Modul Pelatihan Pengawas Pangan Kabupaten Kota

download Modul Pelatihan Pengawas Pangan Kabupaten Kota

of 2

description

pengawasan pangan

Transcript of Modul Pelatihan Pengawas Pangan Kabupaten Kota

Modul pelatihan pengawas pangan kabupaten kotaDirektorat bina produksi dan distribusi kefarmasian direktorat jenderal bina kefarmasian dan alat kesehatan 2011Jakarta : kementrian kesehatan RI6. penanganan contoha) Penanganan dan identifikasi contohBeri label semua wadah unit contoh segera sebelum dan sesudah contoh diambil. Tempelkan label dengan baik untuk menghindari lepasnya label selama penanganan atau pengangkutan.

Beri nomor setiap wadah unit contoh atau tulis nomornya pada label. Tulis semua informasi yang diperlukan berkaitan dengn pengambilan contoh.

Jika unit contoh diambil dari kesamasan yang besar seperti kotak karton, tulis identitas karton pada label contoh untuk member peluang pengujian kembali contoh yang sama.

Dalam kesadaan tertentu, misalnya makanan yang diduga menyebabkan keracunan, perlu label khusus ( segel) pada wadah drimana contoh diambil. Label dapat berupa kertas berperekat atau bahan lain yang tidak mungkin diganti isinya tanpa merusaknya. Tulis identitas label dengan tanggal, nomor contoh dan orang yang mengumpulkan contoh. Jika dikehendaki lebih dari satu contoh, perlakuan setiap unit contoh harus sama.

b) Pengiriman contohLakuakan analisis contoh segera setelah diambil, atau angkut dan simpan contoh dalam kondisi dimana tidak terjadi perubahan (minimum).

Pengmbilan contoh harus dilakukan dengan sistematis, bukan hanya diliht dari teknik pengambilan contohnya tetapi juga perlengkapan dan peralatan yang digunakan. Jika mungkin, contohnya tetapi juga perlengkapan dan peralatan yang digunakan. Jika mungkin, contoh sebaiknya diambil dalam bentuk satu wadah utuh. Meskipun demikian ada prakteknya hal ini tidak mungkin dilakukan karena banyak produk yang diangkut, disimpan atau dipasarkn dalam wadah atau jumlah besar seperti dalam karung, barel, truk, dll. Contoh yang diambil dari produk-produk demikian harus disimpan dalam wadah yang cocok untuk penanganan , penyimpanan dan pengangkutan ke laboratorium.

Kirim contoh ke laboratorium segera secepat mungkin dan suhu saat pengiriman dijaga tetap dingin (0-10oC). suhu udara ruang penyimpanan, alat pengangkut atau keadaan lingkungan lainnya sebaiknya dicatat pada saat pengumpulan contoh. Catat suhu contoh saat pengambilan.

Jika produk dikemas dalam kaleng, gelas, plastic atau berbentuk kering, pendinginn contoh tidak perlu dilakukan tetapi dihindari suhu diatas 40oC. produk kalengan yang mungkin menggembung sebaiknya disimpan di lemari es.

Jika produk mudah rusak dan tidak dibekukan, didinginkan unit contoh segera sampai suhu 0-5oC dan pertahankan suhu ini selama pengangkutan (misalnya dengan es). Jangan bekukan contoh.Letakkan wadah contoh selalu vertical agar cairan es yang meleleh tidak kontak langsung dengan tutup wadah dan mengkontaminasi contoh.

Jika produk berbentuk beku, sejak pengumpulan sampai analisis harus tetap dipertahankan beku.

c) Peralatan dan perlengkapanpengambilan contohPengambilan contoh harus dilakukan sistematis, bukan hanya dilihat dari teknik pengambilan contohnya tetapi juga perlengkapan dan peralatan yang digunakan. Jika mungkin, contoh sebaiknya diambil dalam bentuk satu wadah utuh. Meskipun demikian ada prakteknya hal ini tidak mungkin dilakukan karena banyak produk yang diangkut, disimpan atau dipasarkn dalam wadah atau jumlah besar seperti dalam karung, barel, truk, dll. Contoh yang diambil dari produk-produk demikian harus disimpan dalam wadah yang cocok untuk penanganan , penyimpanan dan pengangkutan ke laboratorium.