Modul Pengukuran Listrik EI-PLN 2014-2015.pdf
-
Upload
m-fatkhur-rozi -
Category
Documents
-
view
39 -
download
5
Transcript of Modul Pengukuran Listrik EI-PLN 2014-2015.pdf
-
PRAKTIKUM TEKNIK PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Halaman 1 dari 12
% ketepatan = 1 100%BESAR KECIL
BESAR
PERCOBAAN I OHMMETER
I. TUJUAN Mengenal alat OhmMeter Analog Mempelajari pemakaian alat tersebut untuk mendapatkan data percobaan.
II. PERALATAN DAN KOMPONEN 1. OhmMeter Analog 1 buah 2. Resistor 12 buah
]
III. TEORI a. Resistor
Resistor atau tahanan (hambatan) adalah komponen elektronik yang digunakan untuk
mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan
arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:
b. Rumus mengukur % ketepatan
Persen ketepatan digunakan untuk menentukan besarnya tingkat kesalahan pembacaan
pengukuran.
Gambar 1.1. Rumus Persen Ketepatan
c. Gelang warna resistor
Tabel 1.1 Gelang warna resistor
IV. CARA KERJA 1. Tancapkan probe merah pada terminal AVO dan probe hitam pada terminal common
/negatif dari AVO.
2. Aturlah saklar pemilih ke range ohm () sesuai tabel (Nb: Range maksimum, middle, Minimum anda tentukan sendiri dan catatlah).
3. Hubungkan probe AVO kepada obyek (resistor) yang akan diukur.
http://id.wikipedia.org/wiki/Komponen_elektronikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Ohm
-
PRAKTIKUM TEKNIK PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Halaman 2 dari 12
V. HASIL PERCOBAAN Pengukuran besar tahanan dengan multimeter analog.
1. R1 = 680
NO RANGE () HASIL PENGUKURAN % KETEPATAN
1.
2.
3.
maximum
middle
minimum
2. R2 = 470
NO RANGE () HASIL PENGUKURAN % KETEPATAN
1.
2.
3.
maximum
middle
minimum
3. R3 = 560
NO RANGE () HASIL PENGUKURAN % KETEPATAN
1.
2.
3.
maximum
middle
minimum
4. R4 = 20 K
NO RANGE () HASIL PENGUKURAN % KETEPATAN
1.
2.
3.
maximum
middle
minimum
5. R5 = 10 K
NO RANGE () HASIL PENGUKURAN % KETEPATAN
1.
2.
3.
maximum
middle
minimum
6. R6 = 18 K
NO RANGE () HASIL PENGUKURAN % KETEPATAN
1.
2.
3.
maximum
middle
minimum
7. R7 = 1K5
NO RANGE () HASIL PENGUKURAN % KETEPATAN
1.
2.
3.
maximum
middle
minimum
8. R8 = 820 K
NO RANGE () HASIL PENGUKURAN % KETEPATAN
1.
2.
maximum
middle
-
PRAKTIKUM TEKNIK PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Halaman 3 dari 12
3. minimum
9. R9 = 5,1 .
NO RANGE () HASIL PENGUKURAN % KETEPATAN
1.
2.
3.
maximum
middle
minimum
10. RX = . . ( bebas )
NO RANGE () HASIL PENGUKURAN % KETEPATAN
1.
2.
3.
*Harga Rx ditentukan oleh assisten *Range = Skala ukur pada saklar pemilih multimeter analog.
VI. TUGAS MODUL Buatlah kesimpulan dari percobaan yang kamu lakukan! Buatlah penjelasan urutan tata cara melakukan pengukuran dengan Ohm Meter! Carilah literatur yang menjelaskan terjadinya kesalahan pada pengukuran menggunakan
Ohm Meter Analog. Dan buatlah ringkasannya!
Misalkan ada sebuah rangkaian yang sedang aktif katakanlah rangkaian seperti dibawah ini. Bagaimanakah cara melakukan pengukuran resistor R2 atau R3, dan bagaimanakah cara
menentukan apakah dia rusak atau tidak? Jelaskan dan berikan Alasan.!
