MODUL PEMBELAJARAN - BSI
Transcript of MODUL PEMBELAJARAN - BSI
i
MODUL PEMBELAJARAN
AKUNTANSI DASAR & PRAKTIK
Di susun oleh :
Lina Ayu Safitri, S.E., M.M
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknik dan Informatika
Universitas Bina Sarana Informatika
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan modul Akuntansi Dasar & Praktik ini dengan baik.
Akuntansi merupakan salah satu bidang ilmu bisnis yang memerlukan
pemahaman tidak hanya sebatas materi tapi juga harus dapat dipraktekkan.
Dengan pemahaman materi yang baik diharapkan dapat diaplikasikan dalam
praktik perhitungannya.
Modul ini menyajikan proses akuntansi dasar dalam sebuah proses
akuntansi di sebuah perusahaan. Dimana proses tersebut diawali dari cara
menganalisi bukti transaksi, mencatat jurnal, melakukan posting buku besar,
penyusunan neraca saldo, jurnal penyesuaian sampai pembuatan kertas kerja. Dari
kertas kerja yang dibuat dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan yang
terdiri dari laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca dan
laporan arus kas. Di bagian akhir modul ini juga disampaikan proses akhir dari
proses akuntansi yang meliputi adanya jurnal penutup, jurnal pembalik dan neraca
saldo setelah penutupan. Laporan keuangan yang disusun dengan benar dan tepat
dapat memberikan informasi akuntansi sebuah perusahaan yang dapat digunakan
oleh pihak – pihak yang berkepentungan. Untuk itu modul ini banyak memberikan
latihan baik berupa pilihan ganda maupun kasus perhitungan.
Modul pembelajaran Akuntansi Dasar & Praktik ini disusun sebagai
bahan ajar bagi mahasiswa yang disajikan secara sederhana dengan harapan dapat
dipergunakan sebagai tambahan literature bahan pembelajaran mata kuliah
Akuntansi Dasar & Praktik. Penulis menyadari bahwa modul ini masih banyak
kekurangan. Kritik dan saran yang bersifat membangun diperlukan untuk
menyempurnakan buku ini. Akhir kata semoga modul Akuntansi Dasar & Praktik
ini dapat bermanfaat.
Yogyakarta, 10 Februari 2021
Lina Ayu Safitri, S.E., M.M
.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
BAB 1 ............................................................................................................................ 1
GAMBARAN UMUM AKUNTANSI ............................................................................ 1
1.1. PENGERTIAN AKUNTANSI ......................................................................... 1
1.2. PARA PEMAKAI AKUNTANSI .................................................................... 1
1.3. BIDANG – BIDANG AKUNTANSI ............................................................... 2
1.4. JENIS – JENIS PERUSAHAAN...................................................................... 3
1.5. KONSEP DAN PRINSIP AKUNTANSI ......................................................... 3
BAB 2 ............................................................................................................................ 5
SIKLUS AKUNTANSI ................................................................................................... 5
2.1. TRANSAKSI................................................................................................... 5
2.2. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI ........................................................... 5
2.3. REKENING / AKUN / PERKIRAAN .............................................................. 8
2.4. ATURAN PENDEBET KREDITAN ............................................................. 10
BAB 3 .......................................................................................................................... 13
JURNAL, BUKU BESAR DAN NERACA SALDO ..................................................... 13
3.1. JURNAL ....................................................................................................... 13
3.2. BUKU BESAR .............................................................................................. 17
3.3. NERACA SALDO......................................................................................... 21
BAB 4 .......................................................................................................................... 23
JURNAL PENYESUAIAN ........................................................................................... 23
4.1. PENGERTIAN JURNAL PENYESUAIAN ................................................... 23
4.2. TUJUAN ADANYA PENYESUAIAN ADALAH : ....................................... 23
4.3. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN ANTARA LAIN : .......................... 23
BAB 5 .......................................................................................................................... 30
KERTAS KERJA / NERACA LAJUR .......................................................................... 30
5.1. PENGERTIAN NERACA LAJUR ................................................................ 30
5.2. TUJUAN PENYUSUNAN NERACA LAJUR ............................................... 30
iv
5.3. PROSES PENYUSUNAN NERACA LAJUR ................................................ 30
5.4. BENTUK NERACA LAJUR ......................................................................... 31
5.5. CONTOH ANALISIS KASUS ...................................................................... 31
BAB 6 .......................................................................................................................... 33
LAPORAN KEUANGAN............................................................................................. 33
6.1. PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN .................................................... 33
6.2. BENTUK LAPORAN KEUANGAN : ........................................................... 33
6.3. LAPORAN LABA / RUGI ............................................................................ 33
6.4. LAPORAN PERUBAHAN MODAL (CAPITAL STATEMENT) ................. 34
6.5. LAPORAN LABA DITAHAN ...................................................................... 35
6.6. LAPORAN NERACA ................................................................................... 36
BAB 7 .......................................................................................................................... 38
JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN BUKU DAN
JURNAL PEMBALIK .................................................................................................. 38
7.1. JURNAL PENUTUP ..................................................................................... 38
7.2. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN BUKU ................................... 40
7.3. JURNAL PEMBALIK ................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 53
1
BAB 1
GAMBARAN UMUM AKUNTANSI
1.1. PENGERTIAN AKUNTANSI
Menurut American Accounting Association, akuntansi merupakan sebuah
proses pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi untuk
memungkinkan adanya penilaian untuk pengambilan keputusan yang jelas dan
tegas bagi para penggunanya.
Akuntansi adalah sekumpulan proses yang terkait dengan proses
keuangan dalam sebuah bisnis atau organisasi. Tahapan dalam proses tersebut
terdiri dari pencatatan, peringkasan, penganalisaan dan pelaporan. Proses
akuntansi dilakukan untuk memudahkan dalam proses pengambilan keputusan.
Secara umum pengertian akuntansi dapat diartikan sebagai berikut :
“Akuntansi adalah proses mencatat, mengklasifikasikan, meringkas, mengolah
dan menyajikan sebuah data dari transaksi keuangan yang dapat digunakan pihak
– pihak yang berkepentingan yang memudahkan pihak – pihak tersebut dalam
proses pengambilan keputusan. Berdasarkan pengertian diatas maka tujuan dan
fungsi dari akuntansi adalah memberikan informasi keuangan kepada pihak –
pihak yang memerlukannya.
1.2. PARA PEMAKAI AKUNTANSI
Para pemakai / pengguna informasi akuntansi terdiri dari :
1. Pihak Intern
Pihak Intern merupakan pihak yang berkepentingan terhadap
informasi akuntansi yang berasal dari dalam perusahaan. Pihak ini
adalah manajer. Manajer memerlukan informasi akuntansi untuk
proses pengambilan keputusan terkait dengan kondisi perusahaan.
2. Pihak Ekstern
Pihak ekstern adalah pihak diluar perusahaan yang menggunakan
laporan akuntansi perusahaan. Contoh pihak ekstern antara lain :
a. Pemilik perusahaan (owner)
Pemilik perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk
melihat perkembangan usahanya sehingga dapat melihat atau
memprediksi tingkat profitabilitas atau laba yang didapatkan
perusahaannya.
2
b. Investor
Investor merupakan pihak luar yang akan menyediakan dana
atau uang untuk investasi. Mereka memerlukan laporan
keuangan / laporan akuntansi perusahaan untuk dapat
meramalkan laba yang akan didapatkannya dari hasil
investasinya nanti. Sehingga mereka dapat memutuskan untuk
melakuakn investasi atau tidak.
c. Kreditur
Pihak kreditur memerlukan laporan akuntansi perusahaan untuk
pertimbangan memberikan pinjaman.
d. Karyawan
Karyawan menggunakan laporan akuntansi untuk melihat
kondisi perusahaan. Jika perusahaan dalam kondisi finansial
yang baik maka karyawan akan merasa tenang.
e. Pemerintah
Pemerintah memerlukan laporan akuntansi perusahaan untuk
menetapkan besarnya pajak.
1.3. BIDANG – BIDANG AKUNTANSI
Bidang – bidang akuntansi antara lain :
a. Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah bagian yang
membuat laporan keuangan sebuah entitas secara keseluruhan dalam
periode tertentu. Akuntansi keuangan menyediakan informasi
keuangan bagi pihak – pihak diluar perusahaan.
b. Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen (management accounting) adalah bidang
akuntansi yang terfokus pada informasi yang diperlukan pihak intern
untuk pengambilan keputusan perusahaan.
c. Auditing (Akuntansi Pemeriksaan)
Auditing adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pemeriksaan
laporan keuangan. Pihak yang melakukan pemeriksaan / auditor akan
mengecek, memeriksa dan memberikan kesimpulan dari
pemeriksaannya.
d. Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya (cost accounting) adalah bidang akuntansi yang
berkaitan dengan pencatatan dan analisis biaya untuk operasional
perusahaan. Seperti analisis biaya penjualan produk.
e. Akuntansi Pajak
Akuntansi pajak (tax accounting) merupakan bidang akuntansi yang
berhubungan dengan perhitungan dan pelaporan yang terkait dengan
3
masalah pajak. Seperti adanya penentuan terhadap objek pajak
perusahaan, perhitungan pajak penghasilan dan pelaporan pajak
tahunan maupun surat pemberitahuan (SPT).
f. Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi (Information system) berhubungan dengan adanya
prosedur perencanaan, pengumpulan dan pelaporan data keuangan.
g. Akuntansi Anggaran
Akuntansi anggaran (budgeting) berkaitan dengan bidang akuntansi
yang menyusun, merencanakan, menaksir data operasional perusahaan
untuk masa datang dalam periode tertentu dan menganalisis dan
melakukan pengawasan / control.
