Materi Dasar Kimia

50
MAN REJOTANGAN TULUNGAGUNG UNTUK KALANGAN SENDIRI KIMIA X RINGKASAN KIMIA X REGULER MANRETA FIKRIYATUS SHOFIA, S.Si

Transcript of Materi Dasar Kimia

Page 1: Materi Dasar Kimia

MAN REJOTANGANTULUNGAGUNG

UNTUK KALANGAN SENDIRI

KIMIA X

RINGKASAN KIMIA X REGULER MANRETA

FIKRIYATUS SHOFIA SSi

BAB IBERKENALAN DENGAN ILMU KIMIA

11 Ruang Lingkup Ilmu KimiaDefinisi

Secara singkat Ilmu Kimia adalah ilmu rekayasa materi yaitu mengubah suatu materi menjadi materi yang lain Secara lengkap Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang

a Susunan materi = mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebutb Struktur materi = mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom

penyusun materi tersebut saling berikatanc Sifat materi = mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia Sifat suatu materi dipengaruhi oleh susunan

dan struktur dari materi tersebutd Perubahan materi = meliputi perubahan fisisfisika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru)e Energi yang menyertai perubahan materi = menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan asal-usul energi itu

Ilmu Kimia dikembangkan oleh para ahli kimia untuk menjawab pertanyaan ldquoapardquo dan ldquomengapardquo tentang sifat materi yang ada di alam Pengetahuan yang lahir dari upaya untuk menjawab pertanyaan ldquoapardquo merupakan suatu fakta yaitu sifat-sifat materi yang diamati sama

oleh setiap orang akan menghasilkan Pengetahuan Deskriptif Pengetahuan yang lahir dari upaya untuk menjawab pertanyaan ldquomengapardquo suatu materi memiliki sifat tertentu akan menghasilkan

Pengetahuan Teoritis Skema bagaimana Ilmu Kimia dikembangkan

MengamatiMenggolongkanMenafsirkan dataMenarik kesimpulan umumMerancang dan melakukan eksperimenMenciptakan teori

12 Manfaat Mempelajari Ilmu KimiaMeliputi a Pemahaman kita menjadi lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnyab Mempunyai kemampuan untuk mengolah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna bagi manusiac Membantu kita dalam rangka pembentukan sikap Secara khusus ilmu kimia mempunyai peranan sangat penting dalam bidang kesehatan pertanian peternakan hukum biologi

arsitektur dan geologi (Sebutkan peranan ilmu kimia dalam bidang-bidang tersebut) Dibalik sumbangannya yang besar bagi kehidupan kita secara jujur harus diakui bahwa perkembangan ilmu kimia juga memberikan

dampak negatif bagi kehidupan manusia (Sebutkan contohnya)13 Cabang-Cabang Ilmu Kimia

Meliputi 1) Kimia Analisis = mempelajari tentang analisis bahan-bahan kimia yang terdapat dalam suatu produk2) Kimia Fisik = fokus kajiannya berupa penentuan energi yang menyertai terjadinya reaksi

kimia sifat fisis zat serta perubahan senyawa kimia3) Kimia Organik = mempelajari bahan-bahan kimia yang terdapat dalam makhluk hidup4) Kimia Anorganik = kebalikan dari kimia organik mempelajari benda mati5) Kimia Lingkungan = mempelajari tentang segala sesuatu yang terjadi di lingkungan terutama yang

berkaitan dengan pencemaran lingkungan dan cara penanggulangannya6) Kimia Inti ( Radiokimia ) = mempelajari zat-zat radioaktif7) Biokimia = cabang ilmu kimia yang sangat erat kaitannya dengan ilmu biologi8) Kimia Pangan = mempelajari bagaimana cara meningkatkan mutu bahan pangan9) Kimia Farmasi = fokus kajiannya berupa penelitian dan pengembangan bahan-bahan yang mengandung obat

14 Perkembangan Ilmu Kimia1) Sekitar tahun 3500 SM di Mesir Kuno sudah mempraktekkan reaksi kimia (misal cara membuat anggur pengawetan mayat)2) Pada abad ke-4 SM para filosofis Yunani yaitu Democritus dan Aristoteles mencoba memahami hakekat materi

o Menurut Democritus = setiap materi terdiri dari partikel kecil yang disebut atomo Menurut Aristoteles = materi terbentuk dari 4 jenis unsur yaitu tanah air udara dan api

3) Abad pertengahan (tahun 500-1600) yang dipelopori oleh para ahli kimia Arab dan Persia Kimia lebih mengarah ke segi praktis Dihasilkan berbagai jenis zat seperti alkohol arsen zink asam iodida asam sulfat dan

asam nitrat Nama ilmu kimia lahir dari kata dalam bahasa Arab (al-kimiya = perubahan materi) oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan

(tahun 700-778)4) Abad ke-18 muncul istilah Kimia Modern Dipelopori oleh ahli kimia Perancis Antoine Laurent Lavoisier (tahun 1743-1794) yang

berhasil mengemukakan hukum kekekalan massa5) Tahun 1803 seorang ahli kimia Inggris bernama John Dalton (tahun 1766-1844) mengajukan teori atom untuk pertama kalinya

Sejak itu ilmu kimia terus berkembang pesat hingga saat ini15 Pengenalan Laboratorium

Laboratorium = suatu tempat bagi seorang praktikan untuk melakukan percobaanPraktikan = orang yang melakukan percobaan praktikum

Bahan KimiaJenis bahan kimia berdasarkan sifatnya a) mudah meledak (explosive) b) pengoksidasi (oxidizing)c) karsinogenik (carcinogenic memicu timbulnya sel kanker)d) berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)e) mudah menyala (flammable)f) beracun (toxic)g) korosif (corrosive)h) menyebabkan iritasi (irritant)

Persiapan kerja di laboratorium 1 Merencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum memulai praktikum2 Menggunakan peralatan kerja (kacamata jas praktikum sarung tangan dan sepatu tertutup)3 Bagi wanita yang berambut panjang diharuskan mengikat rambutnya4 Dilarang makan minum dan merokok 5 Menjaga kebersihan meja praktikum dan lingkungan laboratorium6 Membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama sehabis praktikum

Para ahli Kimia Pengetahuan Kimia

Materi

Homogen Heterogen

Larutan KoloidSenyawa

CampuranZat Tunggal(Zat Murni)

SuspensiUnsur

7 Bila kulit terkena bahan kimia jangan digaruk agar tidak menyebar8 Memastikan bahwa kran gas tidak bocor sewaktu hendak menggunakan bunsen9 Pastikan bahwa kran air selalu dalam keadaan tertutup sebelum dan sesudah melakukan praktikum

16 Teknik Bekerja di Laboratoriumo Penanganan terhadap bahan kimia

a) Menghindari kontak langsung dengan bahan kimiab) Menghindari untuk mencium langsung uap bahan kimiac) Menggunakan sarung tangan

o Jika ingin memindahkan bahan kimia a) Membaca label bahan kimia (minimal 2 kali)b) Memindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukanc) Tidak menggunakan secara berlebihand) Jika ada sisa jangan mengembalikan bahan kimia ke dalam botol semula untuk mencegah kontaminasie) Menggunakan alat yang tidak bersifat korosif untuk memindahkan bahan kimia padatf) Untuk bahan kimia cair pindahkan secara hati-hati agar tidak tumpah

o Jika terkena bahan kimia a) Bersikap tenang dan jangan panikb) Meminta bantuan teman yang ada di dekat Andac) Membersihkan bagian yang mengalami kontak langsung (dicuci dengan air bersih)d) Jangan menggaruk kulit yang terkena bahan kimiae) Menuju ke tempat yang cukup oksigenf) Menghubungi paramedis secepatnya

o Masalah penanganan limbah bahan kimia a) Limbah berupa zat organik harus dibuang terpisah agar dapat didaur ulangb) Limbah cair yang tidak berbahaya dapat langsung dibuang tetapi harus diencerkan dulu dengan menggunakan air secukupnyac) Limbah cair yang tidak larut dalam air dan limbah beracun harus dikumpulkan dalam botol penampung dan diberi labeld) Limbah padat harus dibuang terpisah karena dapat menyumbat saluran aire) Sabun deterjen dan cairan yang tidak berbahaya dalam air dapat langsung dibuang melalui saluran air kotor dan dibilas dengan air

secukupnyaf) Gunakan zat bahan kimia secukupnya

PENGGOLONGAN MATERI

Skema Klasifikasi Materi( berdasarkan komposisi kimia )

I Zat Tunggal ( Zat Murni ) Zat tunggal adalah suatu zat yang komposisinya terdiri atas zat-zat dengan sifat kimia yang sama Zat tunggal (zat murni) terdiri dari sejenis materi

Contohnya karbon belerang oksigen air alkoholA UNSUR

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi secara kimia menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana Unsur merupakan zat tunggal yang paling sederhana dari materiContohnya H C N P Fe Au Mg

o Lambang Unsur ( Lambang Atom )Menurut Jons Jakob Berzelius (Swedia) Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf yaitu huruf awal dari nama Latin unsur yang bersangkutan dan ditulis dengan

huruf besar kapital Unsur yang mempunyai huruf awal yang sama lambangnya dibedakan dengan menambahkan satu huruf lain dari nama

Latin unsur tersebut yang ditulis dengan huruf kecilContohnya Perhatikan Lampiran 2 Buku Paket Kimia

B SENYAWA Senyawa terbentuk oleh perikatan kimia dari dua atau lebih jenis unsur Sifat suatu senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnyaContohnya senyawa H2O(l) dan NaCl(s)

II CampuranCampuran adalah materi yang terdiri atas 2 (dua) atau lebih zat dan masih mempunyai sifat zat asalnyaContohnya larutan garam air lumpur santan Permasalahan Apa perbedaan bersenyawa dengan bercampur

PARTIKEL DASAR PENYUSUN MATERIDapat berupa 1) Atom

Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat-sifat unsur itu Atom suatu unsur diberi lambang sama dengan lambang unsur tersebut Contoh Na Mg Ba Ca Fe

2) Molekul Molekul adalah partikel netral yang terdiri dari 2 atau lebih atom baik atom sejenis maupun atom yang berbeda Molekul yang terdiri dari sejenis atom disebut Molekul Unsur Molekul yang terdiri dari atom-atom yang berbeda disebut Molekul Senyawa Contoh H2O CO2 H2SO4

3) Ion Ion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik Ion yang bermuatan positif disebut Kation sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut Anion Ion yang terdiri dari 1 atom disebut Ion Tunggal ( monoatom ) sedangkan ion yang terdiri dari 2 atau lebih atom disebut Ion

Poliatom Contoh

Kation Tunggal Na+ K+ Kation Poliatom NH4+ H3O+

Anion Tunggal Cl- S2- Anion Poliatom NO3- OH-

Partikel Unsur ( bisa berupa atom bisa berupa molekul )a Pada umumnya setiap unsur termasuk unsur logam mempunyai partikel berupa Atomb Hanya beberapa unsur non logam yang partikelnya berupa Molekul ( contoh hidrogen H2 fosforus P4 belerang S8 )c Molekul yang terdiri atas 2 atom disebut Molekul Diatomik ( contoh molekul hidrogen nitrogen )d Molekul yang terdiri atas lebih dari 2 atom disebut Molekul Poliatomik ( contoh molekul fosforus belerang )

Partikel Senyawa ( bisa berupa molekul bisa berupa ion )o Dapat berupa Molekul ( disebut Senyawa Molekul ) atau Ion ( disebut Senyawa Ion )o Senyawa dari unsur logam termasuk senyawa ion sedangkan senyawa dari unsur non logam termasuk senyawa molekul

Contoh senyawa molekul air ( H2O ) senyawa ion Kalsium karbonat ( CaCO3 )Rumus KimiaMenyatakan jenis dan jumlah relatif atom yang menyusun suatu zatDibedakan menjadi 3 a Rumus Molekul

Menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun molekul suatu zatContoh rumus molekul air ( H2O )

b Rumus Kimia Senyawa IonMenyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun suatu senyawa ionCiri khas senyawa ion adalah salah satu atom penyusun senyawa tersebut bersifat logam ( letaknya di depan )Contoh Mg(NO3)2 BaCl2 CuSO4 NaCl

c Rumus EmpirisDisebut juga Rumus Perbandingan menyatakan jenis dan perbandingan paling sederhana dari atom-atom dalam suatu senyawaContoh Etuna dengan rumus molekul C2H2 dan mempunyai rumus empiris CHRumus kimia senyawa ion adalah rumus empirisContoh garam dapur ( NaCl )

SOAL KLASIFIKASI MATERIA Pilih satu jawaban yang paling tepat1 Sesuatu yang mempunyai massa dan volume dinamakanhelliphellip

a atom b unsur c molekul d senyawa e materi2 Materi yang berupa zat tunggal tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa dinamakanhelliphelliphellip

a unsur b senyawa c larutan d koloid e suspensi3 Unsur yang memiliki sifat peralihan logam dan non logam dinamakanhelliphellip

a amfoter b amphiprotik c metaloid d kation e anion4 Sifat berikut ini merupakan sifat senyawa kecualihelliphelliphellip a heterogen b merupakan zat tunggal c terbentuk zat baru dari penyusunnya d terbentuk dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu e komponennya dapat dipisah dengan cara kimia5 Amoniak merupakan gas berbau menyengat dan khas jika diuraikan terjadi gas nitrogen dan gas hidrogen yang keduanya tidak berbau

dan tidak berwarna Hal tsb menunjukkan bahwahelliphellip a senyawa terbentuk dari proses fisika b senyawa merupakan zat baru yang sifat unsur penyusunnya hilang c senyawa disusun dari unsur ndash unsur dengan perbandingan sembarang d senyawa merupakan perpaduan sifat dari unsur ndash unsur penyusunnya e senyawa bukan merupakan zat tunggal6 Yang dimaksud partikel materi adalahhelliphellip

a elektron proton neutron c atom molekul ion e logam nonlogam metaloidb unsur senyawa campuran d larutan koloid suspensi

7 Lambang atom yang sekarang dipakai merupakan hasil pemikiran helliphellipa Dalton b Demokritus c Aristoteles d Berzelius e Einstein

8 Sifat zat berikut ini yang merupakan sifat molekul unsur adalahhelliphellipa terdiri dari satu jenis zat tunggal b terdapat 2 jenis zat tunggal c disusun oleh 2 jenis unsurd terdiri dari 1 jenis unsur e terbentuk dari atom logam dan non logam

9 Atom logam dapat dibedakan dari atom non logam oleh hal ndash hal berikut kecualihelliphellipa daya hantar listriknya b daya hantar panasnya c wujud zat pada suhu kamar d sifat kimianya e kilauannya

10 Zat padat berikut ini yang bersifat rapuh adalahhelliphellipa fosforus b stonsium c litium d kromium e argentum

11 Logam ini pada suhu kamar berupa zat padat berwarna kuning dan dipakai untuk perhiasan Lambang unsur logam tsb adalahhellip

a Al b Ag c As d Ar e Au12 Zat ndashzat berikut ini jika ditempa menjadi lempeng kecualihelliphellip

a besi b neon c nikel d kobalt e mangan13 Unsur berikut ini memiliki sifat peralihan logam dan non logam kecualihelliphellip

a arsen b boron c karbon d berilium e telurium14 Zat berikut ini yang ketiganya merupakan unsur adalahhellip a air alkohol gula b susu santan es krim c udara asap kabut d emas murni air murni bensin murni e arang raksa belerang15 Materi berikut yang termasuk campuran homogen adalahhelliphelliphellip

a udara bersih b air murni c susu murni d agar ndash agar e cat16 Kelompok zat berikut yang partikelnya berupa ion adalahhelliphellip

a MgO amp Ca(NO3)2 c HCl amp CO2 e C12H22O11 amp C2H5OHb CO(NH2)2 amp H2SO4 d K2SO4 amp CH3COOH

17 Diantara zat berikut (1) aluminium (2) garam dapur (3) gas oksigen (4) airYang partikelnya berupa molekul adalahhelliphellipa 1 2 4 b 2 3 4 c 2 4 d 3 4 e 4 saja

18 Diberikan 2 senyawa dengan rumus kimia CH3COOH C6H12O6 Manakah dari pernyataan berikut yang salahhellipa Keduanya tergolong senyawa d Keduanya tergolong senyawa ionb Mempunyai rumus empiris sama e 3 molekul CH3COOH mempunyai jumlah atom yang sama dengan 1 molekul C6H12O6c Keduanya terdiri dari tiga unsur

19 Diberikan 2 zat kimia A berupa serbuk hitam tertarik oleh magnet dapat menghantar listrikB berupa serbuk kuning tidak tertarik oleh magnet tidak dapat menghantar listrikManakah diantara pernyataan berikut yang tidak tepata A merupakan unsur logamb B merupakan unsur non logamc Jika A amp B dicampur maka sifat masing ndash masing unsur masih tampakd Jika A amp B dicampur dengan perbandingan tertentu dan dipanaskan akan terbebtuk senyawae Jika membentuk senyawa indeks berpengaruh terhadap tatanamanya

20 Diantara rumus kimia berikut yang merupakan rumus empiris adalahhellipa P4O10 b H2C2O4 c CO(NH2)2 d C3H7OH e CH2O

21 Manakah yang mengandung atom H terbanyaka 3 molekul CH3COOH c 2 molekul H2C2O4 2 H2O e 3 molekul CO(NH2)2b 2 molekul C2H5OH d 3 molekul Ca(CH3COO)2

22 Manakah yang ketiganya merupakan senyawaa udara kapur perunggu c perunggu bensin sirup e tanah air susu bensinb kapur air murni gula d air kopi gula sirup

23 Diberikan beberapa unsur (i) kalsium (ii) pospor (iii) grafit (iv) kobalt (v) raksa (vi) neonYang merupakan unsur non logam adalahhellipa ii iii v b ii iii vi c i iv v d ii v vi e i iii v

