modul monitor
Transcript of modul monitor
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
KOMPONEN ELEKTRONIKA
1. Kapasitor ( kode C )Simbol :
Fungsi: menampung muatan listrik Memblokir tegangan DC dan meloloskan sinyal AC
Satuan Piko Farad(pF) Nano Farad(nF) 1nF=1.000pF Mikro Farad(F) 1F=1.000nF=1.000.000 pF
Contoh perhitungan:1. Kode 104
Maka nilai kapasitansinya = 10 x 104 =100.000pF =0,1uF2. Kode 223
Maka nilai kapasitansinya = 22 x 103 =22.000pF =0,022uF= 22nF
3. Kode 101Maka nilai kapasitansinya = 10 x 101 =100pF
2. Dioda ( kode D )Simbol :
Bentuk fisik dioda:
Modul Service Monitor halaman 1 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
Fungsi: Memisahkan pulsa + atau – dari tegangan AC(rectifier dioda) Menstabilkan tegangan DC pada harga tertentu (zener dioda)
3. Sekering ( kode F )Simbol :
Fungsi: Pembatas arus lebih / overload current
4. Integrated Circuit( kode IC atau U atau I)Fungsi:
Penstabil tegangan pada harga tertentu misal 3,3Volt, 5Volt, 12Volt Osilator (penghasil pulsa tegangan pada frekuensi tertentu) Menyimpan data (ROM/RAM) Multiplexer (saklar jalur data) memproses sinyal gambar memproses sinyal suara mengubah sinyal analog ke digital atau sebaliknya
IC regulator tegangan dengan arus kecil :
IC regulator tegangan dengan arus besar:
IC dengan kemasan DIP : IC dengan kemasan berdiri :
Modul Service Monitor halaman 2 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
5. Jumper( kode J )Fungsi:
Menghubungkan jalur
6. Induktor( kode L )Simbol:
Fungsi: Memfilter noise dan meloloskan tegangan DC Menghasilkan tegangan induksi (untuk regulator tegangan metode
switching)
7. Transistor( kode Q )Fungsi:
Penguat arus (regulator tegangan) Penguat tegangan(amplifier) Saklar(untuk regulator tegangan metode switching)
Jenis Transistor Bipolar
Nama Kaki B(basis) untuk kontrol C(collector) untuk output E (emitor) untuk input sumber arus/tegangan
Simbol :
Modul Service Monitor halaman 3 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
Bentuk Fisik transistor Bi polar
Transistor FETNama Kaki
G (gate) untuk kontrol D (drain) untuk output S (source) untuk input sumber arus/tegangan
Bentuk fisik transistor FET :
Modul Service Monitor halaman 4 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
8. Resistor( kode R )Simbol :
Fungsi: Penahan arus / tegangan listrik
Satuan Ohm() Kilo Ohm(k) 1 k = 1.000 Mega Ohm(M) 1 M = 1.000 k
= 1.000.000 M
Modul Service Monitor halaman 5 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
Perhitungan nilai resistor karbon
Warna gelang Gelang ke-1 Gelang ke-2 Gelang ke-3 Gelang ke-4hitam - 0 x100 -coklat 1 1 x101 -merah 2 2 x102 -orange 3 3 x103 -kuning 4 4 x104 -hijau 5 5 x105 -biru 6 6 x106 -ungu 7 7 - -Abu2 8 8 - -putih 9 9 - -emas - - x10-1 x5%perak - - x10-2 x10%
Contoh perhitungan:1. Kode warna : merah – ungu – perak – emas
Nilai resistansi teori = 27 x10-2= 0,27 OhmToleransi penyimpangan nilai 5% x 0,27 Ohm
=0,0135Ohm Nilai resistansi nyata = (0,270,0135)Ohm
= 0,2565 sampai 0,2835 Ohm2. Kode warna : coklat – hitam – kuning – emas
Nilai resistansi teori = 10 x104= 10 x 10.000 Ohm = 100k OhmToleransi penyimpangan nilai 5% x 100.000 Ohm =5000Ohm
Nilai resistansi nyata = (100.000 5000)Ohm= 95k Ohm sampai 105 k Ohm
9. Saklar ( kode SW )Simbol :
Fungsi: Menghubungkan / memutuskan jalur
10. Trafo( kode T )Simbol :
Modul Service Monitor halaman 6 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
Fungsi: Menurunkan tegangan listrik (trafo regulator tegangan utama) Menaikkan tegangan listrik( trafo flyback) Penguat arus listrik ( trafo drive diblok horizontal monitor)
