MODUL MATERI DASAR KEPALANGMERAHAN DAN...

download MODUL MATERI DASAR KEPALANGMERAHAN DAN …adumnawaler.blogspot.com/2013/09/modul-materi-dasar...2017-12-19modul materi dasar kepalangmerahan dan pertolongan pertama pmr wira unit smk

If you can't read please download the document

Transcript of MODUL MATERI DASAR KEPALANGMERAHAN DAN...

MODUL MATERI DASAR KEPALANGMERAHAN DAN PERTOLONGAN PERTAMA PMR WIRA UNIT SMK NEGERI 2 PACITAN ~ PMR WIRA SMK Negeri 2 Pacitan

MENU

PMR WIRA SMK Negeri 2 Pacitan

Profil

KategoriKepalangmerahanItem 1Item 2Item 3Item 4

Pertolongan PertamaItem 1Item 2Item 3Item 4

Perawatan KeluargaMateri PKItem 2Item 3Item 4

Siaga BencanaItem 1Item 2Item 3Item 4

PKPRContoh Soal KesjaItem 2Item 3Item 4

GaleriMusicRecordingRecording 1Recording 2Recording 3

VideoKegiatanJUMBARA Ke-1323

ImageKegiatanKemah ODK 2015Bakti Sosial 2015Drama KepalangmerahanKemah Pengambilan Syal 2015Kemah Pengambilan Badge 2015Lomba Lintas Medan 2015Outbond 2014/2015LDK dan LPJ 2014/2015Serah Terima JabatanPengambilan Syal 2015/2016Pengambilan Badge 2015/2016kemah ODK 2016Bakti Sosial 2016LPJ Tahun 2016

Random Post

UncategoriesMODUL MATERI DASAR KEPALANGMERAHAN DAN PERTOLONGAN PERTAMA PMR WIRA UNIT SMK NEGERI 2 PACITAN

MODUL MATERI DASAR KEPALANGMERAHAN DAN PERTOLONGAN PERTAMA PMR WIRA UNIT SMK NEGERI 2 PACITAN

Gl Buyung

05.38

Gl Buyung

MATERI DASARKEPALANGMERAHAN DAN PERTOLONGAN PERTAMA

PALANG MERAH REMAJA INDONESIA

UNIT SMK NEGERI 2 PACITAN

Sekretariat: Jl. Walanda Maramis No. 2 Pacitan Telp / Fax: (0357 ) 881078

Website: smkn2pacitan.sch.id, E-mail : [email protected]

KEPALANGMERAHAN

1.Dasar Kepalangmerahan

PRINSIP DASAR GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABITMERAH INTERNASIONAL

- KEMANUSIAAN

GerakanPalang Merah dan Bulan Sabit Merah (Gerakan) lahir dari keinginan untukmemberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpamembeda-bedakan mereka dan untuk mencegahserta mengatasi penderitaan sesama manusia yang terjadi dimanapun.Tujuannyaialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan terhadap umatmanusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, persahabatan, kerjasama, danperdamaian abadi antar sesama manusia.

- KESAMAAN

Gerakanmemberikan bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda-bedakanmereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial atau pandanganpolitik.Tujuannya semata-mata ialahmengurangi penderitaan orang-perorang serta sesuai dengan kebutuhannya denganmendahulukan keadaan yang paling parah.

- KENETRALAN

Gerakantidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama atauideologi

- KEMANDIRIAN

Gerakanbersifat mandiri. Setiap Perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukungbagi pemerintah dibidang kemanusiaan dan harus menaati peraturan hukum yang berlakudi negara masing-masing, namun Gerakan bersifatotonom dan harus menjaga tindakannya agar sejalan dengan prinsip dasar Gerakan.

- KESUKARELAAN

Gerakanmemberi bantuan atas dasar sukarela atas unsur keinginan untuk mencarikeuntungan apapun.

- KESATUAN

Di dalamsuatu negar hanya boleh ada satu Perhimpunan Nasional dan hanya boleh memilihsalah satu lambang yang digunakan : Palang Merah atau Bulan Sabit Merah.

Gerakanbersifat terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan diseluruh wilayah negarayang bersangkutan.

- KESEMESTAAN

Gerakanbersifat semesta, artinya Gerakan hadir diseluruh dunia. Setiap PerhimpunanNasional mempunyai status sederajat serta memiliki hak dan tanggung jawab yangsama dalam membantu satu sama lain.

