Buku informasi memperbaiki monitor

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

MEMPERBAIKI MONITORTIK.CS03.013.01

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support

Kode ModulTIK.CS03.013.01

Judul Modul: Memperbaiki monitor

Buku Informasi Versi: 01-09-2007

Halaman: 1 dari 35

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................1BAB I..........................................................................................3PENGANTAR................................................................................3

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi.................................31.2 Penjelasan Modul..............................................................................3

1.2.1 Desain Modul...........................................................................31.2.2 Isi Modul..................................................................................41.2.3 Pelaksanaan Modul..................................................................4

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini........................................................51.4 Pengertian Istilah-Istilah...................................................................5

BAB II.........................................................................................7STANDAR KOMPETENSI................................................................7

2.1 Peta Paket Pelatihan.........................................................................72.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi................................................72.3 Unit Kompetensi Yang Dipelajari......................................................8

2.3.1Judul Unit..................................................................................82.3.2 Kode Unit Kompetensi.............................................................82.3.3 Deskripsi Unit..........................................................................82.3.4 Elemen Kompetensi.................................................................82.3.5 Batasan Variabel....................................................................112.3.6 Panduan Penilaian.................................................................122.3.7 Kompetensi Kunci..................................................................13

BAB III.......................................................................................14STRATEGI DAN METODE PELATIHAN............................................14

3.1 Strategi Pelatihan...........................................................................143.2 Metode Pelatihan............................................................................15

BAB IV.......................................................................................16MATERI UNIT KOMPETENSI.........................................................16MEMPERBAIKI MONITOR.............................................................16

4.1 Tujuan Instruksional Umum............................................................164.2 Tujuan Instruksional Khusus...........................................................164.3 Uraian Singkat Materi.....................................................................164.4 Beberapa Pengertian dalam Unit Kompetensi ini...........................174.5 Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi...............................17

4.5.1 Mempersiapkan Peralatan Untuk Perbaikan Monitor..........174.5.2 Melacak kerusakan monitor................................................214.5.3 Memperbaiki kerusakan monitor........................................254.5.4 Menguji hasil perbaikan monitor........................................28

BAB V........................................................................................38SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN.........................................38UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI..............................................38





Halaman: 2 dari 35

5.1 Sumber Daya Manusia....................................................................385.2 Literatur.........................................................................................395.3 Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan.................................39

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................40





Halaman: 3 dari 35

BAB I

PENGANTAR

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan yang

memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan secara kompeten. Lalu, apa arti kompeten di tempat kerja?

Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?Jika Anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, berarti Anda

memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif di tempat dimana Anda bekerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui dan ditetapkan.

1.2 Penjelasan Modul

Modul ini dikonsep agar dapat digunakan pada proses Pelatihan Konvensional/Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Yang dimaksud dengan Pelatihan Konvensional/Klasikal, yaitu pelatihan yang dilakukan dengan melibatkan bantuan seorang pembimbing atau guru seperti proses belajar mengajar sebagaimana biasanya dimana materi hampir sepenuhnya dijelaskan dan disampaikan pelatih/pembimbing yang bersangkutan.

Sedangkan yang dimaksud dengan Pelatihan Mandiri/Individual adalah pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh peserta sendiri berdasarkan materi dan sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang bersangkutan. Pelatihan mandiri cenderung lebih menekankan pada kemauan belajar peserta itu sendiri. Singkatnya pelatihan ini dilaksanakan pseserta dengan menambahkan unsur-unsur atau sumber-sumber yang diperlukan baik dengan usahanya sendiri maupun melalui bantuan dari pelatih.

1.2.1 Desain ModulModul ini dirancang untuk dapat digunakan pada

Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri: Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh

seorang pelatih.





Halaman: 4 dari 35

Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

1.2.2 Isi ModulBuku InformasiBuku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan.

Buku KerjaBuku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri.

Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan

untuk mempelajari dan memahami informasi. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor

pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta

pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja.

Buku PenilaianBuku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi: Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan

sebagai pernyataan keterampilan. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian

keterampilan peserta pelatihan. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan

untuk mencapai keterampilan. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada

Buku Kerja. Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.3 Pelaksanaan ModulPada pelatihan klasikal, pelatih akan:- Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta

pelatihan sebagai sumber pelatihan.





Halaman: 5 dari 35

- Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.

- Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan.

- Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan:- Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama

pelatihan.- Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku

Kerja.- Memberikan jawaban pada Buku Kerja.- Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.- Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh

pelatih.

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini

Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency).Jika Anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, Anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti Anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.

Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena Anda telah:a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu

pengetahuan dan keterampilan yang sama ataub. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi

yang sama atauc. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan

pengetahuan dan keterampilan yang sama.

1.4 Pengertian Istilah-Istilah

Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.





Halaman: 6 dari 35

Standardisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu.

Penilaian / Uji KompetensiPenilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.

PelatihanPelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari.

Kompetensi KerjaKompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan , keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan

Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja.Pelatihan Berbasisi Kompetensi Kerja adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.

Standar Kompetensi Kerja Nasional IndonesiaStandar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan / atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sertifikasi Kompetensi Kerja.Sertifikasi kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sitematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan /atau standar khusus.

Sertifikat Kompetensi KerjaSertifikat Kompetensi Kerja adalah bukti tertulis yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi terakreditasi yang menerangkan bahwa





Halaman: 7 dari 35

seseorang telah menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI.

