Direktur Utama - BSI

26
45 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Tinjauan perusahaan ini berisi mengenai sejarah PT. Robina Village, struktur organisasi, serta fungsi dan masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Robina Village didirikan pada awal tahun 2010 dan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang property pembangunan dan pemasaran. PT. Robina Village merupakan perusahaan baru dan sedang berkembang, oleh karena itu tahap selanjutnya yang sangat penting bagi PT. Robina Village adalah membangun image atau brand perusahaan yang positif untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan. Image yang positif akan sangat membantu PT. Robinna Village untuk tetap menjadi pilihan utama bagi pelanggan serta tetap bertahan dalam persaingan bisnis pembangunan dan pemasaran. PT. Robina Village mempunyai layanan retur yang baik, sehingga rencana dari perorangan dalam mengoptimalkan pengadaan produk barang dan meningkatkan kualitas pelayanan dapat tercapai dengan baik pula. 3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan Menjadi perusahaan yang terkemuka dengan layanan terbaik dalam memberikan solusi terpercaya dan bernilai tambah bagi customer. Dan mengembangkan perusahaan dengan kultur profesional, integritas dan berorientasi bisnis. Mengembangkan ragam produk dan teknologi yang berdaya guna meningkatkan benefit dan value bagi customer, secara berkelanjutan serta

Transcript of Direktur Utama - BSI

Page 1: Direktur Utama - BSI

45

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Tinjauan perusahaan ini berisi mengenai sejarah PT. Robina Village, struktur

organisasi, serta fungsi dan masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan

3.1.1. Sejarah Perusahaan

PT. Robina Village didirikan pada awal tahun 2010 dan merupakan

perusahaan yang bergerak dalam bidang property pembangunan dan pemasaran.

PT. Robina Village merupakan perusahaan baru dan sedang berkembang, oleh

karena itu tahap selanjutnya yang sangat penting bagi PT. Robina Village adalah

membangun image atau brand perusahaan yang positif untuk mendapatkan

kepercayaan pelanggan. Image yang positif akan sangat membantu PT. Robinna

Village untuk tetap menjadi pilihan utama bagi pelanggan serta tetap bertahan

dalam persaingan bisnis pembangunan dan pemasaran. PT. Robina Village

mempunyai layanan retur yang baik, sehingga rencana dari perorangan dalam

mengoptimalkan pengadaan produk barang dan meningkatkan kualitas pelayanan

dapat tercapai dengan baik pula.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Menjadi perusahaan yang terkemuka dengan layanan terbaik dalam

memberikan solusi terpercaya dan bernilai tambah bagi customer. Dan

mengembangkan perusahaan dengan kultur profesional, integritas dan berorientasi

bisnis. Mengembangkan ragam produk dan teknologi yang berdaya guna

meningkatkan benefit dan value bagi customer, secara berkelanjutan serta

Page 2: Direktur Utama - BSI

46

menyusun dan melakukan kontrol dengan tetap fokus pada kualitas dan

komitmen.

3.1.3. Struktur Organisasi dan Fungsi

Untuk membuat sebuah perusahaan berjalan efisien dan optimal, maka

sebuah perusahaan yang telah memperkejakan sejumlah tenaga kerja tentunya

akan membagi sumber daya manusi tersebut dalam bagian-bagian yang sesuai

dengan keahliannya, sehingga masing-masing individu memiliki gambaran yang

jelas tentang posisi, fungsi dan haknya.

1. Struktur Organisasi

Menager Proyek

Menager Operasional

Administrasi 1

Administrasi 2

Cleaning Service

Direktur Utama

Marketing 1

Marketing 2

Sumber : PT. Robina Village

Gambar III.1 Struktur Organisasi

Page 3: Direktur Utama - BSI

47

2. Fungsi Organisasi

Berdasarkan susunan organisasi diatas dapat dijelaskan menganai tugas

dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh tiap-tiap bagian yaitu:

a. Direktur

Pada umumnya direktur memiliki tugas antara lain: memimpin

perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala

bagian (manajer) menyetujui anggaran tahunan perusahaan.

