi mahluk yang individualis, motivasi belajar siswa turun, siswakurang dapat bekerjasama, siswa pasif, guru kurang kreatif.

b)

Implikasi bagi siswaSiswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang dalampelaksanaannya dimungkinkan untuk bekerja baik secara individual,pasangan, kelompok kecil ataupun klasikal.

Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang bervariasisecara aktif misalnya melakukan diskusi kelompok, mengadakanpenelitian sederhana, dan pemecahan masalah.

c) Implikasi terhadap sarana, prasarana, sumber belajar dan media PAKEM pada hakikatnya menekankan pada siswa baik secara

individual maupun kelompok untuk aktif mencari, menggali danmenemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik danotentik. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya memerlukanberbagai sarana dan prasarana belajar.

Pembelajaran ini perlu memanfaatkan berbagai sumber belajar baikyang sifatnya didisain secara khusus untuk keperluan pelaksanaanpembelajaran ( by design), maupun sumber belajar yang tersedia dilingkungan yang dapat dimanfaatkan ( by utilization).

Pembelajaran ini juga perlu mengoptimalkan penggunaan media

pembelajaran yang bervariasi sehingga akan membantu siswadalam memahami konsep-konsep yang abstrak. Penerapan pembelajaran tematik di sekolah masih dapat

menggunakan buku ajar yang sudah ada saat ini untuk masing-masing mata pelajaran dan dimungkinkan pula untukmenggunakan buku suplemen khusus yang memuat bahan ajaryang terintegrasi

d) Implikasi terhadap Pengaturan ruanganDalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan perlu melakukan pengaturan ruang agar suasanabelajar menyenangkan. Pengaturan ruang tersebut meliputi:- Ruang perlu ditata disesuaikan dengan tema yang sedang

dilaksanakan.- Susunan bangku peserta didik dapat berubah-ubah disesuaikan

dengan keperluan pembelajaran yang sedang berlangsung- Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di

tikar/karpet

Page 113: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 113/552

96

- Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik didalam kelas maupun di luar kelas

- Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karyapeserta didik dan dimanfaatkan sebagai sumber belajar

- Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehinggamemudahkan peserta didik untuk menggunakan danmenyimpannya kembali.

e) Implikasi terhadap Pemilihan metodeSesuai dengan karakteristik pembelajaran PAKEM, maka dalampembelajaran yang dilakukan perlu disiapkan berbagai variasikegiatan dengan menggunakan multi metode. Misalnya percobaan,bermain peran, tanya jawab, demonstrasi, bercakap-cakap.- Penerapan PAKEM dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Guru merancang dan mengelola KBM yang mendorong siswauntuk berperan aktif dalam pembelajaran. Adapun hal baru yangberbeda dengan kebiasaan pembelajaran selama ini adalah gurumelaksanakan KBM dalam kegiatan yang beragam, misalnyapercobaan, diskusi kelompok menulis laporan,berkunjung keluarkelas. Dengan menerapkan PAKEM guru diharapkanmenggunakan metode yang bervariasi. Penggunaan setiap metodemengarah pada keterlibatan siswa secara aktif dalam kegiatanberbahasa.

- Alat Bantu dan Sumber BelarGuru menggunakan alat bantu dan sumber belajar yang beragam.Sesuai mata pelajaran, guru menggunakan, misal alat yang tersediaatau yang dibuat sendiri, gambar, studi kasus, nara sumber, danlingkungan.

- Metode PembelajaranGuru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkanketerampilan. Siswa dapat dapat melakukan percobaan,pengamatan, atau wawancara. Mengumpulkan data/jawaban danmengolahnya sendiri,menarik kesimpulan, memecahkan masalah,mencari rumus sendiri, menulislaporan/hasil karya lain dengankata-kata sendiri.

- Pengalaman BelajarGuru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkangagasannya sendiri secara lisan atau tulisan. Melalui diskusi, lebih

Page 114: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 114/552

97

banyak pertanyaan terbuka, hasil karya merupakan pemikiran anaksendiri.

- Pemilihan Bahan Ajar

Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar dengankemampuan siswa. Siswa dikelompokkan sesuiai kemampuan(untuk kegiatan tertentu), bahan pelajaran disesuaikan dengankemampuan kelompok tersebut, tugas perbaikan atau pengayaandiberikan.

- Pendekatan Pembelajararan KontekstualPrinsip pembelajaran yang dilaksanakan adalah pembelajaranbermakna. ( meaningful learning). Salah satu ciri pembelajaranbermakna adalah pembelajaran yang kontekstual. Pembelajarandirasakan terkait dengan kehidupan nyata dan siswa memahamimanfaat dari pembelajaran yang dilaksanakannya dan siswamerasakan penting untuk belajar demi kehidupannya di masadepan. (Kratf, 2000: 33). Impelementasi dalam kegiatanpembelajaran terlihat melalui guru mengaitkan KBM denganpengalaman siswa sehari-hari. Guru dapat meminta siswamenceritakan atau memanfaatkan pengalamannya sendiri.Diharapkan siswa dapat menerapkan hal yang dipelajari dalamkegiatan sehari-hari.

- Penilaian atau EvaluasiMenilai KBM dan kemajuan belajar siswa secara terus menerus.Guru memantau kerja siswa dan guru memberikan umpan balik.Penilaian harus dilakukan secara otentik dengan menggunakaninstrumen penilain yangbervariasi. (Kratf, 2000:33)

Tabel Lembar Observasi PAKEM

Aspek

Uraian/

temuan

Bagaimana bentuk tugas yang diberikan?

Apa yang dikerjakan siswa untuk melakukan tugastersebut?

Page 115: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 115/552

98

Kemampuan apa yang dikembangkan melalui tugastersebut?

Bagaimana bentuk pertanyaan yang diberikan dalamtugas? Jenis pertanyaan apa saja yang diajukan guru kepadasiswa dalam pembelajaran?

Sejauh mana guru memperhatikan perbedaan siswa?

Apa yang dilakukan oleh siswa selama mengerjakantugas?

Sejauh mana siswa diberi kesempatan untuk menanggapikegiatan belajar yang telah dilakukan?

Apa yang dilakukan siswa pada saat belajar kelompok,individu, berpasangan, atau klasikal?

Pada saat ada kerja kelompok, berapa jumlah anggotakelompok?

Apakah semua siswa terlibat dalam kegiatan kelompok?

Apa yang dilakukan guru selama anak mengerjakantugas?

Indikator Monev PAKEM

Guru

Guru lebih banyak memberi kesempatan anak untuk bekerja(menemukan sendiri, mengungkapkan pendapat dsb.);

Guru menciptakan pembelajaran yang menantang; Guru mempergunakan berbagai media, metode, dan sumber

belajar,termasuk sumber belajar dan bahan dari lingkungan; Guru memberikan tugas dan bantuan yang berbeda sesuai

dengankemampuan siswa; Guru mengelola kelas secara fleksibel (individu, kelompok,

pasangan) sesuai tugas yang diberikan untuk melibatkan siswasecara aktif dalampembelajaran.

Page 116: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 116/552

99

Siswa

Siswa tidak takut bertanya; Ada interaksi antara siswa untuk membahas dan memecahkan

masalah; Siswa aktif bekerja; Siswa dapat mengungkapkan dengan kata-kata sendiri; Siswa melakukan kegiatan baca mandiri; Siswa melakukan kegiatan proyek (teknologi sederhana,

menulisbiograpi tokoh).

Kelas

Ada pajangan yang merupakan hasil karya siswa; Pajangan dimanfaatkan sebagai sumber belajar; Penataan tempat duduk memudahkan interaksi guru dengan

siswa,siswa dan siswa; Ada penataan sumber belajar (alat bantu belajar, poster, buku)

yangdimanfaatkan siswa.

f. Desain Pembelajaran PAKEM1) Pengantar

Beberapa orang memandang bahwa PAKEM sama dengan kerjakelompok. Jika dalam suatu kelas sedang berlangsung pembelajaran dan

di sana siswa tetap duduk seperti orang menonton bioskop, semuamenghadap ke depan, duduk berdua dengan satu bangku, maka denganmudah dan cepat dikatakan kelas itu tidak PAKEM.

Akan tetapi sebaliknya, jika di suatu kelas siswa sedang dudukberkelompok, walau mereka hanya duduk dalam kelompok, tetapi tidaksemua siswa bekerja, maka dengan mudah kita mengatakan kelas ituPAKEM.

Seharusnya menilai PAKEM tidaknya suatu pembelajaran tidak cukuphanya dengan melihat pengaturan tempat duduk siswa, tetapi harusdiperhatikan pula intensitasketerlibatan siswa dalam belajar.

Usaha-usaha yang menawarkan sebuah pembaharuan, termasukpenerapan PAKEM dikelas, biasanya akan menemui masalah. Beberapamasalah yang masih sering ditemukan baik dalam pelatihan maupundalam penerapan PAKEM di kelas dapat dilihat di bawah ini.

Page 117: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 117/552

100

Beberapa isu-isu penerapan PAKEM di kelas adalah sebagai berikut: Guru belum memperoleh kesempatan menyaksikan pembelajaran

PAKEM yangbaik; Guru belum memiliki referensi (buku, video, dll) tentang pembelajaran

PAKEMyangbaik; Tugas yang diberikan guru kepada siswa masih bersifat tertutup dan

banyakpengisianlembar kerja (LK) yang kurang baik; Pembelajaran belum memberikan tantangan sesuai kemampuan siswa Pembelajaran hanya mengajarkan satu indikator dengan satu aktivitas; Perbedaaan individual siswa belum diperhatikan termasuk laki-

laki/perempuan, pintar/kurang pintar, sosial ekonomi tinggi/rendah; Pengelolaan siswa kurang sesuai dengan kegiatan; Guru merasa khawatir untuk melaksanakan PAKEM di kelas 6 dan 9; Pajangan cenderung menampilkan semua apa yang dikerjakan siswa

denganhasil yang seragam;

Berbagai kendala selalu ada, akan tetapi dukungan pun tak kurang banyakdalam menerapkan PAKEM. Berbagai pelatihan telah diikuti dan paraguru telah melakukannya di kelas masing-masing.

Sebagai upaya untuk terus meningkatkan mutu pelaksanaan PAKEM,pada modul ini dibahas dan dikaji secara berurutan: 1). telaah PAKEM, 2).teknik bertanya, 3).pengorganisasian kelas, 4). pembelajaran kooperatif,dan 5). pengembangan idepembelajaran

I. Tujuan pembelajaranSetelah mengikuti modul ini, diharapkan peserta:- Mampu mengidentifikasi sifat-sifat PAKEM tertentu dalam

pembelajaran yang dilaksanakan- Mampu mengidentifikasi jenis pertanyaan yang efektif- Mampu mengorganisasikan kelas sesuai dengan tugas

pembelajaran- Mampu mengembangkan ide pembelajaran

Page 118: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 118/552

101

II. Langkah Kegiatan

III. Uraian MateriA. Pelaksanaan PAKEM Bagi Guru

1. Identifikasi Kesulitan BelajarPengantarTugas utama seorang guru adalah membuat perencanaan,

melaksanakan dan dilaksanakan. Dalam proses pelaksanaanrencana yang telah disusun,guru sering mengalami kendaladan permasalahan sehingga kompetensiyang telah ditetapkandi masing – masing mata pelajaran tidak mencapai hasil yangmaksimal.

Faktor yang berasal dari luar diri guru dan memegangpengaruh penting terhadap pencapaian kompetensi adalahpeserta didik. Keberadaan peserta didik, tingkat kecerdasan,motivasi belajar, dan lainnya berpengaruh terhadap

keberhasilan sebuah pembelajaran.TujuanTujuan identifikasi Belajar diharapkan guru dapat :- Mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam

pembelajaran pada setiap mata pelajaran- Menemukan kemungkinan masalah dalam pembelajaran

pada setiap mata pelajaran

Page 119: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 119/552

102

- Menemukan solusi/pemecahan dalam pembelajaran padasetiap mata pelajaran

2. Cara Mengatasi Kesulitan Belajar

Kesulitan belajar seringkali diartikan sebagai gangguan yangterlihat pada kesulitan dalam menguasai dan kemampuanmemahami kompetensi dasar yang diajarkan. Kesulitan belajardapat berhubungan dengan perkembangan peserta didikseperti gangguan motorik dan persepsi, kesulitan belajarbahasa dan komunikasi, kesulitan belajar dalam penyesuaianperilaku sosial atau berhubungan dengan kemampuanakademik seperti kegagalan dalam penguasaan ketrampilanmembaca,menulis, berhitung, dan kompetensi lainnya.

Sementara ini yang sering terjadi, tinjauan terhadap kesulitanbelajar peserta didik lebih banyak dibebankan kepada pesertadidik. Mereka dianggap kurang serius dalam belajar,kemampuan intelegensinya rendah, bimbingan orang tuakurang dan masih banyak alasan serupa lainnya. Padahaldalam pembelajaran banyak unsur yang terkait danmempengaruhi kualitas hasil belajar. Dalam konteks korelasiantara input-process-out put bisa kita lihat multi unsur yangmemberikan andil hasil belajar. Input berupa raw input (peserta didik), enviromental input (lingkungan), daninstrumental input (kurikulum). Pada proses kita dapat melihatperencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,maupun sistem penilaian yang dikembangkan. Input danproses tersebut akan mewarnai hasil belajar peserta didikberupa out put dan out come. Oleh karena itu, tidaklah adilapabila hasil belajar yang rendah hanya dibebankan kepadapeserta didik dikarenakan pembelajaran bersifat kompleks.

Adi Gunawan dalam Born to Be a Genius (2003) menyatakanbahwa faktor dominan yang menentukan keberhasilan prosesbelajar adalah dengan mengenal dan memahami bahwa setiapindividu adalah unik dengan gaya belajar yang berbeda satudengan lainnya. Tidak ada gaya belajar yang lebih unggul darigaya belajar lainnya. Semua sama uniknya dan semua samaberharganya. Kesulitan yang timbul selama ini lebihdisebabkan oleh gaya mengajar yang tidak sesuai dengan gayabelajar. Dan yang lebih parah lagi adalah kalau anak sendiritidak mengenal gaya belajar mereka.

Page 120: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 120/552

103

Kenyataan lapangan yang mendukung pendapat di atasadalah guru yang cenderung menggunakan satu cara sajadalam mengajar yaitu gaya visual. Guru mengajar denganmenggunakan media papan tulis dan buku (visual). Murid

belajar dengan buku dengan kegiatan mencatat, mengerjakantugas, dan mengerjakan tes juga secara tertulis (visual).

Banyak pakar psikologi yang berpendapat bahwa pancaindera merupakan pintu gerbang masuknya ilmu pengetahuanke otak kita. Setiap peserta didik bersifat unik yang berbedasatu dengan lainnya, ketajaman pancaindera mereka jugaberbeda. Hal ini membentuk gaya belajar yang berbeda antarapeserta didik yang satu dengan lainnya. Ada lima gaya belajaryang berbeda di ataranya visual (penglihatan), auditori

(pendengaran), tactile/kinestetik (perabaan/gerakan),olfactori (penciuman), dan gustatori(pengecapan). Dari kelimagaya belajar itu, ada tiga gaya belajar yang dominan danpaling sering digunakan yaitu gaya belajar visual, auditori,dankinestetik.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kualitas belajarpeserta didik dipengaruhi oleh unsur internal dan eksternal.Unsur eksternal berupa materi yang dipelajari, carapembelajaran guru, media yang digunakan lingkungan belajar,dan lainnya. Sedangkan faktor internal berkaitan dengankemampuan diri seperti tingkat kecerdasan, bakat dan minat,ketajaman panca indera yang membentuk gaya belajarnya,kemampuan mengolah informasi yang diterima, berimajinasi,dan sebagainya. Secara praktis kita dapat mempelajarikelemahan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dengancara melakukan analisis diri terhadap perencanaan,proses,maupun lingkungan belajar.

Berikut disajikan contoh tabel analisis diri terhadap prosespembelajaranyang selama ini dilakukan.

Page 121: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 121/552

104

Tabel contoh analisis diri terhadap proses pembelajaran

Aspek Indikator

HasilRefleksi

Diri*)

Ya Tidak

PengelolaanKelas

Pengelolaan peserta didikbervariasi, seperti klasikal,kelompok,berpasangan, individu,dsb) dan sesuai materi pelajaran.

Pengelolaan kegiatan belajarpeserta didik bervariasi, sepertiwawancara, pengamatan,penelitian, bermain peran, dalamkelas, luar kelas, dan sesuai materipelajaran.

Guru menerapkan metodepembelajaran yang bervariasi dansesuai dengan karakteristik materipembelajaran, situasi kondisi, danpeserta didik.

Guru menggunakan alat peragadalam pembelajaran dan alatnyacukup jelas untuk dilihat olehseluruh peserta didik.

Pada saat berdiskusi, pesertadidik saling mendengarkan ketikaada yang berbicara/ berpendapat.

Bantuan atau intervensi gurukepada peserta didik selalubersifat memancing peserta didikuntuk berfikir, misal denganmengajukan pertanyaan (dalambatas kemampuannya)

Page 122: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 122/552

105

Berbagai hasil karya peserta didikyang bervariasi dipajang di kelas.

Perilaku peserta didik yang tidak

disiplin/ sesuai dengankesepakatan kelas diberikonsekuensi logis

Semua/hampir semua (di atas90%) pesertadidik menunjukkandisiplin dan prilaku positif sesuaikesepakatan kelas

Komunikasi danInteraksi

Guru mendorong peserta didikuntuk bertanya, berpendapat,dan/ataumempertanyakangagasanguru/peserta didik lain.

Banyak hasil karya para pesertadidik dipajangkan dan ditatadengan rapi.

Hasil karya peserta didik yangberupa tulisan merupakan kata-kata peserta didik sendiri dansudah berkembang.

Ada interaksi guru-peserta didik,peserta didik-peserta didik(multiarah).

Peserta didik mengungkapkangagasan dengan kata-kata sendiri,runtut, dan mengembangkannya.

Peserta didik tidak takut bertanya,menjawab, atau menyatakanpendapat dengan tertib.

Setiap proses pembelajaran bebasdari ancaman dan intimidasi

Page 123: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 123/552

106

Umpan Balikdan Penilaian

Guru selalu memberikan umpanbalik yang menantang (sesuaikebutuhan peserta didik)

Guru memberikan umpan baliklisan dan tulisan secaraindividual.

Guru menggunakan berbagai jenis penilaian (proses dan hasil) danmemanfaatkan hasilnya untukkegiatan tindak lanjut.

Setiap proses pembelajarandisertai dengan penghargaan dan

pengakuan baik secara verbalmaupun non-verbal

KualitasPertanyaan danCara GuruBertanya

Pertanyaan yang diajukan guru(selalu) memancing peserta didikuntuk membangun gagasannyasendiri.

Guru mengajukan pertanyaan, menyediakan waktu tunggu, dan

menunjuk siapa yang harusmenjawab tanpa pilih kasih.

Refleksi Guru selalu meminta pesertadidik untuk melakukan refleksi setelah mempelajarisuatukonsep/keterampilan

KeterlibatanPeserta didik

Sebagian besar peserta didik (75 %atau lebih) aktif bekerja

Peserta didik asyikberbuat/bekerja dengan penuhkonsentrasi.

Page 124: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 124/552

107

Pemandirianpeserta didik

Ada program pengembangankegiatan belajar mandiri pesertadidik yang terencana dandilaksanakan dengan baik.

Peserta didik melakukan kegiatanmembaca atau menulis ataskeinginan sendiri.

Peserta didik dapatmenyelesaikan masalahnyasendiri dengan membaca,bertanya, mencoba/ mengamati.

SumberBelajar/AlatBantu

Guru menggunakan berbagaisumber belajar (termasuklingkungan sekitar) dan terbaikdari yang ada sertapenggunaannya sesuai dengankompetensi yang dikembangkan.

Guru membuat sendiri dan

menggunakan alat bantu belajarsesuai dengan kompetensi yangdikembangkan.

Guru menggunakan alat bantumurah atau mudah diperoleh disekitar.

Tersedia sudutbaca/perpustakaan dandimanfaatkan oleh guru dan

seluruh peserta didik.

Lembar kerja mendorong pesertadidik untuk menemukan konsep/gagasan/cara/rumus danmenerapkannya dalam kontekslain.

Page 125: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 125/552

108

KeterlibatanPeserta didik

Sebagian besar peserta didik (ataulebih) aktif bekerja

Peserta didik asyikberbuat/bekerja dengan penuhkonsentrasi.

Pembelajaranbebas dariperlakuankekerasan(emosional,fisik,danpelecehanseksual danpenelantaran)

Setiap proses pembelajaran bebasdari perlakuan kekerasan(emosional, fisik, dan pelecehanseksual dan penelantaran)

Semua/hampir semua pesertadidik mengalami peningkatan kompetensi personal/sosial sesuaipotensinya seperti bisabekerjasama, bertoleransi,menyelesaikan konflik dengansehat, bertanggungjawab,kepemimpinan, dsb dalamkegiatan

Semua peserta didik mengalamipeningkatan kepercayaan diriseperti terlihat dalam keberanian mengajukan pertanyaan,menjawab dan tampil ke depan,dll

Identifikasi layanan khususserta individual

Selalu melakukan identifikasikebutuhan khusus sertamerancang dan melaksanakan PPI(program pembelajaranindividual) sebagai respon adanyakebutuhan khusus

g. Merencanakan Program Pembelajaran1) Pengantar

Dalam praktik sehari-hari,banyak guru yang telah dilatih PAKEMmemahami teori maupun contoh praktik, namun mereka sulit untukkreatif menciptakan model-model pembelajaran lainnya yang memilikikemungkinan sama besar atau bahkan lebih baik dari apa yang telahdilakukan selama ini. Hal ini terlihat dari prosedur yang kurang sistematisdalam skenario pembelajaran, kurang bervariasinya bentuk hasil belajarpeserta didik, kegiatan pengelolaan peserta didik/kelas yangmonoton,dsb. Karakteristik anak yang unik, suka bermain, sukabergerak,punya rasa ingintahu, suka berimajinasi, suka bertanya, dan

Page 126: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 126/552

109

mencoba; hal ini membuka peluang bagi kita mengelola kegiatan belajarsecara beragam tanpa meninggalkan tuntutan pencapaian kompetensi.Anak akan selalu menantikan dan merindukan kegiatan pembelajaranbeikutnya karena setiap kegiatan yang dilakukan guru senantiasa menarik

menyenangkan, menantang dan tidak membosankan.

Melalui modul ini dicontohkan bagaimana menciptakan berbagai variasimodel pembelajaran yang menarik, menantang, dan berfokus kepadapencapaian kompetensi.

TujuanTujuan membuat program Pembelajaran : - Membuat rancangan kegiatan yang menarik- Menyusun tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, menentukan

alat, sumber dan langkah-langkah pembelajaran yang bervariasi dengankompetensi yang dikembangkan

2) Cara Melaksanakan ProgramPengembangan variasi pembelajaran identik dengan pengembangankreativitas guru dalam menyusun rencana, melaksanakan, dan melakukanpenilaian pembelajaran. Pada dasarnya kita terlahir dengan memilikipotensi rasa ingin tahu, kemampuan berimajinasi, dan fitrah bertuhan.Rasa ingin tahu dan kemampuan berimajinasi mer upakan ‗modal dasar‘untuk berkembangnya kreativitas; fitrah bertuhan memungkinkanmanusia beriman kepada Tuhan. Potensi rasa ingin tahu dan kemampuanberimajinasi akan berkembang menjadi kreativitas apabila terus menerusberani ‗mencoba tanpa rasa takut bersalah‘ sampai menemukan beberapapola yang diyakini mampu menjadi langkah yang tepat dalam menyajikanpembelajaran.

Sebagai gambaran sebelum melaksanakan program perlunya rancanganmencari alternatif kegiatan pembelajaran. Berikut ini salah satu contohsebelum menyusun program pembelajaran:

Page 127: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 127/552

110

No Kompetensi Dasar

Alternatif

Pembelajaran Kegiatan Inti

1. Menyusun percakapantentang berbagai topikdenganmemperhatikanpenggunaan ejaan.

Benda berbicara

mendeskripsikanbenda yang dipilihuntuk menentukanperan dalampercakapan

menyusunpercakapan denganmemperhatikanejaan

melakukanpercakapan

Percakapan

Rumpang

bermainmelanjutkan kalimatpercakapan yangbelum selesaidiawali dari satukalimat kemudiandilanjutkan olehteman yang lainnya.

melengkapipercakapanrumpang

menyusunpercakapan denganmemperhatikanejaan

MenyusunPercakapanAcak

bermain acakkalimat tanya-jawab

menyusunpercakapan acak

menyusun contohpercakapan lainnya.

melakukanpercakapan

Page 128: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 128/552

111

Alih Bentuk

Membacaprosa/cerita pendek.

mengubah prosa kedalam bentuk

percakapan (dialog). melakukanpercakapan/bermain eran

Ilmu Pengetahuan Alam

Mengembangkan variasi pembelajaran dengan berfokus kepadapengembangan keterampilan proses (mengamati, membandingkan,mengukur, mengklasifikasi, mengkomunikasi, menginferensi, membuatmodel, memprediksi, menyelidiki, menarik kesimpulan, dan sebagainya).Kegiatan pembelajaran dirancang dalam bentuk:

a) Mengamati (diri sendiri, orang lain,model/ gambar, lingkungan,peristiwa dll)

b) Wawancarac) Demonstrasid) Penelitiane) Penyelidikanf) Studi pustaka, dll

MatematikaMengembangkan lembar kerja yang bersifat penyelidikan, penemuan, danpemecahan masalah; penggunaan alat bantu (kongkrit, semi kongkrit,semiabstrak, dan abstrak), dan sebagainya.

Ilmu Pengetahuan Sosial

Mengembangkan keterampilan sosial seperti menggali informasi(mengobservasi, membaca, bertanya,dsb), mengolah informasi danmengambil keputusan dengan cerdas (dengan grafik, membandingkan,menemukan persamaan/perbedaan, dsb), memecahkan masalah secaraarif dan kreatif, dsb

Page 129: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 129/552

112

Contoh Rencana Pembelajaran ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

IDENTITASa. Satuan Pendidikan : SMK Xb. Mata Pelajaran : Productive Accounting (Akuntansi)c. Kompetensi Keahlian : Akuntansid. Kelas / Semester : X / 1e. Pertemuan : 1-6f. Alokasi Waktu : 20 Jam @ 45 menit

STANDAR KOMPETENSI

Mengelola Dokumen Transaksi KOMPETENSI DASAR

Mengidentifikasi dokumen transaksi Menverifikasi dokumen transaksi

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSISetelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa dapat:1. Menyiapkan Bukti transaksi2. Analisa Bukti transaksi

3.

Penyimpanan Bukti transaksi4. Jenis-jenis Bukti transaksi dan memproses transaksi

TUJUAN PEMBELAJARANSetelah mengikuti mata pelajaran:Siswa mampu memahami, mempersiapkan, menganalisis, menyimpan, Buktitransaksi, serta jenis-jenis Bukti transaksi

MATERI AJAR 1. Penyiapan Bukti transaksi2. Analisis Bukti transaksi

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisa transaksi adalah sebagaiberikut:a. Tentukan perkiraan apa saja yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut.b. Tentukan pengaruh penambahan dan pengurangan terhadap harta, utang,

modal, pendapatan dan beban.c. Tentukan debet/kredit dari akun yang bersangkutan.d. Tentukan jumlah yang harus di debet atau di kredit.

3. Menyimpan Bukti transaksi

Page 130: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 130/552

113

CARA MENENTUKAN DEBET / KREDIT PERKIRAANUntuk menentukan apakah perkiraan harus di debet atau di kredit,perhatikan bagan/tabel berikut di bawah ini.

ALOKASI WAKTUPertemuan 1Kegiatan Pendahuluan : 10 MenitKegiatan Inti : 110 MenitKegiatan Penutup : 15 MenitPertemuan 2Kegiatan Pendahuluan : 10 MenitKegiatan Inti : 155 MenitKegiatan Penutup : 15 MenitPertemuan 3Kegiatan Pendahuluan : 10 MenitKegiatan Inti : 110 MenitKegiatan Penutup : 15 MenitPertemuan 4Kegiatan Pendahuluan : 10 MenitKegiatan Inti : 110 MenitKegiatan Penutup : 15 MenitPertemuan 5Kegiatan Pendahuluan : 10 MenitKegiatan Inti : 155 MenitKegiatan Penutup : 15 MenitPertemuan 6Kegiatan Pendahuluan : 10 MenitKegiatan Inti : 110 Menit

Kegiatan Penutup : 15 Menit

METODE PEMBELAJARAN1. Curah pendapat2. Tanya jawab3. Diskusi4. Pemberian tugas

Page 131: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 131/552

114

KEGIATAN PEMBELAJARANA Kegiatan Pendahuluan

1. Berdoa dan memberikan salam( Religius )

2. Mengecek kehadiran siswa( disiplin )3. Menanyakan kepada siswa( peduli dan empati )4. Apersepsi :mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan datang( inovatif, tanggung jawab )

B. Kegiatan Inti1. EKSPLORASI( Realistis, Kreatif, Motivasi untuk sukses )

Mengeksplorasi melalui curah pendapat tentang:- Menyiapkan Bukti transaksi- Analisa Bukti transaksi-

Penyimpanan Bukti transaksi- Jenis-jenis Bukti transaksi dan memproses transaksi2. ELABORASI( Kreatif, Komunikatif )

Mengelaborasi dengan meminta peserta membaca materi danmendiskusikan serta mempresentasikan:- Menyiapkan Bukti transaksi- Analisa Bukti transaksi- Penyimpanan Bukti transaksi- Jenis-jenis Bukti transaksi dan memproses transaksi

3. KONFIRMASI( Tanggung jawab, Berorientasi pada tindakan)Mengkonfirmasi melalui feed back dan penguatan serta menyimpulkan

C. Kegiatan Penutup1. Refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan( introspeksi diri) 2. Memberikan kesimpulan/rangkuman( kerja keras, tanggung jawab,

berkarya )3. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran

remedial, Program pengayaan dan memberikan tugas individu ataukelompok sesuai dengan hasil belajar siswa( jujur )

4. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuanberikutnya( antisipatif )

5. Menutup pelajaran dengan Doa( takwa )6. Keluar kelas dengan tertib pada waktunya( tertib, disiplin )

PENILAIAN HASIL BELAJAR 1. Menyebutkan peralatan yang dibutuhkan untuk penyiapan Bukti

transaksi2. Menyebutkan peralatan yang dibutuhkan untuk penyimpanan Bukti

transaksi

Page 132: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 132/552

115

3. Menjelaskan pihak-pihak yang membutuhkan Informasi Akuntansi4. Memberi Kode Akun-akun 5. Menentukan jumlah Debit dan Kredit untuk Akun-akun 6. Menerapkan teknik penyimpanan Bukti transaksi

SoalPerusahaan Jasa ―Tati Harapan didirikan pada tanggal 1 Januari 1999 oleh TuanRifqy dengan transaksi sebagai berikut:1 Jan 1999 Tuan Rifqy memulai usaha dengan menginvestasikan uangnya ke dalam

perusahaan sebesar Rp.50.000.000,00.3 Jan 1999 Dibeli sebuah kendaraan seharga Rp.40.000.000,00 dibayar secara

tunaiRp.20.000.000,00 dan sisanya dibayar kemudian.4 Jan 1999 Dibayar sewa kantor untuk bulan Januari Rp.100.000,00.5 Jan 1999 Dibayar pemasangan biaya iklan untuk 3 bulan Rp.150.000,00.

6 Jan 1999 Dibeli peralatan kantor secara kredit dari PD. Senang HatisebesarRp.400.000,00.7 Jan 1999 Dibayar premi asuransi untuk 1 tahun Rp.250.000,00.8 Jan 1999 Diterima pendapatan sebagai hasil operasi Taxi sebesar Rp.400.000,009 Jan 1999 Dibayar bensin dan oli untuk keperluan Taxi Rp.100.000,00.10 Jan 1999 Disewakan Taxi selama 4 hari kepada Toko Kenanga, akan dibayar satu

minggu kemudian sebesar Rp.200.000,00.11 Jan 1999 Dibayar cicilan kepada PD. Senang sebesar Rp.100.000,00.12 Jan 1999 Diambil dari uang kas untuk keperluan pribadi Rp.150.000,00.13 Jan 1999 Dibayar biaya supir sebesar Rp.250.000,00

Page 133: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 133/552

116

Jawab

BOBOT PENILAIANSoal 1 100

SUMBER BELAJAR1. Dasar-dasar Akuntansi Soemarso2. Memahami Akuntansi Drs Hendi Soemantri Seri A3. Buku Modul Akuntansi4. Dasar-dasar Akuntansi jilid II AL Haryono Jusuf

Mengetahui Jakarta, 15 Juli 2012 Kepala SMK X. Guru Mata Diklat

Page 134: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 134/552

117

a. Pengelolaan KelasSelama pembelajaran konvensional, meja dan kursi diatur menghadap kepapan tulis dan―peserta didik duduk berjajar. Dalam pembelajaran yangmenggunakan pendekatanPAKEM pengaturan tempat duduk peserta didik

disesuaikan dengan model pembelajaranyang akan dilaksanakan oleh guru,misalnya pola tempat duduk berpasangan, pola tempatduduk dalam bentukU akan memudahkan peserta didik berinteraksi dan melakukan aksidalamproses pembelajaran. Sebaiknya guru selalu mendesain pola tempat dudukyangdisesuaikan dengan skenario pembelajaran yang dirancang dalam RPP

Contoh model tempat duduk

Gambar Contoh Model Tempat Duduk

b. Mengembangkan Keterampilan Bertanya1) Pengantar

Umpan balik merupakan salah satu bagian penting suatu prosespembelajaran. Respon guru terhadap sikap dan perilaku peserta didik diawal, proses, dan akhir pembelajaran dapat menjadi pengembang polapikir, sikap dan tindakan peserta didik ke arah yang lebih baik.Kemampuan guru memberikan umpan balik yang sesuai baik kuantitasmaupun kualitas dapat meningkatkan perolehan belajar peserta didik.

Pemahaman guru terhadap perilaku peserta didik dalammengekspresikan hasil belajar menjadi pijakan kuat untuk memunculkanpertanyaan atau tugas lanjutan sebagai pengembangan kegiatanpeserta didik. Pelaksanaan umpan balik dilakukan sebagai respon gurusetelah mencermati sikap peserta didik terhadap penilaian dirinyamaupun kepuasan terhadap hasil kerjanya. Oleh karena itu, perludiciptakan kesesuaian antara penilaian diri peserta didik, persepsi guru,dan harapan agar hasil belajar mencapai kompetensi secara optimal.

Page 135: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 135/552

118

Modul ini memberikan gambaran bagaimana membantu peserta didikdalam proses belajar melalui pemberian umpan balik yang mampumemotivasi dan mengarahkan peserta didik untuk menghasilkan

perolehan belajar yang optimal.

2) TujuanTujuan Umpan Balik/Ketrampilan Bertanya bagi guru dalam mengajaradalah - Menggali potensi peserta didik sebelum pembelajaran dilaksanakan- Meningkatkan kualitas pengembangan daya pikir, sikap, dan hasil

belajar pesertadidik- Melatih peserta didik berani mengemukakan pendapat

3) Cara MengembangkanAdi W. Gunawan (2003) dalam Genius Learning Strategy ,menyatakan caramemberikan umpan balik yang benar sebagai berikut:- Umpan balik harus bersifat korektif, guru dapat memberikan

jawaban penjelasan, tidak hanya jawaban yang salah tetapi apa jawaban yang benar dan akurat serta bagaimana bisa mencapai jawaban yang benar tersebut. Yang terpenting adalah proses berfikirdibalik hasil jawaban yang salah maupun jawaban yang benar.

- Umpan balik harus diberikan pada waktu yang tepat, ajarkan materiyang ingin anda ujikan setelah itu murid langsung diminta

mengerjakan tes tanpa menunggu jeda yang terlalu lama. - Umpan balik harus spesifik dan mengacu pada satu kriteria tertentu,

umpan balik didasarkan pada satu level pengetahuan atau keahlianyang spesifik dengan cara membandingkan anak dengan dirinyasendiri bukan dengan rekan atau murid lainnya.

- Murid memberikan umpan balik untuk diri mereka sendiri, muridmembuat catatan sendiri terhadap prestasi yang telah mereka capaidan melakukan pembandingan antara prestasi terdahulu denganprestasi mereka saat ini.

Page 136: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 136/552

119

Gambar Contoh Pemberian Bantuan dan Umpan Balik

c. Alat/MediaSumber Belajar1) Pengantar

Fungsi utama alat peraga adalah untuk membantu menanamkan ataumengembangkan konsep yang abstrak, agar peserta didik mampumemahami arti sebenarnya dari konsep tersebut. Dengan melihat,meraba dan memanipulasi objek/alat peraga, peserta didik memilikipengalaman-pengalaman nyata dalam kehidupan tentang arti suatukonsep

2) TujuanAda beberapa tujuan penggunaan alat peraga/media pembelajaran,antara lain:

Untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi pelajaran Mempermudah pemahaman konsep Memberikan pengalaman yang efektif bagi peserta didik dengan

berbagai kecerdasan yang berbeda. Memotivasi peserta didik untuk menyukai pelajaran yang diajarkan Memberikan kesempatan bagi peserta didik yang lamban berpikir

untukmenyelesaikan tugas dan berhasil. Memperkaya program pembelajaran bagi peserta didik yang lebih

pandai.

Page 137: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 137/552

120

Mempermudah abstraksi. Efisiensi waktu.

3) Contoh Alat Peraga/Media Pelajaran

Gambar: Kuitansi untuk simulasi Mengidentifikasi dokumentransaksi

K. Lembar Kerja1) Pengantar

Lembar Kerja merupakan alat bantu pembelajaran agar peserta didikmelakukan proses pembelajaran. Disamping itu juga Lembar Kerjamerupakan alat atau petunjuk kegiatan yang akan dilakukan pesertadidik dalam proses belajar mengajar. Lembar Kerja juga merupakanpetunjuk tertulis untuk membantu guru dalam memberi tugas kepadapeserta didik agar peserta didik dapat menemukan sendiri.

2) Tujuan LK• Membelajarkan peserta didik dan mendorong untuk berdiskusi• Untuk membantu guru dalam pembelajaran• Untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menguasai

kompetensi.

Page 138: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 138/552

121

• Membimbing peserta didik untuk menemukan konsep• Menyatukan tindakan dan tujuan dalam pembelajaran.• Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam melakukan proses

pembelajaran• Meningkatkan daya cipta peserta didik

L. Pemajangan1) Pengantar

Karya peserta didik sebagai perolehan belajar yang baik dipajang didalam ruang kelas. Pajangan ini dapat dilihat langsung oleh semuapeserta didik. Bentuknya bisa karya dua dimensi atau tiga dimensi.Pajangan mencerminkan upaya yang dilakukan guru dalammerencanakan dan melaksanakan pembelajaran, penguasaan pesertadidik terhadap kompetensi yang diharapkan, dan hasil suatu

pembelajaran yang dilakukan. Dengan demikian, pajanganmempunyai dua sisi penting dalam pembelajaran. Di satu sisipajangan merupakan salah satu hasil yang hendak dicapai dalampembelajaran sesuai dengan kompetensi yang ditentukan. Di sisilainnya, pajangan juga dapat menjadi alat pemantau efektivitas prosespembelajaran.

Modul ini mengkaji tentang bagaimana pajangan yang baik danberkualitas serta berbagai upaya yang dilakukan guru dalammeningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik (pajangan) sesuaidengan kompetensi yang telah ditetapkan.

2) Tujuan Untuk penghargaan peserta didik yang berhasil membuat karya Meningkatkan motivasi perserta didik yang telah berhasil Untuk sumber belajar bagi peserta didik Untuk memotivasi siwa agar senantiasa berkarya

Page 139: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 139/552

122

3) Contoh Pajangan

Gambar Hasil kerajinan anak & Hasil lukisan anak

M. Penilaian1) Pengantar

Penilaian dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, danpemerintah. Menurut Masnur Muslich (2007) penilaian dalam KBKdan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan dankomprehensif guna mendukung upaya memandirikan peserta didikdalam belajar, bekerja sama, dan menilai dirinya sendiri. Oleh karenaitu, penilaian yang dilaksanakan harus penilaian berbasis kelas (PBK).

Penilaian kelas merupakan kegiatan guru yang terkait denganpengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasilbelajar peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan data sebagaiinformasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Page 140: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 140/552

123

Keputusan tersebut berhubungan dengan tingkat keberhasilanpesertadidik dalam mencapai suatu kompetensi.Alat ukur atau instrumen untuk penilaian kelas harus valid, reliabel,terfokus pada pencapaian kompetensi, objektif, dan mendidik.

Misalnya alat ukur berupa tes. Alatukur itu harus valid. Sebuah tesdikatakan valid jika tes tersebut dapat digunakan untuk mengukurapa yang akan diukur. Agar alat ukur valid, dalam menyusun soalsebagai alat penilaian perlu memperhatikan kompetensi yang diukurdan menggunakan bahasa yangtidak mengandung makna ganda.

Alat ukur yang reliabel berkaitan dengan konsistensi (keajegan) hasilpenilaian. Artinya, jika alat ukur itu digunakan untuk mengukur didua tempat yang memiliki kondisi yang sama, hasil yang diperoleh itucenderung mendekati sama. Selain itu, petunjuk pelaksanaan dan

penskorannya harus jelas.Selain harus valid dan reliabel, penilaian harus terfokus padapencapaian kompetensi (rangkaian kemampuan), bukan hanya padapenguasaan materi (pengetahuan).

Penilaian harus menyeluruh/komprehensif dengan menggunakanberagam cara dan alat untuk menilai kompetensi peserta didik,sehingga tergambar profil yang sesungguhnya tentang kompetensipeserta didik.

Penilaian harus objektif. Untuk itu, penilaian harus adil, terencana,berkesinambungan, dan menerapkan kriteria yang jelas dalampemberian skor. Penilaian yang dilakukan juga harus mendidik.Artinya, penilaian dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaranbagi guru dan meningkatkan kualitas belajar bagi peserta didik.

KTSP tidak semata-mata meningkatkan pengetahuan peserta didik,tetapi lebih memperhatikan kompetensi secara utuh yangmerefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuaikarakteristik masing-masing mata pelajaran.

2) Tehnik PenilaianBanyak cara atau teknik yang dapat digunakan untuk melakukanpenilaian terhadap peserta didik. Pada dasarnya, teknik penilaiantersebut adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didikberdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harusdicapai. Penilaian ini didasarkan pada indikator-indikator pencapaian

Page 141: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 141/552

124

kompetensi yang memuat satu ranah atau lebih (kognitif, afektif, danpsikomotor). Berdasarkan indikator-indikator ini dapat ditentukancara penilaian yang sesuai, apakah penilaian itu dilakukan dengan tes(tertulis atau lisan), observasi, praktek, dan penugasan secara individu

atau kelompok.

Di dalam Permendiknas No. 41 tahun 2007, penilaian dilakukan secarakonsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dannon tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja,pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas,proyek dan atauproduk, portofolio, dan penilaian diri. Berikut ini sedikit gambaranmasing-masing teknik penilaian.

3) Penilaian melalui TesPenilaian melalui tes dilakukan secara tertulis atau lisan (tes tertulis).Ada dua bentuk soal untuk penilaian tertulis ini, yaitu memilih jawaban dan mensuplai jawaban. Memilih jawaban dibedakan menjadi(1) pilihan ganda; (2) dua pilihan (benar-salah, ya-tidak); (3)menjodohkan; dan (4) sebab-akibat. Tes tertulis yang berupamensuplai jawaban, dibedakan menjadi (1) isian atau melengkapi; (2) jawaban singkat atau pendek; dan (3) uraian. Penyekoran padapenilaian tertulis harus jelas.

4) Penilaian Kinerja/Unjuk KerjaPenilaian kinerja/unjuk kerja adalah penilaian berdasarkan hasilpengamatan penilai terhadap aktivitas (dalam melakukan pekerjaan)peserta didik. Penilaian ini cocok untuk menilai ketercapaiankompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu,misalnya presentasi hasil pengamatan di desanya tentang erosi.

5) Penilaian SikapObjek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran Akuntansidi SMA antaralain (1) sikap terhadap materi pelajaran; (2) sikapterhadap guru/pengajar; (3)sikap terhadap proses pembelajaran; (4)sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengansuatu materi pelajaran, misalnya kasus atau masalah bisnis, berkaitandengan materi Akuntansi; dan (5) sikap berhubungan dengankompetensi afektif lintas kurikulum yang relevan dengan matapelajaran. Penilaian ini menggunakan skala sikap dari sangat setujuhingga sangat tidak setuju.

Page 142: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 142/552

125

6) Penilaian Penugasan (Proyek)Penilaian penugasan atau proyek dilakukan untuk mendapatkangambaran kemampuan menyeluruh/umum secara kontekstualmengenai kemampuan peserta didik dalam konsep dan pemahaman

mata pelajaran. Dalam mata pelajaran Akuntansi, teknik inibermanfaat untuk menilai (1) ketrampilan peserta didik melakukansebuah tugas komprehensif; (2) pemahaman dan pengetahuan dalambidang Akuntansi; (3) kemampuan mengaplikasikan pengetahuandalam suatu tugas komprehensif; dan (4) kemampuanmenginformasikan subjek secara jelas. Contoh tugas penilaianpenugasan: Buat laporan Keuangan bulanan untuk usaha kecil disekitar rumah.

7) Penilaian Hasil Kerja atau ProdukPenilaian hasil kerja atau produk adalah penilaian kepada pesertadidik dalam proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaianproduk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakanpenilaian yaitu tahap (1) persiapan, meliputi penilaian kemampuanpeserta didik dan merencanakan, menggali, dan mengembangkangagasan serta mendesain produk; (2) pembuatan produk(proses),meliputi penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi danmenggunakan bahan, alat, dan teknik; dan (3) penilaian produk(appraisal), meliputi penilaian produk yang dihasilkan peserta didiksesuai kriteria yang ditetapkan.

8) Penilaian PortofolioPortofolio merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik. Hasil kerjaini disusun menjadi sebuah portofolio. Jadi, portofolio merupakankoleksi pribadi hasil kerja peserta didik yang mencerminkan tingkatpencapaian, kegiatan belajar, kekuatan, dan pekerjaan terbaiknya.Penilaian portofolio ini didasarkan pada kumpulan hasil kerja pesertadidik secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran.

9) Penilaian Diri ( self assessment )Pada prinsipnya, penilaian diri peseta didik menilai dirinya sendiri.Peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan denganstatus, proses, dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinyadalam mata pelajaran tertentu. Penilaian diri melalui pengukuranterhadap kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotor

Page 143: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 143/552

126

10) Pemanfaatan dan Pelaporan hasil Penilaiana) Pengolahan Hasil Penilaian

Data hasil penilaian harus diolah sebaik mungkin. Pengolahan inidisesuaikan dengan jenis data hasil penilaiannya, yaitu penilaian

kinerja atau unjuk kerja, penugasan(proyek), hasil kerja (produk),tes tertulis, portofolio, sikap, dan penilaian diri.

Data Penilaian Tertulis

Biasanya, tiap butir soal bentuk pilihan ganda diberi skor 1 jika jawaban benar danskor 0 jika jawaban salah. Perhitungan skoryang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes pilihanganda sebagai berikut:

Jumlah jawaban benar

--------------------------------- x 10

Jumlah seluruh butir soal

Data Penilaian Kinerja/Unjuk Kerja

Data penilaian kinerja unjuk kerja diperoleh melalui pengamatanyang ditujukan terhadap kinerja peserta didik untuk suatukompetensi. Skor diperoleh dengan cara mengisi format penilaianunjuk kerja yang telah ditentukan. Skor yang dicapai oleh pesertadidik merupakan skor pencapaian dibagi skor maksimum dikali10 (untukskala 0 -10) atau dikali 100 (untuk skala 0 -100). Misalnya,dalam suatu penilaian kinerja menganalisis bukti transaksi, palingtidak ada 5 aspek yang dinilai, yaitu kelengkapan bukti transaksi,ketepatan jumlah angka, ketelitian, kerapian, dan kebenaranverifikasi, Jika seorang peserta didik mendapat skor 6 dan skormaksimumnya 8, maka nilai yang akan diperoleh adalah = 6/8 x10 = 7,5.

Data Penilaian Sikap

Skor hasil penilaian sikap bersumber dari catatan harian pesertadidik berdasarkan pengamatan/observasi guru mata pelajaran.Data hasil pengamatan guru dapat dilengkapi dengan hasilpenilaian berdasarkan pertanyaan langsung dan laporanpribadi.

Page 144: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 144/552

127

Hal yang harus dicatat dalam buku Catatan Harian peserta didikadalah kejadian yang menonjol, yang berkaitan dengan sikap,perilaku, dan unjuk kerja peserta didik, baik positif maupunnegatif. Yang dimaksud dengan kejadian –kejadian yang menonjol

adalah kejadian-kejadian yang perlu mendapat perhatian, atauperlu diberi peringatan dan penghargaan dalam rangkapembinaan peserta didik. Kejadian-kejadian yang menonjoltersebut dapat berupa kejadian yang menyenangkan maupunyang menyedihkan.

Data Penilaian Penugasan (Proyek)

Data penilaian proyek meliputi skor yang diperoleh dari tahap-tahap:perencanaan/persiapan, pengumpulan data, pengolahandata, dan penyajian data/laporan. Dalam menilai setiap tahap,

guru dapat menggunakan skor yang terentang dari 1 sampai 5.Skor 1 merupakan skor terendah dan skor 5 adalah skor tertinggiuntuk setiap tahap. Jadi, total skor terendah untuk keseluruhantahap adalah 4 dan total skor tertinggi adalah 20.

Data Penilaian Hasil Kerja (Produk)

Data penilaian hasil kerja (produk) meliputi tiga tahap, yaitu tahappersiapan, pembuatan (produk), dan penilaian (appraisal).Informasi tentang data penilaian ini diperoleh melalui cara holistikatau cara analitik. Cara holistik guru menilai hasil kerja pesertadidik berdasarkan kesan keseluruhan dengan menggunakancriteria keindahan dan kegunaan produk tersebut pada skala skor0 – 10 atau 1 – 100. Cara penilaian analitik, guru menilai hasil kerjamelalui tahap proses pengembangan, yaitu mulai dari tahappersiapan, tahap pembuatan, dan tahap penilaian.

Data penilaian Portofolio

Skor penilaian portofolio peserta didik didasarkan dari hasilkumpulan informasi yang telah dilakukan oleh peserta didikselama pembelajaran berlangsung. Komponen penilaian portofoliomeliputi: (1) catatan guru, (2) hasil pekerjaan peserta didik, dan(3)profil perkembangan peserta didik.

Data Penilaian Diri

Skor hasil penilaian diri adalah skor yang diperoleh dari hasilpenilaian tentang kemampuan, kecakapan, atau penguasaankompetensi tertentu yang dilakukan oleh peserta didik sendiri.

Page 145: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 145/552

128

Pada awalnya, hasil penilaian diri yang dilakukan oleh pesertadidik tidak dapat langsung dipercayai dan digunakan oleh guru.Untuk itu, pada taraf awal, guru perlu melakukan langkah-langkah telaahan terhadap hasil penilaian diripeserta didik.

b) Interpretasi Hasil Penilaian dalam Menetapkan KetuntasanBelajarKegiatan penilaian dilakukan untuk mengetahui apakah pesertadidik telah berhasil atau belum dalam menguasai suatukompetensi. Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator dalamsuatu kompetensi dasar (KD) ditetapkan antara 0% – 100%.Kriteria ideal untuk masing-masing indikator lebih besar dari 60%.Namun sekolah dapat menetapkan kriteria atau tingkat

pencapaian indikator, apakah 50%, 60% atau 70%.

Penetapan itu disesuaikan dengan kondisi sekolah, seperti tingkatkemampuan akademis peserta didik, kompleksitas indikator dandaya dukung guru serta ketersediaan sarana dan prasarana.

11) Pemanfatan Dan Pelaporan Hasil Penilaian Kelas.Penilaian kelas menghasilkan informasi pencapaian kompetensipeserta didik yang dapat digunakan antara lain: (1) peserta didik(remedial atau pengayaan); (2) perbaikan program dan prosespembelajaran, (3) pelaporan, dan (4) penentuan kenaikan kelas. Bagipeserta didik, data hasil penilaian menjadi alat penentu apakah diaharus menempuh remedial atau tidak. Bagi peserta didik yang sudahmencapai ketuntasan perlu diberi pengayaan.

Bagi guru, hasil penilaian ini dapat dimanfaatkan untuk menentukanperbaikan program dan kegiatan pembelajaran. Bagi kepala sekolah,dia mempunyai tugas dan tanggungjawab menilai kinerja guru. Salahsatu penilaian terhadap kinerja guru dapat didasarkan pada tingkatkeberhasilan peserta didik yang diperoleh melalui penilaian. a) Pelaporan Hasil Penilain Kelas

Laporan Sebagai Akuntabilitas PublikPelaporan hasil penilaian hendaknya (1) merinci hasil belajarpeserta didik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dandikaitkan dengan penilaian yang bermanfaat bagi pengembanganpeserta didik; (2) memberikan informasi yang jelas, komprehensif,dan akurat; dan (3) menjamin orangtua mendapatkan informasisecepatnya bilamana anaknya bermasalah dalam belajar (Puskur).

Page 146: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 146/552

129

Bentuk LaporanLaporan kemajuan belajar peserta didik dapat disajikan dalamdata kuantitatif maupunkualitatif.

Isi LaporanPada umumnya orang tua menginginkan jawaban dari pertanyaansebagai berikut: (1) Bagaimana keadaan anak waktu belajar disekolah secara akademik, fisik, sosial,dan emosional?; (2) Sejauhmana anak berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah?;(3)Kemampuan/kompetensi apa yang sudah dan belum dikuasaidengan baik?; dan (4)Apa yang harus orang tua lakukan untukmembantu dan mengembangkan prestasi anak lebih lanjut?

Rekap NilaiRekap nilai merupakan rekap kemajuan belajar peserta didik, yangberisi informasi tentang tingkat pencapaian kompetensi pesertadidik untuk setiap KD, dalam kurun waktu satu semester. Rekapnilai diperlukan sebagai alat kontrol bagi guru tentangperkembangan hasil belajar peserta didik, sehingga diketahuikapan peserta didik memerlukan remedial.

Bagian A: PengantarKegiatan pada sesi ini diawali dengan pembukaan dari instrukturmembuka dan menyampaikan informasi yang berkait dengan isudalam kegiatan PAKEM. Kemudian memberikan informasitentang pengalaman belajar apa yang akan dilaksanakan dalamsesi ini.

Bagian B: Keterampilan Bertanya (60 menit)Instruktur membuka sesi dengan pertanyaan berikut untukmenimbulkan gagasan dari peserta:

Mengapa kita mengajukan pertanyaan kepada siswa? Pertanyaan apa yang sering disampaikan oleh guru, mengapa?

Mengacu kepada kegiatan modeling sebelumnya, peserta dimintauntuk mengidentifikasi pertanyaan – pertanyaan yang terdapatpada kegiatan tersebut. Kemudian mendiskusikannya.

Fasilitator memberi contoh bacaan (lihat Lampiran 10) danberbagai pertanyaan yang memuat/mengacu pada ketiga jenis/sifat pertanyaan di bawah ini:

Page 147: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 147/552

130

Mencari informasi Memanfaatkan pengetahuan Menciptakan sesuatu yang baru dan memberikan pendapat

Peserta (dalam kelompok kecil 3-4 orang ) menyusun 3 jenispertanyaan di kertas yang berbeda dengan menggunakan teksyang sama.

Kelompok saling menukar pertanyaan untuk mendiskusikankualitas pertanyaandan memberi tanggapan/perbaikan. Pesertameninjau kembali hasil perbaikan dansaran dari kelompok lainuntuk kemudian disempurnakan dan dikembangkan

Fasilitator mengajukan beberapa pertanyaan sebagai berikut:

Manakah pertanyaan yang dianggap mudah untuk ditulis dandijawab?Mengapa?

Manakah pertanyaan yang dianggap sulit untuk ditulis dandijawab? mengapa?

Apa yang bisa membantu proses penyusunan pertanyaanseperti kategori bdan c.

Jenis Pertanyaan: Tingkat 1

Mencari Informasi

Bagian C : Pengorganisasian Kelas (60 menit)

Berdasarkan kegiatan modeling, fasilitator memberikan kegiatan – kegiatan sebagai berikut:

- Fasilitator mengajukan pertanyaan berikut kepada pesertatentang organisasikelas(Klasikal, kelompok, dan individu).

- Apa yang anda ketahui tentang belajar klasikal, kelompok, danindividu?

- Kapan siswa belajar klasikal, kelompok atau individual?- Mengapa siswa bekerja/belajar secara klasikal, kelompok, dan

individual?

Peserta dan fasilitator kemudian membahas bersama beberapa jenis organisasi dengan mencoba memberikan contohtugas/kegiatan yang sesuai untuk jenis organisasi masing-masing.

Page 148: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 148/552

131

Peserta mengidentifikasi kegiatan yang harus dikerjakan secaraklasikal, kelompok, danindividual dengan menggunakan lembarkerja berikut.:

Tabel Pengorganisasian kelasMengidentifikasi Kegiatan Klasikal, Kelompok, dan Individual

No Kegiatan pembelajaran

Pengelolaankelas

Alasan Klas klp indv

Mendengarkan instruksi guru

Menganalisis transaksi

Membuat jurnal umum

Melaporkan hasil tugas

Membuat diagram proses akuntansi

Curah pendapat tentang pembuatan jurnal

Menceritakan pengalaman waktumembuat jurnal

Menulis laporan Mengerjakan soal-soal jurnal

Sesudah tugas selesai peserta saling menukar pilihan denganmemberikan alasan dan komentar. Selanjutnya fasilitator dapatmemberikan tips pengorganisasian kelas

Bagian D: Pembelajaran Kooperatif (60 menit)

Dalam sesi ini ada 2 kegiatan pokok. Pertama, fasilitatormenyajikan bahan-bahan/informasi yang berkaitan denganpembelajaran kooperatif. Kedua, peserta melakukan aktivitas yangberhubungan dengan pembelajaran kooperatif melalui bahan yangsudah disiapkan oleh fasilitator.

Bagian E: Pengembangan Gagasan Pembelajaran (60 menit)

Page 149: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 149/552

132

Setelah peserta mengamati 2 model pembelajaran di atas, pesertamendiskusikan hasil kegiatan termasuk membahas lembarpengamatan yang diisi kelompok pengamat. Aktivitas berikutnyaialah peserta mengaitkan berbagai hasil pengamatannya dengan

keterampilan bertanya, pengorganisasian kelas, dan pembelajarankooperatif. Setelah berdiskusi tentang berbagai hal tersebut,peserta mencoba mengembangkan ide-ide sederhana yangmungkin bisa diterapkan dalam pembelajaran PAKEM yang akandilakukan, termasuk: cara bertanya, pengorganisasian kelas, kerjakelompok, dan sebagainya.

- Peserta dalam kelompok 4-5 orang mengembangkan langkah-langkah KBM untuk satu topik yang diberikan oleh fasilitatoratau diseleksikan oleh peserta sendiri. Langkah-langkahtersebut harus memperhatikan ciri-ciri pembelajaran PAKEM diatas. Dalam proses pengerjaan, peserta dapat menggunakantabel di bawah ini.

- Setiap kelompok saling menukar hasil kerjanya danmemberikan masukan perbaikan.

Tabel Pengembangan Ide Pembelajaran

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

SumberBelajar KegiatanBelajar KeterampilanBertanya Pengorgani-sasian Kelas Pembelajaran Kooperatif

Indikator Monev: (Bahan referensi untuk fasilitator)

a) Guru- Guru lebih banyak memberi kesempatan anak untuk bekerja(menemukan sendiri, mengungkapkan pendapat dsb.);

- Guru menciptakan pembelajaran yang menantang;- Guru mempergunakan berbagai media, metode, dan sumber

belajar, termasuk sumber belajar dan bahan dari lingkungan;- Guru memberikan tugas dan bantuan yang berbeda sesuai

dengan kemampuan siswa;

Page 150: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 150/552

Page 151: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 151/552

134

guru kepada siswa dengan target tersampaikannya topik-topik yangtertulis dalam dokumen kurikulum kepada siswa. Pada umumnya gurutidak memberi inspirasi kepada siswa untuk berkreasi dan tidak melatihsiswa untuk hidup mandiri. Pelajaran yang disajikan guru kurang

menantang siswa untuk berpikir. Akibatnya siswa tidak menyenangipelajaran.Proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas tidak ada yang tahukecuali guru itu sendiri. Kebanyakan pengawas dari dinas pendidikanbelum berfungsi sebagai supervisor pembelajaran di kelas. Ketika datangdi sekolah, pengawas memeriksa kelengkapan administrasi guru berupadokumen renpel (rencana pelajaran). Pengawas sangat jarang masukkelas melakukan observasi terhadap pembelajaran dan menjadi narasumber pembelajaran bagi guru di sekolah. Begitu juga kepala sekolah.Kepala sekolah umumnya lebih mementingkan dokumen administrasi

guru, seperti renpel dari pada masuk kelas melakukan observasi dansupervisi terhadap pembelajaran oleh seorang guru. Akibatnya gurutidak tertantang melakukan persiapan mengajar dengan baik,memikirkan metoda mengajar yang bervariasi, mempersiapkan bahanuntuk percobaan IPA di laboratorium.Ini berarti bahwa selama ini kita kurang memperhatikan pentingnyaproses pembelajaran di dalam ruang kelas. Semestinya, kita lebihmemperhatikan proses pembelajaran dan hasil tes merupakan dampakdari proses pembelajaran. Secara internasional, mutu pendidikan diIndonesia masih rendah, sebagai contoh dalam bidang MIPA, the Trendsin International Mathematics and Science Study (TIMSS, 2003) melaporkanbahwa di antara 45 negara peserta TIMSS, peserta didik SMP kelas 2Indonesia berada pada urutan ke-36 untuk IPA dan ke-34 untukMatematika. Siswa-siswa Indonesia hanya dapat menjawab soal-soalhafalan tetapi tidak dapat menjawab soal-soal yang memerlukan nalaratau keterampilan proses. Proses pembelajaran yang baik seharusnyamenghasilkan nilai tes yang baik.Paradigma yang hanya mementingkan hasil tes harus segera diubahmenjadi memperhatikan proses pembelajaran, sementara hasil tesmerupakan dampak dari proses pembelajaran yang benar. Seiring denganperkembangan IPTEK, pengetahuan guru harus selalu disegarkan.Kegiatan seminar atau forum diskusi ilmiah merupakan media untukpenyegaran pengetahuan guru baik materi subyek maupun pedagogi.Sayangnya, tidak sedikit kepala sekolah yang tidak mengijinkan guruuntuk berpartisipasi dalam kegiatan seminar atau forum diskusi dalamkegiatan MGMP.Seharusnya kepala sekolah mendorong bahkan memfasilitasi guru agarbisa berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan ilmiah, seperti seminar untukmenambah wawasan guru. Selain itu, sedikit guru yang sudah

Page 152: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 152/552

135

memanfaatkan fasilitas ICT ( Information Communication Technology) disekolah untuk meningkatkan pengetahuan padahal fasilitas itu sudahmasuk ke sekolah, seperti komputer dan telpon. Sementara, sekolahmampu menyediakan dana untuk rekreasi ke tempat-tempat wisata.

2) Undang-undang Guru dan DosenDalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, pada tahun 2005pemerintah dan DPR RI telah mensahkan Undang-Undang RI Nomor 14Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Undang-undang tersebut menuntutpenyesuaian penyelenggaraan pendidikan dan pembinaan guru agarguru menjadi profesional. Di satu pihak, pekerjaan sebagai guru akanmemperoleh penghargaan yang lebih tinggi, tetapi di pihak lainpengakuan tersebut mengharuskan guru memenuhi sejumlah persyaratanagar mencapai standar minimal seorang profesional. Pengakuan terhadapguru sebagai tenaga profesional akan diberikan manakala guru telahmemiliki antara lain kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikatpendidik yang dipersyaratkan (Pasal 8). Kualifikasi akademik tersebutharus diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau diplomaempat (Pasal 9). Sertifikat pendidik diperoleh guru setelah mengikutipendidikan profesi (Pasal 10 ayat (1)). Adapun jenis-jenis kompetensiyang dimaksud pada Undang-undang tersebut meliputi kompetensipedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensiprofesional (Pasal 10 ayat (1)). Berdasarkan hasil pertemuan AsosiasiLPTK Indonesia, penjabaran tentang jenis-jenis kompetensi tersebut

sebagai berikut: Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan mengelola pembelajaran

yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan danpelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, danpengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagaipotensi yang dimilikinya. Secara rinci kompetensi pedagogikmeliputi : (1) Memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, sosial,

moral, kultural, emosional, dan intelektual.(2) Memahami latar belakang keluarga dan masyarakat peserta

didikdan kebutuhan belajar dalam konteks kebhinekaan budaya.(3) Memahami gaya belajar dan kesulitan belajar peserta didik(4) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik(5) Menguasai teori dan prinsip belajar serta pembelajaran yang

mendidik(6) Mengembangkan kurikulum yang mendorong keterlibatan

peserta didik dalam pembelajaran(7) Merancang pembelajaran yang mendidik

Page 153: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 153/552

136

(8) Melaksanakan pembelajaran yang mendidik(9) Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran

Kompetensi kepribadian yaitu memiliki kepribadian yang mantap,stabil, dewasa, arif, dan berwibawa menjadi teladan bagi pesertadidik dan berakhlak mulia. Kompetensi ini meliputi: (1) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa,

arif, dan berwibawa.(2) Menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia dan

sebagai teladan bagi peserta didik dan masyarakat.(3) Mengevaluasi kinerja sendiri(4) Mengembangkan diri secara berkelanjutan.

Kompetensi profesional yaitu kemampuan penguasaan materipembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannyamembimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi.Kompetensi ini mencakup:(1) Menguasai substansi bidang studi dan metodologi keilmuannya.(2) Menguasai struktur dan materi kurikulum bidang studi.(3) Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi dalam pembelajaran.(4) Mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi.(5) Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan

kelas.

Kompetensi sosial yaitu kemampuan berkomunikasi secara efektifdengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Dengan kompetensiini, guru diharapkan dapat:(1) Berkomunikasi secara efektif dan empatik dengan peserta didik,

orang tua peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,dan masyarakat.

(2) Berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan di sekolahdan masyarakat.

(3) Berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan di tingkatlokal, regional, nasional, dan global.

(4) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untukberkomunikasi dan pengembangan diri.

Page 154: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 154/552

137

3) Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan merupakan usaha pemerintah untuk meningkatkan mutupendidikan di Indonesia. Pasal 19 dari peraturan pemerintah ini berbunyisebagai berikut:1. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukupbagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, danperkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

2. Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam prosespembelajaran pendidik memberikan keteladanan.

3. Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan prosespembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil

pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untukterlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

Peraturan pemerintah tersebut mengindikasikan bahwa sekarangpemerintah menaruh perhatian terhadap mutu proses pembelajaran.Usaha baik dari pemerintah ini harus ditindaklanjuti sehingga mutupendidikan menjadi kenyataan yang akan berdampak terhadappembangunan Indonesia di masa mendatang. Tentunya, kerja keras kitadalam menindaklanjuti usaha pemerintah ini baru dapat dirasakan palingcepat dalam waktu 10 tahun mendatang. Tantangan bagi kita adalah

bagaimana mengimplementasikan UU No 14 tahun 2005 tentang Gurudan Dosen serta PP 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan?

Secara umum mutu pendidikan di negeri ini masih rendah tercermin daripringkat hasil TIMSS dan indek pembangunan manusia yang beradapada posisi di bawah peringkat negara-negara tetangga kita di AsiaTenggara. Oleh karena itu, tantangan bagi kita adalah bagaimana kitadapat meningkatkan mutu pendidikan di negeri ini. Mutu pendidikanmerupakan dampak dari keprofesionalan pendidiknya. Undang-undangNomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan PP 19/2005 tentangStandar Nasional Pendidikan merupakan acuan bagi pendidikprofesional. Namun demikian, untuk menjadi pendidik profesionaldiperlukan usaha yang sistemik dan konsisten serta berkesinambungandari pendidik itu sendiri dan pengambil kebijakan. Melalui lesson studysangat dimungkinkan meningkatkan keprofesionalan pendidik diIndonesia karena lesson study merupakan model pembinaan profesipendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan

Page 155: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 155/552

138

berkesinambungan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutuallearning untuk membangun komunitas belajar.

b) Pengertian Lesson StudyPemerintah selalu melakukan usaha peningkatan mutu guru melaluipelatihan dan tidak sedikit dana yang dialokasikan untukpelatihan guru.Sayangnya usaha dari pemerintah ini kurang memberikan dampak yangsignifikan terhadap peningkatan mutu guru. Minimal ada dua hal yangmenyebabkan pelatihan guru belum berdampak pada peningkatan mutupendidikan. Pertama, pelatihan tidak berbasis pada permasalahan nyata didalam kelas. Materi pelatihan yang sama disampaikan kepada semua gurutanpa mengenal daerah asal. Padahal kondisi sekolah di suatu daerah belumtentu sama dengan sekolah di daerah lain. Kadang-kadang pelatihmenggunakan sumber dari literatur asing tanpa melakukan ujicoba terlebihdahulu untuk kondisi di Indonesia. Kedua, hasil pelatihan hanya menjadipengetahuan saja, tidak diterapkan pada pembelajaran di kelas ataukalaupun diterapkan hanya sekali, dua kali dan selanjutnya kembali ―sepertidulu lagi, back to basic”. Hal ini disebabkan tidak ada kegiatan monitoringpasca pelatihan, apalagi kalau kepala sekolah tidak pernah menanyakan hasilpelatihan. Selain itu, kepala sekolah tidak memfasilitasi forum sharingpengalaman di antara guru-guru. Untuk mengatasi kelemahan pelatihankonvensional yang kurang menekankan pada pasca pelatihan maka buku inimenawarkan model in-service training yang lebih berfokus pada upayapemberdayaan guru sesuai kapasitas serta permasalahan yang dihadapi

masing-masing.Model tersebut adalah Lesson Study yaitu suatu model pembinaan profesipendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif danberkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutuallearning untuk membangun komunitas belajar . Dengan demikian, LessonStudy bukan metoda atau strategi pembelajaran tetapi kegiatan Lesson Studydapat menerapkan berbagai metoda/strategi pembelajaran yang sesuaidengan situasi, kondisi, dan permasalahan yang dihadapi guru.

c) Tujuan Lesson Study Meningkatkan pengetahuan tentang materi ajar Meningkatkan pengetahuan tentang pembelajaran Meningkatkan kemampuan mengobservasi aktivitas belajar Meningkatkan hubungan kolegalitas Menguatkan hubungan antara pelaksanaan pembelajaran sehari-hari dan

tujuan jangka panjang yang harus dicapai Meningkatkan motivasi untuk selalu berkembang

Page 156: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 156/552

139

Meningkatkan kualitas perencanaan pembelajaran

d) Akuntansi Perkembangan Lesson Study1) Asal Mula Lesson Study

Lesson study sudah berkembang di Jepang sejak awal tahun 1900an.Melalui kegiatan tersebut guru-guru di Jepang mengkaji pembelajaranmelalui perencanaan dan observasi bersama yang bertujuan untukmemotivasi siswa-siswanya aktif belajar mandiri. Lesson Study merupakanterjemahan langsung dari bahasa Jepang jugyokenkyu, yang berasal daridua kata jugyo yang berarti lesson atau pembelajaran, dan kenkyu yangberarti study atau research atau pengkajian. Dengan demikian l esson studymerupakan study atau penelitian atau pengkajian terhadappembelajaran . Lesson study dapat diselenggarakan oleh kelompok guru-guru di suatu distrik atau diselenggarakan oleh kelompok guru sebidang,semacam MGMP di Indonesia. Kelompok guru dari beberapa sekolahberkumpul untuk melaksanakan lesson study. Lesson study yang sangatpopular di Jepang adalah lesson study yang diselenggarakan oleh suatusekolah dan dikenal sebagai konaikenshu yang berkembang sejak awaltahun 1960an. Konaikenshu juga dibentuk oleh dua kata yaitu konai yangberarti di sekolah dan kata kenshu yang berarti training. Jadi istilahkonaikenshu berarti school-based in-service training atau inservice educationwithin the school atau in-house workshop. Pada tahun 1970an pemerintah Jepang merasakan manfaat dari konaikenshu dan sejak itu pemerintah

Jepang mendorong sekolah-sekolah untuk melaksanakan konaikenshudengan menyediakan dukungan biaya dan insentif bagi sekolah yangmelaksanakan konaikenshu. Kebanyakan sekolah dasar dan sekolahmenengah pertama di Jepang melaksanakan konaikenshu. Walaupunpemerintah Jepang telah menyediakan dukungan biaya bagi sekolah-sekolah untuk melaksanakan konaikenshu tetapi kebanyakan sekolahmelaksanakan konaikenshu secara sukareka karena sekolah marasakanmanfaatnya. Salah satu situasi pembelajaran dalam rangka lesson study di Jepang diperlihatkan pada gambar 2.

Page 157: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 157/552

140

Gambar Kegiatan Lesson Study di Jepang

Suasana pembelajaran matematika dalam rangka lesson study di SD Hamanogo, Jepang tahun 2005. Kurang lebih 100 pengamat menghadiri kegiatan lesson studyini. Pengamat berdatangan dari berbagai sekolah SD atau SMP dari berbagaiprovinsi di Jepang.

Alasan mengapa lesson study menjadi popular di Jepang karena lesson study sangatmembantu guru-guru. Walaupun lesson study menyita waktu tetapi guru-gurumemperoleh manfaat yang sangat besar berupa informasi berharga untukmeningkatkan keterampilan mengajar mereka. Mutu kegiatan konaikenshu sangatbervariasi bergantung pada kaliber leadership sekolah, mutu guru untukmembangun, mempererat persabahatan diantara mereka, dan kemaunan merekadalam melaksanakan konaikenshu.

2) Perkembangan Lesson Study di duniaThe Third International Mathematics and Science Study (TIMSS) merupakanstudi untuk membandingkan pencapaian hasil belajar matematika danIPA kelas 8 (kelas 2 SMP). Penyebaran Lesson Study di dunia pada tahun1995 dilatarbelangi oleh TIMSS. Empat puluh satu negara terlibat dalamTIMSS, Dua puluh dari empat puluh satu Negara memperoleh skor rata-rata matematika yang signifikan lebih tinggi dari Amerika Serikat.Negara-negara yang memperoleh skor matematika yang lebih tinggi dariAmerika Serikat antara lain Singapura, Korea, Jepang, Kanada, Francis,Australia, Hongaria, dan Ireland. Sementara hanya 7 negara yangmemperoleh skor matematika secara signifikan lebih rendah dariAmerika Serikat, yaitu Lithuania, Cyprus, Portugal, Iran, Kuwait,Colombia, dan Afrika selatan. Posisi pencapaian belajar matematikasiswa-siswa SMP kelas 2 di Amerika Serikat membuat negara itumelakukan studi banding pembelajaran matematika di Jepang dan

Page 158: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 158/552

141

Jerman. Tim Amerika Serikat melakukan perekaman video pembelajaranmatematika di Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat untuk dilakukananalisis terhadap video pembelajaran tersebut. Pada waktu itu, TimAmerika Serikat menyadari bahwa Amerika Serikat tidak memiliki sistem

untuk melakukan peningkatan mutu pembelajaran, sementara Jepang dan Jerman melakukan peningkatan mutu pembelajaran secara berkelanjutan.Amerika Serikat selalu melakukan reformasi tapi tidak selalu melakukanpeningkatan mutu. Selanjutnya ahli-ahli pendidikan Amerika Serikatbelajar dari Jepang tentang Lesson Study. Sekarang Lesson Study telahberkembang di sekolah-sekolah di Amerika Serikat dan diyakini Lesson Study sangat potensial untuk pengembangan keprofesionalan pendidikyang akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan. Selain itu,Lesson Study juga telah berkembang di Australia.

3) Perkembangan Lesson Study di IndonesiaLesson study berkembang di Indonesia melalui IMSTEP ( Indonesia Mathematics and Science Teacher Education Project) yang diimplementasikansejak Oktober tahun 1998 di tiga IKIP yaitu IKIP Bandung (sekarangbernama Universitas Pendidikan Indonesia, UPI), IKIP Yogyakarta(sekarang bernama Universitas Negeri Yogyakarta UNY), dan IKIPMalang (sekarang bernama Universitas Negeri Malang UM) bekerjasamadengan JICA ( Japan Internatonal Cooperation Agency). Tujuan umum dariIMSTEP adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan matematika danIPA di Indonesia, sementara tujuan khususnya adalah untuk

meningkatkan mutu pendidikan matematika dan IPA ditiga IKIP yaituIKIP Bandung, IKIP Yogyakarta, dan IKIP Malang. Pada permulaanimplementasi IMSTEP, UPI, UNY, dan UM berturut-turut bernama IKIPBandung, IKIP Yogyakarta, dan IKIP Malang.

Fase IMSTEP (1998 – 2003). Peningkatan mutu difokuskan padapendidikan pre- dan in-service di tiga Fakultas Pendidikan Matematikadan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) dari IKIP Bandung, IKIPYogyakarta, dan IKIP Malang. Beberapa kegiatan dirancang untukmencapai tujuan tersebut antara lain melakukan revisi silabus program

pre- dan in-service, pengembangan buku ajar bersama 3 universitas,pengembangan kegiatan praktikum, dan pengembangan teaching materials. Untuk mendukung kegiatan-kegiatan tersebut, pemerintah Jepang melalui JICA memberikan dukungan berupa gedung besertafisilitasnya untuk IKIP Bandung sementara fasilitas laboratorium untukIKIP Yogyakarta dan IKIP Malang. Selain itu JICA memberi dukungandalam bentuk penyediaan tenaga ahli Jepang dan pelatihan di Jepangbagi dosen UPI, UNY, dan UM. Sepuluh dosen UPI, UNY, dan UM

Page 159: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 159/552

142

mengikuti pelatihan di Jepang setiap tahunnya untuk mengenal sistempendidikan di Jepang dan belajar mengembangkan digital teachingmaterials. Tenaga ahli Jepang Prof. Dr. Kanzawa dan Mr. Higa berturut-turut bertindak sebagai chief adviser dan project coordinator pada saat itu.