1.4. JENIS – JENIS PERUSAHAAN
Berdasarkan proses kegiatan nya perusahaan dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Perusahaan Jasa
Perusahaan yang kegiatan nya memberikan pelayanan dalam bentuk
jasa. Contohnya : Usaha Servis, Usaha pengiriman barang, dekorasi.
b. Perusahaan Dagang
Perusahaan yang dalam kegiatan usahanya membeli dan menjual
kembali barang – barang yang dibelinya. Contohnya : Supermarket,
warung
c. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur/pabrikasi/industry adalah perusahaan yang
kegiatan usahanya mengolah dari bahan mentah menjadi barang dalam
proses sampai menjadi barang jadi/produk jadi yang siap dijual ke
konsumen. Contohnya : Pabrik sepatu, usaha furniture/mebel.
1.5. KONSEP DAN PRINSIP AKUNTANSI
Konsep dasar akuntansi antara lain :
a. Going Concern (kelangsungan usaha)
Adalah konsep yang mengasumsikan sebuah perusahaan akan
berlangsung lama sehingga dapat menggunakan sumber daya yang ada
secara maksimal untuk mencapai tujuan perusahaan.
b. Periodicity (periode akuntansi)
Merupakan konsep periode akuntansi dimasa akuntansi memiliki batas
waktu dalam penyajian laporan keuangannya.
c. Business Entity Concept
Konsep entitas yang dimaksud adalah entitas akuntansi merupakan
organisasi yang berdiri sendiri sebagai unit ekonomi yang terpisah.
d. Money As Until Of Measurement
4
Konsep dimana dalam akuntansi data transaksi yang dicatat
dinyatakan dalam satuan uang
e. Historical Cost (biaya historis)
Adalah prinsip dimana aktiva dan jasa yang didapatkan akan dicatat
sesuai biaya aktualnya atau sebesar uang yang dikeluarkan pada saat
itu.
f. Matching Cost Againts Revenue
Konsep dimana semua biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan
pendapatan harus dibandingkan dengan atau dikurangkan dengan total
pendapatan yang diterima dalam periode akuntansi yang
bersangkutan.
g. Consistency (konsisten)
Konsep akuntansi yang menggunakan metode yang sama dalam
pembuatan sebuah laporan keuangan. Misalnya dalam perhitungan
persediaan dan penyusutan aktiva tetapnya. Hal ini dilakukan dengan
tujuan agar laporan yang dibuat dalam beberapa periode dapat
dibandingkan.
h. Conservatism (konservatif)
Konsep akuntansi dimana kemungkinan kerugian yang akan terjadi
tidak mengantisipasi keuntungan yang belum terealisasi hal ini
dilakukan dengan tujuan agar pendapatan bersih nya tidak dicatat
terlalu tinggi.
LATIHAN 1
Kerjakan soal – soal dibawah ini dengan benar!
1. Sebutkan dan jelaskan pengertian akuntansi yang kalian ketahui?
2. Sebutkan dan jelaskan pihak – pihak yang berkepentingan terhadap
informasi akuntansi?
3. Sebutkan bidang – bidang akuntansi!
4. Sebutkan konsep dasar dan prinsip dari akuntansi!
5. Sebutkan contoh dari perusahaan berdasarkan proses kegiatannya!
5
BAB 2
SIKLUS AKUNTANSI
Tahapan - tahapan siklus/proses dari sebuah informasi akuntansi terdiri dari :
Pengumpulan data transaksi → Analisis transaksi → Penjurnalan →
Pembukuan/posting ke buku besar → Pembuatan neraca saldo → Penyiapkan
jurnal penyesuaian → Menutup buku → Menyiapkan laporan keuangan.
2.1. TRANSAKSI
Pengertian dari transaksi adalah suatu kegiatan atau segala peristiwa yang
dapat mempengaruhi posisi keuangan dalam sebuah perusahaan.
Bukti Transaksi dibagi menjadi :
1. Bukti Intern : Bukti yang didapat dari dalam perusahaan (contohnya : Bukti
transaksi penjualan)
2. Bukti Ekstern : Bukti yang didapat dari luar perusahaan (contohnya : Bukti
transaksi pembelian) Contoh bukti transaksi : Kwitansi, Cek, Faktur
2.2. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Gambar 2.1 Konsep Persamaan Dasar Akuntansi
Keterangan :
a. Kelompok Harta contoh nya :Kas, Piutang, Persediaan, Perlengkapan,
Kendaraan, Gedung, Investasi Jangka pendek, Furniture, Pembayaran
dimuka, Akumulasi Penyusutan dll
b. Kelompok Utang contohnya : Utang Dagang, Utang pajak, Utang jangka
panjang (utang hipotek), Utang jangka pendek.
c. Kelompok Modal contohnya : modal pemilik / modal yang disetor, laba
yang ditahan, agio saham
HARTA = UTANG + MODAL
6
Contoh Persamaan Dasar Akuntansi
1. Pada tanggal 6 April 2020 Ny. Yuslin membuka usaha jasa Dekorasi di
daerah Bantul Yogyakarta. Ia menginvestasikan uang tunai berupa kas untuk
pembangunan usaha tersebut sebesar Rp. 10.000.000 dan menyerahkan
peralatan yang dinilai berkisar Rp. 5.000.000. Dari informasi tersebut
analisislah kedalam persamaan dasar akuntansi!.
Jawab :
Konsep Dasar Akuntansi : HARTA = UTANG + MODAL
Analisis kasus diatas berarti : Harta berupa Kas bertambah sebesar Rp.
10.000.000; Harta berupa Peralatan bertambah sebesar Rp. 5.000.000 dan
Modal bertambah sebesar Rp. 15.000.000.
HARTA = UTANG + MODAL
KAS PERALATAN = UTANG + MODAL, NY. YUSLIN
+10.000.000 +5.000.000 = +15.000.000
15.000.000 = 15.000.000
2. Tanggal 8 April 2020, untuk mengembangkan usahanya Ny. Yuslin
membeli peralatan tambahan secara kredit senilai Rp. 3.000.000. Dari
informasi tersebut analisislah kedalam persamaan dasar akuntansi!.
Jawab :
Konsep Dasar Akuntansi : HARTA = UTANG + MODAL
Analisis kasus diatas berarti : Harta berupa Peralatan bertambah sebesar Rp.
3.000.000 dan Utang bertambah sebesar Rp. 3.000.000.
HARTA = UTANG + MODAL
KAS PERALATAN = UTANG + MODAL, NY. YUSLIN
+3.000.000 = +3.000.000
3.000.000 = 3.000.000
7
3. Tanggal 10 April 2020, usaha Ny. Yuslin mendapatkan orderan dekorasi
untuk perayaan ulang tahun sebuah perusahaan. Proyek tersebut senilai Rp.
5.000.000. Pembayaran sudah dilakukan secara tunai. Dari informasi
tersebut analisislah kedalam persamaan dasar akuntansi!.
Jawab :
Konsep Dasar Akuntansi : HARTA = UTANG + MODAL
Analisis kasus diatas berarti : Harta berupa Kas bertambah sebesar Rp.
5.000.000 dan Modal bertambah sebesar Rp. 5.000.000.
HARTA = UTANG + MODAL
KAS PERALATAN = UTANG + MODAL, NY. YUSLIN
+5.000.000 = +5.000.000
5.000.000 = 5.000.000
4. Ny. Yuslin membayar utang yang timbul dari transaksi tanggal 8 April
2020. Dari informasi tersebut analisislah kedalam persamaan dasar
akuntansi!.
Jawab :
Konsep Dasar Akuntansi : HARTA = UTANG + MODAL
Analisis kasus diatas berarti : Harta berupa Kas berkurang sebesar Rp.
3.000.000 dan Utang berkurang sebesar Rp. 3.000.000.
HARTA = UTANG + MODAL
KAS PERALATAN = UTANG + MODAL, NY. YUSLIN
(3.000.000) = (3.000.000)
-3.000.000 = -3.000.000
8
Dari keempat contoh transaksi diatas jika kita jadikan satu maka persamaan dasar
akuntansinya sebagai berikut :
Tgl HARTA = UTANG + MODAL
KAS PERALATAN = UTANG + MODAL, NY. YUSLIN
6
April
2020
+10.000.000 +5.000.000 = + +15.000.000
+10.000.000 +5.000.000 = + +15.000.000
8
April
2020
+3.000.000 = +3.000.000 +
+10.000.000 +8.000.000 = +3.000.000 + +15.000.000
10
April
2020
+5.000.000 = + +5.000.000
+15.000.000 +8.000.000 = +3.000.000 + +20.000.000
12
April
2020
(3.000.000) = (3.000.000)
+12.000.000 +8.000.000 = 0 + +20.000.000
20.000.000 = 20.000.000
Jadi terjawab bahwa proses persamaan akuntansi dari kasus diatas harta = utang +
modal nya. Hasil akhir sama sebesar Rp. 20.000.000.
