45
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Tinjauan perusahaan ini berisi mengenai sejarah PT. Robina Village, struktur
organisasi, serta fungsi dan masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan
3.1.1. Sejarah Perusahaan
PT. Robina Village didirikan pada awal tahun 2010 dan merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang property pembangunan dan pemasaran.
PT. Robina Village merupakan perusahaan baru dan sedang berkembang, oleh
karena itu tahap selanjutnya yang sangat penting bagi PT. Robina Village adalah
membangun image atau brand perusahaan yang positif untuk mendapatkan
kepercayaan pelanggan. Image yang positif akan sangat membantu PT. Robinna
Village untuk tetap menjadi pilihan utama bagi pelanggan serta tetap bertahan
dalam persaingan bisnis pembangunan dan pemasaran. PT. Robina Village
mempunyai layanan retur yang baik, sehingga rencana dari perorangan dalam
mengoptimalkan pengadaan produk barang dan meningkatkan kualitas pelayanan
dapat tercapai dengan baik pula.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Menjadi perusahaan yang terkemuka dengan layanan terbaik dalam
memberikan solusi terpercaya dan bernilai tambah bagi customer. Dan
mengembangkan perusahaan dengan kultur profesional, integritas dan berorientasi
bisnis. Mengembangkan ragam produk dan teknologi yang berdaya guna
meningkatkan benefit dan value bagi customer, secara berkelanjutan serta
46
menyusun dan melakukan kontrol dengan tetap fokus pada kualitas dan
komitmen.
3.1.3. Struktur Organisasi dan Fungsi
Untuk membuat sebuah perusahaan berjalan efisien dan optimal, maka
sebuah perusahaan yang telah memperkejakan sejumlah tenaga kerja tentunya
akan membagi sumber daya manusi tersebut dalam bagian-bagian yang sesuai
dengan keahliannya, sehingga masing-masing individu memiliki gambaran yang
jelas tentang posisi, fungsi dan haknya.
1. Struktur Organisasi
Menager Proyek
Menager Operasional
Administrasi 1
Administrasi 2
Cleaning Service
Direktur Utama
Marketing 1
Marketing 2
Sumber : PT. Robina Village
Gambar III.1 Struktur Organisasi
47
2. Fungsi Organisasi
Berdasarkan susunan organisasi diatas dapat dijelaskan menganai tugas
dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh tiap-tiap bagian yaitu:
a. Direktur
Pada umumnya direktur memiliki tugas antara lain: memimpin
perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.
memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala
bagian (manajer) menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
b. Manager Proyek
Manager Proyek berperan juga sebagai seorang komunikator,
manajer proyek juga menjadi tempat terakhir menujunya laporan-
laporan, memo, permintaan dan keluhan. Manajer proyek juga
mengambil input dari banyak sumber, mengolah dan menyampaikan
informasi ke beberapa pihak dan memastikan bahwa semua orang yang
punya peran dalam proyek mengetahui informasi mengenai
kebijaksanaan, tujuan, anggaran, jadwal kebutuhan, dan perubahan
yang ada dalam proyek sesuai peran yang dimiliki. Manager Proyek
juga mengambil keputusan yang menjadi wewenangnya, antara lain
mengenai realokasi sumber daya, mengubah lingkup proyek,
menyeimbangkan kriteria biaya, jadwal dan performansi.
c. Manager Operasional
Tanggung jawab seorang manajer operasional terhitung
sangatlah berat. Karena disini sang manajer harus ikut andil
dalam mengatur dan mengelola biaya dan anggaran yang
berhubungan dengan perusahaan yang harus dikeluarkan
48
seefisiensi dan seefektif mungkin dan tak hanya itu seorang
manajer operasional pun harus memikirkan untuk memenuhi
harapan pelanggan atau klien dalam pelayanan terbaik.
d. Administrasi
Administrasi memegang suatu peranan yang sangat penting
terhadap tercapainya suatu kelancaran usaha kegiatan, ataupun kegiatan
yang dilakukan oleh perusahaan/organisasi. Oleh karena itu bisa
dikatakan administrasi juga merupakan urat nadi suatu perusahaan dan
administrasi juga bisa memperlihatkan fakta dan keterangan yang
diperlukan untuk sebuah perencanaan secara rinci dan keterangan/data
yang meliputi catatan yang akurat, formulir serta sebuah laporan yang
meliputi tugas administrasi.