b. Manager Proyek

Manager Proyek berperan juga sebagai seorang komunikator,

manajer proyek juga menjadi tempat terakhir menujunya laporan-

laporan, memo, permintaan dan keluhan. Manajer proyek juga

mengambil input dari banyak sumber, mengolah dan menyampaikan

informasi ke beberapa pihak dan memastikan bahwa semua orang yang

punya peran dalam proyek mengetahui informasi mengenai

kebijaksanaan, tujuan, anggaran, jadwal kebutuhan, dan perubahan

yang ada dalam proyek sesuai peran yang dimiliki. Manager Proyek

juga mengambil keputusan yang menjadi wewenangnya, antara lain

mengenai realokasi sumber daya, mengubah lingkup proyek,

menyeimbangkan kriteria biaya, jadwal dan performansi.

c. Manager Operasional

Tanggung jawab seorang manajer operasional terhitung

sangatlah berat. Karena disini sang manajer harus ikut andil

dalam mengatur dan mengelola biaya dan anggaran yang

berhubungan dengan perusahaan yang harus dikeluarkan

Page 4: Direktur Utama - BSI

48

seefisiensi dan seefektif mungkin dan tak hanya itu seorang

manajer operasional pun harus memikirkan untuk memenuhi

harapan pelanggan atau klien dalam pelayanan terbaik.

d. Administrasi

Administrasi memegang suatu peranan yang sangat penting

terhadap tercapainya suatu kelancaran usaha kegiatan, ataupun kegiatan

yang dilakukan oleh perusahaan/organisasi. Oleh karena itu bisa

dikatakan administrasi juga merupakan urat nadi suatu perusahaan dan

administrasi juga bisa memperlihatkan fakta dan keterangan yang

diperlukan untuk sebuah perencanaan secara rinci dan keterangan/data

yang meliputi catatan yang akurat, formulir serta sebuah laporan yang

meliputi tugas administrasi.

3.2 Analisa jaringan

Analisa Pada suatu jaringan komputer sangatlah penting agar bisa

mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada sistem jaringaan pada di

suatu tempat. Adapun hasil Analisa yang dilakukan, jaringan komputer yang ada

di PT. Robina Village merupakan jaringan komputer LAN (Local Area Network).

Jaringan komputer yang digunakan oleh PT.Robina Village mempunyai sistem

jaringan yang terdiri dari 1 unit server, 7 unit client, switch, dan ISP (Internet

Service Protocol) penyedia jasa internet. Kebutuhan akan jaringan komputer pada

PT.Robina Vilage sangat diperlukan diantaranya adalah:

1. Untuk pertukaran informasi dan akses Bersama ke internet

2. Pemakaian secara Bersama sumber daya komputer

3. Pemakaian peralatan printer secara bersamaan

Page 5: Direktur Utama - BSI

49

3.2.1 Blok Diagram

INTERNET

Modem

Switch Utama

Switch Client Switch Client

Printer Client Printer Client

Gambar III.2 Blok Diagram Jaringan

Penjelasan tentang blok diagram diatas terdapat sebuah modem yang

dikoneksikan dengan internet lalu terhubung dengan switch, kemudian switch

terhubung ke seluruh perangkat seperti PC client,server dan Printer

Fungi dari blok diagram diatas adalah sebagai berikut :

1. internet

Menghubungkan semua jenis perangkat yang berada pada jaringan Locak

Area Network (LAN) ke jaringan international

2. Modem

Sebagai Penghubung antara komputer dengan jaringan internet

3. Switch

Sebagai media penghubung perangkat jaringan yang menggunakan kabel

Page 6: Direktur Utama - BSI

50

4. Client

Perangkat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan (user)

5. Printer

Untuk mencetak data dari komputer ke media kertas atau sejenisnya

3.2.2 Skema Jaringan

Internet

Switch Switch

PC 1 192.168.1.1

PC 2192.168.1.3

PC 1192.168.1.5

PC 2192.168.1.6

PC 1192.168.1.8

PC 2192.168.1.9

Server Database192.168.1.11

Modem

Printer192.168.1.4

Printer192.168.1.7PC 1

192.168.1.2

Printer192.168.1.10

Switch

Gambar III. 3 Skema Jaringan PT.Robina Village

Dari skema jaringan komputer diatas, dapat penulis jelaskan hasil jaringan

komputer yang digunakan pada PT.Robina Village, diantaranya:

1. Pada jaringan komputer PT.Robina Village menggunakan jenis jaringan

client-server, terdapat satu buah file sever yang berfungsi memberikan

lokasi untuk akses disk 50arena50, yaitu penyimpanan 50arena50 file

komputer seperti dokumen,data, gambar dan lainnya yang dapat diakses

oleh pc-client. file server terhubung dengan sebuah routerboard yang

berfungsi sebagai router jaringan.