11. Thermistor ( kode TH atau PTH atau TR )Simbol :
Fungsi: Saklar elektronik yang bekerja berdasarkan temperatur
12. Kristal( kode X atau Y )Simbol :
Fungsi: Menghasilkan getaran listrik pada frekuensi tertentu
13. Konektor( kode CN )Fungsi:Terminal untuk menghubungkan modul / board
Modul Service Monitor halaman 7 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
ALAT UKUR MULTIMETER
ALAT UKUR MULTIMETER
1. mengukur tegangan DC / searah gunakan skala DC Volt
( misal tegangan output power supply ATX, Charger, regulator monitor, mainboard)skala yang tersedia: 200mV maksimum tegangan yang terukur 0,199 Volt 2000mV maksimum tegangn yang terukur 1,999 Volt 20V maksimum tegangan yang terukur 19,99 Volt 200V maksimum tegangan yang terukur 199,9 Volt 1000V maksimum tegangan yang terukur 1000 Volt
2. mengukur tegangan AC / searah gunakan skala AC Volt ( misal tegangan input PLN sinyal osilator monitor, sinyal osilator mainboard)
skala yang tersedia: 200V maksimum tegangan yang terukur 199,9 Volt 700V maksimum tegangn yang terukur 700,0 Volt
3. mengukur resistansi resistorskala yang tersedia:
Modul Service Monitor halaman 8 dari 29
1000200
202000m
m200m
DCV
200k2000k
20k2000
200
OFF700
200DCA
2000u20m
200m
10A
ACV
hFETEMPo))
Probe merah 10 A
Probe merah Tegangan / Ohm
Probe hitam Tegangan /
Ohm /AmpereNPN PNP
EBCE
EBCE
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
200 maksimum resistansi yang terukur 199 2.000 maksimum resistansi yang terukur 1.999 20k maksimum resistansi yang terukur 19,99 k 200k maksimum resistansi yang terukur 199,9 k 2.000k maksimum resistansi yang terukur 1.999,9 k
4. mengukur semikonduktor ( dioda, transistor)gunakan skala gambar dioda
Mengukur Dioda:kemungkinan 1:
Probe merah Probe hitam Hasil yang bagusKaki A Kaki K Ada nilaiKaki K Kaki A Tidak ada nilai
kemungkinan 2:Probe merah Probe hitam Hasil yang rusak
Kaki A Kaki K Ada nilaiKaki K Kaki A ada nilai
Mengukur Transistor Bipolar:kemungkinan 1:
Probe merah Probe hitam Hasil yang bagusKaki E Kaki C Ada nilai / tidak ada nilaiKaki C Kaki E Tidak ada nilai
kemungkinan 2:Probe merah Probe hitam Hasil yang rusak
Kaki E Kaki C Ada nilai Kaki C Kaki E ada nilai
Mengukur Transistor FET:kemungkinan 1:
Probe merah Probe hitam Hasil yang bagusKaki S Kaki D Ada nilai / tidak ada nilaiKaki D Kaki S Tidak ada nilai
kemungkinan 2:Probe merah Probe hitam Hasil yang rusak
Kaki S Kaki D Ada nilai Kaki D Kaki S ada nilai
Mengukur Fuse/sekering, gunakan skala 200 :1. Hasil yang bagus : ada nilai2. Hasil yang rusak : tidak ada nilai
MONITOR
Blok layarGambar layar monitor:
Modul Service Monitor halaman 9 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
Tabung CRTAnoda CRT
Kumparan De Gauss
Kawat layar
Yoke DefleksiVertikal &horizontal
Katoda CRT
Soket Yoke Defleksi
Soket De Gauss
Sekrup Layar CRTFungsi tiap bagian:
1. Tabung CRT ( Cathode Ray Tube )Menghasilkan gambar
2. Anoda layarInput tegangan tinggi sebesar 24.000 DC Volt atau lebih
3. Kumparan De GaussMenghilangkan medan magnet pada layar. Jika terdapat gaya magnet pada layar akan mengakibatkan warna gambar pada layar akan acak.
4. Kumparan yoke defleksi vertikal dan horizontalMenghasilkan medan listrik vertikal dan horizontal di sekitar tabung CRT sehingga keluar raster dengan tinggi dan ukuran tertentu.
5. Katoda LayarInput sinyal video Red Green Blue, tegangan filamen heater sebesar 6,3 Volt,tegangan Grid Screen, Focus dan Brightness.