BAB II

STANDAR KOMPETENSI

2.1 Peta Paket Pelatihan

Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit-unit kompetensi yang berkaitan dengan :

a. TIK.CS03.013.01 Memperbaiki MonitorPengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/khusus, pelatihan harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan sektor tersebut.

2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi

Apakah Standar Kompetensi? Setiap Standar Kompetensi menentukan :a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai

kompetensi.b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.

Apakah yang akan anda pelajari dari Unit Kompetensi ini ?Di dalam unit kompetensi ini, Anda akan mempelajari cara Memperbaiki monitor.

Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan?Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Namun diharapkan pelatihan ini dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tiga sampai tujuh hari. Pelatihan ini dijutukan bagi semua user terutama





Halaman: 8 dari 35

yang tugasnya berkaitan dengan programming, seperti operator, programmer, staff support, dan staff admin.

Berapa banyak/kesempatan yang anda miliki untuk mencapai kompetensi ?Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

2.3 Unit Kompetensi Yang DipelajariDalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan

menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat :a. Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.b. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan.c. Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria

unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

2.3.1 Judul Unit Judul Unit : Memperbaiki Monitor

2.3.2 Kode Unit Kompetensi Kode Unit : TIK.CS03.013.01

2.3.3 Deskripsi Unit

Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan memperbaiki monitor yang terdiri dari komponen, mempersiapkan peralatan untuk perbaikan monitor, melacak kerusakan monitor, memperbaiki kerusakan monitor, menguji hasil perbaikan monitor dan Membuat laporan hasil perbaikan kerusakan monitor.

2.3.4 Elemen Kompetensi

ELEMEN KOMPETENSIKRITERIA UNJUK KERJA

01 Mempersiapkan peralatan untuk perbaikan monitor

1.1 Monitor dan CPU dihubungkan.

1.2 Multimeter digunakan sebagai alat bantu.





Halaman: 9 dari 35


1.3 Peralatan yang dibutuhakan diidentifikasi.

1.4 Alat-alat pembuka casing monitor disiapkan.

1.5 Komponen-komponen pendukung monitor disiapkan.

02 Melacak kerusakan monitor

2.1 Monitor dan CPU dinyalahkan.

2.2 Indikator hidup monitor, nyala monitor diidentifikasi.

2.3 Kabel data monitor dan VGA card teridentifikasi dengan baik.

2.4 Posisi gambar simetris, tidak kekiri, kanan,ke atas dan kebawah teridentifikasi.

2.5 Warna monitor lengkap sesuai dengan dengan RGB monitor teridentifikasi.

2.6 Bercak-bercak warna pada layar diidentifikasi.

2.7 Brigthnes monitor teridentifikasi secara optimal.

2.8 Konstras gambar jelas dan tidak redup, diidentifikasi.

2.9 Indikator blanking monitor diidentifikasi.

03 Memperbaiki kerusakan monitor

3.1 Kabel data monitor pada port VGA dihubungkan.

3.2 Posisi pengatur Brigthnes dan contrast

diperbaiki ke posisi optimum.

3.3 Kerusakan yang berhubungan pada rangkaian horizontal diperibaiki.





Halaman: 10 dari 35


3.4 Kerusakan yang berhubungan pada rangkaian vertical diperibaiki.

3.5 Kerusakan yang berhubungan dengan rangkaian RGB diperbaiki.

04 Menguji hasil perbaikan monitor

4.1 Indikator hidup layar terlihat tidak gelap.

4.2 Gambar yang terlihat tidak terlalu kekiri atau kekanan.

4.3 Gambar yang terlihat tidak redup.

4.4 Gambar yang terlihat tidak melengkung kekiri dan kekanan.

4.5 Gambar yang terlihat tidak ada blanking/garis-garis putih.

4.6 Gambar yang terlihat tidak turun naik tidak berhenti.

4.7 Gambar yang terlihat tidak memendek ke tengah.

4.8 Gambar yang terlihat tidak terlalu ke atas atau kebawah.

4.9 Gambar yang terlihat tidak melebar bagian atas atau bawah.

4.10Gambar yang terlihat tidak memanjang bagian atas atau bawah.

4.11Gambar yang terlihat ada warna.

4.12Gambar yang terlihat keluar atau jelas.

4.13Warna gambar terlihat lengkap/ warna dasar.





Halaman: 11 dari 35


4.14Gambar tidak menunjukan berbentuk lingkaran.

4.15Gambar tidak menunjukan miring ke kiri atau ke kanan.

4.16Indikator filamen menyala.

4.17Gambar kelihatan redup.

4.18 Pada saat power di matikan tidak ada cahaya ditengah seperti korek api.

4.19 Pada layar tidak ada blanking warna merah/hijau/biru.

4.20 Pada layar tidak ada bercak-bercak warna pada layar.

2.3.5Batasan Variabel

1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi.

2. Sumber tenaga manusia dan peralatan mungkin beragam dari satu sektor industri ke industri lain dan mungkin mencakup: 2.1 Jenis komputer dan spesifikasi komputer. 2.2 Perangkat peripheral komputer. 2.3 Jumlah atau besar sistem. 2.4 Beban kerja tiap perangkat. 2.5 OS yang digunakan. 2.6 Tools yang digunakan.

3. Rincian biaya meliputi:3.1 Waktu pelaksanaan.3.2 Peralatan. 3.3 Jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang digunakan.3.4 Penyedian barang yang dapat dikonsumsi.





Halaman: 12 dari 35

4. Kemungkinan-kemungkinan itu meliputi: 4.1 Kesulitan teknis.4.2 Pertimbangan hubungan industri.4.3 Sakit/kecelakaan/kejadian-kejadian. 4.4 Hal-hal lain yang terkait dengan sektor.

