MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT · PDF fileASPEK : STATISTIKA ... Tabel Kegiatan...

download MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT · PDF fileASPEK : STATISTIKA ... Tabel Kegiatan Estrakurikuler SMP Ekstrakurikuler Banyaknya Siswa Basket 10 ... D. CONTOH SOAL

If you can't read please download the document

Transcript of MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT · PDF fileASPEK : STATISTIKA ... Tabel Kegiatan...

  • 1

    MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT

    MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

    ASPEK : STATISTIKA

    STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

    Memahami konsep dalam statistika, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.

    INDIKATOR

    Menentukan ukuran pemusatan dan menggunakan dalam menyelesaikan masalah sehari-hari

    Menyajikan dan Menafsirkan data

    KATA KUNCI

    Data Diagram batang

    Tabel Histogram

    Diagram Diagram lingkaran

    Diagram gambar Diagram garis

    A. PENDAHULUAN

    Statistika membantu dalam menyajikan data agar mudah dibaca. Untuk mempermudah

    pemahaman terhadap sekelompok data dapat digunakan penyajian data dalam bentuk diagram,

    selanjutnya rangkuman yang mewakili data tersebut yang disajikan berupa nilai rata(mean),

    median, dan modus yang dikenal dengan istilah ukuran pemusatan

    B. UKURAN PEMUSATAN

    1. Rata-rata (Mean) Cara Menghitung Nilai Rata-rata Data Tak Tersusun.

    Jika dimisalkan, nilai ulangan matematika Anto adalah 10, 10, dan 7; maka rata-rata nilai

    Anto =3

    71010 = 9.

    Jadi:

    Rata-rata = nilai

    nilai semuaJumlah

    Banyaknya atau

    n

    i

    i

    nx

    nn

    xxxxx

    1

    321

    1...

    x (dibaca: x bar) = rata-rata, mean, atau rataan;

    n = banyak data atau ukuran data; xi = nilai data yang ke-i; dan

    = (dibaca: sigma) yang menyatakan penjumlahan atau jumlah dari.

  • 2

    2. Menghitung Rata-rata dengan Tabel Frekuensi. Jika nilai Robi untuk 10 mata pelajaran adalah sebagai berikut: 9, 7, 7, 8, 8, 7, 8, 7, 6, 7.

    Bagaimana menentukan rata-ratanya? Salah satu cara adalah dengan menggunakan rumus

    di atas. Tetapi, jika data tersebut diurutkan akan didapat data berikut: 6, 7, 7, 7, 7, 7, 8, 8,

    8, 9, sehingga rata-rata = 7,4010

    74

    10

    91837561

    . Apabila banyaknya data

    dari suatu pengamatan cukup besar maka cara menghitung rata-rata yang lebih praktis

    seperti proses di atas adalah dengan menggunakan tabel frekuensi berikut:

    Tabel

    Nilai (xi) Frekuensi (fi) (fixi)

    6 1 6 7 5 35

    8 3 24

    9 1 9

    Rata-rata = 7,4010

    74

    10

    91837561

    ; sehingga rumus rata-ratanya adalah

    i

    ii

    f

    x.fx

    3. Median

    Median adalah suatu nilai yang membagi data yang telah diurutkan menjadi dua bagian

    yang sama banyak. Jika banyaknya data (n) ganjil maka mediannya adalah nilai data yang

    ditengah atau nilai data yang ke-2

    1n , sehingga Median = Me =

    2

    1nx . Jika banyaknya

    data (n) genap maka mediannya adalah rata-rata dari dua nilai data yang di tengah atau

    rata-rata data ke 2

    n dan data ke 1

    2

    n , jadi Median Me = )xx(

    12

    1

    2

    n

    2

    n

    .

    4. Modus

    Modus adalah nilai data yang paling sering muncul atau nilai data yang mempunyai

    frekuensi terbesar. Data 4, 5, 5, 6, 7, 8, 8, 9, 10 mempunyai dua modus (bimodus) 5 dan 8.

