Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM...

69
1 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Transcript of Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM...

Page 1: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

1 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Page 2: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

2 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

KONVERSI DAN KOMPRESI FILE

Bambang Sumarno HM - Puskom UNY ([email protected])

Di dalam kelas maya/online di e-learning, seorang pengajar/dosen selaku pemilik kelas

harus melakukan pengelolaan. Dua kelompok pengelolaan yang harus dilakukan

berkaitan dengan materi (resources) maupun aktivitas (activities) yang ada di dalam

kelasnya. Di dalam pengelolaannya, baik materi maupun aktivitas tidak dapat

dilepaskan dari keberadaan sebuah file sebagai bentuk dari data digital.

A. Pengelolaan File di Microsoft Windows

Sebelum file diunggah ke dalam kelas maya, persiapan dapat dilakukan di komputer

desktop secara offline maupun komputer terminal secara online. Persiapan mulai

pembuatan file dengan menggunakan perangkat lunak (software) yang sesuai,

pengorganisasian, sampai optimasi yang perlu dilakukan.

1. Melihat Properti Sebuah File

Untuk mengelola file di Sistem Operasi Microsoft Windows (Ms. Windows) dapat

dilakukan melalu antarmuka Windows Explorer (Gambar 1). Beberapa bentuk

pengelolaan yang sering dilakukan di Explorer diantaranya: membuat, memindah atau

menghapus folder; menyalin, memindah atau menghapus file; serta pengaturan

‘properties’ pada folder maupun file.

Page 3: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

3 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Gambar 1. Antarmuka Windows Explorer

Seperti umumnya antarmuka di Ms Windows, Explorer juga dilengkapi dengan sederet

menu (File, Edit, dst) dan toolbar (Back, Forward, dst) yang memuat ikon-ikon untuk

mempercepat akses proses yang diperlukan. Selain menu dan toolbar, pengelolaan file

dapat pula dilakukan melalui menu konteks dengan cara klik kanan (mouse). Antarmuka

explorer dapat berubah-ubah sesuai aksi/proses yang sedang dilakukan. Selain itu juga

dapat diatur sesuai kebutuhan. Contoh: jika diinginkan tampilan nama file beserta

ekstensinya, maka dapat diatur melalui menu Tools → Folder Options

Gambar 2.a. Menu Tools → Folder Options

Page 4: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

4 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Selanjutnya akan ditampilkan jendela pengaturan seperti pada Gambar 2.b. Untuk

memunculkan ekstensi dari file yang ada, hilangkan tanda centang (√) pada ruas Hide

extensions for known file types.

Gambar 2.b. Jendela Folder Options

Setelah pengaturan yang diinginkan sesuai, akhiri dengan menekan tombol OK.

Tampilan nama file di explorer akan berubah dengan adanya penembahan ekstensi di

belakangnya (Gambar 2.c.).

Gambar 2.c. Nama file beserta ekstensinya

2. Jenis File

Page 5: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

5 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Ekstensi pada sebuah nama file digunakan untuk mengidentifikasi jenis file. Suatu jenis

file merujuk pada format dari sebuah file, yaitu bagaimana file tersebut disimpan secara

digital di sistem yang digunakan/berlaku. Untuk mengetahui lebih jauh tentang ‘profil’

sebuah file dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada sebuah file dan memilih

Properties.

Dari jendela properti file (Gambar 3.a dan Gambar 3.b) dapat terbaca lebih detil, mulai

dari nama, tipe dan perangkat lunak yang (dapat) digunakan menyuntingnya; sampai

dengan pengayaan properti seperti pelekatan nama pemilik dan komentarnya. Fitur ini

dapat digunakan untuk mengetahui atau membedakan jenis file maupun

kepemilikannya.

Gambar 3.a. Properti – Tab General

Gambar 3.b. Properti – Tab Summary

Walaupun awalnya (masa sistem operasi berbasis teks/DOS) jenis file tidak terlalu.

Tetapi seiring kemajuan teknologi komputer, khususnya perangkat lunak, jenis file yang

Page 6: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

6 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

ada sangat banyak. Berikut beberapa jenis file yang paling umum dijumpai diantaranya

sebagai berikut (Tabel 1).

Tabel 1. Beberapa contoh ekstensi/jenis file dan aplikasi yang digunakan.

Ekstensi Jenis Aplikasi yang digunakan

asm Source code pemrograman

Assembly

Sembarang teks editor, seperti MS Word,

NotePad, Wordpad

bat Teks MS Word, Notepad, WordPad, Edit (pd

DOS prompt)

bmp image Sembarang image editor, seperti

PhotoShop, PhotoPaint, Paint, dll

cdr Corel Draw

doc Docoument MS Word MS Word

exe Aplikasi Merupakan file aplikasi

fon File font Font Viewer

htm, html,

shtml

Internet Document Netscape Navigator, MS Internet Explorer,

NeoPlanet

gif Image, animasi Sembarang image editor. Sedangkan untuk

membuat animasinya gunakan Ulead Gif

Animator, Gif Construction Set, dll.

ico File icon Microangelo

jpg/jpeg Image Sembarang image editor, seperti

PhotoShop, PhotoPaint, Paint.

log File log Sembarang teks editor

mp3 Audio WinAmp

pas Source code bahasa

pemrograman Pascal/Delphi

Sembarang teks editor

pdf File tercetak Adobe Acrobat Reader

psd Image Adobe PhotoShop

Page 7: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

reg File registry Regedit, untuk mengedit gunakan

sembarang teks editor

ttf File font Font Viewer

txt Teks Sembarang teks editor

zip File kompresi WinZip, WinRar

Untuk mengetahui ekstensi file lainnya yang ada di sistem komputer, dapat dilakukan

melalui menu Tools → Folder Options. Pindah ke tab Files Types, akan terbaca puluhan

dan mungkin ratusan ekstensi file yang ada. Banyaknya ekstensi file sesuai dengan

banyaknya perangkat lunak/aplikasi yang terinstall di komputer.

B. Konversi File

Seiring dengan kemajuan teknologi perangkat keras komputer, berkembang pula

perangkat lunak yang mengoperasikan maupun yang menggunakannya. Sistem operasi

yang keberadaannya identik dengan arsitektur dari sebuah perangkat keras menjadi

awal beragamnya jenis/format file yang dapat diolah di dalamnya. Keberagaman

jenis/format file semakain luas seiring dengan perkembangan perangkat lunak aplikasi

yang digunakan untuk membuat sebuah file.

Meskipun standarisasi telah diupayakan untuk disepakati antar pengembang perangkat

lunak, tetapi keberagaman format file tidak terelakkan. Selain disebabkan dari sisi teknis

pengolahannya, kepentingan ekonomi dan hegemoni berperan penting. Adanya

keberagaman ini menyebabkan perlu adanya tata cara yang dapat menjembati format

file satu dengan lainnya. Proses ini yang dikenal dengan konversi (file).

Pada dasarnya, konversi file dapat langsung dilakukan dengan menggunakan perangkat

lunak yang bersangkutan. Hampir semua perangkat lunak dewasa ini memfasilitasi

Page 8: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

8 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

penyimpanan file dengan berbagai format. Misal pada Ms. Powerpoint dan Ms. Word

berikut. (Gambar 4.a dan Gambar 4.b)

Gambar 4.a. Pemilihan tipe/jenis file Ms. Powerpoint

Gambar 4.B. Pemilihan tipe/jenis file Ms. Word

Adanya pemilihan tipe/jenis file yang tersimpan, secara langsung terjadi proses konversi di

dalamnya. Tipe file yang dipilih sesuai dengan pengelolaan file tersebut lebih lanjut dengan

Page 9: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

9 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

pertimbangan ukuran file, kompatibilitas, dan tentu saja keamanannya. Gambar 5 sebagai

ilustrasi dari hasil penyimpanan di Ms. Word dengan pilihan berbagai tipe file (doc, rtf dan txt).

Gambar 5. Contoh hasil berbagai tipe/jenis file Ms. Word

C. Kompresi File

Sebenarnya banyak cara untuk mengirim file-file yang ada agar lebih efisien dan cepat,

khususnya untuk diunggah ke kelas maya e-learning. Selain dengan cara memecah file

berukuran besar dalam beberapa file yang berukuran relatif kecil, memperkecil file

tersebut dapat dengan cara kompresi. Untuk melakukan komprosi tidak lagi serumit

masa-masa sebelumnya. Pengguna dapat menggunakan perangkat lunak yang

tersedia, baik yang desktop maupun online, kompresi dapat dilakukan untuk

menghasilkan file-file yang lebih kecil.

Kenapa mesti dilakukan tindakan pengkompresan? Beberapa alasan yang sangat

signifikan seperti keterbatasan hard disk yang digunakan; Mobilitas dari file yang sangat

tinggi, sehingga file tersebut dapat dipindah-pindahkan atau dikirim ke siapa saja yang

membutuhkan dengan cepat dan mudah. Selain itu, file-file hasil kompresi dapat

memperlancar lalu lintas di dunia maya, karena ukuran file yang kecil (dan simpel) akan

Page 10: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

10 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

mempercepat proses unggah dan unduh file tersebut di internet, sehingga akan

mengurangi penggunaan bandwidth yang akhirnya akan mempersingkat proses koneksi

ke internet.

Untuk memampatkan file-file tersebut banyak perangkat lunak kompresi di internet yang

dapat digunakan. Perangkat lunak tersebut dapat berbentuk freeware, shareware dan

komersial (lisensi). Beberapa diantaranya sangat gampang untuk didapatkan, tinggal

mengunduhnya dari alamat websitenya di internet, sedangkan beberapa diantaranya

yang lain harus dalam bentuk pemesanan dan sebagainya. Beberapa perangkat lunak

kompresi yang banyak digunakan para pengguna komputer dewasa ini seperti: WinZip

(http://www.winzip.com/), WinRAR (http://www.rarlab.com/), 7-Zip (http://www.7-zip.org),

WinAce (http://www.winace.com/), ZipZag (http://www.zipzag.com/), TurboZIP

(http://www.filestream.com/), IZArc (http://www.izsoft.dir.bg/), Power Archiver

(http://www.powerarchive.com) dan lain sebagainya. Melihat fungsi dan kegunakan dari

perangkat lunak tersebut, salah satunya telah menjadi perangkat lunak bantu wajib yang

harus diinstall di setiap komputer yang digunakan.

