PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

download PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

of 22

Transcript of PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    1/22

    Pendalaman ANALISA TEKNIKAL

    Analisa teknikal adalah analisa pergerakan yang didasarkan pada hitunganmatematis (rumus, grafik, chart, dsb). Dengan memadukan pergerakan

    suatu instrumen dengan rumus-rumus matematis tertentu. Dapatmemberikan gambaran atau prediksi di masa depan. Nah yang anda harushati hati dan perhatikan adalah kata kata gambaran/prediksi, jadikeakuratan tidaklah 100%. Besarnya keakuratan inilah yang menjadi senidan level tersendiri dari masing masing trader. Semakin anda rajinmengasah rumus, mengevaluasi, memadukan, dsb maka akan menjadi lebihpresisi.

    Ada baiknya sebelum Anda terjun ke dalam belantara Analisa Teknikal, Kitamengenal dahulu beberapa dasar Analisa Teknikal, filosofi dasar, kelemahandan kekurangannya :

    Dalam Analisa Teknikal ada 3 prinsip dasar pemikiran :

    1. Market Price Discount EverythingYaitu harga yang tercermin dari chart atau grafik telah menggambarkansemua faktor yang mempengaruhi pasar.

    2. Price Moves in Trend Yaitu pergerakan harga tidak bergerak secara acak melainkanberlangsung dalam satu pola (trend) tertentu dan akan terus

    berlangsung sampai ada tanda-tanda bahwa pola pergerakan iniberhenti dan berbalik arah.

    3. History Repeats it SelfsYaitu ada kecenderungan kuat bahwa perilaku para investor dan pelakupasar di masa lalu adalah sama dengan masa kini dalam menyikapiberbagai informasi yang mempengaruhi pasar.

    Tujuan dari para trader menggunakan analisa teknikal antara lain untuk :

    1. Volume transaksi

    2. Trend3. Level level psikologis (support dan resistance)4. Periode waktu yang terjadi.

    1

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    2/22

    GRAFIK (CHART)

    Pemakaian grafik atau chart adalah hal yang paling penting dalam analisisteknikal karena satu satunya objek analisa teknikal adalah pergerakanharga yang dapat dilihat dari chart.

    Dibawah ini akan saya sebutkan beberapa jenis chart yang sering dipakaidalam Analisis Teknikal adalah sebagai berikut :

    1. Line Chart

    2. Bar Chart

    2

    High

    Low

    Open

    Close

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    3/22

    3. Candlestik Chart

    `

    Bentuk bentuk yang dibentuk oleh CandlestickBerikut ini adalah bentuk bentuk dasar dari candlestick :

    1. White candle adalah sinyal bullish, ini terjadi ketika harga pembukaanberada di dekat harga terendah dan harga penutup berada di dekat hargatertinggi, sedangkan panjang bodi mencerminkan jarak pergerakan harga.

    2. Black candle adalah sinyal bearish dimana harga penutupan lebihrendah dari harga pembukaan.

    3. Black candle adalah sinyal bearish dimana harga penutupan lebihrendah dari harga pembukaan.

    4. Long upper shadow adalah sinyal bearish, yaitu harga setelahpembukaan lebih tinggi tetapi akhir perdagangan harga bergerakmencapai ke titik terendah dan penutupan harganya lebih rendahdibandingkan harga pembukaan, semakin jauh shadow maka sinyalnyasemakin kuat.

    5. Hammer adalah sinyal bullish, jika terjadi setelah downtrend maka polareversal akan terjadi. Palu di gambarkan oleh badan yang kecil, yaitu

    jangkauan pendek antara harga pembuka dan harga penutup, dan garisyang panjang (gagang palu) adalah harga terendah selama sesi

    3

    High

    Low

    Open

    CloseHigh

    Low

    Open

    Close

    21 3 54 6 9710

    81412 1311

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    4/22

    perdagangan, semakin panjang gagang palu tersebut maka sinyalnyasemakin kuat.