2.3. REKENING / AKUN / PERKIRAAN
A. Pengertian Rekening : Rekening adalah alat yang digunakan untuk
mencatat transaksi keuangan yang bersangkutan dengan harta, utang
dan modal. Nama rekening ada juga yang menyebutnya akun ada juga
yang menyebutnya perkiraan.
9
B. Pembagian rekening dalam golongan besar dibagi dua yaitu :
1. Rekening riil
Kelompok rekening ini terdiri dari asset (harta), utang dan
modal Rekening ini pada akhir periode akan dilaporkan pada
neraca.
Ciri dari rekening riil adalah memiliki saldo rekening yang
berkelanjutan (carry-over) antara satu periode ke periode
berikutnya.
2. Rekening nominal
Kelompok rekening ini terdiri dari rekening pendapatan dan
rekening biaya. Rekening - rekening tersebut pada akhir periode
akan dicantumkan pada laporan laba / rugi.
Ciri dari rekening nominal adalah memiliki saldo rekening yang
ditutup (close to zero) di akhir satu periode akuntansi dan mulai
dari awal lagi pada periode akuntansi berikutnya.
Dari golongan besar rekening diatas, rekening dibagi menjadi 5 :
1. Aktiva / Harta (Asset)
Aktiva erupakan sumber daya ekonomi yang akan memberikan manfaat
terhadap perusahaan dimasa yang akan datang.
Contoh kelompok aktiva : Kas, Piutang, Persediaan, Perlengkapan,
Peralatan, Gedung, Sewa dibayar dimuka, Kendaraan, dan lain – lain.
2. Kewajiban / Utang
Merupakan kewajiban / tagihan dari pihak luar perusahaan. Contoh
kelompok ini ada Utang Jasa, Utang Usaha, Utang Bank, Utang pajak,
Utang Gaji, Wesel Bayar dan lain – lain.
3. Ekuitas / Modal pemilik
Modal (Capital) merupakan klaim pemilik terhadap asset perusahaan.
4. Pendapatan
Pendapatan timbul dari transaksi pemberian barang atau jasa ke pelanggan.
Contohnya : Pendapatan Jasa, Pendapatan Usaha, Pendapatan Lain – Lain
5. Biaya (Expenses)
Timbulnya biaya mengakibatkan penurunan aktiva atau ekuitas pemilik
karena biaya muncul untuk mendukung mengoperasikan perusahaan
Contohnya : Biaya Telepon, Biaya Listrik, Biaya Gaji,Biaya Sewa, Biaya
Iklan dan lain – lain.
Ada juga rekening Prive (Drawing) yaitu rekening yang berkaitan dengan
pengambilan pribadi sebuah ekuitas perusahaan oleh pemilik.
10
2.4. ATURAN PENDEBET KREDITAN
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari sebuah proses akuntansi.
Untuk mendapatkan system informasi yang dapat memenuhi kebutuhan para
penggunanya, diperlukan system pengelompokkan sehingga data yang diperoleh
dapat menghasilkan laporan yang teratur dan benar. Pencatatan akuntansi
menggunakan system double entry atau dikenal dengan istilah system pembukuan
berpasangan, dimana setiap transaksi yang terjadi dapat mempengaruhi posisi
debet maupun kreditnya.
Contohnya saat kita mengeluarkan kas secara tunai untuk pembelian
perlengkapan maka dari transaksi diatas akan berpengaruh ke debet bertambah
untuk perlengkapan dan posisi kredit berkurang untuk kas kita.
Tabel 2.1 Aturan Debet Kredit
No Rekening Penambahan Pengurangan Saldo Normal
1 Harta Debet Kredit Debet
2 Utang Kredit Debet Kredit
3 Modal Kredit Debet Kredit
4 Pendapatan Kredit Debet Kredit
5 Biaya Debet Kredit Debet
6 Prive Debet Kredit Debit
11
LATIHAN 2
SOAL TYPE A
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar :
1. Jelaskan Definisi Akuntansi yang kalian ketahui!
2. Jelaskan tentang Rumus Dasar Akuntansi!
3. Jelaskan Aturan Pendebetan & Pengkreditan Dalam Akuntansi!
4. Jelaskan apa saja yang termasuk kedalam katagori harta / Aktiva!
5. Jelaskan apa saja yang termasuk kedalam katagori kewajiban / utang!
SOAL TYPE B
Diketahui PT.YUSLIN pada bulan April tahun 2020 memiliki data transaksi
sbb :
Tanggal 4 April 2020 Tuan Yusuf menginvestasikan uang berupa kas
sebesar Rp. 50.000.000,00 dan peralatan senilai Rp.
10.000.000,00 sebagai modal awal pembangunan
usaha.
Tanggal 7 April 2020 Dibeli perlengkapan senilai Rp. 2.500.000, 00 secara
tunai
Tanggal 10 April 2020 Dibeli kendaraan senilai Rp. 15.000.000,00 secara
kredit
Tanggal 15 April 2020 Dibayar gaji untuk karyawan dan manajemen
sebesar Rp. 1.000.000,00
Tanggal 17 April 2020 Dibayar listrik dan telepon sebesar Rp. 500.000,00
Tanggal 18 April2020 Melakukan peminjaman ke bank untuk tambahan
kas pembangunan sebesar Rp. 10.000.000,00
Tanggal 20 April 2020 Dibeli tambahan peralatan sebesar Rp. 300.000,00
secara kredit
12
Tanggal 24 April 2020 Dibayar cicilan kendaraan atas transaksi tanggal 10
April 2020 sebesar Rp. 5.000.000,00
Diminta :
Analisislah transaksi diatas ke dalam persamaan dasar akuntansi!
13
BAB 3
JURNAL, BUKU BESAR DAN NERACA SALDO
3.1. JURNAL
A. Pengertian Jurnal
Jurnal adalah sebuah alat untuk mencatat transaksi yang terjadi
diperusahaan. Pencatatan dilakukan secara kronologis (berdasarkan urutan
terjadinya). Pencatatan transaksi ke dalam jurnal menunjukkan nama akun disertai
dengan pendebet kreditan beserta jumlah nominalnya masing – masing.
B. Bentuk Jurnal
PT. xxx
JURNAL
Per ……
Halaman : …
Tanggal
(1)
Keterangan
(2)
Ref
(3)
Jumlah
Debet
(4)
Kredit
(5)
Keterangan :
Kolom (1) : Untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi. Terdapat dua
kolom. Kiri untuk mencatat tahun dan bulan, sedangkan kanan
14
untuk mencatat tanggal. Tanggal harus dicatat secara urut
berdasarkan terjadinya.
Kolom (2) : Untuk mencatat nama akun/rekening/perkiraan yang didebet
maupun yang dikredit. Dikolom ini juga bisa digunakan untuk
mencatat uraian singkat transaksi yang terjadi.
Kolom (3) : Digunakan untuk mencatat nomor akun/rekening/perkiraan baik
yang didebet maupun yang dikredit
Kolom (4) : Untuk mencatat jumlah nominal yang dimasukkan dikolom
debet
Kolom (5) : Untuk mencatat jumlah nominal yang dimasukkan ke kolom
kredit.
C. Contoh Analisis Kasus :
Diketahui PT.YUSLIN pada awal tahun 2020 memiliki data transaksi sbb :
Tanggal 3 Januari 2020 Tuan Yusuf menginvestasikan uang sebesar Rp.
25.000.000,00 dan kendaraan senilai Rp.
25.000.000,00 sebagai modal awal usaha.
Tanggal 5 Januari 2020 Dibeli perlengkapan kantor Rp. 5.000.000, 00 secara
tunai
Tanggal 7 Januari 2020 Dibeli peralatan kantor senilai Rp. 3.000.000,00
secara kredit
Tanggal 15 Januari 2020 Dibayar gaji untuk karyawan dan manajemen
sebesar Rp. 2.000.000,00
Tanggal 16 Januari 2020 Dibayar listrik dan telepon sebesar Rp. 2.500.000,00
Tanggal 18 Januari 2020 Melakukan peminjaman ke bank untuk tambahan
kas pembangunan kantor sebesar Rp.
100.000.000,00
Tanggal 20 Januari 2020 Dibeli mesin kantor senilai Rp. 5.000.000,00 secara
kredit
Tanggal 21 Januari 2020 Dijual perlengkapan kantor secara tunai sebesar Rp.
1.500.000,00
15
Tanggal 25 Januari 2020 Dijual peralatan kantor secara kredit senilai Rp
500.000,00
Tanggal 27 Januari2020 Dibayar sebagian hutang ke bank atas transaksi
tanggal 18 Januari 2020
Diminta :
Analisislah transaksi diatas ke dalam jurnal umum!