5. Tenaga kerja yang relevan meliputi: 5.1 Teknisi Perakitan Komputer.5.2 Teknisi Perawatan Komputer.5.3 Teknisi Perbaikan Komputer.

2.3.6 Panduan Penilaian

1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang

Untuk mendemontrasikan kompetensi, memerlukan bukti keterampilan dan pengetahuan di bidang berikut ini :

1.1 Pengetahuan dasar 1.1.1 Hubungan komunikasi, meliputi koordinasi, layanan

konsumen, negosiasi , laporan tertulis . 1.1.2 Konsultasi, meliputi konsultasi dengan tenaga

kerja manusia, mendengarkan, menanyakan, meminta umpan balik, memberi informasi.

1.2 Keterampilan dasar1.2.1 Menggunakan alat ukur listrik 1.2.2 Mengganti komponen elektronika

2. Konteks penilaian

Penilaian mungkin terjadi pada pekerjaan, atau diluar pekerjaan atau suatu kombinasi dari keduanya. Penilaian diluar pekerjaan harus dilaksanakan dalam suatu lingkungan kerja yang disimulasikan mendekati pekerjaan yang semestinya.Penilaian mungkin menggabungkan serangkaian metode untuk menilai kemampuan dan penerapan pengetahuan pendukung penting, dan mungkin mencakup: 2.1 Demontrasi praktis (pengamatan langsung harus terjadi lebih dari sekali untuk menentukan konsistensi kemampuan).2.2 Studi kasus.2.3 Contoh-contoh kerja atau kegiatan-kegiatan simulasi kerja.





Halaman: 13 dari 35

2.4 Menanyakan secara lisan/interview.2.5 Proyek/laporan/buku catatan kemajuan.2.6 Laporan pihak ketiga dan prestasi otentik sebelumnya.2.7 Bukti penilaian.

3. Aspek penting penilaian

Unit kompetensi ini menerapkan serangkaian sektor-sektor. Fokus penilaian akan tergantung pada sektor industri. Penilaian harus dibuat untuk memenuhi kebutuhan sektor tertentu dimana kemampuan tertentu sedang dinilai. Penilaian ini sebaiknya tidak hanya ditujukan pada variabel-variabel , yang terkait dengan serangkaian variabel pernyataan, yang diterapkan pada kontek yang dipilih. Pembuktian berikut ini adalah penting dalam menentukan kompetensi pada unit ini: 3.1 Proses membuka chassing PC yang aman.3.2 Proses pekerjaan yang sesuai untuk instalasi dan perbaikan FDD

4. Kaitan dengan unit-unit lanilla

4.1 Unit ini tidak ada kaitan dengan unit-unit lainnya4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan

dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra-kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut.

2.3.7 Kompetensi Kunci

NO

KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INITINGKA

T1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa

informasi3

2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 33 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 34 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 35 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 26 Memecahkan masalah 27 Menggunakan teknologi 2





Halaman: 14 dari 35





Halaman: 15 dari 35

BAB III

STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1 Strategi Pelatihan Belajar dalam suatu Sistem Berbasis Kompetensi berbeda dengan yang sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melakukan praktek sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Persiapan/perencanaana. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap

tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.

b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh

berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda miliki.

d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.

Permulaan dari proses pembelajarana. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang

terdapat pada tahap belajar.b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan

pengetahuan Anda.

Pengamatan terhadap tugas praktika. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh

Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya.b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang

Anda temukan.

Implementasia. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.b. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.

PenilaianMelaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.





Halaman: 16 dari 35

3.2 Metode Pelatihan Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

Belajar BerkelompokBelajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.

Belajar terstrukturBelajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu.





Halaman: 17 dari 35

BAB IV

MATERI UNIT KOMPETENSI

MEMPERBAIKI MONITOR

4.1 Tujuan Instruksional Umum

o Siswa mampu menjelaskan bagaimana melakukan perbaikan monitor secara konseptual, termasuk kebutuhan-kebutuhan (requirement) yang perlu diperhatikan.

o Siswa dapat melakukan perbaikan monitor dengan baik, dengan memperhatikan perangkat hardware apa saja yang diperlukan.

o Siswa dapat mengetahui dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul pada saat terjadi kerusakan monitor.

4.2 Tujuan Instruksional Khususo Siswa dapat mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan

monitoro Siswa dapat mengidentifikasi perangkat hardware yang

dibutuhkan.o Siswa dapat mengetahui cara yang benar dalam melakukan

pemasangan dan instalasi perangkat monitor.o Siswa dapat melakukan pengujian pada perangkat hardware

yang akan digunakan.o Siswa dapat mengetahui permasalahan-permasalahan yang akan

timbul dalam melakukan perbaikan komputer

4.3 Uraian Singkat Materi

Monitor

Sebelum membahas tentang bagaimana memperbaiki monitor, terlebih dahulu diketahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan monitor.

Monitor adalah perangkat komputer yang digunakan untuk menampilkan aplikasi komputer yang akan digunakan oleh pengguna dan merupakan antar muka yang menghubungkan pengguna dengan sistem komputer.





Halaman: 18 dari 35

Secara sederhana monitor dibagi menjadi 2 yaitu flat dan crt. Flat yaitu monitor dengan layar datar( LCD) dan crt yaitu monitor dengan layarcembung (tabung).