    6. Inverted hammer adalah sinyal pembalikan dari suatu trend tetapimesti di konfirmasi dahulu oleh candlestick selanjutnya.

    7. Spining top white adalah candlestick dengan ekor atas dan ekor bawayang panjang serta body yang kecil, real body yang kecil menunjukkansuatu pergerakan kecil dari awal pembukaan sampai penutupan sesi,ekornya mengindentifikasikan bahwa bulls dan bears sedang aktifbertarung selama sesi trading, saran terbaik yaitu menjauhkan dirisementara dari market dan menunggu konfirmasi candlestick selanjutnya.

    8. Spining top black adalah candlestick dengan ekor atas dan ekor bawayang panjang serta body yang kecil, real body yang kecil menunjukkansuatu pergerakan kecil dari awal pembukaan sampai penutupan sesi,

    ekornya mengindentifikasikan bahwa bulls dan bears sedang aktifbertarung selama sesi trading, saran terbaik yaitu menjauhkan dirisementara dari market dan menunggu konfirmasi candlestick selanjutnya.

    9. Doji adalah candlestick tanpa real body, doji mengindikasikan kekuatanbeli dan kekuatan jual sama kuatnya dan dapat menjadi tanda bahwaawal perubahan pada trend sudah akan terjadi. Doji yang terbentuksecara sendiri tidaklah cukup untuk memberikan tanda tanda adanyareversal sehingga dibutuhkan konfirmasi selanjutnya.

    10. Long legged doji adalah candlestick yang mirip dengan doji tetapi ekor

    atas dan ekor bawah lebih panjang dari doji untuk ukurun persentaseperbedaan panjangnya tidak ditentukan tergantung pandangan masing-masing investor, long legged doji yang terbentuk mengindikasikan bahwanilai harga diperdagangkan setara ke atas dan ke bawah dengan sesilevel pembukaan, namun akhirnya nilai harga tersebut ditutup hampersama dengan nilai harga pembukaannya.

    11. Dragonfly doji adalah candlestick yang berbentuk huruf Tdengan ekor bawah yang panjang tanpa ekor atas. Dragonfly dojiterbentuk jika harga pembukaan, harga tertinggi, dan harga penutupan

    adalah sama, sementara harga terendahnya membentuk ekor yangpanjang dibawahnya. Jika pada downtrend setelah penurunan yangberlangsung lama dan membentuk candlestick hitam dan panjang, laludiikuti terbentuknya dragonfly doji dapat memberikan sinyal awal akanterjadinya bullish reversal (pembalikan ke atas), namun sebaliknya jikasetelah up trend yang berlangsung cukup lama membentuk candlestickputih dan panjang lalu diikuti dragonfly doji maka memberikan sinyal awalakan adanya bearish reversal (pembalikan ke bawah). Untuk menentukansituasi bearish atau bullish memerlukan konfirmasi lebih lanjut sesudahpola dragonfly doji terbentuk.

    12. Gravestone doji adalah candlestick yang berbentuk huruf Tterbalik, untuk konfirmasi sinyal yang dihasilkan sama dengan candlestickdragonfly doji.

    4

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    5/22

    13. Marubozu white adalah candlestick yang terbentuk secara penuh sertapanjang (tidak mempunyai ekor atas dan ekor bawah), marubozu whitemenunjukkan harga pembukaannya adalah sama dengan hargaterendahnya dan harga penutupannya adalah sama dengan nilai hargatertingginya. Marubozu white mengindikasikan dominant bullish tradesehingga trend cenderung bullish.14. Marubozu black adalah candlestick yang terbentuk secara penuh sertapanjang (tidak mempunyai ekor atas dan ekor bawah), marubozu blackmenunjukkan harga pembukaannya adalah sama dengan hargatertingginya dan harga penutupannya adalah sama dengan nilai hargaterendahinya. Marubozu black mengindikasikan dominan bearish tradesehingga trend cenderung bearish.

