MODUL PIJAT OKSITOKSIN - Laboratorium
Transcript of MODUL PIJAT OKSITOKSIN - Laboratorium
1
MODUL PIJAT OKSITOKSIN
VISI DAN MISI PRODIVISI DAN MISI PRODI
Visi Program StudiVisi Prodi DIII Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur “Pada tahun 2037, Program Studi Diploma III di Fakultas Ilmu Kesehatan dan Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur menjadi program studi islami berbasis teknologi informasi yang kompetitif unggul di bidang kegawatdaruratan dan berkontribusi terhadap masalah sosial dan lingkungan”.
Pernyataan ini di sukung dengan filosofi Prodi yaitu : Berkarakter, Berwawasan dan Berkemajuan yang memiliki makna sebagai berikut :1. Berkarakter : Berkarakter bermakna kejujuran, dan komitmen kepada
kebenaran, respek terhadap sesama dan orang tua, memiliki daya juang, dan kelembutan terhadap sesama manusia, serta bersikap adil.
2. Berwawasan : Berwawasan bermakna mampu melihat masalah dari aspek mikro dan makro, serta memiliki pemahaman terhadap relasi antar bangsa.
3. Berkemajuan : berkemajuan bermakna modernitas, menguasai dan mampu menerapkan teknologi informasi, pada bidang kesehtan terutama dalam bidang keperawatan dalam hal ini keperawatan gawar darurat dan bencana.
Misi Program StudiProgram studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur mengemban misi :1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan vokasional yang
berkualitas, unggul dalam keperawatan gawat darurat dan bencana, berwawasan global dan berlandaskan nilai nilai islami.
2. Menyelenggarakan proses pembelajaran inovatif, dengan memanfaatkan teknologi informasi sehingga mendorong interaksi akademik yang dapat meningkatkan mutu lulusan.
3. Meningkatkan pelaksanaan penelitian dalam bidang keperawatan yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan umat.
4. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berbasis pada pemecahan permasalahan sosial dan lingkungan di masyarakat.
5. Meningkatkan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pendidikan dan pelayanan kesehatan.
6. Melaksanakan kemitraan/kerjasama dalam bidang pendidikan,penelitian dan pengabdian masyarakat dengan instansi pendidikan, rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta, dan instansi pelayanan kesehatan baik dalam maupun luar negeri.
Kata PengantarKata Pengantar
Alhamdulillah rabbil aalamin, segala puji dan syukur saua panjatkan hadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan kesempatan-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Modul Pijat oksitoksin Shalawat dan salam dengan ucapan Allahumma sholli ala Muhammad wa ala ali muhammad. Tidak lupa juga kami sampaikan untuk nabi besar junjungan bersama, Muhammad SAW.
Modul ini disusun agar dapat membantu dan menuntun mahasiswa dalam melakukan praktik pembelajaran di laboratorium agar dapat mencapai ketrampilan sesuai dengan yang diharapkan dalam mata kulian Keperawatan Maternitas. Semoga modul ini bisa bermanfaat untuk penyusun maupun yang membacanya. penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan modul ini masih ada kekurangan dan kelemahan, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun, sangat diharapkan untuk memperbaiki penulisan berikutnya.
Samarinda, 2019
DAFTAR ISI
SEKAPUR SIRIH....................................................................................................3 VISI DAN MISI PROGRAM STUDI....................................................................4KATA PENGANTAR..............................................................................................5DAFTAR ISI............................................................................................................6 TATA TERTIB PRAKTIK LABORATORIUM...................................................7 PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM..................8 STANDAR PENGGUNAAN LABORATORIUM................................................9 PENDAHULUAN...................................................................................................10
A. Latar Belakang....................................................................................10B.
Tujuan..................................................................................................11 PIJAT OKSITOKSIN
A. Pengertian pijat oksitoksin..................................................................13
B. Mekanisme pijat oksitoksin.................................................................14
C. Manfaat pijat oksitoksin......................................................................15
D. Indikasi pijat oksitoksin......................................................................15
E. Pelaksanaan pijat oksitoksin................................................................16
F. SOP pijat oksitoksin.............................................................................19
SOAL.......................................................................................................................23
KUNCI JAWABAN........................................................................................