Pada bulan Maret – April 2001, tim JICA dari Jepang melakukan evaluasitengah proyek ( mid-term) untuk mengetahui kemajuan dari IMSTEP. Hasilevaluasi JICA menunjukkan bahwa IMSTEP berjalan sesuai dengan yangdiharapkan dan dapat dilanjutkan untuk dua setengah tahun berikutnyadengan penyesuaian program melalui penambahan kegiatan. Kegiatanyang ditambahka n pada IMSTEP adalah kegiatan ―Piloting . Kegiatanpiloting bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran inovatifmatematika dan IPA di sekolah secara kolaboratif antara guru-guruSMP/SMA dengan dosen-dosen F(P)MIPA dari UPI, UNY, dan UM.Tenaga ahli Jepang yang ditugaskan untuk perioda 2001- 2003 adalah

Prof. Dr. Tokuda dan Mr. Nakatsu yang berturut-turut bertindak sebagaichief adviser dan project coordinator melanjutkan tugas Prof. Dr. Kanzawadan Mr. Higa. Untuk kegiatan piloting dipilih 4 sekolah (2 SMP dan 2SMA) di masing masing kota di Bandung, Yogyakarta, dan Malang.Sekolah yang dipilih adalah sekolah-sekolah yang berdekatan dengankampus UPI, UNY, dan UM yang mutunya pada tingkat sedangberdasarkan NEM tetapi sekolah-sekolah tersebut memperlihatkankeingingan dan komitmen untuk maju. Selanjutnya sekolah-sekolahtersebut menugaskan guru-guru matematika, IPA Akuntansi, dan IPABiologi untuk SMP sementara guru matematika, akuntansi, biologi, dankimia untuk SMA. Dosen-dosen dan guru-guru sebidang studimelakukan beberapa kali workshop untuk mendiskusikan permasalahanyang dihadapi guru-guru di sekolah dan merancang model pembelajaransebagai solusi terhadap permasalahan yang ditemukan. Modelpembelajaran yang dikembangkan berbasis hands-on activity, daily life, danlocal materials. Setelah teaching materials yang dibuat dari bahan lokaltersebut diujicoba di laboratorium maka model pembelajaran diujicoba dikelas oleh guru sementara dosen menjadi pengamat. Guru beserta dosentelah mampu mengembangkan teaching materials yang terbuat dari bahan-bahan di sekitar siswa dan melakukan pembelajaran berbasis hands-onactivity dan daily life untuk menjelaskan konsep matematika dan IPAsehingga siswa-siswa menjadi senang belajar matematika dan IPA. Guru-guru yang terlibat piloting menjadi termotivasi untuk melakukan inovasidalam pembelajaran dan merasa dekat dengan dosen untuk memperolehinformasi ketika menghadapi kesulitan dalam melakukan inovasipembelajaran. Sayangnya guru yang terlibat kegiatan piloting sangatterbatas pada satu guru per bidang studi per sekolah sehingga diseminasipengalaman berharga dalam mengembangkan inovasi pembelajarankurang berjalan baik walaupun dalam satu sekolah, apalagi kepala

Page 160: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 160/552

143

sekolah tidak terlibat langsung dalam kegiatan piloting. Biaya untukkegiatan piloting berasal dari dana pendamping yang dikelola pihakuniversitas. Dosen dan guru memperoleh dana transportasi walaupun jumlahnya sangat kecil. Pada bulan Juli 2003, tim dari JICA (Jepang)

melakukan evaluasi terhadap kinerja proyek dan berkunjung ke sekolahmenyaksikan kegiatan pembelajaran di sekolah. Tim JICA menyimpulkanbahwa kegiatan piloting berbasis hands-on activity, daily life, dan local materials sangat potensial untuk meningkatkan mutu pembelajaran disekolah. Selanjutnya tim JICA merekomendasikan untuk melanjutkanFollow-up Program IMSTEP selama 2 tahun. Fase Follow-up IMSTEP(2003– 2005). FPMIPA UPI, FMIPA UNY, dan FMIPA UMmengimplementasikan program Follow-up IMSTEP sejak bulan Oktober2003 sampai dengan September 2005 yang bertujuan untuk meningkatkanmutu in-service teacher training (pelatihan guru dalam jabatan) dan mutu

pendidikan calon guru ( preservice teacher training) dalam bidangmatematika dan IPA di UPI, UNY, dan UM. Dr. Eisuke SAITO dan IsamuKUBOKI berturut-turut sebagai chief adviser dan coordinator membantumengarahkan ketiga universitas mengimplementasikan Follow-upIMSTEP. Melalui Program Follow-up IMSTEP diharapkan dihasilkanmodel in-service teacher training (pelatihan guru dalam jabatan) dan model pre-service teacher training (pendidikan calon guru) dalam bidang MIPA.

Peningkatan mutu pendidikan MIPA akan dicapai manakala terjadikerjasama yang baik antara LPTK (Lembaga Pendidikan TenagaKependidikan) penyelenggara pendidikan pre-service, sekolah piloting,dan MGMP penyelenggara program inservice. LPTK dapat menghasilkancalon guru yang bermutu setelah mendapat masukan dari pengalamannyata di sekolah dan LPTK memberikan masukan ke sekolah pilotinguntuk melakukan intervensi terhadap siswa sehingga siswa menjadi aktifbelajar. MGMP merupakan forum untuk mendiseminasikan hasil inovasipembelajaran dan bersama LPTK diharapkan dapat meningkatkankeprofesionalan guru. Kegiatan piloting yang telah dirintis pada faseIMSTEP terus dikembangkan pada fase Follow-up Program IMSTEPmelalui kegiatan Lesson Study. Pengiriman pelatihan singkat ke Jepangbagi dosen-dosen UPI, UNY, dan UM pada fase Follow-up ProgramIMSTEP difokuskan pada tema Lesson Study dan diharapkan merekadapat mengembangkan Lesson Study di Indonesia setelah selesai pelatihandi Jepang. Peserta pelatihan yang memberikan kontribusi terhadappengembangan Lesson Study di Indonesia antara lain Riandi (UPI),Rahayu (UM), Sumar Hendayana (UPI), Harun Imansyah (UPI),Sukirman (UNY), Muchtar A. Karim (UM), Siti Sriyati (UPI), Suratsih(UNY), dan Ridwan (UM). Kerjasama antara 3 universitas (UPI, UNY, danUM) dan sekolah sekolah piloting di Bandung, Yogyakarta, dan Malang

Page 161: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 161/552

144

makin dipererat melalui perbaikan beberapa kelemahan dariimplementasi kegiatan piloting pembelajaran di sekolah mitra. Tahapobservasi dan refleksi dari kegiatan Lesson Study ( plan-do-see) diperbaiki.Strategi observasi pembelajaran diperbaiki pada fase Follow-up IMSTEP.

Sebagai contoh, siswa tidak terganggu dengan adanya observer di dalamkelas karena observer tidak mengganggu siswa belajar tetapi lebihkonsentrasi pada observasi aktivitas siswa belajar. Hal ini tercermin darikegiatan refleksi setelah pembelajaran. Observer lebih banyakmengomentari aktivitas siswa dari pada gurunya. Setelah bertukarpengalaman dan pengarahan dalam fase Follow-up IMSTEP maka terjadipeningkatan kesadaran dalam melakukan observasi pembelajaran,sekarang observer lebih suka mengambil posisi di samping kiri dan kananruang kelas untuk melakukan observasi pembelajaran. Ketika faseIMSTEP, tahap refleksi kurang mendapat penekanan, kadang-kadang

tahap ini dilakukan pada hari lain sehingga sebagian informasipengamatan kelas terlupakan oleh observer. Ketika fase Follow-up, tahaprefleksi dilakukan langsung setelah pebelajaran untuk mendiskusikanhasil pembelajaran dan bertukar pengalaman tentang lesson learnt yangdiperoleh para observer . Selain itu, dilakukan diseminasi pengalamanberharga dari kegiatan piloting kepada MGMP melalui workshop dan ujicoba pembelajaran berbasis hands-on activity, daily life, dan local materials dalam rangka kegiatan Lesson Study di MGMP Matematika dan IPA SMPdi Bandung, Yogyakarta, dan Malang. Kegiatan Lesson Study pada MGMPmendapat sambutan baik dari guru-guru terutama guru-guru model.Guru model merasakan manfaat dari kegiatan Lesson Study, merekamenjadi lebih percaya diri dalam mengajar dan berpartisipasi dalamkegiatan ilmiah tingkat nasional. Untuk menjaga keberlanjutan kegiatanLesson Study maka dilakukan pendekatan oleh pimpinan fakultas di 3universitas. Dalam kasus di Bandung, pimpinan FPMIPA UPIbersilaturrahmi dengan kepala kepala sekolah piloting yang kebetulanbaru terjadi pergantian kepala sekolah untuk berdiskusi tentangkeberlanjutan dari kegiatan kerjasama antara sekolah dan FPMIPA UPI.Diskusi terfokus pada resource sharing artinya pimpinan FPMIPA UPImenyediakan nara sumber termasuk kebutuhannya sementara sekolahpiloting mendorong guru-guru termasuk kebutuhannya untukberkolaborasi. Selain itu pimpinan FPMIPA UPI meminta kepala sekolahterlibat dan melibatkan guru-guru lain dalam observasi dan refleksipembelajaran. Ajakan pimpinan FPMIPA UPI disambut baik untukkeberlanjutan kerjasama dalam melaksanakan kegiatan Lesson Study disekolah-sekolah piloting. Sebagai wujud keberlanjutan programkerjasama tersebut, kepala sekolah memfasilitasi kegiatan Lesson Studydengan memberdayakan MGMP di sekolah tersebut dan melaksanakankegiatan Lesson Study secara bergilir dari mata pelajaran ke mata pelajaran

Page 162: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 162/552

145

lain. Kepala sekolah juga terlibat dalam kegiatan observasi pembelajarandan memandu diskusi untuk merefleksi pembelajaran. Sekarang kegiatanLesson Study bukan milik guru MIPA saja tetapi guru non-MIPA punmelakukan kegiatan Lesson Study. Sebagai contoh, SMAN 9 Bandung telah

melaksanakan kegiatan Lesson Study Biology, PPKn, Sosiologi, dan BahasaIndonesia pada semester genap 2005/2006. Pembicaraan tentangkeberlanjutan program kerjasama dalam kegiatan Lesson Study jugadilakukan dengan pengurus MGMP matematika dan IPA SMP kotaBandung. Sebagai tindak lanjut, beberapa workshop tentang Lesson Studytelah dilaksanakan untuk MGMP wilayah tenggara, wilayah timur, danwilayah barat kota Bandung. MGMP IPA SMP wilayah barat kotaBandung telah menindaklanjuti workshop Lesson Study tersebut denganpersiapan perancangan dan pengembangan model pembelajaran berbasishandson activity, daily life, dan local materials. Selanjutnya MGMP IPA SMP

wilayah barat kota Bandung pada semester genap 2005/2006 telahmengimplementasikan model pembelajaran tersebut di SMP MiftahulIman, SMPN 12 Bandung, SMP Labschool UPI, SMPN 29 Bandung, danSMP YWKA. Lesson study berasal dari Jepang yang dimanfaatkan untukmeningkatkan keprofesionalan guru. Keberhasilan Jepang dalampendidikan membuat pakar pendidikan di Amerika Serikat dannegaranegara Eropa serta Australia belajar lesson study dari Jepang. Kalaunegara-negara maju belajar dari Jepang, mengapa kita tidak? Walaudemikian, lesson study yang berkembang di Indonesia tidak begitu sajamengadopsi konsep lesson study dari Jepang, akan tetapi melaluipengkajian dan ujicoba di sekolah-sekolah piloting sejak tahun 2001melalui Program Kerjasama Teknis IMSTEP-JICA di UPI, UNY, dan UM.Untuk memperoleh model sosialisasi lesson study pada tingkat yanglebih luas, saat ini sedang dilakukan piloting lesson study di tigakabupaten yaitu Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bantul, danKabupaten Pasuruan. Piloting ini melibatkan seluruh guru Matematikadan IPA SMP dan MTs.

e) Desain Lesson Study Lesson Study dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu Plan (merencanakan), Do

(melaksanakan), dan See (merefleksi) yang berkelanjutan. Dengan kata lainLesson Study merupakan suatu cara peningkatan mutu pendidikan yang takpernah berakhir ( continous improvement). Skema kegiatan Lesson Studydiperlihatkan pada Gambar 1.

Page 163: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 163/552

146

Gambar Skema kegiatan Lesson Study

Lesson Study dimulai dari tahap perencanaan ( Plan) yang bertujuan untukmerancang pembelajaran yang dapat membelajarkan siswa dan berpusatpada siswa, bagaimana supaya siswa berpartisipasi aktif dalam prosespembelajaran. Perencanaan yang baik tidak dilakukan sendirian tetapi

dilakukan bersama, beberapa guru dapat berkolaborasi atau guru-guru dandosen dapat pula berkolaborasi untuk memperkaya ide-ide. Perencanaandiawali dari analisis permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran.Permasalahan dapat berupa materi bidang studi, bagaimana menjelaskansuatu konsep. Permasalahan dapat juga berupa pedagogi tentang metodapembelajaran yang tepat agar pembelajaran lebih efektif dan efisien ataupermasalahan fasilitas, bagaimana mensiasati kekurangan fasilitaspembelajaran. Selanjutnya guru secara bersama-sama mencari solusiterhadap permasalahan yang dihadapi yang dituangkan dalam rancangan pembelajaran atau lesson plan, teaching materials berupa media pembelajarandan lembar kerja siswa serta metoda evaluasi. Teaching materials yang telahdirancang perlu diuji coba sebelum diterapkan di dalam kelas. Kegiatanperencanaan memerlukan beberapa kali pertemuan (2 – 3 kali) agar lebihmantap. Pertemuan-pertemuan yang sering dilakukan dalam workshop antara guru-guru dan dosen-dosen dalam rangka perencanaan pembelajaranmenyebabkan terbentuknya kolegalitas antara guru dengan guru, dosendengan guru, dosen dengan dosen, sehingga dosen tidak merasa lebih tinggiatau guru tidak merasa lebih rendah. Mereka berbagi pengalaman dan salingbelajar sehingga melalui kegiatan-kegiatan pertemuan dalam rangka LessonStudy ini terbentuk mutual learning (saling belajar).

Langkah kedua dalam Lesson Study adalah pelaksanaan ( Do) pembelajaranuntuk menerapkan rancangan pembelajaran yang telah dirumuskan dalamperencanaan. Dalam perencanaan telah disepakati siapa guru yang akanmengimplementasikan pembelajaran dan sekolah yang akan menjadi tuanrumah. Langkah ini bertujuan untuk menguji coba efektivitas modelpembelajaran yang telah dirancang. Guru-guru lain dari sekolah yangbersangkutan atau dari sekolah lain bertindak sebagai pengamat ( observer )pembelajaran. Juga dosen-dosen atau mahasiswa melakukan pengamatan

Page 164: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 164/552

147

dalam pembelajaran tersebut. Kepala sekolah terlibat dalam pengamatanpembelajaran dan memandu kegiatan ini. Sebelum pembelajaran dimulaisebaiknya dilakukan briefieng kepada para pengamat untukmenginformasikan kegiatan pembelajaran yang direncanakan oleh seorang

guru dan mengingatkan bahwa selama pembelajaran berlangsung pengamattidak mengganggu kegiatan pembelajaran tetapi mengamati aktivitas siswaselama pembelajaran. Fokus pengamatan ditujukan pada interaksi siswa-siswa, siswa-bahan ajar, siswa-guru, dan siswa-lingkungan yang terkaitdengan 4 kompetensi guru sesuai dengan UU No. 14 tentang guru dandosen.

Lembar observasi pembelajaran perlu dimiliki oleh para pengamat sebelumpembelajaran dimulai. Para pengamat dipersilahkan mengambil tempat diruang kelas yang memungkinkan dapat mengamati aktivitas siswa. Biasanya

para pengamat berdiri di sisi kiri dan kanan di dalam ruang kelas agaraktivitas siswa teramati dengan baik. Selama pembelajaran berlangsung parapengamat tidak boleh berbicara dengan sesama pengamat dan tidakmenganggu aktifitas dan konsentrasi siswa. Para pengamat dapat melakukanperekaman kegiatan pembelajaran melalui video camera atau foto digitaluntuk keperluan dokumentasi dan bahan studi lebih lanjut. Keberadaan parapengamat di dalam ruang kelas disamping mengumpulkan informasi jugadimaksudkan untuk belajar dari pembelajaran yang sedang berlangsung danbukan untuk mengevaluasi guru.

Langkah ketiga dalam kegiatan Lesson Study adalah refleksi (See). Setelahselesai pembelajaran langsung dilakukan diskusi antara guru dan pengamatyang dipandu oleh kepala sekolah atau personel yang ditunjuk untukmembahas pembelajaran. Guru mengawali diskusi dengan menyampaikankesan-kesan dalam melaksanakan pembelajaran. Selanjutnya pengamatdiminta menyampaikan komentar dan lesson learn dari pembelajaranterutama berkenaan dengan aktivitas siswa. Tentunya, kritik dan saran untukguru disampaikan secara bijak demi perbaikan pembelajran. Sebaliknya,guru harus dapat menerima masukan dari pengamat untuk perbaikanpembelajaran berikutnya. Berdasarkan masukan dari diskusi ini dapatdirancang kembali pembelajaran berikutnya. Pada prinsipnya, semua orangyang terlibat dalam kegiatan Lesson Study harus memperoleh lesson learnt dengan demikian kita membangun komunitas belajar melalui Lesson Study.

f) Karakteristik Lesson Study Lesson study adalah sebuah kegiatan kolaborasi dengan inisiatif pelaksanaanidealnya datang dari Kepala Sekolah bersama guru. Tipe lesson study yangberkembang ada dua tipe yaitu:

Page 165: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 165/552

148

1) Lesson Study berbasis sekolah Jika lesson study yang dikembangkan berbasis sekolah, maka orang-orangyang melakukannya adalah semua guru dari berbagai bidang studi disekolah tersebut serta Kepala Sekolah. Lesson study dengan tipe seperti ini

dilaksanakan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas prosesdan hasil belajar siswa menyangkut semua bidang studi yang diajarkan.Karena kegiatan lesson study meliputi perencanaan, pelaksanaan, danrefleksi, maka setiap guru terlibat secara aktif dalam ketiga kegiatantersebut. Dalam setiap langkah dari kegiatan lesson study tersebut, gurumemperoleh kesempatan untuk melakukan identifikasi masalahpembelajaran, mengkaji pengalaman pembelajaran yang biasa dilakukan,memilih alternatif model pembelajaran yang akan digunakan, merancangrencana pembelajaran, mengkaji kelebihan dan kekurangan alternatifmodel pembelajaran yang dipilih, melaksanakan pembelajaran,

mengobservasi proses pembelajaran, mengidentifikasi hal-hal pentingyang terjadi dalam aktivitas belajar siswa di kelas, melakukan refleksisecara bersama-sama atas hasil observasi kelas, serta mengambil pelajaranberharga dari setiap proses yang dilakukan untuk kepentinganpeningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran lainnya. Walaupunlesson study tipe ini secara umum hanya melibatkan warga sekolah yangbersangkutan, dalam pelaksanaannya dimungkinkan untuk melibatkanfihak luar, misalnya para ahli dari universitas atau undangan yangdiperlukan karena kedudukannya.

2) Lesson study berbasis MGMP / Bidang Studi Lesson study juga bisa dilaksanakan dengan berbasiskan MGMP (bidangstudi). Sebagai contoh, sekelompok guru akuntansi di suatu wilayahbersepakat untuk melakukan lesson study guna meningkatkan kualitasproses dan hasil belajar akuntansi di wilayah tersebut. Karena kelompokguru akuntansi tersebut berasal dari beberapa sekolah, makapelaksanaannya dapat dilakukan secara bergiliran dari satu sekolah kesekolah lain. Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam lessonstudy tipe ini pada dasarnya sama dengan tipe yang diuraikansebelumnya. Perbedaannya hanya pada anggota komunitas yang datangdari berbagai sekolah dengan spesialisasi yang sama. Dengan demikian,lesson study tipe ini anggota komunitasnya bisa mencakup satu wilayah(misalnya satu wilayah MGMP), satu kabupaten, atau lebih luas lagi.Pada tahapan perencanaan, anggota komunitasnya selain guru-gurusebidang dari sekolah yang berbeda-beda, dimungkinkan pula datangdari fihak lain misalnya universitas. Sementara pada tahapanimplementasi pembelajaran dan refleksi, anggota komunitasnyadimungkinkan untuk sangat beragam termasuk guru-guru dari bidangstudi berbeda. Jika kita perhatikan secara seksama, kedua tipe lesson study

Page 166: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 166/552

149

di atas pada dasarnya melibatkan sekelompok orang yang melakukanperencanaan, implementasi, dan refleksi pasca pembelajaran secarabersama-sama sehingga membentuk suatu komunitas belajar yang secarasinergis diharapkan mampu menciptakan terobosan-terobosan baru

dalam menciptakan pembelajaran inovatif. Dengan cara seperti ini, makasetiap anggota komunitas yang terlibat sangat potensial untuk mampumelakukan self-development sehingga memiliki kemandirian untukberkembang bersama-sama dengan anggota komunitas belajar lainnya

g) Tahap-tahap Pelaksanaan Lesson Study 1) Persiapan Lesson Study (Plan)

Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya bahwa lesson study padadasarnya meliputi tiga bagian kegiatan yakni perencanaan, implementasi,

dan refleksi. Untuk mempersiapkan sebuah lesson study hal pertama yangsangat penting adalah melakukan persiapan. Tahap awal persiapan dapatdimulai dengan melakukan identifikasi masalah pembelajaran yangmeliputi materi ajar, teaching materials (hands on), strategi pembelajaran,dan siapa yang akan berperan menjadi guru. Materi ajar yang dipilihtentu harus disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku serta programyang sedang berjalan di sekolah. Analisis mendalam tentang materi ajardan hands on yang dipilih perlu dilakukan secara bersama-sama untukmemperoleh alternatif terbaik yang dapat mendorong proses belajarsiswa secara optimal. Pada tahapan analisis tersebut perludipertimbangkan kedalaman materi yang akan disajikan ditinjau antaralain dari tuntutan kurikulum, latar belakang pengetahuan dankemampuan siswa, kompetensi yang akan dikembangkan, serta kemungkinan-kemungkinan pengembangan dalam kaitannya dengan materi terkait. Dalam kaitannya dengan materi ajar yang dikembangkan, juga perlu dikaji kemungkinan-kemungkinan respon siswa pada saatproses pembelajaran berlangsung. Hal ini sangat penting dilakukanterutama untuk mengantisipasi respon siswa yang tidak terduga. Jikamateri ajar yang dirancang ternyata terlalu sulit bagi siswa, makakemungkinan alternatif intervensi guru untuk menyesuaikan dengantingkat kemampuan siswa perlu dipersiapkan secara matang. Sebaliknya, jika ternyata materi ajar yang dirancang terlalu mudah bagi siswa makakemungkinan intervensi yang bersifat pengembangan perlu jugadipersiapkan. Dengan demikian, sebelum implementasi pembelajaranberlangsung guru telah memiliki kesiapan yang mantap sehingga prosespembelajaran yang terjadi pada saat lesson study dilaksanakan mampumengoptimalkan proses dan hasil belajar siswa sesuai dengan yangdiharapkan. Gambar 4.1 di bawah ini memperlihatkan sekelompok gurubersama beberapa orang dosen sedang melakukan diskusi untuk

Page 167: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 167/552

150

mempersiapkan sebuah lesson study. Selain aspek materi ajar, guru secaraberkelompok perlu mendiskusikan strategi pembelajaran yang akandigunakan yakni meliputi pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.Analisis kegiatan tersebut dapat dimulai dengan mengungkapkan

pengalaman masing-masing dalam mengajarkan materi yang sama.Berdasarkan analisis pengalaman tersebut selanjutnya dapatdikembangkan strategi baru yang diperkirakan dapat menghasilkanproses belajar siswa yang optimal. Strategi pembelajaran yang dipilihantara lain dapat meliputi bagaimana melakukan pendahuluan agarsiswa termotivasi untuk melakukan proses belajar secara aktif; aktivitas-aktivitas belajar bagaimana yang diharapkan dilakukan siswa padakegiatan inti pembelajaran; bagaimana rancangan interaksi antara siswadengan materi ajar, interaksi antar siswa, serta interaksi antara siswadengan guru; bagaimana proses pertukaran hasil belajar ( sharing) antar

siswa atau antar kelompok harus dilakukan; bagaimana strategiintervensi guru pada level kelas, kelompok, dan individu; sertabagaimana aktivitas yang dilakukan siswa pada bagian akhirpembelajaran. Agar proses pembelajaran dapat berjalan secara mulus,maka rangkaian aktivitas dari awal sampai akhir pembelajaran perludiperhitungkan secara cermat termasuk alokasi waktu yang tersedia. Selain mempersiapkan materi ajar dan strategi pembelajarannya, tidakkalah penting untuk mempersiapkan fihak-fihak yang perlu diundanguntuk menjadi observer dalam implementasi pembelajaran yangdilanjutkan dengan kegiatan refleksi. Disamping kelompok guru sebidang, dalam pelaksanaan lesson study tidak tertutup kemungkinan untuk mengundang guru-guru mata pelajaran lain, Kepala Sekolah, ahli pendidikan bidang studi atau ahli bidang studi terkait, para pejabat yang berkepentingan, atau masyarakat pemerhati pendidikan. Kehadiran Kepala Sekolah dalam suatu lesson study sangatlah penting karena informasi yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di kelas dan refleksipasca pembelajaran dapat menjadi masukan berharga bagi peningkatankualitas sekolah secara keseluruhan. Keragaman observer yang hadirdalam kegiatan lesson study sangat menguntungkan karena latar belakangpengetahuan yang berbeda-beda dapat menghasilkan pandanganberagam sehingga bisa memperkaya pengetahuan para guru.

2) Pelaksanaan Pembelajaran dalam Lesson Study (Do)Sebelum melaksanakan proses pembelajaran, perlu dilakukan pertemuansingkat ( briefing) yang dipimpin oleh Kepala Sekolah. Pada pertemuan ini,setelah Kepala Sekolah menjelaskan secara umum kegiatan lesson studyyang akan dilakukan, selanjutnya guru yang bertugas untukmelaksanakan pembelajaran hari itu diberi kesempatan mengemukakan

Page 168: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 168/552

151

rencananya secara singkat. Informasi ini sangat penting bagi paraobserver terutama untuk merancang rencana observasi yang akandilakukan di kelas. Selesai guru menyampaikan penjelasan, selanjutnyaKepala Sekolah mengingatkan kepada para observer untuk tidak

mengganggu jalannya proses pembelajaran. Observer dipersilahkanuntuk memilih tempat strategis sesuai rencana pengamatannya masing-masing. Setelah acara briefing singkat dilakukan, selanjutnya guru yangbertugas sebagai pengajar melakukan proses pembelajaran sesuai denganrencana. Walaupun pada saat pembelajaran hadir sejumlah observer,guru hendaknya dapat melaksanakan proses pembelajaran sealamiahmungkin. Berdasarkan pengalaman lesson study yang sudah dilakukan,proses pembelajaran dapat berjalan secara alamiah. Hal ini dapat terjadikarena observer tidak melakukan intervensi apapun terhadap siswa.Mereka biasanya hanya melakukan pengamatan sesuai dengan fokus

perhatiannya masing-masing. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas berikut akan diuraikan contoh pelaksanaan pembelajaran dalamsuatu lesson study yang dilakukan di SMPN 1 Lembang. Sebelumpelaksanaan pembelajaran, Kepala Sekolah memberikan penjelasansingkat tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Pada saat itudijelaskan bahwa materi yang akan dipelajari siswa adalah tentang luaslingkaran yang harus diturunkan rumusnya melalui kegiatan eksplorasi.

Pertemuan Singkat Sebelum Pembelajaran Awal pembelajaran dimulaidengan penjelasan singkat tentang materi yang akan dipelajari hari ituserta rangkaian kegiatan yang harus dilakukan siswa selama prosespembelajaran berlangsung. Untuk menarik perhatian siswa, gurumemperlihatkan benda-benda yang ada disekitar siswa yang bagiannyaberbentuk lingkaran. Kemudian guru mengajukan sebuah pertanyaan―Tahukah kamu cara menemukan atau menurunkan rumus luas daerahlingkaran? Setelah guru mengajukan pertanyaan tersebut, selanjutnyadijelaskan bahwa secara berkelompok siswa diharapkan dapatmenemukan rumus luas daerah lingkaran dengan menggunakanpendekatan luas daerah bangun geometri yang sudah diketahui.

Cara Melakukan Observasi dalam Lesson Study Agar proses observasi dalam pembelajaran dari suatu lesson study dapatberjalan dengan baik, maka ada beberapa hal yang harus dipersiapkanbaik oleh guru maupun observer sebelum proses pembelajaran dimulai.Sebelum proses pembelajaran berlangsung, guru dapat memberikangambaran secara umum apa yang akan terjadi di kelas yakni meliputiinformasi tentang rencana pembelajaran, tujuannya apa, bagaimanahubungan materi ajar hari itu dengan mata pelajaran secara umum,bagaimana kedudukan materi ajar dalam kurikulum yang berlaku, dan

Page 169: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 169/552

152

kemungkinan respon siswa yang diperkirakan. Selain itu observer jugaperlu diberikan informasi tentang lembar kerja siswa dan peta posisitempat duduk yang menggambarkan seting kelas yang digunakan. Akanlebih baik jika peta posisi tempat duduk tersebut dilengkapi dengan

nama-nama siswa secara lengkap. Dengan memiliki gambaran yanglengkap tentang pembelajaran yang akan dilakukan, maka seorangobserver dapat menetapkan apa yang akan dilakukan di kelas pada saatmelakukan pengamatan. Sebagai contoh, seorang observer dapatmemfokuskan perhatiannya pada siswa tertentu yang penting untukdiamati misalnya karena alasan tingkat kemampuannya dibandingkansiswa lain atau ada hal khusus yang penting untuk diamati. Observer lainmungkin tertarik dengan cara siswa berinteraksi dengan temannya dalamkelompok, cara mengkomunikasikan ide baik dalam kelompok atau kelas,atau cara mengajukan argumentasi atas solusi dari masalah yang

diberikan. Ada juga observer yang mungkin tertarik dengan respon siswapada saat mengalami kesulitan dan memperoleh intervensi dari guru.Fokus observasi pada pelaksanaannya akan sangat beragam tergantungpada minat serta tujuannya masing-masing. Semakin beragam targetyang menjadi fokus observasi, maka semakin lengkaplah informasi yangbisa digali, dianalisis, dan diungkap pada saat dilakukan refleksi. Jikaakan dilakukan rekaman video, tentukan siapa yang akan melakukannya,pilih tempat strategis untuk melakukan pengambilan gambar yangmeliputi aktivitas siswa dan guru, dan pastikan bahwa rekaman videoyang dibuat menggambarkan seluruh proses pembelajaran secara utuh.Rekaman video ini sangat penting sebagai bagian dari dokumentasi yangsewaktu-waktu dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk melakukandiskusi pengembangan lesson study atau diskusi masalah-masalahpembelajaran secara umum. Untuk mengantisipasi kemungkinanbanyaknya observer yang datang, kelas sebaiknya ditata sedemikian rupasehingga mobilitas siswa, guru, dan observer dapat berlangsung secaranyaman dan mudah. Pada saat melakukan observasi, disarankan untukmelakukan beberapa hal berikut:

Membuat catatan tentang komentar atau diskusi yang dilakukansiswa serta jangan lupa menuliskan nama atau posisi tempat duduksiswa.

Membuat catatan tentang situasi dimana siswa melakukan kerjasamaatau memilih untuk tidak melakukan kerjasama.

Mencari contoh-contoh bagaimana terjadinya proses konstruksipemahaman melalui diskusi dan aktivitas belajar yang dilakukansiswa.

Membuat catatan tentang variasi metoda penyelesaian masalah darisiswa secara individual atau kelompok siswa, termasuk strategipenyelesaian yang salah. Selain membuat catatan tentang beberapa

Page 170: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 170/552

153

hal penting mengenai aktivitas belajar siswa, seorang observerselama melakukan pengamatan perlu mempertimbangkan atauberpedoman pada sejumlah pertanyaan berikut:

Apakah tujuan pembelajaran sudah jelas? Apakah aktivitas yang

dikembangkan berkontribusi secara efektif pada pencapaian tujuantersebut?

Apakah langkah-langkah pembelajaran yang dikembangkanberkaitan satu dengan lainnya? Dan apakah hal tersebut mendukungpemahaman siswa tentang konsep yang dipelajari?

Apakah hands-on atau teaching material yang digunakan mendukungpencapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan?

Apakah diskusi kelas yang dilakukan membantu pemahaman siswatentang konsep yang dipelajari?

Apakah materi ajar yang dikembangkan guru sesuai dengan tingkat

kemampuan siswa? Apakah siswa menggunakan pengetahuan awalnya ataupengetahuan sebelumnya untuk memahami konsep baru yangdipelajari?

Apakah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru dapatmendorong dan memfasilitasi cara berpikir siswa?

Apakah gagasan siswa dihargai dan dikaitkan dengan materi yangsedang dipelajari?

Apakah kesimpulan akhir yang diajukan didasarkan pada pendapatsiswa?

Apakah kesimpulan yang diajukan sesuai dengan tujuanpembelajaran? Bagaimana guru memberi penguatan capaian hasil belajar siswa

selama pembelajaran berlangsung?

3) Kegiatan Refleksi (See)Kegiatan refleksi harus dilaksanakan segera setelah selesai pembelajaran.Hal ini dimaksudkan agar setiap kejadian yang diamati dan dijadikanbukti pada saat mengajukan pendapat atau saran terjaga akurasinyakarena setiap orang dipastikan masih bisa mengingat dengan baikrangkaian aktivitas yang dilakukan di kelas. Dalam kegiatan ini palingtidak ada tiga orang yang harus duduk di depan yaitu Kepala Sekolah,Guru yang melakukan pembelajaran, dan tenaga ahli yang biasanyadatang dari Perguruan Tinggi. Dalam acara ini, Kepala Sekolah bertindaksebagai fasilitator atau pemandu diskusi. Langkah-langkah kegiatan yangdilakukan dalam refleksi adalah sebagai berikut:

Fasilitator memperkenalkan peserta refleksi yang ada di ruangansambil menyebutkan masing-masing bidang keahliannya.

Page 171: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 171/552

154

Fasilitator menyampaikan agenda kegiatan refleksi yang akandilakukan (sekitar 2 menit).

Fasilitator menjelaskan aturan main tentang cara memberikankomentar atau mengajukan umpan balik. Aturan tersebut meliputi

tiga hal berikut: (1) Selama diskusi berlangsung, hanya satu orangyang berbicara (tidak ada yang berbicara secara bersamaan), (2)Setiap peserta diskusi memiliki kesempatan yang sama untukberbicara, dan (3) Pada saat mengajukan pendapat, observer harusmengajukan bukti-bukti hasil pengamatan sebagai dasar daripendapat yang diajukannya (tidak berbicara berdasarkan opini).

Guru yang melakukan pembelajaran diberi kesempatan untukberbicara paling awal, yakni mengomentari tentang prosespembelajaran yang telah dilakukannya. Pada kesempatan itu, gurutersebut harus mengemukakan apa yang telah terjadi di kelas yakni

kejadian apa yang sesuai harapan, kejadian apa yang tidak sesuaiharapan, dan apa yang berubah dari rencana semula. (15 sampai 20menit).

Berikutnya perwakilan guru yang menjadi anggota kelompok padasaat pengembangan rencana pembelajaran diberi kesempatan untukmemberikan komentar tambahan.

Fasilitator memberi kesempatan kepada setiap observer untukmengajukan pendapatnya. Pada kesempatan ini tiap observermemiliki peluang yang sama untuk mengajukan pendapatnya.

Setelah masukan-masukan yang dikemukakan observer dianggap

cukup, selanjutnya fasilitator mempersilahkan tenaga ahli untukmerangkum atau menyimpulkan hasil diskusi yang telah dilakukan. Fasilitator berterimakasih kepada seluruh partisipan dan

mengumumkan kegiatan lesson study berikutnya.

h) Evaluasi Kegiatan Lesson Study Kegiatan lesson study pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang mampumendorong terbentuknya sebuah komunitas belajar ( learning community)yang secara konsisten melakukan continuous improvement baik pada levelindividu, kelompok, maupun pada sistem yang lebih umum. Pengetahuanyang dibangun melalui lesson study dapat menjadi modal sangat berhargauntuk meningkatkan kualitas kinerja masing masing pihak yang terlibat.Sebagai contoh, seorang guru yang terlibat dalam observasi sebuah lessonstudy berhasil menemukan sejumlah hal penting berkenaan dengan modelpembelajaran yang dikembangkan. Menurut pendapatnya, bahan ajareksploratif yang digunakan ternyata telah mampu mendorong kreativitassiswa sehingga mereka mampu menampilkan sebuah strategi baru yang

Page 172: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 172/552

155

bersifat orisinal. Berdasarkan pengalaman ini dia akan berusaha mencobamenerapkan pendekatan tersebut dalam pembelajaran di sekolahnya.Seorang observer dari salah satu negara Afrika, pada saat kegiatan refleksimenyatakan kekagumannya pada cara guru mengembangkan pola interaksi

antar siswa dalam kelompok. Menurut pengamatannya pola kerjasamakelompok seperti yang dia lihat dalam pembelajaran telah berhasilmenciptakan peluang untuk terjadinya sharing pengetahuan dan salingtolong-menolong, sehingga siswa yang memiliki kemampuan kurangsekalipun menjadi sangat terbantu oleh teman-temannya. Berdasarkan prosespembelajaran yang diamati di kelas, dia menyatakan memperoleh pelajaranberharga yang bisa menjadi masukan untuk meningkatkan kualitas prosespendidikan di negaranya. Seorang Kepala Sekolah, setelah mengikutibeberapa kali lesson study secara intensif, mengajukan pendapatnya bahwakegiatan tersebut sangat potensial mendorong banyak fihak untuk

melakukan hal yang terbaik. Siswa ternyata menunjukkan motivasi yangsangat tinggi untuk menunjukkan potensinya masing-masing pada saatlesson study dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan tersebutmampu menjadi dorongan untuk tumbuhnya motivasi berprestasi pada dirisiswa. Guru-guru lain yang baru melihat aktivitas lesson study banyak yangmulai tertarik untuk mencobanya. Dengan mencoba melakukan lesson study,berarti dia terdorong untuk melakukan persiapan yang lebih baik dibandingbiasanya sehingga proses pembelajaran yang dikembangkan kadang-kadangsangat diluar dugaan bahkan sangat inovatif. Seorang dosen, setelahbeberapa kali mengikuti kegiatan lesson study juga mengaku mulaiterpengaruh untuk mencoba memperkenalkan dan menerapkan hal-halpositif yang dia dapatkan dari aktivitas tersebut pada kelas yang menjaditanggungjawabnya. Seorang Dekan juga tidak kalah dengan pihak-pihak lainuntuk mencoba mengambil manfaat dari lesson study bagi mahasiswa calonguru di fakultasnya. Berdasarkan pengalamannya melakukan lesson study bersama guru-guru di sekolah, dia akhirnya menetapkan suatu kebijakanbahwa setiap mahasiswa peserta Program Pengalaman Lapangan diharuskanterlibat secara aktif dalam kegiatan lesson study.

B. Pengembangan Silabus dan RPPTeori dan Desain Pengembangan Pembelajaran

1. Pengembangan Silabus dan Penyusunan RPPPenyusunan Silabus dan RPP merupakan satu indikator dari standar prosespendidikan yang ditetapkan dalam PerMenDikNas Nomor 41 Tahun 2007.Silabus dan RPP merupakan dokumen guru dalam merencanakan pembelajaran.Kedua dokumen ini untuk setiap satuan pendidikan dapat berbeda padaindikator, pengalaman belajar atau komponen lainnya. Oleh karena ituditetapkan standar minimal penyusunannya di dalam peraturan tersebut. Walau

Page 173: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 173/552

156

demikian dasar teori keduanya perlu Anda pahami untuk membentuk pola pikirdan perilaku berkarya.a) Desain Sistem Pembelajaran

Dasar teori dalam pengembangan Silabus dan penyusunan RPP adalah

Desain Sistem Pembelajaran. Desain Sistem Pembelajaran dalam kawasanTeknologi Pendidikan merupakan salah satu solusi mengatasi masalahbelajar bertujuan, dimana guru sengaja menyediakan kondisi eksternalmelalui perencanaan pembelajaran.

Desain sistem pembelajaran memberikan bantuan untuk mencapai tujuanbelajar yang harus diselesaikan oleh peserta didik, dengan jalanmengembangkan komponen-komponen pembelajaran untuk memudahkanbelajar peserta didik. Untuk memahami apa dan bagaimana desain sistempembelajaran, maka Anda harus mengetahui terlebih dahulu sistem

pembelajaran.Pembelajaran sebagai sebuah sistem dikenal dengan sebutan sistempembelajaran, yang menggambarkan sebuah proses yang terdiri darikomponen-komponen pembelajaran saling berinteraksi satu dengan lainnyauntuk mencapai tujuan.Contoh: Sistem pembelajaran di kelasProses Pembelajaran

Gambar Interaksi Sistem Pembelajaran di Kelas

Berdasarkan contoh tersebut, maka Silabus dan RPP merupakan subsistempembelajaran.

Untuk mengembangkan Silabus dan menyusun RPP, maka keduanya harus dipandang sebagai sistem. Oleh sebab itu perlu diketahui apa yang disebutpendekatan sistem. Menurut Dick Carey (2005, p. 367) yang dikutip oleh BennyA. Pribadi (2009, p. 27-28), pendekatan sistem adalah sebuah prosedur yang

Ruangan kelas Media Silabus, RPP Guru Bahan Ajar Evaluasi

Siswa Lulusan

Umpan Balik

Input Input

Page 174: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 174/552

157

digunakan oleh perancang desain sistem pembelajaran untuk menciptakansebuah pembelajaran secara sistemik dan sistematik.

Secara sistemik yaitu cara pandang yang menganggap sebagai satu kesatuanyang utuh dengan komponen-komponen yang berinterfungsi. Secara sistematikmerujuk pada upaya melakukan tindakan terarah langkah demi langkah.Pendekatan sistem ini dapat memberi keuntungan kepada perancangpembelajaran yaitu:- Perancang akan memusatkan perhatian pada tujuan pembelajaran yang akan

dicapai. Setiap langkah yang dilakukan dalam sebuah sistem akan diasahkanpada upaya untuk mencapai tujuan.

Contoh:

Jika guru sudah mengidentifikasi standar kompetensi, maka kompetensi

dasar, materi, strategi, evaluasi diarahkan untuk mencapai standarkompetensi.- Perancang pembelajaran akan mampu melihat keterkaitan antar sub sistem

atau komponen dalam sebuah sistem, melalui mekanisme umpan baliksehingga dapat dilakukan revisi.

Gambar RPP sebagai system

Pembelajaran sebagai sistem dan pendekatan sistem merupakan prinsip dalammemahami Silabus dan RPP sebagai sebuah sistem. Perancangan Silabus danRPP merupakan proses yang dilakukan sebelum tindakan atau pelaksanaanpembelajaran. Proses ini dalam Teknologi Pendidikan disebut Desain SistemPembelajaran. Pada dasarnya prosesnya sama dengan melihat sub sistem

Metode Pembela aran

U

M

P

A

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator

Materi Pembelajaran

Langkah Pembelajaran / Strategi

Media / Sumber

Evaluasi Hasil Bela ar

Page 175: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 175/552

158

sebagai bagian dari sistem, mengidentifikasi fungsi dan kaitan antar sub sistem,mensintesis sub sistem menjadi satu kesatuan. Dengan demikian desain sistempembelajaran merupakan proses rancangan pembelajaran secara sistematik danmenyeluruh.

Desain sistem pembelajaran sebagai proses rancangan pembelajaran secarasistematik dan menyeluruh, biasanya digambarkan dalam bentuk model yangdipresentasikan dalam bentuk grafis atau flowchart. Dengan demikian desainsistem pembelajaran menggambarkan langkah-langkah atau prosedur yangharus ditempuh untuk menciptakan pembelajaran. Terdapat beberapa modeldesain sistem pembelajaran, yaitu berorientasi kelas, berorientasi produk danberorientasi sistem.

Pengembangan Silabus dan penyusunan RPP, didasarkan pada model desainsistem pembelajaran berorientasi kelas. Model ini ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan para guru dan siswa, dan dapat diaplikasikan mulai dari jenjangsekolah dasar sampai pendidikan tinggi. Asumsi model ini adalah adanyasejumlah aktivitas yang akan diselenggarakan di dalam kelas dengan waktubelajar yang telah ditetapkan sebelumnya. Guru, murid, kurikulum dan fasilitastertentu telah tersedia sebelumnya. Di sini guru bukan merancang pembelajaranyang sama sekali baru, karena standar kompetensi dan kompetensi dasar telahdirumuskan dalam standar isi.

Model desain sistem pembelajaran berorientasi kelas antara lain model Gerlachdan Ely (1980) seperti dikutip oleh Toeti Sokemato (1993, h. 18-21) langkah-langkah model desain sistem pembelajaran Gerlach dan Ely adalah sebagaiberikut:

- Langkah pertama, penyusunan tujuan belajar dan penentuan materi.- Langkah kedua, penilaian perilaku awal siswa berdasarkan tujuan belajar dan

materi yang telah ditetapkan. Langkah ini dikenal dengan sebutan pre tes.- Langkah ketiga, menentukan strategi (metode), mengatur pengelompokkan

siswa, mengalokasikan waktu, menentukan tempat atau ruangan danmemilih sumber belajar. Dilaksanakan secara simultan berdasarkan langkah-langkah pertama dan kedua.

- Langkah keempat, evaluasi hasil belajar berdasarkan tujuan belajar yang telah

ditentukan.- Langkah keenam, umpan balik setelah rancangan pembelajarandiimplikasikan di kelas.

Secara visual model desain sistem pembelajaran Gerlach dan Ely digambarkanseperti di bawah ini.

Page 176: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 176/552

Page 177: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 177/552

160

Sebagai contoh dikemukakan adanya sistem dalam perencanaanpembelajaran, tampak dalam model berikut ini.

Gambar Sistem Perencanaan Pembelajaran

2) Analisis Peserta Didik

Paradigma pembelajaran pada saat ini telah bergeser dari guru kepada siswa(learned oriented). Konsekuensi paradigma ini, perencanaan harus disusunatas dasar kebutuhan siswa. Sebagai contoh adalah: (a) siswa dengankarakteristik gaya belajarnya berimplikasi kepada pemilihan media, (b) siswadengan karakteristik perkembangan kognitif berimplikasi kepada penentuanmetode pembelajaran, dan (c) siswa memiliki karakteristik kemampuan awalberimplikasi pada penguasaan kompetensi dasar satu, sehingga materipelajaran akan dimulai dengan pencapaian kompetensi dasar kedua. Konsepini sejalan dengan Mollenda, yang mengontrol kondisi internal siswa adalahvariabel di dalam diri siswa.

Dalam konsep belajar yang menjadi perhatian adalah proses belajar di dalaminternal siswa. Oleh karena itu, perubahan perilaku siswa tergantungbagaimana siswa memproses perolehan pengalaman belajarnya di dalamdirinya.

Implikasi dari teori ini, perancang pembelajaran harus dapat memanfaatkanhal itu di dalam mengelola aktivitas belajar siswa selama berlangsungnyaproses belajar mengajar. Sebagai contoh dikatakan oleh B.F. Skinner tentang

Page 178: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 178/552

Page 179: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 179/552

162

menjelaskan dasar teori untuk memperkuat argumen hipotesisnya.

Apabila model ini dikuasai guru langkah pembelajaran lebih bervariasidan paradigma belajar berorientasi siswa terjawab.

4) Komunikasi

Merupakan pengiriman pesan dari sender kepada receiver. Konsepkomunikasi dari Berlo yang disebut S - M - C- R, Source- Message- Channel -Receiver menggambarkan betapa penting saluran penyampaian pesan yaitumedia. Implikasi dari teori ini, dalam perencanaan pembelajaran komponenmedia menjadi sub sistem pembelajaran yang berfungsi untuk mengurangiverbalisme dan dapat membantu pemahaman siswa dengan persepsi yang

sama.Contoh:

Guru menggunakan media realita untuk membelajarkan siswa jurusan akuntansi yaitu bukti-bukti transaksi, dan

Guru menjelaskan cara pembuatan burger dengan media realiasayuran, mayones, roti burger dan beef burger.

Desain sistem pembelajaran yang harus dikembangkan oleh guru minimal 4komponen, yang akan diuraikan berikut ini:- Tujuan Pembelajaran

Rancangan pembelajaran sebagai suatu sistem dimulai dengankomponen pertama dan utama yaitu tujuan pembelajaran/kompetensi.Tujuan pembelajaran adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap yangditunjukkan oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran(Bloom, dkk.).

Sedangkan kompetensi merupakan kecakapan peserta didik yangmemadai untuk melakukan suatu tugas dengan standar tertentu. Bullard,dkk. Menyebut istilah ini adalah performance objective/tujuan penampilan.Dick dan Carey menyebutkan dengan istilah tujuan performansi.

Berdasarkan kedua istilah tersebut, tujuan pembelajaran tampak belummengarah pada perbuatan sedangkan kompetensi menunjukkan perilakusecara totalitas untuk mendemonstrasikan unjuk kerja/perbuatan.

Dengan mengacu kepada kedua istilah diatas yang terpenting adalahmakna keduanya menggambarkan pernyataan penampilan peserta didiksetelah mengikuti proses belajar.

Page 180: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 180/552

163

Tujuan pembelajaran/kompetensi merupakan hasil akhir yang dicapaioleh siswa, bermanfaat dalam membantu arah pembelajaran secaraumum, seperti berikut.

a. Memberikan petunjuk materi pelajaran yang harus dipelajari siswa.

b. Memberikan pengarahan pemilihan metode yang sebaiknyaditerapkan.

c. Memberikan pengarahan penentuan media yang digunakan.

d. Memberikan pengarahan dalam merencanakan langkah pembelajaran.

e. Memberikan pengarahan dalam menilai hasil belajar siswa.

Dengan kata lain tujuan pembelajaran/kompetensi dapat membantuusaha belajar siswa.

Hierarki tujuan pembelajaran (Perceival dan Ellington) atau tujuanpenampilan (Bullard) diklasifikasikan menjadi dua yaitu tujuan umum(terminal objective/goal) dan tujuan khusus ( enabling objective). Dalamkonteks kurikulum tingkat satuan pendidikan istilah ini setara denganstandar kompetensi (kompetensi ) dan kompetensi dasar (subkompetensi). Untuk mencapai tujuan khusus dirumuskan indikator(kriteria unjuk kerja).

Ruang lingkup tujuan umum adalah luas dan merupakan pernyataantentang penampilan/perilaku akhir yang dapat dicapai siswa setelahmenyelesaikan suatu mata pelajaran atau satu tema pelajaran

(pendekatan tematik). Jadi luas jangkauannya tergantung pada ruanglingkup kegiatan yang sedang dilakukan. Sedangkan tujuan khususmerupakan pernyataan tentang penampilan/perilaku yang lebih spesifikdan dapat dicapai siswa setelah menyelesaikan satu materi pokok (pokokbahasan). Jadi tujuan khusus dijabarkan dari tujuan umum. Untukmengetahui keberhasilan mencapai tujuan khusus diperlukan indikatoryaitu pernyataan yang merupakan kumpulan dari perilaku yangmenunjang tercapainya tujuan khusus.

Berdasarkan paparan di atas, maka hierarki tujuan pembelajaran adalahsebagai berikut.

Page 181: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 181/552

164

Gambar Hierarki Tujuan Pembelajaran

Istilah-istilah tersebut dapat disesuaikan dengan memperhatikan jangkauan dan ruang lingkup kegiatan yang dilakukan.Pernyataan yang merupakan perilaku yang ditunjukkan siswa olehBloom, dkk. digambarkan dalam jenjang bagaimana berpikir (ranahkognitif), bagaimana bersikap dan merasakan sesuatu (ranah afektif) danbagaimana berbuat (ranah psikomotorik). Ketiga ranah ini dijabarkansebagai berikut.

a. Ranah Kognitif menurut Anderson dan Krathwohl

Pada tujuan pembelajaran ini terdapat tingkatan mulai daripengetahuan tentang fakta-fakta sampai kepada proses intelektualyang tinggi, yaitu pengetahuan, pemahaman, mengaplikasikan,menganalisis, mensistesis, dan menilai. Tingkatan taksonomi inikemudian direvisi mulai dari mengingat, mengerti, memakai,menganalisis, menilai, dan mencipta.

Deskripsi dari masing-masing jenjang tersebut adalah sebagai berikut. Mengingat ( remember ): Meningkatkan ingatan atas materi yang

disajikan dalam bentuk yang sama seperti yang diajarkan. Contoh:

Tujuan Umum

Tujuan Pembelajaran

Umum/Standar

Kompetensi/

Kompetensi Tujuan Kurikuler

Standar Kompetensi

Tujuan Khusus

Tujuan Pembelajaran

Khusus Kom etensi

Tujuan Pembelajaran Umum

Kompetensi Dasar

Indikator

Kriteria Untuk Kerja

Indikator

Kriteria Unjuk Kerja

Atau

Page 182: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 182/552

165

siswa akan dapat menyebutkan langkah-langkah mengukur beratbahan untuk mengolah makanan.

Mengerti ( understand ): mampu membangun arti dari pesanpembelajaran, termasuk komunikasi lisan, tulisan maupun grafis.Contoh: siswa akan dapat membuat ringkasan akuntansitimbulnya akuntansi.

Memakai ( use): menggunakan prosedur untuk mengerjakanlatihan maupun memecahkan masalah. Contoh: siswa akan dapatmenggunakan prosedur cara membuat laporan keuangan.

Menganalisis ( analysis): memecah bahan-bahan ke dalam unsur-unsur pokoknya dan menentukan bagaimana bagian-bagian salingberhubungan satu sama lain dan kepada keseluruhan struktur.Contoh: siswa akan dapat menjabarkan pengaruh inflasi terhadap

berbagai nilai uang. Menilai ( evaluate): membuat pertimbangan berdasarkan kriteria

dan standar tertentu. Contoh: siswa mampu membuat kritiktentang laporan rugi laba.

Mencipta ( create): membuat suatu produk yang baru denganmengatur kembali unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam suatupola atau struktur yang belum pernah ada sebelumnya. Contoh:siswa mampu menciptakan masakan nusantara yang mengandungunsur-unsur kekayaan alam daerah Nusantara

Gambar Ranah Kognitif

Page 183: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 183/552

166

b. Ranah Psikomotor

Tujuan pembelajaran kawasan psikomotor dikembangkan olehHarrow, disusun secara hierarkis dalam lima tingkat, mencakuptingkat meniru sebagai tingkat yang paling sederhana dan naturalisasisebagai tingkat yang paling kompleks. Perilaku psikomotormenekankan pada keterampilan neuro-maxular yaitu keterampilandengan gerakan otot. Meniru ( immitation): mengharapkan siswa untuk dapat meniru

suatu perilaku yang dilihatnya. Contoh: siswa dapat mengulanggerak menyapukan kuas dengan benar di atas nastar yang sudahdibentuk.

Menerapkan ( manipulation): siswa dapat melakukan perilaku tanpabantuan visual, sebagaimana pada tingkat meniru. Pada dasarnya

tujuan tingkat ini sama dengan meniru, bedanya adalah siswa tidaklagi melihat contoh tapi hanya diberi instruksi secara tertulis atauverbal. Contoh: siswa dapat menghidupkan komputer denganmembaca manual dan penjelasan secara verbal.

Memantapkan ( precission): siswa diharapkan dapat melakukansuatu perilaku tanpa menggunakan contoh visual maupun petunjuktertulis, dan melakukannya dengan lancar, tepat, seimbang, danakurat. Contoh: siswa dapat mengetik kata ke dalam format database tanpa membuat kesalahan.

Merangkai ( articulation ): siswa diharapkan untuk menunjukkanserangkaian gerakan dengan akurat, urutan yang benar, dankecepatan yang tepat. Contoh: siswa dapat menggunakankalkulator untuk mengerjakan 10 soal matematika dalam waktu 10menit.

Naturalisasi ( naturalization ): siswa diharapkan melakukan gerakantertentu secara spontan dan otomatis. Siswa melakukan gerakantersebut tanpa berpikir lagi cara melakukannya dan urutannya.Contoh: siswa dapat mengoperasikan program data base denganlancar.

Meniru Mengamati Mencontoh erak

Menerapkan Mengikutipetunjuk Menampilkangerak

Memantapkan Mencermatipenampilan Mengoreksikesalahan

Merangkai Mengkoordinasikan gerak Konsistensiinternal

Naturalisasi Penampilanalamiah Efisiensi &efektivitasgerak

Page 184: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 184/552

167

Gambar Ranah Psikomotor

c. Ranah Afektif

Krathwohl, Bloom & Maisa mengembangkan taksonomi tujuan yangberorientasikan kepada perasaan atau afektif. Taksonomi inimenggambarkan proses seseorang dalam mengenali dan mengadopsisuatu nilai dan sikap tertentu yang menjadi pedoman baginya dalambertingkah laku. Krathwohl mengelompokkan tujuan afektif ke dalamlima kelompok. Menerima ( receiving): mengharapkan siswa untuk mengenal,

bersedia menerima, dan memperhatikan berbagai stimulus. Dalamhal ini siswa masih bersikap pasif, sekedar mendengarkan ataumemperhatikan saja. Contoh: siswa bersedia mendengarkanceramah tentang etika profesi juru masak.

Menanggapi ( responding): keinginan berbuat sesuatu sebagai reaksiterhadap suatu gagasan, benda atau sistem nilai, lebih dari sekedarpengenalan saja. Dalam hal ini siswa diharapkan untukmenunjukkan perilaku yang diminta. Contoh: siswa bersediaberlatih membuat laporan keuangan.

Menghargai ( valuing): penghargaan terhadap suatu nilai merupakanperasaan, keyakinan atau anggapan bahwa suatu gagasan, bendaatau cara berpikir tertentu mempunyai nilai. Dalam hal ini siswa

secara konsisten berperilaku sesuai dengan suatu nilai meskipuntidak ada pihak lain yang meminta atau mengharuskannya. Contoh:siswa dengan sukarela berpartisipasi dalam aksi penghematanenergi.

Mengorganisasikan ( organization): menunjukkan salingketerhubungan antara nilai-nilai tertentu dalam suatu sistem nilai,serta menentukan nilai mana, yang mempunyai prioritas lebihtinggi daripada nilai yang. Dalam hal ini siswa menjadi committed terhadap suatu sistem nilai. Contoh: siswa akan mampu memilihdari berbagai alternatif cara meningkatkan gizi masyarakat yangsesuai dengan sistem nilai yang dimilikinya.

Mengamalkan ( characterization): berhubungan denganpengorganisasian dan pengintegrasian nilai-nilai ke dalam suatusistem nilai pribadi. Hal ini diperlihatkan melalui perilaku yangkonsisten dengan sistem nilai tersebut. Pada tingkat ini siswa telahmengintegrasikan nilai-nilai ke dalam suatu filsafat hidup yanglengkap dan meyakinkan, dan perilakunya akan selalu konsisten

Page 185: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 185/552

168

dengan filsafat hidup tersebut. Contoh: siswa akan menghindarisikap-sikap yang otoriter selama praktik kerja secara kelompok.

Gambar Ranah Afektif

Menuliskan tujuan pembelajaran/kompetensi yang baik dan benaradalah penting. Perancang pembelajaran dituntut untuk mampumenggambarkan sejelas dan setepat mungkin tentang apa yang perludicapai oleh peserta didik setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran.

Untuk memenuhi harapan guru dalam menentukan tujuan pembelajaran

umum/kompetensi umum, menurut Dick Carey sebaiknya dilakukanmelalui identifikasi kebutuhan pembelajaran melalui sumber-sumberguru, pengguna lulusan dan masyarakat (sosial budaya). Sumber-sumberini akan membantu perumusan tujuan/kompetensi umum memiliki nilaiyang lebih berarti.

Sedangkan tujuan pembelajaran khusus/ kompetensi dasar dijabarkanmelalui pendekatan analisis pembelajaran dengan menjabarkan sub-subkompetensi lebih terinci dan memiliki kaitan yang satu dengan lainnya.Rincian sub-sub kompetensi agar proses belajar mudah dilaksanakanoleh siswa.

Pendekatan analisis pembelajaran/kompetensi sebagai ilustrasi di bawahini disajikan ke empat pola sebagai berikut.- Struktur Hierarkial

Merupakan susunan beberapa tujuan/kompetensi khusus di manasatu/beberapa tujuan/kompetensi khusus menjadi prasyarat bagikompetensi berikutnya.

Menerima Menyadari Menampung Memperhatik

an

Menanggapi Mengikuti Melibatkan Memuaskan

Menghargai Menerima

nilai Memihak

pada nilai Komitmen

pada nilai

Mengornisasikan

Mengkonseptualisasi

Merangkaisistem

Mengamalkan Menggeneraal

isasi sistemnilai

Menginternalisasi nilaidalam hidup

Page 186: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 186/552

169

Gambar Struktur Hierarkial-

Struktur ProseduralDalam struktur ini kedudukan beberapa tujuan/kompetensi khususmenunjukkan satu rangkaian pelaksanaan kegiatan/pekerjaan, tetapiantar tujuan/kompetensi tersebut tidak menjadi prasyarat untukkompetensi lainnya.

Gambar Struktur Prosedural

- Struktur Pengelompokkan

Pada struktur ini beberapa tujuan/kemampuan khusus yang satudengan yang lainnya tidak memiliki ketergantungan, tetapi harusdimiliki secara lengkap untuk menunjang kemampuan berikutnya.

Tujuan Pembelajaran Umum/KompetensiUmum

Tujuan Pembelajaran Khusus/KompetensiKhusus 2

Tujuan Pembelajaran Khusus/KompetensiKhusus 1

Tujuan PembelajaranKhusus/

Kompetensi Khusus 1

Tujuan PembelajaranKhusus/

Kompetensi Khusus 2

Tujuan PembelajaranUmum/

Kompetensi Umum

Tujuan PembelajaranUmum/

Kom etensi Umum

Tujuan PembelajaranKhusus/

Kom etensi Khusus 1

Tujuan PembelajaranKhusus/

Kom etensi Khusus 1

Tujuan PembelajaranKhusus/

Kom etensi Khusus 1

Page 187: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 187/552

170

Gambar Struktur Pengelompokkan- Struktur Kombinasi

Analisis pembelajaran dengan struktur kombinasi digunakan apabila

beberapa tujuan/kompetensi khusus susunannya terdiri dari strukturhierarkial, prosedural, maupun pengelompokkan.

Gambar Struktur KombinasiEmpat struktur kompetensi di atas hanya dapat dilakukan olehpembelajar melalui analisis pembelajaran. Dengan demikian, analisispembelajaran bermanfaat bagi perencana pembelajaran dalammelakukan identifikasi kompetensi, menentukan urutan pelaksanaanpembelajaran dan menghubungkan/mengaitkan kompetensi satudengan lainnya serta dapat menentukan penjabaran kegiatanbelajar/tugas yang harus dilakukan oleh siswa serta waktu yangdibutuhkan.

Untuk membantu pembelajar trampil melakukan analisis pembelajarandapat melalui langkah-langkah berikut:- Menulis semua tujuan pembelajaran khusus/kompetensi khusus yang

relevan dengan Tujuan Pembelajaran Umum/kompetensi umumdalam potongan kertas ukuran kartu pos.

- Memberi nomor setiap Tujuan pembelajaran Khusus/KompetensiKhusus, dimulai dari Tujuan Pembelajaran Khusus/KompetensiKhusus yang paling awal (dari nomor 1 dan seterusnya).

Tujuan PembelajaranKhusus/

Kompetensi Khusus 1

Tujuan PembelajaranKhusus/

Kompetensi Khusus 2

Tujuan PembelajaranUmum/

Kompetensi Umum

Tujuan Pembelajaran

Khusus/Kompetensi Khusus 3

Tujuan PembelajaranKhusus/

Kompetensi Khusus 1

Tujuan PembelajaranKhusus/

Kompetensi Khusus 2

Page 188: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 188/552

171

- Menggambarkan dan menentukan hubungan antar Tujuanpembelajaran Khusus/Kompetensi Khusus tersebut dalam bentukbagan yang dengan struktur kompetensi.

- Memberikan tanda panah pada setiap hubungan antar TujuanPembelajaran Khusus/Kompetensi Khusus,

Perumusan tujuan pembelajaran/kompetensi dapat berlandaskan padateori dari Mager yang mempersyaratkan kriteria rumusan tujuan dengankomponen " Audience, Behavior, Condition, dan Degree/Standard ,Sedangkan menurut Bullard kriteria rumusan kompetensi minimalmengandung tiga komponen yaitu “Performance, Condition dan Standard” .

Kriteria perumusan dari ahli tidak berbeda, karena relevansinya padapelaksanaan proses pembelajaran lebih nyata/memadai. Contoh: siswakelas XII SMK Negeri XYZ" semester ganjil mampu menghitung mean,

median, dan modus secara akurat bila disediakan nilai hasil penjualanselama satu bulan.

Bila dianalisis rumusan tujuan ini memiliki kriteria lengkap yaitu sebagaiberikut.- Audience adalah siswa yang belajar. Siapa?

Siswa kelas XII SMK Negeri 'XYZ" semester ganjil.- Behavior ( performance) adalah perilaku yang akan dilakukan siswa

setelah mengikuti pelajaran, dengan menuliskan perilaku dalambentuk kata kerja dan dilengkapi objeknya. Perilaku? Menghitungmean, median dan modus dalam bentuk kuantitatif.

- Condition adalah prasyarat atau syarat yang diberikan kepada siswapada saat siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran/tugas evaluasi.Kondisi? Nilai hasil penjualan selama satu bulan.

- Degree/standard adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mencapaiperilaku yang diharapkan. Standar? Secara akurat.

Perumusan tujuan pembelajaran yang mengandung dua kriteria yaituaudience dan behaviour sudah memadai tetapi akan memberikan kesulitandalam proses pengukuran karena ketidakjelasan kondisi dan standarkeberhasilan.

b) Materi Pembelajaran

Komponen materi pembelajaran pada sistem rancangan pembelajaranmerupakan salah satu isi pengalaman belajar, dirancang sebagai bahan kajianyang disebut mata pelajaran. Hal ini dikemukakan dalam pasal 20 PP RI No15 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, "setiap perencanaan

Page 189: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 189/552

172

pembelajaran akan memuat antara lain materi ajar yang dikelola secarasistematis setelah perumusan tujuan . Tyler dalam model pengembangankurikulum menyebut dengan istilah merinci konten dan mengorganisasikankonten. Sedangkan Reigeluth menyebut dengan istilah pengorganisasian isi

mata pelajaran.Materi pelajaran adalah konten atau isi pelajaran yang diorganisasikan sesuaidengan tujuan pembelajaran/kompetensi ya ng dicapai peserta didik. Isipelajaran dalam perencanaan pembelajaran dirinci menjadi bagian-bagiankecil agar memudahkan siswa untuk menyampaikan, mengolah, danmenggunakannya kembali. Bagian-bagian kecil isi pelajaran disusun mulaidari materi pokok (pokok bahasan/topik), kemudian sub materi pokok (subpokok bahasan/sub topik) dan terakhir adalah bahan ajar. Dengan demikian,isi pelajaran menjadi konsisten dan memadai serta dapatdipertanggungjawabkan dari segi ontologi, epistimologis, dan aksiologi.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merinci dan mengorganisasikanisi pelajaran menurut Tyler adalah dengan melakukan berikut. - Pengaturan Horizontal

Penataan isi secara horizontal berhubungan dengan keluasan dankedalaman isi pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Hal ini dilakukanuntuk menghindari pengulangan materi pelajaran.

- Pengaturan Vertikal

Penataan isi pelajaran vertikal berhubungan dengan muatan dan

kesinambungan yaitu penyajian menggambarkan kontinuitas sesuaikebutuhan siswa dan tuntutan keilmuan. Hal ini dilakukan untukmenjamin keberlangsungan isi pelajaran dari konkrit menuju abstrak, darisederhana menuju rumit, dari khusus menjadi umum, dari umum menjadikhusus, dan lain-lain. Dengan demikian isi pelajaran ditata secarabertahap sesuai dengan perkembangan dan kesiapan peserta didik sertaberkelanjutan.

Contoh: Tujuan pembelajaran khusus/kompetensi dasar

Siswa kelas X terampil memotret dengan tiga teknik pencahayaantanpa salah bila tersedia lampu photo studio dan kamera photo tipeFM 10.

Materi pembelajaran

Memotret dengan teknik pencahayaan. Isi pelajaran diatur dalam format peta konsep.

Page 190: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 190/552

173

Gambar Materi Pelajaran

Reigeluth dan Merill mengemukakan pengorganisasian isi pelajaran melaluitipe isi pelajaran menjadi empat yaitu sebagai berikut.- Fakta yaitu isi pelajaran berbentuk objek, peristiwa, simbol yang ada

didalam lingkungan nyata/imajinasi dan dapat merupakan asosiasiantara objek dan lainnya. Contoh: Ki Hajar Dewantara adalah tokohpendidikan nasional di Indonesia, beliau mendirikan organisasi TamanSiswa di Yogyakarta.

- Konsep yaitu isi pelajaran yang merupakan sekelompok objek, peristiwa

atau simbol yang memiliki karakteristik dan diidentifikasi dengan namasama. Contoh: konsep ekonomi memiliki karakteristik dan sebutan namayang sama seperti definisi ekonomi, jenis kategori ekonomi, kegiatanekonomi.

- Prinsip, yaitu isi pelajaran yang menggambarkan hubungan sebab akibatantara konsep-konsep. Contoh: prinsip gizi masyarakat "empat sehatlima sempurna" bermakna pada konsep kategori makanan danpelengkap makanan serta dampak dari implementasi prinsip tersebut.

- Prosedur yaitu isi pelajaran yang menjelaskan urutan langkah untukmencapai suatu tujuan, memecahkan masalah atau sesuatu. Contoh:penyusunan neraca saldo keuangan rugi laba.o Mencatat transaksio Mengelompokkan transaksi debet dan kredito Menghitung sisa uang dari sisa transaksio Dan seterusnya.

Memotret denganteknik pencahayaan

Definisi Prasya

Prosed

Sinar depan Sinar samping Sinar belakang

Page 191: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 191/552

174

Empat tipe isi pelajaran seluruhnya atau sebagian dapat terkandung di dalammateri pokok, dan biasanya terkait satu dengan lainnya.

Contoh:

Materi pokok : Kebutuhan pokok dalam ekonomiFakta : manusia mempunyai kebutuhan akan makan,

pendidikan, rumah, dll.

Konsep : definisi kebutuhan teori kebutuhan

Prinsip : kebutuhan yang bersifat utama, penting dan segera harus

menjadi prioritas.

Prosedur :usaha perdagangan wiraswasta, bekerja dalam

pemerintahan

Tabel Tipe Isi Pelajaran

Fakta Konsep Prinsip Prosedur Obyek Peristiwa Simbol Asosiasiketiganya

Definisi Klasifikasi Ciri Fungsi

Aturan Hukum Syarat

Urutan Cara kerja Langkah/tahapan

Ahli pembelajaran Tony Buzan mengemukakan pengembangan isi pelajarandengan nama mind map (peta pikiran), dimana cara kerjanya disesuaikan teoribelahan otak Sperry yaitu belahan otak kiri berpikir secara logika dan belahanotak kanan bekerja secara emosi. Oleh karena itu, diperlukan tidak hanya teks,tetapi perlunya dengan gambar dan warna serta setiap rincian isi pelajarandihubungkan dengan garis seolah-olah adalah simbol neuron atau sel saraf,prinsip cabang-cabang pohon dan memudahkan penggambaran poin-poinutama.

Berdasarkan peta pikiran dapat dikembangkan ke dalam bentuk bahan ajarcetak dan atau non cetak disesuaikan dengan tipe isi pelajaran dan gayabelajar siswa serta perkembangan kognitif siswa. Guru atau pembelajar dapatmengembangkan bahan ajar dengan format seperti: bahan ajar mandiri(modul), buku teks, diktat, hand out, CD pembelajaran, VCD pembelajaran,slide power point dan lain-lain.

Mengembangkan bahan ajar dapat dilakukan pembelajar dengan cara berikut.

Page 192: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 192/552

175

- Menulis Sendiri Isi pelajaran

Isi pelajaran ditulis oleh pembelajar sendiri karena keahliannyakemampuan menulis yang dimilikinya.

- Mengemas Kembali Isi pelajaran.Isi pelajaran yang sudah ada dikumpulkan dan disusun kembali dengangaya bahasa dan strategi yang sesuai. Ketersediaan sumber referensi yangrelevan sangat diutamakan.

- Menata Isi pelajaran dengan Kompilasi

Isi pelajaran ditata berdasarkan sumber belajar tersedia dan kemudiansumber tersebut di foto copy ulang atau cetak utang dan dikompilasi secaralengkap. Ketersediaan berbagai sumber belajar harus dipilih secara akurat.

Penyajian bahan ajar dapat dikemas sesuai kebutuhan, tetapi perlu dipeliharaketerbacaan dan kemudahan untuk dipelajari oleh siswa.

c) Strategi Pembelajaran

Tidak ada satupun strategi pembelajaran yang jitu untuk mencapai suatutujuan pembelajaran/kompetensi. Mengapa? Karena keberhasilanpencapaian tujuan pembelajaran/kompetensi tergantung kepada banyakfaktor antara lain tipe isi pelajaran, tempat proses pembelajaran berlangsungatau dari pelaksana pembelajaran itu sendiri. Oleh karena itu, unit inisebaiknya Anda cermati dengan seksama.

Pembelajaran merupakan proses mengupayakan peserta didik mencapaitujuan pembelajaran/kompetensi yang telah ditetapkan atau kegiatanmemfasilitasi peserta didik berinteraksi dengan lingkungan sehinggadiperoleh pengalaman belajar. Upaya dan kegiatan ini direncanakan olehguru di dalam komponen strategi pembelajaran, sehingga prosespembelajaran dapat dilaksanakan.

Strategi pembelajaran oleh sebagian ahli diidentikkan dengan sebutanmetode pembelajaran atau pendekatan dalam membelajarkan. Metodepembelajaran oleh Reigeluth didefinisikan adalah cara-cara yang berbeda

dalam mencapai hasil belajar. Cara-cara tersebut dapat meliputi bagaimanamateri pembelajaran disampaikan kepada peserta didik, dan atau bagaimanapeserta didik dapat menerima materi pembelajaran serta bagaimana pesertadidik merespon masukan dari peserta didik lainnya. Berdasarkan definisi ini,strategi pembelajaran meliputi langkah pembelajaran, media dan interaksibelajar mengajar.

Ahli Teknologi Pendidikan Yusuf Hadi Miarso mendefinisikan strategipembelajaran sebagai pendekatan menyeluruh dalam pembelajaran berupa

Page 193: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 193/552

176

pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuanpembelajaran yang dijabarkan dari pandangan falsafah dan atau teori belajartertentu. Berdasarkan definisi ini maka pembelajar dapat merencanakanpencapaian tujuan pembelajaran atas dasar teori belajar behavioristik,

humanistik, konstruktivistik atau teori dari ahli pembelajaran lainnyadisesuaikan dengan perkembangan kognitif dan lingkungan sosial budayasiswa.

Dengan demikian, strategi pembelajaran akan dapat bersifat spesifik. Sebagaicontoh guru menganut pada falsafah pilar belajar dari UNESCO makapembelajar dapat merencanakan kegiatan pembelajaran dengan tahapanberikut.- Learning to know siswa mempelajari konsep- Learning to do. siswa membuktikan konsep dengan eksperimen, observasi

dan lain-lain.- Learning to live together. siswa diminta memecahkan masalah secara

berkelompok- Learning to be siswa memantapkan konsep yang telah diketahui secara

berkelompok dengan refleksi.

Contoh lain apabila guru merencanakan strategi dengan pandangan teoribelajar John Dewey " learning by doing maka ia dapat merencanakan tahap anpembelajaran seperti berikut:- Siswa dikenalkan dengan konsep pengukuran gizi bagi pasien DBD.- Siswa ditugaskan ke rumah sakit untuk mengukur gizi seimbang bagi

pasien DBD.- Siswa menganalisis hasil pengukuran dengan berbagai alternatif bahan

makanan.

Dengan teori belajar ini siswa bukan hanya mendengar atau melihat, jugamelakukan sehingga pengalaman belajarnya menjadi berkualitas.

Kedua contoh pandangan tersebut sejalan dengan definisi strategi

pembelajaran yang dikemukakan oleh Seels dan Richey yaitu spesifikasiuntuk memilih dan mengurutkan proses belajar atau kegiatan-kegiatanpembelajaran dalam suatu pelajaran.

Mengorganisasi Pengalaman Belajar

Page 194: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 194/552

177

Gambar Mengorganisasi Pengalaman Belajar

Pada sub kegiatan belajar ini akan diuraikan beberapa jenis strategipembelajaran yang sangat berkaitan erat dengan bagaimana proses belajar

direncanakan, sehingga tujuan pembelajaran/kompetensi dapat dicapaisecara optimal. Strategi pembelajaran dilihat dari subjek yang belajar (siswa)dan yang membelajarkan (guru). Dalam hal ini Percival dan Ellingtonmenjelaskan kedua hal tersebut sebagai berikut:- Strategi pembelajaran Berpusat kepada Guru. Strategi ini hampir seluruh

kegiatan belajar mengajar dikendalikan penuh oleh guru. Gurumengkomunikasikan isi pelajaran kepada para siswa baik untuk tingkatpokok bahasan/materi pokok maupun tingkat silabus/matapelajaran/tema. Sangat terikat kepada waktu terjadwal dan banyakmenggunakan metode ceramah. Siswa dituntut menyesuaikan cara

belajarnya dengan keputusan proses pelaksanaan pembelajaran yangdiambil oleh guru. Akibatnya kebutuhan/potensi siswa secara individualyang berbeda kurang diperhatikan atau tidak terlayani.

- Strategi pembelajaran Berpusat pada Siswa. Strategi ini kegiatanpembelajaran lebih ditekankan pada aktivitas belajar siswa. Guruberperan sebagai fasilitator dan motivator pembelajaran. Siswamempunyai tanggung jawab terhadap keseluruhan aspek belajarnya.

Strategi

Pembelajaran

Strategi

Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

Materi Pembelajaran

Langkah Pembelajaran/ UrutanKegiatan Pembelajaran

METODE

Media InteraksiBelajar Mengajar

InteraksiBelajar Mengajar

Page 195: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 195/552

178

Sebagai fasilitator pembelajaran, guru perlu mempersiapkan bahan ajardalam berbagai bentuk cetak dan atau noncetak yang didalamnya dapatdilengkapi pedoman belajar. Selain itu guru perlu memfasilitasi dengansumber-sumber belajar sehingga pengalaman belajar siswa lebih luas dan

kemampuan siswa belajar secara mandiri akan terbentuk.Ahli lain Gerlach dan Ely mengklasifikasikan strategi pembelajaran sebagaisuatu kontinum yang silih berganti dalam pemanfaatannya, yaitu strategipembelajaran ekspositori dan strategi pembelajaran diskoveri.- Strategi Pembelajaran Ekpositori

Strategi pembelajaran ekspositori dapat dikatakan identik denganstrategi berorientasi pada guru atau metode deduktif (dari umummenuju khusus), namun potensi belajar siswa tetap harus dikembangkan.

Tahapan pembelajarannya ada lah sebagai berikut. Penyajian informasi berupa fakta, prinsip-prinsip umum, aksioma,

dalil, konsep, proses kerja dan sebagainya kepada siswa melaluipenjelasan guru atau peragaan/ demonstrasi/atau contoh oleh guru.

Pengujian pemahaman siswa atas informasi yang sudah diberikanmelalui tanya jawab atau membahas informasi yang belum dipahami.

Pemberian praktik atau aplikasi/latihan dari informasi yang telahdipelajari oleh siswa dengan pengawasan guru.

Penugasan kepada siswa dalam bentuk aplikasi atau tugas-tugas lain

kedalam situasi yang sebenarnya sebagai tindak lanjut daripengalaman belajar.- Strategi Pembelajaran Diskoveri

Identik dengan strategi pembelajaran berorientasi siswa atau metodeinduktif (dari khusus menuju umum), dan peran guru adalah sebagaifasilitator pembelajaran. Adapun tahapan pembelajarannya adalahsebagai berikut.

Siswa diberikan kasus, masalah, contoh-contoh, fakta-fakta ataufenomena khusus (pertanyaan yang harus dijawab tentang apa yang

dikaji). Siswa diminta untuk meneliti hubungan sebab akibat dari

kasus/masalah melalui pengumpulan data, analisa data danperumusan hipotesis atau membuat asumsi atau prediksi.(pertanyaan yang harus dijawab mengapa terjadi demikian).

Siswa diminta untuk membuktikan asumsi/prediksi/hipotesismelalui teori-teori, pengumpulan data dan analisa data (pertanyaan

Page 196: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 196/552

179

yang harus dijawab bagaimana membuktikan tentang alasankemengapaannya).

Siswa diminta membuat suatu kesimpulan atau generalisasi, danguru memperteguh dengan nilai paparan (pertanyaan yang dijawabapa yang telah dihasilkan/ditemukan).

Siswa ditugaskan oleh guru untuk mencari kasus yang baru danmembuktikan melalui proses yang pernah dilakukannya sebagaipenguatan sehingga pengalaman belajar dapat disimpan lebih lama.

Strategi pembelajaran yang dikemukakan masing-masing ahli berbeda tetapitujuannya sama yaitu agar tujuan pembelajaran dicapai dan materipembelajaran dapat diterima oleh siswa. De porter sebagai pakar QuantumLearning menjelaskan strategi pembelajaran dengan teknik orkestrasi konteks(Iatar) dan orkestrasi isi (materi). Kedua teknik ini tidak dipisahkan tetapiharus dilaksanakan secara bersamaan.- Orkestrasi Konteks

Strategi pembelajaran ini digunakan untuk terlaksananya prosespembelajaran, meliputi:

Penciptaan suasana kelas secara kondusif melalui pendekatan kepadapeserta didik seperti menjalin rasa simpati, rasa keterkaitan, rasasaling membutuhkan dan siswa belajar secara rileks (tidaktegang)/menyenangkan;

Penataan ruang kelas disesuaikan dengan gaya belajar siswa (auditif,visual dan kinestitik) sehingga penggunaan media, musik, danafirmasi dipilih secara hati-hati; dan

Membangun komunitas belajar dengan, berlandaskan pada tujuan,prosedur/aturan dan agenda kegiatan.