TRI BAKTI PALANG MERAHREMAJA

1. MENINGKATKANKETERAMPILAN HIDUP SEHAT

2. BERKARYA DANBERBAKTI DI MASYARAKAT

3. MEMPERERATPERSAHABATAN NASIONAL DAN INTERNASIONAL

M A R S P M I

Syair : Djemalul AS

Lagu : Iskandar

Palang Merah Indonesia

Sumber Kasih Umat Manusia

Warisan Luhur Nusa dan Bangsa

Wujud Nyata Pengayom Pancasila

Gerak Juangnya Keseluruh Dunia

Mendarmakan Bakti Bagi Ampera

Tunaikan Tugas Suci, Tujuan PMI

Dipersada Bunda Pertiwi

Untuk Umat Manusia

Diseluruh Dunia

PMI Mengantarkan Jasa

HYMNEPMI

Lagu& Syair : A. Zurith Adjie

Idedasar : Drs. H. Soetedjo, M.Si

PalangMerah Indonesia, Wujud

kepeduliannyata

Nuraniyang suci, untuk mengabdi

UntukMembantu Menolong Sesama

P M I

SiagaSetiap Waktu

Berbhaktidan Mengabdi

BagiUmat Manusia

Agar Sehat Sejahtera di SeluruhDunia

BAKTI REMAJA

Palang MerahRemaja Indonesia

Warga PalangMerah Sedunia

BerjuangBerbakti Penuh Kasih Sayang

Untuk rakyatsemua

BekerjaDengan Rela Tulus Ikhlas

Untuk yangtertimpa sengsara

Puji dan Puja tidak dikejar

Mengabdi tuk sesama

Putra Putri Palang Merah RemajaIndonesia

Abdi rakyat sedunia, luhurbudinya

Putra Putri Palang Merah Remaja Indonesia

Abdi rakyat sedunia, muliacitanya

2.Tokoh-TokohPalang Merah

Panitia 5 (International red cross founding fathers)

1. Jean HenryDunant

(8 Mei 1828-30 Oktober 1910)

2. Henry Dufour

3.Gustave Moynier

4.Dr. Theodore Maunoir

5.Dr. LouisAppia

6.FlorenceNightingale

o Lahir: Arnostad Inggris 12 mei 1820

o Julukanyang di berikan : The Lady With The Lamp (Putri yang Membawa lampu)

o Penghargaan:

Tahun 1883 The Royal Red CrossTahun 1907 Order Of Merf

o MendirikanSekolah : 1888 Nightingale found

o Meninggal: 3 Agustus 1910 Inggris

3. Lambang Gerakan

LatarBelakang Lambang Palang Merah :

1.Menghormati Pemerintah Negara Swiss

2.Pelopor pendiri Palang Merah adalah warga Negara Swiss

3. Agar Palang Merahbenar-benar netral karena Swiss adalah

Negaranetral.

Sejarah terbentuknya lambang

1. Lambang Palang Merah

Tahun 1863,konferensi Internasional diselenggarakan di Jenewa dan mengadopsi LambangPalang Merah di atas dasar putih sebagai tanda pengenal Perhimpunan NasionalPalang Merah yang merupakan kebalikan dari bendera nasional Swiss.

Tahun 1864,Konvensi Jenewa yang pertama menyatakan bahwa lambang Palang Merah diatas dasarputih secara resmi diakui sebagai tanda pengenal pelayanan medis angkatanbersenjata. Pada Konvensi Jenewa tahun 1906, waktu peninjauan kembali terhadap KonvensiJenewa Tahun 1864, barulah ditetapkan lambang Palang Merah tersebut sebagai penghormatanterhadap Negara Swiss.

Pada Konferensi Internasional 1949 masalahlambang akhirnya diputuskan hanya 3 (tiga) macam lambang saja yang digunakanbagi perhimpunan nasional yaitu; PALANG MERAH, BULAN SABIT MERAH, dan SINGAMATAHARI MERAH.

Fungsi Lambang

1.Sebagai tanda Perlindungan (di waktu perang )

2.Sebagai tanda Pengenal (diwaktu perang dan di waktudamai)

2. Lambang Bulan Sabit Merah

Tahun 1876 saat Balkandilanda perang, sejumlah pekerja sosial yang tertangkap oleh Ottoman dibunuhsemata-mata karena mereka memakai ban lengan dengan gambar palang merah. Ketikapemerintah Turki diminta penjelasan mengenai hal ini, mereka menekankankepekaan tentara muslim terhadap bentuk palang/salib dan mengajukan agarperhimpunan nasional serta

pelayanan medis militer mereka, diperbolehkan untuk menggunakanlambang yang berbeda yaitu Bulan Sabit Merah.

Gagasan ini perlahan-pelahanmulai diterima, memperoleh semacam pengesahan dalam bentuk 'reservasi' dandiadopsi sebagai lambang yang sederajat dengan lambang palang merah dalamkonvensi tahun 1929. Lambang Bulan Sabit Merah di atas dasar putih yang saatitu dipilih oleh Persia (sekarang Iran) diakui sebagai lambang pembeda denganfungsi dan tujuan yang sama

dengan lambang palang merah, dan singa dan matahari merahsebagaimana tercantum pada Konvensi-konvensi Jenewa 1949 dan protokol tambahanI dan II 1977.

3.Lambang Kristal Merah

Tahun 2005 Kristal Merah diatas dasar putihdiadopsi menjadi lambang alternatif apabila di suatu negara terjadi konflikbersenjata/perang atau bencana, maka negara yang menggunakan Lambang PalangMerah atau Bulan Sabit Merah, ICRC dan IFRC dapat menggunakannya secara khususuntuk kegiatan kepalangmerahan yang dilaksanakan di daerah tersebut.