Gambar 1.2. Soal rangkaian
-
PRAKTIKUM TEKNIK PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Halaman 4 dari 12
PERCOBAAN II
PENGGUNAAN DC VOLTMETER & AMPEREMETER
I. TUJUAN :
Dapat menggunakan dan membaca alat ukur DC Voltmeter dan dengan benar.
Dapat menggunakan dan membaca alat ukur DC Ampermeter dengan benar. II. PERALATAN DAN KOMPONEN
1. Regulated DC power supply 1 buah
2. Potensio 5 K 1 buah 3. Multimeter Analog 1 buah
4. Resistor 100 1 buah 5. Papan rangkai 1 buah 6. Kabel penghubung 2 buah
III. TEORI a. Tegangan dan Arus
Tegangan listrik disebut juga Voltase, adalah perbedaan potensial listrik antara dua
titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi
potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam
sebuah konduktor listrik.
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-
elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat
diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.
b. Voltmeter dan AmpereMeter
Voltmeter adalah alat/perkakas untuk mengukur besar tegangan listrik dalam
suatu rangkaian listrik. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang diukur
dalam rangkaian.
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik yang ada
dalam rangkaian tertutup. Amperemeter biasanya dipasang berderet dengan elemen listrik. Cara
menggunakannya adalah dengan memasang secara seri amperemeter secara langsung ke
rangkaian.
IV. CARA KERJA 1. Atur sumber tegangan dari power supply (Ein) ditentukan assisten. 2. Aturlah posisi Potensiometer (Vr) dan range voltmeter maksimum. 3. Rangkailah seperti pada gambar, VR dihubungkan paralel dengan voltmeter. 4. Putar potensiometer secara perlahan-lahan hingga Ein = 2 V. 5. Aturlah range Voltmeter sesuai tabel. 6. Putarlah potensio perlahan-lahan hingga switch potensiometer berada ditengah-tengah dan
catat tegangannya (Eo).
7. Ubahlah range Voltmeter sesuai dengan tabel dan catatlah tegangannya (Ein). 8. Ukur harga resistansi potensiometer. 9. Ulangi langkah 1 s/d 7 untuk data-data seperti pada tabel.
V. RANGKAIAN PERCOBAAN
Gambar 2.1 Rangkaian pengukuran DC Voltmeter
Rs = 1 k
Ein
VR V
http://id.wikipedia.org/wiki/Potensial_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Volthttp://id.wikipedia.org/wiki/Energi_potensialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energi_potensialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energi_potensialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Medan_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konduktorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muatan_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sirkuit_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Coulombhttp://id.wikipedia.org/wiki/Detikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amperehttp://id.wikipedia.org/wiki/Tegangan_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rangkaian_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Arushttp://id.wikipedia.org/wiki/Listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Listrik
-
PRAKTIKUM TEKNIK PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Halaman 5 dari 12
Gambar 2.2 Rangkaian pengukuran DC Ampermeter
VI. HASIL PERCOBAAN Tabel 2.1 Pengukuran DC Voltmeter
Ein RANGE AVO Eout Io Rpotensio ()
2 V
Maximum
Middle
Minimum
5 V
Maximum
Middle
Minimum
10 V
Maximum
Middle
Minimum
Tabel 2.2 Pengukuran DC Ampermeter
Ein RANGE I0 Rpotensio ()
2 V
maximum
Middle
minimum
5 V
maximum
Middle
minimum
10 V
maximum
Middle
minimum
VII. TUGAS 1. Analisa % kesalahan tegangan dan arus untuk setiap range dimana Ein sebagai tegangan
standard dan Eout sebagai data tegangan setiap range.!
2. Analisa % kesalahan arus untuk setiap range dimana Iin sebagai arus standard dan Io sebagai data arus setiap range.!
3. Hitung ketepatan tegangan dan Arus berdasarkan teori hukum Ohm.! 4. Kesimpulan percobaan. 5. Kenapa pengukuran menggunakan VoltMeter harus diparalel dengan yang diukur dan
AmpereMeter harus diseri dengan yang akan diukur, Jelaskan!