6. Kawat LayarMenetralkan tegangan tinggi yang muncul pada bagian metal layar ke arah ground rangkaian monitor.
7. Sekerup LayarMengencangkan Layar CRT ke casing monitor.
8. Soket Yoke defleksiMenghubungkan yoke deflesi ke rangkaian defleksi vertikal dan horizontal pada board monitor.
9. Soket de gaussMenghubungka kumparan de gauss kerangkaian De Gauss pada board monitor.
1. BLOK POWER SUPPLYCiri-ciri:
1. Ada trafo kotak paling besar, lihat kode trafo misal T601
Modul Service Monitor halaman 10 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
2. Ada kapasitor elco paling besar, lihat kode kapasitor misal C612.3. Ada fuse / sekering, lihat kode fuse misal F601.Dapat disimpulkan blok power supply adalah blok nomer 6, semua komponen
yang berangka depan 6 adalah komponen penyusun blok power supply.
Blok diagram power supply:
Kerusakan:1. Warna gambar di layar acak, tidak sesuai dengan aslinya.
Penyebabnya adalah rangkaian degauss tidak berfungsi sehingga timbul magnet di bagian layar. Untuk mencari rangkaian degauss, urutkan kumparan degauss dari layar CRT yang menuju ke soket di board. Rangkaian degauss paling sedikit tersusun dari kumparan, soket dan thermistor. Seringkali
Modul Service Monitor halaman 11 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
ditunjang dengan komponen Relay, kapasitor, resistor dan diode Kerusakan degauss akibat solderan di komponen thermistor longgar. Komponen yang dimaksud untuk contoh rangkaian dibawah ini adalah TR602. Solusinya solder ulang kaki-kaki thermistor.Contoh komponen penyusun rangkaian degauss:
Relay : RL601 Thermistor : TR602 Konektor : CN602 Kapasitor : C625, C720 Resistor : R727, R728 Transistor : Q724
Contoh rangkaian Degauss:
2. Gambar goyang atau berguncang.Penyebabnya kapasitor elco di rangkaian kontroler PWM bocor. Nilai kapasitor ini berkisar antara 10F sampai 220F dengan tegangan kerja 25 sampai 50 Volt.
Modul Service Monitor halaman 12 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
IC kontroler PWM yang sering di pakai adalah seri 3842 dengan kemasan DIP dengan jumlah kaki sebanyak 8 pin. Pada contoh dibawah memiliki kode di board IC601. Kapasitor ini bisa diurut dari kaki input VCC IC yaitu pin nomer 7. Dari sini akan ditemukan kapasitor dengan kode C607 dengan nilai sebesar 100F 25Volt serta kapasitor dengan kode C624 bernilai 10F 50Volt
Contoh kapasitor elco pada blok kontrol PWM:
Contoh rangkaian kontrol PWM:
Modul Service Monitor halaman 13 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
3. Layar gelap, indikator lampu mati .Penyebabnya rangkaian power supply rusak. Komponen yang harus diganti : IC Kontroler PWM misal seri 3842.
Fuse.
Transistor output switching.
Modul Service Monitor halaman 14 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
Komponen sepanjang jalur antara kaki gate dengan pin no.5 IC kontroler PWM untuk IC seri 3842. Komponen ini berupa resistor, dioda biasa atau zener, dan kapasitor keramik.
Resistor Fuse, ciri – ciri gelang ke-3 berwarna perak (dengan nilai dibawah 1 ).
Kapasitor elco di sekitar IC kontroler PWM.
2. BLOK HORIZONTALCiri-ciri:
1. Ada trafo Flyback, lihat kode trafo di board misal T301
Modul Service Monitor halaman 15 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
2. Ada terminal soket yoke defleksi, lihat kode terminal soket misal CN301.3. Ada transistor horizontal output, lihat kode transistor misal Q302.
Dapat disimpulkan blok power supply adalah blok nomer 3, semua komponen yang berangka depan 3 adalah komponen penyusun blok power supply
Contoh Rangkaian Blok Horizontal :
Modul Service Monitor halaman 16 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
Kerusakan1. Buram, solusi:
Nyalakan monitor kurang lebih selama 60 menit. Putar tombol Focus sampai tampilan gambar jernih.
Modul Service Monitor halaman 17 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
2. Terlalu terang / terlalu gelap, solusi: Nyalakan monitor kurang lebih selama 60 menit. Putar tombol Screen sampai tampilan gambar terangnya cukup.
3. Layar gelap, disertai bunyi klik, solusi: Periksa transistor horizontal output, ukur kaki E (emitor) dan
C(collector),jika short/rusak ganti.Ciri-ciri transistor horizontal output:
Bentuk Kotak dan besar Berpendingin alumunium mengelilingi trafo Flyback.