Berikut beberapa ilustrasi penggunaan, fitur dan

perbandingan hasil kompresi file Zip, Rar, dan 7z. File zip

dibuat menggunakan program WinZip, file rar dibuat menggunakan WinRAR, dan file 7z

dibuat menggunakan 7-Zip. Tingkat kompresi dipilih yang paling baik

(maximum/best/ultra).

1. Winzip

Software ini dikembangkan oleh WinZip computing. Inc. dan dijual ke pasaran seharga

US$29. besar software ini 2.26 MB dan versi trialnya dapat di download di

http://www.winzip.com/. Mungkin karena termasuk generasi pertama dari perangkat

lunak kompresi, maka winzip tidak menyediakan banyak pilihan ketika hendak

Page 11: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

11 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

menyimpan file hasil kompresi. Winzip hanya menyediakan sebuah tipe file kompresi

yaitu tipe .zip.

Secara umum winzip compatible di windows 98, ME, NT. 4.0, 2000 dan XP sehingga

banyak dipakai oleh para pengguna windows. Winzip dapat membuka file-file kompresi

yang berekstensi .b64, .cab, .gz, .lzh, .mim, .tar, .uue, .xxe dan .zip. Berbagai fitur

pendukung tersedia dalam software ini seperti fungsi klik kanan, drag&drop, back-up,

self-extractor, tips, dokumentasi, pengiriman file langsung ke e-mail, viewer, fungsi scan

virus, proteksi dengan menggunakan password dan multi-disk splitter. Fungsi ’klik

kanan’ yang berisikan berbagai macam fungsi ringkas sangat membantu pengguna

untuk dengan cepat mengkompres atau mengekstrak sebuah file kompresi. Fungsi ’drag

& drop’ sangat berguna sekali ketika ingin mengkompres sebuah file ke sebuah file

kompesi yang telah eksis sebelumnya atau ingin mengekstrak sebuah sebuah file dari

beberapa file kompresi ke folder yang berbeda.

Selain itu winzip dapat langsung terkoneksi ke outlook express atau software e-mail

client lainnya yang aktif di komputer tersebut, tentunya ini sangat membantu bagi para

pengguna komputer yang mempunyai e-mail dengan menggunakan sistem

SMTP/POP3. Fasilitas ’viewer’ adalah fasilitas untuk melihat isi file kompresi sebelum di

ekstrak dalam tiga bentuk yaitu notepad, winword dan text (internal ASCII). Fasilitas

’scan virus’ adalah fasilitas untuk men-scan file kompresi dengan software antivirus

yang terinstall dalam komputer tersebut. Selain itu, file-file kompresi tersebut dapat

’diproteksi’ dengan mengaktifkan sebuah password. Satu hal yang paling menarik, untuk

software-software yang berkapasitas lebih dari 65 KB, WinZip dapat ’mensplit’ file-file

tersebut ke dalam beberapa file yang lebih kecil. Beberapa fasilitas pendukung ini

sangat membantu dalam proses kompresi yang akan dilakukan membuat WinZip

menjadi salah satu pilihan banyak pengguna. Gambar 6 merupakan jendela antarmuka

winzip untuk melakukan proses seputar kompresi-dekompresi.

Page 12: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

12 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Gambar 6. Jendela Antarmuka Winzip

Untuk membuka jendela antarmuka winzip dapat dilakukan dengan berbagai cara,

melalui shortcut maupun menu start seperti perangkat lunak pada umumnya. Selain itu,

cara taktis lainnya adalah melalui menu konten dengan cara klik-kanan pada folder atau

file yang akan dikenakan kompresi seperti pada Gambar 7.a. Selanjutnya sorot pilihan

winzip yang akan memunculkan pilihan tindakan kompresi oleh winzip (Gambar 7.b.)

Jendela antarmuka winzip akan muncul sepeti Gambar 6 ketika dipilih aksi Add to zip

file… . Melalui menu maupun toolbar yang tersedia, dapat dipilih tindakan yang

diperlukan terkait dengan kompresi-dekompresi yang difasilitasi oleh winzip.

Page 13: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

13 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Gambar 7.a. Menu Konten klik-kanan (Winzip)

Gambar 7.b. Pilihan aksi menu konten Winzip

2. Winrar

Perangkat lunak ini cukup tangguh dan saat ini mulai banyak yang menggunakannya

karena terkenal tangguh dan efektif. Sebenarnya software ini sama seperti software

WinZip yang merupakan sesepuh dari software kompresi. Aplikasi ini dikembangkan

oleh Eugene Roshal dan dijual dipasaran dengan harga US$29. Kelebihan dari software

ini adalah dapat melakukan penyimpanan file hasil kompresi dengan nama extension

.rar dan .zip, sehingga software ini dapat membuka file-file hasil kompresi dari WinZip,

sedangkan software WinZip tidak dapat membuka file-file hasil kompresi dari WinRAR

Page 14: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

14 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

yang berektensi .rar. Adapun kelebihan dari WinRAR yang lain adalah software ini dapat

membuka file-file kompresi yang beriekstensi .ace, .arj, .cab, .gz, .lzh, .rar, .tar, .uue dan

.zip dan men-save file-file dalam ekstensi .rar dan .zip. Kemampuan membuka dalam

berbagai jenis ekstensi file kompresi membuat WinRAR mempunyai kemampuan yang

lebih dibandingkan software-software kompresi lainnya.

Winrar dapat berjalan di sistem operasi yang berbasis Windows seperti windows 98,

ME, NT, 2000 dan XP. Tampilan antaramuka WinRAR ini juga sangat ’userfriendly’,

berbagai fitur yang ada tentunya meningkatkan kemampuan dari winrar seperti

drag&drop sehingga sangat membantu ketika mengekstrak dan mengompres file.

Misalnya dalam sebuah file kompresi tersebut terdiri dari beberapa file, pengguna dapat

dengan langsung memindahkan file hasil kompresi ke berbagai folder yang berbeda dan

langsung di ekstrak. Fasilitas lainnya seperti fungsi klik-kanan seperti yang dimiliki oleh

WinZip, tips, dokumentasi, pengiriman file langsung ke e-mail client software, viewer,

scan virus, proteksi dengan menggunakan password, dan test file kompresi. Fasilitas-

fasilitas yang disebutkan sebelumnya juga dimiliki oleh WinZip. Adapun kelebihan

WinRAR dari Winzip adalah kemampuannya untuk memperbaiki file kompresi yang

rusak. Berikut jendela antarmuka winrar untuk tabulasi general (Gambar 8.a) dan

advanced (Gambar 8.b).

Page 15: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

15 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Gambar 8.a. Tab General Winrar Gambar 8.b. Tab Advanced Winrar

Melalui masing-masing tabulasi yang disediakan dapat dikenakan pengaturan kompresi

yang diinginkan. Beberapa fitur yang tersedia dapat meningkatkan kualitas kompresi

seperti ukuran file yang dihasilkan semakin kecil maupun keamanannya.

3. 7-zip

7-zip termasuk keluarga file archiver dengan tujuan membuat ukuran file lebih kecil dari

aslinya agar lebih mudah didistribusikan. 7-Zip secara gratis dapat diperoleh dari situs

web www.7-zip.org. Ketika sebuah arsip (archive) ingin dibuat dengan 7-Zip, setelah

klik-kanan pada satu atau beberapa file terpilih, dari menu konten 7-Zip (Gambar 9.a)

pilih Add to Archive. Pengguna akan dihadapkan pada beberapa pilihan yang

berdampak pada hasil kompresi. Kalau salah pilih, kompresi tak akan maksimal.

7-zip versi stabil yang dipakai secara umum adalah versi 4.42. Pengaktfian Create Solid

Archive dapat dihasilkan kompresi yang lebih baik. Untuk pilihan Number of CPU

threads, menurut manual 7-zip, jika dipilih 2 thread (hanya untuk metode LZMA)

kecepatan kompresi file akan meningkat. Pengaturan lebih lanjut dapat dilakukan

melalui masing-masing ruas di antarmuka 7-zip (Gambar 9.10)

Gambar 9.a. Menu Konten 7-zip

Page 16: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

16 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Pengaturan yang tepat , 7-Zip dapat mengompres file dengan sangat baik. Apa saja

yang harus diatur, berikut beberapa contoh pengaturannya.

Gambar 9.b. Jendela Antarmuka 7-zip

Format Arsip; Pilihan pertama adalah Archive Format yang digunakan untuk

menentukan format arsip yang dihasilkan. Pilihannya terdiri dari: 7z (format

andalan 7-Zip), BZIP2, GZIP, Tar, dan ZIP. Format yang umum dipakai pada

sistem operasi Windows adalah 7z dan ZIP. Karena ZIP sangat umum dan

fleksibel (dikenali oleh hampir seluruh pembuat arsip), format ZIP-lah yang dipilih.

Tingkat Kompresi; Selanjutnya, tingkat kompresi ditentukan pada bagian

Compression Level. Pilihan yang ada terdiri dari [Store], [Fast], sampai [Ultra].

Pilihan [Store] akan membuat arsip tidak dikompres, hanya dibungkus ke dalam 1

paket saja. Ukuran file hasil kompresi terkecil diperoleh dengan memilih [Ultra].

Namun, dengan memilih [Ultra], waktu yang diperlukan untuk memampatkan file

menjadi lama. Jadi, kalau tidak terlampau terburu-buru, pilih saja [Ultra].