- Orkestrasi Isi

Strategi ini merupakan langkah menyajikan materi pembelajaran yangdapat direncanakan oleh guru sehingga proses pelaksanaan pembelajaran

berhasil. Kegiatan yang harus direncanakan adalah: Penyajian prima

Artinya guru menyampaikan isi pelajaran dengan menggunakanketerampilan mengajar mulai dari tahap pendahuluan, inti, danpenutup. Selain itu kemampuan berkomunikasi baik verbal (volume,kejelasan, kecepatan, jeda, tulisan) maupun nonverbal (ekspresi,

Page 197: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 197/552

180

kontak mata, gerakan tubuh pakaian, posisi berdiri, cara bersolek)sangat menentukan penyajian materi pembelajaran menjadi prima.

Interaksi belajar mengajar secara elegan

Motivasi belajar, keterampilan belajar bagaimana belajar danketerampilan hidup dan kecakapan sosial harus dibangun pada saatpenyajian materi pembelajaran sehingga hasil belajar siswa mencapaitingkat penguasaan 90%.

Kedua format strategi pembelajaran ini dapat dimanfaatkan di dalamRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) karena aspek-aspek didalamnyasangat detail. Demikian pula jenis strategi pembelajaran yang telahdipaparkan di atas atau teori strategi pembelajaran dari ahli lain.

Di bawah ini adalah perbandingan dari tiga ahli yang mengemukakan jenisstrategi pembelajaran di atas.

Tabel Jenis Strategi Pembelajaran

Perceival & Ellington Gerlach & Ely De Porter Aktivitasbelajarbelumoptimal Tanggung jawabkurang

dilatih Kebutuhan/potensiindividukurangdihargai Ceramahtanya jawab Narasumber

belajar Tatap mukakomunikasi

Aktivitasbelajaroptimal Tanggung jawabdilatih Kebutuhan

/ potensiindividu Kasus,diskusikerjakelompok Tersediabahanajar/sumber belajar

Deduktif Ceramah Guruadalahnarasumber Siswa pasif

Sumberbelajarterbatas

Induktif Pemecahanmasalah Gurufasilitatorpembelajaran Siswa aktif Sumberbelajar takterbatas

Suasanabelajar Ruangkelas Komunitas belajar

Keterampilanmengajar Komunikasi Interaksibelajar

mengajar

Joyce dan Weil mengemukakan model pembelajaran menjadi rumpun sosial,rumpun proses informasi, rumpun personal dan rumpun sistem perilaku.Dalam menerapkan rumpun pembelajaran tersebut, terdapat lima unsursebagai struktur yaitu:

Page 198: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 198/552

Page 199: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 199/552

182

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi danmelaksanakan penelitian.

3)

Prinsip reaksi Membantu siswa untuk bersedia menyelesaikan penelitian. Memelihara emosi siswa untuk dapat bersifat terbuka terhadap

informasi baru dari siswa lainnya. Mengendalikan proses penelitian sesuai dengan prosedur yang

sebenarnya.

4) Sistem bantuan

Menyediakan bahan, dan sumber-sumber belajar. Informasi-informasi yang mendorong pentingnya penelitian berfungsi

sebagai penguatan seperti poster-poster, kata-kata yang bersifatmembangun chart proses penelitian.

Dorongan guru sebagai fasilitator.

5) Pengaruh/dampak pembelajaran dan pengaruh/dampak ikutan(pengiring)

Terampil melaksanakan penelitian. Belajar aktif Terampil berkomunikasi secara tertulis dan lisan. Berpikir logis dan sistematis. Bersikap terbuka.

Ellington dan Perceival mengklasifikasikan teknik pembelajaran untukmenyampaikan isi pelajaran menjadi tiga yaitu sebagai berikut:

1) Teknik pembelajaran massal

Merupakan cara-cara menyampaikan isi pelajaran yang dapat diterimaoleh banyak peserta didik dengan kondisi dan mutu pelajaran sebagaiteknik pembelajaran individual dan kelompok. Metode yang dapatdigunakan adalah metode kuliah dan ceramah, metode kerja praktekmetode penyajian film dan video, serta metode siaran pendidikan. Media

Page 200: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 200/552

183

yang digunakan adalah media audio, media visual dan media audiovisual.

2)

Teknik pembelajaran berkelompokMerupakan cara-cara penyampaian isi pelajaran denganmengoptimalkan interaksi kelompok atau dinamika kelompok danbertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggipeserta didik (menganalisis, menilai, mencipta). Metode yang digunakanyaitu diskusi di bawah kontrol guru, diskusi singkat, tutorial, seminar,proyek, permainan, stimulus dan studi kasus. Media yang dapatdigunakan adalah bahan ajar berbentuk tugas/proyek atau alat-alatpermainan/ simulasi.

3) Teknik pembelajaran individual

Merupakan cara penyampaian isi pelajaran yang bersifat fleksibel dimana metode pembelajarannya dititikberatkan kepada berkurangnyahambatan-hambatan institusional yang dialami peserta didik namunkontrol belajar dapat setiap saat dapat dimonitor di tempat-tempatbelajarnya. Misalnya mahasiswa yang mengikuti program pendidikanuniversitas, siswa yang mengikuti SMP/SMA Terbuka. Kemudahanmetode pembelajarannya dapat ditinjau dari sistem yang digunakanyaitu berinduk pada lembaga, lokal dan belajar jarak jauh, sedangkan

peserta didik menggunakan metode belajar mandiri dan ditunjangdengan bahan belajar mandiri yaitu bahan cetak, bahan audiovisual,bahan yang berhubungan dengan komputer.

Bahan belajar didesain sebagai media pembelajaran individual, yaitu model,atau modul yang dilengkapi dengan media audio visual atau media siaran,media berbantuan komputer (CAI) untuk tutorial dan atau laboratorium.

Sebagai contoh adalah teknik pembelajaran kelompok yang dikemukakanoleh Slavin dengan sebutan pembelajaran kooperatif. Di sini prosedurpembelajaran dikategorikan menjadi tiga tahap, yaitu sebagai berikut.

- Tahap persiapanPada tahap ini guru merencanakan keseluruhan kegiatan pembelajaranyang dipersiapkan dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaranmencakup komponen materi pelajaran, teknik dan media pembelajaranyang akan digunakan, latar pembelajaran mekanisme kontrol terhadapkegiatan pembelajaran yang akan digunakan, dan alokasi waktu.Rencana pelaksanaan pembelajaran disesuaikan tingkat satuanpendidikan.

Page 201: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 201/552

184

- Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan terdiri dari tiga kegiatan yakni kegiatanpendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada kegiatanpendahuluan, guru memberikan gambaran ringkas tentang keseluruhanisi bahan pelajaran yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran yang akandicapai(kompetensi dasar dan indikator) dan mekanisme pelaksanaanpembelajaran.

Pada kegiatan inti guru mulai mengorganisasikan siswa ke dalamkelompok-kelompok kecil dan memberikan penugasan yang harusdikerjakan secara kelompok. Kemudian guru menyajikan pokok-pokokmateri dan tugas-tugas yang harus diselesaikan secara kelompok.

Setelah mendapatkan penugasan, para siswa duduk berkelompok danmendengarkan penjelasan guru serta mulai mengerjakan tugas yang

diberikan. Masing-masing siswa dalam kelompok mendapatkan tugaskhusus dari kelompok untuk diselesaikan dan kemudian disampaikandalam forum yang lebih luas. Selama kegiatan pembelajaranberlangsung, para siswa berkesempatan untuk memanfaatkan sumber-sumber belajar yang tersedia di sekolah (misalnya mencari rujukan ataumateri yang perlu di perpustakaan, bertanyakepada guru, berdiskusi dengan teman kelompok, dan sebagainya).Guru selama proses ini berlangsung bertindak sebagai fasilitator danmemberikan bantuan dan kemudahan kepada siswa untuk bekerja.

Setelah semua kelompok menyelesaikan tugas yang diberikan, kemudian

diadakan panel hasil kelompok. Wakil dari setiap kelompokmempresentasikan hasil kelompoknya ( tournament ) kepada seluruh kelasdan kelompok lain diberi kesempatan untuk mengajukan koreksi,sanggahan, kritik atau masukan-masukan yang perlu demi perbaikan.Pemilihan wakil kelompok tidak ditentukan oleh kelompok tetapi olehguru yang dilakukan secara acak atau melalui undian. Ini dimaksudkanagar semua siswa mempersiapkan diri sebaik-baiknya dan tidakmenggantungkan harapannya pada siswa tertentu. Selama panel iniberlangsung, guru membuat penilaian terhadap kinerja kelompokberdasarkan kinerja yang diperlihatkan anggota-anggota kelompok

selama panel.Kegiatan penutup berisi rangkuman dan tindak lanjut untuk kegiatanberikutnya. Kuis dapat berbentuk individual, teka teki silang, atau kerjakelompok.

- Tahap evaluasi

Page 202: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 202/552

185

Evaluasi dilakukan secara berkala pada setiap pergantian pokok bahasan.Pada tahap ini dilakukan evaluasi secara menyeluruh baik terhadapproses maupun hasil yang dicapai. Bobot evaluasi hendaknya diberikanlebih besar kepada aktivitas kelompok. Dengan kata lain, evaluasi

dilakukan berdasarkan kinerja kelompok secara keseluruhan, bukanberdasarkan kinerja siswa secara individual. Meskipun pada akhirnya tesakan diberikan secara individual dalam bentuk ujian akhir dan nilaisiswa itu bersifat individual, namun bobot tes untuk kelompok. Inidimaksudkan untuk mendorong para siswa agar senantiasa terlibatdalam proses kelompoknya dan berkompetisi dengan kelompok lain.

Contoh lainnya adalah seorang guru yang merencanakan strategipembelajaran dengan metode studi lapangan. Langkah pembelajaranyang harus dilakukannya adalah sebagai berikut.

1) Persiapan Merumuskan tujuan studi lapangan. Menentukan lokasi, waktu dan pembimbing. Mengkondisikan pengetahuan/keterampilan siswa di lapangan. Menyiapkan instrumen dan bahan lainnya.

2) Pelaksanaan Menginformasikan tujuan studi lapangan. Membagikan bahan tugas dan instrumen. Mengobseruasi ke lapangan. Memonitoring kesulitan yang dialami siswa. Menyusun laporan. Mempresentasikan laporan.

3) Penutup Memberi umpan batik.

Page 203: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 203/552

186

Tabel Strategi Pembelajaran Beberapa Ahli

Tujuan dariahli Ide Sintesis Kreasi

Gagne Dick Carey Joyce & Weil Slavin

Peristiwapembelajaran Strategipembelajaran Modelpembelajaran Pembelajarankooperatif

1. Persiapan2. Pelaksanaan3. Evaluasi

Rencana pengembangan strategi pembelajaran dapat pula menggunakan satuteori dari ahli yang bersifat operasional yang dikemukakan Atwi Suparman,dan dapat digunakan untuk tingkat perencanaan pembelajaran mikro (RPP).Sedangkan untuk komponen metode, media dan waktu dapat digunakanuntuk tingkat perencanaan pembelajaran makro (silabus). Rencanapengembangan pembelajaran dibuat dalam bentuk bagan beserta contohnyasebagai berikut:

Tabel Bagan Strategi Instruksional

Urutan Kegiatan Instruksional Metode Media Waktu

PendahuluanDeskripsi Singkat:Relevensi:

TIK:

Penyajian

Uraian:

Contoh:

Latihan:

Penutup

Tes Formatif:

Umpan Balik

Tindak Lanjut.

Sedangkan komponen metode dan media dijelaskan seperti tabeldi bawah ini.

Tabel Bagan Hubungan antara Metode dan Kemampuanyang akan Dicapai

Page 204: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 204/552

187

No Metode Kemampuan dalam TIK1 Ceramah Menjelaskan konsep, prinsip, atau prosedur

2 Dokumentasi Melakukan suatu keterampilan berdasarkan standarprosedur tertentu.

3 Penampilan Melakukan suatu keterampilan

4 Diskusi Menganalisis/memecahkan masalah

5 Studi Mandiri Menjelaskan/menerapkan/menganalisis/mensistensi/mengevaluasi/ melakukan sesuatu baik yangbersifat kognitif, psikomotorik.

6 KegiatanInstruksionalterprogram

Menjelaskan konsep, prinsip, atau prosedur

7 Latihandengan teman

Melakukan suatu keterampilan

8 Simulasi Menjelaskan, menerapkan dan menganalisis suatukonsep dan prinsip

9 Sumbangsaran

Menjelaskan/menerapkan/menganalisis konsep,prinsip, dan prosedur tertentu

10 Studi kasus Menganalisis/memecahkan masalah

11 ComputerAssistedLearning

Menjelaskan/menerapkan/menganalisis/mensistesis/mengevaluasi/melakukan

12 Insiden Menganalisis/memecahkan masalah

13 Praktikum Melakukan suatu keterampilan

14 Proyek Melakukan sesuatu/menyusun laporan suatukegiatan

15 Bermain peran Menerapkan suatu konsep, prinsip, atau prosedur

16 Seminar Menganalisis/memecahkan masalah

17 Simposium Menganalisis masalah

18 Tutorial Menjelaskan/menerapkan/menganalisis suatukonsep atau prinsip

19 Deduktif Menjelaskan/menerapkan/menganalisis suatukonsep. Prinsip, prosedur

20 Induktif Mensistesis suatu konsep, prinsip, atau perilaku

Page 205: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 205/552

188

Berdasarkan teori tersebut maka guru sebagai perencana pembelajaran dapatmengkreasikan semua komponen strategi pembelajaran sesuai dengankebutuhan dan situasi belajar yang ada.

d) Evaluasi Pembelajaran

Kata evaluasi pada tulisan ini diidentikkan dengan kata penilaian yaituproses kegiatan mengukur dan menentukan tingkat ketercapaian tujuan.

Hasil belajar adalah kemampuan yang dicapai peserta didik setelahdiberikan perlakuan dengan alat ukur tertentu. Kemampuan tersebutmeliputi:- Kemampuan berpikir ( cognitive) terdiri dari mengingat (C-1), mengerti

(C-2), memahami (C-3), menganalisis (C-4), menilai (C-5) dan mencipta

(C-6);- Kemampuan mengadopsi suatu nilai dan sikap ( Affective) terdiri dari

menerima (A-1), menanggapi (A-2), menghargai (A-3),mengorganisasikan/mengatur diri (A-4), dan mengamalkan/menjadikanpola hidup (A-5); dan

- Kemampuan gerakan otot ( psychomotor ) terdiri dari meniru (p-1),menerapkan/menggunakan/manipulasi (p-2), memantapkan/ ketepatan(p-3), merangkai/artikulasi (p-4) dan naturalisasi (P-5).

Berdasarkan paparan di atas maka evaluasi pembelajaran adalah proses

kegiatan mengukur dan menentukan tingkat ketercapaian kemampuanpeserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Hal ini sesuai dengandefinisi yang dikemukakan oleh perceivat dan Ellington: penilaianpembelajaran siswa adalah kegiatan yang dirancang untuk mengukur tingkatpencapaian siswa dalam belajar yang diperoleh melalui penerapan programpengajaran tertentu dalam tempo yang relatif pendek (singkat). Definisi inisejalan dengan pasal 20 dan pasal 22 ayat 1 pada Peraturan pemerintahRepublik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 yang mengatur tentang penilaianpembelajaran oleh pendidik sesuai dengan kompetensi dasar yang harusdikuasai.

Implikasi dari definisi ini adalah evaluasi/penilaian pembelajaranmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran,sehingga harus relevan dengan tujuan yang akan dicapai.

Pada perkembangan kurikulum yang berjalan sekarang (KTSP) maka rencanapenilaian pembelajaran harus berdasarkan kemampuan minimal yang dapatdilakukan atau ditampilkan siswa. Dengan demikian, pendekatan penilaianyang tepat adalah penilaian Acuan Kriteria/Patokan (PAP).

Page 206: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 206/552

189

Konsekuensi PAP adalah siswa dinyatakan berhasil apabila telah mencapaibatas kelulusan dari perilaku (indikator/kriteria unjuk kerja) yang telahditetapkan.

Gambar Proses Penilaian Pembelajaran

Jenis tagihan dapat ditinjau dari aspek tugas individu atau tugas kelompok,aspek proses atau produk aspek lingkup penilaian formatif, sub sumatif atausumatif, aspek ulangan harian; serta ulangan umum bersama semester atauujian akhir.

Tagihan adalah apa yang harus dilakukan/dikerjakan siswa atau perilakusiswa yang akan diukur, dengan menggunakan berbagai alat penilaian.Dalam hal ini Suharsimi menyebut dengan istilah obyek evaluasi.

Berbagai alat penilaian di bawah ini dapat digunakan dalam membanturealisasi pengukuran tagihan seperti yang dikemukakan Depdiknas dalamSistem Penilaian Kelas.

1) Penilaian Tertulis- Menggunakan tes tertulis dengan ragam soal kemampuan kognitif dan

pengetahuan keterampilan berbentuk pilihan ganda, benar-salah,

uraian atau lainnya.- Butir soal adalah pertanyaan, pernyataan atau tugas-tugas yang harus

dilakukan.

TPK/SubKompetensi/KompetensiKhusus/KompetensiDasar

Indikator/Kriteria UnjukKerja

Pengukuran Tes/Non Tes

Batas lulusminimal60% - 100%

Penilaian

Page 207: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 207/552

190

2) Penilaian Penampilan/Kinerja- Menggunakan tes praktik dengan ragam soal kemampuan

aplikasi/keterampilan berbentuk rating scale atau checklist.-

Butir soal adalah kinerja/perbuatan yang didemonstrasikan olehsiswa.

Misal: Siswa diminta untuk berpidato dengan kemampuan ekpresifisik,

suara dan verbal. Siswa diminta untuk berpidato dengan sistematika membuka,

menyajikan dan menutup.

3) Penilaian Portofolio- Menggunakan nontes dengan ragam soal kemampuan hasil kerja

dalam waktu tertentu melalui penilaian diri dan kuesioner.- Butir soaladalah dokumen/hasil kerja siswa/koleksi pekerjaan yang

sesuai dengan tujuan pembelajaran. penilaiannya dapat dibedakandari portofolio kerja, portofolio dokumentasi, dan portofoliopertunjukkan

4) Penilaian Sikap- Menggunakan nontes dengan ragam soal kemampuan siswa dalam

menilai terhadap objek, orang atau masalah tertentu. Kemampuan, ini,terdiri dari afeksi (perasaan), kognisi (kepercayaan/keyakinan) dankonasi (kecenderungan berbuat). Alat penilaiannya adalah skala sikapdari Likert, observasi (daftar cek).

- Butir soal adalah perilaku afeksi, kognisis, atau konasi (dapat berdirisendiri atau gabungan).

Misal:

Kebijakan tentang pembuangan sampah dengan kompetensi siswamampu menerima peraturan kesehatan lingkungan.

Penilaian proses dan hasil belajar dimaksudkan untuk mengukur tingkatpenguasaan siswa terhadap perilaku yang tercantum dalam indikator.Menurut Depdiknas untuk merencanakan penilaiannya harus diperhatikanprinsip-prinsip berikut ini.

Page 208: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 208/552

191

o Mengacu kepada kompetensi.o Menggunakan acuan kriteria (standar kelulusan belajar mengajar/SKBM).o Bersifat holistik mencakup aspek kognitif, afektif dan psimotorik.o Kegiatan penilaian merupakan proses yang berkelanjutan.o Membangun rasa keingintahuan siswa terhadap kemampuan dirinya.o Menggali informasi melalui berbagai tagihan (alat) ukur yang harus

ditempuh oleh siswao Melakukan analisis terhadap hasil belajar siswa untuk digunakan sebagai

bahan umpan balik.

Rowntree mengemukakan prinsip-prinsip penilaian hasil belajar harus

memenuhi ketentuan:- Validitas (Kesahihan)

Kesesuaian pengukuran (pertanyaan, tes, atau alat ukur lainnya) dengantujuan penilaian dan perilaku yang akan dicapai.

- Reliabilitas (Keterandalan)

Suatu ukuran konsistensi dari alat ukur menunjukkan hasil yang sarnadari kondisi yang berbeda (setara untuk diperbandingkan).

- Dapat Diterapkan (praktis)

Penilaian memungkinkan untuk dilaksanakan, sehingga alatukur/tagihan yang diminta kepada siswa realistis.

- Manfaat dan Kewajaran

Penilaian harus mencerminkan tingkat ketepatan perilaku (wajar) danmemberikan masukan tentang keadaan dirinya dan mendorong siswauntuk terus memacu dirinya berprestasi di kelas.

Sedangkan langkah-langkah untuk merancang penilaian hasil belajar sebagaikomponen perencanaan pembelajaran, yang diadopsi dari Dick dan Careyadalah sebagai berikut.

Menentukan maksud penilaian hasil belajar. Membuat tabel spesifikasi untuk menjabarkan proporsi alat ukur.

Misal:

Page 209: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 209/552

192

KompetensiDasar Indikator

Jenis Tagihan Jumlah

Tes Portofolio

Menulis butir-butir alat ukur dilengkapi dengan petunjuk sesuai dengan jenis tagihan yang telah direncanakan

Menuliskan kunci jawaban atau rambu-rambu kunci jawaban untuk alatukur nontes.

Merencanakan skor dan nilai masing-masing alat ukur yang digunakansebagai informasi kemajuan hasil belajar siswa baik dalam bentukkuantitatif maupun kualitatif.

Langkah-langkah di atas dapat dilakukan guru pada perencanaanpembelajaran tingkat mikro (RPP/rencana pelaksanaan pembelajaran).Sedangkan untuk tingkat mata pelajaran/tema yaitu di dalam silabus cukupmenuliskan jenis tagihannya dan alat penilaiannya.

e) Prosedur Pengembangan Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada satu dan/atau kelompok mata

pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, dasar, materipokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaiankompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaiankompetensi dan penilaian. Dengan demikian, silabus pada dasarnyamenjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:- Apakah kompetensi yang harus dicapai siswa yang dirumuskan dalam

standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi pokok- Bagaimana cara mencapainya yang dijabarkan dalam kegiatan

pembelajaran beserta alokasi waktu dan alat/sumber belajar yangdiperlukan; dan

- Bagaimana mengetahui pencapaian kompetensi yang ditandai denganpenyusunan indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspekyang dinilai.

Page 210: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 210/552

193

Penyusunan silabus harus memperhatikan prinsip-prinsip berikut: Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus

harus benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan. Relevan

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materidalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual,sosial, emosional, dan spiritual peserta didik

Sistematis

Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsionaldalam mencapai kompetensi.

Konsisten

Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensidasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dansistem penilaian.

Memadai

Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar,dan sistem penilaian cukup menunjang pencapaian kompetensi dasar.

Aktual dan Kontekstual

Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar,dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, danseni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

Fleksibel

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi pesertadidik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dantuntutan masyarakat.

Menyeluruh

Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif,

afektif, psikomotor).Silabus memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen berikut ini:- Identifikasi

Berisi identifikasi satuan pendidikan, kelas, semester dan mata pelajaranyang akan dikembangkan silabusnya

- Standar Kompetensi

Page 211: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 211/552

194

Merupakan cuplikan dari standar isi tentang kompetensi siswa yangakan dicapai.

- Kompetensi Dasar

Merupakan cuplikan dari standar isi tentang kompetensi dasar siswayang akan dicapai dari beberapa unit pembelajaran.- Materi Pokok

Berisi materi pokok (konsep, fakta, prinsip, prosedur) yang akandipelajari untuk mencapai kompetensi dasar.

- Indikator

Rumusan penanda ketercakapan tujuan pembelajaran berupa kompetensiyang lebih khusus.

- Kegiatan Pembelajaran

Merupakan aktivitas yang dilakukan siswa selama pembelajaran untukmencapai indikator keberhasilan belajar.

- Penilaian

Jenis-jenis penilaian yang akan dilakukan untuk mengukur ketercapaiantujuan pembelajaran baik tes maupun non tes.

- Alokasi Waktu

Durasi pembelajaran selama pertemuan berlangsung untuk materi danindikator yang telah ditentukan, termasuk alokasi waktu penilaian yangterintegrasi dengan pembelajaran.

- Sumber/Bahan/Alat

Sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran dicantumkan disinidisertai bahan dan yang digunakan, misal antara lain: buku teks, alat,nara sumber.

Silabus merupakan bagian terintegrasi dari KTSP dan merupakan dokumenbagi guru dalam merencanakan berdasarkan Standar Isi yang tercantum

dalam Pemendiknas Nomor 20 tahun 2006. Pengembangan silabus dapatmengikuti format sesuai dengan keperluan dengan tidak mengurangikomponen-komponen penting dari silabus yang telah dibahas dalam modul.Format silabus memiliki dua komponen identitas dan komponenpengembangan (pokok). Ada tiga bentuk format silabus yang dapat dipilih,yaitu:

Page 212: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 212/552

195

a. Contoh Format Matrik 1

SILABUS

Nama Sekolah : ………………………………………….

Mata Pelajaran : …………………………………………. Kelas/Semester : ………………………………………….

Standar Kompetensi : ………………………………………….

KompetensiDasar

MateriPokok Indikator Kegiatan

Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

SumberBahan/Alat

…… …… …… …… …… …… ……

b. Format Matrik 2

SILABUS

Nama Sekolah : ………………………………………….

Mata Pelajaran : ………………………………………….Kelas/Semester : ………………………………………….

StandarKompete

nsi

Kompetensi

Dasar

MateriPokok Indikator

KegiatanPembelaja

ranPenilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Bahan/ Alat

…… …… …… …… …… …… ……

Komponen pengembangan/pokok

Komponen pengembangan/pokok

Komponen identitas

Komponen identitas

Page 213: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 213/552

196

c. Format Naratif

SILABUS

Nama Sekolah : …………………………………………. Mata Pelajaran : ………………………………………….

Kelas/Semester : ………………………………………….

1. Standar Kompetensi : ….

2. Kompetensi Dasar : ….

3. Materi Pokok : ….

4. Indikator : ….

5. Kegiatan Pembelajaran : ….

6. Penilaian : ….

7. Alokasi Waktu : ….

8. Sumber/Bahan/Alat : ….

Komponen pengembangan/pokok pengembangan silabus denganpendekatan mata pelajaran disusun melalui tahapan berikut:- Mengisi Kolom Identitas

Identifikasi adalah sesuatu yang akan diuraikan atau penanda silabus,seperti nama sekolah, maka pelajaran, kelas/semester. Penyusun silabusmengisi sesuai dengan identifikasi pada format yang diberikan, Contoh:

SILABUS

Nama Sekolah : SMK

Mata Pelajaran : Akuntansi

Kelas/Semester : X/1

Standar Kompetensi : …..

Komponen pengembangan/pokok

Komponen identitas

Kompetensi identitas

Page 214: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 214/552

197

- Menulis dan mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Sebelum menuliskan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar(KD) terlebih dahulu mengkaji SK dan KD mata pelajaran sebagaimanatercantum pada standar isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:

Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkatkesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada diS1

Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalammata pelajaran;

Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.

SILABUS Contoh:

Nama Sekolah :

Mata Pelajaran : Akuntansi

Kelas/Semester : X/1

Standar Kompetensi : 2. Membuat jurnal perusahaan Jasa

KompetensiDasar

MateriPokok

KegiatanPembelajaran Indikator Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber /Bahan/

Alat

2.1 Membuat JurnalUmumPerusahan Jasa

- Mengidentifikasi Materi Pokok

Dalam mengidentifikasi materi pokok harus dipertimbangkan: Potensi peserta didik relevansi dengan karakteristik daerah, tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan

spiritual peserta didik; kebermanfaatan bagi peserta didik;

Page 215: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 215/552

198

struktur keilmuan; aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran; relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan;

dan alokasi waktu yang tersedia

Selain itu juga harus memperhatikan: Tingkat keahlian ( valid): materinya teruji kebenaran dan kesahihannya. Tingkat kepentingan (significance): materi yang diajarkan memang

benar-benar diperlukan oleh siswa. Kebermanfaatan ( utility ): materi tersebut memberikan dasar-dasar

pengetahuan dan keterampilan pada jenjang berikutnya. Layak dipelajari ( leam ability): materi layak dipelajari baik dari aspek

tingkat kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisisetempat.

Menarik minat (interest): materinya menarik minat siswa danmemotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut.

Contoh:

Nama Sekolah :

Mata Pelajaran : AkuntansiKelas/Semester : X/1

Standar Kompetensi : 2. Membuat jurnal perusahaan Jasa

KompetensiDasar

MateriPokok

KegiatanPembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi Waktu

Sumber /Bahan

Alat

2.1 Membuat JurnalUmumPerusahan

Jasa

Pengertian JurnalUmum

- Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yangditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup :sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Page 216: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 216/552

199

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, makapelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalamkata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

Kriteria indikator: Sesuai tingkat perkembangan berpikir siswa Berkaitan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari (life skills) Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa secara utuh

(kognitif, afektif, dan psikomotor). Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan Dapat diukur/dapat dikuantifikasi Memperhatikan ketercapaian standar lulusan secara nasional Menggunakan kata kerja operasional (terlampir) Tidak mengandung pengertian ganda (ambigu).

- Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajaryang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar pesertadidik, peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumberbelajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman

belajar dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatanpembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik"Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasaipeserta didik.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatanpembelajaran adalah sebagai berikut:

Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepadapara pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses

pembelajaran secara profesional. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus

diajukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapaikompetensi dasar.

Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarkikonsep materi pembelajaran.

Page 217: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 217/552

200

Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimalmengandung dua unsur pendiri yang mencerminkan pengelolaanpengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.

Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutankompetensi dasar secara utuh.

- Penilaian

Penilaian merupakan serangkaian untuk memperoleh menganalisis, danmenafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yangdilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadiinformasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaianpencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkanprosentase pemenuhan indikator. Berdasarkan pada PP Nomor 19 tahun2005 bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik terdiri atas ulangan

harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulanganharian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangankenaikan kelas. Penilaian dilakukan dengan menggunakan teknik tes dannon tes. Penilaian dengan tes bentuk tertulis, lisan dan perbuatan(praktik). Adapun penilaian dengan non tes dapat dilakukan denganpengamatan, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas,proyek dan/atau produk" Dalam rangka mendukung pelaksanaanpenilaian yang bermakna dapat dilengkapi portofolio untuk masing-masing anak. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian adalahsebagai berikut:

Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang

bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti kegiatanpembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorangterhadap kelompoknya.

Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yangberkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasaryang telah dikuasai dan yang belum, serta untuk mengetahui

kesulitan peserta didik, Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak

lanjut berupa perbaikan kegiatan pembelajaran berikutnya, programremedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawahkriteria ketuntasan minimal, dan program pengayaan bagi pesertadidik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.

Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yangdiperoleh dalam kegiatan pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran

Page 218: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 218/552

201

menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasiharus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnyateknik wawancara, maupun produk/hasil observasi lapangan yangberupa informasi yang dibutuhkan.

Penilaian dapat dilakukan secara: Tes tertulis, lisan, unjuk kerja,penugasan, produk, kinerja, dan pengamatan.

Bentuk instrumen penilaian dipilih sesuai dengan teknik/jenispenilaiannya. Beberapa contoh bentuk instrumen penilaian yang dapatdipilih sebagai berikut:

No Teknik/jenis Bentuk Instrumen

1 Tes Tertulis Tes isian

Tes uraian Tes Pilihan Ganda Menjodohkan Jawaban singkat Benar-Salah Dan lain-lain

2 Tes Lisan Daftar pertanyaan

3 Tes Perbuatan (Unjuk Kerja) Tes identifikasi Tes Simulasi Uji petik kerja produk Uji petik kerja prosedur

4 Penugasan Tugas rumah Tugas proyek

5 Observasi Lembar observasi

6 Wawancara Pedoman wawancara

7 Portofolio Dokumen pekerjaan, karya,prestasi siswa

-

Alokasi WaktuPenentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu denganmempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman,tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar "Alokasiwaktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan wakturerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta

Page 219: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 219/552

202

didik yang beragam. Alokasi waktu termasuk alokasi penilaian yangterintegrasi dalam pembelajaran.

- Menentukan Sumber BelajarSumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakanuntuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik,narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dankompetensi dasar serta materi pokok pembelajaran, kegiatanpembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

Page 220: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 220/552

203

Contoh :

Silabus untuk SMK Keahlian Akuntansi

Nama : SMK ―X

Mata Pelajaran : Produktif Akuntansi

Kelas/Semester : XI/3

Standar Kompetensi : Mengelola Kartu Persediaan

Nilai Budaya dan Nilai Eko Kreatif

Karakter Bangsa dan KWHJujur KomunikatifDisiplin Kerja SamaKerja Keras KomitmenTanggung Jawab Rasa Ingin TahuMandiri

. Sumber Dokumen dokumen

. Bentuk kartu persedi . Mencatat ke kartu

. Prosedur pencatatan

dagangan an persediaan dan sumber

. Pencatatan kartu

persediaan barang kekartu persediaan . Jumlah mutasi penjualan,retur,rusak)

persediaan (pembelian kartu persediaan

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran

. Data mutasi persediaan

Kegiatan Pembelajaran

barang dagangan3. Membukukan

mutasi persediaan

Mengetahui Jakarta, ………………………….

Kepala SMK ―X Guru Yang Bersangkutan

____________________ ______________________

Page 221: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 221/552

204

f) Prosedur Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar pesertadidik dalam upaya mencapai KD. setiap guru pada satuan pendidikanberkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agarpembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif sertamemberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandiriansesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis pesertadidik.

RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kalipertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiappertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.

Komponen RPP terdiri dari: - Identitas mata pelajaran

Identitas mata pelajaran, meliputi satuan pendidikan, kelas, semester,program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlahpertemuan.

- Standar kompetensi

Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal pesertadidik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, danketerampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atausemester pada suatu mata pelajaran.

- Kompetensi dasar

Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasaipeserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunanindikator kompetensi dalam suatu pelajaran.

- Indikator pencapaian kompetensi

Indikator pencapaian adalah perilaku yang dapat diukur dan/ataudiobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentuyang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaiankompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasionalyang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, danketerampilan.

- Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yangdiharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.

- Materi ajar

Page 222: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 222/552

205

Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikatorpencapaian kompetensi.

- Alokasi waktu

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaianKD dan beban belajar.

- Metode pembelajaran

Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasanabelajar dan proses pembelajaran indikator yang telah ditetapkan.Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisipeserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensiyang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.

Kegiatan pembelajaran

1)

PendahuluanPendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuanpembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi danmemfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktifdalam proses pembelajaran.

2) Inti

Kegiatan inti merupakan pembelajaran untuk mencapai KD.Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagiprakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inidilakukan secara sistematis dan peserta didik. Kegiatan ini dilakukansecara sistematis melalui proses eksplorasi, elobarasi, dan konfirmasi.

3) Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiriaktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentukrangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik,dan tindak lanjut.

- Penilaian hasil belajar

Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikandengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada StandarPenilaian.

- Sumber belajar

Page 223: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 223/552

206

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dankompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikatorpencapaian kompetensi

Dalam penyusunan RPP prinsip-prinsip yang harus diperhatikan adalah:- Perbedaan individu peserta didik- RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin,

kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat,potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/ataulingkungan peserta didik.

- Mendorong partisipasi aktif peserta didik- Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran

membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagaibentuk tulisan

- Mengembangkan budaya membaca dan menulis Proses pembelajarandirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahamanberagam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai tulisan.

- Memberikan umpan balik dan tindak lanjut- RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif,

penguatan, pengayaan, dan remedi.- Keterkaitan dan keterpaduan- RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara

SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikatorpencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satukeutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikanpembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspekbelajar, dan keragaman budaya.

- Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi- RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi

dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengansituasi dan kondisi.

2. Desain Materi PembelajaranObjek formal dalam teknologi pembelajaran adalah masalah belajar. Salah satualternatif pemecahannya dalam definisi teknologi pendidikan menurut AECT(1977) menggunakan sumber belajar sebagai komponen sistem pembelajaranyang lengkap. Artinya sumber belajar yang dipilih, dirancang dan ataudimanfaatkan tidak dapat terlepas dari silabus dan RPP yang telah Anda

Page 224: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 224/552

207

rancang. Guru perlu mempersiapkan sumber pustaka untuk mengembangkanmateri pembelajarannya baik melalui perpustakaan maupun internet.

Perangkat bahan ajar modul dan LKS ini disusun, sejalan dengan kondisi satuanpendidikan dari berbagai aspek yang berbeda, sehingga modul dan LKS harus

disusun oleh guru.Pengembangan bahan ajar diarahkan untuk meningkatkan kualitas pemahamandiri siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Aktivitas belajar siswadiarahkan kepada kemampuan belajar mandiri siswa dalam mencapai tujuanbelajarnya. Di bawah ini akan dijelaskan pengembangan bahan ajar modul danLKS. Untuk mempermudah Anda dalam mengikuti kegiatan belajar ini pelajarikembali komponen-komponen desain sistem pembelajaran.

Sumber belajar bahan (perangkat lunak) modul dan LKS merupakan satukesatuan dengan desain pembelajaran yang Anda kembangkan. Sebagai sistempembelajaran, bahan ajar yang akan dikembangkan saling terkait dengankomponen lain dalam berproses mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.Ketiadaan komponen sumber belajar bahan akan mengakibatkan kegagalandalam pencapaian tujuan pembelajaran.

Pengembangan sumber belajar bahan yang dirancang oleh guru terkait denganpengolahan isi pelajaran dan aktivitas belajar siswa. Pengolahan isi pelajaranatau pengetahuan yang akan dipelajari siswa dapat dirancang dalam bentukbahan ajar modul dan lembar kerja siswa (LKS).

Bahan ajar adalah isi pelajaran dari suatu bidang ilmu yang disajikan dandikemas dalam bentuk cetak atau non cetak. Bahan ajar seperti modul dan LKSyang sengaja dirancang sebagai sumber belajar untuk mencapai tujuanpembelajaran, dilakukan melalui tahap perancangan dan tahap pengembanganmateri. Tahap produksi evaluasi dapat dilakukan oleh pihak lain (tenagakhusus). Tahap perancangan, guru harus menyusun garis besar isi modul dari jabaran isi modul/LKS. Sedangkan tahap pengembangan, guru harusmengimplementasikan jabaran isi modul/LKS sesuai sistematika penulisan danprinsip-prinsip yang berkaitan dengan keakuratan disiplin ilmu pengetahuan,bahasa dan ilustrasi.

a) Pengembangan Bahan Ajar ModulModul dalam kawasan teknologi pembelajaran merupakan sumber belajarteknologi cetak. Sumber belajar ini berfungsi sebagai upaya interaksi pesetadidik dengan modul sehingga dapat terjadi perubahan perilaku. Dengandemikian siswa berinteraksi secara tidak langsung dengan guru melaluibahan ajar yang dikembangkan sehingga dapat membuat siswa belajar.Pengembangan modul berbeda dengan LKS dari aspek komponen, fisik dangaya bahasa. Bahasa yang digunakan lebih komunikatif, seolah-olah guruhadir di kelas dan siswa memperhatikannya. Modul merupakan kelengkapan

Page 225: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 225/552

208

dari buku teks, karena digunakan untuk keperluan belajar secara mandirisesuai dengan kecepatan belajarnya. Sebelum modul dikembangkan, guruperlu merancang terlebih dahulu garis besar isi modul. Garis besar isi moduldan jabaran isi modul merupakan acuan guru dalam mengembangkan isimodul. - Garis Besar Isi Modul dan Jabaran Isi Modul (GBIM dan JIM)

Langkah pertama dari pengembangan modul, pola pikir Anda tidak bolehterlepas dari bagaimana Anda melakukan pengembangan tujuanpembelajaran, mengembangkan materi pembelajaran dan menentukanpengalaman belajar. Hal-hal yang sudah Anda lakukan pada kegiatanbelajar 1 akan mempermudah penyusunan GBIM dan JIM.

Garis Besar Isi Modul merupakan acuan isi materi yang akan dijabarkandan disusun dalam bentuk matriks. Komponen-komponennya terdiri dariidentitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,materi, metode, media, waktu, tes dan pustaka. Komponen-komponen inidikembangkan tidak berbeda dengan silabus. Yang berbeda hanya padabagian tes karena fungsi tes untuk menilai sejauh mana penguasaan siswaterhadap isi modul. Keterkaitan antara komponen harus diperhatikan.

Langkah-langkah penyusunannya GBIM adalah sebagai berikut: 1) Menuliskan identitas mata pelajaran sama seperti dalam silabus2) Mengidentifikasi standar kompetensi, dan kompetensi dasar dari

standar isi3) Menuliskan indikator berdasarkan analisis pembelajaran yang telah

Anda lakukan, mulai dari indikator yang paling.4) Menuliskan materi pokok dan sub materi pokok.5) Menentukan metode dan media yang diperlukan untuk pengembangan

isi pelajaran.6) Menentukan alokasi waktu yang harus digunakan siswa dalam

mempelajarinya. Selain itu harus diperhatikan tingkat kesulitan materidan pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa.

7) Menentukan evaluasi yang akan dikembangkan (latihan dan tesformatif)

8) Menuliskan sumber pustaka untuk mengembangkan materi.

Page 226: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 226/552

209

Tujuh langkah GBIM tersebut dituliskan dalam bentuk matriks.Contoh:

GARIS BESAR ISI MODUL (GBIM)

Mata Pelajaran :Kelas / Semester :Standar Kompetensi :

KompetensiDasar Indikator

MateriPokok dan

SubMateriPokok

Metode Media Waktu TesEvaluasi

SumberPustaka

1. 1.1

1.2

1

1.1

1.2

2 jampelaja

ran

1. Latihan

2. Tes

1.

2.

3.

4.

5.

Berdasarkan GBIM, selanjutnya guru perlu membuat jabaran isi modul(JIM) dalam bentuk matriks. Pada JIM harus dituliskan uraian materiesensial dari tiap sub materi pokok dan butir-butir evaluasinya baik untuklatihan atau tes formatif. Selain itu nomor kegiatan belajar dan judulmodul juga dilengkapi.

Page 227: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 227/552

210

Contoh:

JABARAN ISI MODUL

Mata Pelajaran : .......................................................................................Kelas / Semester : .......................................................................................

Standar Kompetensi ....................................................................................... :

.......................................................................................

.......................................................................................

NomorKegiatanBelajar

JudulModul

KompetensiDasar

Materi Pokokdan Sub

Materi Pokok

Uraian(Materi Esensial)

Evaluasi(Butir-butir)

1 Bekerjasamadenganpelanggan

Mampubekerjasamadenganpelanggan

1.

1.1

1.2

1.1

1.2

Latihan :

Tesformatif 1:

b) Pengembangan Isi Modul

Tahap pengembangan isi modul yang harus diperhatikan oleh guru adalahsistematika modul dan prinsip mengembangkan bagian-bagian modul(Sitepu, 2006, h. 110-116).

Modul belajar mandiri terdiri atas tiga bagian utama. Bagian awal modulberisi pendahuluan, bagian inti berisi bahan pelajaran, dan bagian akhirmodul berisi tes sumatif.- Bagian Awal memberikan informasi umum tentang bahan pelajaran,

kegunaan, tujuan pembelajaran umum, susunan dan keterkaitan antar judul modul bahan pendukung lainnya, dan petunjuk untuk mempelajaribahan pelajaran.

Page 228: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 228/552

211

- Bagian Inti terdiri atas unit-unit pelajaran. Masing-masing unit terdiriatas pendahuluan, kegiatan belajar, dan daftar pustaka.

Pendahuluan berisi cakupan materi (deskripsi singkat), tujuanpembelajaran khusus, perilaku/kemampuan awal, manfaat, danurutan pokok bahasan secara logis, dan petunjuk belajar/cara

mempelajari modul. Kegiatan belajar mencakup uraian bahan pelajaran, contoh-contoh,

latihan, rangkuman, tes formarif dan kunci jawaban. Daftar pustaka berisi daftar sumber dan bacaan yang dapat

dipergunakan pemelajar untuk memperkaya isi pokok bahasan. - Bagian Akhir berisi penutup modul, tes sumatif, glosarium, dan

lampiran-lampiran yang terkait dengan isi modul.

Bahan belajar mandiri dikembangkan dengan prinsip bahwa bahan pelajaranitu:

1. memberikan tuntunan,

2. membangkitkan motivasi belajar,

3. menimbulkan rasa ingin tahu,

4. memacu,

5. mengingatkan,

6. menanyakan,

7. memberikan umpan balik,8. mengevaluasi hasil dan kemajuan belajar,

9. memberikan bantuan remedial, dan

10. memberikan pengayaan.

- Bagian AwalPenyusunan dan pengembangan bagian awal dilakukan dengan langkah-langkah berikut.a. Memberikan penjelasan umum tentang isi bahan pelajaran secara

keseluruhan sehingga memberikan gambaran tentang hal-hal yangakan dipelajari serta kedalaman dan keluasan bahasannya.

b. Apabila diperlukan, disebutkan perilaku/pengetahuan awal yangperlu dimiliki pemelajar sebelum mempelajari bahan pelajaran itu.

c. Menyebutkan manfaat bahan pelajaran itu bagi pemelajar. Manfaatyang dimaksud termasuk untuk belajar lebih lanjut dan/atau dalammelakukan tugas profesional atau dalam kehidupan sehari-hari.

Page 229: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 229/552

212

d. Menguraikan tujuan umum bahan pelajaran secara jelas yangmenggambarkan kompetensi yang akan diperoleh.

e. Menggambarkan peta konsep bahan pelajaran secara lengkapsehingga terlihat hubungan antar konsep.

f. Memberikan petunjuk dan langkah-langkah yang operasional

bagaimana cara menggunakan dan mempelajari bahan pelajaran itusehingga membantu dan memudahkan pemelajar mempelajari danmenguasai bahan pelajaran itu. Dalam petunjuk ini hendaknya puladiberitahu bagaimana cara mengerjakan tugas, latihan, dan tes sertacara menggunakan kunci jawaban yang disediakan.

Oleh karena bagian awal ini merupakan pembukaan kegiatan belajar,maka dalam menyusun dan mengembangkan isi bahan awal inihendaknya memperhatikan hal-hal berikut.

a.

Disusun secara sistematis dan mudah dipahami.b. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pemelajar.c. Enak dibaca dan menimbulkan rasa ingin tahu dan ingin membacanya

lebih lanjut.

- Bagian IntiBagian inti disusun dalam bentuk unit-unit pelajaran yang masing-masingberdiri sendiri. Masing-masing unit diberi judul dan terdiri ataspendahuluan, kegiatan belajar dan daftar pustaka.a. Pendahuluan

Pendahuluan disusun dengan cara berikut.1) Menyebutkan cakupan bahan pelajaran dalam unit yang

bersangkutan. Cakupan itu meliputi materi pokok, teori, dankonsep yang akan dipelajari.

2) Menjelaskan hubungan antara bahan pelajaran yang bersangkutandengan bahan pelajaran pada unit sebelumnya

3) Menyebutkan manfaat mempelajari dan menguasai bahanpelajaran dalam unit yang bersangkutan.

4) Menyebutkan secara operasional dan terukur kompetensi yangakan diperoleh dengan mempelajari bahan pelajaran dalam unit

yang bersangkutan. Kompetensi yang dimaksud dinyatakandalam rumusan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK/TIK) yangmemuat unsur sasaran ( audience), perilaku ( behavior ), kondisi(condition), dan tingkatan ( degree)

5) Bila perlu, menyebutkan kemampuan/perilaku awal yang perludimiliki pembelajar sebelum mempelajari unit tertentu.

6) Menjelaskan cara mempelajari bahan pelajaran termasuk caramenggunakan media yang melengkapi (kalau ada) dan sumber-

Page 230: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 230/552

213

sumber belajar lain yang dapat dipergunakan untukmeningkatkan penguasaan pemelajar atas bahan pelajaran.

b. Kegiatan belajar.Kegiatan belajar memuat uraian yang merupakan bahan pelajaranuntuk unit yang bersangkutan. Kegiatan belajar ini disajikan dalambentuk uraian, contoh, latihan, rangkuman, tes formatif, dan kunci jawaban.

Uraian bahan pelajaran dilakukan dengan cara berikut.1) Menguraikan konsep-konsep dan teori-teori yang sesuai untuk

mencapai tujuan pembelajaran khusus (TPK).2) Menyusun urutan konsep-konsep dan teori-teori secara sistematis,

mudah dipahami, serta sesuai dengan teori belajar danmembelajarkan.

3) Memperjelas konsep-konsep dengan teori-teori, contoh-contohdan/atau ilustrasi seperti gambar, grafik, atau tabel.

Dalam menyusun dan mengembangkan bahan kegiatan belajar hendaknyamemperhatikan hal-hal berikut.

i. Strategi, metode, dan teknik pembelajaran memperhatikankarakteristik pemelajar serta karakteristik bahan pelajaran.

ii. Teknik penyajian informasi dalam bentuk naratif, deskriptif, eksposisi,dedukatif, induktif, ekplanasi, atau argumentasi bergantung pada

tujuan pembelajaran dan karakteristik isi bahan pelajaran.iii. Organisasi bahan pelajaran dibuat dengan ukuran dan susunan yangsistematis dan logis sehingga memudahkan pemelajar melihat kaitanantar bab dengan sub-bab, dan paragraf secara jelas.

iv. Uraian menumbuhkan atau meningkatkan motivasi pemelajar untukberpikir dan berbuat.

v. Susunan dan penempatan naskah dan ilustrasi dibuat sedemikianrupa sehingga informasi mudah dipahami dan menarik dipelajari.Ilustrasi ditempatkan sedekat mungkin dengan konsep yangdijelaskan.

vi.

Isi uraian, contoh, dan ilustrasi tidak bertentangan dengan nilai-nilaiyang dianut pemelajar atau lingkungan tempat belajar serta denganketentuan dan peraturan yang berlaku.

vii. Untuk memantapkan pemahaman dan penguasaan pemelajar ataskonsep yang sedang dipelajari, perlu diberikan latihan yang sesuaidalam bentuk soal, tugas, eksperimen, dan lain-lain. Latihan yangdiberikan relevan dengan bahan pelajaran yang sedang dipelajari sertasesuai dengan kemampuan pemelajar dan menantang pemelajar

Page 231: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 231/552

214

berpikir dan berbuat kritis. Latihan dapat diberikan di tengah ataupada akhir uraian suatu pokok bahasan.

viii. Untuk memudahkan siswa mengingat, setiap unit bahan pelajarandiakhiri dengan rangkuman yang berisikan inti bahan pelajaran ituserta terkait dengan TPK yang disebutkan pada awal unit. Rangkuman

berfungsi untuk menyimpulkan dan memantapkan pengalaman danperolehan hasil belajar. Rangkuman disusun secara ringkas, berurutan,mudah dipahami, dan bersifat menyimpulkan. Rangkuman diletakkansebelum tes formatif.

ix. Menggunakan bahasa yang komunikatif dan menarik.

c. Tes formatifTes formatif diberikan pada akhir setiap unit atau pokok bahasandengan tujuan untuk mengukur Penguasaan pemelajar atas bahanpelajaran pada unit atau pokok bahasan tertentu dengan mengacu

pada TPK yang telah ditetapkan. Hasil tes formatif i dijadikan sebagaidasar untuk langkah belajar lebih lanjut, apakah dapat diteruskan keunit atau pokok bahasan berikutnya atau memerlukan remedial.

Tes formatif biasanya menggunakan tes objektif yang jawabannyaadalah tunggal dan tidak mungkin bervariasi. Penggunaan jenis tes iniakan memudahkan pemelajar untuk memeriksa kebenaran jawabannya dengan menggunakan kunci jawaban yang tersedia.Dalam menyusun butir soal tes objektif, secara umum perludiperhatikan berikut.

i.

Butir tes mengukur TPK yang sudah ditetapkan.i. Butir tes hendaknya disusun secara jelas, tepat, dan menggunakankaidah-kaidah bahasa yang baik dan benar.

ii. Butir soal dirumuskan dengan menggunakan bahasa yang sesuaidengan kemampuan pemahaman Pemelajar. Hendaknya dihindaripenggunaan struktur bahasa yang terlalu mudah atau terlalu sulit.

iii. Semua informasi yang diperlukan untuk memilih jawaban yangbenar seharusnya tersedia dalam butir soal dan menghilangkankata-kata dan frase yang tidak berfungsi.

iv. Budi soal yang diangkat langsung dari bahan pelajaran hanyaakan mengukur kemampuan menghafal dan bukan pemahaman.

v. Butir soal yang membantu atau mempersulit menjawab soalberikutnya hendaknya dihindari. Yang dimaksud denganmembantu ialah butir soal yang memberikan arah untuk jawabanbutir soal yang berikutnya. yang dimaksud dengan mempersulitialah butir soal yang tidak dapat dijawab tanpa dapat menjawabsoal yang sebelumnya dengan benar.

Page 232: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 232/552

215

Tes objektif dapat disusun dalam 4 bentuk tes, yaitu (1) jawabansingkat, (2) padanan/penjodohan, (3) pilihan benar-salah, dan (4)pilihan ganda.

- Jawaban SingkatTes dalam bentuk ini meminta pemelajar mengisi ruang yangdikosongkan dalam suatu Pernyataan, dengan kata atau frase yangbenar atau memberikan jawaban yang singkat terhadap suatupertanyaan.

Dalam menysusun butir soal ini perlu diperhatikan:a. Butir soal hendaknya untuk melengkapi pernyataan.

b. Hindari membuat lebih dari dua tempat kosong untukdilengkapi dalam satu pernyataan sehingga maknanya secarakeseluruhan tidak jelas.

c. Jika menggunakan pernyataan yang tidak lengkap, hendaknyatempat yang dikosongkan berada pada akhir pernyataan.

- Padanan/Penjodohan

Padanan/penjodohan adalah bentuk tes yang meminta pemelajarmemilih padanan/atau jodoh yang sesuai dengan soal/stimulusyang diberikan. Bentuk tes seperti ini dapat mencakup bahanpelajaran lebih efisien dibandingkan dengan pilihan ganda.

Dalam menyusul butir soal dalam bentuk tes ini perlu diperhatikanha-hal berikut.

i. Soal/stimulus dan padanannya/jodohnya disusun dalamkolom terpisah. Soal/stimulus disusun dalam kolom sebelahkiri dan padanannya/jodohnya pada kolom sebelah kanan.

ii. Butir soal/stimulus diberi nomor secara berurut denganmenggunakan angka, sedangkan butir padanan/jodoh diberinomor secara berurut dengan menggunakan huruf.

- Benar-salah

Benar-salah adalah bentuk tes yang meminta pemelajarmenentukan benar atau salah atas suatu pernyataan yangdiberikan. Di samping banyak dikritik karena dianggap hanyamengukur kemampuan hafalan dan jawabannya dapat diberikandengan cara menebak, bentuk soal ini dipertahankan oleh banyakahli. Bentuk tes ini tetap dianggap efektif dan efisien untuk

Page 233: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 233/552

216

mengukur berbagai jenis kemampuan apabila disusun secaracermat dan tepat.

Dalam menyusun butir soal benar-salah perlu diperhatikan hal-halberikut.

1) Setiap pernyataan mengandung konsep atau masalah-masalahyang penting.

2) Pernyataan disusun relatif singkat.

3) Pernyataan dalam bentuk kalimat negatif khususnya negatifganda perlu dihindarkan.

4) Pernyataan yang membingungkan dan mengecohkandihindarkan.

5) Kata-kata penjurus yang mengarahkan jawaban pada salahsatu pilihan tidak digunakan.

6) untuk pernyataan yang bersifat pendapat seseorang,hendaknya dikutip sesuai dengan aslinya atau yang resmi.

7) Panjang pernyataan dibuat relatif sama antara pernyataanyang menghendaki jawaban benar dan salah.

8) Jumlah pernyataan dibuat sama antara pernyataan yangmenghendaki jawaban benar dan salah.

Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun butir soalpilihan ganda antara lain ialah sebagai berikut.

(a) Butir soal dapat dibuat dalam bentuk penanyaan atau kalimatpenggalan (pernyataan yang tidak lengkap).

(b) Bila yang dipergunakan adalah kalimat penggalan, maka pilihanganda diletakkan pada akhir penggalan.

(c) Soal dibuat secara singkat dan jelas dengan memperhatikan tingkatkemampuan membaca pemelajar.

(d) Dihindari membuat soal dengan mengutip langsung dari teksbahan pelajaran.

(e) Soal dirumuskan dengan menggunakan kaidah-kaidah bahasa yangbenar.

(f) Jumlah pilihan untuk setiap butir soal adalah empat atau lima,tetapi untuk pemelajar pemula sebaiknya hanya tiga pilihan.

(g) Jumlah kata atau panjang pilihan dibuat sama atau hampir sama.

Page 234: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 234/552

217

(h) Semua pilihan terkait dengan isi kalimat penggalan yangmendahuluinya

(i) Sedapat mungkin dihindari kalimat dalam bentuk negatif.

Tes formatif dilengkapi dengan kunci jawaban yang dapat ditempatkanpada halaman khusus/tersendiri. Pada awal unit hendaknya sudahdiberitahukan kepada pemelajar cara mengerjakan tes formatif, caramenggunakan kunci jawabannya, serta cara menghitung skor hasilnya.

- Daftar Pustaka

Pada akhir unit diberikan daftar pustaka sebagai bacaan lebihlanjut untuk memperkaya pengalaman belajar pemelajar. Dalammembuat daftar pustaka tersebut hendaknya diperhatikankemungkinan pemelajar dapat memperoleh bahan bacaan tersebut.Hendaknya diperioritaskan bahan bacaan yang mungkin dapatdiperoleh pemelajar di perpustakaan, toko buku, atau tempat lain.

- Bagian AkhirBagian akhir modul terdiri atasa. Penutup

b. Tes sumatif

c. Kunci jawaban tes formatif dan tes sumatif

d. Glosariume. Lampiran-lampiran yang terkait dengan isi modul

Pada bahan belajar mandiri untuk SMU yang dikembangkan Pustekombekerjasama dengan Depdiknas (2002) bahwa modul terbagi atas:

1) Petunjuk guru, yang terdiri dari: Gambaran umum modul, yang berisi tujuan pembelajaran, pokok-

pokok materi, dan tugas yang harus dikerjakan siswa. Peran guru dalam membantu siswa menguasai materi pembelajaran,

berisi strategi pembelajaran, bantuan khusus, petunjuk untukpemanfaatan media yang lain, dan pengayaan untuk siswa.

Evaluasi, berisi tugas guru dalam mengevaluasi dan strategi evaluasi. Refernesi Kunci jawaban tes akhir modul Tes akhir modul

Page 235: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 235/552

218

2) Kegiatan siswa, yang terdiri dari: Pendahuluan, yang berisi gambaran singkat tentang materi yang akan

dipelajari, tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus,petunjuk atau cara mempelajari modul bagi siswa, kegunaannya, sertawaktu untuk mempelajari modul.

Kegiatan belajar, yang berisi tujuan pembelajaran khusus, uraianmateri, dan tugas.

Penutup, yang berisi rangkuman, tidak lanjut, kunci jawaban tugas,daftar istilah, dan daftar pustaka.

Contoh:

Pengembangan isi modul untuk SMK tampak pada daftar isi berikut.

KATA PENGANTAR ......................................................................................... v

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

PETA KEDUDUKAN MODUL ........................................................................ viii

GLOSARIUM ....................................................................................................... ix

I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Deskripsi Umum ...................................................................................... 2

B. Prasyarat .................................................................................................... 2

C. Petunjuk Penggunaan Modul ................................................................ 2

D. tujuan Akhir Pembelajaran ..................................................................... 3

E. Standar Kompetensi dan Cek Kemampuan ......................................... 4

II. PEMBELAJARAN ........................................................................................ 7

Kegiatan Belajar 3: Memelihara Standar Presentasi Pribadi ................... 8

A. Pentingnya Grooming dalam Penampilan Prima ................................. 8

B. Kekuatan Kepribadian ............................................................................ 17

C. Etika, Moral, dan Etiket (Tata Krama) ................................................... 26

Page 236: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 236/552

219

D. Bahasa Tubuh ........................................................................................... 30

E. Komunikasi Nonverbal ........................................................................... 32

F. Jamuan Bisnis dan Tabel Manner ............................................................. 37

Tes Formatif ................................................................................................... 52Aktivitas ......................................................................................................... 57

Skala Sikap ..................................................................................................... 65

Kegiatan Belajar 4: Bekerja dalam Satu Tim ................................................ 66

A. Pengertian Bekerja dalam Satu Tim ...................................................... 66

B. Prinsip-prinsip Bekerja dalam Satu Tim ............................................... 67

C. Tujuan Bekerja dalam Satu Tim ............................................................. 69

D. Manfaat Bekerja dalam Satu Tim ........................................................... 70

E. Tugas dan Tanggung Jawab dalam Tim ............................................... 71

F. Tahapan Perkembangan Tim ................................................................. 73

G. Karakter Budaya Kerja dalam Tim ........................................................ 75

H. Bentuk-Bentuk Tanggung Jawab Masing-masing Tim ...................... 78

I. Hubungan Internal Vertikal-Horizontal .............................................. 80

J. Arti dan Manfaat Hubungan Antarpribadi (Interpersonal Relationship)82

K. Pengembangan Profesional Kerja .......................................................... 83

Tes Formatif ................................................................................................... 88

Aktivitas ......................................................................................................... 93

Skala Sikap ..................................................................................................... 96

III. EVALUASIA. Uji Kompetensi Teori ............................................................................... 104

B. Uji Kompetensi Keterampilan ................................................................ 105

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 105

INDEKS ................................................................................................................ 106

Page 237: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 237/552

220

b) Pengembangan Bahan Ajar Lembar Kerja Siswa (LKS)LKS telah banyak dibuat oleh guru dan dimanfaatkan di sekolah. Guru telahmampu membuat sesuai dengan kebutuhan. Komponen dalam LKS berbedayang dikembangkan oleh guru baik yang digunakan di sekolah atau yangtersedia di pasaran.

Penyusunan LKS harus melalui tahap perancangan dan pengembangan isi.Di dalam kedua tahapan tersebut yang harus diperhatikan guru, pengalamanbelajar dan tagihan yang harus dilaksanakan oleh siswa. Dengan demikianguru harus memperhatikan komponen tujuan pembelajaran dan strategipembelajaran (kegiatan belajar serta evaluasi dari desain silabus dan RPPyang telah dibuat. Perangkat RPP lebih bersifat operasional karena LKS dapatdigunakan untuk mengimplementasikan kegiatan pembelajaran (inti:elaborasi) dan tagihan (evaluasi hasil belajar) dalam bentuk unjuk kerja.

LKS sebagai sumber belajar dapat dirancang dengan berdiri sendiri dan atauterintegrasi dengan modul (bahan ajar lainnya). LKS disajikan dalam bentukcetak dan fungsinya sebagai sarana siswa dalam menyelesaikan tugas sepertipraktikum latihan soal dan lain-lain.

LKS adalah sejenis bahan ajar cetak yang sengaja dirancang untukmembimbing para siswa belajar sehingga dapat menunjang prosespembelajarannya. LKS disusun secara sistematis dan disajikan dapatberbentuk lembaran atau buku. LKS dapat memuat isi pelajaran denganragam pengetahuan dan berfungsi sebagai panduan kegiatan belajar teoridan praktek sehingga hasil belajarnya meningkat.

Prinsip-prinsip penulisan LKS yang baik menurut Gray yang dikutip olehTarigan (1989, h. 43-44) adalah: a. Membuat setiap materi dan latihan sesuai dengan program instruksional

setiap kelas atau tingkatan.b. Menyediakan tipe-tipe latihan yang beraneka ragam sesuai dengan

kebutuhan dan minat para siswa.c. Jangan membiarkan menjadi tujuan akhir, akan tetapi menjadikan praktek

atau latihan-latihan menjadi suatu sarana untuk mencapai tujuan yangtelah ditetapkan.

d. Berupaya agar para siswa pemakai LKS mudah memahami dan menguasaiapa, bagaimana, dan mengapa mereka harus melakukan setiap hal yangmereka kerjakan.

LKS seperti halnya modul harus dirancang dengan terlebih dahulumenyusun garis besar isi LKS. Garis besar isi LKS berisi komponen identitasmata pelajaran dan komponen pengembangan dan komponenpengembangan yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,materi, pengalaman belajar, metode, media, waktu dan evaluasi. Forma GBI

Page 238: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 238/552

221

LKS berbentuk matriks, begitu juga jabaran isinya. Selanjutnya dalam tahappengembangan isi LKS disesuaikan dengan pengalaman belajar siswa.Prinsip keakuratan ilmu pengetahuan, bahasa damn ilustrasi harusdiperhatikan oleh guru. Demikian pula desain sistem pembelajaran yangtelah disusunnya. Untuk tahap produksi dan evaluasi dapat dilakukan pihak

lain (tenaga khusus).

1) Garis Besar Isi LKS (GBI LKS) dan Jabatan Isi LKS (JI LKS) Langkah penyusunannya sama seperti modul, hanya terdapat langkahmenentukan pengalaman belajar sesuai dengan analisis tugas yang harusdilakukan siswa pada kegiatan inti dan bentuk evaluasinya. Tugas dantagihan siswa dapat menentukan isi LKS.

Page 239: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 239/552

222

Contoh : GBI LKS

Mata Pelajaran : .................................................................... ......................................

Kelas / Semester : .................................................................... ......................................

Standar Kompetensi : ................................................................... ......................................

...........................................................................................................

KompetensiDasar Indikator

Materi Pokokdan SubMateri

PengalamanBelajar Metode Media Waktu Evaluasi Sumber

Pustaka

1.

1.1

1.2

1.

1.1

1.2

Mengamati ciri-ciri makhlukhidup dilingkungansekolah

Penugasan LKS 30 menit Laporanpengamatan

Berdasarkan GBI LKS kemudian disusun jabaran isi LKS dengan menguraikan isi dari komponen pengalaman belajar danevaluasi. Format JI LKS disusun dalam bentuk matriks. Komponen yang dikembangkan identitas mata pelajaran, standarkompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar (uraian) dan evaluasi (uraian). Anda dapatmemeriksa kembali perangkat pembelajaran RPP yang telah Anda buat.

Page 240: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 240/552

223

Contoh : JI LKS

Mata Pelajaran : .................................................................... ......................................

Kelas / Semester : .................................................................... ......................................

Standar Kompetens i : ............................................................................... ..........................

...........................................................................................................

No.LKS Judul LKS Kompetensi

Dasar

Materi Pokokdan Sub Materi

Pokok

PengalamanBelajar Uraian Evaluasi Uraian

1. Observasi ciri-ciri makhlukhidup

Mengamati ciri-ciri makhlukhidup dilingkungansekolah.

- Bahan,Alat

- Prosedurkerja

LaporanPengamatan

- Judul

- ProsesPengamatan

- HasilPengamatan

- Kesimpulan

Page 241: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 241/552

224

2) Pengembangan Isi LKSIsi LKS dapat berbentuk tugas pengamatan, tugas memeriksa mesin,atau job sheet, tugas praktikum, tugas melakukan percobaan, tugaspendalaman pemahaman prinsip dan lain-lain.

Sistematika penyajiannya sama seperti modul terdiri dari tiga bagianyaitu awal, inti dan akhir. Karena tujuan pengembangan isi modulberbeda, maka tiap bagian dapat dikembangkan oleh guru sesuaidengan GBI LKS dan JBI LKS. Dengan demikian LKS disusun dalambentuk unit-unit kecil yang berdiri sendiri agar mudah dipelajari.

Tahap pengembangan isi LKS dengan mengadopsi teori Sitepu,tentang sistematika modul, maka sistematik LKS adalah:- Bagian awal identitas LKS, berisi judul LKS, standar kompetensi

dan kompetensi dasar.- Bagian inti LKS terdiri dari :

a) Pendahuluan berisi rangkuman materi, petunjuk belajarmenyelesaikan tugas atau latihan.

b) Kegiatan belajar berisi tugas/latihan yang harus dikerjakansiswa.

c) Daftar pustaka berisi sumber dan bacaan yang dipergunakan.- Bagian akhir berisi penutup LKS

LKS seperti tagihan yang terkait dengan isi tugas, lampiran.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian materi LKS(Suryadi, 2000, h. 21-22) yaitu:a. Penyajian menekankan kebermaknaan dan manfaat bagi siswa.

Kebermaknaan dan manfaat konsep pada suatu mata pelajaranakan senantiasa mengingatkan siswa kepada konsep yang telahia pelajari sebelumnya saat siswa diperhadapkan pada suatu

masalah. Hal ini dapat dimunculkan melalui penyajian denganmenggunakan konteks yang dekat dengan lingkungan siswa.

b. Mendorong siswa untuk melakukan evaluasi diri. Pada bagianevaluasi diri siswa dapat mengukur sendiri kemampuannyasehingga siswa dapat mengetahui kemajuan yang telah ialakukan. Hal ini dapat dilihat dari tersedianya soal-soal latihanyang menguji pemahaman siswa secara menyeluruh sesuaidengan materi yang dibahas.

c. Penyajian dapat dipahami siswa. Penyajian secara psikologidapat dipahami oleh siswa berdasarkan pada penggunaanilustrasi atau gambar, grafik atau diagram yang jelas.

d. Penyajian mencerminkan alur berpikir logis. Hal ini dapatdilihat dari penyajian secara runtut. Misalnya penyajian materidimulai dari yang mudah menuju ke yang sulit.

Page 242: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 242/552

225

e. Penyajian menarik perhatian siswa. Hal ini dapat dilihatmelalui penyajian soal-soal berkaitan dengan pengetahuanyang dimiliki siswa dan dengan masalah kontekstual ataupengalaman sehari-hari siswa.

Contoh : Rancangan LKS Observasi

Bagian AwalJudul LKS

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Bagian IntiPendahuluan : Rangkuman Materi

Petunjuk belajar

Kegiatan belajar : Alat dan bahan

Cara kerja

Pengamatan 1.…………………..

2. ……………………

Penutup : Daftar Pustaka

Bagian Akhir : Laporan1. Proses Pengamatan

2. Hasil Pengamatan

3. Kesimpulan

Contoh :

Petunjuk Belajar dalam LKS

Tulislah sebuah cerita pendek. Kamu dapat menuliskan sesuai gaya bahasa kamumasing-masing. Tulislah apa yang kamu pikirkan.

Page 243: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 243/552

226

Contoh :

Kegiatan belajar dalam LKS

Tulislah cerpen yang akan kamu kembangkan pada halaman ini,

Menulislah dengan gaya bahasamu. Ingat! Gaya bahasamu adalah apa yang kamutulis.

............................................................................................................

............................................................................................................

............................................................................................................

............................................................................................................

............................................................................................................

............................................................................................................

............................................................................................................

............................................................................................................

............................................................................................................

............................................................................................................

............................................................................................................

............................................................................................................

............................................................................................................

Jika LKS dikembangkan dalam bentuk buku biasanya terintegrasi dengan bukupelajaran dan disebut buku kerja. Di lapangan, buku kerja pada bagian intiberisi tugas-tugas dan bagian akhir berisi evaluasi seperti tes formatif 1.Kreativitas pengembangan isi LKS oleh guru harus ditingkatkan dengan tetapmemperhatikan kesesuaian dengan kurikulum (Silabus dan RPP).

Contoh:

Lembar kerja siswa untuk menunjang tugas latihan akan pemahaman materidengan ragam pengalaman prinsip matematika (sumber skripsi mahasiswaTeknologi Pendidikan). Sebagian prototipe bagian awal dan bagian inti dari LKS.Bahasa untuk bahan ajar LKS lebih formal.

Page 244: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 244/552

227

Page 245: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 245/552

228

Page 246: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 246/552

229

Page 247: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 247/552

230

Page 248: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 248/552

231

Page 249: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 249/552

232

Page 250: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 250/552

Page 251: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 251/552

234

D. Pemanfaatan dan Pemilihan Media Pembelajaran

Media pembelajaran dalam teknologi pendidikan merupakan bagian darisumber belajar yang digolongkan kedalam bahan dan alat. Mediapembelajaran merupakan saluran komunikasi untuk menyampaikan pesandari sumber peran kepada penerima peran. Dalam hal ini dapatdicontohkan guru sebagai sumber pesan menyampaikan materipembelajaran (peran) dengan media power point kepada penerima pesan(siswa). Kedudukan media dari contoh tersebut diilustrasikan sebagaiberikut:

Guru Materi Media

Seni Nada Piano

Siswa

Guru Materi Media

Matematika Bangun Ruang Model

Bangun

Siswa

Guru Materi Media

Biologi Sistem Imun Gambar

Pasien Lupus

Pasien Aids

Siswa

Page 252: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 252/552

235

Berdasarkan ilustrasi tersebut, media merupakan saluran komunikasipembelajaran. Media pembelajaran menurut Yusufhadi Miarso (2004, h.458=460) didefinisikan segala sesuatu yang digunakan untukmenyalurkan pesan, serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya prosesbelajar yang di sengaja, bertujuan dan terkendali. Sedangkan kegunaandari media pembelajaran (Yisifhadi Miarso, 2004, h. 458-460) adalah:

Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh siswa. Memberikan rangsangan kepada otak siswa sehingga otak siswa dapat

berfungsi optimal. Melampaui batas ruang kelas. Memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dan

lingkungannya. Menghasilkan keseragaman pengamatan Membangkitkan keinginan dan minat baru Membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar Memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari sesuatu yang

konkrit maupun abstrak. Media memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri,

pada tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri. Meningkatkan kemampuan keterbatasan baru. Meningkatkan efek sosialisasi (kesadaran) akan dunia sekitar) Meningkatkan kemampuan ekspresi dan siswa.

Berdasarkan definisi dan kegunaan media pembelajaran di atas, makaguru di dalam perangkat pembelajarannya selain silabus, RPP, bahan ajar juga dilengkapi dengan media pembelajaran. Media pembelajaran dapatdirancang sendiri oleh guru atau memanfaatkan dari media yang telahtersedia.

Perangkat pembelajaran media pembelajaran merupakan sub sistem darisistem pembelajaran di kelas yang Anda bina. Jika sub sistem media tidakdisediakan maka akan terdapat kesenjangan dalam mencapai tujuanpembelajaran seperti perbedaan persepsi terhadap materi pembelajaran.Dampaknya hasil belajar siswa tidak optimal.

Media pembelajaran dapat dipilih oleh guru sesuai dengan tujuanpembelajaran dan dapat dimanfaatkan di dalam kelas atau di luar kelassesuai kegiatan belajar yang akan dilakukan siswa.

Pemilihan Media Pembelajaran Media pembelajaran pada perkembangan sekarang ini sangat beragam.

Ada media penyaji, media objek dan media interaktif. Media penyajiyaitu media yang mampu menyajikan informasi. Misal gambar, poster,foto (yang digunakan sebagai alat peraga) transparansi radio telepon

Page 253: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 253/552

236

film, video, televisi, multimedia (kit). Media objek yaitu media yangmengandung informasi seperti realia, replika, modul, benda tiruan.Media interaktif yaitu media yang memungkinkan untuk berinteraksiselama mengikuti pembelajaran. Misal scrabble, puzzle, simulator,laboratorium, atau komputer.

Jika guru dihadapkan pada pilihan media yang banyak sekali, makaguru perlu mempelajari klasifikasi media yang memberikan cirikemampuan media seperti tabel berikut.

Tabel Pemilihan media menurut tujuan belajar, menurut Allen

TujuanBelajar Media

InfoFaktual

PengenalanVisual

PrinsipKonsep Prosedur Keteram

pilan Sikap

Visual diam Sedang Tinggi Sedang Sedang Rendah RendahFilm Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang SedangTelevisi Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang SedangObjek 3-D Rendah Tinggi Rendah Rendah Rendah RendahRekamanAudio

Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang

PelajaranTerprogram

Sedang Sedang Sedang Rendah Rendah Sedang

Demonstrasi Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang SedangBuku tekscetak

Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang

Sajikan lisan Sedang Rendah Sedang Rendah Rendah Sedang

Klasifikasi media ini penting dipertimbangkan karena tidak ada satu

jenis media yang terbaik untuk mencapai satu tujuan pembelajaran.Oleh karena itu masing-masing media memiliki kelebihan dankekurangan. Antara satu media dengan media lainnya salingmelengkapi.

Selain taksonomi media pembelajaran yang harus diperhatikan olehguru, kriteria dalam memilih media juga harus diperhatikan. Kriteriatersebut adalah:

Sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tepat untuk mendukung materi pembelajaran Praktis, luwes dan tahan lama Guru terampil menggunakannya Jumlah peserta didik

Page 254: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 254/552

237

Mutu teknis media pembelajaran seperti ketersediaan energi listrik,cahaya di dalam ruangan.

Guru diharapkan tidak memilih media karena suka dengan mediatersebut. D I samping itu, diharapkan juga tidak langsung terbujukoleh ketersediaan beragam media canggih yang sudah semakin pesatberkembang saat ini seperti komputer. Yang perlu diingat, media yangdipilih adalah untuk digunakan oleh peserta didik kita dalam prosesbelajar. Jadi, pilihlah media yang dibutuhkan untuk menyampaikantopik mata pelajaran, yang memudahkan peserta didik belajar, sertayang menarik dan disukai peserta didik.

Menurut Bates (1995), pemilihan media berbasis teknologi komputerantara lain akses, biaya, pertimbangan pedagogis, interaktivitas dankemudahan penggunaan, pertimbangan organisasi, kebaruan ( novelty),dan kecepatan. Pertimbangan mengenai akses pada dasarnyamempertanyakan sejauh mana peserta didik memiliki akses terhadapmedia yang akan digunakan dalam mempelajari paket bahan ajarnya?Pertimbangan biaya berlaku bagi sekolah maupun peserta didik, yaituseberapa mahal/murah media yang dipilih untuk digunakan olehsekolah dan peserta didik sebagai paket bahan ajar (biaya produksiatau pengadaan oleh sekolah, biaya akses dan daya beli untuk pesertadidik). Pertimbangan pedagogis merupakan pertimbangan yangberkenaan dengan tujuan pembelajaran serta karakteristik materikeilmuan yang akan disampaikan dan dipelajari peserta didik.Pertimbangan interaktivitas dan kemudahan penggunaan padadasarnya mempertanyakan sejauh mana media yang dipilih dapatmemfasilitasi interaksi yang diperlukan dalam pembelajaran, dansejauh mana media tersebut mempermudah peserta didik dalambelajar? Pertimbangan mengenai organisasi merupakan pertimbangan

manajerial meliputi pengelolaan media dalam proses pembelajaran,dan pasca proses pembelajaran (penyimpanan, dll). Pertimbangannovelty berkenaan dengan tingkat kebaruan suatu media sehinggaseringkali menimbulkan antusiasme berlebihan dan atau kesukaranberadaptasi serta siklus hidup suatu media. Pertimbangan tentangkecepatan suatu media berkenaan dengan kemampuan suatu mediamenyampaikan informasi secara cepat dan tepat (timeliness) kepadadidik.

Pertimbangan-pertimbangan tersebut tidak dapat berdiri sendiri-sendiri melainkan saling berinteraksi satu sama lain untukmendapatkan media yang terbaik, sehingga dapat membantu prosesbelajar peserta didik secara optimal. Oleh karena itu, ragam media

Page 255: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 255/552

238

yang digunakan harus dipilih berdasarkan pertimbangan yangbijaksana.

Ragam media (Cecep Kustandi, 2010) dapat dipilih meliputi:1) Media cetak

a. Buku-buku atau buku pelajaran yang sudah beredar di toko buku,atau buku pelajaran yang khusus ditulis dan kembangkan sendiri.

b. Panduan belajar bagi peserta didik khusus di kembangkan untukmendampingi buku pelajaran.

c. Kliping koran/majalah/artikel/tulisan lepas tentang matapelajaran yang di susun sendiri.

d. Poster, peta, label, gambar-gambar cetak, foto, grafik, formulir,brosur, pamphlet, yang diperlukan untuk memperjelaskonsep/teori/prinsip/prosedur yang disajikan dalam bahan ajar.

e. Lembar kegiatan peseta didik khusus dikembangkan untukmemandu peserta didik melakukan latihan, tugas, praktek,praktikum, dan digunakan untuk melengkapi buku pelajaran.

