PSBO- BSI MODUL

239

description

BSI MODUL

Transcript of PSBO- BSI MODUL

Page 1: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 1/239

Page 2: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 2/239

Mata kuliah : PSBO

Semester : V 

Jurusan : Manajemen Informatika

Sks : 2 sks 

CAPAIAN PEMBELAJARAN :

Mahasiswa mengenal dan memahami serta dapat

membuat beberapa diagram UML

Capaian Pembelajaran

Page 3: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 3/239

KONTRAK PERKULIAHAN 

• Pertemuan 1-6 dilakukan dengan penyampaian materikepada mahasiswa

• Pertemuan 7 diadakan QUIZ / review materi

• Pertemuan 8 diadakan UTS dimana materi diambil daripertemuan 1-6

• Setelah UTS Penyampaian materi tetap dilakukansebagaimana biasa sampai pertemuan 13.

• Di pertemuan 14 pengumpulan tugas yang dibuat olehmahasiswa secara berkelompok. Dimana tugas tersebut

berbentuk makalah yang sesuai dengan kasus yangdibahas.

Page 4: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 4/239

Pembahasan

1. Sejarah Object Oriented

2. Konsep Pemodelan

3. Metodologi Object Oriented

4. Karakteristik Object

5. Perbedaan Metode Object Oriented dan NonObject

Page 5: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 5/239

1. Sejarah Object Oriented

Berorientasi objek berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang

memiliki struktur data dan perilakunya.

Konsep awal programming (Basic) dengan kekuatan GOTOstatement, ini merupakan Non Procedural Language

Procedural Language / Bahasa pemograman terstruktur 

menghilangkan kelemahan GOTO konsep non procedural

language

Contoh : Pascal, COBOL, FORTRAN, BASIC dll

Page 6: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 6/239

Object Oriented Programming, mengarah pada konsep

object. Akhir tahun 1960 diperkenalkan pertama kalidengan bahasa SIMULA. Tahun 1970 dikembangkan

Smaltalk.

Bahasa pemrograman lainnya : Clipper 5.2 Java, Prolog dll

Visual Object Oriented Programming, tahun 1991

diperkenalkan pertama kali dengan bahasa Visual Basic

oleh Microsoft

Bahasa pemograman lainnya : Visual C++, Visual Foxpro

3.0, CORBA (Common Object Request Broker Architecture), dll

Page 7: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 7/239

Sejarah Object Oriented (cont)

Pengembangan berorientasi objek merupakan cara berpikir baru

tentang perangkat lunak berdasarkan abstraksi yang terdapat

dalam dunia nyata. Dalam konteks pengembangan menunjuk 

 pada bagian awal dari siklus hidup pengembangan sistem, yaitu

survei, analis, desain, implementasi dan pemeliharaan sistem.

Hal yang lebih penting dalam pengembangan berorientasiobjek  adalah konsep mengidentifikasi dan mengorganisasi

domain aplikasi dari pada penggunaan bahasa pemrograman,

 berorientasi objek atau tidak.

Page 8: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 8/239

2. Konsep Pemodelan

Berorientasi objek dalam proses konseptual terpisahdengan bahasa pemrograman sampai tahap terakhir.

Pengembangan berorientasi objek secara mendasar 

merupakan cara berpikir baru dan bukan suatu teknik 

 pemrograman.

Dapat melayani sebagai media spesifikasi, analisa,

dokumentasi dan interface seperti halnya pemrograman.

Bahkan sebagai alat pemrograman, dapat memiliki

 berbagai sasaran, termasuk bahasa pemrograman dan basis

data sebaik dengan bahasa pemrograman berorientasiobyek.

Page 9: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 9/239

3. Metodologi Object Oriented

Diperkenalkan tahun 1980 menggunakan perangkat kerja

dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan

sistem, yaitu dynamic dan static object oriented model ,

 state transition diagram dan case scenario.

Fokus utama metodologi ini pada objek, dapat

digambarkan sebagai benda, orang, tempat dan sebagainya

yang memiliki atribut dan metode.

Page 10: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 10/239

Tahap-tahap metodologi berdasarkan Sistem Development Life Cycle

(SDLC), dengan berorientasi objek dapat dijelaskan sebagai berikut :

Dimulai dengan menyatakan suatu masalah, analis membuat model

situasi dari dunia nyata, menggambarkan sifat yang penting.

Model analisa adalah abstraksi yang ringkas dan tepat dari apayang harus dilakukan oleh sistem, dan bagaimana melakukannya.

Objek dalam model harus merupakan konsep domain dari aplikasi,

 bukan merupakan implementasi komputer seperti struktur data.

Empat kesulitan yang merupakan gangguan utama sistem adalah

memahami problem domain, komunikasi antara pihak yang berkaitan, perubahan kontinyu, dan penggunaan kembali.

Analisa

Page 11: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 11/239

Pengorganisasian sistem ke dalam sub-sistem berdasarkan struktur 

analisa dan arsitektur yang dibutuhkan.

Desain model berdasarkan model analisa tetapi berisi detail

implementasi.

Fokus object design adalah perencanaan struktur data dan algoritmayang diperlukan untuk implementasi setiap kelas. Objek domain

aplikasi dan objek domain komputer dijelaskan dengan

menggunakan konsep dan notasi berorientasi objek yang sama.

System designer menentukan karakteristik penampilan secara

optimal, strategi memecahkan masalah, dan pilihan alokasi sumber daya.

Contoh: system designer mungkin menentukan perubahan pada

screen untuk workstation yang memerlukan kecepatan serta resolusi

lebih tinggi.

Desain

Page 12: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 12/239

Kelas, objek dan relasinya dikembangkan dalam

tahap object design, akhirnya diterjemahkan ke

dalam bahasa pemrograman, basis data, dan

mplementasi perangkat keras.

Dalam tahap implementasi hal yang penting adalah

mengikuti penggunaan perangkat lunak yang baik.

Implementasi

Page 13: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 13/239

Karakteristik Metodologi Berorientasi Objek 

1. Encapsulation

Pengkapsulan merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup

 program terhadap data yang diproses. Dengan demikian objek atau prosedur dari luar tidak dapat mengaksesnya. Data

terlindung dari prosedur atau objek lain kecuali prosedur yang

 berada dalam objek itu sendiri.

Metodologi berorientasi objek mempunyai karakteristik sebagai

 berikut:

Page 14: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 14/239

2. Inheritance

Inheritance (pewarisan) adalah teknik yang menyatakan

 bahwa anak dari objek akan mewarisi data/atribut dan metode

dari induknya langsung. Bila inheritance dipergunakan, kita

tidak perlu membuat atribut dan metode lagi pada anaknya,

karena telah diwarisi oleh induknya. Inheritance mempunyai

arti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki bersama di antara

kelas yang mempunyai hubungan secara hirarki.

Page 15: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 15/239

3. Polymorphisme

Polymorphisme yaitu aksi yang sama yang dapat dilakukanterhadap beberapa objek. Polimorfisme berarti bahwa operasi

yang sama mungkin mempunyai perbedaan dalam kelas yang

 berbeda.

Suatu implementasi yang spesifik dari suatu operasi dari kelas

tertentu disebut metode.

Memungkin dapat mempunyai lebih dari satu metode.

Page 16: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 16/239

4. Karakteristik Object

Memiliki Identity (identitas)

Memiliki klasisfikasi Memiliki state (kondisi/keadaan)

State sebuah objek dinyatakan dalam attribute/properties

Memiliki behavior (perilaku/method)

Perilaku suatu objek dinyatakan dalam operation.Perilaku suatu objek adalah mendefinisikan bagaimana

objek tersebut bertindak dan memberikan reaksi.

Objek adalah kombinasi antara struktur data dan perilaku

dalam satu entitas dan mempunyai nilai tertentu yang

membedakan entitas tersebut.

Page 17: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 17/239

5. Perbedaan Object Oriented

dengan Non Object

Perbedaan yang spesifik dengan metodologi non objek adalah:

a. Penggunaan alat

Metodologi non objek menggunakan beberapa alat untuk 

menggambarkan model seperti data flow diagram, entity

relationship diagram dan structure chart.

Sedangkan metodologi berorientasi objek menggunakan

satu jenis model dari tahap analisa sampai implementasi,yaitu diagram objek.

Page 18: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 18/239

 b.Data dan proses

Pada metodologi non objek, data dan proses dianggap

sebagai dua komponen yang berlainan

Sedangkan pada metodologi berorientasi objek, data dan

 proses merupakan satu kesatuan, yaitu bagian dari objek.

c.Bahasa pemrograman

Metodologi non objek dipergunakan untuk melengkapi

 pemrograman terstruktur pada bahasa generasi ketiga.

Sedangkan metodologi berorientasi objek dipergunakan

untuk pemrograman berorientasi objek dan bahasa

generasi keempat.

Page 19: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 19/239

Page 20: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 20/239

Class Diagram

Class Diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam

sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat

diantara mereka. Class diagram juga menunjukkan properti

dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang

terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut. UMLmenggunakan istilah fitur sebagai istilah umum yang

meliputi properti dan operasi sebuah class.

Page 21: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 21/239

Page 22: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 22/239

Properti, Atribut dan Asosiasi 

Properti mewakili fitur-fitur struktural dari sebuah class.Properti merupakan sebuah konsep tunggal, tetapi tampak

seperti dua notasi yang sedikit berbeda : atribut dan

asosiasi. Meskipun tampak berbeda dalam sebuah

diagram tetapi sebenarnya adalah hal yang sama.

Notasi atribut mendeskripsikan properti dengan sebaris

teks didalam kotak class tersebut

Contoh:

-name : string [1] = “untitled” {read only}

Page 23: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 23/239

Propert i , Atr ibut dan Asosiasi (lanju tan) 

Keterangan :

+/- = tanda visibility, + public / - private

name = atribut, bagaimana class tersebut mengacu

pada atribut

string = tipe dari atribut, menunjukkan sebuah batasan

tentang objek apa yang dapat diletakkan dalam atribut

tersebut

[1] = multiplicity

untitled = devault value, nilai objek yang baru dibuat jika

atribut tidak dispesifikasi selama pembuatannya

{property string}, memungkinkan untuk menunjuk

properti tambahan, misalnya read only yang berarti

bahwa klien tidak dapat mengubah properti tersebut.

Page 24: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 24/239

Properti, Atribut dan Asosiasi (lanjutan)

 Asosiasi merupakan sebuah garis solid antara dua class,ditarik dari class sumber ke class target. Nama properti

bergerak sampai tujuan akhir sebuah asosiasi bersama

dengan multiplicity. Tujuan akhir sebuah asosiasi

menghubungkan dengan class yang merupakan jenisproperti.

Properti dalam susunan atribut dapat digambarkan sebagai

berikut:

Page 25: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 25/239

Multiplicity 

Multiplicity merupakan indikasi tentang berapa banyakobjek yang akan mengisi properti. Multiplicity yang sering

digunakan adalah:

1 (contoh: satu pesanan hanya bisa untuk seorang

pelanggan) 0..1 (contoh: pelanggan perusahaan dapat memiliki

seorang sales rep)

* (contoh: tidak ada jumlah maksimal / tidak terbatas

berapa jumlah pesanan yang dapat dibuat oleh pelanggan)

Page 26: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 26/239

Indikator/Gambar  Arti 

0..1  Kosong atau satu 

0..*  Lebih dari sama dengan kosong 

0..n  Lebih dari sama dengan n, dimana n lebih dari 1

1  Hanya satu 

1..*  Lebih dari sama dengan satu 1..n  Lebih dari sama dengan satu dimana n lebih dari satu 

*  Banyak atau  Many 

 N  Hanya N, dimana N lebih dari satu 

n..*  Lebih dari sama dengan N dimana N lebih dari satu 

n..m  Lebih dari sama dengan N dan kurang dari sama dengan M.

Dimana M dan N lebih dari satu. 

Page 27: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 27/239

Mult ip l ic i ty (lanjutan)

Beberapa macam istilah yang mengacu pada multiplicity:

Optional

Menunjukkan sebuah batas bawah yang bernilai nol (0)

Mandatory

Menunjukkan sebuah batas bawah yang bernilai satu (1) ataumungkin lebih

Single-valued

Menunjukkan sebuah batas atas yang bernilai satu (1)

Multivalued

Menunjukkan sebuah batas atas yang bernilai lebih dari satu (1)

dan biasanya ditulis dengan tanda *

Page 28: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 28/239

 Asosiasi Bidireksional 

 Asosiasi bidireksional adalah sepasang properti yangsaling berhubungan satu sama lain.

Sifat bidireksional ditunjukkan secara jelas dengan adanya

panah navigasi pada kedua ujung asosiasi.

Orang Mobil

pemilik

0..1 *

Page 29: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 29/239

Operasi 

Operasi merupakan suatu kegiatan yang dimengertisebuah class untuk dilakukan. Operasi secara jelas

berhubungan dengan metode dalam sebuah class.

Istilah lain yang sering digunakan pada operasi adalah

metode tetapi sebenarnya tidak sama. Perbedaannyaadalah operasi adalah hal yang diharapkan pada

sebuah objek (deklarasi prosedur), sedangkan sebuah

metode adalah bentuk prosedur.