4.4 Beberapa Pengertian dalam Unit Kompetensi iniBeberapa pengertian yang dipergunakan di dalam unit kompetensi ini, yaitu :

1. VGA Card : Papan sirkuit yang memberikan warna lebih tajam pada monitor.

2. Device : Benda elektronik yang berjalan menggunakan listrik.

3. Port : Lubang untuk menghubungkan device satu dengan device lainnya pada komputer.

4. RGB : Tiga warna dasar semua warna, Red Green Blue.5. Blanking : Keadaan monitor tanpa tampilan apapun.6. Brightness : Tingkat kecerahan warna pada monitor.7. Contrast : Kontras antar warna pada monitor sehingga

gambar pada monitor terlihat lebih tegas yang satu dengan yang lainnya.

4.5 Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi

4.5.1Mempersiapkan Peralatan Untuk Perbaikan Monitor

1) Pengetahuan Kerja

Dalam melakukan perbaikan, tentunya kita membutuhkan peralatan dan bahan-bahan yang nanti nya akan kita gunakan dalam proses perbaikan. Selain itu juga dibutuhkan pengetahuan teknis tentang monitor tersebut, mengetahui cara kerja sebuah monitor, tipe-tipe monitor, dan komponen-komponen dalam monitor. Berikut akan dijelaskan alat-alat apa saja yang dibutuhkan dalam memperbaiki monitor.

2) Ketrampilan Kerja

Monitor dan CPU dihubungkan

Untuk mengaktifkan monitor, monitor harus terhubung dengan cpu, caranya adalah dengan menggunakan sebuah kabel VGA yang berjumlah 15 pin dimana terdapat satu port yang akan terhubung





Halaman: 19 dari 35

pada monitor dan port lainnya terhubung pada CPU komputer. Berikut adalah gambar kabel VGA ketika dihubungkan dengan CPU.

Gambar 1 Kabel VGA dihubungkan pada CPU (Elemen Kompetensi 1)

Multimeter digunakan sebagai alat Bantu

Fungsi dari multimeter adalah: Mengukur arus Mengukur tegangan Memeriksa sambungan kabel

Peralatan yang dibutuhkan diidentifikasi

Multimeter

Multimeter adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan, arus pada komponen elektronika. Perangkat ini terdiri dari 2 buah kabel warna merah (+) dan hitam (-). Biasanya merk yang sering dipakai adalah sanwa atau sunwa. Multimeter sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu multimeter digital dan analog. Berikut adalah gambar dari perangkat multimeter analog dan digital.





Halaman: 20 dari 35

Gambar 2 Perangkat Multimeter Analog dan Digital (Elemen Kompetensi 1)

Obeng

Obeng digunakan untuk membuka sekrup pada casing monitor. Bisa juga digunakan untuk membuka perangkat elektronika yang terkunci oleh sekrup seperti tabung monitor. Biasanya obeng yang digunakan adalah obeng (+). Berikut adalah gambar dari obeng (+).

Gambar 3 Gambar Obeng (Elemen Kompetensi 1)

Sarung tangan

Sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan dari kontak listrik atau hubungan pendek saat mengukur arus dan tegangan pada komponen juga dapat digunakan untuk melindungi dari kotoran atau debu yang menempel pada rangkaian. Berikut adalah gambar dari sarung tangan.





Halaman: 21 dari 35

Gambar 4 Gambar Sarung Tangan (Elemen Kompetensi 1)

Kuas

Kuas digunakan untuk membersihkan kotoran / debu yang melekat pada komponen elektronika. Berikut adalah gambar dari kuas.

Gambar 5 Gambar Kuas (Elemen Kompetensi 1)

Alat-alat pembuka casing monitor disiapkan

Alat-alat yang digunakan untuk membuka casing monitor adalah Obeng.

Gambar 6 Gambar Obeng (Elemen Kompetensi 1)





Halaman: 22 dari 35

Komponen- komponen pendukung monitor disiapkan

Komponen-komponen pendukung monitor adalah:

Kabel power supply Kabel VGA VGA Card

3) Sikap Kerja

1. Menghubungkan monitor dan CPU.2. Menggunakan multimeter sebagai alat bantu.3. Mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan.4. Menyiapkan alat pembuka casing monitor.5. Menyiapkan komponen-komponen pendukung monitor.

4.5.2Melacak kerusakan monitor


Ada banyak faktor penyebab kenapa monitor tidak berfungsi dengan baik. Pemeriksaan biasanya meliputi dua tahap, yaitu pemeriksaan pendahuluan untuk mencari fakta teknis dan menyelesaikan kerusakan kecil, lalu dilanjutkan dengan perbaikan perangkat keras lebih lanjut. Untuk itu diperlukan sebuah perangkat khusus yang bernama XS-Board. Metode ini dilakukan dengan membangkitkan gambar menggunakan pola-pola dan warna tertentu secara periodik untuk membantu dalam pemeriksaan. Percobaan menunjukkan bahwa XS-Board dengan XC4005XL di dalamnya mampu menghasilkan sinyal-sinyal kontrol untuk VGA sehingga mampu menampilkan hingga 64 warna dengan tampilan layar hampir penuh (fullscreen). Dengan hanya menggunakan 15% dari sumberdaya FPGA yang tersedia, sistem ini dirasa cukup efisien dan bisa dikembangkan lagi lebih lanjut. Salah satu karakteristik penting dari sistem ini adalah pembangkit clock internal dari XC4005XL yang memiliki toleransi variasi frekuensi hingga 10% yang mengakibatkan tampilan yang tidak benar-benar layar penuh.