    Data 4, 5, 5, 6, 7, 7, 8, 9, 9, 10 memiliki tiga modus (multimodus). Sedangkan data 4, 5, 6,

    7, 8, 9, 10 dan data 4, 4, 6, 6, 7, 7, 9, 9 tidak mempunyai modus. Data yang hanya

    mempunyai satu modus disebut unimodus.

  • 3

    C. PENYAJIAN DATA

    Seringkali data yang diperoleh sulit untuk dipahami maupun ditafsirkan. Untuk

    mempermudah pemahaman terhadap sekelompok data dapat digunakan tabel dan diagram.

    Ada berapa macam diagram untuk menyajikan data, antara lain: diagram batang (bar chart),

    diagram garis (line chart), diagram lingkaran (pie chart), diagram gambar (piktogram),

    histogram, dan poligon frekuensi. Setiap diagram memiliki kelebihan dan kekurangan.

    Penyajian data saja tidak cukup. Data yang disajikan dalam bentuk diagram tersebut harus

    diterjemahkan sehingga lebih bermakna.

    1. Diagram Batang (Bar Chart)

    Berikut ini adalah tabel dan diagram batang yang menunjukkan jumlah kasus kecelakaan

    lalu lintas yang dirawat di RS Dr Soetomo selama tiga tahun berturut-turut.

    5817 Jumlah

    1998

    1999

    2000

    7531

    6482

    5817

    Apakah bagian-bagian pada diagram batang? Tabel? Apakah kelebihan dan kekurangan masing-masing?

    Pada tahun berapakah jumlah kasus kalantas paling banyak?

    Pada tahun berapakah kasus berjumlah 6482?

    Bagamanakah kecenderungan kasus tersebut?

    Apabila pola ini terus berlanjut, berapa kasuskah yang akan dirawat di RS Soetomo pada tahun 2009. Apakah hal itu pasti terjadi? Mengapa?

    Adakah diagram lain untuk menyajikan data di atas? Apakah bagian-bagiannya? Gambarlah diagram lain tersebut.

    Pembuatan diagram batang diawali dengan membuat dua buah sumbu yang tegak lurus

    satu sama lain. Skala pada tiap sumbu harus sama panjang, sedangkan skala pada sumbu

    datar tidak perlu sama dengan skala pada sumbu tegak. Diagram perlu dilengkapi dengan

    judul, skala maupun penjelasan terhadap satuan yang digunakan. Dalam menggambar

    diagram batang, batangnya dapat dibuat tegak lurus sumbu mendatar (dengan batang

    vertikal atau tegak), atau batangnya dibuat tegak lurus sumbu tegak (diagram batang

  • 4

    horizontal atau mendatar). Setiap batang sebaiknya lebarnya sama sedangkan tinggi

    batang harus sesuai dengan frekuensi masing-masing komponen.

    Contoh:

    a. Berdasarkan hasil sensus, diketahui bahwa angkatan kerja di Indonesia yang bekerja diberbagai sektor disajikan dalam Tabel berikut:

    No Sektor Banyaknya

    1 Pertanian 40 juta

    2 Jasa 20 juta

    3 Perdagangan 15 juta

    4 Industri 5 juta

    Jumlah 80 Juta

    Apabila data pada Tabel tersebut disajikan dalam bentuk diagram batang didapat

    gambar seperti Gambar 1 berikut:

    Dapat pula data pada tabel disajikan dalam bentuk diagram batang horisontal sebagai

    berikut

    40

    20

    15

    5

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    Pertanian Jasa Perdagangan Industri

    J

    e

    n

    i

    s

    F

    r

    e

    k

    Gambar 1 Jumlah Angkatan Kerja di Indonesia (Dalam jutaan)