Dalam metode ada istilah getting dan setting. Metode

getting akan mengembalikan nilai dari sebuh bidang

(dan tidak melakukan hal lain selain itu) sedangkan

metode setting meletakkan nilai kedalam sebuah

bidang (dan tidak melakukan hal lain selain itu)

Page 30: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 30/239

Generalisasi 

Contoh dari gambar class sebelumnya yang merupakangeneralisasi melibatkan pelanggan perorangan dan

pelanggan perusahaan. Keduanya mempunyai persamaan

dan perbedaan. Persamaan tersebut dapat dimasukkan

kedalam class pelanggan umum (supertype) denganpelanggan perorangan dan pelanggan perusahaan sebagai

subtype.

Dengan menggunakan perspektif perangkat lunak,

interpretasi tersebut sudah termasuk: pelangganperusahaan merupakan subclass dari pelanggan. Dalam

object oriented subclass mewarisi semua fitur superclass

dan dapat melakukan semua metode superclass.

Page 31: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 31/239

Catatan dan Komentar 

Catatan merupakan komentar didalam diagram. Catatan-catatan dapat berdiri sendiri atau dihubungkan dengan

garis hubung dengan elemen yang dikomentari.

Page 32: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 32/239

Ketergantungan

Sebuah ketergantungan muncul antara dua elemen jikaperubahan definisi sebuah elemen dapat menyebabkan

perubahan pada elemen lainnya. Dalam class

ketergantungan muncul karena banyak hal, antara lain :

salah satu class mengirim pesan ke class lain, salah satuclass memiliki sebagian data, salah satu class menyebut

class lain sebagai parameter sebuah operasi. Jika sebuah

class mengubah antarmukanya, setiap pesan yang dikirim

ke class tersebut dapat menjadi tidak valid.

Ketergantungan di gambarkan dengan garis putus-putus.

Page 33: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 33/239

Ketergantungan (lanjutan)

Banyak hubungan-hubungan UML menunjukkanketergantungan. Asosiasi dengan kemampuan navigasi

dari pesanan sampai ke pelanggan dalam gambar 

sebelumnya, berarti pesanan tersebut tidak tergantung

pelanggan. Sebuah subclass tidak tergantung padasuperclass-nya tetapi tidak sebaliknya.

Kata kunci dalam ketergantungan dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Kata Kunci Arti

<<call>> Sumber memanggil sebuah operasi pada target

<<create>> Sumber membuat perintah pada target

Page 34: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 34/239

Ketergantungan (lanjutan)

Kata Kunci Arti

<<derive>> Sumber diambil dari target

<<instantiate>> Sumber merupakan perintah target

<<permit>> Target memungkinkan sumber untuk mengakses fitur private

target

<<realize>> Sumber merupakan implementasi sebuah spesifikasi atau

antarmuka yang ditentukan oleh target

<<refine>> Perbaikan menunjukkan sebuah hubungan antara tingkat

semantik yang berbeda, contohnya, sumber merupakan

sebuah class desain dan targetnya adalah class analisis

yang terkait

<<substitute>> Sumber merupakan pengganti dari target

<<trace>> Digunakan untuk mencari sesuatu seperti persyaratan class

atau bagaimana perubahan dalam sebuah model

berhubungan dengan perubahan di lain tempat

<<use>> Sumber membutuhkan target untuk implementasinya

Page 35: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 35/239

Page 36: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 36/239

Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkanperilaku pada sebuah skenario.

Page 37: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 37/239

Diagram ini diatas menunjukkan

1. Sejumlah contoh objek dan message yang diletakkan

diantara objek- objek ini didalam use case.

2. Komponen utama sequence diagram terdiri atas objekyang dituliskan dengan kotak segiempat bernama.

3. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan

waktu yang ditunjukkan dengan progress vertikal.

Page 38: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 38/239

Sequence Diagram (lanjutan) 

Sequence diagram digunakan ketika ingin mengetahuiperilaku beberapa objek pada use case tunggal. Sequence

diagram bagus dalam menunjukkan kolaborasi diantara

obyek, namun tidak begitu bagus dalam memberikan

definisi yang pasti tentang perilaku tersebut.

Untuk melihat perilaku suatu objek pada banyak use case

lebih baik jika menggunakan state machine diagram dan

untuk melihat perilaku terhadap banyak use case lebih baikmenggunakan activity diagram.

Page 39: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 39/239

Objek/Participant 

Objek diletakkan dibagian atas diagram dengan urutan darikiri ke kanan. Objek diatur dalam urutan untuk

menyederhanakan diagram. Dalam UML 2 istilah objek

diganti dengan participant.

Setiap participant terhubung dengan garis titik-titik yang

disebut lifeline. Sepanjang lifeline ada kotak yang disebut

activation yang mewakili sebuah eksekusi operasi dari

participant. Panjang kotak ini berbanding lurus dengandurasi activation.

Page 40: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 40/239

Message 

Sebuah message bergerak dari satu participant keparticipant yang lain dan dari satu lifeline ke lifeline yang

lain. Participant bisa mengirim sebuah message kepada

dirinya sendiri.

Sebuah message bisa jadi simple, synchronous atau

asynchronous. Message yang simple adalah sebuah

perpindahan (transfer) control dari participant ke participant

yang lainnya. Jika sebuah participant mengirimkan sebuahmessage synchronous, maka jawaban atas message

tersebut akan ditunggu sebelum diproses dengan

urusannya.

Page 41: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 41/239

Message (lanjutan)

Namun jika message asynchronous yang dikirimkan, maka jawaban atas message tersebut tidak perlu ditunggu.

Simbol message pada sequence diagram adalah:

Page 42: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 42/239

Time

Time adalah diagram yang mewakili waktu pada arahvertikal. Waktu dimulai dari atas kebawah. Message yang

lebih dekat dari atas akan dijalankan terlebih dahulu

dibanding message yang lebih dekat ke bawah.

Dari penjelasan tersebut terlihat bahwa sequence diagram

menunjukkan dua dimensi. Dimensi dari kiri ke kanan

menunjukkan tata letak objek/participant dan dimensi dari

atas ke bawah menunjukkan lintasan waktunya.

Page 43: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 43/239

Recursive

Recursive artinya sebuah objek mempunyai sebuah operationkepada dirinya sendiri.

Contoh dari recursive ini dapat diasumsikan sebuah objek pada

sistem kalkulator dengan operasi menghitung bunga. Untukmenghitung bunga berbunga selama periode tertentu maka

objek tersebut perlu melakukan operation terhadap dirinya

sendiri untuk menghitung bunga.

Page 44: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 44/239

Looping , Syarat dan Like (lanjutan)

Loop dan conditional menggunakan kerangka interaksi

(interaction frame), yaitu frame untuk memberi tanda pada

sequence diagram (lihat gambar pada slide berikutnya).

Umumnya frame terdiri dari beberapa region pada

sequence diagram, yang dibagi menjadi satu atau lebih

fragmen. Setiap frame mempunyai sebuah operator.Sebuah fragmen mungkin mempunyai satu guard.

Operator Keterangan

alt Alternatif dari banyak fragmen. Hanya yang kondisinyatrue yang akan dijalankan

opt Optional; fragmen akan dijalankan jika kondisi yang

mendukungnya true

Page 45: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 45/239

Loop ing, Syarat dan Like (lanjutan)

Operator Keterangan

par Paralel; setiap fragmen dijalankan secara paralel

loop Looping, fragmen mungkin dijalankan berulang kali dan

guard menunjukkan basis iterasi

region Critical region; fragmen hanya dapat mempunyai satuthread untuk menjalankannya

neg Negatif; fragmen menunjukkan interaction yang salah

ref Reference; menunjukkan ke sebuah interaction yang

didefinisikan pada diagram yang lain

sd Sequence diagram

Page 46: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 46/239

Loop ing, Syarat dan Like (lanjutan) 

guard

frame

operator

Page 47: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 47/239

Page 48: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 48/239

Page 49: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 49/239

Studi Kasuslanjutan

PT. Bendi Car adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang

penyewaan mobil Semua transaksi di perusahaan masih dilakukansecara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukanoleh petugas dalam melaksanakan transaksi penyewaan mobil didalam perusahaan. 

1. Prosedure peminjaman

Penyewa mobil yang ingin melakukan peminjaman dapat melihat hargapenyewaan mobil pada daftar harga sewa mobil. Penyewa dapat

menggunakan jasa supir atau tidak sesuai dengan kebutuhan penyewa

sendiri. Setiap jenis kendaraan memiliki harga sewa yang berbeda-beda

begitu juga harga sewa jasa sopir untuk daerah Jabodetabek dan diluar

 jabodetabek pun berbeda. Setelah itu penyewa mengisi Formulir

Penyewaan (FS) disertai fotocopy identitas diri. Kemudian Formulir

penyewaan yang telah diisi beserta pelunasan pembayaran diserahkan

kepada petugas kemudian petugas membuatkan kwitansi pembayaran

sebagai bukti pembayaran.

Page 50: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 50/239

2. Prosedure pengembalian

Pada saat pengembalian kendaraan oleh penyewa, petugasmembawa Formulir Pengembalian dan memeriksa kondisi

kendaraan apakah terdapat kerusakan atau tidak. Bila ada

(misalnya spion pecah, body penyok, cat tergores, dll), maka

diperhitungkan penggantiannya dan dibebankan kepadapenyewa. Bila tidak rusak/terlambat maka tidak perlu

mengisi Formulir pengembalian. Namun Bila penyewa

terlambat dalam pengembalian, maka jumlah keterlambatan

mobil dan sopir akan dibebankan kepada penyewa. Setelahmembayar kerusakan dan keterlambatan, maka petugas

membuatkan kwitansi sebagai tanda bukti pembayaran

denda

Page 51: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 51/239

3. Prosedure laporan

Diakhir bulan petugas membuat laporanpenyewaan berikut denda atas kerusakan atau

keterlambatan yang terjadi dan laporan

kendaraan. Laporan tersebut diserahkan ke

pemilik penyewaan Bendi car

Buatlah Sequence diagram dari

sistem diatas

Page 52: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 52/239

Page 53: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 53/239

State Machine Diagram

State Machine Diagram adalah teknik yang umumdigunakan untuk menggambarkan behaviour sebuah

sistem. Hal ini digunakan untuk membantu analis,

perancang dan pengembang untuk memahami perilaku

obyek pada sistem.

Tidak cukup hanya mengimplementasikan sebuah obyek,

pengembang juga harus membuat obyek tersebut

melakukan sesuatu. State diagram memastikan bahwa

obyek-obyek tersebut akan menebak apa yang seharusnyadilakukan. Dengan gambaran yang jelas tentang perilaku

obyek, kemungkinan tim pengembang akan memproduksi

sebuah sistem yang sesuai dengan requirement .

Page 54: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 54/239

Simbol

Simbol UML untuk state chart diagram adalah segiempatyang tiap pojoknya dibuat rounded. Titik awalnya

menggunakan lingkaran solid yang diarsir dan diakhiri

dengan mata.

Page 55: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 55/239

Simbol (lanjutan)

UML juga memberi pilihan untuk menambahkan detil kedalam simbol tersebut dengan membagi tiga area yaitu

nama state, variabel dan aktivitas.

State variabel seperti timer dan counter yang kadangkala

sangat membantu.

NState Name

Variabel Name

Activity 

Page 56: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 56/239

Simbol (lanjutan)

 Activity terdiri atas events dan action, tiga hal yang seringdigunakan dalam activity adalah:

1.Entry

 Apa yang terjadi ketika sistem masuk ke state

2.Exit

 Apa yang terjadi ketika sistem meninggalkan state

3.Do

 Apa yang terjadi ketika sistem ada di state

Page 57: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 57/239

State, Event dan Transi t ion 

Statechart diagram menampilkan state-state yang mungkin darisebuah obyek, event yang bisa dideteksi dan respon atas event-

event tersebut. Secara umum, pendeteksian sebuah event dapat

menyebabkan sebuah obyek bergerak dari satu state ke state

yang lain yang disebut dengan transition. Sebagai contoh jika

sebuah CD Player dalam keadaan terbuka, penekanan tombolload akan menyebabkan drawer CD Player berpindah ke state

close, sebagaimana digambarkan sebagai berikut:

Page 58: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 58/239

State, Event dan Transition

Closed

Playing Open

Play

Load

Stop

Stop

StopPlay Load

Stop

Load

Page 59: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 59/239

Initial dan Final State Gambar pada slide sebelumnya menjelaskan bagaimana ketika

CD Player sedang dipakai, tetapi tidak menjelaskan apa yang

terjadi ketika mesin di matikan atau dihidupkan.

Untuk menunjukkan perilaku ini kita bisa menambahkan initial

state diagram. Gambar berikut ini menunjukkan bahwa initialstate untuk CD Player selalu diposisi close setelah mesin

dihidupkan. Tidak ada event yang harus dituliskan pada initial

state.

Event yang menyebabkan final state bisa tercapai adalah saat

CD Player dimatikan (event = off)

Page 60: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 60/239

Initial dan Final State 

Closed

Playing Open

Play

Load

Stop

Stop

StopPlay Load

Stop

Load

Off 

Off 

Page 61: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 61/239

Guard Condition 

Dalam gambar sebelumnya salah satu masalah adalah CD

player tidak selalu pada state playing ketika tombol play ditekan.