24 Dari unsur nomor 24 manakah yang tidak menghantarkan listrika i ii b ii iii c ii vi d ii v e i iv

ESSAY1 Apakah arti lambang 3Ba(NO2)2 sebutkan nama unsurnya 2 Sebutkan jumlah masing-masing atom penyusun molekul MgSO47H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 2STRUKTUR ATOM

PARTIKEL MATERIBagian terkecil dari materi disebut partikelBeberapa pendapat tentang partikel materi 1 Menurut Democritus pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi dibagi dan terus dibagi maka akhirnya diperoleh partikel

terkecil yang sudah tidak dapat dibagi lagi = disebut Atom )2 Menurut Plato dan Aristoteles pembagian materi bersifat kontinyu ( pembagian dapat berlanjut tanpa batas )Postulat Dasar dari Teori Atom Dalton 1 Setiap materi terdiri atas partikel yang disebut atom2 Unsur adalah materi yang terdiri atas sejenis atom3 Atom suatu unsur adalah identik tetapi berbeda dengan atom unsur lain ( mempunyai massa yang berbeda )4 Senyawa adalah materi yang terdiri atas 2 atau lebih jenis atom dengan perbandingan tertentu5 Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain melalui reaksi kimia biasa Reaksi kimia

hanyalah penataan ulang ( reorganisasi ) atom-atom yang terlibat dalam reaksi tersebutKelemahan dari postulat teori Atom Dalton 1) Atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi melainkan terdiri dari partikel subatom2) Atom-atom dari unsur yang sama dapat mempunyai massa yang berbeda ( disebut Isotop )3) Atom dari suatu unsur dapat diubah menjadi atom unsur lain melalui Reaksi Nuklir4) Beberapa unsur tidak terdiri dari atom-atom melainkan molekul-molekul

PERKEMBANGAN TEORI ATOM1) Model Atom Dalton

a) Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecilb) Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagic) Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama sedangkan atom unsur berbeda

berlainan dalam massa dan sifatnyad) Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama laine) Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom sehingga tidak ada atom yang

berubah akibat reaksi kimia Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu

1 Hukum Kekekalan Massa ( hukum Lavoisier ) massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama2 Hukum Perbandingan Tetap ( hukum Proust ) perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah tetapKelemahan Model Atom Dalton 1) Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain2) Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi3) Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan4) Menurut teori atom Dalton nomor 5 tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia Kini ternyata dengan reaksi kimia nuklir suatu

atom dapat berubah menjadi atom lainContoh

2) Model Atom ThomsonSetelah ditemukannya elektron oleh JJ Thomson disusunlah model atom Thomson yang merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton Menurut Thomson

a) Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron (bagaikan kismis dalam roti kismis)b) Atom bersifat netral yaitu muatan positif dan muatan negatif jumlahnya sama

Kelemahan Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut

3) Model Atom Rutherforda) Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinyab) Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya)

c) Atom bersifat netrald Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukanKelemahan Model Atom Rutherford Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik

elektrostatis inti terhadap elektron Menurut teori Maxwell jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang memiliki muatan yang berlawanan maka

lintasannya akan berbentuk spiral dan akan kehilangan tenagaenergi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh ke inti

4) Model Atom Niels Bohr

) Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen

) Menurut Bohr spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom

Model atom Dalton

Menurutnya a) Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatifb) Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang

selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama (kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n)c) Selama elektron berada dalam lintasan stasioner energinya akan tetap sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkand) Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi jika menyerap

energi Sebaliknya jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energie) Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar) elektron menempati tingkat energi terendah (disebut tingkat dasar = ground state)Kelemahan Model Atom Niels Bohr 1 Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom

atau ion yang berelektron banyak2 Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia

5) Model Atom ModernDikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang diprakarsai oleh 3 ahli a) Louis Victor de Broglie

Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombangb) Werner Heisenberg

Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan gelombang Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan ndash kemungkinan saja

c) Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesarModel atom Modern

a) Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan elektron-elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom

b) Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar

c) Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum

Orbit OrbitalGambar Perbedaan antara orbit dan orbital untuk electron

Orbital digambarkan sebagai awan elektron yaitu bentuk-bentuk ruang dimana suatu elektron kemungkinan ditemukan Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan dan sebaliknya

Catatan Pelajari sejarah penemuan elektron neutron proton dan inti atom dari Buku Paket Kimia

PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM

Partikel NotasiMassa Muatan

Sesungguhnya Relatif thd proton Sesungguhnya Relatif thd proton

Proton P 167 x 10-24 g 1 sma 16 x 10-19 C +1Neutron N 167 x 10-24 g 1 sma 0 0

Elektron E 911 x 10-28 g1

1840 sma -16 x 10-19 C -1

Catatan massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom ( sma )

NOMOR ATOM Menyatakan jumlah proton dalam atom Untuk atom netral jumlah proton = jumlah elektron (nomor atom juga menyatakan jumlah elektron) Diberi simbol huruf Z Atom yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif sebaliknya yang menerima elektron berubah menjadi ion negatif

Contoh 19KArtinya helliphelliphelliphellip

NOMOR MASSA Menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom disebut Nukleon Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai Nomor Massa (diberi lambang huruf A) sehingga

A = nomor massa= jumlah proton ( p ) + jumlah neutron ( n )

A = p + n = Z + n Penulisan atom tunggal dilengkapi dengan nomor atom di sebelah kiri bawah dan nomor massa di sebelah kiri atas dari lambang atom

tersebut Notasi semacam ini disebut dengan Nuklida

Keterangan X = lambang atom A = nomor massaZ = nomor atomContoh

SUSUNAN ION Suatu atom dapat kehilanganmelepaskan elektron atau mendapatmenerima elektron tambahan Atom yang kehilanganmelepaskan elektron akan menjadi ion positif (kation)

1 sma = 166 x 10-24 gram

Atom yang mendapatmenerima elektron akan menjadi ion negatif (anion) Dalam suatu Ion yang berubah hanyalah jumlah elektron saja sedangkan jumlah proton dan neutronnya tetap

Contoh Spesi Proton Elektron Neutron

Atom Na 11 11 12

Ion Na+ 11 10 12

Ion Naminus 11 12 12Rumus umum untuk menghitung jumlah proton neutron dan elektron

1) Untuk nuklida atom netral

ZA X

p = Ze = Zn = (A-Z)

2) Untuk nuklida kation

ZA X y+

p = Ze = Z ndash (+y)n = (A-Z)

3) Untuk nuklida anion

ZA X yminus

p = Ze = Z ndash (-y)n = (A-Z)

ISOTOP ISOBAR DAN ISOTON1) ISOTOP

Adalah atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor atom yang sama) tetapi berbeda nomor massanya

Contoh 612 C

613 C

614 C

2) ISOBARAdalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama

Contoh 614 C

dengan 714 N

3) ISOTONAdalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama

Contoh 1531 P

dengan 1632 S

KONFIGURASI ELEKTRON Persebaran elektron dalam kulit-kulit atomnya disebut konfigurasi Kulit atom yang pertama (yang paling dekat dengan inti) diberi lambang K kulit ke-2 diberi lambang L dst Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n2 (n = nomor kulit)

Contoh Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 12 = 2 elektronKulit L (n = 2) maksimum 2 x 22 = 8 elektronKulit M (n = 3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron

Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 42 = 32 elektronKulit O (n = 5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron

Catatan Meskipun kulit O P dan Q dapat menampung lebih dari 32 elektron namun kenyataannya kulit-kulit tersebut belum pernah terisi penuh

Langkah-Langkah Penulisan Konfigurasi Elektron 1 Kulit-kulit diisi mulai dari kulit K kemudian L dst2 Khusus untuk golongan utama (golongan A)

Jumlah kulit = nomor periodeJumlah elektron valensi = nomor golongan

3 Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (elektron valensi) adalah 8o Elektron valensi berperan pada pembentukan ikatan antar atom dalam membentuk suatu senyawa o Sifat kimia suatu unsur ditentukan juga oleh elektron valensinya Oleh karena itu unsur-unsur yang memiliki elektron valensi sama

akan memiliki sifat kimia yang mirip4 Untuk unsur golongan utama ( golongan A ) konfigurasi elektronnya dapat ditentukan sebagai berikut

a) Sebanyak mungkin kulit diisi penuh dengan elektronb) Tentukan jumlah elektron yang tersisa Jika jumlah elektron yang tersisa gt 32 kulit berikutnya diisi dengan 32 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 32 kulit berikutnya diisi dengan 18 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 18 kulit berikutnya diisi dengan 8 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 8 semua elektron diisikan pada kulit berikutnya

Catatan point no 4 harus dipahami Contoh

Unsur Nomor Atom K L M N OHe 2 2Li 3 2 1Ar 18 2 8 8Ca 20 2 8 8 2Sr 38 2 8 18 8 2

Catatan Konfigurasi elektron untuk unsur-unsur golongan B (golongan transisi) sedikit berbeda dari golongan A (golongan utama) Elektron tambahan tidak mengisi kulit terluar tetapi mengisi kulit ke-2 terluar sedemikian sehingga kulit ke-2 terluar itu berisi 18

elektronContoh

Unsur Nomor Atom K L M NSc 21 2 8 9 2Ti 22 2 8 10 2

Mn 25 2 8 13 2

Zn 30 2 8 18 2

Konfigurasi Elektron Beberapa Unsur Golongan A ( Utama ) dan Golongan B ( Transisi )Periode Nomor Atom ( Z ) K L M N O P Q

1 1 ndash 2 1 ndash 22 3 ndash 10 2 1 ndash 83 11 ndash 18 2 8 1 ndash 84 19 ndash 20 2 8 8 1 ndash 2

21 ndash 30 2 8 9 ndash 18 231 ndash 36 2 8 18 3 ndash 8

5 37 ndash 38 2 8 18 8 1 ndash 239 ndash 48 2 8 18 9 ndash 18 2

49 ndash 54 2 8 18 18 3 ndash 86 55 ndash 56 2 8 18 18 8 1 - 2

57 ndash 80 2 8 18 18 ndash 32 9 - 18 281 ndash 86 2 8 18 32 18 3 - 8

7 87 - 88 2 8 18 32 18 8 1 - 2Keterangan Tanda ( ) = termasuk Golongan B ( Transisi )

MASSA ATOM RELATIF ( Ar ) Adalah perbandingan massa antar atom yang 1 terhadap atom yang lainnya Pada umumnya unsur terdiri dari beberapa isotop maka pada penetapan massa atom relatif ( Ar ) digunakan massa rata-rata dari

isotop-isotopnya

Menurut IUPAC sebagai pembanding digunakan atom C-12 yaitu

112 dari massa 1 atom C-12 sehingga dirumuskan

Ar unsur X =

massa rataminusrata 1 atom unsur X112

massa 1 atom Cminus12 helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip(1)

Karena

112 massa 1 atom C-12 = 1 sma maka

Ar unsur X =

massa rataminusrata 1 atom unsur X1 sma helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip(2)

MASSA MOLEKUL RELATIF ( Mr ) Adalah perbandingan massa antara suatu molekul dengan suatu standar Besarnya massa molekul relatif ( Mr ) suatu zat = jumlah massa atom relatif ( Ar ) dari atom-atom penyusun molekul zat tersebut Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah Massa Rumus Relatif ( Mr ) karena senyawa ion tidak terdiri atas molekul Mr = Ar

Contoh Diketahui massa atom relatif ( Ar ) H = 1 C = 12 N = 14 dan O = 16Berapa massa molekul relatif ( Mr ) dari CO(NH2)2Jawab Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H)

= (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1)= 60

VCVA

SOAL STRUKTUR ATOM amp SPU1 Unsur ndash unsur berikut yang termasuk satu golongan a MgCaFr b NPPo c NaKFr d BCN e NaCaIn2 Unsur ndash unsur berikut mempunyai jumlah kulit sama a 11Na 12Mg 19K b 19K 37Rb 55Cs c 2He 3Li 4Be d 6C 14Si 33As e 20Ca 31Ga 36Kr 3 Konfigurasi unsur yang terletak pada periode 4 golongan VA a 28185 b 2885 c 281884 d 2818184 e 218854 Nomor atom unsur yang terletak di periode 5 golongan IIA a 7 b 15 c 28 d 38 e 485 Jumlah proton elektron neutron dari Al3+iquest13

27 iquest a 131327 b 131014 c 131614 d 131024 e 1013146 Jika ion S2- punya 18 elektron maka letak S dalam SPU a periode 3 golongan VIIIA c periode 4 golongan IIA e periode 6 golongan IIIA b periode 3 golongan VIA d periode 2 golongan IVA7 Unsur X jika melepas 2 elektron akan mempunyai konfigurasi elektron yang sama dengan unsur Y yang terletak pada periode 4 golongan

VIIIA Maka jumlah proton unsur X adalah a 38 b 36 c 34 d 20 e188 Unsur berikut yang tidak termasuk golongan A adalah unsur dengan konfigurasi elektron a 2882 b 281882 c 288 d 28183 e 281829 Nomor atom unsur yang tidak termasuk dalam periode 5 a 50 b 37 c 36 d 40 e 54

10 Unsur X1735 berisoton dengan unsur

a X1737 b Y18

35 c X2minusiquest1837 iquest d X18

36 e Y +iquest1835 iquest

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 3SISTEM PERIODIK UNSUR

A PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR( Pelajari Buku Paket Kimia 1 )

1) Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam Dikemukakan oleh Lavoisier Pengelompokan ini masih sangat sederhana sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan

2) Hukum Triade Dobereiner Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman) Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade Dasarnya kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebutJenis Triade a Triade Litium (Li) Natrium (Na) dan Kalium (K)

b Triade Kalsium ( Ca ) Stronsium ( Sr ) dan Barium ( Ba )c Triade Klor ( Cl ) Brom ( Br ) dan Iod ( I )

3) Hukum Oktaf Newlands Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris) Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar) Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf

H Li Be B C N OF Na Mg Al Si P SCl K Ca Cr Ti Mn Fe

Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas unsur H F dan Cl mempunyai kemiripan sifat 4) Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik Pendek)

Dua ahli kimia Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands melakukan penggolongan unsur

Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa atom Menurut Mendeleev sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya Artinya jika unsur-unsur disusun menurut

kenaikan massa atom relatifnya maka sifat tertentu akan berulang secara periodik Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak disebut Golongan Sedangkan lajur horizontal untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode

5) Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang) Dikemukakan oleh Henry G Moseley yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya Artinya sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar)

B PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN1) Periode

o Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodiko SPU Modern terdiri atas 7 periode Tiap-tiap periode menyatakan jumlah banyaknya kulit atom unsur-unsur yang menempati

periode-periode tersebutJadi

o Jumlah unsur pada setiap periode Periode Jumlah Unsur Nomor Atom ( Z )

1 2 1 ndash 22 8 3 ndash 103 8 11 ndash 184 18 19 ndash 365 18 37 ndash 546 32 55 ndash 867 32 87 ndash 118

Catatan a) Periode 1 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsurb) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjangc) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII Ad) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya Anda hanya perlu mengetahui nomor atom unsur

yang memulai setiap periodeo Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1) unsur-unsur yang memiliki 2 kulit (kulit K dan L)

terletak pada periode ke-2 dstContoh 9F = 2 7 periode ke-212Mg = 2 8 2 periode ke-331Ga = 2 8 18 3 periode ke-4

2) Golongan Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut golongan Ada 2 cara penamaan golongan

a) Sistem 8 golonganMenurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan yaitu golongan utama (golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B)

b) Sistem 18 golongan

Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom

Unsur Massa Atom Wujud

Li 694 PadatNa 2299 PadatK 3910 Padat

Menurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan yaitu golongan 1 sampai 18 dimulai dari kolom paling kiri Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik

Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu a Golongan IA = golongan Alkalib Golongan IIA = golongan Alkali Tanahc Golongan IIIA = golongan Borond Golongan IVA = golongan Karbone Golongan VA = golongan Nitrogenf Golongan VIA = golongan Oksigeng Golongan VIIA = golongan Halida Halogenh Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia

C SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSURMeliputi

1) Jari-Jari Atom Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya sehingga semakin besar pula

jari-jari atomnyaJadi dalam satu golongan (dari atas ke bawah) jari-jari atomnya semakin besar

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atomJadi dalam satu periode (dari kiri ke kanan) jari-jari atomnya semakin kecil

2) Jari-Jari Ion Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari

yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya3) Energi Ionisasi ( satuannya = kJmol-1 )

Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation)

Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua) dstEI 1 lt EI 2 lt EI 3 dst

Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besarkuat Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan

4) Afinitas Elektron ( satuannya = kJmol-1 )o Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk

ion negatif (anion)Beberapa hal yang harus diperhatikan a) Penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan energi maupun penyerapan energib) Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negatifc) Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positifd) Unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda negatif mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada unsur

yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda positif Atau semakin negatif harga afinitas elektron suatu unsur semakin besar kecenderungan unsur tersebut untuk menarik elektron membentuk ion negatif (anion)

o Semakin negatif harga afinitas elektron semakin mudah atom tersebut menerimamenarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya

o Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasio Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga afinitas elektronnya semakin kecilo Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga afinitas elektronnya semakin besaro Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif kecuali golongan IIA dan VIIIAo Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA ( halogen )

5) Keelektronegatifan Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya) Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 07 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif

(anion) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif

(kation) Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga keelektronegatifan semakin kecil Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga keelektronegatifan semakin besar

6) Sifat Logam dan Non Logamo Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kationo Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI )o Makin besar harga EI makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnyao Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektrono Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambaho Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurango Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-

ataso Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA bukan golongan VIIIAo Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( = unsur yang

mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ) Misalnya boron dan silikon7) Kereaktifan

Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron

Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi

Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali) Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen) Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) mula-mula kereaktifan menurun kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif

BAB 4IKATAN KIMIA

Definisi Ikatan KimiaAdalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut a) atom yang 1 melepaskan elektron sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)b) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatanc) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan

Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atomunsur yang terlibat Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18

(gas mulia) Maka dari itu dalam pembentukan ikatan kimia atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet yaitu atom Helium)

Periode Unsur Nomor Atom K L M N O P1 He 2 22 Ne 10 2 83 Ar 18 2 8 84 Kr 36 2 8 18 85 Xe 54 2 8 18 18 86 Rn 86 2 8 18 32 18 8

Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah

Aturan Okteto Lambang Lewis

Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi (4 pasang) Lambang Lewis unsur dari golongan lain menunjukkan adanya elektron tunggal (belum berpasangan)

Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan maka ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu ikatan ion ikatan kovalen ikatan kovalen koordinat koordinasi dativ dan ikatan logam1) Ikatan Ion ( elektrovalen )

o Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecilrendah melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besartinggi menangkapmenerima elektron tersebut (membentuk anion)

o Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum Coulomb)o Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah

unsur non logamContoh 1

Ikatan antara 11 Na dengan 17 Cl

Konfigurasi elektronnya 11 Na= 2 8 1 dan 17 Cl

= 2 8 7 Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia

Na rarr Na++ e

Cl + e rarr Clminus

(281) (28) (287) (288)

Antara ion Na+ dengan Clminus terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis sehingga terbentuk senyawa ion NaClContoh 2 Ikatan antara Na dengan O Supaya mencapai oktet maka Na harus melepaskan 1 elektron menjadi kation Na+

Na rarr Na++ e(281) (28)

Supaya mencapai oktet maka O harus menerima 2 elektron menjadi anion O2minus

O + 2e rarr O2minus

(26) (28) Reaksi yang terjadi

Na rarr Na++ e (x2)O + 2e rarr O2minus

(x1)+

2 Na + O 2 Na+ + O2minus

Na2O

Contoh lain senyawa MgCl2 AlF3 dan MgO Soal Tentukan senyawa yang terbentuk dari

1) Mg dengan F2) Ca dengan Cl3) K dengan O

Senyawa yang mempunyai ikatan ion antara lain a Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan halogen (VIIA) Contoh NaF KI CsFb Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan oksigen (VIA) Contoh Na2S Rb2SNa2Oc Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen (VIA) Contoh CaO BaO MgS

Sifat umum senyawa ionik 1) Titik didih dan titik lelehnya tinggi2) Keras tetapi mudah patah3) Penghantar panas yang baik4) Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit)

( Na+ ) ⋯ iquestiquestiquest

5) Larut dalam air6) Tidak larut dalam pelarutsenyawa organik (misal alkohol eter benzena)

2) Ikatan Kovaleno Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatano Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-

atom non logam)o Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil

dibandingkan ikatan iono Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk

dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama

o Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron)

Ada 3 jenis ikatan kovalen a) Ikatan Kovalen Tunggal

Contoh 1 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan

konfigurasi elektron He) Untuk itu ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama

Hlowast +sdotH rarr H iquestiquest H

Rumus struktur = HminusH Rumus kimia = H2

Contoh 2 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 9F

= 2 7 Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron

tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne) Jadi atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersamaH sdot+lowast Fiquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest rarr H iquestiquest F

iquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest

iquest

iquest

iquestiquest

Rumus struktur = HminusF Rumus kimia = HF

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut ( lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya ) 1) Atom C dengan H membentuk molekul CH42) Atom H dengan O membentuk molekul H2O3) Atom Br dengan Br membentuk molekul Br2b) Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Contoh Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2

Konfigurasi elektronnya 8O

= 2 6 Atom O memiliki 6 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan

tambahan elektron sebanyak 2 Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara

bersamaO iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquest +iquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

rarr

iquest

iquest

iquest O iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquestiquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

iquest

iquest

iquest

Rumus struktur O=O Rumus kimia O2

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut (lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya)1) Atom C dengan O membentuk molekul CO22) Atom C dengan H membentuk molekul C2H4 (etena)c) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Contoh 1o Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2

o Konfigurasi elektronnya 7N

= 2 5o Atom N memiliki 5 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan

tambahan elektron sebanyak 3o Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara

bersama

Rumus struktur NequivN Rumus kimia N2

Contoh 2 Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena C2H2)

Konfigurasi elektronnya 6C

= 2 4 1 H = 1 Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron Atom C memasangkan 4 elektron valensinya masing-masing 1 pada atom H dan 3 pada atom C lainnya

H iquestiquest C iquest

iquest

iquestiquestiquest

iquestC iquestiquest H

HminusCequivCminusH(Rumus Lewis) (Rumus bangunstruktur)

3) Ikatan Kovalen Koordinasi Koordinat Dativ Semipolar

o Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)] sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama

o Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron

Contoh 1 Terbentuknya senyawa BF

3minusNH

3

atau

Contoh 2o Terbentuknya molekul ozon (O3)o Agar semua atom O dalam molekul O3 dapat memenuhi aturan oktet maka dalam salah 1 ikatan OminusO oksigen pusat harus

menyumbangkan kedua elektronnya

Rumus struktur O=O O4) Ikatan Logam

Gb Ikatan Logam

Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak

Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1

atom ke atom lain Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan

dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam Struktur logam seperti gambar di atas dapat menjelaskan sifat-sifat khas logam yaitu

a) berupa zat padat pada suhu kamar akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam

b) dapat ditempa (tidak rapuh) dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus

c) penghantar konduktor listrik yang baik akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran elektron

Polarisasi Ikatan KovalenSuatu ikatan kovalen disebut polar jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atomContoh 1 Molekul HCl

Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom HAkibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl)δ+ δminus

Jadi kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatanSebaliknya suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub) jika PEI tertarik sama kuat ke semua atomContoh 2

Dalam tiap molekul di atas ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang samaAkibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutubContoh 3

Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis akan tetapi pasangan elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub)

o Momen Dipol ( micro )

Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran suatu ikatan kovalenDirumuskan micro = Q x r 1 D = 333 x 10-30 Cmketerangan micro = momen dipol satuannya debye (D) Q = selisih muatan satuannya coulomb (C) r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif satuannya meter (m)

Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa KovalenNo Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen1 Titik didih Tinggi Rendah2 Titik leleh Tinggi Rendah3 Wujud Padat pada suhu kamar Padatcairgas pada suhu kamar4 Daya hantar listrik Padat = isolator

Lelehan = konduktorLarutan = konduktor

Padat = isolatorLelehan = isolatorLarutan = ada yang konduktor

5 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut6 Kelarutan dalam trikloroetana (CHCl3) Tidak larut Larut

Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet1) Pengecualian Aturan Oktet

a) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktetMeliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be B dan Al yaitu atom-atom yang elektron valensinya kurang dari empat (4) Contoh BeCl2 BCl3 dan AlBr3

b) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjilContohnya NO2 mempunyai jumlah elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17

c) Senyawa dengan oktet berkembangUnsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena kulit terluarnya M N dst dapat menampung 18 elektron atau lebih)Contohnya PCl5 SF6 ClF3 IF7 dan SbCl5

2) Kegagalan Aturan OktetAturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun post transisiContoh atom Sn mempunyai 4 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2 atom Bi mempunyai 5 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3

Penyimpangan dari Aturan Oktet dapat berupa 1) Tidak mencapai oktet2) Melampaui oktet ( oktet berkembang )Penulisan Struktur LewisLangkah-langkahnya 1) Semua elektron valensi harus muncul dalam struktur Lewis2) Semua elektron dalam struktur Lewis umumnya berpasangan3) Semua atom umumnya mencapai konfigurasi oktet (khusus untuk H duplet)4) Kadang-kadang terdapat ikatan rangkap 2 atau 3 (umumnya ikatan rangkap 2 atau 3 hanya dibentuk oleh atom C N O P dan S)Langkah alternatif ( syarat utama kerangka molekul ion sudah diketahui )1) Hitung jumlah elektron valensi dari semua atom dalam molekul ion2) Berikan masing-masing sepasang elektron untuk setiap ikatan3) Sisa elektron digunakan untuk membuat semua atom terminal mencapai oktet4) Tambahkan sisa elektron (jika masih ada) kepada atom pusat5) Jika atom pusat belum oktet tarik PEB dari atom terminal untuk membentuk ikatan rangkap dengan atom pusatResonansia Suatu molekul atau ion tidak dapat dinyatakan hanya dengan satu struktur Lewisb Kemungkinan-kemungkinan struktur Lewis yang ekivalen untuk suatu molekul atau ion disebut Struktur Resonansi

Contoh

c Dalam molekul SO2 terdapat 2 jenis ikatan yaitu 1 ikatan tunggal (SminusO ) dan 1 ikatan rangkap (S=O )d Berdasarkan konsep resonansi kedua ikatan dalam molekul SO2 adalah ekivalene Dalam molekul SO2 itu ikatan rangkap tidak tetap antara atom S dengan salah 1 dari 2 atom O dalam molekul itu tetapi silih bergantif Tidak satupun di antara ke-2 struktur di atas yang benar untuk SO2 yang benar adalah gabungan atau hibrid dari ke-2 struktur resonansi

tersebut

vcva

SOAL IKATAN KIMIAPILIHAN GANDA1 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektronhellip a 282 b 283 c 284 d 287 e 2882 Pasangan unsur ndash unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari Golonganhellip a IA amp VIIIA b IIA amp VIIA c IIIA amp IIIA d IA amp IIA e VIA amp VIIA3 Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalahhellip a KCl amp CaF2 b NH3 amp KNO3 c KCl amp CCl4 d CaF2 amp HF e NaCl amp CCl44 Unsur X amp Y masing ndash masing memiliki 6 amp 7 elektron Rumus amp jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur bersenyawa adalahhellip a XY6 ion b XY2 kovalen c X2Y ion d X2Y kovalen e XY2 ion

5 Dalam CH4 terdapat ikatan hellip a Ion b Kovalen rangkap c Ion amp kovalen d Kovalen e kovalen koordinasi6 Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalahhellip a H2O b CCl4 c CaCl2 d H2SO4 e NH37 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalahhellip a HCl b BCl3 c NaCl d C2H4 e PCl58 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalahhellip a Mg3N2 b SO2 c N2 d CH4 e CO29 Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion amp kovalen koordinat adalahhellip a NaCl amp CO2 b HCl amp NaCl c KOH amp O2 d CCl4 amp SO2 e MgCl2 amp NH4+10 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalahhellip a NO2 b NH3 c SCl2 d CH4 e CO211 Unsur ndash unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi disebabkan hellip

a gas mulia berwujud gasb gas mulia memiliki electron bebasc gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktetd gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabile gas mulia merupakan nonlogam

12 Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam amp nonlogam adalaha Ikatan ion b Ikatan kovalen tunggal c Ikatan kovalen rangkap duad Ikatan kovalen rangkap tiga e Ikatan kovalen koordinasi

13 Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalaha Terjadi antara unsur di golongan VA amp VIIA d Dapat menarik benda ndash benda logamb Terjadi pemakaian elektron bersama e Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecilc Mempunyai gaya tarik elektrostatik

14 Unsur ndash unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah a Na amp F b Au amp Fe c Hg amp As d C amp Ca e H amp Cl15 Unsur 11Na amp 35Br dapat membentuk a Ikatan ion rumusnya Na2Br d Ikatan kovalen rumusnya Na2Br b Ikatan ion rumusnya NaBr e Ikatan kovalen rumusnya NaBr2 c Ikatan kovalen rumusnya NaBr16 Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyakpasang a 1 b 2 c 3 d 5 e Tidak ada pasangan elektron bebas17 Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat amp 2 pasang elektron bebas di sekitar atom pusat adalah a CH4 b XeF4 c SCl6 d PBr5 e ICl318 Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah a CHCl3 b C2H5OH c CO2 d CH3COCH3 e H2O19 Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3 golongan VIA dengan unsur B yang terletak di periode 4

golongan VIIA adalah a AB amp A2B b AB2 amp AB5 c A2B amp A4B d AB2 amp AB4 e A3B amp A7B620 Manakah unsur yang paling polar a NaAt b NaI c NaBr d NaCl e NaF21 Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah a BF3 amp Mg3N2 b BeCl2 amp PCl3 c NH3 amp CH4 d CO2 amp ICl5 e BeF2 amp BH322 Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet) kecuali a XeF2 b PCl5 c SF4 d OF2 e ICl723 Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal amp ikatan kovalen koordinasi masing ndash masing sebanyak a 60 b 51 c 42 d 33 e 2424 Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah a CO2 b C2H2 c HCl d C2H6 e CCl425 Senyawa manakah yang mempunyai resonansi a H2CO3 b CO2 c CH4 d NH3 e O226 Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam a Mudah menghantarkan arus listrik d Elektron mudah bergerak bebas b Mudah ditempa e Inti positif berada dalam lautan elektron c Sebagai isolator yang baik27 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 c K2O NaBr MgCl2 e HCl H2SO4 NaOH b CO2 CH4 NH3 d NaCl HI H2O29 Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsurhellip a 1A b 4B c 17C d 19D e 20E30 Diantara unsur di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil

adalah a 10X b 11Y c 17Z d 18A e 19B31 Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalahhellip a Fe Au b Na Mg c Cl P d H He e Ne Ar32 Manakah yang bukan ciri- ciri ikatan ion a Terbentuk antara logam amp nonlogam b Terdapat ion positif amp ion negatif c Mempunyai gaya tarik ndash menarik elektrostatik d Terjadi antara unsur golongan IVA amp VIA e Terjadi serah terima electron33 Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet a PCl3 BH3 b MgBr2 NaCl c O2 N2 d SF6 PBr5 e CO2 CH434 Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet) a H2O CO2 b BF3 BeCl2 c N2O3 PCl3 d NH3 CH4 e BH3 CCl4 35 Ikatan yang terdapat antara atom ndash atom H dalam molekul gas hydrogen adalahhellip a Ikatan ion b Ikatan logam c Ikatan kovalen d Ikatan kovalen koordinat e Ikatan hydrogen36 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 b CO2 CH4 NH3 c HCl H2SO4 NaOH d NaCl HI H2O e K2O NaBr MgCl238 Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom ndash atomnya polar adalahhellip a CO2 b N2 c HCl d H2S e NH339 Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik a CS2 b H2O c CHCl3 d C2H5OH e CH3COCH340 Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion kovalen amp kovalen koordinat

a NaOH b K2CO3 c BaSO4 d KI e HCl41 Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet amp duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal ikatan kovalen rangkap dua amp ikatan kovalen

koordinat berturut ndash turut sebanyakhellip a 700 b 601 c 610 d 502 e 31342 Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik a Kristal garam dapur b Leburan gula pasir c Larutan glukosa d Larutan asam klorida e Lelehan belerang43 Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karenahellip a Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c Logam mempunyai energi ionisasi kecil d Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e Logam mempunyai hambatan yang besar

ESSAY1 Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara a 8A amp 11B b 6C amp 17D2 Gambarkan rumus Lewis rumus struktur amp sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan ndash ikatan masing ndash masing dalam senyawa

KOH3 Terdapat senyawa sbb KF KCl KBr KI KAt Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat Jelaskan jawaban Anda

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA KETERANGAN

BAB 5 STOIKIOMETRI

Membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi)

Tata Nama Senyawa Sederhana 1) Tata Nama Senyawa Molekul ( Kovalen ) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsurContoh air (H2O) amonia (NH3)a) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut (B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I -Br-Cl-O-F) ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

b) Nama SenyawaNama senyawa biner dari dua jenis unsur non logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dengan akhiran ndashida (ditambahkan pada unsur yang kedua) Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa maka senyawa-senyawa yang terbentuk dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = dekaAngka indeks satu tidak perlu disebutkan kecuali untuk nama senyawa karbon monoksidaContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas

Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)2) Tata Nama Senyawa Ion

Kation = ion bermuatan positif (ion logam)Anion = ion bermuatan negatif (ion non logam atau ion poliatom)Perhatikan tabel halaman 143-144 dari Buku Paket 1Aa) Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnyaKation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral ( muatan positif = muatan negatif)

b) Nama SenyawaNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anionnya (di belakang) sedangkan angka indeks tidak disebutkan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan

bilangan oksidasinya (ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu)Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Berdasarkan cara lama senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran ndasho untuk muatan yang lebih rendah dan akhiran ndash i untuk muatan yang lebih tinggiContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Cara ini kurang informatif karena tidak menyatakan bilangan oksidasi unsur logam yang bersangkutan

3) Tata Nama Senyawa TernerSenyawa terner sederhana meliputi asam basa dan garam Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garama) Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam Rumus asam terdiri atas atom H (di depan dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asamCatatan perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul bukan senyawa ion Nama anion sisa asam = nama asam yang bersangkutan tanpa kata asamContoh H3PO4

Nama asam = asam fosfat Rumus sisa asam = PO4

3minus (fosfat)

b) Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 2: Materi Dasar Kimia

BAB IBERKENALAN DENGAN ILMU KIMIA

11 Ruang Lingkup Ilmu KimiaDefinisi

Secara singkat Ilmu Kimia adalah ilmu rekayasa materi yaitu mengubah suatu materi menjadi materi yang lain Secara lengkap Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang

a Susunan materi = mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebutb Struktur materi = mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom

penyusun materi tersebut saling berikatanc Sifat materi = mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia Sifat suatu materi dipengaruhi oleh susunan

dan struktur dari materi tersebutd Perubahan materi = meliputi perubahan fisisfisika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru)e Energi yang menyertai perubahan materi = menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan asal-usul energi itu

Ilmu Kimia dikembangkan oleh para ahli kimia untuk menjawab pertanyaan ldquoapardquo dan ldquomengapardquo tentang sifat materi yang ada di alam Pengetahuan yang lahir dari upaya untuk menjawab pertanyaan ldquoapardquo merupakan suatu fakta yaitu sifat-sifat materi yang diamati sama

oleh setiap orang akan menghasilkan Pengetahuan Deskriptif Pengetahuan yang lahir dari upaya untuk menjawab pertanyaan ldquomengapardquo suatu materi memiliki sifat tertentu akan menghasilkan

Pengetahuan Teoritis Skema bagaimana Ilmu Kimia dikembangkan

MengamatiMenggolongkanMenafsirkan dataMenarik kesimpulan umumMerancang dan melakukan eksperimenMenciptakan teori