2) Media audio/visuala. Kaset audio/CD audiob. Siaran radio (radio broadcasts)c. Slide (film bingkai)d. Filme. Kaset video/CD videof. Tayangan TV (TV broadcasts)g. Video interaktifh. Pembelajaran berbantuan komputer (simulasi, Computer Assisted

Instruction )

3) Media Praktek/Demonstrasi

a. Flora atau fauna asli yang ada di sekitar sekolah Model ataurealita

b. Laboratorium dan peralatannyac. Alat atau model yang dibuat instruktur bersama peserta didik

dari material atau barang bekas yang tersedia di sekitar sekolahd. Alat atau model yang tersedia di toko (alat-alat musik, dll)e. Laboratorium alam (hutan atau kebun buatan, kebun raya, sawah,

kolam, kandang ternak, dll).f. Laboratorium yang ada di sentra industri pabrik, atau perusahaan

Herbarium buatan peserta didik.g. Pasarh. Museum

Page 256: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 256/552

239

4) Media lainnyaa. Game atau perangkat permainan yang dijual di toko, seperti

scrabbles untuk mengajarkan vocabulary bahasa Inggris, kartutambah-kurang kali-bagi, flashcard, permainan memori,monopoli, atau game dalam bentuk program komputer, dan lain-lain

b. Game atau perangkat permainan yang dibuat sendiri olehinstruktur dan atau peserta didik.

c. Kit sains, kit seni, dan lain-lain.

Sedangkan menurut Heinich, dkk (1982) pemilihan media dilakukansetelah langkah perumusan tujuan pembelajaran, sesuai dengan

model perencanaan penggunaan media pembelajaran (ASSURE)artinya media dapat dirancang sendiri oleh guru, dapatmemanfaatkan yang tersendiri atau modifikasi keduanya.

Guru dalam memanfaatkan pembelajaran dapat memilih media jadi(yang tersedia) dan atau media yang dirancang. Jika memanfaatkanmedia yang dirancang maka komponen dari media tersebut harusmengandung tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, danevaluasi. Misal merancang lembar balik Presiden Republik Indonesiadengan urutan:

Gambar Presiden:

No. 1 No. 2 No. 3

No. 4 No. 5 No. 6

Gambar Urutan Lembar Balik Presiden Republik Indonesia

Judul

Lembar Balik

Tujuan

Pembelajaran

Presiden Soekarno

Presiden

Soeharto

Dan seterusnya

sampai

Presiden SBY

Evaluasi

Page 257: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 257/552

240

Guru dalam merancang media pembelajaran flipchart, harusmemperhatikan jumlah peserta didik, biaya, ukuran tulisan, ukurangambar, warna dan lain-lain.

Untuk menghemat biaya dapat digunakan bagian belakang kalenderyang sudah tidak dimanfaatkan (ukuran 60 x 40 cm).

Pemanfaatan Media Pembelajaran Pemanfaatan media pembelajaran identik dengan penggunaan mediapembelajaran. Menurut Heinich (1983), pemanfaatan merupakan satukomponen dari model sistem pembelajarannya yang disebut utilisasi.Utilisasi (pemanfaatan) merupakan satu tugas pembelajaran (guru)dalam membantu mempermudah siswa belajar.

Seels dan Richey (2002, h. 50) dalam buku Teknologi Pembelajaranmendefinisikan pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan prosesdan sumber untuk belajar. Berdasarkan definisi tersebut, makapemanfaatan merupakan aktivitas menggunakan serangkaian operasiatau kegiatan yang diarahkan pada suatu hasil belajar dan segalasesuatu yang mendukung terjadinya belajar (seperti: sistem pelayanan,bahan pembelajaran dan lingkungan).

AECT (Association for Educational Communication and Technology) mengungkapkan pendapat serupa dimana fungsi pemanfaatan adalahmengusahakan agar pembelajar dapat berinteraksi dengan sumberbelajar atau komponen pembelajaran. Fungsi ini penting karenamemperjelas hubungan pemelajar dengan bahan dan sistempembelajaran (Yusufhadi Miarso, 1986, h. 194).

Fungsi pemanfaatan merupakan fungsi yang cukup penting karenamemperjelas hubungan pemelajar dan sistem pembelajaran. Pemelajarakan menggunakan suatu sumber belajar jika ia mengetahui bahwadengan menggunakan sumber belajar tersebut ia akan memperolehkeuntungan dalam proses pembelajarannya.

Menurut Sadiman dkk (1993, h. 189-190) ada dua pola dalammemanfaatkan media yaitu:

Pemanfaatan media dalam situasi kelas, yaitu dimanapemanfaatannya dipadukan dengan proses pembelajaran di situasikelas untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Pemanfaatan media di luar kelas situasi kelas, pemanfaatan inidibagi menjadi dua kelompok utama.

Page 258: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 258/552

241

- Pemanfaatan secara bebas, ialah media digunakan sesuaikebutuhan masing-masing, biasanya digunakan secaraperorangan. Dalam pemanfaatan secara bebas, kontrol ataukendali berada pada individual, dimana penggunaannyadisesuaikan dengan kebutuhannya.

- Pemanfaatan secara terkontrol, ialah bahwa media itu digunakandalam suatu rangkaian kegiatan yang diatur untuk mencapaitujuan pembelajaran.

Supaya media dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien, ada tigalangkah dalam menggunakannya, yaitu:

Persiapan sebelum menggunakan mediaSebelum menggunakan media, persiapan yang dilakukan dapatberupa mempelajari petunjuk penggunaan, mempersiapkanperalatan, serta menetapkan tujuan yang akan dicapai.

Kegiatan selama menggunakan mediaKegiatan disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis media yangdigunakan.

Kegiatan tindak lanjutTindak lanjut dilakukan untuk menjajagi apakah tujuan telahtercapai dan untuk memantapkan pemahaman terhadap materiinstruksional yang disampaikan melalui media bersangkutan.

Prosedur pemanfaatan tersebut dapat diterapkan oleh guru sesuaidengan pola pemanfaatan.

Sebagai contoh, perhatikan ilustrasi berikut ini.

1. Tahap persiapana. Kepala sekolah menentukan tujuan penggunaan media

pembelajaran, misal untuk menjelaskan konsep pembelajarankuantum, dengan sasaran guru di sekolah.

b. Kepala sekolah menyiapkan penggandaan media power pointyang telah disusun (misal power point terlampir).

c. Kepala sekolah memeriksa, ruangan, alat, listrik sebelumpelaksanaan pelatihan.

2. Tahap pelaksanaana. Kepala sekolah menyajikan sesuai dengan metode dan waktu

tersediab. Kepala sekolah meminta peran serta peserta pelatihan sesuai

Page 259: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 259/552

242

‘Tujuan Pembelajaran Umum

Peserta pelatihan akan dapat menunjukkan contoh

penerapan pembelajaran kuantum.

Tujuan Pembelajaran Khusus

1. Peserta pelatihan akan dapat mendeskripsikan hakikatpembelajaran kuantum

3. Tindak lanjut

a. Guru sebagai peserta pelatihan diminta mempraktekkan.b. Kepala sekolah memberikan umpan balik.

Contoh:

1. Penyajian media power point. Pada saat penjelasan materi, kepalasekolah tidak boleh membaca pada laptop tetapi menggunakan penpointer yang ditunjukkan pada layar.

2. Materi tidak dibaca tetapi dijelaskan dengan ilustrasi . Tetap

menjaga kontak mata antara kepala sekolah dengan guru pada saatpenyajian.

PEMBELAJARAN KUANTUM

(QUANTUM TEACHING)

Page 260: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 260/552

243

Prosedur Pembelajaran

1. Peserta mengamati penjelasan nara sumber tentang

relevansi materi pelatihan,

2. Peserta aktif berpikir, bertanya tentang materi pelatihan

yang sedang di pelajarinya,

3. Peserta aktif memberikan contoh peragaan sebagai

instruktur yang memanfaatkan pembelajaran kuantum,

4. Peserta menindak lanjuti dengan membaca buku

Quantum Teaching

Sejarah Pembelajaran Kuantum

1. Belajar Kuantum = pemercepatan belajar dari Dr. Georgi

Lozanov,

2. Memanfaatkan otak mengatur informasi,

3. Implikasi dalam pembelajaran kuantum (Bobbi Deporter,

Mark Reardon, Sarah Singer-Nourie).

Definisi

Mengupayakan siswa belajar melalui orkestrasi bermacam-

macam yang ada di dalam dan

di sekitar momen belajar.

Page 261: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 261/552

244

Asas

Bawalah dunia mereka ke dunia kita, antarkan dunia kita kedunia mereka.

1. Segalanya bicara,

2. Segalanya bertujuan,

3. Pengalaman sebelum pemberian nama,

4. Akui setiap usaha,

5. Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan.

Tujuan

1. Memudahkan proses belajar,

2. Meningkatkan kualitas pembelajaran.

Unsur Model Pembelajaran Kuantum

1. Konteks

Kegiatan mengubah latar pembelajaran: lingkungan,

suasana, landasan dan rancangan.

2. Isi

Kegiatan menyajikan isi dan fasilitas untuk

d h ji f ili k il

Page 262: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 262/552

245

AKU TAHU

KUNCI KEUNGGULAN

1. Kejujuran, tulus dan santun

2. Kegagalan awal kesuksesan

3. Bicaralah dengan niat baik (positif dan bertanggung jawab)

4. Hidup di saat ini : kerjakan setiap tugas dan manfaatkanwaktu,

5. Komitmen : penuhi kewajiban, janji

6. Tanggung jawab atas tindakan

7. Bersikap terbuka dan luwes

8. Selaraskan pikiran, tubuh dan jiwa.

Terima KasihSemoga Bermanfaat

Page 263: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 263/552

246

Latihan

Instruktur : Selamat pagi, dll

Siswa : Selamat pagi, dll

Instruktur : Apakah saudara / anda cerdas ?

Siswa : Kami cerdas

Instruktur : Seberapa cerdas ?

Siswa : Sangat cerdas ?

Instruktur : Bagaimana saudara/anda memperlakukan dirisendiri

Siswa : Hormat, santun, dll.

Instruktur : Bagaimana saudara/anda memperlakukaninstruktur?

Siswa : Hormat

Instruktur : Apa yang hendak saudara/anda berikan denganmengikuti diklat ini?

Siswa : 100 persen Menerapkan

DAFTAR PUSTAKA

Bobbi DePorter, Mark Readon, dan Sarah Singer Nourie(2002). Quantum teaching (Terjemahan).Bandung: Kaifa

Made Wena (2009). Strategi Pembelajaran InovatifKontemporer . Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sutanto Windura (2008). Panduan Praktis Learn How to LearnSesuai Cara Kerja Otak. Jakarta : PT. Gramedia.

Page 264: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 264/552

247

Contoh lain agar pemanfaatan siaran langsung pendidikan di sekolahmengikuti langkah-langkah sebagai berikut, yaitu. persiapan,pelaksanaan, dan tindak lanjut

a. Persiapan sebelum menggunakan mediaSupaya penggunaan media dapat berjalan dengan baik, perludibuat persiapan yang baik pula. Terlebih dahulu guru dan siswamempelajari buku petunjuk yang telah disediakan. Bila padapetunjuk disarankan untuk membaca buku atau bahan belajar lainyang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, sebaiknya haltersebut dilakukan karena akan memudahkan para penggunadalam belajar menggunakan media. Peralatan yang diperlukanuntuk menggunakan media itu juga perlu disiapkan sebelumnya,

sehingga pada saat menggunakannya nanti, tidak akan terganggupada hal-hal yang mengurangi kelancaran penggunaanmedia itu.

b. Pelaksanaan selama menggunakan mediaDalam penggunaan media hal yang perlu diperhatikan adalahsuasana ketenangan. Gangguan-gangguan yang dapat menggangguperhatian dan konsentrasi harus dihindarkan. Bila kita menulis ataumembuat gambar atau membuat catatan singkat, usahakan haltersebut tidak mengganggu konsentrasi. Jangan sampai perhatian

banyak tercurah pada apa yang tertulis sehingga tidak dapatmemperhatikan sajian media yang sedang berjalan.

c. Kegiatan tindak lanjutMaksud kegiatan tindak lanjut adalah untuk melihat apakah tujuanyang telah ditetapkan telah tercapai untuk memantapkan

pemahaman terhadap materi pelajaran yang disampaikan. Kegiatanini dapat dilakukan dengan memberikan soal tes yang akandikerjakan dengan segera sebelum siswa lupa isi materi itu.

Page 265: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 265/552

248

Contoh:

Hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam memanfaatkanmedia pembelajaran adalah kebutuhan siswa. Jika siswa berkebutuhankhusus (misal tuna netra) maka guru mempersiapkan mediapembelajaran audio karena gaya belajar cenderung auditif.

Siswa diberitahukan untuk terlibat atau berpartisipasi aktif denganmedia pembelajaran. Guru perlu memberikan umpan balik danpenguatan agar pembelajaran bermakna.

3. Penyusunan Perangkat PenilaianPenyusunan perangkat penilaian yang dibuat oleh guru tidak terlepas darisistem pembelajaran yang dirancang dalam format silabus dan RPP. Padaunit kegiatan belajar 1 telah diuraikan bagaimana mengembangkanevaluasi hasil belajar di dalam sistem pembelajaran. Artinya perangkat

il i dib l h h i d j b l j

Jadwal Mata

Pelajaran

Jadwal Siaran

Televisi

Pendidikan

Mengikuti

Siaran Televisi

Pendidikan

Memperhatikan

mencatat

Menanggapi

Bertanya

Latihan

Silabus dan RPP

T

E

S

Mempelajari

buku petunjuk

Page 266: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 266/552

249

yang akan dicapai. Perangkat penilaian dalam satu kesatuan desainsistem pembelajaran akan menghasilkan alat penilaian tes dan non tesyang dilengkapi petunjuk pelaksanaan, sehingga akan memudahkanproses pengukuran yang dilakukan oleh guru.

Penilaian yang dilakukan oleh guru terhadap hasil belajar siswa untukmengukur tingkat pencapaian kompetensi (tujuan pembelajaran) pesertadidik. Penilaian ini dilakukan secara konsisten dengan pencapaian tujuanpembelajaran. Selain itu penilaian dilakukan secara sistematik yaitumenggunakan langkah-langkah yang berurutan dalam perencanaannya.

Penilaian hasil belajar merupakan kegiatan yang dilakukan untukmemperoleh informasi tentang hasil belajar kognitif, afektif danpsikomotorik melalui berbagai teknik, dan pemberian nilai terhadap hasilbelajar berdasarkan standar tertentu.

Kegiatan menilai hasil belajar siswa tersebut harus terarah danterprogram. Hal ini dimaksudkan bahwa menilai hasil belajar sesuaidengan kompetensi yang telah dirumuskan di dalam silabus dan RPP.Selain itu metode dan teknik penilaian dilaksanakan sesuai dengan yangdirencanakan dalam silabus dan RPP. Dengan demikian penilaian yangdilakukan guru merupakan satu rangkaian yang tidak dapat terpisahkanseperti ilustrasi berikut:

Tujuan pembelajaran/

SK-KD dan Indikator

Komponen penilaiandalam silabus:

SK dan KD

Komponen Penilaian

dalam RPP: KD danIndikator

Metode dan

Teknik

Butir-butir tes, non tes,

tugas dan lain-lain

(Perangkat)

Page 267: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 267/552

250

Untuk menghasilkan perangkat penilaian tersebut, maka diperlukanperencanaan penilaian hasil belajar dan merancang perangkat penilaianberbasis kelas.

Perencanaan Penilaian Hasil Belajar Merencanakan penilaian hasil belajar yang baik, harus memperhatikanprinsip-prinsip evaluasi dan prosedur merencanakan seperti yang telahdijabarkan pada unit kegiatan belajar satu. Selain itu dalam penilaian,pemahaman akan klasifikasi hasil belajar seperti yang telah diuraikanpada komponen kegiatan belajar satu menjadi titik tolak perencanaanpenilaian. Oleh karena itu jenjang tujuan pembelajaran hendaknyadipahami dengan baik.

Perencanaan penilaian hasil belajar menurut Gronlund (1985) dalamZaenal Arifin (1009, h. 91-102) dari beberapa langkah:

C. Menentukan Tujuan PenilaianDalam kegiatan penilaian, tentu guru mempunyai maksud atautujuan tertentu. Tujuan penilaian harus dirumuskan secara jelas dantegas serta ditentukan sejak awal, karena dasar untuk menentukanarah mencakup ruang lingkup materi, jenis/model, dan karakteralat penilaian.

Ada empat kemungkinan tujuan penilaian, yaitu untukmemperbaiki kinerja atau proses pembelajaran (formatif), untukmenentukan keberhasilan peserta didik (sumatif), untukmengindentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam prosespembelajaran (diagnostik), atau untuk menempatkan posisi pesertadidik sesuai dengan kemampuannya (penempatan).

Tujuan penilaian yang dirumuskan harus sesuai dengan jenispenilaian yang akan dilakukan, seperti penilaian formatif, sumatif,diagnostik, penempatan atau seleksi.

D. Mengidentifikasi Kompetensi dan Hasil BelajarKompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilaiyang direfleksikan dalam kegiatan berfikir dan bertindak. Pesertadidik dianggap kompeten apabila dia memiliki pengetahuan,keterampilan, dan sikap serta nilai untuk melakukan sesuatu setelahmengikuti proses pembelajaran. Sedangkan hasil belajar adalahkemampuan yang diperoleh seseorang sesudah mengikuti prosesbelajar.

Page 268: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 268/552

251

Jenis kompetensi dan hasil belajar sudah dirumuskan dalam standarkompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang terdapat didalamsilabus dan RPP. Dengan kata lain, pada tahap ini harusdiidentifikasi tujuan-tujuan pembelajaran yang akan diukur dengantes atau non tes. Untuk memudahkan kegiatan tahap ini, dapatdilakukan dengan cara mengidentifikasi hasil belajar yang akan diujiberdasarkan pada taksonomi tujuan pembelajaran yang biasadikenal sebagai Taxonomy Bloom yang dikemukakan oleh BenyaminS Bloom. Hasil belajar yang dikelompokkan dalam tiga ranah yaituranah kognitif, ranah efektif, dan ranah psikomotor.

E. Menyusun Kisi-kisiKisi-kisi adalah format pemetaan soal yang menggambarkandistribusi item untuk berbagai topik atau pokok bahasanberdasarkan jenjang kemampuan tertentu. Kisi-kisi adalahrancangan tujuan-tujuan khusus dan perilaku-perilaku khusus yangakan menjadi dasar penyusunan butir tes dan atau non tes.Tujuannya adalah merumuskan setepat mungkin ruang lingkup dantekanan tes/non tes dan bagian-bagiannya, sehingga perumusantersebut dapat menjadi petunjuk yang efektif bagi guru dalammenyusun butir-butir tes / non tes.

Kisi-kisi atau dapat disebut tabel spesifikasi menjadi penting dalampengembangan dan penyusunan tes / non tes, karena didalamnyaterdapat sejumlah indikator sebagai acuan dalam mengembangkaninstrumen. Dalam penyusunan kisi-kisi harus memenuhipersyaratan tertentu, antara lain:

Representatif yaitu harus betul-betul mewakili isi kurikulumsebagai sampel perilaku yang akan dinilai.

Komponen-komponennya harus terurai, jelas, dan mudah

dipahami. Soal dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang

ditetapkan.Dari persyaratan-persyaratan yang dikemukakan di atas, diperolehkesimpulan bahwa, dalam konteks penilaian hasil belajar, kisi-kisidisusun berdasarkan silabus mata pelajaran atau RPP. Jadiguru/evaluator harus melakukan analisis silabus/RPP terlebihdahulu sebelum menyusun kisi-kisi soal.

Format kisi-kisi tidak ada yang baku, dapat berkembang sesuaidengan kebutuhan. Pada umumnya, format kisi-kisi soal dapatdibagi menjadi dua komponen pokok, yaitu komponen identitasdan komponen pokok.

Page 269: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 269/552

252

Contoh :

KISI-KISI PENULISAN SOAL TES PRESTASI BELAJAR

Sekolah :

Kelas/Semester :

Standar Kompetensi :

Jenis Soal/Kinerja :

Jumlah butir :

No KompetensiDasar Materi Indikator

No.Soal/

Kinerja

Gambar Contoh Format Kisi-kisi

Dalam kisi-kisi, guru harus memperhatikan domain hasil belajaryang akan diukur, seperti yang telah dikemukakan sebelumnyadomain meliputi domain kognitif, afektif, dan psikomotor.

F. Mengembangkan Draf Instrumen (Menulis butir-butir instrumen)Mengembangkan draf instrumen adalah kegiatan penulisan butir

tes/non tes dengan menjabarkan indikator menjadi pertanyaan-pertanyaan atau aspek kinerja yang karakteristiknya sesuai denganpedoman kisi-kisi. Setiap pertanyaan atau aspek kinerja harus jelasdan terfokus serta menggunakan bahasa yang efektif.Selain itu guru harus mengenal siswa agar dapat memperkirakantaraf kesukaran, kompleksitas, serta gaya pemahaman yang palingsesuai dengan siswa.

Butir instrumen diperlukan kemampuan untuk membahasakangagasan dalam bahasa verbal yang jelas dan mudah dipahami.Maksudnya, penulisan soal membutuhkan bahasa yang lugas dantidak berbelit-belit. Selanjutnya adalah kemampuan dalam teknikpenulisan soal, kemampuan dalam hal ini harus menguasai teknikpenulisan butir-butir instrumen yang baik dan benar, perlu juga

KomponenIdentitas

KomponenPokok

Page 270: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 270/552

253

diketahui mengenai ciri masing-masing jenis soal, tata carapenulisannya, kelebihan dan kekurangannya sehingga objektivitassoal dapat terjamin seperti sub kegiatan belajar berikutnya.

G. Uji-coba dan AnalisisKegiatan uji coba dilakukan sebagai dasar untuk memperbaiki danmemilah butir instrumen yang memadai untuk disusun menjadisebuah tes/non tes. Secara garis besar, tujuan uji-coba adalah untukmengetahui butir instrumen yang perlu diubah, diperbaiki, bahkandibuang sama sekali, serta butir instrumen mana yang baik untukdipergunakan selanjutnya.

Kegiatan uji coba dapat dilakukan dengan kesesuaian butirinstrumen dengan hasil belajar yang akan diukur (apakah butirinstrumen telah mengukur apa yang akan diukur/valid).Selanjutnya dapat dilakukan analisis butir instrumen dari aspekbahasa, sehingga dapat dimungkinkan kesalahan siswa dalammerespon karena faktor bahasa. Sedangkan uji coba dan analisissecara empiris membutuhkan proses yang panjang mulai dari ahli,siswa secara perorangan, siswa secara kelompok kecil dansekelompok siswa sesuai dengan situasi nyata di lapangan.Diperlukan pula perangkat uji validitas, reliabilitas, tingkatkesukaran dan daya beda.

H. Revisi dan Merakit (Instrumen Baru)Langkah selanjutnya adalah mengkonfirmasikan butir instrumenyang valid dengan kisi-kisi. Apabila sudah memenuhi syarat dantelah mewakili semua materi yang akan diujikan, selanjutnya dirakitmenjadi sebuah perangkat tes/non tes. Sedangkan yang belummemenuhi syarat berdasarkan hasil konfirmasi dengan kisi-kisi,dapat dilakukan perbaikan.

Revisi soal dapat dilakukan dengan memperbaiki bahasa pada butirinstrumen secara total. Untuk soal-soal yang valid dan telahmencerminkan semua pokok bahasan serta aspek kemampuan yanghendak diukur dapat dirakit menjadi sebuah tes/non tes yang validdan dilanjutkan dengan merakit tes/non tes hasil revisi. Selanjutnyaterkait urutan/penomoran, dalam suatu tes/non tes padaumumnya urutan dilakukan menurut tingkat kesukaran yaitu dariyang mudah sampai yang sulit, dari yang sederhana menujukompleks.

Page 271: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 271/552

254

BAB IV

MATERI PEMBELAJARAN 2

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Materi Penelitian Tindakan Kelas1. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas

a) Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas Di Indonesia PTK tergolong masih baru dibandingkan denganpenelitian-penelitian formal yang sudah banyak dilakukan. Metodepenelitian deskriptif, eksperimen, dan ex post facto adalah tigapenelitian formal yang sudah banyak kita kenal. PTK mempunyaikarakteristik yang berbeda dengan penelitian-penelitian itu.

Beberapa karakteristik PTK antara lain: Masalahnya nyata, tidak dicari-cari, bersifat kontekstual. Berorientasi pada pemecahan masalah, bukan hanya

mendeskripsikan masalah. Data diambil dari berbagai sumber. Bersifat siklik: penelitian-tindakan-penelitian-tindakan-... dst.

Partisipatif, dilakukan sendiri. Kolaboratif, dibantu rekan sejawat. Perbedaan antara PTK dengan penelitian formal adalah sebagaiberikut:

PTK:

Dilakukan sendiri oleh guru

Memperbaiki pembelajaran secara langsung Hipotesisnya disebut hipotesis tindakan Tidak menggunakan analisis statistik yang rumit Tidak terlalu memperhatikan validitas dan reliabilitas instrumen Sampel tidak perlu representatif

Penelitian Formal:

Dilakukan oleh orang lain Mengembangkan teori, melalui generalisasi Biasanya mempersyaratkan hipotesis Menuntut penggunaan analisis statistik Instrumen harus valid dan reliabel Sampel harus representatif

Page 272: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 272/552

255

Cara Memulai PTKUraian tentang cara memulai PTK berikut ini akan menambahpemahaman Anda tentang prinsip-prinsip PTK. Kalau Anda sudahbiasa mengajar, melakukan PTK bukan hal yang asing. PTK hanyalahalat untuk membantu Anda memperbaiki pembelajaran secarasistematis. Jadi Anda fokus saja pada perbaikan pembelajaran, dantanpa disadari Anda akan melakukan langkah-langkah seperti yangdilakukan oleh peneliti PTK. Setelah menyelesaikan bagian ini Andaakan dapat menulis ―proposal sederhana berbentuk matriks, yangnantinya akan dikembangkan menjadi ―proposal lengkap . Denganproposal sederhana sebenarnya Anda sudah dapat memulai PTK.

Analogi Guru-Dokter

Cara yang paling mudah untuk memulai PTK adalah denganmenganalogikan kegiat an Anda sebagai ―guru peneliti PTK dengankegiatan seoran g ―dokter . Perhatikan Tabel berikut ini.

Tabel Analogi Guru dengan Dokter

No Dokter Guru Peneliti PTK 1 Menanyakan gejala penyakit Mendeskripsikan masalah2 Mendiagnosis penyakit Menemukan akar masalah3 Menulis resep Menyusun hipotesis tindakan

4 Menentukan tema pengobatan,misalnya ―Mengobati sakit perut

Menuliskan judul penelitian

Mendeskripsikan Masalah

Apakah Anda ingat pertanyaan dokter ketika Anda sudah berada dihadapannya? Ia akan bertanya: "Kenapa Pak?" atau "Kenapa Bu?"Maksudnya adalah untuk meminta Anda mendeskripsikan keluhan-keluhan yang Anda rasakan. Ia berusaha menggali sebanyak mungkindenga n berbagai pertanyaan: ―Bagian mana yang sakit? Waktu -waktuapa saja terasanya? Sudah berapa lama? Sudah minum obat apa?Bagaimana hasilnya?" Belum cukup dengan keterangan lisan, ia masihmeminta Anda berbaring di dipan. Kemudian ia menempelkanstetoskop di dada dan perut Anda, menekan-nekan dan mengetuk-ngetuk perut Anda, melihat telakup mata Anda, melihat tenggorokan

Page 273: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 273/552

256

badan Anda. Setelah itu ia masih menggunakan tensimeter untukmengukur tekanan darah dan denyut nadi Anda. Singkatnya ia inginmengungkap serinci mungkin gejala penyakit Anda; tujuannya adalahuntuk mendiagnosis penyakit Anda secara tepat. Makin rincideskripsi gejala penyakit Anda akan makin mudah ia mendiagnosispenyakit Anda itu.

Dengan cara serupa, masalah yang akan Anda pecahkan melalui PTKharus dideskripsikan secara rinci; tujuannya adalah agar Anda dapatmenemukan ―akar masalah penelitian Anda secara tepat. Makin rincideskripsi masalah Anda, makin mudah Anda menemukan akarmasalah.

Penemuan akar masalah merupakan hal yang sangat penting dalammelakukan PTK. Sebelum akar masalah ditemukan, Anda sebaiknyatidak terburu-buru memberikan tindakan. Analoginya dengan duniakedokteran adalah dokter yang mengobati rasa pusing berkepanjanganyang dialami pasien. Mula-mula ia mendiagnosis secara terburu-burusebagai penyakit maag; obat yang diberikan adalah promaag. Tentusaja setelah minum obat selama tiga hari rasa pusing pasien tidakkunjung hilang. Setelah didiagnosis ulang ternyata penyebabnyaadalah lubang kecil yang ada di gigi. Setelah gigi dirawat, lubangdiberi obat kemudian ditambal dan diberi obat yang sesuai, rasapusing itupun hilang.

Langkah-langkah berikut ini akan membantu Anda mendeskripsikanmasalah penelitian Anda secara rinci:1. Mulailah dengan satu kalimat masalah.2. Elaborasi kalimat itu serinci mungkin dengan menjawab

pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

a. Dari mana tahunya?b. Bagaimana datanya?c. Upaya apa yang telah dilakukan?d. Bagaimana hasilnya?

3. Usahakan kalimat masalah dan elaborasinya itu mencapai ½ -- 1halaman; setelah itu biasanya Anda akan menemukan akarmasalahnya.

Contoh: (Kalimat masalah) Nilai akuntansi siswa kelas I SMA X Jakarta padaumumnya rendah. (Dari mana tahunya?) Mereka tampak mengertipenjelasan dan contoh soal yang diberikan guru; tetapi ketika soaldiganti sedikit saja, mereka menjadi bingung dan tidak mampumengerjakan. Seakan-akan mereka hanya mengerti tentang hal yang

Page 274: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 274/552

257

kebingungan, tidak mampu diatasi. Pada ulangan akhir standarkompetensi (SK) skor rata-rata siswa 5; pada ulangan akhir-semesterskor rata-rata juga 5 . (Bagaimana datanya?) Hal itu dialami oleh sekitar60% siswa dalam kelas, terjadi pada hampir seluruh SK, dan sudahberlangsung dari tahun ke tahun. (Upaya yang sudah dilakukan) Agarpemahaman siswa lebih mantap, guru sering menggunakan contohbukti transaki di kelas maupun eksperimen di lingkungan di manasiswa tinggal. Guru juga sudah menggunakan media Power Point dalammenerangkan; sekali dua kali penjelasan diselingi dengan programanimasi flash. Siswa-siswa yang bernilai rendah sudah diberi programremedial; waktunya di luar jam pelajaran tatap muka. (Bagaimanahasilnya?) Kegiatan demonstrasi/praktikum itu tampaknya belumberhasil menanamkan konsep-konsep akuntansi secara mantap kepadasiswa. Program remedial juga tidak banyak menolong karena siswayang nilainya rendah pada umumnya berusaha untuk menghindar.

Menemukan Akar Masalah

Deskripsi masalah yang rinci sebanyak 1/2 -- 1 halaman itu biasanyasudah dapat mengantarkan Anda ke penemuan akar masalah . Darideskripsi masalah di atas jelas sekali bahwa akar masalahnya adalahpemahaman siswa yang kurang mantap .

Menyususun Hipotesis Tindakan

Dalam kasus di atas, metode demonstrasi/eksperimen dan mediapembelajaran yang interaktif jelas bukan merupakan ―obat bagi akarmasalah kurang mantapnya pemahaman siswa . Guru sudah

melakukan hal itu dan ternyata tidak berhasil.

Program remedial juga bukan merupakan obat yang tepat; guru sudahmelakukannya dan tidak berhasil. Guru harus menemukan obat atautindakan lain.

Marilah sejenak kita berfikir tentang hal lain, yaitu pemahaman kitaatas konsep "kursi". Begitu mantapnya pemahaman kita sehinggaditunjukkan kursi model apapun--berkaki empat, berkaki tiga, berkakisatu, pendek, sedang, tinggi, bersenderan, tanpa senderan, berbentukbulat, berbentuk segi empat, berbentuk sembarang, bahan kayu, bahanlogam, ditambahi busa agar empuk, dengan pegangan tangan, tanpa

pegangan tangan, dsb.--kita tidak akan pernah terkecoh, selalu dapatmembedakan antara kursi dan bukan kursi. Hal itu kontras sekalidengan pemahaman konsep akuntansi oleh siswa dalam kasus di atas

Page 275: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 275/552

258

diubah sedikit saja mereka sudah bingung. Apa rahasia penanamankonsep yang mantap tentang kursi itu?

Dalam menanamkan konsep, pemberian "contoh" yang terbatas jenisnya akan membuat siswa mengalami under-generalization ataugeneralisasi yang terlalu sempit. Sebaliknya lupa memberikan"noncontoh" akan membuat siswa mengalami over-generalization ataugeneralisasi yang terlalu luas. Baik under-generalization maupun over- generalization dua-duanya akan mengganggu pemahaman konsepsiswa secara mantap. Pemberian contoh yang cukup banyak dandisertai dengan noncontoh diduga akan dapat memantapkanpemahaman siswa ketika diterangkan. Dalam literatur, cara itu dikenaldengan metode concept attainment atau metode pencapaian konsep.

Hipotesis-tindakan penelitian ini menjadi: "Metode concept attainmentakan meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas I SMA X Jakarta."

Secara operasional tindakan yang akan dilakukan peneliti adalahsebagai berikut:

1. Tiap konsep-baru yang esensial ditanamkan menggunakan metodeconcept attainment, dengan pemberian contoh-contoh yang cukup

banyak dan disertai dengan noncontoh.2. Contoh soal yang diberikan harus cukup banyak dan barvariasi,disertai dengan jawaban.

3. Dihindarkan pemberian contoh yang terbatas tetapi pemberiansoal latihan dan PR yang t erlalu banyak .

Catatan: Penggunaan alat-alat untuk demonstrasi/praktikum tetap

dilakukan karena merupakan karakteristik pembelajaran akuntansi.Program remedial bagi siswa-siswa yang lambat juga terus dilakukankarena merupakan prinsip pembelajaran yang sudah baku. Jaditindakan dalam PTK tidak dimaksudkan untuk ―menggantikanmetode dan prinsip sudah baku, melainkan ―menambahkan metode -metode baru.

Menuliskan Judul Penelitian

Akhirnya Anda tinggal menuliskan judul penelitian, secara singkattetapi jelas. Isi judul sama dengan isi hipotesis tindakan, tetapiredaksinya diubah dari kalimat menjadi frasa.

Hipotesis tindakan, kalimat: "Metode concept attainment akanmeningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas I SMA X Jakarta."

Page 276: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 276/552

259

Judul penelitian , frasa: ―Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi SiswaKelas I SMA X melalui Metode Concept Attainment

Penulisan frasa untuk judul penelitian menggunakan huruf besar padatiap kata, dan tidak diakhiri dengan titik; sedangkan penulisan kalimatuntuk hipotesis tindakan hanya menggunakan huruf besar di awalkalimat, dan diakhiri dengan titik.

Dari uraian di atas jelas bahwa judul penelitian datang "paling akhir",setelah deskripsi masalah, penemuan akar masalah, dan penyusunanhipotesis tindakan. Sangat aneh kalau ada peneliti PTK yang langsungingin menemukan judul. Analoginya adalah dokter yang begitubersemangat dengan obat barunya, baru kemudian mencari orang yang

sakit. Penelitian harus dimulai dari masalah, karena pada dasarnyapenelitian adalah pemecahan masalah.

Catatan: Analogi guru-dokter dalam penelitian PTK tidak seluruhnyabenar. Minimal ada dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama, dalamdunia kedokteran setelah pasien sembuh pemberian obat dihentikan;dalam PTK setelah perlakuan berhasil akan dilanjutkan terus sebagaimetode baru yang lebih efektif. Kedua, dalam dunia kedokteranpengobatan pada umumnya hanya berfungsi untuk mengembalikanpasien ke kondisi awal/normal, yaitu sehat; dalam PTK dapatdicobakan hal-hal baru yang melebihi keadaan awal/normal.

Proposal Sederhana

Dari hasil analisis di atas dapatlah dirangkum proposal sederhana dalam bentuk matriks seperti pada tabel berikut ini:

Tabel Proposal Sederhana dalam Pelajaran Akuntansi SMA

No Aspek-aspekPenelitian Uraian

1 Kalimat Masalah Nilai akuntansi siswa Kelas I SMA X Jakarta padaumumnya rendah.

2 Akar MasalahPemahaman siswa kurang mantap ketikaditerangkan.

3 Hipotesis Tindakan "Metode concept attainment akan meningkatkan hasilbelajar akuntansi siswa kelas I SMA X Jakarta."

Tindakan Operasional:

a. Tiap konsep-baru yang esensial ditanamkanmenggunakan metode concept attainment dengan

Page 277: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 277/552

260

pemberian contoh-contoh yang cukup banyak dandisertai dengan noncontoh.

b. Contoh soal yang diberikan harus cukup banyakdan barvariasi, disertai dengan jawaban.

c. Dihindarkan pemberian contoh yang terbatastetapi pemberian soal latihan dan PR yangterlalu banyak .

4 Judul Penelitian ―Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas ISMA X melalui Metode Concept Attainment

Dengan berbekal proposal sederhana ini Anda sudah dapat mulaimelakukan PTK di kelas Anda. Tindakan yang akan Anda lakukan

sudah jelas karena bersifat operasional. Ukuran operasional adalahdapat dilakukan oleh orang lain yang membaca hipotesis itu.Analoginya dengan dunia kedokteran, hipotesis tindakan "Metodeconcept attainment akan meningkatkan hasil belajar akuntansi siswakelas I SMA X Jakarta" adalah sebagai ob at, sedangkan tindakanoperasional yang terdiri dari tiga butir itu adalah cara meminum ataudosisnya.

Contoh Proposal Sederhana Lainnya

Tabel Proposal Sederhana dalam Mata Pelajaran Akuntansi SMK

No Aspek-aspekPenelitian Uraian

1 Kalimat Masalah Para siswa cepat lupa dalam pelajaran AkuntansiKelas X SMK Y Bogor.

2 Akar Masalah Siswa kurang berkesan dalam tiap peristiwapembelajaran.

3 Hipotesis Tindakan "Cerita-cerita yang aneh akan meningkatkan dayaingat siswa dalam pelajaran IPS Kelas VII SMP YBekasi."

Tindakan Operasional:a. Tiap pembelajaran tatap muka, guru menyiapkan

beberapa cerita aneh yang relevan, dapat diambildari surat kabar atau artikel internet.

b. Dalam membahas konsep penting, cerita aneh itudibacakan. Satu pertemuan tatap muka cukup 1 —2 cerita aneh.

c. Siswa diminta menanggapi cerita aneh itu secarakelompok; .yang baik diberi pujian.

4 Judul Penelitian ―Peningkatan Daya Ingat Siswa melalui PembacaanCerita-cerita Aneh dalam Pelajaran IPS Kelas VIISMP Y Bekasi

Page 278: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 278/552

261

Tabel Proposal Sederhana dalam Mata Pelajaran Matematika SD

No Aspek-aspekPenelitian Uraian

1 Kalimat MasalahSiswa yang lemah tidak peduli dengan nilairendah dalam mata pelajaran matematika diKelas VI SD Z Depok.

2 Akar MasalahPersepsi diri siswa rendah, merasa dirinyasebagai siswa yang bodoh.

3 HipotesisTindakan

"Pemberian Pengalaman Sukses akanMeningkatkan Kepedulian Siswa terhadapNilai Matematika Kelas VI SD Z Depok."

Tindakan Operasional:

a. Dalam pembelajaran, guru memberiperhatian lebih besar kepada siswa-siswayang lemah.

b. Tiap pertemuan tatap muka, satu duaorang siswa yang lemah diberi tugas

yang mudah. Setelah yakin dapatmengerjakan, mereka diminta maju kepapan tulis, diikuti dengan pujian.

c. Siswa yang pandai tetap diberi tugas,seperti biasanya.

4 Judul Penelitian ―Peningkatan Kepedulian Siswa terhadapNilai Matematika melalui PemberianPengalaman Sukses dalam PelajaranMatematika Kelas VI SD Z Depok

Masalah yang Layak Diteliti dan Profesionalisme Guru

Masalah yang Layak Diteliti

Tidak semua masalah dapat dipecahkan melalui PTK, hanya masalahyang berada dalam kendali guru. Rendahnya "input siswa" yangmasuk sekolah Anda, suara berisik karena "sekolah Anda berada dipinggir jalan", dan "status ekonomi sosial orang tua siswa" adalah

h h l h b d d l k d l d k l k

Page 279: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 279/552

262

untuk diteliti. Sebaliknya masalah yang sudah terlalu jelas juga tidaklayak diteliti karena tidak perlu. Misalnya selama ini Anda mengajarsecara monoton, menggunakan metode ceramah sepanjang hari, dansiswa merasa jenuh. Kemudian Anda akan menerapkan metodebermain peran agar siswa lebih aktif. Hal itu sudah terlalu jelas,siswanya pasti akan menjadi aktif. Anda tinggal melaksanakan secaralangsung. Analoginya adalah upaya Anda menyiram tanaman di potyang layu karena tidak disiram. Anda tinggal langsung meyiram, tidakperlu meneliti dulu; hasilnya sudah jelas, tanaman pasti akan menjadisegar. Penelitian diawali dengan masalah, yang masih meragukan.

Profesionalisme Guru

Pertanyaan "Upaya apa yang sudah dilakukan?" pada bagianMendeskripsikan Masalah di atas penting untuk dikemukakan. Halitu menandakan bahwa Anda seorang guru profesional, yang telahmenerapkan berbagai metode secara kreatif tetapi belum berhasil.Bagian yang belum berhasil itulah yang Anda teliti melalui PTK.Analogi dengan tanaman di pot tadi, jika telah disiram dan dipupuktetapi tanaman masih tetap layu, barulah itu merupakan masalahpenelitian yang sangat menarik.

Setelah beberapa kali melakukan PTK, Anda akan terbiasa memberikantindakan secara sistematis. Anda juga akan merasakan bahwa PTKtidak banyak berbeda dengan pembelajaran biasa. Secara tidak sadarAnda akan melakukan PTK setiap saat; dan Anda akan mendapatpredikat sebagai guru profesional yang reflektif.

b) Metode Penelitian Anda perlu menegaskan metode penelitian yang Anda gunakan, yaituPTK, disertai model yang digunakan. Biasanya PTK di sekolahmenggunakan Model Kemmis & Taggart seperti gambar di bawah ini.

Page 280: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 280/552

263

Gambar 1. PTK Model Kemmis & Taggart

Siklus Penelitian

Salah satu ciri khas PTK adalah adanya siklus. Menurut Kemmis danMcTaggart siklus terdiri dari empat komponen, yaitu: (1) Perencanaan,(2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4) Refleksi. Analoginya denganpengobatan oleh dokter, satu siklus adalah rangkaian empat kegiatan:(1) Pemberian resep kepada pasien, (2) Peminuman obat oleh pasien,(3) Pengukuran peningkatan kesehatan pasien ketika kembali lagi kedokter, dan (4) Analis dan evaluasi kesehatan pasien. Siklus PTK

sebenarnya adalah satu satuan penelitian yang lengkap, karenakomponen-komponennya lengkap dari perencanaan sampai refleksi. Jadi kalau Anda melakukan PTK dengan lima siklus, sebenarnya Andamelakukan lima penelitian secara berkelanjutan. PTK sebaiknyaminimal terdiri dari tiga siklus; kalau baru satu siklus sudah berhasilkemungkinan masalahnya terlalu sederhana.

Satu siklus minimal terdiri dari tiga pertemuan tatap muka denganperlakuan yang sama, agar intensif. Misalnya Anda melakukan siklusdengan tiga pertemuan. Pada pertemuan pertama Anda menggunakanmetode concept attainment pada konsep-konsep penting yang diajarkan,diikuti dengan pemberian contoh soal yang bervariasi, dan PR yangbervariasi juga. Pada pertemuan kedua dan ketiga Anda melakukanhal yang sama secara konsisten. Analoginya adalah proses minum obat

Page 281: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 281/552

264

oleh pasien; selama tiga hari ia meminum obat yang sama dengan dosisyang sama, berulang-ulang. Hal itu dilakukan agar data yang diperolehbersifat jenuh, artinya lengkap. Kalau perlakukan hanya dilakukan satukali dan hasilnya baik, ada kemungkinan hal itu hanya kebetulan.Tetapi kalau perlakuan sudah dilakukan tiga kali dan hasilnya baik,kita dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil itu memang benar-benar baik, bukan karena kebetulan.

Perencanaan

Perencanaan pada siklus pertama tidak lain adalah hipotesis-tindakanyang telah Anda tetapkan sebelumnya. Perencanaan adalah variabelbebas penelitian Anda. Perencanaan pada siklus kedua, ketiga, danselanjutnya belum dapat ditentukan karena harus dibuat berdasarkanhasil refleksi terhadap siklus sebelumnya. Dalam RPP, hipotesis-tindakan itu harus dapat dilihat posisinya, bisa di pembelajaranpendahuluan, pembelajaran inti, dan/atau di pembelajaran penutup.Ada baiknya dalam RPP hipotesis tindakan itu Anda cetak tebal agarposisinya dalam pembelajaran-biasa terlihat dengan jelas. Seperti telahdisinggung sebelumnya, sebaiknya hanya bagian tertentu daripembelajaran yang Anda diperbaiki melalui PTK. Analoginya denganbadan kita, hanya bagian-bagian tertentu yang diobati oleh dokter.

Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah uraian tentang implementasi perencanaan Anda,masih berbicara tentang variabel bebas. Kalau seluruh perencanaandapat dilaksanakan dengan baik sepanjang siklus, Pelaksanaan hanyaakan berisi satu kalimat, yaitu: "Seluruh perencanaan dapatdilaksanakan dengan baik." Tetapi hal itu jarang terjadi; yang sering

terjadi adalah sebaliknya: "Perencanaan sih boleh, tetapipelaksanaannya?" Analoginya dengan dokter, pelaksanaan adalahuraian tentang kegiatan minum-obat pasien. Mungkin saja pertama kaliminum obat pasien merasa mual dan muntah, sehingga obat belumbisa masuk. Yang kedua dan ketiga masih mengalami hal serupa. Barupada peminuman keempat, pada hari kedua, obat itu bisa masuk.Cerita yang ingin didengar dokter dalam Pelaksanaan berkisar padahal itu, belum berbicara tentang peningkatan kesehatan pasien.

Uraian Pelaksanaan sifatnya holistik, mencakup ketiga pertemuandalam satu siklus, tetapi tidak menceritakan pertemuan per pertemuan.Agar uraian menjadi sistematis dan tidak terjebak pada pertemuan perpertemuan, Anda perlu membuat unsur-unsur variabel bebas itu,kemudian diuraikan keberhasilan dan kegagalannya. Dalam hal

Page 282: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 282/552

265

penggunaan metode concept attainment misalnya, unsur-unsurnyaadalah langkah-langkah metode itu sendiri. Contoh uraian PelaksanaanSiklus 1: "Ketika diberikan dua kolom berisi daftar istilah akuntansi,yang satu diberi judul YA dan satu lagi BUKAN, sebagian besar siswamemperhatikan sambil berfikir. Perhatian siswa meningkat ketikamereka diminta menambahkan istilah baru di kolom YA. Mereka mulaiberdiskusi dengan teman kelompoknya dan berusaha menemukanistilah-istilah baru. Masih ada beberapa siswa di barisan belakang yangbelum terfokus perhatiannya. Ketika diminta memberi nama konsepyang mewakili semua istilah yang berada di kolom YA, mereka lebihtertantang lagi. Beberapa siswa tunjuk tangan dan menyebutkankonsep; guru menuliskan di papan tulis. Tetapi ketika dimintamenyebutkan atribut kritikal dari konsep yang diajukan merekamendapat kesulitan. Dst., dst...."

Pengamatan

Pada bagian inilah Anda mulai memaparkan perubahan-perubahanyang terjadi pada variabel terikat, yaitu variabel yang Anda tingkatkanmelalui PTK ini. Seluruh hasil pengukuran menggunakan instrumen,disajikan datanya di bagian Pengamatan ini. Dalam PTK instrumennyabermacam-macam, tidak hanya tes; semua datanya disajikan di sini.Tampilan yang khas di bagian Pengamatan ini adalah tabel, diagram,dan grafik; tetapi uraian naratif juga ada, yaitu untuk menyajikan hasilwawancara atau catatan lapangan.

Refleksi

Dalam refleksi, Anda akan membahas data yang telah tersaji dalamPengamatan di atas. Baik keberhasilan maupun kegagalan semuanya

dibahas. Keberhasilan perlu dibahas untuk mengetahui apakah benarpenyebabnya adalah tindakan yang Anda berikan. Jika benar berartihipotesis-tindakan Anda benar. Tetapi Anda harus jeli, belum tentukeberhasilan itu akibat dari hipotesis-tindakan. Sebagai contoh dalammetode concept attainment , setelah berlangsung satu siklus ternyatapemahaman siswa tidak meningkat. Kemudian pada siklus berikutnyaAnda sebagai peneliti memberikan tambahan drill sebanyak-banyaknyasehingga siswa hafal akan tipe-tipe soal yang keluar dalam tes. Padaakhir siklus-kedua pemahaman siswa meningkat. Apakah peningkatanitu akibat dari hipotesis penelitian? Boleh jadi bukan; peningkatan itulebih banyak disebabkan oleh metode drill and practice daripada metodeconcept attainment.

Page 283: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 283/552

266

Terutama kegagalan, harus dibahas secara sungguh-sungguh,sebaiknya bersama kolaborator Anda. Langkah-langkahnya samadengan pada awal siklus pertama: mendeskripsikan masalah secararinci, menemukan akar masalah, bertanya mengapa dan mengapa, danmencari alternatif tindakan. Ingat bahwa siklus pertama sebenarnyaadalah satu penelitian. Pada siklus kedua Anda melakukan satupenelitian lagi. Tujuan utama refleksi adalah mencari alternatiftindakan untuk diterapkan pada siklus berikutnya. Sebaiknya Andabukan mengganti tindakan melainkan melengkapi atau memodifikasitindakan; tindakan utamanya concept attainment masih tetap.

Pergantian Siklus

Pergantian dari satu siklus ke siklus berikutnya dapat dilakukanberdasarkan jumlah pertemuan, seperti telah disinggung di atas. TetapiAnda dapat menggunakan dasar lain, misalnya jumlah minggu,kompetensi dasar, atau pokok bahasan. Tindakan pada siklusberikutnya ditentukan berdasarkan refleksi terhadap hasil siklussebelumnya. Analoginya dengan dokter, resep-baru dibuatberdasarkan hasil penilaian terhadap resep sebelumnya. Tindakanpada siklus baru harus berbeda secara signifikan dengan siklussebelumnya. Kalau hanya pengulangan berarti masih bagian dari siklussebelumnya.

Insrumen Penelitian

Karena PTK mengandung unsur inovasi, biasanya ada hal-hal tertentuyang perlu dipersiapkan secara khusus. Salah satunya adalahinstrumen penelitian, yang berbeda dengan instrumen yang biasaAnda pakai sehari-hari. Tes hasil belajar yang biasanya cukup dengan

C1, C2, ... s.d. C6 misalnya, sekarang akan terfokus pada C2 saja, tetapidirinci menjadi tujuh komponen, yaitu: (1) menginterpretasi, (2)memberi contoh, (3) mengklasifikasi, (4) merangkum, (5)menginferensi, (6) membandingkan, dan (7) menjelaskan. Wawancaradengan siswa yang biasanya Anda lakukan secara spontan, sekarangdibuat pedomannya dulu agar lebih terfokus; demikian juga kegiatanobservasi, Anda buat lembar observasinya. Catatan lapangan perluAnda siapkan dulu penulisannya; ini paling mudah karena tidak perluada instrumen khusus. Catatan lapangan tidak lain adalah catatanharian atau diary, untuk menuangkan hal-hal yang sangat berkesan.Kalau penelitian dilakukan dengan penuh antusiasme, Anda akanmenemukan hal-hal yang sangat berkesan dan secara mudah dapatdituliskan dalam catatan lapangan.

Page 284: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 284/552

267

Agar lebih sederhana kita sepakati dulu bahwa yang dimaksud denganinstrumen dalam PTK adalah alat untuk mengukur keberhasilantindakan pada variabel yang ingin Anda tingkatkan, yaitu variabelterikat. Agar lebih ilmiah, setiap instrumen yang Anda buat harusdibuat kisi-kisinya dulu; dan kisi-kisi itu dibuat berdasarkan teori yangada di bagian Kajian Pustaka. Oleh karena itu, teori dalam KajianPustaka hendaknya sedemikian rupa sehingga dapat mengarahkanpembuatan instrumen. Sangat kurang baik teori yang diuraikan secarapanjang lebar tetapi tidak memberikan petunjuk apapun untukpembuatan instrumen.

Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Yang sudah Anda kenal dengan baik tentu saja instrumen untukmengukur hasil belajar, yang biasa disebut tes. Tes yang baik harusvalid, yaitu mengukur apa yang harus diukur. Validitas tes biasanyadidekati dengan kisi-kisi, yang akan menjamin keterwakilankompetensi dan tingkat kognisi yang akan diukur. Validitas seperti itudisebut validitas isi, karena penekanannya pada keterwakilan isi.Syarat lainnya, tes yang baik harus reliabel atau ajeg, yaitu jikadigunakan dengan cara yang sama hasilnya akan sama. Reliabilitas tesdiketahui setelah tes diuji coba; koefisiennya dihitung dengan rumus-rumus statistik, seperti rumus split half test, KR-20, atau Alfa Chronbach.Dalam PTK uji reliabilitas tes seperti itu tidak dilakukan karena jarangguru yang mengujicobakan tes sebelum menggunakan. Tetapipenggunaan kisi-kisi untuk menjamin validitas tes seperti dijelaskan diatas sebaiknya dilakukan oleh peneliti PTK.Di samping tes, dalam PTK digunakan berbagai jenis instrumen, diantaranya: (1) Lembar observasi, (2) Pedoman wawancara, (3)Pedoman telaah dokumen, (4) Kuesioner, (5) Rating scale, (6) Portofolio,

(7) Skala sikap, dan (8) Catatan lapangan. Seperti halnya tes,instrumen-instrumen itu harus dibuat berdasarkan kisi-kisi agarvaliditas-isi nya terjamin. Di samping itu masih ada validitas lain yangharus dipenuhi oleh instrumen-instrumen itu, yaitu validitas konstruk.Untuk memperoleh validitas konstruk, kisi-kisi instrumen harus dibuatberdasarkan teori yang telah dibahas di Kajian Pustaka. Singkatnya,"Instrumen harus dibuat berdasarkan kisi-kisi, dan kisi-kisi harusdibuat berdasarkan teori."

Page 285: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 285/552

268

Triangulasi

Sebagai ganti penghitungan menggunakan rumus-rumus, reliabilitasinstrumen dalam PTK didekati dengan teknik triangulasi. Artinya, satuvariabel terikat (yang akan ditingkatkan) diukur dengan beberapainstrumen. Motivasi siswa misalnya, tidak cukup diukur dengankuesioner, tetapi ditambah dengan wawancara dan observasi. Jikaketiga instrumen itu menghasilkan data yang sama atau mirip, barulahdapat ditafsirkan bahwa data itu benar. Reliabilitas instrumen dalamPTK juga dapat didekati dengan pengamatan yang cukup lamasehingga datanya mencapai tingkat jenuh atau mencukupi. Lamanyapengamatan harus dibarengi dengan tingkat ketelitian dankeseksamaan.

Pelanggaran Validitas Instrumen

Seringkali peneliti PTK secara tidak sadar telah melanggar validitasinstrumen, yaitu membuat instrumen tanpa didasari kisi-kisi dan teori.Serinkali instrumen bahkan tidak mengukur yang harus diukur.Mengukur motivasi misalnya, menggunakan tes hasil belajar.

Instrumen Spontan

Peneliti sering membuat instrumen secara spontan yang diperkirakandapat mengukur keberhasilan penelitiannya. Dasarnya lebih banyakperasaan daripada penalaran yang sistematis. Setelah instrumen jadidan ditanyakan kisi-kisinya, peneliti itu tidak dapat menjawab. Hampirdapat dipastikan bahwa instrumen seperti itu tidak ada dasar teorinya.Spontanitas itu seringkali menghasilkan bermacam-macam instrumen,untuk mengukur berbagai variabel. Maksud hati mungkin ingin

menerapkan triangulasi, tetapi kurang tepat arahnya. Kalau triangulasiadalah mengukur satu variabel dengan beberapa macam instrumen,dalam instrumen spontan itu mengukur banyak variabel denganbanyak instrumen yang tidak jelas dasar teorinya.

Instrumen ”Teh Botol”

"Apapun makanannya, minumannya Teh Botol"; begitulah bunyi iklandi televisi. Hal serupa sering terjadi dalam PTK. "Apapun masalahnya,instrumennya tes hasil belajar." Masalah rendahnya motivasi misalnya,instrumennya tes hasil belajar, seperti telah disinggung sebelumnya.

Dasar pemikirannya, kalau motivasi meningkat siswa akan belajarlebih aktif sehingga hasil belajarnya meningkat. Hal itu bisa benar,t t i bi j tid k P i k t h il b l j it bi di b bk l h

Page 286: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 286/552

269

faktor lain, seperti minat, media, dan tingkat kesulitan soal. Yang jelasteori tentang motivasi berbeda dengan teori tentang hasil belajar. Kalauteorinya berbeda kisi-kisinya harus berbeda, dan instrumennya dengansendirinya akan berbeda. Jadi mengukur motivasi dengan hasil belajardapat dikatakan mengukur variabel lain.

Kisi-kisi Instrumen

Yang paling mudah adalah membuat kisi-kisi tentang hasil belajar;Anda sudah terbiasa melakukannya. Berikut ini diberikan beberapacontoh instrumen untuk mengukur hasil belajar atau pemahamansiswa.

Tabel Contoh Kisi-kisi Tes Pemahaman Siswa

Kompetensidan Indikator

Proses Kognitif dan Jumlah Butir Soal

M e n g i n t e r p r e t a s i

M e m

b e r i C o n t o h

M e n g k l a s i f i k a s i

M e r a n g k u m

M e n g i n f e r e n s i

M e m

b a n d i n g k a n

M e n j e l a s k a n

KD 1

Indikator 1

Indikator 2

KD 2

Indikator 1

Indikator 2

Keterangan: KD = kompetensi dasar

Page 287: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 287/552

270

Tabel Contoh Kisi-kisi Pedoman Wawancara Pemahaman Siswa

Kompetensidan Indikator Kriteria Sangat

Kurang Kurang Baik SangatBaik

KD 1

Indikator 1 Interpretasi tentangIndikator 1

Indikator 2 Kemampuan

klasifikasi tentangindikator 2

KD 2

Indikator 3 Inferensi tentangindikator 3

Indikator 4 Kemampuanmembandingkantentang indikator 4

Indikator 5 Kemampuanmenjelaskantentang indikator 5

Tabel 7. Contoh Kisi-kisi Lembar Observasi Pemahaman Siswa

No IndikatorPemahaman

SangatKurang

Kurang Baik SangatBaik

1 Menginterpretasi

2 Memberi contoh

3 Mengklasifikasi

4 Merangkum

5 Menginferensi

6 Membandingkan

7 Menjelaskan

Page 288: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 288/552

271

Perlu diperhatikan bahwa ketiga kisi-kisi di atas mengukur variabelyang sama, yaitu pemahaman siswa, secara triangulatif. Artinyavariabel yang sama diamati dari berbagai sudut pandang.

Instrumen untuk Variabel Bebas?

Perlukah variabel bebas (metode yang digunakan) diukur-ukurmenggunakan instrumen seperti halnya variabel terikat (variabel yangditingkatkan)? Marilah kita bandingkan dengan pekerjaan dokter.Apakah yang biasanya diukur oleh seorang dokter, kegiatan minumobat pasien sesuai resep (variabel bebas) atau peningkatan kesehatanpasien (variabel terikat)? Tentu saja yang terakhir. Ketepatan

pemakaian metode memang perlu diperhatikan dalam PTK, tetapitidak perlu diukur-ukur menggunakan instrumen. Jika dilakukan,pekerjaan peneliti akan bertambah banyak, yang akan membuatnyastress dan lelah. Setelah selesai penelitian ia akan mengatakan dalamhati: "Sekali ini saja saya melakuan penelitian." Hal ikhwal variabelbebas cukup disampaikan secara naratif di bagian "Pelaksanaan" darisiklus penelitan (yang terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan,Observasi, dan Refleksi). Ada kerugian lain jika variabel bebas diukur-ukur dengan instrumen dan disajikan datanya dalam bentuk tabel-tabel. Benang merah laporan penelitian menjadi kabur dan hasil

penelitian sukar dipahami oleh pembaca.

Kolaborasi

Perlu dikemukakan jumlah dan latar belakang pendidikan kolaborator,dan waktu pertemuan. Misalnya kolaborator internal adalah temansejawat, guru semata pelajaran. Pertemuan dilakukan secara intensif

pada penulisan proposal dan pembuatan instrumen. Pada saatimplementasi, pertemuan dilakukan seminggu sekali pada akhir pekanuntuk membicarakan masalah-masalah yang ditemukan pada mingguberjalan, dan rencana untuk minggu berikutnya. Kolaborator internal juga membantu melakukan pengukuran menggunakan instrumen-instrumen yang tersedia pada akhir siklus. Kolaborator ekternal adalahdosen perguruan tinggi yang membantu pada penulisan proposal.

c) Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas

Setelah mempunyai proposal sederhana, hasil kegiatan sebelumnya,Anda akan sangat mudah mengembangkannya menjadi proposallengkap. Hal-hal yang esensial telah tertulis dalam proposal sederhanaitu, terutama deskripsi masalah, rumusan masalah, dan hipotesis

Page 289: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 289/552

272

Sistematika Proposal Penelitian

Sistematika proposal penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:

Judul

Bab 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang MasalahB. Rumusan MasalahC. Tujuan PenelitianD. Manfaat Penelitian

Bab 2 Kajian Pustaka

A. Deskripsi TeoriB. Hasil Penelitian yang RelevanC. Kerangka BerfikirD. Hipotesis Tindakan

Bab 3 Metodologi Penelitian

A. Setting Penelitian

B. Metodologi PenelitianC. Siklus PenelitianD. Kriteria KeberhasilanE. Instrumen PenelitianF. Anallisis DataG. Kolaborasi

H. Jadual Penelitian

Daftar Pustaka

Judul PTKSebagaimana telah disinggung sebelumnya, judul penelitian harussingkat tetapi jelas. Isinya sama dengan hipotesis tindakan tetapidengan rumusan yang berbeda. Judul harus mengandung variabelbebas (tindakan yang diberikan) dan variable terikat (variabel yangakan ditingkatkan). Contohnya adalah sebagai berikut:

“Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi SMA Kelas I SMAX Jakarta Melalui Metode Concept Attainment”

Page 290: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 290/552

273

Variabel bebasnya metode concept attainment dan variabel terikatnyahasil belajar akuntansi. Jumlah kata sebaiknya tidak lebih dari 15.Topik atau pokok bahasan kurang perlu untuk dicantumkan dalam judul karena keterangan ― Akuntansi Siswa Kelas I SMA ― sudahcukup spesifik. Jika topik dicantumkan, misalnya ―Kemagnetan ,seolah-olah metode concept attainment itu hanya berlaku pada topikKemagnetan. Masalah yang dipecahkan dalam PTK seharusnya yangbersifat lintas pokok bahasan, seperti: hasil belajar, motivasi, dankreativitas. Dengan demikian penggunaan siklus akan lebih leluasa,tanpa dibatasi oleh topik.

Judul sebaiknya menampilkan hal-hal yang inovatif untuk menarikpembaca; pertama kali orang membaca hasil penelitian Anda adalah

pada judulnya. PTK pada dasarnya adalah sarana untuk melakukaninovasi pembelajaran. Sejak munculnya PTK orang menganggapbahwa cooperative learning merupakan pembelajaran inovatif. Hampirsemua peneliti PTK memilih judul itu kalau diminta membuatproposal. Akibatnya cooperative learning sudah diteliti oleh banyakorang, dan menjadi hal yang biasa. Sayangnya PTK yang merekalakukan bersifat semu; setelah selesai PTK mereka kembali kepembelajaran biasa.

Pendahuluan (Bab 1)Fungsi utama pendahuluan adalah untuk menjelaskan mengapapenelitian

Anda perlu dilakukan. Sampai halaman kedua, pendahuluan harussudah dapat mengemukakan masalah penelitian secara jelas. Uraian dihalaman-halaman berikutnya masih dapat ditambahkan, tetapi sifatnyahanya menegaskan dan melengkapi. Sebaiknya dihindarkan uraian

kesana-kemari sampai berhalaman-halaman, dan baru mengemukakanmasalah penelitian di bagian akhir.

Latar belakang masalah berfungsi untuk membuat masalah penelitianAnda terlihat lebih menonjol, penting, dan mendesak. Masalahpenelitian tidak lain adalah deskripsi masalah yang sudah Anda tulissebelumnya, di Bagian A; sifatnya mikro, yaitu tentang pembelajarandi kelas Anda. Agar terlihat penting, masalah mikro itu harus dibingkaidengan masalah makro yang berskala nasional. Hal itu sekaligusmenunjukkan bahwa Anda sebagai peneliti memahami isu-isu nasionalyang relevan. Namun perlu dihindari kesan bahwa penelitian Andaberskala nasional; kenyataannya penelitian Anda hanya berskala kelas.Oleh larena itu uraian latar belakang maksimal dua alinea, dan segeradisambung dengan masalah mikro yang berupa deskripsi masalah itu.

Page 291: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 291/552

274

Bab 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang MasalahStandar kompetensi luluan yang ditetapkan oleh BadanStandar Nasional Pendidikan (BSNP) melaluiPermendiknas Nomor 22 Tahun 2002 tentang Standar Isiuntuk Pendidikan Dasar dan Menengah menuntutkompetensi yang tinggi dari para lulusan sekolahmenengah. Bersamaan dengan itu dikeluarkan jugaStandar Proses yang menuntut proses pembelajaran yangberkualitas, menuju lulusan yang ―cerdas dankomprehensif , sesuai dengan moto Kementeria nPendidikan dan Kebudayaan. Implikasinya guru harussenantiasa meningkatkan kompetensi agar kualitaspembelajarannya terus meningkat.

Menurut UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru danDosen, guru adalah tenaga profesional yang dilatih secarakhusus melalui pendidikan profesi, untuk mendapatkansertifikat sebagai pendidik profesional. Salah satu ciriguru profesional adalah bersifat reflektif. Setiap kalimelaksanakan pembelajaran ia selalu melakukan refleksiuntuk mengetahui kelemahan-kelemahannya, danselanjutnya berusaha untuk memperbaiki.

Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan cara yang

sistematis untuk melakukan refleksi secara intensif danmelakukan perbaikan pembelajaran secara sistematis. DiSMA Negeri X Jakarta nilai akuntansi Kelas I padaumumnya rendah. Mereka tampak mengerti penjelasandan contoh soal yang diberikan guru, tetapi ketika soaldiganti sedikit saja mereka menjadi bingung dan tidakdapat mengerjakan. Seakan-akan mereka hanya mengertitentang hal yang dijelaskan; hal-hal baru sekecil apapunakan menimbulkan kebingungan, tidak mampu diatasi.Pemahamannya barulah sampai di permukaan, belummendalam. Pada ulangan akhir yang mencakup satustandar kompetensi nilai rata-rata siswa 5; pada ulanganakhir semester rata-rata juga 5. Hal itu dialami oleh

Page 292: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 292/552

275

sekitar 60% siswa dalam kelas, terjadi di hampir seluruhSK, dan sudah berlangsung dari tahun ke tahun.

Berbagai upaya telah dilakukan guru untuk mengatasimasalah itu. Guru telah menggunakan salat-alat peragauntuk demonstrasi di kelas, dan melakukan eksperimendi laboratorium akuntansi. Guru juga sudahmenggunakan media Power Point untuk menjelaskan;sekali-sekali penjelasan guru diselingi dengan programanimasi flash. Tetapi hasilnya belum seperti yangdiharapkan. Siswa-siswa yang hasil belajarnya rendahsudah disediakan program remedial; waktunya di luar jam pelajaran tatap muka. Tetapi hasilnya juga belumseperti yang diharapkan; siswa yang nilainya rendahcenderung ingin menghindar dari kegiatan itu. Secarasingkat dapat dikatakan bahwa pemahaman konsep siswakurang mantap ketika diterangkan. Kemungkinancontoh-contoh yang diberikan guru kurang banyaksehingga siswa mengalami under-generalization; noncontoh juga tidak disertakan sehingga siswa mengalami over-generalization. Kedua-duanya membuat pemahamansiswa tidak mantap. Perlu dicarikan metode alternatifyang membuat siswa belajar secara mantap.

Rumusan masalah penelitian telah tersirat dalam hipotesis tindakanyang ada dalam proposal sederhana yang telah Anda buat di Bagian A;Anda tinggal memindahkan ke sini. Masalah penelitian biasanyadisajikan dalam bentuk pertanyaan, tetapi tidak harus. Inilahcontohnya.

B. Rumusan MasalahApakah metode concept attainment dapat meningkatkanhasil belajar akuntansi kelas I SMA Negeri X Jakarta?

Bagian terakhir pendahuluan adalah tujuan dan manfaat penelitian.Tujuan PTK tidak sekedar ingin ―mengetahui peningkatan variabelterikat (yang akan ditingkatkan), tetapi lebih pada ―meningkatkanvariabel terikat itu. Ingi n ―mengetahui peningkatan mempunyaikonotasi ―setelah tahu akan selesai sehingga peneliti PTK banyakyang kembali ke metode semula setelah penelitian selesai; sedangkan―meningkatkan mempunyai arti ingin menggunakan metode baruyang ditemukan untuk seterusnya. Manfaat penelitian sebaiknya

Page 293: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 293/552

276

dirinci untuk berbagai pihak agar makna penelitian menjadi labihbesar, misalnya bagi siswa, guru, dan sekolah. Inilah contohnya.

C. Tujuan PenelitianPenelitian tindakan kelas ini bertujuan untukmeningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.

D. Manfaat PenelitianBagi siswa penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkanpemahamannya. Bagi guru penelitian ini bermanfaatuntuk meningkatkan kualitas pembelajaran danmembiasakan diri menjadi guru yang reflektif, yang

senantiasa berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran.Bagi sekolah, penelitian ini bermanfaat untukmeningkatkan citra sebagai sekolah yang efektif, yangmembimbing siswa menjadi insan yang cerdas dankomprehensif.

Kajian Pustaka (Bab 2)

Deskripsi teori memberikan dasar teori pada variabel-variabel yangAnda teliti. Baik variabel bebas (tindakan yang diberikan) dan variabelterikat (yang ditingkatkan) dua-duanya harus didukung dengan teori.Ini sejalan dengan ciri seorang profesional, yang setiap tindakannyadidukung dengan teori yang sudah mantap. Analoginya dengandokter, setiap obat yang diresepkan harus didukung dengan teori atauhasil penelitian yang sudah mantap. Jika tidak, dokter itu akan lebihtepat disebut dukun.

Namun fungsi teori dalam PTK agak berbeda dengan fungsinya dalampenelitian formal. Asumsinya, peneliti PTK adalah guru profesionalyang sudah berusaha menerapkan teori-teori yang sudah mantap itudalam pembelajaran, tetapi belum berhasil. Sebagaimana kita ketahuibanyak sekali teori-teori yang mantap itu berasal dari negara Barat,yang berbeda budaya dengan kita. Dalam PTK Anda dapat sajamenemukan teori yang sama sekali baru —disebut grounded theory —yang sesuai dengan konteks sekolah Anda. Jadi teori yang dirujukdalam PTK sifatnya hanya sebagai bahan pertimbangan.

Kata ―pustaka digunakan untuk membedakan dengan ―teori‘ yangbersifat akademis. Pustaka lebih bersifat umum; Undang-Undang danPeraturan Menteri dapat dimasukkan ke dalamnya. Dokumen-dokumen itu merupakan kebijakan sehingga tidak dapat dimasukkan

Page 294: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 294/552

277

Selain variabel bebas dan variabel terikat, Anda perlu mencari teoriyang berkenaan dengan pembelajaran khusus, untuk mata pelajaranAnda. Gunanya agar temuantemuan yang Anda peroleh nanti tidakmenyimpang dari karakteristik mata pelajaran yang Anda ampu.Sebaiknya penyajian hakikat variabel bebas didahulukan agar pembacalangsung dapat mengetahui inovasi yang ditawarkan pada kesempatanpertama. Berikut ini adalah contoh deskripsi teori untuk judul―Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas I SMA X Jakartamelalui Metode Concept Attainment .

Bab 2 Kajian Pustaka

A. Deskripsi Teori

1. Concept Attainment Pendekatan pembelajaran pemrosesan informasidengan model concept attainment menurut Uno(2008) dikembangkan berdasarkan karya JeromeBrunner, dkk. yang yakin bahwa lingkungansekitar manusia beragam dan sebagai manusiakita harus mampu membedakan,mengkategorikan dan menamakan semua itu.Kemampuan manusia dalam membedakan,mengelompokkan dan menamakan sesuatu

inilah yang menyebabkan munculnya sebuahkonsep.

Concept attainment adalah suatu metodepembelajaran yang bertujuan untuk membantusiswa memahami suatu konsep tertentu.

Metode ini dapat diterapkan untuk semuaumur, dari anak-anak sampai orang dewasa.Untuk taman kanak-kanak, tentunya,pendekatan ini dapat digunakan untukmemperkenalkan konsep yang sederhana.Pendekatan ini, lebih tepat digunakan ketikapenekanan pembelajaran lebih pada pengenalankonsep baru, melatih kemampuan berpikirinduktif dan melatih berpikir analisis.

Prosedur pembelajarannya melalui tiga tahapyaitu: kategorisasi, penemuan konsep,penyimpulan. Kategorisasi adalah upayamengkategorikan sesuatu yang sama atau tidak

Page 295: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 295/552

278

sesuai dengan konsep yang diperoleh. Setelahkategori yang tidak sesuai disingkirkan,kategori yang sesuai digabungkan sehinggamembentuk suatu konsep. Setelah itu, suatukonsep tertentu baru dapat disimpulkan. Tahapterakhir inilah yang dimaksud dengan conceptattainment.

2. Hasil BelajarBelajar merupakan suatu kekuatan atau sumberdaya yang tumbuh dari dalam diri sesorang(individu). Belajar berhubungan dengan tingkahlaku seseorang terhadap situasi tertentu yangdisebabkan oleh pengalamannya yangberulang-ulang dalam situasi itu, di manaperubahan tingkah laku itu tidak dapatdijelaskan atas dasar kecenderungan responpembawaan, kematangan, atau keadaan sesaatseseorang seperti kelelahan dan pengaruh obat(Purwanto, 2003). Jadi perubahan perilakuadalah hasil belajar (Munir, 2008); perilaku itumeliputi aspek pengetahuan (kognitif), sikap(afektif), dan keterampilan (psikomotorik). Hasilbelajar pada aspek pengetahuan adalah daritidak tahu menjadi tahu, pada aspekketerampilan dari tidak mampu menjadimampu.

Perubahan yang terjadi dalam diri seseorangmeliputi perubahan dalam persepsi dan

pemahaman yang tidak selalu dalam bentukperilaku yang dapat diamati. Proses belajardipandang sebagai proses pengolahan informasiyang meliputi tiga tahap, yaitu: perhatian(attention), penulisan dalam bentuk simbol(encoding), dan mendapatkan kembaliinformasi (retrieval). Mengajar merupakanupaya dalam rangka mendorong (menuntundan menemukan hubungan) antarapengetahuan yang baru dengan pengetahuanyang telah ada.

3. Pembelajaran Akuntansi

Page 296: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 296/552

279

Sesuai dengan yang disampaikan Suparno(2005) bahwa selama proses pembelajaranterjadi interaksi yang khas antara siswa danguru, siswa berupaya menyerap informasi danguru bertugas mendampingi siswa dalambelajar. Dalam filsafat pendidikan modern,siswa dipandang bukan sebagai objek dalampembelajaran tetapi juga sebagai subjek. Siswatidak dipandang sebagai orang yang tidak tahu,tapi dipandang sebagai orang yang tahumeskipun belum sempurna.

Akuntansi merupakan cabang dari ilmu sosialyang mempelajari tentang bagaimanaperusahaan mengolah informasi ekonomi untukdijadikan bahan pertimbangan dalampengambilan keputusan. Dalam standar isi matapelajaran akuntansi dijelaskan bahwapembelajaran.

Pembelajaran akuntansi dengan pendekatanproses sains baik bagi saintis maupun guru-guru sains karena dirasakan sebagai yangpaling baik dan tepat (Druxes, 1996). Disamping itu siswa dapat menikmatinya sebabmereka adalah subjek belajar yang aktif.Keaktifan siswa dalam pembelajaranmenimbulkan suasana yang menyenangkan.Melihat pemaparan di atas maka dapatdisimpulkan bahwa pembelajaran akuntansi

merupakan rangkaian pengembangan,pengetahuan dan keterampilan yangmenekankan proses berpikir denganmenggunakan keterampilan sains.

Penelitian yang relevan diperlukan untuk mengetahui state of the artatau perkembangan terbaru tentang masalah yang diteliti. Penelitianseperti itu dapat diperoleh dari jurnal ilmiah. Berbeda dengan buku, jurnal ilmiah menyajikan informasi yang relatif lebih baru. Berikut iniadalah contohnya.

B. Penelitian yang RelevanConcept attainment didesain untuk memberilatihan pada siswa menganalisis data dan

Page 297: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 297/552

280

mengembangkan keterampilan berfikir kritis tanpamenggunakan alat-alat lab. yang merepotkan.Struktur pelajaran induktif membimbing siswauntuk memahami materi pelajaran tahap demitahap menuju pemahaman yang mendalam ataside-ide baru dan memberi kerangka berfikirsistematis seiring dengan proses menggabung-gabungkan atribut-atribut esensial dari konsepyang dituju. (Reid, 2010).

Rerata hasil belajar kelas yang diajarmenggunakan model concept attainmentberbantuan CD Interaktif yaitu X1= 75,83 jauhlebih besar dari kelas yang diajar menggunakanmodel konvensional yaitu X2 = 67,93. Berdasarkanhal tersebut maka dapat diperoleh bahwa kelasyang diajar menggunakan model conceptattainment berbantuan CD Interaktif lebih baikdari pada kelas yang diajar menggunakan modelkonvensional (Winasmadi, 2011).

Setelah mendeskripsikan berbagai teori tentang concept attainment berdasarkan buku teks dan temuan-temuan terbaru dari artikel jurnal,Anda perlu mengemukakan kerangka berfikir. Isinya adalah uraiansingkat, sekitar 2 —3 paragraf, untuk meyakinkan pembaca bahwametode concept attainment memang efektif untuk meningkatkan hasilbelajar siswa. Kerangka berfikir merupakan hasil pemikiran Andasendiri, yang merupakan sintesis dari berbagai teori yang Anda rujuksebelumnya. Kerangka berfikir yang baik dapat membuat pembacamengemukakan sendiri kesimpulannya sebelum Anda menuliskan di

bagian akhir. Berikut ini adalah contohnya:

C. Kerangka BerfikirSiswa akan memperoleh pemahaman yang mantap jika dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran,menemukan sendiri konsep-konsep yangdipelajari. Contoh-contoh yang cukup banyakakan menghindarkan siswa dari under- generalization atau penyimpulan terlalu sempit.Sementara penyajian noncontoh akanmenghindarkan siswa dari overgeneralization ataupenyimpulan terlalu luas. Baik under-generalizatin maupun over-generalization dua-duanya akan

Page 298: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 298/552

281

membuat pemahaman konsep siswa menjadilemah.

Metode concept attainment memberi contoh yangcukup banyak kepada siswa, disertai dengannoncontohnya. Siswa diberi kesempatan yang luasuntuk berfikir secara aktif dalammengelompokkan contoh-contoh itu ke dalamkonsep-konsep yang dipelajari. Karena masing-masing siswa mempunyai pendapat sendiri yangdipercayai kebenarannya, proses pengelompokkanitu akan menimbulkan perbedaan pendapat yangmendorong terjadinya diskusi yang seru danmenyenangkan.