Seharusnya state playing dilakukan jika ada CD di drawer atau

tetap dalam kondisi close jika tidak ada CD di drawer.

Untuk menampilkan informasi tersebut dengan statechart bisaditambahkan guard condition untuk transition play. Guard

condition adalah bagian spesifikasi dari transition dan ditulis

dengan sepasang kurung kotak/[] sesudah nama event yang

memberi label transition

Page 62: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 62/239

Guard Condition (lanjutan) 

Closed

Playing Open

Play[ CD present]

Stop

Stop

Stop

Play[no CD]

Play [no CD]

Load

Load

Play

Load

Play[ CD present]

Page 63: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 63/239

Guard Condition (lanjutan) 

Jika ada lebih dari satu transition yang mempunyai hasil guard

condition true, maka hanya ada satu saja yang akan dijalankan.

Sebagai contoh anggaplah CD player pada posisi state open

dan tombol play ditekan, yang pertama kali terjadi adalah drawer 

akan ditutup. Hal ini penting karena mesin akan bisa mendeteksiapakah ada CD atau tidak di drawer bila drawer dalam posisi

tertutup. Dalam kondisi masih state open, guard condition

dievaluasi pada transition play untuk melihat transition mana

yang harus dijalankan. Jika CD ada, transition akan berubah dari

open menjadi playing.

Page 64: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 64/239

 Action 

 Action ditulis setelah nama event dengan diawali tanda slash (/). Action bisa dideskripsikan dalam pseudo-code atau dengan

menggunakan notasi bahasa pemrograman yang akan dipakai.

Transition dapat membawa condition dan action sekaligus.

 Action dibuat dalam bentuk pendek, mengandung bagian kecil

dari proses yang tidak butuh waktu lama. Karakteristik action

harus bisa selesai sebelum transition mencapai state yang baru.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa action tidak dapat

diinterupsi oleh event yang lain yang mungkin dideteksi olehobyek, namun tetap harus bisa selesai dilakukan.

Page 65: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 65/239

 Action (lanjutan) 

Closed

Playing Open

Play[ CD present]

Stop

Stop

Stop

Play[no CD]

Play [no CD] /

close drawer 

Load / Open drawer 

Load/ open

drawer 

Play

Load/ close drawer 

Play[ CD present] / close drawer 

Page 66: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 66/239

Entry dan Exit Action Entry action dijalankan setiap saat jika state menjadi aktif,

segera setelah action transition selesai. Sebagai contoh jika CD

player dalam state open dan tombol play ditekan, drawer akan

menutup dan transition play akan dijalankan. Hasilnya state

playing menjadi aktif dan entry action pada state playing segera

dilakukan. Exit action akan dijalankan kapanpun saat sebuahaction ditinggalkan.

Playing

Entry/find start of trackEntry/lower head

Entry/raise head 

Open

PlayStop

Play[CD present]/close drawer 

Load/open drawer 

Page 67: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 67/239

 Activity Saat posisi state playing, melakukan sesuatu yang disebut

memainkan current track dari CD, operasi ini yang disebut

activity. Seperti pada action maka activity ditulis dalam state

yang diawali dengan do.

Beda antara action dan activity adalah action lebih merupakaninstance sedangkan activity merupakan perluasan dari waktu.

Ketika state menjadi aktif, entry action dijalankan dan activitynya

dimulai. Activity berjalan secara kontinyu sepanjang periodedimana state tersebut aktif.

Page 68: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 68/239

 Activity (lanjutan) 

Entry action harus dijalankan sampai selesai sebelumobyek dapat merespon event apapun. Akan tetapi activity

bisa diinterupsi oleh event apapun yang mengakibatkan

transition keluar.

PlayingEntry/find start of track

Entry/lower head

Entry/raise head

Do/play track 

Play

Page 69: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 69/239

Completion Transition

Completion transition adalah transition yang tidakmempunyai nama event. Ini bisa ditrigger ketika sebuah

state activity internal berhenti secara normal tanpa

interupsi oleh event dari luar. Ketika CD player dimainkan

user bisa menekan tombol play atau stop untuk interupsi.

Jika salah satu dari event ini terdeteksi maka track akanberakhir. Dengan demikian calon transition yang harus

dijalankan tinggal completion transition. Yang terjadi

berikutnya tergantung pada apakah track yang baru saja

selesai adalah track terakhir atau bukan.

C l ti T iti

Page 70: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 70/239

Completion Transition (lanjutan) 

Completion transition mempunyai guard condition untuk

membedakan diantara dua kasus. Jika yang baru selesai adalah

track terakhir, transition pada state closed akan dijalankan dan

CD berhenti, tetapi jika tidak transition ke dirinya sendiri akan

dijalankan dan penhitung track akan naik, state playing akan

masuk kembali dan CD player akan menjalankan trackberikutnya.

PlayingEntry/find start of track

Entry/lower headEntry/raise head

Do/play track 

Play

[no last track] /

increment track countClosed

Last track played

Stop

Page 71: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 71/239

Internal Transition

Internal transition ditulis didalam state yang diberi namadengan event yang menyebabkannya. Sebagai contoh

adalah informasi yang ditampilkan dalam CD player.

PlayingEntry/find start of track

Entry/lower head

Entry/raise head

Do/play track

Info/display time 

Play

Page 72: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 72/239

Composite StateComposite state mempunyai properties sebagai berikut:

1.Jika composite state active, salah satu dari sub state harus

aktif.

1.Jika sebuah event terdeteksi ketika sebuah obyek ada didalam

composite state, maka akan bisa mentrigger transition keluar dari composite state itu sendiri maupun dari sub state aktif saat

itu.

Sebagai contoh, asumsikan CD player dalam state closed, jika

event load terdeteksi transition state open akan dijalankan danstate open menjadi aktif. Ini adalah transition internal dari state

not playing dan masih aktif tetapi dengan sub state aktif yang

lain.

Page 73: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 73/239

Composite State (lanjutan)

Sebaliknya jika event play terdeteksi, tidak ada transitionbernama “play” yang meninggalkan state closed. Namun

ada beberapa transition yang meninggalkan state no play.

Jika state ini aktif, transition akan menjadi enable,

tergantung apakah ada CD didrawer atau tidak. Jika CD

ada, state play menjadi aktif, jika tidak state closed menjadiaktif. Hal ini berarti self-transition meninggalkan state not

play.

Page 74: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 74/239

History StateKetika tombol pause ditekan, maka saat tombol play ditekan lagi

CD player otomatis akan melanjtkan jalannya CD dari kondisi

terakhir pada saat tombol pause ditekan dan tidak memulai dari

awal lagi.

UML menangkap ide ini dengan mengunakan history state yangdinyatakan dengan huruf H dalam lingkaran. Cara kerja history

state dilakukan dengan cara composite state mengingat sub

state yang aktif saat obyek keluar dari transition composite state.

Dengan adanya transition ke history state akan mengakibatkan

substate yang saat ini aktif akan menjadi aktif lagi

Page 75: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 75/239

History State (lanjutan) 

BusyEntry/find start of track

[no last track]/increment track

play Not playing

Last track played

Stop

Play

[CD present]

PausedH

Playing

Do/play track

Page 76: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 76/239

Page 77: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 77/239

Langkah terakhir sebelum perangkat lunak kita serahkankepada pengguna adalah melakukan pengujian (testing)

yang bertujuan menemukan serta menghilangkan “bug” 

(kesalahan-kesalahan) yang ada dalam sistem.

Kesalahan tersebut diakibatkan beberapa hal, antara lain:1.Kesalahan saat penentuan spesifikasi sistem/perangkat

lunak

2. Kesalahan saat melakukan analisis permasalahan

3. Kesalahan saat perancangan

4. Kesalahan saat implementasi

Strategi Pengujian

Page 78: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 78/239

Strategi Pengujian[Ali Bahrawi, 1999]

• Black-Box Testing

• White-Box Testing

• Top-Down Testing

• Bottom-Up Testing

Strategi Pengujian

Page 79: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 79/239

Strategi Pengujian(lanjutan)

• Black-Box Testing

Pada pengujian ini kita tidak perlu tahu apa yang

sesungguhnya terjadi dalam sistem/perangkat lunak.

Yang kita uji adalah masukan serta keluarannya. Artinya

dengan berbagai masukan yang kita berikan, apakahsistem/perangkat lunak memberikan keluaran seperti

yang kita harapkan.

Dalam pengujian ini kita dapat menggunakan use case

diagram.

Page 80: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 80/239

Contoh Black-Box Testing

Input/event  Proses  Output  Hasil 

Klik Menu Beranda link beranda.html Tampil beranda diframe utama Sesuai

Klik Menu Artikel link artikel.php Tampil artikel diframe utama Sesuai

Strategi Pengujian

Page 81: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 81/239

Strategi Pengujian(lanjutan)

• White-Box Testing

Pengujian jenis ini mengasumsikan bahwa spesifikasi

logika adalah penting dan perlu dilakukan pengujian

untuk menjamin apakah sistem/perangkat lunak

berfungsi dengan baik. Tujuan utama dari strategipengujian ini adalah pengujian berbasis kesalahan.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk pengujian

white-box:

1. Memeriksa semua fungsi dalam setiap objek dengancara mengeksekusi satu persatu

2. Memeriksa sebagian fungsi dari objek yang ditentukan

Page 82: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 82/239

White-Box Testing

Gambar disamping menunjukkan contoh simpulyang di ujikan dari sebuah coding program.

Kompleksitas Siklomatis (pengukuran kuantitatif 

terhadap kompleksitas logis suatu program) dari

grafik alir dapat diperoleh dengan perhitungan:V(G) = E  – N + 2

Dimana:

E = Jumlah edge grafik alir yang ditandakan

dengan gambar panah

N = Jumlah simpul grafik alir yang ditandakan

dengan gambar lingkaran

1

2

3

4

5

6

Page 83: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 83/239

White-Box Testing

Sehingga kompleksitas siklomatisnya

V(G) = 6  – 6 + 2 = 2

Basis set yang dihasilkan dari jalur independent secara

linier adalah jalur sebagai

berikut:1  – 2  – 3  – 4  – 5  – 6

1  – 2  – 1  – 2  – 3  – 4  – 5  – 6

Ketika aplikasi dijalankan, maka terlihat bahwa salah satu

basis set yang dihasilkan adalah 1  – 2  – 3  – 4  – 5  – 6 danterlihat bahwa simpul telah dieksekusi satu kali.

Berdasarkan ketentuan tersebut dari segi kelayakan

software, sistem ini telah memenuhi syarat.

Strategi Pengujian

Page 84: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 84/239

Strategi Pengujian(lanjutan)

• Top-Down Testing

Pengujian ini berasumsi bahwa logika utama atau

interaksi antarobjek perlu diuji lebih lanjut. Strategi ini

seringkali dapat mendeteksi kesalahan yang serius.

Pendekatan ini sesuai dengan strategi pengujianberbasis skenario. Misalnya, pengujian antarmuka

pengguna dengan strategi atas-bawah berarti menguji

dari layar utama hingga layar dengan peringkat tingkat

rendah dan memastikan semuanya berfungsi denganbaik serta sesuai dengan harapan dan kebutuhan

pengguna.

Strategi Pegujian

Page 85: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 85/239

Strategi Pegujian(lanjutan)

• Bottom-Up Testing

Strategi pengujian ini dimulai dengan rincian sistem

kemudian beranjak keperingkat yang lebih tinggi.

Dalam metodologi berorientasi objek, kita mulai dengan

menguji metode-metode dalam kelas, menguji kelas-kelas serta interaksi antar kelas dan selanjutnya hingga

pada peringkat yang paling tinggi.

K lit

Page 86: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 86/239

Kualitas

 American Heritage Dictionary  (dikutip dari buku SoftwareEngineering : A Practitioner’s Approach karya Roger 

Pressman, 1997) mendefinisikan kata kualitas sebagai

“sebuah karakteristik atau atribut dari sesuatu”. Sebagai

atribut dari sesuatu, kualitas mengacu pada karakteristikyang terukur, sesuatu yang dapat kita bandingkan dengan

standar lain yang sudah kita ketahui seperti panjang,

warna, volume dll.

Kualitas (lanjutan)

Page 87: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 87/239

Steve McConnell dalam buku yang berjudul CODE

COMPLETE :  A Practical Handbook of SoftwareConstruction, 1944 mengusulkan bahwa sistem/perangkat

lunak seharusnya memiliki karakteristik-karakteristik luar 

dan dalam sebagai berikut:

1.Karakteristik Luar Meliputi karakteristik-karakteristik yang dapat

diamati secara langsung oleh pengguna, seperti:

Ketepatan

Tingkat kebebasan sistem dari kesalahan analisis,perancangan serta implementasi. Ketepatan disini

maksudnya adalah sejauh mana sistem yang kita

kembangkan memenuhi harapan dan kebutuhan

pengguna

K lit

Page 88: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 88/239

Kualitas (lanjutan)

Daya Guna

Tingkat kemudahan pengguna untuk belajar serta

menggunakan sistem. Karena pengguna bukanlah

orang yang mau belajar tentang komputer tetapi

hanya menggunakan sistem untuk keperluan

tertentu, maka sistem/perangkat lunak yangdikembangkan harus bisa digunakan oleh semua

pengguna.