3.2 Analisa jaringan
Analisa Pada suatu jaringan komputer sangatlah penting agar bisa
mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada sistem jaringaan pada di
suatu tempat. Adapun hasil Analisa yang dilakukan, jaringan komputer yang ada
di PT. Robina Village merupakan jaringan komputer LAN (Local Area Network).
Jaringan komputer yang digunakan oleh PT.Robina Village mempunyai sistem
jaringan yang terdiri dari 1 unit server, 7 unit client, switch, dan ISP (Internet
Service Protocol) penyedia jasa internet. Kebutuhan akan jaringan komputer pada
PT.Robina Vilage sangat diperlukan diantaranya adalah:
1. Untuk pertukaran informasi dan akses Bersama ke internet
2. Pemakaian secara Bersama sumber daya komputer
3. Pemakaian peralatan printer secara bersamaan
49
3.2.1 Blok Diagram
INTERNET
Modem
Switch Utama
Switch Client Switch Client
Printer Client Printer Client
Gambar III.2 Blok Diagram Jaringan
Penjelasan tentang blok diagram diatas terdapat sebuah modem yang
dikoneksikan dengan internet lalu terhubung dengan switch, kemudian switch
terhubung ke seluruh perangkat seperti PC client,server dan Printer
Fungi dari blok diagram diatas adalah sebagai berikut :
1. internet
Menghubungkan semua jenis perangkat yang berada pada jaringan Locak
Area Network (LAN) ke jaringan international
2. Modem
Sebagai Penghubung antara komputer dengan jaringan internet
3. Switch
Sebagai media penghubung perangkat jaringan yang menggunakan kabel
50
4. Client
Perangkat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan (user)
5. Printer
Untuk mencetak data dari komputer ke media kertas atau sejenisnya
3.2.2 Skema Jaringan
Internet
Switch Switch
PC 1 192.168.1.1
PC 2192.168.1.3
PC 1192.168.1.5
PC 2192.168.1.6
PC 1192.168.1.8
PC 2192.168.1.9
Server Database192.168.1.11
Modem
Printer192.168.1.4
Printer192.168.1.7PC 1
192.168.1.2
Printer192.168.1.10
Switch
Gambar III. 3 Skema Jaringan PT.Robina Village
Dari skema jaringan komputer diatas, dapat penulis jelaskan hasil jaringan
komputer yang digunakan pada PT.Robina Village, diantaranya:
1. Pada jaringan komputer PT.Robina Village menggunakan jenis jaringan
client-server, terdapat satu buah file sever yang berfungsi memberikan
lokasi untuk akses disk 50arena50, yaitu penyimpanan 50arena50 file
komputer seperti dokumen,data, gambar dan lainnya yang dapat diakses
oleh pc-client. file server terhubung dengan sebuah routerboard yang
berfungsi sebagai router jaringan.
51
2. Topologi yang digunakan pada jaringan PT.Robina Village adalah
topologi star.dimana setiap client dan printer terhubung ke
switch,kemudian dari switch dihubungkan ke router lalu dihubungkan lagi
ke modem TP-LINK TD-8817. Kemudian baru dari modem dihubungkan
ke spliter kabel telpon untuk bisa terhubung ke internet.
3. Jenis jaringan internet yang digunakan pada jaringan komputer PT.Robina
Village adalah jenis Dial-up ADSL dengan protocol PPPoE (Point to
Point Protocol over Ethernet) dimana username dan password dari ISP
diasang pada modem TP-LINK TD-8817. ISP yang digunakan pada
jaringan PT.Robina Properti adalah Telkom speedy
4. Ip address yang digunakan pada jaringan komputer PT.Robina Village
adalah IP kelas C dengan menggunakan subnetmask prefix/24 atau
255.255.255.
5. Menajemen IP yang digunakan pada jaringan komputer PT.Robina Village
adalah IP static yang dikonfigurasikan secara manual.