Jawab :
PT. YUSLIN
JURNAL
Per Januari 2020
Halaman : 1
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit
(Rp)
2020 3 Kas 25.000.000
Januari Kendaraan 25.000.000
Modal, Tn. Yusuf 50.000.000
5 Perlengkapan Kantor 5.000.000
Kas 5.000.000
7 Peralatan Kantor 3.000.000
Utang Usaha 3.000.000
15 Biaya Gaji karyawan dan
Manajemen
2.000.000
Kas 2.000.000
16 Biaya Listrik dan Telepon 2.500.000
Kas 2.500.000
16
18 Kas 100.000.000
Utang Bank 100.000.000
20 Mesin Kantor 5.000.000
Utang Usaha 5.000.000
21 Kas 1.500.000
Perlengkapan Kantor 1.500.000
25 Piutang Usaha 500.000
Peralatan Kantor 500.000
27 Utang Bank 50.000.000
Kas 50.000.000
JUMLAH 219.500.000 219.500.000
LATIHAN 3
Selama bulan Desember 2020 terjadi transaksi sebagai berikut :
1 Desember 2020 Tuan Rayhan menanamkan uangnya sebesar Rp.
200.000.000 sebagai modal awal usaha laundry yang diberi
nama “Laundry Ehan”.
2 Desember 2020 Menyewa sebuah ruko untuk tempat usaha dengan harga
sewa sebesar Rp. 50.000.000.
3 Desember 2020 Dibeli 2 unit mesin cuci dengan harga @ Rp. 4.500.000,
dari jumlah tersebut Rp. 5.000.000 dibayar tunai dan
sisanya akan dibayar bulan depan.
5 Desember 2020 Dibeli perlengkapan laundry sebesar Rp. 250.000 secara
tunai.
10 Desember 2020 Diterima orderan laudry baju dari konsumen sebesar Rp.
100.000 yang sudah dibayar langsung oleh konsumen.
17
12 Desember 2020 Dibeli peralatan untuk laundry secara kredit sebesar Rp.
150.000.
14 Desember 2020 Dibayar gaji pegawai sebesar Rp. 200.000.
15 Desember 2020 Untuk menambah modal usahanya tuan Rayhan meminjam
ke bank sebesar Rp. 5.000.000
18 Desember 2020 Diterima pekerjaan laundry cucian dari pelanggan sebesar
Rp. 200.000.
20 Desember 2020 Tuan Rayhan mengambil kas perusahaan sebesar Rp.
500.000.
22 Desember 2020 Dibayar biaya listrik dan air sebesar Rp. 450.000.
Diminta :
Berdasarkan data transaksi diatas catatlah ke dalam jurnal!
3.2. BUKU BESAR
A. Pengertian buku besar adalah daftar yang berisi kumpulan beberapa
rekening sejenis yang berasal dari jurnal yang disusun secara sistematis sehingga
diketahui saldo akhir dari masing – masing rekening tersebut. Buku besar dapat
diartikan sebagai kumpulan dari rekening – rekening.
Proses pemindahan dan pencatatan dari masing – masing rekening dari
jurnal kebuku besar disebut dengan posting. Banyaknya buku besar yang
digunakan antara perusahaan satu dengan perusahaan lain tergantung dari banyak
akun / rekening / perkiraan yang dipakai.
B. Bentuk Buku Besar antara lain :
1) Berbentuk Dua Kolom
Nama Rekening : xxx Kode Rekening : xxx
Tanggal Keterangan Ref Debet Tanggal Keterangan Ref Kredit
18
2) Berbentuk Empat Kolom
Nama Rekening : xxx Kode Rekening : xxx
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
C. Contoh Analisis Kasus :
Diketahui PT.YUSLIN pada awal tahun 2020 memiliki data transaksi sbb :
Tanggal 3 Januari 2020 Tuan Yusuf menginvestasikan uang sebesar Rp.
25.000.000,00 dan kendaraan senilai Rp.
25.000.000,00 sebagai modal awal usaha.
Tanggal 5 Januari 2020 Dibeli perlengkapan kantor Rp. 5.000.000, 00 secara
tunai
Tanggal 7 Januari 2020 Dibeli peralatan kantor senilai Rp. 3.000.000,00
secara kredit
Tanggal 15 Januari 2020 Dibayar gaji untuk karyawan dan manajemen
sebesar Rp. 2.000.000,00
Diminta :
Dari transaksi diatas postinglah ke buku besar!
Jawab :
Proses pencatatan transaksi diatas adalah membuat jurnalnya terlebih dahulu.
Baru setelah jurnal selesai baru dipindah / dicatat dibuku besar berdasarkan nama
akun / rekening / perkiraan masing – masing.
19
PT. YUSLIN
JURNAL
Per Januari 2020
Halaman : 1
Tanggal Keterangan Ref Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
2020 3 Kas 25.000.000
Januari Kendaraan 25.000.000
Modal, Tn. Yusuf 50.000.000
5 Perlengkapan Kantor 5.000.000
Kas 5.000.000
7 Peralatan Kantor 3.000.000
Utang Usaha 3.000.000
15 Biaya Gaji karyawan dan
Manajemen
2.000.000
Kas 2.000.000
JUMLAH 60.000.000 60.000.000
PROSES POSTING BUKU BESAR
(mengumpulkan rekening yang sejenis dari jurnal untuk dicatat)
Rekening: Kas No. Rek: -
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
31/12/20 Investasi Awal JU-1 25.000.000 25.0000.000
31/12/20 Pembelian
perlengkapan
kantor
JU-1 5.000.000 20.000.000
31/12/20 Pembayaran Gaji JU-1 2.000.000 18.000.000
20
Rekening: Kendaraan No. Rek: -
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
31/12/20 Investasi Awal JU-1 25.000.000 25.0000.000
Rekening: Modal No. Rek: -
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
31/12/20 Investasi Awal JU-1 50.000.000 50.000.000
Rekening: Perlengkapan Kantor No. Rek: -
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
31/12/20 Pembelian
Perlengkapan
Kantor secara
tunai
JU-1 5.000.000 5.000.000
Rekening: Peralatan Kantor No. Rek: -
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
31/12/20 Pembelian
Peralatan Kantor
secara kredit
JU-1 3.000.000 3.000.000
Rekening: Utang Usaha No. Rek: -
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
31/12/20 Pembelian
Peralatan Kantor
secara kredit
JU-1 3.000.000 3.000.000
21
Rekening: Biaya Gaji No. Rek: -
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
31/12/20 Pembayaran biaya
gaji
JU-1 2.000.000 2.000.000
3.3. NERACA SALDO
Neraca saldo adalah proses dari akuntansi setelah posting buku besar
selesai dilakukan. Neraca Saldo berisi daftar semua rekening dari jurnal beserta
saldo akhirnya. Penyusunan neraca saldo biasanya dilakukan diakhir periode.
3.4. Contoh :
Dari hasil posting buku besar diatas maka kita dapat menyusun neraca saldonya
sebagai berikut :
PT YUSLIN
NERACA SALDO
31 JANUARI 2020
NAMA REKENING DEBET (Rp) KREDIT (Rp)
Kas 18.000.000
Kendaraan 25.000.000
Perlengkapan Kantor 5.000.000
Peralatan Kantor 3.000.000
Utang Usaha 3.000.000
Biaya Gaji 2.000.000
Modal 50.000.000
JUMLAH 53.000.000 53.000.000
Catatan : Jumlah antara kolom Debet dan kolom Kredit di neraca saldo harus
sama. Meskipun tidak menutup kemungkinan meskipun sudah sama belum tentu
benar. Hal ini dapat terjadi misalkan adanya transaksi yang salah nama akunnya.
22
LATIHAN 4
Perusahaan percetakan “BERKAH” didirikan oleh Tuan Setiya Budi. Selama
bulan Desember 2020 terdapat transaksi – transaksi sebagai berikut :
1 Desember 2020 Tuan Setiya Budi menginvestasikan uangnya ke perusahaan
sebesar Rp. 500.000.000.
2 Desember 2020 Dibayar sewa gedung untuk bulan Desember sebesar Rp.
75.000.000
4 Desember 2020 Dibeli peralatan kantor secara kredit sebesar Rp. 25.000.000
9 Desember 2020 Dibeli mesin fotocopy seharga Rp. 35.000.000 secara
kredit.
11 Desember 2020 Diterima pendapatan atas pekerjaan yang sudah dilakukan
sebesar Rp. 5.000.000
15 Desember 2020 Dibayar biaya listrik sebesar Rp. 2.5000.000
!7 Desember 2020 Diterima proyek pekerjaan percetakan senilai Rp. 7.000.000
tetapi uangnya belum diterima.
20 Desember 2020 Dikeluarkan kas untuk pembayaran utang yang timbul dari
transaksi tanggal 9 Desember 2020.
