Modul Laboratorium Dari UPT K3L

59

Click here to load reader

description

lab

Transcript of Modul Laboratorium Dari UPT K3L

Page 1: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

VOLUME 1

Keselamatan di Laboratorium Kimia

Pencegahan Kecelakaan Untuk Mahasiswa di Perguruan Tinggi

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Gedung Campus Center Barat Lantai 1, Jl. Ganesha

No.10 Telp./Fax (022) 2510456, 2500204

Page 2: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 2

Isi dari buku ini merupakan terjemahan dari Safety in Academic Chemistry Laboratories Volume 1,

Accident Prevention for College and University Students, 7th Edition,

American Chemical Society, 2003

Page 3: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 3

1. Tanggung Jawab Terhadap Pencegahan Terjadinya Kecelakaan Pencegahan terjadinya kecelakaan merupakan bentuk tanggung jawab

yang menuntut kerjasama penuh dari semua orang yang ada di laboratorium. Keselamatan Anda berhubungan dengan keselamatan diri Anda dan instruktur di laboratorium. Semua orang bertanggung jawab terhadap pencegahan terjadinya kecelakaan, khususnya Anda, orang yang melakukan prosedur laboratorium. Kecelakaan seringkali diakibatkan oleh: • Perilaku yang salah. • Kesalahan dalam memahami, dan • Kesalahan mengikuti petunjuk dan akhirnya melakukan kesalahan.

Anda bisa menjadi korban kesalahan yang Anda buat. Anda bisa menjadi korban dari kesalahan yang dibuat oleh orang lain. Jika Anda tidak melakukan sesuatu dengan benar, dan rekan Anda menunjuk pada Anda, maka berterimakasihlah—itu bisa berarti bahwa ia menyelamatkan nyawa Anda. Sebaliknya, jika orang lain melakukan kesalahan, maka biarkan dia tahu kesalahannya. Laboratorium yang aman juga menjadi tanggung jawab Anda; laporkan tindakan yang salah pada pihak yang bersangkutan.

Terlibat; berpartisipasi dalam praktek pencegahan kecelakaan. Berikut ini adalah panduan umumnya: • Ikuti semua petunjuk keselamatan dengan seksama • Jangan bercanda atau menuruti keinginan seseorang untuk bergurau

di laboratorium kimia. • Mengenali seluruh lokasi dan kegunaan peralatan keamanan dan

fasilitas yang ada, seperti pintu keluar, safety shower, dan keran pencuci mata.

• Sebelum melakukan penelitian di laboratorium, kenali betul-betul bahaya kimia yang ada di dalamnya. Pastikan Anda tahu dan pastikan bahwa Anda sudah mengikuti petunjuk keselamatan yang melindungi Anda dan orang lain dari bahaya tersebut.

• Mengenali betul bahaya peralatan dan operasi yang dilibatkan. Pelajari apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Ikuti petunjuk keselamatan tersebut.

Pelindung Diri Pelindung Mata

Semua orang di laboratorium, termasuk pengunjung, seharusnya mengenakan kacamata pelindung kimia (bukan kacamata pengaman atau kacamata biasa) setiap saat, bahkan ketika tidak melakukan operasi kimia sekalipun.

Page 4: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 4

Kacamata biasa tidak memberikan perlindungan terhadap mata di laboratorium secara tepat, meskipun telah memenuhi standar untuk

dampak resistensinya. Jangan pernah mengandalkan pada kacamata untuk melindungi mata di laboratorium. Jenis pelindung mata yang Anda butuhkan tergantung pada situasinya. Lensa kontak tidak bisa memberikan perlindungan yang tepat dalam lingkungan di mana cipratan bahan kimia bisa terjadi. Pelindung mata yang

tepat memerlukan kacamata pelindung seperti kacamata yang diperlihatkan dalam gambar. Gunakan kacamata pengaman setiap saat di dalam laboratorium baik lensa kontak dipakai atau tidak.

Ketika bekerja pada tekanan yang tidak terlalu tinggi atau ketika ada potensi lain terjadinya reaksi dinamis, ledakan atau cipratan, maka gunakan pelindung laboratory bench yang tepat, kenakan kacamata pengaman untuk melindungi mata Anda, dan gunakan pelindung wajah yang cukup lebar dan cukup panjang untuk melindungi leher dan telinga Anda.

Pakaian

Pakaian yang dikenakan di laboratorium harus memberikan perlindungan dari cipratan dan tumpahan; ia harus mudah dilepas dalam kasus kecelakaan dan setidaknya harus tahan api. Tidak mudah terbakar, celemek anti serap memberikan perlindungan yang baik. Jika Anda mengenakan pakaian laboratorium atau jas daripada mengenakan celemek, maka ia harus memiliki pengikat ketimbang kancing sehingga mudah dilepaskan.

Di laboratorium, kenakan sepatu dengan tinggi terbuat dari kulit atau imitasi. Jangan menggunakan sandal atau tidak menggunakan alas kaki sama sekali. Jangan mengenakan sepatu ber-hak tinggi atau jari terbuka. Ukurannya tinggi hingga mendekati pakaian, terbuat dari kulit, atau bahan tenun. Rok pendek membuat kulit berpotensi terkena korosi dan tidak aman. Batasi panjang rambut Anda dan batasi

Page 5: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 5

penggunaan baju yang longgar. Jangan mengenakan perhiasan seperti anting, gelang, dan jam tangan di laboratorium. Perhiasan bisa rusak karena tumpahan cairan kimia. Rembesan bahan kimia di antara perhiasan dan kulit bisa menimbulkan iritasi pada kulit Anda. Pemakaian perhiasan meningkatkan kemungkinan kontak yang menimbulkan kecelakaan dengan sumber listrik dan mengakibatkan kejutan listrik yang berbahaya. Perhiasan juga bisa tersangkut pada peralatan, yang bisa menyebabkan kecelakaan.

Sarung Tangan

Sarung tangan adalah bagian penting dari perlindungan diri. Instruktur Anda akan meminta Anda mengenakannya jika diperlukan. Berbagai sarung tangan dan bahan banyak tersedia: latex, neoprene, karet butyl, dan banyak lagi bahan lainnya. Jenis sarung tangan yang berbeda memiliki panjang berbeda; beberapa di antaranya hingga menutupi lengan, dan beberapa hanya menutupi hingga pergelangan tangan. Orang yang sensitif terhadap latex seharusnya tidak boleh mengenakan sarung tangan yang terbuat dari latex. Meski sarung tangan dari kain atau kulit bisa melindungi dari benda panas atau dingin, jangan mengandalkan pada sarung tangan tersebut untuk melindungi diri dari bahan kimia berbahaya. Sarung tangan dari kain mudah menyerap; sarung tangan kulit mudah terkontaminasi dari pemakaian sebelumnya.

Gunakan sarung tangan dengan benar. Periksa selalu sarung tangan Anda sebelum digunakan untuk memastikan tidak adanya sobekan atau

lubang. Untuk menghindari penyebaran zat kimia yang tidak diharapkan, lepas sarung tangan Anda sebelum meninggalkan tempat kerja dan sebelum memegang sesuatu seperti telepon, gagang pintu, alat tulis, buku catatan laboratorium, dan buku tulis.

Perlu diketahui bahwa tidak ada bahan sarung tangan yang bisa memberikan perlindungan

permanen. Perhatikan kemungkinan perembesan cairan ke dalam sarung tangan. Ketika bahan sarung tangan tertentu digunakan dengan sejumlah

Page 6: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 6

cairan, perembesan bisa hanya terjadi dalam beberapa menit. Karena permeabilitas sarung tangan terbuat dari bahan yang sama atau serupa bisa bervariasi dari pabriknya, maka perhatikan informasi yang diberikan oleh pabrikan sarung tangan sebagai panduan spesifik. Jika bahan kimia tersebar di semua bagian sarung tangan, maka ia akan merembes dan menempel pada kulit Anda. Anda bisa merasakan ekspos lebih besar dibanding Anda tidak menggunakan sarung tangan sama sekali.

Jangan menggunakan kembali sarung tangan yang sudah pernah dipakai sebelumnya apabila sudah pernah tercelup pada cairan kimia berbahaya; ia tidak dapat digunakan lagi dengan aman karena cairan kimia tidak bisa dihilangkan sepenuhnya. Sarung tangan harus dibuang; buang di tempat sampah khusus sebagaimana diperintahkan oleh instruktur Anda. Jika masih bersih, ia bisa dipakai kembali.

Protokol Laboratorium

Laboratorium kimia adalah tempat untuk belajar dan bekerja. Bercanda di tempat ini adalah bentuk tindakan yang tidak bisa ditolelir. Variasi prosedur, termasuk perubahan dalam bahan kimia yang digunakan atau dalam jumlah yang akan digunakan, bisa sangat berbahaya. Tanyakan pada instruktur Anda sebelum Anda melakukan beberapa perubahan. Perubahan hanya bisa dilakukan berdasarkan pengetahuan dan persetujuan dari instruktur.

Pengunjung Laboratorium

Semua pengunjung laboratorium, tidak peduli seberapa singkat ia berkunjung, harus mengenakan pelindung mata. Ahli kimia dan ilmuwan lain yang mengunjungi laboratorium harus mengamati perilaku yang aman. Pengunjung laboratorium lain, seperti teman dan kerabat, terutama anak-anak, mungkin tidak menyadari bahaya dan mungkin melakukan tindakan berbahaya. Mintalah persetujuan dari instruktur laboratorium Anda sebelum membawa pengunjung ke dalam laboratorium.

Komponen di Laboratorium

Sebagai siswa, tugas Anda adalah belajar termasuk tugas untuk mencegah terjadinya kecelakaan di mana pun Anda berada ketika di dalam laboratorium. Aturan tersebut dimaksudkan untuk membantu Anda memenuhi tanggung jawab tambahan ini: • selalu menggunakan pelindung mata ketika Anda atau orang lain di

dekat Anda bekerja dengan bahan atau peralatan kimia.

Page 7: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 7

• Ketahui terlebih dahulu karakteristik berbahaya dari bahan kimia di mana Anda berencana akan bekerja.

• Kenakan pakaian laboratorium anti bahan kimia. Jangan mengenakan pakaian pendek. Jangan mengenakan sepatu hak tinggi, terbuka, sandal atau sepatu yang terbuat dari bahan tenun.

• Batasi panjang rambut Anda dan jangan menggunakan pakaian longgar.

• Selalu cuci tangan dan lengan dengan sabun dan air sebelum meninggalkan laboratorium, sekalipun Anda sudah memakai sarung tangan. Cuci pakaian laboratorium yang terkena bahan kimia dan dipisahkan dari tempat cuci pribadi.

• Jangan bekerja sendirian di laboratorium. • Jangan menyiapkan atau menyimpan (meski sebentar) makanan atau

minuman di laboratorium kimia. Jangan mengkonsumsi makanan atau minuman ketika Anda sedang berada di laboratorium.

• Jangan mengunyah permen karet atau tembakau, dan jangan merokok atau menggunakan kosmetik di laboratorium. Perlu diingat bahwa produk kosmetik dan tembakau dalam kemasan terbuka bisa menyerap uap kimia.

• Jangan mengenakan atau membawa celemek atau baju laboratorium ke area di mana makanan dikonsumsi.

• Jangan menempelkan pipet di mulut. Selalu gunakan bantuan pipet atau gelembung hisap.

• Jangan memegang lensa kontak di laboratorium kecuali untuk memindahkannya ketika keadaan darurat menuntut penggunaan pembersih mata atau safety shower.

• Jangan melakukan percobaan tanpa ijin. • Ketika bergerak di dalam laboratorium, hati-hati dengan pergerakan

mendadak orang lain. Jika Anda jatuh ketika membawa gelas kaca berisi bahan kimia, cobalah untuk menjauhkannya dari diri Anda dan orang lain.

• Jangan membuang bahan kimia dari laboratorium tanpa ijin. • Simpan peralatan dan bahan kimia jauh dari tempat duduk Anda atau

dari tempat kerja lain. • Jangan bergurau atau melakukan tindakan nakal lain di dalam

laboratorium. • Laporkan segala bentuk pelanggaran aturan keselamatan laboratorium

Anda kepada instruktur—Anda bisa menyelamatkan hidup mereka dan hidup Anda sendiri.

Page 8: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 8

Urusan Rumah Tangga/Housekeeping Di laboratorium atau di tempat lain, menjaga sesuatu tetap bersih dan

rapih membuat lingkungan menjadi lebih aman. Hindari bahaya yang tidak perlu dengan cara menutup lemari dan laci pada saat bekerja. jangan menyimpan bahan, terutama bahan kimia di lantai, meski sesaat. Jagalah tempat kerja dan tempat penyimpanan tetap bersih dari gelas pecah, bahan kimia sisa, dan lembaran kertas. Jagalah agar jalur lalu lintas tidak terhalang kursi, boks, dan tempat sampah. Jangan sampai terpeleset sehingga menimbulkan keadaan bahaya dengan cara menjaga lantai tetap bersih dari cairan yang tertumpah, es, stopper, manik-manik atau batang kayu dan barang-barang kecil lainnya. Ikuti prosedur laboratorium di mana Anda berada menyangkut masalah pembuangan limbah kimia.

Membersihkan Barang Pecah Belah

Bersihkan barang pecah belah di tempat cuci laboratorium. Gunakan pembersih yang diperbolehkan di dalam lingkungan laboratorium, misalnya sabun atau deterjen. Gunakan air panas jika ada. Jika perlu, gunakan serbuk penggosok lembut. Gunakan sarung tangan. Gunakan sikat dengan kekakuan dan ukuran yang sesuai. Hindari terlalu banyak barang di tempat pembersihan. Biasanya, tempat kerja di sekitar bak cuci terbatas; menumpuk barang pecah belah bisa menyebabkan barang pecah. Perlu diingat bahwa air yang kotor dalam bak cuci bisa menyembunyikan benda tajam, seperti ujung benda pecah yang terendam dalam air. Jika barang pecah belah dalam bak cuci sudah pecah, maka buanglah air yang tergenang di dalamnya. Kemudian gunakan sarung tangan anti sobek, seperti Kevlar atau sejenis, untuk membuang potongan kaca. Untuk meminimalisir pecahan barang pecah belah, bagian bawah bak cuci harus memiliki matras karet atau plastik yang tidak menghambat aliran.

Jangan menggunakan zat pembersih yang terlalu keras seperti asam nitrit, asam kromat, asam sulfat, atau oksidator kuat lainnya kecuali diperintahkan, dan hanya dilakukan saat Anda mengenakan pelindung. Sejumlah kecelakaan yang melibatkan larutan pembersih oksidator yang kuat, seperti campuran asam sulfat dan kromat, telah banyak dilaporkan. Jangan menggunakan bahan

Page 9: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 9

campuran yang mudah terbakar seperti zat pembersih kecuali instruktur Anda meminta untuk menggunakannya.

Menghirup Zat Kimia Berbahaya

Sebagian orang berpikir bahwa jika mereka mencium bau zat kimia, maka ini akan berbahaya. Ini tidak sepenuhnya benar. Ini mungkin benar jika Anda mencium zat kimia, dan Anda menghirupnya. Akan tetapi, sejumlah zat kimia berbahaya tidak memiliki bau; beberapa bersifat melumpuhkan kepekaan penciuman; beberapa memiliki bau tetapi tidak terdeteksi oleh hidung manusia pada konsentrasi yang mengganggu; dan beberapa bahan kimia, meski memiliki bau keras, tidak berbahaya jika terhirup. Lama dan singkatnya dari keberadaan bau bukan indikasi potensi bahaya, dan ketiadaan bau bukan indikasi ketiadaan bahaya.

Banyak zat kimia baik yang berbau maupun yang tidak bau akan berbahaya jika uap dan debunya terhirup. Label pada wadah dan Lembar Data Keamanan Bahan bahan kimia memberikan peringatan bahaya menghirup zat tersebut, (rincian lebih jelas, lihat “Lembar Data Keselamatan Bahan”/Material Safety Data Sheets). Jangan bekerja dengan zat kimia sejenis ini di meja laboratorium. Keluarkan dan tangani zat kimia di ruang asam (laboratory hood).