4.SejarahGerakan

- 24 Juni 1859 di kota Solferino, Italia Utara,pasukan Perancis dan Italia bertempur melawan pasukan Austria. Pada hari yangsama, seorang pemuda warga negara Swiss, Henry Dunant, berada di sana dalamrangka perjalanannya untuk menjumpai Kaisar Perancis, Napoleon III. Puluhanribu tentara terluka, sementara bantuan medis militer tidak cukup untuk merawat40.000 orang yang menjadi korban pertempuran tersebut. Tergetar olehpenderitaan tentara yang terluka, Henry Dunant bekerjasama dengan penduduksetempat, segera bertindak mengerahkan bantuan untuk menolong mereka. Beberapa waktu kemudian, setelah kembali ke Swiss, diamenuangkan kesan dan pengalaman tersebut kedalam sebuah buku berjudul "Un Souvenir de Solferino (Kenangan dariSolferino)", yang menggemparkan seluruh Eropa.Dalam bukunya, Henry Dunant mengajukan dua gagasan;

* Pertama, membentuk organisasi kemanusiaan internasional, yang dapat dipersiapkan pendiriannya pada masa damai untuk menolong paraprajurit yang cedera di medan perang.

* Kedua, mengadakan perjanjian internasional gunamelindungi prajurit yang cedera di medan perang serta perlindungan sukarelawandan organisasi tersebut pada waktu memberikan pertolongan pada saat perang.

- Pada tahun1863, empat orang warga kota Jenewa bergabung dengan Henry Dunant untukmengembangkan gagasan pertama tersebut. Mereka bersama-sama membentuk"Komite Internasional untuk bantuan para tentara yang cedera", yangsekarang disebut Komite Internasional Palang Merah atau International Committee of the Red Cross (ICRC).

- Dalamperkembangannya, kelak untuk melaksanakan kegiatan kemanusiaan di setiap negaramaka didirikanlah organisasi sukarelawan yang bertugas untuk membantu bagianmedis angkatan darat pada waktu perang. Organisasi tersebut yang sekarangdisebut Perhimpunan Nasional Palang Merah atau Bulan Sabit Merah. Berdasarkan gagasan kedua, pada tahun 1864, atas prakarsapemerintah federal Swiss diadakan Konferensi Internasional yang dihadiribeberapa negara untuk menyetujui adanya "Konvensi perbaikan kondisiprajurit yang cedera di medan perang". Konvensi ini kemudian disempurnakandan dikembangkan menjadi Konvensi Jenewa I, II, III dan IV tahun 1949 atau jugadikenal sebagai Konvensi Palang Merah . Konvensi ini merupakan salah satukomponen dari Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI) suatu ketentuaninternasional yang mengatur perlindungan dan bantuan korban perang.

5.Organisasi-organisasiKemanusiaan

A. PMI (Indonesian Red Cross)

a. MasaPenjajahan Belanda

-21 Oktober 1873 PemerintahKolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsch Roode Kruis Afdeling Indie(NERKAI) yang dipimpin oleh orang Belanda.

-1939, Dr. RCL SENDUK dan BAHDERDHOHAN berkeinginan untuk mendirikan PMI, namun usaha tersebut mendapatpenolakan dari pemerintah Belanda.

-1940 cita-cita tersebutdikemukakan kembali dalam Konferensi NERKAI, namun ditolak kembali sampaiakhirnya terjadi perang dunia 2, cita-cita mendirikan PMI belumterlaksana.

b. Masa Penjajahan Jepang

-1942-1944 Pada penjajahan Jepang,gagasan ini dirintis kembali oleh kedua tokoh tersebut

-Namun rencana tersebut masihbelum juga terlaksana karena mendapat penolakan dari DAI NIPON

c.Setelah Prokamasi Kemerdekaan RI

-3 September 1945 dikeluarkanperintah Presiden RI Soekarno kepada Dr. Boentaran Martoatmodjo (Menkes RI)untuk membentuk PMI

-5 September 1945 Dr. Boentaranmembentuk

Panitia 5Indonesia : Ketua : dr. R. Mochtar

Penulis : dr. Bahder Djohan

Anggota: dr. Djuhana

dr. Mardjoeki

dr.Sitanala

-17 September 1945 PMI berdiri,Panitia 5 berhasil menyusun Pengurus Besar PMI. Mereka dilantik oleh WakilPresiden Drs. Moh. Hatta atas nama Pemerintah bertempat di Jl. Surya No. 1Jakarta

o KepengurusanPMI periode awal

Ketua : Drs. Moh Hatta

Wakil Ketua : dr. R. Boentaran Martoatmodjo

Badan Penulis : dr. R. Mochtar

dr.Bahder Djohan

Mr. Santoso

Bendahara : Mr. Saubari

Penasehat : K. H Rd. Adenan

Kantorpertama bertempat di Departemen Kesehatan (sekarang Kementerian Dalam Negeri),hanya dengan satu kamar, satu mesin tik, dan satu kursi.