    Pola pola reversal pattern dalam candlestickPola pola reversal pattern, merupakan pola bentuk candlestick

    berkelompok dengan minimum terdiri dari 3 batang candle. Pola initerbentuk dengan sebuah atau sekelompok candle hitam atau putih yangterbentuk pada hari pertama atau beberapa hari berurutan, pola pola initerbagi menjadi 2 yaitu bullish pattern dan bearish pattern. Terbentuknyapola candle yang mengindikasikan pola pembalikan trend atau reversaldengan berbagai bentuk (bisa berupa hammer, doji, marubozu dan lain-lain)pada dasar dari penurunan/kenaikan harga pada hari hari sebelumnya.Setiap pola yang terbentuk mempunyai tingkat kehandalan sinyal yangberbeda beda, mulai dari tingkat kehandalan tinggi, menengah, danrendah. Berikut ini ilustrasi gambar pola pola candlestick dalam bullishpattern dan bearish pattern :

    5

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    6/22

    6

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    7/22

    GARIS TREND (TREND LINE)

    Trendatau kecenderungan pergerakan dalam satu arah harga adalah salahsatu istilah penting dalam melakukan analisis teknikal karena pada dasarnyaanalisis teknikal sendiri dikembangkan atas sebuah asumsi dasar yaitu hargabergerak dalam sebuah kecenderungan (trend) itu sendiri.

    Secara sederhana, garis trend (trend line) adalah sebuah garis yang

    menghubungkan sedikitnya 2 titik harga atau lebih dan kemudiandiperpanjang hingga beberapa periode ke depan.Secara garis besar Trend dapat dibagi menjadi 3 yaitu :

    1. Trend Meningkat / Up Trend (Bullish Market).

    2. Trend Menurun / Down Trend (Bearish Market).

    7

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    8/22

    3. Trend Mendatar / Horizontal Trend(Sideways/Konsolidation)

    Support & Resistance

    Support dan Resistance merupakan istilah penting dalam analisa teknikalyang berfungsi untuk mengindikasikan batas atas maupun batas bawah daripergerakan harga.Support adalah merupakan batas bawah/range di mana pada titik/rangeharga tersebut akan timbul minat beli yang lebih kuat dari pada minat jual.Kondisi ini secara otomatis mengakibatkan terjadinya kelebihan permintaanyang akan meningkatkan harga di pasar sehingga menghentikan trendpenurunan harga.

    Resistance adalah merupakan batas atas/range di mana pada titik/rangeharga tersebut akan timbul penguatan minat jual yang lebih besar dari padaminat beli yang secara otomatis akan timbul kelebihan penawaran yang akanmengakibatkan turunnya harga di pasar sehingga menghentikan kenaikanharga.

    8

    SIDEWAYS TRADING RANGE

    Resistance Zona at Early High and atPsycological Level

    Support From EarlyLow

    Trend LineSupport

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    9/22

    Overbought & Oversold

    Overbought merupakan situasi di mana pasar telah menjadi jenuh akanbanyaknya permintaan sehingga permintaan semakin berkurang sementarapenawaran semakin bertambah yang menyebabkan harga cenderungbergerak turun atau melemah.

    Oversold merupakan situasi di mana pasar telah menjadi jenuh akanbanyaknya penawaran sehingga penawaran semakin berkurang sementarapermintaan semakin bertambah yang menyebabkan harga cenderungbergerak naik atau menguat.

    Chart Pattern

    Grafik nilai tukar mata uang mempunyai beberapa pola pergerakan yangdapat digunakan sebagai tanda perubahan suatu trend tertentu.

    Pada dasarnya ada 2 golongan besar jenis pola yang mungkin terjadi yaitu :

    1. Reversal PatternPola ini menunjukkan adanya perubahan trend, misalnya harga yangbergerak dalam uptrend berubah menjadi downtrend atau sebaliknyaharga yang bergerak dalam downtrend berubah menjadi uptrend.