Dapat disimpulkan bahwa metode conceptattainment akan meningkatkan pemahaman siswa.

Hipotesis tindakan merupakan bagian akhir dari kajian teori di Bab 2.Isinya sama dengan kalimat terakhir kerangka berfikir, yangmerupakan kesimpulan. Dalam proposal sederhana yang sudah Andabuat di pasal sebelumnya, sudah terdapat hipotesis tindakan. Andatinggal memindahkannya ke sini. Seperti telah dijelaskan, hipotesistindakan sebaiknya disertai dengan tindakan operasional, yangmerupakan operasionalisasi dari hipotesis itu. Analoginya dengankedokteran, hipotesis tindakan adalah resepnya; tindakan operasionaladalah dosis atau aturan minumnya. Inilah contohnya.

D. Hipotesis TindakanMetode concept attainment akan meningkatkanhasil belajar akuntansi siswa kelas I SMA X Jakarta.

Tindakan Operasional:1. Tiap peristiwa yang esensial disajikan

menggunakan metode concept attainment.Sejumlah contoh yang berupa nama-namaperistiwa diletakkan dalam kolom-kolom yangdiberi kata ―Ya dan ―Tidak . Siswa kemudiandiminta menambahkan tiga nama peristiwa laindi masing-asing kolom. Di antara contoh-contohitu disertai noncontoh.

Page 299: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 299/552

282

2. Contoh soal yang diberikan guru harus cukupbanyak dan bervariasi.

3. Dihindari pemberian contoh soal yang terbatastetapi pemberian PR yang terlalu banyak.

Metodologi Penelitian (Bab 3)

Metodologi penelitian diawali dengan mendeskripsikan setting;sebagaimana sudah disinggung sebelumnya. Gunanya adalah untukmemberikan gambaran kepada pembaca tentang konteks penelitianAnda. Setelah itu uraian Bab 3 ini disusul berturut-turut dengan:metode penelitian, siklus penelitian, kriteria keberhasilan, instrumenpenelitian, analisis data, kolaborasi, dan jadual penelitian. Berikut iniadalah contohnya.

Bab 3 Metodologi Penelitian

A. SettingPenelitian ini akan dilakukan dalam matapelajaran akuntansi pada semester ke ... tahun ... diSMA X Jakarta. Subyek penelitian adalah siswakelas I yang berjumlah 32 orang siswa. Sekolah inimerupakan Sekolah Standar Nasional yangberukuran besar, mempunyai 27 kelas. Gurunya80% berkualifikasi S1 dengan program studi yangrelevan dengan mata pelajaran yang diampu. Yangsudah memperoleh Sertifikat Pendidik Profesionalsekitar 50%.

B. Metode PenelitianPenelitian ini menggunakan metode penelitiantindakan kelas (PTK) model Kemmis danMcTaggart yang prosesnya disajikan seperti padaGambar berikut.

Page 300: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 300/552

283

Gambar. PTK Model Kemmis & McTaggart

Penelitian direncanakan akan berlangsung selamatiga siklus, yang masing-masing terdiri dari:perencanaan (plan), pelaksanaan (act),

pengamatan (observe), dan refleksi (reflect). Tiapsiklus minimal akan terdiri dari tiga pertemuantatap muka sehingga keseluruhan penelitian akanterdiri dari sekitar sembilan pertemuan tatapmuka.

C. Siklus Penelitian

Plan yang tidak lain adalah hipotesis tindakanakan dilaksanakan secara berulang-ulang dalamsiklus I, sebanyak beberapa kali pertemuan tatapmuka. Pelaksanaan tindakan akan diamati dandicatat dengan seksama.

Pada akhir siklus pengamatan terhadap variabelterikat dilakukan dengan tes. Data hasil tesdianalisis atau direfleksi untuk mengetahuikeberhasilan dan kegagalannya. Refleksi diakhiridengan merencanakan tindakan alternatif ataurevised plan, yang akan diterapkan pada siklus II.

Page 301: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 301/552

284

Plan untuk siklus II sepenuhnya tergantung padahasil refleksi siklus I; demikian juga plan untuksiklus III sepenuhnya tergantung pada hasilrefleksi siklus II.

D. Kriteria KeberhasilanSiklus ― plan-act-observe-reflect akan berlangsungterus sampai kriteria keberhasilannya tercapai,yaitu skor rata-rata kelas mencapai 75, yangdisebut kriteria ketuntasan minimal (KKM).Walaupun penelitian telah berlangsung sebanyaktiga siklus, akan terus dilanjutkan selama KKMbelum tercapai.

E. Instrumen PenelitianInstrumen untuk mengukur peningkatan hasilbelajar siswa (variable yang ditingkatkan) akandilakukan dengan tes hasil belajar. Kisi-kisinyaadalah sebagai berikut:

Tabel. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar

Kompetensi dan

Proses Kognitif

I n g a t a n

P e m a h a m a n

A p l i k a s i

A n a l i s i s

E v a l u a s i

K r e a s i

KD 1Indikator 1.1

Indikator 1.2KD 2Indikator 2.1Indikator 2.2

Di samping itu peningkatan hasil belajar akandiukur juga dengan menggunakan lembarobservasi dan pedoman wawancara atau tes lisan.Kedua instrumen itu akan dibuat berdasarkan kisi-kisi pada Tabel di atas. Tujuannya adalah untukmelakukan triangulasi, yaitu melihat satu variabel

dari berbagai instrumen yang berbeda.Pengukuran akan dilakukan secara sampling,yaitu terhadap beberapa orang siswa yang dipilih

Page 302: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 302/552

285

secara acak. Teknik ini dipilih karena jikadilakukan terhadap seluruh siswa akan memakanwaktu yang lama; peneliti praktis akan sangatsibuk dan kehilangan waktu untuk membimbingsiswa secara intensif.

Pelaksanaan metode concept attainment, sebagaivariabel bebas atau tindakan yang diberikan, tidakakan diukur secara kuantitatif, tetapi cukup secarakualitatif menggunakan catatan lapangan. Sifatnyalebih global dan fleksibel dengan memperhatikanhal-hal yang penting, yaitu:

1.

Kemampuan siswa menambahkan nama-benda baru pada kolom ―ya dan ―Tidak 2. Kemampuan siswa menemukan konsep yang

ada pada kolom ―Ya dan ―Tidak 3. Kemampuan siswa berargumentasi dalam

diskusi kelompok atau diskusi kelas.Data tidak akan ditabulasi seperti halnya skor hasilbelajar, tetapi cukup dituliskan secara naratifberupa catatan lapangan, seperti telah

disinggung di atas, sebanyak ½--1 halaman tiapakhir pertemuan tatap muka.

F. Analisis DataData hasil belajar siswa akan dianalisis denganstatistik deskriptif, seperti rata-rata dan persentase.Peningkatan hasil belajar akan dilihat dari

kecenderungan kenaikan skor rata-rata dari sikluske siklus. Data dari lembar observasi dan pedomanwawancara akan dianalisis secara kualitatif,kemudian dilihat juga kecenderungannya darisiklus ke siklus.

G. KolaborasiKolaborator penelitian adalah teman sejawat, sematapelajaran, di SMA X Jakarta. Proses kolaborasi dilakukanpada saat penulisan proposal penelitian danpengembangan perangkat-perangkat pembelajaran. Padasaat-saat tertentu, kolaborator ikut masuk kelas untukmembantu mengamati pelaksanaan metode concept

Page 303: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 303/552

286

attainment, sebagai variable bebas atau tindakan dalamPTK, dan pada akhir pembelajaran diadakan diskusisingkat. Pada akhir minggu pertemuan kolaborasikembali dilakukan untuk menganalisis keberhasilan dankegagalan penelitian dalam satu minggu, danmerencanakan tindakan untuk minggu berikutnya.

H. Jadual PenelitianTabel Jadual Penelitian

No KegiatanMinggu Ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Persiapana. Menyusun RPP

b. Membuat PerangkatPembelajaran

c. Membuat Media

d. Menyusun Jadual

e. Menyusun

Instrumen2 Pelaksanaan

a. Menyiapkan Siklus 1

b. Membuat LaporanSiklus 1

c. Melaksanakan Siklus2

d. Membuat LaporanSiklus 2

e. Melaksanakan Siklus3

f. Membuat LaporanSiklus 3

3 Pelaporan

a. Membuat LaporanGabungan Siklus 1, 2,dan 3

Page 304: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 304/552

287

b. Membuat MakalahSeminar

c. Seminar hasilpenelitian

d. Merevisi L aporan Berdasarkan HasilSeminar

e. Menulis Artikel Jurnal

f. Mengirimkan Artikel Jurnal Ke Pengelola Jurnal

Berbeda dengan penelitian formal, pada penelitian tindakan kelaslaporannya sebaiknya dibuat secara bertahap, per siklus. Maksudnyaagar hal-hal yang bersifat kualitatif tidak terlupakan; dengan demikianlaporan akan bersifat lebih holistik, melihat berbagai aspekpembelajaran. pembuatan laporan secara bertahap juga akan membuatpekerjaan terasa lebih ringan. Laporan akhirnya lebih berupa kompilasidari laporan per siklus.

Bagian terakhir dari Bab 3 adalah Daftar Pustaka . Semua referensi yangada dalam proposal harus didukung dengan daftar pustaka. Daftarpustaka hendaknya bersifat asli dan baru. Asli artinya diambil daripenulisnya secara langsung; baru artinya tahun penerbitan sedapatmungkin 10 tahun terakhir. Satu atau dua yang usianya lebih dari 10tahun masih dapat diterima. Anda bebas memilih cara penulisan daftar

pustaka asalkan konsisten. Berikut ini adalah contoh dari daftarpustaka:

Daftar Pustaka

Druxes, Herbert, dkk. (1996). Kompendium Dikdaktik Akuntansi. Alih Bahasa: Soeparno. Bandung: CV Remadja Karya

Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi danKomunikasi. Bandung: Alfabeta

Purwanto, Ngalim. (2008). Psikologi Pendidikan. (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya)

Page 305: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 305/552

288

Reid, Barbara. (2010). The Concept Attainment Strategy . TheScience Teacher, Vol. 078 Issue 1

Suparno, Paul. (2008). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalamPendidikan Akuntansi . Jakarta: Grasindo

Uno, Hamzah B. (2008). Model Pembelajaran. diakses darihttp://asepawaludinfajari.wordpress.com/2011/11/22/concept-attainment-model- model-pembelajaran-perolehan-konsep/ tanggal 22 Maret 2012

Winasmadi, Praja Achsani. (2011). Pengembangan PerangkatPembelajaran Matematika dengan Concept Attainment BerbantuanCD Interaktif pada Materi Segitiga Kelas VII . Jurnal PP, No. 1Vol. 2 Desember 2011.

d) Penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas

Untuk menyusun laporan akhir penelitian harus mengikuti acuanpenulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dalam upaya meningkatkan jabatan/golongan guru melalui pengembangan profesi.

1) Kelengkapan laporan dan sistematika sebagai berikut:

SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL (KALAU ADA)

DAFTAR GAMBAR (KALAU ADA)

DAFTAR LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahB. Rumusan MasalahC T j P li i

Page 306: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 306/552

289

D. Manfaat PenelitianBAB 2 KAJIAN PUSTAKAA. Deskripsi TeoriB. Hasil Penelitian Yang RelevanC. Kerangka PikirD. Hipotesis TindakanBAB 3 METODE PENELITIANA. Settin PenelitianB. Metodologi PenelitianC. Siklus PenelitianD. Kriteria PenelitianE. Instrumen PenelitianF. Analisis DataG. KolaborasiH. Jadual PenelitianBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASANA. HasilB. PembahasanBAB 5 SIMPULAN DAN SARANA. SimpulanB. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN1. Contoh perangkat pembelajaran2. Instrumen3. Personalia4. Data5. Bukti lain pelaksanaan (foto, CD, hasil pekerjaan siswa, berita

acara seminar hasil penelitian)

2) Deskripsi dari tiap-tiap komponen di atas adalah sebagai berikut:SAMPUL LAPORANFormat sampul laporan sesuaikan dengan format yang berlaku diKementrian Pendidikan Nasional

HALAMAN PENGESAHANFormat halaman pengesahan sesuaikan dengan format yangberlaku di Kementrian Pendidikan Nasional

ABSTRAKAbstrak berisi ringkasan permasalahan dan cara pemecahan

l h d d h l l b k d k k

Page 307: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 307/552

290

satu spasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris (lebih baikbila ada). Jumlah kata dalam abstrak tidak melebihi 200 kata (ada juga yang menetapkan 250 kata) dan dilengkapi dengan kata kunci3 – 5 kata

KATA PENGANTARKata pengantar berisi hal-hal yang akan disampaikan oleh penelitisehubungan dengan pelaksanaan dan hasil yang dicapai. Di bagianini dapat pula disampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa dalam pelaksanaan penelitian.

DAFTAR ISIDaftar isi memuat bagian awal laporan, bab dan sub-bab, bagianakhir, disertai pencantuman nomor halamannya.

DAFTAR TABELDaftar tabel memuat nomor dan judul semua tabel yang ada dalamlaporan disertai pencantuman nomor halamannya. Judul tabelberada di bagian atas tabel.

DAFTAR GAMBARDaftar gambar memuat nomor dan judul semua gambar yang adadalam laporan disertai pencantuman nomor halamannya. Judulgambar berada di bagian bawah gambar. Gambar yang dimaksudadalah gambar yang diambil selama proses penelitian berlangsungdan berguna antara lain untuk menggambarkan situasikelas/laboratorium,respon/mimik siswa selama dilaksanakantindakan, hasil karya siswa, grafik/diagram batang yangmenggambarkan data hasil penelitian.

BAB 1– 3Isi sama dengan proposal Penelitian Tindakan Kelas padapembahasan sebelumnya.

BAB 4 HASIL PENELITIANPada awalnya dideskripsikan setting penelitian secara lengkapkemudian uraian masing-masing siklus dengan desertai datalengkap beserta aspek-aspek yang direkam/diamati tiap siklus.Rekaman itu menunjukkan terjadinya perubahan akibattindakan yang diberikan. Ditunjukkan adanya perbedaandengan pelajaran yang biasa dilakukan. Pada refleksi diakhirsetiap siklus berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan dankelemahan yang terjadi ke dalam bentuk grafik. Kemukakanadanya perubahan/kemajuan/ perbaikan yang terjadi pada

Page 308: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 308/552

291

diri siswa, lingkungan kelas, guru sendiri, minat, motivasibelajar, dan hasil belajar. Untuk bahan dasar analisis danpembahasan kemukakan hasil keseluruhan siklus kedalamsuatu ringkasan tabel/grafik. Dari tabel/grafik rangkuman ituakan dapat memperjelas adanya perubahan yang terjadidisertai pembahasan secara rinci dan jelas.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARANSajikan simpulan dari hasil penelitian sesuai dengan analisisdan tujuan penelitian yang disampaikan sebelumnya. Berikansaran sebagai tindak lanjut berdasarkan simpulan yangdiperoleh baik yang menyangkut segi positif maupun seginegatifnya.

DAFTAR PUSTAKADaftar pustaka yang dicantumkan dalam laporan hanya yangbenar-benar dirujuk dalam naskah. Daftar pustaka ditulis secarakonsisten dan alphabetis. Daftar pustaka dapat bersumber daribuku, jurnal, majalah, dan internet.

LAMPIRANLampiran memuat contoh perangkat pembelajaran: RPP,kurikulum, silabus, instrumen yang digunakan, personalia, data,foto pelaksanaan penelitian dan bukti lain pelaksanaan termasukberita acara seminar hasil penelitian.

Page 309: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 309/552

292

BAB V

MATERI PEMBELAJARAN 3

AKUNTANSI

A. ANALISIS TRANSAKSI DAN JURNAL PADA PERUSAHAAN JASADAN DAGANG

Standar Kompetensi : Menganalisis transaksi dan membuat jurnal atastransaksi keuangan yang terjadi pada perusahaan Jasa dan Dagang

Kompetensi Dasar :

1. Mengidentifikasi transaksi akuntansi2. Menguraikan pengaruh transaksi keuangan terhadap persamaanakuntansi

3. Mengidentifikasi jenis-jenis transaksi4. Menjelaskan Persamaan Akuntansi5. Menguraikan Mekanisme Debet & Kredit

Definisi Akuntansi

Akuntansi merupakan suatu disiplin tertentu yang menyediakan informasi yang

diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasikegiatan-kegiatan suatu organisasi

Proses/siklus akuntansi merupakan suatu proses meliputi:

1. pencatatan jurnal2. penggolongan rekening/buku besar3. peringkasan neraca lajur

4. pelaporan laporan keuangan5. penganalisisan data keuangan dari suatu organisasi

Jenis-jenis transaksi keuangan terdiri atas:

1. kas2. piutang3. utang4. modal

Persamaan akuntansi :

harta = kewajiban + ekuitas

Page 310: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 310/552

293

Prinsip KeseimbanganHarta = Utang + Ekuitas

Penggolongan akun yang dikelompokkan ke dalam harta, utang, modal,pendapatan dan beban yang merupakan pembantu akun modal. PersamaanAkuntansi, seperti yang terdapat pada pelajaran Matematika seperti persamaanlinear, persamaan kuadrat dan sebagainya.

Dalam akuntansi persamaan itu sesuai dengan keseimbangan antara harta +utang + ekuitas. Harta (aktiva) adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan,sedangkan hak atas kekayaan itu disebut dengan pasiva . Bila hak atas kekayaanitu adalah pemilik perusahaan sendiri, maka dapatlah persamaan ditulis sebagaiberikut:

Harta = Ekuitas(Aktiva) = (Pasiva)

Selain hak atas kekayaan berasal dari pemilik, ada juga hak atas kekayaan yangberasal dari pihak lain (kreditur) misalnya, yang dikelompokkan ke dalam utang.Dengan demikian bentuk persamaannya dapat ditulis menjadi:

Harta = Utang +Ekuitas(Aktiva) (Pasiva)

Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap Persamaan AkuntansiPersamaan akuntansi merupakan konsep dasar pencatatan akuntansi sistemberpasangan ( double entry). Setiap transaksi sesuai dengan prinsip berpasangandicatat dalam dua jalur akun yang terkait sehingga hasil persamaan akuntansiselalu menunjukkan keseimbangan harta = utang + ekuitas.

Pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi dapat terjadi antara hartadengan harta, harta dengan utang dan harta dengan ekuitas.Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh transaksi berikut:Transaksi 1

Tuan Ryan mendirikan perusahaan jasa service alat elektronika diberi nama―Ryan Service dengan menyetor uang tunai Rp15.000.000,00 sebagai ekuitasawalnya.

Caranya:

1. Anda menganalisis transaksi dengan menentukan akun apa yang timbuldari transaksi tersebut.

2. Kemudian tentukan pengaruhnya terhadap harta, utang atau ekuitas.

Page 311: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 311/552

294

Analisis transaksi 1

- Akun yang muncul adalah kas bertambah akibat adanya uang tunai yangdisetorkan ke dalam perusahaan oleh pemilik.

- Pada sisi lain akun ekuitas bertambah, karena uang yang disetorkan tersebutsebagai modal awal usaha.

Jadi pengaruh transaksi tersebut adalah: Pada satu sisi harta bertambah berupakas Rp. 15.000.000,00 dan diimbangi dengan akun modal Rp15.000.000,00.Sehingga pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi adalah terjadinyaperubahan antara harta dan modal.

Penulisan dalam persamaan akuntansi adalah sebagai berikut:

Harta = Utang + ModalRp15.000.000 0 Rp15.000.000Rp15.000.000 0 Rp15.000.000

Dalam persamaan akuntansi di atas modal dicatat hanya sebesar transaksi yangterjadi yaitu Rp15.000.000,00, sedangkan kekayaan Tuan Ryan yang lainnya tidakdicatat, karena bukan pemilik perusahaan.

Transaksi 2Membayar gaji karyawan untuk bulan ini Rp. 750.000,00

- Analisis transaksi: Kas berkurang Rp750.000,00 yang digunakan untukpembayar gaji karyawan. Dan modal berkurang Rp750.000,00 karenabeban/biaya sifat mengurangi modal.

Pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi: Harta berkurang berupa kas,dan modal berkurang masing-masing Rp750.000,00

Harta = Utang + ModalRp15.000.000 0 Rp15.000.000Rp 750.000 0 Rp 750.000Rp14.250.000 0 Rp14.250.000

Transaksi 3

Untuk menambah kas perusahaan Tuan Ryan meminjam uang pada Bank BNIRp. 3.000.000,-

Page 312: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 312/552

295

Analisis transaksi 3 di atas adalah:

- Kas bertambah Rp. 3.000.000,00 diimbangi dengan timbulnya utang Banksebesar Rp. 3.000.000,00.

- Pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi adalah harta berupa kasbertambah Rp. 3.000.000,00 dan utang bertambah yang dicatat ke dalam akunutang Bank Rp. 3.000.000,00.

Penulisan analisis transaksi dalam persamaan akuntansi dapat Anda lihat sebagaiberikut:

Harta = Utang + Modal

Rp15.000.000 0 Rp15.000.000Rp 750.000 0 Rp 750.000Rp14.250.000 0 Rp14.250.000Rp 3.000.000 Rp3.000.000 0Rp17.250.000 Rp3.000.000 Rp14.250.000

Mengapa transaksi 3 tidak berpengaruh terhadap modal (modal bertambah)?Alasannya adalah bila penambahan harta bersumber dari pemilik barulah modalyang bertambah, tetapi transaksi 3 di atas sumber penambahan harta berasal daripihak lain, maka yang bertambah adalah utang yang dalam hal ini dicatat ke

dalam utang Bank.Transaksi 4Membeli peralatan seharga Rp1.500.000,00 dibayar per kas Rp500.000,00 sisanyadibayar 2 minggu yang akan datang.Analisis transaksi:

Peralatan bertambah Rp1.500.000,00 dan kas berkurang Rp500.000,00 kemudianutang bertambah Rp1.000.000,00.

Page 313: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 313/552

296

Pencatatan dalam persamaan akuntansi adalah sebagai berikut:

Mekanisme debet dan kredit

1. harta bertambah debet, harta berkurang kredit2. kewajiban timbul kredit, kewajiban berkurang debet3. modal timbul dan bertambah kredit, modal berkurang Debet

Jurnal merupakan alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukansecara kronologis berdasarkan urutan waktu terjadinya dengan menunjukkanrekening yang harus di debet dan di kredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing.

Berikut contoh transaksi dari perusahaan Tuan Rifqy :

1 Jan 1999 Tuan Rifqy memulai usaha dengan menginvestasikan uangnya kedalam perusahaan sebesar Rp50.000.000,00.

3 Jan 1999 Dibeli sebuah kendaraan seharga Rp40.000.000,00 dibayar secara tunaiRp20.000.000,00 dan sisanya dibayar kemudian.

4 Jan 1999 Dibayar sewa kantor untuk bulan Januari Rp100.000,00.

5 Jan 1999 Dibayar pemasangan biaya iklan untuk 3 bulan Rp150.000,00.

6 Jan 1999 Dibeli peralatan kantor secara kredit dari PD. Senang Hati sebesarRp400.000,00.

7 Jan 1999 Dibayar premi asuransi untuk 1 tahun Rp250.000,00.

8 Jan 1999 Diterima pendapatan sebagai hasil operasi Taxi sebesar Rp400.000,00.

9 Jan 1999 Dibayar bensin dan oli untuk keperluan Taxi Rp100.000,00.

10 Jan 1999 Disewakan Taxi selama 4 hari kepada Toko Kenanga, akan dibayarsatu minggu kemudian sebesar Rp200.000,00.

Harta = Utang + ModalRp15.000.000 0 Rp15.000.000Rp 750.000 0 Rp 750.000Rp14.250.000 0 Rp14.250.000Rp 3.000.000 Rp3.000.000 0Rp17.250.000 Rp3.000.000 Rp14.250.000

Rp500.000 + Rp1.500.000 Rp1.000.000 0Rp16.750.000 +Rp1.500.000 Rp4.000.000 Rp14.250.000

Page 314: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 314/552

297

12 Jan 1999 Diambil dari uang kas untuk keperluan pribadi Rp150.000,00.

13 Jan 1999 Dibayar biaya supir sebesar Rp250.000,00

Transaksi dicatat ke dalam jurnal berikut:

Jurnal khusus

Jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat kelompok transaksi-transaksiyang sejenis bergantung pada aktivitas perusahaan yang bersangkutan yang pada

umumnya dikelompokkan ke dalam 5 bagian:1. jurnal pembelian (pembelian kredit)2. jurnal pengeluaran kas3. jurnal penjualan (penjualan kredit)4. jurnal penerimaan kas5. Jurnal umum

Perusahaan dagang yang mempunyai banyak transaksi keuangan dan jenistransaksinya sering bervariasi akan lebih praktis dan mudah dalampengawasan, jika menggunakan beberapa buku jurnal yang berfungsi khususuntuk mencatat transaksi-transaksi tertentu.

Pencatatan ke dalam buku pembantu, yaitu yang merupakan perincian dariakun-akun tertentu antara lain akun Piutang Dagang dan akun UtangDagang. Kedua akun ini disebut dengan Akun Kontrol. Contoh akun-akun

Page 315: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 315/552

298

(a) Jurnal Pembelian (Purchase Journal) Pengertian: jurnal yangdigunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagang yangdilakukan secara kredit. Salah satu contoh bentuk jurnal pembelian:

Tgl.No.

FakturKeterangan

Kreditur

Tgl

FakturTermin Ref

Jumlah

(D) Pembelian

(K) Hutang

(b) Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)Pengertian: jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi

yang berhubungan dengan penerimaan kas.

Bentuk: Salah satu contoh bentuk jurnal pembelian:

(c) Jurnal Penjualan (Sales Journal)Pengertian: jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualanbarang dagang yang dilakukan secara kredit.

Bentuk: Salah satu contoh bentuk jurnal penjualan:

Jumlah

Tgl. No.Faktur

KeteranganDebitur

Tgl.Faktur

Termin Ref (D)Piutang Dagang(K) Penjualan

Perkiraaan yang di kredit Perkiraandidebet

Tgl No.

BKM

Keterangan Ref Serba-serbi Penjualan PiutangDagang

Pot.Penjualan

KasPerkiraan Jumlah

Page 316: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 316/552

299

(d) Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)

Pengertian: jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi transaksi yangberhubungan dengan pengeluaran kas.

Bentuk: Salah satu contoh bentuk jurnal pembelian:Perkiraaan yang di debet Perkiraan di

kreditTgl. No.

BKKKeterangan Ref Serba-serbi Pembelian Hutang

DagangPot.Pembelian

KasAkun Jumlah

(e) Jurnal Umum (General Journal)

Pengertian: jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yangtidak bisa dicatat ke dalam jurnal khusus yang telah dijelaskan di atas(jurnal pembelian, penerimaan kas, penjualan, pengeluaran kas).

Bentuk: Salah satu contoh bentuk jurnal umum:

Tgl. No.Bukti

Keterangan Ref Debit Kredit

Pencatatan dari dokumen ke dalam buku jurnal khusus dilaksanakan setiap

hari atau setiap terjadi transaksi. Demikian pula dengan pencatatan ke dalamBuku Besar Pembantu yang didasarkan pada transaksi harian. Sedangkanpencatatan dari jurnal khusus ke Buku Besar Umum dilakukan pada setiapakhir bulan dengan membuat rekapitulasi terlebih dahulu terhadap jumlah- jumlah yang ada pada setiap jurnal khusus.

Page 317: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 317/552

300

Pencatatan Transaksi Pembelian Kredit ke dalam Jurnal Pembelian.

PT Puspita Sari, JakartaFAKTUR

Mayangsari, BandungFAKTUR

No. 131 Tgl. 6 Des. 2009

Syarat: 3/10,n/30

Kepada : UD Busana Denina, Jakarta. Keterangan: BusanaAnak.

Sebesar Rp2.500.000,-

No. 111 Tgl. 8 Des. 2009

Syarat: 2/10,n/30

Kepada : UD Busana Denina,

Jakarta. Keterangan: BusanaMuslim

Sebesar Rp500.000,-

Toko Busana Indah, JakartaFAKTUR

No. 212 Tgl. 11 Des. 2009

Syarat: 3/10,n/30

Kepada : UD Busana Muslim,Surabaya. Keterangan: BusanaMuslim.

Sebesar Rp. 3.000.000,-

PT Puspita Sari, Jakarta

FAKTUR

No. 140 Tgl. 14 Des. 2009

Syarat: 2/10,n/30

Kepada : UD Busana Muslim,Surabaya. Keterangan: BusanaMuslim.

Sebesar Rp. 1.000.000,-

Page 318: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 318/552

301

UD BUSANA MUSLIMPEMBELIAN

Tgl. No.

FakturKeterangan

Kreditur

Tgl

FakturTermin Ref

Jumlah

(D) Pembelian

(K) Hutang20096/12 131 PT Puspita Sari,

Jkt6/12 3/10,

n/30

2.500.000

8/12 111 Mayangsari, Jkt 8/12 2/10,

n 30

500.000

11/12 212 Busana Indah Jkt 11/12 2/10,

n 30

3.000.000

14/12 140 PT Puspita Sari, Jkt

14/12 2/10,

n/30

1.000.000

Jumlah 6.000.000

PencatatanTransaksi Penjualan Kredit ke dalam Jurnal Penjualan.

UD BUSANA MUSLIM

FAKTUR (Copy)

No.: F11

Kepada

Tgl. 10 Des. 2009

Syarat: 2/10, n/30

Keterangan: Busana Muslim.

Sebesar Rp. 3.700.000,-

UD BUSANA MUSLIM

FAKTUR (Copy)

No.: F17

Kepada

Tgl. 15 Des. 2009

Syarat: 2/10, n/30

Keterangan: Busana Anak

UD BUSANA MUSLIM

FAKTUR (Copy)

No.: F15

Kepada

Tgl. 12 Des. 2009

Syarat: 2/10, n/30

Keterangan: Busana Anak

Sebesar Rp. 2.500.000,-UD BUSANA MUSLIM

FAKTUR (Copy)

No.: F19

Tgl. 16 Des. 2009

Syarat: 2/10, n/30

Kepada : Toko Cecilia, JakartaKeterangan: Busana Muslim.

Page 319: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 319/552

302

UD BUSANA MUSLIM JURNAL PENJUALAN

Tgl. No.

Faktur

Keterangan

Debitur

Tgl.

FakturTermin Ref

Kredit(D) Piutang

Dagang

(K) Penjualan200910/12 F11 Tk.Cecilia, Jkt 10/12 2/10,

n/30

3.700.000

12/12 F15 Tk.Rahayua,

Ci utat

12/12 2/10,

n 30

2.500.000

15/12 F17 Tk.Jelita, Jkt 15/12 2/10,

n/30

3.000.000

16/12 F19 Tk.Cecilia, Jkt 16/12 2/10,

n 30

400.000

Jumlah 9.750.000

Page 320: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 320/552

303

Pencatatan Transaksi Penerimaan Kas ke dalam Jurnal Penerimaan Kas.

UD BUSANA MUSLIMNota Kontan (Copy)

UD BUSANA MUSLIMBukti Kas Masuk

UD BUSANA MUSLIMBukti Kas Masuk

No. NK07 Tgl. 6 Des. 2009

Kepada : Tunai.Keterangan: BusanaMuslim.

Sebesar Rp. 300.000,-

No. BKM -15 Tgl. 10 Des. 2009

Kepada: Toko Mahfood, Gaplek

Keterangan: Penerimaan PiutangDagang. Faktur 29/11/00 seb Rp 3.700.000,-

Retur penjualan Rp _ 720.000,-

Sisa Piutang DagangRp 2.980.000,-

Potongan Rp _ 59.600,-

Diterima Rp 2.920.400,-

No. NK09 Tgl. 12 Des. 2009

Kepada : Tunai.Keterangan: BusanaMuslim.

Sebesar Rp. 3.000.000,-

Page 321: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 321/552

304

UD BUSANA MUSLIM JURNAL PENERIMAAN KAS

Tgl. No.

BuktiKeterangan Ref

Perkiraaan yang Di kredit Perkiraan di debetSerba-serbi Penjualan Piutang

Dagang

Pot.

PenjualanKas

Perkira

Jumlah20096/12 NK07 Pen ualan tunai - - 300.000 - - 300.00010/12 BKM-15Tk Mahmud,

Gaplek- - - 2.980.000 59.600 2.920.400

12/12 NK09 Penjualan tunai - - 3.000.000 3.000.000

Jumlah - - 2.300.000 2.980.000 59.600 5.120.400

Page 322: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 322/552

305

PencatatanTransaksi Pengeluaran Kas ke dalam Jurnal Pengeluaran Kas

Toko RATNASARI, BandungNota Kontan

UD BUSANA DEN INA

Bukti Kas Keluar

UD BUSANA DENINABukti Kas Keluar

No. 112/NK Tgl. 4 Des. 2009

Kepada :Busana Muslim

Keterangan: Tunai.

Sebesar Rp750.000,-

No. BKK -15 Tgl.12 Des. 2009

Kepada: PT PuspitaSari, JakartaKeperluan: Pembayaran UtangDagang. Faktur No. 0131/F seb.

Rp2.500.000,-

Retur pembelian Rp250.000,-

Rp. 2.250.000,

-Pot. Pembelian Rp _ 67.500,-

Dibayar Rp1.182.500,-

No. BKK -18 Tgl.18 Des. 2009

Kepada: Busana Indah, JakartaKeperluan: Pembayaran UtangDagang. Faktur No. 212 seb.

Rp3.000.000,-

Pot. Pembelian Rp __ 40.000,-

Dibayar Rp1.960.000,-

Page 323: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 323/552

306

UD BUSANA MUSLIMBUKU PENGELUARAN KAS

Tgl. No.

BKK

Keterangan RefPerkiraaan yang di debet

Perkiraan di kredit

Pembelian Hutang

Dagang

Pot.

Pembelian

Kas

Serba-serbi

Perkiraan Jumlah20094/12 112/NK Pembelian tunai - - 750.000 750.00012/12

BKK-15Puspita sari, Jkt - - 2.250.000 67.500 1.182.500

18/12BKK-18 Busana Indah, Jkt

- - 3.000.000 40.000 1.960.000

Jumlah 750.000 4.250.000 107.50

3.742.500

Page 324: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 324/552

307

JURNAL PENGELUARAN KAS

1) Pembelian barang dagang secara tunai, dapat dianalisis menjadi:- debet : pembelian- kredit : kas

2) Pembayaran utang dagang dapat dilakukan dengan 2 cara:a) jika tanpa potongan pembelian, analisisnya menjadi:

- debet : utang usaha- kredit : kas.

b) Jika ada potongan pembelian, analisisnya menjadi:- debet : utang usaha- kredit : kas- kredit : potongan pembelian

Selanjutnya, transaksi-transaksi pembayaran yang jarang terjadi tidakperlu dibuatkan kolom jumlah tersendiri, tetapi cukup ditampung didalam kolom serba-serbi, sedangkan akun lawannya ( contra account)adalah kas. Transaksi-transaksi pembayaran yang sering terjadi dapatdianalisis menjadi:

1) pembayaran pembelian perlengkapan, dapat dianalisis menjadi:- debet : kolom serba serbi dengan nama akun perlengkapan- kredit : kas

2) pembayaran gaji atau biaya lain-lain, dapat dianalisis menjadi:- debet : kolom serba-serbi dengan mana akun biaya gaji /biaya lain-

lain.- Kredit : kas.

Untuk lebih jelasnya simak dan pelajari format 4 di bawah ini :Contoh 1

Page 325: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 325/552

308

Akan tetapi jika Anda menggunakan format 5 akan tertera seperti berikutini :

Jurnal Penerimaan KasAdapun jenis transaksi penerimaan uang yang sering terjadi padaperusahaan dagangsecara umum sebagai berikut:

1. Penjualan barang dagang secara tunai yang analisisnya:o debet : kaso

kredit : penjualan2. Penerimaan piutang usaha tanpa memberikan potongan, yanganalisisnya:

o debet : kaso kredit : piutang usaha

3. Penerimaan piutang usaha dengan memberikan potongan:o debet : - kas

- potongan penjualanSedangkan transaksi penerimaan uang yang jarang terjadi, analisisnya:

- debet : kas

- kredit : serba - serbi Jika transaksi - transaksi yang sering terjadi dan jarang terjadi dalampenerimaan kasdigabungkan akan membentuk bagan jurnal penerimaan kas berikut ini:

Page 326: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 326/552

309

Tabel 2.3

Tabel 2.4 1) Tanggal : diisi dengan tanggal terjadinya transaksi.

2) Nomorfaktur : diisi dengan nomor bukti transaksi (kuitansi dan buktibukti yang

lain)

3) Ref :

diisi dengan nomor perkiraan yang digunakan untuk pengecekanapakah jumlahnya sesuai dengan perhitungan yang dilakukan dibuku lain. Jikasudah sesuai diberi tanda (.) dan jika belum dicocokkan maka harusdikosongkan dahulu.

4) Kas :diisi dengan jumlah penerimaan uang yang bersumber daripenjualantunai, tagihan atas piutang, dan jenis-jenis penerimaan lainnya.

5)Potonganpenjualan : diisi dengan jumlah potongan harga yang diberikan oleh penjualkepada si pembeli.

Page 327: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 327/552

310

6) Penjualan :diisi dengan jumlah penerimaan uang yang bersumber daripenjualanbarang dagang secara tunai.

7) Piutangusaha : diisi dengan penerimaan uang yang bersumber dari tagihan atas

penjualan barang dagang secara kredit (nilai bruto)

8) Serba-serbi :diisi dengan jumlah pemasukkan uang tunai di luar transaksipenjualanbarang dagang.

Untuk transaksi penerimaan kas, pencatatan selalu dilakukan pada akun kas dansebagai akun tandingannya disesuaikan dengan jenis penggunaannya. Jikadigunakan untuk menerima hasil penjualan tunai harus dicatat pada akun kas (D)dan penjualan (K), jika digunakan untuk pelunasan piutang usaha harus dicatatpada akun kas (D) dan piutang usaha (K) dan jika digunakan untuk menerimabunga bank maka harus dicatat pada akun kas (D) dan akun bunga (K) di kolomserba- serbi.

Cobalah catat transaksi-transaksi UD Resik, Jakarta ke dalam jurnalpenerimaan kas menurut petunjuk-petunjuk di atas. Jika sudah , cobabandingkan dengan uraian berikut ini:

tanggal 7 Januari : penerimaan uang tunai dari penjualan barangdagang sebesar Rp. 800.000,-. Akibat transaksi ini adalahbertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas (debet)sebesar Rp. 800.000,- perkiraan penjualan bertambah sehingga akunpenjualan (kredit) sebesar Rp. 800.000,-

Jumlah lajur debet dan kredit jika dicatat dalam jurnal penerimaan kassebagai berikut:

Tanggal 12 januari 2000 penerimaan uang tunai dari pendapatan bungaBank BCA sebesar Rp50.000,. Akibat transaksi ini adalah bertambahnyaaktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas (debet) Rp50.000,- dan kolomserba serbi pada pendapatan bunga sehingga akun pendapatan bunga(kredit) dengan jumlah Rp50.000,-

Page 328: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 328/552

311

Tanggal 20 januari 2000; penerimaan pelunasan piutang dari Toko

Wijaya, Jakarta seharga Rp. 600.000,- dengan potongan Rp. 20.000,-.Akibat transaksi ini adalah bertambahnya aktiva perusahaan (Kas)sehingga akun Kas (debet) Rp. 580.000,- dan akun potonganpenjualan (debet) sebesar Rp. 20.000,- lalu akun piutang usaha(kredit) dengan jumlah Rp. 600.000,-. Berarti pada transaksi ini ada 3akun yang harus diisi sehingga jumlah debet dan kreditnya akandisajikan sebagai berikut.

Tanggal 21 Januari, penerimaan uang tunai untuk penambahanmodal sebesar Rp8.000.000,-. Akibat transaksi ini adalah bertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas (debet)sebesar Rp8.000.000,- dan bertambahnya kolom serba-serbi dengannama akun modal Ali (Kredit) sebesar Rp8.000.000,- pula.

Adapun penyajian dalam jurnal penerimaan kas sebagai berikut:

Page 329: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 329/552

312

Tanggal 22 Januari : penerimaan uang tunai dari pelunasan piutangToko Jaya, Jakarta Rp900.000,- dan berkurangnya akunpiutangsehingga akun piutang usaha (Kredit) sebesar Rp900.000,-.

Adapun penyajian dalam jurnal penerimaan kas akan tampak sebagaiberikut :

Perlu diketahui bahwa dari kelima transaksi itu kalau dijadikan dalam satuformat jurnal penerimaan akan tampak seperti berikut ini :

1. Transaksi tanggal 6 Januari diterima uang tunai akibat adanyapenjualan barang dagang sebesar Rp300.000,-. Akibat transaksi iniadalah bertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas didebet sebesar Rp300.000,- dan bertambahnya akun penjualansehingga akun penjualan di kredit. Sebesar Rp300.000,-

2. Transaksi tanggal 13 Januari diterima uang tunai akibat adanyapelunasan piutang dari Toko Jaya sebesar Rp600.000,-. Akibattransaksi ini adalah bertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga

Page 330: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 330/552

313

debet sebesar Rp20.000,- dan berkurangnya akun piutang sehinggaakun piutang di kredit sebesar Rp600.000,-

3. Transaksi tanggal 20 januari diterima uang tunai akibat adanyapendapatan bunga sebesar Rp50.000,-. Akibat transaksi ini adalahbertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas di debetsebesar Rp50.000,- dan bertambahnya ekuitas pada akunpendapatan bunga sehingga akun pendapatan bunga di kreditsebesar Rp50.000,-

4. Transaksi tanggal 23 januari diterima uang tunai karena adanyapelunasan piutang dari Toko Mawar. Akibat transaksi ini adalahbertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas di debetsebesar Rp700.000,- dan berkurangnya piutang sehingga akunpiutang di kredit sebesar Rp700.000,-

5. Transaksi tanggal 25 Januari diterima uang tunai melalui bankkarena adanya pelunasan piutang dari Toko Melati. Akibat transaksiini adalah bertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kasdi debet sebesar Rp800.000,- dan berkurangnya tagihan sehinggaakun piutang usaha di kredit sebesar Rp800.000,-

6. Transaksi tanggal 27 Januari diterima uang tunai karena telahmenyewakan ruangan. Akibat transaksi ini adalah bertambahnyaaktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas di debet sebesarRp75.000,- dan bertambahnya ekuitas sehingga akun pendapatansewa di kredit sebesar Rp75.000,-

Jika keenam transaksi itu dihimpun dalam satu bagan jurnal penerimaankas akun tampak sebagai berikut :

Page 331: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 331/552

314

Pencatatan Transaksi Lain-lain ke dalam Jurnal Umum

PT Puspita Sari, JakartaNota kredit

UD BUSANA MUSLIM

Nota kredit Co

No. NK31 Tgl.8 Des. 2009

Kepada: UD Busana Denina, Jakarta

Keterangan: Retur Penjualanatas Faktur No. 0131 tertanggal6 Des. 2009

Sebesar Rp250.000,-

No. NK-03 Tgl.15 Des. 2009

Kepada:Toko Cecilia, Jakarta

Keterangan: Retur Penjualanatas Faktur No. F-011tertanggal 10 Des. 200

Sebesar Rp720.000,-

UD BUSANA DENINA JURNAL UMUM

Tgl. Nomor

BuktiKeterangan Ref Debet Kredit

20098/12 NK3

Utang Dagang 250.000

Retur pembelian 250.00015/12 NK-

03Retur pemb &Pengurangan Harga

720.000

Piutang 720.000

Telah dikemukakan di muka bahwa pencatatan ke dalam bukubesar tambahan dilakukan pada setiap hari sama dengan pencatatantransaksi ke dalam jurnal khusus, sedangkan posting kedalam bukubesar umum dilakukan pada setiap akhir bulan setelah penutupan jurnal-jurnal khusus secara reguler. Berikut ini akan diperlihatkancontoh proses posting tersebut khususnya dari jurnal pembelian dan jurnal penjualan ke dalam buku besar tambahan dan buku besar umum:

Page 332: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 332/552

315

UD BUSANA MUSLIMPEMBELIAN

Tgl. No.

Faktur

KeteranganKreditur

Tgl

FakturTermin Ref

Jumlah

(D) Pembelian

(K) Hutang2009

6/12 131 PT Puspita Sari, Jkt 6/12 3/10,

n/30

2.500.000

8/12 111 Mayangsari, Jkt 8/12 2/10,n/30

500.000

11/12 212 Busana Indah Jkt 11/12 2/10,

n/30

3.000.000

14/12 140 PT Puspita Sari, Jkt 14/12 2/10,

n/30

1.000.000

Jumlah 6.000.000

Page 333: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 333/552

316

BUKU BESAR UMUM

Nama Akun: Pembelian Nomor: 110

Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit SaldoDebet Kredit

200931/12 Rekapitulasi JP1 6.000.000 6.000.000

Nama Akun: Hutang DagangNomor: 200

Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit SaldoDebet Kredit

2009

31/12 Rekapitulasi JP1 6.000.000 6.000.00BUKU BESAR TAM BAHAN

Nama Akun Pembantu: PT Puspita Sari, Jakarta Nomor: 200-1Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit20096/12 Faktur no. 131, JPb-1 2.500.000 2.500.000

Nama Akun Pembantu Toko Mayangsari, Jakarta Nomor: 200-2

Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit SaldoDebet Kredit

20098/12 Faktur no.111, JPb-1 500.000 500.000

Nama Akun Pembantu: PT. Busana Indah, Jakarta Nomor: 200-3

Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit200911/12 Faktur no. JPb- 3.000.000 3.000.000

212, 11 12 1

Page 334: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 334/552

317

Nama Akun Pembantu: PT Puspita Sari, Jakarta Nomor: 200-4

Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit SaldoDebet Kredit

200914/12 Faktur no. 140 JPb-1 1.000.000 1.000.000

UD BUSANA MUSLIM JURNAL PENJUALAN

Tgl. No.

Faktur

Keterangan

Debitur

Tgl.

Faktur

Termin Ref

Kredit

(D) Piutang

Dagang (K)Penjualan

200910/12 F11 Tk.Cecilia, Jkt 10/12 2/10,

n/30

3.700.000

12/12 F15 Tk.Rahayua,Cpt

12/12 2/10,

n/30

2.500.000

15/12 F17 Tk.Jelita, Jkt 15/12 2/10,n/30

3.000.000

16/12 F19 Tk.Cecilia, Jkt 16/12 2/10,

n/30

400.000

Jumlah 9.750.000

BUKU BESAR UMUM

Nama Akun: Piutang DagangNomor: 110

Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit SaldoDebet Kredit

200931/12 Rekapitulasi JP1 9.750.000 9.750.000

Page 335: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 335/552

318

Nama Akun: Penjualan

Nomor: 500

Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit SaldoDebet Kredit200931/12 Rekapitulasi JP1 9.750.000 9.750.000

BUKU BESAR TAMBAHAN

Nama Akun Pembantu: Tk.Cecilia, Jkt

Nomor: 110-1

Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit SaldoDebet Kredit

200910/12 Faktur no.F11 JPn-1 3.700.000 3.700.000

Nama Akun Pembantu Tk.Rahayua, Cpt Nomor: 110-2

Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit SaldoDebet Kredit

200912/12 Faktur no.

F15, 12/12

JPn-

1

2.500.000 2.500.000

Nama Akun Pembantu: Tk.Jelita, Jkt

Nomor: 110-3

Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit SaldoDebet Kredit

200915/12 Faktur no.

F17

JPn-

1

3.000.000 3.000.000

Page 336: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 336/552

319

Nama Akun Pembantu: Tk.Cecilia, JktNomor110-4

Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit200916/12 Faktur no. F19 JPn-1 400.000 400.000

Posting merupakan proses pemindah bukuan ayat-ayat jurnal yang telah dibuatdalam ke dalam buku besar, yaitu memindahkan kolom debet ke debet rekeningdan memindahkan jumlah kredit ke dalam kredit rekening yang sesuai dan tepat.

Untuk memposting jurnal khusus ke dalam buku besar, perhatikan contoh sebagaiberikut:

a. Posting memindahbukukan jurnal pembelian ke dalam buku besar

Keterangan:

- jurnal pembelian di atas setelah diposting ke buku besar- tanda cek ( ) pada kolom referensi sudah dibukukan ke buku pembantu- nomor kode (511), (115), (211), (121) di bawah kolom dan Ref serba-serbiartinya jumlah tersebut sudah diposting ke buku besar. Demikian jugauntuk jurnal khusus lainnya.

Page 337: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 337/552

320

Posting sebagai berikut:

Page 338: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 338/552

321

b. Posting/memindahbukukan jurnal pengeluaran kas ke dalam buku besar Perhatikan contoh di bawah ini

c. Posting :

Page 339: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 339/552

322

Page 340: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 340/552

323

Posting/memindahbukukan jurnal penjualan ke dalam buku besar Perhatikan contoh dibawah ini:

Page 341: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 341/552

324

Posting sebagai berikut:

Keterangan: JPn4 - Jurnal Penjualan hal 4

d. Posting/memindahbukukan jurnal penerimaan kas ke dalam buku besar Perhatikan contoh dibawah ini:

Page 342: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 342/552

325

Posting sebagai berikut:

Page 343: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 343/552

326

Keterangan: JKM5 Jurnal Penerimaan Kas ( Jurnal Kas Masuk) Hal 5

Posting/memindahkan jurnal umum ke dalam buku besar Perhatikan contoh dibawah ini:

Page 344: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 344/552

327

Page 345: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 345/552

328

Neraca saldo merupakan saldo sementara yang merupakan saldo-saldo yangdipindahkan dari berbagai rekening ke bentuk acoount balanced yang mana jumlah sebelah debet dan kredit harus sama besar

Penyusunan Neraca Saldo

Pada akhir periode akuntansi setelah tahap pencatatan selesai dilakukan dandiketahui saldo akun sementara dari masing-masing buku besar. Selanjutnya sisaakun sementara buku besar tersebut akan di ikhtisarkan dalam suatu daftar yangdikenal dengan daftar sisa atau neraca saldo.

Page 346: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 346/552

329

Sebagai ilustrasi untuk mengetahui cara menyusun neraca saldo/sisa:Perhatikan contoh berikut ini:

Dari akun sementara buku besar yang telah dijelaskan di muka, apabiladiikhtisarkan akan nampak dalam neraca sisa di bawah ini:

Page 347: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 347/552

330

Page 348: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 348/552

331

LATIHAN

Petunjuk Kerja:

1. Perhatikan transaksi berikut dengan baik!. Analisislah transaksi dan kejadian yang mengakibatkanbertambah/berkurangnya Harta, Utang dan Modal.

Data berikut diperoleh dari Perusahaan Jasa Reparasi TV, Milik Tuan Ryan dengannama ―Ryan Service . Transaksi terjadi pada bulan Desember 1999.

1. Tuan Ryan menyerahkan uang tunai Rp.13.000.000,00 sebagai modal awalusahanya.

3. Dibeli peralatan Rp.3.000.000,00 dibayar tunai sebesar Rp.800.000,00 sisanya

kemudian.4. Dibeli perlengkapan Rp.150.000,00 per Kas.

6. Dibayar beban rekening listrik Rp.75.000,00.

8. Diservice (diperbaiki) TV seorang langganan yang rusak untuk itu diterima

Page 349: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 349/552

332

tunai imbalan jasa Rp.500.000,00.10. Dibayar gaji karyawan Rp.100.000,00.

11. Diserahkan sebuah TV yang telah selesai diperbaiki, belum diterima imbalan jasa Rp.400.000,00.

14. Dibayar utang kepada seorang kreditur kita Rp.200.000,00.

18. Pemilik mengambil uang kas perusahaan untuk keperluan pribadinyaRp.100.000,00.

20. Diterima piutang sebesar Rp.300.000,00.

22. Ditaksir perlengkapan yang terpakai selama bulan Desember Rp.50.000,00.

Diminta: Catatlah transaksi di atas ke dalam persamaan akuntansi dengan lajursebagai berikut!

1. Diminta:

a. Tentukan akun yang muncul/timbul yang dinyatakan berkurang ataubertambah.

b. Pastikan pengaruhnya terhadap harta, utang atau modal.

2. Transaksi yang mengakibatkan modal bertambah:

a. Investasi/penyetoran modal.

b. Penerimaan pendapatan dan laba.

c. Investasi tambahan.

3. Transaksi yang mengakibatkan modal berkurang:

a. Membayar beban-beban.

b. Pengambilan pemilik.

c. Rugi.

Page 350: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 350/552

333

Latihan-latihan yang dikerjakan akan memperdalam pemahaman materi sertamempertajam analisis transaksi khususnya dalam akuntansi.

Berikut ini beberapa transaksi yang berhubungan dengan pembelian yang

terjadi pada UD. Pandan Sari selama bulan Juni 2001:

Juni 2 :Dibeli barang dagang dari toko Lili, Jakarta seharga Rp. 500.000,-dengan syarat 2/10, n/30, nomor faktur 01.

3 :Dibeli satu set perlengkapan kantor dari Toko Gramedia, Jakartaseharga Rp. 100.000,- dengan syarat n/60, nomor faktur 02

5 :Dibeli barang-barang dari Toko Anugrah, Semarang sehargaRp. 1.000.000,- dengan syarat (OM, nomor faktur 03

8 :Dibeli barang dagang dari Toko Anggrek, Kediri sehargaRp. 3.000.000,- dengan menyerahkan cek nomor 13008.

19

:Dibeli peralatan toko dari Toko Adi, Bogor seharga Rp. 200.000,-dengan syarat 2/10, n/60,nomor faktur 04

Diminta : Catatlah transaksi-transaksi itu ke dalam jurnal pembelian dengaormat 3 (form terlengkap)

Susun Neraca Saldo berdasarkan saldo-saldo buku besar per 3 Desember sep

format contoh sebelumnya. Dengan keterangan berikut:

Kas Rp. 4.410.000; Piutang usaha Rp. 850.000; Perlengkapan Rp. 625.000;Peralatan Rp. 700.000; Utang usaha Rp.2.250.000; Modal Ryan Rp. 7.100.000;Prive Ryan Rp. 200.000; Pendapatan Rp. 1.500.000; Beban Gaji Rp. 500.000;Beban Sewa Rp.150.000; Beban Iklan Rp. 40.000; Beban Listrik Rp.50.000

Untuk melengkapi pemahaman Anda tentang pencatatan jurnal penerimaankas, berikut ini diberikan contoh sederhana yang selanjutnya digunakansebagai contoh proses akuntansi berikutnya.

Dengan menggunakan tabel 2.3, berikut ini Anda dihadapkan dengan limatransaksi penerimaan uang tunai dari Toko Resik, Jakarta untuk bulan Januari 1998 sebagai berikut

Januari 7 : Dijual dengan tunai barang dagang kepada Toko Rama, Jasebesar Rp. 800.000,-

Page 351: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 351/552

334

12 : Diterima bunga dari Bank BCA sebesar Rp. 50.000,-

20 : Diterima pelunasan piutang dari Toko Wijaya, Jakarta seharga Rp.600.000,- dengan memberikan potongan Rp. 20.000,-

21 : diterima penambahan investasi usaha sebesar Rp. 8.000.000,-

22 : Diterima pelunasan piutang dari Toko Jaya, Jakarta Rp. 900.000,-

Diminta : Catat transaksi-transaksi di atas kedalam jurnal penerimaan kas!

Sebelum Anda mengalisis setiap transaksi buatlah dahulu bagannya. Cobacatat transaksi-transaksi dari UD Sejahtera ke dalam jurnal penerimaan Kas.Transaksi penerimaan uang di UD. Sejahtera selama bulan Januari 1996

sebagai berikut: Januari 6 : Dijual dengan tunai barang dagang kepada Toko Sari sebesar R

(BKM 01)13 : Diterima pelunasan piutang dari Toko Jaya sebesar Rp. 600.00

memberikan potongan sebesar Rp. 20.000,- (BKM 02).20 : Diterima bunga dari Bank BCA sebesar Rp. 50.000,-

23 : Diterima pelunasan piutang dari Toko Mawar Rp. 700.000,-

25 : Diterima cek BBD No. 90470 dari Toko Melati sebagai pelunasabarang dagang Rp. 800.000,-27 Diterima pendapatan atas sebagian ruangan yang disewakan u

ini sebesar Rp. 75.000,-Diminta catatlah transaksi-transaksi di atas ke dalam jurnal penerimaan kas.

Juli2001

2 : Dibeli barang dagang kepada Toko Sahabat, Semarangseharga Rp. 500.000,- secara tunai BKK. 03

8 : Dibayar sewa ruangan untuk 1 tahun sebesarRp2.400.000,- BKK. No.5

11 : Dibeli kendaraan untuk usaha secara tunai sehargaRp20.000.000,- BKK. 06

15 : dibayar utang kepada PD Abimanyu faktur tanggal 5/1menurut faktur Rp1.000.000,- potongan Rp20.000,- BKKNo.7

17 : Dibeli barang dagang secara tunai seharga Rp700.000,-BKK No.8

Page 352: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 352/552

335

B. AYAT JURNAL PENYESUAIAN

STANDAR KOMPETENSI : Menganalisis Proses Penyusunan Ayat Jurnal Penyesuaian

KOMPETENSI DASAR :

1. Memahami pencatatan akrual dan kas basis2. Memahami prinsip pendapatan3. Prinsip mempertandingkan biaya4. Menganalisis proses membuat Ayat Jurnal penyesuaian5. Menjelaskan akun-akun yang perlu dibuat Ayat Jurnal penyesuaian

6. Menjelaskan Perbedaan Ayat Jurnal Penyesuaian pada Perusahaan Jasa dan Dagang

Dasar Akrual dan Dasar Tunai

Akuntansi mengenal 2 dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalamdasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat transaksitersebut terjadi. Apabila terjadi transaksi pemberian jasa, penjualan barangatau pengeluaran biaya, maka transaksi-transaksi tersebut akan dicatatdalam pembukuan sebagai pendapatan atau biaya, tanpa memandangapakah kas sudah diterima atau dikeluarkan. Dasar tunai hanya akanmelakukan pencatatan apabila telah terjadi penerimaan atau pengelaran kas.

Prinsip Pendapatan

Prinsip pendapatan mengatur tentang :

1. kapan pendapatan dicatat2. jumlah pendapatan yang dicatat

Prinsip Mempertandingkan

Prinsip mempertandingkan adalah dasar untuk mencatat biaya, dandijadikan oleh akuntan sebagai:

1. menyatakan semua biaya yang terjadi selama periode akuntansi2. mengukur besarnya biaya3. untuk mempertemukan biaya tersebut dengan pendapatan yang

diperoleh pada periode yang sama

Page 353: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 353/552

336

Penentuan Laba Bersih

Saldo-saldo yang ada dalam rekening telah mencerminkan kondisisesungguhnya sesuai dengan prinsip dan konsep akuntansi, karenanya

memerlukan ayat-ayat penyesuaian berikut:Contohnya :

Perlengkapan. Selama satu periode telah terjadi pemakaian perlengkapan, tetapipemakaian itu belum dicatat, maka saldo akun tersebut perludisesuaikan pada akhir periode sehingga mencerminkan jumlah yangsebenarnya

Aktiva Tetap. Pemakaian aktiva tetap (penyusutan) selama satu periodemengurangi nilai buku aktiva tetap yang bersangkutan, yangsebenarnya dicatat sebagai beban penyusutan, serta menambah akunakumulasi penyusutan untuk aktiva tetap yang bersangkutan.

Beban/biaya dibayar di muka. Selama waktu berjalan jumlah biaya berkurang tetapipengurangannya belum dicatat seperti: asuransi dibayar di muka,sewa dibayar di muka, iklan dibayar di muka. Sebaliknya beban yangmasih harus dibayar, seperti: beban gaji, pajak, bunga dan lainnya.

Pendapatan/Beban. Yang dicatat dalam akun merupakan pendapatan/beban periode

yang bersangkutan. Bila jumlah tersebut mencakupi jumlah untukperiode yang berikutnya, pendapatan perlu dikurangkan. Sebaliknyabila ada pendapatan/beban periode bersangkutan, tetapi belumdiperhitungkan maka pendapatan perlu ditambahkan.

Agar saldo akhir sesuai dengan saldo yang sesungguhnya (riil) jumlahpendapatan dan beban sesuai dengan jumlah pendapatan dan beban periodeyang bersangkutan, perlu diinventarisasi data akhir periode yang dijadikansebagai dasar penyesuaian (adjustment). Pencatatan penyesuaian dalambentuk jurnal umum ini disebut juga dengan jurnal penyesuaian.

1. Pengertian Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatanperubahan saldo dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yangsebenarnya. Dari informasi di atas, dapat ditarik kesimpulan fungsi jurnalpenyesuaian adalah sebagai berikut:

Page 354: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 354/552

337

1. Menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periodesehingga sesuai dengan saldo riil (yang sesungguhnya).

2. Menghitung pendapatan dan beban selama periode yangbersangkutan.

Akun yang biasa memerlukan penyesuaian pada akhir periode adalah:

Akun perlengkapan, karena pemakaian. Akun beban dibayar di muka, karena waktu telah dijalani/jatuh

tempo. Akun aktiva tetap, karena penyusutan aktiva. Akun pendapatan, karena ada pendapatan yang belum

diperhitungkan atau penerimaan yang belum menjadi pendapatan. Akun beban, karena ada beban yang belum diperhitungkan atau

pembayaran yang belum menjadi beban. Akun pendapatan diterima di muka, karena berjalannya waktu ataudiserahkannya prestasi pada pelanggan.

2. Cara membuat Ayat Jurnal Penyesuaian

Contoh, akun yang memerlukan penyesuaian dan cara membuat ayat jurnalpenyesuaian.

1. Akun perlengkapan menunjukkan saldo sementara Rp500.000,00. Data akhir periode: Perlengkapan masih ada senilai Rp100.000,00

nalisis:

Akun perlengkapan (saldonya di debet). Maka dihitung jumlah yanghabis terpakai atau yang telah menjadi beban, yaitu Rp500.000,00 -Rp100.000,00 = Rp400.000,00. Kemudian catatlah dalam akun bebanperlengkapan debet Rp400.000,00 dan kurangi jumlah akun perlengkapansejumlah Rp400.000,00 seterusnya dicatat di sisi kredit.

Jurnal penyesuaiannya adalah:

Beban Perlengkapan Rp400.000,00

Perlengkapan Rp400.000,00

2. Akun Asuransi dibayar di muka menunjukkan saldo sementaraRp360.000,00. Data akhir periode: Jumlah Asuransi yang telah jatuh tempo adalah

Page 355: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 355/552

338

Rp120.000,00 yaitu untuk 4 bulan.

nalisis: Akun Asuransi dibayar di muka (saldonya di debet), dicatat sebagai harta.

ang dicatat untuk penyesuaian adalah berapa jumlahnya yang sudahmenjadi beban (yaitu sejumlah 17 yang sudah jatuh tempo/sudahdijalani). Yang disebut beban asuransi sebesar Rp120.000,00 di sisi debet.Kemudian dicatat pada akun Asuransi dibayar di muka dikurangkanRp120.000,00 dicatat di sisi kredit.

Jurnal penyesuaiannya adalah:

Beban Asuransi Rp120.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp120.000,00

3. Akun Peralatan menunjukkan saldo Rp.3.000.000,00. Akhir periode:Peralatan disusutkan 10 %.

nalisis: Akun Peralatan (saldo debet). Penyusutan Peralatan 10% x Rp3.000.000,00= Rp300.000,00 dicatat sebagai Beban Penyusutan Peralatan, di sisi debet.Kemudian dicatat ke dalam akun Akumulasi Penyusutan PeralatanRp300.000,00 di sisi kredit untuk menampung setiap penyusutanperalatan tiap tahunnya.

Jurnal penyesuaiannya adalah:

Beban Penyusutan Peralatan Rp300.000,00

Akumulasi Penyusutan Peralatan Rp300.000,00

4. Akun Pendapatan Jasa menunjukkan jumlah Rp1.800.000,00. Akhirperiode: Dari jumlah pendapatan tersebut Rp200.000,00 layanan kepadalangganan belum dikerjakan.

nalisis: Akun Pendapatan Jasa (saldo kredit). Jumlah pendapatan yang belum

Page 356: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 356/552

339

menjadi pendapatan adalah Rp200.000,00 karena pekerjaan/layanankepada langganan belum dikerjakan. Jadi kurangkan akun Pendapatan Jasa Rp200.000,00 dan dicatat di sisi debet. Kemudian catatlah ke dalamakun Pendapatan diterima di muka Rp200.000,00 di sisi kredit, karenadianggap sebagai utang.

Jurnal penyesuaiannya adalah:

Pendapatan Jasa Rp200.000,00

Pendapatan diterima di muka Rp200.000,00

5. Akun Beban Iklan menunjukkan jumlah Rp250.000,00. Akhir periode:Iklan yang dibayar untuk 10 kali pemasangan, sampai akhir periode baruterpasang 6 kali.

nalisis: Akun Beban Iklan (saldo debet). Dicatat sebagai beban, sedangkan yangdicatat untuk penyesuaian adalah berapa yang belum menjadi beban.Beban iklan yang belum terpasang adalah 4 x Rp25.000,00 = 100.000,00dicatat ke dalam akun Iklan dibayar di muka di debet Rp100.000,00 dankurangkan akun Beban Iklan Rp100.000,00 dicatat di sisi kredit.

Jurnal penyesuaiannya adalah:

Iklan dibayar di muka Rp100.000,00

Beban Iklan Rp100.000,00

6. Akun Sewa diterima di muka jumlahnya Rp300.000,00. Akhir periode: Jumlah sewa untuk 6 bulan, telah diterima sejak 1 September 1999.

nalisis: Akun Sewa diterima di muka (saldo debet), dicatat sebagai Utang.ang diperhitungkan dalam penyesuaian akhir periode adalah jumlah

yang benar-benar sudah merupakan pendapatan adalah 4 bulan (1September s.d. 31 Desember 1999), yaitu 4/6 x Rp300.000,00 =Rp200.000,00. Jadi kurangkan akun Sewa diterima di muka Rp200.000,00dicatat di sisi debet dan akun Pendapatan Sewa Rp.200.000 di sisi kredit,

Page 357: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 357/552

340

karena jumlah tersebut sudah benar-benar merupakan pendapatan.

Jurnal penyesuaiannya adalah:

Pendapatan diterima di muka Rp.200.000,00

Pendapatan Sewa Rp.200.000,00

Agar lebih jelasnya jurnal penyesuaian dari contoh di atas, dapat disusundalam tabel sebagai berikut:

Pemberian nomor pada ayat penyesuaian adalah karena ayat penyesuaianbiasanya lebih dari satu ayat, sehingga memudahkan pemeriksaan padawaktu menyusun kertas kerja.

Akun-akun yang Perlu Disesuaikan pada Akhir Periode Akuntansi

Jurnal penyesuaian perusahaan jasa.

Page 358: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 358/552

341

Dari tabel di atas, jelaslah bahwa selain persediaan barang dagang, jurnalpenyesuaian yang dikerjakan bersifat mengulang saja. Selain itu dapatditarik kesimpulan bahwa transaksi perusahaan dagang lebih banyak daripada transaksi perusahaan jasa. Begitu juga akun-akun yang memerlukan jurnal penyesuaian, untuk perusahaan dagang didalamnya terdapat akun – akun yang ada pada perusahaan jasa. Sekarang dilanjutkan denganpenyesuaian persediaan barang dagang.

Akun Persediaan Barang Dagang

Pada perusahaan dagang terdapat dua sistem pencatatan barang dagang,yaitu sistem berkala (periodik) dan sistem berkelanjutan (perpetual). Sepertiyang terdapat pada skema di bawah ini.

Perusahaan dalam prakteknya sering menggunakan sistem periodik, yaitusetiap pembelian barang dagang dicatat dalam akun pembelian dan setiap

Page 359: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 359/552

342

penjualan barang dagang dicatat dalam akun penjualan, tanpa menghitungharga pokok barang yang dijual tersebut. Sehingga untuk menentukanpersediaan barang dagang akhir periode dilakukan perhitungan jumlahbarang dagang secara fisik di gudang yang merupakan persediaan barangdagang akhir.

Bagaimana cara menentukan hasil usaha dalam periode tertentu? Dalam halini persediaan barang dagang merupakan unsur yang sangat penting, karena jumlah barang yang dibeli dan barang yang laku terjual tidaklah sama dalamperiode tersebut. Jumlah barang yang laku terjual biasanya dianggapmenjadi beban yang disebut juga harga pokok, dan jumlah persediaanbarang yang belum terjual dilaporkan dalam neraca sebagai aktiva. Olehkarena itu agar laporan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, makaperlu dilakukan penyesuaian terhadap persediaan barang dagang. Untuk

lebih jelasnya berikut akan disajikan pencatatan penyesuaian terhadappersediaan barang dagang.

Pencatatan Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang

a. Menggunakan pendekatan Ikhtisar Rugi Laba. Pada waktu dilakukanperhitungan rugi laba, maka persediaan awal akan mempengaruhiharga pokok penjualan atau harga pokok barang yang laku terjual. Olehkarena itu pada akhir periode , persediaan awal barang dagangdipindahkan ke sebelah debit akun Ikhtisar rugi Laba dan

mengkreditkan akun persediaan awal barang dagang, seperti berikut !Ihktisar Rugi Laba XXX -

Persediaan barangdagang (awal) - XXX

Sedangkan untuk penyesuaian persediaan barang dagang (akhir)dipindahkan ke sisi debit akun Persediaan barang dagang danmengkreditkan akun Ikhtisar Laba Rugi, seperti berikut !

Persediaan barangdagang (akhir) XXX -

Ikhtisar Rugi Laba - XXX

Page 360: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 360/552

343

Contoh berikut adalah akun persediaan dalam neraca saldo.

Data penyesuaian Per 31 Desember 200X persediaan barang dagang Rp.16.200.000,- Untuk mencatat data tersebut dalam jurnal penyesuaianadalah sebagai berikut :

Baiklah, sekarang dilanjutkan penyesuaian persediaan barang dagangmenggunakan pendekatan harga pokok penjualan.

b. Mengunakan pendekatan Harga Pokok Penjualan (HPP)Bila menggunakan pendekatan harga pokok penjualan, maka yang perludiperhatikan adalah akun-akun yang harus dipindahkan ke hargapokok penjualan. Akun apa saja yang termasuk unsur-unsur hargapokok penjualan? Ada beberapa akun yang merupakan unsur-unsurharga pokok penjualan yaitu sebagai berikut:

1.Persediaanbarang dagang (awal)2. Pembelian barang dagang3. Biaya angkut pembelian4. Retur dan potongan pembelian5. Diskon pembelian

Page 361: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 361/552

344

6. Persediaan barang dagang (akhir), setelah dilakukan perhitungansecara fisik pada akhir periode.

Pencatatannya dalam jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut:

Penyesuaian Perlengkapan

Mengapa perlengkapan perlu disesuaikan pada akhir periode?Perlengkapan sering juga dicatat sebagai bahan habis pakai. Padamulanya perlengkapan dibeli perusahaan merupakan aktiva lancar,yang dipakai dalam kegiatan usahanya. Dalam pencatatan dibukukansejumlah harga beli. Sehingga untuk menentukan jumlah yangsebenarnya pada akhir periode diperlukan perhitungan secara fisik,yaitu dengan cara membandingkan jumlah mula-mula dalampembukuan dengan perlengkapan yang tersisa (yang masih ada) akhirperiode. Selisihnya itu merupakan beban pemakaian perlengkapan.Untuk mencatatnya dalam jurnal penyesuaian yaitu sebagai berikut :

Ihktisar Rugi Laba XXX -

Persediaan barangdagang (awal) - XXX

Page 362: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 362/552

345

Contoh:Perhatikan neraca saldo dan data penyesuaian berikut ini!

Jumlah perlengkapan yang habis terpakai sudah merupakan bebandengan akun beban pemakaian perlengkapan dicatat di sisi debit Rp100.000,- dan diimbangi dengan berkurangnya perlengkapan Rp100.000,- yang dicatat di sisi kredit. Dicatat dalam jurnal penyesuaiansebagai berikut :

Apakah Anda sudah mengerti dengan contoh di atas? Baiklah, sekarang

dilanjutkan dengan penyesuaian beban dibayar di muka.

Penyesuaian Beban Dibayar di Muka

Apakah beban dibayar di muka termasuk dalam kelompok aktiva? Jawabannya ya. Dalam pencatatan akuntansi beban dibayar di muka

Page 363: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 363/552

346

dikelompokkan dalam aktiva (harta). Beban ini merupakan hartaperusahaan yang memberikan manfaat pada periode yang akan datang.

Akun mana saja contohnya. Dalam prakteknya di perusahaan biasanyaseperti; pembayaran asuransi, sewa, iklan dan lainnya. Apabilaperusahaan melakukan pembayaran terlebih dahulu (di muka) untuksuatu beban. Kemudian pembayaran itu melebihi satu periodeakuntansi, maka pada akhir periode perlu dibuat jurnalpenyesuaiannya. Dengan demikian dapat diketahui seberapa besar dari jumlah tersebut yang benar-benar telah menjadi beban untuk periodeitu.

Perhatikan ilustrasi berikut ini!

Ilustrasi di atas, mempunyai arti bahwa Asuransi dibayar untuk waktu 1tahun, pada saat membayar dicatat sebagai asuransi dibayar di muka.

Pada akhir periode 31 Desember 2000, maka yang sudah menjadi bebanadalah asuransi untuk 6 bulan, yaitu dari 1 Juni 2000 sampai 31Desember 2000 (Tutup buku), sedangkan sisanya belum menjadi bebanperiode 2000, dan dilaporkan sebagai beban pada periode berikutnya(2001). Selanjutnya perhatikan contoh berikut!

Data penyesuaian Per 31 Desember 2000 : ** Asuransi dibayar untukwaktu 1 tahun terhitung 1 Juni 2000 Dari Neraca saldo dan data

Page 364: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 364/552

347

penyesuaian 31 Desember 2000 di atas, maka jurnal penyesuaian yangpelu dibuat adalah sebagai berikut : Yang telah menjadi beban adalahsejak 1 Juni 2000 sampai 31 Desember 2000, yaitu 7 bulan dengandemikian jumlahnya = 7/12 x 1.200.000,- = Rp 700.000,- dibebankanuntuk periode 2000.

Penyesuaian Pendapatan Diterima di Muka

Suatu perusahaan kadang-kadang belum menyelesaikan pekerjaan yangdipesan langganannya, tetapi telah menerima pembayaran atas pesanantersebut. Dalam akuntansi penerimaan yang demikian disebut denganpendapatan diterima di muka.

Data penyesuaian 31 Desember 2000 :** Pendapatan diterima di muka adalah sewa ruang yang diterima untukwaktu 1 tahun terhitung 1 Agustus 2000.

Dari data di atas, maka jurnal penyesuaian yang perlu dibuat pada akhirperiode adalah sebagai berikut:

Mengapa jurnal penyesuaiannya dibuat demikian? Agar mudah Andapahami, coba perhatikan ilustrasi dibawah ini.

Page 365: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 365/552

348

KeteranganDari pendapatan sewa yang diterima di muka tersebut, maka jumlahyang benarbenar merupakan pendapat sewa periode akuntansi 2000adalah 5 bulan, yaitu mulai 1 Agustus sampai dengan 31 Desember2000. Sehingga berjumlah 5/12 x Rp3.000.000,- = Rp1.250.000,-Pencatatannya adalah sebagai akun sewa diterima di muka sisi debit

dan akun pendapatan sewa di sisi kredit.

Penyesuaian Beban yang Masih Harus Dibayar

Pengertian lain dari beban yang masih harus dibayar adalah bebandibayar belakang. Artinya beban yang seharusnya dibayar karenaperusahaan telah menikmati jasa yang diterima, sedangkan pembayaranbelum dilaksanakan.

Misalnya pembayaran yang Anda lakukan di bulan Desember adalahuntuk pemakaian jasa listrik bulan yang lalu (November) dan bukanuntuk bulan (berjalan) Desember. Sedangkan pemakaian bulanDesember nantinya dibayar pada bulan Januari tahun yang akan datang.

Data penyesuaian mengandung arti bahwa Per 31 Desember 2000 bebanlistrik belum dibayar dan belum dibukukan Rp240.000,- sehingga

Page 366: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 366/552

349

jumlah yang terdapat dalam neraca saldo belum sesuai dengan keadaanyang sebenarnya. Dengan demikian harus dibukukan beban listriktersebut dalam akun beban listrik di sisi debit dan akun utang listrik disisi kredit. Karena Per 31 Desember 2000 belum dibayar dan merupakanbeban pada periode akunatansi yang berakhir 31 Desember 2000.Adapun dalam jurnal penyesuaian dicatat sebagai berikut :

Misalnya Gaji karyawan , telepon dan bunga yang masih harus dibayar.Berikut contoh pencatatan dalam jurnal penyesuaiannya!

Jurnal penyesuaian di atas, sumber data penyesuaian Per 31 Desember2000 adalah: Gaji karyawan mingguan di bayar tiap hari Sabtu sebesarRp600.000,- (6 hari kerja) untuk 5 orang karyawan. Tanggal 31 Desember2000, jatuh pada hari Kamis.

Agar lebih jelas, Anda perhatikan ilustrasi di bawah ini!

Keterangan: 6 hari kerja Rp600.000 sehingga 1 hari = Rp100.000,- Gaji untuk hariSenin sampai kamis yaitu 4 hari belum dibayar karena biasanya dibayar

Page 367: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 367/552

350

setiap hari Sabtu. Sehingga gaji 4 hari kerja adalah 4 x Rp100.000,- =Rp400.000,- Pencatatan akun beban gaji harus dicatat di sisi debit Rp400.00,- kemudian karena belum dibayar menimbulkan akun utang gajiyang dicatat disi kredit Rp400.000,-

Penyusutan Aktiva Tetap

Aktiva tetap merupakan aktiva yang memberikan manfaat operasi lebihdari satu periode akuntansi. Oleh karena pemakaian nilai aktiva akanberkurang bersamaan dengan jalannya waktu. Dalam akuntansiberkurangnya nilainya aktiva tetap ini lebih dikenal denganpenyusutan.

Penyusutan aktiva adalah pengalokasian harga perolehan aktiva tetap

untuk periode-periode aktiva tersebut digunakan. Pencatatanpenyusutan aktiva tetap dilakukan setiap akhir periode akuntansi, yaitudengan mendebit akun beban penyusutan mengkredit akun akumulasipenyusutan, seperti tabel di bawah ini.

Perhatikan neraca saldo dan data penyesuaian berikut ini!

Data penyesuaian Per 31 Desember 2000

Page 368: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 368/552

351

· Ditaksir penyusutan peralatan tahun ini 10 % dari harga perolehan

Keterangan : Penyusutan 10 % x Rp1.200.000,- = Rp120.000,- dicatat sebagai akunbeban penyusutan peralatan di sisi debit dan di sisi kredit dicatatsebagai akumulasi penyusutan peralatan. Perhatikan jurnal penyesuaiandi bawah ini!

Latihan

Data Penyesuaian Per 31 Desember 2000 Berdasarkan hasil perhitunganfisik, persediaan barang dagang Rp6.350.000,-

DimintaBuatlah Jurnal penyesuaian yang diperlukan, menggunakan pendekatanHarga pokok penjualan (HPP)

Page 369: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 369/552

352

Format Latihan 1

Data penyesuaian Per 31 Desember 2000 :

** Perlengkapan yang terpakai seharga Rp 120.000

** Iklan yang dibayar adalah untuk 10 kali penerbitan sampai 31 Desember2000, telah terbit sebanyak 6 kali terbit.

Diminta :

Page 370: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 370/552

353

Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan

Data penyesuaian Per 31 Desember 2000:1. Penyusutan mesin ditetapkan 15 % dari harga perolehan2. Penyusutan komputer ditetapkan Rp 350.000,-

Diminta : Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan ! pada format yang disediakanberikut ini.

Page 371: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 371/552

354

C. LAPORAN KEUANGAN

STANDAR KOMPETENSI : Cara Menyusun Laporan Keuangan

KOMPETENSI DASAR :

Menyusun laporan laba rugi Menyusun akun-akun neraca Menyusun akun-akun laporan perubahan modal atau laporan saldo laba Mengikhtisarkan akun-akun dalam laporan arus kas Mengikhtisarkan laporan tambahan lain

MATERI

Pengertian Laporan Laba-Rugi

Penyusunan kertas kerja bertujuan untuk mempermudah penyusunanlaporan keuangan yang terdiri dari laporan laba-rugi, laporan perubahanmodal dan laporan neraca, semua data sudah tersedia di kertas kerja.