-25 September 1945

Atas ijintuan A.S Alatas, kantor pindah ke Jl. Ryswijk 27(kemudian menjadi Hotel DuPavillon, lalu menjadi Hotel Mojopahit, sekarang Komplek PerkantoranSekretariat Negara Bagian Barat) Jakarta

-16 Januari 1950

Keppres RINo. 25/1950 tentang pengesahan PMI

-20 Mei 1950

Nerkaimenyerahkan RS Kedung Halang ke-PMI yang sekarang dikenal dengan nama RSU PMIBogor.

-15 Juni 1950

PMI diakuiICRC dengan Surat Keputusan No.392

-16 Oktober 1950

PMI menjadianggota anggota federasi internasional Palang Merah dan bulan sabit merah. Nokeanggotaan 68.

B.PMR (YouthRed Cross)

Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi olehPerang Dunia I (1914-1918) pada waktu itu Australia sedang mengalamipeperangan. Karena Palang Merah Australia kekurangan tenaga untuk memberikanbantuan, akhirnya mengerahkan anak-anak sekolah untuk membantu sesuai dengankemampuannya. Mereka diberikan tugas-tugas ringan seperti mengumpulkanpakaian-pakaian bekas dan majalah-majalah serta Koran bekas. Anak-anak tersebutterhimpun dalam suatu badan yang disebut Palang Merah Remaja (Youth Red Cross).

Tahun 1919 di Wina Swiss dalam sidang Liga diputuskan bahwa PalangMerah Remaja menjadi satu bagian dari perhimpunan Palang Merah dan Bulan SabitMerah. Kemudian usaha tersebut diikuti oleh Negara-negara lain. Dan tahun 1960,dari 145 Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sebagian besar sudahmemiliki Palang Merah Remaja.

Di Indonesia pada KongresPMI ke-IV tepatnya bulan Januari 1950 di Jakarta, PMI membentuk Palang MerahRemaja yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman. Pada tanggal 1 Maret 1950 berdirilah PalangMerah Remaja secara resmi di Indonesia. Sebelumnya pada awal pendirian bernamaPalang Merah Pemuda (PMP) kemudian menjadi Palang Merah Remaja (PMR).

C.ICRC (International Committee of the Red Cross)

Tahun berdiri :1863

Markas : Geneva (Swiss)

Mandat :

- Memelihara danmenyebarluaskan Prinsip Dasar.

- Memberikan pengakuan terhadap setiap PerhimpunanNasional.

- Melaksanakan tugas yang dibebankan olehKonvensi-konvensi Jenewa.

- Setiap saat berupaya sebagaisuatu lembaga netral yang melaksanakan kegiatan kemanusiaan.

- Menjamin bekerjanya KantorPusat Pelacakan (The Central TracingAgency) yang diitetapkandalam Konvensi Jenewa.

- Membantu melatih petugas kesehatandan menyediakan alat-alat kesehatan.

- Menyebarluaskan pengertian dan diseminasi HPI yangberlaku pada saat terjadi konflik bersenjata.

- Menjalankan mandat yangdipercayakan oleh Konferensi Internasional.

ICRC mempunyai slogan yaitu: Inter Arma Caritas (latin) = Bantuan diantara pertikaian atau Amid ConflictCharity (Inggris)

D. IFRC (InternationalFederation of Red Cross and Red CrescentSocieties)

Tahun berdiri : 1919

Pemrakarsa : Henry Davidson (Warga NegaraAmerika)

Markas : Geneva (Swiss)

Mandat : Fungsi dan Tugas Federasi

-Sebagai badan penghubung,koordinator, dan pendidik diantara perhimpunan-perhimpunan nasional dan memberikanbantuan yangmungkin dibutuhkan mereka.

- Mendorongdan memajukan berdirinya suatu perhimpunan nasional dari setiapnegara.

-Memberikan bantuan dengansegala cara yang dapat dilakukan kepada para korban bencana.

- Membantu perhimpunan nasional dalamkesiagaan pertolongan terhadap korban bencana alam termasuk pengaturannya.

- Mengatur dan mengoordinasikanbantuan internasional secara langsung dan sesuai denganketentuan sertaprinsip-prinsip internasional.

- Mendorongdan mengkoordinasikan keikutsertaan perhimpunan nasional dalam kegiatanpemeliharaan kesehatan dan memajukan kesejahteraan sosialmasyarakat dengan carakerjasama dengan pejabat-pejabat yang berwenang setempat.

- Mendorong danmengkoordinasikan pertukaran gagasan di antara perhimpunan nasional untukmendidikanak-anak dan remaja demi tercapainya cita-cita kemanusiaan danperkembanganpersahabatan di antara mereka di semua negara.

-Membantuperhimpunan nasional dalam menanamkan prinsip-prinsip serta cita-cita dariGerakanPalang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.

-Memberikanpertolongan kepada para korban pertikaian bersenjata sesuai dengan persetujuanyangditandatangani dengan Komite Internasional Palang Merah.

-Membantukomite internasional dalam memajukan dan mengembangkan Hukum PerikemanusiaanInternasional dan bekerjasama dengannya dalam menyebarluaskan HPIdanPrinsip-prinsip Dasar Gerakan pada Perhimpunan Nasional.