    Reversal pattern mempunyai beberapa pola pergerakan sebagaiberikut :

    a. Double Tops

    9

    Double Top

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    10/22

    b. Double Bottoms

    c. Head and Shoulders Top Reversal

    10

    Doble BottomReversal

    Head

    Shoulder Shoulder

    Neckline

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    11/22

    d. Head and Shoulders Bottom Reversal

    e. Falling Wedge

    11

    Head

    RightShoulder

    Left Shoulder

    Neckline

    Falling Wedge

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    12/22

    f. Rising Wedge

    2. Continuation Pattern

    Pola ini menunjukkan adanya perubahan trend sementara yangdilanjutkan dengan perubahan ke trend awal yang dominan. Misalnyaharga bergerak dalam uptrend kemudian berubah menjadi downtrend(retrace) dan meneruskan lagi uptrend sebelumnya atau sebaliknya.

    Continuation pattern mempunyai beberapa pola pergerakan sebagai

    berikut :

    a. Bullish Flags

    12

    RisingWedge

    Flagpole

    Flagpole ExtendedAbove Breakout Point

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    13/22

    b. Bearish Flagsc. Symmetrical Triangles or Pennants

    d. Descending Trianglee. Ascending Triangle

    13

    BearishFlags

    Pennant

    DescendingTriangle

    Ascending

    Triangle

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    14/22

    f. Cup and Saucer

    Selain pola pergerakan chart seperti di atas, ada pula suatu pola unikyang disebut sebagai gap. Suatu chart membentuk gap apabila terdapatjarak atau celah antara 2 chart yang saling berdekatan yaitu jika nilailow dari chart sebelumnya lebih tinggi dari nilai high pada chartberikutnya atau sebaliknya atau jika nilai high dari chart sebelumnyalebih rendah dari low pada chart berikutnya.

    Ada 3 bentuk utama dari gap yaitu :

    a. Breakaway gapb. Measuring gapc. Exhausting gap

    14

    Saucer Rounding Bottom

    Cup

    ExhaustingGap

    MeasuringGap

    BreakwayGap

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    15/22

    INDIKATOR TEKNIKAL

    Bagian ini dirancang untuk memperkenalkan konsep dari indikator-indikatorteknikal dan menjelaskan penggunaan mereka dalam analisis teknikal.Penekanan akan diberikan pada pembedaan antara indikator leading danlagging, serta uraian mengenai kelebihan dan keku-rangan masing-masing.Sebagian besar indikator yang populer ditunjukkan sebagai suatu oscillator.

    Dengan pertimbangan ini pula, maka bagian ini akan menunjukkan carapembacaan oscillator dan menjelaskan bagaimana sinyal sinyal dapatditarik darinya. Setelah itu, fokus pembahasan akan beranjak pada indikator indikator teknikal spesifik dan contoh penarikan sinyal dalam prakteknya.

    Indikator teknikal adalah satu rangkaian titik data yang dihasilkan daripenggunaan satu formula atas data-data harga sekuritas tertentu. Data data harga meliputi berbagai kombinasi dari harga pembukaan, tertinggi,terendah, dan penutupan selama periode waktu ter-tentu. Beberapaindikator hanya menggunakan harga penutupan, sedangkan yang lainnya

    melibatkan data volume dan open interest dalam formulanya. Sebagaicontoh, rata-rata dari 3 buah data harga penutupan masing-masing 41, 43,dan 43 adalah satu titik data sebesar = (41 + 43 + 43) / 3 = 42,33. Namundemikian, satu titik data tidak menawarkan banyak infor-masi dan tidakdapat menjadikannya sebagai indikator. Satu rangkaian titik data padarentang waktu tertentu lebih diperlukan untuk menciptakan titik titikreferensi yang valid sehingga memungkinkan analisis. Dengan menciptakantitik titik data runtut waktu, suatu perbandingan dapat dibuat antara saatini dan masa lalu. Untuk tujuan analisis, indikator teknikal biasa ditunjukkandalam bentuk grafis di atas atau di bawah grafik harga sekuritasnya. Denganbentuk grafis ini, satu indikator lalu dapat dibandingkan dengan grafik harga

    sekuritas yang bersangkutan. Kadangkala, satu indikator diplot bertindihan diatas grafik harga untuk perbandingan langsung.