Modul Service Monitor halaman 18 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
Kode angka depan sesuai dengan blok horizontal Periksa transistor regulator tegangan horizontal, ukur kaki S (Source)
dan D(Drain), jika short/rusak ganti.4. Tampilan Layar menyempit, tidak bisa di lebarkan, pengatur H-Size
tidak berfungsi, solusi: Periksa transistor horizontal size, ukur kaki E (emitor) dan C(collector)
jika dari jenis bipolar, ukur kaki S (Source) dan D(Drain) jika dari jenis FET , jika short/rusak ganti.Ciri-ciri transistor horizontal size:
Bentuk Kotak dan kecil Berpendingin alumunium. Kode angka depan sesuai dengan blok horizontal
5. Gambar tergulung ke arah kiri atau kanan, solusi : Periksa konektor VGA apakah kaki sinyal horizontal
( pin nomer 13) bengkok atau terbenam.
Putar variabel resistor yang berlabel H-Hold atau yang berangka depan sesuai blok horizontal dalam keadaan monitor menyala. Sebelumnya tandai posisi awal variabel resistor dengan spidol agar mudah mengembalikannya ke posisi awal apabila terjadi salah seting.
3. BLOK VIDEO RGBCiri-ciri:
1. Ada board menempel di katoda layar CRT.
2. Ada terminal soket katoda CRT, lihat kode terminal soket misal CN301.
Modul Service Monitor halaman 19 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
3. Ada transistor video RGB output, jumlah ada 3 buah atau 3 pasang, berbentuk kotak, kecil dan berpendingin, lihat kode transistor misal Q111.Untuk monitor keluaran model digital, ke tiga transistor Video RGB output ini digantikan dengan komponen IC, misalnya seri LM2405. Biasanya IC ini memiliki bentuk fisik berdiri dan berpendingin. Lihat kode IC di board, misal IC102.
Blok diagram Video RGB :
Modul Service Monitor halaman 20 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
Kerusakan blok video RGBHilang salah satu warna : Hilang warna merah atau R, tampilan gambar menjadi biru ke hijauan. Hilang warna hijau atau G, tampilan gambar menjadi ungu atau pink. Hilang warna biru atau R, tampilan gambar menjadi kuning.Jenis hilang warna ada 2
1. hilang warna di karakter ( huruf, simbol atau angka) tetapi warna raster normal yaitu mendekati warna putih.Kerusakan warna ini berasal dari:
konektor kaki VGA ada yang bengkok atau patah. Periksa kaki nomer 1, 2 dan 3.
Keterangan:pin nomer 1 : sinyal warna merah (R)pin nomer 2 : sinyal warna hijau (G)pin nomer 3 : sinyal warna biru (B)pin nomer 6 : ground return sinyal warna merah (R)pin nomer 7 : ground return sinyal warna hijau (G)pin nomer 8 : ground return sinyal warna biru (B)
kabel data sinyal R, G, atau B putus.Untuk menguji, ukur kaki 1 atau 2 atau 3 dengan multimeter skala Ohm 200,
Modul Service Monitor halaman 21 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
dengan ground (bagian metal dari konektor VGA). Jika normal akan menunjukkan harga mendekati 75 Ohm. Sebaliknya jika putus akan menunjukkan nilai sangat besar atau tak terhingga.Keterangan: Warna kabel sinyal R : merah. Warna kabel sinyal G : abu-abu. Warna kabel sinyal B : biru tua atau muda.
2. Hilang warna di karakter ( huruf, simbol atau angka) dan raster (latar belakang gambar)Kerusakan warna ini berasal dari:
Solderan kaki-kaki transistor video RGB ada yang longgar, solusi:Solder ulang kaki-kaki B, C, E transistor video RGB atau kaki-kaki IC Video RGB output.
Gambar board bagian belakang video RGB dimana letak Solderan transistor output video RGB
Kaki-kaki Katoda CRT kotor, solusi:Amplas kaki-kaki video CRT
Modul Service Monitor halaman 22 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
4. BLOK VERTIKALCiri-ciri :1. Ada IC vertikal berdiri, berpendingin, tipenya LA ( misal LA7838) atau TDA
(misal TDA1675),
lihat kode IC misal U203 berarti blok vertikal adalah blok nomer 2
2. Ada terminal soket yoke defleksi, lihat kode terminal soket misal CN301.
Kerusakan blok vertikal :1. Muncul garis mendatar berwarna putih tepat dibagian tengah layer Bagian yang harus diganti :
IC penguat Vertikal misal LA7838, TDA1675. Resistor Fuse yang terpasang antara kaki input tegangan + IC Vertikal
(VCC) dengan output tegangan power supply. Ciri – ciri resistor fuse :
Modul Service Monitor halaman 23 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
Gelang ke 3 dan 4 berwarna emas. Ukuran agak besar, dengan nilai daya 1 – 2 Watt.