-Menjadiwakil resmi dari anggota perhimpunan nasional di kawasan internasional,antara lainmengambil keputusan dan rekomendasi yang telahdisetujui dalam musyawarah dan menjagakeutuhan perhimpunan nasional sertamelindungi kepentingannya.

-Menjalankanmandat yang dipercayakan padanya oleh Konferensi internasional.

Slogan :

Federasi mempunyai slogan yaitu ;Per Humanitatem Ad Pacem

(latin)=Perdamaian melalui kemanusiaan Trough Humanity To

Peace (inggris)

E. Perhimpunan Nasional

Markas : Perhimpunan Nasional Palang Merah atau Bulan SabitMerah, yang didirikan hampir di setiap negara di seluruh dunia, yang kiniberjumlah 176 Perhimpunan Nasional, termasuk Palang Merah Indonesia.

TahunBerdiri : 1864

Mandat : Kegiatan perhimpunan nasional beragam seperti bantuandarurat pada bencana, pelayanan kesehatan, bantuan sosial, pelatihan P3K danpelayanan transfusi darah.

Persyaratan pendirian :

* mendapat pengakuan dari pemerintah negara yang sudahmenjadi peserta Konvensi Jenewa

* menjalankan Prinsip Dasar Gerakan

Bila demikian ICRC akan memberi pengakuan keberadaanperhimpunan tersebut sebelum menjadi anggota Federasi Internasional PalangMerah dan Bulan Sabit Merah.

6.THELAW OF HUMANITER

A.Hukum PerikemanusiaanInternasional (HPI)

Hukum PerikemanusiaanInternasional adalah seperangkat aturan yang karena alasan kemanusiaan dibuatuntuk membatasi akibat-akibat dari pertikaian bersenjata. Hukum ini melindungimereka yang tidak atau tidak lagi terlibat dalam pertikaian dan membatasicara-cara dan metode peperangan. Hukum Perikemanusiaan Internasional adalahistilah yang digunakan oleh Palang Merah Indonesia untuk Hukum HumaniterInternasional (International HumanitarianLaw). Istilah lain dari Hukum Humaniter Internasional ini adalah"Hukum Perang" (Law of War)dan "Hukum Konflik Bersenjata" (Lawof Armed Conflict).

B.Konvensi-konvensiJenewa yang merupakan International Humanitarian Law terdiridari berbagai aturan yang berlaku pada masa konflik bersenjata, dengan tujuanmelindungi orang yang tidak, atau sudah tidak lagi ikut serta dalam permusuhan, antaralain:

1.kombatan yang terluka atausakit

2.tawanan perang

3.orang sipil

4.personel dinas medis dan dinaskeagamaan

C.Konvensi Geneva 1949

1.KonvensiJenewa Pertama, mengenai Perbaikan Keadaan Anggota Angkatan Bersenjata yangTerluka dan Sakit di Darat, 1864

2.KonvensiJenewa Kedua, mengenai Perbaikan Keadaan Anggota Angkatan Bersenjata yangTerluka, Sakit, dan Karam di Laut, 1906

3.Konvensi Jenewa Ketiga,mengenai PerlakuanTawanan Perang, 1929

4.Konvensi Jenewa Keempat, mengenai Perlindungan OrangSipil di Masa Perang, 1949

D.Protokol Tambahan Konvensi Geneva 1977

1.ProtokolI (1977), mengenai Perlindungan Korban Konflik Bersenjata Internasional

2.ProtokolII (1977), mengenai Perlindungan Konflik Bersenjata Non-internasional

3.ProtokolIII (2005), mengenai Adopsi Lambang Pembeda Tambahan

*)KonvensiGeneva dan Protokol Tambahan memiliki 600pasal.

PERTOLONGANPERTAMA

PertolonganPertama

Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit ataukorban kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar untuk mencegah cacatatau maut.

TujuanPertolongan Pertama

Menyelamatkan jiwa penderitaMencegah cacatMemberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan

SistemPelayanan Gawat Darurat Terpadu

Dalam perkembangannya tindakan pertolongan pertamadiharapkan menjadi bagian dari suatu sistem yang dikenal dengan istilah SistemPenanggulangan Gawat Darurat Terpadu, yaitu sistem pelayanan kedaruratan bagimasyarakat yang membutuhkan, khususnya di bidang kesehatan.

KomponenSistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu:

Akses dan Komunikasi

Masyarakat harus mengetahuikemana mereka harus meminta bantuan, baik yang umum maupun yang khusus.

Pelayanan Pra Rumah Sakit

Secara umum semua orangboleh memberikan pertolongan.