Metode kompresi; Untuk format zip, pilihan metode kompresi terdiri dari [Deflate],

[Deflate64], dan [Bzip2]. Dari ketiga pilihan yang ada, [Deflate64] memberikan

hasil kompresi yang terbaik. Deflate adalah metode yang standar digunakan

Page 17: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

17 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

pada format ZIP. Sedangkan metode Deflate64 adalah Deflate dengan ukuran

kamu 64KB. Kelemahan Deflate64 adalah kurangnya fleksibilitas. File yang

dikompres dengan metode Deflate64 hanya bisa dibuka oleh program yang

mendukung dekompresi Deflate64. Sebagai informasi, selain 7-Zip, Winrar juga

mendukung Deflate64.

Word Size; Menurut manual 7-Zip, word size digunakan untuk mencari rangkaian

bytes yang identik untuk kompresi. Semakin besar word size, semakin baik rasio

kompresinya. Untuk ZIP (Deflate64), pengaruhnya tak teralu besar. Pilihan yang

boleh dicoba adalah 192. Kenapa 192? Berdasarkan pengalaman, pilihan lebih

besar dari 192 memberikan hasil ukuran kompresi bertambah beberapa byte.

Berikut contoh perbandingan hasil kompresi menggunakan beberapa jenis file untuk

menunjukkan variasi ukuran file kompresi yang tergantung dari jenis filenya.

file Microsoft Word (*.doc); Ukuran asli 9.409 KB

file Microsoft Excel (*.xls); Ukuran asli 998 KB

file Microsoft PowerPoint (*.ppt); Ukuran asli 11.781 KB

Page 18: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

18 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

file Aplikasi (*.exe); Ukuran aslinya 7.016 KB

file Bitmap (*.bmp); Ukuran asli 3.601 KB

file Wave (*.wav); Ukuran asli 14.850 KB

file-file website (ribuan file script php, html, css, js, dsb); Ukuran asli 10,2 MB

Hasil kompresi:

Page 19: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

19 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

file-file database MySQL; Ukuran asli 55,2 MB

Hasil kompresi:

Dari sebagian besar hasil kompresi tersebut, format 7z memiliki ukuran yang paling

kecil. Ilustrasi ini dapat menjadi pertimbangan untuk menggunakan WinZip, WinRAR

atau 7-Zip (freeware). Sebagai informasi, WinRAR tidak bisa membuat file 7z namun

bisa membacanya, dan sebaliknya 7-Zip tidak bisa membuat file RAR namun bisa

membacanya.

D. Urgensi Pengelolaan File yang Baik

Ada beberapa kepedulian kecil yang dapat digunakan untuk optimalisasi kompresi file

terkait tipe/jenis file. Bagaimana cara yang tepat untuk mengompres sekumpulan file

yang terdiri file biner dan file teks?

Cari kelompok file yang jumlahnya terbanyak. Biner atau teks yang paling banyak? Jika

file biner lebih banyak daripada file teks, maka kompres dengan metode LZMA.

Sebaliknya, gunakan metode PPMD. Contoh: jika dalam satu folder ada 12 file: 2 file

biner dan 10 file teks. Seandainya 12 file tersebut mempunyai ukuran rata-rata hampir

sama, metode yang tepat adalah menggunakan PPMD. Tapi, jika ada perbedaan

Page 20: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

20 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

ukuran antara satu kelompok file dengan kelompok file lainnya, maka total ukuran file

menjadi pertimbangan.

Lihat ukuran file-nya. Cari kelompok yang ukurannya terbesar - biner atau teks?

Misalnya dalam satu folder ada 12 file - 2 file biner dan 10 file teks. Jika ukuran 2 file

biner tersebut lebih besar daripada ukuran 10 file teks, maka metode yang harus

digunakan adalah LZMA. Kalau pengetahuan soal mana file biner mana file teks

terbatas, coba saja kedua metode - LZMA dan PPMD. Kemudian gunakan metode yang

memberikan hasil kompresinya terkecil. Tapi, dengan cara ini, bersiap-siaplah untuk

kerja 2 kali.

Selain perhatian tipe/jenis file di dalam proses kompresi, ada hal kecil yang sangat

penting terhadap pengelola dan penyimpanan data/file kerja. Ada beberapa tips

bermanfaat seputar data/file kerja yang dapat dilakukan.

1. Membawa Data/File dengan Sukses

Ibarat di suatu pertandingan sepak bola, pemain yang ikut berpartisipasi tidak murni

berjumlah 22 orang. Masing-masing tim mempunyai pemain cadangan. Takut kalau-

kalau ada suatu kejadian yang tidak terduga seperti pemain yang cedera, kelelahan,

dan sebab lainnya. Situasi ini mirip dan dapat terjadi ketika kita ingin menyalin data

kerja yang ada di komputer di rumah untuk dibawa ke kantor atau sebaliknya. Dapat

terjadi penyalinan file gagal karena satu hal dan lainnya. Kejadian ini sering terjadi jika

media penyimpanan yang dipakai berupa disket dan CDRW. File rupanya disalin pada

bagian sektor yang rusak pada disket atau CDRW. Cara menyikapinya adalah dengan

membawa banyak file cadangan yang merupakan kopian dari file asli.

Jika data terlanjur ‘terperangkap’ dalam media disket atau CDRW yang ‘rusak’, utility

penyelamat gratisan yang tersedia di Internet dapat dicoba, asalkan kerusakan tidak

Page 21: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

21 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

terlalu parah. Banyak situs yang mengulas mengenai utility penyelamat data dari media

peyimpanan seperti disket, CD/DVD dan kartu memori.

Media penyimpanan seperti kartu memori dan Flash disk merupakan pilihan yang aman.

Konon kedua benda tersebut jarang mengalami masalah, meski tidak menjamin 100%.

2. Gunakan Nama File yang Spesifik

Ini merupakan hal penting yang sering dianggap sepele. Ada cerita singkat yang

‘menyedihkan’ dan mungkin kita sendiri pernah mengalaminya. Ceritanya: ada

seseorang yang dengan susah payah telah menyelesaikan tugas presentasi bahasa

Inggris menggunakan Macromedia Director dalam jangka waktu kira-kira 2-3 bulan.

Ketika akan dipresentasikan, tanpa sengaja file projectnya ditimpa dengan file sejenis

yang namanya sama. Pekerjaan 2 bulan lenyap dalam waktu 2 detik. Usut punya usut

ternyata nama file projectnya sama dengan nama file contoh project yang diberikan oleh

pembimbing.

Bagaimana mungkin tidak akan terhapus atau tertimpa jika nama file hanya berupa

Doc1, Untitled, New folder, Document1 dan beberapa nama standar lainnya. Pemberian

nama file yang spesifik sangat penting apalagi jika komputer digunakan ‘keroyokan’.

Maksudnya digunakan oleh banyak orang.

3. Keamanan Super Ketat

Data kerja yang penting, rahasia dan sangat pribadi dapat disembunyikan dengan cara

yang sederhana. Meski terlihat sederhana, cara ini sebenarnya dapat ‘cukup’

mempersulit penyusup yang berupaya membobol. Cukup dengan perangkat lunak

kompresi (misal: winrar) yang dilengkapi dengan enkripsi di dalamnya seperti yang

dipaparkan sebelumnya.

Kalau ada banyak jenis format data, buat paket tersendiri agar lebih mudah

mengelompokkannya. Buat paket zip yang dilengkapi dengan kata sandi seperti cara

Page 22: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

22 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

diatas. Nah, ini bagian yang penting. Jika hanya dengan cara demikian, data masih

dapat dibobol meski kata sandi sudah panjangnya minta ampun. Banyak perangkat

lunak yang berfungsi untuk membuka kunci file zip terproteksi dengan mudah. Oleh

sebab itu ada baiknya dilakukan enkripsi berlapis-lapis. Caranya dengan melakukan

kompresi dan enkripsi secara berulang. Hal ini akan berdampak isi paket zip yang ada

didalamnya harus dibongkar sebanyak dua kali atau lebih sebelum dilihat file yang

sesungguhnya. Nama dan jumlah file bahkan tidak bisa dilihat jika kata sandi pada

lapisan pertama belum dimasukkan. Tapi ingat jangan … sampai lupa ‘kuncinya’.

4. Gunakan Format yang Kompatibel dan Aman

Ada banyak jenis/format file yang dapat digunakan. Misalnya dalam tipe file teks saja

ada banyak format yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Tetapi tidak semua tipe file teks

dapat dibuka di semua komputer. Contoh seseorang meyimpan dokumennya dalam

format Doc milik Microsoft Word. Jika file tersebut dibuka di sebuah PC Windows yang

tidak dilengkapi dengan aplikasi Microsoft Word sudah tentu isi file tidak dapat dilihat

seperti aslinya. Ada kemungkinan dipaksakan agar dapat dibuka, tetapi akan

menampilkan isi file yang tidak sesuai aslinya. Hal ini dapat pula terjadi antara aplikasi

yang sama tetapi dengan versi yang berbeda. Misal format Docx dari Ms. Word versi

2007 tidak dapat dibuka dengan Ms. Word versi dibawahnya. Ketidak kompatibelan

format file akan lebih luas ketika komputer yang digunakan bersistem operasi yang

berbeda, misal Ms. Windows dengan Linux, Unix, Mac. OS dan seterusnya.

Mengingatkan kembali, jika file hasil kompresi hendak didistribusikan secara luas,

hindari format yang tidak standar. Umumnya format yang digunakan untuk distribusi di

internet adalah format zip dengan metode Deflate.

Yogyakarta, Agustus 2009

Disarikan dari berbagai sumber di internet.

Page 23: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

23 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Lampiran Pengayaan

JENIS/FORMAT FILE DI ADOBE PHOTOSHOP

Adobe Photoshop mendukung plugin yang dikembangkan oleh pihak ketiga, dengan

cara

menginstall-filter-plugin. Plugin akan disimpan di folder

Adobe/Photoshop/Plugin/Filter…. Ada beberapa contoh plugin diantaranya: Kai Power

Tools, KPT Bryce, KPT Power Goo, Alienskin Eyecandy, Andromeda, Extensis

Photoframe, KPTConvolver, dan lain-lain.

