Modul Opc Apc Rs Mppc

12
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT MODUL OPC, APC, ROUTING SHEET, DAN MPPC DISUSUN OLEH: 1. GRESSELLA HUTASOIT 2. INDRA HIDAYAT 3. MICHAEL RONAL SIBARANI MODUL INI MEMBAHAS TENTANG TEORI DAN TATA CARA MEMBUAT PETA PROSES OPERASI, PETA PROSES PERAKITAN, ROUTING SHEET, DAN MPPC. DIHARAPKAN PRAKTIKAN DAPAT MENGIKUTI JALANNYA PROSES BELAJAR MENGAJAR DI PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK DAN FASILITAS UNTUK MODUL OPC, APC, RS, DAN MPPC.

description

Modul OPC APC RS MPPC

Transcript of Modul Opc Apc Rs Mppc

Page 1: Modul Opc Apc Rs Mppc

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT

MODUL OPC, APC, ROUTING SHEET, DAN MPPC

DISUSUN OLEH:

1. GRESSELLA HUTASOIT2. INDRA HIDAYAT3. MICHAEL RONAL SIBARANI

MODUL INI MEMBAHAS TENTANG TEORI DAN TATA CARA MEMBUAT PETA PROSES OPERASI, PETA PROSES PERAKITAN, ROUTING SHEET, DAN MPPC. DIHARAPKAN PRAKTIKAN DAPAT MENGIKUTI JALANNYA PROSES BELAJAR MENGAJAR DI PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK DAN FASILITAS UNTUK MODUL OPC, APC, RS, DAN MPPC.

Page 2: Modul Opc Apc Rs Mppc

1. TUJUAN PRAKTIKUM

2. OPC

Beberapa informasi bisa ditemukan pada peta proses operasi (OPC). Informasi pertama yang didapat adalah informasi mengenai berapa banyak jumlah komponen utama yang akan diproses. Selain itu juga, analis bisa mengetahui informasi mengenai ukuran komponen, kuantitas komponen yang akan digunakan, lamanya waktu yang diperlukan untuk memproses komponen, lama waktu total untuk memproduksi, dan jenis mesin apa saja yang digunakan.

3. APC

Beberapa informasi juga bisa analis dapatkan melalui peta proses perakitan (APC). Informasi yang bisa didapatkan diantaranya adalah aliran proses perakitan untuk semua komponen dilengkapi dengan lamanya proses perakitan antara

1. Membantu Praktikan mengetahui secara garis besar pengertian dari OPC, APC, Routing Sheet, dan MPPC.2. Memberikan pembelajaran bagi praktikan mengenai cara membuat OPC, APC, Routing Sheet, dan MPPC.

3. Memberikan penjelasan tentang analisa mengenai penggunaan OPC, APC, Routing Sheet, dan MPPC, berdasarkan hasil yang telah diperoleh.

1

2

3

Peta(Chart) Proses (Process)

Informasi

Operasi(Operation)

Gambaran yang menampilkanLangkah-langkah proses yang akan dialami bahan bakuMengenai urutan-urutan operasi dan pemeriksaan dari tahap awal sampai menjadi produk jadi

Memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk menganalisi lebih lanut seperti waktu, material, tempat, alat, dan mesin yang digunakan

Peta (Chart)Proses(Process)

Guna

Perakitan(Assembly)

Gambaran yang menampilkanLangkah-langkah proses yang akan dialami bahan baku atau komponenMengenai urutan-urutan perakitan dan pemeriksaan dari tahap awal sampai menjadi produk jadiMemuat informasi-informasi yang diperlukan untuk menganalisi lebih lanjut tata letak dan cara kerja

Page 3: Modul Opc Apc Rs Mppc

komponen yang ada dan lamanya proses perakitan total dan komponen tambahan yang digunakan untuk perakitan antar komponen yang ada.

Gambar OPC

Page 4: Modul Opc Apc Rs Mppc

Gambar APC

Page 5: Modul Opc Apc Rs Mppc

4. Routing Sheet

Perhitungan Routing Sheet dilakukan untuk mengetahui jumlah mesin atau peralatan produksi yang diperlukan dalam memenuhi jumlah produksi yang diinginkan, dengan memperhatikan persentase scrap, kapasitas mesin atau peralatan dan efisiensi departemen atau pabrik.

Ada beberapa informasi tambahan berkaitan dengan keperluan data untuk menghitung nilai pada tabel MPPC dan routing sheet. Informasi tersebut diantaranya adalah waktu produksi dalam satu bulan adalah 4 minggu, waktu produksi dalam 1 minggu adalah 5 hari, waktu produksi dalam 1 hari adalah 8 jam, produk yang diproduksi berdasarkan peramalan adalah 30 produk/hari, efisiensi mesin sebesar 95%, reabilitas sistem kerja sebesar 80%, dan produktifitas kerja per bulan sebesar 600 produk. Peta proses operasi yang dibuat adalah peta proses operasi intermitten.