    APA YANG DITAWARKAN INDIKATOR TEKNIKAL?Indikator teknikal menawarkan satu perspektif yang berbeda untukmenganalisis per-gerakan harga. Beberapa di antaranya, seperti movingaverages, dihasilkan dari formula sederhana dan mekanismenya relatifmudah dipahami. Sementara yang lainnya, seperti halnya stochastics,memiliki formula yang rumit dan membutuhkan studi mendalam untukmema-haminya secara penuh dan mengapresiasinya. Terlepas darikompleksitas formulanya, indi-kator teknikal dapat memberi perspektif unikatas kekuatan dan arah pergerakan harga yang sedang diprediksi.

    FUNGSI INDIKATOR TEKNIKAL

    15

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    16/22

    Indikator teknikal pada dasarnya dapat memberikan tiga fungsi yang luas,yaitu untuk memberi peringatan, konfirmasi, dan digunakan sebagai alatprediksi. Suatu indikator dapat bertindak sebagai pemberi peringatan dalampengkajian pergerakan harga secara lebih dekat. Misalnya jika suatumomentum memberi warning, hal tersebut dapat menjadi sinyal untuk suatubreakatau support. Atau, jika didapati suatu bentuk divergensi positif besar,hal tersebut dapat bertindak sebagai tanda peringatan suatu penembusanresistensi. Indikator dapat digunakan sebagai konfirmator perangkat analisis teknikalyang lain. Jika terdapat suatu penembusan atas grafik harga, persilanganmoving average yang berkaitan dapat digunakan untuk mengkonfirmasipenembusan. Demikian juga suatu pergerakan harga menembus support,rendahnya On-Balance-Volume (OBV) yang berkaitan dapat dipakai sebagaikonfirmator saat pelemahan harga. Beberapa investor dan trader juga menggunakan indikator untuk

    memprediksi arah dari pergerakan harga di masa datang.

    TIPS PENGGUNAAN INDIKATOR TEKNIKALBeberapa trader tanpa basa basi menganggap bahwa indikator dapatmemberi indikasi. Namun dalam konteks tersebut, terkadang merekamengabaikan pergerakan harga sekuritas itu sendiri, dan hanyamemfokuskan pada indikator. Indikator menyaring pergerakan harga denganformula. Dalam kerangka itu, mereka adalah derivatif (turunan) dan tidakmerefleksikan secara langsung pergerakan harga. Hal ini harus benar benardipertimbangkan saat mengaplikasikan analisis teknikal. Setiap analisis atassuatu indikator harus diambil sejalan dengan pertimbangan pergerakan

    harga, seperti misalnya:- Apa yang dikatakan oleh indikator tentang pergerakan harga suatusekuritas?- Apakah pergerakan harga semakin kuat?- Apakah pergerakan harga semakin lemah?

    Meskipun dapat saja jelas bahwa suatu indikator memunculkan sinyal beliatau jual, sinyal tersebut harus diputuskan dengan penggunaan alat-alatanalisis teknikal lainnya. Suatu indikator bisa saja menayangkan sinyal beli,tetapi jika pola grafik menunjukkan descending triangle dengan satu

    rangkaian puncak penurunan, sinyal tersebut kemungkinan besar adalahpalsu. Pada grafik saham Rambus (RMBS) yang ditunjukkan oleh Gambar 6.1.di bawah, MACD menaik dari November 2000 ke Maret 2001, sehinggamembentuk divergensi positif. Seluruh tanda dari MACD untuk kesempatanbeli ditunjukkan pada grafik ter-sebut, tetapi saham gagal untuk menembuske atas garis resistance dan meneruskan reaksi sebelumnya. Non-konfirmasidari saham tersebut seharusnya bertindak sebagai sinyal peringatanmelawan posisi long. Sebagai catatan, sinyal jual terjadi saat sahammenembus garis supportdari descending triangle pada bulan Maret 2001.