Distilasi

Distilasi adalah metode umum pemisahan dan pemurnian yang digunakan di dalam operasi laboratorium dan industri. Bahaya potensial muncul dari tekanan pendidihan, penggunaan bahan mudah terbakar, inisiasi reaksi rantai eksoterm (pelepasan), dan kebutuhan untuk menggunakan panas untuk mendidihkan bahan kimia yang terkandung. Berbagai desain peralatan digunakan untuk menyelesaikan distilasi pada tekanan atmosfir, di bawah tekanan statis, pada tekanan yang dikurangi (distilasi vakum) atau dengan penambahan uap pada campuran distilasi (distilasi uap).

Desain yang cermat dan konstruksi sistem distilasi diperlukan untuk menyelesaikan pemisahan yang efektif dan untuk menghindari kebocoran yang bisa mengakibatkan kebakaran atau kontaminasi tempat kerja. Ini dibutuhkan untuk memastikan pendidihan selama distilasi dan untuk menghindari bumping, yang bisa mengganggu alat distilasi yang terpisah atau menyebabkan kerusakan lain. Pengadukan campuran distilasi (misalnya dengan pengaduk magnetik) adalah salah satu cara untuk mencegah bumping.

Page 10: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 10

Sebagai alternatifnya, batu-batu didih bisa efektif untuk distilasi yang dilakukan pada tekanan atmosfir. Gunakan batu-batu didih baru untuk mendidihkan cairan tanpa mengaduk. Jangan menambahkan batu-batu didih atau bahan padat lain pada cairan dekat titik didihnya, karena penambahan bisa menyebabkan cairan panas mendadak meledak dan bergolak. Daripada menggunakan batu mendidih, gunakan tabung gelas pendek yang memiliki ujung tertutup. Sebelum memulai distilasi, letakkan tabung pada cairan untuk dipanaskan dalam arah vertikal, dengan ujung terbuka menghadap ke bawah. Jika distilasi berhenti dan kemudian diperlukan untuk melakukan inisiasi distilasi, maka Anda perlu tabung gelas kedua, atau Anda bisa memindahkan tabung gelas semula, mengeluarkan isinya, dan kemudian mengisinya kembali ke dalam cairan untuk digunakan kembali.

Sumber panas adalah faktor pencegah kecelakaan paling penting dalam proses distilasi. Anda bisa menggunakan panas dengan baik dengan menggunakan pemanas rongga keramik, steam coil, air panas, bak cairan yang tidak mudah terbakar, atau mantel pemanas elektrik. Sebelum menggunakan mantel panas, periksa sambungannya, dan distorsi kain yang menutupinya. Jangan menggunakan mantel yang rusak. Minyak silikon atau minyak yang didihkan dengan suhu tinggi juga dapat digunakan untuk pemanasan pada hotplate.

Hotplate yang tersedia biasanya tidak anti loncatan bunga api (spark proof); pastikan mereka berlabel. Ketika melakukan distilasi cairan yang mudah terbakar, jangan menggunakan hotplate kecuali Anda sudah memastikan ia tahan bunga api. Terkadang distilasi harus dilakukan meskipun berbahaya. Ketika ini terjadi, maka seringkali perlu untuk menyingkirkan sumber panas di bawah alat distilasi. Oleh karena itu, pastikan alat distilasi terpisah dari sumber panas untuk memudahkan ia dipindahkan jika diperlukan.

Termometer lain dapat dimasukkan di bawah tengah tabung uji distilasi untuk memperingatkan adanya reaksi eksoterm berbahaya. Untuk mencegah reaksi tersebut, jangan memanaskan bahan di atas suhu yang diatur dalam prosedur yang Anda ikuti.

Jangan melakukan distilasi kandungan organik atau melakukan evaporasi menjadi kering kecuali dipastikan bebas peroksida. Kebanyakan ether, termasuk ether siklik, membentuk peroksida yang berbahaya karena bisa meledak jika terpapar udara dan cahaya. Banyak alkohol, hidrokarbon tidak jenuh, dan bahan pereaksi lainnya juga bisa membentuk peroksida.

Page 11: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 11

Ekstraksi Ekstraksi bisa menimbulkan bahaya karena potensi tekanan yang

timbul dari bahan pelarut yang mudah menguap dan fase cairan yang tidak dapat dicampur. Corong pemisah kaca yang digunakan dalam operasi laboratorium rentan terhadap masalah karena stopper dan/atau stopcock bisa keluar, menumpahkan cairan. Tekanan juga memungkinkan untuk memecahkan bejana.

Gunakan corong pemisah dengan benar; jika corong dilengkapi dengan stopcock kaca, pastikan bahwa corong sudah dilumasi sebelum digunakan dalam prosedur ekstraksi. (Teflon stopcock tidak boleh dilumasi). Ketika menggunakan ekstraktan panas atau hangat dalam corong pemisah, tunggu hingga ekstraktan dingin sebelum dilanjutkan dengan ekstraksi. Ketika menggunakan bahan pelarut yang mudah menguap dalam corong pemisah, Anda pertama harus mengaduk corong pemisah untuk memungkinkan sejumlah bahan pelarut menguap dan mengeluarkan udara. Kemudian tutuplah corong, dan balikkan dengan posisi stopper berada pada tempatnya, dan secepatnya buka stopcock untuk melepas udara dan uap. Lakukan ini dengan tangan dan jari Anda memegang tabung stopcock di tempatnya untuk menjaga stopcock plug terpasang dengan aman.

Jangan membuka lubang corong pemisah di dekat api atau sumber pengapian lain. Dan tentu saja, arah uap keluar tidak mengarah pada Anda atau orang lain; arahkan ke ruang asam (laboratory hood). Kemudian tutup stopcock, dan dengan corong pemisah selalu terbalik, kocok dengan adukan dan buka stopcock untuk mengalirkan udara dan uap. Ulangi jika perlu, dengan mengikuti prosedur pembukaan lubang yang sama. Jika perlu gunakan corong pemisah yang lebih besar ukurannya dari 1 liter untuk ekstraksi dengan bahan pelarut yang mudah menguap, karena tekanan pada stopper yang terlalu besar bisa menumpahkan isinya. Pertimbangan untuk membentuk ekstraksi dalam beberapa tempat yang lebih kecil.

Lemari Es

Lemari es digunakan digunakan untuk penyimpanan suhu rendah dari bahan kimia laboratorium yang sebelumnya harus diberi label dimana lemari es ini harus tahan ledakan. Jangan menggunakan lemari es biasa untuk menyimpan bahan kimia.

Bahan kimia laboratorium yang disimpan dalam lemari es harus ditempatkan pada rak dengan ketinggian yang cukup untuk menampung tumpahan dari wadah yang ditempatkan di rak. Selalu tutup dan jika

Page 12: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 12

mungkin, gunakan kemasan ganda pada semua bahan kimia yang disimpan dalam lemari es; beri label masing-masing bahan kimia dengan nama bahan, tanggal penyimpanan dalam lemari es, dan nama orang yang menyimpan bahan.

Buanglah bahan kimia yang sudah melewati periode penyimpanan tertentu. Simpan bahan radioaktif hanya pada lemari es yang dirancang khusus yang bisa dikunci dan diberi label dalam penyimpanannya.

Dalam keadaan bagaimanapun jangan menyimpan makanan dan minuman dalam lemari es yang digunakan untuk menyimpan bahan kimia laboratiorium atau bahan radioaktif.

Pembuangan

Penanganan yang tepat terhadap produk, kelebihan, dan limbah kimia dengan benar, dan material yang terkontaminasi adalah unsur utama dalam pencegahan kecelakaan. Setiap mahasiswa bertanggung jawab untuk memastikan bahwa limbah tersebut bisa ditangani dengan cara yang bisa meminimalisir bahaya pada personil dan mengetahui potensi kontaminasi lingkungan.

Biasanya, reaksi sampingan dan kelebihan bahan kimia akan dinetralisir atau dideaktivasi sebagai bagian dari prosedur yang dilakukan. Sebagai alternatif, instruktur Anda akan mengarahkan Anda untuk menggunakan wadah limbah yang dirancang dan diberi label; kebanyakan, wadah yang digunakan akan berbeda sesuai dengan kelompok kimianya. Tangani limbah bahan kimia dengan cara spesifik yang didesain oleh instruktur Anda.

Pedoman Umum Pembuangan • Saat membuang bahan kimia, letakkan masing-masing kelas limbah

kimia dalam wadah sampah yang telah diberi label spesifik. • Jangan pernah membuang bahan kimia ke wastafel atau

mengucurkannya dengan air kecuali instruktur Anda telah memberitahukan Anda bahwa bahan kimia tersebut diperbolehkan dibuang dalam sistem saluran pembuangan oleh peraturan yang berlaku. Sebagai contoh, air dan larutan encer Natrium klorida, gula, dan sabun dari laboratorium kimia diperbolehkan dibuang ke wastafel.

• Letakkan sampah kertas biasa ke dalam keranjang sampah kertas, terpisah dari sampah kimia. Jika kertas tersebut telah terkontaminasi, seperti kertas yang digunakan untuk mengeringkan tumpahan, taruh kertas terkontaminasi tersebut ke dalam wadah khusus yang telah

Page 13: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 13

ditandai untuk digunakan. Kertas seperti ini harus diperlakukan seperti sampah kimia.

• Pecahan kaca dibuang pada wadah khusus. Termometer yang rusak dapat mengandung merkuri dalam pecahannya, pecahan ini juga dibuang pada wadah khusus.

Pengoperasian Peralatan Tanpa Pengawasan

Proses/reaksi yang berjalan tanpa pengawasan semalaman atau pada waktu lain adalah sumber utama terjadinya api, tumpahan, dan ledakan. Jangan membiarkan peralatan seperti pengaduk, hot plates, heating mantles dan kondensator berjalan tanpa pengamanan dan persetujuan instruktur Anda. Periksalah setiap proses/reaksi secara berkala. Selalu tinggalkan pesan dengan nomer telepon dimana Anda dan instruktur Anda dapat dihubungi pada saat keadaan darurat. Ingatlah bahwa pada tengah malam, petugas darurat sangat bergantung pada perintah dan informasi yang ada.

Page 14: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 14

2. Panduan Untuk Bahaya Bahan Kimia Bahaya kimia dapat menyebabkan kerusakan jika tidak ditangani dengan

benar. Misalnya, mereka dapat menjadi racun, mudah terbakar, korosif atau reaktif. Beberapa bahan kimia berbahaya hanya dalam salah satu cara tersebut, beberapa di lebih dari satu.Setiap kimia, bahkan air3, dapat berbahaya setidaknya dalam salah satu cara. Tingkat dari bahaya bervariasi, bisa besar atau kecil, atau diantaranya. Misalnya, baik bensin ataupun alkohol, keduanya mudah terbakar, tetapi bensin lebih mudah terbakar. Bensin lebih mudah terbakar dan kemungkinan untuk membakar atau meledak

dibandingkan alkohol. Dalam semua kasus, Anda dapat bekerja aman dengan mengambil tindakan pencegahan yang dijelaskan pada label dan pada data-data keamanan bahan. Instruktur yang bertanggung jawab atas laboratorium Anda bisa menjelaskan tindakan pencegahan yang akan Anda ikuti dalam pekerjaan laboratorium Anda.

Toksisitas Bagian ini adalah pengenalan singkat dengan topik toksisitas. Telah lama

diketahui bahwa apa pun yang tertelan dalam jumlah yang cukup dapat mematikan. Pada abad ke 16, seorang ahli bedah militer dan alkemis yang dikenal sebagai "Paracelsus" (yang nama aslinya adalah Philippus Aureolus Theophrastus Bombast von Hohenheim) menulis : "Apa ada sesuatu yang bukan racun? Semua hal adalah racun dan tidak ada yang tanpa racun. Dosis adalah satu-satunya yang membuat sesuatu tidak menjadi racun."

Semua zat dapat membahayakan makhluk hidup. Tapi ada hubungan yang kompleks antara suatu zat dan efek fisiologis yang diakibatkannya pada manusia. Faktor utama termasuk dosis (jumlah dan lama substansi yang terekspose), cara terkontaminasinya (dengan mengisap, menelan, penyerapan melalui kulit atau mata, atau suntikan) dan banyak sekali faktor lain seperti jenis kelamin, tahap perputaran reproduksi dan bahkan apakah ini hari "baik" atau hari "buruk" bagi korban. Ini dan faktor-faktor lain dapat mempengaruhi tingkat keparahan kontaminasi. Jika Anda tidak tahu detail-detail, seperti yang sering terjadi, adalah bijaksana untuk bertindak seolah-olah Anda rentan dan bias saja terkontaminsai racun dan karena itu mengikuti tindakan pencegahan yang diperlukan saat bekerja dengan bahan kimia di laboratorium.

Page 15: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 15

Pengaruh racun dapat segera atau ditunda, dapat dihilangkan atau tidak dapat dihilangkan, lokal atau sistemik. Efek racun bervariasi dari ringan dan dapat dihilangkan (misalnya, sakit kepala akibat menghirup uap etil asetat yang dapat hilang ketika korban menghirup udara segar) sampai serius dan tidak dapat dihilangkan (misalnya, lahir cacat dari kontaminasi yang berlebihan selama kehamilan atau teratogen kanker dari kontaminasi yang berlebihan untuk karsinogen).

Dari satu sudut pandang, air dikenal sebagai bahan kimia yang paling

berbahaya. Mengingat semua kecelakaan industri dikenal yang melibatkan reaksi kimia, yang melibatkan air sebagai pereaksi kimia telah menyebabkan kematian lebih dari senyawa kimia lainnya tunggal.

Beberapa hal penting tentang efek racun: • Keracunan akut ditandai dengan asimilasi cepat dari suatu zat4. Sering

kali, namun tidak selalu, efeknya tiba-tiba dan bisa menyakitkan atau efeknya berat dan bahkan fatal. Biasanya, kontaminasi tunggal yang terlibat. Contoh: keracunan karbon monoksida atau sianida.

Ketika Anda bekerja dengan bahan kimia di laboratorium, • Ingatlah untuk membaca dan memperhatikan label sebelum

menggunakan bahan kimia, • Ikuti tindakan pencegahan yang direkomendasikan dalam lembar data

keamanan material dan • Selalu mengikuti petunjuk instruktur Anda.

Bahan kimia beracun dapat memasuki tubuh lewat empat rute: Terhirup melalui saluran pernafasan (paru-paru) oleh bernapas. Tertelan melalui saluran pencernaan. Hal ini dapat terjadi melalui makan: permen karet; menerapkan kosmetik atau merokok di laboratorium; menggunakan gelas yang terkontaminasi, misalnya sebagai cangkir untuk minum kopi, atau makan siang makan tanpa mencuci tangan setelah bekerja di laboratorium. Penyerapan melalui bukaan tubuh seperti telinga atau bola mata, melalui luka di kulit, atau bahkan melalui kulit utuh. Injeksi suatu zat beracun melalui pemotongan dilakukan di kulit dengan benda tajam yang terkontaminasi. Termasuk kesalahan penanganan dari sebuah gelas kaca rusak atau terkontaminasi oleh penyalahgunaan benda tajam seperti pisau atau jarum suntik.

Page 16: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 16

• Keracunan kronis ditandai dengan kontaminasi berulang dengan durasi bulanan atau tahunan. Gejala mungkin tidak segera terlihat. Contoh: keracunan merkuri, terkontaminasi pestisida.

• Kombinasi dari zat-zat dapat mengakibatkan efek sinergis. Ketika dua atau lebih bahan berbahaya ini terkombinasi, efek yang dihasilkan dapat lebih besar dari efek jika zat tersebut berdiri sendiri. Contoh: hubungan antara alkohol dan klor pelarut. Dua bahan beracun dapat mengurangi efek masing-masing, disebut efek antagonisme. Contoh: sianida dan amyl nitrit.

• Alergen adalah agen yang menghasilkan suatu reaksi kekebalan, dan Anda mungkin menghadapinya di laboratorium. Asma, seperti gejala atau dermatitis adalah tipikal alergi. Tidak semua orang rentan terhadap alergi. Seorang individu rentan tidak akan menderita reaksi alergi kecuali ia terkontaminasi. Untuk beberapa alergen, seseorang harus terkena beberapa kali sebelum menderita respon alergis. Beritahu instruktur Anda jika Anda alergi terhadap suatu bahan kimia di laboratorium Anda.

Kecuali untuk alergi, efek toksik dari kontaminasi kimia tergantung pada

parah atau tidaknya kontaminasi tersebut. Umumnya, semakin besar atau lebih sering terkontaminasi, maka akan semakin parah. Karena itu, Anda dapat mengurangi atau bahkan menghindari kerugian dengan menjaga frekuensi kontaminasi menjadi seminimal mungkin. Bagian berikut ini menjelaskan bagaimana caranya.