    40

    20

    15

    5

    Pe r tan ian

    Jas a

    Pe r d ag an g an

    In d u s tr i

    0 10 20 30 40 50

    J

    e

    n

    i

    s

    F

    r

    e

    k

    Gambar 2 Jumlah Angkatan Kerja di Indonesia (Dalam jutaan)

    (Sumber: Pengantar Statistika, Winarno, hal 8)

  • 5

    2. Diagram Garis

    Jika terdapat suatu rentetan peristiwa yang mengalami perubahan yang terus-menerus atau

    tanpa terputus (kontinu), misalnya berat badan bayi yang selalu berubah sepanjang waktu,

    maka pada periode tertentu data seperti itu dapat disajikan dengan diagram garis. Data

    berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk mengetahui

    perkembangan suatu hal/kegiatan, misalnya perkembangan produksi, perkembangan

    penduduk, jumlah kecelakaan lalu-lintas dan sebagainya, juga sangat cocok jika disajikan

    dengan diagram garis.

    Untuk menggambarkan diagram garis akan lebih mudah jika dikaitkan dengan pengertian

    koordinat titik pada bidang kartesius. Oleh karena itu sebaiknya digunakan kertas

    berpetak atau kertas milimeter.

    Contoh:

    Berat badan seorang bayi dicatat setiap dua minggu selama enam belas minggu pertama,

    dicatat dalam tabel berikut

    Tabel . Berat Badab Bayi per 16 Minggu.

    Umur dalam minggu 0 2 4 6 8 10 12 14 16

    Berat dalam kg 3,2 3,3 3,6 3,9 4,1 4,1 4,4 4,9 5,3

    Diagram garis dari data pada tabel di atas digambar pada Gambar 4.7. Sumbu mendatar

    untuk umur dalam minggu dan sumbu tegak untuk menyatakan berat badan dalam kg.

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    0 2 4 6 8 10 12 14 16

    B

    e

    r

    a

    t

    B

    a

    d

    a

    n

    M

    i

    n

    g

    g

    u

    k

    e

    Gambar 4.7 Berat Badan Bayi Pada 16 Minggu

    Pertama (Dalam kg)

  • 6

    Diagram garis seperti di atas disebut diagram garis tunggal (single line chart). Terlihat

    jelas pada diagram di atas, perkembangan berat badan si bayi. Dari data seperti ini,

    seorang dokter anak akan dengan cepat dapat menentukan normal tidaknya perkembangan

    si bayi untuk jangka waktu selama 16 minggu tersebut.

    Contoh

    Banyaknya korban kecelakaan lalu lintas, menurut jenis korban dan waktu di Jawa

    Tengah tahun 1973 s.d. 1980 dinyatakan dalam Tabel berikut.

    Jenis korban 1973 1974 1975 1976 1976 1978 1979 1980

    Meninggal 882 1060 1497 1648 1922 1996 2042 2099

    Luka Berat 1749 2310 2824 3198 3361 3036 3166 3025

    Luka Ringan 3808 4136 5328 5115 4343 4266 4218 3588

    Jumlah 6439 7516 9649 9961 9626 9298 9426 8712

    Diagram garis tersebut dinamakan diagram garis berganda (multiple line chart). Salah

    satu kelebihan dari diagram garis berganda adalah kita dapat melihat perbandingan

    frekuensi antar tiap kategori dan pada saat yang sama dapat melihat perkembangan tiap

    kategori setiap tahunnya.

    3. Diagram Lingkaran

    Jika kita ingin melihat perbandingan dari beberapa macam data yang berbeda tanpa

    melihat besarnya tiap-tiap data maka kita cukup menggunakan diagram lingkaran. Setiap

    bagian atau setiap kategori ditunjukkan dengan juring lingkarannya. Karenanya, untuk

    menggambar diagram lingkaran yang baik diperlukan pengertian sudut pusat juring

    lingkaran. Yang perlu diingat, sudut pusat suatu lingkaran adalah 360o, sehingg