........26DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................27
7
TATA TERTIB LABTATA TERTIB LAB
KEWAJIBAN Mahasiswa wajib mengontrak laboratorium dan mengisi silarium untuk peminjaman alat yang akan digunakan ketika praktikumMengisi Silarium dilakukan maksimal 3 hari sebelum kegiatan praktikum dimulaiSetiap mahasiswa yang akan praktik harus memasuki laboratorium 15 menit sebelum praktik.Mahasiswa selama praktik harus menggunakan APD sesuai dengan per-Laboratorium yang berlaku. Mahasiswa wajib mengisi absensi ( daftar hadir )Mahasiswa memperhatikan materi simulasi / praktek yang diberikan oleh dosen pembimbing Mahasiswa wajib mengisi log book pada saat sebelum dan sesudah menggunakan alat ketika praktikum Menjaga keamanan, kebersihan dan ketenangan selama dan sesudah praktik di laboratorium Wajib membersihkan dan merapikan alat kembali saat selesai praktikum. HAKMahasiswa melakukan praktik laboratorium sesuai jadwal yang ditentukanJika diluar jadwal mahasiswa harus melapor kepada petugas laboratorium 1 hari sebelum praktik dan mengisi peminjaman lab serta alat.Mahasiswa berhak mendapatkan materi dari dosen pembimbingMahasiswa berhak meminjam dan memakai alat laboratorium untuk kepentingan praktek belajar lapangan / magang sesuai ketentuan yang ada.
KEWAJIBAN 1. Mahasiswa 2 (dua) hari sebelum praktik harus melapor kepada petugas laboratorium.2. Mahasiswa mengisi form peminjaman alat sesuai prosedur peminjaman alat.3. Setiap mahasiswa yang akan praktik harus memasuki laboratorium 15 menit sebelum praktik dan tidak boleh keluar selama simulasi 4. Mahasiswa selama praktik harus menggunakan jas laboratorium. 5. Mahasiswa wajib mengisi absensi ( daftar hadir )6. Mahasiswa memperhatikan materi simulasi / praktek yang diberikan oleh dosen pembimbing 7. Menjaga keamanan, kebersihan dan ketenangan selama dan sesudah praktik di laboratorium 8. Mengembalikan alat dalam keadaan bersih dan rapi kepada laboran LARANGAN Menggunakan sepatu didalam ruangan laboratorium Makan, minum dan merokok selama kegiatan praktikum berlangsung Duduk / berbaring di laboratorium Membuat keributan dan membuang sampah sembarangan Melanggar tata tertib laboratorium yang ada Menggunakan Handphone saat praktik berlangsung SANKSIMahasiswa/i yang melanggar kewajiban dan larangan diatas berhak dikeluarkan dari laboratorium oleh dosen pembimbingApabila alat yang digunakan /dipinjam rusak, pecah, hilang maka mahasiswa/i yang bersangkutan harus mengganti dengan jenis alat dan jumlah yang sama sesuai batas waktu yang ditentukan Keterlambatan dalam pengembalian alat yang dipinjam akan kena denda SBB:Instrument alat Rp.10.000/ alat/hariBaju/tenun Rp.5000/baju/tenun/hari
PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN LABPEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN LAB
PENGGUNAAN LABPENGGUNAAN LAB
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa nifas, ibu akan mengalami beberapa perubahan, salah satunya perubahan pada payudara. Payudara pada ibu nifas akan menjadi lebih besar, keras dan menghitam disekitar puting, ini menandakan dimulainya proses menyusui. Hormon oksitosin adalah hormon yang berperan dalam pengeluaran ASI. Apabila sekresi hormon oksitosin terhambat, pengeluaran ASI menjadi tidak lancar. Pengeluaran ASI yang tidak lancar dapat menimbulkan pembengkakan pada payudara, jika tidak segera diatasi akan berdampak lebih lanjut yaitu dapat menyebakan mastitis dan infeksi . Salah satu cara untuk merangsang hormon oksitosin dan meningkatkan rasa nyaman adalah dengan pijat oksitosin.
12
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum- Mengetahui tentang konsep pijat oksitoksin pada ibu
post partum
TUJUAN
mahasiswa mengetahui pengertian pijat oksitosin pada Ibu Nifas
Mahasiswa mengetahui persiapan tindakan pijat Oksitosin
Mahasiswa mampu membandingkan produksi ASI pada Ibu Nifas sebelum dan sesudah menerima pijat oksitosin.
Mahasiswa mampu melakukan tindakan pijat oksitoksin dengan benar.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
14
Pengertian Pijat Oksitoksin
Menurut Ummah (2014), pijat oksitosin adalah pijat relaksasi untuk merangsang hormon oksitosin. Pijat yang lakukan disepanjang tulang vertebre sampai tulang costae kelima atau keenam. pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI.
15
Mekanisme Pijat Oksitoksin
16
Manfaat dan Indikasi Pijat Oksitoksin
A. ManfaatPijat oksitosin mempunyai beberapa manfaat yang sangat membantu bagi ibu setelah persalinan. Seperti yang dilajelaskan oleh Mulyani (2009, dalam Wulandari, 2014)- pijat oksitosin dapat mengurangi ketidak nyamanan fisik serta memperbaiki
mood.- Pijat yang dilakukan disepanjang tulang belakang ini juga dapat
merileksasikan ketegangan pada punggung dan menghilangkan stres sehingga dapat memperlancar pengeluaran ASI.
- Sedangkan menurut Depkes RI (2007, dalam Wijayanti, 2014), pijat oksitosin dapat mengurangi bengkak, mengurangi sumbatan ASI dan mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit.