Klasifikasi Penolong:

a. OrangAwam

Tidak terlatih atau memilikisedikit pengetahuan pertolongan pertama

b. Penolongpertama

Kualifikasi ini yang dicapai oleh KSR PMI

c. TenagaKhusus/Terlatih

Tenaga yang dilatih secarakhusus untuk menanggulangi kedaruratan di Lapangan

Transportasi

Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi

DasarHukum

Di dalam undang-undang ditemukan beberapa pasal yangmengatur mengenai Pertolongan Pertama, namun belum dikuatkan dengan peraturanlain untuk melengkapinya. Beberapa pasal yang berhubungan dengan PertolonganPertama antara lain :

Persetujuan Pertolongan

Saat memberikan pertolongan sangat penting untuk memintaizin kepada korban terlebih dahulu atau kepada keluarga, orang disekitar bilakorban tidak sadar. Ada 2 macam izin yang dikenal dalam pertolongan pertama :

Persetujuan yang dianggap diberikan atau tersirat (Implied Consent)

Persetujuan yang diberikanpendarita sadar dengan cara memberikan isyarat, atau penderita tidak sadar,atau pada anak kecil yang tidak mampu atau dianggap tidak mampu memberikanpersetujuan

Pesetujuan yang dinyatakan (Expressed Consent)

Persetujuan yang dinyatakansecara lisan maupun tulisan oleh penderita.

Alat Perlindungan Diri

Keamanan penolong merupakan hal yang sangat penting,sebaiknya dilengkapi dengan peralatan yang dikenal sebagai Alat PerlindunganDiri antara lain :

a. Sarung tangan lateks

b. Kaca mata pelindung

Mata juga termasuk pintu gerbangmasuknya penyakit kedalam tubuh manusia

c. Baju pelindung

Mengamankan tubuh penolongdari merembesnya carian tubuh melalui pakaian.

d. Masker penolong

Mencegah penularan penyakit melalui udara

e. Masker Resusitasi JantungParu

Masker yang dipergunakan untuk memberikan bantuan napas

f. Helm

Mencegah benturan di kepalaketika melakukan pertolongan.

FUNGSI ALAT PELINDUNG DIRI

Untuk mencegah penularan penyakit melalui cairan tubuh:

1. Mencuci Tangan

2. Membersihkan peralatan

v Mencuci

Membersihkan perlatan dengan sabun dan air

v Desinfeksi

Menggunakan bahan kimia seperti alkohol untuk membunuh bakteri patogen

v Sterilisasi

Proses menggunakan bahan kimia atau pemanasan untuk membunuh semua mikroorganisme.

3. Menggunakan APD

KewajibanPelaku Pertolongan Pertama

Dalam menjalankan tugasnyaada beberapa kewajiban yang harus dilakukan :

a. Menjaga keselamatan diri,anggota tim, penderita dan orang sekitarnya.

b. Dapat menjangkaupenderita.

c. Dapat mengenali danmengatasi masalah yang mengancam nyawa.

d. Meminta bantuan/rujukan.

e. Memberikan pertolongandengan cepat dan tepat berdasarkan keadaan korban

f. Membantu pelakupertolongan pertama lainnya.

g. Ikut menjaga kerahasiaanmedis penderita.

h. Melakukan komunikasidengan petugas lain yang terlibat.

i. Mempersiapkan penderitauntuk ditransportasi.

KualifikasiPelaku Pertolongan Pertama

Agar dapat menjalankan tugas seorang petugas penolongharus memiliki kualifikasi sebagai berikut :

Jujur dan bertanggungjawab.Memiliki sikap profesional.Kematangan emosi.Kemampuan bersosialisasi.Kemampuannya nyata terukur sesuai sertifikasi PMI. Secara berkesinambungan mengikuti kursus penyegaran.Selalu dalam keadaan siap, khususnya secara fisikMempunyai rasa bangga.

Peralatan Pertolongan Pertama

-Alat pelindung diri

Helm pelindung

Kaca mata pelindung

Kaus tangan lateks

Baju pelindung

Masker penolong

Masker resusitasi

-Isi tas pertolongan pertama

Pinset 2buah

Gunting 1buah

Kasa gulung / kasa steril standard 1pack

Kapas 1pack

Plaster gulung 1roll

Plaster standard 3buah

Stetoskop 1buah

Spigmomanometer 1buah

Senter 1buah

Selimut 1buah

Mitela 12buah

Pembalut cincin 1buah

Pembalut gulung 3buah

Kartu penderita + bolpoint 1buah

Alkohol / revanol 1botol

Betadine 1botol

Bantalan kasa 2buah

Peniti 1lusin

Plastik tempat sampah 2buah

Air bersih (sterilisasi manual danalternatif) 1botol

Cotton bud 1pack

Alas peralatan 1buah

Jam tangan 1buah

Lembar list peralatan pp 1lembar

- Tandu 1set

- Bidai 1set

- BenderaPMI ( 40 x 60 cm ) 1buah

- Tongkatcaraka 1buah

catatan : jumlah dan kebutuhan menyesuaikan

contoh laporan penata laksanaan korban

LAPORANPENATALAKSANAAN KORBAN

1.Nama : Jeniskelamin:P/L

2.Umur :

3.Alamat :

4.Kesan umum : (Kasus Trauma / KasusMedis /Kasus Trauma Medis)

5.Penyebab :

6.Penilaian dini

a.Tingkatrespon : (Awas/Suara/Nyeri/TidakRespon )

b.Keadaan jalur nafas :( Terbuka/ Tertutup )

c.Keadaan pernafasan :( Ada / Tidak Ada )

d.Keadaan sirkulasi : ( Ada / Tidak Ada )

7.PenatalaksanaanBHD :

8.Hasil pemeriksaan fisik :

a.

b....

c....

d.......

e...

f......

g......