23 Desember 2020 Tuan Setiya Budi mengambil uang perusahaan sebesar Rp.
10.000.000
25 Desember 2020 Dibayar gaji pegawai sebesar Rp. 12.000.000.
Berdasarkan data transaksi diatas :
1. Analisislah transaksi kedalam jurnal!
2. Catatlah rekening yang ada dari jurnal ke buku besar!
3. Susunlah Neraca Saldo!
23
BAB 4
JURNAL PENYESUAIAN
4.1. PENGERTIAN JURNAL PENYESUAIAN
Jurnal penyesuaian digunakan untuk mencatat transaksi yang sudah
terjadi, tetapi belum dicatat. Selain itu, digunakan juga untuk mencatat transaksi
yang telah dicatat, tetapi memerlukan koreksi agar nilainya sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya. Pencatatan jurnal penyesuaian dapat dikelompokan menjadi
dua, yaitu deferal atau penangguhan pengakuan pendapatan dan beban yang
dicatat dalam akun dan akrual atau pengakuan atas pendapatan dan beban yang
belum dicatat dalam akun.
4.2. TUJUAN ADANYA PENYESUAIAN ADALAH :
1. Agar setiap akun nominal yang berupa pendapatan dan biaya menunjukkan
pendapatan dan beban yang sebenarnya diakui dalam suatu periode
akuntansi.
2. Agar semua akun riil khususnya akun aktiva dan kewajiban menunjukkan
kondisi yang sebenarnya di akhir periode akuntansi.
4.3. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN ANTARA LAIN :
1. Biaya dibayar dimuka
Biaya-biaya yang belum menjadi kewajiban perusahaan untuk
membayarnya pada periode yang bersangkutan, tapi perusahaan sudah
membayarnya terlebih dahulu. Karena jumlah yang dibayarkan tersebut belum
merupakan beban perusahaan untuk periode yang bersangkutan, maka jumlah
yang telah dibayarkan tersebut merupakan uang muka.
Contoh :
Tanggal 1 Agustus 2020 perusahaan membayar biaya asuransi untuk satu tahun
sebesar 24.000.000. Berdasarkan data tersebut maka pada akhir tahun 2020
24
penyesuaian yang harus dilakukan perusahaan untuk mengakui biaya yang terjadi
di tahun 2020 sebagai berikut :
Nama Rekening Debet Kredit
Asuransi Dibayar Dimuka Rp. 14.000.000
Biaya Asuransi Rp. 14.000.000
Perhitungannya :
Biaya Asuransi perbulan = Rp. 24.000.000/12 = Rp. 2.000.000
1 Agustus 2020 – 31 Desember 2020 = 5 bulan
Biaya asuransi untuk 5 bulan = 5 x Rp. 2.000.000 = Rp. 10.000.000
Jadi yang harus disesuaikan sebesar Rp. 24.000.000 – Rp. 10.000.000 = Rp,
14.000.000.
2. Penyusutan aktiva tetap
Kerugian yang ditanggung oleh perusahaan atas penurunan nilai aktiva
tetap. Contohnya, kendaraan, gedung, peralatan, mesin, dan lain sebagainya.
Penyusutan berguna untuk mengetahui nilai ekonomis dari aktiva tetap yang
sebenarnya. Selain itu dengan mengetahui penyusutan maka perusahaan tersebut
bisa memperhitungkan current assets atau perlengkapan yang dimiliki oleh
perusahaan
Contoh :
Pada awal tahun 2020 diketahui harga perolehan sebuah mesin sebesar Rp.
10.000.000. Dengan umur ekonomis mesin tersebut sebesar 5 tahun. Mesin
disusutkan setiap tahun sebesar 5%. Maka penyesuaian yang dilakukan sebagai
berikut :
Nama Rekening Debet Kredit
Biaya Penyusutan Mesin Rp. 500.000
Akumulasi Penyusutan Mesin Rp. 500.000
Perhitungan :
Biaya penyusutan = 5% x Rp. 10.000.000 = Rp. 500.000
25
3. Biaya yang masih harus dibayar (Utang biaya)
Biaya yang masih harus dibayar adalah biaya yang masih harus
dikeluarkan oleh perusahaan pada akhir periode. Nama lain dari akun yang satu
ini adalah utang biaya. Perusahaan memiliki biaya yang masih harus dibayar
(utang). Otomatis, hal ini akan menambah biaya pada periode berikutnya.
Beberapa contoh biaya yang masih harus dibayar dalam perusahaan
adalah reimburse biaya akomodasi karyawan atau bonus yang harus dibayarkan
kepada karyawan.Dalam kedua kasus ini, kecil kemungkinan dibayarkan di awal.
Maka dari itu kedua contoh diatas termasuk biaya yang masih harus dibayar.
Contoh :
Pada bulan Desember 2020 ada biaya gaji karyawan yang belum dibayarkan
sebesar Rp. 2.500.000. Di akhir bulan perusahaan harus membuat jurnal
penyesuaiannya sebagai berikut :
Nama Rekening Debet Kredit
Biaya Gaji Karyawan Rp. 2.500.000
Utang Gaji Rp. 2.500.000
4. Pendapatan diterima dimuka
Pendapatan yang diterima lebih dahulu atas pembayaran transaksi yang
belum dilakukan kepada pelanggan. Nama lain dari akun yang satu ini adalah
persekot pendapatan, ataupun premi pendapatan. Jurnal penyesuaian untuk
persekot pendapatan ini dapat dicatat sebagai utang dan juga pendapatan.
Pendapatan diterima dimuka ini merupakan pendapatan yang sudah diterima
perusahaan tetapi sebenarnya harus diakui sebagai pendapatan periode yang akan
datang.
Contoh :
Tanggal 1 Juli 2020 salah satu ruangan yang masih belum digunakan disewakan
sebesar Rp. 36.000.000 untuk jangka waktu 2 tahun. Pada akhir tahun, tanggal 31
Desember 2020 perusahaan akan mencatat transaksi tersebut dan melakukan
penyesuaian untuk besarnya pendapatan sewa yang diakui ditahun 2020.
26
Perhitungan :
Besarnya sewa untuk 2 tahun sebesar Rp. 36.000.000
Sewa perbulan = Rp. 36.000.000/24 = Rp. 1.500.000
1 Juli 2020 – 31 Desember 2020 = 6 bulan
6 x Rp. 1.500.000 = Rp. 9.000.000
Maka penyesuaiannya : Rp. 36.000.000 – Rp. 9.000.000 = Rp. 27.000.000
Jurnal penyesuaiannya sebagai berikut :
Nama Rekening Debet Kredit
Pendapatan Sewa Rp. 27.000.000
Sewa Diterima Dimuka Rp. 27.000.000
5. Biaya pemakaian perlengkapan
Perlengkapan merupakan kelompok harta/aktiva yang sifatnya lancar
atau biasa disebut dengan harta lancar/aktiva lancar/current assets. Jika diminta
membuat jurnal penyesuaian untuk akun perlengkapan, yang perlu diingat adalah
nilai atau nominal perlengkapan yang digunakan atau sudah dipergunakan. Untuk
mengetahui nominal perlengkapan yang sudah terpakai, dapat diketahui dengan
cara mengurangkan saldo akun perlengkapan awal dengan saldo akun
perlengkapan yang tersisa.
Current assets/harta lancar/aktiva lancar juga harus memperhatikan aset
jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini karena current assets yang dimiliki
setiap usaha terbagi menjadi beberapa bagian. Dengan menuliskan secara detail,
akan mempermudah proses pencatatan jurnal penyesuaian perusahaan.
Contoh :
Perusahaan membeli perlengkapan kantor selama tahun 2020 sebesar Rp.
2.000.000. Diakhir periode perlengkapan kantor yang masih tersisa sebesar Rp.
500.000. Maka dari transaksi diatas, perusahaan akan melakukan penyesuaian
untuk mencatat pemakaian perlengkapan yang benar – benar terjadi diperiode
yang bersangkutan.
27
Jurnal Penyesuaiannya sebagai berikut :
Nama Rekening Debet Kredit
Biaya Perlengkapan Kantor Rp. 1.500.000
Perlengkapan Kantor Rp. 1.500.000
Perhitungan :
Biaya Perlengkapan yang terjadi sampai akhir periode sebesar = Rp. 2.000.000 –
Rp. 500.000 = Rp. 1.500.000. Untuk mencatat perlengkapan yang benar – benar
sudah digunakan.
6. Kerugian Piutang
Piutang tidak tertagih merupakan risiko yang dialami perusahaan akibat
tidak tertagihnya piutang dagang. Transaksi piutang tidak tertagih ini
diperlakukan sebagai beban perusahaan. Mengapa menjadi beban perusahaan?
Karena perusahaan belum mendapatkan hasil dari transaksi. Umumnya piutang
tidak tertagih muncul dalam suatu perusahaan karena debitur mengalami
kebangkrutan sehingga tidak dapat ditagih.
Contoh :
Diketahui saldo piutang perusahaan pada akhir periode sebesar Rp. 24.000.000.