Yang dimaksud dengan pengertian laporan laba-rugi adalah laporan keuangan yangmenyajikan pendapatan dan beban suatu perusahaan pada periode tertentu. Daridefinisi ini dapat ditarik kesimpulan bahwa isi dari laporan laba-rugi adalahterdiri dari dua unsur, yaitu:

1. Revenue (hasil) atau pendapatan.2. Expenses (beban-beban).

Pendapatan adalah hasil yang diperoleh dari kegiatan perusahaan seperti

Page 372: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 372/552

355

penjualan barang dagangan, memberikan jasa kepada langganan, sewa darihak milik, meminjamkan uang dan lain pekerjaan yang mengarah untukmendapatkan hasil. Pendapatan ini merupakan hasil perusahaan yangmengakibatkan bertambahnya kapital/modal. Karena itu dicatat sebelahkredit.

Beban adalah pengeluaran uang atau prestasi yang diterima untukmenjalankan perusahaan atau proses produksi yang dipergunakan dalamrangka mendapatkan hasil tersebut. Biaya ini merupakan beban perusahaanyang mengakibatkan berkurangnya kapital/modal. Kerena itu dicatatsebelah debet.

1. Bentuk Laporan Laporan penghitungan laba-rugi dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu:

a. Bentuk laporan (stafel) yang ditulis berbentuk halaman ke bawah.b. Bentuk sebelah-menyebelah (skontro) yang ditulis berbentuk sebelah kiridan sebelah kanan.

Metode Penyajian Laporan Laba-RugiLaporan laba-rugi dapat disusun dalam dua langkah.

a. Single Step (langkah tunggal)Penyajiannya semua pendapatan dijumlahkan menjadi satu dikurangiseluruh beban yang ada pada periode laporan.

b. Multi Step (langkah ganda)Penyajiannya ialah pendapatan dikelompokkan menjadi pendapatanusaha dan pendapatan di luar usaha. Sedangkan beban dikelompokkanmenjadi beban usaha dan di luar usaha. Penyajian dengan langkah gandaakan dapat dilihat laba yang diperoleh dari usaha dan laba yangdiperoleh dari luar usaha.

Laporan laba-rugi hendaklah memuat beberapa hal:

1. Menuliskan nama perusahaan.

2. Menuliskan jenis laporannya dalam hal ini: laporan laba-rugi.

3. Menyajikan periode laporan.

4. Menyajikan pendapatan dan beban, beban ditulis secara rinci dan

Page 373: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 373/552

356

lengkap. Penulisan beban dimulai dari yang terbesar ke beban terkecil,kecuali beban lain-lain ditulis paling bawah.

Penyajian laporan laba-rugi diambil dari data kertas kerja, untukpendapatan diambil dari data kertas kerja pada lajur income statement (laba-rugi) sebelah kredit. Sedangkan untuk beban diambil dari lajur laba-rugisebelah debet.

Untuk mendapatkan gambar yang lebih jelas bagaimana menyajikanlaporan laba-rugi baik bentuk laporan atau scontro dalam penyajiansingle step dan multi step, saya berikan ilustrasi dari kertas kerjaBengkel Metode ―Hadian Putra per 31 Desember 1999

Page 374: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 374/552

357

Berdasarkan kertas kerja perusahaan bengkel mobil ―Hadian Putra makadapat disusun laporan keuangan.

Page 375: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 375/552

358

Bentuk Laporan laba-rugi

Berdasarkan kertas kerja perusahaan bengkel mobil ―Hadian Putra makadapat disusun laporan keuangan.

Laporan perhitungan laba-rugi

a. Bentuk staffel dengan langkah tunggal (single step).

Kesimpulan dari laporan laba-rugi bentuk staffel dengan langkahtunggal, tidak ada pemisahan antara pendapatan usaha denganpendapatan di luar usaha, dan juga tidak ada pemisahan antara bebanusaha dengan beban di luar usaha.

b. Bentuk staffel dengan langkah ganda (multi step).

Page 376: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 376/552

359

Kesimpulan dari bentuk staffel langkah ganda (multi step) bahwa kelihatansekali mana pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha atau bebanusaha dan beban di luar usaha.

c. Bentuk scontro (sebelah-menyebelah)

Kesimpulan dari laporan laba-rugi bentuk scontro (sebelah-menyebelah),bahwa semua beban ada di sebelah kiri dan semua pendapatan ada disebelah kanan.

Page 377: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 377/552

360

1. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal sangat erat kaitannya dengan laporan laba-rugiperusahaan, karena laba bersih akan menambah kepada akun modal. Atausebaliknya rugi bersih akan mengurangi akun modal. Apa yang dimaksuddengan laporan perubahan modal? Laporan perubahan modal adalah suatuikhtisar tentang perubahan modal yang terjadi selama jangka waktu tertentu(periode tertentu).

Hal-hal yang menyebabkan perubahan modal:• Adanya setoran tambahan/investasi dari pemilik.• Adanya laba usaha.• Adan ya kerugian.• Pengambilan untuk keperluan pribadi.

Laporan perubahan modal berisi beberapa hal:1. Modal awal yaitu modal awal tahun.2. Tambahan investasi pemilik, yaitu setoran modal dari pemilik selama

satu periode akuntansi.3. Laba atau rugi adalah hasil bersih perusahaan selama satu periode

akuntansi.4. Pengambilan pribadi adalah pengambilan uang untuk keperluan

pribadi pemilik perusahaan selama satu periode akuntansi.5. Modal akhir adalah modal yang terdapat pada akhir tahun.Laba bersih yang terdapat pada laporan perubahan modal harus samadengan laba bersih yang terdapat pada laporan laba-rugi.Adapun langkah-langkah untuk penyusunan laporan perubahan modaladalah sebagai berikut:a. Menuliskan nama perusahaan.b. Menuliskan jenis laporan dalam hal ini laporan perubahan modal.c. Menuliskan periode laporan dan tanggal berakhirnya periode.d. Menyajikan modal awal.e. Ditambah dengan investasi dan laba bersih.f. Dikurangi pengambilan pribadi dan rugi perusahaan.g. Menghitung hasil akhir dan dinyatakan sebagai modal akhir.

Sumber penyajian laporan perubahan modal adalah kertas kerja (worksheet).1. Modal awal bisa dilihat pada Neraca Saldo.2. Tambahan investasi jika ada dapat diambil dari lajur penyesuaian

sebelah kredit.

Page 378: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 378/552

361

3. Laba bersih dapat dilihat pada lajur laba-rugi sebelah debet atau dapat juga diambil dari hasil laporan perhitungan laba-rugi.

4. Pengambilan pribadi, datanya dapat diambil dari lajur Neraca sebelahdebet.

5. Rugi perusahaan dapat diambil dari lajur laba-rugi sebelah kredit atauhasil perhitungan laba-rugi.

Laporan perubahan modal ini disusun dalam bentuk laporan (Staffel).

2. Laporan NeracaYang dimaksud dengan Neraca adalah: laporan yang berisi harta ( asset),utang atau kewajiban-kewajiban pada pihak lain ( liabilities) beserta modal(capital) dari suatu perusahaan pada saat tertentu. Oleh karena itu Neraca

terdiri dari tiga kelompok, yaitu aktiva, kewajiban, dan modal.Untuk kelompok aktiva diklasifikasikan dari tingkat likuiditasnya (mudahdiuangkan).

Klasifikasi untuk aktiva:a. Aktiva lancar ( Current assets )b. Aktiva tetap ( Fixed assets)

Aktiva lancar terdiri dari semua aktiva yang mudah dijadikan uang dalam jangka waktu yang relatif pendek.

a. Aktiva lancar pada umumnya terdiri dari:- Kas (cash): ialah uang tunai, uang di bank, cek, wesel pos, dan tabungan

di bank.- Wesel Tagih ( Notes Receivable): ialah surat janji (promes) yang datang

dari seseorang tentang kesanggupan membayar pada tanggal tertentu.Wesel (promes) ini dapat dijual seketika untuk dijadikan uang tunai.

- Piutang Dagang ( Account Receivable): yaitu tagihan kepada paralangganan baik perorangan atau perusahaan sebagai akibat dari kegiatan

Page 379: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 379/552

362

perusahaan piutang pada umumnya mempunyai jangka waktu yangtetap sesuai dengan perjanjian.

b. Aktiva Tetap ( Fixed/Plant Assets), terdiri dari aktiva yang sifatnya relatiftetap dan mempunyai jangka waktu perputaran lebih dari satu tahun.Aktiva ini dapat berwujud atau tidak berwujud. Adanya aktiva tetap iniuntuk menjalankan aktivitas perusahaan bukan untuk dijual. Termasuk didalamnya antara lain:

- Peralatan Kantor ( Office Equipment): yaitu peralatan kantor yangtahan lama seperti: meja, kursi, lemari arsip, mesin tik dan peralatanlainnya.

- Alat Pengangkut ( Delivery Equipment): ialah sarana perusahaan yangdipakai untuk mengangkut barang seperti: truk, gerobak, dansebagainya.

- Gudang ( Building): yaitu bangunan perusahaan baik untuk tempat

usaha seperti toko atau kantor.- Mesin-mesin ( Machinery): yaitu mesin-mesin untuk memperoduksibarang seperti mesin cetak, mesin pintal, tenun, dan sebagainya.

- Tools (alat-alat): ialah alat-alat untuk menjalankan perusahaanmisalnya kunci, catok, dongkrak dan sebagainya.

Inilah kelompok yang termasuk akun harta, perusahaan semakin besarsemakin banyak kelompok harta baik harta lancar atau harta tetap. Baiklahkita lanjutkan dengan kelompok Pasiva atau Liabilities.

Pasiva ( liabilities) adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayar kepada

pihak ketiga (kreditur). Pasiva ( liabilities) sesuai dengan jangka waktu atauumurnya dibagi dalam:1. Utang jangka pendek ( current liabilities)2. Utang jangka panjang ( long term liabilities)Utang jangka pendek, yaitu utang yang harus segera dilunasi, paling lambatumur dari utang ini satu tahun.Yang termasuk utang jangka pendek di antaranya:- Utang Wesel/Wesel Bayar: yaitu wesel yang harus kita bayar kepada

pihak lain yang pernah kita berikan kepadanya. Biasanya umur utangwesel adalah 30 hari, 60 hari, atau 90 hari.

- Utang Dagang ( Account Payable): ialah utang kepada rekanan ( supplier )yaitu utang dalam rangka kegiatan perusahaan, atau utang ini terjadikarena membeli barang yang belum dibayar.

- Biaya-biaya yang harus dibayar: yaitu biaya-biaya yang belum kitalunasi dalam periode pembukuan tertentu. Misalnya utang gaji, utangupah dan utang-utang biaya lainnya.

Utang jangka panjang ( long term liabilities). Yang termasuk utang ini adalah

Page 380: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 380/552

363

semua utang yang pembayarannya relatif lama. Seperti utang obligasi ( bond payable), utang hipotek ( mortage payable) dan sebagainya.Komponen terakhir dari pasiva adalah modal ( capital). Modal/capitaldiperoleh dari selisih atau nilai lebih assets dengan liabilities. Nilai lebih inimerupakan hak dari pemilik perusahaan.Unsur-unsur Neraca yang diuraikan hanya menggambarkan lingkup kecilsaja, bagaimana cara menyusun Neraca. Secara teknis urutan penyusunanNeraca adalah sebagai berikut:a. Menuliskan nama perusahaan.b. Menuliskan jenis laporan, dalam hal ini Neraca.c. Menuliskan saat keadaan keuangan perusahaan itu dilaporkan, misalnya

tanggal, bulan dan tahun tertentu.d. Menyajikan aktiva, kewajiban dan modal disusun sesuai dengan

ketentuan, dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

Indonesia.Penyusunan Neraca dapat dilakukan dalam 2 cara:1. Bentuk laporan ( Staffel)2. Bentuk ScontroSumber penyusunan Neraca diambil dari kertas kerja lajur Neraca denganketentuan sebagai berikut:a. untuk aktiva berada di lajur Neraca sebelah debet.b. untuk kewajiban datanya di lajur Neraca sebelah kredit.c. untuk modal diambil dari modal akhir hasil laporan perubahan modal.Untuk lebih jelasnya cara penyusunan Neraca yang diambil dari kertas kerja

Bengkel Mobil ―Hadian Putra per 31 Desember 1999.

Page 381: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 381/552

364

Page 382: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 382/552

365

Penyusunan Neraca yang diambil dari kertas kerja Bengkel Mobil ―HadianPutra per 31 Desember 1999. 1. Neracaa. Bentuk Staffel/Laporan

Page 383: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 383/552

366

b. Bentuk Scontro (sebelah-menyebelah)

Pengertian Jurnal Pembalik

Apa yang dimaksud dengan jurnal pembalik? Jurnal pembalik adalah jurnal

yang dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya untuk membalik jurnalpenyesuaian yang menimbulkan perkiraan riil baru.

Jurnal ini bukan merupakan keharusan meskipun tercantum dalam siklusakuntansi. Jurnal pembalik dibuat dengan tujuan agar pencatatan padaperiode berikutnya dapat dilakukan secara wajar sesuai dengan sistemakuntansi yang dipakai.

perkiraan dibagi ke dalam dua golongan:• Perkiraan Riil yaitu perkiraan harta, uta ng dan modal.• Perkiraan Nominal yaitu perkiraan pendapatan dan beban.

2. Membuat Jurnal Pembalik

Hal-hal yang memerlukan Jurnal Pembalik, antara lain: 1. Beban-beban yang masih harus dibayar.2. Beban dibayar di muka (bila dicatat sebagai beban).

Page 384: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 384/552

367

3. Pendapatan yang masih harus diterima.4. Pendapatan diterima di muka (bila dicatat sebagai pendapatan).Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas satu-persatu.

1. Beban yang masih harus dibayarContoh: Sebuah perusahaan membayar upah mingguan kepada karyawan.Pembayaran upah senantiasa dilakukan pada hari Sabtu untuk 6 hari kerja @Rp. 10.000,00 = Rp. 60.000,00.

Minggu ke I tgl. 6-12-1990 Rp. 60.000,00

Minggu ke II tgl. 13-12-1990 Rp. 60.000,00

Minggu ke III tgl. 20-12-1990 Rp. 60.000,00

Minggu ke IV tgl. 27-12-1990 Rp. 60.000,00

Pada tanggal 27-12-1990 jumlah rekening beban upah adalah Rp. 240.000,00.Pada tanggal 31-12-1990 waktu menutup buku masih terutang upah 3 hari @Rp. 10.000,00 = Rp. 30.000,00. Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat bebanupah yang terutang adalah sebagai berikut.

Pada tgl. 1 Januari 1991 ayat jurnal penyesuaian ini memrlukan jurnal baliksebagai berikut.

Page 385: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 385/552

368

Untuk lebih jelasnya perhatikan jurnal penyesuaian dan pembalik untukupah yang terutang pada akun di bawah ini.

Perhatikan dengan seksama. Walaupun pada tgl. 31 Januari 1991 kitamembayar upah 6 hari = Rp. 60.000,00 tetapi yang menjadi beban hanya Rp.30.000,00, karena sejumlah Rp. 30.000,00 yang telah menjadi beban tahun1990 telah dibalikkan ( reversing) ke sebelah yang berlawanan denganpembayaran beban.

Beban dibayar di muka (bila dicatat sebagai beban)

Contoh: Pada tgl. 1 Oktober 1990 dibayar premi asuransi untuk masa1/10-1990 - 30/10- 1991 Rp. 120.000,00per bulan :

Page 386: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 386/552

369

Untuk membuat ayat jurnal penyesuaian pada akhir tahun yaitu pada tgl. 31Desember 1990.Dari jumlah premi asuransi yang Rp. 120.000,00 baru 3 bulan (1/10-1990 -31/12- 1990) yang merupakan biaya 3 x Rp. 10.000,00 selebihnya masihmerupakan harta.

Pada tgl. 1 Januari 1991 ayat jurnal penyesuaian ini memerlukan jurnal baliksbb.:

Untuk lebih mengerti perhatikan bagan di bawah ini! Contoh teknispembukuan:

Page 387: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 387/552

370

Untuk lebih jelasnya perhatikan jurnal penyesuaian pembalik untuk bebandibayar di muka yang dicatat sebagai beban.

Page 388: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 388/552

371

3. Pendapatan yang harus diterima

Perhatikan ilustrasi di bawah ini! Contoh: Sebuah perusahaan pada tanggal1/12-1990 kepada perusahaan fotocopy dengan pembayaran sewa 3 bulan

Rp. 150.000,00 dibayar di belakang setelah berakhir perjanjian yaitu tanggal31/3-1991. Pada akhir Desember (31/12-1990) perusahaan ini telahmempunyai hak atas pendapatan sewa 1/3-nya atau 1 bulan sebesar Rp.50.000,00 walaupun pembayaran belum diterima. Karena itu pada tanggal31/12-1990 dibuat jurnal penyesuaian sbb.:

Untuk lebih jelasnya perhatikan jurnal penyesuaian dan jurnal pembalikuntuk piutang sewa pada akun di bawah ini.

Page 389: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 389/552

372

Perhatikan dengan seksama tentang materi pendapatan yang masih harusditerima.Pada tanggal 31/12-1990 perusahaan memperoleh laba Rp50.000,00 untukpendapatan 1990. Pada tanggal 31/3-1991 walaupun perusahaan menerimauang Rp150.000,00 akan tetapi pendapatan dari tahun tersebut hanyaRp100.000,00. Hal ini disebabkan jumlah Rp50.000,00 yang telah menjadipendapatan tahun 1990 dibalikkan ( reversing) kembali ke rekeningpendapatan ke sebelah yang berlawanan dari penerimaan sewa.Pendapatan diterima di muka (dicatat sebagai pendapatan).Contoh: Tanggal 1 Desember 1990 diterima uang hasil sewa untuk rumahyang disewakan, sewa untuk 4 bulan yang akan datang sebesarRp400.000,00. Jurnal tanggal 1 Desember pada saat menerima sewa.

Pada penutupan buku tgl. 31 Desember 1990 sewa yang diterima baru 1bulan atau Rp100.000,00 dari Rp400.000,00 untuk periode 1990, dan sisanyasebesar Rp300.000,00 masih merupakan piutang yang harus dilunasi denganmenyediakan rumah yang disewakan untuk 3 bulan lagi. Maka jurnalpenyesuaian untuk tgl. 31 Desember adalah sebagai berikut:

Pada tanggal 1 Januari 1991 ayat jurnal penyesuaian ini memerlukan jurnalbalik sebagai berikut:

Page 390: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 390/552

373

Untuk lebih mengerti perhatikan bagan di bawah ini! Contoh teknispembukuan:

Untuk lebih jelasnya perhatikan jurnal penyesuaian dan pembalik untukpendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan.

Page 391: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 391/552

374

Latihan

Bagaimana apakah Anda cukup memahaminya? Kalau belum coba ulangilagi sampai paham betul. Untuk lebih memahaminya lagi coba kerjakan soalberikut ini sebagai latihan.

Perusahaan angkutan ―Rafli pada tanggal 31 Desember 1998 mempunyaidata sebagai berikut:

Kas Rp2.400.000,00Mobil Rp50.000.000,00Akumulasi penyusutan mobil Rp5.000.000,00Gedung Rp15.000.000,00Utang dagang Rp4.500.000,00Wesel bayar Rp2.500.000,00

Modal Rafli Rp55.400.000,00Pendapatan taxi Rp4.200.000,00Beban gaji sopir Rp500.000,00Beban listrik Rp45.000,00Beban bunga Rp25.000,00Diminta: Susunlah Neraca!a. Bentuk Staffelb. Bentuk Scontro

Untuk lebih memantapkan, kerjakan latihan dengan menggunakan kertas

kerja dari Salon Yongki per 31 Desember 1999 (di halaman berikutterlampir).Diminta:Membuat laporan laba-rugi bentuk:a. Staffel Single Step.b. Staffel Multi Step.

Page 392: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 392/552

375

Page 393: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 393/552

376

Untuk lebih mendalami tentang materi ini, coba kerjakan soal di bawah ini!• Dari perusahaan jasa angkutan Mikrolet diperoleh data sebagai berikut:Modal awal 1 Januari 1999 sebesar Rp. 4.500.000,00Pendapatan jasa angkutan Rp. 3.000.000,00 dan pendapatan lain-lain sebesarRp. 500.000,00.Beban usaha sebesar Rp. 1.500.000,00 dan beban lain-lain Rp. 500.000,00.Pengambilan pemilik perusahaan sebesar Rp. 200.000,00.

Diminta: Buatlah laporan perubahan modal yang berakhir tanggal 30 Juni1999!Untuk memantapkan pemahaman Anda kerjakan soal di bawah ini.a. Tgl. 1 Oktober 1990 dibayar premi asuransi untuk masa 1 tahun

Rp2.400.000,00 dicatat sebagai beban.b. Tgl. 1 September 1991 diterima pembayaran sewa sebesar

Rp28.000.000,00 untuk masa 1 tahun (dicatat sebagai pendapatan).c. Masih harus diterima bunga Rp. 25.000,00Buatlah ayat jurnal pembalik!

Page 394: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 394/552

377

C. PENGELOLAAN ADMINISTRASI DANA KAS KECIL

Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Peserta Diklat Mampu:1. Menyediakan peralatan yang diperlukan untuk pengelolaan dana kaskecil

2. Menyediakan sumber data akuntansi dan format-format yangdigunakan dalam pengelolaan dana kas kecil

3. Menjelaskan pengertian dana kas kecil dalam proses akuntansi4. Menjelaskan prosedur pembentukan dana kas kecil5. Menyiapkan bukti-bukti pembentukan dana kas kecil6. Menyiapkan bukti-bukti transaksi pemakaian dana kas kecil7. Menyiapkan bukti-bukti pengisian kembali dana kas kecil

a. Pengertian KasKata kas atau cash memiliki berbagai pengertian, antara lain:

1. Kas berarti tempat menyimpan uang2. Kas berarti uang (uang tunai)3. Kas berarti tempat membayar dan menerima uang

Dalam kamus Istilah Akuntansi dijelaskan bahwa uang kas adalah setiap alattukar yang diterima oleh bank dengan nilai nominal untuk disimpan. Uangkas suatu perusahaan terdiri dari uang kertas, uang logam, cek, wesel pos,dan uang yang disimpan di bank ( demand deposit; simpanan deposito, yangsewaktu-waktu dapat dicairkan)

Kas adalah alat pembayaran tunai yang setiap saat dapatdigunakan untuk membiayai berbagai macam kegiatan yang dilakukanoleh suatu lembaga, instansi, atau suatu perusahaan. Kas merupakanharta atau aktiva. Berbagai macam transaksi yang terjadi di suatuperusahaan merupakan penerimaan dan pengeluaran kas. Agarpengeluaran dan penerimaan kas tersebut dapat dengan mudahdikelola, maka harus dicatat dalam suatu buku yang disebut buku kas.

Buku kas atau kaas boek (Belanda), atau cash book (Inggris) adalah

buku yang digunakan untuk membukukan atau mencatat keluar danmasuknya uang pada suatu perusahaan. Oleh karena itu, setiappemegang kas harus memiliki buku kas dan mencatat semuapengeluaran dan penerimaan yang dilakukannya.

Dalam tata usaha keuangan suatu lembaga, instansi, atauperusahaan, biasanya pemegang kas adalah bendahara umum

Page 395: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 395/552

378

sehingga buku kas yang digunakan untuk mencatatnya disebut bukukas umum. Dalam buku kas umum dicatat semua penerimaan danpengeluaran sehingga seluruh kegiatan keuangan dapat dibaca ataudilihat pada buku tersebut. Jadi, buku kas umum berfungsi sebagai alatkontrol utama dari seluruh kegiatan pengurusan uang lembaga atauperusahaan. Mengingat bahwa buku kas umum berfungsi sebagai alatkontrol, maka buku kas umum harus diselenggarakan secara benar,objektif, dan up to date (periodik) . Setiap transaksi harus didukungdengan bukti-bukti yang lengkap.

Transaksi (penerimaan dan pengeluaran) bendahara dapatmelalui kas atau melalui bank/ giro pos. Selanjutnya, penerimaan danpengeluaran yang dilakukan melalui kas secara tunai maupunpenerimaan dan pengeluaran melalui bank/ giro pos harus dibukukanatau dicatat dalam buku kas umum sehingga saldo pada buku kas

umum merupakan saldo uang yang terdiri dari saldo yang ada di kas(saldo kas), dan saldo yang ada di bank (saldo bank).

b. Pengertian Kas KecilSeperti yang telah diutarakan diatas, baik penerimaan maupun

pengeluaran dapat dilakukan melalui bank/ giro pos dan melalui kas(tunai). Namun demikian, transaksi yang jumlahnya cukup besar akanlebih aman bila dilakukan melalui bank. Namun, pengeluaran rutinyang jumlahnya relatif kecil akan kurang efektif apabila dilakukanmelalui bank. Akan lebih efektif apabila pengeluaran yang terjadisetiap hari itu dikeluarkan dari dana yang disediakan secara khusus.Dana yang disediakan oleh perusahaan untuk keperluan sehari-haridengan jumlah yang relatif kecil disebut kas kecil atau (petty cash).Pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak akanekonomis bila dibayar dengan cek misalnya: pembelian materai,perangko, rekening telepon, rekening listrik, rekening air,perlengkapan kantor, biaya keamanan, biaya kebersihan dansebagainya.

Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut dibuatlah kaskecil untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnyarelatif kecil. Pada waktu pengeluaran kas untuk pembentukan dana,kas kecil ditutup dengan cek, sedangkan pembayaran jumlah-jumlahkecil dapat dibayar dengan uang tunai.

Dana kas kecil diserahkan pada juru bayar kas kecil perusahaanyang akan bertanggung jawab penuh atas pengeluaran danpenggunaan dana kas kecil. Hal ini dilakukan untuk menjagakelancaran dan menghindari bentuk penyelewengan. Pengisian dana

Page 396: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 396/552

379

kas kecil dapat dilakukan berdasarkan permintaan pemegang kas kecil jika dana kas kecil sudah menipis atau dilakukan secara periodik.

c. Peralatan yang Dibutuhkan untuk Pengelolaan Dana Kas KecilUntuk dapat mengelola administrasi dana kas kecil peralatan

yang dibutuhkan, antara lain:1. Formulir permintaan pengisian kembali kas kecil2. Formulir permintaaan pengeluaran kas kecil3. Jurnal pengeluaran kas4. Buku jurnal kas kecil5. Buku laporan penggunaan dana kas kecil6. Bukti pengeluaran kas kecil7. Alat tulis dan alat hitung.

Bukti Kas Keluar. Dokumen ini berfungsi sebagai perintahpengeluaran kas dari fungsi akuntansi kepada fungsi kas sebesar yangtercantum dalam dokumen tersebut. Dalam sistem dana kas kecil,dokumen ini diperlukan pada saat pembentukan dana kas kecil danpada saat pengisian kembali dana kas kecil.

PT. SATRIAKU Jl. Husni Thamrin No. 008 Telp. 021-800040

Jakarta

BUKTI KAS KELUAR

Dibayarkan No. BKK. 345876Kepada No. Cek ...........

Tgl. Dibayar............Tgl No. Rekening Keterangan Jumlah

(Rupiah)

TotalPotongan %

BersihPenjelasan

Dicatat Tgl Disetujui Tgl Diperiksa Tgl Diisi Tgl

Page 397: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 397/552

380

Gambar: Bukti Kas KeluarCek. Merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkanbank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang/badanyang namanya tercantum pada cek atau pembawa cek.

No. XZ 984845

Bank CRU BankCRU Bank CRU

Cek/Cheque No.XZ 984845

PT. SATRIAKU Jl. Husni Thamrin No.

008 Telp. 021-800040 Jakarta

Bank CRU Jl. Sedih 58 BayahMetro

Tanggal..........................Date

Tanggal......................DateKepada :.....................To

AtaspenyerahancekinibayarlahKepadaPay against thischeque to the orderof

.......................................

.

................................ ...............................................………………………………………….atau pembawa

or bearer................................. Uang sejumlah

Rp………………………………………………………………………. The sum of Rp

SaldoTerakhirRp.............Balance Forward JumlahCekIniRp

............ Amount Rp

Saldo hari ini Rp.............. Tanda tangan &

Cap/Signatur & StampGambar Cek ( Cheque)

Page 398: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 398/552

381

Permintaan Pengeluaran Kas Kecil. Dokumen ini digunakan oleh pemakaikas kecil untuk meminta uang kepada pemegang dana kas kecil. Bagipemegang dana kas kecil dokumen ini berfungsi sebagai bukti pengeluaran.Dokumen ini diarsipkan oleh pemegang kas kecil menurut namapengeluaran dana kas kecil.PT.EFAFORHENNY Jl. Elin Kasih No. 008 Telp. 0251 800040Bayah Metro

PERMINTAAN PENGELUARAN KAS KECILDiminta No. PPKK

09878Tgl. Departemen Disetujui

Jumlah Rupiah dengan angka

Jumlah Rupiah dengan huruf .............................................................................Penjelasan..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Gambar: Permintaan Pengeluaran Kas KecilBukti Pengeluaran Kas Kecil. Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kaskecil untuk mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil.Dokumen ini dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil dandiserahkan oleh pemakai dana kas kecil kepada pemegang dana kas kecil.

Page 399: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 399/552

382

PT. SATRIAKU Jl. Husni Thamrin No. 008 Telp. 0251-800040

Brebes

BUKTI PENGELUARAN KAS KECIL Jumlah yang diterima menurut PPKK Rp................. No. BPKK 984949 Jumlah yang telah dikeluarkan Rp ................ No. PPKK............... Jumlah Sisa lebih (kurang) Rp ................ Tanggal ................

Tgl No.Rekening

Keterangan Jumlah (Rupiah)

Disetujui.......................

Diperiksa......................

Dibuat.....................

Gambar: Bukti Pengeluaran Kas Kecil

Permintaan Kembali Dana Kas Kecil. Dokukmen ini dibuat oleh pemegangdana kas kecil untuk meminta kepada bagian utang agar dibuatkan buktikas keluar guna pengisian kembali dana kas kecil.

PT. SATRIAKU

Jl. Husni Thamrin No. 008 Telp. 0251-800040BrebesPERMINTAAN PENGISIAN KEMBALI KAS KECIL

Tgl No. BPKK Keterangan Jumlah(Rupiah)

Diperiksa

.......................

Dibuat

......................

Jumlah PPKK Jumlah BPKK

Uang Tunai Jumlah Dana KasKecil

Dibukukan Dibayar Disetujui

Page 400: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 400/552

383

REKAPITULASI PENGELUARAN KAS KECILNo. Rek Jumlah Ro. Rek. Jumlah No. Rek Jumlah

Gambar: Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil

Catatan Akuntansi Yang Digunakan

1. Jurnal Pengeluaran Kas2. Reister Cek (Check Register)3. Jurnal pengeluaran Dana Kas Kecil

Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Disbursement Journal). Dalam sistem danakas kecil, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat pengeluaran kasdalam pembentukan dana kas kecil dan dalam pengisian kembali dana kaskecil. Dokumen sumber yang diapakai sebagai dasar pencatatan dalam jurnal pengeluaran kasa adalah bukti kas keluar yang telah dicap lunasoleh fungsi kas.

Register Check. Register cek adalah catatan yang digunakan untuk mencatat cekperusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan dana kas kecil.

PT. SATRIAKU Jl. Husni Thamrin No. 008 Telp. 0251-800040

Brebes JURNAL PENGELUARAN KAS

Tgl Keterangan NomorBukti

UtangDagang

Debit

Lain-lainDebit

KasKredit

Gambar 1.6 Jurnal Pengeluaran Kas

Page 401: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 401/552

384

PT. SATRIAKU Jl. Husni Thamrin No. 008 Telp. 0251-800040

Brebes

REGISTER CEKTgl Dibayarkan

Kepada Bank No.Cek

No.BKK

Jumlah

Gambar 1.7 Register Cek

Jurnal Pengeluaran Kas Kecil. Untuk mencatat transaksi pengeluaran dana

kas kecil diperlukan jurnal khusus yang sekaligus berfungsi sebagai alatdistribusi Pendebitan yang timbul sebagai akibat pengeluaran dana kaskecil.

PT. SATRIAKU Jl. Husni Thamrin No. 008 Telp. 0251-800040

Brebes JURNAL PENGELUARAN DANA KAS KECIL

Tgl Keterangan Nomor

Bukti

Dana KasKecilkredit

DebitBeban

Adm danUmum

BebanPemasaran

Lain-lain

Gambar 1.8 Jurnal Pengeluaran Kas Kecil

Fungsi-Fungsi Yang Terkait Dengan Kas Kecil1) Fungsi Kas2) Fungsi Akuntansi3) Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil4) Fungsi Yang Memerlukan Pembayaran Tunai5) Fungsi Pemeriksa Intern

Page 402: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 402/552

385

d. Prosedur Pengelolaan Dana Kas KecilPengelolaan dana kas kecil merupakan proses pengelolaan bukti

transaksi dana kas kecil sampai pencatatan buku kas kecil. Dalam

melaksanaan pengelolaan kas kecil, ada beberapa prosedur antara lainsebagai berikut.

1. Pembentukan Dana Kas KecilHal yang paling penting dalam pembentukan kas kecil adalah

penunjukan petugas sebagai pemegang kas kecil. Selain itu,perusahaan juga harus menetapkan jumlah dana kas kecil. Biasanya jumlah dana kas kecil ditaksir dengan memperhitungkan kebutuhandan untuk tiga atau empat minggu. Jika jumlah dana telahditetapkan, maka bendahara perusahaan menarik cek untukdiserahkan kepada pemegang kas kecil. Berdasarkan surat

keputusan dari otoritas yang lebih tinggi, bagian keuanganmembuat bukti kas keluar sebanyak tiga lembar. Bagian bendaharamenerima dua lembar (lembar 1 dan lembar 3), sedangkan lembarke-2 diarsipkan dibagian keuangan. Bagian bendaharamengarsipkan bukti kas keluar lembar ke-1 kemudian mengisi cekdan meminta tanda tangan otorisasi atas cek untuk diserahkankepada pemegang dana kas kecil, bersama bukti keluar lembar ke-3.Cek kemudian diuangkan ke bank oleh pemegang kas kecil danuangnya disimpan dalam tempat penyimpanan yang terkunci.Selama perusahaan tidak mengubah jumlah dana kas kecil, makatidak ada jurnal lain yang berhubungan dengan rekening Kas Kecil.

Contoh: Pada tanggal 1 Maret PT. ABC membentuk dana kas kecilsebesar Rp 100.000,00. Maka jurnal yang harus dibuat untukmencatat pembentukan dana kas kecil ini adalah,Maret 1 Kas Kecil ................. Rp 100.000,00

Kas ............................. Rp 100.000,00(Untuk mencatat pembentukan kas kecil)

2. Pembayaran Melalui Kas KecilPemegang kas kecil mempunyai kewenangan untuk

melakukan pengeluaran kas dengan menggunakan uang yangterdapat dalam kas kecil sepanjang tidak bertentangan dengankebijakan yang telah ditetapkan manajemen. Biasanya manajemenmembuat ketentuan tentang jumlah batasan maksimum pengeluaranuntuk tiap transaksi yang diijinkan dan larangan-larangan tertentu,misalnya kas kecil tidak boleh digunakan untuk memberi pinjaman

Page 403: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 403/552

386

kepada karyawan. Setiap pembayaran yang dilakukan melalui kaskecil harus didokumentasikan dengan menggunakan ―BuktiPengeluaran Kas Kecil atau Voucher Kas Kecil.

Bukti-bukti pengeluaran kas kecil harus disimpan pada tempatpenyimpanan uang sampai kas kecil diisi kembali. Oleh karena itu, jumlah rupiah dari seluruh bukti pengeluaran dan jumlah uangyang terdapat dalam kas kecil harus selalu sama dengan jumlahdana kas kecil yang telah ditetapkan perusahaan (dalam contoh diatas Rp 100.000,00). Dengan demikian, perusahaan setiap saat dapatmengawasi pengelolaan kas kecil. Biasanya akuntan internperusahaan melakukan pemeriksaan mendadak dengan caramencocokkan jumlah uang yang ada dalam peti uang ditambah jumlah rupiah dari bukti-bukti pengeluaran dengan jumlah dana kaskecil yang telah ditetapkan perusahaan. Pada saat terjadi pemakaian

kas kecil, perusahaan tidak membuat jurnal. Pengaruh tiap transaksipemakaian kas kecil akan dicatat pada waktu kas kecil diisi kembali.

3. Pengisian kembali kas kecilPemegang dana kas kecil membuat permintaan pengisian kas

kecil berdasarkan bukti-bukti pengeluaran kas kecil. Berdasarkandokumen transaksi tersebut, bendahara mengisi cek dan memintaotorisasi cek kepada pemilik otoritas (misal: kepala departemen).Apabila uang yang terdapat dalam dana kas kas kecil mencapaitingkat minimum, maka dana harus diisi kembali. Permintaan

pengisian kembali dilakukan oleh pemegang kas kecil. Untuk itu,pemegang kas kecil harus menyiapkan daftar pengeluaran(pemakaian) kas kecil yang telah dilakukan dengan dilampiri bukti-bukti pendukung pengeluaran kas kecil. Permintaan pengisiankembali kas kecil diajukan kepada bendahara perusahaan yang akanmeneliti keabsahan pengeluaran kas kecil yang telah dilakukan.Apabila segala sesuatunya sesuai dengan ketentuan yang telahditetapkan oleh perusahaan, maka bendahara memberi tandapersetujuan pada formulir permintaan pengisian kembali danmenarik cek sebesar jumlah kas kecil yang telah digunakan sehingga jumlah uang dalam dana kas kecil akan kembali pada jumlahsemula.

Contoh: Pada tanggal 15 Maret pemegang kas kecil mengajukanpermintaan kembali kas kecil sebesar Rp 87.000,00 yangdilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil berupabiaya pos Rp 44.000,00; biaya angkut pembelian Rp 18.000,00;

Page 404: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 404/552

387

perlengkapan kantor Rp 20.000,00 dan macam-macam biayalainnya Rp 5.000,00. Jurnal yang harus dibuat untuk pengisiankembali kas kecil tersebut adalah sebagai berikut:

Maret 15 Biaya Pos ..................................... Rp 44.000,00Biaya Angkut Pembelian ............. Rp 18.000,00Perlengkapan Kantor ........................Rp 20.000,00Macam-macam Biaya ........................Rp 5.000,00

Kas .............................................................Rp 87.000,00(Untuk mengisi kembali dana kas kecil)

Dari jurnal pengisian kembali kas kecil diatas, terlihat bahwarekening Kas Kecil tidak terpengaruh. Pengisian kembali akanmempengaruhi komposisi dana berupa penggantian bukti-buktipengeluaran dengan uang, tetapi tidak mempengaruhi saldo dana

kas kecil.Dalam pengisian kembali kas kecil, kadang-kadang terjadikekurangan atau kelebihan kas. Dengan menggunakan data dalamcontoh di atas, uang yang seharusnya tersisa dalam peti adalah Rp13.000,00 (Rp 100.000,00 – Rp 87.000,00). Bila uang yangsesungguhnya ada dalam peti hanya Rp 12.000,00, maka pengisiankembali harus dilakukan sebesar Rp 88.000,00 agar dana kembalimenjadi Rp 100.000,00. Untuk itu perlu disediakan rekening khususyang disebut rekening Selisih Kas (kadang-kadang disebut rekeningKekurangan dan Kelebihan Kas).

Jika terjadi kekurangan kas, maka rekening Selisih Kas harusdidebet. Sebaliknya, bila uang yang ada dalam peti berjumlah Rp14.000,00 maka pengisian kembali yang diperlukan hanya Rp86.000,00. Dalam hal demikian, rekening Selisih Kas harus dikredit.Saldo debet rekening Selisih Kas dilaporkan dalam laporan rugi-laba sebagai biaya lain-lain, sedangkan saldo kredit rekening SelisihKas dilaporkan dalam laporan rugi-laba sebagai pendapatan lain-lain.

Dana kas kecil harus diisi kembali pada setiap akhir tahunbuku, tanpa memandang jumlah kas yang masih tersisa. Pengisiankembali pada akhir tahun buku diperlukan agar semua pengeluaranyang terjadi sejak pengisian yang terakhir sampai akhir tahun bukudapat dilaporkan dalam laporan keuangan.

Penerapan cara pengelolaan kas kecil seperti dilukiskan di atasakan memperkuat pengendalian intern karena:

1. Akuntan intern dapat melakukan pemeriksaan mendadak untukmenghitung kecocokan kas yang sesungguhnya ada dengan yang

Page 405: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 405/552

388

seharusnya ada dalam kas kecil.2. Bukti-bukti pengeluaran kas tidak mungkin dapat digunakan

kembali untuk meminta penggantian kas, karena bukti yang telahdipertanggungjawabkan selalu diberi tanda ―Telah Dibayar .

C.Evaluasi1. Jelaskan latar belakang dibentuknya dana kas kecil!2. Jelaskan yang dimaksud dengan kas kecil dan sebutkan

sistem/metode pencatatannya.3. Dokumen-dokumen apa saya yang diperlukan dalam administrasi

kas kecil?4. Uraikan Prosedur Administrasi Dana kas kecil!

Kunci Jawaban1. Kas kecil dibentuk karena ada pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak cocok/tepat bila menggunakancek.

2. Kas kecil adalah uang tunai yang disediakan untuk membayarpengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidakekonomis bila dibayar dengan cek.

3. Dokumen yang diperlukan dalam administrasi kas kecil:a) Bukti Kas Keluarb) Cek

c)

Permintaan pengeluaran kas kecild) Bukti pengeluaran kas kecile) Permintaan pengisian kembali kas kecil

4. Prosedur Pengelolaan Kas KecilDalam administrasi kas kecil ada 4 prosedur, yaitu:- Pembentukan dana kas kecil

Prosedur Pembentukan dana kas kecil dimulai dengan terbitnyasurat keputusan Direktur Keuangan/manajer Keuangan yangmenentukan jumlah atau metode yang digunakan dalampencatatan dana kas kecil.

- Permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran kas kecil Prosedur permintaan dan pertanggung jawaban pengeluarandana kas kecil. Pengeluaran dana kas kecil dimulai denganadanya permintaan peneluaran dana oleh pamakai ditujukankepada pemegang dana kas kecil. Pemakai dana berkewajibanmempertanggungjawabkan pemakaian dana dengan membuatpertanggungjawaban dalam formulir bukti pengeluaran kas

Page 406: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 406/552

389

kecil yang dilampiri dengan bukti-bukti pendukung.- Pengisian kembali dana kas kecil

Dalam imprest system bukti pengeluaran kas dilampiri denganbukti pendukungnya, dan disimpan sementara untuk digunakannanti daam pengisian kembali dana kas kecil.Dalam sisem danatidak tetap, bukti pengeluaran kas kecil dicerahkan olehpemegang dana ke bagian jurnal untuk dicatat dalam jurnalpengeluaran kas kecil, jika saldonya sudah menipis, pemegangkas kecil mengisi formulir permintaan penrisian kembali.Formulir ini dilampiri dengan bukti-ukti pendukung dandikirim ke bagian utang untuk diproses dalam pengisiankembali dana kas kecil.

Menghitung Mutasi Dana Kas Kecil

A. Tujuan PembelajaranSetelah pembelajaran ini peserta didik dapat : 1. Mengidentifikasi saldo awal dana kas kecil2. Mengidentifikasi bukti pemakaian dana kas kecil3. Menghitung jumlah pemakaian dana kas kecil4. Menghitung sisa dana kas kecil

B. Uraian Materi Pembelajarana. Pengertian mutasi dana kas kecil

Merupakan perubahan kas yang diakibatkan oleh adanyatransaksi-transaksi yang meliputi penerimaan dan pengeluarandana kas kecil.

b. Saldo awal dana kas kecil Saldo awal dana kas kecil yaitu jumlah dana kas kecil sebelumperubahan kas yang diakibatkan oleh adanya transaksi-transaksiyang meliputi penerimaan dan pengeluaran dana kas kecil atau jumlah saldo kas kecil setelah diisi kembali.Apabila perusahaanmengelola kas kecilnya dengan menggunakan sistem dana tetap,maka jumlah saldo kas kecil akan selalu sama setiap periodenya.

Namun, apabila perusahaan mengelola kas kecil menggunakansistem dana berfluktuasi, maka saldo awal pembentukan kas kecilsetiap periodenya tidak akan sama. Dalam sistem danaberfluktuasi, pengisian saldo kas kecil tidak berdasarkan pada jumlah uang tuna yang telah dikeluarkan sesuai dengan buktipengeluaran kas kecil, namun berdasarkan kebutuhan

Page 407: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 407/552

390

pengeluaran uang tunai yang diperkirakan oleh pemegang kaskecil.

c. Bukti - bukti transaksi yang menyebabkan terjadinya mutasidana kas kecilBukti-bukti transaksi yang menyebabkan terjadinya mutasi danakas kecilberasal dari:1) Bukujurnalkaskecil2) Buku jurnal Pengeluaran kas3) Formulirsuratpermintaanpengisiaandanakaskecil4) Formulir permintaan dan pengeluaran dana kas kecil5) Formulirbuktipengeluarankaskecil6) Formulir laporan penggunaan dana kas kecil.

Setiap penggunaan kas kecil oleh pemakai kas kecil harus dapatdipertanggungjawabkan. Dokumen yang digunakan olehpemakai kas kecil untuk mempertanggungjawabkan penggunaankas kecil disebut bukti pengeluaran kas kecil. Dokumen ini, olehpemakai dana kas kecil diserahkan kepada pemegang dana kaskecil. Bukti pengeluaran kas kecil inilah yang nantinya akandigunakan sebagai dasar pengisian kembali dana kas kecil.

d. Jenis-jenis transaksi dana kas kecilTransaksi yang mengakibatkan terjadinya mutasi dana kas kecil

adalah :1. transaksi pembentukan dana kas kecil sebesar jumlah menurut

keputusan kepala bagian keuangan.2. Transaksi pemakaian dana kas kecil melalui bagian-bagian

pemakai dana.3. Transaksi pengisisan kembali dana kas kecil.

e. Perhitungan mutasi dana kas kecilPerhitungan jumlah pemakaian dana kas kecil dan sisa dana kaskecil disesuaikan dengan pengeluaran-pengeluaran transaksi

dana kas kecil dengan menjumlah kan seluruh pengeluarankemudian mengurangkannya pada saldo dana kas kecil, sehinggaakhirnya didapat sisa dana kas kecil.

Page 408: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 408/552

391

Contoh SoalMaret 01

Maret 14

PT. AULIA membentuk dana kas kecil Rp.600.000,00 dengan menarik cek sebesar Rp.600.000,00.Pengeluaran kas kecil sampai dengan hari inisebesar Rp450.000,00 dengan rincian sebagaiberikut :Dibayar telepon Rp125.000,00Dibayar listrik Rp96.000,00Dibayar beban angkut penjualan Rp75.000,00Dibeli perlengkapan kantor Rp25.000,00Dibayar langganan surat kabar dan majalahRp20.000,00Dibayar beban rapat/pertemuan Rp99.000,00

Dana kas kecil diisi kembali

Buatlah jurnal PT AULIA selama bulan Maret ! Jawaban:

Tanggal Keterangan Ref DebitRp

KreditRp

Maret 01

Maret 14

Kas KecilKas

telepon

llistrikbeban angkut penjualanperlengkapan kantorbeban surat kabar danmajalahbeban rapat/pertemuan

Kas

600.000,00

125.000,00

96.000,0075.000,0025.000,0020.000,00

99.000,00

600.000,00

450.000,00C. Evaluasi

1. Jelaskan pengertian mutasi dana kas kecil !2. Sebutkan bukti transaksi yang menyebabkan terjadinya mutasi dana

kas kecilHitunglah jumlah pemakaian dana kas kecil dan sisa dana kas kecil sesuaidengan bukti pengeluaran dana kas kecil di bawah inidengan menggunakanmetode tetap:

Page 409: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 409/552

392

Maret 01

Maret 14

PT. AULIA membentuk dana kas kecil Rp. 1.000.000,00dengan menarik cek sebesar Rp. 1.000.000,00.Pengeluaran kas kecil sampai dengan hari ini sebesarRp. 445.000,00 dengan rincian sebagai berikut :Dibayar telepon Rp100.000,00Dibayar listrik Rp 95.000,00Dibayar beban angkut penjualan Rp 100.000,00Dibeli perlengkapan kantor Rp 30.000,00Dibayar langganan surat kabar dan majalah Rp20.000,00Dibayar beban rapat/pertemuan Rp100.000,00Dana kas kecil diisi kembali

Buatlah jurnal PT AULIA selama bulan Maret !

Kunci Jawaban1. Mutasi dana kas kecil adalah perubahan kas yang diakibatkan olehadanya transaksi-transaksi yang meliputi penerimaan danpengeluaran dana kas kecil.

2. Transaksi yang menyebabkan terbentuknya mutasi dana kas kecil :a. transaksi pembentukan dana kas kecil sebesar jumlah menurut

keputusan kepala bagian keuangan.b. Transaksi pemakaian dana kas kecil melalui bagian-bagian

pemakai dana.c. Transaksi pengisisan kembali dana kas kecil.

3. Jawaban :

Tanggal Keterangan Ref DebitRp

KreditRp

Maret 01

Maret 14

Kas KecilKas

Beban teleponBeban llistrikbeban angkut penjualanperlengkapan kantorbeban surat kabar danmajalahbeban rapat/pertemuan

Kas Kecil

1.000.000

100.00095.000

100.00030.00020.000

100.000,00

1.000.000

445.000

Page 410: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 410/552

393

Menghitung Mutasi Selisih Dana Kas Kecil

A. Tujuan PembelajaranSetelah pembelajaran ini peserta didik dapat :

1. Menghitung selisih dana kas kecil2. Memverifikasi selisih dana kas kecil3. Menentukan selisih dana kas kecil sesuai dengan ketentuan

perusahaan

B. Uraian Materia. Pengertian selisih dana kas kecil

Ada kalanya jumlah saldo kas kecil secara fisik dan bukti permintaanpengeluaran kas kecil (PPKK) yang telah dibayarkan kepada pemakaikas kecil tidak sama dengan jumlah saldo bukti pemakaian kas kecil

(BPKK) yang diserahkan oleh pemakai kas kecil kepada pemegangkas kecil. Apabila perbedaannya material, maka penyebab tersebutharus diusut. Perbedaan antara jumlah saldo kas kecil yang telahdikeluarkan dengan bukti pemakaian kas kecil umumnya disebabkanoleh:

Kekeliruan sewaktu menukar uang Kekeliruan sewaktu memberi pengembalian uang Mengembalikan uang lebih/kurang karena tidak ada uang kecil

(recehan) Jumlah yang diterima/yang dikeluarkan lebih besar atau lebih

kecil dari yang seharusnya Adanya uang palsu

Perbedaan tersebut akan mengakibatkan jumlah saldo kas kecil yangdiisi kembali tidak sesuai dengan bukti pengeluaran kas kecil.Penyesuaian perbedaan tersebut umumnya dilaksanakan pada saatkas kecil diisi kembali ( reimbursement). Pemegang dana kas kecil akanmeminta pegisian kembali kas kecil sebesar jumlah yang telahdibayarkan kepada pemakai kas kecil sesuai dengan permintaanpemakaian kas kecil, sehingga saldo kas kecil akan sama seperti saldo

kas kecil pada saat dibentuk atau sama dengan saldo kas kecil periodesebelumnya.

b. Macam-macam selisih kas Cash overage

Perhitungan fisik saldo kas > Catatan saldo kas

Page 411: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 411/552

394

Kas xxxSelisih Kas xxx

Cash shortagePerhitungan fisik saldo kas < Catatan saldo kasSelisih Kas xxx

Kas xxxContoh :

PT Dinamika Indonesia membentuk dana kas kecil denganmenggunakan sistem dana tetap sebesar Rp 22.000.000,00. Jumlahsaldo kas kecil yang telah dikeluarkan pemegang kas kecil menurutPPKK sebesar Rp 21.500.000,00 . sedangkan saldo jumlah saldo buktipengeluaran kas kecil menurut BPKK yang diterima pemegang kaskecil sebesar Rp 21.492.475,00. Pemegang kas kecil akan meminta

pengisian kembali kas kecil sebesar Rp 21.500.000,00 sesuai dengan jumlah yang telah dikeluarkan kepada pemakai kas kecil agar saldokas kecil akan tetap sama yaitu sebesar Rp 22.000.000,00. Bagian jurnalakan mencatat pengisian kembali kas kecil dengan ayat jurnal :

Biaya-biaya pengeluaran kas kecil Rp 21.492.475,00Selisih kas Rp 7.525,00

Kas Rp 21.500.000,00

C. Evaluasi

1. Sebutkan penyebab terjadinya selisih kas!2. Bagaimana ketentuan mencatat selisih kas?3. Saldo rekening kas pada tanggal 31 Juli 2011 berjumlah Rp 13.450.000,

tetapi jumlah uang kas yang ada sebenarnya Rp 14.464.500. Setelahditeliti tidak ditemukan sebab-sebabnya. Buatkan jurnal koreknya!

Kunci Jawaban :1. - Kesalahan pencatatan ke dalam jurnal pengeluaran kas atau

penerimaan kas- Adanya penerimaan atau pembayaran yang ada nilai recehan

kemudian dibulatkan ke atas atau ke bawah- Adanya uang palsu- Sebab sebab yang sama sekali tidak diketahui

2. - Jika kesalahan mencacat terlalu besar , perbaikannya ditulis sisiyang berlawanan sebesar kelebihan

Page 412: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 412/552

395

- Jika kesalahan mencatat terlalu rendah, perbaikannya ditulis di sisiyang sama sebesar kekurangannya

- Jika selisih yang terjadi karena sebab sebab yang belum atau tidaksama sekalii diketahui, maka selisih kas yang terjadi ditampung didalam selisih kas.

3. Jurnal Koreksi Juli 31Kas Rp 14.500

Selisih kas Rp 14.500No. Metode dana tetap Metode dana tidak tetap1. Saldo akun kas kecil selalu tetap Saldo akun kas kecil selalu

berubah-ubah mengikuti

pegeluaran dan penerimaankas kecil2. Pengeluaran kas kecil baru dicatat

saat diisi kembaliSetiap pengeluaran kas kecillangsung dicatat dengan jurnal

3. Buku kas kecil hanya berfungsisebagai alat kontrol dan tidakdapat diposting ke buku besar

Buku kas kecil berfungsisebagai jurnal dan menjadidasar untuk diposting keakun-akun buku besar

4. Pengeluaran kas kecil yang

sampai akhir periode belumdicatat perlu dibuat jurnalpenyesuaian dan awal periodeberikutnya dibuat jurnalpenyelesaian kembali/jurnalpembalik.

Pengeluaran kas kecil yang

sampai akhir periode belumdicatat tidak perlu dibuat jurnal penyesuaian tidakperlu dibuat jurnal pembalik,sebab setiap pegeluaranlangsung dicatat di jurnal.

A. Evaluasi

Berikut ini adalah data mengenai kas kecil pada PT ANUGERAH bulanMaret 2011!

Mar 01 Pembentukan Dana Kas Kecil Rp. 1.000.000,0002 Dibeli:

Kertas HVS Rp. 45.000,00Karbon Rp. 20.000,00Tinta Rp. 25.000,00 Rp. 90.000,00

07 Dibayar melalui kas ongkos Rp. 50.000,00

Page 413: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 413/552

396

angkut barang dagangan yangdibeli Secara kredit

10 Dibayar melalui kas kecil:Biaya Listrik Rp. 120.000,00Biaya Air Rp. 100.000,00Biaya teleponRp 125.000,00 Rp. 345.000,00

15 Dana kas kecil ditambah Rp. 250.000,0016 Dibayar biaya iklan pada harian

Solo PosRp. 90.000,00

20 Dibeli meterai dan prangko Rp. 150.000,0022 Dibayar ongkos becak Rp. 10.000,0024. Dibeli ampolop, pensil, lem,

HVS, dan isi staplesRp. 150.000,00

26. Dibeli wipol, kain pel, sapu clear

pembersih kaca

Rp. 100.000,00

31. Dana kas kecil diisi kembaliDiminta:Buatlah Buku Kas kecil jika menggunakan metode dana tetap!

Kunci Jawaban :

PT ANUGERAHBUKU KAS KECIL

PER 31 MARET 2011

Tgl.

No.

Bukti

Keterangan

Penerimaan

Pengeluaran

Perk. Yang didebit

SuplaiKantor

Bb.Listrikdan Air

Serba-serbiPerkir

aan Jumlah

Mar

01 PembentukanKasKecil

1.000.000 - - - - -

02 PembelianSuplaikantor

- 90.000 90.000 - - -

07 Biayaangkut

- 50.000 - - Biayaangku

t

50.000

10 Biayalistrikdan air

- 220.000 - 220.000 - -

Page 414: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 414/552

397

10 BiayaTelepon

- 125.000 - - BiayaTelep

on

125.000

15 Pengisiankembali

250.000 - - - - -

16 Pembayaraniklandi SoloPos

- 90.000 - - BebanIklan

90.000

20 PembelianSuplaiKantor

- 150.000 150.000 - - -

22 Pembayaranbiayaangkut

- 10.000 - - Biayaangku

t

10.000

24 Pembeliansuplaikantor

- 150.000 150.000 - - -

26 Pemeliharaankantor

- 100.000,00

- Bebanpemeliharaa

n

100.000

31 Pengisi

ankembali

735.000 - - - - -

Jumlah 1.985.000 985.000 390.000 220.000 375.000

SaldoKasKecil

- 1.000.000 - - -

1.985.000 1.985.000 - - -

Page 415: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 415/552

398

Mencatat Mutasi dan Selisih Dana Kas Kecil

A. Tujuan PembelajaranSetelah pembelajaran ini peserta didik dapat :

1. Mencatat bukti pemakaian dana kas kecil sesuai dengan SOP2. Mencatat selisih dana kas kecil sesuai dengan SOP3. Mencatat bukti pengisian kembali dana kas kecil sesuai dengan SOP

B. Uraian Materi

Laporan Mutasi Dana Kas Kecil adalah laporan yang disusunberdasarkan Buku kas kecil. Laporan mutasi dana kas kecil memuatsaldo awal, pengeluaran, pengisian kembali dan saldo akhir kas kecil.

Bukti Pemakaian dana kas kecilDalam mengelola dana kas kecil, seorang pemegang dana kas kecilharus mengumpulkan dokumen-dokumen dan bukti transaksi gunapertanggungjawaban dana kas kecil. Bukti pemakaian dana kas kecil itudapat berupa: Bukti kas keluar, bukti nota, bukti pembayaran air, buktipembayaran telepon dan lain-lain.

Blanko Bukti Kas Keluar sudah ada pada kegiatan belajar 1.Berikutinicontohbukti nota pembayaran foto copy :

BAHAGIA PHOTO COPY Ciamis, 12 Juli 2008

Jl. Ir. H. Nasrullah No. 5 Kepada :Telp (0251) 800021

No. Bnyaknya Uraian HargaSatuan Jumlah

1. 100 Lembar Photo copy Rp 100,00 Rp10.000,00

Jumlah Rp10.000,00

Peneriman,

.................

Page 416: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 416/552

399

Metode Pencatatan Dana Kas Kecil

Dalam mengelola dana kas kecil terdapat dua metode pencatatan yangbiasa dilakukan, yaitu:

1. Sistem dana tetap (Imprest System)2. Sistem dana tidak tetap (Fluctuation fund system atau fluctuation

fund balance system)

Sistem Dana Tetap

Dalam metode ini kas kecil, besarnya saldo selalu tetap sesuai dengan jumlah semula. Artinya jumlah pengeluaran sama dengan jumlahpengeluaran. Dalam metode ini pemegang kas kecil tidakmenyelenggarakan pembukuan, tetapi untuk mengetahui saldo yangada dalam kas kecil, pengeolala hanya membuat catatan yang sifatnyaintern. Pencatatan yang dibuat dalam jurnal umum dilakukan olehpemegang kas umum, yaitu sebagai berikut :

a. Pada saat Pembentukan Dana Kas Kecil:

Kas Kecil.................................. xx

Kas .................................... xx

b. Pada saat pemakaian dana:Tidak dijurnal

c. Pada saat pengisian kembali:Beban – beban ........................... xx

Kas .................................... xx

d. Bila kas kecil dianggap terlalu kecil, maka diadakan penambahan. Jurnalnya adalah:Kas Kecil ................................. xx

Kas .................................... xx

e. Bila kas kecil dianggap terlalu besar, maka diadakan pengurangan. Jurnalnya adalah:Kas ........................................ xx

Kas Kecil ............................ xx

Sistem Dana Tidak Tetap

Dalam metode ini besarnya dana kas kecil selalu berubah-ubah sesuai

Page 417: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 417/552

400

dengan kebutuhan. Jurnal yang diperlukan pada metode ini adalahsebagai berikut:

a. Pada saat Pembentukan Dana Kas Kecil:

Kas Kecil.................................. xxKas .................................... xx

b. Pada saat pemakaian dana:Beban-beban ............................. xx

Kas Kecil .............................. xx

c. Pada saat pengisian kembali:Kas Kecil .................................. xx

Kas .................................... xx

d. Bila kas kecil dianggap terlalu kecil, maka diadakan penambahan. Jurnalnya adalah:Kas Kecil ................................. xx

Kas .................................... xx

e. Bila kas kecil dianggap terlalu besar, maka diadakan pengurangan. Jurnalnya adalah:Kas ........................................ xx

Kas Kecil ............................ xx

Contoh:

PT SUMBER REZEKI menyelenggarakan kas kecil untuk pengeluaran-pengeluaran kecil. Kas kecil tersebut dibuka pada tanggal 1 Januari2012 dengan menerima uang sebesar Rp 1.000.000,00 dari Kas Umum.Untuk selanjutnya kas kecil diisi setiap tanggal 10 dan 25.Transaksiyang berhubungan dengan kas kecil selama bulan Januari 2012, sebagaiberikut:

Page 418: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 418/552

401

Menentukan Pengisian Dana Kas Kecil

B. Tujuan PembelajaranSetelah pembelajaran ini peserta didik dapat :

1. Menentukan jumlah pengisian dana kas kecil sesuai dengan metodeyang digunakan2. Menyiapkan formulir yang dibutuhkan untuk pengisian kembali

dana kas kecil3. Menentukan jumlah pengisian kembali dana kas kecil sesuai dengan

metode yang digunakan perusahaan

C. Uraian Materi

Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan apabila sisa dana kas kecildipandang tidak akan cukup untuk memenuhi permintaan bagian-bagian pemakai dana kas kecil. Dalam mengelola pengisian kembalidana kas kecil terdapat dua metode pencatatan yang biasa dilakukan,yaitu:

a. Sistem dana tetap (Imprest System)

Bila jumlah kas kecil sudah berkurang untuk melakukan pembayaran-pembayaran berikutnya maka pada akhir periode pengelola dana kaskecil akan meminta pengisian kembali kas kecilnya sejumlah uangyang telah ditetapkan, sehingga jumlah uang dalam kas kecil kembalilagi seperti semula. Pada waktu pengisian kembali dana kas kecil

jumlahnya didukung dengan bukti-bukti pengeluaran yangdilaporkan.

b. Sistem dana tidak tetap (Fluctuation fund system atau fluctuation fundbalance system)Pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil dengan metodetidak tetap didcata debet dalam akun kas kecil. Besarnya jumlah danakas kecil yang diperlukan berfluktuasi disesuaikan denganperkembangan kegiatan bagian-bagian pemakai dana.

Perbedaan metode dana tetap & tidak tetap adalah sebagai berikut :

Januari 03 Dibayar biaya angkut barang yang dibeli Rp 50.000,00

05 Dibeli perangko Rp 75.000,00 dan Materai Rp 125.000,00(suplai kantor).

09 DibayarRekeningListrikRp 108.000,00 dan air Rp54.000,00.

Page 419: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 419/552

402

10 Dana kas kecil diisi kembali.

12 Dibayar Biaya Telepon Rp 125.000,00

15 Dibeli snack untuk rapat dinas Rp 80.000,00.

20 Dibeli suplai kantor Rp 150.000,00

25 Dana kas kecil diisi kembali.

26 Dibayar untuk sosial (ada anggota keluarga karyawanyang meninggal) Rp 150.000,00.

28 Dibeli suplai kantor Rp 100.000,00

31 Dibayar biaya angkut barang yang dibeli Rp 20.000,00.Diminta:

Catat transaksi tersebut ke dalam: Jurnal umum, dengan metode:1) Dana Tetap2) Dana tidak tetap

Jurnal Umum

1. Sistem Dana TetapTanggal Uraian Ref. Debet (Rp) Kredit (Rp)

Jan 01 Kas Kecil 1.000.000,00 -

K a s - 1.000.000,0003 Tidak dijurnal

05 Tidak dijurnal

09 Tidak dijurnal

10 Biaya angkut 50.000,00 -

Suplai Kantor 200.000,00 -

Biaya listrik dan air 162.000,00 -

K a s - 412.000,0012 Tidak dijurnal

15 Tidak dijurnal

20 Tidak dijurnal

Page 420: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 420/552

403

25 Biaya telepon 125.000,00 -

Biaya rupa-rupa 80.000,00 -

Suplai Kantor 150.000,0 -

K a s - 355.000,00

26 Tidak dijurnal

28 Tidak dijurnal

31 Tidak dijurnal

2. Metode dana tidak tetapTanggal Uraian Ref. Debet (Rp) Kredit (Rp)

Jan 01 Kas Kecil 1.000.000,00 -

K a s - 1.000.000,00

03 Biaya angkut 50.000,00 -

Kas Kecil - 50.000,00

05 Suplai Kantor 200.000,00 -

Kas Kecil - 200.000,00

09 Biaya listrik dan air 162.000,00 -

Kas Kecil - 162.000,00

10 Kas Kecil 412.000,00 -

K a s - 412.000,00

12 Biaya Telepon 125.000,00 -

Kas Kecil - 125.000,00

15 Biaya Rupa-rupa 80.000,00 -

Kas Kecil - 80.000,00

20 Suplai Kantor 150.000,00 -

Kas Kecil - 150.000,00

25 Kas Kecil 355.000,0 -

K a s - 355.000,00

26 Biaya rupa-rupa 150.000,0 -

Page 421: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 421/552

404

Kas Kecil - 150.000,00

28 Suplai Kantor 100.000,00 -

Kas Kecil - 100.000,00

31 Biaya Angkut 20.000,00 -

Kas Kecil - 20.000,00

Menghitung Fisik Dana Kas Kecil

Seperti pada pemelajaran yang lalu, bahwa setiap akhir periodepemegang kas kecil harus mempertanggungjawabkan semuapemakaian atau pengeluaran dana kas kecil. Pertanggung jawaban iniberupa buku kas kecil disertai dengan bukti pengeluaran kas kecil, jugaperlu diadakan perhitungan uang secara fisik (berita acara perhitungankas kecil) yang dilakukan oleh pemeriksa dan disaksikan oleh duaorang atau lebih.

Contoh:

PT SUMBER REZEKI

Berita Acara

Pemeriksaan Uang Kas

Tanggal 31 Januari 2012

Pengisian Dana Kas Kecil, jan 2012 Rp 1.000.000,00

Jumlah penereimaan bulan Jan 2012 Rp 767.000,00

Rp 1.767.000,00

Jumlah pengeluaran bulan Jan 2012 Rp 1.037.000,00

Saldo kas kecil per 31 Jan 2012 Rp 730.000,00

Perhitungan uang kas per 31 Januari 2012 menghasilkan jumlah sebagai berikut:

I. Uang kertas:

3 lembar @ Rp. 100.000,00 = Rp. 300.000,003 lembar @ Rp. 50.000,00 = Rp. 150.000,00

5 lembar @ Rp. 20.000,00 = Rp. 100.000,00

9 lembar @ Rp. 10.000,00 = Rp. 90.000,00

Page 422: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 422/552

405

6 lembar @ Rp. 5.000,00 = Rp. 30.000,00

30 lembar @ Rp. 1.000,00 = Rp. 700.000,00

Rp. 700.000,00

II Uang Logam:

20 Keping @ Rp 1000,00 = Rp. 20.000,00

16 Keping @ Rp 500,00 = Rp. 8.000,00

5 Keping @ Rp 200,00 = Rp. 1.000,00

10 Keping @ Rp 100,00 = Rp. 1,000,00

Rp. 30.000,00

Saldo kas kecil per 31 Januari 2012 sama dengan uang kas yang dihitungpada tanggal tersebut.

CIAMIS RAYA, 31 januari2012

Akuntan, Saksi, Petugas Pemeriksa,

....................... 1. ........................ ...........................

2. .......................

Menghitung Selisih Kas

Dalam pemriksaan dana kas kecil seringkali terjadi selisih antara catatanbuku kas kecil dengan penghitungan uang secara fisik, hal inidisebabkan karena:

a. Kesalahan pencatatanb. Adanya pembayaran yang dibulatkan ke bawah atau ke atas.c. Adanya uang palsud. Kehilangan akibat kekliruan saat mengadakan transaksie. Sebab-sebab lain yang sama sekali tidak diketahui

Apabila menurut perhitungan fisik dana kas kecil lebih besar daripadayang dicatat pada buku kas kecil disebut cash overageatau Selisih kaslebih, sedangkan apabila menurut perhitungan fisik dana keas kecil

Page 423: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 423/552

406

lebih sedikit dibandingkan dengan yang tercatat pada buku kas kecildisebut cash shortageatau selisih kas kurang.

Pencatatan selisih pada laporan keuangan dilakukan dengan cara:

1. Jika selisih kas lebih, dianggap sebagai pendapatan di luar usaha2. Jika selisih kurang, dianggap sebagai beban di luar usaha.

Menyusun Laporan Mutasi Dana Kas Kecil

Laporan mutasi dana kas kecil merupakan suatu bentukpertanggungjawaban penggunaan dana kas kecil selama periodetertentu. Laporan mutasi dana kas kecil memuat informasi saldo awalkas kecil, penggunaan atau pengeluaran kas kecil yang disertai buktipenggunaanya, selisih kas kecil pada periode tertentu, serta pengisiankembali kas kecil.Contoh :

PD. Subur Jaya menyelenggarakan kas kecil. Kas kecil tersebut mulaidibuka pada tanggal 1 Desember 2010 dengan menerima uang sebesarRp 200.000,00 dari kas. Transaksi yang berhubungan dengan kas kecilselama bulan Desember 2010 adalah sebagai berikut :

Des 3 Dibeli perangko Rp 10.000,00 dan materai Rp 10.000,00(Perlengkapan kantor)

Des 7 Dibayar rekening listrik & air Rp 60.000,00Des 10 Dana kas kecil diisi kembaliDes 12 Dibayar biaya telegram Rp 15.000,00 dan biaya iklan R

40.000,00Des 15 Dana kas kecil dianggap terlalu besar, maka Rp 50.000,00

disetor kembali ke kasDes 18 Dibayar biaya angkut barang yang dibeli Rp 25.000,00Des 22 Dibayar biaya telegram Rp 20.000,00Des 25 Dana kas kecil diisi kembaliDes 26 Dibeli perlengkapan kantor Rp 25.000,00Des 28 Dibayar untuk pengobatan karyawan yang sakit Rp

15.000,00 (Beban lain-lain)Des 30 Dibayar biaya angkut barang yang dibeli Rp 30.000,00

Catatlah transaksi di atas ke dalam :a. Buku Kas Kecilb. Jurnal Umum, jika menggunakan metode dana tetap & tidak tetap

Page 424: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 424/552

407

Jawaban:

Tgl Keterangan

No.

Bukti

Penerimaan

Pengeluaran

Rekening yang Di Debet

BebanTelegr

am

BebanAngku

t

Perlengkapa

nKantor

Serba-Serbi

Rekening Jumlah

Des

1 Pembentukandana

200.000 - - - - - -

3 Biaya perangko& materai

- 20.000 - - 20.000 - -

7 Biaya Listrik &air

- 60.000 - - - B.listrik& air

60.000

10 Pengisiankembali

80.000 - - - - - -

12 Biaya telegram - 15.000 15.000 - - - -Biaya iklan 40.000 - - - B.

iklan40.000

15 Dikembalikan ke

kas

- 50.000 - - - - -

18 Biaya angkutbarang

- 25.000 - 25.000 - - -

22 Biaya telegram - 20.000 20.000 - - - -25 Pengisian

kembali100.000 - - - - - -

26 Perlengkapankantor

- 25.000 - - 25.000 - -

28 Pengobatankaryawan

- 15.000 - - - B.lain-lain

15.000

30 Biaya angkutbarang

- 30.000 - 30.000 - - -

Jumlah 380.000 300.000 35.000 55.000 45.000 115.000Saldo kas kecil 80.000

PD Subur JayaLaporan Mutasi Kas Kecil

Per 31 Desember 2010

Saldo 1 Desember Rp 200.000Pengisian kembali Rp 180.000 +

Rp 380.000Pengeluran kas kecil Rp 230.000Permintaan pengeluaran kas kecil Rp 70.000+ Jumlah pengeluaran Rp 300.000-Saldo dana kas kecil, 31 Desember Rp 80.000

Jurnal Umum1. Sistem dana tetap

Page 425: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 425/552

408

Tgl Keterangan D KDes 1 Kas Kecil Rp 200.000

Kas Rp 200.0003 Tidak dijurnal7 Tidak dijurnal10 Perlengkapan kantor Rp 20.000

Beban listrik & air Rp 60.000Kas Rp 80.000

12 Tidak dijurnal15 Kas Rp 50.000

Kas Kecil Rp 50.00018 Tidak dijurnal22 Tidak dijurnal25 Beban telegram Rp 35.000

Beban iklan Rp 40.000Beban angkut Rp 25.000

Kas Rp 100.00026 Tidak dijurnal28 Tidak dijurnal30 Tidak dijurnal

Rp 430.000 Rp 430.000

2. Sistem dana tidak tetapTgl Keterangan D K

Des 1 Kas Kecil Rp 200.000Kas Rp 200.000

3 Perlengkapan kantor Rp 20.000Kas Kecil Rp 20.000

7 Biaya listrik & air Rp 60.000Kas Kecil Rp 60.000

10 Kas Kecil Rp 80.000Kas Rp 80.000

12 Beban telegram Rp 15.000Beban iklan Rp 40.000

Kas Kecil Rp 55.00015 Kas Rp 50.000

Kas Kecil Rp 50.00018 Beban angkut Rp 25.000

Kas Kecil Rp 25.000

Page 426: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 426/552

409

22 Beban telegram Rp 20.000Kas Kecil Rp 20.000

25 Kas Rp 100.000Kas Kecil Rp 100.000

26 Perlengkapan kantor Rp 25.000Kas Kecil Rp 25.000

28 Beban lain-lain Rp 15.000Kas Kecil Rp 15.000

30 Beban angkut Rp 30.000Kas Kecil Rp 30.000

Rp 680.000 Rp 680.000

Jurnal PenyesuaianTgl Keterangan D K

Des 31 Perlengkapan kantor Rp 25.000Beban lain-lain Rp 15.000Beban angkut Rp 30.000

Kas kecil Rp 70.000

Jurnal PembalikTgl Keterangan D K

Jan 1 Kas Kecil Rp 70.000Perlengkapan kantor Rp 25.000Beban lain-lain Rp 15.000Beban angkut Rp 30.000

C. Evaluasi1. Toko Tetap Segar menyelenggarakan kas kecil untuk pengeluaran-

pengeluaran kecil. Transaksi yang berhubungan dengan kas kecil selamabulan Mei 2011 adalah sebagai berikut :Mei 1 Pemegang kas kecil menerima uang sebesar Rp 100.000,00

sebagai pembentukan dana kas kecil2 Dibeli materai Rp 10.000,004 Dibayar biaya angkut pembelian barang dagang Rp

18.000,007 Dibayar rekening listrik Rp 24.500,008 Dibayar biaya iklan pada Harian Terbit Rp 40.000,0010 Dana kas kecil diisi kembali13 Dibayar biaya telepon Rp 15.000,0015 Dibayar biaya transport penjualan barang dagang Rp

Page 427: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 427/552

410

20.000,0020 Dibeli perangko Rp 7.500,00 dan materai Rp 10.000,0024 Dibayar biaya angkut pembelian barang dagang Rp

16.000,0025 Dana kas kecil diisi kembali26 Dana kas kecil dianggap terlalu besar, maka Rp 20.000,00

disetor kembali ke kas27 Dibayar biaya resep dokter untuk pengobatan karyawan

Rp 5.000,00 (Beban lain-lain)28 Dibayar biaya transport penjualan barang dagang Rp

8.000,0030 Dibeli perlengkapan kantor Rp 12.500,00

Diminta :a. Buatlah jurnal yang dibutuhkan untuk seluruh transaksi jika kas kecil

diselenggarakan dengan metode dana tetap!b. Buatlah jurnal yang dibutuhkan untuk seluruh transaksi jika kas kecildiselenggarakan dengan metode dana tidak tetap!

Kunci Jawaban :

a. Sistem dana tetapTgl Keterangan D K

Mei 1 Kas Kecil Rp 100.000Kas Rp 100.000

2 Tidak dijurnal - -4 Tidak dijurnal - -7 Tidak dijurnal - -8 Tidak dijurnal - -10 Perlengkapan Rp 10.000

Beban angkut Rp 18.000Beban listrik Rp 24.500Beban iklan Rp 40.000

Kas Rp 92.50013 Tidak dijurnal - -15 Tidak dijurnal - -20 Tidak dijurnal - -24 Tidak dijurnal - -25 Beban telepon Rp 15.000

Beban transport penjualan Rp 20.000Perlengkapan Rp 17.500

Page 428: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 428/552

411

Beban angkut Rp 16.000Kas Rp 68.500

26 Kas Rp 20.000Kas Kecil Rp 20.000

27 Tidak dijurnal - -28 Tidak dijurnal - -30 Tidak dijurnal - -

Jurnal PenyesuaianTgl Keterangan D K

Mei 31 Beban lain-lain Rp 5.000Beban transport penjualan Rp 8.000Perlengkapan Rp 12.500

Kas kecil Rp 25.500

Jurnal PembalikTgl Keterangan D K

Juni 1 Kas Kecil Rp 25.500Beban lain-lain Rp 5.000Beban transport penjualan Rp 8.000Perlengkapan Rp 12.500

b. Sistem dana tidak tetapTgl Keterangan D K

Des 1 Kas Kecil Rp 100.000Kas Rp 100.000

2 Perlengkapan kantor Rp 10.000Kas Kecil Rp 10.000

4 Beban angkut Rp 18.000Kas Kecil Rp 18.000

7 Beban listrik Rp 24.500Kas Kecil Rp 24.500

8 Beban iklan Rp 40.000

Kas Kecil Rp 40.00010 Kas Kecil Rp 92.500Kas Rp 92.500

13 Beban telepon Rp 15.000Kas Kecil Rp 15.000

15 Beban transport penjualan Rp 20.000

Page 429: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 429/552

412

Kas Kecil Rp 20.00020 Perlengkapan Rp 17.500

Kas Kecil Rp 17.50024 Beban angkut Rp 16.000

Kas Kecil Rp 16.00025 Kas Kecil Rp 68.500

Kas Rp 68.50026 Kas Rp 20.000

Kas Kecil Rp 20.00027 Beban lain-lain Rp 5.000

Kas Kecil Rp 5.00028 Beban transport penjualan Rp 8.000

Kas Kecil Rp 8.00030 Perlengkapan kantor Rp 12.500

Rp 12.500

Page 430: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 430/552

413

E. Pengelolaan Adminisrasi Kas Bank

Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran ini peserta diklat dapat : 1. Menjelaskan fungsi perkiraan kas bank2. Mengidentifikasi peralatan yang digunakan dalam menangani3. kas bank4. Menyiapkan peralatan yang diperlukan dalam penanganan kas bank5. Menyebutkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan

pemakaian6. kas bank7. Mengidentifikasi dokumen transaksi yang berhubungan dengan

pemakaian kas bank8. Menyiapkan dokumen transaksi pemakaian kas bank

A. Uraian MateriUmumnya, perusahaan yang ruang lingkup usahanya berskala besarakan memisahkan rekening bank, yaitu rekening untuk penerimaan danrekening untuk pengeluaran. Tujuan pemisahan ini untuk memudahkankontrol atau pengawasan terhadap kas dan mempermudah rekonsiliasitiap bulannya. Misalnya rekening bank Mandiri khusus untukpenerimaan dan rekening BNI khusus untuk pengeluaran. Apabila saldopada rekening BNI sudah mencapai titik saldo minimum, makaperusahaan akan mentransfer kas ke rekening BNI.