Tabel III.1 Tabel IP PT. Robina Village
Nama IP address IP gateway Subnet Mask
Modem ADSL - - ISP
PC server 192.168.1.1 255.255.255.0
PC developer 192.168.1.2 255.255.255.0
PC manager 1 192.168.1.3 255.255.255.0
52
PC manager 2 192.168.1.4 255.255.255.0
PC marketing 1 192.168.1.5 255.255.255.0
PC marketing 2 192.168.1.6 255.255.255.0
PC administrasi 1 192.168.1.7 255.255.255.0
PC administrasi 2 192.168.1.8 255.255.255.0
Printer R.menager 192.168.1.4 255.255.255.0
Printer
R.marketing
192.168.1.7 255.255.255.0
Printer R.admin 192.168.1.10 255.255.255.0
3.2.3 Spesifikasi Perangkat Keras
Dalam sebuah jaringan komputer dibutuhka beberapa perangkat keras
sebagai sarana visualisasi maupun transmisi data. Setiap perangkat keras
mempunyai spesifikasi yang berbeda, tentu saja hal ini dapat disesuaikan
berdasarkan kebutuhan dan penyesuaian harga perangkat keras itu sendiri. Berikut
ini spesifikasi perangkat keras yang digunakan pada PT. Robina
Village,diantaranya:
1. Komputer Server
Komputer server adalah komputer yang melayani komputer client dalam
berbagai aktivitas pekerjaan. Berikut ini merupakan tabel spesifikasi komputer
server pada PT. Robina Village
53
Tabel III. 2
Spesifikasi Komputer Server
No Komponen Hardwar Spesifikasi
1. Processor Interl Core I5-4200M @2.4Ghz
2. RAM V-GEN PC 1600MHz DDR3 4 Gb
3. Hardisk Seagate 53arena53da sata II 1000 Gb
4. Motherboard Asrock H110M-HDV
5. VGA Card Nvidia GeForce 720M 2Gb
6. CD/DVD Drive Samsung DVD RW 24X
7. Monitor Samsung LCD 14”
8. Keyboad Komic Keyboard standart
9. Mouse Optic Logitech B100
10. PC case Power Logic Modena GTX2000
2. PC Client
PC client pada PT.Robina Village digunakan oleh staf perusahaan untuk
mengerjakan berbagai aktivitas yang meliputi jabatannya masing-masing.
Adapun tabel spesifikasi komputer client pada PT. Robina Village, sebagai
berikut:
Tabel III. 3
Spesifikasi Komputer Client
No Komponen Hardware Spesifikasi
1. Processor Inter Core i3-4200M @2.2Ghz
2. RAM V-GEN PC 1333Mhz DDR3 2Gb
3. Hardisk Seagate Baracuda Sata II 250Gb
4. Motherboard Asus PK5KPL-AM SE
5. VGA CARD Intel HD-Graphic 4000
6. CD/DVD Driv LG DVD RW 24X
7. Monitor Samsung LCD 14”
8. Keyboard Komic Standart keyboard
9. Mouse Logitect B100
54
10. PC Case PowerLogic Futura Neo XV100
3. Switch
Switch adalah device yang berfungsi menghubungkan multiple komputer
pada layer protocol jaringan level dasar. Switch beroperasi pada layer dua (data
link layer) dalam OSI model. Switch juga merupakan perangkat keras jaringan
yang berfungsi menghubungkan HUB untuk membentuk jaringan yang lebih
besar atau menghubungkan komputer-komputer yang membutuhkan bandwith
yang besar
Berikut spesifikasi Switch yang digunakan pada PT. Robina Village :
Tabel III. 4
Spesifikasi Switch
General Techincal Specification
Product Type Switch D-Link DGS1024D
Enclosuer Type Rack-mountable
Built-in Devices LED panel
Networking Ports Qty 24 x Ethernet 10Base-T, Ethernet 100Base TX
Data Transfer Rate 100 Mbps
Data Link Protocol Ethernet, FastEthernet
Connectivity Technology Half-duplex, full-dupleex
Switching Protocol Ethernet
MAC Address Table Size 4k entries
Status Indicators Port status,Link activity,port transmission speed, port
duplex mode,power,test mode
55
4. Modem ADSL
Modem ADSL merupakan perangkat keras yang berfungsi untuk
komunikasi dua arah yang merubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau
sebaliknya untuk mengirimkan pesan atau data ke alamat yang dituku. Dapat
juga diartikan sebagai perantara untuk menghubungkan komuter ke jaringan
internet. Pada PT. Robina Village modem yang digunakan dari penyedia ISP
yaitu modem D-LINK DSL-302G.