Page 7: Direktur Utama - BSI

51

2. Topologi yang digunakan pada jaringan PT.Robina Village adalah

topologi star.dimana setiap client dan printer terhubung ke

switch,kemudian dari switch dihubungkan ke router lalu dihubungkan lagi

ke modem TP-LINK TD-8817. Kemudian baru dari modem dihubungkan

ke spliter kabel telpon untuk bisa terhubung ke internet.

3. Jenis jaringan internet yang digunakan pada jaringan komputer PT.Robina

Village adalah jenis Dial-up ADSL dengan protocol PPPoE (Point to

Point Protocol over Ethernet) dimana username dan password dari ISP

diasang pada modem TP-LINK TD-8817. ISP yang digunakan pada

jaringan PT.Robina Properti adalah Telkom speedy

4. Ip address yang digunakan pada jaringan komputer PT.Robina Village

adalah IP kelas C dengan menggunakan subnetmask prefix/24 atau

255.255.255.

5. Menajemen IP yang digunakan pada jaringan komputer PT.Robina Village

adalah IP static yang dikonfigurasikan secara manual.

Tabel III.1 Tabel IP PT. Robina Village

Nama IP address IP gateway Subnet Mask

Modem ADSL - - ISP

PC server 192.168.1.1 255.255.255.0

PC developer 192.168.1.2 255.255.255.0

PC manager 1 192.168.1.3 255.255.255.0

Page 8: Direktur Utama - BSI

52

PC manager 2 192.168.1.4 255.255.255.0

PC marketing 1 192.168.1.5 255.255.255.0

PC marketing 2 192.168.1.6 255.255.255.0

PC administrasi 1 192.168.1.7 255.255.255.0

PC administrasi 2 192.168.1.8 255.255.255.0

Printer R.menager 192.168.1.4 255.255.255.0

Printer

R.marketing

192.168.1.7 255.255.255.0

Printer R.admin 192.168.1.10 255.255.255.0

3.2.3 Spesifikasi Perangkat Keras

Dalam sebuah jaringan komputer dibutuhka beberapa perangkat keras

sebagai sarana visualisasi maupun transmisi data. Setiap perangkat keras

mempunyai spesifikasi yang berbeda, tentu saja hal ini dapat disesuaikan

berdasarkan kebutuhan dan penyesuaian harga perangkat keras itu sendiri. Berikut

ini spesifikasi perangkat keras yang digunakan pada PT. Robina

Village,diantaranya:

1. Komputer Server

Komputer server adalah komputer yang melayani komputer client dalam

berbagai aktivitas pekerjaan. Berikut ini merupakan tabel spesifikasi komputer

server pada PT. Robina Village

Page 9: Direktur Utama - BSI

53

Tabel III. 2

Spesifikasi Komputer Server

No Komponen Hardwar Spesifikasi

1. Processor Interl Core I5-4200M @2.4Ghz

2. RAM V-GEN PC 1600MHz DDR3 4 Gb

3. Hardisk Seagate 53arena53da sata II 1000 Gb

4. Motherboard Asrock H110M-HDV

5. VGA Card Nvidia GeForce 720M 2Gb

6. CD/DVD Drive Samsung DVD RW 24X

7. Monitor Samsung LCD 14”

8. Keyboad Komic Keyboard standart

9. Mouse Optic Logitech B100

10. PC case Power Logic Modena GTX2000

2. PC Client

PC client pada PT.Robina Village digunakan oleh staf perusahaan untuk

mengerjakan berbagai aktivitas yang meliputi jabatannya masing-masing.