Batas Kontaminasi

Bahan kimia beracun dapat berbahaya jika tertelan. Oleh karena itu, jangan makan atau minum apa pun di laboratorium, dan jangan meletakkan tangan atau jari di mulut Anda. Zat kimia beracun juga dapat masuk ke dalam tubuh Anda dengan cara ini. Sampai Anda mencuci tangan dan meninggalkan laboratorium, Anda harus menjaga tangan Anda dari mata, telinga dan hidung. Jauhkan tangan Anda dari setiap luka, memar, atau tempat lain di mana kulit Anda terluka. Jika perlu menggunakan jarum atau untuk menangani pecahan kaca, berhati-hatilah untuk menghindari menusuk kulit atau menggores Anda.

Beberapa bahan kimia beracun dapat diserap secara langsung melalui kulit. Jika kasusnya seperti ini, baik label dan bahan Safety Data Sheet akan memperingatkan bahaya ini. Untuk bahan kimia seperti ini, pastikan untuk mengenakan sarung tangan yang tahan terhadap bahan kimia; membuang sarung tangan setelah digunakan sebagaimana diarahkan oleh instruktur Anda. Cuci tangan Anda secara menyeluruh setelah Anda membuang sarung tangan.

Page 17: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 17

Jika Anda menumpahkan kimia pada kulit atau pakaian, cucilah dengan segera dan seksama. Selalu cuci tangan Anda sebelum meninggalkan laboratorium.

Ada satu cara lain Anda bisa terkontaminasi bahan kimia beracun: oleh bernapas. Kita bernapas dan karena itu kadang-kadang bisa menghirup uap, debu dan kabut di udara di laboratorium. Anda berada di laboratorium hanya beberapa jam setiap minggu, dan jika instruktur Anda memastikan bahwa konsentrasi uap beracun, debu dan kabut jauh di bawah nilai ambang batas dan batas kontaminasi yang diijinkan, biasa disebut threshold limit value (TLV) dan permissible exposure limit (PEL), maka Anda tidak akan terkontaminasi oleh zat beracun tersebut. Istilah TLV dan PEL didefinisikan dalam "pemahaman MSDS" di bagian bawah.

Semata-mata, kontaminasi akut adalah kontaminasi zat beracun yang berlangsung 24 jam atau kurang, sebuah kontaminasi kronis adalah kontaminasi berulang yang terjadi untuk suatu jangka waktu tiga bulan atau lebih. Kontaminasi yang terjadi berulang-ulang selama kurang dari satu bulan disebut kontaminasi sub-akut dan yang berlangsung dari satu sampai tiga bulan disebut kontaminasi sub-kronis. Sumber Informasi Lembar Data Keamanan Bahan (Material Safety Data Sheets[MSDS])

U.S. Occupational Safety and Health Administration (OSHA) telah menetapkan bahan kimia berbahaya sebagai bahan kimia yang mendatangkan bahaya baik dalam penggunaan normal atau dalam keadaan darurat. (Seperti yang mungkin Anda duga, hampir semua bahan kimia adalah bahan kimia berbahaya seperti yang didefinisikan oleh OSHA). MSDS untuk bahan kimia berbahaya menggambarkan bahaya dan tindakan pencegahan yang harus Anda ambil untuk mencegah bahaya tersebut. OSHA mengharuskan pemimpin sebuah lembaga memberikan MSDS untuk bahan kimia berbahaya di tempat untuk setiap karyawan yang memintanya. Meskipun pelajar bukanlah karyawan, sebagian besar lembaga pendidikan menyediakan MSDS untuk para pelajar, sebuah MSDS mendidik, meskipun beberapa mungkin sulit untuk dipahami.

OSHA memiliki format tertentu atau urutan topik untuk MSDS. OSHA hanya mengamanatkan bahwa MSDS dalam bahasa Inggris dan mencakup : • nama bahan kimia berbahaya (dan jika merupakan campuran, nama-

nama komponen berbahaya dihadirkan 1% atau lebih-0, 1% jika komponen adalah karsinogen);

• beberapa sifat fisik dan kimia dari bahan kimia (misalnya, tekanan uap, titik didih, densitas);

Page 18: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 18

• bahaya fisik dari bahan kimia (misalnya, jika dapat terbakar atau meledak);

• bahaya kesehatan akibat bahan kimia (misalnya, jika itu korosif, iritan, atau merusak ginjal dan bagaimana ia dapat memasuki tubuh [disebut "jalur masuk”, misalnya, terhisap, tertelan));

• PEL dan TLV, jika diperlukan (lihat "Memahami sebuah MSDS" di bagian bawah);

• apakah kimia dapat menyebabkan kanker sebagaimana ditentukan oleh otoritas tertentu (misalnya, program toksikologi nasional);

• tindakan pencegahan yang diambil ketika menggunakan bahan kimia; • langkah-langkah kontrol, praktek kerja dan peralatan perlindungan

pribadi yang harus Anda gunakan; • prosedur tanggap darurat dan prosedur penanganan pertama; • tanggal persiapan atau, jika revisi, tanggal revisi, dan • nama dan alamat produsen.

MSDS terbagi dalam beberapa bagian, yang membahas topik OSHA, point-point diatas merupakan topik yang diperlukan. Bagian-bagian yang disebutkan adalah: identifikasi produk, komponen yang membahayakan, data fisik, informasi bahaya kesehatan, data bahaya terbakar atau meledak, data reaktivitas, data peralatan pelindung yang harus digunakan, prosedur membuang, informasi khusus, tindakan pencegahan lain dan komentar. Urutan bagian dan isinya berbeda untuk setiap produsen. Beberapa produsen bahan kimia berbahaya menggunakan format MSDS yang ditentukan oleh American National Standards Institute (ANSI), dikenal sebagai ANSI Z400.1. Produsen lain lebih suka format yang berbeda. Pemahaman MSDS

Ketika Anda mencoba untuk membaca dan memahami MSDS, Anda mungkin menemukan komentar-komentar di bawah ini sangat membantu. Terminologi di bawah ini digunakan dalam banyak MSDS. Membaca deskripsi-deskripsi ini dapat membantu Anda memahami MSDS. CAS Registration Number atau nomor registrasi CAS. ACS Chemical Abstracts Service (CAS) memberikan nomor untuk masing-masing bahan kimia yang dikenal, ditemukan, atau dibuat, yang disebut nomor registrasi CAS. Ceiling limit atau batas maksimum. Beberapa bahan kimia yang sangat berbahaya ditandai oleh batas maksimum untuk membatasi paparan yang ditetapkan (Permissible Exposure Limit/PEL) atau Nilai Ambang Batas (NAB) (lihat di bawah). Batas paparan maksimum adalah konsentrasi dalam bagian

Page 19: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 19

per juta (ppm) atau miligram per meter kubik (mg/m3) yang tidak boleh melebihi batas dalam jangka waktu tertentu, biasanya 15 menit Chemical name atau nama kimia. Biasanya, International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) atau nama kimia CAS diberikan, akan tetapi nama dagang atau nama umum untuk bahan kimia dapat diberikan sebagai pengganti (misalnya, "ethylene glycol" lebih digunakan dibandingkan nama IUPAC, "1, 2-ethanediol "). Composition of mixtures atau komposisi campuran. Ini termasuk semua komponen berbahaya yang terdapat dalam konsentrasi yang lebih besar dari 1% dan semua karsinogen dalam konsentrasi yang lebih besar dari 0,1% . Control measures atau kontrol tindakan. Berisi daftar jenis pakaian pelindung, sarung tangan, dan alat perlindungan pernapasan. Jika bahan tersebut seharusnya ditangani dalam laboratory hood, dalam glovebox, atau dengan ventilasi tambahan, maka hal tersebut harus dinyatakan dalam bagian ini. (Sebagai catatan bahwa penggunaan kebanyakan penggunaan respirator membutuhkan pelatihan dan pemeriksaan oleh dokter). Fire and explosion hazard data atau data bahaya kebakaran dan ledakan. Informasi dalam bagian ini biasanya adalah sebagai berikut: • Flash point atau titik nyala. Suhu terendah di mana uap bahan kimia

dapat menyala oleh api ketika bahan kimia perlahan-lahan dipanaskan dalam suatu alat tertentu. Beberapa metode digunakan untuk menetapkan titik nyala; metode yang digunakan harus spesifik akan tetapi sering kali tidak.

• Autoignition temperature atau suhu bahan kimia menyala dengan sendirinya. Suhu terendah di mana bahan kimia terbakar secara spontan di udara.

• Flammable limit atau batas terbakar. Semua bahan kimia volatil yang mudah terbakar, memiliki konsentrasi uap minimum dan maksimum di udara, di atas atau di bawah konsentrasi tersebut, yang tidak dapat dinyalakan. Flammable limit adalah nilai rata-rata yang dinyatakan dengan persentase volume di udara, biasanya pada tekanan atmosfer dan suhu udara ambien. Sebagai catatan, apabila suhu udara naik, maka flammable limit bagian bawahnya turun dan flammable limit bagian atasnya naik. Naiknya tekanan juga akan menyebabkan tutunya flammable bagian bawah dan naiknya flammable limit bagian atas.

Extinguishing media atau alat pemadam dianjurkan. Beberapa bahan kimia (misalnya magnesium), akan terbakar lebih hebat apabila air dan karbondioksida digunakan sebagai pemadam. First aid atau pertolongan pertama. Menjelaskan prosedur untuk bantuan darurat pertama. Pastikan Anda dapat melakukan pertolongan pertama

Page 20: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 20

dengan benar, jika tidak, panggil segera orang yang dapat memberikan bantuan yang diperlukan. Sementara itu, Anda dapat memanggil ambulans, jika diperlukan. Health Hazard Data atau Data bahaya kesehatan. Ini mencakup satu atau lebih hal berikut: • LD50 (lethal dose fifty). Merupakan dosis bahan kimia yang dinyatakan

dalam miligram tiap kg (mg/kg) berat badan hewan yang diharapkan dapat membunuh 50% dari populasi hewan percobaan tersebut dalam waktu tertentu.

• LC50 (lethal concentration fifty). Merupakan konsentrasi bahan kimia di udara yang dinyatakan dalam ppm untuk gas dan uap atau mg material per liter (mg/lt) udara untuk bubuk dan kabut, yang diharapkan dapat membunuh 50% populasi hewan percobaan pada waktu tertentu, melalui penghirupan.

Permissible exposure limit (PEL) atau batas kontak dengan bahan kimia yang diizinkan. Merupakan jumlah konsentrasi maksimum bahan kimia dalam ppm atau mg/m3. Jumlah ini ditetapkan oleh OSHA setelah melakukan konsultasi dengan dokter, ilmuwan, pekerja buruh, dan pabrik bahan kimia sebagai konsentrasi maksimum dalam udara pernapasan, yang tidak berbahaya ketika dihirup oleh seorang pekerja dewasa selama 8 jam sehari, 40 jam seminggu, selama menjalankan pekerjaannya. Physical/Chemical properties atau sifat fisika dan sifat kimia bahan. Bagian ini biasanya mencakup beberapa hal berikut: • Boiling point (titik didih). Nilai ini dinyatakan dalam derajat Celcius atau

Fahreinheit, biasanya pada tekanan atmosfer. Terkadang juga tekanannya diturunkan., biasanya pada tekanan atmosfer akan tetapi, jika demikian dinyatakan, mungkin pada tekanannya diturunkan.

• Melting point (titik lebur). Nilai ini dinyatakan dalam derajat Celcius atau Fahreinheit.

• Vapour pressure (tekanan uap). Biasanya dinyatakan dalam torr pada suhu tertentu atau apabila tidak dinyatakan secara pasti, maka suhunya adalah suhu kamar rata-rata.

• Specific gravity (berat jenis). Yaitu kerapatan bahan kimia dibandingkan dengan kerapatan air, pada suhu tertentu, atau jika tidak ditentukan suhunya, maka suhunya adalah suhu kamar rata-rata.

• Solubility (kelarutan). Nilai yang dicantumkan biasanya adalah perkiraan kelarutannya di dalam air kecuali bila disebutkan lain.

• Appearance and odor (wujud dan bau). Cair, padat, atau gas (pada suhu kamar); warna, kristal, atau amorf. Sedangkan bau dikarakterisasi dengan apakah mempunyai bau yang menyengat, harum atau tidak.

Page 21: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 21

• Evaporation rate atau kecepatan evaporasi. Biasanya relatif terhadap n-butil asetat atau zat volatil lainnya.

Precaution for spill and clean up atau tindakan pencegahan ketumpahan dan pembersihan bahan kimia. Bagian ini menjelaskan prosedur untuk pembersihan yang tepat dari tumpahan atau cipratan. Sebuah metode pembuangan limbah yang tepat, termasuk apakah bahan tersebut dapat dimasukkan ke dalam TPA atau fasilitas pembuangan yang disetujui oleh EPA, kadang-kadang dijelaskan dalam bagian ini. Reactivity atau reaktivitas. Beberapa bahan kimia dapat bereaksi secara hebat dengan bahan kimia lain, beberapa dapat bereaksi sendiri, beberapa tidak stabil dan terurai jika terganggu. Reaktivitas meliputi semua karakteristik ini. Reaktivitas kimia akan dijelaskan dalam MSDS nya. Short-term exposure limit (STEL) atau batas kontak dengan bahan kimia dalam jangka pendek. Yaitu suatu bilangan yang menyatakan konsentrasi suatu bahan kimia (dalam ppm atau mg/m3), yang tidak boleh berada melebihi periode jangka pendek (biasanya 15 menit). Jika pengukuran menunjukkan bahwa konsentrasi bahan kimia berbahaya melebihi batas ini selama lebih dari periode waktu yang ditentukan, TWA (lihat di bawah) yang diberikan tidak berguna dan PEL atau NAB telah dilanggar. Target Organ atau organ tubuh yang rentan terhadap efek dari bahan kimia tersebut, misalnya (ginjal, hati, kulit, mata, dll) atau sistem (sistem pernafasan, sistem saraf pusat, dll) yang mungkin terpengaruh oleh paparan bahan kimia. Time-weighted Average (TWA) atau rata-rata waktu terhitung. Sebenarnya, pekerja yang kontak dengan bahan kimia harus diukur dan dirata-ratakan lebih dari 8 jam sehari. Apabila TWA tidak melebihi nilai PEL dan TLV, maka kondisi ini tidak membahayakan pekerja. Mungkin bisa terjadi untuk satu atau lebih periode jangka pendek selama hari kerja, batas PEL atau TLV dapat dilampui meskipun TWA tidak terlampaui, untuk kasus tertentu, lihat STEL di atas. Threshold Limit Value (TLV) atau nilai ambang batas. Angka ini adalah batas konsentrasi. Hampir sama dengan PEL, hanya saja TLV ditetapkan oleh konferensi para ahli kesehatan industri Pemerintah Amerika (American Conference of Governmental Industrial Hygienist = ACGIH), bukan oleh OSHA. Setiap tahun, ACGIH memperbarui daftar TLV sedangkan PEL jarang direvisi. Daftar bahan kimia yang telah ditetapkan TLV nya, mencakup semua bahan kimia yang telah ditetapkan PEL nya, ditambah lagi beberapa. Nilai numeris beberapa batas TLV untuk bahan kimia yang sama, berbeda dengan batas PEL. PEL merupakan batas yang disahkan sedangkan NAB merupakan batas yang direkomendasikan. Karena batas NAB sering dibuat revisi yang baru maka beberapa orang berpendapat untuk orang yang terkena paparan berlebihan sebaiknya menggunakan batas NAB daripada batas PEL.