Feature Full duplex capability,auto-sensing per device, auto
negotiation
Compliant Standards IEEE 802.3, IEEE 802.3U, IEEE 802.1D, IEEE
802.3x
Interfaces 24 x network – ethernet 10Base-T/100BaseTX-RJ45
EPA Energy Star Complimit Yes
Power Devices Power Supply
Voltage Required AC 100/240V (50/60 Hz)
Power Consumption
Operational
88 watt
Compliant Standards UL 1950, EN 60950
Width 17.3 in
Depth 9.3 in
Height 1.7 in
56
Tabel III. 5
Spesifikasi Modem ADSL
Spesification Value
RF Downstream
Operation Frequency 88 to 930 MHz (H/W Revision 3.0)
88 to 860 MHz (H/W Revision 2.1 and earlier
Tuner Frequency Range 88 to 930 MHz (H/W Revision 3.0)
88 to 860 MHz (H/W Revision 2.1 and earlier
Dmodulation 64 QAM or 256 QAM
Maximum Date Rate 42 Mbps for 256 QAM and 30.34 Mbps for 64 QAM
Bandwidth 6 MHz
Operating Level Range 15 to +15 dBmV
Input Indepedance 75 ohms
Rf Upstream
Operating Level Range 5 to 42 MHz or 5 to 55 MHz
Transmitter Frequency
rang
5 o 42 MHz or 5 to 55MHz
Modulation QPSK, 8 QAM, 16 QAM, 32 QAM, 64 QAM/ATDMA,
128 QAM/SCDMA
5. Printer
Printer meruakan sebuah perangkat keras yang dihubungkan pada
komputer yang berfungsi untuk menghasilkan cetakan baik berupa tulisan
ataupun gambar dari komputer pada media kertas atau sejenisnya. Jenis printer
ada tiga macam. Yaitu dot maetrix, printer ink jet, dan printer laser jet Pada PT.
Roibina Village jenis Printer yang digunakan yaitu printer laser jet 1120
57
3.2.4 Spesifikasi Perangkat Lunak
a. Sistem Operasi
Sistem operasi komputer adalah perangkat lunak komputer software yang
bertugas untuk melakukan kontrol dan menajemen perangkat keras dan juga
operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti
program-program pengolah data yang bisa dipergunakan untuk mempermudah
kegiatan manusia. Sistem operasi dalam Bahasa inggris disebut operating
system, atau biasa disingkat dengan OS.
Sistem Operasi yang digunakan pada PT. Robina Village yaitu untuk
server adalah Windows server 2003, sedangkan untuk client (workstation)
sistem operasi yang digunakan yaitu windows 7 ultimate.
b. Utility
Utility adalah perangkat lunak sisten dengan fungsi tertentu, misalnya
pemeriksaan perangkat keras (hardware troubleshooting), memeriksa disket
yang rusak (bukan rusak fisik), mengatur ulang isi harddisk (partisi, defrag),
contoh utility adalah Norton Utility
Berikut Utility yang digunakan pada PT. Robina Village pada server adalah :
1. Microsoft Security Essentials Antivirus
2. Cc Cleaner
Sedangkan Utility yang digunakan pada PT. Robina Village pada Client adalah
:
1. Microsoft Security Esentials Antivirus
58
2. Cc Cleaner
3. Tune Up Utility 2007
c. Program Aplikasi
Program aplikasi pada komputer merupakan perangkat lunak siap pakai
yang nantinya akan digunakan untuk membantu melaksanakan pekerjaan
penggunanya. Dalam sebuah komputer aplikasi ini disiapkan sesuai
kebutuhannya masing-masing.
Berikut Program atau Aplikasi yang digunakan pada PT. Robina Village pada
server adalah :
1. Open Office
2. Adobe Reader
3. e-PDF
4. Mozila Firefox
Sedangkan Program/Aplikasi yang digunakan PT. Robina Village pada Client
adalah:
1. Open Office
2. Adobe Reader X
3. E-PDF
4. Mozila firefox
5. Google chrome
6. Adobe Photosop
7. Paint
8. VLC
9. Corel Draw
10. Auto Cad
59
3.2.5 Sistem Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan komputer sebagai bagian dari sebuah sistem informasi
adalah sangat penting untuk menjaga validitas dan integritas data serta menjamin
ketersediaan layanan bagi penggunanya. Sistem harus dilindungi dari segala
macam serangan dan usaha-usaha penyusupan atau pemindaian oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab.
Pada PT. Robina Village, untuk sistem keamanan jaringan yaitu dengan
menggunakan Firewall. Firewall adalah salah satu aplikasi pada sistem operasi
yang dibutuhkan jaringan komputer untuk melindungi integritas data/sistem
jaringan dari serangan-serangan pihak yang tidak bertanggung jawab. Caranya
dengan melakukan filterisasi terhadap lalu lintas jaringan atau paket-paket yang
melewatinya.