Dokumen-dokumen transaksi yang terkait dengan kas bank diantaranyayaitu :

a. Bukti penerimaan kas bankb. Bukti pengeluaran kas bankc. Formulir permintaan kas ( cash request form)d. Ceke. Bilyet giro

Prosedur Penerimaan Kas Bank

Prosedur penerimaan kas bank terdiri dari dua jenis transaksi, yaitusebagai berikut:1. Prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai

a. Bagian kasirProsedur penerimaan kas dari penjualan tunai yang dilakukanoleh bagian kasir adalah sebagai berikut :

Page 431: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 431/552

414

Setelah menerima kas dari pembeli, kasir mencatat penerimaanini ke cash register .

Selanjutnya, kasir membuat bukti setor bank sebanyak tigalembar da menyetorkan kas tersebut ke bank.

Secara periodik, kasr menyerahkan daftar cash register kebagian buku besar.

b. Bagian buku besarProsedur penerimaan kas dari penjualan tunai yang dilakukanoleh bagian buku besar adalah:

Secara periodik, bagian ini menerima rekaptulas daftar cashregister dari kasir.

Rekonsilasi antara bukti setor bank lembar ke dua denganrekapitulasi cash register, kemudian menyerahkan bukti setorbank ke bagian kredit.

Selanjutnya proses posting ke rekening buku besar yangbersangkutan.

c. Bagian auditProsedur penerimaan kas dri penjualan tunai yang dilakukan olehbagian audit adalah sebagai berikut:

Atas dasar tembusan faktur penjualan tunai, bagian inimemeriksa nomor urut dokumen.

Setiap akhir bulan, bagian ini akan menerima laporan bank

bulanan (salinan rekening koran). Setelah seluruh dokumen diterima secara lengkap, bagian ini

akan mecocokkan (rekonsiliasi) faktur penjualan tunai danbukt setor bank, serta laporan bank tunai dan kemudianmembuat rekonsiliasi bank setiap bulan.

2. Prosedur penerimaan kas dari pelunasan piutanga. Bagian penagihan

Prosedur penerimaan kas dari pelunasan piutang yang dilakukan

oleh bagian penaihan adalah sebagai berikut : Pada saat faktur penjualan jatuh tempo, bagian penagihan akanmenghubungi pelanggan.

Bagian ini akan menerima amplop surat pelunasan piutang,kemudan mengeluarkan cek dari amplop tersebut danmemerika secara visual. Bagian ini kemudian akanmeyerahkan cek ke bagian kasir.

Page 432: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 432/552

415

b. Bagian kasirBerikut ini adalah prosedur penerimaan kas dari pelunasanpiutang yang dilakukan oleh bagian kasir.

Menerima cek dari pelanggan melalui bagian penagihan danmencatat ke daftar penerimaan kas.

Membuat bukti setoran sebanyak 3 lembar selanjutnyameyerahkan cek tersebut ke bagian keuangan dan kemudianmenyetorkannya ke bank.

Menyiapkan bukti bank masuk sebanyak 3 lembar.

c. Bagian jurnalProsedur penerimaan kas dari pelunasan piutang yang dilakukanoleh bagian jurnal adalah sebagai berikut :

Menerima bukti bank masuk lembar kedua. Menerima bukti bank setor lembar kedua. Mencocokkan bukti bank setor dan bukti bank masuk. Mencatat bukti bank masuk ke jurnal peerimaan kas

d. Bagian piutangProsedur penerimaan kas dari pelunasan piutang yang dilakukanoleh bagian piutang adalah setelah menerima bukti bank masukselanjutnya memposting pelunasan piutang tersebut ke rekeningbuku besar pembantu piutang yang bersangkutan.

e. Bagian buku besarProsedur penerimaan kas dari pelunasan piutang yang dilakukanoleh bagian buku besar adalah secara periodik bagian inimenerima rekapitulasi jurnal dan mencocokkan dengan buktisetor bank. Setelah cocok, kemudian memposting rekapitulasi jurnal tersebut ke rekening-rekening buku besar yangbersangkutan.

f. Bagian auditProsedur penerimaan kas dari pelunasan piutang yang dilakukan

oleh bagian audit adalah sebagai berikut : Setiap akhir bulan, bagian ini akan menerima laporan bankbulanan.

Setelah dokumen diterima secara lengkap, bagian ini akanmencocokkan daftar penerimaan kas, bukti setor bank sertalaporan bank, kemudan membuat rekonsiliasi bank setiapbulan.

Page 433: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 433/552

416

Prosedur Pengeluaran Kas BankPosedur pengeluaran kas bank yang dilakukan oleh setiap bagian yangterlibat adalah sebagai berikut:

a. Bagian yang meminta kas bankProsedur pengeluaran kas yang dilakukan oleh bagian yang memintakas bank adalah sebagai berikut :

Membuat cash request form (CRF) Meminta approve dari head of departement Menyerahkan cash request form kepada bagian keuangan

b. Bagian keuanganProsedur pengeluaran kas yang dilakukan oleh bagian keuanganadalah sebagai berikut :

Menerima cash request form Selanjutnya mengecek ketersediaan dana pada rekening bank Approve oleh bagian keuangan ( head of finance departement)

pada lembar cash request form Menyiapkan bukti penarikan bank/bukti transfer bank

sebanyak 3 lembar atau cek. Meminta approve direktur keuangan pada bukti penarikan

bank/bukti transfer bank atau cek

c. KasirProsedur pengeluaran kas yang dilakukan oleh bagian kas adalah

sebagai berikut : Menerima bukti penarikan bank/bukti transfer bank dari

bagian keuangan (untuk diserahkan ke bank) Menyiapkan bukti kas keluar sebanyak 3 lembar

d. Bagian jurnalProsedur pengeluaran kas yang dilakukan oleh bagian jurnal adalahsebagai berikut :

Menerima bukti penrikan bank/bukti transfer Menerima bukti bank keluar lembar kedua

Mencocokkan bukti bank keluar dan bukti penarikanbank/bukti transfer bank Mencatat bukti bank keluar pada jurnal bank keluar

Page 434: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 434/552

417

B. Evaluasi1. Jelaskan prosedur penerimaan kas bank !2. Jelaskan prosedur pengeluaran kas bank !

Kunci Jawaban

1. Prosedur penerimaan kas bank yaitu : Diadakan pembagian tugas antara fungsi penerimaan,

pencatatan dan penyimpanan kas Setiap penerimaan kas dibuatkan bukti penerimaan kas, segera

dicatat dan disetorkan kebank Dibedakan antara fungsi pengelola kas dan pencatat kas Dibuat laporan kas setiap hari Diadakan kas opname secara intern tanpa pemberitahuan

terlebih dahulu

2. Prosedur pengeluaran kas bank yaitu : Semua pembayaran yang relative besar digunakan cek Digunakan sistem voucher untuk menjamin bahwa pengeluaran

kas memang untuk pengeluaran perusahaan Dipisahkan antara penulis, yang menandatangani dan mencatat

pengeluaran cek Setiap hari diadakan laporan kas Setiap pengeluaran yang relative kecil dibentuk dana kas kecil(petty Cash) secara insidental diadakan kas opname

Page 435: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 435/552

418

Menghitung Mutasi Kas Bank

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran ini peserta didik dapat : 1. Menjelaskan pengertian saldo awal kas bank2. Mengidentifikasi saldo awal kas bank3. Mengidentifikasi bukti penerimaan dan pengeluaran kas bank4. Mengidentifikasi jumlah penerimaan dan pengeluaran kas bank5. Menghitung jumlah penerimaan dan pengeluaran kas bank

B. Uraian MateriSaldo awal kas bankDalam membuat rekening bank, perusahaan harus menyetorkan

sejumlah uang sebagai modal awal kas bank. Adakalanya pihak bankmenentukan jumlah minimum kas yang harus berada di rekening bank.Saldo ini disebut saldo kompensasi.

Prosedur pencatatan transaksi penerimaan kas bank.Prosedur pencatatan penerimaan kas bank sebagai berikut :1. Setiap penerimaan kas dibuatkan Bukti Kas Masuk (BKM).2. Bukti kas masuk setelah dilampiri bukti pendukung seperti sus

kuitansi, copy faktur penjualan dan sebagainya dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas atau jurnal kas masuk.

3. Setelah dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas dan uang kasdirasa sudah besar, maka kasir harus segera menyetorkan uangkas ke bank. Sebagai bukti telah menyetor ke bank kasirmenerima slip setoran dari bank.

4. Tentang uang kas yang disetor ke bank tersebut oleh bankdicatat ke dalam rekening koran sebelah kredit atas namaperusahaan.

Prosedur pencatatan transaksi pengeluaran kasDalam pencatatan transaksi pengeluaran kas, prosedur yangdilakukan sebagai berikut :1. Setiap pengeluaran kas dibuatkan bukti pengeluaran kas/ bukti

kas keluar yang dilampiri bukti pendukung seperti Copy cek,kwintansi, faktur pembelian tunai dan sebagainya.

2. Bukti pengeluaran kas dicatat ke dalam jurnal pengeluaran kas3. Membuat perintah pengeluaran cek, jika pengeluaran kas

memakai cek4. Menulis cek untuk diberikan kepada debitur dan nomor ceknya

Page 436: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 436/552

419

dicatat ke dalam bukti kas keluar maupun jurnal pengeluarankas

5. Setelah debitur menguangkan cek di bank, maka bank akanmencatat ke dalam rekening koran sebelah debit atas namaperusahaan.

Bukti Transaksi Kas BankDokumen Penerimaan kas bankPenerimaan kas bank suatu perusahaan terdiri dari berbagai sumberantar lain; dari penjualan tunai, penerimaan tagihan, Penerimaanpinjaman/kredit yang diterima sertai dari sumber lainnya.Sebagai bukti tertulis/dokemen untuk penerimaan kas bank berupacopy nota kontan sus kuitansi atau bukti yang dibuatkan sendiri olehperusahaan yaitu bukti kas masuk

Dokumen pengeluaran kas bankPengeluaran kas bank suatu perusahaan adalah untuk membiayaiberbagai kegiatan antara lain ; untuk pembelian barang dagang secaratunai, pembayaran hutang, pembayaran biaya-biaya operasionalperusahaan serta untuk pembiayai kegiatan lainnya.Sebagai bukti tertulis/dokumen untuk pengeluaran kas bank dapatberupa nota kontan, kuitansi atau bukti dibuatkan sendiri olehperuisahaan yaitu bukti kas keluar

Pencatatan mutasi kas bankPada pembahasan sebelumnya yang dimaksud dengan kas dalam suatuperusahaan adalah uang yang disimpan dibank, sehingga untukmencatat mutasi bank selain dicatat oleh perusahaan itu sendiritentunya ada catatan mutasi oleh bank tempat menyimpan uangperusahaan.Sebagai ilustrasi diberikan catatan kas bank suatu perusahaan sebagaiberikut:Berikut in i adalah mutasi kas bank pada UD ― RASA selama bulan Januari 2006- 1 Januari saldo Rp 2.190.000,00- 1 Januari pembentukan dana kas kecil Rp 1000.000,00 cek no 314- 3 Januari Penerimaan tagihan dari took ― JASA ― sudah dikurangi

potongan tunai Rp 2.940.000,00 KM-01- 7 Januari penjualan barang dagangan Rp 10.800.000,00 KM-02- 10 Januari Pembelian tunai barang dagangan Rp 10.750.00,00 cek no

315

Page 437: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 437/552

420

- 13 Januari Pembayaran gaji dan upah karyawan Rp 1.500.000,00dan beban listrik dan telepon Rp 1.250.000,00 cek no 316

- 15 Januari Penjualan barang dagangan Rp 14.800.000,00 Km-03- 20 Januari Pembayaran hutang kepada PT RENO sudah termasuk

potongan tunai pembelian Rp 8.820.000,00 cek no 318- 27 Januari Penjualan barang dagangan Rp 10.800.000,00 Km-04- 30 Januari Pembelian tunai barang dagangan Rp 10.750.000,00 cek

no 139Dari mutasi kas bank diatas maka dicatat pada rekening kas banksebagai berikut:

Nama Rekening : Kas BankTgl KET NO

BUKTIDEBIT(RP)

KREDIT(RP)

SALDODEBIT (RP)

Jan01

Saldo V - - 2.190.000

Jan01

Dana kaskecil

314 - . 1000.000 1.190.000

Jan03

Terimatagihan

Km.01 2.940.000 4.130.000

Jan07

Penjualantunai

Km.02 10.800.000 14.930.000

Jan

10

Pembelian

tunai

315 - 10.750.000 4.180.000

Jan13

Gaji, listrikdan telp

316 2.750.000 1.430.000

Jan15

Penjualantunai

Km-03 14 800.000 16.230.000

Jan20

Pembayaran hutang

317 8.820.000 7.410.000

Jan27

Penjualantunai

Km-04 10.800.000 18.210.000

Jan

30

Pembelian

tunai

318 10.750.000 7.460.000

C. EvaluasiSaldo Kas Bank UD Puja Saripada tanggal 1 Desember 2007 sebesar Rp105.000.000,00. Pencatatan mutasi kas yang terjadi selama bulanDesember 2007 nampak dalam Jurnal Kas Masuk, Jurnal Kas Keluar dan

Page 438: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 438/552

421

Buku Besar Kas Bank di bawah ini.Transaksi mutasi kas yang tejadi selama bulan Desember 2007 sebagaiberikut:

01-Des-07Diterima pembayaran dari Toko Nusantara atas fakturno 207 senilai Rp 50.800.000,00 dengan BKM 402 dan slipsetor bank no 203.

02-Des-07Dibayar hutang kepada Toko Samudra atas faktur no112 senilai Rp 41.500.000,00 dengan mendapat potonganRp 830.000,00. Dibayar dengan cek no 374.

03-Des-07Diterima pembayaran dari Toko Harum atas faktur no 210senilai Rp 48.700.000,00 dengan mendapat potongan Rp487.000,00. BKM 403 dan slip setor bank no 204.

04-Des-07 Dibayar biaya angkut penjualan Rp 800.000,00 kepada PO.SBN. BKK no 427 Cek no 375.

05-Des-07Diterima pembayaran dari UD. Makmur atas faktur no211 senilai Rp 62.400.000,00. BKM 404 dan slip setor bankno 205.

06-Des-07 Dibayar hutang kepada Toko Merdeka atas faktur no 1284senilai Rp 38.700.000,00. Dibayar dengan cek no 376.

08-Des-07Dibayar hutang kepada UD. Arta Buana atas faktur no 222senilai Rp 24.175.000,00 dengan mendapat potongan Rp483.500,00. Dibayar dengan cek no 377.

09-Des-07Dibayar biaya angkut penjualan Rp 700.000,00 kepada PO.SBN. BKK no 430 Cek no 378.

10-Des-07Diterima pembayaran dari Toko Harum atas faktur no 233senilai Rp 75.500.000,00 dengan mendapat potongan Rp755.000,00. BKM 405 dan slip setor bank no 206.

11-Des-07Diterima pembayaran dari Toko Nusantara atas faktur no365 senilai Rp 112.500.000,00 dengan mendapat potonganRp 1.125.000,00. BKM 406 dan slip setor bank no 207.

11-Des-07Diterima pembayaran dari UD. Makmur atas faktur no444 senilai Rp 134.550.000,00 dengan mendapat potonganRp 1.345.500,00. BKM 407 dan slip setor bank no 208.

12-Des-07 Dibayar hutang kepada PD. Rajawali atas faktur no 994senilai Rp 19.625.000,00. Dibayar dengan cek no 379.

15-Des-07 Dibayar hutang lepada Toko Samudra atas faktur no 312senilai Rp 300.400.000,00. Dibayar dengan cek no 380.

Page 439: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 439/552

422

16-Des-07 Diterima dari hasil penjualan tunai sebesar Rp11.250.000,00. BKM no.408, slip setor bank 209.

19-Des-07 Dibayar biaya telpon Rp 670.000,00. BKK no 433, Cek no

381.22-Des-07

Diterima pembayaran dari Toko Nusantara atas faktur no398 senilai Rp 67.750.000,00. BKM 409 dan slip setor bankno 210.

27-Des-07

Kas kecil diisi kembali Rp 1.309.000,00 untuk pengeluaran: Biaya perlengkapan Rp 290.000,00, Biaya operasikendaraan Rp 262.000,00, Biaya umum Rp 287.000,00,Biaya iklan Rp 320.000,00, Biaya air dan listrik Rp150.000,00

Kunci Jawaban:

Page 440: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 440/552

423

Page 441: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 441/552

424

Membukukan Mutasi Kas Bank

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran ini peserta didik dapat : 1. Memverifikasi bukti penerimaan dan pengeluaran kas bank2. Membukukan jumlah penerimaan dan pengeluaran kas bank3. Mengidentifikasi hasil mutasi data penerimaan dan pengeluaran kas

bank

B. Uraian Materi Prosedur pencatatan transaksi penerimaan kas bank.

Prosedur pencatatan penerimaan kas bank sebagai berikut :1. Setiap penerimaan kas dibuatkan Bukti Kas Masuk (BKM).

2. Bukti kas masuk setelah dilampiri bukti pendukung seperti suskuitansi, copy faktur penjualan dan sebagainya dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas atau jurnal kas masuk.

3. Setelah dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas dan uang kasdirasa sudah besar, maka kasir harus segera menyetorkan uang kaske bank. Sebagai bukti telah menyetor ke bank kasir menerima slipsetoran dari bank.

4. Tentang uang kas yang disetor ke bank tersebut oleh bank dicatatke dalam rekening koran sebelah kredit atas nama perusahaan.

Prosedur Pencatatan transaksi pengeluaran kasDalam pencatatan transaksi pengeluaran kas, prosedur yangdilakukan sebagai berikut :1. Setiap pengeluaran kas dibuatkan bukti pengeluaran kas/ bukti

kas keluar yang dilampiri bukti pendukung seperti Copy cek,kwintansi, faktur pembelian tunai dan sebagainya.

2. Bukti pengeluaran kas dicatat ke dalam jurnal pengeluaran kas3. Membuat perintah pengeluaran cek, jika pengeluaran kas

memakai cek4. Menulis cek untuk diberikan kepada debitur dan nomor ceknya

dicatat ke dalam bukti kas keluar maupun jurnal pengeluaran kasSetelah debitur menguangkan cek di bank, maka bank akanmencatat ke dalam rekening koran sebelah debit atas namaperusahaan.

Page 442: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 442/552

425

C. EvaluasiSaldo Kas Bank PT Maju Jaya pada tanggal 1 Desember 2007 sebesar Rp105.000.000,00.Transaksi mutasi kas yang tejadi selama bulan Desember 2007 sebagaiberikut :

01-Des-07Diterima pembayaran dari Toko Nusantara atas fakturno 207 senilai Rp 50.800.000,00 dengan BKM 402 danslip setor bank no 203.

02-Des-07Dibayar hutang kepada Toko Samudra atas faktur no112 senilai Rp 41.500.000,00 dengan mendapatpotongan Rp 830.000,00. Dibayar dengan cek no 374.

03-Des-07

Diterima pembayaran dari Toko Harum atas faktur no210 senilai Rp 48.700.000,00 dengan mendapat

potongan Rp 487.000,00. BKM 403 dan slip setor bankno 204.

04-Des-07 Dibayar biaya angkut penjualan Rp 800.000,00 kepadaPO. SBN. BKK no 427 Cek no 375.

05-Des-07Diterima pembayaran dari UD. Makmur atas fakturno 211 senilai Rp 62.400.000,00. BKM 404 dan slip setorbank no 205.

06-Des-07Dibayar hutang kepada Toko Merdeka atas faktur no1284 senilai Rp 38.700.000,00. Dibayar dengan cek no376.

08-Des-07Dibayar hutang kepada UD. Arta Buana atas faktur no222 senilai Rp 24.175.000,00 dengan mendapatpotongan Rp 483.500,00. Dibayar dengan cek no 377.

09-Des-07 Dibayar biaya angkut penjualan Rp 700.000,00 kepadaPO. SBN. BKK no 430 Cek no 378.

10-Des-07

Diterima pembayaran dari Toko Harum atas faktur no233 senilai Rp 75.500.000,00 dengan mendapatpotongan Rp 755.000,00. BKM 405 dan slip setor bankno 206.

11-Des-07Diterima pembayaran dari Toko Nusantara atas fakturno 365 senilai Rp 112.500.000,00 dengan mendapatpotongan Rp 1.125.000,00. BKM 406 dan slip setorbank no 207.

11-Des-07Diterima pembayaran dari UD. Makmur atas fakturno 444 senilai Rp 134.550.000,00 dengan mendapatpotongan Rp 1.345.500,00. BKM 407 dan slip setor

Page 443: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 443/552

426

bank no 208.

12-Des-07Dibayar hutang kepada PD. Rajawali atas faktur no994 senilai Rp 19.625.000,00. Dibayar dengan cek no379.

15-Des-07Dibayar hutang lepada Toko Samudra atas faktur no312 senilai Rp 300.400.000,00. Dibayar dengan cek no380.

16-Des-07 Diterima dari hasil penjualan tunai sebesar Rp11.250.000,00. BKM no.408, slip setor bank 209.

19-Des-07 Dibayar biaya telpon Rp 670.000,00. BKK no 433, Cekno 381.

22-Des-07Diterima pembayaran dari Toko Nusantara atas fakturno 398 senilai Rp 67.750.000,00. BKM 409 dan slip setorbank no 210.

27-Des-07

Kas kecil diisi kembali Rp 1.309.000,00 untukpengeluaran : Biaya perlengkapan Rp 290.000,00,Biaya operasi kendaraan Rp 262.000,00, Biaya umumRp 287.000,00, Biaya iklan Rp 320.000,00, Biaya air danlistrik Rp 150.000,00

Catatlah mutasi kas yang terjadi selama bulan Desember 2007 dalam Jurnal Kas Masuk, Jurnal Kas Keluar dan Buku Besar Kas Bank!

Kunci Jawaban :

Page 444: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 444/552

427

Page 445: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 445/552

428

Menyusun Laporan Rekonsiliasi Bank

A. Tujuan PembelajaranSetelah pembelajaran ini peserta didik dapat :1. Mendeskripsikan pengertian rekonsiliasi bank 2. Mendeskripsikan tujuan diadakan rekonsiliasi bank 3. Mengidentifikasi transaksi penyebab rekonsiliasi bank dengan tepat 4. Membedakan macam-macam bentuk rekonsiliasi bank5. Menyusun rekonsiliasi bank dalam macam macam bentuk

rekonsiliasi bank

B. Uraian Materi Pengertian Rekonsiliasi Bank.

Pada umumnya perusahaan-perusahaan uangnya di bank, dan

melakukan pembayaran dengan cek, kecuali pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil. Perusahaan membuka rekeningbank untuk mencatat setiap terjadi penyetoran ke bank,pengambilan dan pembayaran dengan cek. Saldo rekening bankmenunjukkan jumlah uang perusahaan yang disimpan di bankdalam bentuk giro/rekening koran (demand deposit), maka dicatatdisisi debet oleh perusahaan. Pihak bank juga mencatat utangrekening koran dengan setiap nasabahnya disisi sebelah kredit.Secara teoritis saldo rekening bank perusahaan dan utang rekeningkoran di bank selalu sama, tetapi dalam praktek tidak selaludemikian. Penyebab ketidaksamaan itu dikarenakan faktor-faktor :1. Setoran dalam proses ( Deposit in transit )

Yaitu simpanan atau penyetoran uang oleh perusahaan padaakhir bulan tetapi oleh bank belum dicatat.

2. Cek dalam peredaran ( Out standing check )Yaitu cek yang telah dikeluarkan oleh perusahaan tetapi olehpemegang cek belum diuangkan ke bank sehingga pengeluarantersebut belum dicatat oleh bank.

3. Kesalahan pencatatan/kekhilafan bank dalam melakukanpencatatan. Bank mencatat penyetoran dan pengambilan kerekening koran nasabah lain atau terlalu tinggi/terlalu brendah.

4. Adanya hasil inkaso bankYaitu penagihan piutang/wesel atas nama perusahaan dandilakukan oleh bank, tetapi oleh bank belum dilaporkan keperusahaan.

Page 446: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 446/552

429

5. Cek kosong ( Cek yang tidak cukup dana )Yaitu cek yang diterima oleh perusahaan kemudiandidepositokan ke bank tetapi oleh bank cek itu dikembalikankarena tidak tersedia cukup dana.

6. Cek ditempat ( Counter Check )yaitu pengambilan uang dari bank tidak menggunakan cek(buku cek) melainkan dengan formulir ( slip pengambilan ) yangdisediakan oleh bank.

7. Kesalahan dalam pencatatan yang dilakukan oleh perusahaanyaitu mencatat uang dengan jumlah terlalu besar atau kecil.

Bentuk-bentuk Rekonsiliasi Bank1. Bentuk Skontro ( Horizantal )yaitu apabila rekonsiliasi bank dibuat dalam bentuk mendatardan dalam perkembangannya bentuk skontro ini dapatdibedakan menjadi :a. Bentuk 2 kolomb. Bentuk 4 kolomc. Bentuk 8 kolom

2. Bentuk Staffel ( Vertical )

yaitu apabila rekonsilaisi bank dibuat secara laporan dimanabagian atas menurut catatan perusahaan dan bagian bawahmenurut rekening koran.

Contoh :

Saldo rekening Bank BNI di PT. Anugrah pada tanggal 31 Desember2003 menunjukkan jumlah Rp. 26.375.000,- Saldo menurut rekeningkoran pada tanggal tersebut Rp. 31.750.000,- setelah diadakanpenelitian perbedaan itu disebabkan hal-hal sebagai berikut :1. Empat lembar cek berjumlah Rp. 11.037.500,- yang telah

dikeluarkan oleh PT. Anugrah ternyata belum ditukarkan olehpenerima ke Bank.

2. Setoran dari langganan melalui bank untuk pembayaranutangnya Rp. 3.487.500,- Bank BNI baru memberitahu kepadaPT. Anugrah bersama rekening koran

3. Setoran pada tanggal 31 Desember 2003 Rp. 3.000.000,- belum

Page 447: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 447/552

430

dibukukan oleh bank4. Sebuah cek yang diterima dari Debitur berjumlah Rp. 2.000.000,-

telah didepositokan ke Bank, ternyata dikembalikan karenatidak cukup dana.

5. Cek No. 135 yang ditarik oleh PT. Agung sebesar Rp. 3.750.000,-telah salah dibukukan oleh bank kedalam rekening PT.Anugrah.

6. Cek No. 354 LS sebesar Rp. 7.637.500,- untuk pelunasan hutangkepada Fa. Bahagia oleh PT. Anugrah dicatat dengan jumlah Rp.6.737.500,-

7. Biaya bank untuk bulan Desember 2003 sebesar Rp. 450.000,-belum dicatat oleh perusahaan

8. Bank memberi jasa giro kepada PT. Anugrah Rp. 250.000,-

Diminta :Buatlah Rekonsiliasi Bank untuk PT. Anugrah tanggal 31 Desember2003 dalam bentuk :

a. Skontro ( Horizantal )b. Staffel ( Vertical )

Jawab :Bentuk Skontro

PT. ANUGRAHRekonsiliasi Bank

Per 31 Desember 2003

A. Saldo Menurut Perusahaan Rp. 26.375.000,Ditambah :

1. Penerimaan tagihanMelalui Bank Rp. 3.487.500,-

2. Jasa giro Rp. 250.000,-Rp. 3.737.500,Rp. 30.112.500,

Dikurangi :1. Cek Tidak cukup dana

Rp2.000.000,-2. Pelunasan utang dicatat

Terlalu rendah Rp900.000,-3. Biaya Administrasi

Bank Rp450.000,-Rp. 3.350.000,

Saldo kas setelah Rekonsiliasi Rp. 33.462.500,

B. Saldo Menurut Bank Rp. 37.750.000,

Ditambah :1. Setoran dalam Proses

Rp3.000.000,-2. KoreksiKesalahan Rp3.750.000,-

Rp. 6.750.000,Rp. 44.500.000,

Dikurangi :

Cek dalam Peredaran Rp 11.037.500,

Saldo Bank setelahRekonsiliasi Rp 33.462.500,

Page 448: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 448/552

431

Bentuk StaffelPT. ANUGRAH

REKONSILIASI BANKPER 31 DESEMBER 2003

A. Saldo kas menurut perusahaan Rp.26.375.000,-Ditambah :1. Penerimaan tagihan melalui bank Rp. 3.487.500,-2. Jasa Giro Rp. 250.000,-

Rp. 3.737.500,-Rp. 30.112.500,-

Dikurangi :1. Cek tidak cukup dana Rp. 2.000.000,-2. Pelunasan utang dicatat terlalu rendah Rp. 900.000,-3. Biaya Administrasi bank Rp. 450.000,-

Rp. 3.350.000,-Saldo kas setelah rekonsiliasi Rp. 33.462.500,-

B. Saldo menurut Bank Rp. 37.750.000,-Ditambah :1. Setoran dalam proses Rp. 3.000.000,-2. Kesalahan catat Rp. 3.750.000,-

Rp. 3.750.000,-Rp. 44.500.000,-

Dikurangi :Cek yang beredar Rp. 11.037.500,-Saldo Bank setelah Rekonsiliasi Rp. 33.462.500,-

C. EvaluasiBerdasarkan catatan perusahaan per 30 September saldo uang di Bankmenunjukkan jumlah Rp 92.800.000,00 sedangkan menurut laporan yangditerima dari Bank menunjukkan saldo Rp 76.500.000,00. Setelah diteliti,ternyata perbedaannya disebabkan oleh transaksi berikut :

1. Pembayaran utang kepada PT Nikmat sebesar Rp. 24.600.000,00melalui Bank beserta biaya transfer Rp 400.000,00 oleh Bank telahdibukukan tai perusahaan belum membukukannya.

2. Sebuah cek yang dikeluarkan oleh perusahaan lain sebesar Rp9.500.000,00 telah keliru terbukukan oleh Bank kerekening perusahaan.

Page 449: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 449/552

432

3. Penjualan tunai sebesar Rp 12.000.000,00 dengan menerima sebuahgiro bilyet ternyata setelah disetorkan ke Bank tidak ada dananya.

4. Kuitansi PT Restu yang diserahkan kepada Bank untuk ditagihsebesar Rp 11.800.000,00 telah diterima oleh Bank dan Bankmemperhitungkan ongkos tagihnya sebesar Rp 200.000,00. Transaksiini belum dibukukan oleh perusahaan.

5. Sebuah cek yang diterima dari PT Ramdani sebesar Rp 12.300.000,00dan langsung disetorkan ke Bankternyata oleh perusahan terbukukan sebesar Rp 13.2000.000,00.

6. Setoran uang kepada Bank berupa cek sebesar Rp 15.000.000,00 danbilyet goro Rp 6.000.000,00 pada tanggal 30 September 2010,ternyata oleh Bank baru dibukukan tanggal 1 Oktober 2010.

7. Pembayaran utang kepada UD Mandiri denga cek sebesar Rp8.300.000,00 ternyata oleh yang bersangkutan sampai akhir Desember

belum dicairkan.8. Penjualan saham oleh Bank dengan nilai kurs Rp 28.500.000,00 Bankmemperhitungkan provisi dan materai Rp 200.000,00 ternyataoleh perusahaan belum dibukukan

9. Perusahaan mengambil uang di Bank sebesar Rp. 15.200.000,00 ternyata oleh Bank dibukukan sebesar Rp 12.500.000,00.

10. Bank telah mendebet rekening perusahaan Rp400.000,00 untuk biaya administrasi dan utang bunga Rp. 1.600.000,00.

Berdasarkan data diatas, susunlah rekonsiliasi Bank per 30 September

2010!

Page 450: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 450/552

433

Membukukan Penyesuaian Kas di Bank

A. Tujuan PembelajaranSetelah pembelajaran ini peserta didik dapat :1. Mengidentifikasi data penyesuaian kas bank2. Menyusun jurnal penyesuaian kas bank3. Membukukan data penyesuaian kas bank

B. Uraian MateriTransaksi – transaksi yang mempengaruhi saldo kas/bank

Menurut catatan perusahaan Menurut catatan rekening koran( + ) Penerimaan yang sudah

dicatat oleh bank, belumdicatat perusahaan.

Contoh : - Transfer bank- Jasa Giro- Hasil inkaso bank

( + ) Kesalahan mencatatpengeluaran terlalu tinggi

( + ) Kesalahan mencatatpenerimaan terlalu rendah

( - ) Pengeluaran yang sudahdicatat oleh bank belumdicatat oleh perusahaan

Contoh : Biaya administrasi bank,cek di tempat( - ) Setoran cek ditolak/tidak

cukup dana

( + ) Setoran/penerimaan yangsudah dicatatperusahaan belum

dicatat bankContoh : Setoran dalam prosesPenerimaan tagihanbelum disetorkan kebank.

( + ) Kesalahan mencatatpengeluaran terlalu tinggi

( + ) Kesalahan mencatatpenerimaan terlalurendah

( - ) Pengeluaran yang sudahdicatat oleh perusahaantetapi belum dicatat olehbank.

Contoh : Cek dalam peredaran

Contoh soal :Saldo rekening Bank BNI di PT. Anugrah pada tanggal 31 Desember2003 menunjukkan jumlah Rp. 26.375.000,- Saldo menurut rekeningkoran pada tanggal tersebut Rp. 31.750.000,- setelah diadakanpenelitian perbedaan itu disebabkan hal-hal sebagai berikut:1. Empat lembar cek berjumlah Rp. 11.037.500,- yang telah

dikeluarkan oleh PT. Anugrah ternyata belum ditukarkan olehpenerima ke Bank.

2. Setoran dari langganan melalui bank untuk pembayaranutangnya Rp. 3.487.500,- Bank BNI baru memberitahu kepada

Page 451: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 451/552

434

PT. Anugrah bersama rekening koran3. Setoran pada tanggal 31 Desember 2003 Rp. 3.000.000,- belum

dibukukan oleh bank4. Sebuah cek yang diterima dari Debitur berjumlah Rp.

2.000.000,- telah didepositokan ke Bank, ternyata dikembalikankarena tidak cukup dana.

5. Cek No. 135 yang ditarik oleh PT. Agung sebesar Rp. 3.750.000,-telah salah dibukukan oleh bank kedalam rekening PT.Anugrah.

6. Cek No. 354 LS sebesar Rp. 7.637.500,- untuk pelunasan hutangkepada Fa. Bahagia oleh PT. Anugrah dicatat dengan jumlahRp. 6.737.500,-

7. Biaya bank untuk bulan Desember 2003 sebesar Rp. 450.000,-belum dicatat oleh perusahaan

8. Bank memberi jasa giro kepada PT. Anugrah Rp. 250.000,-

Diminta :1. Buatlah Rekonsiliasi Bank bentuk skontro untuk PT. Anugrah

tanggal 31 Desember 20032. Jurnal Penyesuaian

Kunci Jawaban :Bentuk Skontro

A. Saldo Menurut Perusahaan Rp. 26.375.000,Ditambah :

2. Penerimaan tagihanMelalui Bank Rp. 3.487.500,-

2. Jasa giro Rp. 250.000,-Rp. 3.737.500,Rp. 30.112.500,

Dikurangi :4. Cek Tidak cukup dana

Rp2.000.000,-5. Pelunasan utang dicatat

Terlalu rendah Rp900.000,-6. Biaya Administrasi

Bank Rp450.000,-

Rp. 3.350.000,Saldo kas setelah Rekonsiliasi Rp. 33.462.500,

B. Saldo Menurut Bank Rp. 37.750.000,

Ditambah :3. Setoran dalam Proses

Rp3.000.000,-4. KoreksiKesalahan Rp3.750.000,-

Rp. 6.750.000,Rp. 44.500.000,

Dikurangi :

Cek dalam Peredaran Rp 11.037.500,

Saldo Bank setelahRekonsiliasi Rp 33.462.500,

Page 452: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 452/552

435

Jurnal Penyesuaian

Tanggal Keterangan Debet KreditDes 31

31

KasPiutang DagangPendapatan

BungaPiutang DagangUtang DagangBiaya Bank

Kas

Rp. 3.737.500,

Rp. 2.000.000,Rp. 900.000,Rp. 450.000,

Rp. 3.487.500,-Rp. 250.000,-

Rp. 3.350.000,

C. EvaluasiPada tanggal 31 Mei 2007 saldo kas bank menurut catatan PT. Lintang

Jaya menunjukan jumlah sebesar Rp 105.500.000,00. Saldo menurutrekening koran yang diterima dari bank pada tanggal tersebutmenunjukan jumlah sebesar Rp 127.000.000,00.Setelah diadakan penelitian, perbedaan tersebut disebabkan hal-halsebagai berikut :

1. Dua lembar cek senilai Rp 48.750.000,00 yang telah dikeluarkanoleh PT. Lintang Jaya, oleh penerimanya belum diuangkan kebank.

2. Setoran dari debitur perusahaan sebesar Rp 13.950.000,00 melalui

bank untuk membayar hutangnya baru diketahui perusahaansetelah menerima rekening koran bank.3. Setoran perusahaan sebesar Rp 12.000.000,00 yang dilakukan

tanggal 31 Mei 2007 belum terdapat dalam rekening koran bank.4. Cek senilai Rp 8.000.000,00 yang diterima dari seorang debitur

perusahaan dan telah disetor ke bank dikembalikan oleh pihakbank karena tidak cukup dana.

5. Cek senilai Rp 15.000.000,00 yang ditarik oleh Bintang Jaya telahdi debet pihak bank ke rekening PT. Lintang Jaya.

6. Penarikan cek sebesar Rp 30.550.000,00 untuk membayar hutangkepada UD. Harapan, telah dibukukan oleh perusahaan dengan jumlah Rp 25.150.000,00

7. Bank telah mendebet perusahaan untuk beban administrasi banksebesar Rp 1.800.000,00 dan mengkredit untuk jasa giro sebesarRp 1.000.000,00. Hal tersebut baru diketahui setelah menerimarekening koran.

Berdasarkan data di atas dapat dibuat Rekonsiliasi Bank dan Jurnal

Page 453: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 453/552

436

Penyesuaiannya!

Page 454: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 454/552

437

F. Mempersiapkan Pengelolaan Kartu Persediaan

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran ini peserta didik dapat :

4. Menjelaskan pengertian persediaan barang dagang

5. Menjelaskan prosedur penanganan persediaan barang dagang

6. Membuat kartu persediaan barang dagang

B. Uraian Materi

1. Pengertian Persediaan Barang Dagang

Persediaan adalah barang yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual

kembali atau diproses kembali. Persediaan merupakan aset dan

merupakan unsur aktiva lancar dalam neraca. Menurut Prinsip

Akuntansi Indonesia , menyebutkan bahwa istilah persediaan

digunakan untuk menyatakan :

a. Barang yang tersedia untuk dijual ( barang dagang/barang jadi )

b. Barang yang masih dalam proses produksi untuk diselesaikan,

kemudian dijual (barang dalam proses/pengolahan )

c. Barang yang akan digunakan untuk produksi barang-barangjadi

yang akan dijual( bahan baku dan bahan pembantu ) dalam

kegiatan normal perusahaan.

Dalam perusahaan dagang, hanya ada satu klasifikasi persediaan,

yaitu persediaanbarang dagangan. Barang dagangan ini diperolehdari pemasok dan dijual kembalikepada konsumen tanpa mengubah

bentuknya. Dari hal ini maka persediaan memiliki dua karakteristik

yang penting, yaitu :

1. Persediaan itu merupakan milik perusahaan

Page 455: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 455/552

438

2. Persediaan tersebut siap untuk dijual kepada para konsumen.

Dalam perusahaan manufaktur ( pengolahan atau pabrik ) terdapat tiga

klasifikasi persediaan yaitu ;

1. Bahan Baku dan bahan pembantu, yaitu bahan yang dibeli dengan

tujuan untukdiproses lebih lanjut menjadi bahan jadi.

2. Barang dalam proses, yaitu bahan yang sudah dimasukkan dalam

suatu prosesproduksi , tetapi belum selesai diolah.

3. Barang jadi, adalah produk selesai yang dihasilkan dari suatu

proses produksidan siap untuk dijual.

Persediaan barang, baik dalam perusahaan dagang maupun

perusahaan manufakturmerupakan unsur/komponen yang akan

mempengaruhi neraca maupun Laporan Laba Rugi. Oleh karena itu

persediaan yang dimiliki perusahaan dalam satu periode harus dapat

dipisahkan mana yang sudah dibebankan sebagai biaya ( harga pokok

penjualan ) yang akan dilaporkan dalam laba rugi, maupun yangbelum terjual yang akan dilaporkan dalam Neraca.

2. Prosedur Penanganan Persediaan Barang Dagang

Prosedur penanganan kartu persediaan barang dagang bertujuan

unuk mencatat mutasi persediaan barang dagang tiap-tiap jenis

persediaan barang dagang. Mutasi persediaan barang dagang ini

disebabkan oleh transaksi penjualan, pembelian, dan retur. Prosedurpenanganan persediaan barang dagang adalah sebagai berikut :

a. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli

Prosedur ini merupakan salah satu prosedur yang membentuk

Page 456: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 456/552

439

prosedur pembelian. Dalam prosedur pencatatan harga pokok

persediaan yang dibeli. Dokumen sumber yang digunakan dalam

prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli adalah :

Delivery order dari pemasok;

Faktur dari pemasok

Laporan penerimaan barang

Surat order pembelian

b. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dijual

Dokumen sumber yang digunakan dalam prosedur pencatatan

harga pokok persediaan yang dijual adalah delivery order danfaktur penjualan. Harga pokok persediaan barang yang dijual

dicatat oleh bagian kartu persediaan atas dasar faktur penjualan

yang diterima dari bagian penagihan. Bagian kartu persediaan

secara periodik membuat rekapitulasi harga pokok persediaan

barang yang dijual selama periode tertentu berdasarkan data

yang direkam dalam kartu persediaan. Total harga persediaan

barang yang dijual selama periode tertentu dicantumkan dalamrekapitulasi harga pokok penjualan. Selain itu, juga dipakai oleh

bagian kartu persediaan untuk membuat bukti memorial.

Berdasarkan bukti memorial yang dilamiri harga pokok

penjualan, bagian jurnal akan mencatat harga pokok persediaan

yang dijual ke dalam jurnal umum.

c. Prosedur pencatatan harga pokok pesediaan yang diterima

kembali dari pembeliApabila barang dagang yang teah dijual dikembalikan oleh

pembeli, maka transaksi retur penjualan ini akan memengaruhi

persediaan barang dagang, yaitu menambah kuantitas persediaan

Page 457: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 457/552

440

barang dagang. Harga pokok persediaan barang dagang dicatat

oleh bagian kartu persediaan. Dokumen yang digunakan dalam

prosedur pencatatan harga pokok barang dagang yang

dikembalikan oleh pembeli adalah Laporan Penerimaan Barang

dan memo kredit. Memo kredit yang diterima dari bagian order

penjualan digunakan oleh bagian kartu persediaan untuk

mencatat kuantitas dan harga pokok barang dagang yang

dikembalikan oleh pembeli ke dalam Kartu Persediaan.

d. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan

kepada pemasok

Apabila barang dagang yang dibeli dari para pemasok

dikembalikan, maka transaksi retur pembelian ini akan

memengaruhi persediaan barang dagang yaitu mengurangi

kuantitas persediaan barang dagang dan harga pokok persediaan

barang dagang yang dicatat oleh bagian kartu persediaan. Bagian

kartu persediaan mencatat berkurangnya persediaan akibat retur

pembelian ke dalam Kartu Persediaan berdasarkan Memo Debityang dilampiri dengan Laporan Penerimaan Barang. Bagian

jurnak mencatat berkurngnya utang dan persediaan sebagai

akibat retur pembelian berdasarkan Memo Debit yang telah diisi

harga pokok per satuan dan harga pokok total oleh bagian kartu

persediaan.

3. Melakukan Perhitugan Fisik Persediaan Barang Dagang secaraPeriodik

Sistem perhitungan fisik persediaan barang umumnya digunakan

oleh perusahaan untuk menghitung secara fisik persediaan yang

Page 458: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 458/552

441

disimpan di gudang. Selanjutnya, hasil perhitungan fisik persediaan

barang digunakan untuk :

a. Meminta pertanggungjawaban bagian gudang mengenai

pelaksanaan fungsi penyimpanan dan pertanggungjawaban

b. Meminta pertanggungjawaban bagian kartu persediaan mengenai

keandalan catatan persediaan yang diselenggarakannya

c. Melakukan penyesuaian terhadap catatan persediaan di bagian

kartu persediaan, dan sekaligus untuk mengetahui efektivitas atas

kontrol persediaan.

Oleh karena itu, baik sistem terus menerus maupun sistem periodik

yang diselenggarakan oleh bagian kartu persediaan harus dicocokkan

dengan persediaan yang secara fisik ada di gudang. Dokumen yang

digunakan untuk merekam, meringkas, dan membukukan hasil

perhitungan fisik persediaan :

a. Kartu persediaan

Dokumen ini digunakan untuk merekam hasil perhitungan fisik

persediaan. Dalam perhitungan fisik persediaan, setiap jenspersediaan dihitung dua kali sehari secara independen.

b. Daftar rekapitulasi perhitungan fisik persediaan barang dagang

Setelah perhitungan fisik persediaan dan pengecekan selesai

dilakukan dan tidak ditemukan perbedaan yang material, maka

dibuatlah Rekapitulasi Perhitungan Persediaan dengan dasar

kartu-kartu perhitungan persediaan. Data yang disalin dari bagiankedua kartu perhitungan fisik persediaan ke dalam daftar

rekapitulasi perhitungan persediaan adalah :

Nomor kartu perhitungan persediaan

Page 459: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 459/552

442

Nomor kartu persediaan

Jenis persediaan

Kuantitas

Satuan

Dokumen ini diisi dengan harga pokok per satuan dan harga

pokok total tiap jenis persediaan oleh bagian kartu persediaan

(bagian akuntansi) berdasarkan data yang dicatat dalam kartu

persediaan. Daftar rekapitulasi perhitungan fisik persediaan yang

telah diproses ditandatangani oleh ketua perhitungan fisik

persediaan.

c. Bukti memorial

Dokumen ini merupakan dokumen sumber yang digunakan

untuk membukukan penyesuaian rekening persediaan sebagai

akibat dari hasil perhitugan fisik persediaan ke dalam jrnal umum.

Data yang digunakan sebagai dasar pebuatan Bukti Memorial ini

adalah selisih jumlah kolom harga pokok total dalam daftarrekapitulasi perhitungan fisik persediaan dengan saldoharga

pokok persediaan yang bersangkutan menurut kartu persediaan

barang dagang.

Apabila selisih itu normal, dalam arti susut atau rusak atau tidak

normal yaitu diselewengkan, maka selisih yang terjadi akan

dicatat dalam rekening selisih persediaan barang dagang dan juga

pada rekening lawannya, yaitu rekening persediaan barangdagang.

4. Data Tranaksi Persediaan Barang Dagang

Page 460: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 460/552

443

Tranaksi-transaksi yang berhubungan dengan persediaan barang

dagang adalah:

1. Pembelian barang dagang secara tunai

2. Pembelian barang dagang secara kredit

3. Penjualan barang dagang secara tunai

4. Penjualan barang dagang secara kredit

5. Retur penjualan dan potongan harga

6. Retur pembelian dan potongan harga

7. Biaya angkut pembelian

8. Biaya agkut penjualan

5. Kartu Persediaan Barang Dagang

Kartu persediaan barang dagang adalah rincian persediaan barag

dagang yang lebih spesifik. Berikut ini benuk kartu persediaan barang

dagang, daftar rekapitulasi perhitungan fisik, dan kartu perhitungan

persediaan.

PT Galaxy KARTU PERSEDIAAN BARANGDAGANGAN

Nama Barang :

Kode Barang :

Satuan : Metode :

Tgl Keterangan Mutasi Saldo

Masuk Keluar

Kwt HrgPokok

Total Kwt HrgPokok

Total Kwt HrgPokok

Total

Page 461: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 461/552

444

Halaman ________

DAFTAR HASIL PENGHITUNGAN FISIK

Periode penghitungan fisik persediaan Dilakukan oleh :

Disalin dari penghitungan fisik oleh : Dijumlah oleh :

Diisi harga pokok satuan oleh : Diperiksa oleh :

No.

KPF

No. Kode

Persed. Nama Kuantitas Satuan

Harga Pokok

Satuan

Harga Pokok

Total

Kartu perhitungan fisik

No. 4965

Perhitungan keduaNo. Kode PersediaanNama Persediaan …………………………. Lokasi ………………………… Jumlah Satuan

Penghitung ……………………. Tanggal ……………….

No. 4965

Perhitungan pertama

Jumlah Satuan

Penghitung ……………………. Tanggal ……………….

No. 4965Telah dihitung

Rp.

Rp.

Page 462: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 462/552

445

C. Evaluasi

1. Apa yang dimaksud dengan persediaan barang dagang?2. Apakah yang dimaksud dengan kartu persediaan barang dagang?

Jelaskan fungsinya!3. Informasi apa saja yang terdapat dalam kartu persediaan barang

dagang?4. Jelaskan prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang

dikembalikan kepada pemasok!5. Mengapa pada akhir periode persediaan barang dagang yang

dicatat terus menerus perlu diadakan pemeriksaan fisik?

Kunci jawaban:

1. Barang-barang yang akan dijual kembali tanpa mengalami

pegolahan lebih lanjut.

2. Kartu persediaan barang dagang adalah rincian persediaan barang

dagang yang lebih spesifik. Fungsinya yaitu untuk menyalin data

dari bagian kedua kartu perhitungan fisik persediaan ke dalam

daftar rekapitulasi perhitungan persediaan yang telah diproses

ditandatangani oleh ketua perhitungan fisik persediaan.

3. Nama barang, kode barang, satuan, tanggal, nomor bukti, kuantitas,

harga/unit, jumlah (daftar masuk), (daftar keluar) kuantitas,

harga/unit, jumlah, (daftar sisa) kuantitas, harga/unit, jumlah.4. Apabila barang yang dibeli dari para pemasok dikembalikan maka

transaksi retur pembelian akan memengaruhi persediaan barang

dagang, yaitu mengurangi kuantitas persediaan barang dagang dan

harga pokok persediaan barang dagang yang dicatat oleh bagian

Page 463: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 463/552

446

kartu persediaan.

5. Karena pemeriksaan fisik itu berfungsi mencatat persediaan barang

dagang dan lebih jelas jumlah persediaan barang dagang yang

terpakai maupun yang belum terpakai.

Page 464: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 464/552

447

Mengidentifikasi Data Mutasi Persediaan

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran ini peserta didik dapat :

1. Menjelaskan pengertian saldo awal persedian barang dagang

2. Menjelaskan prosedur pengelolaan bukti penerimaan dan

pengeluaran persediaan barang dagang

B. Uraian Materi

1. Saldo Awal Persediaan Barang Dagang

Secara berkala, saldo kartu persediaan barang dagang dicocokkan

dengan kartu gudang dan perhitungan fifik persediaan barang

dagang. Saldo awal persediaan brang dagang merupakan saldo akhir

persediaan barang dagang periode yang lalu.

2. Penerimaan Persediaan Barang Dagang

Penerimaan persediaan barang dagang dapat disebabkan oleh dua hal

berikut :

a. Pembelian barang dagang

Pembelian barang dagang akan mengakibatkan bertambahnya

persediaan barang dagang di gudang.

b. Retur penjualan barang dagang

Retur penjualan merupakan barang dagang yang dikembalikan

oleh pembeli karena salah pesan atau barang cacat/rusak. Barangyang dikembalikan ini akan menambah data persediaan barang

dagang di gudang, tetapi untuk barang yang rusak dicatat

tersendiri.

3. Pegeluaran Persediaan Barang Dagang

Page 465: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 465/552

448

Pengeluaran persediaan barang dagang dapat disebabkan oleh dua

hal berikut :

a. Pejualan barang dagang

Penjualan barang dagang akan mengakibatkan berkurangnya

persediaan barang dagang di gudang.

b. Retur pembelian barang dagang

Retur pembelian merupakan barang dagang yang dikembalikan

oleh perusahaan karena salah pesan atau barang cacat/rusak.

Barang yang dikembalikan ini akan mengurangi data persediaan

barang dagang di gudang.

BUKTI PENERIMAAN BARANG

PT GALAXY BPB No........Kalimalang No 26Pondok Gede

No Nama Barang Satuan Banyak Keterangan

BUKTI PENGIRIMAN BARANG

Kepada Yth. DO No........PT DIAN CAHYA Pesanan No :....Jakarta

No Nama Barang Satuan Banyak Keterangan

Page 466: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 466/552

449

C. Evaluasi

1. Sebutkan tujuan dari rekonsiliasi antara kartu persediaan dan kartu

gudang!2. Sebutkan tujuan mengidentifikasi data mutasi persediaan barang

dagang!3. Sebutkan sumber penyusunan saldo awal persediaan barang

dagang!4. Sebutkan penyebab terjadinya penerimaan persedian barang

dagang!5. Sebutkan penyebab terjadinya pengeluaran barang dagang!

Kunci jawaban:

1. Untuk mengetahui kesesuaian antara pencatatan pada persediaan

barang dagang dengan jumlah fisik di gudang.

2.

Untuk mengetahui penerimaan dan pengeluaran persediaan barangdagang.

3. Berasal dari saldo akhir persediaan barang dagang periode yang lalu

maupun saldo ketika awal pembentukan.

4. Pembelian barang dagang dan retur penjualan barang dagang.

5. Penjualan barang dagang dan retur pembelian barang dagang.

Page 467: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 467/552

450

Membukukan Mutasi Persediaan ke Kartu Persediaan

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran ini peserta didik dapat :

1. Data mutasi persediaan diverifikasi

2. Data mutasi persediaan dibukukan

B. Uraian Materi

PROSEDUR DAN METODE PENCATATAN

Untuk menentukan nilai persediaan barang pada akhir periode, yang

harus dilaporkan dalam neraca, atau menentukan besarnya harga pokok

persediaan barang yang telah dijula, atau telah digunakan, yang akan

dilaporkan dalam Laporan rugi laba, maka perlu diadakan perhitungan.

Untuk menghitung nilai tersebut sebenarnya tidak sulit, apabila harga

pokok barang selama periode akuntansi tidak mengalami perubahan.

Namun kenyataan bahwa harga pokok barang selalu mengalami

perubahan, sehingga muncul pertanyaan, seberapa besar nilai

persediaan akhir atau harga pokok barang yang dijual/digunakan yang

harus dilaporkan pada akhir periode.

Ada beberapa sistem untuk mencatat harga pokok persediaan akhir

suatu barang. Sistem yang digunakan dalam hubungannya pencatatan

persediaan ada dua yaitu :1. Sistem Fisik ( system Periodik)

2. Sistem buku ( system perpetual/permanent )

1. Sistem Fisik ( physical/periodical system )

Page 468: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 468/552

451

Pada system ini, Harga Pokok Penjualan ( cost of goods sold) baru

dihitung dan dicatat pada akhir periode akuntansi. Cara yang

dilakukan adalah dengan menghitung kuantitas barang yang ada di

gudang di setiap akhir periode, kemudian mengalikanya dengan

harga pokok per unitnya. Dengan cara ini maka jumlahnya, baik pisik

maupun harga pokoknya, tidak dapat diketahui setiap saat.

Konsekuensinya, jumlah barang yang hilang tidak dapat dideteksi

oleh systemini.

Pada sistem ini nilai persediaan barang harus dihitung berdasarkan

persediaan pisik yang ada di gudang atau stock opname. Hasil

perhitungan pisik pada akhir periode dibuat jurnal sebagai berikut :

Untuk persediaan awal

Tanggal Keterangan Ref Jumlah

Debet Kredit

2009 31 Ikhtisar Laba rugi 4.500.000

Maret Persediaan 4.500.000

Untuk persediaan akhir

Tanggal Keterangan Ref Jumlah

Debet Kredit

2009 31 Persediaan 5.750.000

Maret Ikhtisar Laba rugi 5.750.000

Perhitungan persediaan tersebut hanya dilakukan pada waktuwaktu

tertentu( jika diperlukan ) setiap akhir periode saat menyusun laporan

keuangan.

Rekening-rekening yang digunakan dalam system pisik ini adalah :

1. Persediaan barang dagangan atau sediaan.

Page 469: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 469/552

452

2. Pembelian barang dagangan atau Pembelian

3. Biaya Angkut Pembelian

4. Potongan Pembelian

5. Retur Pembelian

6. Penjualan

7. Potongan Penjualan

8. Retur Penjulan

9. Harga Pokok Penjualan

Dalam sistem ini mutasi persediaan barang tidak dapat diketahui

dalam buku-buku, karena setiap pembelian barang dicatat dalam

rekening pembelian. Karena tidak ada catatan mutasi persedian maka

harga pokok penjualan juga tidak dapat diketahui sewaktuwaktu.

Harga Pokok Penjualan baru dapat dihitung apabila persediaan akhir

sudah dihitung.

Perhitungan Harga Pokok Penjualan dilakukan sebagai berikut ; Persediaan Barang ( awal ) Rp………………

Pembelian ( netto ) Rp ……………… +

Barang tersedia untuk dijual Rp ……………..

Persedian barang ( akhir ) Rp……………… (-)

Harga Pokok Penjualan Rp ……………….

Ada masalah yang timbul apabila digunakan sistem fisik, yaitu jikadiinginkanmenyusun laporan keuangan jangka pendek ( interim )

misalnya laporan bulanan, harus mengadakan perhitungan fisik

terhadap persediaan yang ada. Bila jumlah dan jenis barang dimiliki

cukup banyak maka akan kegiatan ini akan memakan waktu yang

Page 470: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 470/552

453

cukup lama, sehingga laporan keuangan juga akan menjadi terlambat.

2. System Buku ( perpetual system )

Dalam system perpetual, perubahan jumlah persediaan ( fisik

maupun rupiah )dimonitor setiap saat. Caranya dengan menyediakan

kartu persediaan untuk setiap jenis persediaan. Kartu ini berfungsi

sebagai buku pembantu persediaan barang dan digunakan untuk

mencatat mutasi persediaan setiap hari. Setiap terjadi mutasi

persediaan barang selalu dicatat dalam akun persediaan sehingga

jumlah persediaan sewaktu-waktu dapat diketahui dengan melihat

kolom saldo akun persediaan.

Rekening-rekening yang dipergunakan dalam system ini adalah :

a) Persediaan Barang dagangan atau sediaan

b) Penjualan

c) Potongan penjualan

d) Retur Penjualane) Harga Pokok Penjualan.

Secara teori pada akhir periode tidak perlu dibuat penyesuaian

karena harga penyesuaian persediaan sudah tercermin dalam akun

persediaan. Akan tetapi dalam kenyataannya nilai persediaan yang

sebenarnya tidak selalu sama dengan saldo akun. Jika hal ini terjadi

perlu diadakan penyelidikan sebabsebabnya. Selisih yang terjadidipindahkan dari akun persediaan ke akun selisih persediaan.

Contoh soal :

Dalam bulan Januari 2007 PD Makmur Abadi memiliki data sebagai

berikut :

Page 471: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 471/552

454

Jan 5 Dibeli dari PT Perkasa 6 ton barang dagangan @ Rp

750.000,secara kredit

Jan 7 Dikembalikan pada PT Perkasa barang dagangan sebanyak ½

ton yang telah dibeli karena mutunya tak sesuai dengan

pesanan.

Jan 10 Dijual kepada PT Sejahtera 3 ton barang dagangan @ Rp

825.000,

Jan 12 Diterima dari CV Sejahtera 2 kwintal barang dagangan yang

dijual karena rusak.

Dari data tersebut diminta mencatat transaksi dalam jurnal umum jika

perusahaan menggunakan sistem fisik dan sistem perpetual.

Jawab :

Sistem Fisik :

Tanggal Keterangan Debet Kredit

5/01/06 Pembelian

Utang Usaha

Rp 4.500.000,00

Rp 4.500.000,00

7/01/06 Utang Usaha

Retur Pemb. & Pengur. Harga

Rp 375.000,00

Rp 375.000,0010/01/06 Piutang Usaha

Penjualan

Rp 2.475.000,00

Rp 2.475.000,00

12/01/06 Retur Penjln dan Pengrn Harga

Piutang Usaha

Rp 165.000,00

Rp 165.000,00

Sistem Perpetual :

Tanggal Keterangan Debet Kredit

5/01/06 Persediaan Barang Dagangan

Utang Usaha

Rp 4.500.000,00

Rp 4.500.000,00

7/01/06 Utang Usaha

Persediaan Barang Dagangan

Rp 375.000,00

Rp 375.000,00

Page 472: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 472/552

455

10/01/06 Piutang Usaha

Penjualan

Rp 2.475.000,00

Rp 2.475.000,00

Harga Pokok Penjualan

Persediaan Barang Dagangan

Rp 2.250.000,00

Rp 2.250.000,0012/01/06 Retur Penjln dan Pengrn Harga

Piutang Usaha

Rp 165.000,00

Rp 165.000,00

Persediaan Barang Dagangan

Harga Pokok Penjualan

Rp 150.000,00

Rp 150.000,00

PENILAIAN PERSEDIAAN DENGAN SISTEM FISIK

Untuk menentukan nilai persediaan barang pada akhir periode menurut

system fisikadalah sebagai berikut :

1. Metode Tanda Pengenal Khusus

2. Metode RataRata

3. Metode MPKP ( FIFO )

4. Metode MTKP ( LIFO )

5. Metode Persediaan Dasar.

1. Metode Tanda Pengenal Khusus

Dalam metode tanda pengenal khusus ( specific identification ) setiap

barangyang dibeli atau yang masuk diberi kode / tanda pengenal yang

menunjukkan harga per satuan sesuai faktur yang diterima. Pada metode

ini sudah jelas harga per satuannya Dengan demikian untuk mengetahui

jumlah atau nilai persediaan pada akhir periode tinggal mengalikan

jumlah barang yang masih ada dengan harga yang tercantum dalam

etikaet barang tersebut.

2. Metode RataRata

Page 473: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 473/552

456

a. Metode Rata-Rata Sederhana

Dalam metode ini harga barang ditentukan dengan cara membagi

jumlahharga beli per satuan setiap transaksi pembelian dan persediaan

awal dengan frekuensi pembelian dan persediaan awal periode.

b. Metode Rata-RataTertimbang

Dalam metode ini harga barang ditentukan dengan cara membagi

jumlahharga barang yang tersedia untuk dijual yakni jumlah

persediaan awal ditambah jumlah pembelian dengan kuantitas barang

tersebut.

3. Metode MPKP ( FIFO )

Dalam metode ini, barang yang lebih dulu masuk diaggap lebih dulu

keluar ataudijual sehingga nilai persediaan akhir terdiri atas persediaan

barang yang dibeli atau yang masuk belakangan. Jadi harga pokok barang

yang keluar (dijual) dihitung berdasarkan harga barang yang dibeli lebih

dahulu, sesuai dengan jumlah pembeliannya. Atau dengan kata lain nilai

persediaan akhir barang didasarkan pada harga barang yang dibeli

terakhir, sesuai dengan jumlah unitnya.

4. Metode MPKP ( LIFO )

Dalam metode ini, barang yang terakhir masuk diaggap lebih dulu keluar

ataudijual sehingga nilai persediaan akhir terdiri atas persediaan barang

yang dibeli atau yang masuk lebih awal. Sehingga harga pokok barang

yang terjual dihitungberdasarkan pada harga barang yang dibeli terakhirsesuai dengan jumlah unitnya, atau nilai persediaan barnag didasarkan

pada harga barang yang dibeli pada awal, sesuai dengan jumlah unitnya.

5. Metode Persediaan Dasar ( Basic Stock )

Page 474: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 474/552

457

Disebut juga sebagai persediaan besi , yakni persediaan minimum yang

harusdimiliki oleh perusahaan untuk menjaga likuiditas perusahaannya.

Dalam metode ini keterlambatan masuknya barang yang disebabkan

adanya kemacetan atau sebab-sebab lain tidak mengganggu persediaan

sehingga perusahaan masih dapat melayani pelanggan atau pembeli.

Dalam metode ini persediaan akhir dihitung berdasarkan harga pokok

yangditetapkan. Adapun selisih antara persediaan barang yang ada

dengan persediaan dasar dinilai dengan harga menurut metode yang

dikehendaki (Metode ratarata, MPKP, MTKP, harga pasar dll ).

Contoh soal :

PT Amanah dalam bulan Maret 2006 mempunyai data mutasi persediaan

sebagai berikut :

Maret 1 Persediaan awal 300 kg @ Rp 800,- =Rp 240.000,-

Maret 3 Pembelian 500 kg @ Rp 775,- = Rp 387.500,-

Maret 5 Penjualan 350 kgMaret 10 Pembelian 700 kg @ Rp 825,- = Rp 577.500,-

Maret 15 Penjualan 300 kg

Maret 20 Penjualan 500 kg

Maret 25 Pembelian 200 kg @ Rp 850,- = Rp 170.000,-

Berdasarkan data di atas hitunglah nilai persediaan pada tanggal 31 Maret

jikadigunakan :a. Metode identitas khusus, dengan persediaan masih ada berasarl dari

pembelian 3 Maret 350 kg, dan tgl 25 Maret 200 kg

b. Metode rata-rata

Page 475: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 475/552

458

Metode Rata-ratasederhana

Metode rata-ratatertimbang

c. Metode FIFO

d. Metode LIFO

e. Metode persediaan dasar jika ditetapkan persediaan dasar 200 kg

dengan hargaRp 800,kgdan selisih antara kuantitas persediaan yang

ada dengan persediaandasar dihitung berdasar harga rata-

ratasederhana.

Jawab :

a. Metode Identifikasi khusus

Kuantitas persediaan = 1.700 kg – 1.150 kg = 550 kg terdiri dari

Pembelian 3 Maret = 350 x Rp 775,- = Rp 271.250

Pembelian 25 Maret = 200 x Rp 850,- = Rp 170.000 +

Nilai Persediaan Rp 441.250

b.

Metode ratarata Metode Rata-ratasederhana

Kuantitas akhir = 1.700 kg – 1.150 kg = 550 kg, frekuensi pembelian

4kali

Harga rata-rata= Rp 800,00 +Rp 775,00 +Rp 825,00 +Rp 850,00

4

= Rp 812,50

Nilai Persediaan = 550 kg x Rp 812,50 = Rp 446.875,00

Metode rata-ratatertimbang

((300kg x Rp 800,00)+ (500kg x Rp 775,00) + (700kg x Rp 825,00) + (200kg x Rp 850,00))

300kg + 500kg + 700kg + 200kg

Page 476: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 476/552

459

= Rp 808,82

Nilai persediaan akhir 550 kg x Rp 808,82 = Rp 444.851,00

c. Metode FIFO

Persediaan akhir 550kg terdiri atas :

Pembelian 25 Maret = 200 x Rp 850,00 =Rp 170.000,00

Pembelian 10 Maret = 350 x Rp 825,00 = Rp 288.750,00 +

Nilai Persediaan akhir Rp 458.750,00

d. Metode LIFO

Persediaan awal = 300 x Rp 800,00 = Rp 240.000,00

Pembelian 10 Maret = 250 x Rp 775,00 = Rp 193.750,00+

Nilai Persediaan akhir Rp 433.750,00

e. Metode Persediaan Dasar

Persediaan dasar = 200 x Rp 800,00 =Rp 160.000,00

Harga rata-rata sederhana = 350 x Rp 812,50 = Rp 284.375,00+

Nilai Persediaan akhir Rp 444.375,00

.

PENILAIAN PERSEDIAAN DENGAN SISTEM PERPETUAL

Dalam sistem perpetual setiap terjadi mutasi persediaan dicatat dalam

akun persediaan.Metode penilaian persediaan digunakan pada saat

terjadi transaksi penjualan, dengan membuat Kartu Persediaan Barang

secara lengkap yang memuat kuantitas, harga satuan, jumlah harga baikuntuk lajur masuk, keluar, maupun sisa. Kartu persediaan tersebut

sebagai buku pembantu untuk tiap macam barang digunakan atau yang

dijual. Sehingga apabila perusahaan memiliki 15 jenis barang, maka harus

membuat Kartu Persediaan barang sebanyak 15.

Page 477: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 477/552

460

Metode penilaian persediaan dalam pencatatan secara perpetual sebagai

berikut :

3. Metode Rata-Ratabergerak ( Moving Average )

Dalam metode ini, harga beli rata-ratadihitung setiap terjadi transaksi

pembelian. Harga pokok penjualan per satuan didasarkan pada harga

rata-rata pada saat terjadi transaksi penjualan.

4. Metode FIFO

Metode ini beranggapan barang yang ada paling awal dianggap dijual

paling awaljuga. Perbedaanya adalah dalam metode perpetual

perhitungan harga pokok dilakukan pada saat terjadi penjualan.

5. Metode LIFO

Pada metode ini barang yang terakhir dibeli dianggap dijual lebih

dahulu. Hargapokok dihitung pada saat terjadi penjualan.

PENILAIAN PERSEDIAAN DENGAN METODE TAKSIRAN

Penetapan harga pokok persediaan dengan metode cost mengharuskan

perusahaan untuk mengadakan perhitungan secara pisik atas persediaan,

umumnya memerlukan waktu lama dan biaya yang besar . Pada

perusahaan tertentu seperti Toserba atau swalayan, metode cost dirasa

kurang praktis atau tidak efisien. Untuk itu diperlukan metode lain, yakni

metode Taksiran, khususnya dalam penilaian persediaan pada laporan

intern.Dalam metode ini dapat digunakan dua cara yakni :

a. Metode Eceran

b. Metode Laba kotor.

Page 478: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 478/552

461

Metode Eceran

Metode ini banyak digunakan pada perusahaan-perusahaan besar seperti

toserba atau swalayan yang memperdagangkan puluhan bahkan ratusan

jenis barang. Dalam hal ini setiap jenis barang yang ada dilekati label

harga jual eceraannya sehingga pelayan toko lebih tahu harga jual eceran

dari pada harga pokoknya dan lebih mudah baginya membuat laporan

atas barang yang masih ada berdasarkan harga eceran tersebut. Prosedur

penilaian persediaan :

Atas persediaan awal , selain diketahui harga pokoknya, juga

diketahui harga jualecerannya

Setiap terjadi transaksi pembelian harus diketahui jumlah harga

jualnya

Dihitung barang tersedia untuk dijual menurut harga beli dan

menurut harga jual.

Dihitung prosentase harga pokok terhadap harga jual dengan rumus :

Harga Pokok Persediaan Barang Tersedia dijual x 100% = .....%Harga jual barang tersedia dijual

Prosentase harga pokok dengan harga jual tersebut digunakan untuk

menaksirharga pokok persediaan yang ada pada kahir akhir suatu

periode

Ramayana Supermarket mempunyai data untuk tahun 2008 sebagaiberikut :

Keterangan Harga Pokok Harga Jual

Persediaan awal 1 Januari 2008 Rp 107.275.000,00 Rp 153.250.000,00

Pembelian bersih tahun 2008 Rp 1.283.750.000,00 Rp 1.829.875.000,00

Page 479: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 479/552

462

Barang tersedia untuk dijual Rp 1.391.025.000,00 Rp1.983.125.000,00

Persediaan barang di Toko per 31 Desember 2008 menurut harga jual eceran

Rp 315.000.000,00. Tentukan nilai persediaan per 31 Desember 2005 menurut

metode eceran!

Jawab :

Persentase harga pokok terhadap harga eceran :

Rp 1.391.025.000,00 x 100 % = 70,143 % dibulatkan menjadi 70 %

Rp 1.983.125.000,00

Persedian barang di Toko per 31 Desember 2006 menurut harga jual eceran

Rp 315.000.000,00.

Jadi, nilai persediaan per 31 Desember 2006 menurut metode eceran :

70 % x Rp 315.000.000,00 = Rp 220.500.000,00

MetodeLaba Kotor ( Gross Profit Method )

Dalam metode ini konsep yang digunakan adalah konsep hubungan antara

harga pokok dan harga jual. Besarnya prosentase laba kotor umumnya

didasarkan prosentase laba-laba tahun lalu.

Metode laba kotor dapat bermanfaat dalam kondisi berikut ini :

a. Perusahaan memerlukan laporan persediaan untuk keperluan intern

bilaperusahaan menggunakan sistem periodik. Atau untuk melihat

persedian bulanan,sedang biaya stock opname sangat mahal.b. Persediaan rusak atau musnah akibat kebakaran, pencurian, bencana

alam dll.

c. Untuk menguji keabsahan angka persediaan yang dihitung dengan cara

lain.

Page 480: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 480/552

463

Dalam metode laba kotor besarnya prosentase laba kotor dapat dihitung dengan

Prosentase laba kotor dari harga jual

Prosentase laba kotor dari harga pokok.

Prosentase laba kotor dihitung dari harga Jual

Dalam metode ini harga jual adalah 100%, sedangkan Harga pokok barang

yang dijual adalah 100% dikurangi laba kotor, atau persen laba kurang dari

100. Cara menentukan nilai persediaan akhir adalah sebagai berikut :

a. Dihitung lebih dahulu jumlah barang tersedia untuk dijual dengan jalan

menambahkan persediaan barang daganga awal tahun ditambah

pembelian bersihtahun berjalan.

b. Dihitung harga pokok barang yang dijual dengan cara jumlah penjualan

dikurangipersentase dikali jumlah penjualan.

c. Dihitung nilai persediaan akhir barang dagangan, yakni barang tersedia

untukdijualdikurang harga pokok barang yang sudah dijual.

Contoh :

PT Bimantara dalam tahun 2008 memiliki data sebagai berikut :

Persediaan awal 1 Januari 2008 Rp 25.000.000,00

Pembelian bersih tahun 2008 Rp 70.000.000,00

Penjualan bersih tahun 2008 Rp 126.000.000,00

Hitunglah nilai persediaan akhir per 31 Desember 2008, jika berdasarkan

pengalaman tahun lalu laba kotor 40% dari jumlah penjualan bersih.

Jawab :

Persediaan awal 1 Januari 2008 Rp 25.000.000,00

Pembelian bersih tahun 2008 Rp 70.000.000,00

Page 481: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 481/552

464

Jumlah barang tersedia utk dijual Rp 95.000.000,00

Penjualan bersih tahun 2008 Rp 126.000.000,00

Laba kotor 40% x Rp 126.000.000,00 Rp 50.400.000,00

Harga Pokok Barang yang terjual Rp 75.600.000,00

Persediaan Akhir Rp 19.400.000,00

Catatan;

Harga pokok penjualan dapat pula dihitung :

( 100% - 40 % ) x Rp 126.000.000,00 = Rp 75.600.000,00

Persentaselaba kotor dihitung dari harga Pokok

Bila persentase laba kotor ditentukan dari harga pokok , besarnya harga jual

adalah harga pokok ( 100% ) ditambah prosentase laba. Jadi harga jual lebih

dari seratus persen atau disebut persen laba diatas seratus. Untuk jelasnya

perhatikan contoh berikut ini :

PT Bimantara dalam tahun 2006 memiliki data sebagai berikut :

Persediaan awal 1 Januari 2008 Rp 25.000.000,00

Pembelian bersih tahun 2008 Rp 70.000.000,00

Penjualan bersih tahun 2008 Rp 126.000.000,00

Hitunglah nilai persediaan akhir per 31 Desember 2008, jika berdasarkan

pengalaman tahun lalu laba kotor 40% dari harga pokok.

Jawab :Persediaan awal 1 Januari 2008 Rp 25.000.000,00

Pembelian bersih tahun 2008 Rp 70.000.000,00

Jumlah barang tersedia utk dijual Rp 95.000.000,00

Penjualan bersih tahun 2008 Rp 126.000.000,00

Page 482: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 482/552

465

Harga jual = harga pokok ( 100%) + laba ( 40% ) = 140 %

Jadi harga pokok penjualan: 100%/140% x Rp126.000.000,00 Rp 90.000.000,00

Persediaan akhir per 31 Desember 2008 Rp 5.000.000,00

Atau harga pokok penjualan dihitung sebagai berikut :

Penjualan Rp 126.000.000,00

Laba kotor 40%/140% x Rp 126.000.000 Rp 36.000.000,00

HPP Rp 90.000.000,00

PENILAIAN PERSEDIAAN DENGAN METODE NILAI PENGGANTI

Metode ini sering disebut metode COMWIL ( Cost Or Market Whichever is

Lower ), atau metode harga terendah antara harga pasar dengan harga

pokok. Umumnya persediaan dinilai dan dilaporkan di neraca sebesar harga

pokoknya ( cost ). Bila pada akhir periode terjadi kecenderungan harga

turun, maka dapat saja persediaan akhir dinilai dengan harga terendah

antara harga pasar atau harga pokok. Harga pasar adalah harga untuk

mengganti barang yang bersangkutan pada tanggap persediaan. Bila harga

pasaar atau harga pengganti lebih rendah dari hargapokoknya, maka harusdiakui adanya kerugian karena penurunan harga tersebut,walaupun

barangnya belum dijual dan jurnalnya dapat dibuat sebagai berikut :

Tanggal Keterangan Ref Jumlah

Debet Kredit

2009 31 Beban Kerugian Penurunan Harga 2.500.000

Maret Cad. Kerugian Penurunan Harga 2.500.000

Kerugian penurunan harga persediaan Rp xxx

Cadangan/penyisihan penurunan hrg persed. Rp xxx

Metode Nilai Pengganti dapat diterapkan dengan tiga cara :

1. Pada tiap-tiap jenis barang.

Page 483: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 483/552

466

2. Pada tiap-tiap kelompok barang

3. Pada nilai secara keseluruhan.

Membuat Laporan Persediaan

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran ini peserta didik dapat :

1. Menjelaskan pengertian laporan persedian barang dagang

2. Menjelaskan pengertian saldo akhir persediaan barang dagang

3. Membuat laporan persediaan barang dagang

B. Uraian Materi

Laporan persediaan barang dagang dibuat dengan maksud melakukan

pengawasan terhadap persediaan, yaitu untuk mencegah terjadinya

pencurian dan menjamin tidak ada penerimaan dan pengeluaran barang

yang tidak dicatat.

Laporan ini merupakan daftar yang memuat seluruh tranaaksi

penjualan, pembelian, dan pengembalian barang dagang yang diproses

selama satu periode pemrosesan. Jenis laporan ini antara lain laporan

harian dan laporan bulanan.

A. Laporan Harian

Laporan ini berisi daftar transaksi dalam Kartu Persediaan selama

satu hari agar pimpinan perusahaan dapat memantau saldo arus

barang masuk dan barang keluar serta saldo persediaan pada hari itu.

B.

Laporan BulananLaporan ini berisi hasil rekapituasi laporan persediaan barang dagang

harian selama satu bulan.

Page 484: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 484/552

467

LAPORAN PERSEDIAAN BARANG

Hari : Rabu

Tanggal : 10 September 2010

No. Kode

Persediaan

Jenis Persediaan Masuk Keluar Saldo

1.

2.

3.4.

dst

020

021

022023

Barang dagang ―A

Barang dagang ―B

Barang dagang ―C Barang dagang ―D

-

5

1220

10

15

--

30

60

4550

LAPORAN PERSEDIAAN BARANG

Bulan September 2010

No. Kode

Persediaan

Jenis Persediaan Masuk Keluar Saldo

1.2.

3.

4.

dst

020021

022

023

Barang dagang ―A Barang dagang ―B

Barang dagang ―C

Barang dagang ―D

4065

40

50

8050

70

10

16080

100

70

C. Evaluasi

1. Apakah fungsi dari laporan persediaan barang dagang?2. Apa saja yang terdapat di dalam laporan persediaan barang dagang?3. Sebutkan jenisjenis laporan persediaan barang dagang!

Kunci Jawaban :

1. Laporan persediaan barang dagang dibuat untuk melakukan

Page 485: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 485/552

468

pengawasan terhadap persediaan, yaitu untuk mencegah terjadinya

pencurian dan menjamin tidak ada penerimaan dan pengeluaran

barang yang tidak dicatat.

2. Laporan persediaan barang dagang memuat seluruh transaksi

penjualan, pembelian, dan pegembalian barang dagang yang

diproses selama satu periode pemrosesan.