Page 22: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 22

Label

Sebagian besar label pada wadah bahan kimia yang Anda gunakan sesuai dengan persyaratan edisi terbaru dari standar ANSI (American National Standar Institute) untuk bahan kimia industri berbahaya, dalam hal pelabelan, untuk tindak pencegahan,Z129.1. Standar ini mengharuskan, setiap label harus mengandung : • Nama bahan kimia yang dicantumkan pada label wadah. • Satu dari tiga kata peringatan (Danger, Warning, Caution) untuk

mengetahui tingkat bahaya bahan kimia • Bahaya terduga yang mendasar dari bahan kimia yang terlihat ketika

digunakan pada ruang kerja industri. • Tindakan pencegahan yang akan melindungi pengguna dari efek

bahayanya. • Tindakan pertolongan pertama untuk mengurangi atau mencegah bahaya

yang lebih serius sebelum ditangani oleh tindakan medis. • Petunjuk apabila terjadi kebakaran, apabila diaplikasikan. • Teknik menangani ketumpahan atau kebocoran, apabila disediakan. • Petunjuk apabila bahan kimia memerlukan penanganan atau

penyimpanan yang tidak seperti biasanya. • Nama, alamat dan nomor telepon perusahaan atau pemasok bahan. Pembacaan MSDS dan Label

Berikut penjelasan frase yang digunakan pada MSDS dan label beserta pencegahannya :

Frase atau istilah Penjelasan Tindakan pencegahan

(May Cause) allergic skin reaction atau mungkin dapat menyebabkan reaksi alergi

kulit

Apabila tubuh kita sensitif, kontak kulit dengan bahan kimia yang terlalu lama atau berulang-

ulang, dapat menyebabkan reaksi alergi.

Hindari kontak terlalu lama dan terlalu sering dengan bahan kimia,

cucilah semua bagian tubuh, meskipun kita yakin tidak terjadi

kontak dengan kulit.

Danger signifies that the hazards can cause serious injury (e.g., blindness, loss or a limb) or death. Warning signifies that the hazards can cause less than serious injuries. Caution warns users to be careful when using, handling, or storing the chemical.

Page 23: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 23

(May Cause) allergic respiratory reaction atau

mungkin dapat menyebabkan reaksi alergi pernapasan

Apabila tubuh kita sensitif, menghirup bahan kimia yang

terlalu lama atau berulang-ulang, dapat menyebabkan reaksi

alergi.

Digunakan hanya dengan pelindung laboratorium, jangan menghirup bubuk, kabut, atau uap. Usahakan wadah selalu

tertutup.

Avoid Breathing (vapor, mist, dust) atau Hindari menghirup

uap, kabut atau bubuk.

Apabila terhirup, kemungkinan dapat menyebabkan bahaya.

Berusaha selalu memberi perhatian ketika menggunakan atau menangani bahan kimia untuk menghirup uap, kabut, bubuk. Berusaha agar wadah selalu tertutup ketika tidak

digunakan

Avoid Contact with eyes atau hindari kontak dengan mata

Dapat menimbulkan iritasi mata dan dalam beberapa kasus dapat

menyebabkan kebutaan.

Pakai kaca mata pengaman (Goggles). Apabila bahan kimia

mengenai mata, segera cuci mata dengan air yang banyak minimal

selama 15 menit sambil menunggu kedatangan dokter. Lepaskan kaca

mata ketika membasuh mata.

Avoid Contact with skin or clothing atau hindari kontak dengan kulit atau pakaian.

Kontak dengan kulit bisa membahayakan. Dan apabila

menempel pada pakaian dapat berpindah ke kulit.

Bila terjadi kontak, cucilah kulit dengan, lepaskan pakaian yang terkena bahan tersebut, cucilah

pakaian tersebut terpisah dengan pakaian lain

Berusaha keras untuk selalu perhatian ketika menggunakan atau menangani bahan kimia ini

dan hanya dilakukan di dalam area laboratorium. jangan menghirup

uap, hindari kulit, mata dan pakaian kontak dengan bahan ini

dengan cara memakai perlengkapan pelindung.

Dapat menyebabkan kanker.Carcinogen atau Karsinogen

Cause (severe) eye burn atau mungkin dapat menyebabkan

mata terbakar.

Bila terkena mata, dapat menyebabkan kerusakan serius

atau kebutaan.

Gunakan kaca mata pengaman atau pelindung muka, Apabila bahan kimia mengenai mata,

segera cuci mata dengan air yang banyak minimal selama 15 menit

sambil menunggu kedatangan dokter. Lepaskan kaca mata ketika

membasuh mata.

Page 24: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 24

Combustible atau mudah terbakar

Adanya uap dapat menyebabkan terbakar di bawah kondisi kerja.

Jaga agar wadah selalu tertutup, jagalah cairan dan padatan jauh dari api dan sumber kebakaran.

Corrosive atau Korosi Dapat menyebabkan kerusakan

jaringan seperti kerusakan peralatan.

Gunakan kaca mata pelindung, jangan menghirup uap, hindari kontak bahan ini dengan mata,

kulit dan pakaian, gunakan perlengkapan pelindung.

Danger atau berbahaya Memiliki efek yang berbahaya Ikuti petunjuk pada MSDS dan

label.

Penanganan dilakukan dengan sangat hati-hati.

Gunakan kaca mata pengaman atau pelindung muka, Apabila bahan kimia mengenai mata,

segera cuci mata dengan air yang banyak minimal selama 15 menit

sambil menunggu kedatangan dokter. Lepaskan kaca mata ketika

membasuh mata.

Dapat menyebabkan iritasi atau kebutaan apabila terkena mata.

Do not get in eyes atau jangan sampai kena mata.

Do not get in skin atau jangan sampai terkena kulit

Menimbulkan bahaya yaitu merusak kulit masuk ke dalam

kulit.

Sebelum menggunakan, letakan selama beberapa menit pada

sarung tangan (gloves) yang tahan terhadap bahan kimia ini. Perlu diingat, tidak ada sarung tangan yang tahan dalam jangka waktu

yang lama. Segera bersihkan kulit yang terkena.

Explosive atau mudah meledak Dapat meledak pada kondisi

tertentu.

Penanganan dilakukan secara hati-hati. Hindari terjadinya benturan (terpukul atau terjatuh), gesekan,

percikan api, nyala, dan panas.

Extremely flammable atau sangat mudah terbakar

Dengan adanya uap, dengan cepat dapat terbakar di bawah

kondisi kerja.

Jaga agar wadah selalu tertutup, jagalah cairan dan padatan jauh dari api dan sumber kebakaran

(May be) fatal if inhaled atau mungkin berakibat fatal bila

terhirup.

Menyebabkan kematian 50% atau lebih hewan percobaan

yang menghirup zat ini.

Jangan menghirup udara yang mengandung uap, bubuk atau kabut dari zat ini. Gunakanlah hanya dengan perlindungan

laboratorium atau gunakan alat pernapasan yang telah dianjurkan

oleh dokter.

Page 25: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 25

(May be) fatal if swallowed atau mungkin berakibat fatal

bila tertelan

Penanganan dilakukan dengan sangat hati-hati. Cuci semua

bagian tangan dan bersihkan sela-sela jari sebelum meninggalkan

lab. Apabila menelan atau tertelan bahan ini, segera panggil dokter, jangan melakukan perangsangan

untuk memuntahkan kecuali diarahkan langsung oleh dokter.

Apabila tertelan dalam jumlah yang cukup, akan menyebabkan kematian. Untuk beberapa zat

kimia yang sangat toksik, kurang dari 1 gram sudah merupakan

jumlah yang cukup.

Flammable atau mudah terbakar

Dengan adanya uap, dengan cepat dapat terbakar di bawah

kondisi kerja

Jaga agar wadah selalu tertutup, jagalah cairan dan padatan jauh dari api dan sumber kebakaran

Harmful if inhaled atau berbahaya jika terhirup

Membahayakan hewan uji yang di kenai bahan ini di dalam udara

yang dihirup.

Hindari menghirup udara yang mengandung bahan ini.

Harmful if swallowed atau berbahaya jika tertelan

Bila tertelan dapat menimbulkan kegelisahan, mual, lemah dan

bahaya lainnya.

Penanganan dilakukan dengan sangat hati-hati. Cuci semua

bagian tangan dan bersihkan sela-sela jari sebelum meninggalkan

lab. Apabila menelan atau tertelan bahan ini, segera panggil dokter, jangan melakukan perangsangan

untuk memuntahkan kecuali diarahkan langsung oleh dokter

Irritant atau iritasi Memiliki efek iritasi pada kulit, mata atau saluran pernapasan

Jangan menghirup uap, bubuk atau kabut dan hindari kontak

dengan kulit dan mata.

Jaga wadah selalu tertutup bila tidak digunakan, singkirkan semua

sumber kebakaran beberapa radius sebelum menggunakan

bahan kimia.

Uap dapat meledakan atau/dan membakar

Keep away from heat, sparks, and flame atau jauhkan dari

panas, percikan api atau nyala

Lachrymator atau menyebabkan keluar air mata

Punya efek iritasi atau membakar mata dan berbahaya dalam jumlah yang sangat sedikit

(hanya dengan membukanya kelopak mata dapat

mengeluarkan air mata).

Hanya dibuka di dalam perlindungan laboratorium.

Hindari kontak dengan kulit dan mata, hindari pemanasan.

Page 26: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 26

Mutagen atau penyebab mutasi Dapat menyebabkan kerusakan

kromosom

Berusaha keras untuk selalu perhatian ketika menggunakan atau menangani bahan kimia ini

dan hanya dilakukan di dalam area laboratorium. jangan menghirup

uap, hindari kulit, mata dan pakaian kontak dengan bahan ini

dengan cara memakai perlengkapan pelindung

Hindari kontak dengan pakaian dan agen pereduksi, jaga wadah

selalu tertutup ketika tidak sedang digunakan.

Akan mengoksidasi zat yang mudah teroksidasi seperti zat

yang mudah terbakar misalnya agen pereduksi dan mungkin

memicu kebakaran.

Oxidizer atau pengoksiasi

Peroxide former atau pembentuk peroksida

Dapat membentuk peroksida atau hidrogen peroksida dalam

keberadaan atau kontak dengan udara

Banyak sekali peroksida yang bersifat eksplosif. Jangan membuka wadah bahan

pembentuk peroksida tanpa izin dari instruktur, karena tindakan ini

akan menyebabkan isinya akan meledak.

Poison atau beracun Memiliki efek racun yang cukup serius dan permanen terhadap

tubuh.

Zat ini berbahaya ketika dihirup, ditelan atau kontak dengan kulit, dan dalam jumlah tertentu akan

menyebabkan kematian. Biasanya dilambangkan dengan tengkorak atau tulang bersilang pada label. Hindari kontak, Berusaha keras untuk selalu perhatian ketika

menggunakan atau menangani bahan kimia ini dan hanya

dilakukan di dalam area laboratorium. jangan menghirup

uap, hindari kulit, mata dan pakaian kontak dengan bahan ini

dengan cara memakai perlengkapan pelindung.

Kontak bahan ini dengan udara hanya dilakukan apabila telah melakukan tindak pencegahan yang tepat sebelum menangani

bahan ini.

Tersambar api secara spontan ketika kontak dengan udara.

Pyrophoric atau mudah tersambar api.

Page 27: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 27

Hindari kontak pertama kali dengan bahan ini.

Dapat menimbulkan reaksi alergi pada kontak kedua, ketiga dan

seterusnya.

Sensitizer atau penyebab tubuh menjadi sensitif

Hindari kontak dengan badan, jangan menghirup uap, bubuk

atau kabut. Gunakan perlengkapan pelindung ketika menggunakan atau menangani

bahan ini.

Berbahaya terhadap kesehatan apabila terhirup, tertelan,

terinjeksi atau kontak dengan kulit. Dapat menyebabkan

kerusakan yang serius bila kontak dalam waktu jangka pendek atau

jangka panjang.

Toxic atau beracun

Usahakan konsentrasi bahan kimia ini di dalam udara pernapasan di

bawah PEL atau TLV. Gunakan dan tangani bahan kimia ini dalam

perlindungan laboratorium kecuali kita mengetahui kondisi ventilasi

dapat menjamin konsentrasi bahan ini berada di bawah PEL atau TLV. Atau alternatif lain,

gunakan alat pernapasan yang dianjurkan atau telah disertifikasi.

Menghirup uap, kabut atau bubuk bahan kimia ini dapat

membahayakan.

Use with adequate ventilation atau gunakan pada kondisi

ventilasi yang cukup.

Skin atau kulit

Suatu informasi untuk zat yang dapat diserap secara langsung

melalui celah kulit dan menimbulkan efek toksik.

Hindari kontak dengan kulit, mata dan pakaian. Apabila kontak dengan kulit, cucilah segera daerah yang terkena bahan

tersebut.

Jangan menghirup uap, hindari kulit, mata dan pakaian kontak dengan bahan ini dengan cara

memakai perlengkapan pelindung.

Berusaha keras untuk selalu hati-hati ketika menggunakan atau menangani bahan kimia ini dan hanya dilakukan di dalam area

laboratorium.

Teratogen atau kematian sel Menyebabkan cacat kelahiran,

kematian janin, gangguan perkembangan.

Reproductive hazard atau membahayakan sistem

reproduksi

Berusaha keras untuk selalu hati-hati ketika menggunakan atau menangani bahan kimia ini dan hanya dilakukan di dalam area

laboratorium. Jangan menghirup uap, hindari kulit, mata dan

pakaian kontak dengan bahan ini dengan cara memakai

perlengkapan pelindung.

Menyebabkan teratogenis (kematian sel) atau mutasi.

Page 28: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 28

Sifat-sifat Bahan Kimia Disamping hal yang berkaitan dengan keselamatan, MSDS memberikan

informasi berguna lainnya. Anda dapat mempelajari tentang kelarutan, volatilitas, dan sifat-sifat lainnya serta bagaimana mengklasifikasikan bahan-bahan kimia. Kemungkinannya hanya dibatasi oleh waktu dan energi yang Anda habiskan dalam mempelajari rincian di banyak MSDS. Memperlajari Kimia dari MSDS

Informasi praktis yang ditemukan dalam bagian reaktivitas dari MSDS dapat berguna ketika Anda merencanakan suatu prosedur percobaan. Misalnya, Anda dapat menggunakan bagian dari MSDS yang menjelaskan reaktivitas kimia, yang meliputi informasi mengenai ketidakcocokan beberapa bahan kimia saat dicampurkan, sebagai dasar untuk membuat keputusan praktis yang melibatkan penanganan bahan kimia.

Jadi, jika Anda berencana menggunakan reaksi yang kuat, jika jumlah tidak diminimalkan, maka kekuatan reaksi ini bisa menjadi masalah. Anda

dapat menemukan bahwa Anda tidak seharusnya mencampurkan limbah yang mengandung asam asetat dengan limbah yang mengandung asam nitrat. Jika Anda harus membawa bersama-sama asam asetat dan salah satu atau lebih dari senyawa yang tidak cocok, Anda sekarang tahu bahwa itu akan menjadi penting untuk berhati-hati mengendalikan kondisi percobaan. Sehubungan dengan penyimpanan yang aman, Anda belajar dari bagian reaktivitas bahwa asam asetat tidak

boleh disimpan dekat oksida kromat, asam nitrat, asam perklorat, kalium permanganat, atau oksidator lainnya.

Contoh lain: perbedaan kelarutan dalam air. Bahan kimia mana yang dapat larut dalam air? Semua nitrat, namun hanya beberapa klorida dan sulfida. Beberapa larutan klorida sedikit larut dalam air hangat, sedangkan yang lain tidak. Kelarutan beberapa sulfida bervariasi tergantung pada kondisi pH larutan. Pengetahuan tentang perbedaan kelarutan dalam air dan pelarut lain berguna untuk analisis kimia.

Beberapa garam bersifat netral, yang lain bersifat asam atau dasar. Carilah rincian ini dan lainnya didalam MSDS untuk bahan kimia yang Anda gunakan. Sifat-sifat kimia yang unik dan berbeda dikarenakan berbagai alasan.

Page 29: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 29

Mengingat alasan ini maka diperlukan keseriusan mahasiswa dalam mempelajari kimia.

Klasifikasi Bahan Kimia Berbahaya

Ada jutaan bahan kimia dan masing-masing memiliki karakteristik sendiri yang berbahaya. Jika Anda berniat untuk mencegah kecelakaan saat bekerja dengan bahan kimia di laboratorium, maka Anda perlu mengetahui karakteristik bahan kimia berbahaya yang akan Anda kerjakan. Sebagai mahasiswa, Anda akan bekerja dengan beberapa lusin atau lebih bahan kimia. Bagaimana Anda dapat diharapkan untuk mengetahui karakteristik bahan kimia berbahaya yang berbeda begitu banyak?

Jawabannya adalah : klasifikasi. Karakteristik dari semua bahan kimia berbahaya dapat diurutkan ke dalam beberapa kelas. Kelas penting untuk dipertimbangkan dalam pencegahan kecelakaan termasuk yang tercantum dalam kotak.