9.Penatalaksanaan

a.

b......

c.....

d.....

e.....

f....

g....

10.TandaVital

a.Frekwensi Nafas :

b.Frekwensi Nadi :

c.Suhu :

d.Tekanan Darah :

e.Keadaan kulit :

11.Riwayat Penderita

a.Keluhan utama :

b.ObatYang Diminum :

c.Makanan/Minuman Terakhir :

d.PenyakitYang Diderita :

e.AlergiYang Dialami :

f.Kejadian :

12.Hasil Pemeriksaan Berkala

KEADAAN

TAHAP 1

TAHAP 2

TAHAP 3

TAHAP 4

Jam: ..

Jam: ..

Jam: ..

Jam: .

a. Respon

b. Frekwensi nafas

c. Frekwensi nadi

d. Tekanan Darah

e. Suhu

f. Keadaan Kulit

13.Korbandi rujuk ke :

Pacitan,

Penolong

(.)

________________________________________________________________________

ANATOMI

Pengertian pengertian

Anatomi(susunan Tubuh)

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh danbentuk tubuh

Fisiologi (faal tubuh)

Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) bagian dari alat ataujaringan tubuh.

Posisi Anatomis

Tubuh manusia diproyeksikan menjadi suatu posisi yangdikenal sebagai posisi anatomis, yaitu berdiri tegak, ke dua lengan di sampingtubuh, telapak tangan menghadap ke depan. Kanan dan kiri mengacu pada kanan dankiri penderita.

BIDANGANATOMIS

Dalam posisi seperti ini tubuh manusia dibagi menjadibeberapa bagian oleh 3 buah bidang khayal:

1. Bidang Medial; yang membagi tubuhmenjadi kiri dan kanan

2. BidangFrontal; yang membagi tubuh menjadi depan (anterior)dan bawah (posterior)

3. Bidang Transversal; yang membagitubuh menjadi atas (superior) dan bawah (inferior)

Istilah lain yang juga dipergunakan adalah untukmenentukan suatu titik lebih dekat ke titik referensi (proximal)dan lebih jauh ke titik referensi (distal).

Pembagian tubuh manusia

Tubuh manusia dikelilingi oleh kulit dan diperkuat olehrangka. Secara garis besar, tubuh manusia dibagi menjadi :

a. Kepala

Tengkorak, wajah, dan rahangbawah

b. Leher

c. Batangtubuh

Dada, perut, punggung, danpanggul

d. Anggotagerak atas

Sendi bahu, lengan atas,lengan bawah, siku, pergelangan tangan, tangan.

e. Anggotagerak bawah

Sendi panggul, tungkai atas,lutut, tungkai bawah, pergelangan kaki, kaki.

Rongga dalam tubuh manusia

Selain pembagian tubuh maka juga perlu dikenali 5 buahrongga yang terdapat di dalam tubuh yaitu :

a. Ronggatengkorak

Berisiotak dan bagian-bagiannya

b. Ronggatulang belakang

Berisi bumbung saraf atau spinalcord

c. Ronggadada

Berisi jantung dan paru

d. Ronggaperut (abdomen)

Berisi berbagai berbagaiorgan pencernaan

Untuk mempermudah perutmanusia dibagi menjadi 4 bagian yang dikenal sebagai kwadran sebagai berikut:

i. Kwadran kanan atas (hati, kandung empedu, pankreas danusus)

ii. Kwadran kiri atas (organ lambung, limpa dan usus)

iii. Kwadran kanan bawah (terutama organ usus termasuk ususbuntu)

iv. Kwadran kiri bawah (terutama usus).

e. Ronggapanggul

Berisikandung kemih, sebagian usus besar, dan organ reproduksi dalam

Sistem dalam tubuh manusia

Agar dapat hidup tubuhmanusia memiliki beberapa sistem:

1. SistemRangka (kerangka/skeleton)

a. Menopang bagian tubuh

b. Melindungi organ tubuh

c. Tempat melekat otot danpergerakan tubuh

d. Memberi bentuk bangunantubuh

2. SistemOtot (muskularis)

Memungkinkan tubuh dapat bergerak

3. Sistempernapasan (respirasi)

Pernapasan bertanggung jawabuntuk memasukkan oskigen dari udara bebas ke dalamdarah dan mengeluarkan karbondioksida dari tubuh.

4. Sistemperedaran darah (sirkulasi)

Sistem ini berfungsi untukmengalirkan darah ke seluruh tubuh.

5. Sistemsaraf (nervus)

Mengatur hampir semua fungsitubuh manusia. Mulai dari yang disadari sampai yang tidak disadari

6. Sistempencernaan (digestif)

Berfungsi untuk mencernakanmakanan yang masuk dalam tubuh sehingga siap masuk ke dalam darah dan siapuntuk dipakai oleh tubuh

Sistem Klenjar Buntu (endokrin)

8. SistemKemih (urinarius)

9. Kulit

10. Panca Indera

11. Sistem Reproduksi

TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA

Saat menemukan penderita adabeberapa hal yang harus dilakukan untuk menentukan tindakan selanjutnya, baikitu untuk mengatasi situasi maupun untuk mengatasi korbannya.