12 Manfaat Mempelajari Ilmu KimiaMeliputi a Pemahaman kita menjadi lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnyab Mempunyai kemampuan untuk mengolah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna bagi manusiac Membantu kita dalam rangka pembentukan sikap Secara khusus ilmu kimia mempunyai peranan sangat penting dalam bidang kesehatan pertanian peternakan hukum biologi

arsitektur dan geologi (Sebutkan peranan ilmu kimia dalam bidang-bidang tersebut) Dibalik sumbangannya yang besar bagi kehidupan kita secara jujur harus diakui bahwa perkembangan ilmu kimia juga memberikan

dampak negatif bagi kehidupan manusia (Sebutkan contohnya)13 Cabang-Cabang Ilmu Kimia

Meliputi 1) Kimia Analisis = mempelajari tentang analisis bahan-bahan kimia yang terdapat dalam suatu produk2) Kimia Fisik = fokus kajiannya berupa penentuan energi yang menyertai terjadinya reaksi

kimia sifat fisis zat serta perubahan senyawa kimia3) Kimia Organik = mempelajari bahan-bahan kimia yang terdapat dalam makhluk hidup4) Kimia Anorganik = kebalikan dari kimia organik mempelajari benda mati5) Kimia Lingkungan = mempelajari tentang segala sesuatu yang terjadi di lingkungan terutama yang

berkaitan dengan pencemaran lingkungan dan cara penanggulangannya6) Kimia Inti ( Radiokimia ) = mempelajari zat-zat radioaktif7) Biokimia = cabang ilmu kimia yang sangat erat kaitannya dengan ilmu biologi8) Kimia Pangan = mempelajari bagaimana cara meningkatkan mutu bahan pangan9) Kimia Farmasi = fokus kajiannya berupa penelitian dan pengembangan bahan-bahan yang mengandung obat

14 Perkembangan Ilmu Kimia1) Sekitar tahun 3500 SM di Mesir Kuno sudah mempraktekkan reaksi kimia (misal cara membuat anggur pengawetan mayat)2) Pada abad ke-4 SM para filosofis Yunani yaitu Democritus dan Aristoteles mencoba memahami hakekat materi

o Menurut Democritus = setiap materi terdiri dari partikel kecil yang disebut atomo Menurut Aristoteles = materi terbentuk dari 4 jenis unsur yaitu tanah air udara dan api

3) Abad pertengahan (tahun 500-1600) yang dipelopori oleh para ahli kimia Arab dan Persia Kimia lebih mengarah ke segi praktis Dihasilkan berbagai jenis zat seperti alkohol arsen zink asam iodida asam sulfat dan

asam nitrat Nama ilmu kimia lahir dari kata dalam bahasa Arab (al-kimiya = perubahan materi) oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan

(tahun 700-778)4) Abad ke-18 muncul istilah Kimia Modern Dipelopori oleh ahli kimia Perancis Antoine Laurent Lavoisier (tahun 1743-1794) yang

berhasil mengemukakan hukum kekekalan massa5) Tahun 1803 seorang ahli kimia Inggris bernama John Dalton (tahun 1766-1844) mengajukan teori atom untuk pertama kalinya

Sejak itu ilmu kimia terus berkembang pesat hingga saat ini15 Pengenalan Laboratorium

Laboratorium = suatu tempat bagi seorang praktikan untuk melakukan percobaanPraktikan = orang yang melakukan percobaan praktikum

Bahan KimiaJenis bahan kimia berdasarkan sifatnya a) mudah meledak (explosive) b) pengoksidasi (oxidizing)c) karsinogenik (carcinogenic memicu timbulnya sel kanker)d) berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)e) mudah menyala (flammable)f) beracun (toxic)g) korosif (corrosive)h) menyebabkan iritasi (irritant)

Persiapan kerja di laboratorium 1 Merencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum memulai praktikum2 Menggunakan peralatan kerja (kacamata jas praktikum sarung tangan dan sepatu tertutup)3 Bagi wanita yang berambut panjang diharuskan mengikat rambutnya4 Dilarang makan minum dan merokok 5 Menjaga kebersihan meja praktikum dan lingkungan laboratorium6 Membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama sehabis praktikum

Para ahli Kimia Pengetahuan Kimia

Materi

Homogen Heterogen

Larutan KoloidSenyawa

CampuranZat Tunggal(Zat Murni)

SuspensiUnsur

7 Bila kulit terkena bahan kimia jangan digaruk agar tidak menyebar8 Memastikan bahwa kran gas tidak bocor sewaktu hendak menggunakan bunsen9 Pastikan bahwa kran air selalu dalam keadaan tertutup sebelum dan sesudah melakukan praktikum

16 Teknik Bekerja di Laboratoriumo Penanganan terhadap bahan kimia

a) Menghindari kontak langsung dengan bahan kimiab) Menghindari untuk mencium langsung uap bahan kimiac) Menggunakan sarung tangan

o Jika ingin memindahkan bahan kimia a) Membaca label bahan kimia (minimal 2 kali)b) Memindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukanc) Tidak menggunakan secara berlebihand) Jika ada sisa jangan mengembalikan bahan kimia ke dalam botol semula untuk mencegah kontaminasie) Menggunakan alat yang tidak bersifat korosif untuk memindahkan bahan kimia padatf) Untuk bahan kimia cair pindahkan secara hati-hati agar tidak tumpah

o Jika terkena bahan kimia a) Bersikap tenang dan jangan panikb) Meminta bantuan teman yang ada di dekat Andac) Membersihkan bagian yang mengalami kontak langsung (dicuci dengan air bersih)d) Jangan menggaruk kulit yang terkena bahan kimiae) Menuju ke tempat yang cukup oksigenf) Menghubungi paramedis secepatnya

o Masalah penanganan limbah bahan kimia a) Limbah berupa zat organik harus dibuang terpisah agar dapat didaur ulangb) Limbah cair yang tidak berbahaya dapat langsung dibuang tetapi harus diencerkan dulu dengan menggunakan air secukupnyac) Limbah cair yang tidak larut dalam air dan limbah beracun harus dikumpulkan dalam botol penampung dan diberi labeld) Limbah padat harus dibuang terpisah karena dapat menyumbat saluran aire) Sabun deterjen dan cairan yang tidak berbahaya dalam air dapat langsung dibuang melalui saluran air kotor dan dibilas dengan air

secukupnyaf) Gunakan zat bahan kimia secukupnya

PENGGOLONGAN MATERI

Skema Klasifikasi Materi( berdasarkan komposisi kimia )

I Zat Tunggal ( Zat Murni ) Zat tunggal adalah suatu zat yang komposisinya terdiri atas zat-zat dengan sifat kimia yang sama Zat tunggal (zat murni) terdiri dari sejenis materi

Contohnya karbon belerang oksigen air alkoholA UNSUR

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi secara kimia menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana Unsur merupakan zat tunggal yang paling sederhana dari materiContohnya H C N P Fe Au Mg

o Lambang Unsur ( Lambang Atom )Menurut Jons Jakob Berzelius (Swedia) Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf yaitu huruf awal dari nama Latin unsur yang bersangkutan dan ditulis dengan

huruf besar kapital Unsur yang mempunyai huruf awal yang sama lambangnya dibedakan dengan menambahkan satu huruf lain dari nama

Latin unsur tersebut yang ditulis dengan huruf kecilContohnya Perhatikan Lampiran 2 Buku Paket Kimia

B SENYAWA Senyawa terbentuk oleh perikatan kimia dari dua atau lebih jenis unsur Sifat suatu senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnyaContohnya senyawa H2O(l) dan NaCl(s)

II CampuranCampuran adalah materi yang terdiri atas 2 (dua) atau lebih zat dan masih mempunyai sifat zat asalnyaContohnya larutan garam air lumpur santan Permasalahan Apa perbedaan bersenyawa dengan bercampur

PARTIKEL DASAR PENYUSUN MATERIDapat berupa 1) Atom

Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat-sifat unsur itu Atom suatu unsur diberi lambang sama dengan lambang unsur tersebut Contoh Na Mg Ba Ca Fe

2) Molekul Molekul adalah partikel netral yang terdiri dari 2 atau lebih atom baik atom sejenis maupun atom yang berbeda Molekul yang terdiri dari sejenis atom disebut Molekul Unsur Molekul yang terdiri dari atom-atom yang berbeda disebut Molekul Senyawa Contoh H2O CO2 H2SO4

3) Ion Ion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik Ion yang bermuatan positif disebut Kation sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut Anion Ion yang terdiri dari 1 atom disebut Ion Tunggal ( monoatom ) sedangkan ion yang terdiri dari 2 atau lebih atom disebut Ion

Poliatom Contoh

Kation Tunggal Na+ K+ Kation Poliatom NH4+ H3O+

Anion Tunggal Cl- S2- Anion Poliatom NO3- OH-

Partikel Unsur ( bisa berupa atom bisa berupa molekul )a Pada umumnya setiap unsur termasuk unsur logam mempunyai partikel berupa Atomb Hanya beberapa unsur non logam yang partikelnya berupa Molekul ( contoh hidrogen H2 fosforus P4 belerang S8 )c Molekul yang terdiri atas 2 atom disebut Molekul Diatomik ( contoh molekul hidrogen nitrogen )d Molekul yang terdiri atas lebih dari 2 atom disebut Molekul Poliatomik ( contoh molekul fosforus belerang )

Partikel Senyawa ( bisa berupa molekul bisa berupa ion )o Dapat berupa Molekul ( disebut Senyawa Molekul ) atau Ion ( disebut Senyawa Ion )o Senyawa dari unsur logam termasuk senyawa ion sedangkan senyawa dari unsur non logam termasuk senyawa molekul

Contoh senyawa molekul air ( H2O ) senyawa ion Kalsium karbonat ( CaCO3 )Rumus KimiaMenyatakan jenis dan jumlah relatif atom yang menyusun suatu zatDibedakan menjadi 3 a Rumus Molekul

Menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun molekul suatu zatContoh rumus molekul air ( H2O )

b Rumus Kimia Senyawa IonMenyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun suatu senyawa ionCiri khas senyawa ion adalah salah satu atom penyusun senyawa tersebut bersifat logam ( letaknya di depan )Contoh Mg(NO3)2 BaCl2 CuSO4 NaCl

c Rumus EmpirisDisebut juga Rumus Perbandingan menyatakan jenis dan perbandingan paling sederhana dari atom-atom dalam suatu senyawaContoh Etuna dengan rumus molekul C2H2 dan mempunyai rumus empiris CHRumus kimia senyawa ion adalah rumus empirisContoh garam dapur ( NaCl )

SOAL KLASIFIKASI MATERIA Pilih satu jawaban yang paling tepat1 Sesuatu yang mempunyai massa dan volume dinamakanhelliphellip

a atom b unsur c molekul d senyawa e materi2 Materi yang berupa zat tunggal tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa dinamakanhelliphelliphellip

a unsur b senyawa c larutan d koloid e suspensi3 Unsur yang memiliki sifat peralihan logam dan non logam dinamakanhelliphellip

a amfoter b amphiprotik c metaloid d kation e anion4 Sifat berikut ini merupakan sifat senyawa kecualihelliphelliphellip a heterogen b merupakan zat tunggal c terbentuk zat baru dari penyusunnya d terbentuk dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu e komponennya dapat dipisah dengan cara kimia5 Amoniak merupakan gas berbau menyengat dan khas jika diuraikan terjadi gas nitrogen dan gas hidrogen yang keduanya tidak berbau

dan tidak berwarna Hal tsb menunjukkan bahwahelliphellip a senyawa terbentuk dari proses fisika b senyawa merupakan zat baru yang sifat unsur penyusunnya hilang c senyawa disusun dari unsur ndash unsur dengan perbandingan sembarang d senyawa merupakan perpaduan sifat dari unsur ndash unsur penyusunnya e senyawa bukan merupakan zat tunggal6 Yang dimaksud partikel materi adalahhelliphellip

a elektron proton neutron c atom molekul ion e logam nonlogam metaloidb unsur senyawa campuran d larutan koloid suspensi

7 Lambang atom yang sekarang dipakai merupakan hasil pemikiran helliphellipa Dalton b Demokritus c Aristoteles d Berzelius e Einstein

8 Sifat zat berikut ini yang merupakan sifat molekul unsur adalahhelliphellipa terdiri dari satu jenis zat tunggal b terdapat 2 jenis zat tunggal c disusun oleh 2 jenis unsurd terdiri dari 1 jenis unsur e terbentuk dari atom logam dan non logam

9 Atom logam dapat dibedakan dari atom non logam oleh hal ndash hal berikut kecualihelliphellipa daya hantar listriknya b daya hantar panasnya c wujud zat pada suhu kamar d sifat kimianya e kilauannya

10 Zat padat berikut ini yang bersifat rapuh adalahhelliphellipa fosforus b stonsium c litium d kromium e argentum

11 Logam ini pada suhu kamar berupa zat padat berwarna kuning dan dipakai untuk perhiasan Lambang unsur logam tsb adalahhellip

a Al b Ag c As d Ar e Au12 Zat ndashzat berikut ini jika ditempa menjadi lempeng kecualihelliphellip

a besi b neon c nikel d kobalt e mangan13 Unsur berikut ini memiliki sifat peralihan logam dan non logam kecualihelliphellip

a arsen b boron c karbon d berilium e telurium14 Zat berikut ini yang ketiganya merupakan unsur adalahhellip a air alkohol gula b susu santan es krim c udara asap kabut d emas murni air murni bensin murni e arang raksa belerang15 Materi berikut yang termasuk campuran homogen adalahhelliphelliphellip

a udara bersih b air murni c susu murni d agar ndash agar e cat16 Kelompok zat berikut yang partikelnya berupa ion adalahhelliphellip

a MgO amp Ca(NO3)2 c HCl amp CO2 e C12H22O11 amp C2H5OHb CO(NH2)2 amp H2SO4 d K2SO4 amp CH3COOH

17 Diantara zat berikut (1) aluminium (2) garam dapur (3) gas oksigen (4) airYang partikelnya berupa molekul adalahhelliphellipa 1 2 4 b 2 3 4 c 2 4 d 3 4 e 4 saja

18 Diberikan 2 senyawa dengan rumus kimia CH3COOH C6H12O6 Manakah dari pernyataan berikut yang salahhellipa Keduanya tergolong senyawa d Keduanya tergolong senyawa ionb Mempunyai rumus empiris sama e 3 molekul CH3COOH mempunyai jumlah atom yang sama dengan 1 molekul C6H12O6c Keduanya terdiri dari tiga unsur

19 Diberikan 2 zat kimia A berupa serbuk hitam tertarik oleh magnet dapat menghantar listrikB berupa serbuk kuning tidak tertarik oleh magnet tidak dapat menghantar listrikManakah diantara pernyataan berikut yang tidak tepata A merupakan unsur logamb B merupakan unsur non logamc Jika A amp B dicampur maka sifat masing ndash masing unsur masih tampakd Jika A amp B dicampur dengan perbandingan tertentu dan dipanaskan akan terbebtuk senyawae Jika membentuk senyawa indeks berpengaruh terhadap tatanamanya

20 Diantara rumus kimia berikut yang merupakan rumus empiris adalahhellipa P4O10 b H2C2O4 c CO(NH2)2 d C3H7OH e CH2O

21 Manakah yang mengandung atom H terbanyaka 3 molekul CH3COOH c 2 molekul H2C2O4 2 H2O e 3 molekul CO(NH2)2b 2 molekul C2H5OH d 3 molekul Ca(CH3COO)2

22 Manakah yang ketiganya merupakan senyawaa udara kapur perunggu c perunggu bensin sirup e tanah air susu bensinb kapur air murni gula d air kopi gula sirup

23 Diberikan beberapa unsur (i) kalsium (ii) pospor (iii) grafit (iv) kobalt (v) raksa (vi) neonYang merupakan unsur non logam adalahhellipa ii iii v b ii iii vi c i iv v d ii v vi e i iii v

24 Dari unsur nomor 24 manakah yang tidak menghantarkan listrika i ii b ii iii c ii vi d ii v e i iv

ESSAY1 Apakah arti lambang 3Ba(NO2)2 sebutkan nama unsurnya 2 Sebutkan jumlah masing-masing atom penyusun molekul MgSO47H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 2STRUKTUR ATOM

PARTIKEL MATERIBagian terkecil dari materi disebut partikelBeberapa pendapat tentang partikel materi 1 Menurut Democritus pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi dibagi dan terus dibagi maka akhirnya diperoleh partikel

terkecil yang sudah tidak dapat dibagi lagi = disebut Atom )2 Menurut Plato dan Aristoteles pembagian materi bersifat kontinyu ( pembagian dapat berlanjut tanpa batas )Postulat Dasar dari Teori Atom Dalton 1 Setiap materi terdiri atas partikel yang disebut atom2 Unsur adalah materi yang terdiri atas sejenis atom3 Atom suatu unsur adalah identik tetapi berbeda dengan atom unsur lain ( mempunyai massa yang berbeda )4 Senyawa adalah materi yang terdiri atas 2 atau lebih jenis atom dengan perbandingan tertentu5 Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain melalui reaksi kimia biasa Reaksi kimia

hanyalah penataan ulang ( reorganisasi ) atom-atom yang terlibat dalam reaksi tersebutKelemahan dari postulat teori Atom Dalton 1) Atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi melainkan terdiri dari partikel subatom2) Atom-atom dari unsur yang sama dapat mempunyai massa yang berbeda ( disebut Isotop )3) Atom dari suatu unsur dapat diubah menjadi atom unsur lain melalui Reaksi Nuklir4) Beberapa unsur tidak terdiri dari atom-atom melainkan molekul-molekul

PERKEMBANGAN TEORI ATOM1) Model Atom Dalton

a) Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecilb) Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagic) Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama sedangkan atom unsur berbeda

berlainan dalam massa dan sifatnyad) Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama laine) Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom sehingga tidak ada atom yang

berubah akibat reaksi kimia Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu

1 Hukum Kekekalan Massa ( hukum Lavoisier ) massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama2 Hukum Perbandingan Tetap ( hukum Proust ) perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah tetapKelemahan Model Atom Dalton 1) Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain2) Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi3) Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan4) Menurut teori atom Dalton nomor 5 tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia Kini ternyata dengan reaksi kimia nuklir suatu

atom dapat berubah menjadi atom lainContoh

2) Model Atom ThomsonSetelah ditemukannya elektron oleh JJ Thomson disusunlah model atom Thomson yang merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton Menurut Thomson

a) Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron (bagaikan kismis dalam roti kismis)b) Atom bersifat netral yaitu muatan positif dan muatan negatif jumlahnya sama