3. Laporan harian dan laporan bulanan

Page 486: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 486/552

469

Membukukan Selisih Persediaan

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran ini peserta didik dapat :

1. Menjelaskan prosedur perhitungan fisik persediaan barag dagang

2. Menghitung selisih persediaan barang dagang

3. Menyiapkan berita acara hasil perhitungan fisik persediaan barang

dagang

B. Uraian Materi

1. Prosedur Perhitungan Fisik Persediaan

Prosedur perhitungan fisik persediaan meliputi :

a. Prosedur perhitungan

Dalam prosedur ini, tiap jenis persediaan di gudang dihitung oleh

penghitung dan selanjutnya penghitung mengecek secara

independen yang kemudian haslnya dicatat dalam Kartu

Perhitungan Fisik.

b. Prosedur kompilasi

Dalam prosedur ini, pemegang Kartu Perhitungan Fisik

melakukan :

Perbandingan data yang dicatat dalam bagian ke-3 dan bagian

ke-2 Kartu Perhitungan Fisik

Pencatatan data yang tercantum dalam bagian ke-2 KartuPerhitungan Fisik ke dalam Daftar Rekapitulasi Perhitungan

Fisik Barang Dagang.

c. Prosedur penentuan harga pokok persediaan

Dalam prosedur ini, bagian kartu persediaan mengisi harga

Page 487: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 487/552

470

pokok per satuan tiap jenis persediaan yang tercantum dalam

Daftar Rekapitulasi Perhitunga Fisik. Pengisian ini berdasarkan

informasi dalam Kartu Persediaan yang bersangkutan. Harga

pokok per satuan tersebut dikalikan dengan kuantitas hasil

perhitungan fisik untuk mendapatkan total harga pokok

persediaan yang dihitung.

d. Prosedur penyesuaian

Dalam prosedur ini, bagian kartu persediaan melakukan

penyesuaian terhadap data persediaan yang tercantum dalam

Kartu Persediaan berdasarkan data hasil perhitungan fisik

persediaan yang tercantum dalam Daftar Rekapitulasi Perhitunga

Fisik Persediaan. Dalam prosedur ini, bagian gudang melakukan

penyesuaian terhadap data kuantitas persediaan yang tercatat

dalam kartu gudang.

2. Prosedur Penanganan Selisih Perhitungan

Setelah perhitungan fisik persediaan selesai dikerjakan, makadilakukan rekonsiliasi antara Daftar Rekapitulasi Perhitungan

Persediaan dengan Kartu Persediaan yang diselenggarakan oleh

bagian akuntansi. Selisih jumlah kolom harga pokok total dalam

Daftar Rekapitulasi yang bersangkutan menurut Kartu Persediaan

yang diselenggarakan oleh bagian akuntansi akan direkam dalam

Bukti Memorial. Bukti Memorial ini selanjutnya akan dicatat dalam

jurnal umum dengan mendebit Harga Pokok Penjualan danmengkredit Persediaan Barang Dagang sebagai penyesuaian atas

barang dagang. Untuk mendapatkan gambaran selengkapnya,

perhatikan contoh berikut ini!

Page 488: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 488/552

471

Kartu Persediaan Barang A dan Kartu Persediaan Barang B dengan

metode FIFO tampak sebagai berikut :

KARTU PERSEDIAAN

Nama barang : ―A

Kode Barang : 01

Satuan : unit

Metode FIFO

Tgl

No.

Bukt

i

Masuk Keluar Saldo

QHarga

(Unit) Jumlah Q

Harga

(Unit) Jumlah Q

Harga

(Unit) Jumlah

201

0

Sep

t

1 200 100.000 20.000.000

14 Fb

02

300 110.000 33.000.000 200

300

100.000

110.000

20.000.000

33.000.000

20 FJ 01 200

200

100.000

110.000

20.000.000

22.000.000 00 110.000 11.000.000

KARTU PERSEDIAAN

Nama barang : ―B

Kode Barang : 02

Satuan : unit

Metode FIFO

Tgl

No.

Buk

ti

Masuk Keluar Saldo

QHarga

(Unit) Jumlah Q

Harga

(Unit) Jumlah Q

Harga

(Unit) Jumlah

2010

Sept

1 200 100.000 20.000.000

20 Fj 04 50 415.000 20.750.000 200

300

100.000

110.000

20.000.000

33.000.00024 Fb

05

60 450.00

0

27.000.00

0

100

110.000 11.000.000

28 25

5

415.000

450.000

10.375.000

2.250.000

55 450.000 24.750.000

Page 489: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 489/552

472

Perhitungan fisik persediaan barang A dan Kartu Perhitungan

Persediaan Barang B tampak sebagai berikut :

Nomor kartu : 080

Nomor persediaan : 01

Nama persediaan : ―A

TELAH DIHITUNG

Pada tanggal 30 Desember 2010 Pada tanggal 30 Desember 2010

Penghitung Pertama Penghitung Kedua

(Eko Waskito) (Devri)

Nomor kartu : 080

Nomor persediaan : 01

Nama persediaan : ―A

Perhitungan Kedua

Pada tanggal 30 Desember 2010

Jumlah : 99 Satuan : unit

Petugas : Cus Tanda tangan :

Nomor kartu : 080Nomor persediaan : 01

Nama persediaan : ―A

Perhitungan Pertama

Pada tanggal :

Jumlah : 99 Satuan : unit

Petugas : Eko Tanda tangan :

Page 490: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 490/552

473

Nomor kartu : 081

Nomor persediaan : 02

Nama persediaan : ―B

TELAH DIHITUNG

Pada tanggal 30 Desember 2010 Pada tanggal 30 Desember 2010

Penghitung Pertama Penghitung Kedua

(Tri Agus) (Deddy)

Nomor kartu : 081

Nomor persediaan : 02

Nama persediaan : ―B

Perhitungan Kedua

Pada tanggal 30 Desember 2010

Jumlah : 55 Satuan : unit

Petugas : Deddy Tanda tangan :

Nomor kartu : 080Nomor persediaan : 01

Nama persediaan : ―A

Perhitungan Pertama

Pada tanggal :

Jumlah : 55 Satuan : unit

Petugas : Tri Tanda tangan :

Page 491: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 491/552

474

Berdasarkam Kartu Persediaan Barang Dagang dan Kartu

Perhitungan Fisik Persediaan, selanjutnya disusun Rekapitulasi Hasil

Perhitungan Fisik Persediaan.Halaman ___1_____

DAFTAR HASIL PENGHITUNGAN FISIK

Periode penghitungan fisik persediaan : Des 2010 Dilakukan oleh : Tania

Disalin dari penghitungan fisik oleh : Mira Dijumlah oleh : Tami

Diisi harga pokok satuan oleh : Desi Diperiksa oleh : Sasongko

No.

KPF

No. Kode

Persed.Nama Kuantitas Satuan

Harga

Pokok

Satuan

Harga

Pokok Total

080 01 Barang ―A 99 Unit 110.000 10.890.000

081 02 Barang ―B 55 Unit 450.000 24.750.000

Catatan:

Penanggung jawab

*Diisi oleh bagian kartu persediaan atau bagian akuntansi

(Dwijo)

Kolom no. KPF, no. Kode persediaan, jenis persediaan, kuantitas dan

satuan diisi dari data Kartu Perhitungan Fisik.sedangkan, kolom

harga pokok satuan diisi dari data Kartu Persediaan yang

diselenggarakan oleh bagian akuntansi. Daftar Rekapitulasi

Perhitungan Fisik Barang Dagang direkonsiliasi degan Kartu Gudang

dan Kartu Persediaan Barang Dagang yang diselenggarakan oleh

bagian akuntansi.

Hasil rekonsiliasi antara Rekapitulasi Fisik dengan Kartu Persediaan

Page 492: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 492/552

475

Barang Dagang terdapat selisih dalam persediaan barang ―A .

Setelah diusut ternyata perbedaan selisih tersebut disebabkan oleh

penyelewengan karyawan bagian gudang. Selisih ini harus

dibuatkan bukti memorialnya. Selisih sebesar Rp 110.000,00 dicatat

dengan mendebit rekening selisih perbedaan dan mengkredit

rekenng persediaan serta menyesuaikan kartu persediaan yang

diselenggarakan oleh bagian akuntansi

3. Berita Acara Hasil Perhitungan Fisik Persediaan Barang Dagang

Setelah kita selesai menghitung fisik persediaan barang dagang,

maka yang harus kita lakukan adalah membuat berita acara hasil

perhitungan tersebut. Format laporan ini berbeda disetiap

perusahaan karena disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Berikut ini adalah contoh berita acara hasil perhitungan fisik barang

dagang :BERITA ACARA PERHITUNGAN FISIK PERSEDIAAN BARANG DAGANG

Kami telah melakukan perhitungan fisik persediaan barang dagang PT Dinamika Indonesia pada tanggal

dua puluh Februari dua ribu sepuluh. Hasil perhitungan fisik barang dagang dan temuan lainnya kami

lampirkan dalam lampiran satu sampai dengan lampiran dua.

Perhitungan fisik barang dagang tersebut dilakukan oleh staf PT Dinamika sebagai berikut:

Nama Jabatan Tanda Tangan

1. Waskito Penanggung Jawab 1

2. Devri Anggota 2

3. Eki Karmanto Anggota 3

4. Ayu Nigtyas Anggota 4

Pelaksanaan perhitungan fisik persediaan barang dagang telah diobservasi oleh auditor eksternal dari

Kantor Akuntan Publik Fairus Muhammad yang diwakili oleh :

Nama Tanda Tangan

1. Waskito 1

Page 493: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 493/552

476

a. Devri 2

Berita acara ini kami buat semata-mata untuk keperluan audit laporan keuangan PT Dinamika Indonesia

periode yang berakhir pada tiga puluh satu Desember dua ribu sepuluh.

Lampiran Hasil Perhitungan Fisik Barang Dagang

Periode Desember 2010

No.Kode

Persediaan Jenis Persediaan Kuantitas Satuan

Harga

Pokok

Satuan

Harga

Pokok

Total

1

2

01

02

Barang ―A

Barang ―B

99

55

Unit

Unit

110.000

450.000

10.890.000

24.750.000

Penanggung Jawab

(Dwijo)

Penyesuaian atau selisih harga pokok antara catatan dengan hasil

pemeriksaan fisik adalah sebagai berikut :

KeteranganMenurut Catatan

(Unit)

Hasil Pemeriksaan

(Unit)

Harga Pokok

(Rupiah)Selisih (Rupiah)

Barang A 100 99 110.000 (110.000)

Barang B 55 55 450.000 -

110.000

Jurnal penyesuaian atas barang persediaan barang dagang per 31 Desember 2010

adalah :

Tanggal Uraian Post

Ref

Debit Kredit

2010

Des 31 Harga pokok penjualan

Persediaan barang dagang

110.000

110.000

Page 494: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 494/552

477

C. Evaluasi

PT Dinamika Indonesia mencatat persediaan barang dagangnya dengan

menggunakan sstem perpetual dan menghitung harga pokok penjualan

menggunakan metode LIFO. Berikut ini adalah Kartu Persediaan yang

diselenggarakan oleh bagian akuntansi dan Kartu Hasil Perhitungan

Fisik Persediaan Barang Dagang untuk periode Desember 2006. Nama

panitia perhitungan fsik adalah sebagai berikut :

No. Nama Jabatan

1 Zainal Penanggung jawab

2 Ayu Utami Anggota

3 Andi Utomo Anggota

4 Arif Budiman Anggota

5 Rosat Anggota

Page 495: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 495/552

478

KARTU PERSEDIAAN

Nama barang : Panel NZM

Kode Barang : 105

Satuan : unit

Metode LIFO

TglNo.

Bukti

Masuk Keluar Saldo

QHarga

(Unit) Jumlah Q

Harga

(Unit) Jumlah Q

Harga

(Unit) Jumlah

20

10

Se

pt

1 750 2.000 1.500.000

10 Fb 01 300 1.800 540.000 750

300

2.000

1.8000

1.500.000

540.000

15 FJ 01 300

150

1.800

2.000

540.000

300.000

600 2.000 1.200.000

24 Fb 02 375 1.600 600.000 600

375

2.000

1.600

1.200.000

600.000

27 375

300

1.600

2.000

600.000

600.000 300 2.000 600.000

Page 496: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 496/552

479

KARTU PERSEDIAAN

Nama barang : Panel PKZM

Kode Barang : 106

Satuan : unit

Metode LIFO

TglNo.

Bukti

Masuk Keluar Saldo

QHarga

(Unit) Jumlah Q

Harga

(Unit) Jumlah Q

Harga

(Unit) Jumlah

2010

Sept

1 200

150

3.000

2.500

600.000

375.000

10 Fb 01 150

100

2.500

3.000

375.000

300.000

100 2.500 250.000

15 Fj 01 250 2.600 650.000 100

250

2.500

2.600

250.000

650.000

24 Fb 02 250

50

2.600

2.500

650.000

125.000 50 2.500 125.000

Nomor kartu : 01

Nomor persediaan : 105

Nama persediaan : Panel NZM

TELAH DIHITUNG

Pada tanggal 29 Desember 2010 Pada tanggal 29 Desember 2010

Penghitung Pertama Penghitung Kedua

(Ayu Utami) (Andi Utomo)

Page 497: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 497/552

480

Nomor kartu : 01

Nomor persediaan : 105

Nama persediaan : Panel NZM

Perhitungan Kedua

Pada tanggal 29 Desember 2010 Jumlah : 300 Satuan : unit

Petugas : Andi Tanda tangan :

Nomor kartu : 01

Nomor persediaan : 105

Nama persediaan : Panel NZM

Perhitungan Pertama

Pada tanggal :

Jumlah : 300 Satuan : unit

Petugas : Ayu Tanda tangan :

Nomor kartu : 02

Nomor persediaan : 106

Nama persediaan : Panel PKZM

TELAH DIHITUNG

Pada tanggal 29 Desember 2010 Pada tanggal 29 Desember 2010

Penghitung Pertama Penghitung Kedua

(Arif Budiman) (Rosat)

Nomor kartu : 02

Nomor persediaan : 106

Nama persediaan : Panel PKZM

Perhitungan Kedua

Pada tanggal 29 Desember 2010

Jumlah : 45 Satuan : unit

Petugas : Rosat Tanda tangan :

Page 498: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 498/552

481

Nomor kartu : 02

Nomor persediaan : 106

Nama persediaan : Panel PKZM

Perhitungan Pertama

Pada tanggal : Jumlah : 45 Satuan : unit

Petugas : Arif Tanda tangan :

a. Berdasarkan Kartu Persediaan Barang Dagang dan Kartu Persediaan

Fisik, susunlah Rekapitulasi Hasil Perhitungan Fisik!

b. Buatlah berita acara perhitungan fisik persediaan!

c. Buatlh lampiran hasil perhitungn fisik persediaan!d. Buatlah jurnal penyesuaian atas persediaan barang dagang tersebut per

31 Desember 2010!

Kunci Jawaban :

a. Rekapitulasi Hasil Perhitungan FisikHalaman ___1_____

DAFTAR HASIL PENGHITUNGAN FISIK

Periode penghitungan fisik persediaan : Des 2010 Dilakukan oleh : Tania

Disalin dari penghitungan fisik oleh : Mira Dijumlah oleh : Tami

Diisi harga pokok satuan oleh : Desi Diperiksa oleh : Sasongko

No.

KPF

No. Kode

Persed. Nama Kuantitas SatuanHarga Pokok

Satuan

Harga Pokok

Total

080 105 Panel NZM 300 Unit 2.000 600.000

081 106 Panel PKZM 45 Unit 2.500 112.500

Catatan:

Penanggung jawab

*Diisi oleh bagian kartu persediaan atau bagian akuntansi

(Zainal)

Page 499: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 499/552

482

b. Berita acara perhitungan fisik persediaanBERITA ACARA PERHITUNGAN FISIK PERSEDIAAN BARANG DAGANG

Kami telah melakukan perhitungan fisik persediaan barang dagang PT Dinamika Indonesia pada tanggal dua

puluh sembilan Desember dua ribu sepuluh. Hasil perhitungan fisik barang dagang dan temuan lainnya kami

lampirkan dalam lampiran satu sampai dengan lampiran dua.

Perhitungan fisik barang dagang tersebut dilakukan oleh staf PT Dinamika sebagai berikut:

Nama Jabatan Tanda Tangan

1. Zainal Penanggung Jawab 1

2. Ayu Utami Anggota 2

3. Andi Utomo Anggota 3

4. Arif Budiman Anggota 4

5. Rosat Anggota 5

Pelaksanaan perhitungan fisik persediaan barang dagang telah diobservasi oleh auditor eksternal dari Kantor

Akuntan Publik Fairus Muhammad yang diwakili oleh :

Nama Tanda Tangan

1. Waskito 1

b. Devri 2

Berita acara ini kami buat semata-mata untuk keperluan audit laporan keuangan PT Dinamika Indonesiaperiode yang berakhir pada tiga puluh satu Desember dua ribu sepuluh.

c. Lampiran hasil perhitungan fisik persediaan

Lampiran Hasil Perhitungan Fisik Barang Dagang

Periode Desember 2010

No.Kode

Persediaan Jenis Persediaan Kuantitas Satuan

Harga Pokok

Satuan

Harga Pokok

Total

12

105106

Panel NZMPanel PKZM

30045

UnitUnit

2.0002.500

600.000112.500

Penanggung Jawab

(Zainal)

Page 500: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 500/552

483

d. Penyesuaian ata selisih harga pokok antara catatan dengan hasil

pemeriksaan fisik adalah sebagai berikut :

KeteranganMenurut

Catatan (Unit)

Hasil

Pemeriksaan

(Unit)

Harga Pokok

(Rupiah)

Selisih

(Rupiah)

Barang A 300 300 2.000 -

Barang B 50 45 2.500 (12.500)

12.500

e. Jurnal penyesuaian atas barang persediaan barang dagang per

31 Desember 2010 adalah :Tanggal Uraian Post

Ref

Debit Kredit

2010

Des 31 Harga pokok penjualan

Persediaan barang dagang

12.500

12.500

Page 501: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 501/552

484

. Pajak Penghasilan Pasal 21I. Pendahuluan

Pajak penghasilan adalah salah satu jenis pajak yang paling besar

menyumbangkan pemasukan bagi kas negara. Namun demikian tidaklahberarti pemasukan pajak dari PPh sudah cukup, mengingat target

penerimaan pajak tiap tahun selalu meningkat. Oleh karena itu pemerintah

selalu menggali potensi pajak penghasilan baik dari PPh Badan maupun PPh

orang pribadi.

Potensi PPh yang masih besar untuk digali adalah PPh Orang Pribadi,

mengingat jumlah penduduk yang punya penghasilan diatas PTKP sangat

besar, sedangkan yang mempunyai NPWP orang pribadi sangat sedikit.

Sehingga Dirjen Pajak melakukan berbagai cara untuk menjaring Wajib

Pajak Orang Pribadi, misalnya dengan mewajibkan setiap pengurus

perusahaan untuk mempunyai NPWP, selain itu pemerintah mempunyai

rencana untuk menerapkan tarif yang lebih tinggi bagi WP orang pribadi

yang tidak mempunyai NPWP. Terlebih lagi dengan adanya ancaman

hukuman Gijzeling, maka reputasi orang pribadi akan sangat terancam bilamengabaikan kewajiban PPh Orang Pribadi.

Mengingat hal tersebut diatas, maka pemahaman tentang tatacara dan

peraturan mengenai PPh Orang Pribadi sangatlah penting, agar kita sebagai

warga negara bisa lebih berperan dalam pembangunan dan terhindar dari

resiko akibat kesalahan atau akibat mengabaikan peraturan.

Pembahasan PPh Orang Pribadi akan dimulai dengan pengertian PPhOrang Pribadi, individu siapa yang harus melaksanakan kewajiban

perpajakan (subjek pajak orang pribadi) dan apa saja yang harus dikenai

pajak (Objek Pajak Orang Pribadi). Selanjutnya akan dibahas tentang aspek

pembukuan dan pencatatan, bagaimana cara menghitung, membayar dan

Page 502: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 502/552

485

melaporkannya. Adapun pembahasan dalam modul ini berdasarkan kepada

pendekatan penghitungan model SPT PPh Orang Pribadi, yaitu Form 1770,

sehingga peserta pelatihan diharapkan akan lebih mudah dalam

memahaminya dan mempraktekannya.

II. CARA MENGHITUNG PPH ORANG PRIBADI

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan perhitunganPajak Penghasilan (PPh) untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negerisecara umum. Perhitungan ini berguna untuk mengisi SPT Tahunan PPh

Orang Pribadi.Langkah Pertama : Identifikasi Jenis Penghasilan Yang Dikenakan PPhFinal.

Penghasilan yang sudah dikenakan Pajak Penghasilan final tidakdihitung lagi PPh nya dalam SPT Tahunan. Demikian juga PPh Final yangsudah dipotong atau dibayar tidak akan dikreditkan dalam SPT Tahunan.Beberapa jenis penghasilan yang dikenakan PPh final di antaranya adalahbunga deposito/tabungan, hadiah undian, laba dari transaksi penjualantanah/bangunan, dan penghasilan dari transaksi penjaualan saham di bursaefek.

Langkah Kedua : Identifikasi Penghasilan Yang Bukan Objek Pajak

Ada beberapa jenis penghasilan yang bukan merupakan objek pajakberdasarkan Pasal 4 ayat (3) Undang-undang Pajak Penghasilan di antaranyaadalah bantuan, sumbangan dan warisan. Penghasilan-penghasilan ini tidakdikenakan Pajak Penghasilan sehingga harus kita keluarkan dari daftarpenghasilan yang menjadi dasar perhitungan Pajak Penghasilan.

Langkah Ketiga : Identifikasi Jenis Penghasilan Selain Penghasilan YangDikenakan PPh Final dan Penghasilan Yang Bukan Objek Pajak

Penghasilan yang tidak dikenakan PPh Final dan juga yang bukantermasuk penghasilan yang bukan objek pajak inilah yang merupakan dasarkita melakukan perhitungan Pajak Penghasilan dalam satu tahun pajak yangakan dituangkan dalam SPT Tahunan PPh Orang Pribadi.

Page 503: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 503/552

486

Langkah Keempat : Identifikasi Jenis Penghasilan Yang Objek PajakTidak Final

Setelah kita mendapatkan penghasilan yang merupakan objek pajaktetapi tidak final sebagaimana dalam langkah ketiga, maka selanjutnya kitaidentifikasikan penghasilan-penghasilan ini ke dalam tiga jenis penghasilanyaitu :

1. Penghasilan dari Usaha/Pekerjaan Bebas2. Penghasilan dari Pekerjaan3. Penghasilan Lain-lain

Langkah Kelima : Hitung Penghasilan Neto Masing-masing JenisPenghasilan

Penghasilan neto tiap-tiap jenis penghasilan dihitung dengan carapenghasilan bruto dikurangi dengan pengurang atau biaya. Masing-masing jenis penghasilan berbeda jenis pengurangnya. Untuk penghasilan dariusaha/pekerjaan bebas, pengurangnya adalah biaya-biaya usaha yangterkait dengan usaha/pekerjaan bebas seperti biaya pegawai, biayaadministrasi, biaya pemasaran, biaya penyusutan atau biaya sewa.Perhatikan juga dalam bagian ini biaya yang dapat dibebankan ( deductible)dan biaya yang tidak dapat dibebankan ( non deductible). Untuk penghasilandari pekerjaan, pengurangnya adalah iuran pensiun/THT yang berasal darigaji dan biaya jabatan. Sementara itu penghasilan lain-lain, seperti dividen,komisi atau hadiah pengurangnya adalah biaya yang terkait denganperolehan penghasilan tersebut.

Langkah Keenam : Jumlahkan Seluruh Penghasilan Neto

Penghasilan neto masing-masing jenis penghasilan kita jumlahkan(termasuk penghasilan istri yang digabung dan penghasilan anak yangbelum dewasa).

Langkah Ketujuh : Hitung Penghasilan Kena Pajak

Penghasilan Kena Pajak diperoleh dari total penghasilan neto dikurangdengan zakat atas penghasilan, kompensasi kerugian dan Penghasilan TidakKena Pajak (PTKP).

a. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

Page 504: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 504/552

487

Untuk menentukan besarnya penghasilan kena pajak bagi wajib pajakorang pribadi, penghasilan neto dikurangi dengan penghasilan tidakkena pajak (PTKP).

Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak sejak (PTKP) tahun pajak2013 adalah sebagai berikut:

a. Rp 24.300.000,00 = Untuk wajib pajak orang pribadi yangersangkutan;

. Rp 2.025.000,00 = Tambahan untuk wajib pajak yang kawin;

c. Rp 24.300.000,00 = Tambahan untuk seorang istri yangpenghasilannya digabung dengan penghasilan

suamid. Rp 24.300.000,00 = Tambahan untuk setiap anggota keluarga

sedarah dan keluarga semenda dalam garisketurunan lurus, serta anak angkat yang menjaditanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 oranguntuk setiap keluarga.

Hubungan keluarga sedarah dan semenda

a. Sedarah lurus satu derajat : Ayah, ibu, anak kandung

Sedarah ke samping satu derajat : Saudara kandung

. Semenda lurus satu derajat : Mertua, anak tiri

Semenda ke samping satu derajat : Saudara Ipar

Dengan demikian saudara kandung dan saudara ipar yang menjaditanggungan wajib pajak tidak memperoleh tambahan penguranganPTKP.

Saudara dari bapak/ibu tidak termasuk dalam pengertian keluargasedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus.

Pengertian anak angkat dalam perundang-undangan pajak adalahseseorang yang belum dewasa, bukan anggota keluarga sedarah atausemenda dalam garis lurus dan menjadi tanggungan sepenuhnyadari wajib pajak yang bersangkutan.

Yang menjadi tanggungan sepenuhnya menurut undang-undang

Page 505: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 505/552

488

Pajak Penghasilan adalah anggota keluarga yang tinggal bersamawajib pajak, tidak dibantu oleh orang tua atau keluarga lainnya dantidak memiliki penghasilan.

Apabila wajib pajak hanya sekedar menyumbang atau membantusaja, maka tidak termasuk pengertian tanggungan sepenuhnya.

Status Wajib Pajak terdiri dari :

TK/...

Tidak Kawin, ditambah dengan banyaknya tanggungan anggkeluarga;

K/...

Kawin, ditambah dengan banyaknya tanggungan anggota keluar

K/I/...

Kawin, tambahan untuk isteri (hanya seorang) yang penghasilandigabung dengan penghasilan suami, ditambah dengan banyaktanggungan anggota keluarga;

PH ajib pajak kawin yang secara tertulis melakukan perjanjpemisahan harta dan penghasilan;HB/...

ajib pajak kawin yang telah hidup berpisah ditambah banyaktanggungan anggota keluarga.

Bagi karyawati kawin yang dapat menunjukkan keterangan tertulisdari Pemda setempat (serendah-rendahnya kecamatan) bahwasuaminya tidak menerima atau memperoleh penghasilan dapatdiberikan tambahan PTKP sebesar Rp 2.025.000,00 dan ditambahPTKP untuk keluarganya.

Bagi karyawan atau karyawati yang belum kawin dapat memperolehtambahan pengurangan PTKP untuk dirinya dan tanggungannyasepanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Besarnya PTKP ditentukan berdasarkan keadaan pada awal tahuntakwim.

Bagi pegawai yang baru datang dan menetap di Indonesia dalambagian tahun takwim, besarnya PTKP tersebut berdasarkan keadaanpada awal bulan dari bagian tahun takwim yang bersangkutan.

Misalnya, pada tanggal 1 Januari 2008 wajib pajak A berstatus kawin dengantanggungan 1 orang anak. Apabila pada tanggal 1 Mei 2009 lahir anak yangkedua, besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak yang diberikan kepada wajibpajak A untuk tahun 2008 tetap dihitung berdasarkan status K/1 = Rp24.300.000,00 + Rp 2.025.000,00 + Rp 2.025.000,00 = Rp28.350.000,00.

Langkah Kedelapan : Hitung Pajak Penghasilan Terutang

Page 506: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 506/552

489

Pajak Penghasilan (PPh) terutang dihitung dengan cara mengalikanPenghasilan Kena Pajak dengan tarif Pasal 17 atau tarif umum. BerdasarkanUU No. 17 tahun 2000 pasal 17, tarif PPh untuk Orang Pribadi adalah

sebagai berikut:

Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak

Sampai dengan Rp 50.000.000,00 5%

Di atas Rp 50.000.000,00 s.d. Rp 250.000.000,00 15%

Di atas Rp 250.000.000,00 s.d. Rp 500.000.000,00 25%

Di atas Rp 500.000.000,00 30%

Catatan: Dalam penerapan tarif pajak, jumlah Penghasilan Kena Pajak (PKP)dibulatkan ke bawah dalam ribuan rupiah penuh.

III. CARA MELAPORKAN SPT TAHUNAN BAGI WAJIB PAJAKORANG PRIBADI

Setiap tahun menjelang tanggal 31 Maret, maka sebagian besarmasyarakat di Indonesia akan diingatkan untuk memenuhi salah satu

kewajibannya sebagai warga yang tinggal dan mendapatkan penghasilan di

Indonesia, yaitu melaporkan pajak atas penghasilan yang diterima selama 1

tahun melalui Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Orang Pribadi.

Bagi sebagian orang, terutama bagi yang baru pertama kali mengisi

SPT, akan merasa kesulitan dalam mengisi SPT Tahunan PPh Orang Pribadi.Oleh karena itu, setiap tahun menjelang batas akhir penyampaian SPT

Tahunan PPh Orang Pribadi penulis selalu mendapatkan pertanyaan dari

para Pembaca setia Tax Learning mengenai hal-hal seputaran pengisian dan

Page 507: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 507/552

490

pelaporan SPT Tahunan PPh.

Sebagaimana diketahui bahwa formulir yang disediakan oleh

Direktorat Jenderal Pajak untuk Wajib Pajak Orang Pribadi dalammelaporkan pajak pribadinya untuk tahun pajak 2011 yang harus

disampaikan paling lambat tanggal 31 Maret 2012 terdiri dari 3 (tiga) jenis

formulir, yaitu:

Formulir SPT 1770 SS. Formulir ini khusus disediakan bagi Wajib

Pajak Orang Pribadi yang selama 1 (satu) tahun pajak hanya memperoleh

penghasilan dari 1 pemberi kerja (menjadi karyawan dan menerima gajihanya pada 1 perusahaan/majikan) dengan jumlah penghasilan bruto tidak

melebihi Rp 60 juta, memperoleh penghasilan dari bunga

tabungan/deposito di bank, dan penghasilan dari bunga koperasi. Apabila

Wajib Pajak orang pribadi tidak memenuhi ketentuan ini, atau

isteri/anggota keluarga mendapatkan penghasilan, maka Wajib Pajak ini

tidak dapat melaporkan pajaknya dengan menggunakan formulir 1770 SS

ini.

Formulir SPT 1770 S. Formulir ini digunakan oleh Wajib Pajak Orang

Pribadi yang memperoleh penghasilan aktif sebagai karyawan pada 1 (satu)

atau lebih pemberi kerja (perusahaan/majikan) yang tidak memenuhi

kriteria untuk menggunakan SPT 1770 SS dan memiliki penghasilan lain

yang bukan dari kegiatan usaha bebas dan/atau pekerjaan bebas.

Formulir SPT 1770. Formulir ini digunakan oleh Wajib Pajak Orang

Pribadi yang mendapatkan penghasilan dari usaha bebas dan/atau

pekerjaan bebas.

Page 508: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 508/552

491

Bentuk formulir SPT yang digunakan untuk tahun pajak 2011 masih

sama dengan bentuk formulir yang digunakan untuk tahun pajak 2010.

Kemanakah SPT Tahunan PPh tahunan Harus Dilaporkan?

Setelah mengisi dan menyetorkan PPh kurang bayar berdasarkan

perhitungan dalam SPT Tahunannya, maka Wajib Pajak harus melaporkan

SPT Tahunannya ini. Wajib Pajak dapat menyampaikan laporan SPT

Tahunan ini ke Kantor Pelayanan Pajak tempat dia terdaftar, Kantor

Pelayanan Pajak lainnya di seluruh Indonesia, Pojok Pajak, Mobil Pajak, atau

Drop Box.

Drop Box adalah suatu tempat yang disediakan oleh Direktorat

Jenderal Pajak khusus untuk menerima pelaporan SPT Tahunan PPh. Drop

Box ini biasanya dibuka sekitar bulan Februari, Maret dan April. Lokasi

Drop Box tersebar di seluruh Indonesia di daerah pusat keramaian seperti di

pusat perbelanjaan, kantor pos, kantor pemerintahan, sekolah dan pusat

strategis lainnya. Wajib Pajak dapat melaporkan SPT Tahunan PPh-nya ke

lokasi Drop Box manapun di seluruh Indonesia. Untuk tahun 2012 ini,

Direktorat Jenderal Pajak telah menetapkan sejumlah tempat sebagai lokasi

Drop Box. Untuk mengetahui lokasi Drop Box selengkapnya dapat diakses

di situs resmi Direktorat Jenderal Pajak, di link berikut ini.

Bagaimanakah Ketentuan Pelaporan SPT Bagi Wajib Pajak Yang Berada di

Luar Negeri?

Bagi Wajib Pajak yang berada di Luar Negeri melebihi jangka waktu

183 hari dalam periode 12 bulan serta tidak lagi mendapatkan/memperoleh

penghasilan di Indonesia dapat tidak menyampaikan SPT Tahunan PPh

Page 509: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 509/552

492

Orang Pribadi. Namun terlebih dahulu Wajib Pajak ini harus mengajukan

permohonan untuk ditetapkan sebagai Wajib Pajak Non Efektif yang

ketentuannya diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-

89/PJ/2009. 1

IV. CARA MENGISI SPT TAHUNAN PPH ORANG PRIBADI

Langkah pengisian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 1770 untuk

Wajib Pajak yang memilih menggunakan norma penghitungan penghasilan

netto :

1. Mengisi rincian peredaran usaha alias omset selama satu tahun

Berdasarkan catatan yang sampeyan miliki silakan diisi jumlahomset per bulan.

2. Mengisi Formulir 1770 – IVIni adalah halaman terakhir dari formulir SPT Tahunan 1770. Seperti

1 Dikutip dari: http://syafrianto.blogspot.com/2012/03/lapor-spt-tahunan-bagi-wajib-pajak.html

Page 510: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 510/552

493

biasa, kita mengisi dari halaman terakhir dulu. Halaman ini terdiri dari 3bagian :

A. Harta Pada Akhir TahunSilakan isi daftar harta wajib pajak di kolom ini. Yang perlu

diperhatikan, nilai yang ditulis adalah harga perolehan, alias hargayang bayar saat dulu pertama kali membelinya, bukan harga pasar.

Page 511: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 511/552

494

3. Kewajiban/Utang Pada Akhir TahunSilakan isi dengan saldo hutang pada akhir tahun.

4. Daftar Susunan Anggota Keluarga

Silakan diisi daftar nama anggota keluarga yang menjadi tanggunganwajib pajak.

5. Mengisi Formulir 1770 – III

Kita maju satu halaman. Pada halaman ini terdapat tiga bagian :

A. Penghasilan yang Dikenakan PPh Final / Bersifat Final

Page 512: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 512/552

495

B. Penghasilan yang Tidak Termasuk Objek Pajak

Penghasilan Istri yang Dikenakan Pajak Secara Terpisah

Ini diisi apabila istri mempunyai penghasilan dan memilih untuk

laporan pajak sendiri.

6. Siapkan bukti pemotongan pajak dari pihak ketigaBukti potong dari pihak ketiga bisa berupa bukti potong PPh Pasal 21,

22, atau 23. Dalam contoh ini misalnya ada bukti pungut PPh Pasal 22

dari bendaharawan pemerintah.

Page 513: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 513/552

496

7. Mengisi Formulir 1770 – II

Silakan isikan daftar pajak yang sudah dipotong pihak lain.

Page 514: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 514/552

497

Jangan lupa dihitung total jumlahnya di kolom 7 bagian bawah.

8. Mengisi Formulir 1770 – I halaman 2

Formulir ini terdiri dari tiga bagian :

A. Penghasilan Neto Dalam Negeri Dari Usaha dan/atau Pekerjaan

Page 515: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 515/552

Page 516: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 516/552

499

C. Penghasilan Neto Dalam Negeri Lainnya (selain yang sudah

dikenakan PPh Final)

9. Mengisi Formulir 1770 – I halaman 1

Bagi wajib pajak yang bertanya-tanya kenapa pada poin 6 tadi

saya langsung ke huruf B, inilah jawabannya : karena huruf A terletak di

halaman 1, dan tidak perlu diisi. Karena huruf A adalah rekap

penghasilan neto dari Wajib Pajak yang memakai pembukuan.

Page 517: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 517/552

500

10. Mengisi Formulir Induk 1770

Ini adalah rekapan dari yang sudah kita hitung dari poin 1-6.

Misalnya penghasilan neto (angka 1) adalah pindahan dari poin 6 huruf

B, PPh dipotong pihak lain (angka 15) adalah pindahan dari poin 5.

Page 518: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 518/552

501

Page 519: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 519/552

502

Terutang Pajak Dalam Suatu Tahun Pajak 2

Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri yang terutang Pajak

Penghasilan dalam suatu tahun pajak, maka cara menghitung Penghasilan

Kena Pajak nya adalah penghasilan yang merupakan objek pajak tidak final

2 Pasal 16 Ayat (1)

Page 520: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 520/552

503

dikurangi dengan pengurangan yang diperbolehkan dikurangi dengan

kompensasi kerugian dikurang lagi dengan PTKP. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat dalam contoh di bawah ini :

Objek Pajak yang tidak final Rp 100.520.000,00

Pengurangan yang diperkenankan 50.000.000,00

Penghasilan neto sebelum

kompensasi kerugian Rp 50.520.000,00

Kompensasi kerugian 20.000.000,00

Penghasilan neto setelah

kompensasi kerugian Rp 30.520.000,00

PTKP 24.300.000,00

Penghasilan Kena Pajak Rp 6.220.000,00

Terutang Pajak Dalam Suatu Bagian Tahun Pajak 3

Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak orang pribadi dalam negeriyang terutang pajak dalam suatu bagian tahun pajak, dihitung berdasarkan

penghasilan neto yang diterima atau diperoleh dalam bagian tahun pajak

yang disetahunkan.

Contoh :

Misalnya orang pribadi tidak kawin yang kewajiban pajak

subjektifnya sebagai subjek pajak dalam negeri adalah 3 (tiga)bulan, dan dalam jangka waktu tersebut memperoleh

penghasilan sebesar Rp20.000.000,00 maka penghitungan

3 Pasal 16 Ayat (4)

Page 521: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 521/552

504

Penghasilan Kena Pajak adalah sebagai berikut :

Penghasilan selama 3 bulan Rp20.000.000,00Penghasilan setahun sebesar

(360/3x30)XRp20.000.000 Rp80.000.000,00

Penghasilan Tidak Kena Pajak Rp24.300.000,00

Penghasilan Kena Pajak Rp55.700.000,00

Wajib Pajak Norma Penghitungan4

Wajib Pajak orang pribadi yang peredaran brutonya dalam satu tahun

pajak kurang dari Rp600.000.000 boleh menghitung penghasilan neto

dengan menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto, dengan

syarat memberitahukan kepada Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu

3 (tiga) bulan pertama dalam tahun pajak yang bersangkutan. Wajib Pajak

tersebut tidak wajib menyelenggarakan pembukuan tetapi harusmenyelenggarakan pencatatan.

Contoh penghitungan Penghasilan Kena Pajak nya adalah sebagai berikut :

Peredaran bruto Rp 300.000.000,00

Penghasilan neto (menurutnorma penghitungan) misalnya20% Rp 60.000.000,00

Penghasilan neto lainnya Rp 5.000.000,00 (+)

Jumlah seluruh penghasilan neto Rp 65.000.000,00

4 Pasal 16 Ayat (2)

Page 522: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 522/552

505

Penghasilan Tidak Kena Pajak Rp 24.300.000,00 (-)

Penghasilan Kena Pajak Rp 40.700.000,00

LATIHAN SOAL PAJAK

Dalam pelaksanaan kerja ada beberapa karyawan yang terlibat yangstatusnya adalah karyawan tetap dan karyawan kontrak. Berikut ini namadari karyawan yang bekerja. Maka, Hitunglah PPh Pasal 21 untuk:

No.

Nama Gaji perbulan

StatusKaryawan

Jabatan StatusKeluarga

1 Kinar 22.500.000,00 Tetap &Pemilik

DirekturKeuangan

K/3, IstriBintang

2 Bintang 27.000.000,00 Tetap &Pemilik

DirekturUtama

K/3, SuamiKinar

3 Abdi 15.000.000,00 Tetap DirekturPemasaran

K/5

4. Fiona 14.000.000,00 Tetap KabagOperasional

TK/anakangkat 3

5 Gilbert 13.500.000,00 Tetap Komisarisyang hanyadatang rapat2 kali dalamsetahun

K/-, IstriPNS

6. Hanung 17.500.000,00 Tetap Komisarisyangmemantauperusahaansecarakontinu

K/4, Istriada 2, istrikeduabekerja

Page 523: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 523/552

506

7. Indria 13.500.000,00 Tetap DirekturHRD

K/2, suamitidakbekerja

8. Jojo 12.500.000,00 Kontrak 3tahun

Akuntan TK/2(keduaorangtua)

9. Kintan 3.000.000,00 Kontrak 2tahun

Administrasi TK

Sementara itu perusahaan juga menyediakan makan siang senilaiRp20.000,00/hari selama 25 hari kerja untuk semuakaryawannya.Perusahaan mengikuti program Jamsostek untuk semuakaryawan tetapnya, premi jaminan Kecelakaan Kerja dan Premi JaminanKematian yang dibayar oleh pemberi kerja sebulan masing-masing 0,5% dan0,3% dari gaji pokok. Selain itu, menanggung iuran jaminan hari tua setiapbulan sebesar 3,7% dari gaji pokok, sedangkan karyawan tetap jugamembayar iuran jaminan hari tua sebesar 2% dari gaji pokok setiap bulan.Kintang Partner juga membayarkan iuran pensiun untuk karyawan tetapnyake dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan,setiap bulan sebesar Rp 40.000,00. sedangkan karyawan tetapnya sendirimembayar pensiun sebesar Rp 25.000,00 sebulan.

Pada bulan September 2009, sebagai bentuk penyegaran karyawan ada acarasilaturrahim yang mengundang penceramah Ust. Uje yang diberi honorRp37.500.000,00 serta mendatangkan band terkemuka Ungu dan diberihonor Rp75.000.000,00. selain itu, perusahaan juga mendatangkan auditorinternasional bernama Michael Duppon yang tarif per jamnya $1250. Selamadi perusahaan Michael Duppon bekerja selama 2 minggu sesuai dengan

waktu kerja perusahaan (5 hari kerja efektif) dengan rata-rata kerja tiapharinya 2,5 jam.

Page 524: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 524/552

507

Page 525: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 525/552

508

LEMBAR ASSESMEN

A. Assesment Pembelajaran 11. Kompetensi Guru

Evaluasi :1. Jelaskan pengertian guru ?2. Jelaskan pengertian pendidik ?3. Deskripsikan profil pendidik guru yang ideal menurut anda.4. Jelaskan makna tanggungjawab5. Jelaskan hubungan tanggungjawab, kesadaran, pengabdian dan

pengorbanan6. Jelaskanlah kewajiban yang harus dilaksanakan guru professional7. Jelaskanlah empat kompetensi guru professional dan berikan contoh-

contoh pelaksanaan dalam pembelajaran8. Bagaimana jika salah satu kompetensi tidak dikuasai guru dan apa

dampaknya pada pembelajaran9. Deskripsikan citra diri positif10. Jelaskan manfaat citra diri positif11. Jelaskan langkah-langkah pengembangan citra diri positif12. Jelaskan pengertian etika ?13. Jelaskan perbedaan antara etika ,moral, dan akhlak ?

14. Untuk apa guru memahami etika ?15. Jelaskan makna komitmen16. Jelaskan mengapa komitmen terhadap tugas penting bagi guru17. Jelaskan makna empati18. Jelaskan mengapa guru perlu memiki rasa empati yang tinggi

terhadap siswanya19. Jelaskan dampak empati guru terhadap siswanya dalam pembelajara?

B. Assesment Pembelajaran 22. Teori dan Desain Pengembangan Pembelajaran

Tes Formatif 1:1. Teori ilmiah yang melandasi desain silabus dan RPP yang berkaitan

dengan proses belajar. a. Teori analisis peserta didik

b. Teori pembelajaran

c. Teori belajar

Page 526: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 526/552

509

d.Teori komunikasi

2. Jenjang terakhir tujuan pembelajaran dan ranah yang telah direvisi.

a. menilaib. mencipta

c. mensintesis

d. menganalisis

3. Komponen pertama Pengembangan Silabus dan RPP

a. Tujuan

b. Materic. Strategi

d.Evaluasi

4. Perumusan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator harusmenggunakan kata kerja yang bersifat operasional, kecuali:

a. Membaca

b. Menyanyi

c. Menguasai

d.Menjawab

5. Langkah-langkah pembelajaran dikembangkan berdasarkan:

a. Strategi pembelajaran

b. Pendekatan pembelajaran

c. Metode pembelajaran

d.Teknik pembelajaran

6. Manakah yang tergolong materi fakta ?

a. Peristiwa gempa bumi

b. Hukum Archimedes

Page 527: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 527/552

510

c. Prosedur menabung

d.Ciri-ciri makhluk hidup

7. Pengembangan Silabus dan penyusunan RPP merupakan dokumenpengembangan KTSP sesuai PerMenDikNas.

a. Nomor 14 Tahun 2007

b. Nomor 41 Tahun 2005

c. Nomor 14 Tahun 2005

d. Nomor 41 Tahun 2007

8. Perumusan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dapatmemiliki keterkaitan dan kesesuaian bila dikembangkan melalui:

a. Identifikasi kebutuhan

b. Analisis pembelajaran

c. Analisis kurikulum

d. Identifikasi masalah pembelajaran

9. Kegiatan inti pembelajaran yang dikembangkan dalam RPP kecuali:

a. Eksplorasib. Elaborasi

c. Konfirmasi

d. Refleksi

10. Komponen silabus dan RPP yang bukan komponen pengembangan:

a. Identitas mata pelajaran

b. Indikator

c. Sumber referensi

d.Alokasi waktu

Page 528: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 528/552

511

Tes Formatif 21. Fungsi bahan ajar modul/LKS

a. untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa

b. untuk meningkatkan hasil belajar siswa

c. untuk mengisi waktu luang siswa

d. untuk menambah waktu belajar siswa

2. Manakah bahan ajar yang lengkap dan dapat digunakan secaramandiri oleh siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran ?

a. Buku

b. Videoc. Modul

d. Surat kabar

3. Komponen latihan pada modul diletakkan setelah komponen:

a. tes formatif

b. rangkuman

c. uraian materi

d. kunci jawaban

4. Bagian penting dalam LKS yang membedakan antara LKS satu danlainnya adalah:

a. bagian inti

b. bagian penutup

c. bagian awal

d. bagian akhir

5. Fungsi rangkuman materi pada bagian pendahuluan LKS

a. memperbanyak halaman LKS

b. merupakan alat motivasi belajar

Page 529: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 529/552

512

c. mengulangi isi buku pelajaran

d. mengaitkan materi yang telah dipelajari dengan kegiatan belajarsiswa

6. Prinsip mengembangkan isi modul/LKS kecuali:

a. bahasa

b. ilustrasi

c. keakuratan ilmu pengetahuan

d. fisik modul/LKS

7. Syarat-syarat penulisan LKS , kecuali:

a. sesuai dengan silabus dan RPP

b. tersedia tipe tugas atau latihan

c. mudah dipahami siswa

d. alur penyajian tidak sistematis

8. Variasi kegiatan belajar yang merupakan ciri isi LKS kecuali:

a. meringkas buku

b. menjawab soal-soal

c. melakukan percobaan

d. memasangkan gambar dengan kata

9. Penulisan modul/LKS diawali dengan tahap:

a. perancangan

b. pengembangan

c. produksid. evaluasi

10. Tahap yang memerlukan tenaga khusus dalam masalah pencetakan:

a. perancangan

Page 530: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 530/552

513

b. pengembangan

c. produksi

d. evaluasi

Tes Formatif 31. Media pembelajaran dalam sistem komunikasi merupakan komponen:

a. Sumber

b. Pesan

c. Saluran

d. Penerima

2. Kriteria utama dalam memilih media:a. Kemampuan media

b. Tujuan pembelajaran

c. Jumlah siswa

d. Kemudahan penggunaan

3 Media yang merupakan objek pengganti, kecuali:a. Mock up

b. Simulator

c. Model

d. Realia

4.

Media yang dapat dengan mudah membangkitkan efek emosi:a. Audio

b. Film

c. Video

d. Radio

Page 531: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 531/552

514

5. Kriteria pertama pemilihan media yang berbasis teknologi komputera. Akses

b. Biaya

c. Kemudahan penggunaan

d. Kecepatan

6. Komponen media yang dibuat sendiri oleh guru, kecuali:a. Tujuan

b. Materi

c. Strategi

d. Evaluasi

7. Prosedur memanfaatkan media kecuali:a. Pengumpulan bahan

b. Persiapan

c. Pelaksanaan

d. Tindak lanjut

8. Scrabble, puzzle tergolong media pembelajaran:a. Penyaji

b. Objek

c. Permainan

d. Interaktif

9. Jika tujuan pembelajaran adalah siswa mampu mendeskripsikankomponen mesin kendaraan, dengan situasi laboratorium otomotifmaka media yang dipilih:a. Realia

Page 532: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 532/552

515

b. Model

c. Foto

d. Gambar

10. Manfaat media pembelajaran kecuali:a. Meningkatkan perhatian siswa

b. Memberikan kesamaan persepsi materi pembelajaran

c. Memberikan hiburan kepada siswa

d. Memberikan rangsangan pada indera siswa .

Tes Formatif 41. Tes objektif seperti pilihan ganda dikategorikan metode penilaian:

a. kognitif

b. afektif

c. psikomotorik

d. tertulis

2. Langkah pertama merencanakan penilaian hasil belajar

a. mengidentifikasi hasil belajar

b. menentukan tujuan penilaian

c. membuat kisi-kisi

d. menuliskan draft butir instrumen

3.

Sarana untuk mendeskripsikan proporsi soala. kisi-kisi

b. cetak baru

c. blue print

d. kalibrasi

Page 533: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 533/552

516

4. Perangkat penilaian yang diberikan kepada siswa pada saatpelaksanaan tes tertulis, kecuali:

a. lembar soal

b. lembar jawabanc. lembar soal dan lembar jawaban

d. kisi-kisi instrumen penilaian

5. Teknik penilaian hasil belajar untuk mengukur penguasaankompetensi siswa secara alamiah, kecuali:

a. skala penilaian diri sendiri

b. lembar observasi

c. skala sikap

d. daftar pertanyaan

6. Bentuk kinerja siswa yang dapat dinilai, kecuali:

a. portofolio

b. hasil karya

c. proyek

d. kognisi

7. Aspek penilaian siswa yang berhubungan dengan kinerja praktek dilaboratorium dengan kinerja praktek:

a. persiapan alat dan bahan

b. pelaksanaan praktek

c. penulisan laporan praktek

d. memelihara kebersihan ruang laboratorium

8. Bukan deskripsi lembar soal tes uraian yang akan dikerjakan siswa:

a. berisi petunjuk pengerjaan soal

b. berisi pertanyaan terbuka

Page 534: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 534/552

517

c. berisi kolom untuk menjawab soal

d. berisi alokasi waktu pengerjaan soal

9. Penulisan butir instrumen pada tahap keempat setelah kegiatan:a. menguji coba butir instrumen

b. membuat kisi-kisi

c. mengidentifikasi tujuan pembelajaran

d. merumuskan tujuan penilaian

10. Kriteria penilaian hasil belajar A, B, C, D atau E diperoleh dari standarskor berbentuk:

a. interval skor

b. angka

c. skala ordinal

d. skala nominal

Page 535: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 535/552

518

C. Assesment Pembelajaran 33. Penelitian Tindakan Kelas

Evaluasi A:

1. Apa arti guru reflektif?2. Apa hubungan antara PTK dengan guru profesional?3. Mengapa hasil PTK tidak dapat digeneralisasi?4. Mengapa pendekatan statistik jarang digunakan dalam PTK?5. Apa hal penting yang Anda lakukan ketika sedang berusaha

melakukan perbaikan pembelajaran?6. Apa tujuan dokter mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya

tentang keluhan Anda sebagai pasien? Apa padanannya denganpeneliti PTK?

7. Kalau dokter menggunakan berbagai alat ukur dalam

mengungkapkan keluhan pasien, alat ukur apa saja yang Andagunakan dalam mendeskripsikan masalah pembelajaran?

8. Kalu dokter "melakukan diagnosis" dan "memberikan resep", apa yangdilakukan oleh peneliti PTK?

9. Apa hal penting yang dilakukan oleh guru peneliti PTK tetapi tidakdilakukan oleh guru biasa?

10. Apa perbedaan antara "masalah" dengan "akar-masalah"?11. Apa kira-kira akar-masalah kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta yang

tidak kunjung dapat dipecahkan?12. Apa yang akan terjadi dengan "tindakan" yang tidak didasarkan pada

"akar masalah"? Apa analoginya dengan pekerjaan dokter?13. Berikan contoh akar-masalah yang berada di luar kendali guru, dankarenanya tidak dapat dipecahkan melalui PTK.

14. Apa tujuan pertanyaan "Upaya apa yang telah dilakukan?" dalammenemukan akar-masalah?

15. Apakah pengalaman-sukses seorang guru dalam pembelajaran dapatdituliskan sebagai laporan PTK?

Evaluasi B:

1. Apa analogi siklus PTK dengan proses pengobatan dokter?2. Mengapa peneliti PTK perlu menjelaskan tentang setting penelitian?3. Apa isi Perencanaan dalam Siklus I, II, dan selanjutnya? Apa

analoginya dengan pengobatan dokter?

Page 536: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 536/552

519

4. Apa hubungan antara perencanaan dengan RPP?5. Apa isi Pelaksanaan? Apa analoginya dengan pengobatan dokter?6. Apa Isi Pengamatan? Apa analoginay dengan pengobatan dokter?7. Apa isi refleksi? Apa analoginya dengan pengobatan dokter?

8. Apa syarat sebuah siklus baru?9. Apa yang sebaiknya diukur menggunakan berbagai instrumen?10. Mengapa instrumen harus berdasarkan kisi-kisi?11. Apa kelemahan pengukuran terhadap variabel perlakuan?12. Apa yang dimaksud dengan triangulasi?13. Apa yang dimaksud dengan kolaborasi?

D. Assesment Pembelajaran 44. Akuntansi

1. Akuntansi dimaksudkan untuk menyediakan informasi sebagai alatpembantu para pemakai untuk...A. Memikirkan penggunaan dana merekaB. Menghindarkan dari tuntutan pajakC. Memperoleh kredit dari BankD. Pengambilan keputusan-keputusan ekonomis

2. Transaksi yang meningkatan harta perusahaan tetapi menurunkan nilai hartalainnya adalah...A. Pembelian tunai peralatan untuk digunakan operasi perusahaan.

B.

Perusahaan membeli barang dagangan secara kreditC. Perusahaan menggunakan kas untuk membayar premi AsuransiD. Perusahaan membiayai keperluan pribadi pemiliknya

3. Bila selama periode tertentu, total aset bertambah Rp 30.000.000,00 dan totalkewajiban bertambah sebesar Rp 22.000.000,00 maka ekuitas.....A. Berkurang Rp 8.000.000,00B. Bertambah Rp 8.000.000,00C. Berkurang Rp 52.000.000,00D. Bertambah Rp 52.000.000,00

4. Pemilik menginvestasikan berupa komputer untuk digunakan perusahaansebesar Rp37.000.000,00 kepada perusahaan. Pengaruh transaksi ini terhadappersamaan akuntansi adalah...A. Aset meningkat Rp37.000.000,00, utang meningkat Rp37.000.000,00,

modal tidak terpengaruh

Page 537: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 537/552

520

B. Aset meningkat Rp37.000.000,00, utang turun Rp 37.000.000,00, modalmeningkat Rp 37.000.000,00

C. Aset meningkat Rp37.000.000,00, utang tidak terpengaruh, modal turunRp37.000.000,00

D. Aset meningkat Rp 37.000.000,00, utang tidak terpengaruh, modalmeningkat Rp 37.000.000,00

5. Kesalahan menganalisis transaksi akan berakibat...A. Kesalahan pada neraca saldoB. Kesalahan dari jurnal sampai pada laporan keuanganC. Kesalahan pencatatan pada buku besarD. Kesalahan pada laporan keuangan

6. Manakah dari berikut ini yang memenuhi kriteria pengakuan pendapatan?

A.

Kas senilai Rp10.000.000,00 diterima untuk pemesanan jurnal ilmiahbulanan untuk 10 bulan mendatangB. Jasa servis mobil yang selesai dikerjakan ditagihkan kepada klien

sebesar Rp3.000.000,00C. Investasi pada tanah dengan harga perolehan Rp50.000.000,00 saat ini

nilai pasar wajarnya Rp75.000.000,00D. Mendapat pinjaman dari BNI sebesar Rp150.000.000,00

7. Pencatatan penjualan tunai dengan metode pencatatan persediaan secaraperpetual adalah....A. Kas Rpxxx

Persediaan Rpxxx

B. Kas Rpxxx

Penjualan Rpxxx

HPP Rpxxx

Persediaan Rpxxx

C. Piutang dagang Rpxxx

Penjualan Rp xxx

HPP Rp xxx

Persediaan Rp xxx

Page 538: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 538/552

521

D. Kas Rp xxx

Penjualan Rp xxx

8. Kolom ―ref dalam bukti jurnal diisi dengan no akun buku besar pada saat ...A. Memposting ke buku besarB. Dicatatnya jurnalC. Terjadinya transaksiD. Dipindah ke neraca saldo

9. Untuk mempermudah pelacakan dari buku besar ke jurnal yangbersangkutan, maka saat posting harus...A. Menuliskan asal dan halaman jurnal pada kolom ref buku besarB. Menulis kode akun pada kolom ref buku jurnalC. Menuliskan penjelasan transaksi pada keterangan buku besarD. Menuliskan kode akun pada catatan kecil secara terpisah

10. Kolom debit pada jurnal penerimaan kas dipindahkan ke akun buku besar.... A. Piutang dagangB. PenjualanC. KasD. Retur penjualan

11. Langkah pertama pada proses posting adalah...

A. Mencatat akun buku besar pada buku jurnalB. Mencatat tanggal pada akun buku besarC. Mencatat jumlah rupiah pada akun buku besarD. Mencatat nama akun pada buku besar

12. Jenis persediaan yang hanya ada pada perusahaan dagang adalah...A. Persediaan barang dalam prosesB. Persediaan bahan bakuC. Persediaan SupliesD. Persediaan barang dagangan

13. Persediaan perlengkapan kantor pada awal tahun adalah Rp 660.000,00pembelian perlengkapan kantor selama setahun Rp 2.250.000,00 danpersediaan pada akhir tahun Rp 595.000,00. Bila perlengkapan kantor itu darisemula dicatat sebagai suatu aset, ayat jurnal penyesuaian pada akhir tahunadalah...

Page 539: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 539/552

522

A. Dr. Beban perlengkapan kantor Rp 595.000,00; Kr. Perlengkapan kantorRp 595.000,00

B. Dr. Perlengkapan kantor Rp 2.315.000,00; Kr. Beban perlengkapankantor Rp 2.315.000,00

C. Dr. Beban perlengkapan kantor Rp 2.315.000,00; Kr. Perlengkapankantor Rp 2.315.000,00

D. Dr. Perlengkapan kantor Rp 595.000,00; Kr. Beban perlengkapan kantorRp 595.000,00

14. Dibeli barang dagang secara kredit kepada pelanggan seharga Rp30.000.000,00 dengan syarat pembayaran 3/10, n/30, jumlah pembayaran jikadilakukan dalam periode diskon adalah....A. Rp29.000.000,00B. Rp29.100.000,00

C.

Rp29.200.000,00D. Rp29.300.000,00

15. Dalam penyusunan laporan keuangan, neraca lajur merupakan :A. Alat bantu yang wajib dibuat perusahaan karena merupakan bagian

siklus akuntansiB. Bagian dari siklus akuntansi yang dapat dihilangkanC. Bagian dari siklus akuntansi yang tidak dapat dihilangkanD. Alat bantu yang dapat dibuat perusahaan untuk mempermudah

penyusunan laporan keuangan

16. Sebelum proses tutup buku, saldo rekening modal dan prive PT Hasnamasing-masing Rp12.000.000,00 dan Rp300.000,00. Jika laporan laba rugimenyajikan rugi bersih Rp2.700.000,00, maka neraca perusahaan tersebutakan menyajikan modal sebesar...A. Rp 9.000.000,00B. Rp14.400.000,00C. Rp14.700.000,00D. Rp15.000.000,00

17. Bila besarnya pendapatan adalah Rp45.000.000,00 beban sebesarRp37.500.000,00 dan prive pemilik Rp 10.000.000,00 maka jumlah laba bersihatau kerugian bersih adalah....A. Rugi bersih Rp2.500.000,00B. Rugi bersih Rp37.500.000,00C. Laba bersih Rp7.500.000,00D. Laba bersih Rp45.000.000,00

Page 540: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 540/552

523

18. Perhitungan laba rugi, dimana total semua beban dikurangkan dari totalsemua penghasilan, dalam penyusunan laporan laba rugi disebut metode...A. Multiple step

B. SkontroC. StaffelD. Single step

19. Jika diketahui saldo awal modal sebesar Rp 20.000.000,00, saldo akhir modalmeningkat 50% dan pengambilan pribadi Rp 2.000.000,00, maka:A. Laba sebesar Rp10.000.000,00B. Laba sebesar Rp12.000.000,00C. Rugi sebesar Rp12.000.000,00D. Laba sebesar Rp18.000.000,00

20. Tanggal yang dicantumkan dalam bukti jurnal adalah:A. Tanggal terjadinya transaksiB. Tanggal dibuatnya jurnalC. Tanggal dicatatnya jurnalD. Tanggal disetujuinya jurnal

Page 541: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 541/552

524

LEMBAR KUNCI JAWABAN

A. Assesment 1

B. Assesment 2Evaluasi Formatif 11. c

2. b

3. a

4. c

5. a

6. a

7. d

8. a

9. d

10. a

Evaluasi Formatif 2

1. b

2. c

3. c

4. a

5. d

6. d

7. d

8. a

9. a10. c

Page 542: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 542/552

525

Evaluasi Formatif 3

1. c

2. b

3. c4. d

5. b

6. a

7. c

8. d

9. a

10.

c

Evaluasi Formatif 4

1. a

2. b

3. a

4. c

5. d

6. d

7. d

8. c

9. b

10. a

C. Assesment 3PTK Evaluasi A:

1. Guru yang selalu berusaha menemukan kelemahan dalam pembelajaranyang telah dilakukan, dan berusaha untuk memperbaiki.

2. Guru profesional senantiasa melakukan PTK, walaupun tidak secaraformal.

Page 543: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 543/552

526

3. Karena PTK bersifat kontekstual; hal yang ditemukan do satu kelas belumtentu berlaku di tempat lain.

4. Peneliti tidak akan punya waktu untuk melakukan karena PTK dilakukansambil mengajar.

5. Mengidentifikasi kesulitan atau hambatan yang dihadapi, kemudianmencari alternatif metode.

6. UUntuk "mendiagnosis penyakit" secara tepat. Padanannya denganpeneliti PTK adalah "mendeskripsikan masalah secara rinci".

7. Tes hasil belajar, lembar observasi, dan kuesioner8. ―Menemukan akar -masalah" dan "menyusun hipotesis-tindakan"9. Mendeskripsikan masalah secara rinci, menemukan akar masalah secara

seksama, memilih akar masalah yang akan diperbaiki, dan berkolaborasidalam menemukan akar masalah maupun merencanakan tindakan untukmemecahkannya.

10. Masalah mempunyai beberapa kemungkinan penyebab; akar-masalahadalah salah satu penyebabnya.

11. Jumlah kendaraan bermotor terlalu banyak, tidak sebanding dengan luas jalan yang tersedia

12. Hasilnya akan mengecewakan. Resep yang tidak berdasarkan diagnosisyang cermat.

13. Input siswa, sistem UN, dan gaji guru; ketiga-tiganya tidak dapatdipecahkan melalui PTK.

14. Untuk melokalisir akar-masalah; dalam kasus di atas jelas bahwapenyebabnya bukan pada metode pembelajaran yang monoton atau mediayang konvensional, karena guru sudah cukup profesional. Jadi akar-masalah berada di luar itu.

15. Sebaiknya jangan; pengalaman mengajar biasanya kurang sistematis,terutama dalam menerapkan siklus-siklusnya. Pengalaman sukses berartimasalah sudah berhasil dipecahkan, tidak perlu dilakukan PTK lagi. Guruyang sukses memperbaiki pembelajaran biasanya banyak menemukanmasalah-masalah baru, sesuai dengan prinsip "pemecahan masalah akanmenimbulkan masalah baru yang lebih banyak". Harusnya ia denganmudah menemukan masalah baru untuk melakukan PTK, bukan terpakupada satu masalah lama.

PTK Evaluasi B :

1. Siklus PTK dapat dianalogikan dengan resep dokter; satu resep adalahsatu siklus penelitian. Jika penyakit belum sembuh akan diberikan resepberikutnya, sampai pasien sembuh.

Page 544: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 544/552

527

2. Agar pembaca yang ingin menduplikasi hasil penelitian merasa yakinbahwa kondisi kelasmya sama (atau tidak sama) dengan kondisi kelaspenelitian. Jika sama ia akan melanjutkan duplikasi; jika tidak mungkin iaakan membatalkan.

3. Perencanaan dalam Siklus I tidak lain adalah hipotesis tindakan yangsudah direncanakan sebelumnya. Perencanaan dalam siklus II dibuatberdasarkan refleksi pada akhir siklus I; perencanaan dalam siklus IIIdibuat berdasarkan refleksi pada akhir siklus II; dst. Analoginya denganpengobatan, Perencanaan adalah resep dokter.

4. Perencanaan PTK harus tercermin dalam RPP; tindakan yang diberikanhendaknya dicetak bold agar jelas posisinya dalam pembelajaran.

5. Pelaksanaan berisi uraian tentang penerapan tindakan, sebagai variabelbebas. Analoginya dengan pengobatan, Pelaksanaan mendeskripsikantentang kelancaran atau hambatan proses meminum obat.

6.

Pengamatan berisi data tentang hasil peningkatan variabel yang inginditingkatkan, sebagai variabel terikat, baik data kuantitatif berupa angka-angka maupun kualitatif berupa kata-kata. Analoginya denganpengobatan, Pengamatan mendeskripsikan tentang peningkatan kesehatanpasien.

7. Refleksi berisi analisis terhadap data Pengamatan, tentang keberhasilandan kegagalan tindakan. Terutama kegagalan, dianalisis penyebabnyauntuk diperbaiki pada siklus berikutnya. Analoginya dengan pengobatandokter, Refleksi adalah analisis dokter ketika pasien datang lagikepadanya.

8. Tindakan dalam siklus baru harus berbeda secara signifikan dari siklussebelumnya.

9. Variabel yang ingin ditingkatlkan, atau variabel terikat.10. Agar valid, yaitu mengukur yang seharusnya diukur.11. Disamping akan melelahkan peneliti, instrumen untuk variabel perlakuan

biasanya tidak dibuat berdasarkan kisi-kisi.12. Pengukuran variabel tertentu menggunakan berbagai jenis instrumen atau

berbagai responden. Biasanya yang diukur adalah variabel yang inginditingkatkan, atau variabel terikat.

13. Kolaborasi adalah kerjasama antara peneliti PTK dengan teman sejawatatau treman yang lebih senior dalam melakukan penelitian.

Page 545: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 545/552

528

D. Assesment Pembelajaran 44. Akuntansi

1. D. Pengambilan keputusan-keputusan ekonomis2. A. Pembelian tunai peralatan untuk digunakan operasi perusahaan3. B. Bertambah Rp 8.000.000,004. D. Aset meningkat Rp37.000.000,00, utang tidak terpengaruh, modal

meningkat Rp37.000.000,005. B. Kesalahan dari jurnal sampai pada laporan keuangan6. B. Jasa servis mobil yang selesai dikerjakan ditagihkan kepada klien sebesar

Rp3.000.000,007. B. Kas Rpxxx

Penjualan Rpxxx

HPP Rpxxx

Persediaan Rpxxx8. A. memposting ke buku besar9. A. Menuliskan asal dan halaman jurnal pada kolom ref buku besar

10. C. Kas11. B. Mencatat tanggal pada akun buku besar12. D. Persediaan barang dagangan13. C. Dr. Beban perlengkapan kantor Rp 2.315.000,00; Kr. Perlengkapan kantor

Rp 2.315.000,00

14.

B. Rp29.100.000,0015. D. Alat bantu yang dapat dibuat perusahaan untuk mempermudahpenyusunan laporan keuangan

16. A. Rp 9.000.000,0017. C. Laba bersih Rp7.500.000,0018. D. Single step19. B. Laba sebesar Rp12.000.000,0020. A. Tanggal terjadinya transaksi

Page 546: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 546/552

529

DAFTAR PUSTAKA

AECT (1986). Definisi Teknologi Pendidikan (Terjemahan Yusufhadi Miarso). Jakarta:Rajawali Pers.

Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R. (2001). Es. Taxonomy for Learning, teachingassessing: A revision of bloom s taxonomy of education objectives. New York:Longman.

Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R. (2001). Es. Taxonomy for Learning, teachingassessing: A revision of bloom s taxonomy of education objectives. New York:Longman.

Anhari, Endang Saifudin. (1992). Ilmu, Filsafat dan Agama. Surabaya: Bina Ilmu

Anthony Robert N, Reece James S, Accounting ; Text & Cases, Eighth Edision,

Arif S. Sadiman, dkk (1986), Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, danPemanfaatanya. Jakarta: Rajawali.

Ashari, Hasyim. 2007. Siapa Bilang jadi Guru Hidupnya Susah. Yoyakarta: Pinus

Baba,T. and Kojima, M. (2003). Lesson Study, In Japan International CooperationAgency (Ed.) Japanese Eductional Experiences. Tokyo: Japan InternationalCooperation Agency.

Bates, A.W. (1995). Technnology, Open Learning anda Distance Education. London:Routledge.

Benny A. Pribadi. (2009). Modul Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Benny A. Pribadi. (2009). Modul Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Boeree, C.George. (2004). Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda BersamaPsikologi Dunia. Terjemahan. Jogyakarta: Prismasophia

Bullard, R. et.al. (1994). The Occasional Trainer s Handbook. New Jersey: EducationalTechnology Publications.

Bullard, R. et.al. (1994). The Occasional Trainer s Handbook. New Jersey: EducationalTechnology Publications.

Cecep Kustandi (2010). Menggunakan Media Pembelajaran di dalam Pelatihan.(Makalah ToT)

Page 547: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 547/552

530

Coghlan, D and Brannick, T. (2005). Doing Action Research in Your OwnOrganization . London: SAGE Publications

Dasuki, H.A. Hafizh. (pemred).1994. Ensiklopedi Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van

HouveDewan Perwakilan Rakyat Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14

tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen

Diaz, Carlos. Pelletier, Carol Marra. Provendo, Carol. 2006. Touch the FutureTeach. Boston: Pearson

Dick, W., Carey, L & Carey, J.O. (2005). The Systematic Design of instruction. NewYork: Pearson Allyn and Bacon.

Dick, W., Carey, L & Carey, J.O. (2005). The Systematic Design of instruction. NewYork: Pearson Allyn and Bacon.

DPR RI. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru danDosen

Ekojatmiko & Winarno. (2003). Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: Depdiknas.

Ekojatmiko & Winarno. (2003). Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: Depdiknas.

Era Sentanu. QUANTUM IKHLAS (Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati) “The power of positive feeling “

Fernandez, C., and Yoshida, M. (2004). Lesson Study: A Japanese Approach toImproving Mathematics Teaching and Learning. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publishers.

Fullan, Michael. 2007. The New Meaning of Educational Change. New York: TeacherCollege Press

Goleman, Daniel.2000. Kecerdasan Emotional. Terjemahan T. Hermaya. Jakarta:Gramedia

Goleman, Daniel.2000. Kecerdasan Emotional. Terjemahan T. Hermaya. Jakarta:

Gramedia

Haryono Jusup, 2001, Dasar-Dasar Akuntansi, Jilid 1, Edisi 6, Bagian PenerbitanSTIE YKPN, Jogjakarta.

Page 548: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 548/552

531

Hendriksen Eldons, 1982. Accounting Theory, Fourth E dit ion , Australia; RichardD.Irwin, Inc.

Hermawan. 1983. Etika Keguruan : Suatu Pendekatan terhadap Profesi dan Kode Etik

Guru Indonesia. Jakarta: Margi Rahayu

Horngren & Harrison, Terjemahan, DEWO S.A, Utama,S. dan Secokusumo T.H,1997. Akuntansi Buku satu, Edisi Indonesia. Jakarta: Salemba-Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: PenerbitSalemba Empat.

Indonesia (2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun2005Tentang Standar Pendidikan Nasional .

Indonesia (2005). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 TentangGuru dan Dosen .

Isyoni dan Suarman, 2003. Falsafah dan Sistem Pendidikan . Pekanbaru: Unri Press

Khalifah, Mahmud, Usamah Khutub, 2009. Menjadi Guru yang Dirindu: Bagaimana Menjadi Guru Yang Memikat dan Profesional. Terjemahan Muhadi Kadi.Surakarta :Ziyad Visi Media

Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

Koshy, K. (2005). Action Research for Improving Practice. London: Paul ChapmanPublishing

Lewis, C., Perry, R., and Hurd, J. (2004). A Deeper Look at Lesson Study. EducationalLeadership.

Made Putrawan, 2000. Bahan Ajar Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas.Universitas Negeri Jakarta.

Masnur Muslich (2008). KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual.

Jakarta: Bumi Aksara.Masnur Muslich (2008). KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual.

Jakarta: Bumi Aksara.

Mathematics and Science Teacher Education Project. Improving School.9 (1): 47-59.

Page 549: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 549/552

532

McCarty, Andrew. 2006. How to Positive Thingking ( Mengembangkan Kepribadiandengan Berpikir Positif) Terjemahan oleh R. Hikmah. Jakarta : PrestasiPustakaraya

McNiff, J and Whitehead, J. (2002). Action Research: Principles ang Practice. London:Routledge Falmer

Meigs & Meigs,Accounting, 1990. The Basic For Business Decisions, E ighth Edisin.Singapore: Mc Graw Hill International Editions.

Miarso, Yusufhadi. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: KencanaPrenada Media.

Miarso, Yusufhadi. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: KencanaPrenada Media.

Momon Sulaeman. Bahan Seminar Mata Kuliah Seminar Teknologi Pendidikan (tidakditerbitkan).

Momon Sulaeman. Bahan Seminar Mata Kuliah Seminar Teknologi Pendidikan (tidakditerbitkan).

Muhibbin Syah. 2003. Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru. Bandung:Rosda

Mulyana, E. 2010. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Rosda

Mulyasa,E.2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosda

Nonaka (2005). Knowledge Creation. Makalah Presentasi pada Seminar Nasionalyang diselenggarakan Universitas Indonesia.

Peraturan Pemerintah RI No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah tengtang Standar Pendidikan Nasional

Perceival, F. & Ellington, H. (1998). Teknologi Pendidikan (terjemahan). Jakarta:

Erlangga.Perceival, F. & Ellington, H. (1998). Teknologi Pendidikan (terjemahan). Jakarta:

Erlangga.

Porter, B.D. & Hernachi, M. (1999). Quantum Learning (terjemahan). Bandung:Kaifa.

Page 550: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 550/552

533

Porter, B.D. & Hernachi, M. (1999). Quantum Learning (terjemahan). Bandung:Kaifa.

Prawiradilaga, D.S. (2007). Prinsip Dasar Pembelajaran . Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.Prawiradilaga, D.S. (2007). Prinsip Dasar Pembelajaran . Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Pugach, Marleen C. 2008. Because Teaching Matters. Wilwaukee: Unversity ofWiconsin John Wiley & Son, Inc

Pugach, Marleen C. 2008. Because Teaching Matters. Wilwaukee: Unversity ofWiconsin John Wiley & Son, Inc

Reigeluth, C.M. (1983). Instructional Design : Theories and Models. New Jersey:Lawrence Erlbauno Associaties Publ.

Reigeluth, C.M. (1983). Instructional Design : Theories and Models. New Jersey:Lawrence Erlbauno Associaties Publ.

Republik Indonesia. (2006). Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005: StandarPendidikan Nasional. Jakarta: ASA Mandiri.

Republik Indonesia. (2006). Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005: StandarPendidikan Nasional. Jakarta: ASA Mandiri.

Republik Indonesia. (2007).Permendiknas Nomor 41 tahun 2007: Standar Proses

Satuan Pendidikan, Jakarta: Depdiknas, 2007.

Republik Indonesia. (2007). Permendiknas Nomor 41 tahun 2007: Standar ProsesSatuan Pendidikan, Jakarta: Depdiknas, 2007.

S.R.SOEMARSO, Akuntansi Keuangan Suatu Pengantar, Jilid I Edisi ke empatTOPPAN Company, LTd, 1989. Tokyo,Japan,

Sagor, R. (200). Action Research. Virginia: Asscociation for Supervision angCurriculum Development

Saito, E., Harun, I., Kuboki, I. and Tachibana, H. (2006). Indonesian Lesson Studyin Practice: Case Study of Indonesian Mathematics and Science

Saito, E., Sumar, H., Harun, I., Ibrohim, Kuboki, I., and Tachibana, H. (2006).Development of School-Based In-Service Training Under an Indonesian

Page 551: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 551/552

534

Seels, B. Barbara dan Rickey, Rita C. (2002). Teknologi Pembelajaran (TerjemahanDewi S. Prawiradilaga, dkk). Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Seels, B.B & Richey, R>C. (1994). Instructional Technology: The definition and domain

of the field.Washington DC: AECT.Seels, B.B & Richey, R>C. (1994). Instructional Technology: The definition and domain

of the field.Washington DC: AECT.

Shadily, Hassan (pemred). 1980. Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru VanHouve

Siregar, E. (2007). Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: FIP UNJ (tidak diterbitkan).

Siregar, E. (2007). Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: FIP UNJ (tidak diterbitkan).

Smith Jack,L, Keith Robert.M, Stephens.William L, 1989. Accounting Principles,Third Edition. Singapore: Mc Graw Hill International Edition.

Solomon, Lanny M, (Vargo Richard), Schradder Richard G, 1983. New York:Accounting Priciples, HARPER & Row Publishers.

Stevenson., H.W., and Stigler, J.W. (1999). The Learning Gap. New York:Touchstone.

Stigler, J.W., and Hiebert, J. (1999). The Teaching Gap: Best Ideas from the World s

Teachers for Improving Education in the Classroom. New York: The Free Press.Stringer, ET. (2007). Action Research. Third Edition. London: Sage Publication Inc.

Suharsimi Arikunto, suharjono dan Supardi, 2006. Penelitian Tindakan Kelas. BinaAksara, Jakarta.

Suharsimi, A. (1999). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suharsimi, A. (1999). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukadi. 2006. Guru Powerful Guru Masa Depan. Bandung : Kolbu

Sukadi. 2009. Guru Powerful Guru masa depan . Bandung: Kolbu

Suparman. A. (1997). Desain Instruksional. Jakarta: PAU-PPAI.

Suparman. A. (1997). Desain Instruksional. Jakarta: PAU-PPAI.

Suprayekti. (2002). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: FIP UNJ (tidak diterbitkan).

Page 552: Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

8/10/2019 Modul Plpg Akuntansi Dan Keuangan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plpg-akuntansi-dan-keuangan 552/552

535

Suprayekti. (2002). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: FIP UNJ (tidak diterbitkan).

Suprayekti. (2007). Strategi Pembelajaran. Jakarta: FIP UNJ (tidak diterbitkan).

Suprayekti. (2007). Strategi Pembelajaran. Jakarta: FIP UNJ (tidak diterbitkan).

Surajiyo. 2007. filsafat ilmu: Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara

Suseno. Franz Magnis. 1997. Etika Dasar: Masalah Pokok Filsafat Moral. Jakarta:Kanisius