Efisiensi

Pemanfaatan seminimal mungkin dari sumberdayayang ada baik penggunaan memori, sumber daya

CPU, ruang harddisk termasuk juga spesifikasi

hardware yang tidak terlalu tinggi.

K lit

Page 89: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 89/239

Kualitas (lanjutan)

Keandalan

Mencakup kemampuan sistem/perangkat lunak

untuk menjalankan semua fungsi yang dibutuhkan

dan diharapkan

Integritas

Tingkat kemampuan sistem/perangkat lunak dalam

mencegah akses yang tidak sah atau tidak pada

tempatnya ke program atau data didalamnya.

Kemampuan Adaptasi

Bagaimana sistem/perangkat lunak dapat dipakai

dalam aplikasi atau lingkungan yang lain dari

lingkungan saat sistem/perangkat lunak itu

diciptakan

K lit

Page 90: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 90/239

Kualitas (lanjutan)

Keakuratan

Tingkat kebebasan sistem/perangkat lunak dari

kesalahan-kesalahan (bugs), khususnya ditinjau dari

keluaran yang dihasilkan.

Kekuatan

Tingkat kemampuan sistem/perangkat lunak dalam

melanjutkan fungsinya bila terdapat masukan yang

tidak sah.

K alitas

Page 91: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 91/239

Kualitas (lanjutan)

2. Karakteristik Dalam

Mencakup karakteristik-karakteristik yang dipikirkan

oleh pengembang baik itu analis, perancang atau

pemrogram yang meliputi:

Daya Tahan

Kemudahan mengubah sistem/perangkat lunak untuk

mengubah atau menambah kemampuan, memperbaiki

unjuk kerja, atau memperbaiki kerusakan. Ini dapat

dicapai dengan dokumentasi yang baik saat

perencanaan, analisis, perancangan serta implementasi.

Kualitas

Page 92: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 92/239

Kualitas (lanjutan)

Keluwesan

Seberapa jauh kita dapat menempatkan sistem/

perangkat lunak dalam lingkungan yang berlainan

dengan lingkungan saat sistem/perangkat lunak

diciptakan.

Kemudahan di Install

Sejauh mana sistem/perangkat lunak yang

dikembangkan mudah diterapkan dilingkungan

pengguna.

Kualitas

Page 93: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 93/239

Kualitas (lanjutan)

Daya Guna Ulang

Kemudahan dalam menggunakan bagian

(komponen) sebuah sistem dalam sistem-sistem

yang lain. Modularisasi serta karakteristik-

karakteristik yang dijanjikan bahasa-bahasa

pemrograman berorientasi objek memungkinkanpenggunaan ulang bagian dari sistem/perangkat

lunak yang diciptakan pada suatu sistem dalam

sistem yang lain

Kemudahan DipahamiKemudahan kita sebagai pengembang untuk

memahami keseluruhan sistem

Kualitas

Page 94: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 94/239

Kualitas (lanjutan)

Kemudahan Dibaca

Jika kemudahan dipahami membahas yang bersifat

makro, maka kemudahan dibaca lebih bersifat mikro,

yaitu kemudahan membaca serta memahami kode

sumber sebuah sistem/perangkat lunak, khususnya

pada tingkat pernyataan yang dirinci

Daya Uji

Tingkat dimana kita sebagai pengembang dapat

memeriksa setiap unit dan sistem secara

keseluruhan atau sesuai dengan spesifikasi yangditentukan dalam Software Requirement 

Specification

Page 95: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 95/239

Page 96: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 96/239

Studi Kasus Penjualan Online

Sebuah toko komputer menawarkan pemesanan komputer lewat

internet. Pelanggan dapat memilih komputer lewat halaman web

toko tersebut. Komputer yang dijual diklasifikasikan menjadi

server, PC dan notebook.

Untuk melakukan pemesanan, pelanggan harus mengisiinformasi pengiriman dan pembayaran. Pembayaran yang

diperbolehkan adalah menggunakan kartu kredit atau tunai

(cash). Setiap kali sebuah pemesanan dimasukkan, sistem akan

mengirimkan email konfirmasi kepelanggan dengan rincian

pemesanan. Sambil menunggu barang dikirim, pelanggan bisamemantau status pemesanannya secara online setiap waktu.

Page 97: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 97/239

Requirement actor dan use case pada belanja onlineNo Requirement Actor Use case

1 Pelanggan menggunakan halaman web belanjaonline untuk melihat konfigurasi standart dari

server, PC dan notebook serta harganya

Pelanggan Displaykonfigurasi

standart

2 Pelanggan bisa melihat detail konfigurasi. Harga

tiap konfigurasi bisa dihitung berdasarkan

permintaan pelanggan

Pelanggan Buat

konfigurasi

komputer3 Pelanggan boleh memilih untuk memesan

komputer secara online atau meminta bagian

penjualan untuk menghubunginya untuk

memberikan penjelasan lebih rinci mengenai

detail pemesanan, negosiasi harga dll sebelum

melakukan pesanan yang sebenarnya

Pelanggan

&

Bagian

penjualan

Memesan

komputer yg

dikonfigurasi,

minta

dihubungi bag.

penjualan

4 Untuk melakukan pemesanan, pelanggan harus

mengisi form online dengan info pengiriman,

alamat tagihan dan detail pembayaran (dengan

kartu kredit atau tunai)

Pelanggan Pemesanan,

verivikasi dan

terima

pembayaran

Page 98: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 98/239

Requirement actor dan use case pada belanja online

No Requirement Actor Use case

5 Sesudah pesanan masuk kesistem, bagian

penjualan akan mengirimkan permintaan

kepada gudang secara elektronis lengkap

dengan rincian konfigurasinya

Bagian

penjualan &

Gudang

Informasikan

pesanan ke

gudang

6 Rincian transaksi termasuk no order dan kode

pelanggan dikirim via email kepada pelanggan

sehingga pelanggan bisa melakukan pengecekan

atas status pesanan secara online

Bagian

penjualan &

Pelanggan

Memesan

komputer yg

dikonfigurasi,

update status

pesanan

7 Atas dasar tembuasan faktur dari bagian

penjualan, bagian gudang melakukanpengiriman kepada pelanggan

Bagian

penjualan &Gudang

Cetak faktur

U C

Page 99: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 99/239

Use Case

Page 100: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 100/239

Pemodelan Aktivitas

No Use Case Activity State

1 Use case dimulai ketika pelanggan memutuskan untuk

memesan komputer yang dikonfigurasi dengan memilih

fungsi lanjut ketika detail pemesanan ditampilkan dilayar

Display Current

Configuration;

Get Order Request

2 Sistem meminta kepada pelanggan untuk memasukkan

detail pesanan yang meliputi nama bag. Panjualan (jikatahu), rincian alamat pengiriman, rincian faktur, metode

pembayaran dan beberapa komentar

Display Form PO

3 Pelanggan memilih fungsi PO untuk mengirimlan pesanan

ke Toko

Get PO Detail

4 Sistem secara otomatis akan memberikan nomor pesananyang unik dan kode pelanggan ke form PO dan menyimpan

informasi ini ke database

Store Order

Page 101: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 101/239

Pemodelan Aktivitas

No Use Case Activity State

5 Sistem akan mengirimkan nomor pesanan dan kode

pelanggan via email kepada pelanggan bersama dengan

detail pesanan sebagai konfirmasi atas diterimanya

pesanan pelanggan oleh toko

Email Order Detail

6 Jika pelanggan menjalankan fungsi PO sebelum semuainformasi penting diisi, sistem otomatis akan menampilkan

pesan kesalahan dan meminta kepada pelanggan untuk

melengkapinya

Get PO Detail;Display Form PO

7 Pelanggan bisa memilih Reset untuk mengosongkan Form

PO dan sistem mengijinkan pelanggan untuk memasukkan

informasi lagi

Display Form PO

A ti it Di

Page 102: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 102/239

 Activity Diagram

Page 103: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 103/239

Pemodelan Class

No Requirement Class Entity

1 Pelanggan menggunakan halaman web untuk melihat

konfigurasi standard dari server, PC dan notebook serta

harganya

Pelanggan, Komputer

(konfigurasi standard)

2 Pelanggan bisa melihat detail konfigurasi. Harga tiap

konfigurasi bisa dihitung berdasarkan permintaanpelanggan

Pelanggan,

ConfiguredComputer,KonfigurasiItem

3 Pelanggan boleh memilih untuk memesan komputer

secara online atau meminta kepada bagian penjualan

untuk menghubunginya untuk memberikan penjelasan

lebih rinci mengenai detail pemesanan, negosiasi harga

dll, sebelum melakukan pemesanan yang sebenarnya

Pelanggan,

ConfiguredComputer,

Order, SalesPeople

4 Untuk melakukan pemesanan, pelanggan harus mengisi

form online dengan info pengiriman, alamat tagihan

dan detail pembayaran (kartu kredit / cash)

Pelanggan, Order,

Pengiriman, Faktur,

Pembayaran

Page 104: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 104/239

Pemodelan Class

No Requirement Class Entity

5 Sesudah pesanan masuk ke sistem, bagian penjualan

akan mengirimkan permintaan kepada gudang secara

elektronis lengkap dengan rincian konfigurasinya

Pelanggan, Order,

SalesPeople,

ConfiguredComputer,

KonfigurasiItem

6 Rincian transaksi termasuk nomor order dan kodepelanggan dikirim via email kepada pelanggan sehingga

pelanggan bisa melakukan pengecekan atas status

pesanan secara online

Order, Pelanggan,OrderStatus

7 Atas dasar tembusan faktur dari bagian penjualan,

bagian gudang melakukan pengiriman kepada

pelanggan

Faktur, Pengiriman

Cl Di

Page 105: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 105/239

Class Diagram

S Di

Page 106: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 106/239

Sequence Diagram

Sequence diagram adalah grafik dua dimensi dimana objek

ditunjukkan dalam dimensi horisontal sedangkan lifeline

ditunjukkan dalam dimensi vertikal. Urutan message ditunjukkan

dari atas ke bawah. Biasanya sequence diagram dibuat untuk

setiap use case.

Message dapat ditambahkan pada argumen. Argumen dapat

berupa input argumen (dari pengirim ke target) atau output

argumen (dari target kembali ke pengirim). Input argumen

menggunakan kata kunci “in” dan output argumen menggunakan

kata kunci “out” 

Seq ence Diagram

Page 107: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 107/239

Sequence Diagram (lanjutan)

Gambar pada slide berikut adalah sequence diagram untuk

‘DisplayCurrentConfiguration’. Saat pelanggan memilih menu

Display Current Configuration sebuah message OpenNew dikirim

ke boundary class:ConfigurationWindow. Hasilnya adalah

membuat (instantiate) objek:ConfigurationWindow yang baru.

Objek:ConfigurationWindow perlu untuk menampilkan dirinya

sendiri dengan data-data konfigurasi. Oleh karena itulah sebuah

message dikirim ke objek:Komputer. Faktanya:komputer adalah

objek dari class StandardComputer atau ConfiguredComputer.

Jadi Komputer adalah abstrak class.

Sequence Diagram

Page 108: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 108/239

Sequence Diagram (lanjutan)

Objek :Komputer menggunakan output argumen item_rec

untuk mengkomposisi dirinya sendiri dari

objek:KonfigurasiItem.

Hasilnya adalah konfigurasi item yang dikirimkan

ke:ConfigurationWindow sebagai argumen input item dari

message DisplayComputer. Objek:ConfigurationWindow

sekarang bisa menampilkan dirinya sendiri.

Sequence Diagram

Page 109: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 109/239

Sequence Diagram (lanjutan)

Sequence diagram untuk ‘Display Current Configuration’ 

Buatlah sequence diagram untuk masing-masing use case

lainnya!

Statechart Diagram

Page 110: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 110/239

Statechart Diagram

Jika pada pemodelan interaksi menyiapkan detailspesifikasi dari use case, pada statechart akan diberikan

detail deskripsi dari class yaitu perubahan state dari class

menjadi lebih tepat. Perubahan dinamis inilah yang akan

menjadi perilaku dari suatu objek. Biasanya statechart ini

memodelkan aturan main suatu proses bisnis.

Contoh:

Dari model use case dapat diketahui bahwa pelanggan

menentukan cara pembayaran dengan cash atau kredit,

akan tetapi use case tidak menjelaskan kapan pembayaran

tersebut akan diterima.

Statechart Diagram

Page 111: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 111/239

Statechart Diagram (lanjutan)

Dari class diagram dapat diketahui bahwa faktur atas

pesanan dibuat oleh bagian penjualan dan selanjutnya

dikirimkan ke bagian gudang dan bagian gudang akan

mengirimkan faktur tersebut bersama dengan komputer 

pesanannya.

Statechart diagram biasanya disambungkan dengan classmeski tidak menutup kemungkinan untuk disambungkan

dengan use case. Ketika disambungkan ke class, diagram

tersebut menentukan bagaimana objek tersebut bereaksi

terhadap event. Lebih tepatnya action apa yang akandilakukan oleh objek ketika menerima sebuah event. Bisa

 jadi objek yang sama akan melakukan action yang berbeda

tergantung pada state objek tersebut.

Statechart Diagram

Page 112: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 112/239

Statechart Diagram (lanjutan)

Statechart diagram untuk class ‘Faktur’ 

Buatlah statechart untuk masing-masing class lainnya!