Kelemahan Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut

3) Model Atom Rutherforda) Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinyab) Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya)

c) Atom bersifat netrald Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukanKelemahan Model Atom Rutherford Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik

elektrostatis inti terhadap elektron Menurut teori Maxwell jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang memiliki muatan yang berlawanan maka

lintasannya akan berbentuk spiral dan akan kehilangan tenagaenergi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh ke inti

4) Model Atom Niels Bohr

) Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen

) Menurut Bohr spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom

Model atom Dalton

Menurutnya a) Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatifb) Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang

selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama (kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n)c) Selama elektron berada dalam lintasan stasioner energinya akan tetap sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkand) Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi jika menyerap

energi Sebaliknya jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energie) Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar) elektron menempati tingkat energi terendah (disebut tingkat dasar = ground state)Kelemahan Model Atom Niels Bohr 1 Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom

atau ion yang berelektron banyak2 Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia

5) Model Atom ModernDikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang diprakarsai oleh 3 ahli a) Louis Victor de Broglie

Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombangb) Werner Heisenberg

Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan gelombang Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan ndash kemungkinan saja

c) Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesarModel atom Modern

a) Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan elektron-elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom

b) Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar

c) Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum

Orbit OrbitalGambar Perbedaan antara orbit dan orbital untuk electron

Orbital digambarkan sebagai awan elektron yaitu bentuk-bentuk ruang dimana suatu elektron kemungkinan ditemukan Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan dan sebaliknya

Catatan Pelajari sejarah penemuan elektron neutron proton dan inti atom dari Buku Paket Kimia

PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM

Partikel NotasiMassa Muatan

Sesungguhnya Relatif thd proton Sesungguhnya Relatif thd proton

Proton P 167 x 10-24 g 1 sma 16 x 10-19 C +1Neutron N 167 x 10-24 g 1 sma 0 0

Elektron E 911 x 10-28 g1

1840 sma -16 x 10-19 C -1

Catatan massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom ( sma )

NOMOR ATOM Menyatakan jumlah proton dalam atom Untuk atom netral jumlah proton = jumlah elektron (nomor atom juga menyatakan jumlah elektron) Diberi simbol huruf Z Atom yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif sebaliknya yang menerima elektron berubah menjadi ion negatif

Contoh 19KArtinya helliphelliphelliphellip

NOMOR MASSA Menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom disebut Nukleon Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai Nomor Massa (diberi lambang huruf A) sehingga

A = nomor massa= jumlah proton ( p ) + jumlah neutron ( n )

A = p + n = Z + n Penulisan atom tunggal dilengkapi dengan nomor atom di sebelah kiri bawah dan nomor massa di sebelah kiri atas dari lambang atom

tersebut Notasi semacam ini disebut dengan Nuklida

Keterangan X = lambang atom A = nomor massaZ = nomor atomContoh

SUSUNAN ION Suatu atom dapat kehilanganmelepaskan elektron atau mendapatmenerima elektron tambahan Atom yang kehilanganmelepaskan elektron akan menjadi ion positif (kation)

1 sma = 166 x 10-24 gram

Atom yang mendapatmenerima elektron akan menjadi ion negatif (anion) Dalam suatu Ion yang berubah hanyalah jumlah elektron saja sedangkan jumlah proton dan neutronnya tetap

Contoh Spesi Proton Elektron Neutron

Atom Na 11 11 12

Ion Na+ 11 10 12

Ion Naminus 11 12 12Rumus umum untuk menghitung jumlah proton neutron dan elektron

1) Untuk nuklida atom netral

ZA X

p = Ze = Zn = (A-Z)

2) Untuk nuklida kation

ZA X y+

p = Ze = Z ndash (+y)n = (A-Z)

3) Untuk nuklida anion

ZA X yminus

p = Ze = Z ndash (-y)n = (A-Z)

ISOTOP ISOBAR DAN ISOTON1) ISOTOP

Adalah atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor atom yang sama) tetapi berbeda nomor massanya

Contoh 612 C

613 C

614 C

2) ISOBARAdalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama

Contoh 614 C

dengan 714 N

3) ISOTONAdalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama

Contoh 1531 P

dengan 1632 S

KONFIGURASI ELEKTRON Persebaran elektron dalam kulit-kulit atomnya disebut konfigurasi Kulit atom yang pertama (yang paling dekat dengan inti) diberi lambang K kulit ke-2 diberi lambang L dst Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n2 (n = nomor kulit)

Contoh Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 12 = 2 elektronKulit L (n = 2) maksimum 2 x 22 = 8 elektronKulit M (n = 3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron

Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 42 = 32 elektronKulit O (n = 5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron

Catatan Meskipun kulit O P dan Q dapat menampung lebih dari 32 elektron namun kenyataannya kulit-kulit tersebut belum pernah terisi penuh

Langkah-Langkah Penulisan Konfigurasi Elektron 1 Kulit-kulit diisi mulai dari kulit K kemudian L dst2 Khusus untuk golongan utama (golongan A)

Jumlah kulit = nomor periodeJumlah elektron valensi = nomor golongan

3 Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (elektron valensi) adalah 8o Elektron valensi berperan pada pembentukan ikatan antar atom dalam membentuk suatu senyawa o Sifat kimia suatu unsur ditentukan juga oleh elektron valensinya Oleh karena itu unsur-unsur yang memiliki elektron valensi sama

akan memiliki sifat kimia yang mirip4 Untuk unsur golongan utama ( golongan A ) konfigurasi elektronnya dapat ditentukan sebagai berikut

a) Sebanyak mungkin kulit diisi penuh dengan elektronb) Tentukan jumlah elektron yang tersisa Jika jumlah elektron yang tersisa gt 32 kulit berikutnya diisi dengan 32 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 32 kulit berikutnya diisi dengan 18 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 18 kulit berikutnya diisi dengan 8 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 8 semua elektron diisikan pada kulit berikutnya

Catatan point no 4 harus dipahami Contoh

Unsur Nomor Atom K L M N OHe 2 2Li 3 2 1Ar 18 2 8 8Ca 20 2 8 8 2Sr 38 2 8 18 8 2

Catatan Konfigurasi elektron untuk unsur-unsur golongan B (golongan transisi) sedikit berbeda dari golongan A (golongan utama) Elektron tambahan tidak mengisi kulit terluar tetapi mengisi kulit ke-2 terluar sedemikian sehingga kulit ke-2 terluar itu berisi 18

elektronContoh

Unsur Nomor Atom K L M NSc 21 2 8 9 2Ti 22 2 8 10 2

Mn 25 2 8 13 2

Zn 30 2 8 18 2

Konfigurasi Elektron Beberapa Unsur Golongan A ( Utama ) dan Golongan B ( Transisi )Periode Nomor Atom ( Z ) K L M N O P Q

1 1 ndash 2 1 ndash 22 3 ndash 10 2 1 ndash 83 11 ndash 18 2 8 1 ndash 84 19 ndash 20 2 8 8 1 ndash 2

21 ndash 30 2 8 9 ndash 18 231 ndash 36 2 8 18 3 ndash 8

5 37 ndash 38 2 8 18 8 1 ndash 239 ndash 48 2 8 18 9 ndash 18 2

49 ndash 54 2 8 18 18 3 ndash 86 55 ndash 56 2 8 18 18 8 1 - 2

57 ndash 80 2 8 18 18 ndash 32 9 - 18 281 ndash 86 2 8 18 32 18 3 - 8

7 87 - 88 2 8 18 32 18 8 1 - 2Keterangan Tanda ( ) = termasuk Golongan B ( Transisi )

MASSA ATOM RELATIF ( Ar ) Adalah perbandingan massa antar atom yang 1 terhadap atom yang lainnya Pada umumnya unsur terdiri dari beberapa isotop maka pada penetapan massa atom relatif ( Ar ) digunakan massa rata-rata dari

isotop-isotopnya

Menurut IUPAC sebagai pembanding digunakan atom C-12 yaitu

112 dari massa 1 atom C-12 sehingga dirumuskan

Ar unsur X =

massa rataminusrata 1 atom unsur X112

massa 1 atom Cminus12 helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip(1)

Karena

112 massa 1 atom C-12 = 1 sma maka

Ar unsur X =

massa rataminusrata 1 atom unsur X1 sma helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip(2)

MASSA MOLEKUL RELATIF ( Mr ) Adalah perbandingan massa antara suatu molekul dengan suatu standar Besarnya massa molekul relatif ( Mr ) suatu zat = jumlah massa atom relatif ( Ar ) dari atom-atom penyusun molekul zat tersebut Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah Massa Rumus Relatif ( Mr ) karena senyawa ion tidak terdiri atas molekul Mr = Ar

Contoh Diketahui massa atom relatif ( Ar ) H = 1 C = 12 N = 14 dan O = 16Berapa massa molekul relatif ( Mr ) dari CO(NH2)2Jawab Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H)

= (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1)= 60

VCVA

SOAL STRUKTUR ATOM amp SPU1 Unsur ndash unsur berikut yang termasuk satu golongan a MgCaFr b NPPo c NaKFr d BCN e NaCaIn2 Unsur ndash unsur berikut mempunyai jumlah kulit sama a 11Na 12Mg 19K b 19K 37Rb 55Cs c 2He 3Li 4Be d 6C 14Si 33As e 20Ca 31Ga 36Kr 3 Konfigurasi unsur yang terletak pada periode 4 golongan VA a 28185 b 2885 c 281884 d 2818184 e 218854 Nomor atom unsur yang terletak di periode 5 golongan IIA a 7 b 15 c 28 d 38 e 485 Jumlah proton elektron neutron dari Al3+iquest13

27 iquest a 131327 b 131014 c 131614 d 131024 e 1013146 Jika ion S2- punya 18 elektron maka letak S dalam SPU a periode 3 golongan VIIIA c periode 4 golongan IIA e periode 6 golongan IIIA b periode 3 golongan VIA d periode 2 golongan IVA7 Unsur X jika melepas 2 elektron akan mempunyai konfigurasi elektron yang sama dengan unsur Y yang terletak pada periode 4 golongan

VIIIA Maka jumlah proton unsur X adalah a 38 b 36 c 34 d 20 e188 Unsur berikut yang tidak termasuk golongan A adalah unsur dengan konfigurasi elektron a 2882 b 281882 c 288 d 28183 e 281829 Nomor atom unsur yang tidak termasuk dalam periode 5 a 50 b 37 c 36 d 40 e 54

10 Unsur X1735 berisoton dengan unsur

a X1737 b Y18

35 c X2minusiquest1837 iquest d X18

36 e Y +iquest1835 iquest

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 3SISTEM PERIODIK UNSUR

A PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR( Pelajari Buku Paket Kimia 1 )

1) Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam Dikemukakan oleh Lavoisier Pengelompokan ini masih sangat sederhana sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan

2) Hukum Triade Dobereiner Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman) Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade Dasarnya kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebutJenis Triade a Triade Litium (Li) Natrium (Na) dan Kalium (K)

b Triade Kalsium ( Ca ) Stronsium ( Sr ) dan Barium ( Ba )c Triade Klor ( Cl ) Brom ( Br ) dan Iod ( I )

3) Hukum Oktaf Newlands Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris) Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar) Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf

H Li Be B C N OF Na Mg Al Si P SCl K Ca Cr Ti Mn Fe

Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas unsur H F dan Cl mempunyai kemiripan sifat 4) Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik Pendek)

Dua ahli kimia Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands melakukan penggolongan unsur

Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa atom Menurut Mendeleev sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya Artinya jika unsur-unsur disusun menurut

kenaikan massa atom relatifnya maka sifat tertentu akan berulang secara periodik Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak disebut Golongan Sedangkan lajur horizontal untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode

5) Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang) Dikemukakan oleh Henry G Moseley yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya Artinya sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar)

B PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN1) Periode

o Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodiko SPU Modern terdiri atas 7 periode Tiap-tiap periode menyatakan jumlah banyaknya kulit atom unsur-unsur yang menempati

periode-periode tersebutJadi

o Jumlah unsur pada setiap periode Periode Jumlah Unsur Nomor Atom ( Z )

1 2 1 ndash 22 8 3 ndash 103 8 11 ndash 184 18 19 ndash 365 18 37 ndash 546 32 55 ndash 867 32 87 ndash 118

Catatan a) Periode 1 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsurb) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjangc) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII Ad) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya Anda hanya perlu mengetahui nomor atom unsur

yang memulai setiap periodeo Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1) unsur-unsur yang memiliki 2 kulit (kulit K dan L)

terletak pada periode ke-2 dstContoh 9F = 2 7 periode ke-212Mg = 2 8 2 periode ke-331Ga = 2 8 18 3 periode ke-4

2) Golongan Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut golongan Ada 2 cara penamaan golongan

a) Sistem 8 golonganMenurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan yaitu golongan utama (golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B)

b) Sistem 18 golongan

Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom

Unsur Massa Atom Wujud

Li 694 PadatNa 2299 PadatK 3910 Padat

Menurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan yaitu golongan 1 sampai 18 dimulai dari kolom paling kiri Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik

Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu a Golongan IA = golongan Alkalib Golongan IIA = golongan Alkali Tanahc Golongan IIIA = golongan Borond Golongan IVA = golongan Karbone Golongan VA = golongan Nitrogenf Golongan VIA = golongan Oksigeng Golongan VIIA = golongan Halida Halogenh Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia

C SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSURMeliputi

1) Jari-Jari Atom Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya sehingga semakin besar pula

jari-jari atomnyaJadi dalam satu golongan (dari atas ke bawah) jari-jari atomnya semakin besar

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atomJadi dalam satu periode (dari kiri ke kanan) jari-jari atomnya semakin kecil

2) Jari-Jari Ion Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari

yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya3) Energi Ionisasi ( satuannya = kJmol-1 )

Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation)

Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua) dstEI 1 lt EI 2 lt EI 3 dst

Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besarkuat Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan

4) Afinitas Elektron ( satuannya = kJmol-1 )o Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk

ion negatif (anion)Beberapa hal yang harus diperhatikan a) Penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan energi maupun penyerapan energib) Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negatifc) Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positifd) Unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda negatif mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada unsur

yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda positif Atau semakin negatif harga afinitas elektron suatu unsur semakin besar kecenderungan unsur tersebut untuk menarik elektron membentuk ion negatif (anion)

o Semakin negatif harga afinitas elektron semakin mudah atom tersebut menerimamenarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya

o Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasio Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga afinitas elektronnya semakin kecilo Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga afinitas elektronnya semakin besaro Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif kecuali golongan IIA dan VIIIAo Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA ( halogen )

5) Keelektronegatifan Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya) Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 07 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif

(anion) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif

(kation) Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga keelektronegatifan semakin kecil Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga keelektronegatifan semakin besar

6) Sifat Logam dan Non Logamo Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kationo Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI )o Makin besar harga EI makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnyao Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektrono Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambaho Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurango Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-

ataso Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA bukan golongan VIIIAo Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( = unsur yang

mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ) Misalnya boron dan silikon7) Kereaktifan

Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron

Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi

Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali) Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen) Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) mula-mula kereaktifan menurun kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif

BAB 4IKATAN KIMIA

Definisi Ikatan KimiaAdalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut a) atom yang 1 melepaskan elektron sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)b) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatanc) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan

Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atomunsur yang terlibat Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18

(gas mulia) Maka dari itu dalam pembentukan ikatan kimia atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet yaitu atom Helium)

Periode Unsur Nomor Atom K L M N O P1 He 2 22 Ne 10 2 83 Ar 18 2 8 84 Kr 36 2 8 18 85 Xe 54 2 8 18 18 86 Rn 86 2 8 18 32 18 8

Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah

Aturan Okteto Lambang Lewis

Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi (4 pasang) Lambang Lewis unsur dari golongan lain menunjukkan adanya elektron tunggal (belum berpasangan)

Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan maka ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu ikatan ion ikatan kovalen ikatan kovalen koordinat koordinasi dativ dan ikatan logam1) Ikatan Ion ( elektrovalen )

o Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecilrendah melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besartinggi menangkapmenerima elektron tersebut (membentuk anion)

o Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum Coulomb)o Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah

unsur non logamContoh 1

Ikatan antara 11 Na dengan 17 Cl

Konfigurasi elektronnya 11 Na= 2 8 1 dan 17 Cl

= 2 8 7 Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia

Na rarr Na++ e

Cl + e rarr Clminus

(281) (28) (287) (288)

Antara ion Na+ dengan Clminus terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis sehingga terbentuk senyawa ion NaClContoh 2 Ikatan antara Na dengan O Supaya mencapai oktet maka Na harus melepaskan 1 elektron menjadi kation Na+

Na rarr Na++ e(281) (28)

Supaya mencapai oktet maka O harus menerima 2 elektron menjadi anion O2minus

O + 2e rarr O2minus

(26) (28) Reaksi yang terjadi

Na rarr Na++ e (x2)O + 2e rarr O2minus

(x1)+

2 Na + O 2 Na+ + O2minus

Na2O

Contoh lain senyawa MgCl2 AlF3 dan MgO Soal Tentukan senyawa yang terbentuk dari

1) Mg dengan F2) Ca dengan Cl3) K dengan O

Senyawa yang mempunyai ikatan ion antara lain a Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan halogen (VIIA) Contoh NaF KI CsFb Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan oksigen (VIA) Contoh Na2S Rb2SNa2Oc Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen (VIA) Contoh CaO BaO MgS

Sifat umum senyawa ionik 1) Titik didih dan titik lelehnya tinggi2) Keras tetapi mudah patah3) Penghantar panas yang baik4) Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit)

( Na+ ) ⋯ iquestiquestiquest

5) Larut dalam air6) Tidak larut dalam pelarutsenyawa organik (misal alkohol eter benzena)

2) Ikatan Kovaleno Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatano Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-

atom non logam)o Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil

dibandingkan ikatan iono Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk

dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama

o Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron)