Piutang yang tidak tertagih ditaksir sebesar 3%. Berdasarkan data diatas maka
diakhir periode jurnal penyesuaian yang harus dibuat sebagai berikut
Nama Rekening Debet Kredit
Kerugian Piutang Rp. 720.000
Cadangan Kerugian Piutang Rp. 720.000
Perhitungan : 3% x Rp. 24.000.000 = Rp. 720.000
28
LATIHAN 5
Berikut ini Neraca Saldo Perusahaan Angkutan Juventini per 31 Desember
2020 sebagai berikit :
Perusahaan Angkutan Juventini
Neraca Saldo
31 Desember 2020
Nama Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Kas 50.700.000,00 -
Piutang Usaha 4.000.000,00 -
Sewa kantor dibayar dimuka 5.000.000,00 -
Supplies 5.800.000,00 -
Tanah 35.000.000,00 -
Kendaraan 50.000.000,00 -
Akumulasi Penyusutan Kendaraan - 10.000.000,00
Peralatan 8.000.000,00 -
Akumulasi Penyusutan Peralatan - 1.000.000,00
Utang Usaha - 6.000.000,00
Utang Bank - 50.000.000,00
Modal, Tn Ariel - 50.200.000,00
Prive, Tn Ariel 2.200.000,00 -
Pendapatan jasa - 58.500.000,00
Biaya gaji 5.000.000,00 -
Biaya Assuransi 3.000.000,00 -
Biaya Iklan 3.000.000,00 -
29
Biaya listrik dan air 1.000.000,00 -
Biaya bunga 3.000.000,00 -
Jumlah
Informasi tambahan pada 31 Desember 2020 sbb:
1. Gaji sopir bulan Desember 2020 sebesar Rp1.000,000.00 belum dicatat dan
dibayar
2. Sewa dibayar dimuka Rp5.000.000,00 untuk jangka waktu 5 bulan sejak 1
September 2020
3. Penyusutan kendaraan sebesar 5 % per tahun , penyusutan peralatan 4 % per
tahun
4. Pendapatan dari menyewakan kendaraan yang masih harus diterima Rp
500,000.00
5. Bunga bank bulan Desember yang masih harus dibayar Rp 800,000.00
6. Hasil perhitungan fisik pada akhir periode Supplies yang tersisa Rp
3,800,000.00
7. Iklan Rp 3,000,000.00 untuk 5 kali terbit, sampai akhir desember ini ternyata
baru 3 kali terbit
Diminta : Buat Jurnal Penyesuaian yang diperlukan !
30
BAB 5
KERTAS KERJA / NERACA LAJUR
5.1. PENGERTIAN NERACA LAJUR
Neraca Lajur dapat disebut juga Kertas kerja atau Worksheet adalah
sebuah daftar tempat mencatat, menyesuaikan dan menggolongkan saldo
perkiraan dari buku besar.
5.2. TUJUAN PENYUSUNAN NERACA LAJUR
1. Neraca lajur digunakan untuk memudahkan kita dalam menyusun laporan
keuangan pada akhir periode.
2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan
penyesuaian sehingga memudahkan pembuatan laporan keuangan.
3. Dengan neraca lajur memudahkan pengecekkan jika ada kesalahan terutama
dalam jurnal penyesuaian.
5.3. PROSES PENYUSUNAN NERACA LAJUR
Prosedur pengerjaan / penyusunan neraca lajur sebagai berikut :
1. Memasukkan/mengisi kolom neraca saldo
2. Menganalisis dan menyusun jurnal penyesuaian
3. Menyusun Neraca Saldo Setelah diSesuaikan (NSSD)
4. Memilih NSSD ke kolom Laba / Rugi (Yang terdiri dari rekening
pendapatan dan biaya – biaya)
5. Memilih yang masuk kolom neraca yang terdiri dari Harta, Utang dan
Modal
31
5.4. BENTUK NERACA LAJUR
Bentuk yang umum digunakan adalah kertas kerja berbentuk sepuluh kolom.
NERACA LAJUR
PERUSAHAAN XXX
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desembet 20xx
Nama
Rekening
Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo
Setelah
Disesuaikan
Laba/Rugi Neraca
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debit Kredit Debet Kredit
5.5. CONTOH ANALISIS KASUS
Diketahui Neraca Saldo bengkel Rayhan sebagai berikut :
Bengkel Rayhan
Neraca Saldo
31 Desember 2020
Nama Akun Debet (Rp) Kredit (Rp)
Kas 5.000.000
Piutang Usaha 2.500.000
Asuransi Dibayar di Muka 2.400.000
Perlengkapan 1.500.000
Peralatan 1.000.000
Utang Usaha 6.000.000
32
Modal, Rayhan 4.000.000
Prive, Rayhan 500.000
Pendapatan Jasa 3.500.000
Biaya Gaji 300.000
Biaya Listrik 200.000
Biaya Iklan 100.000
JUMLAH 13.500.000 13.500.000
Informasi tambahan :
1. Tarif premi asuransi sebesar Rp. 150.000 perbulan
2. Perlengkapan yang tersisa digudang pada akhir tahun sebesar Rp. 1.000.000
3. Depresiasi peralatan sebesar Rp. 300.000
Diminta : Berdasarkan informasi diatas buatlah neraca lajurnya!
Jawab :
33
BAB 6
LAPORAN KEUANGAN
6.1. PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan secara sederhana dapat diartikan sebagai informasi
mengenai keuangan sebuah perusahaan yang dapat digunakan untuk melihat
bagaimana kinerja perusahaan tersebut dalam suatu periode tertentu.
Laporan keuangan perusahaan disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban
manajemen terhadap pihak – pihak yang membutuhkan informasi tersebut. Bagi
pihak intern dan ekstern perusahaan dengan adanya laporan keuangan dapat
digunakan sebagai alat untuk memahami kondisi keuangan perusahaan untuk
keperluan pengambilan keputusan keuangan.
6.2. BENTUK LAPORAN KEUANGAN :
1. Laporan Laba/Rugi
2. Laporan Ekuitas Pemilik (Laporan perubahan modal)
3. Laporan Neraca
4. Laporan Arus Kas
6.3. LAPORAN LABA / RUGI
Laporan Laba / Rugi adalah laporan yang menggambarkan kinerja
perusahaan pada periode tertentu. Laporan ini terdiri dari pendapatan dan usaha.
Laporan Laba/Rugi juga bisa diartikan sebagai laporan yang memuat seluruh
pendapatan dan biaya selama periode akuntansi. Selisih antara pendapatan dan
biaya itulah yang akan menunjukkan posisi Laba atau Rugi.
LABA jika Pendapatan > Biaya
RUGI jika Pendapatan < Biaya
Bentuk Laporan Laba / Rugi
1. Laporan L/R bertahap (berbentuk multiple step)
2. Laporan L/R satu tahap (single step)
34
Contoh bentuk laporan Laba / Rugi yang berbentuk Single Step
Perusahaan xxx
Laporan Laba / Rugi
Per 31 Desember 20xx
Pendapatan usaha Rp. Xxx
Biaya – Biaya Usaha
1. Biaya Gaji Rp. Xxx
2. Biaya Telepon Rp. Xxx
3. Biaya Depresiasi Rp. xxx
4. Biaya …… Rp. Xxx +
Total Biaya Usaha Rp. Xxx -
Laba / Rugi Rp. xxx
6.4. LAPORAN PERUBAHAN MODAL (CAPITAL STATEMENT)
Laporan perubahan modal atau yang biasa disebut Capital Statement
dalam istilah akuntansi merupakan jenis laporan keuangan yang memberikan
informasi mengenai perubahan modal atau ekuitas perusahaan dalam periode
tertentu. Laporan perubahan modal ini berfungsi untuk menunjukkan seberapa
besar perubahan modal yang terjadi dan apa yang menyebabkan perubahan
tersebut terjadi.
35
Contoh bentuk laporan perubahan modal
Perusahaan xxx
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Desember 20xx
Modal awal, 1 Januari 20xx Rp. Xxx
Laba / Rugi bersih Rp. Xxx +/-
Rp. Xxx
Prive Rp. Xxx -
Modal akhir, 31 Desember 20xx Rp. xxx
6.5. LAPORAN LABA DITAHAN
Laporan perubahan laba ditahan atau yang sering disebut Retained
Earning adalah laba bersih yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham.
Contoh bentuk laporan laba ditahan
Perusahaan xxx
Laporan Perubahan Laba Ditahan
Per 31 Desember 20xx
Laba ditahan, 1 Januari 20xx Rp. Xxx
Laba / Rugi bersih Rp. Xxx +/-
Rp. Xxx
Prive (Rp. Xxx)
Deviden (Rp. Xxx)
Laba ditahan akhir, 31 Desember 20xx Rp. xxx
36
6.6. LAPORAN NERACA
Neraca adalah jenis laporan keuangan yang menyajikan akun - akun
aktiva, kewajiban, dan modal dalam satu periode. Neraca biasanya terdiri dari dua
bentuk, yaitu bentuk skontro/horizontal (account form) dan bentuk vertikal/stafel
(report form). Nilai modal pada neraca merupakan nilai yang tercatat pada laporan
perubahan modal.
Bentuk Neraca ada :
1. Berbentuk Skontro
Perusahaan xxx
Neraca
31 Desember 20xx
AKTIVA KEWAJIBAN DAN MODAL
Kas Rp. xxx Utang Usaha Rp. xxx
Piutang
Usaha
Rp. xxx Utang Gaji Rp. xxx
Perlengkapan Rp. xxx Utang Bank Rp.