Monitor dan CPU dinyalakan





Halaman: 23 dari 35

Pada saat monitor dan cpu dinyalakan, monitor akan menyala dan lampu monitor akan berwarna hijau apabila berkedip maka mengindikasikan monitor tidak terhubung dengan cpu.

Gambar 7 Monitor dalam keadaan nyala dan baik (Elemen Kompetensi 2)

Indikator hidup monitor, nyala monitor diidentifikasi

Pada samping tombol power monitor biasanya terdapat lampu indikator monitor. Apabila menyala hijau berarti monitor telah menyala dengan baik.,

Apabila indikator lampu berkedip-kedip maka mengindikasikan monitor dalam keadaan standby atau biasanya computer telah mati dan tidak ada hubungan dengan cpu.





Halaman: 24 dari 35

Gambar 8 Tombol Indikator pada Monitor (Elemen Kompetensi 2)

Kabel data monitor dan VGA card teridentifikasi dengan baik

Periksa kabel data monitor pada masing masing pin apakah ada yang rusak atau tidak. Periksa hubungan antara pin yang ujung satu dengan ujung yang lain dengan multimeter apakah tersambung atau tidak. Bila ada salah satu hubungan kabel yang tidak tersambung maka dapat diidentifikasi bahwa kabel putus.

Periksa VGA card apakah sudah terhubung pada komputer dengan baik atau tidak. Biasanya terdapat pada komputer yang VGA Card-nya tidak onboard. Apabila onboard maka masalah ini dapat dihilangkan.

Gambar 9 Kabel VGA dalam keadaan baik ( PIN lengkap) (Elemen Kompetensi 2)

Posisi gambar simetris, tidak kekiri, kanan,ke atas dan kebawah teridentifikasi

Pada saat monitor pertama kali dinyalakan maka akan terlihat window (jendela) pada posisi ditengah-tengah layar. Apabila tidak maka harus diset( diatur) pada tombol dilayar monitor agar sesuai dengan yang kita mau.

Warna monitor lengkap sesuai dengan RGB monitor teridentifikasi





Halaman: 25 dari 35

Warna ini dapat diidentifikasi dengan cara menampilkan gambar yang beraneka warna, apabila ada salah satu warna yang tidak jelas atau salah menampilkan warna maka, salah satu warna pada monitor mengalami kerusakan.

Gambar 10 Warna RGB (Elemen Kompetensi 2)

Bercak-bercak warna pada layar diidentifikasi

Warna pada layar mengalami bercak-bercak ini mengindikasikan bahwa pixel layar mengalami kerusakan. Biasanya pada layar CRT tabung monitornya yang mengalami kerusakan sedangkan pada layar LCD maka salah satu selnya yang mengalami kerusakan.

Brigthnes monitor teridentifikasi secara optimal

Tingkat brigthnes monitor dapat diatur pada salah satu tombol pada layar monitor yaitu tombol (Gambar Brightness) apabila terlalu terang diturunkan, apabila terlalu gelap dinaikan.

Kontras gambar jelas dan tidak redup, diidentifikasi

Tingkat kontras monitor dapat diatur pada salah satu tombol pada layar monitor yaitu tombol (Gambar Kontras) apabila terlalu terang diturunkan, apabila terlalu gelap dinaikan.

Indikator blanking monitor diidentifikasi

Ketika terjadi blanking (tanpa gambar / gelap) biasanya ada masalah pada kabel konektor dari power supply, coba di cek kabel tersebut apa ada yang putus atau kurang rapat koneksinya. Jika setelah dicek tidak ada masalah, coba liat ke komponen elektronika. Biasanya ada salah satu IC (Integrated Circuit) yang rusak. Cara pengecekan dari komponen IC tersebut mesti mengetahui datasheet dari tiap-tiap pin pada IC tersebut. Sehingga bisa diketahui kearah mana saja jalur / pin input dan outputnya.





Halaman: 26 dari 35

3) Sikap Kerja

1. Menyalakan monitor dan CPU.

2. Mengidentifikasi indikator hidup monitor, nyala monitor.

3. Mengidentifikasi kabel data monitor dan VGA card dengan baik.

4. Mengidentifikasi posisi gambar simetris, tidak kekiri, kanan,ke atas dan kebawah.

5. Mengidentifikasi warna monitor lengkap sesuai dengan dengan RGB monitor.

6. Mengidentifikasi bercak-bercak warna pada layar.

7. Mengidentifikasi brigthnes monitor secara optimal.

8. Mengidentifikasi kontras gambar jelas dan tidak redup.

9. Mengidentifikasi indikator blanking monitor.

4.5.3Memperbaiki kerusakan monitor


Pada bahasan selanjutnya akan membahas tentang bagaimana memperbaiki kerusakan pada monitor. Bagaimana cara memperbaiki

kerusakan setelah kita mengenali bagian-bagian yang rusak. Serta mengenal lebih jauh bagian-bagian dari komponen monitor.


Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperbaiki monitor:

Kabel data monitor pada port VGA dihubungkan

Kabel data monitor dihubungkan dengan port VGA, biasanya kabel ini tersambung “mati” dengan monitor dan tidak bisa dilepas. Warna

jack adalah biru dan pada CPU, port VGA nya juga berwarna biru.