Ada 3 jenis ikatan kovalen a) Ikatan Kovalen Tunggal

Contoh 1 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan

konfigurasi elektron He) Untuk itu ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama

Hlowast +sdotH rarr H iquestiquest H

Rumus struktur = HminusH Rumus kimia = H2

Contoh 2 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 9F

= 2 7 Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron

tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne) Jadi atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersamaH sdot+lowast Fiquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest rarr H iquestiquest F

iquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest

iquest

iquest

iquestiquest

Rumus struktur = HminusF Rumus kimia = HF

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut ( lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya ) 1) Atom C dengan H membentuk molekul CH42) Atom H dengan O membentuk molekul H2O3) Atom Br dengan Br membentuk molekul Br2b) Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Contoh Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2

Konfigurasi elektronnya 8O

= 2 6 Atom O memiliki 6 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan

tambahan elektron sebanyak 2 Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara

bersamaO iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquest +iquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

rarr

iquest

iquest

iquest O iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquestiquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

iquest

iquest

iquest

Rumus struktur O=O Rumus kimia O2

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut (lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya)1) Atom C dengan O membentuk molekul CO22) Atom C dengan H membentuk molekul C2H4 (etena)c) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Contoh 1o Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2

o Konfigurasi elektronnya 7N

= 2 5o Atom N memiliki 5 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan

tambahan elektron sebanyak 3o Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara

bersama

Rumus struktur NequivN Rumus kimia N2

Contoh 2 Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena C2H2)

Konfigurasi elektronnya 6C

= 2 4 1 H = 1 Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron Atom C memasangkan 4 elektron valensinya masing-masing 1 pada atom H dan 3 pada atom C lainnya

H iquestiquest C iquest

iquest

iquestiquestiquest

iquestC iquestiquest H

HminusCequivCminusH(Rumus Lewis) (Rumus bangunstruktur)

3) Ikatan Kovalen Koordinasi Koordinat Dativ Semipolar

o Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)] sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama

o Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron

Contoh 1 Terbentuknya senyawa BF

3minusNH

3

atau

Contoh 2o Terbentuknya molekul ozon (O3)o Agar semua atom O dalam molekul O3 dapat memenuhi aturan oktet maka dalam salah 1 ikatan OminusO oksigen pusat harus

menyumbangkan kedua elektronnya

Rumus struktur O=O O4) Ikatan Logam

Gb Ikatan Logam

Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak

Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1

atom ke atom lain Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan

dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam Struktur logam seperti gambar di atas dapat menjelaskan sifat-sifat khas logam yaitu

a) berupa zat padat pada suhu kamar akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam

b) dapat ditempa (tidak rapuh) dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus

c) penghantar konduktor listrik yang baik akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran elektron

Polarisasi Ikatan KovalenSuatu ikatan kovalen disebut polar jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atomContoh 1 Molekul HCl

Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom HAkibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl)δ+ δminus

Jadi kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatanSebaliknya suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub) jika PEI tertarik sama kuat ke semua atomContoh 2

Dalam tiap molekul di atas ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang samaAkibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutubContoh 3

Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis akan tetapi pasangan elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub)

o Momen Dipol ( micro )

Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran suatu ikatan kovalenDirumuskan micro = Q x r 1 D = 333 x 10-30 Cmketerangan micro = momen dipol satuannya debye (D) Q = selisih muatan satuannya coulomb (C) r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif satuannya meter (m)

Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa KovalenNo Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen1 Titik didih Tinggi Rendah2 Titik leleh Tinggi Rendah3 Wujud Padat pada suhu kamar Padatcairgas pada suhu kamar4 Daya hantar listrik Padat = isolator

Lelehan = konduktorLarutan = konduktor

Padat = isolatorLelehan = isolatorLarutan = ada yang konduktor

5 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut6 Kelarutan dalam trikloroetana (CHCl3) Tidak larut Larut

Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet1) Pengecualian Aturan Oktet

a) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktetMeliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be B dan Al yaitu atom-atom yang elektron valensinya kurang dari empat (4) Contoh BeCl2 BCl3 dan AlBr3

b) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjilContohnya NO2 mempunyai jumlah elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17

c) Senyawa dengan oktet berkembangUnsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena kulit terluarnya M N dst dapat menampung 18 elektron atau lebih)Contohnya PCl5 SF6 ClF3 IF7 dan SbCl5

2) Kegagalan Aturan OktetAturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun post transisiContoh atom Sn mempunyai 4 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2 atom Bi mempunyai 5 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3

Penyimpangan dari Aturan Oktet dapat berupa 1) Tidak mencapai oktet2) Melampaui oktet ( oktet berkembang )Penulisan Struktur LewisLangkah-langkahnya 1) Semua elektron valensi harus muncul dalam struktur Lewis2) Semua elektron dalam struktur Lewis umumnya berpasangan3) Semua atom umumnya mencapai konfigurasi oktet (khusus untuk H duplet)4) Kadang-kadang terdapat ikatan rangkap 2 atau 3 (umumnya ikatan rangkap 2 atau 3 hanya dibentuk oleh atom C N O P dan S)Langkah alternatif ( syarat utama kerangka molekul ion sudah diketahui )1) Hitung jumlah elektron valensi dari semua atom dalam molekul ion2) Berikan masing-masing sepasang elektron untuk setiap ikatan3) Sisa elektron digunakan untuk membuat semua atom terminal mencapai oktet4) Tambahkan sisa elektron (jika masih ada) kepada atom pusat5) Jika atom pusat belum oktet tarik PEB dari atom terminal untuk membentuk ikatan rangkap dengan atom pusatResonansia Suatu molekul atau ion tidak dapat dinyatakan hanya dengan satu struktur Lewisb Kemungkinan-kemungkinan struktur Lewis yang ekivalen untuk suatu molekul atau ion disebut Struktur Resonansi

Contoh

c Dalam molekul SO2 terdapat 2 jenis ikatan yaitu 1 ikatan tunggal (SminusO ) dan 1 ikatan rangkap (S=O )d Berdasarkan konsep resonansi kedua ikatan dalam molekul SO2 adalah ekivalene Dalam molekul SO2 itu ikatan rangkap tidak tetap antara atom S dengan salah 1 dari 2 atom O dalam molekul itu tetapi silih bergantif Tidak satupun di antara ke-2 struktur di atas yang benar untuk SO2 yang benar adalah gabungan atau hibrid dari ke-2 struktur resonansi

tersebut

vcva

SOAL IKATAN KIMIAPILIHAN GANDA1 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektronhellip a 282 b 283 c 284 d 287 e 2882 Pasangan unsur ndash unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari Golonganhellip a IA amp VIIIA b IIA amp VIIA c IIIA amp IIIA d IA amp IIA e VIA amp VIIA3 Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalahhellip a KCl amp CaF2 b NH3 amp KNO3 c KCl amp CCl4 d CaF2 amp HF e NaCl amp CCl44 Unsur X amp Y masing ndash masing memiliki 6 amp 7 elektron Rumus amp jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur bersenyawa adalahhellip a XY6 ion b XY2 kovalen c X2Y ion d X2Y kovalen e XY2 ion

5 Dalam CH4 terdapat ikatan hellip a Ion b Kovalen rangkap c Ion amp kovalen d Kovalen e kovalen koordinasi6 Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalahhellip a H2O b CCl4 c CaCl2 d H2SO4 e NH37 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalahhellip a HCl b BCl3 c NaCl d C2H4 e PCl58 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalahhellip a Mg3N2 b SO2 c N2 d CH4 e CO29 Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion amp kovalen koordinat adalahhellip a NaCl amp CO2 b HCl amp NaCl c KOH amp O2 d CCl4 amp SO2 e MgCl2 amp NH4+10 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalahhellip a NO2 b NH3 c SCl2 d CH4 e CO211 Unsur ndash unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi disebabkan hellip

a gas mulia berwujud gasb gas mulia memiliki electron bebasc gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktetd gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabile gas mulia merupakan nonlogam

12 Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam amp nonlogam adalaha Ikatan ion b Ikatan kovalen tunggal c Ikatan kovalen rangkap duad Ikatan kovalen rangkap tiga e Ikatan kovalen koordinasi

13 Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalaha Terjadi antara unsur di golongan VA amp VIIA d Dapat menarik benda ndash benda logamb Terjadi pemakaian elektron bersama e Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecilc Mempunyai gaya tarik elektrostatik

14 Unsur ndash unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah a Na amp F b Au amp Fe c Hg amp As d C amp Ca e H amp Cl15 Unsur 11Na amp 35Br dapat membentuk a Ikatan ion rumusnya Na2Br d Ikatan kovalen rumusnya Na2Br b Ikatan ion rumusnya NaBr e Ikatan kovalen rumusnya NaBr2 c Ikatan kovalen rumusnya NaBr16 Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyakpasang a 1 b 2 c 3 d 5 e Tidak ada pasangan elektron bebas17 Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat amp 2 pasang elektron bebas di sekitar atom pusat adalah a CH4 b XeF4 c SCl6 d PBr5 e ICl318 Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah a CHCl3 b C2H5OH c CO2 d CH3COCH3 e H2O19 Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3 golongan VIA dengan unsur B yang terletak di periode 4

golongan VIIA adalah a AB amp A2B b AB2 amp AB5 c A2B amp A4B d AB2 amp AB4 e A3B amp A7B620 Manakah unsur yang paling polar a NaAt b NaI c NaBr d NaCl e NaF21 Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah a BF3 amp Mg3N2 b BeCl2 amp PCl3 c NH3 amp CH4 d CO2 amp ICl5 e BeF2 amp BH322 Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet) kecuali a XeF2 b PCl5 c SF4 d OF2 e ICl723 Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal amp ikatan kovalen koordinasi masing ndash masing sebanyak a 60 b 51 c 42 d 33 e 2424 Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah a CO2 b C2H2 c HCl d C2H6 e CCl425 Senyawa manakah yang mempunyai resonansi a H2CO3 b CO2 c CH4 d NH3 e O226 Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam a Mudah menghantarkan arus listrik d Elektron mudah bergerak bebas b Mudah ditempa e Inti positif berada dalam lautan elektron c Sebagai isolator yang baik27 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 c K2O NaBr MgCl2 e HCl H2SO4 NaOH b CO2 CH4 NH3 d NaCl HI H2O29 Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsurhellip a 1A b 4B c 17C d 19D e 20E30 Diantara unsur di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil

adalah a 10X b 11Y c 17Z d 18A e 19B31 Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalahhellip a Fe Au b Na Mg c Cl P d H He e Ne Ar32 Manakah yang bukan ciri- ciri ikatan ion a Terbentuk antara logam amp nonlogam b Terdapat ion positif amp ion negatif c Mempunyai gaya tarik ndash menarik elektrostatik d Terjadi antara unsur golongan IVA amp VIA e Terjadi serah terima electron33 Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet a PCl3 BH3 b MgBr2 NaCl c O2 N2 d SF6 PBr5 e CO2 CH434 Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet) a H2O CO2 b BF3 BeCl2 c N2O3 PCl3 d NH3 CH4 e BH3 CCl4 35 Ikatan yang terdapat antara atom ndash atom H dalam molekul gas hydrogen adalahhellip a Ikatan ion b Ikatan logam c Ikatan kovalen d Ikatan kovalen koordinat e Ikatan hydrogen36 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 b CO2 CH4 NH3 c HCl H2SO4 NaOH d NaCl HI H2O e K2O NaBr MgCl238 Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom ndash atomnya polar adalahhellip a CO2 b N2 c HCl d H2S e NH339 Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik a CS2 b H2O c CHCl3 d C2H5OH e CH3COCH340 Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion kovalen amp kovalen koordinat

a NaOH b K2CO3 c BaSO4 d KI e HCl41 Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet amp duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal ikatan kovalen rangkap dua amp ikatan kovalen

koordinat berturut ndash turut sebanyakhellip a 700 b 601 c 610 d 502 e 31342 Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik a Kristal garam dapur b Leburan gula pasir c Larutan glukosa d Larutan asam klorida e Lelehan belerang43 Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karenahellip a Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c Logam mempunyai energi ionisasi kecil d Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e Logam mempunyai hambatan yang besar

ESSAY1 Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara a 8A amp 11B b 6C amp 17D2 Gambarkan rumus Lewis rumus struktur amp sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan ndash ikatan masing ndash masing dalam senyawa

KOH3 Terdapat senyawa sbb KF KCl KBr KI KAt Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat Jelaskan jawaban Anda

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA KETERANGAN

BAB 5 STOIKIOMETRI

Membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi)

Tata Nama Senyawa Sederhana 1) Tata Nama Senyawa Molekul ( Kovalen ) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsurContoh air (H2O) amonia (NH3)a) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut (B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I -Br-Cl-O-F) ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

b) Nama SenyawaNama senyawa biner dari dua jenis unsur non logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dengan akhiran ndashida (ditambahkan pada unsur yang kedua) Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa maka senyawa-senyawa yang terbentuk dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = dekaAngka indeks satu tidak perlu disebutkan kecuali untuk nama senyawa karbon monoksidaContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas

Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)2) Tata Nama Senyawa Ion

Kation = ion bermuatan positif (ion logam)Anion = ion bermuatan negatif (ion non logam atau ion poliatom)Perhatikan tabel halaman 143-144 dari Buku Paket 1Aa) Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnyaKation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral ( muatan positif = muatan negatif)

b) Nama SenyawaNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anionnya (di belakang) sedangkan angka indeks tidak disebutkan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan

bilangan oksidasinya (ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu)Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Berdasarkan cara lama senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran ndasho untuk muatan yang lebih rendah dan akhiran ndash i untuk muatan yang lebih tinggiContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Cara ini kurang informatif karena tidak menyatakan bilangan oksidasi unsur logam yang bersangkutan

3) Tata Nama Senyawa TernerSenyawa terner sederhana meliputi asam basa dan garam Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garama) Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam Rumus asam terdiri atas atom H (di depan dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asamCatatan perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul bukan senyawa ion Nama anion sisa asam = nama asam yang bersangkutan tanpa kata asamContoh H3PO4

Nama asam = asam fosfat Rumus sisa asam = PO4

3minus (fosfat)

b) Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 3: Materi Dasar Kimia

Materi

Homogen Heterogen

Larutan KoloidSenyawa

CampuranZat Tunggal(Zat Murni)

SuspensiUnsur

7 Bila kulit terkena bahan kimia jangan digaruk agar tidak menyebar8 Memastikan bahwa kran gas tidak bocor sewaktu hendak menggunakan bunsen9 Pastikan bahwa kran air selalu dalam keadaan tertutup sebelum dan sesudah melakukan praktikum

16 Teknik Bekerja di Laboratoriumo Penanganan terhadap bahan kimia

a) Menghindari kontak langsung dengan bahan kimiab) Menghindari untuk mencium langsung uap bahan kimiac) Menggunakan sarung tangan

o Jika ingin memindahkan bahan kimia a) Membaca label bahan kimia (minimal 2 kali)b) Memindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukanc) Tidak menggunakan secara berlebihand) Jika ada sisa jangan mengembalikan bahan kimia ke dalam botol semula untuk mencegah kontaminasie) Menggunakan alat yang tidak bersifat korosif untuk memindahkan bahan kimia padatf) Untuk bahan kimia cair pindahkan secara hati-hati agar tidak tumpah

o Jika terkena bahan kimia a) Bersikap tenang dan jangan panikb) Meminta bantuan teman yang ada di dekat Andac) Membersihkan bagian yang mengalami kontak langsung (dicuci dengan air bersih)d) Jangan menggaruk kulit yang terkena bahan kimiae) Menuju ke tempat yang cukup oksigenf) Menghubungi paramedis secepatnya

o Masalah penanganan limbah bahan kimia a) Limbah berupa zat organik harus dibuang terpisah agar dapat didaur ulangb) Limbah cair yang tidak berbahaya dapat langsung dibuang tetapi harus diencerkan dulu dengan menggunakan air secukupnyac) Limbah cair yang tidak larut dalam air dan limbah beracun harus dikumpulkan dalam botol penampung dan diberi labeld) Limbah padat harus dibuang terpisah karena dapat menyumbat saluran aire) Sabun deterjen dan cairan yang tidak berbahaya dalam air dapat langsung dibuang melalui saluran air kotor dan dibilas dengan air

secukupnyaf) Gunakan zat bahan kimia secukupnya

PENGGOLONGAN MATERI

Skema Klasifikasi Materi( berdasarkan komposisi kimia )

I Zat Tunggal ( Zat Murni ) Zat tunggal adalah suatu zat yang komposisinya terdiri atas zat-zat dengan sifat kimia yang sama Zat tunggal (zat murni) terdiri dari sejenis materi

Contohnya karbon belerang oksigen air alkoholA UNSUR

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi secara kimia menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana Unsur merupakan zat tunggal yang paling sederhana dari materiContohnya H C N P Fe Au Mg

o Lambang Unsur ( Lambang Atom )Menurut Jons Jakob Berzelius (Swedia) Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf yaitu huruf awal dari nama Latin unsur yang bersangkutan dan ditulis dengan

huruf besar kapital Unsur yang mempunyai huruf awal yang sama lambangnya dibedakan dengan menambahkan satu huruf lain dari nama

Latin unsur tersebut yang ditulis dengan huruf kecilContohnya Perhatikan Lampiran 2 Buku Paket Kimia

B SENYAWA Senyawa terbentuk oleh perikatan kimia dari dua atau lebih jenis unsur Sifat suatu senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnyaContohnya senyawa H2O(l) dan NaCl(s)

II CampuranCampuran adalah materi yang terdiri atas 2 (dua) atau lebih zat dan masih mempunyai sifat zat asalnyaContohnya larutan garam air lumpur santan Permasalahan Apa perbedaan bersenyawa dengan bercampur

PARTIKEL DASAR PENYUSUN MATERIDapat berupa 1) Atom

Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat-sifat unsur itu Atom suatu unsur diberi lambang sama dengan lambang unsur tersebut Contoh Na Mg Ba Ca Fe