Pelarut dan Bahayanya

Tentu saja, air adalah pelarut yang paling umum. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahan kimia yang dapat bereaksi dengan air, beberapa dari mereka keras. Pelarut organik (misalnya, aseton, heksana, petroleum ether, trichlorethylene) juga sering digunakan, meskipun mereka memiliki bahaya mudah terbakar. Sangat menarik untuk dicatat bahwa cairan yang mudah terbakar itu sendiri tidak bisa terbakar, uap dari cairan tersebutlah yang mudah terbakar. Tingkat di mana cairan menghasilkan uap mudah terbakar tergantung pada laju penguapan, yang meningkat bersamaan dengan naiknya suhu. Akibatnya, cairan yang mudah terbakar lebih berbahaya pada temperatur tinggi dari pada suhu normal. Semua cairan mudah terbakar dan padatannya harus disimpan jauh dari oksidasi dan kontak tidak sengaja dengan sumber api.

Beberapa pelarut organik dapat menembus kulit yang kontak langsung dengan bahan tersebut. Ketika terjadi kontak dengan kulit, semua pelarut organik menyebabkan kekeringan dan retak pada kulit. Uap dari semua

Page 30: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 30

pelarut organik bersifat racun, beberapa lebih berbahaya dari yang lainnya. Gejala khas dari paparan yang berlebihan untuk uap pelarut organik termasuk pusing, berbicara melantur, ketidaksadaran dan yang beberapa adalah kematian. Biasanya yang terkena adalah sistem saraf pusat, hati, dan ginjal. Hindari kontak kulit dengan cairan-cairan ini. Ketika uap pelarut organik ini berada di udara, uap mereka harus berada pada konsentrasi kurang dari PEL atau NAB, limit dipilih untuk batasan yang lebih rendah.

Beberapa pelarut organik (misalnya, eter, beberapa hidrokarbon non-aromatik siklik tak jenuh) dapat terbentuk peroksida yang berpotensi menyebabkan ledakan. Pelarut ini sangat berbahaya jika mereka menguap sampai mendekati kekeringan. Instruktur Anda dapat memberikan rincian. Selalu melihat panduan MSDS sebelum melanjutkan pekerjaan laboratorium yang melibatkan berbagai pelarut organik.

Asam dan Basa

Semua asam dan basa yang kuat dan beberapa asam lemah dan basa yang sedikit larut (misalnya, glacial acetic acid, hydrobromic acid, calcium hydroxide) bersifat korosif. Ketika kontak dengan mata atau kulit, mereka merusak jaringan hidup. Semakin tinggi konsentrasi asam atau basa dan / atau semakin lama kontak maka kehancuran jaringan yang disebabkan semakin besar. Beberapa asam dan basa dapat mulai merusak dalam waktu 15 detik dari kontak.

Semua hidrogen halida bersifat asam; larutan air mereka beracun, dan uap mereka dapat menyebabkan iritasi pernapasan yang serius. Hidrogen fluorida menimbulkan bahaya khusus.

Kedua gas hidrogen fluorida dan larutan air-nya, hydrofluoric acid, beracun dan cepat diserap melalui kulit, menembus ke dalam dan menghancurkan jaringan di bawahnya. Kontak dengan larutan encer asam hydrofluoric biasanya tidak menimbulkan rasa sakit selama beberapa jam, akan tetapi kemudian luka bakar yang serius muncul bersama efek internal yang merugikan dan nyeri luar biasa. Prosedur pertolongan pertama untuk paparan asam hydrofluoric sangat kompleks, gel khusus perlu disiapkan sebelum persiapan pertolongan dan tindakan lainnya. Rincian untuk asam hydrofluoric dijelaskan dalam MSDS. Sebelum Anda menggunakan atau menangani asam hydrofluoric, pastikan Anda benar-benar akrab dengan informasi yang diberikan dalam MSDS untuk asam hydrofluoric. Instruktur Anda harus mengetahui nama ruang gawat darurat rumah sakit atau dokter yang dipersiapkan sebelumnya untuk mengobati luka bakar akibat asam hydrofluoric.

Page 31: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 31

Konsentrat asam sulfat adalah agen dehidrasi yang sangat kuat. Semua asam sulfat kecuali larutan yang sangat encer adalah agen pengoksidasi. Asam sulfat juga tersedia sebagai asam sulfat berasap (oleum). Dalam bentuk ini, yang berisi "ekstra" SO3, adalah agen pengoksidasi kuat. Ketika mempersiapkan larutan cair, selalu perlahan saat menambahkan asam ke air sambil diaduk campuran. Ingat bahwa panas dari larutan akan sangat meningkatkan temperatur dan terkadang cukup untuk menyebabkan larutan tersebut mendidih dan terciprat.

Asam nitrat juga merupakan agen pengoksidasi kuat. Pada umumnya bereaksi lebih cepat daripada asam sulfat. Jika cairan asam nitrat terkena pada kulit dan tidak dicuci sepenuhnya, dapat menyebabkan kulit yang terkena menjadi coklat kekuningan sebagai akibat dari reaksi perubahan protein yang terjadi.

Asam fosfat adalah asam lemah. Asam terkonsentrasi adalah larutan kental dan seperti asam sulfat merupakan agen dehidrasi yang kuat. Ketika mempersiapkan larutan air, selalu tambahkan asam ke dalam air pelan-pelan sambil mengaduk campuran. Tidak seperti kebanyakan asam, yang memiliki rasa asam, larutan encer asam fosfat memiliki rasa manis. Bahkan, cairan asam fosfat digunakan sebagai bahan pemanis dalam hampir semua minuman ringan. Akan tetapi jangan merasakan atau menelan asam fosfat yang tersedia di laboratorium.

Asam perklorat merupakan agen pengoksidasi yang sangat kuat, terutama pada temperatur tinggi. Hal ini dapat bereaksi eksplosif dengan senyawa-senyawa organik dan agen reduktor lainnya. Asam perklorat harus digunakan hanya di hood laboratorium yang khusus dibangun fasilitas pembilasan air dan hanya digunakan untuk tujuan ini. Jangan menggunakan hood sampai Anda telah diperintahkan dalam pengoperasian fasilitas pembilasan. Jangan pernah bekerja dengan asam perklorat di bangku laboratorium yang terbuat dari kayu atau bahan yang mudah terbakar lainnya. Simpan botol asam perklorat dalam nampan kaca atau keramik yang memiliki pinggiran cukup tinggi sehingga dapat menampung semua asam jika botol terjatuh. Biasakan untuk selalu mendestruksi bahan organik dengan asam nitrat sebelum menambahkan asam perklorat. Catatan bahwa jika asam sulfat ditambahkan untuk dehidrasi asam perklorat, akan terjadi dehidrasi berlebihan yang dapat menghasilkan asam perklorat anhidrat, yang meledak pada suhu biasa. Jangan mencampurkan asam sulfat atau fosfat dengan asam perklorat. Ester perklorat memiliki efek ledakan menghancurkan yang sama seperti nitrogliserin. Pertukaran ion perklorat juga dapat menimbulkan ledakan.

Asam kering pikrik sangat eksplosif, sebaiknya Anda menggunakannya hanya bila diperlukan dan jika Anda benar-benar memahami bahayanya.

Page 32: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 32

Walaupun asam pikrik tidak meledak ketika kondisi basah, air mungkin menguap dan meninggalkan asam pikrik mengering dan menjadi padatan berbahaya. Pastikan bahwa asam pikrik memiliki kandungan yang lembab sebelum membuka botol asam pikrik; harap perhatikan bahwa ada kemungkinan terjadi ledakan di tutup botol tersebut. Jika ada pertanyaan tentang penutup botol untuk memungkinkan air melarutkan kristal. Air dapat dengan aman ditambahkan untuk melembabkan asam pikrik.

Basa yang paling umum digunakan di laboratorium akademik adalah logam alkali hidroksida dan larutan amonia. Natrium dan kalium hidroksida adalah basa kuat yang sangat merusak kulit dan mata. Berhati-hatilah ketika Anda mempersiapkan larutan terkonsentrat jenis ini. Panas yang tinggi dari larutan ini dapat menaikkan suhu hingga temperatur yang cukup untuk mendidih dan timbulnya percikan air. Ammonia dalam bentuk larutan cair adalah basa lemah, kadang-kadang secara keliru disebut "amonium hidroksida". Uap air larutan amoniak sangat mengganggu dan beracun.

Beberapa Contoh Bahan Beracun Halogen

Semua halogen merupakan agen oksidasi beracun terutama florin. Halogen terlalu reaktif untuk digunakan sebagai reagen dalam percobaan laboratorium. Klorin juga merupakan agen pengoksidasi kuat, sebaiknya Anda menggunakan klorin hanya jika mendapatkan perintah khusus. Bromin adalah cairan korosif yang mudah menguap yang menyebabkan luka bakar yang serius di kontak dengan kulit. Bromin juga merupakan lachrymator (gas air mata). Gunakan hanya dalam hood laboratorium.

Mercuri

Tumpahan merkuri dapat menguap dan memenuhi udara dengan uap beracun. Uap merkuri merupakan racun yang kumulatif. Jika tumpah, merkuri dapat menggelinding dan ketika bertemu permukaan yang keras, biasanya memecah menjadi tetesan-tetesan merkuri, beberapa di antaranya sangat kecil untuk terlihat. Bahkan tetesan yang terlihat dapat melekat ke permukaan yang halus, oleh karena itu pembersihan harus dilakukan secara menyeluruh.

Tumpahan merkuri harus segera dibersihkan dan sepenuhnya dibersihkan menggunakan aspirator bulb atau vacum yang khusus. Jangan menggunakan penyedot debu biasa; sebab uap merkuri dapat melewati kertas atau kantung pengumpul debu. Uap merkuri atau tetesan aerosol yang didispersikan kembali dapat menyebarkan kontaminasi uap lebih lanjut. Panggil instruktur Anda untuk membantu; pembersihan merkuri yang tumpah perlu dilakukan dengan seksama dan sebersih mungkin. Mercury yang tumpah ke dalam celah-

Page 33: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 33

celah lantai dapat dibuat tidak menguap dengan cara menaburkan debu seng atau bubuk halus kaleng yang Anda yakin bahwa partikel logam akan menembus cukup jauh ke dalam celah-celah sempit untuk mencapai tetesan merkuri yang sangat kecil tersebut.

Basa Kuat

Semua basa kuat bersifat korosif dan dapat menyebabkan luka bakar serius yang merusak tubuh termasuk kebutaan. Basa kuat sangat berbahaya, bahkan suatu larutan pekat basa kuat sering tidak menyebabkan sakit sampai membuat kerusakan korosif yang cukup serius. Meskipun benar diklasifikasikan sebagai "encer", larutan basa kuat jenuh seperti Ca (OH)2, juga sangat korosif.

Formaldehida

Formaldehida adalah gas yang tidak berwarna, larut air, tajam, dan dapat membuat iritasi. Formaldehida biasanya tersedia sebagai "formalin", suatu larutan formaldehida pada konsentrasi yang bervariasi 37-56% dan juga mengandung metanol hingga 15%. Formaldehida juga dijual dalam bentuk polimer yang disebut "paraformaldehyde". Paraformaldehyde dapat terurai menjadi monomer pada pemanasan. Menghirup uap formaldehida dari formalin atau paraformaldehyde dapat menyebabkan iritasi parah pada saluran pernafasan atas dan menyebabkan edema.

Jangan menghirup uap formaldehida, karena diduga bersifat karsinogenik dan beberapa mengakibatkan iritasi mata yang parah, menunda efek iritasi yang ditimbulkan tidak cukup hanya sekedar mencuci mata saja. Kulit menjadi sensitif dapat terjadi akibat terpapar larutan cair berulangkali. Karena paparan yang berulang dari larutan formaldehida dapat menyebabkan alergi formaldehida, menghindari kontak kulit dapat dilakukan dengan solusi memakai neoprene, butyl rubber, atau sarung tangan polivinil klorida. Perlu diketahui bahwa sarung tangan ini hanya bertahan memberi perlindungan untuk jumlah formaldehida yang sedikit. Formaldehida seharusnya digunakan dan ditangani hanya dalam hood laboratorium yang didesain khusus.

Sianida dan nitril

Sianida dan nitril merupakan senyawa beracun yang sangat cepat. Paparan yang berlebihan dapat berakibat fatal. Gejala keracunan terjadi jika material ini ditelan, dihirup, atau diserap melalui kulit. Menghirup udara beberapa kali saja yang mengandung hidrogen sianida dapat menyebabkan kerusakan mental; lebih banyak lagi bisa berakibat fatal. Beberapa logam sianida terhidrolisis dalam larutan air dan membentuk hidrogen sianida;

Page 34: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 34

semua dikonversi menjadi hidrogen sianida karena keberadaan asam. Sebelum Anda bekerja dengan sianida, pastikan bahwa amyl nitrite pearls telah tersedia sebagai pertolongan pertama. Juga pastikan bahwa indtructor Anda mengetahui nama dokter yang bisa mengobati paparan sianida yang berlebihan dan dapat mengelola natrium nitrit serta larutan natrium tiosulfat yang sesuai.

Organik Peroksida dan Bentuk Peroksida Lainnya

Peroksida organik termasuk ke dalam kelas khusus senyawa yang menimbulkan masalah stabilitas yang tidak biasa. Peroksida ini merupakan salah satu bahan kimia paling berbahaya yang biasanya ditangani di laboratorium kimia dan manufaktur. Dalam kelasnya, peroksida organik adalah bahan peledak yang tidak besar kekuatannya. Senyawa ini berbahaya karena sangat sensitif terhadap guncangan, bunga api, panas, atau bentuk-bentuk percobaan yang menyebabkan ledakan disengaja. Banyak peroksida yang ditangani secara rutin di laboratorium lebih sensitif terhadap guncangan dibandingkan bahan peledak seperti TNT. Peroksida memiliki waktu paruh dan laju dekomposisi yang lebih rendah dengan yang lain dalam kondisi apapun. Rendahnya laju dekomposisi juga dapat menjadi mempercepat terjadinya ledakan yang kuat, terutama dalam jumlah yang cukup banyak. Peroksida sensitif terhadap panas, gesekan, benturan, serta oksidator dan reduktor baik yang lemah maupun kuat. Jangan membuka kontainer jika Anda menduga bahwa isi terkontaminasi dengan peroksida karena dapat meledak. Semua peroksida organik sangat mudah terbakar, dan kebakaran yang disebabkan oleh peroksida dalam jumlah besar harus didekati dengan sangat hati-hati. Kehadiran peroksida sebagai reagen pencemar di dalam suatu pelarut dapat mengubah arah reaksi yang direncanakan.

Berikut beberapa jenis senyawa dari peroksida: • Aldehid • Eter, terutama eter berantai , dan eter yang berasal dari alkohol primer

dan sekunder. Hal ini terutama penting untuk pelabelan kontainer etil atau isopropil eter dengan tanggal yang diterima, sehingga pengguna dapat menghancurkan isi kontainer dalam waktu tiga bulan setelah penerimaan. Jangan menyaring eter kecuali diketahui secara pasti terbebas dari peroksida, selain itu jangan menyaring sampai kering.

• Senyawa yang mengandung atom hidrogen benzilik. Senyawa ini umumnya rentan terhadap pembentukan peroksida jika hidrogen berada pada atom karbon tersier [misalnya,] cumene (isopropil benzena).

• Senyawa yang mengandung struktir allyic (CH2 = CHCH2-), termasuk alkena.

Page 35: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 35

• Keton, terutama keton siklik. • Vinil dan senyawa vinilidena (misalnya, vinil asetat dan klorida vinilidena).

Contoh bahan kimia yang dapat membentuk konsentrasi peroksida berbahaya bila terkena udara: • Sikloheksana • Siklooktana • Decalin (decahydronaphthalene) • p-Dioxane • Etil eter • Isopropil eter • Tetrahidrofuran (THF) • Tetralin (tetrahydronaphthalene) Pastikan bahwa instruktur Anda tahu sebelumnya jika Anda berencana untuk bekerja dengan salah satu senyawa. Berikut beberapa jenis senyawa dari peroksida: • Aldehid • Eter, terutama eter berantai , dan eter yang berasal dari alkohol primer

dan sekunder. Hal ini terutama penting untuk pelabelan kontainer etil atau isopropil eter dengan tanggal yang diterima, sehingga pengguna dapat menghancurkan isi kontainer dalam waktu tiga bulan setelah penerimaan. Jangan menyaring eter kecuali diketahui secara pasti terbebas dari peroksida, selain itu jangan menyaring sampai kering.