Halaman: 27 dari 35

Gambar 11 Kabel VGA dihubungkan (Elemen Kompetensi 3)

Posisi pengatur Brigthness dan contrast diperbaiki ke posisi optimum

Pengaturan ini dapat dilakukan secara manual, yaitu pada tombol yang berada di bawah layar monitor atau disamping layar monitor , tombol-tombolnya adalah sebagai berikut:

a. Brightnes fungsinya untuk mengatur terang atau redupnya cahaya pada layar monitor. Setting ini biasanya disesuaikan dengan kemauan dari pengguna.

b. Contrast fungsinya untuk mengatur tingkat kecerahan pada layar monitor. Setting ini biasanya disesuaikan dengan kemauan dari pengguna.

Kerusakan yang berhubungan pada rangkaian horizontal diperbaiki

Gejala yang ditimbulkan:

1. Kerusakan komponen Indikator hidup layar gelap IC Oscilator Horizontal, Transistor Driver Horizontal, Transistor Output Horizotal, Playback.

2. Gambar terlalu ke kiri atau ke kanan Trimpot H-Hold, Trimpot H-Line, IC Oscilator Horizontal

3. Gambar melebar bagian kiri dan kanan Transistor Pelebar Jalur, Yoke Defleksi. Raser satu garis vertikal Condensator Non Polar.

4. Gambar garis-garis hold Card Adapter, IC Syncronisasi, Kabel data.

5. Gambar terlalu kontras Trimpot Sub-Brigtness, Trimpot Sub-Contras, Potensio Screen.

6. Gambar tidak fokus Potensio Fokus, SocketCRT. 7. Gambar redup/gelap Trimpot Sub-Brigtness, Trimpot Sub-

Contras, Potensio Screen, CRT.





Halaman: 28 dari 35

8. Gambar lengkung dipinggir kiri dan kanan Trimpot Pinchusion, Yoje Defleksi.

9. Ada blanking/garis-garis putih Potensio Screen, Flayback.

Cara memperbaikinya adalah dengan memperbaiki bagian-bagian komponen elektroniknya.Lakukan pengecekan arus listrik dengan multimeter pada papan sirkuit yang bersangkutan. Gunakan solder dan timah untuk menghubungkan sambungan yang terputus. Bila ternyata tidak berhasil berarti bagian yang bersangkutan harus diganti dengan yang baru.

Kerusakan yang berhubungan pada rangkaian vertical diperbaiki

Gejala yang ditimbulkan:

1. Kerusakan komponen Raster satu garis horizontal :C Vertical, Yoke Defleksi.

2. Gambar turun naik tidak berhenti Card Adapter, bel Data, IC Oscilator Vertical, rimpot V-Hold.

3. Gambar memendek ketengah IC Vertical, Trimpot V-Size.4. Gambar terlalu keatas atau ke bawah Trimpot V-Hold, Trimpot V-

Line.5. Gambar melebar bagian atas atau bawah Trimpot V-Hold,Trimpot

V-Line, Trimpot V- Size6. Gambar memanjang bagian atas atau bawah Trimpot V-Hold,

Trimpot V-Line, Trimjpot V-Size

Cara memperbaikinya adalah dengan memperbaiki bagian-bagian komponen elektroniknya.Lakukan pengecekan arus listrik dengan multimeter pada papan sirkuit yang bersangkutan. Gunakan solder dan timah untuk menghubungkan sambungan yang terputus. Bila ternyata tidak berhasil berarti bagian yang bersangkutan harus diganti dengan yang baru.

Kerusakan yang berhubungan dengan rangkaian RGB diperbaiki

Gejala yang ditimbulkan Kerusakan Komponen:

1. Tidak ada warna Card Adafter, IC RGB2. Gambar tidak keluar atau kurang jelas Card Adafer, IC RGB 3. Gambar tidak kelihatan tapi raster terang Card Adafter, IC RGB, Trimpot RGB





Halaman: 29 dari 35

4. Warna gambar tidak lengkap/warna dasar Card Adafter, IC RGB, Trimpot RGB, Transistor RGB, CRT.

Cara memperbaikinya adalah dengan memperbaiki bagian-bagian komponen elektroniknya.Lakukan pengecekan arus listrik dengan multimeter pada papan sirkuit yang bersangkutan. Gunakan solder dan timah untuk menghubungkan sambungan yang terputus. Bila bagian yang rusak terlalu rumit atau terbakar sehingga kerusakan terlalu besar untuk diperbaiki, maka sebaiknya komponen tersebut diganti.

3) Sikap Kerja

1. Menghubungkan kabel data monitor pada port VGA. 2. Memperbaiki posisi pengatur brigthnes dan contrast posisi optimum.

3. Memperbaiki kerusakan yang berhubungan pada rangkaian horizontal.

4. Memperbaiki kerusakan yang berhubungan pada rangkaian vertical.

5. Memperbaiki kerusakan yang berhubungan dengan rangkaian RGB.

4.5.4Menguji hasil perbaikan monitor


Setelah melakukan perbaikan pada monitor, langkah terakhir adalah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh kepada monitor. Menyeluruh dalam artian melakukan pengujian tidak hanya pada bagian yang rusak saja, melainkan pada bagian-bagian lain juga. Hal ini dimaksudkan karena:

1. Muncul kerusakan lain secara tiba-tiba.

2. Muncul kerusakan lain yang diakibatkan karena proses perbaikan. Hal ini bisa saja terjadi mengingat semua komponen saling berhubungan. Dengan melakukan perbaikan pada satu





Halaman: 30 dari 35

komponen, mungkin, secara tidak sengaja, kita malah mempengaruhi kinerja komponen yang lainnya.