Ein
VR
RS
A
-
PRAKTIKUM TEKNIK PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Halaman 6 dari 12
PERCOBAAN III
PENGGUNAAN AC VOLTMETER & CLAMP METER
I. TUJUAN. Dapat menggunakan dan membaca alat ukur AC Voltmeter dan Clamp Meter dengan benar.
II. PERALATAN DAN KOMPONEN 1. Multimeter Analog 1 buah
2. Clamp Meter 1 buah 3. Kabel penghubung secukupnya
III. TEORI a. Definisi 1 phasa dan 3 phasa
Listrik 1 phasa menggunakan dua kawat penghantar yaitu 1 kawat phasa dan 1 kawat 0
(netral). Pengertian sederhananya adalah listrik 1 phasa terdiri dari dua kabel yaitu 1
bertegangan dan 1 netral. Umumnya listrik 1 phasa bertegangan 220 volt
Listrik 3 phasa adalah instalasi listrik yang menggunakan tiga kawat phasa dan satu
kawat 0 (netral) atau kawat ground. Umumnya listrik 3 phasa bertegangan 380V yang banyak
digunakan Industri atau pabrik. Listrik 3 phasa mempunyai tegangan sama tetapi berbeda
dalam sudut phase sebesar 120 degree.
Gambar 3.1. Tegangan 3 phase
b. Clamp Meter
Clamp meter adalah sebuah alat ukur untuk mengukur arus. Cara menggunakan clamp
meter/ tang ampere, dengan hanya meng-clamp kan pada salah satu kabel/konduktor
IV. CARA KERJA
Mengukur AC Voltmeter 1. Gunakan alas kaki terlebih dahulu dan pastikan didampingi asisten sebelum melakukan
praktikum.
2. Atur saklar pilih AC Voltmeter ke range maksimum. 3. Pegang kabel probe dengan benar, jangan sampai kulit menyentuh ujung besi probe
voltmeter.
4. Letakkan kabel probe seperti gambar 5.1 5. Catat besar tegangan yang terbaca Voltmeter dalam tabel
Mengukur Arus menggunakan Clamp Meter 1. Gunakan alas kaki terlebih dahulu dan pastikan didampingi asisten sebelum melakukan
praktikum.
2. Atur saklar pilih Clamp Meter ke skala arus AC dengan skala range maksimum 3. Lakukan pengukuran arus AC seperti pada gambar 5.2 4. Catat besar arus yang terbaca Clamp Meter dalam tabel.
-
PRAKTIKUM TEKNIK PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Halaman 7 dari 12
V. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN
Gambar 3.2 Pengukuran AC Voltmeter pada power point
Gambar 3.3 Cara pengukuran menggunakan Clamp meter
VI. HASIL PERCOBAAN
Pengukuran menggunakan Voltmeter Tabel 3.1 Pengukuran 1 Phasa
Ein RANGE AVO Eout
220 v
Maximum
Middle
Minimum * *range skala mimimu tidak boleh
-
PRAKTIKUM TEKNIK PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Halaman 8 dari 12
Tabel 3.3 Pengukuran 3 Phasa Line-Line
Phase (Ein) RANGE AVO Eout
R-S
Maximum
Middle
Minimum
T-R
Maximum
Middle
Minimum
S-T
Maximum
Middle
Minimum *range skala mimimu tidak boleh
-
PRAKTIKUM TEKNIK PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Halaman 9 dari 12
PERCOBAAN IV
CARA PENGGUNAAN OSCILLOSCOPE
I. TUJUAN : Dapat mengkalibrasi dan mengoperasikan oscilloscope dengan benar.
II. PERALATAN DAN BAHAN : 1. Oscilloscope 1 buah
2. Function Generator 1 buah
3. Kabel penghubung /probe 2 buah
III. TEORI Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk
sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop biasanya digunakan untuk mengamati
bentuk gelombang dari sinyal listrik. Selain amplitudo sinyal, osiloskop dapat menunjukkan
distorsi, waktu antara dua peristiwa (seperti lebar pulsa, periode, atau waktu naik) dan waktu
relatif dari dua sinyal terkait.
Pada saat menggunakan osiloskop perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Memastikan alat yang diukur dan osiloskop ditanahkan (digroundkan), di samping untuk kemanan, hal ini juga untuk mengurangi suara dari frekuensi radio atau jala-jala.