Selain mendukung plugin filter, Adobe Photoshop juga mendukung pertukaran dokumen

dari program lain, diantaranya: Adobe Illustrator, Macromedia Freehand,Macromedia

Firework, Adobe PageMaker, Adobe AfterEffect, Corel PhotoPaint, CorelDraw, 3D

Studio Max, dan lain-lain. Teknik pertukaran dokumen tersebut dengan cara menyimpan

format file yang sesuai dan dapat diterima oleh program-program tersebut di atas.

Berikut ini penjelasan beberapa format file untuk menyimpan dokumen pada Photoshop.

1. PSD (Photoshop Document)

Format file ini merupakan format asli dokumen AdobePhotoshop. Format ini mampu

menyimpan informasi layer 9 dan alpha channel yang terdapat pada sebuah

gambar,sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali.Format ini juga mampu

menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda

dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali. BMP (Bitmap

Image) Format file ini merupakan format grafis yang fleksibeluntuk platform Windows

sehingga dapat dibaca olehprogram grafis manapun. Format ini mampu menyimpan

informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah

Page 24: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

24 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform.

Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda

dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi RLE.

Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed

Color, dan Bitmap.

2. EPS (Encapsuled Postcript)

Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran

dokumen antar programgrafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika

ingin mencetak gambar. Keunggulan format file inimenggunakan bahasa postscript

sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak.

Kelemahan format file ini adalah tidak mampumenyimpan alpha channel, sehingga

banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang

dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna

RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format

file ini juga mampu menyimpan clipping path.

3. JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)

Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkatkualitas sesuai dengan pilihan

yang disediakan. Formatfile sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan

digunakan untuk keperluan halaman web,multimedia, dan publikasi elektronik lainnya.

Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,CMYK, dan

Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena

orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil

dibandingkan dengan format file lainnya.

Page 25: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

25 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

4. GIF (Graphic Interchange Format)

Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna

Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk

publikasi elektronik dan internet. Format filemampu menyimpan animasi dua dimensi

yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik.

Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.

5. TIF (Tagged Image Format File)

Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini

juga dapatdigunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan

Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat

disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi

(cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu

membaca format file TIF.

6. PCX

Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini

merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu

membaca gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi bit

depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format

file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmap dan

Indexed Color

Page 26: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

26 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

7. PDF (Portable Document Format)

Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis

pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna

RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak

mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG

dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.

8. PNG (Portable Network Graphic)

Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari formatfile GIF. Format file ini

digunakan untuk menampilkanobjek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini

dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth

hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan

dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel.

9. PIC (Pict)

Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program

pengolah teks dengankualitas menengah untuk transfer dokumen antaraplikasi. Format

file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel

serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel.Format file ini juga

menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.

10. TGA (Targa)

Format file ini didesain untuk platform yang menggunakanTarga True Vision Video

Board. Format file ini mampumenyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32bit

serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color,dan RGB dalam 16 atau 24 bit

Page 27: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

27 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil

render dari program animasi dengan hasil outputberupa sequence seperti 3D Studio

Max.

11. IFF (Interchange File Format)

Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses

pertukaran dokumentasi dari/ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali

hampir semua program grafis yang terdapat dalam PCserta mampu menyimpan gambar

dengan mode warna Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel.

12. SCT (Scitex Continous Tone)

Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada

komputer Scitex. Format fileini mampu menyimpan gambar dengan mode warna

RGB,CMYK, dan Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel.

13. PXR (Pixar)

Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer.

Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale

dengan 1 alpha channel.

14. RAW

Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar

aplikasi dan platform. Formatfile ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan

Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warnaMultichannel, Lab Color dan

Duotone tanpa alpha channel.

Page 28: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

28 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

15. DCS (Dekstop Color Separation)

Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar untuk .eps.

Format ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK

dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format file ini mampu menyimpan

clipping path dan sering digunakan untuk proses percetakan (publishing) Ketika

menyimpan file dalam format ini maka yang akan tersimpan adalah 4 channel dari

gambar tersebut dan 1 channel preview.

Format Kompresi

Beberapa program terutama yang berorientasi pada publikasi elektronik dan multimedia

selalu memerlukan format file yang berukuran kecil agar ketika dibuka tidak akan

lambat. Untuk keperluan tersebut diperlukan kompresi. Berikut ini format file yang

berorientasi publikasi elektronik dan multimedia dengan kompresinya masing-masing.

1. RLE (Run Length Encoding)

Kompresi ini mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Digunakan oleh

Adobe Photoshop, TIFF dan sebagian besar program yang terdapat dalam Windows.

2. LZW (Lemple-Zif-Welf)

Sama seperti kompresi RLE, kompresi ini juga mampu mengkompres file tanpa

menghilangkan detail. Kompresi ini digunakan oleh TIFF, PDF, GIF, dan format yang

mendukung bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik untuk mengkompres gambar

dengan area besar yang menggunakan 1 warna.

3. JPG (Joint Photographic Experts Group)

Page 29: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

29 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Format ini mengkompres file dengan menghilangkan detail. Format file ini sering

digunakan oleh JPG, PDF, dan format yang menggunakan bahasa postscript. Kompresi

ini sangat baik digunakan untuk gambar dengan continous tone seperti foto.

4. CCIT

CCIT merupakan singkatan dari bahasa Perancis yang dalam bahasa Inggris disebut

International Telegraph and Telekeyed Consultive Commitee. Kompresi ini digunakan

untuk mengkompres gambar hitam putih, dan mampu mengkompres file tanpa

menghilangkan detailnya. Kompresi ini sering digunakan oleh PDF dan format lain yang

menggunakan bahasa postscript.

Catatan

Ketika menyimpan dokumen pada format file yang tidak dapat menyimpan

informasi layer, maka Anda harus mengubah gambar tersebut menjadi flaten

image terlebih dulu.

Format file yang dapat menyimpan mode warna Duotone hanyalah EPS, RAW,

dan PSD. Oleh karena itu, ketika ingin menyimpan dalam format lain maka Anda

harus mengubah mode warnanya terlebih dulu, menjadi RGB bila dokumen tidak

ingin dicetak, karena informasi Duotone-nya akan diuraikan menjadi RGB.

Format file yan dapat menyimpan mode warna Lab Color hanyalah PSD, RAW,

TIF, PDF, dan EPS. Format file yang dapat menyimpan mode warna CMYK

hanyalah PSD, RAW, EPS, TIF, JPG, PDF, dam SCT.

Mode warna Indexed Color dapat menyimpan beberapa format file sesuai seting

indexed color-nya.

Mode warna RGB dapatdisimpan pada semua format file yang ada di Adobe

Photoshop.ÂÂ

Format yang direkomendasikan oleh para desainer profesional adalah

PSD = untuk dokumen yang masih ingin diedit kembali

Page 30: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

30 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

EPS = untuk dokumen yang sudah final untuk persiapan cetak

JPG = untuk cetak dengan kompresi di atas 8 bit dan untuk foto dalam web

dengan kompresi di bawah

GIF = untuk ilustrasi dan animasi pada halaman web.

IF = untuk cetak, pertukaran dokumen antar platform serta sequence animasi

{http://slametriyanto.net/2006/12/21/memilih-format-file-yang-tepat-untuk-image/}

Jet Audio 7: Konversi File Audio

Banyak pemilik koleksi CD Musik bahkan koleksi lagu pada Kaset Analog merasa

kesulitan apabila ingin menyimpan lagu-lagu kesayangannya yang ada dalam CD

tersebut kedalam hard disk di komputer atau mendengar melalui handphone atau MP3

Player, karena memang format pada CD musik tersebut bukan berupa format mp3 atau

pada kaset analog file tersebut belum berbentuk file digital. Untuk melakukan semua ini

memang diperlukan suatu proses konversi terlebih dahulu sehingga format pada cd

musik atau kaset analog menjadi file berformat mp3 atau format lainnya. Disarankan bila

ingin melakukan konversi file audio, sebaiknya memahami dan mengenal terlebih

dahulu tentang berbagai macam format audio.

Hal lain yang penting untuk diketahui adalah tentang standard yang baik untuk kualitas

audio dan ukuran file adalah 128 Kbps, untuk mendapati kualitas yang mendekati

kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps. Kualitas CD dan MP3 sulit dibedakan pada bit-

rate 192 kbps. Pada format WAV kondisi ini pada tingkat 44,100 kHz; 16 bit; Stereo.

Semakin rendah tingkat kbps yang diberikan pada suatu format audio, semakin kecil

ukuran file namun juga mengurangi kualitas dari audio itu sendiri, begitu pula

sebaliknya

Untuk melakukan konversi format audio, banyak converter audio yang tersedia dan

dapat diperoleh secara gratis, salah satunya yang digunakan dalam tulisan ini adalah

Jet Audio 7 (dapat diunduh di http://www.cowonamerica.com/products/jetaudio/) dan

lakukan instalasi.

Page 31: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

31 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Walaupun aplikasi ini ditawarkan secara gratis, kemampuan aplikasi Jet Audio ini

sebagai konverter audio sangat dapat diandalkan dan mendukung banyak format.

Selain sebagai konverter audio, aplikasi Jet Audio 7 ini juga merupakan Audio-Video

Player dan Converter Video.

Untuk melakukan konversi berbagai format audio dan video, diperlukan Codec yaitu

seperangkat software yang mengompres (compress) dan mendekompres ( decompress

) data di file media bila file tersebut ingin dibuka kembali. Pastikan codec tersebut telah

terinstal (dapat diunduh di http://free-codes.com/download/MPEG_Layer_3_Codes.htm).

Catatan: K-Lite Codec Pack cukup lengkap menyediakan codec untuk audio dan video.