Secara garis besar pengujian hasil perbaikan monitor mencakup 3 area pemeriksaan:

1. Warna. Apakah warna nya sesuai dengan yang seharusnya.

2. Gambar. Apakah gambar tampil secara normal atau ada gangguan lain.

3. Posisi gambar. Apakah posisi nya tepat ditengah dan semua bagian layar dapat terlihat.


Indikator hidup layar terlihat tidak gelap

Gunakan brightnes

Untuk menambah terang, naikan dengan tanda (+), untuk mempergelap turunkan dengan tanda (-). Biasanya selera pandangan mata dari tiap-tiap pemakai komputer berbeda-beda sehingga bagi orang yang ada masalah dengan pandangannya dapat menerangkan layar tersebut secara perlahan-lahan, usahakan jangan sampai terlalu terang karena dapat merusak mata.

Gambar 12 Monitor tidak terlihat terlalu redup (Elemen Kompetensi 4)

Gambar yang terlihat tidak terlalu kekiri atau kekanan





Halaman: 31 dari 35

Gunakan H.POSITION

Apabila gambar yang terlihat terlalu kanan tekan tombol kiri (-) apabila gambar yang terlihat terlalu kiri tekan tombol kanan (+), perlu di ketahui bahwa pengaturan ini hanya mengatur pergerakan layar ke kiri dan ke kanan, dan maksimal pergeseran hanya ¼ layar monitor.

Gambar 13 Monitor tidak terlihat ke kiri atau ke kanan (Elemen Kompetensi 4)

Gambar yang terlihat tidak redup

Gunakan contras

Apabila gambar yang terlihat terlalu redup naikan dengan tanda (+), apabila gambar yang terlihat terlalu terang turunkan dengan tanda (-),apabila layar gelap maka pengaturan contrast perlu ditambah secukupnya dengan pandangan mata. Apabila terlalu tinggi pengaturannya bisa menjadi silau.

Gambar 14 terlihat terlalu redup (Elemen Kompetensi 4)





Halaman: 32 dari 35

Gambar yang terlihat tidak melengkung kekiri dan kekanan

Gunakan

Apabila layar monitor terlalu cekung maka naikan tanda (+), Apabila layar monitor terlalu cembung maka turunkan tanda (-). Hal ini biasanya dilakukan untuk mengatur settingan layar saat di perbaiki.

Gambar 15 Monitor tidak melengkung (Elemen Kompetensi 4)

Gambar yang terlihat tidak ada blanking/garis-garis putih

Periksalah apakah kabel sinyal gambar sudah terpasang ke komputer dengan benar. Periksalah apakah pin-pin pada kabel sinyal bagus dan tidak bengkok.

Gambar yang terlihat tidak turun naik tidak berhenti

Periksalah apakah kabel sinyal gambar sudah terpasang ke komputer dengan benar. Periksalah apakah pin-pin pada kabel sinyal bagus dan tidak bengkok.

Gambar 16 Monitor tidak Turun Naik (Elemen Kompetensi 4)





Halaman: 33 dari 35

Gambar yang terlihat tidak memendek ke tengah

Gunakan PINCHUSION

Apabila layar monitor terlalu cekung maka naikan tanda (+), Apabila layar monitor terlalu cembung maka turunkan tanda (-). Hal ini biasanya dilakukan untuk mengatur setingan layar saat di perbaiki

Gambar 17 tidak memendek ke tengah (Elemen Kompetensi 4)

Gambar yang terlihat tidak terlalu ke atas atau kebawah

Gunakan V. POSITION

Apabila gambar yang terlihat terlalu turun, naikan dengan tanda (+), jangan terlalu besar saat pengaturan karena dapat menyebabkan gambar terlalu naik sehingga tidak dapat dibaca dan apabila gambar terlalu naik atau keatas, turunkan dengan tanda (-).





Halaman: 34 dari 35

Gambar 18 yang terlihat tidak terlalu ke atas atau kebawah (Elemen Kompetensi 4)

Gambar yang terlihat tidak melebar bagian atas atau bawah

Gunakan untuk mengatur kesamaan sisi bagian bawah dan atas pada layar monitor. Biasanya gambar akan sedikit mengecil atau membesar pada bagian samping bawah dan atas. Untuk itu atur secukupnya sesuai bagaimana enak dilihat oleh mata.

Gambar 19 terlihat tidak melebar bagian atas atau bawah (Elemen Kompetensi 4)

Gambar yang terlihat tidak memanjang bagian atas atau bawah

Gunakan untuk mengatur lebar layar monitor





Halaman: 35 dari 35

Gambar 20 yang terlihat tidak memanjang bagian atas atau bawah (Elemen Kompetensi 4)

Gambar yang terlihat ada warna

Periksalah apakah kabel sinyal gambar sudah terpasang ke komputer dengan benar. Periksalah apakah pin-pin pada kebel sinyal bagus dan tidak bengkok.

Gambar 21 Pin pada Kabel VGA lengkap (Elemen Kompetensi 4)

Gambar yang terlihat keluar atau jelas

Periksalah apakah kabel sinyal gambar sudah terpasang ke komputer dengan benar.Periksalah apakah pin-pin pada kebel sinyal bagus dan tidak bengkok.

Gambar 22 Gambar yang terlihat Kurang Jelas (Elemen Kompetensi 4)

Warna gambar terlihat lengkap/ warna dasar

Periksalah apakah kabel sinyal gambar sudah terpasang ke komputer dengan benar. Periksalah apakah pin-pin pada kebel sinyal bagus dan tidak bengkok.