Langkah pembuatan tabel routing sheet.

a. Buat tabel RS dengan ketentuan banyaknya baris dan kolom sesuai dengan informasi yang didapat dari OPC dan APC. Data Kolom 1,2,3 diperoleh dari OPC.

Produksi Bahan Bahan Efisiensi

Mesin/jam Diminta Disiapkan Mesin Teoritis Aktual

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

O-1 Mengukur Meja Fabrikasi

O-2 Memotong Mesin Potong

O-3 Meratakan Mesin Serut

O-4 Melubangi Mesin Bor

O-5 Mengukur Meja Fabrikasi

O-6 Memotong Mesin Potong

O-7 Meratakan Mesin Serut

O-8 Melubangi Mesin Bor

001 Papan Bawah (1)

No, Operasi Deskripsi Nama Mesin % ScrapKebutuhan Mesin

002 Papan Samping (2)

Baris yang diblok warna menyatakan Nomor komponen, Nama komponen, serta banyaknya jumlah komponen. Pada tabel routing sheet, baris berwarna kuning akan ada sebanyak komponen yang dibutuhkan di OPC dan berapa

banyak perakitan yang dilakukan di APC.

b. Hitung nilai produksi mesin/jam untuk setiap komponen dan perakitan (baris yang berwarna/blok warna), pada kolom 4.Contoh perhitungan untuk komponen 001 Papan Bawah (1 unit) dengan operasi melubangi. (LIHAT LAGI OPC)

1. No. Operasi: O-4Deskripsi: MelubangiNama Mesin: Mesin Bor

Sheet(Lembar)Routing (Rute)Guna

Lembar kerja yang digunakan untuk mengidentifikasi efisiensi kebutuhan mesinBerdasarkan urutan mesin yang digunakan selama proses operasi tiap komponen

Menghitung jumlah mesin yang diperlukan.Menghitung jumlah part yang harus dipersiapkan dalam usaha memperoleh sejumlah produk jadi yang diinginkan.

Page 6: Modul Opc Apc Rs Mppc

2. Produksi mesin/jam = Waktu Kerja

Waktu Proses Kerja =

60menit10,2menit

= 5,89

c. Ubah nilai %scrap dengan cara membagi nilai %scrap di OPC dengan 100.

d. Perhitungan bahan diminta pertama kali dilakukan pada proses terakhir dari produk akhir, dimana jumlah produk awal diketahui sebesar 30 unit, yang digunakan pada perhitungan bahan diminta, sehingga bahan disiapkan dapat dihitung.

e. Hitung bahan yang disiapkan, efesiensi mesin, dan jumlah mesin teoritis.

1. Bahan yang disiapkan (O-4) = Bahan yang Diminta

1−%scrap

= 30

1−0,00086 = 30,03

2. Efisiensi mesin (O-4) = Bahan yang Disiapkan

Efisiensi (95 % )