Konversi dari file CD Musik

Masukkan cd musik ke dalam cd/dvd room

Buka aplikasi Jet audio 7 -> pada tampilan player -> klik Rip

Akan terbuka kotak Ripping -> pilih drive cd/dvd room (biasanya akan langsung

terbuka) -> akan terlihat tampilan isi cd musik.

Page 32: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

32 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Pilih satu file atau dapat juga seluruhnya -> pada kolom dibawah isi nama atau

pilih sesuai standard dan dapat dirubah setelah dilakukan konversi -> pilih folder

untuk menempatkan output hasil konversi

Pada kolom output format -> pilih format output yang diinginkan -> misalnya mp3,

dan apabila ingin melakukan sedikit konfigurasi untuk format ini klik Config ->

akan terbuka kotak yang menunjukkan bitrate dan quality (seperti disebutkan

diatas, standard kualitas mp3 adalah 128 Kbps, atau naikkan hingga 192 Kbps

untuk kualitas yang mendekati cd dengan konsekuensi file output akan menjadi

lebih besar -> atau lakukan percobaan dengan memilih beberapa bitrate yang

berbeda, sehingga kita dapat mengetahui hasil yang sesuai dengan keinginan

kita)

Klik start -> tunggu hingga proses konversi selesai

Setelah proses selesai, buka folder tempat folder yang telah ditentukan, anda

telah memiliki file mp3

Selesai

Konversi dari file musik pada hard disk

Pada tampilan aplikasi Jet Audio 7 -> klik convert (berada disebelah tombol Rip) -

> pilih convert audio.

Page 33: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

33 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Akan terbuka kotak convert audio (hampir sama dengan kotak ripping)

Lakukan add files untuk mengambil file audio yang akan kita konversi (dapat juga

sekaligus dalam satu album)

Untuk selanjutnya, sama seperti melakukan ripping, tentukan nama, pilih folder

dan pilih format yang diinginkan

klik Start untuk proses konversi

Konversi Kaset Analog dengan fitur Record

Fungsi record ini bukan hanya sebagai konverter untuk kaset analog, tetapi juga

dapat melakukan record audio dari palyer lain di komputer atau player lainnya.

Untuk melakukan record dari kaset analog, diperlukan kabel audio -> hubungkan

kabel pada input-output audio yang ada pada kaset player dan komputer atau

dapat juga pada output handset player bila ada.

Pada tampilan aplikasi Jet Audio 7 -> klik record (berada disebelah tombol

Convert) ->

Lakukan konfigurasi setelah kotak record terbuka -> yang penting diperhatikan

disini adalah volume record dan terlihat pada tampilan bar (hal ini dimaksudkan

agar jangan terlalu tinggi, melebihi bar record yang akan membuat suara hasil

record pecah)

Konfigurasi lain yang diperlukan hampir sama dengan konfigurasi pada rip dan

convert

Page 34: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

34 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Memotong file audio

Mungkin file musik yang kita miliki, ingin dijadikan ringtones, dan ingin

menghilangkan intro musik atau hanya menginginkan bagian tertentu dari lagu

tersebut atau juga agar lagu tersebut menjadi lebih pendek (size file tentu juga

akan menjadi lebih kecil), untuk itu file tersebut dapat kita potong dengan

menggunakan fitur audio trimmer.

Pada kotak Convert atau Record -> klik tombol Run Audio Trimmer ->

Akan terbuka kotak audio trimmer -> klik tombol file dan pilih open (untuk

membuka file audio yang akan kita potong)

Lakukan range area yang akan kita hilangkan -> dan untuk menghasilkan output

file hanya dengan melakukan klik pada file dan pilih save as -> kemudian akan

muncul kotak target -> disini juga dapat dilakukan konfigurasi format dan memilih

folder untuk menempatkan hasil output file.

Selain fitur tersebut di atas, Jet Audio 7 ini juga dapat berfungsi sebagai Audio Mixing

Recorder, Player Audio dan Video, juga memiliki fitur Konversi Video, burning,

Broadcast (Listen to Internet Radio), Get Music (online music store)

Jet Audio 7: Konversi File Video

Sebenarnya dalam melakukan konversi format video ini ada dua hal yang sering tidak

dibedakan, yaitu konversi format video dan kompresi format video. Disarankan jika ingin

melakukan konversi format-format video, sebaiknya memahami dan mengenal terlebih

dahulu tentang berbagai macam format video.

Untuk melakukan konversi berbagai format audio dan video, diperlukan Codec yaitu

seperangkat software yang mengompres (compress) dan mendekompres (decompress)

data di file media bila file tersebut ingin dibuka kembali. Pastikan codec tersebut telah

terinstall.

Page 35: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

35 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Hal yang penting untuk diketahui adalah memahami tampilan frame standard dari

format video tersebut :

VCD NTSC (352×240 ; 29,97fps)

VCD PAL (352×288 ; 25 fps)

SVCD PAL (480×576 ; 25 fps)

DVD NTSC (720×480 ; 29,97 fps)

DVD PAL (720×576 ; 25 fps)

Ukuran frame tersebut di atas, mempengaruhi kualitas tampilan gambar apabila ingin

disimpan dalam keping vcd, svcd atau dvd. Disarankan apabila tidak memiliki dvd writer,

sebaiknya lakukan pembakaran (burning) pada cd dalam bentuk SVCD, yang memiliki

kulitas gambar di atas kualitas vcd.

Cara Konversi file video

Seperti juga konverter teks atau audio, terdapat banyak aplikasi konverter video yang

dapat digunakan dan dapat diperoleh secara gratis, salah satunya yang digunakan

dalam tulisan ini adalah Jet Audio 7 (dapat diunduh di

http://cowonamerica.com/products/jetaudio/), lakukan instalasi pada komputer anda.

Walaupun aplikasi ini ditawarkan secara gratis, kemampuan aplikasi Jet Audio sebagai

konverter video sangat dapat diandalkan dan mendukung banyak format. Selain

sebagai konverter video, aplikasi Jet Audio 7 ini juga merupakan Audio-Video Player

dan Konverter Audio dll. Berikut cara menggunakannya.

Buka aplikasi Jet audio 7 -> pada tampilan player -> klik tombol Convert -> pilih

Convert Video

Page 36: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

36 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Akan terbuka kotak convert video -> add files untuk memasukkan file video yang

akan di konversi

Pada Target file -> tentukan nama output yang diinginkan -> tentukan folder

untuk hasil konversi.

Hal yang penting untuk melakukan konversi adalah pada output setting -> klik

tombol output setting

Akan terbuka kotak untuk memilih format yang kita inginkan -> terdapat berbagai

pilihan format seperti avi, mpg, wmv, mp4 -> tentukan juga size video yang kita

inginkan -> tentukan frame rate dan video bitrate -> konfigurasi pada output

setting ini yang akan mempengaruhi kualitas dari gambar video -> untuk lebih

memahami lakukan beberapa percobaan dengan berbagai format.

Bila kita ingin melakukan konversi dan sekaligus memotong video -> klik tombol

source option -> pilih tab range -> geser kekanan range yang kita inginkan atau

dapat melalui tampilan waktu -> klik tanda panah yang menunjuk ke atas -> klik

OK

Klik tombol Start -> proses konversi akan berjalan hingga selesai -> klik done

Selesai -> lihat hasil konversi pada folder yang telah ditentukan sebelumnya.

Page 37: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

37 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

MOV Converter: Perangkat Lunak Konversi File Movie (.mov)

MOV Converter merupakan aplikasi yang komplit dan sangat baik untuk mengkonversi

file-file video yang berformat QuickTime seperti merubah: (a) MOV menjadi AVI, (b)

MOV menjadi MPEG1 dan MPEG2, (c) MOV menjadi WMV, (d) MOV menjadi DVD, (e)

MOV menjadi VCD, dan (f) MOV menjadi SVCD. MOV Converter mendukung berbagai

kodeks (codec) yang berbeda seperti DivX, Xvid, dan juga MPEG4 yang biasa

digunakan untuk video streaming.

Untuk mengubah file MOV menjadi format VCD, SVCD atau DVD tersedia pilihan NTSC

dan PAL untuk menetapkan standar video yang dihasilkan. Aplikasi ini juga dapat

merubah frame rate dari video menjadi lebih besar atau lebih kecil. MOV Converter

sangat mendukung file-file video dengan ukurun yang besar, bahkan yang berukuran

lebih dari 2 GB. Dan yang utama, MOV Converter sangat cepat dalam mengkonversi

video berformat QuickTime dan hasilnya tidak mengecewakan karena kualitas gambar

tidak menurun.

Antarmuka MOV Converter sangat mudah dipelajari dan digunakan. Langkah –langkah

melakukan konversi sebagai berikut.

1. Anda perlu menginstal aplikasi Quick Time Player 6.4 atau versi yang lebih baru

supaya MOV Converter dapat membaca file berformat MOVIE. Untuk

mengunduhnya di situs http://www.quicktime.com.

2. Di sistem Windows anda harus terpasang DirectX 8.0 Runtime atau versi yang lebih

baru. Unduh di

http://www.microsoft.com/windows/directx/default.aspx?url=/windows/directx/downlo

ads/.

3. Anda sekarang dapat menginstal program MOV Converter. Setelah mengunduhnya

di alamat http://www.alloksoft.com/download.htm. Aplikasi yang anda unduh ini

berlisensi shareware dan untuk itu dalam mengkonversi file MOVIE menjadi format

Page 38: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

38 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

yang lain hasil yang didapat hanya 50 % dari durasi video movie . Supaya MOV

Converter bisa mengkonversi sepenuhnya dari file MOVIE maka anda diwajibkan

untuk melakukan registrasi.

4. Buka program MOV Converter melalui klik [Start]>[All Programs]>[ MOV

Converter]>[ MOV Converter].

5. Setelah Jendela MOV Converter terbuka, klik tombol [Add] untuk memilih file video

yang ingin dikonversi.

6. Anda bisa merubah format file yang diinginkan, dengan memilih menu pada kolom

Output Format. Pilih Video Codec, Audio Codec, ukuran resolusi, Frame rate yang

ingin anda hasilkan.