• Senyawa yang mengandung atom hidrogen benzilik. Senyawa ini umumnya rentan terhadap pembentukan peroksida jika hidrogen berada pada atom karbon tersier [misalnya,] cumene (isopropil benzena).

• Senyawa yang mengandung struktir allyic (CH2 = CHCH2-), termasuk alkena.

• Keton, terutama keton siklik. • Vinil dan senyawa vinilidena (misalnya, vinil asetat dan klorida vinilidena). Contoh bahan kimia yang dapat membentuk konsentrasi peroksida berbahaya bila terkena udara: • Sikloheksana • Siklooktana • Decalin (decahydronaphthalene) • p-Dioxane • Etil eter • Isopropil eter

Page 36: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 36

• Tetrahidrofuran (THF) • Tetralin (tetrahydronaphthalene) Pastikan bahwa instruktur Anda tahu sebelumnya jika Anda berencana untuk bekerja dengan salah satu senyawa.

Page 37: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 37

3. Teknik Laboratorium yang Direkomendasikan Bekerja dengan Bahan Kimia dan Alat

Rekomendasi berikut inivakan membantu membuat pekerjaan Anda lebih mudah dan menggunakan peralatan yang lebih aman. • Rencanakan pekerjaan Anda sebelum memulai suatu prosedur

laboratorium. Pastikan Anda tahu apa yang harus dilakukan jika Anda atau pekerja laboratorium lain mengalami kecelakaan.

• Jauhkan ruang kerja Anda dari keramaian • Bersihkan dan keringkan peralatan, kuatkan penjepit dan jauhkan dari

tepi bangku lab, perhatikan kedekatan botol reagen dengan burner dan pekerja lainnya dan peralatan mereka. Pilih peralatan dengan ukuran yang tepat untuk melakukan percobaan yang akan dilakukan, sehingga ruang kosong minimal 20%.

• Kecuali untuk tabung gelas, batang pengaduk, dan graduates, gunakan gelas borosilikat (misalnya, Pyrex). Periksa barang pecah belah dengan seksama untuk cacat seperti retak dan serpihan. Barang pecah belah yang rusak harus diperbaiki (lihat instruktur Anda) atau dibuang dalam wadah sampah diberi label untuk pecahan kaca.

• Peralatan lainnya juga harus terbebas dari cacat seperti retak, serpihan, untaian kawat, dan cacat yang terlihat. Cek dengan instruktur Anda jika Anda memiliki pertanyaan.

• Tempatkan panci tepat di bawah peralatan reaksi atau wadah akan bertindak sebagai penampung sekunder untuk membatasi cairan yang tumpah apabila ada gelas yang pecah.

• Gunakan pelindung saat bekerja dengan campuran reaktif. Tempatkan pelindung pada posisi yang tepat melindungi diri sendiri dan orang lain. Pastikan bahwa pelindung stabil dengan bobot atau pengencang sehingga mereka tidak terpecahkan. Gunakan juga pelindung mata dan wajah saat menggunakan pelindung.

• Ketika bekerja dengan gas yang mudah terbakar atau cairan: Jangan biarkan burner atau sumber pengapian lain di sekitar Anda

kecuali instruktur Anda mengarahkan sebaliknya. Gunakan perangkap yang tepat, kondensor, atau scrubber untuk

meminimalkan pelepasan material terhadap lingkungan. Jika Anda akan menggunakan hot plate atau mantel pemanas, jangan

lanjutkan pekerjaan laboratorium Anda sampai Anda tahu suhu dimana bahan kimia dapat menyala sendirinya dan dapat memastikan bahwa suhu dari semua permukaan terkena kurang daripada suhu bahan kimia tersebut dapat menyala dengan sendirinya.

Page 38: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 38

Pastikan bahwa kontrol temperatur perlatan dan pengaduk atau ventilasi automatis (jika ada) tidak menimbulkan percikan api.

• Bila mungkin, gunakan tertutup, uap pemanas listrik atau hot plate atau penggunaan steam di tempat sebuah kompor gas yang tidak menimbulkan percikan api. Gunakan hanya motor nonsparking (misalnya, motor udara) di laboratorium kimia saat bahan yang mudah terbakar hadir.

• Dukungan dan orientasi yg memisahkan saluran kunci pipa besar sehingga tidak akan mengendurkan oleh gravitasi. Gunakan pengikut cincin di plug kunci pipa.

• Gunakan pengaman posisi klem untuk mendukung kondensor, amankan sambungan selang air dengan kawat atau klem.

• Pengaduk dan peralatan aduk yang otomatis lebih mendukung adukan konstan. Pengaduk magnetik lebih disukai, kecuali untuk bahan viskos.

• Posisikan peralatan yang terpasang pada kaki cincin sehingga pusat gravitasi sistem tepat ditengah dan tidak bergeser ke satu sisi. Atur peralatan sehingga pembakar dan perendam mudah untuk digeser. Standar bantalan beban berat harus terpasang kuat ke atas bangku. Pengaman peralatan rak terpasang aman baik di atas dan bawah.

• Jangan menempatkan setiap peralatan, perlengkapan, kotak (kosong atau diisi), kontainer bahan kimia, atau benda lainnya di lantai.

Page 39: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 39

• Jangan pernah memanaskan wadah tertutup. Pastikan alat pemanas memiliki ventilasi.

• Sebelum Anda panaskan lebih dari beberapa mililiter cairan dalam sebuah wadah yang tidak memiliki pengaduk otomatis, tambahkan beberapa batu didih atau tabung gelas pendek dengan salah satu ujung ditutup (seperti dijelaskan dalam "Distilasi", halaman 7). Sperti yang terjadi pada beberapa proses distilasi, ada kemungkinan reaksi eksotermik atau dekomposisi berbahaya terjadi, gunakan termometer dengan bohlam di cairan. Hal ini akan memberikan peringatan dan dapat memberikan waktu untuk menghilangkan panas dan menerapkan pendinginan eksternal.

• Gunakan perangkap gas yang tepat setiap kali gas berbahaya atau uap mungkin terpapar.

• Hood laboratorium direkomendasikan untuk semua operasi yang beracun atau uap mudah terbakar yang terpapar. Kebanyakan uap mudah terbakar memiliki kemungkinan yang lebih besar bahwa udara akan jatuh di atas bangku atau lantai di mana mereka dapat menyebar ke kompor atau sumber pengapian lainnya yang jauh dan "flash back". Artinya, jika uap mudah terbakar tidak terkontrol, misalnya karena tidak ada hood, maka dapet terjadi uap tersebut dapat berkembang, memperluas dan keluar dari area wadah. Kemudian uap dapat melakukan perjalanan tanpa terdeteksi pada tingkat lantai atas atau jarak jauh. Jika ada sumber pengapian pada titik jarak, maka uap tersebut dapat kembali dan menyalakan cairan dalam wadah atau menyebabkan uap dekat kontainer meledak.

• Gunakan hood laboratorium pada saat bekerja dengan sistem di bawah tekanan rendah (yang dapat meledak). Tutup sabuk hood untuk membuat perisai perlindungan. Ingat bahwa kecuali khusus ditujukan dan dibangun untuk tujuan itu, hood laboratorium tidak akan bertahan memberikan perlindungan dalam kasus ledakan.

Penggunaan Peralatan Hood Laboratorium

Hood laboratorium dapat mengontrol eksposur yang uap beracun, menyinggung, atau mudah terbakar. Mereka melindungi pengguna dari implosions tetapi tidak dari ledakan. Jika perlu melakukan prosedur yang dapat mengakibatkan ledakan, lakukan pekerjaan tersebut di balik tembok kokoh yang dibuat untuk maksud tersebut. Hood laboratorium biasa tidak cukup kuat untuk menahan kekuatan yang ditimbulkan dari ledakan.

Page 40: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 40

Sebelum menggunakan, pastikan bahwa hood tersebut bekerja dengan benar. Jika Anda memiliki pertanyaan, tanyakan pada instruktur Anda. Jangan mengandalkan perangkat pemantauan seperti strip kertas tisu dibandingkan dengan hood untuk memeriksa apakah ada hembusan udara. Perangkat pemantauan tersebut hanya dapat menunjukkan bahwa kipas hood menarik udara segar ke saluran. Sebuah hood laboratorium yang baik membutuhkan aliran udara dan turbulensi yang tidak berlebihan.

Jangan pernah menahan, bahkan sebagian, lubang exhaust atau lubang di dinding dan langit-langit belakang hood laboratorium, jangan mengubah ukuran lubang bukaan di bagian belakang langit-langit dan hood. Jangan pernah mengubah pasokan ventilasi udara untuk ruangan, ventilasi udara terutama di langit-langit kamar yang dekat hood. Aliran udara hood juga dapat terganggu dengan konsep dari jendela atau pintu dan bahkan perubahan posisi pekerja pada hood. Oleh karena itu, bila Anda menggunakan hood, tetap biarkan tertutup, atau buka sedikit mungkin yang diperlukan.

Jauhkan wajah Anda di luar bidang jendela hood. Tempatkan peralatan Anda dan lakukan pekerjaan Anda dalam hood, setidaknya 15 cm (6in) dari tepi depan penangkap uap hood. Artinya, bekerjalah di dalam hood, tetapi tidak menghalangi lubang bukaan belakang hood. Bila diperlukan untuk mengumpulkan limbah pelarut atau uap beracun, peralatan yang digunakan dalam hood harus dilengkapi dengan kondensor, perangkap, atau scrubber, yang sesuai. Hood bukan cara yang tepat untuk membuang limbah berbahaya atau bahan kimia pelarut menguap. Hanya hood yang dirancang untuk tujuan tersebut dapat digunakan untuk bekerja dengan asam perklorat.

Page 41: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 41

Hood laboratorium bukanlah kabin penyimpanan. Bahan kimia yang disimpan dalam hood dapat mengganggu efisiensi operasinal hood, dan, dalam hal ini dapat terjadi kecelakaan atau kebakaran, setiap item dalam hood dapat menjadi penyebabnya. Tindakan Pencegahan dalam Penggunakan Peralatan Listrik

Arus listrik dari arus listrik tegangan rendah dan di bawah aliran tertentu dapat mengakibatkan kejutan fatal. Tegangan rendah dibawah 24 V AC dapat berbahaya dan merupakan ancaman mematikan. Biasanya tegangan rendah sirkuit DC tidak berbahaya bagi kehidupan manusia, meskipun mungkin menimbulkan luka bakar parah. Semakin lama terjadi kontak dengan sirkuit berlangsung, maka kemungkinan kerusakan parah, terutama luka bakar. Ikuti rekomendasi ini: • Hanya orang yang memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau pengalaman yang menjaga atau memperbaiki peralatan listrik atau elektronik. • Jangan gunakan kabel listrik sebagai pendukung. Jangan tarik kabel yang masih mengandung muatan listrik. • Segera laporkan setiap kerusakan listrik atau alat yang berlebih panasnya. • Periksa semua peralatan listrik secara berkala untuk memastikan isolasi pada pita tidak lelah, lusuh, retak, atau rusak. Periksa steker listrik ; pastikan tidak bengkok atau rusak. Pastikan juga bahwa hanya 3-wire grounded, double-isolasi, atau kabel terisolasi digunakan untuk semua aplikasi 110-115 V AC. Sentrifugal

Bench-top sentrifugal harus aman sehingga jika getaran terjadi, alat ini tidak akan "berpindah" ke tepi tepi bangku atau menjatuhkan botol dan peralatan. Aturan-aturan ini berlaku untuk mengamankan operasi sentrifugal: • Jika terjadi getaran, hentikan sentrifugal dan periksa beban yang mengimbanginya. Jika ada, periksa wadah swing-out untuk keamanan dan dukungan. • Selalu tutup penutupnya sebelum mengoperasikan sentrifugal itu; tetap tertutup sementara sentrifugal sedang berjalan. • Jangan meninggalkan sentrifugal sampai kecepatan operasi penuh dicapai dan mesin tampak berjalan dengan aman tanpa getaran. • Jika sentrifugal tidak memiliki rem, alihkan ke tepi agar sentrifugal berhenti. Jika memiliki rem, gunakan rem, bukan tangan Anda, untuk menghentikan sentrifugal. • Jika diminta oleh instruktur laboratorium Anda, membersihkan sentrifugal ; gunakan larutan pembersih yang tidak korosif.

Page 42: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 42

Penggunaan Uap Beberapa laboratorium dilengkapi dengan outlet uap di bangku

laboratorium; di laboratorium lain, siswa menyiapkan peralatan mereka sendiri yang menghasilkan uap yang diperlukan. Uap sangat panas dan dapat membakar kulit dan jaringan di bawahnya. Pakailah kain tebal atau sarung tangan kulit, kacamata keselamatan, perisai wajah, dan celemek laboratorium atau mantel ketika Anda bekerja dengan uap. Jangan pernah mengarahkan uap ke siapa pun.

Ketika melakukan sebuah penyulingan uap, minimalkan akumulasi kondensasi dalam labu distilasi. Ingat bahwa panas kondensasi uap sangat tinggi. Berlebihan dalam mengisi tabung tidak dianjurkan jika kondensasi dari garis uap masuk terjebak dan jika tabung dipanaskan atau diisolasi untuk mencegah kondensasi berlebihan. Jangan banjiri kondensor dengan menjalankan uap dalam terlalu cepat. Penggunan Air Bertekanan Tinggi

Banyak laboratorium yang dilengkapi dengan outlet untuk udara bertekanan. Udara di bawah tekanan yang tersedia di laboratorium adalah bahan berbahaya. Jika udara di bawah tekanan diarahkan ke kulit, dapat menembus tanpa membuat bukaan pada kulit dan menyebabkan area kulit terdekat dapat berkembang seperti sebuah ballon. Rasa sakit dari peristiwa ini mungkin parah, dan kerusakan jaringan dapat memerlukan rawat inap. Jangan mengarahkan udara di bawah tekanan terhadap diri sendiri atau orang lain. Lampu Ultraviolet

Dua kategori bahaya terlibat dalam penggunaan lampu UV: berkaitan dengan radiasi itu sendiri dan yang berhubungan dengan pengoperasian lampu.

Semua radiasi dari panjang gelombang yang lebih pendek dari 250nm harus dipertimbangkan berbahaya. Operasikan sistem iradiasi UV hanya dalam kotak radiasi yang benar-benar tertutup. Pakailah kacamata keselamatan dengan lensa penyerap UV; mata Anda dapat tidak sengaja terkena cahaya di daerah panjang gelombang. Kenakan celana dan kemeja lengan panjang untuk melindungi kulit Anda. Kulit yang terpapar pencahayaan dari lampu UV dapat terbakar menyakitkan, mirip dengan paparan sinar matahari.

Lampu busur mercuri harus didinginkan dan dioperasikan dalam sebuah kap yang dirancang untuk mencegah kerusakan oleh ledakan fragmen kaca dan kebocoran uap merkuri; pastikan bahwa lampu yang Anda gunakan dilengkapi oleh alat tersebut.

Page 43: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 43

Jangan menangani lampu busur merkuri dengan tangan kosong. Jauhkan minyak dari tangan Anda dengan permukaan kaca. Jika residu minyak tidak benar-benar dihapus, mereka dapat membakar ke dalam gelas, menyebabkan penumpukan panas lokal selama pengoperasian lampu. Lampu kemudian bisa panas, dan permukaan luar mungkin retak.

Pada akhir masa pengoperasian lampu busur merkuri, penumpukan penyerapan UV-film di dinding kaca interior dapat menyebabkan suhu naik di atas titik operasi yang aman. Karena itu, pastikan bahwa meteran waktu berjalan pada lampu tersebut, sehingga Anda dapat mengetahui total waktu lampu yang telah beroperasi. Pengontrolan Temperatur

Banyak reaksi harus dimulai dengan pemanasan. Karena laju reaksi kimia meningkat seiring dengan naiknya suhu, reaksi eksotermik tinggi dapat menjadi berbahaya kecuali ketentuan yang dibuat untuk pendinginan memadai. Beberapa reaksi eksotermik memiliki periode induksi. Dalam reaksi tersebut, jika terlalu banyak reagen ditambahkan pada awalnya, reaksi dapat menjadi terlalu kuat untuk kondensasi uap efektif setelah periode induksi selesai; pendinginan harus dipersiapkan sebelumnya dan siap untuk segera diterapkan pada tabung reaksi. Ingat bahwa cairan kental lama memindahan panas dan memerlukan tindakan khusus.