= 30,0395 %

= 31,62

3. Jumlah Mesin Teoritis = Efisiensi Mesin

ProduksiMesinjam

x Reabilitas x JamKerjahari

= 31,625,89

= 0,84

4. Jumlah kebutuhan mesin aktual = 0,84 ≈ 1 mesin.

Page 7: Modul Opc Apc Rs Mppc

Produksi Bahan Bahan Efisiensi

Mesin/jam Diminta Disiapkan Mesin Teoritis Aktual

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

O-1 Mengukur

Meja Fabrikasi 23,53

0 30,17

30,17

31,76

0,22

1

O-2 Memotong

Mesin Potong

20,21

0.2

30,1

30,17

31,76

0,25

1

O-3 Meratakan

Mesin Serut

8,25

0,2

30,03

30,1

31,69

0,61

1

O-4 Melubangi Mesin Bor 5,89

0,086

30

30,03

31,62

0,84

1

O-5 Mengukur

Meja Fabrikasi 16,53

0 60,33

60,33

63,51

0,61

1

O-6 Memotong

Mesin Potong

8,33

0,2

60,2

60,33

63,51

1,2

2

O-7 Meratakan

Mesin Serut

13,46

0,2

60,07

60,2

63,37

0,74

1

O-8 Melubangi Mesin Bor 4 0,103

60

60,07

63,24

2,48

3

O-9 Mengukur

Meja Fabrikasi 17,15

0 30,17

30,17

31,76

0,29

1

O-10 Memotong

Mesin Potong

14,22

0,2

30,1

30,17

31,76

0,35

1

O-11 Meratakan

Mesin Serut

8,64

0,2

30,03

30,1

31,69

0,58

1

O-12 Melubangi Mesin Bor 20

0,092

30

30,03

31,62

0,25

1

O-13 Mengukur

Meja Fabrikasi 73,18

0 30,17

30,17

31,76

0,07

1

O-14 Memotong

Mesin Potong

26,32

0,2

30,1

30,17

31,76

0,19

1

O-15 Meratakan

Mesin Serut

19,36

0,2

30,03

30,1

31,69

0,26

1

O-16 Melubangi Mesin Bor 12,99

0,086

30

30,03

31,62

0,39

1

O-17 Mengukur

Meja Fabrikasi 10

0 30,16

30,16

31,75

0,5

1

O-18 Memotong

Mesin Potong

17,65

0,2

30,09

30,16

31,75

0,29

1

O-19 Meratakan

Mesin Serut

23,08

0,2

30,02

30,09

31,68

0,22

1

O-20 Melubangi Mesin Bor 26,67

0,056

30

30,02

31,6

0,19

1

O-21 Mengukur

Meja Fabrikasi 9,73

0 30,16

30,16

31,75

0,51

1

O-22 Memotong

Mesin Potong

11,22

0,2

30,09

30,16

31,75

0,45

1

O-23 Meratakan

Mesin Serut

53,58

0,2

30,02

30,09

31,68

0,1

1

O-24 Melubangi Mesin Bor 6,93

0,052

30

30,02

31,6

0,72

1

O-25 Mengukur

Meja Fabrikasi 18,02

0 30,16

30,16

31,75

0,28

1

O-26 Memotong

Mesin Potong

11,61

0,2

30,09

30,16

31,75

0,43

1

O-27 Meratakan

Mesin Serut

15,27

0,2

30,02

30,09

31,68

0,33

1

O-28 Melubangi Mesin Bor 6,41

0,052

30

30,02

31,6

0,78

1

O-29 Merakit

Meja Perakitan

11,28

0 30

30

31,58

0,44

1

O-30 Merakit

Meja Perakitan

9,79

0 30

30

31,58

0,51

1

O-31 Merakit

Meja Perakitan

9,35

0 30

30

31,58

0,53

1

O-32 Merakit

Meja Perakitan

25,64

0 30

30

31,58

0,2

1

O-33 Merakit

Meja Perakitan

27,4

0 30

30

31,58

0,19

1

O-34 Merakit

Meja Perakitan

25,32

0 30

30

31,58

0,2

1

I-1 Pemeriksaan

Meja Perakitan

46,16

0 30

30

31,58

0,11

1

001 Papan Bawah (1)

No, Operasi Deskripsi Nama Mesin % ScrapKebutuhan Mesin

013 Pemeriksaan 1

013 Perakitan 6

002 Papan Samping (2)

003 Papan Tengah (1)

004 Papan Atas (1)

005 Papan Belakang (1)

006 Pintu Bawah (1)

007 Pintu Atas (1)

008 Perakitan 1

009 Perakitan 2

010 Perakitan 3

011 Perakitan 4

012 Perakitan 5

Page 8: Modul Opc Apc Rs Mppc

5. MPPC 6.

Berdasarkan hasil tabel routing sheet, simpulkan urutan-urutan perlakuan terhadap masing-masing komponen yang akan diproduksi. Urutan-urutan komponen tersebut dapat dirangkum pada peta MPPC.

Gambar Multi Product Process Chart (MPPC)

Peta (Chart) Proses (Process)Guna

Banyak Komponen(Muly Product)

Suatu diagram yang menggambarkanLangkah-langkah proses yang akan dialamiUntuk mengetahui jumlah pemakain kebutuhan mesin dari routing sheet

oleh bahan, baik bahan baku maupun bahan tambahan, seperti urutan-urutan operasi, pemeriksaan dan penyimpanan

Page 9: Modul Opc Apc Rs Mppc

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT MPPC

Cara membuat MPPC1. Buat rangka awal tabel

2. Isi semua nilai di setiap baris dan kolom dari berdasarkan informasi yang tertera dari OPC, APC, dan Routing Sheet.

Simbol-simbol yang di pergunakan dalam MPPC ini sama dengan simbol- simbol yang di gunakan pada OPC, antara lain operasi, pemeriksaan dan penyimpanan. cara penomoran dilakukan berdasarkan urutan-urutan proses operasi perkomponen.

Urutan proses operasi dan proses perakitan harus sama dengan yang diinformasikan pada OPC dan APCKebutuhan mesin teoritis SAMA DENGAN jumlah kebutuhan setiap mesin (misal, meja fabrikasi, mesin potong) dalam satu kegiatan , BUKAN SAMA DENGAN jumlah kebutuhan seluruh mesin untuk satu komponen

Page 10: Modul Opc Apc Rs Mppc