2) Molekul Molekul adalah partikel netral yang terdiri dari 2 atau lebih atom baik atom sejenis maupun atom yang berbeda Molekul yang terdiri dari sejenis atom disebut Molekul Unsur Molekul yang terdiri dari atom-atom yang berbeda disebut Molekul Senyawa Contoh H2O CO2 H2SO4

3) Ion Ion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik Ion yang bermuatan positif disebut Kation sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut Anion Ion yang terdiri dari 1 atom disebut Ion Tunggal ( monoatom ) sedangkan ion yang terdiri dari 2 atau lebih atom disebut Ion

Poliatom Contoh

Kation Tunggal Na+ K+ Kation Poliatom NH4+ H3O+

Anion Tunggal Cl- S2- Anion Poliatom NO3- OH-

Partikel Unsur ( bisa berupa atom bisa berupa molekul )a Pada umumnya setiap unsur termasuk unsur logam mempunyai partikel berupa Atomb Hanya beberapa unsur non logam yang partikelnya berupa Molekul ( contoh hidrogen H2 fosforus P4 belerang S8 )c Molekul yang terdiri atas 2 atom disebut Molekul Diatomik ( contoh molekul hidrogen nitrogen )d Molekul yang terdiri atas lebih dari 2 atom disebut Molekul Poliatomik ( contoh molekul fosforus belerang )

Partikel Senyawa ( bisa berupa molekul bisa berupa ion )o Dapat berupa Molekul ( disebut Senyawa Molekul ) atau Ion ( disebut Senyawa Ion )o Senyawa dari unsur logam termasuk senyawa ion sedangkan senyawa dari unsur non logam termasuk senyawa molekul

Contoh senyawa molekul air ( H2O ) senyawa ion Kalsium karbonat ( CaCO3 )Rumus KimiaMenyatakan jenis dan jumlah relatif atom yang menyusun suatu zatDibedakan menjadi 3 a Rumus Molekul

Menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun molekul suatu zatContoh rumus molekul air ( H2O )

b Rumus Kimia Senyawa IonMenyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun suatu senyawa ionCiri khas senyawa ion adalah salah satu atom penyusun senyawa tersebut bersifat logam ( letaknya di depan )Contoh Mg(NO3)2 BaCl2 CuSO4 NaCl

c Rumus EmpirisDisebut juga Rumus Perbandingan menyatakan jenis dan perbandingan paling sederhana dari atom-atom dalam suatu senyawaContoh Etuna dengan rumus molekul C2H2 dan mempunyai rumus empiris CHRumus kimia senyawa ion adalah rumus empirisContoh garam dapur ( NaCl )

SOAL KLASIFIKASI MATERIA Pilih satu jawaban yang paling tepat1 Sesuatu yang mempunyai massa dan volume dinamakanhelliphellip

a atom b unsur c molekul d senyawa e materi2 Materi yang berupa zat tunggal tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa dinamakanhelliphelliphellip

a unsur b senyawa c larutan d koloid e suspensi3 Unsur yang memiliki sifat peralihan logam dan non logam dinamakanhelliphellip

a amfoter b amphiprotik c metaloid d kation e anion4 Sifat berikut ini merupakan sifat senyawa kecualihelliphelliphellip a heterogen b merupakan zat tunggal c terbentuk zat baru dari penyusunnya d terbentuk dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu e komponennya dapat dipisah dengan cara kimia5 Amoniak merupakan gas berbau menyengat dan khas jika diuraikan terjadi gas nitrogen dan gas hidrogen yang keduanya tidak berbau

dan tidak berwarna Hal tsb menunjukkan bahwahelliphellip a senyawa terbentuk dari proses fisika b senyawa merupakan zat baru yang sifat unsur penyusunnya hilang c senyawa disusun dari unsur ndash unsur dengan perbandingan sembarang d senyawa merupakan perpaduan sifat dari unsur ndash unsur penyusunnya e senyawa bukan merupakan zat tunggal6 Yang dimaksud partikel materi adalahhelliphellip

a elektron proton neutron c atom molekul ion e logam nonlogam metaloidb unsur senyawa campuran d larutan koloid suspensi

7 Lambang atom yang sekarang dipakai merupakan hasil pemikiran helliphellipa Dalton b Demokritus c Aristoteles d Berzelius e Einstein

8 Sifat zat berikut ini yang merupakan sifat molekul unsur adalahhelliphellipa terdiri dari satu jenis zat tunggal b terdapat 2 jenis zat tunggal c disusun oleh 2 jenis unsurd terdiri dari 1 jenis unsur e terbentuk dari atom logam dan non logam

9 Atom logam dapat dibedakan dari atom non logam oleh hal ndash hal berikut kecualihelliphellipa daya hantar listriknya b daya hantar panasnya c wujud zat pada suhu kamar d sifat kimianya e kilauannya

10 Zat padat berikut ini yang bersifat rapuh adalahhelliphellipa fosforus b stonsium c litium d kromium e argentum

11 Logam ini pada suhu kamar berupa zat padat berwarna kuning dan dipakai untuk perhiasan Lambang unsur logam tsb adalahhellip

a Al b Ag c As d Ar e Au12 Zat ndashzat berikut ini jika ditempa menjadi lempeng kecualihelliphellip

a besi b neon c nikel d kobalt e mangan13 Unsur berikut ini memiliki sifat peralihan logam dan non logam kecualihelliphellip

a arsen b boron c karbon d berilium e telurium14 Zat berikut ini yang ketiganya merupakan unsur adalahhellip a air alkohol gula b susu santan es krim c udara asap kabut d emas murni air murni bensin murni e arang raksa belerang15 Materi berikut yang termasuk campuran homogen adalahhelliphelliphellip

a udara bersih b air murni c susu murni d agar ndash agar e cat16 Kelompok zat berikut yang partikelnya berupa ion adalahhelliphellip

a MgO amp Ca(NO3)2 c HCl amp CO2 e C12H22O11 amp C2H5OHb CO(NH2)2 amp H2SO4 d K2SO4 amp CH3COOH

17 Diantara zat berikut (1) aluminium (2) garam dapur (3) gas oksigen (4) airYang partikelnya berupa molekul adalahhelliphellipa 1 2 4 b 2 3 4 c 2 4 d 3 4 e 4 saja

18 Diberikan 2 senyawa dengan rumus kimia CH3COOH C6H12O6 Manakah dari pernyataan berikut yang salahhellipa Keduanya tergolong senyawa d Keduanya tergolong senyawa ionb Mempunyai rumus empiris sama e 3 molekul CH3COOH mempunyai jumlah atom yang sama dengan 1 molekul C6H12O6c Keduanya terdiri dari tiga unsur

19 Diberikan 2 zat kimia A berupa serbuk hitam tertarik oleh magnet dapat menghantar listrikB berupa serbuk kuning tidak tertarik oleh magnet tidak dapat menghantar listrikManakah diantara pernyataan berikut yang tidak tepata A merupakan unsur logamb B merupakan unsur non logamc Jika A amp B dicampur maka sifat masing ndash masing unsur masih tampakd Jika A amp B dicampur dengan perbandingan tertentu dan dipanaskan akan terbebtuk senyawae Jika membentuk senyawa indeks berpengaruh terhadap tatanamanya

20 Diantara rumus kimia berikut yang merupakan rumus empiris adalahhellipa P4O10 b H2C2O4 c CO(NH2)2 d C3H7OH e CH2O

21 Manakah yang mengandung atom H terbanyaka 3 molekul CH3COOH c 2 molekul H2C2O4 2 H2O e 3 molekul CO(NH2)2b 2 molekul C2H5OH d 3 molekul Ca(CH3COO)2

22 Manakah yang ketiganya merupakan senyawaa udara kapur perunggu c perunggu bensin sirup e tanah air susu bensinb kapur air murni gula d air kopi gula sirup

23 Diberikan beberapa unsur (i) kalsium (ii) pospor (iii) grafit (iv) kobalt (v) raksa (vi) neonYang merupakan unsur non logam adalahhellipa ii iii v b ii iii vi c i iv v d ii v vi e i iii v

24 Dari unsur nomor 24 manakah yang tidak menghantarkan listrika i ii b ii iii c ii vi d ii v e i iv

ESSAY1 Apakah arti lambang 3Ba(NO2)2 sebutkan nama unsurnya 2 Sebutkan jumlah masing-masing atom penyusun molekul MgSO47H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 2STRUKTUR ATOM

PARTIKEL MATERIBagian terkecil dari materi disebut partikelBeberapa pendapat tentang partikel materi 1 Menurut Democritus pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi dibagi dan terus dibagi maka akhirnya diperoleh partikel

terkecil yang sudah tidak dapat dibagi lagi = disebut Atom )2 Menurut Plato dan Aristoteles pembagian materi bersifat kontinyu ( pembagian dapat berlanjut tanpa batas )Postulat Dasar dari Teori Atom Dalton 1 Setiap materi terdiri atas partikel yang disebut atom2 Unsur adalah materi yang terdiri atas sejenis atom3 Atom suatu unsur adalah identik tetapi berbeda dengan atom unsur lain ( mempunyai massa yang berbeda )4 Senyawa adalah materi yang terdiri atas 2 atau lebih jenis atom dengan perbandingan tertentu5 Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain melalui reaksi kimia biasa Reaksi kimia

hanyalah penataan ulang ( reorganisasi ) atom-atom yang terlibat dalam reaksi tersebutKelemahan dari postulat teori Atom Dalton 1) Atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi melainkan terdiri dari partikel subatom2) Atom-atom dari unsur yang sama dapat mempunyai massa yang berbeda ( disebut Isotop )3) Atom dari suatu unsur dapat diubah menjadi atom unsur lain melalui Reaksi Nuklir4) Beberapa unsur tidak terdiri dari atom-atom melainkan molekul-molekul

PERKEMBANGAN TEORI ATOM1) Model Atom Dalton

a) Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecilb) Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagic) Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama sedangkan atom unsur berbeda

berlainan dalam massa dan sifatnyad) Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama laine) Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom sehingga tidak ada atom yang

berubah akibat reaksi kimia Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu

1 Hukum Kekekalan Massa ( hukum Lavoisier ) massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama2 Hukum Perbandingan Tetap ( hukum Proust ) perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah tetapKelemahan Model Atom Dalton 1) Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain2) Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi3) Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan4) Menurut teori atom Dalton nomor 5 tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia Kini ternyata dengan reaksi kimia nuklir suatu

atom dapat berubah menjadi atom lainContoh

2) Model Atom ThomsonSetelah ditemukannya elektron oleh JJ Thomson disusunlah model atom Thomson yang merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton Menurut Thomson

a) Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron (bagaikan kismis dalam roti kismis)b) Atom bersifat netral yaitu muatan positif dan muatan negatif jumlahnya sama

Kelemahan Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut

3) Model Atom Rutherforda) Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinyab) Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya)

c) Atom bersifat netrald Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukanKelemahan Model Atom Rutherford Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik

elektrostatis inti terhadap elektron Menurut teori Maxwell jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang memiliki muatan yang berlawanan maka

lintasannya akan berbentuk spiral dan akan kehilangan tenagaenergi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh ke inti

4) Model Atom Niels Bohr

) Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen

) Menurut Bohr spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom

Model atom Dalton

Menurutnya a) Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatifb) Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang

selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama (kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n)c) Selama elektron berada dalam lintasan stasioner energinya akan tetap sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkand) Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi jika menyerap

energi Sebaliknya jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energie) Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar) elektron menempati tingkat energi terendah (disebut tingkat dasar = ground state)Kelemahan Model Atom Niels Bohr 1 Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom

atau ion yang berelektron banyak2 Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia

5) Model Atom ModernDikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang diprakarsai oleh 3 ahli a) Louis Victor de Broglie

Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombangb) Werner Heisenberg

Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan gelombang Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan ndash kemungkinan saja

c) Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesarModel atom Modern

a) Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan elektron-elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom

b) Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar

c) Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum

Orbit OrbitalGambar Perbedaan antara orbit dan orbital untuk electron

Orbital digambarkan sebagai awan elektron yaitu bentuk-bentuk ruang dimana suatu elektron kemungkinan ditemukan Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan dan sebaliknya

Catatan Pelajari sejarah penemuan elektron neutron proton dan inti atom dari Buku Paket Kimia

PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM

Partikel NotasiMassa Muatan

Sesungguhnya Relatif thd proton Sesungguhnya Relatif thd proton

Proton P 167 x 10-24 g 1 sma 16 x 10-19 C +1Neutron N 167 x 10-24 g 1 sma 0 0

Elektron E 911 x 10-28 g1

1840 sma -16 x 10-19 C -1

Catatan massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom ( sma )

NOMOR ATOM Menyatakan jumlah proton dalam atom Untuk atom netral jumlah proton = jumlah elektron (nomor atom juga menyatakan jumlah elektron) Diberi simbol huruf Z Atom yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif sebaliknya yang menerima elektron berubah menjadi ion negatif

Contoh 19KArtinya helliphelliphelliphellip

NOMOR MASSA Menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom disebut Nukleon Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai Nomor Massa (diberi lambang huruf A) sehingga

A = nomor massa= jumlah proton ( p ) + jumlah neutron ( n )

A = p + n = Z + n Penulisan atom tunggal dilengkapi dengan nomor atom di sebelah kiri bawah dan nomor massa di sebelah kiri atas dari lambang atom

tersebut Notasi semacam ini disebut dengan Nuklida

Keterangan X = lambang atom A = nomor massaZ = nomor atomContoh

SUSUNAN ION Suatu atom dapat kehilanganmelepaskan elektron atau mendapatmenerima elektron tambahan Atom yang kehilanganmelepaskan elektron akan menjadi ion positif (kation)

1 sma = 166 x 10-24 gram

Atom yang mendapatmenerima elektron akan menjadi ion negatif (anion) Dalam suatu Ion yang berubah hanyalah jumlah elektron saja sedangkan jumlah proton dan neutronnya tetap

Contoh Spesi Proton Elektron Neutron

Atom Na 11 11 12

Ion Na+ 11 10 12

Ion Naminus 11 12 12Rumus umum untuk menghitung jumlah proton neutron dan elektron

1) Untuk nuklida atom netral

ZA X

p = Ze = Zn = (A-Z)

2) Untuk nuklida kation

ZA X y+

p = Ze = Z ndash (+y)n = (A-Z)

3) Untuk nuklida anion

ZA X yminus

p = Ze = Z ndash (-y)n = (A-Z)

ISOTOP ISOBAR DAN ISOTON1) ISOTOP

Adalah atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor atom yang sama) tetapi berbeda nomor massanya

Contoh 612 C

613 C

614 C

2) ISOBARAdalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama

Contoh 614 C

dengan 714 N

3) ISOTONAdalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama

Contoh 1531 P

dengan 1632 S

KONFIGURASI ELEKTRON Persebaran elektron dalam kulit-kulit atomnya disebut konfigurasi Kulit atom yang pertama (yang paling dekat dengan inti) diberi lambang K kulit ke-2 diberi lambang L dst Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n2 (n = nomor kulit)

Contoh Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 12 = 2 elektronKulit L (n = 2) maksimum 2 x 22 = 8 elektronKulit M (n = 3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron

Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 42 = 32 elektronKulit O (n = 5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron

Catatan Meskipun kulit O P dan Q dapat menampung lebih dari 32 elektron namun kenyataannya kulit-kulit tersebut belum pernah terisi penuh

Langkah-Langkah Penulisan Konfigurasi Elektron 1 Kulit-kulit diisi mulai dari kulit K kemudian L dst2 Khusus untuk golongan utama (golongan A)

Jumlah kulit = nomor periodeJumlah elektron valensi = nomor golongan

3 Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (elektron valensi) adalah 8o Elektron valensi berperan pada pembentukan ikatan antar atom dalam membentuk suatu senyawa o Sifat kimia suatu unsur ditentukan juga oleh elektron valensinya Oleh karena itu unsur-unsur yang memiliki elektron valensi sama

akan memiliki sifat kimia yang mirip4 Untuk unsur golongan utama ( golongan A ) konfigurasi elektronnya dapat ditentukan sebagai berikut

a) Sebanyak mungkin kulit diisi penuh dengan elektronb) Tentukan jumlah elektron yang tersisa Jika jumlah elektron yang tersisa gt 32 kulit berikutnya diisi dengan 32 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 32 kulit berikutnya diisi dengan 18 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 18 kulit berikutnya diisi dengan 8 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 8 semua elektron diisikan pada kulit berikutnya

Catatan point no 4 harus dipahami Contoh

Unsur Nomor Atom K L M N OHe 2 2Li 3 2 1Ar 18 2 8 8Ca 20 2 8 8 2Sr 38 2 8 18 8 2

Catatan Konfigurasi elektron untuk unsur-unsur golongan B (golongan transisi) sedikit berbeda dari golongan A (golongan utama) Elektron tambahan tidak mengisi kulit terluar tetapi mengisi kulit ke-2 terluar sedemikian sehingga kulit ke-2 terluar itu berisi 18

elektronContoh

Unsur Nomor Atom K L M NSc 21 2 8 9 2Ti 22 2 8 10 2

Mn 25 2 8 13 2

Zn 30 2 8 18 2

Konfigurasi Elektron Beberapa Unsur Golongan A ( Utama ) dan Golongan B ( Transisi )Periode Nomor Atom ( Z ) K L M N O P Q

1 1 ndash 2 1 ndash 22 3 ndash 10 2 1 ndash 83 11 ndash 18 2 8 1 ndash 84 19 ndash 20 2 8 8 1 ndash 2

21 ndash 30 2 8 9 ndash 18 231 ndash 36 2 8 18 3 ndash 8

5 37 ndash 38 2 8 18 8 1 ndash 239 ndash 48 2 8 18 9 ndash 18 2

49 ndash 54 2 8 18 18 3 ndash 86 55 ndash 56 2 8 18 18 8 1 - 2

57 ndash 80 2 8 18 18 ndash 32 9 - 18 281 ndash 86 2 8 18 32 18 3 - 8

7 87 - 88 2 8 18 32 18 8 1 - 2Keterangan Tanda ( ) = termasuk Golongan B ( Transisi )