Banyak reaksi membutuhkan kontrol suhu. Rakit alat Anda sedemikian rupa bahwa baik pemanasan dan pendinginan dapat dikontrol, yaitu, mudah diterapkan dan ditarik. Misalnya, ketika memanaskan isi tabung reaksi dalam api pembakar, akan mudah panas dan menyebabkan isi mendidih dan keluar. Untuk mencegah hal ini, terus pegang tabung reaksi dengan pemegang tabung uji dan panaskan di bagian samping, bukan di bagian bawah tabung. Atau, panaskan isi tabung reaksi dengan menempatkannya dalam rendaman air panas. Jangan pernah mengarahkan tabung reaksi panas terhadap diri sendiri atau orang lain.

Minyak dan Pasir

Ketika Anda menggunakan minyak atau pasir panas untuk pemanasan, hati-hati untuk mencegah tumpahan berbahaya jika air atau cairan organik lainnya jatuh ke dalam minyak atau pasir panas.

Hindari panas berlebih yang minyak celup. Hati-hati terhadap asap minyak; minyak yang berasap terlalu panas dapat meledak dalam kobaran api setiap saat. Jika minyak celup mulai menghasilkan asap, matikan api segera dan hubungi instruktur Anda. Jangan biarkan pasir atau minyak celup tanpa

Page 44: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 44

pengawasan kecuali dilengkapi dengan penutup suhu tinggi dan dengan label peringatan ("Minyak panas" atau "Pasir panas").

Pastikan bahwa gelas yang akan digunakan dalam minyak atau pasir bebas dari retakan dan ketidaksempurnaan lainnya. Jangan menggunakan pasir atau minyak kecuali dilengkapi dengan thermometer atau perangkat penunjuk temperatur lain. Selain itu, minyak harus diberi label dengan nama minyak dan maksimum temperatur kerja yang aman. Ambillah tindakan pencegahan untuk tumpahan minyak panas atau pasir panas yang disebabkan oleh kerusakan atau wadah yang terbalik. Bak Pendinginan dan Perangkap Dingin

Ketika air es dingin tidak cukup untuk digunakan sebagai pembilas atau pendingin, garam dan es dapat digunakan. Untuk suhu yang lebih rendah dari es, es kering atau es kering dengan cairan organik dapat digunakan. Temperatur yang rendah masih dibutuhkan oleh cairan cryogenik.

Bak Es Kering Dingin dan Perangkap Dingin

Ikuti tindakan pencegahan ini bila menggunakan es kering. Hal ini sering tapi salah yang mengatakan bahwa es kering dapat "membakar" kulit. Pernyataan yang benar: kecuali tindakan pencegahan yang diambil, es kering dapat merusak jari atau tangan, misalnya, dengan membekukan mereka. Jangan memegang es kering dengan tangan kosong, jika kulit Anda sedikit lembab, dapat mengakibatkan pembekuan parah. Gunakan penjepit atau kain pelindung yang dilipat, atau memakai sarung tangan cryo atau berbahan kulit. Jangan pernah menaruh es kering di mulut Anda. Gunakan kacamata pelindung ketika memecahkan es kering. Es kering dapat menyublim, membentuk gas karbon dioksida, gas asphyxiating. Pastikan bahwa Anda dilindungi oleh sistem ventilasi yang memadai ketika menggunakan dan menangani es kering. Jangan menundukkan kepala Anda ke dalam wadah berisi es kering, oksigen tidak dapat hadir, dan menyebabkan sesak napas.

Kadang-kadang mungkin dibutuhkan untuk menggunakan bak es kering atau bak pendingin cairan organik. Tindakan pencegahan diperlukan sebagai tambahan. Misalnya, untuk menggunakan es kering dengan aman, cairan organik idealnya harus memiliki lima karakteristik berikut: 1. Uap nontoksik 2. Viskositas rendah 3. Tidak mudah terbakar 4. Volatilitas rendah 5. Titik beku stabil

Page 45: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 45

Pilihan akhir cairan juga akan tergantung pada persyaratan suhu. Tidak semua cairan yang memenuhi semua kriteria di atas. Berikut ini adalah contoh dari cairan yang tidak boleh digunakan (angka dalam kurung menandakan kriteria diatas mana yang tidak terpenuhi); mereka terlalu mudah terbakar dan volatile: • Etil eter (3 dan 4) • Aseton (3 dan 4) • Butanone (3 dan 4)

Tentu saja, cairan lain yang mudah terbakar dan menguap (3 dan 4) tidak

cocok untuk digunakan sebagai cairan pendingin mandi. Salah satu dari cairan dibawah ini akan menjadi pilihan yang lebih baik: • 60% Etilen glcol, 40% air (2) • Propylene glycol 60%, 40% air (2) • Isopropil alkohol (3) • Etanol (1 dan 3)

Setelah memilih cairan, tambahkan beberapa potongan kecil dari es kering satu per satu, atau tambahkan cairan sedikit demi sedikit ke es kering. Cara lain adalah tunggu sampai busa berhenti sebelum melanjutkan dengan tambahan berikutnya. Bak Pendinginan Cairan Cryogenic dan Perangkap Dingin

Hati-hati bila menggunakan pendingin crynogenic cair. Ikuti tindakan pencegahan yang dijelaskan dalam MSDS untuk crynogenic cair yang akan Anda gunakan. Sadarilah pendingin temperatur yang sangat rendah, seperti nitrogen cair, akan menyebabkan kondensasi terhadap oksigen dari udara dan kemudian dapat menyebabkan ledakan jika mengalami kontak dengan bahan yang mudah terbakar. Tindakan pencegahan berikut cukup esensial: • Gunakan sarung tangan dan pelindung wajah. Rendam objek yang akan

didinginkan secara perlahan-lahan untuk menghindari pendidihan yang terlalu kuat dan bahkan melimpah dari pendinginnya.

• Gunakan hanya kontainer vent yang sesuai saat menangani cairan crynogenic.

• Botol kaca Dewar harus dibuat dari kaca borosilikat dan dilindungi dengan menutup dengan kain penahan gesekan atau dengan selotip atau dengan membungkus dengan selubung logam untuk mengamankan potongan-potongan beterbangan akibat peristiwa ledakan kedalam (impolsion).

• Tepi kaca botol Dewar bersifat rapuh. Hindari menuangkan cairan dingin ke tepi gelas termos Dewar saat penuangan karena termos dapat pecah

Page 46: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 46

dan meledak. Untuk alasan yang sama, jangan menuangkan cairan keluar dari botol kaca crynogenic Dewar; gunakanlah sebuah siphon. Pertimbangkan menggunakan botol Dewar plastik atau logam untuk menghilangkan masalah ini.

• Jangan pernah menggunakan botol termos rumah tangga atau wadah terisolasi lainnya di tempat termos Dewar. Botol termos dan wadah terisolasi lainnya dirancang untuk menjaga konsumsi cairan dingin; mereka tidak cukup kuat untuk penggunaan laboratorium.

Bekerja dengan Pengurangan Tekanan Lindungi desikator vakum dengan menutup dengan kain penahan gesekan

atau selotip atau dengan memasukkan ke dalam kotak yang kokoh atau ke dalam alat pelindung yang disetujui untuk membatasi beterbangannya fragmen dalam sebuah ledakan. Simpan hanya bahan kimia yang mengalami dehidrasi atau dilindungi dari kelembaban ke dalam desikator. Sebelum membuka desikator yang berada di bawah tekanan berkurang, pastikan bahwa tekanan atmosfir telah dipulihkan. Terkadang tutup desikator vakum akan "beku" setelah tekanan atmosfir telah dipulihkan. Coba gunakan ujung pisau cukur sebagai baji, tekan dengan lembut dengan blok kayu untuk melonggarkan tutupnya.

Kelilingi peralatan yang berada di bawah tekanan berkurang dengan pelindung. Jika Anda menggunakan pompa vakum, tempatkan perangkap dingin antara peralatan dan vakum pompa sehingga penguapan dari reaksi atau penyulingan tidak masuk ke pompa minyak atau ke lingkungan laboratorium. Jika memungkinkan, alirkan gas buang dari pompa ke kap laboratorium. Pompa vakum dengan drive belt harus dilengkapi dengan sabuk pengaman.

Aspirator air untuk mengurangi tekanan digunakan untuk tujuan filtrasi dan untuk beberapa perputaran penguapan. Gunakan hanya peralatan yang telah disetujui untuk kebutuhan ini. Misalnya, hanya menggunakan termos filter berdinding berat yang dirancang untuk tujuan tersebut; tidak pernah mengurangi tekanan untuk termos beralas rata lain. Bila Anda menggunakan aspirator air untuk pengurangan tekanan, tempatkan jebakan dan katup cek antara aspirator dan peralatan sehingga air yang tidak dapat disedot kembali ke dalam sistem jika tekanan air harus jatuh tiba-tiba saat penyaringan.

Superheating dan consequent bumping (pendidihan tiba-tiba) sering terjadi ketika Anda menggunakan mengurangi tekanan untuk penyulingan. Oleh karena itu, penting bahwa peralatan terrakit berada dalam kondisi aman dan panas yang didistribusikan lebih datar daripada yang mungkin dengan nyala api. Gunakan pemanas mantel bila memungkinkan. Lihat bagian

Page 47: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 47

"Penyulingan" pada halaman 7. Evakuasi perakitan secara bertahap untuk memperkecil kemungkinan bumping. Aduk atau gunakan nitrogen atau gas inert lainnya (jangan pernah menggunakan udara) pengaliran tabung sering dapat memberikan penguapan yang baik saat mencegah bumping atau overheating dan dekomposisi. Gunakan pelindung berdiri mengelilingi alat untuk perlindungan pada saat terjadi sebuah ledakan. Setelah Anda menyelesaikan penyulingan pengurangan tekanan, biarkan sistem menjadi dingin sebelum perlahan mengalir ke udara, oksigen dalam udara yang bertemu dengan peralatan yang masih panas dapat menyebabkan ledakan dalam sistem panas. Nitrogen murni atau gas inert lainnya lebih baik untuk udara selama penyulingan dan untuk sistem pendingin.

Page 48: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 48

4. Peralatan Keselamatan dan Prosedur Darurat Informasi Umum

Laboratorium kimia dilengkapi dengan satu atau lebih air mancur pencuci mata dan safety shower. Setiap orang yang menggunakan laboratorium tersebut harus akrab dengan lokasi peralatan ini dan tahu bagaimana menggunakannya. laboratorium yang lengkap juga memiliki alat pemadam kebakaran, jangan mencoba untuk menggunakan alat pemadam api kecuali Anda telah dilatih dalam penggunaannya oleh petugas pemadam kebakaran yang berkualitas.

Laboratorium Anda memiliki rencana bagi setiap orang untuk mengikuti evakuasi jika diperlukan. Pastikan bahwa Anda tahu baik rute evakuasi utama dan alternatif serta prosedur untuk berkumpul di luar gedung untuk setiap orang yang berada di laboratorium.

Dalam keadaan darurat, ikuti prosedur yang telah ditetapkan dan dilatihkan. Yang pertama dan paling penting dalam setiap langkah prosedur darurat adalah:

Sebelum Anda membantu orang lain, evaluasi potensi bahaya kepada

diri sendiri. Jika Anda mencoba untuk membantu dan terluka, Anda tidak bisa membantu lebih banyak untuk orang lain tersebut.

Ketika keadaan darurat terjadi, tindakan-tindakan berikut ini dianjurkan:

• Laporkan sifat dan lokasi darurat kepada instruktur Anda dan, jika perlu, kepada fasilitas kebakaran dan medis yang sesuai. Sebutkan nama Anda, lokasi, dan nomor telepon dari telepon yang Anda gunakan. Katakan di mana Anda akan bertemu dengan kendaraan darurat. Jika individu yang terlibat, laporan berapa banyak, apakah mereka tidak sadar, terbakar, atau terjebak; apakah ledakan telah terjadi, dan apakah ada atau telah suatu bahan kimia atau listrik penyebab api.

• Beritahu orang lain di daerah tersebut tentang kondisi darurat. • Jangan memindahkan setiap individu terluka kecuali mereka bahaya

langsung dari eksposur kimia atau kebakaran. Tetap hangatkan mereka. Gerakan atautindakan yang tidak perlu bisa sangat memperparah atau menyebabkan cedera leher dan patah tulang.

• Temui awak ambulans atau pemadam kebakaran di tempat yang Anda ditunjukkan. Kirim orang lain jika Anda tidak bisa pergi.

• Jangan membuat panggilan telepon lain kecuali mereka berhubungan langsung dengan pengendalian kondisi darurat.

Page 49: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 49

Kebakaran Pencegahan Kebakaran

Cara terbaik untuk melawan api adalah untuk mencegahnya. Anda dapat mencegah terjadinya kebakaran dan mengurangi keparahan tingkat kebakaran melalui perawatan lingkungan yang benar dan refleksi secara bijak tentang apa yang Anda lakukan. Ini termasuk: • mengkondisikan gang-gang dan jalan keluar yang terhalang, • simpanlah bahan mudah terbakar hanya dalam jumlah terbatas, • segera membuang limbah secara benar, dan • memisahkan cairan yang mudah terbakar dari bahan yang mudah

terbakar, seperti kardus dan handuk kertas.

Berdiri kembali, melihat dan bertanya: • Apakah ada kabel berjumbai? • Apakah pengaduk dengan motor yang digunakan untuk mengaduk dapat

memicu cairan yang mudah terbakar? • Apakah itu botol terlalu dekat dengan tepi bangku? • Apakah ruang kerja berantakan? • Apakah saya mengerti setiap potensi bahaya dari apa yang akan saya

lakukan? • Apakah saya siap di muka untuk mengambil langkah-langkah

pencegahan?

Page 50: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 50

Berurusan dengan Api Ketika kebakaran terjadi, tindakan-tindakan berikut ini dianjurkan:

• Sebuah kebakaran yang terjadi dalam saluran kecil dapat menyebabkan dimampatkan. Misalnya, menggunakan kaca arloji untuk memadamkan kebakaran di gelas kimia dengan menutup mulut gelas kimia. Jangan tutup dengan handuk kering atau kain; gunakan bahan dibasahi. Singkirkan bahan mudah terbakar terdekat untuk menghindari penyebaran api.

• Aktifkan alarm kebakaran. Beritahu rekan kerja dan instruktur Anda. Panggilkan pemadam kebakaran.

• Jika api yang terbakar terlalu besar untuk dipadamkan secara cepat dan mudah, semua orang harus mengosongkan daerah tersebut kecuali yang dilatih dan diperlengkapi untuk memerangi kebakaran. Gunakan tangga untuk meninggalkan gedung, jangan menggunakan lift. Ikuti prosedur evakuasi yang telah ditetapkan dan telah dilatihkan selama latihan kebakaran sebelumnya.

• Sangat mudah untuk meremehkan api. Jangan mencoba untuk menggunakan alat pemadam api kecuali Anda telah dilatih dalam penggunaan dan tahu bahwa memungkinkan untuk memadamkan api. Jika Anda telah dilatih dalam penggunaan alat pemadam kebakaran, posisikan Anda antara api jalan keluar (misalnya, pintu) dan melawan api dari posisi ini, tapi pasti Anda dapat melarikan diri. Api kecil yang baru mulai, sering dapat dipadamkan, tetapi tidak selalu. Jika tidak dipadamkan, api dengan cepat dapat mengancam kehidupan Anda dan rekan kerja Anda.

Luka-luka yang Diakibatkan Kebakaran Ketika pakaian seseorang terbakar, Anda mungkin perlu untuk

membimbing dia menuju safety shower. Beberapa orang secara naluri berlari secara acak jika pakaian mereka terbakar, dan akan mengakibatkan api membesar dan meperparah luka mereka. Jika memungkinkan, hentikan seseorang dari berjalan.