7. Secara standar, hasil konversi file video akan disimpan di C:\VIDEO_OUTPUT. Jika

anda ingin mengubah lokasi penyimpanan tersebut, klik icon folder pada kolom

Output Directory dan tentukan tempat baru untuk penyimpanan.

8. Setelah itu, klik tombol [Convert] untuk memulai proses konversi. Nah, karena anda

belum melakukan registrasi maka akan muncul jendela Register yang meminta anda

untuk melakukan registrasi. Abaikan perintah ini, karena anda ingin mencobanya

dahulu dan klik tombol [Later] untuk melanjutkan proses konversi file MOVI. Tunggu

hingga selesai.

{ http://dhinata.com/mov-converter-konversi-file-movie-dengan-cepat.html}

Flash Flv Video Converter: Perangkat Lunak Konverversi File Flash (.flv)

Free Flash Flv Video Converter adalah sebuah software gratisan yang dapat mengubah

(konversi) file flash (flv) ke format video dan audio lain seperti

3GP,AVI,MPEG,WMV,MP3,MP4. Sekalipun software ini gratisan, tetapi fasilitas yang

disediakan cukup lengkap, cara penggunaanya sangat mudah dan hasil konversinya

cukup baik.

Page 39: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

39 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Untuk melakukan konversi file flv ke format video lain, bisa lihat prosedur berikut:

1. Buka (aktifkan) aplikasi Free Flash Flv Video Converter

2. Setelah tampilan berikut muncul, Klik tombol Add

3. Pilih file video flash yang akan anda konversi. Contoh: We will not go down (Song

for Gaza).flv Klik tombol Open

4. Setelah file flv masuk dalam list (lihat box biru) pada bagian Output file type, pilih

format file video yang anda inginkan. Dalam contoh ini saya memilih: 3GP (Mobile

Phone)

Klik tombol Convert

Page 40: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

40 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

5. Setelah proses konversi selesai akan muncul kotak dialog berikut

Klik tombol Yes untuk melihat folder tempat file hasil konversi

Page 41: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

41 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Pengolahan Video Sederhana Menggunakan

Windows Movie maker

Restu Widiatmono ([email protected])

Salah satu aplikasi yang cukup baik dan sangat berguna untuk membuat sebuah

Video atau Movie adalah program Windows Movie Maker (WMM). Program ini sudah

terdapat secara default (bawaan) jika kita menginstall sistem operasi Windows XP dan

versi-versi Windows yang lebih baru. Untuk menjalankan WMM ada beberapa

persyaratan teknis yang harus dipenuhi, yaitu: Software yang harus tersedia adalah

Windows Movie Maker dan Windows Media Player, dimana Kedua aplikasi ini sudah

tersedia dalam Microsoft Windows XP Service Pack2 (SP2). Hardware yang diperlukan

secara umum adalah PC/Laptop yang minimal mampu menjalankan Windows XP,

Kamera video digital, dll.

Windows Movie Maker Windows Movie Maker atau disingkat WMM adalah

sebuah program editing video yang sederhana, didesain untuk pemilik PC dengan

sedikit pengalaman untuk membuat video rumahan. WMM mampu melakukan tugas:

1. Mengimpor video klip dari video kamera digital

2. Menyimpan seluruh koleksi video rumah di komputer PC

3. Mengatur klip-klip sesuai dengan urutan yang kita inginkan

4. Menggunakan spesial efek seperti Fade atau Dissolve antar klip

5. Menangkap gambar diam dari video klip

6. Memberi judul, musik latarbelakang, efek suara, dan narasi suara ke dalam klip

video

7. Menyimpan lebih dari 20 jam video untuk kapasitas setiap Gigabyte ruang harddisk

(tergantung kualitas yang digunakan)

8. Membuat katalog dan mengorganisir video dengan cepat dan mudah

WMM mendukung hampir semua format video, movie, media, MP3, dll. Beberapa

format yang umum dan seratus persen didukung WMM, baik untuk diimpor maupun

disimpan dalam media penyimpanan, seperti harddisk, CD, dll adalah:

1. File Video dengan ekstensi .asf, .avi, .mpg

2. File Movie dengan ekstensi .mpeg, .mpg, .m1v, .mp2

Page 42: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

42 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

3. File Windows Media dengan ekstensi .wav, .snd, .au, .aif, .aifc, .aiff

4. File Image atau gambar dengan ekstensi .bmp, .jpg, .jpeg, .jpe, .jfif, .gif

5. File MP3 atau format audio dengan ekstensi .mp3

Format penyimpanan dalam disk yang didukung oleh WMM, yaitu:

1. File Video Windows Media dengan ekstensi .wmv

2. File Audio Windows Media dengan ekstensi .wma

3. Format DV/AVI dengan ekstensi .avi

Untuk menjalankan WMM, dilakukan langkah-langkah berikut klik Start >

Programs > Accessories > Windows Movie Maker.

Maka akan tampil program WMM seperti berikut ini

Page 43: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

43 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Berikut ini akan dijelaskan bagaimana penggunaan WMM mulai dari bagaimana

mengambil gambar dari video secara langsung, import video dari suatu file, import hasil

capture, editing video, memberikan efek transisi, menambahkan tulisan, sampai dengan

menyimpan file video yang dihasilkan.

1. Capture From Video Device

Untuk mengambil gambar secara langsung dari handycam ke komputer yang

harus dilakukan adalah mengkoneksikan handycam Anda ke komputer menggunakan

kabel USB, Firewire atau S-Video. Jika digunakan kanal USB atau Fire Wire, pekerjaan

Anda akan lebih mudah, karena pada saat komputer dinyalakan dan handycam sudah

terpasang dalam keadaan on secara otomatis akan dikenali. Begitu pula halnya dengan

camera digital yang juga akan dikenali dengan baik.

Untuk mentransfer movie yang sudah direkam menggunakan handycam,

langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

1. Jalankan Windows Movie Maker

2. Klik Capture from video device.

Page 44: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

44 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

3. Setelah itu Windows Movie Maker akan menampilkan kotak dialog seperti gambar

berikut ini

4. Klik tombol drop-down untuk menentukan Audio device. Kemudian tentukan jenis

Audio yang digunakan, misalnya SoundMAX Digital Audio.

5. Pada kotak dialog tersebut Anda juga bisa mengatur Input Level

6. Pastikan posisi handycam sedang menampilkan rekaman yang sudah Anda buat

sebelumnya.

Page 45: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

45 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

7. Klik Next lagi untuk melanjutkan. Setelah itu akan tampil kotak dialog Captured

Video File, kemudian ketikkan nama file untuk capture video Anda.

8. Klik tombol Browse untuk menentukan folder tempat menyimpan file capture Anda.

Selanjutnya kotak dialog Browse folder akan tampil, langsung saja pilih nama folder

yang dikehendaki. Kemudian klik OK. JIka tetap menggunakan folder defaultnya,

yaitu MyVideos, klik Next untuk melanjutkan.

9. Pada tampilan Video Setting Anda bisa mengaturnya dengan mengklik tombol Other

Settings. Namun bisa juga membiarkan pilihan ini dan langsung menekan tombol

Next.

Page 46: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

46 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

10. Klik lagi Next. Setelah itu jendela Capture Video segera tampil seperti gambar 3.4.

11. Klik Start Capture untuk mengambil Capture dari handycam yang sudah berisi

rekaman video Anda. Klik Stop Capture untuk menghentikan pengambilan gambar.

12. Klik Finish apabila sudah selesai. Dengan menekan tombol Finish WMM secara

otomatis akan memasukkan clip tersebut ke dalam Collections

Capture gambar juga dapat dilakukan secara langsung dari handycam, artinya gambar

tersebut diambil ketika handycamp sedang dikoneksikan ke komputer.

2. Import Video

Import Video artinya mengambil file video yang sudah ada atau tersimpan dalam

harddisk, CD-ROM, atau media penyimpan lain. Seperti telah dijelaskan di bagian awal

ada beberapa format video yang dapat diimport ke dalam WMM, misal .AVI, MPG, MP2,

dan sebagainya. Untuk mengimport file video yang sudah ada ini, langkah yang harus

dilakukan adalah:

1. Klik Task apabila WMM belum menampilkan jendela Movie Tasks

2. Klik New Project untuk membuat Project baru

3. Klik Import video. Setelah itu akan muncul kotak dialog Import sebagai berikut

4. Pilih folder lokasi penyimpanan file. Klik salah satu file video yang akan diimport.

Page 47: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

47 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

5. Klik Import. Setelah itu proses import segera dilakukan sistem. Waktu proses import

ini bergantung besar dan kecilnya file atau panjang pendeknya durasi dari sebuah

file video yang diimport.

6. Apabila tidak terjadi kesalahan, baik teknis maupun video yang diimport, maka pada

jendela Collections Windows Movie Maker akan menampilkan

Pada jendela Collection juga akan menampilkan direktori atau folder tempat file video

tersebut disimpan.

Page 48: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

48 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

3. Memasukkan Clip

Clip yang sudah ada dalam jendela Collections tersebut harus dimasukkan ke

dalam storyboard agar dapat diedit. Langkah yang harus dilakukan untuk memasukkan

clip ke dalam storyboard adalah sebagai berikut:

1. Klik salah satu Clip yang akan dimasukkan ke dalam storyboard

2. Tampilkan Menu Clip

3. Klik Add to timeline

4. Clip sudah masuk ke dalam storyboard. Sehingga akan terlihat seperti berikut ini

3. Menjalankan Clip

Clip yang sudah dimasukkan ke dalam storyboard tersebut dapat langsung

dijalankan. Langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

1. Klik Clip yang sudah ada di Storyboard

2. Klik Menu Play

3. Klik Play Clip. Hasilnya dapat dilihat di jendela sebelah kanan.

4. Menyimpan Clip

Clip-clip yang sudah ada dalam storyboard sebaiknya disimpan, agar

memudahkan untuk proses selanjutnya. Langkahnya adalah

1. Klik Save project As. Setelah itu segera tampil kotak dialog Save As seperti gambar

Page 49: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

49 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

2. Tentukan folder untuk menyimpan file Anda. Setelah itu ketikkan nama file di kolom

File name

3. Klik tombol Save. Dengan demikian Anda telah sukses menyimpan file video Anda.

Tetapi pada tahapan ini file yang Anda simpan masih dalam proses dan masih perlu

ditangani lebih lanjut.