Page 113: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 113/239

Page 114: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 114/239

Pembahasan1. Tehnik Pemodelan Object

2. Konsep Object Oriented3. Tema Object Oriented

1.Tehnik Pemodelan Object

Page 115: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 115/239

1.Tehnik Pemodelan Object

A. Model Objek 

Model objek menggambarkan struktur statis dari suatuobjek dalam sistem dan relasinya

Model objek berisi diagram objek. Diagram objek adalah

graph dimana nodenya adalah kelas yang mempunyai

relasi antar kelas.

Teknik pemodelan objek menggunakan tiga macam model untuk menggambarkan sistem :

Page 116: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 116/239

B. Model Dinamik 

Model dinamik menggambarkan aspek dari sistem yang berubah setiap saat.

Model dinamik dipergunakan untuk menyatakan aspek 

kontrol dari sistem.

Model dinamik berisi state diagram. State diagram adalahgraph dimana nodenya adalah state dan arc adalah transisi

antara state yang disebabkan oleh event.

Page 117: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 117/239

C. Model Fungsional

Model fungsional menggambarkan transformasi nilai

data di dalam sistem.

Model fungsional berisi data flow diagram. DFD

adalah suatu graph dimana nodenya menyatakan

proses dan arcnya adalah aliran data.

2.Konsep Obejct Oriented

Page 118: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 118/239

p j

Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup

program terhadap data yang diproses.

Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu

objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak dapat

mengaksesnya. Data terlindung dari prosedur atau objek lain, kecuali prosedur yang

berada dalam objek itu sendiri.

 A. ENCAPSULATION (PENGKAPSULAN)

Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak

B. INHERITANCE (PEWARISAN)

Page 119: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 119/239

y g y

dari objek akan mewarisi data/atribut dan metode dari

induknya langsung. Atribut dan metode dari objek dari

objek induk diturunkan kepada anak objek, demikian

seterusnya.

Inheritance mempunyai arti bahwa atribut dan operasi

yang dimiliki bersama di antara kelas yang mempunyai

hubungan secara hirarki. Suatu kelas dapat ditentukan secara umum, kemudian

ditentukan spesifik menjadi subkelas. Setiap subkelas

mempunyai hubungan atau mewarisi semua sifat yang

dimiliki oleh kelas induknya, dan ditambah dengan sifat

unik yang dimilikinya.

Kelas Objek dapat didefinisikan atribut dan service dari

kelas Objek lainnya.

Inheritance menggambarkan generalisasi sebuah kelas

Page 120: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 120/239

Merupakan konsep yang menyatakan bahwa sesuatuyang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku

berbeda.

Contoh : kembar identik

Polimorfisme

3.Tema Object Oriented

Page 121: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 121/239

Terdapat beberapa tema sebagai dasar teknologi berorientasi

objek sebagai penunjang sistem berorientasi objek 

1. Abstraksi

Abstraksi berarti fokus pada aspek yang melekat dari entitas dan

mengabaikan sifat yang sementara.

Dalam pengembangan sistem, fokus pada apakah suatu objek 

dan apa yang dikerjakan oleh objek tersebut, sebelum

menentukan implementasinya.

Page 122: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 122/239

Penggunaan abstraksi yang sesuai memungkinkan model yang

sama digunakan untuk analisa perancangan tingkat tinggi,

struktur program, struktur basis data, dan dokumentasi.

Menggunakan abstraksi dalam analisa berarti hanya melakukan

konsep domain aplikasi, tidak menentukan desain dan

implementasi sebelum masalah dipahami.

2 Pengkapsulan

Page 123: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 123/239

2. Pengkapsulan

Pengkapsulan (information hiding) terdiri dari pemisahan

aspek eksternal dari suatu objek, di mana dapat diakses olehobjek lain.

Pengkapsulan melindungi program dari saling keterkaitan

sehingga kesempatan kecil mempunyai akibat

 penyimpangan.

3. Menggabungkan Data dengan Perilaku

Page 124: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 124/239

gg g g

Pemanggilan dari operasi tidak perlu dipikirkan berapa

banyak implementasi yang diberikan oleh operasi yang ada.

Contoh, code yang bukan berorientasi pada objek

menampilkan isi dari window harus membedakan tipe dari

setiap bentuk, seperti poligon, lingkaran atau teks dan

memanggil prosedur yang tepat untuk menampilkannya.

Program berorientasi objek lebih sederhana memohon

operasi draw pada setiap bentuk, penentuan di mana

prosedur digunakan dibuat implisit oleh setiap objek

berdasarkan kelasnya sehingga Tidak perlu mengulang

pilihan prosedur setiap saat operasi dilakukan dalamprogram aplikasi. Pemeliharaan lebih mudah, karena

prosedur yang dipanggil tidak perlu dimodifikasi setiap kelas

baru ditambahkan. Dalam sistem berorientasi objek hirarki

struktur data identik dengan pewarisan hirarki operasi.

Page 125: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 125/239

4. Penggunaan Bersama (sharing )

Teknik berorientasi objek menawarkan penggunaan

bersama untuk beberapa tingkat yang berbeda.Pewarisan struktur data dan perilaku memungkinkan

penggunaan bersama antara beberapa subkelas yang

sama tanpa redundancy. Pemakaian bersama code

adalah keuntungan utama dari bahasa berorientasiobjek.

Pengembangan berorientasi objek tidak hanya

mengizinkan informasi dipergunakan bersama dalam

aplikasi, tatapi memberikan prospek untuk

menggunakan desain dan code bersama pada

prospek mendatang.

Page 126: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 126/239

Page 127: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 127/239

Pembahasan1. Model Object Oriented

2. Pedoman Pemodelan Object Oriented

1 Model Object Oriented

Page 128: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 128/239

1. Model Object OrientedObjek dan Kelas

Objek

Objek didefinisikan sebagai konsep, abstraksi atau benda

dengan batasan dan arti untuk suatu masalah.

Semua objek mempunyai identitas yang berbeda dengan

lainnya. Istilah identitas berarti bahwa objek dibedakan olehsifat yang melekat dan bukan dengan uraian sifat yang

dimilikinya. Contohnya, kembar identik, walaupun tampak

sama, tetapi merupakan dua orang yang berbeda.

Kadang-kadang objek berarti suatu barang, maka digunakan

istilah object instance, dan object class untuk menunjukkansatu grup dari barang yang sama.

Kelas

Page 129: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 129/239

Suatu object class menggambarkan kumpulan dari objek yang

mempunyai sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi

umum dengan objek lain dan semantik umum.Contoh: Orang, perusahaan, binatang, proses adalah objek.

Setiap orang mempunyai umur, IQ, dan mungkin pekerjaan.

Setiap proses mempunyai pemilik, prioritas, list dari sumber 

daya yang dibutuhkan.

Objek dan object class sering sama sebagai benda dalamdeskripsi masalah.

Suatu kegiatan mengumpulkan data (atribut) dan perilaku

(operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu

grup.

Kelas Objek merupakan wadah bagi Objek. Dapat digunakanuntuk menciptakan Objek.

Objek mewakili fakta/keterangan dari sebuah kelas.

Page 130: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 130/239

Istilah-istilah Objek

Atribut : Data item yang menegaskan Objek

Operasi : Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan ke

bentuk tingkah laku kelas

Metode : Pelaksanaan prosedur (badan dari kode yang

mengeksekusi respon terhadap permintaanobjek lain di dalam sistem).

Di Obj k

Page 131: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 131/239

Diagram Objek

1. Kelas dan Objek

Sebuah objek merupakan sebuah entitas yang mencakup data

dan metode.

Kelas merupakan satu atau lebih objek dengan persamaan

atribut dan metode, sedangkan kelas-&-objek adalah kelasdengan satu atau lebih objek di dalamnya.

Nama kelas adalah kata benda tunggal, atau kata sifat dan

kata benda.

Nama dari kelas-&-objek harus dapat menjelaskan objek

tunggal dari suatu kelas.

Page 132: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 132/239

2 St kt Obj k d Hi ki K l

Page 133: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 133/239

2. Struktur Objek dan Hirarki Kelas

a. Whole-Part Structure memperlihatkan hirarki dari suatu kelassebagai komponen dari kelas lain yang disebut juga sub objek.

Contohnya, kelas Mobil adalah Whole dan komponennya Mesin,

Rangka, dll merupakan Part1, Part 2, …, Partn.

b. Gen-Spec Structure memperlihatkan kelas sebagai spesialisasi dari

Page 134: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 134/239

p p g p

kelas di atasnya.

Kelas yang mempunyai sifat umum disebut Generalization,

Superclass atau Topclass.

Kelas yang mempunyai sifat khusus disebut Specialization.

Contohnya, kelas Mobil adalah Generalization, sedangkan Sedan, Truk,

Minibus, dll merupakan Specizlization1, Specialization2, dst

UML

Page 135: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 135/239

UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan

(tools/model) secara visual sebagai sarana untuk merancang danatau membuat software berorientasi objek dan memberikan standar 

penulisan sebuah sistem untuk pengembangan sebuah software yang

dapat menyampaikan beberapa informasi untuk proses implementasi

pengembangan software.

UML

a. Sejarah UML

Pada Oktober 1994, Dr. James Rumbaugh bergabung dengan

Perusahaan Rational sotware, dimana Grady Booch sudah bekerja

disana sebelumnya. Grady Booch mengembangkan Object Oriented

Design (OOD) dan Dr. James Rumbaugh mengembangkan ObjectModeling Technique (OMT). Duet Mereka pada Oktober 1995

menghasilkan Unified Method versi 0.8.

Musim gugur 1995 Dr. Ivar Jacobson ikut pula bergabung dengan

Page 136: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 136/239

g g p g g gduet Rumbaugh-Booch, dengan memperkenalkan tool use case.Trio tersebut pada bulan Juni 1996 menghasilkan Unified Modeling

Language (UML) versi 0.9. Sebelumnya Dr. Ivar Jacobsonmengembangkan Object Oriented Software Engineering (OOSE)

• Trio ini mengembangkan Ratinal Unified Process (RUP)

• Banyak perusahaan software merasakan bagaimana pentingnya

UML dalam tujuan strategis mereka, sehingga beberapaperusahaan membentuk sebuah konsorsium yang terdiri dariperusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Oracle, IBM, Hewlett-Packard, Intellicorp, I-Logix, DEC, Digital Equipment Corp. texasinstrument

Konsep Dasar UML

Page 137: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 137/239

Konsep Dasar UML

Untuk dapat mememahami UML diperlukan pemahaman entang konsep

bahasa pemodelan dan tiga eleman utama UML.Tiga elemen utamaUML antara lain:

a. Benda / Things / Objek 

Objek merupakan bagian paling statik dari sebuah model, yang

menjelaskan elemen –elemen lainnya dari sebuah konsep. Bentuk dari

beberapa objek :1. Classes, sekelompok dari object yang mempunyai atribute, operasi,

dan hubungan yang semantik

2. Interfaces, antar-muka yang menghubungkan dan melayani antarkelas

dan atau elemen dan mendefinisikan sebuah kelompok dari spesifikasipengoperasian.

3. Collaboration, interaksi dari sebuah kumpulan kelas –kelas atau

Page 138: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 138/239

, p

elemen –elemen yang bekerja secara bersama –sama.

4. Use cases, pembentuk tingkah laku objek dalam sebuah model

serta di realisasikan oleh sebuah collaboration.

5. Nodes, bentuk fisik dari elemen –elemen yang ada pada saat

dijalankannya sebuah system

b. Hubungan / Relationship  

 Ada 4 macam hubungan dalam penggunaan UML, yaitu :

1. Dependency, hubungan semantik antara dua objek yang mana

sebuah objek berubah mengakibatkan objek satunya akan

berubah pula. 

2 Association hubungan antar benda secara struktural yang

Page 139: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 139/239

2. Association, hubungan antar benda secara struktural yang

terhubung diantara objek dalam kesatuan objek.

3. Generalizations, hubungan khusus dalam objek anak yang

menggantikan objek induk dan memberikan pengaruhnya dalam

hal struktur dan tingkah lakunya kepada objek induk

4. Realizations, hubungan semantik antarpengelompokkan yangmenjamin adanya ikatan diantaranya yang diwujudkan diantara

interface dan kelas atau elements, serta antara use cases dan

collaborations.

c Bagan atau Diagrams

Page 140: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 140/239

c. Bagan atau Diagrams

Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun

solusi dari permasalahan suatu model. UML mempunyai 9diagram, yaitu:

1) Diagram Use Case, menggambarkan apa saja aktifitas yang

dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar.

Diagram Use Case berguna dalam tiga hal :

a. Menjelaskan fasilitas yang ada (requirements)

b. Komunikas dengan klien

c. Membuat test dari kasus  – kasus secara umum

C t h U C Di

Page 141: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 141/239

Contoh Use Case Diagram

Staff HRD

Entry Data Pegawai

Entry Data Jabatan

Staff PayRollEntry Data Lokasi Kerja

Entry Data Divisi

2) Diagram Class, memberikan pandangan secara luas dari suatu

Page 142: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 142/239

) g , p g

sistem dengan menunjukan kelas –kelasnya dan hubungan

mereka.