Xxx +
Peralatan Rp. xxx Total Utang Rp. xxx
Akumulasi
Depresiasi
Peralatan
Rp. Xxx - Modal Rp. Xxx +
Rp. Xxx +
Total Aktiva Rp. xxx Total Pasiva Rp. xxx
37
2. Berbentuk staffel
Perusahaan xxx
Neraca
Desember 20xx
AKTIVA
Kas Rp. xxx
Piutang Usaha Rp. xxx
Perlengkapan Rp. xxx
Peralatan Rp. xxx
Akumulasi Depresiasi Peralatan Rp. Xxx -
Rp. Xxx +
Total Aktiva Rp. xxx
PASIVA
Utang Usaha Rp. xxx
Utang Gaji Rp. xxx
Utang Bank Rp. Xxx +
Total Utang Rp. xxx
Modal Rp. Xxx +
Total Pasiva Rp. xxx
38
BAB 7
JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO SETELAH
PENUTUPAN BUKU DAN JURNAL PEMBALIK
Apabila laporan keuangan telah disusun, maka buku besar harus ditutup
karena periode pembukuan telah berakhir.
Buku besar terdiri dari :
1. Rekening riil (aktiva, kewajiban dan modal) yang dilaporkan ke neraca.
Saldo akhir periode rekening riil akan dibawa ke periode berikutnya. Saldo
akhir rekening riil akan menjadi saldo awal untuk periode akuntansi
berikutnya.
2. Rekening nominal (pendapatan dan biaya) yang merupakan rekening
pembantu modal. Rekening pendapatan dan biaya disebut juga rekening
sementara, karena hanya berlaku untuk satu periode akuntansi.Pada awal
periode berikutnya rekening – rekening pendapatan dan biaya akan diawali
dengan saldo nol rupiah.
7.1. JURNAL PENUTUP
A. Pengertian jurnal penutup : Jurnal Penutup adalah jurnal yang dibuat
untuk memindahkan saldo – saldo rekening sementara (rekening – rekening
nominal dan rekening prive).
B. Tujuan pembuatan jurnal penutup :
1. Menutup saldo semua rekening sementara sehingga menjadi nol
2. Agar saldo rekening modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan
keadaan pada akhir periode.Sehingga saldo rekening modal akan sama
dengan jumlah modal akhir yang dilaporkan dalam neraca.
C. Urutan penutupan pembukuan :
1. Menutup semua rekening pendapatan dengan memindahkan saldo
setiap rekening pendapatan ke rekening Laba/Rugi.
2. Menutup semua rekening biaya dengan memindahkan saldo setiap
rekening biaya ke rekening Laba/Rugi.
3. Menutup rekening Laba/Rugi dengan memindahkan saldo rekening
tersebut ke rekening modal.
39
4. Menutup rekening prive (jika ada) dengan memindahkan saldo
rekening tersebut ke rekening Modal.
D. Proses penutupan buku pada perusahaan
No Keterangan (rekening) Debet Kredit
1 Pendapatan……….
Ikhtisar Laba/Rugi
(menutup semua rekening pendapatan ke
rekening ikhtisar laba/rugi) sebesar
pendapatan
Rp…………
Rp…………
2 Ikhtisar Laba/Rugi
Biaya – Biaya …
(menutup semua rekening biaya – biaya ke
rekening ikhtisar laba/rugi)
sebesar biaya - biaya
Rp…………
Rp…………
3 Ikhtisar Laba/Rugi
Modal, …….
(menutup rekening laba/rugi ke rekening
modal)
sebesar laba dilap.laba/rugi
Rp…………
Rp…………
4 Modal, ………..
Prive, ……..
(menutup rekening prive ke rekening
modal)
sebesar prive
Rp………..
Rp………..
40
7.2. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN BUKU
Neraca saldo setelah penutupan adalah neraca saldo yang disusun setelah
akun nominal atau akun sementara ditutup atau dinolkan saldonya dengan cara
membuat jurnal penutup. Jadi Neraca Saldo setelah penutupan berisi akun-akun
riil saja, (harta, utang dan modal)
Catatan :
Untuk Neraca Saldo Setelah Penutupan Buku :
1. Saldo prive tidak dimasukkan karena sudah mengalami penutupan
2. Saldo modal menggunakan saldo modal akhir yang ada di laporan
perubahan modal.
7.3. JURNAL PEMBALIK
Jurnal pembalik adalah jurnal untuk membalik jurnal penyesuaian yang
menimbulkan akun neraca. Jika tidak dibalik akan terjadi akun ganda. Dengan
kata lain jurnal yang memiliki istilah lain reverse entry ini yang dibuat pada awal
periode akuntansi berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian yang
menimbulkan perkiraan riil baru.
Jurnal ini merupakan jurnal yang sengaja dibuat untuk membalik
beberapa jurnal penyesuaian tertentu yang sudah disusun pada periode
sebelumnya. Penyusunan jurnal ini dalam proses atau siklus akuntansi adalah
opsional, artinya kita boleh membuat jurnal pembalik dan kita juga boleh tidak
membuat jurnal pembalik.
Adapun fungsi dibuatnya JURNAL PEMBALIK antara lain untuk :
1. Mempermudah pencatatan transaksi pada awal periode akuntansi yang baru,
terutama yang berhubungan dengan ayat jurnal penyesuaian.
2. Menyederhanakan penyusunan jurnal pada periode akuntansi berikutnya.
Jurnal pembalik dapat memberikan manfaat bila perusahaan membuat ayat
jurnal yang jumlahnya banyak.
3. Meminimalkan kesalahan atau kekeliruan yang mungkin bisa terjadi, seperti
menghindari pengakuan biaya atau pendapatan yang dobel karena
penyusunan ayat jurnal penyesuaian.
41
LATIHAN SOAL – SOAL
PETUNJUK :
PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR DARI SOAL – SOAL BERIKUT INI !
NO PERTANYAAN
1. Menyajikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada
pihak – pihak yang berkepentingan, merupakan :
A. Tujuan dan fungsi akuntansi
B. Laporan keuangan
C. Fungsi faktur pajak
D. Tujuan Investor
E. Tujuan perusahaan
2. Suatu kesatuan ekonomi diasumsikan akan terus melanjutkan usahanya
dan tidak akan dibubarkan kecuali bila ada bukti dan sebaliknya disebut :
A. Periodecity
B. Going concern
C. Historical cost
D. Money as unit
E. Debt of cost
3. Kegiatan perusahaan dibagi dalam periode – periode sehingga
perkembangan perusahaan dapat dicatat secara periodic adalah konsep
dari :
A. Periodecity
B. Going concern
C. Historical cost
D. Money as unit
E. Business Entity
4. Akuntansi mengasumsikan bahwa harga yang disetujui pada saat
42
terjadinya suatu transaksi ditentukan secara obyektif disebut :
A. Periodecity
B. Going concern
C. Historical cost
D. Auditing
E. Business Entity
5. Bidang akuntansi yang membidangi pembuatan laporan keuangan
periodic adalah :
A. Auditing
B. Sistem akuntansi
C. Akuntansi anggaran
D. Akuntansi keuangan
E. Akuntansi biaya
6. Rumus dasar akuntansi adalah :
A. H = M - U
B. M = H + U
C. H = U + M
D. M – U = H
E. M + H = U
7. Alat untuk mencatat transaksi yang dilakukan secara kronologis
(berdasarkan urutan waktu terjadinya) disebut :
A. Transaksi
B. Rekening
C. Jurnal
43
D. Buku besar
E. Neraca saldo
8. Apabila dilakukan pembayaran atas sejumlah biaya, maka pengaruhnya
terhadap rekening pada buku besar :
A. Kas -, Biaya +
B. Kas +, Biaya +
C. Kas -, Modal -
D. Kas +, Modal +
E. Biaya +, Modal -
9. Di beli sejumlah perlengkapan usaha dengan kredit, maka pengaruhnya
terhadap rekening pada buku besar :
A. Perlengkapan +, Kas -
B. Perlengkapan +, Hutang +
C. Kas -, Hutang -
D. Harta +, Modal -
E. Biaya +, Modal -
10. Suatu daftar saldo rekening yang terdapat di buku besar disebut :
A. Ledger
B. Balance sheet
C. Trial balance
D. Adjusment
E. Journal
11. Suatu jurnal yang dibuat agar saldo perkiraan – perkiraan menunjukkan
jumlah yang sebenarnya pada akhir periode disebut :
A. Buku besar
44
B. Jurnal penyesuaian
C. Jurnal umum
D. Jurnal khusus
E. Buku pembantu
12. Contoh adjustment untuk suatu keadaan dimana suatu transaksi sudah
terjadi tetapi informasi tersebut belum dicatat dalam perkiraan yang