Jika pancuran tidak siap atau tersedia, siramlah individu tersebut dengan air. Suruh dia untuk berhenti, drop and roll, yaitu untuk berbaring dan berguling untuk memadamkan api. Kemudian, cobalah untuk memadamkan api kecil yang masih menyala dengan menepuk mereka. Padamkan api di sekitar kepala dan bahu, baru padamkan ke bawah menuju kaki. Selanjutnya, tutup korban dengan mantel, selimut, atau apa saja yang tersedia, tetapi biarkan kepala tidak tertutup. Jangan gunakan selimut sampai api itu padam. Singkirkan setiap pakaian yang terkontaminasi dengan bahan kimia, dan

Page 51: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 51

gunakan sarung tangan jika perlu. Untuk mencegah kontaminasi terhadap mata, gunakan gunting untuk menyingkirkan kaos atau sweater. Tempatkan kain yang bersih, basah, dan dingin di wilayah yang terbakar. Bungkus korban untuk menghindari kejutan dan eksposur. Dapatkan bantuan medis segera.

Jika korban berdiri, pembungkusan tubuh dengan selimut atau bahan lainnya dapat membuat api ke arah wajah dan leher, dan jika dibungkus ketat, dapat menekan lelehan gumpalan dari polimer kain pakaian, sehingga meningkatkan tingkat keparahan cedera korban.

Kimia pada Kulit, Pakaian dan Mata

Untuk tumpahan cairan kecil yang hanya mempengaruhi daerah kecil pada kulit, segera siram dengan air mengalir selama minimal 15 menit. Singkirkan perhiasan untuk memfasilitasi sisa penghapusan cair yang mungkin ada. Jika tidak ada cedera terlihat, cuci seluruh area dengan air hangat dan sabun. Periksa MSDS untuk melihat apakah efek tertunda yang harus dihadapi. Disarankan untuk mencari bantuan medis untuk luka bakar kimia bahkan yang kecil sekalipun. Tumpahan asam hydrofluoric memerlukan perawatan khusus; lihat "Asam dan Basa" pada halaman 22.

Bahan kimia padat yang tumpah pada kulit biasanya dapat dikikis tanpa efek yang berarti. Bahan kimia yang telah dikikis/disikat tersebut tentu saja harus dimasukkan ke dalam kontainer limbah berbahaya yang tepat. Jika bahan kima padat tersebut melukai kulit Anda, panggil instruktur Anda.

Tumpahan cairan pada kulit yang besar dan setiap tumpahan cairan pada pakaian dapat memiliki efek yang serius. Jangan membuang waktu dengan mencoba untuk menghapus atau membilas tumpahan tersebut; segeralah menuju safety shower. Segera menuju shower dan di semprotlah tubuh Anda dengan air; singkirkan semua pakaian yang terkontaminasi, sepatu, dan perhiasan saat menggunakan safety shower. Setiap detik berarti, jadi jangan buang waktu dengan kesopanan. Cobalah untuk menghindari penyebaran kimia lebih lanjut pada kulit Anda, terutama ke dalam mata Anda. Jangan mengotori mata Anda dengan melepas kaos atau sweater yang terkontaminasi; orang lain dapat memotong pakaian Anda ndengan gunting saat Anda sedang menggunakan safety shower. Semprot daerah tubuh yang terkena dengan air hangat selama minimal 15 menit. Lanjutkan jika rasa sakit muncul kembali. Jangan gunakan krim, lotion, atau salep. Hubungi petugas medis tanpa penundaan.

Mencuci pakaian yang terkontaminasi secara terpisah dari pakaian lain atau buang, seperti yang direkomendasikan dalam MSDS.

Jangan pernah bekerja dengan bahan kimia di laboratorium kecuali dilengkapi dengan safety shower yang telah diuji dalam enam minggu terakhir.

Page 52: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 52

Sebuah catatan, biasanya tag yang ditempelkan dalam safety shower, harus menyatakan tanggal tes terbaru dan inisial tester itu.

Untuk semprotan ke dalam mata, segera siram mata dengan suhu air minum dari sumber yang lembut mengalir selama minimal 15 menit. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menahan kelopak mata Anda dari bola mata, gerakkan mata Anda senantiasa-atas dan ke bawah dan samping- agar dapat membilas secara menyeluruh di belakang kelopak mata dan di belakang bola mata itu sendiri. Air mancur pencuci mata harus digunakan, tetapi jika tidak tersedia, orang-orang yang terluka harus ditempatkan pada punggung dan secara lembut air dituangkan ke sudut-sudut mata mereka selama minimal 15 menit. Setelah perawatan pertolongan pertama untuk mata, segera kunjungi anggota staf medis atau dokter mata yang mengenal pengelolaan cedera kimia pada mata.

Jangan pernah bekerja dengan bahan kimia di laboratorium kecuali dilengkapi dengan air mancur pencuci mata yang telah diuji dalam enam minggu terakhir. Sebuah catatan, biasanya tag ditempelkan pipa saluran air, harus menyatakan tanggal tes terbaru dan inisial tester itu.

Cedera Kecelakaan Pribadi Lainnya

Siapapun yang bermasalah karena asap atau uap harus dipindahkan ke udara segar dan dirawat. Ingatlah untuk mengevaluasi dan menjelaskan kemungkinan yang dapat merugikan penyelamat sebelum penyelamat memasuki atau terus tetap berada dalam lingkungan yang beracun.

Jika bahan kimia berbahaya tertelan, ikuti terapi pertolongan pertama ditampilkan pada label atau MSDS. Jangan pernah memberikan sesuatu melalui mulut kepada orang yang tidak sadar. Cobalah untuk mempelajari secara persis apa zat yang tertelan dan beritahukan staf medis segera (mungkin saat korban dalam perjalanan ke rumah sakit). Lihat MSDS untuk informasi tentang pengobatan.

Jika orang terluka tidak bernapas, berikan resusitasi mulut ke mulut. Jika tidak ada detak jantung, lakukan resusitasi cardiopulmonary (CPR).

Jika seseorang mengalami pendarahan parah, kontrol perdarahan dengan menekan luka dengan kain atau apa saja yang tersedia. Jika memungkinkan, tinggikan posisi cedera diatas tingkat hati. Jika darah muncrat, tempatkan kain atau apapun langsung pada luka dan menerapkan tekanan secara lembut. Ambillah tindakan pencegahan untuk menghindari kontak dengan darah. Bungkus orang yang terluka untuk menghindari shock dan hubungi medis segera. Dalam kasus dipotong kurang parah, bungkus orang terluka untuk menghindari (kecuali dalam kasus pemotongan sepele), dan mendapatkan perhatian medis. Sebuah pad tekanan harus diterapkan dengan tegas pada

Page 53: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 53

luka. Hanya orang terlatih dalam pertolongan pertama harus menggunakan tourniquests.

Jangan menyentuh seseorang bersentuhan dengan sirkuit listrik hidup. Lepaskan daya terlebih dahulu! Jika tidak, Anda mungkin juga terluka parah!

Pembersihan Tumpahan

Bersihkan semua tumpahan secara cepat, efisien dan benar. Hubungi instruktur Anda untuk membantu. Peringatkan semua individu yang mungkin berisiko untuk menyelamatkan mereka dari bahaya dan meminimalkan penyebarannya. Seringkali toksisitas substansi lebih penting daripada besar volume yang tumpah.

Jika bahan mudah terbakar tumpah, segera peringatkan setiap orang untuk memadamkan semua api, untuk mematikan peralatan yang berpotensi menimbulkan percikan seperti motor yang memiliki sikat; dan segera tinggalkan tempat. Anda harus melakukan pekerjaan apapun dengan bahan beracun mudah terbakar dalam tudung laboratorium, jika tumpahan terjadi, tutup selempang jendela dan panggilan instruktur Anda.

Segera tampung tumpahan yang terjadi di bangku laboratorium dan lantai. Semakin kecil daerah yang terkena, semakin sedikit kerusakan dan semakin mudah pembersihan. Ikuti petunjuk instruktur Anda.

Kebanyakan tumpahan cairan kecil di lantai atau bangku laboratorium (misalnya, kurang dari 200ml) dapat diserap dengan handuk kertas, pasir, atau penyerap khusus. Tentu saja, apapun yang digunakan menjadi tercemar dan harus ditangani sebagai limbah berbahaya. Hati-hati bahwa cairan mudah terbakar yang

diserap selama pembersihan tidak memberikan bahaya kebakaran. Tumpahan sebagian besar zat padatan, dapat disikat dan dibuang sesuai kontainer limbah padat, tapi hati-hati untuk menghindari kombinasi reaktif dengan suatu bahan kimia yang dimasukkan ke dalam wadah sebelumnya. Jangan biarkan tempat sampah berisi bahan yang digunakan untuk membersihkan tumpahan terbuka. Ikuti petunjuk instruktur Anda.

Kendalikan tumpahan cairan yang besar di lantai dengan mengelilinginya menggunakan bahan penyerap. Spill kit komersial tersedia di toko atau buatan

Page 54: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 54

sendiri juga dapat berguna. Jika memungkinkan, gunakan bahan penyerap yang dapat menetralisir cairan (kapur atau natrium karbonat untuk asam, natrium tiosulfat solusi untuk brom, dll). Penyerap komersial (misalnya, Minyak-DRI dan Zorb-Semua), vermiculite, atau partikel kecil (sekitar 30 mesh) toilet kucing atau penyerap tanah liat lainnya juga dapat digunakan. Sedangkan pasir kering kurang efektif.

Gunakan pengki dan sikat, dan memakai sarung tangan pelindung untuk membersihkan tumpahan tumpahan kering dan cair yang telah diserap oleh penyerap. Pakailah sarung tangan kulit atau pelindung lainnya pada saat membersihkan pecahan kaca. Kemudian, sambil mengenakan sarung tangan pelindung, bersihkan daerah terkontaminasi dengan sabun dan air, dan kain pel kering. Tempatkan tanda peringatan yang mengatakan "basah dan lantai licin," atau memercikkan sedikit penyerap di tempat. Namun, perlu diketahui bahwa vermiculite, kitty litter, dan beberapa penyerap lain dapat menciptakan bahaya tergelincir jika berserakan di permukaan basah.

Page 55: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 55

Lampiran 1. Web sebagai Sumber Informasi Keselamatan Web menawarkan banyak sumber daya keselamatan. Sayangnya, banyak

mengandung campuran informasi yang akurat dan tidak akurat. Bahkan beberapa tidak dapat dipercaya.

Website yang Direkomendasikan

Halaman web ACS Divisi Kimia Kesehatan dan Keselamatan (CHAS) dapat diakses melalui situs web ACS di chemistry.org (klik pada Tech Division, kemudian Division Home Pages). Belakangan, situs ini menghubungkan ke situs-situs keamanan lain yang telah dievaluasi dan dapat diandalkan oleh anggota Chas yang telah memeriksa dan menemukan informasi keamanan bahan kimia pada umumnya. Situs ini menghubungkan ke agen-agen federal yang mengumumkan regulasi terkait keselamatan dan untuk yayasan, perusahaan, dan masyarakat lainnya yang mempunyai kepentingan dalam keamanan bahan kimia.

Klik pada link ke OSHA, atau langsung ke www.osha.gov untuk garis besar saat ini apa yang terjadi di OSHA, termasuk statistik, uraian tentang lembaga, berita (pidato, rilis berita, kesaksian, publikasi), dan regulasi OSHA. Dari minat khusus yang Standar-29 CFR (menunjukkan bahwa mereka telah dipublikasikan dalam Volume 29 dari Peraturan Federal Kode. Bagian “1910.1945- Pekerjaan Terekspose terhadap Bahan Kimia Berbahaya diLaboratorium," lebih umum dikenal sebagai "Standar Laboratorium," adalah salah satu contoh relevansi. Untuk menemukan informasi ini, masukkan "1910.1450". di kolom pencarian.

Situs lainnya yang berguna • Pusat Kanada untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja, www.ccohs.ca • The US Environmental Protection Agency, www.epa.gov • Lembaga Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan,

www.cdc.gov / NIOSH / homepage.html

Tentu saja ada situs lain yang dapat dipercaya, misalnya, orang-orang dari beberapa universitas dan perguruan tinggi dan berbagai lainnya di bawah naungan asosiasi dan organisasi publik, namun tidak mungkin di sini untuk mengurutkan mereka semua. Anda mungkin ingin mengandalkan rekomendasi pribadi untuk sumber daya lain.

Page 56: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 56

Lampiran 2. Zat Kimia yang Tidak kompatibel Gunakan tabel ini hanya sebagai panduan. Secara spesifik, zat yang tidak

kompatibel tercantum dalam MSDSs. Konsultasikan dengan Bretherick's Handbook of Reactive Chemical Hazards (Urben, PG; ed 6.; Butterworth-Heinemann: London, 2000; buku dan CD ROM) untuk daftar menyeluruh terkait zat kimia yang tidak kompatibel.

Page 57: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 57

Acetylene Klorin, bromin, tembaga, fluor, perak, merkuri

Aniline Asam nitrat, hidrogen peroksidaArsenical materials Agen reduksiAzides AsamBromine Lihat klorinCalcium oxide AirCarbon (activated) Kalsium hipoklorit, agen oksidasi lainnya

Chlorine dioxide Amonia, metana, phosphin, hidrogen sulfida

Copper Acetylene, hidrogen peroksidaCyanides Asam

Hydrocyanic acid (anhydrous) AlkaliHydrofluoric acid Kalium permanganat, asam sulfatHydrogen sulfide Logam oksida, tembaga bubuk, gas pengoksidasi

Agen oksidasi, misalnya, asam kromat, asam nitrat, senyawa hidroksi, ethylene glycol, asam perklorat, peroksida, permanganat

Asam nitrat, asam sulfat, agen oksidasi lainnya

Air, karbon tetraklorida atau senyawa hidrokarbon klorin lainnya, karbon dioksida, halogen

Mercuri (misalnya, dalam manometer), klorin, kalsium hipoklorit, yodium, brom, asam hidrofluorik

Asam, logam bubuk, cairan mudah terbakar, klorat, nitrat, belerang, bahan organik yang mudah terurai atau terbakar

Garam amonium , asam, logam bubuk, belerang, bahan organik yang mudah terurai atau terbakar

Amonia, asetilen, butadiena, butana, metana, propana (atau gas minyak bumi lainnya), hidrogen, natrium karbida, benzene, logam yang mudah terurai, terpentin

Asam asetat, naftalena, kamper, gliserol, alkohol, cairan mudah terbakar

Amonium nitrat, asam kromat, hidrogen peroksida, asam nitrat, natrium peroksida, halogen

Fluorin, klorin, bromin, asam kromat, peroksida natrium, agen oksidasi lainnya

Chlorates

Chlorine

Chromium trioxide (chromic acid)

Flammable liquids

Hydrocarbons (e.g., butane,propane, benzene)

Ammonium nitrate

Acetic acid

Acetone

Alkali and alkaline earth metals

Ammonia (anhydrous)

Page 58: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 58

Hypochlorites Asam, karbon aktif, amoniaIodine Asetilena, amonia (air atau anhidrat), hidrogenMercury Asetilen, asam fulminat, amonia

Nitrites Garam amonium , amida, phosphides, agen reduksiNitroparaffins Asam, basa, amina, halidaOxalic acid Silver, klorit, urea

Perchlorates Lihat Klorat

Potassium Karbon tetraklorida, karbon dioksida, air

Sodium Karbon tetraklorida, karbon dioksida, air

Sulfides Asam

Alkohol etil dan metil, asam asetat glasial, anhidrida asetat, benzaldehida, karbon disulfida, gliserin, ethylene glycol, etil asetat, metil asetat, furfural

Gliserol, glikol etilen, benzaldehida, agen reduksi laiinya, asam sulfat

Udara, oksigen, alkali, halogen, oksida halogen, agen oksidasi

Mengurangi agen seperti anhidrida asetat, bismut dan campurannya, alkohol, kertas, kayu, minyak, minyak

Minyak, grease, hidrogen, dan agen reduksi lainnya, termasuk cairan , zat padat, dan gas yang mudah terbakar

Potassium permanganate

Sodium peroxide

Sulfuric acid

Asam asetat, anilin, asam sulfat, asam kromat, asam hydrocyanic, hidrogen sulfida, cairan mudah terbakar / yang mudah terbakar, tembaga, kuningan, logam berat, alkali

Bubuk logam dan non-logam, logam sulfida, cairan mudah tersulut api / yang mudah terbakar

Permanganat, air, larutan, agen reduksi, klorat, perklorat, asam nitrat

Phosphorus (white)

Nitrates

Nitric acid

Oxygen

Perchloric acid

Page 59: Modul Laboratorium Dari UPT K3L

UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ITB 59