2. Memastikan probe dalam keadaan baik. 3. Kalibrasi tampilan bisa dilakukan dengan panel kontrol yang ada di osiloskop. 4. Kalibrasi tampilan bisa dilakukan dengan panel kontrol yang ada di osiloskop. 5. Tentukan skala sumbu Y (tegangan) dengan mengatur posisi tombol Volt/Div pada posisi
tertentu. Jika sinyal masukannya diperkirakan cukup besar, gunakan skala Volt/Div yang
besar. Jika sulit memperkirakan besarnya tegangan masukan, gunakan attenuator 10 x
(peredam sinyal) pada probe atau skala Volt/Div dipasang pada posisi paling besar.
6. Tentukan skala Time/Div untuk mengatur tampilan frekuensi sinyal masukan. 7. Gunakan tombol Trigger atau hold-off untuk memperoleh sinyal keluaran yang stabil. 8. Gunakan tombol pengatur fokus jika gambarnya kurang fokus. 9. Gunakan tombol pengatur intensitas jika gambarnya sangat/kurang terang.
IV. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN A. KALIBRASI
1. Nyalakan power (ON) pada oscilloscope (tombol 1). 2. Tekan tombol 34. 3. Pindahkan tombol 29 ke posisi gnd (ground). 4. Atur tombol 35 (CH 1), sehingga didapat garis lurus sejajar berimpit dengan sumbu x
pada layar.
5. Pindahkan tombol 29 ke posisi AC. 6. Hubungkan probe oscilloscope dari terminal 30 ke pin 7 (cal 0.5 V) dan bagian jepit
buaya pada terminal 27 (ground).
7. Atur tombol 33 pada posisi 0.5 V, dan atur pula tombol 32 sehingga didapat tepat 0,5 V (dengan mengatur tombol 35 dapatkan posisi gelombang tepat satu kotak vertikal).
Catat pada tabel 1.
8. Atur tombol 15 pada posisi 0.5 ms, dan atur pula tombol 12 sampai dida-patkan setengah perioda dalam satu kotak horisontal. (Catat pada tabel 1).
9. Gambarkan gelombang yang terdapat di layar oscilloscope pada tabel 1.
B. PEMBUATAN GELOMBANG SINUS PADA LAYAR OSCILLOSCOPE : 1. Lakukan proses seperti pada no 1 s/d 4 diatas. 2. Nyalakan power (ON) pada Function Generator. 3. Kemudian hubungkan oscilloscope dengan function generator.
http://id.wikipedia.org/wiki/Listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Listrik
-
PRAKTIKUM TEKNIK PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Halaman 10 dari 12
4. Dapatkan frekwensi gelombang sinus pada function generator sebagai berikut : 100 Hz, 1 KHz, 10 KHz, 100 KHz.
5. Catatlah dan gambarkan hasil penelitian di layar oscilloscope pada tabel 2.
V. HASIL PERCOBAAN. Tabel 4.1 Proses kalibrasi
Time/div Volt/div Gambar Vp-p
Tabel 4.2 Pengukuran menggunakan oscilloscope
f = 100 Hz
Time/div Volt/div Gambar Vp-p
10 ms 0.2 V
5 ms 0.1 V
2 ms 50 mV
f = 1 KHz
Time/div Volt/div Gambar Vp-p
10 ms 0.2 V
5 ms 0.1 V
2 ms 50 mV
f = 10 KHz
Time/div Volt/div Gambar Vp-p
10 ms 0.2 V
5 ms 0.1 V
2 ms 50 mV
f = 100 KHz
Time/div Volt/div Gambar Vp-p
10 ms 0.2 V
5 ms 0.1 V
2 ms 50 mV
-
PRAKTIKUM TEKNIK PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Halaman 11 dari 12
VI. TUGAS 1. Dapatkan % kesalahan frekwensi pada setiap range. 2. Dapatkan harga rata-rata frekwensi pada oscilloscope untuk tiap frekwensi
Yang di set pada function generator.
3. Dapatkan deviasi frekwensi pada setiap range oscilloscope. 4. Dapatkan harga % ketepatan tiap range frekwensi. 5. Kesimpulan percobaan.
-
PRAKTIKUM TEKNIK PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Halaman 12 dari 12