Gambar tidak menunjukan berbentuk lingkaran





Halaman: 36 dari 35

Monitor berfungsi dengan baik.

Gambar 23 pada Monitor tidak Berbentuk Lingkaran (Elemen Kompetensi 4)

Gambar tidak menunjukan miring ke kiri atau ke kanan

Gunakan untuk mengatur posisi gambar agar tidak ke kiri atau ke kanan.

Gambar 24 tidak Miring ke Kiri atau ke Kanan (Elemen Kompetensi 4)

Indikator filamen Menyala

Indikator filamen merupakan tombol yang menunjukan keadaan monitor.





Halaman: 37 dari 35

Gambar 25 Indikator Monitor (Elemen Kompetensi 4)

Gambar kelihatan redup

Gunakan BRIGHTNES. Apabila gambar terlalu redup naikan (+) sedangkan apabila gambar terlalu terang turunkan (-).

Gambar 26 Gambar angka 1 tidak redup, Gambar angka 2 kelihatan redup (Elemen Kompetensi 4)

Pada saat power di matikan tidak ada cahaya ditengah seperti korek api






Halaman: 38 dari 35

Gambar 27 Monitor tidak ada cahaya di tengah pada saat di matikan (Elemen Kompetensi 4)

Pada layar tidak ada blanking warna merah/hijau/biru

Aktifkan fungsi degaus pada menu caranya masuk menu ->degaus->aktifkan, maka layar akan bergerak sesaat dan bercak warna buram akan hilang. Fungsi degaus juga ada ditombol depan monitor untuk tipe-tipe tertentu.

Gambar 28 Monitor tidak blanking (Elemen Kompetensi 4)

Pada layar tidak ada bercak-bercak warna pada layar


Gambar 29 Monitor tidak ada bercak warna (Elemen Kompetensi 4)

3) Sikap Kerja





Halaman: 39 dari 35

1. Memastikan indikator hidup layar terlihat tidak gelap.

2. Memastikan gambar yang terlihat tidak terlalu kekiri atau kekanan.

3. Memastikan gambar yang terlihat tidak terlalu ke atas atau kebawah.

4. Memastikan gambar tidak menunjukan berbentuk lingkaran.

5. Mengidentifikasi indikator filamen menyala.

BAB V

SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN

UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

5.1 Sumber Daya Manusia

Dalam proses pencapaian kompetensi sumber yang dapat diandalkan adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimaksud disini adalah orang-orang yang dapat mendukung proses pencapaian kompetensi yang dimaksud, antara lain:

o Pembimbing





Halaman: 40 dari 35

Pembimbing Anda merupakan orang yang dapat diandalkan karena beliau memiliki pengalaman. Peran Pembimbing adalah untuk:a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang

dijelaskan dalam tahap belajar.c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru

dan untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.

d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda.

e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk

membantu jika diperlukan.

o PenilaiPenilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur

untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan:a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan

merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.

b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.

c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.

o Teman kerja/sesama peserta pelatihanTeman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga

merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.

5.2 Literatur

Disamping dengan belajar dengan orang-orang seperti yang disebutkan diatas, Anda tentu perlu juga terus menambah wawasan dan pengetahuan Anda dari sumber-sumber bacaan seperti buku-buku yang berkaitan dengan kompetensi yang Anda pilih, jurnal-jurnal, majalah, dan sebagainya.

Literatur dalam hal ini tentu bukan saja material berupa bacaan atau buku melainkan termasuk pula material-material lainnya yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan





Halaman: 41 dari 35

sedang menggunakan Pedoman Belajar ini. Misalnya rekaman dalam bentuk kaset, videp, dan sebagainya.

Buku referensi, lembar kerja, tugas-tugas kerja juga dapat digunakan dalam proses pencapaian kompetensi. Peserta boleh mencari dan menggunakan sumber-sumber alternatif lain yang lebih baik atau sebagai pendukung tambahan atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.

Untuk referensi mengenai materi-materi yang dapat digunakan, Anda dapat melihat dari Daftar Pustaka yang terlampir dihalaman terakhir modul ini.

5.3 Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan

1. Judul/Nama Pelatihan : Memperbaiki monitor2. Kode Program Pelatihan : TIK.CS03.013.01

NO

UNIT KOMPETENS

I

KODE UNIT

DAFTAR PERALATAN

DAFTAR BAHAN

KETERANGAN

1. Memperbaiki Monitor

TIK.CS03.013

.01

- multimeter- obeng- Monitor- Kabel data monitor monitor dan VGA

- VGA Card

- Komponen-komponen elektronika

-

DAFTAR PUSTAKA

Website :

- http://ms.wikipedia.org/wiki/Monitor- www.monitor.com - http://jayadin.wordpress.com/2007/05/13/reparasi-monitor-2 - http://www.caviarcomputer.com/tanya.html

http://www.caviarcomputer.com/tanya.html

http://jayadin.wordpress.com/2007/05/13/reparasi-monitor-2

http://www.monitor.com/

http://ms.wikipedia.org/wiki/Monitor





Halaman: 42 dari 35

- http://www.dcc.ac.id/cetak.php? id=94&PHPSESSID=51e5f04c72d0d7542d75de0624b41397

http://www.dcc.ac.id/cetak.php?id=94&PHPSESSID=51e5f04c72d0d7542d75de0624b41397

http://www.dcc.ac.id/cetak.php?id=94&PHPSESSID=51e5f04c72d0d7542d75de0624b41397

Buku informasi memperbaiki monitor

Documents

Transcript of Buku informasi memperbaiki monitor