Diagram Class mempunyai 3 macam relationalships (hubungan),

sebagai berikut :

a. Associat ion, suatu hubungan antara bagian dari dua kelas

yang terjadi jika salah satu bagian dari kelas mengetahui kelas

yang lain dalam melakukan suatu kegiatan..

b. Aggregat ion , hubungan association dimana salah satukelasnya merupakan bagian dari suatu kumpulan dan memiliki

titik pusat yang mencakup keseluruhan bagian.

c. Generalization , hubungan turunan dengan mengasumsikan

satu kelas merupakan suatu kelas super dari kelas yang lain.

Contoh Class Diagram

Page 143: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 143/239

Class Buku terdiri dari : – Atribut : judul, pengarang

 – Method : ambilJenis(),

ambilHalaman();

Page 144: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 144/239

Page 145: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 145/239

3) Diagram Package dan Object, merupakan kumpulan

elemen –elemen logika UML yang bertujuan untukmengelompokkan Diagram class yang lebih kompleks.

4) Diagram Sequence, merupakan salah satu diagramInteraction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu

dilakukan yang diatur berdasarkan waktu.

Page 146: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 146/239

5) Diagram Collaboration juga merupakan diagram Interaction

berfungsi membawa informasi yang sama dengan diagram

Sequence, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada

kegiatan obyek dari waktu informasi itu dikirimkan dan bukan pada

waktu penyampaian message.

Tujuan: Membuat collaboration diagram, Membuat link (relasi)

antar obyek, Menambah message (pesan) pada link, Memetakanmessage pada operasi, Buat collaboration diagram dari sequence

diagram dan sebaliknya

Contoh Collaboration Diagram

Page 147: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 147/239

Contoh Collaboration Diagram

6) Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan

Page 148: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 148/239

6) Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan

keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem

sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechartdiagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki

lebih dari satu statechart diagram).

Diagram StateChart merupakan indikator yang menunjukan

kemungkinan dari keadaan obyek dan proses yang menyebabkanperubahan pada keadaannya.

C t h St t Ch t Di

Page 149: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 149/239

Contoh State Chart Diagram

Simbol UML untuk state chart diagram

Closed

Playing Open

Play

Load

Stop

Stop

StopPlay Load

Stop

Load

Off 

Off 

Page 150: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 150/239

7) Diagram Activity, menunjukkan bagaimana aktifitas  – aktifitas

tersebut bergantung satu sama lain dan berfokus pada

aktifitas  – aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu

proses tunggal.

menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal,

decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana merekaberakhir 

Contoh Activity Diagram

Page 151: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 151/239

Start

Menyerahkan Absensi yang

sudah ditandatangani

Menyerahkan Rekap Lembur yang

sudah ditandatangani

Menerima Absensi dan Rekap Lembur 

yang sidah ditandatangani

End

STAFF PAYROLPEGAWAI

Page 152: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 152/239

8) Diagram Component adalah sebuah kode –kode

modul yang merupakan fisik sebenarnya dari diagramClass.

Component diagram menggambarkan struktur dan

hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk

ketergantungan (dependency) di antaranya.

Contoh Component Diagram

Page 153: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 153/239

Page 154: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 154/239

9) Diagram Deployment menerangkan bahwa konfigurasi fisik

software dan hardware.

Deployment/physical diagram menggambarkan detail

bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di

mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti

keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi

tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal

Contoh Deployment Diagram

Page 155: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 155/239

Contoh Deployment Diagram

2. Pedoman Pemodelan Object

Page 156: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 156/239

Oriented

1. Menentukan kelas dan objek

2. Menentukan struktur objek dan hirarki kelas

3. Menentukan subjek

4. Menentukan atribut5. Menentukan metoda

6. Menentukan message

Page 157: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 157/239

Page 158: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 158/239

Pembahasan

1. Pemodelan UML

2. Artifact UML

3. Mekanisme Umum pada UML

1. Pemodelan UML

Page 159: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 159/239

Pada UML 1.0 ada 9 jenis model diagram, yang kemudian UML

berkembang menjdi UML 2.0 menjadi 13 jenis model diagram,yaitu :

Diagram Kegunaan Turunan

 Activity Behavior prosedural dan

paralel

UML 1.0

Use case Bagaimana pengguna

berinteraksi dengan sistem

UML 1.0

Class Class, fitur, dan hubungan-

hubungan

UML 1.0

Communication Interaksi antar objek,

penekanan pada jalur 

Diagram

kolaborasi UML

1.0

Diagram Kegunaan Turunan

Page 160: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 160/239

Diagram Kegunaan Turunan

Component Struktur dan koneksikomponen

UML 1.0

Deployment Pemindahan artifak ke node UML 1.0

Object Contoh konfigurasi daricontoh-contoh

UML 1.0

Package Struktur hirarki compile-time UML 1.0

Sequence Interaksi antar objek UML 1.0

State machine Bagaimana even mengubah

objek selama aktif 

UML 1.0

Diagram Kegunaan Turunan

Page 161: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 161/239

ag a egu aa u u a

Compositestruktur 

Dekomposisi runtime sebuahclass

UML 2.0

Interaction

overview

Campuran sequence dan

activity diagram

UML 2.0

Timing Interaksi antar objek,penekanan pada timing

UML 2.0

ComponentDiagram

Class Diagram

CompositeStructureStructure

Page 162: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 162/239

Deployment

Diagram

PackageDiagram

Object Diagram

DiagramStructureDiagram

Behavior Diagram

Use CaseDiagram

 ActivityDiagram

Interaction

Diagram

State MachineDiagram

SequenceDiagram

CommunicationDiagram

Interaction overviewDiagram

Timing Diagram

Diagram

2. Artifact UML

Page 163: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 163/239

 Actor A

Use Case 1

Use Case 2

 Actor B

user :»ç¿ëÀÚ

mainWnd :MainWnd

fileMgr :FileMgr 

repository:Repositorydocument:Document

gFile :GrpFile

9: sortByName()

L1: Docview request ()

2: fetchDoc()

5: readDoc ()

7: readFile()

3: create()

6: fillDocument ()

4: create()

8: fillFile()

UI

MFC

RogueWave

global

DocumentApp

PersistenceWindow95

¹®¼°ü¸® Å¬¶óÀ̾ðÆ®.EXE

WindowsNT

¹®¼°ü¸®¿£Áø.EXE

WindowsNT

 Windows95

Solaris

 ÀÀ¿ë¼¹ö.EXE

AlphaUNIX

IBMMainframe

µ¥ÀÌÅ º̧£À̽º¼¹ö

Windows95

¹®¼°ü¸®¾ÖÇǿ

º Ð»êȯ°æÀÇ Çϵå¿þ¾î¹× ³×Æ®¿÷À ·̧ÎÀÇ Á¤º ̧½Ã½ºÅÛ ¿¬°á¸ðµ¨- À©µµ¿ì 95 : Ŭ¶óÀ̾ðÆ®- À©µµ¿ì NT: ÀÀ¿ë¼¹ö- À¯´Ð½º¸Ó½Å: ÀÀ¿ë ¼¹ö¹× µ¥ÀÌÅ ̧¼¹ö, Åë½Å ¼¹ö- IBM ̧ÞÀÎÇÁ·¹ÀÓ: µ¥ÀÌÅ ̧¼¹ö, Åë½Å ¼¹ö

Document

FileManager 

GraphicFile

File

Repository DocumentList

FileList

user 

mai n Wn d f i le Mgr :FileMgr 

repositorydocument :Document

gFile

1:Doc view request( )

2:fetchDoc( )

3:create ( )

4:create ( )

5:readDoc ( )

6:f illDocument( )

7:readFile ( )

8:f illFile ( )

9:sortByName ( )

ƯÁ¤¹®¼¿¡ ́ëÇÑ º¸±â¸¦»ç¿ëÀÚ°¡ ¿äûÇÑ´Ù.

ÈÀÏ°ü¸®ÀÚ´ÂÀоî¿Â¹®¼ÀÇ Á¤º¸¸¦ÇØ´ç ¹®¼°´Ã¼¿¡ ¼³Á¤À» ¿äûÇÑ´Ù.

È¸é °´Ã¼´ÂÀоîµéÀΠ°´Ã¼µé¿¡ ́ëÇØ À̸§º°·Î  

 Á¤·ÄÀ» ½ÃÄÑ È¸é¿¡º¸¿©ÁØ´Ù.

Customer  nameaddr 

withdraw()fetch()send()

receive()

<<entity>>

Forward Engineering(Code Generation)

and

Reverse Engineering

Executable System

User InterfaceDefinition

DomainExpert

Openning

Writing

ReadingClosing

addfile [ numberOffile==MAX ] /f l agOF F

addfile

closefile

closefile

Use Case 3

Source Code edit, compile, debug, link

Use-Case

DiagramClass Diagram

Collaboration Diagram

Sequence Diagram

Component

Diagram

State Diagram

Package

Diagram

Deployment

DiagramClass

3. Mekanisme Umum

Pemodelan UML

Page 164: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 164/239

Pemodelan UML

Mekanisme pembangunan model, menggunakan: Specification : penjelasan rinci dari suatu model/elemen

model

 Adornments : notasi yang menyediakan representasivisual dari aspek-aspek penting lain

common divisions :

pembedaan antara kelas & objek

pemisahan antara interface & implementation

Page 165: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 165/239

extensibility mechanisms : untuk mengembangkan model

yang ada:- Stereotypes : unsur pembangun baru

- tagged values : menambah properti dari unsur pembangun

baru

- constraints :batasan-batasan antarentitas dalam model

Page 166: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 166/239

P b h

Page 167: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 167/239

Pembahasan

1. Activity Diagram

2. Studi Kasus

1. Activity Diagram

Page 168: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 168/239

Teknik untuk menjelaskan business process, procedurallogic, dan work flow Bisa dipakai untuk menjelaskan use

case text dalam notasi grafis

Menggunakan notasi yang mirip flow chart, meskipun

terdapat sedikit perbedaan notasi

M b k bi i d t kti it d l

Page 169: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 169/239

Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam

sebuah proses Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan

urutan aktifitas proses bisnis

Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow

Diagram pada perancangan terstruktur  Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini

terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk

membantu memahami proses secara keseluruhan

 Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah ataubeberapa use case pada use case diagram

Simbol Activity Diagram

Simbol Keterangan

Start Point

Page 170: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 170/239

Start Point

End Point

 Activities

Fork (Percabangan)

Join (Penggabungan)

Decision

SwimlaneSebuah cara untuk mengelompokkanactivity berdasarkan Actor

(mengelompokkan activity dalam

sebuah urutan yang sama)

CONTOH

ACTIVITY

Page 171: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 171/239

ACTIVITY

DIAGRAM

Penarikan

Uang dari

AccountBank Melalui

ATM

CONTOH ACTIVITY DIAGRAMSupplierBagian PembelianBagian Gudang

Page 172: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 172/239

Memberi informasi dataBarang yang akan dipesan Menerimainformasi

BuatSPP

TerimaSPP

Kirim Barangdisertai Faktur

Terima Barangdan Faktur

BuatSPBJ

TandatanganiSPBJ

TerimaSPBJ

Konfirmasipembayaran

Melakukanpembayaran

Terima

pembayaran

TerimaKwitansi

Buatkwitansi

Page 173: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 173/239

Procedure Berjalan (Acknowledgments Evi Lutfi Muktar)

Page 174: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 174/239

Proses pembuatan Daftar Data Pegawai dan Gaji pada SMP

PGRI 1 Depok adalah sebagai berkut :1. Proses Absensi

Pegawai melakukan absensi harian melalui form daftar hadir 

pegawai. Berdasarkan form daftar hadir pegawai tersebut

bagian Tata Usaha (TU) akan membuat Rekap Absen (RA)

harian untuk diserahkan kepada Administrasi.2. Proses Pemberian Rekap Biodata Pegawai (RBP)

Pegawai memberikan data pribadi pegawai, data pendidikan,

data keluarga yang dijadikan satu menjadi data pegawai kepada

bagian Tata Usaha yang kemudian diarsipkan menjadi Rekap

Biodata Pegawai (RBP). Lalu Rekap Biodata Pegawai (RBP)

diserahkan kepada bagian administrasi untuk proses

pengolahan Daftar Data Pegawai Dan Gaji (DDPG).

3. Proses Pengolahan Daftar Data Pegawai dan Gaji (DDPG)

Setelah bagian administrasi menerima Rekap Biodata Pegawai

Page 175: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 175/239

Setelah bagian administrasi menerima Rekap Biodata Pegawai

(RBP) dan Rekap Absen (RA) akan mengolah kedua data

tersebut untuk dibuatkan menjadi Daftar Data Pegawai dan Gaji

(DDPG) yang kemudian diserahkan kepada Kepala Sekolah

untuk ditanda tangani atau di Acc.

4. Proses Pembuatan Laporan

Daftar Data Pegawai dan Gaji (DDPG) yang sudah diterima danditanda tangani oleh Kepala Sekolah akan diserahkan kembali

kepada bagian Administrasi untuk dibuatkan Laporan Data

Pegawai (LDP) dan Laporan Gaji Pegawai (LGP).