Adapun tabel spesifikasi komputer client pada PT. Robina Village, sebagai

berikut:

Tabel III. 3

Spesifikasi Komputer Client

No Komponen Hardware Spesifikasi

1. Processor Inter Core i3-4200M @2.2Ghz

2. RAM V-GEN PC 1333Mhz DDR3 2Gb

3. Hardisk Seagate Baracuda Sata II 250Gb

4. Motherboard Asus PK5KPL-AM SE

5. VGA CARD Intel HD-Graphic 4000

6. CD/DVD Driv LG DVD RW 24X

7. Monitor Samsung LCD 14”

8. Keyboard Komic Standart keyboard

9. Mouse Logitect B100

Page 10: Direktur Utama - BSI

54

10. PC Case PowerLogic Futura Neo XV100

3. Switch

Switch adalah device yang berfungsi menghubungkan multiple komputer

pada layer protocol jaringan level dasar. Switch beroperasi pada layer dua (data

link layer) dalam OSI model. Switch juga merupakan perangkat keras jaringan

yang berfungsi menghubungkan HUB untuk membentuk jaringan yang lebih

besar atau menghubungkan komputer-komputer yang membutuhkan bandwith

yang besar

Berikut spesifikasi Switch yang digunakan pada PT. Robina Village :

Tabel III. 4

Spesifikasi Switch

General Techincal Specification

Product Type Switch D-Link DGS1024D

Enclosuer Type Rack-mountable

Built-in Devices LED panel

Networking Ports Qty 24 x Ethernet 10Base-T, Ethernet 100Base TX

Data Transfer Rate 100 Mbps

Data Link Protocol Ethernet, FastEthernet

Connectivity Technology Half-duplex, full-dupleex

Switching Protocol Ethernet

MAC Address Table Size 4k entries

Status Indicators Port status,Link activity,port transmission speed, port

duplex mode,power,test mode

Page 11: Direktur Utama - BSI

55

4. Modem ADSL

Modem ADSL merupakan perangkat keras yang berfungsi untuk

komunikasi dua arah yang merubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau

sebaliknya untuk mengirimkan pesan atau data ke alamat yang dituku. Dapat

juga diartikan sebagai perantara untuk menghubungkan komuter ke jaringan

internet. Pada PT. Robina Village modem yang digunakan dari penyedia ISP

yaitu modem D-LINK DSL-302G.

Feature Full duplex capability,auto-sensing per device, auto

negotiation

Compliant Standards IEEE 802.3, IEEE 802.3U, IEEE 802.1D, IEEE

802.3x

Interfaces 24 x network – ethernet 10Base-T/100BaseTX-RJ45

EPA Energy Star Complimit Yes

Power Devices Power Supply

Voltage Required AC 100/240V (50/60 Hz)

Power Consumption

Operational

88 watt

Compliant Standards UL 1950, EN 60950

Width 17.3 in

Depth 9.3 in

Height 1.7 in

Page 12: Direktur Utama - BSI

56

Tabel III. 5

Spesifikasi Modem ADSL

Spesification Value

RF Downstream

Operation Frequency 88 to 930 MHz (H/W Revision 3.0)

88 to 860 MHz (H/W Revision 2.1 and earlier

Tuner Frequency Range 88 to 930 MHz (H/W Revision 3.0)

88 to 860 MHz (H/W Revision 2.1 and earlier

Dmodulation 64 QAM or 256 QAM

Maximum Date Rate 42 Mbps for 256 QAM and 30.34 Mbps for 64 QAM

Bandwidth 6 MHz

Operating Level Range 15 to +15 dBmV

Input Indepedance 75 ohms

Rf Upstream

Operating Level Range 5 to 42 MHz or 5 to 55 MHz

Transmitter Frequency

rang

5 o 42 MHz or 5 to 55MHz

Modulation QPSK, 8 QAM, 16 QAM, 32 QAM, 64 QAM/ATDMA,

128 QAM/SCDMA

5. Printer

Printer meruakan sebuah perangkat keras yang dihubungkan pada

komputer yang berfungsi untuk menghasilkan cetakan baik berupa tulisan

ataupun gambar dari komputer pada media kertas atau sejenisnya. Jenis printer

ada tiga macam. Yaitu dot maetrix, printer ink jet, dan printer laser jet Pada PT.