    Sebagaimana halnya dalam analisis teknikal klasik, mempelajari bagaimana

    membaca indikator adalah lebih merupakan suatu seni daripada ilmu.Indikator yang sama mungkin menunjukkan pola tingkah laku yang berbedasaat diaplikasikan pada sekuritas yang berbeda. Indikator yang bekerja baik

    16

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    17/22

    untuk saham Indosat belum tentu berkinerja yang sama untuk saham BankMandiri. Melalui studi dan analisis yang cermat, keahlian untukmenggunakan berbagai jenis indikator akan semakin meningkat. Sejalandengan peningkatan keahlian ini, nuansa tertentu yang sesuai dengan bestfitindikator akan menjadi jelas.

    Terdapat ratusan atau bahkan ribuan indikator yang telah digunakan saat ini,dengan setidaknya setiap minggu diciptakan sebuah indikator baru. Program program perangkat lunak teknikal analisis bermunculan dengan lusinanbuilt-in indikator dan bahkan memungkinkan pengguna untuk menciptakankreasinya sendiri. Meskipun diintrodusir dengan ratusan indikator baru,pemilihan hanya sebagian kecil benar benar menawarkan perspektif yangberbeda dan pantas diperhatikan. Cukup mengherankan, bahwa indikatoryang biasa mendapat perhatian lebih adalah yang telah beredar dalamwaktu paling lama dan telah teruji oleh waktu.

    Pemilihan indikator untuk digunakan dalam analisis harus dilakukan denganhati hati dan moderat. Usaha untuk meliput penggunaan lebih dari 5indikator pada umumnya akan sia-sia. Paling baik untuk dilakukan adalahmemfokuskan penggunaan pada dua atau tiga indikator dan mempelajarikeruwetan mereka. Usahakanlah untuk memilih indikator yang merupakankomplemen satu sama lain, daripada yang bergerak bersesuaian danmenghasilkan sinyal yang sama. Sebagai contoh, penggunaan dua indikatoryang baik untuk menunjukkan tingkat overboughtdan oversoldseperti padaStochastic dan RSI adalah berlebih lebihan. Kedua indikator tersebut jelas jelas mengukur momentum dan sama sama menunjukkan tingkatoverbought/oversold.

    Secara garis besar ada 3 jenis indikator yaitu :

    1. Price Momentum Indicator (Oscillator)Jenis indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi situasi oversold atauoverbought. Momentum indikator juga digunakan untuk melihat apakahsuatu trend masih akan berlanjut atau semakin melemah.Contoh indicator :- Stochastic Oscillator

    Osilator atau pengalun stokastik adalah indikator daya gerak yang

    digunakan dalam analisis teknis yang diperkenalkan oleh GeorgeLane pada tahun 1950-an, untuk membandingkan harga penutupansuatu komoditi terhadap rentang harga dalam suatu periode tertentu.Indikator ini biasanya dihitung dengan rumusan sebagai berikut :

    - Relative Strength Index (RSI)

    Diperkenalkan pertama kali oleh J. Welles Wilder pada tahun 1978pada bukunya New Concepts in Technical Trading Systems. Nilai dariRSI berada pada kisaran 0-100 (itulah sebabnya mengapa

    17

    Harga penutupan harga terendahSTS = 100

    Harga tertinggi harga terendah

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indikator_perdagangan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_teknishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=George_Lane&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=George_Lane&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1950-anhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komoditihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indikator_perdagangan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_teknishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=George_Lane&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=George_Lane&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1950-anhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komoditi
  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    18/22

    digolongkan sebaga indikator oscillator (Oscillate = berkisar). RSIsendiri merupakan indikator yang membandingkan momentum hargayakni antara nilai pada saat ini terhadap daya tarik losses yangterjadi.Secara matematis RSI dituliskan sebagai berikut :

    dengan RS adalah :

    RS = Relative Strength, merupakan ratio antara dua buah XMAyang dihaluskan

    AG = Average price gain pada periode yang ditentukan. Diperolehdari total gain dibagi periode yang dipakai.

    AL = Average price loss pada periode yang ditentukan. Diperolehdari total loss dibagi periode yang dipakai.