Setelah bagian administrasi menerima Daftar Data Pegawai dan

Gaji yang sudah di Acc akan membuatkan Laporan Data Pegawai(LDP) dan Laporan Gaji Pegawai (LGP) yang nantinya akan

diserakan kepada Kepala Sekolah.selain itu bagian Administrasi

akan membuatkan slip gaji untuk diserahkan kepada pegawai.

Proses Absensi

Pegawai TU

Page 176: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 176/239

Proses AbsensiMelakukan absen

harian

 Absen

Melakukan absen diform daftar hadir 

Pegawai melapor ke

TU

Menerima laporanpegawai yang tidak

absen

Mencatat absen

pegawai

Merekap absensi

berdasarkan form

daftar hadir 

Ya Absen

Tidak Absen

Acivity Diagram Rekap Biodata Pegawai (RBP)

Pegawai TU

Page 177: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 177/239

Memberikan data

pegawai

Data

Pegawai

Mengembalikan

berkas data pegawai

tidak lengkap

Menerima data

pegawai

Mengecek berkasdata pegawai

Data pegawai

diproses

Data LengkapData tidak Lengkap

Menerimaberkas data pegawai

tidak lengkap

 Activity Diagram Pembuatan Daftar Data pegawai dan Gaji (DDPG)TU  Administrasi Kepala Sekolah

Page 178: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 178/239

Memberikan data

Rekap Absen

Memberikan data

Pegawai

Menerima

rekap absen & data

pegawai

Menerima

daftar data pegawai

dan gaji

Menyetujuidaftar data pegawai

dan gaji

Membuat

daftar data pegawai

dan gaji

Menyerahkan

daftar data pegawai

dan gaji

 Activity Diagram Proses LaporanKepala Sekolah  Administrasi Pegawai

Page 179: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 179/239

Menyerahkan

daftar data pegawai

dan gaji acc

Menerima

daftar data pegawai

dan gaji acc

Menerima

Slip gaji

Membuat

lap data pegawai dan

lap gaji pegawai

Membuat

Slip gaji

Menerima

Lap data pegawai dan

lap gaji pegawai

(Acknowledgments Toeko triyanto) 

Proses bisnis pelayanan pelanggan perubahan daya pada

PT PLN adalah sebagai berikut :

Page 180: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 180/239

PT PLN adalah sebagai berikut :

• Pendaftaran perubahan daya 

Konsumen datang kekantor PT PLN(Persero) dengan

membawa fotocopy KTP dan kwitansi pembayaran

rekening bulan terakhir kemudian diserahkan dibagian

pelayanan pelanggan. Pegawai pelayanan pelanggan akan

menginput berdasarkan data dari konsumen , setelah

diinput maka akan dicetak formulir pendaftaran perubahan

daya untuk kemudian ditandatangani oleh pelanggan. Satu

rangkap untuk pelanggan sebagai tanda bukti. Lainnyadisimpan oleh bagian pelayanan pelanggan untuk

diteruskan ke supervisor untuk proses persetujuan

spv pelayananpelayanan pelangganpelanggan

 Activity diagram pendaftaran perubahan daya

Page 181: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 181/239

memberikan fotocopy ktp

dan rekening listrik

menerima formulir 

pendaftaran

menyetujui formulir 

pendaftaran

memberikan formulir 

pendaftaran

menerima fotocopy ktp

dan rekening listrik

input pendaftaran

pelanggan

cetak formulir 

pendaftaran

memberikan formulir 

pendaftaran

menerima formulir 

pendaftaran

memberikan formulir 

pendaftaran

menerima formulir 

pendaftaran

•Persetujuan perubahan daya 

Rangkap formulir pendaftaran yang disimpan oleh bagian

pelayanan pelanggan kemudian dibuatkan surat jawaban persetujuan

Page 182: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 182/239

pelayanan pelanggan kemudian dibuatkan surat jawaban persetujuan

yang kemudian ditandatangani oleh supervisor pelayanan pelanggan

dicetak menjadi dua rangkap, rangkap pertama diberikan kepada

pelanggan , sedangkan rangkap yang kedua disimpan oleh bagian

pelayanan pelangan sebagai arsip.

memberikan formulir 

pendaftaran

menerima formulir 

pendaftaran

membuat surat

persetujuan

menyetujui surat

persetujuan

memberikan surat

persetujuan

menerima surat

persetujuan

pelangganspv pelayananpelayanan pelanggan

•Perjanjian jual beli tenaga listrik 

Setelah pelanggan menerima surat jawaban persetujuan dari PT.

PLN (Persero) maka sipelanggan akan datang ke kantor PT PLN

untuk menandatangani surat perjanjian jual beli tenaga listrik sesuai

Page 183: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 183/239

untuk menandatangani surat perjanjian jual beli tenaga listrik sesuai

dengan daya listrik yang baru yang akan dipasang. Surat perjanjian jual beli tenaga listrik tersebut juga ditandatangani oleh manager.

menerima surat

persetujuan

menerima surat perjanjian

 jual beli tenaga listrik

menyetujui surat perjanjian

 jual beli tenaga listrik

memberikan surat perjanjian

 jual beli tenaga listrik

membuat surat perjanjian

 jual beli tenaga listrik

mencetak surat perjanjian

 jual beli tenaga listrik

memberikan surat perjanjian

 jual beli tenaga listrik

menerima surat perjanjian

 jual beli tenaga listrik

memberikan surat perjanjian

 jual beli tenaga listrik

menerima surat perjanjian

 jual beli tenaga listrik

menerima surat perjanjian

 jual beli tenaga listrik

menyetujui surat perjanjian

 jual beli tenaga listrik

memberikan surat perjanjian

 jual beli tenaga listrik

manager spv pelayananpelanggan

• Pembayaran 

Setelah menandatangani surat perjanjian jual beli tenaga listrik

maka sipelanggan tinggal membayar sejumlah yang tertera pada

Page 184: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 184/239

maka sipelanggan tinggal membayar sejumlah yang tertera pada

surat perjanjian jual beli tenaga listrik ke loket pembayaran

perubahan daya, pelanggan akan mendapatkan kwitansi

pembayaran sebagai bukti bahwa si pelanggan telah melaksanakan

kewajibannya.

melakukan

pembayaran

menerima bukti

pembayaran

menerima

pembayaran

cetak bukti

pembayaran

menyetujui bukti

pembayaran

memberikan bukti

pembayaran

loket PT PLNpelanggan

• Perintah kerja 

Saaat si pelanggan membayar kewajibannya maka perintah kerja

terbit dan siap untuk di cetak, untuk diberikan kepada pelaksana

Page 185: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 185/239

p , p p

sebagai perintah kerja untuk pelanksanaan penggantian MCB

pelanggan.

cetak perintah

kerja

menyetujui

perintah kerja

melakukan

penggantian MCB

menerima

perintah kerja

menerima

perintah kerja

melakukan

penggantian MCB

memberikan

perintah kerja

menerima

perintah kerja

memberikan

perintah kerja

menerima

perintah kerja

menyetujui

perintah kerja

memberikan

perintah kerja

pelangganpelaksanabagian penyambungan

2. Studi Kasus

PT. Bendi Car adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang

Page 186: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 186/239

penyewaan mobil Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan

secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukanoleh petugas dalam melaksanakan transaksi penyewaan mobil didalam perusahaan. 1. Prosedure peminjaman

Penyewa mobil yang ingin melakukan peminjaman dapat melihat harga

penyewaan mobil pada daftar harga sewa mobil. Penyewa dapatmenggunakan jasa supir atau tidak sesuai dengan kebutuhan penyewa

sendiri. Setiap jenis kendaraan memiliki harga sewa yang berbeda-beda

begitu juga harga sewa jasa sopir untuk daerah Jabodetabek dan diluar 

 jabodetabek pun berbeda. Setelah itu penyewa mengisi Formulir 

Penyewaan (FS) disertai fotocopy identitas diri. Kemudian Formulir penyewaan yang telah diisi beserta pelunasan pembayaran diserahkan

kepada petugas kemudian petugas membuatkan kwitansi pembayaran

sebagai bukti pembayaran.

2. Prosedure pengembalian

Pada saat pengembalian kendaraan oleh penyewa,

Page 187: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 187/239

Pada saat pengembalian kendaraan oleh penyewa,

petugas membawa Formulir Pengembalian danmemeriksa kondisi kendaraan apakah terdapat

kerusakan atau tidak. Bila ada (misalnya spion pecah,

body penyok, cat tergores, dll), maka diperhitungkan

penggantiannya dan dibebankan kepada penyewa. Bilatidak rusak/terlambat maka tidak perlu mengisi Formulir 

pengembalian. Namun Bila penyewa terlambat dalam

pengembalian, maka jumlah keterlambatan mobil dan

sopir akan dibebankan kepada penyewa. Setelahmembayar kerusakan dan keterlambatan, maka

petugas membuatkan kwitansi sebagai tanda bukti

pembayaran denda

3 Prosedure laporan

Page 188: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 188/239

3. Prosedure laporan

Diakhir bulan petugas membuat laporanpenyewaan berikut denda atas kerusakan

atau keterlambatan yang terjadi dan laporan

kendaraan. Laporan tersebut diserahkan kepemilik penyewaan Bendi car 

Buatlah diagram aktivity dari sistem

diatas

Page 189: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 189/239

Pembahasan

Page 190: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 190/239

Pembahasan

1. Deskripsi USE CASE

2. USE CASE Diagram

3. Studi Kasus

1. Deskripsi USE CASE

Sebuah use case adalah situasi dimana sistem digunakan untuk

hi t t l bih k b t h k i

Page 191: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 191/239

memenuhi satu atau lebih kebutuhan pemakai.

Use case merupakan awal yang sangat baik untuk setiap fase

pengembangan berbasis objek, design testing, dan dokumentasi.

Use case menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang di

luar sistem.

Use case menentukan nilai yang diberikan sistem kepada

pemakainya.

Use cases hanya menetapkan apa yang seharusnya dikerjakan olehsistem, yaitu kebutuhan fungsional sistem.

Use case tidak untuk menentukan kebutuhan nonfungsional,

misalnya: sasaran kinerja, bahasa pemrograman, dsb.

2. USE CASE Diagram

Use case diagram terdiri dari

Page 192: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 192/239

a. Use case

Use case class digunakan untuk memodelkan dan menyatakan

unit fungsi / layanan yang disediakan oleh sistem (or bagian

sistem: subsistem atau class) ke pemakai.

Use case dapat dilingkupi dengan batasan sistem yang diberilabel nama sistem.

Use case adalah sesuatu yang menyediakan hasil yang dapat

diukur ke pemakai atau sistem eksternal.

Use case dibuat berdasar keperluan actor, merupakan “apa” 

yang dikerjakan system, bukan “bagaimana” system

Page 193: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 193/239

y g j y , g y

mengerjakannya

Use case diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai

dari hasil interaksinya dengan actor.

Use case dinotasikan dengan gambar (horizontal ellipse).

Use case biasanya menggunakan kata kerja.

Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh

ada 2 use case yang memiliki nama yang sama

Use case class memiliki objek use case yang disebut

Page 194: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 194/239

Use case class memiliki objek use case yang disebut

skenario. Skenario menyatakan urutan pesan dan tindakantunggal.

Simbol use case :

b. Actors

Page 195: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 195/239

 Actor menggambarkan orang, system atau external entitas /stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi

dari system

 Actor  menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya

posisi sebuah jabatan

 Actor memberi input atau menerima informasi dari system

 Actor biasanya menggunakan Kata benda

 Actor adalah eksternal terhadap sistem.

Page 196: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 196/239

Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor 

Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan

sebuah system

 Adanya actor bernama “Time” yang mengindikasikanscheduled events (suatu kejadian yang terjadi secara

periodik/bulanan)

Letakkan actor utama anda pada pojok kiri atas dari

diagram

Actor berinteraksi dengan sistem

Page 197: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 197/239

 Actor berinteraksi dengan sistem.

 Actor memanfaatkan fungsi yang disediakan sistem,

termasuk fungsi aplikasi dan pemeliharaan.

 Actors bisa saja menyediakan fungsi ke sistem.

 Actors bisa menerima informasi yang disediakan sistem.

 Actors bisa menyediakan informasi ke sistem.

Simbol actor :

c Association

Page 198: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 198/239

c. Association

•  Associations bukan menggambarkan aliran data/informasi

•  Associations digunakan untuk menggambarkan bagaimanaactor terlibat dalam use case

•  Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada use case diagram

1. Association antara actor dan use case2. Association antara use case

3. Generalization/Inheritance antara use case

4. Generalization/Inheritance antara actors

1. As sociat ion antara actor dan use case 

Page 199: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 199/239

Ujung panah pada association antara actor dan use casemengindikasikan siapa/apa  yang meminta interaksi danbukannya mengindikasikan aliran data

Sebaiknya gunakan Garis tanpa panah untuk associationantara actor dan use case

association antara actor dan use case yang menggunakanpanah terbuka untuk mengindikasikan bila actor berinteraksisecara pasif dengan system anda

2. As sociat ion antara use case  

Page 200: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 200/239

<<include>> termasuk didalam use case lain (required)

/ (diharuskan)

 – Pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya

adalah pemanggilan sebuah fungsi program

 – Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case 

 – Gambarkan association include secara horizontal

Buka

Rekening

<<include>> catat

data pribadi

Nasabah

Register for courses

<<include>>

Logon validation<<include>>

Maintain curriculum

<<extend>> perluasan dari use case lain jika kondisi atau

As sociat ion antara use case (Lanjut) 

Page 201: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 201/239

<<extend>> perluasan dari use case lain jika kondisi atau

syarat terpenuhi – Kurangi penggunaan association Extend ini, terlalu banyak

pemakaian association ini membuat diagram sulit

dipahami.

 – Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base usecase 

 – Gambarkan association extend secara vertical

Buka

Rekening

<<extend>>

Buka

Deposito

Nasabah

3. Generalization /inheritance antara use case 

Generalization/inheritance digambarkan dengan sebuah garis

berpanah tertutup pada salah satu ujungnya yang

Page 202: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 202/239

berpanah tertutup pada salah satu ujungnya yang

menunjukkan lebih umum

Gambarkan generalization/inheritance antara use case

secara vertical dengan inheriting use case dibawah

base/parent use case Generalization/inheritance dipakai ketika ada sebuah

keadaan yang lain sendiri/perlakuan khusus (single condition) 

Buka

Rekening

Nasabah Buka

Deposito

4. Generalization /inh eritance antara actor  

Gambarkan generalization/inheritance antara actors secara

/

Page 203: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 203/239

vertical dengan inheriting actor dibawah base/parent use case

d. System boundary boxes (optional)

Untuk memperlihatkan batasan sistem dalam diagram use

Page 204: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 204/239

Untuk memperlihatkan batasan sistem dalam diagram use

case, Anda dapat menggambarkan sebuah kotak yangmelingkupi semua use case, namun actor tetap berada di

luar kotak

Biasanya digunakan apabila memberikan beberapa

alternative system yang dapat dijadikan pilihan.

System boundary boxes dalam penggunaannya optional

3. Studi KasusPT. Bendi Car adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidangpenyewaan mobil Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan

l B ik t i i d l h k i t k i t dil k k

Page 205: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 205/239

secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukanoleh petugas dalam melaksanakan transaksi penyewaan mobil didalam perusahaan. 

1. Prosedure peminjaman

Penyewa mobil yang ingin melakukan peminjaman dapat melihat harga

penyewaan mobil pada daftar harga sewa mobil. Penyewa dapatmenggunakan jasa supir atau tidak sesuai dengan kebutuhan penyewa

sendiri. Setiap jenis kendaraan memiliki harga sewa yang berbeda-beda

begitu juga harga sewa jasa sopir untuk daerah Jabodetabek dan diluar 

 jabodetabek pun berbeda. Setelah itu penyewa mengisi Formulir 

Penyewaan (FS) disertai fotocopy identitas diri. Kemudian Formulir penyewaan yang telah diisi beserta pembayaran dimuka diserahkan

kepada petugas kemudian petugas membuatkan kwitansi pembayaran

sebagai bukti pembayaran.

Page 206: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 206/239

Page 207: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 207/239

Page 208: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 208/239

Page 209: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 209/239

2. Prosedure pengembalian

Pada saat pengembalian kendaraan oleh penyewa, petugas membawa

Page 210: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 210/239

p g p y , p g

Formulir Pengembalian dan memeriksa kondisi kendaraan apakahterdapat kerusakan atau tidak. Bila ada (misalnya spion pecah, body

penyok, cat tergores, dll), maka diperhitungkan penggantiannya dan

dibebankan kepada penyewa. Bila tidak rusak/terlambat maka tidak

perlu mengisi Formulir pengembalian. Namun Bila penyewa terlambat

dalam pengembalian, maka jumlah keterlambatan mobil dan sopir akandibebankan kepada penyewa. Setelah membayar kerusakan dan

keterlambatan, maka petugas membuatkan kwitansi sebagai tanda bukti

pembayaran denda

3. Prosedure laporan

Page 211: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 211/239

p

Diakhir bulan petugas membuat laporan penyewaan berikut dendaatas kerusakan atau keterlambatan yang terjadi dan laporan

kendaraan. Laporan tersebut diserahkan ke pemilik penyewaan

Bendi car 

Buatlah Usecase dari sistem diatas

Page 212: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 212/239

Page 213: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 213/239

Page 214: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 214/239

Page 215: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 215/239

Pembahasan

Page 216: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 216/239

Entity Relationship Diagram adalah pemodelan data

utama dan akan membantu mengorganisasikan data dalam

suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan

hubungan antar entitas.

Komponen ERD

Entitas (Entity)

Relasi (Relationship)

 Atribut (Attribute) Kardinalitas (Kardinality)

Modalitas (Modality)

Entitas (Entity)

Entitas adalah suatu yang nyata atau abstrak dimana kita akan

Page 217: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 217/239

Entitas adalah suatu yang nyata atau abstrak dimana kita akan

menyimpan data.

Contoh entitas pegawai, entitas kampus, entitas buku dsb.

simbol

Relasi (Relationship)

Page 218: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 218/239

Relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antara satu ataulebih entitas, misal proses pembayaran pegawai.

Kardinalitas menentukan kejadian suatu entitas untuk satu

kejadian pada entitas yang berhubungan. Misal, mahasiswa bisa

mengambil banyak mata kuliah

Berupa kata kerja

simbol

 Atribut (Attribute)

Page 219: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 219/239

 Atribut adalah ciri umum semua atau sebagian besar instansi padaentitas tertentu. Sebutan lain atribut adalah properti, elemen data

dan field.

Contoh : Atribut Pelanggan terdiri dari No KTP/SIM, Nama, Alamat

simbol

 Angka yang menunjukkan banyaknya kemunculan

Kardinalitas Relasi

Page 220: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 220/239

suatu obyek terkait dengan kemunculan obyek lain padasuatu relasi.

Kombinasi yang mungkin : (1:1, 1:N, M:N)

1 Departemen mungkin mempekerjakan 1 atau lebih pegawai

1 Pegawai hanya bekerja pada sebuah departemen

Contoh :

Departemen Pegawaimemiliki

1 N

Kardinalitas Relasi

Page 221: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 221/239

 Adalah Partisipasi sebuah entitas pada suatu relasi.

Modalitas Relasi

Page 222: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 222/239

0 jika partisipasi bersifat “optional”/parsial  1 jika partisipasi bersifat “wajib”/total 

Contoh : Partisipasi total

Setiap anak memiliki ibu

Partisipasi parsial

Tidak setiap perempuan memiliki anak

Contoh

1 N

Page 223: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 223/239

Departemen Pegawaimemiliki0..1 1..*

Setiap departemen setidaknya harus memiliki seorang pegawai.Seorang pegawai yang tidak harus termasuk dalam sebuah

Departemen menunjukkan modalitas parsial dengan simbol

Departemen Pegawaimemiliki

Metodologi ERD

Metode Keterangan

Page 224: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 224/239

Metode Keterangan

1. Menentukan entitas Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal

nyata dan konsep dimana penggunaan

untuk menyimpan data

2. Menentukan relasi Menentukan hubungan antar pasangan

entitas menggunakan matriks relasi

3. Gambar ERD sementara Entitas digambarkan dengan kotak, dan

relasi digambarkan dengan garis

4. Isi kardinalitas Menentukan jumlah kejadian satu

entitas untuk sebuah kejadian pada

entitas yang berhubungan

Metode Keterangan

Page 225: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 225/239

Metode Keterangan

5. Tentukan kunci utama Menentukan atribut yang

mengidentifikasikan satu dan hanya

satu kejadian masing-masing entitas

6. Gambar ERD

berdasarkan kunci

Menghilangkan relasi many to many dan

memasukkan primary dan kunci tamu

pada masing-masing entitas

7. Menentukan atribut Menentukan field-field yang diperlukan

system

8. Pemetaan atribut Memasangkan atribut dengan entitasyang sesuai

Page 226: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 226/239

Metode Keterangan9. Gambar ERD

dengan atribut

Mengatur ERD dari langkah 6

dengan menambahkan entitas

atau relasi yang ditemukan pada

langkah 810. Periksa hasil Apakah ERD sudah

menggambarkan system yang

akan dibangun?

Contoh Kasus:

Page 227: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 227/239

Sebuah perusahaan mempunyai beberapa bagian. Masing-masing bagian mempunyai pengawas dan setidaknya satu

pegawai. Pegawai ditugaskan paling tidak di satu bagian (dapat

pula dibeberapa bagian). Paling tidak satu pegawai mendapat

tugas di satu proyek. Tetapi seorang pegawai dapat libur dan

tidak dapat tugas di proyek.

1. Menentukan entitas

Entitasnya : pengawas, bagian, pegawai, proyek

2. Menentukan relasi dengan matrik relasi

Bagian Pegawai Pengawas Proyek

Page 228: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 228/239

Bagian Pegawai Pengawas Proyek

Bagian Ditugaskan ke Dijalankan oleh

pegawai Milik Bekerja pada

pengawas menjal

ankan

Proyek menggunakan

3. Gambar ERD sementara

Hubungkan entitas sesuai dengan matrik relasi yang dibuat

Page 229: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 229/239

Bagian Pengawas

Pegawai Proyek

Dijalankan oleh

Ditugaskan ke

Bekerja pada

4. Mengisi kardinal itas

Dari gambaran permasalahan dapat diketahui bahwa:

masing-masing bagian hanya punya satu pengawas

Page 230: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 230/239

seorang pengawas bertugas di satu bagian masing-masing bagian ada minimal satu pegawai

masing-masing pegawai bekerja paling tidak di satu bagian

masing-masing proyek dikerjakan paling tidak oleh satu pegawai

seorang pegawai bisa mendapatkan libur 

5. Menentukan kunci utama

Kunci utamanya: Nomor Pengawas, Nama Bagian, Nomor Pegawai, Nomor 

Proyek

Page 231: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 231/239

Bagian Pengawas

Pegawai Proyek

Dijalankan oleh

Ditugaskan ke

Bekerja pada

Nama Bagian Nomor pengawas

Nomor Pegawai Nomor Proyek

6. Menggambar ERD berdasarkan kunci

 Ada dua relasi many to many pada ERD sementara, yaitu antara

bagian dengan pegawai, pegawai dengan proyek, oleh sebab itu kita

Page 232: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 232/239

buat entitas baru yaitu bagian -pegawai dan pegawai -proyekKunci utama dari entitas baru adalah kunci utama dari entitas lain yang

akan menjadi kunci tamu di entitas yang baru.

Page 233: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 233/239

7. Menentukan atribut

Page 234: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 234/239

 Atribut yang diperlukan adalah: nama bagian, nama

proyek, nama pegawai, nama pengawas, nomor proyek,

nomor pegawai, nomor pengawas

8. Memetakan atribut

 Atribut Entitas

Page 235: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 235/239

Nama bagian Bagian

Nama proyek Proyek

Nama pegawai Pegawai

Nama pengawas Pengawas

Nama proyek

Nama pegawai

Proyek

Pegawai

Nama pengawas pengawas

9. Menggambar ERD dengan atribut

Page 236: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 236/239

10. Memeriksa Hasil ERD akhir untuk pemodelan data pada sistem.

Studi Kasuslanjutan

PT. Bendi Car adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidangpenyewaan mobil Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan

Page 237: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 237/239

secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukanoleh petugas dalam melaksanakan transaksi penyewaan mobil didalam perusahaan. 1. Prosedure peminjaman

Penyewa mobil yang ingin melakukan peminjaman dapat melihat harga

penyewaan mobil pada daftar harga sewa mobil. Penyewa dapatmenggunakan jasa supir atau tidak sesuai dengan kebutuhan penyewa

sendiri. Setiap jenis kendaraan memiliki harga sewa yang berbeda-beda

begitu juga harga sewa jasa sopir untuk daerah Jabodetabek dan diluar 

 jabodetabek pun berbeda. Setelah itu penyewa mengisi Formulir 

Penyewaan (FS) disertai fotocopy identitas diri. Kemudian Formulir 

penyewaan yang telah diisi beserta pelunasan pembayaran diserahkan

kepada petugas kemudian petugas membuatkan kwitansi pembayaran

sebagai bukti pembayaran.

2. Prosedure pengembalian

Pada saat pengembalian kendaraan oleh penyewa, petugas membawa

Page 238: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 238/239

Formulir Pengembalian dan memeriksa kondisi kendaraan apakahterdapat kerusakan atau tidak. Bila ada (misalnya spion pecah, body

penyok, cat tergores, dll), maka diperhitungkan penggantiannya dan

dibebankan kepada penyewa. Bila tidak rusak/terlambat maka tidak

perlu mengisi Formulir pengembalian. Namun Bila penyewa terlambat

dalam pengembalian, maka jumlah keterlambatan mobil dan sopir akan

dibebankan kepada penyewa. Setelah membayar kerusakan dan

keterlambatan, maka petugas membuatkan kwitansi sebagai tanda bukti

pembayaran denda

3. Prosedure laporan

Diakhir bulan petugas membuat laporan penyewaan berikut denda

Page 239: PSBO- BSI MODUL

7/15/2019 PSBO- BSI MODUL

http://slidepdf.com/reader/full/psbo-bsi-modul 239/239

atas kerusakan atau keterlambatan yang terjadi dan laporankendaraan. Laporan tersebut diserahkan ke pemilik penyewaan

Bendi car 

Buatlah ERD dari sistem diatas