Roibina Village jenis Printer yang digunakan yaitu printer laser jet 1120

Page 13: Direktur Utama - BSI

57

3.2.4 Spesifikasi Perangkat Lunak

a. Sistem Operasi

Sistem operasi komputer adalah perangkat lunak komputer software yang

bertugas untuk melakukan kontrol dan menajemen perangkat keras dan juga

operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti

program-program pengolah data yang bisa dipergunakan untuk mempermudah

kegiatan manusia. Sistem operasi dalam Bahasa inggris disebut operating

system, atau biasa disingkat dengan OS.

Sistem Operasi yang digunakan pada PT. Robina Village yaitu untuk

server adalah Windows server 2003, sedangkan untuk client (workstation)

sistem operasi yang digunakan yaitu windows 7 ultimate.

b. Utility

Utility adalah perangkat lunak sisten dengan fungsi tertentu, misalnya

pemeriksaan perangkat keras (hardware troubleshooting), memeriksa disket

yang rusak (bukan rusak fisik), mengatur ulang isi harddisk (partisi, defrag),

contoh utility adalah Norton Utility

Berikut Utility yang digunakan pada PT. Robina Village pada server adalah :

1. Microsoft Security Essentials Antivirus

2. Cc Cleaner

Sedangkan Utility yang digunakan pada PT. Robina Village pada Client adalah

:

1. Microsoft Security Esentials Antivirus

Page 14: Direktur Utama - BSI

58

2. Cc Cleaner

3. Tune Up Utility 2007

c. Program Aplikasi

Program aplikasi pada komputer merupakan perangkat lunak siap pakai

yang nantinya akan digunakan untuk membantu melaksanakan pekerjaan

penggunanya. Dalam sebuah komputer aplikasi ini disiapkan sesuai

kebutuhannya masing-masing.

Berikut Program atau Aplikasi yang digunakan pada PT. Robina Village pada

server adalah :

1. Open Office

2. Adobe Reader

3. e-PDF

4. Mozila Firefox

Sedangkan Program/Aplikasi yang digunakan PT. Robina Village pada Client

adalah:

1. Open Office

2. Adobe Reader X

3. E-PDF

4. Mozila firefox

5. Google chrome

6. Adobe Photosop

7. Paint

8. VLC

9. Corel Draw

10. Auto Cad

Page 15: Direktur Utama - BSI

59

3.2.5 Sistem Keamanan Jaringan

Keamanan jaringan komputer sebagai bagian dari sebuah sistem informasi

adalah sangat penting untuk menjaga validitas dan integritas data serta menjamin

ketersediaan layanan bagi penggunanya. Sistem harus dilindungi dari segala

macam serangan dan usaha-usaha penyusupan atau pemindaian oleh pihak yang

tidak bertanggung jawab.

Pada PT. Robina Village, untuk sistem keamanan jaringan yaitu dengan

menggunakan Firewall. Firewall adalah salah satu aplikasi pada sistem operasi

yang dibutuhkan jaringan komputer untuk melindungi integritas data/sistem

jaringan dari serangan-serangan pihak yang tidak bertanggung jawab. Caranya

dengan melakukan filterisasi terhadap lalu lintas jaringan atau paket-paket yang

melewatinya.

3.3 Permasalahan pokok

Secara umum jaringan komputer yang ada pada PT.Robina Village tergolong

cukup baik dari segi hardware dan software telah memiliki server namun belum

memiliki keamanan jaringan yang kompeten sehingga masih adanya

permasalahan pada jaringan komputer PT.Robina Village, antara lain adalah :

1. Tidak terkendalinya infrastruktur pada jaringan komputer. Hal ini dapat

menyebabkan pencurian atau perubahan dan kerusakan terhadap data

penting.

Page 16: Direktur Utama - BSI

60

2. Semakin banyak jaringan yang terhubung maka lalu lintas paket data

semakin padat dan semakin banyak sumber-sumber data yang dapat

merusak suatu kegiatan atau perangkat yang terhubung di jaringan

komputer

3.4 Pemecahan Masalah

Dari permasalahan yang ada pada jaringan komputer di PT.Robina Village,

maka penulis memberikan rekomendasi dan pemecahan masalah yang tepat

adalah :

1. Dengan menambahkan Perangkat Keras jaringan berupa Router cisco 2811

2. Mengaktifkan fitur Access List pada router Cisco

3.5 Jaringan Usulan

Dikarenakan adanya penambahan harwdware yakni router cisco 2811 dan

merapikan pengkabelan dengan memanfaatkan switch yang ada sehingga terjadi

perubahan skema pada jaringan awal dan perubahan pada menjemen IP, akan

tetapi untuk perubahan skema jaringan baru ini tidak merubah topologi jaringan

awal yakni topologi star dan untuk perubahan pada menajemen IP tidak merubah

kelas IP pada jaringan awal, yakni IP kelas C.