Langkah langkah penilaianpada penderita

a. Penilaian Keadaan

b. Penilaian Dini

c. Pemeriksaan Fisik

d. Riwayat Penderita

e. Pemeriksaan Berkala atauLanjut

f. Serah terima danpelaporan

Penilaian keadaan

Penilaian keadaan dilakukan untuk memastikan situasi yangdihadapi dalam suatu upaya pertolongan. Sebagai penolong kita harus memastikanapa yang sebenarnya kita hadapai, apakah ada bahaya susulan atau hal yang dapatmembahayakan seorang penolong. Ingatlah selalu bahwa seorang atau lebih sudahmenjadi korban, jangan ditambah lagi dengan penolong yang menjadi korban.Keselamatan penolong adalah nomor satu.

Keamanan lokasi

Pelaku pertolongan pertama saat mencapai lokasi kejadian,haruslah tanggap dan dengan serta merta melakukan penilaian keadaan denganmengajukan pertanyaan pertanyaan seperti dibawah.

a.Bagaimana kondisi saat itu

b.Kemungkinan apa saja yang akan terjadi

c.Bagaimana mengatasinya

Setelah keadaan di atasi barulah kita mendekati danmenolong korban. Adakalanya kedua ini berjalan bersamaan.

Tindakan saat tiba di lokasi

Bila anda sudah memastikan bahwa keadaan aman makatindakan selanjutnya adalah :

1. Memastikan keselamatanpenolong, penderita, dan orang-orang di sekitar lokasi kejadian.

2. Penolong harusmemperkenalkan diri, bila memungkinkan:

Nama Penolong

Nama Organisasi

Permintaan izin untukmenolong dari penderita / orang

3. Menentukan keadaan umumkejadian (mekanisme cedera) dan mulai melakukan penilaian dini dari penderita.

4. Mengenali dan mengatasigangguan / cedera yang mengancam nyawa.

5. Stabilkan penderita danteruskan pemantauan.

6. Minta bantuan.

Sumber Informasi

Informasi tambahan mengenai kasus yang kita hadapi dapatdiperoleh dari :

Kejadian itu sendiri.

Penderita (bila sadar).

Keluarga atau saksi.

Mekanisme kejadian.

Perubahan bentuk yangnyata atau cedera yang jelas.

Gejala atau tanda khassuatu cedera atau penyakit.

Melakukan Penilaian Dini

Penolong harus mampu segera mampu untuk mengenali danmengatasi keadaan yang mengancam nyawa korban.

Langkah-langkahpenilaian dini

a. Kesan umum

Seiring mendekati penderita,penolong harus mementukan apakah situasi penderita tergolong kasustrauma atau kasus medis.

Kasus Trauma Mempunyai tanda tanda yang jelas terlihat atauteraba.

Kasus Medis Tanpa tanda tanda yang terlihat atau teraba

b. PeriksaRespon

Cara sederhana untukmendapatkan gambaran gangguan yang berkaitan dengan otak penderitaTerdapat 4tingkat Respons penderita

A = Awas

Penderita sadar dan mengenali keberadaan danlingkungannya.

S = Suara

Penderita hanya menjawab/bereaksi bila dipanggil atau mendengar suara.

N = Nyeri

Penderita hanya bereaksiterhadap rangsang nyeri yang diberikan oleh penolong, misalnya dicubit, tekananpada tulang dada.

T = Tidak respon

Penderita tidak bereaksiterhadap rangsang apapun yang diberikan oleh penolong. Tidak membuka mata,tidak bereaksi terhadap suara atau sama sekali tidak bereaksi pada rangsangnyeri.

c. Memastikanjalan napas terbuka dengan baik (Airway).

Jalan napas merupakan pintugerbang masuknya oksigen ke dalam tubuh manusia. Apapaun usaha yang dilakukan,namun bila jalan napas tertutup semuanya akan gagal.

atau

- Pasien dengan respon

Cara sederhana untuk menilaiadalah dengan memperhatikan peserta saat berbicara. Adanya gangguan jalan napasbiasanya akan berakibat pada gangguan bicara.

- Pasien yang tidak respon

Padapenderita yang tidak respon, penolonglah yang harus mengambil inisiatif untukmembuka jalan napas. Cara membuka jalan napas yang dianjurkan adalah angkatdagu tekan dahi. Pastikan juga mulut korban bersih, tidak adasisa makanan atau benda lain yang mungkin menyumbat saluran napas

d. Menilaipernapasan (Breathing)

Periksa ada tidaknya napasdengan jalan lihat, dengar dan rasakan,nilai selama 3 5 detik.

Pernapasan yang cukup baik

i. Dadanaik dan turun secara penuh

ii.Bernapas mudah dan lancar

iii.Kualitas pernapasan normal

(