3.3 Permasalahan pokok
Secara umum jaringan komputer yang ada pada PT.Robina Village tergolong
cukup baik dari segi hardware dan software telah memiliki server namun belum
memiliki keamanan jaringan yang kompeten sehingga masih adanya
permasalahan pada jaringan komputer PT.Robina Village, antara lain adalah :
1. Tidak terkendalinya infrastruktur pada jaringan komputer. Hal ini dapat
menyebabkan pencurian atau perubahan dan kerusakan terhadap data
penting.
60
2. Semakin banyak jaringan yang terhubung maka lalu lintas paket data
semakin padat dan semakin banyak sumber-sumber data yang dapat
merusak suatu kegiatan atau perangkat yang terhubung di jaringan
komputer
3.4 Pemecahan Masalah
Dari permasalahan yang ada pada jaringan komputer di PT.Robina Village,
maka penulis memberikan rekomendasi dan pemecahan masalah yang tepat
adalah :
1. Dengan menambahkan Perangkat Keras jaringan berupa Router cisco 2811
2. Mengaktifkan fitur Access List pada router Cisco
3.5 Jaringan Usulan
Dikarenakan adanya penambahan harwdware yakni router cisco 2811 dan
merapikan pengkabelan dengan memanfaatkan switch yang ada sehingga terjadi
perubahan skema pada jaringan awal dan perubahan pada menjemen IP, akan
tetapi untuk perubahan skema jaringan baru ini tidak merubah topologi jaringan
awal yakni topologi star dan untuk perubahan pada menajemen IP tidak merubah
kelas IP pada jaringan awal, yakni IP kelas C.
61
2.5.1 Skema Jaringan Usulan
ISP speedy
Switch 2
Switch 3
Switch 4
PC 1 192.168.1.2
PC 2192.168.2.3
PC 1192.168.3.2
PC 2192.168.3.3
PC 1192.168.4.2
PC 2192.168.4.3
Server Database192.168.5.2
Modem ADSL
Printer192.168.2.4
Printer192.168.3.4PC 1
192.168.2.2
Printer192.168.4.4
Router CiscoSwitch 1
Gambar III.4 Skema Jaringan Usulan
2.5.2 Menajemen IP jaringan Usulan
Tabel III. 6 Menajemen IP Usulan
Nama IP address IP gateway Subnet Mask
Modem ADSL - - ISP
Router Int fa0/0 192.168.1.1
Int fa0/1 192.168.2.1
Int eth1/0 192.168.3.1
Int eth1/1 12.168.4.1
-
255.255.255.0
62
Int eth1/2 192.168.5.1
Pc Server
Database
192.168.5.2 192.168.5.1 255.255.255.0
Pc Developer 192.168.1.2 192.168.1.1 255.255.255.0
Pc Menager 1 192.168.2.2 192.168.2.1 255.255.255.0
Pc Menager 2 192.168.2.3 192.168.2.1 255.255.255.0
Printer manager 192.168.2.4 192.168.2.1 255.255.255.0
Pc Marketing 1 192.168.3.2 192.168.3.1 255.255.255.0
Pc Marketing 2 192.168.3.3 192.168.3.1 255.255.255.0
Printer
Marketing
192.168.3.4 192.168.3.1 255.255.255.0
Pc Admin 192.168.4.2 192.168.41 255.255.255.0
Pc Admin 2 192.168.4.3 192.168.4.1 255.255.255.0
Printer Admin 192.168.4.4 192.168.4.1 255.255.255.0
63
3.5.3 Konfigurasi Usulan
Dilihat dari permasalahan yang terjadi pada PT.Robina Village, maka
penulis mengusulkan untuk mengimplementasikan metode access list. Untuk
Mengkonfigurasi Access List hal yang pertama dilakukan adalah memikirkan user
mana saja yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan melakukan komunikasi
atau layanan akses terhadap server dan terhadap sesama client kemudian
menentukan jenis access-list apa yang digunakan sesuai kebutuhan. Pada jaringan
PT. Robina Vilage penulis telah membuat 2 buah skenario, berikut adalah
skenario sekaligus pengkonfigurasian access-list pada setiap ruangnya :
1. Dalam skenario pertama, penulis akan membatasi akses terhadap ruang
direktur, dimana ruang manager dan marketing tidak dapat berkomunikasi atau
mengakses client pada ruang direktur. Berikut skema dalam skenarionya :
ISP speedy
Switch 2 Switch 3 Switch 4
PC 1 192.168.1.2
PC 2192.168.2.3
PC 1192.168.3.2