Sampai di sini anda sudah dapat mengimport file video, memasukkan clip ke dalam

Storyboard dan menjalankannya. Hal dan proses yang serupa seperti di atas juga dapat

dilakukan untuk mengimport Gambar dan musik ke dalam clip yang kita buat.

Video atau picture yang sudah dimasukkan ke dalam storyboard dapat

dipercantik dengan menambah efek-efek video, animasi. Selain itu, video juga dapat

dipercantik dengan judul atau title.

5. Show Collections

Pilihan ini digunakan untuk menampilkan semua koleksi picture, video ataupun

musik yang sudah diimport. Pilihan ini sangat berguna untuk memilih clip yang akan

dimasukkan ke dalam storyboard. Sementara itu apabila Anda ingin mengetahui jumlah

clip yang ada dalam daftar Collections klik Show Collections. Dengan cara tersebut

semua koleksi clip yang ada dalam daftar Collections akan ditampilkan Windows Movie

Maker.

Apabila Anda akan menghapus salah satu atau semua clip tersebut, klik salah

satu clip lalu tekan tombol Del dari papan ketik. Untuk menghapus semua clip klik salah

satu clip lalu tekan Ctrl+A secara bersamaan, setelah itu tekan tombol Ctrl+Del dari

papan ketik. Untuk membatalkan pengahapusan Anda bisa menggunakan perintah

Page 50: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

50 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Undo, caranya tampilkan Menu Edit, lalu pilih Undo Remove Clip atau tekan Ctrl+Z

secara bersamaan.

6. View Video Effects

Pilihan ini digunakan untuk menampilkan koleksi efek yang disediakan WMM. Efek

ini sangat penting untuk mempercantik video atau movie Anda. Setelah Anda menekan

pilihan View Video Effects, WMM akan menampilkan pilihan efek seperti terlihat pada

gambar di bawah ini. Pilih salah satu efek untuk dimasukkan ke dalam storyboard. Efek

yang dimasukkan ke dalam storyboard tersebut selain akan mempercantik efek movie

Anda, juga akan membuat kesan lebih profesional.

Untuk menambahkan efek ke dalam video ikuti langkah berikut:

1. Untuk memudahkan melihat perubahan terhadap efek yang diberikan, terlebih

dahulu ubah tampilan Storyboard menjadi timeline dengan cara: Klik Menu View >

Timeline. Hal yang sama juga dapat dilakukan dengan menekan tombol ikon Show

Storyboard atau Show Timeline di bagian bawah.

Page 51: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

51 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

2. Klik salah satu clip yang akan diberi efek video. Perhatian tanda bintang pada clip

tersebut masih terlihat redup

3. Klik salah satu efek yang ada

4. Tampilkan Menu Clip, kemudian klik Add to Storyboard. Tanda bintang di clip atau

video di storyboard akan berubah menjadi terang.

5. Untuk melihat hasilnya, jalankan video atau clip tersebut. Jika tidak sesuai dengan

keinginan Anda ubah kembali sesuai keinginan.

Efek yang sudah dimasukkan ke dalam clip atau video dapat dihapus.

langkahnya sebagai berikut:

1. Klik salah satu clip yang sudah diberi efek video

2. Tampilkan Menu Edit

3. Pilih Undo Add Effect. Anda juga dapat menekan tombol Ctrl+Z di papan ketik

komputer Anda.

4. Untuk memastikan bahwa efek video tersebut telah hilang, coba Anda jalankan clip

tersebut.

7. View Video Transitions

Klik atas atau bawah

Page 52: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

52 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Seperti halnya Video Effect, Video Transitions juga sangat penting untuk tampilan

clip atau video Anda. Proses perpindahan dari satu clip ke clip lain akan terasa semakin

hidup apabila ditambahkan efek transisi pada awal clip yang ada dalam storyboard.

Untuk menampilkan View Video Transition cukup klik pilihan View Video Transitions.

Setelah itu segera akan tampil jendela Video Transitions seperti gambar berikut ini.

Untuk menambah Video Transitions ke dalam clip atau video, langkah yang harus

di lakukan adalah sebagai berikut:

1. Untuk memudahkan melihat perubahan terhadap efek yang diberikan, terlebih

dahulu ubah tampilan Storyboard menjadi timeline dengan cara: Klik Menu View >

Timeline. Hal yang sama juga dapat dilakukan dengan menekan tombol ikon Show

Storyboard atau Show Timeline di bagian bawah.

2. Klik diantara clip yang akan diberi efek Video Transitions. Perhatian tanda

diantara clip masih kelihatan redup

3. Klik salah satu efek yang ada, misalnya Circle

4. Tampilkan Menu Clip, kemudian klik Add to Storyboard. Dengan cara tersebut tanda

efek yang dipilih telah berada diantara clip atau video di storyboard.

Page 53: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

53 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

5. Untuk melihat hasilnya Anda jalankan video atau clip tersebut. Jika tidak sesuai

dengan keinginan Anda ubah kembali sesuai keinginan.

Efek Video Transitions yang sudah dimasukkan ke dalam clip atau video dapat

dihapus. langkah yang harus dilakukan untuk menghapus Video Transitions adalah

sebagai berikut:

1. Klik salah satu clip yang sudah diberi efek video

2. Tampilkan Menu Edit

3. Pilih Undo Add Transitions. Anda juga bisa menekan tombol Ctrl+Z di papan ketik

komputer Anda.

4. Untuk memastikan bahwa efek video tersebut telah hilang, coba Anda jalankan clip

tersebut.

8. Memberikan Title atau Credits

Pembuatan Title, menyisipkan teks atau Credits dalam WMM diberikan beberapa

mode pilihan, antara lain:

Add title at the beginning of the movie

Page 54: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

54 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Add title before the selected clip on the storyboard

Ad title on the selected clip on the storyboard

Add title after the selected clip on the storyboard

Add credits at the end of the movie

Dengan pilihan-pilihan tersebut kita dapat menambahkan teks lengkap dengan animasi

maupun efek. Langkah utama untuk menampilkan menu pilihan tersebut adalah dengan

mengklik Make Title or Credits. Setelah itu WMM akan menampilkan menu pilihan yang

berhubungan dengan judul dan efek dari teks seperti terlihat pada gambar berikut

Penting: JIKA Anda menggunakan tampilan View Storyboard, maka pilihan menu

semua akan tampil seperti gambar di atas, Namun jika Anda memilih tampilan View

Timeline, maka semua menu akan berubah seperti gambar di bawah ini

Page 55: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

55 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Sebagai contoh menambahkan teks sebagai title, dilakukan langkah dengan

pilihan Add Title at The Beginning of The Movie. Banyak cara yang bisa Anda lakukan

untuk membuat judul dari movie yang dibuat. langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Klik Make title or Credits. Tunggu sampai menu Make title or credits tampil seperti

gambar pada salah satu dari dua gambar di atas. Yang utama adalah munculnya

pilihan seperti pada gambar di bawah ini

Page 56: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

56 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

2. Klik Add title at the beginning of the movie. Tujuannya adalah untuk menambahkan

title di awal movie yang sedang dikerjakan. Setelah itu jendela pengeditan segera

tampil di hadapan Anda seperti gambar berikut ini.

3. Ketikkan teks di kotak paling atas, misalnya ”UPT Puskom UNY”. Kemudian ketikkan

teks di kotak berikutnya, misalnya “mempersembahkan”

4. Klik Change the title animations. Tujuannya adalah untuk mengatur animasi dari teks

tersebut. Setelah Anda mengklik Change the title animations, Windows Movie Maker

akan menampilkan tampilan berikut ini.

5. Pilih jenis animasi yang sudah disediakan Windows Movie Maker, misalnya Movie

Titles Layers

Page 57: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

57 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

6. Klik Done, add title to movie

Judul dan teks yang sudah masuk ke dalam storyboard dapat diedit, diganti jenis

huruf, warna huruf atau latar belakangnya. Untuk itu ikuti langkah berikut:

1. Pastikan Anda masih bekerja dengan Windows Movie Maker

2. Klik dua kali clip judul yang akan diedit atau ditangani

3. Klik Change the text font and color. Setelah itu jendela pengaturan huruf dan warna

segera tampil seperti gambar berikut.

4. Klik tombol drop-down untuk mengatur jenis huruf, setelah itu klik salah satu huruf

yang akan digunakan

5. Klik tombol untuk mengatur warna huruf, setelah Anda menentukan pilihan klik

warna yang dikehendaki, lalu klik OK

6. Klik tombol untuk mengatur warna latar belakang, setelah menentukan pilihan klik

warna yang dipilih dan klik OK

7. Klik Done

Animasi pada teks yang sudah masuk ke dalam storyboard dapat diedit, diganti

atau dihapus. Untuk mengganti animasi pada teks langkah yang harus dilakukan adalah

sebagai berikut:

1. Klik dua kali clip judul yang akan diedit atau ditangani

Page 58: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

58 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

2. Klik Change the title animation. Setelah itu jendela pengaturan animasi segera tampil

seperti gambar berikut.

3. Klik tombol scroll untuk memilih jenis animasi, klik salah satu animasi yang akan

digunakan

4. Klik Done

Hal dan proses serupa di atas juga dapat dilakukan untuk pilihan-pilihan posisi add tittle

yang lain.

9. Make an AutoMovie

Pilihan ini digunakan untuk membuat dan mengatur movie secara otomatis.