Page 17: Direktur Utama - BSI

61

2.5.1 Skema Jaringan Usulan

ISP speedy

Switch 2

Switch 3

Switch 4

PC 1 192.168.1.2

PC 2192.168.2.3

PC 1192.168.3.2

PC 2192.168.3.3

PC 1192.168.4.2

PC 2192.168.4.3

Server Database192.168.5.2

Modem ADSL

Printer192.168.2.4

Printer192.168.3.4PC 1

192.168.2.2

Printer192.168.4.4

Router CiscoSwitch 1

Gambar III.4 Skema Jaringan Usulan

2.5.2 Menajemen IP jaringan Usulan

Tabel III. 6 Menajemen IP Usulan

Nama IP address IP gateway Subnet Mask

Modem ADSL - - ISP

Router Int fa0/0 192.168.1.1

Int fa0/1 192.168.2.1

Int eth1/0 192.168.3.1

Int eth1/1 12.168.4.1

-

255.255.255.0

Page 18: Direktur Utama - BSI

62

Int eth1/2 192.168.5.1

Pc Server

Database

192.168.5.2 192.168.5.1 255.255.255.0

Pc Developer 192.168.1.2 192.168.1.1 255.255.255.0

Pc Menager 1 192.168.2.2 192.168.2.1 255.255.255.0

Pc Menager 2 192.168.2.3 192.168.2.1 255.255.255.0

Printer manager 192.168.2.4 192.168.2.1 255.255.255.0

Pc Marketing 1 192.168.3.2 192.168.3.1 255.255.255.0

Pc Marketing 2 192.168.3.3 192.168.3.1 255.255.255.0

Printer

Marketing

192.168.3.4 192.168.3.1 255.255.255.0

Pc Admin 192.168.4.2 192.168.41 255.255.255.0

Pc Admin 2 192.168.4.3 192.168.4.1 255.255.255.0

Printer Admin 192.168.4.4 192.168.4.1 255.255.255.0

Page 19: Direktur Utama - BSI

63

3.5.3 Konfigurasi Usulan

Dilihat dari permasalahan yang terjadi pada PT.Robina Village, maka

penulis mengusulkan untuk mengimplementasikan metode access list. Untuk

Mengkonfigurasi Access List hal yang pertama dilakukan adalah memikirkan user

mana saja yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan melakukan komunikasi

atau layanan akses terhadap server dan terhadap sesama client kemudian

menentukan jenis access-list apa yang digunakan sesuai kebutuhan. Pada jaringan

PT. Robina Vilage penulis telah membuat 2 buah skenario, berikut adalah

skenario sekaligus pengkonfigurasian access-list pada setiap ruangnya :

1. Dalam skenario pertama, penulis akan membatasi akses terhadap ruang

direktur, dimana ruang manager dan marketing tidak dapat berkomunikasi atau

mengakses client pada ruang direktur. Berikut skema dalam skenarionya :

ISP speedy

Switch 2 Switch 3 Switch 4

PC 1 192.168.1.2

PC 2192.168.2.3

PC 1192.168.3.2

PC 2192.168.3.3

PC 1192.168.4.2

PC 2192.168.4.3

Server Database192.168.5.2

Modem ADSL

Printer192.168.2.4

Printer192.168.3.4PC 1

192.168.2.2

Printer192.168.4.4

Router CiscoSwitch 1

X X

X : Seluruh Akses Layanan Ditolak

Gambar III.5 Skema Skenario 1 Jaringan Usulan

Page 20: Direktur Utama - BSI

64

Dari scenario diatas penulis memilih melakukan konfigurasi Standart Access

List, dan konfigurasi standar Access List hanya ditujukan untuk R.menager saja,

karena pada R.marketing penulis telah menyiapkan jenis Access List extended

yang nantinya akan tetap memblokir komunikasi antara R.Marketing dan

R.direktur berikut adalah langkah simulasi pengkonfigurasian Standart Access

List menggunakan cisco paket tracer 6.0 :

a) Masuk ke winbox pada Router

b) Kemudian Pilih Tab CLI

c) Ketikan perintah atau listing kode berikut :