    - Commodity Channel Index (CCI)Indikator Commodity Channel Index (CCI) dikembangkan oleh DonaldLambert. Indikator ini menghitung seberapa besar penyimpangan harga

    suatu produk sekuritas dari harga rata rata statistiknya. Nilai yangtinggi menunjukkan bahwa harga tersebut lebih tinggi dari nilai rata ratanya, sedangkan nilai yang rendah menunjukkan bahwa hargatersebut lebih rendah dari nilai rata ratanya. Selain untuk barang barang komoditas, CCI juga dapat digunakan untuk segala macamproduk sekuritas.

    Asumsi yang digunakan dalam CCI adalah harga suatu produk sekuritasbergerak dalam suatu siklus naik dan turun dengan interval yangberkala. Lambert merekomendasikan untuk menggunakan 1/3 siklus

    komplit dari pergerakan suatu harga (misalnya dari lembah ke lembahatau dari puncak ke puncak) sebagai acuan waktu yang digunakan untukmenghitung CCI. Misalnya, siklus komplit pergerakan suatu harga adalah60 hari, maka periode CCI yang digunakan adalah periode 20-hari.

    Dalam menentukan skala, Lambert menggunakan konstanta 0,015 untukmemastikan sekitar 70% - 80% dari nilai CCI terletak di antara 100 dan+100. Jumlah persentase nilai CCI yang terletak di antara 100 dan+100 bergantung pada periode yang digunakan. Semakin kecilperiodenya, semakin kecil pula jumlah persentase nilai CCI yang terletakdi antara 100 dan +100. Sebaliknya, semakin besar periode nya,

    semakin besar pula jumlah persentase nilai CCI yang terletak di antara 100 dan +100.

    18

    100RSI = 100

    1 + Relative Strength

    AGRS =

    AL

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    19/22

    Untuk menghitung Commodity Channel Index, digunakan cara sebagaiberikut:

    1. Hitung penjumlahan dari harga tertinggi, harga terendah dan hargapenutupan dalam setiap periode dan hasil penjumlahan tersebutdibagi 3.

    2. Hitungan periode moving average sederhana dari hasil langkah 1.3. Hitung deviasi nilai tengah dari langkah 1.4. Hitung CCI = (langkah 1 langkah 2) / (0,015 * langkah 3)

    2. Trend Following IndicatorIndikator ini digunakan untuk mengidentifikasi awal dan akhir suatutrend atau kapan suatu trend akan berubah sehingga dapat diketahuikapan waktu terbaik untuk membuka dan menutup posisi.Contoh indicator :

    - Moving Average (MA)Seperti namanya, Moving Average merupakan indicator yang akanmemberikan nilai rata rata dari pergerakan harga. ada beberapaparameter yang harus diinput saat menjalankan indicator ini- Period = Jumlah bar/candle yang akan diambil nilainya dhitung dari

    candle terakhir.- Shift = Memajukan nilai moving average beberapa candle sesuai

    yang di input.- MA Method = Metode yang akan digunakan dalam menghitung nilai

    rata rata.- Apply to = data candle yang akan dihitung nilai rata ratanya.

    Moving Average memiliki beberapa method atau jenis perhitungan :1. Simple Moving Average (SMA)

    Perhitungannya dengan menjumlahkan harga yang akan dihitungdibagi dengan period.Contoh:kita akan mencari nilai SMA dari 5 close price tiap candle, yangnilai close masing masing candle adalah 5,7,2,9,3Code :

    2. Exponential Moving Average (EMA)Nilai EMA bisa dihitung menggunakan rumus berikut :

    sebenarnya EMA previouse itu adalah nilai SMAcontoh perhitungan:

    19

    5 + 7 + 2 + 9 + 3SMA =5

    XMA = { 2 x(Current Price Previous XMA)}+ PreviousXMA

    Periode + 1

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    20/22

    Data previouse EMA yang ke 6 itu diambil dari perhitungan:(25+24+28+24+26+27)/6 = 25,666667 (sama denganmenghitung nilai SMA)

    Dari pernyataan diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwaEMA akan memberikan signal lebih dini dibanding SMA.