PC 2192.168.3.3
PC 1192.168.4.2
PC 2192.168.4.3
Server Database192.168.5.2
Modem ADSL
Printer192.168.2.4
Printer192.168.3.4PC 1
192.168.2.2
Printer192.168.4.4
Router CiscoSwitch 1
X X
X : Seluruh Akses Layanan Ditolak
Gambar III.5 Skema Skenario 1 Jaringan Usulan
64
Dari scenario diatas penulis memilih melakukan konfigurasi Standart Access
List, dan konfigurasi standar Access List hanya ditujukan untuk R.menager saja,
karena pada R.marketing penulis telah menyiapkan jenis Access List extended
yang nantinya akan tetap memblokir komunikasi antara R.Marketing dan
R.direktur berikut adalah langkah simulasi pengkonfigurasian Standart Access
List menggunakan cisco paket tracer 6.0 :
a) Masuk ke winbox pada Router
b) Kemudian Pilih Tab CLI
c) Ketikan perintah atau listing kode berikut :
Gambar III.6 Konfigurasi Standart Acceess List
d) Selanjutnya kita lakukan uji coba apakah R.menager dapat berkomunikasi
dengan R.direktur, berikut hasil uji coba :
65
Gambar III.7 Hasil Uji coba Standart Acceess List
Dari gambar diatas menunjukan PC dari R.menager tidak dapat melakukan
komunikasi Karena Access List telah memblokir paket yang dikirimkan dari
R.menager ke R.direktur.
2. Dalam skenario yang ke 2, penulis akan membatasi komunikasi pada
R.marketing. dimana R.marketing tidak dapat berkomunikasi atau mengakses
R.Developer dan R.Administrasi. berikut skema dalam skenarionya:
66
ISP speedy
Switch 2 Switch 3 Switch 4
PC 1 192.168.1.2
PC 2192.168.2.3
PC 1192.168.3.2
PC 2192.168.3.3
PC 1192.168.4.2
PC 2192.168.4.3
Server Database192.168.5.2
Modem ADSL
Printer192.168.2.4
Printer192.168.3.4PC 1
192.168.2.2
Printer192.168.4.4
Router CiscoSwitch 1
X
X
I
X : Seluruh Akses Layanan Ditolak
: Beberapa akses layanan di tolak
I
Gambar III.8 Skenario 2 Skema Jaringan Usulan
Dari scenario diatas penulis akan menggunakan Extended access-list,
Karena selain untuk memblokir komunikasi ke R.Developer dan
R.Administrasi penulis juga akan memblokir layanan file transfer protocol ke
server, akan tetapi client pada R.Marketing tetap dapat melakukan ping ke
server. Berikut konfigurasi Extended Access List pada Cisco Paket Tracer 6.0 :
a. Ketikan perintah atau listing kode Berikut ini :
67
Gambar III.9 Konfigurasi Access List Extended
b. Selanjutnya kita lakukan uji coba :
1. R.marketing mengakses R.Direktur
Gambar III.10 Hasil Uji Coba Extended Access List 1
68
Dari gambar diatas menunjukan bahwa paket yang dikirim dari R
marketing ke R.Direktur ditolak
2. R.Marketing ke R.Administrasi
Gambar III.11 Hasil Uji Coba Extended Access List 2
Dari gambar diatas menunjukan bahwa paket berupa Ping/ICMP
dari R.Marketing ke R.Administrasi ditolak.
3. R.Marketing ke Server Database
Gambar III.12 Hasil Uji Coba Extended Access List 3
69
Dari gambar diatas menunjukan paket berupa ICMP diizinkan
menuju server, akan tetapi paket layanan berupa FTP server ke server
database ditolak.
4. R. Marketing mengakses R.menager
Gambar III.13 Hasil Uji Coba Extended Access List 4
Dari gambar III.13 diatas menunjukan paket dari R.Marketing ke
R.Menajer diterima atau diizinkan.
3.5.4 Analisa Biaya
Mengenai anggaran dalam hal untuk menganalisa biaya yang diperlukan
untuk memperbaiki skema jaringan usulan maupun mengatasi permasalah pada
perangkat kerasnya, maka penulis memperkirakan Analisa biaya yang diperlukan
sebagai berikut ;
70
Tabel III.6 Analisa Biaya
NO Item Jumlah Harga Total Harga
1 Router Cisco 2811 1 Rp.2.600.000,-
Rp.3.020.000,- 1 Switch D-Link
DGS1024D
1 Rp.420.000,-
Sumber : Dokumen Pribadi
Top Related