Gambar III.6 Konfigurasi Standart Acceess List

d) Selanjutnya kita lakukan uji coba apakah R.menager dapat berkomunikasi

dengan R.direktur, berikut hasil uji coba :

Page 21: Direktur Utama - BSI

65

Gambar III.7 Hasil Uji coba Standart Acceess List

Dari gambar diatas menunjukan PC dari R.menager tidak dapat melakukan

komunikasi Karena Access List telah memblokir paket yang dikirimkan dari

R.menager ke R.direktur.

2. Dalam skenario yang ke 2, penulis akan membatasi komunikasi pada

R.marketing. dimana R.marketing tidak dapat berkomunikasi atau mengakses

R.Developer dan R.Administrasi. berikut skema dalam skenarionya:

Page 22: Direktur Utama - BSI

66

ISP speedy

Switch 2 Switch 3 Switch 4

PC 1 192.168.1.2

PC 2192.168.2.3

PC 1192.168.3.2

PC 2192.168.3.3

PC 1192.168.4.2

PC 2192.168.4.3

Server Database192.168.5.2

Modem ADSL

Printer192.168.2.4

Printer192.168.3.4PC 1

192.168.2.2

Printer192.168.4.4

Router CiscoSwitch 1

X

X

I

X : Seluruh Akses Layanan Ditolak

: Beberapa akses layanan di tolak

I

Gambar III.8 Skenario 2 Skema Jaringan Usulan

Dari scenario diatas penulis akan menggunakan Extended access-list,

Karena selain untuk memblokir komunikasi ke R.Developer dan

R.Administrasi penulis juga akan memblokir layanan file transfer protocol ke

server, akan tetapi client pada R.Marketing tetap dapat melakukan ping ke

server. Berikut konfigurasi Extended Access List pada Cisco Paket Tracer 6.0 :

a. Ketikan perintah atau listing kode Berikut ini :

Page 23: Direktur Utama - BSI

67

Gambar III.9 Konfigurasi Access List Extended

b. Selanjutnya kita lakukan uji coba :

1. R.marketing mengakses R.Direktur

Gambar III.10 Hasil Uji Coba Extended Access List 1

Page 24: Direktur Utama - BSI

68

Dari gambar diatas menunjukan bahwa paket yang dikirim dari R

marketing ke R.Direktur ditolak

2. R.Marketing ke R.Administrasi

Gambar III.11 Hasil Uji Coba Extended Access List 2

Dari gambar diatas menunjukan bahwa paket berupa Ping/ICMP

dari R.Marketing ke R.Administrasi ditolak.

3. R.Marketing ke Server Database

Gambar III.12 Hasil Uji Coba Extended Access List 3

Page 25: Direktur Utama - BSI

69

Dari gambar diatas menunjukan paket berupa ICMP diizinkan

menuju server, akan tetapi paket layanan berupa FTP server ke server

database ditolak.

4. R. Marketing mengakses R.menager

Gambar III.13 Hasil Uji Coba Extended Access List 4

Dari gambar III.13 diatas menunjukan paket dari R.Marketing ke

R.Menajer diterima atau diizinkan.

3.5.4 Analisa Biaya

Mengenai anggaran dalam hal untuk menganalisa biaya yang diperlukan

untuk memperbaiki skema jaringan usulan maupun mengatasi permasalah pada

perangkat kerasnya, maka penulis memperkirakan Analisa biaya yang diperlukan

sebagai berikut ;

Page 26: Direktur Utama - BSI

70

Tabel III.6 Analisa Biaya

NO Item Jumlah Harga Total Harga

1 Router Cisco 2811 1 Rp.2.600.000,-

Rp.3.020.000,- 1 Switch D-Link

DGS1024D

1 Rp.420.000,-

Sumber : Dokumen Pribadi