    3. Smoothed Moving Average (SMMA)SMMA memiliki perhitungan bertahap.- untuk menghitung nilai SMMA awal sama dengan menghitung

    SMA yaitu (total data dibagi period)- untuk nilai SMMA ke dua dan seterusnya menggunakan rumus

    Code :

    4. Linear Weighted Moving Average (LWMA/WMA)Pembobotan nilai pada WMA tergantung dari period yang kita

    tentukan.Semakin besar period maka semakin pesar pembobotan nilaiperhitungannya.WMA bisa dihitung menggunakan rumus berikut :

    contoh perhitungan

    20

    SMMA(i) = {SUM1 SMMA1 + Applied price}Periode

    WMA = ( data x bobot ) bobot

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    21/22

    3. Volatility Indicator

    Indikator ini digunakan untuk melihat kekuatan pasar yang dilihat darifluktuasi harga dalam satu periode waktu tertentu. Pasar dikatakanmemiliki volatility yang tinggi jika pergerakan harga berlangsung naikturun secara tajam atau sangat fluktuatif di mana terjadi selisih hargayang besar antara harga tertinggi dan terendah.Contoh indicator :

    Bollinger BandsDiciptakan oleh John Bollinger pada awal 1980 an untuk membantumembandingkan volatilitas dan harga relatif dalam satu periode

    analisis. Bollinger bands sendiri sebenarnya terdiri atas tiga buahgaris yang membentuk semacam sabuk pembatas terhadappergerakan harga. Namun dalam penerapannya garis tengahBollinger Bands seringkali tidak ditampilkan karena memang garistengah tersebut hanyalah garis Moving Averages biasa.Seperti telah di terangkan diatas, Bollinger Bands sendiri bentuknyamenyerupai sabuk yang menjadi pembatas pergerakan harga.Dapatkah Anda menemukan sesuatu pada gambar diatas? Ya benar.Apabila terjadi ketidak seimbangan antara demand dan supply, makaBollinger Bands akan lebih melebar dibandingkan kondisi seimbang.

    Sebagai indicator, sebenarnya Bollinger Bands tidak dapat berdirisendiri. Indikator ini biasanya digunakan hanya sebagai indikatorawal untuk mengukur harga relatif dan volatility (volatile = mudahberubah volatility = tingkat kecepatan dalam berubah). BollingerBands bukanlah indikator action, jadi disarankan jika menggunakanindikator satu ini, gunakan juga indikator lain sebelum mengambilkeputusan untuk buy atau sell.

    Seperti telah diterangkan diatas, Bollinger Bands pada dasarnyaterdiri dari tiga garis. Yang timbul pada pikiran kita tentunya dari

    mana garis garis ini berasal bukan? Nah, berikut penjelasannya :

    21

  • 8/3/2019 PENDALAMAN TEKNIKAL (1)

    22/22

    Uper band = Simple Moving Average + (faktor pengali x standar

    deviasi)Middle band = Simple Moving AverageLower band = Simple Moving Average (faktor pengali x standardeviasi)Faktor pengali = [0.6174 x ln (periode Bollinger Bands)] + 0.1046Untuk faktor pengali, biasanya digunakan angka 2 dibandingkanpenggunaan rumus diatas.

    Standar deviasi merupakan perhitungan statistik biasa yangdigunakan untuk mengukur besarnya penyimpangan pada tiap-tiapdata. Rumusnya adalah sbb :

    dengan : Xi = data ke iX = rata-rata

    Data yang kita gunakan dalam perhitungan ini bukan hanya closed

    price saja seperti pada SMA biasa. Pada Bollinger Bands, data yangdipakai adalah gabungan antara high,low dan closinng price. Ada duajenis pengambilan data pada middle band yaitu dengan memakaiTypical Price dan Weighted Price.

    Typical price =

    Weighted price =

    Namun biasanya yang paling sering digunakan adalah typical price.