17
B. . IndikasiIndikasi pijat oksitosin dalah ibu post partum dengan gangguan produksi asi
Pelaksanaan Pijat Oksitoksin
Pijat oksitosin dilakukan dua kali sehari, setiap pagi dan sore. Pijat ini dilakukan selama 15 sampai 20 menit (Sari, 2015). Pijat ini tidak harus selalu dilakukan oleh petugas kesehatan. Pijat oksitosin dapat dilakukan oleh suami atau keluarga yang sudah dilatih. Keberadaan suami atau keluarga selain membantu memijat pada ibu, juga memberikan suport atau dukungan secara psikologis, membangkitkan rasa percaya diri ibu serta mengurangi cemas.Sehingga membantu merangsang pengeluaran hormon oksitosin
16
1.Pertama ibu melepas pakian bagian atas dan bra.
2.Pasang handuk di pangkuan ibu, kemudian posisi ibu duduk dikursi (gunakan kursi tanpa sandaran untuk memudahkan penolong atau pemijat),
3.Kemudian lengan dilipat diatas meja didepannya dan kepala
diletakkan diatas lengannya, payudara tergantung lepas tanpa
baju.
4.Melumuri kedua telapak tangan menggunakan minyak atau baby oil
5.Selanjutnya penolong atau pemijat memijat sepanjang tulang
belakang ibu dengan menggunakan dua kepal tangan, dengan ibu
jari menunjuk ke depan dan menekan kuat-kuat kedua sisi tulang
belakang membentuk gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil
dengan kedua ibu jari.
6.Pada saat bersamaan, pijat ke arah bawah pada kedua sisi tulang
belakang, dari leher kearah tulang belikat.
19
Posisi saatmelakukan PijatOksitoksin
Gerakan-gerakan tangan dan jari saat melakukan pijat oksitoksin
20
21
22
23
24
Soal Pijat Oksitoksin
1. Pijat relaksasi untuk merangsang hormon oksitosin disebut...
a) Pijat oksitoksin
b) Pijat prenatal
c) Pijat aromaterapi
d) Pijat refleksi
2. Langkah yang dilakukan saat akan melaksanakan pijat oksitoksin, kecuali...
e) Melepas pakaian dan bra
f) Posisi berdiri
g) Pasang handuk dipangkuan ibu
h) Melumuri tangan pemijat dengan minyak/baby oil
25
3. Salah satu langkah dalam melaksanakan pijat oksitoksin adalah...a) Pijat punggung dari atas dan kebawah secara berulang-ulang.
b)Pijat yang dilakukan disepanjang tulang belakang ini juga dapat merileksasikan ketegangan pada punggung dan menghilangkan stres.c)Pemijat memijat sepanjang tulang belakang ibu dengan menggunakan dua kepal tangan, dengan ibu jari menunjuk ke depan dan menekan kuat-kuat kedua sisi tulang belakang membentuk gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan kedua ibu jari.
d)Pemijat memijat-mijat punggung ibu seperti melakukan pemijatan pada umumnya.
26
4)Waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan pijat oksitoksin adalah .............
a)5-10 menit/2x seharib)15-20 menit/2x seharic)30-40 menit/2x seharid)1 jam/2x sehari
5) 1. Keluarga2.Suami yang terlatih3.Petugas kesehatan
Manakah yang diharuskan membantu melakukan pijat oksitoksin?a)1 dan 2 benarb)1,2 dan 3 benarc)Hanya 3 yang benard)Semua benar
27
Kunci Jawaban
1.A
2.B
3.C
4.B
5.D
28
DAFTAR PUSTAKA
11/05/2020 37
IBI, 2004 Definisi Bidan, Depkes RI, Jakarta.Prawirahardjo, Sarwono, 2005, Ilmu Kebidanan, Bina
Pustaka,Yogyakarta
Wiknjosastro, Gulardi, 2008, Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal, Depkes RI JNPK-KR, jakartaJurnal Health & Sport, Volume 5 nOmor 3, Agustus
2012 Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 13/n0.1/Januari 2018 Green C.J(2012.Maternal
Newborn NursingCare Plans. Secondedition. Malloy.Inc
Klossner, J.,(2006),Introductory Maternity Nursing,LippincottWilliams& Wilkins
Lowdermilk,D,L.,Perry,S.E., Cashion, M,C, (2013), Keperawatan
Maternitas (2vol set),Edisi Bahasa Indonesia 8, Mosby: Elsevier (Singapore)
Pte Ltd Perry S,E,, Hockenberry M.J,, Lowdermilk D,L,, Wilson D (2014), Maternal Child Nursing Care, 5th
edition, Mosby:Elsevier Inc.Hanretty K,P.,, Santoso B.I,, Muliawan E. (2014) Ilustrasi Obstetri. Edisi Bahasa Indonesia 7. Churchil Livingstone;
Elseiver (Singapore) Pte.Ltd