bersangkutan, adalah :
A. Biaya dibayar dimuka
B. Pembelian
C. Sewa yang masih harus dibayar
D. Penjualan
E. Peralatan
13. Mengkoreksi perkiraan – perkiraan yang ada agar mencerminkan keadaan
aktiva, utang, modal, pendapatan dan biaya yang sebenarnya adalah :
A. Arti buku besar
B. Arti neraca saldo
C. Tujuan Adjustment
D. Tujuan laporan keuangan
E. Tujuan jurnal umum
14. Ayat jurnal penyesuaian gaji yang masih harus dibayar, adalah :
A. Biaya gaji (D), Hutang gaji (K)
B. Hutang gaji (D), Biaya Gaji (K)
C. Hutang gaji (D), Kas (K)
D.Biaya gji (K), Kas (K)
E. Kas (D), Hutang gaji (K)
45
15. Manakah hal – hal tidak perlu dilakukan penyesuaian di akhir periode :
A. Hutang dagang
B. Biaya dibayar dimuka
C. Penyusutan aktiva tetap
D. Kerugian piutang
E. Biaya yang masih harus dibayar
16. Media yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyusunan laporan
keuangan, dikenal dengan sebutan :
A. Neraca lajur
B. Neraca sisa
C. Neraca saldo
D. Neraca akhir
E. Neraca laba
17. Manakah susunan kolom neraca lajur yang benar :
A. N.saldo, N.S.D., AJP, Laba / Rugi, Neraca
B. N.saldo, AJP, Neraca, NSD, Laba / Rugi
C. N.saldo, Laba / Rugi, AJP, NSD, Neraca
D. N.saldo, AJP, NSD, Laba / Rugi, Neraca
E. Laba / Rugi, Perubahan modal, Neraca
18. Apabila diketahui saldo peralatan pada kolom neraca saldo Rp. 250.000
dan penyusutan diperkirakan sebesar Rp. 25.000/tahun, maka nilai
peralatan pada kolom neraca, di neraca lajur adalah :
A. Rp. 250.000
B. Rp. 25.000
C. Rp. 225.000
46
D. Rp. 50.000
E. Rp. 10.000
19. Apabila diketahui biaya gaji Rp. 200.000 (N.saldo), ternyata pada data
penyesuaian ada gaji yang belum terbayar Rp. 15.000, maka berapa
jumlah biaya gaji pada kolom NSD :
A. Rp. 200.000
B. Rp. 215.000
C. Rp. 185.000
D. Rp. 15.000
E. Rp. 10.000
20. Jika suatu rekening pada kolom N.saldo Rp. 20 (D), dan kolom AJP Rp. 5
(K), maka nilai kolom NSD adalah :
A. Rp. 25 (Kredit)
B. Rp. 15 (Kredit)
C. Rp. 25 (Debet)
D. Rp. 15 (Debet)
E. Rp. 35 (Debet)
21. Jika perusahaan mengalami kerugian, maka dalam jurnal penutup akan
dicatat :
A. Modal (D); Ikhtisar L/R (K)
B. Ikhtisar L/R (D); Modal (K)
C. Modal (D); Prive (K)
D. Prive (D); Modal (K)
E. Prive (K); Modal (K)
22. Jika perusahaan dalam keadaan laba, maka dalam jurnal penutup akan
nampak :
47
A. Modal (D); Ikhtisar L/R (K)
B. Ikhtisar L/R (D); Modal (K)
C. Modal (D); Prive (K)
D. Prive (D); Modal (K)
E. Prive (K); Modal (K)
23. Laporan keuangan yang berisi Harta, Utang dan Modal disebut :
A. Laporan L/R
B. Neraca
C. Lap.Perubahan Modal
D. Harga Pokok Penjualan
E. Laporan Kas
24. Jurnal yang digunakan untuk membalik jurnal penyesuaian adalah :
A. Jurnal penyesuaian
B. Jurnal penutup
C. Jurnal pembalik
D. Jurnal khusus
E. Jurnal Umum
25. Jurnal penutup pada perusahaan dagang dilakukan pada saat :
A. Awal tahun periode yang akan datang
B. Awal tahun periode yang bersangkutan
C. Akhir tahun periode yang bersangkutan
D. Akhir tahun periode yang lalu
E. Jurnal penyesuaian
26. Perusahaan yang kegiatan usahanya membeli dan menjual barang
48
dagangan tanpa melakukan perubahan apapun, disebut :
A. Perusahaan dagang
B. Perusahaan industri
C. Perusahaan jasa
D. Pabrikase
E. Perseroan Terbatas
27. Syarat penjualan 2/10; n/30 berarti :
A. Potongan 2%
B. Potongan 20%
C. Potongan 10%
D. Potongan 30%
E. Potongan 15%
28. Jurnal Retur Penjualan (Sales Return) secara kredit adalah :
A. Piutang Dagang (D); Retur penjualan (K)
B. Kas (D); Retur penjualan (K)
C. Retur penjualan (D); Piutang Dagang (D)
D. Kas (D); Penjualan (K)
E. Kas (D); Piutang Dagang (K)
29. Dijual barang dagang secara tunai seharga Rp. 1.500.000 dengan discount
10%, maka berapakah besarnya kas yang diterima :
A. Rp. 1.400.000
B. Rp. 1.300.000
C. Rp. 1.450.000
D. Rp. 1.350.000
49
E. Rp. 1.500.000
30. Jurnal pembelian secara kredit adalah :
A. Pembelian (D); Kas (K)
B. Pembelian (D); Piutang Dagang (K)
C. Kas (D); Pembelian (K)
D. Pembelian (D); Hutang Dagang (K)
E. Hutang Dagang (D); Pembelian (K)
31. Seni mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi dan kejadian
yang bersifat keuangan dengan cara tertentu dan dalam bentuk satuan
uang, serta menafsirkan hasil-hasilnya, disebut :
A. Pemasaran
B. Pencatatan
C. Laporan Keuangan
D. Akuntansi
E. Single Bookeeping
32. Sebuah proses yang diawali dengan adanya pengumpulan data transaksi
keuangan, analisis, pencatatan, penyesuaian sampai dengan pelaporan,
disebut :
A. Siklus hidup produk
B. Siklus transaksi keuangan
C. Siklus pembelian
D. Siklus penjualan
E. Siklus akuntansi
33. Laporan untuk mengukur keberhasilan operasional perusahaan selama
jangka waktu tertentu, disebut :
A. Laporan neraca
50
B. Laporan penjualan
C. Laporan laba rugi
D. Laporan perubahan modal
E. Laporan arus kas
34. Laporan keuangan perusahaan yang dihasilkan dalam suatu periode
akuntansi yang menunjukkan posisi aktiva, hutang dan modal serta dapat
menjadi dasar dalam menghasilkan keputusan bisnis, adalah :
A. Laporan neraca
B. Laporan penjualan
C. Laporan laba rugi
D. Laporan perubahan modal
E. Laporan arus kas
35. Rumus persamaan dasar akuntansi yang benar adalah :
A. Aktiva + Hutang = Modal
B. Aktiva – Kas = Hutang
C. Aktiva = Hutang - Modal
D. Aktiva = Hutang + Modal
E. Aktiva x Modal = Kewajiban
36. Perkiraan akumulasi penyusutan pada neraca lajur tercatat pada kolom :
…
A. Neraca sebelah debet
B. Laba/Rugi sebelah debet
C. Neraca sebelah kredit
D. Laba/Rugi sebelah kredit
E. Laporan Perubahan Modal
51
37. Laporan yang berisi : Modal awal, Laba/Rugi, Prive dan Modal akhir di
sebut laporan …
A. Neraca
B. Laba/Rugi
C. Perubahan Modal
D. Harga Pokok Penjualan (HPP)
E. Neraca Saldo
38. Jurnal untuk mencatat adanya penyusutan / depresiasi peralatan kantor
adalah :
A. Akumulasi penyusutan peralatan kantor (DEBET), Biaya penyusutan
peralatan kantor (KREDIT)
B. Biaya penyusutan peralatan kantor (DEBET), Akumulasi penyusutan
peralatan kantor (KREDIT)
C. Biaya Peralatan Kantor (DEBET), Kas (KREDIT)
D. Akumulasi penyusutan perlengkapan kantor (DEBET), Biaya
penyusutan perlengkapan kantor (KREDIT)
E. Biaya penyusutan perlengkapan kantor (DEBET), Akumulasi
penyusutan perlengkapan kantor (KREDIT)
39. Yang bukan termasuk tahapan akhir dari laporan keuangan adalah :
A. Jurnal Penutup
B. Neraca Saldo Setelah Penutupan
C. Jurnal Penyesuaian Kembali
D. Jurnal Pembalik
E. Pencatatan Transaksi
40. Jurnal yang dibuat pada akhir tahun untuk menutup semua rekening yang
bersifat sementara adalah :
A. Jurnal Penutup
52
B. Neraca Saldo Setelah Penutupan
C. Jurnal Penyesuaian Kembali
D. Jurnal Pembalik
E. Pencatatan Transaksi
53
DAFTAR PUSTAKA
Horngren. 2007. Akuntansi Jilid 1, Edisi 7. Jakarta : Erlangga
Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : UPP - YKPN
Mardiasmo. 2000. Akuntansi Keuangan Dasar. Yogyakarta : BPFE
Suwardjono. 1999. Pengantar Akuntansi : Konsep, Proses Penyusunan Laporan,
Pendekatan Sistem dan Terpadu.Yogyakarta : BPFE
Yusuf, Al.Haryono. 2011. Dasar – Dasar Akuntansi Jilid 1, Edisi 7. Yogyakarta :
STIE YKPN