Artinya clip, audio, video yang sudah dimasukkan baik ke dalam storyboard maupun

dalam title overlay akan diatur secara otomatis. Untuk prosesnya adalah sebagai

berikut:

1. Lakukan proses Import, Video, Picture, Audio dan Music, dan lain-lain.

2. Jalankan Make AutoMovie. Setelah itu proses AutoMovie segera dilaksanakan

seperti gambar berikut ini.

Page 59: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

59 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Tutuplah program Windows Movie Maker. Apabila hasil proses Make AutoMovie ini akan

disimpan, klik Yes. Namun apabila tidak akan disimpan Klik No pada saat pertanyaan

apakah hasil proses ini akan disimpan?

Page 60: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

60 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

10. Membuat dan menyisipkan Audio dan Musik

Dalam pembuatan video, kadang-kadang diperlukan sebuah narasi, terutama

video yang berhubungan dengan company profile, berita dan sebagainya. Di samping

itu, juga kadang diperlukan pengaturan musik latar, baik suara maupun levelnya. Untuk

mengetahui caranya, bagian ini akan memberikan penjelasan secara singkat proses

pengaturan audio dan musik tersebut. Apabila Anda akan membuat narasi, Anda juga

memerlukan microphone yang dipasang di komputer Anda.

Audio yang sudah terekam mengiringi movie yang dimasukkan dalam stroryboard

bisa diatur levelnya maupun volumenya. Untuk mengatur level tersebut langkah yang

harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Tampilkan Menu Tools

2. Pilih dan klik Audio Level. Setelah itu segera tampil kotak dialog Audio Level seperti

gambar 5.1.

3. Pada kotak Audio level tersebut Anda dapat mengaturnya sesuai kebutuhan, bisa

lebih besar suara yang menyertai gambar atau bisa juga lebih besar suara latar.

4. Jika sudah selesai mengatur level audio tersebut tutup kotak dialog tersebut dengan

menekan tombol close.

Tidak semua video memiliki durasinya yang sama dengan lagu atau musik yang

sudah ada. Hal ini tentu saja harus disesuaikan durasinya, sehingga ketika movie

berjalan akan diiringi sebuah lagu atau musik. Kemudian ketika movie atau tayangan

picture selesai, maka secara otomatis musik juga harus berhenti. Untuk keperluan

tersebut durasi harus disesuaikan, langkah yang harus dilakukan adalah sebagai

berikut:

Page 61: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

61 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

1. Atur sesuai keinginan dengan cara klik mouse dan tahan di ujung lagu atau music

sehingga akan terlihat anak panah merah.

2. Geser dan tahan mouse Anda, kemudian lepaskan tombol mouse setelah panjang

atau durasi musik tersebut sama rata dengan movie yang akan tampil. Untuk

jelasnya perhatikan gambar berikut ini.

Volume musik atau musik latar yang dimasukkan, dapat diatur sesuai keinginan.

Langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

1. Tampilkan Menu Clips

2. Pilih dan klik Audio, lalu klik Volume. Setelah itu segera tampil kotak dialog Audio

Level seperti Gambar berikut

3. Pada kotak Audio Clip Volume Anda atur sesuai keinginan

4. Jika sudah selesai klik OK untuk menutup kotak dialog tersebut.

Seperti telah dijelaskan di awal bagian ini bahwa untuk hal tertentu, kadang-

kadang video perlu dibuat sebuah narasi. Narasi ini umumnya dibuat untuk melengkapi

video yang berhubungan dengan company profile, berita dan sebagainya. Adapun

Page 62: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

62 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

langkah yang harus Anda lakukan untuk membuat sebuah narasi adalah sebagai

berikut:

1. Tampilkan Menu Tools

2. Pilih dan klik Narrate Timeline. Setelah Anda memilih Narrate Timeline Windows

Movie Maker segera menampilkan beberapa pilihan menu seperti gambar berikut

3. Pilih di clip mana narasi akan Anda tempatkan. Jika sudah sesuai langsung klik

tombol Start Narration. Anda juga harus mengatur input level dari microphone Anda.

4. Setelah selesai klik Done.

5. Kemudian Anda diminta menuliskan nama file narasi, misalnya CLIP-03 Narration.

6. Klik Save untuk menyimpan file tersebut.

Setelah selesai mengatur audio, volume dan membuat sebuah narasi, maka pada

tampilan storyboard tepat di baris Timeline akan tampak Clip-03 Narration.

Page 63: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

63 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

Untuk mengetuhui atau melihat hasil pekerjaan Anda, coba jalankan Clip Anda dengan

menekan tombol Play atau bisa juga Anda tampilkan Menu Play, lalu pilih Play Clip,

Play Storyboard, dan seterusnya.

11. Menyimpan Movie

Setelah selesai pekerjaan yang berhubungan dengan proses pembuatan,

pengeditan, memberi narasi, mengatur audio, dan sebagainya, maka langkah

selanjutnya adalah menyimpan file tersebut. Menyimpan file mengandung dua makna,

pertama menyimpan project movie dan kedua menyimpan file movie. Menyimpan

project movie adalah menyimpan file yang sifatnya bisa diedit kembali atau dengan kata

lain file tipe ini masih berakhiran .mswmm. Sedangkan menyimpan movie adalah proses

transfer dari file .mswmm menjadi file berakhiran .wmv. Bagaimana proses atau

prosedur penyimpanan file tersebut? bagian ini akan menjelaskan langkah-langkah

menyimpan file hasil dari Windows Movie Maker.

11. A. Membuka dan Menyimpan File Project

Setelah Anda melakukan berbagai aktifitas yang berhubungan dengan proses

import Video, Audio, musik, dan sebagainya, maka langkah selanjutnya menyimpan

Page 64: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

64 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

hasil pekerjaan tersebut. Namun kadang-kadang hasil pekerjaan Anda masih belum

sempurna dan masih perlu diedit dan buka kembali sebelum menjadi permanen atau

disimpan dalam format lainnya. Langkah menyimpan file project yang harus Anda

lakukan adalah sebagai berikut:

1. Dari jendela Windows Movie Maker tampilkan Menu File

2. Pilih Save As Project, kemudian Windows Movie Maker akan menampilkan jendela

Save Project As, kemudian ketikkan nama project Anda

3. Klik tombol Save

11.B. Membuka File Project

Setelah Anda menyimpan file, mungkin suatu saat Anda akan membuka kembali

file yang sudah Anda simpan tersebut. Adapun langkah yang harus Anda lakukan untuk

membuka file project adalah sebagai berikut:

1. Tampilkan Menu File, kemudian klik Open Project. Setelah itu Windows Movie Maker

akan menampilkan lokasi defaultnya, biasanya Desktop, untuk itu Anda cari lokasi

tempat menyimpan file project Anda, misalnya My Document/My Video/ seperti

gambar berikut ini.

2. Pilih nama file yang akan dibuka,

3. Klik Open. Setelah itu project Anda segera tampil di hadapan seperti terlihat pada

gambar berikut ini.

Page 65: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

65 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

11.C. Menyimpan File Movie

File project yang sudah siap dan benar-benar sudah tidak ada kesalahan bisa

disimpan dalam berbagai format. Anda bisa menyimpannya dalam format .wmv atau

lainnya sesuai keinginan Anda. Dalam hal media yang digunakan untuk menyimpan file

movie ini juga dapat bermacam-macam. Anda dapat menyimpannya ke salah satu folder

yang sudah Anda sediakan sebelumnya, bisa ke MyDocumen, bisa MyComputer, bisa

menyimpan langsung ke dalam CD-ROM.

Adapun langkah yang harus dilakukan untuk menyimpan file movie ini ke dalam

suatu folder di komputer Anda adalah sebagai berikut:

1. Klik Save to my computer. Setelah itu Windows Movie Maker akan menampilkan

jendela Wizard seperti gambar berikut ini.

2. Tuliskan atau ketikkan nama file movie Anda di kolom Enter a file name for your

saved movie,

Page 66: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

66 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

3. Tentukan lokasi untuk menyimpan file tersebut, dengan menekan tombol Browse.

Anda juga dapat membiarkan seperti defaultnya, yaitu menyimpan di folder My

videos

4. Jika sudah setuju klik Next untuk melanjutkan. Setelah itu Anda akan menuju jendela

Wizard berikutnya. Untuk menentukan format movie yang diinginkan Anda klik

tombol drop-dowm, lalu pilih salah satu yang sesuai dengan keinginan.

5. Klik Next untuk melanjutkan, dan biarkan komputer bekerja. Lamanya proses ini

tergantung panjang atau pendeknya (durasi) dari movie yang Anda simpan.

6. Klik Finish untuk mengakhirinya.

Page 67: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

67 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

7. Setelah Anda menekan tombol Finish secara otomatis movie Anda akan dijalankan

Windows Media Player seperti berikut ini.

Untuk menyimpan movie ke CD-ROM, Anda harus memiliki CD-RW atau

sejenisnya. Langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

1. Masukkan CD-ROM kosong ke drive CD

2. Klik Save to CD. Setelah itu Windows Movie Maker akan menampilkan seperti

gambar berikut ini.

Page 68: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

68 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY

3. Ketikkan nama file movie Anda di kolom 1 Enter a file name for your saved movie.

4. Kemudian ketikkan nama di CD-ROM Anda pada baris 2 Enter a name for the CD

5. Klik Next untuk melanjutkan. Setelah itu WMM akan memperlihatkan Movie Setting.

6. Anda dapat menekan tombol Next untuk melanjutkan. Namun apabila ingin

mengetahui beberapa pilihan yang disediakan, maka klik Show more choice

7. Klik Next untuk melanjutkan. Setelah Anda menekan tombol Next, WMM akan

menampilkan seperti gambar berikut ini.

8. Klik Finish untuk mengakhirinya.

Page 69: Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital UPT PUSKOM …blog.uny.ac.id/mami/files/2011/01/pengolahan-media-digital-epsd-II... · 7 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM

69 Modul Pelatihan Pengolahan Media Digital | UPT PUSKOM UNY