2. Gambar tergulung bagian atas atau bawah layar. Bagian yang harus diganti :
Kapasitor elco yang berangka depan sesuai dengan kode IC vertikal, nilai elco yang dimaksud berkisar 4,7F sampai 470F.
3. Gambar bergaris horizontal dibagian atas atau bawah layar.Bagian yang harus diganti : (sama seperti nomer 2)Kapasitor elco yang berangka depan sesuai dengan kode IC vertikal, nilai elco yang dimaksud berkisar 4,7F sampai 470F.
4. Gambar cekung atau cembung Bagian yang harus diganti : (sama seperti nomer 2)Kapasitor elco yang berangka depan sesuai dengan kode IC vertikal, nilai elco yang dimaksud berkisar 4,7F sampai 470F.
Modul Service Monitor halaman 24 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
PRINTERBagian-bagian printer:
1. Elektrik
1.1. Mikroprosesor Unit (MPU & Printer controller)Merupakan otak dari printer, berfungsi mengatur keseluruhan bagian komponen penyusun printer. Komponen ini dari jenis IC dengan ciri memiliki jumlah kaki yang paling banyak pada board logic.
1.2. Kontroler motor Terdapat 2 kontroler motor
1.2.1. Carriage motor :Memutar motor carriage yang berfungsi menggerakkan cartrid printer ke kiri atau kanan pada saat pencetakan dokumen atau self test ketika printer dinyalakan. Komponen ini dari jenis IC dengan ciri terhubung secara langsung melalui kabel ke motor carriage.
1.2.2. Paper feed motor driver :Memutar motor aper yang berfungsi menggulung kertas pada saat pencetakan dokumen atau self test ketika printer dinyalakan. Komponen ini dari jenis IC dengan ciri terhubung secara langsung melalui kabel ke motor paper feed.
1.3. EEPROMBerfungsi menghitung jumlah cairan tinta yang pernah digunakan, menyimpan data jumlah hasil pencetakan kertas. Jika sudah mencapai batas
Modul Service Monitor halaman 25 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
tertentu (beberapa ribu lembar), printer akan berhenti mencetak. Agar printer kembali normal, EEPROM harus direset atau di kosongkan isinya.
1.4. Control ROMBerisi program untuk untuk pengoperasian printer
1.5. Sensor1.5.1. Paper End Sensor
Mendeteksi ada tidaknya kertas1.5.2. Pickup roller sensor
Mendeteksi batas posisi awal kertas
2. Mekanik2.1. Carriage belt2.2. Carriage2.3. Carriage Motor2.4.
Modul Service Monitor halaman 26 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
3. Kartrid
Modul Service Monitor halaman 27 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
HARDDISK DRIVEUntuk mengunakan disk manager
1. Ubah boot sequence BIOS , CDROM di urutan pertama,save setting dan exit.
2. Pilih Boot With CDROM Support (enter)3. Setelah muncul prompt A:\> lihat huruf setelah kata drive misal muncul
Drive E:= MSCD0001 unit 0Berarti drive CDROM adalah drive EPindah ke drive E dengan mengetikkan perintah:
E: (enter)4. Lihat isi CDROM dengan mengetikkan perintah:
dir /w (enter)Akan muncul salah satunya folder bernama DMMasuk ke folder dm dengan mengetikkan perintah:
cd dm (enter)Panggil program dm dengan mengetikkan perintah:
dm/m (enter)Tekan enter ketika muncul kotak dialog untuk masuk ke disk manager.Akan muncul tampilan menu utama disk manager.
Menu utama disk manager1. Edit / View Partition
Melihat, menghapus, membuat serta menset active partisi.2. Format / Check Partition
Memformat partisi serta menguji ada tidaknya bad sector pada partisi hardisk.
Modul Service Monitor halaman 28 dari 29
PIKMI RAJAWALI (022) 7108115
3. Maintenance OptionMe-low level format atau zerofill hardisk, meng-up date MBR (Master Boot Record)
4. CMOS Option5. View / Print On Line Manual
Menampilkan petunjuk serta fitur yang ada pada disk manager6. Go to Automatic Mode
Berganti ke mode otomatis7. Exit Disk Manager
Keluar dari disk manager
Tampilan menu disk manager :
Melakukan low level format, dari menu utama :1. (M)aintenance Option2. (U)tilities3. Select disk4. Pilih Zero Fill Drive atau Low Level Format
( Khusus hardisk merk Seagate tidak bisa di Low Level Format jadi harus di pilih Zero Fill Drive)
Modul Service Monitor halaman 29 dari 29