MASSA ATOM RELATIF ( Ar ) Adalah perbandingan massa antar atom yang 1 terhadap atom yang lainnya Pada umumnya unsur terdiri dari beberapa isotop maka pada penetapan massa atom relatif ( Ar ) digunakan massa rata-rata dari

isotop-isotopnya

Menurut IUPAC sebagai pembanding digunakan atom C-12 yaitu

112 dari massa 1 atom C-12 sehingga dirumuskan

Ar unsur X =

massa rataminusrata 1 atom unsur X112

massa 1 atom Cminus12 helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip(1)

Karena

112 massa 1 atom C-12 = 1 sma maka

Ar unsur X =

massa rataminusrata 1 atom unsur X1 sma helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip(2)

MASSA MOLEKUL RELATIF ( Mr ) Adalah perbandingan massa antara suatu molekul dengan suatu standar Besarnya massa molekul relatif ( Mr ) suatu zat = jumlah massa atom relatif ( Ar ) dari atom-atom penyusun molekul zat tersebut Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah Massa Rumus Relatif ( Mr ) karena senyawa ion tidak terdiri atas molekul Mr = Ar

Contoh Diketahui massa atom relatif ( Ar ) H = 1 C = 12 N = 14 dan O = 16Berapa massa molekul relatif ( Mr ) dari CO(NH2)2Jawab Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H)

= (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1)= 60

VCVA

SOAL STRUKTUR ATOM amp SPU1 Unsur ndash unsur berikut yang termasuk satu golongan a MgCaFr b NPPo c NaKFr d BCN e NaCaIn2 Unsur ndash unsur berikut mempunyai jumlah kulit sama a 11Na 12Mg 19K b 19K 37Rb 55Cs c 2He 3Li 4Be d 6C 14Si 33As e 20Ca 31Ga 36Kr 3 Konfigurasi unsur yang terletak pada periode 4 golongan VA a 28185 b 2885 c 281884 d 2818184 e 218854 Nomor atom unsur yang terletak di periode 5 golongan IIA a 7 b 15 c 28 d 38 e 485 Jumlah proton elektron neutron dari Al3+iquest13

27 iquest a 131327 b 131014 c 131614 d 131024 e 1013146 Jika ion S2- punya 18 elektron maka letak S dalam SPU a periode 3 golongan VIIIA c periode 4 golongan IIA e periode 6 golongan IIIA b periode 3 golongan VIA d periode 2 golongan IVA7 Unsur X jika melepas 2 elektron akan mempunyai konfigurasi elektron yang sama dengan unsur Y yang terletak pada periode 4 golongan

VIIIA Maka jumlah proton unsur X adalah a 38 b 36 c 34 d 20 e188 Unsur berikut yang tidak termasuk golongan A adalah unsur dengan konfigurasi elektron a 2882 b 281882 c 288 d 28183 e 281829 Nomor atom unsur yang tidak termasuk dalam periode 5 a 50 b 37 c 36 d 40 e 54

10 Unsur X1735 berisoton dengan unsur

a X1737 b Y18

35 c X2minusiquest1837 iquest d X18

36 e Y +iquest1835 iquest

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 3SISTEM PERIODIK UNSUR

A PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR( Pelajari Buku Paket Kimia 1 )

1) Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam Dikemukakan oleh Lavoisier Pengelompokan ini masih sangat sederhana sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan

2) Hukum Triade Dobereiner Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman) Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade Dasarnya kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebutJenis Triade a Triade Litium (Li) Natrium (Na) dan Kalium (K)

b Triade Kalsium ( Ca ) Stronsium ( Sr ) dan Barium ( Ba )c Triade Klor ( Cl ) Brom ( Br ) dan Iod ( I )

3) Hukum Oktaf Newlands Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris) Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar) Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf

H Li Be B C N OF Na Mg Al Si P SCl K Ca Cr Ti Mn Fe

Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas unsur H F dan Cl mempunyai kemiripan sifat 4) Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik Pendek)

Dua ahli kimia Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands melakukan penggolongan unsur

Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa atom Menurut Mendeleev sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya Artinya jika unsur-unsur disusun menurut

kenaikan massa atom relatifnya maka sifat tertentu akan berulang secara periodik Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak disebut Golongan Sedangkan lajur horizontal untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode

5) Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang) Dikemukakan oleh Henry G Moseley yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya Artinya sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar)

B PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN1) Periode

o Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodiko SPU Modern terdiri atas 7 periode Tiap-tiap periode menyatakan jumlah banyaknya kulit atom unsur-unsur yang menempati

periode-periode tersebutJadi

o Jumlah unsur pada setiap periode Periode Jumlah Unsur Nomor Atom ( Z )

1 2 1 ndash 22 8 3 ndash 103 8 11 ndash 184 18 19 ndash 365 18 37 ndash 546 32 55 ndash 867 32 87 ndash 118

Catatan a) Periode 1 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsurb) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjangc) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII Ad) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya Anda hanya perlu mengetahui nomor atom unsur

yang memulai setiap periodeo Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1) unsur-unsur yang memiliki 2 kulit (kulit K dan L)

terletak pada periode ke-2 dstContoh 9F = 2 7 periode ke-212Mg = 2 8 2 periode ke-331Ga = 2 8 18 3 periode ke-4

2) Golongan Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut golongan Ada 2 cara penamaan golongan

a) Sistem 8 golonganMenurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan yaitu golongan utama (golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B)

b) Sistem 18 golongan

Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom

Unsur Massa Atom Wujud

Li 694 PadatNa 2299 PadatK 3910 Padat

Menurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan yaitu golongan 1 sampai 18 dimulai dari kolom paling kiri Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik

Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu a Golongan IA = golongan Alkalib Golongan IIA = golongan Alkali Tanahc Golongan IIIA = golongan Borond Golongan IVA = golongan Karbone Golongan VA = golongan Nitrogenf Golongan VIA = golongan Oksigeng Golongan VIIA = golongan Halida Halogenh Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia

C SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSURMeliputi

1) Jari-Jari Atom Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya sehingga semakin besar pula

jari-jari atomnyaJadi dalam satu golongan (dari atas ke bawah) jari-jari atomnya semakin besar

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atomJadi dalam satu periode (dari kiri ke kanan) jari-jari atomnya semakin kecil

2) Jari-Jari Ion Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari

yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya3) Energi Ionisasi ( satuannya = kJmol-1 )

Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation)

Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua) dstEI 1 lt EI 2 lt EI 3 dst

Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besarkuat Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan

4) Afinitas Elektron ( satuannya = kJmol-1 )o Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk

ion negatif (anion)Beberapa hal yang harus diperhatikan a) Penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan energi maupun penyerapan energib) Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negatifc) Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positifd) Unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda negatif mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada unsur

yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda positif Atau semakin negatif harga afinitas elektron suatu unsur semakin besar kecenderungan unsur tersebut untuk menarik elektron membentuk ion negatif (anion)

o Semakin negatif harga afinitas elektron semakin mudah atom tersebut menerimamenarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya

o Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasio Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga afinitas elektronnya semakin kecilo Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga afinitas elektronnya semakin besaro Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif kecuali golongan IIA dan VIIIAo Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA ( halogen )

5) Keelektronegatifan Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya) Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 07 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif

(anion) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif

(kation) Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga keelektronegatifan semakin kecil Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga keelektronegatifan semakin besar

6) Sifat Logam dan Non Logamo Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kationo Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI )o Makin besar harga EI makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnyao Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektrono Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambaho Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurango Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-

ataso Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA bukan golongan VIIIAo Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( = unsur yang

mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ) Misalnya boron dan silikon7) Kereaktifan

Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron

Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi

Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali) Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen) Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) mula-mula kereaktifan menurun kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif

BAB 4IKATAN KIMIA

Definisi Ikatan KimiaAdalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut a) atom yang 1 melepaskan elektron sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)b) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatanc) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan

Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atomunsur yang terlibat Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18

(gas mulia) Maka dari itu dalam pembentukan ikatan kimia atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet yaitu atom Helium)

Periode Unsur Nomor Atom K L M N O P1 He 2 22 Ne 10 2 83 Ar 18 2 8 84 Kr 36 2 8 18 85 Xe 54 2 8 18 18 86 Rn 86 2 8 18 32 18 8

Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah

Aturan Okteto Lambang Lewis

Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi (4 pasang) Lambang Lewis unsur dari golongan lain menunjukkan adanya elektron tunggal (belum berpasangan)

Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan maka ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu ikatan ion ikatan kovalen ikatan kovalen koordinat koordinasi dativ dan ikatan logam1) Ikatan Ion ( elektrovalen )

o Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecilrendah melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besartinggi menangkapmenerima elektron tersebut (membentuk anion)

o Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum Coulomb)o Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah

unsur non logamContoh 1

Ikatan antara 11 Na dengan 17 Cl

Konfigurasi elektronnya 11 Na= 2 8 1 dan 17 Cl

= 2 8 7 Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia

Na rarr Na++ e

Cl + e rarr Clminus

(281) (28) (287) (288)

Antara ion Na+ dengan Clminus terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis sehingga terbentuk senyawa ion NaClContoh 2 Ikatan antara Na dengan O Supaya mencapai oktet maka Na harus melepaskan 1 elektron menjadi kation Na+

Na rarr Na++ e(281) (28)

Supaya mencapai oktet maka O harus menerima 2 elektron menjadi anion O2minus

O + 2e rarr O2minus

(26) (28) Reaksi yang terjadi

Na rarr Na++ e (x2)O + 2e rarr O2minus

(x1)+

2 Na + O 2 Na+ + O2minus

Na2O

Contoh lain senyawa MgCl2 AlF3 dan MgO Soal Tentukan senyawa yang terbentuk dari

1) Mg dengan F2) Ca dengan Cl3) K dengan O

Senyawa yang mempunyai ikatan ion antara lain a Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan halogen (VIIA) Contoh NaF KI CsFb Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan oksigen (VIA) Contoh Na2S Rb2SNa2Oc Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen (VIA) Contoh CaO BaO MgS

Sifat umum senyawa ionik 1) Titik didih dan titik lelehnya tinggi2) Keras tetapi mudah patah3) Penghantar panas yang baik4) Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit)

( Na+ ) ⋯ iquestiquestiquest

5) Larut dalam air6) Tidak larut dalam pelarutsenyawa organik (misal alkohol eter benzena)

2) Ikatan Kovaleno Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatano Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-

atom non logam)o Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil

dibandingkan ikatan iono Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk

dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama

o Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron)

Ada 3 jenis ikatan kovalen a) Ikatan Kovalen Tunggal

Contoh 1 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan

konfigurasi elektron He) Untuk itu ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama

Hlowast +sdotH rarr H iquestiquest H

Rumus struktur = HminusH Rumus kimia = H2

Contoh 2 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 9F

= 2 7 Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron

tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne) Jadi atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersamaH sdot+lowast Fiquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest rarr H iquestiquest F

iquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest

iquest

iquest

iquestiquest

Rumus struktur = HminusF Rumus kimia = HF

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut ( lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya ) 1) Atom C dengan H membentuk molekul CH42) Atom H dengan O membentuk molekul H2O3) Atom Br dengan Br membentuk molekul Br2b) Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Contoh Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2

Konfigurasi elektronnya 8O

= 2 6 Atom O memiliki 6 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan

tambahan elektron sebanyak 2 Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara

bersamaO iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquest +iquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

rarr

iquest

iquest

iquest O iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquestiquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

iquest

iquest

iquest

Rumus struktur O=O Rumus kimia O2

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut (lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya)1) Atom C dengan O membentuk molekul CO22) Atom C dengan H membentuk molekul C2H4 (etena)c) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Contoh 1o Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2

o Konfigurasi elektronnya 7N

= 2 5o Atom N memiliki 5 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan

tambahan elektron sebanyak 3o Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara

bersama

Rumus struktur NequivN Rumus kimia N2

Contoh 2 Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena C2H2)

Konfigurasi elektronnya 6C

= 2 4 1 H = 1 Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron Atom C memasangkan 4 elektron valensinya masing-masing 1 pada atom H dan 3 pada atom C lainnya

H iquestiquest C iquest

iquest

iquestiquestiquest

iquestC iquestiquest H

HminusCequivCminusH(Rumus Lewis) (Rumus bangunstruktur)

3) Ikatan Kovalen Koordinasi Koordinat Dativ Semipolar

o Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)] sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama

o Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron

Contoh 1 Terbentuknya senyawa BF

3minusNH

3

atau

Contoh 2o Terbentuknya molekul ozon (O3)o Agar semua atom O dalam molekul O3 dapat memenuhi aturan oktet maka dalam salah 1 ikatan OminusO oksigen pusat harus

menyumbangkan kedua elektronnya

Rumus struktur O=O O4) Ikatan Logam

Gb Ikatan Logam

Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak

Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1

atom ke atom lain Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan

dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam Struktur logam seperti gambar di atas dapat menjelaskan sifat-sifat khas logam yaitu

a) berupa zat padat pada suhu kamar akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam

b) dapat ditempa (tidak rapuh) dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus

c) penghantar konduktor listrik yang baik akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran elektron

Polarisasi Ikatan KovalenSuatu ikatan kovalen disebut polar jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atomContoh 1 Molekul HCl

Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom HAkibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl)δ+ δminus

Jadi kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatanSebaliknya suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub) jika PEI tertarik sama kuat ke semua atomContoh 2

Dalam tiap molekul di atas ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang samaAkibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutubContoh 3

Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis akan tetapi pasangan elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub)

o Momen Dipol ( micro )

Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran suatu ikatan kovalenDirumuskan micro = Q x r 1 D = 333 x 10-30 Cmketerangan micro = momen dipol satuannya debye (D) Q = selisih muatan satuannya coulomb (C) r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif satuannya meter (m)

Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa KovalenNo Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen1 Titik didih Tinggi Rendah2 Titik leleh Tinggi Rendah3 Wujud Padat pada suhu kamar Padatcairgas pada suhu kamar4 Daya hantar listrik Padat = isolator

Lelehan = konduktorLarutan = konduktor

Padat = isolatorLelehan = isolatorLarutan = ada yang konduktor

5 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut6 Kelarutan dalam trikloroetana (CHCl3) Tidak larut Larut

Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet1) Pengecualian Aturan Oktet

a) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktetMeliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be B dan Al yaitu atom-atom yang elektron valensinya kurang dari empat (4) Contoh BeCl2 BCl3 dan AlBr3

b) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjilContohnya NO2 mempunyai jumlah elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17

c) Senyawa dengan oktet berkembangUnsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena kulit terluarnya M N dst dapat menampung 18 elektron atau lebih)Contohnya PCl5 SF6 ClF3 IF7 dan SbCl5

2) Kegagalan Aturan OktetAturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun post transisiContoh atom Sn mempunyai 4 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2 atom Bi mempunyai 5 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3

Penyimpangan dari Aturan Oktet dapat berupa 1) Tidak mencapai oktet2) Melampaui oktet ( oktet berkembang )Penulisan Struktur LewisLangkah-langkahnya 1) Semua elektron valensi harus muncul dalam struktur Lewis2) Semua elektron dalam struktur Lewis umumnya berpasangan3) Semua atom umumnya mencapai konfigurasi oktet (khusus untuk H duplet)4) Kadang-kadang terdapat ikatan rangkap 2 atau 3 (umumnya ikatan rangkap 2 atau 3 hanya dibentuk oleh atom C N O P dan S)Langkah alternatif ( syarat utama kerangka molekul ion sudah diketahui )1) Hitung jumlah elektron valensi dari semua atom dalam molekul ion2) Berikan masing-masing sepasang elektron untuk setiap ikatan3) Sisa elektron digunakan untuk membuat semua atom terminal mencapai oktet4) Tambahkan sisa elektron (jika masih ada) kepada atom pusat5) Jika atom pusat belum oktet tarik PEB dari atom terminal untuk membentuk ikatan rangkap dengan atom pusatResonansia Suatu molekul atau ion tidak dapat dinyatakan hanya dengan satu struktur Lewisb Kemungkinan-kemungkinan struktur Lewis yang ekivalen untuk suatu molekul atau ion disebut Struktur Resonansi

Contoh

c Dalam molekul SO2 terdapat 2 jenis ikatan yaitu 1 ikatan tunggal (SminusO ) dan 1 ikatan rangkap (S=O )d Berdasarkan konsep resonansi kedua ikatan dalam molekul SO2 adalah ekivalene Dalam molekul SO2 itu ikatan rangkap tidak tetap antara atom S dengan salah 1 dari 2 atom O dalam molekul itu tetapi silih bergantif Tidak satupun di antara ke-2 struktur di atas yang benar untuk SO2 yang benar adalah gabungan atau hibrid dari ke-2 struktur resonansi

tersebut

vcva

SOAL IKATAN KIMIAPILIHAN GANDA1 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektronhellip a 282 b 283 c 284 d 287 e 2882 Pasangan unsur ndash unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari Golonganhellip a IA amp VIIIA b IIA amp VIIA c IIIA amp IIIA d IA amp IIA e VIA amp VIIA3 Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalahhellip a KCl amp CaF2 b NH3 amp KNO3 c KCl amp CCl4 d CaF2 amp HF e NaCl amp CCl44 Unsur X amp Y masing ndash masing memiliki 6 amp 7 elektron Rumus amp jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur bersenyawa adalahhellip a XY6 ion b XY2 kovalen c X2Y ion d X2Y kovalen e XY2 ion

5 Dalam CH4 terdapat ikatan hellip a Ion b Kovalen rangkap c Ion amp kovalen d Kovalen e kovalen koordinasi6 Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalahhellip a H2O b CCl4 c CaCl2 d H2SO4 e NH37 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalahhellip a HCl b BCl3 c NaCl d C2H4 e PCl58 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalahhellip a Mg3N2 b SO2 c N2 d CH4 e CO29 Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion amp kovalen koordinat adalahhellip a NaCl amp CO2 b HCl amp NaCl c KOH amp O2 d CCl4 amp SO2 e MgCl2 amp NH4+10 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalahhellip a NO2 b NH3 c SCl2 d CH4 e CO211 Unsur ndash unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi disebabkan hellip

a gas mulia berwujud gasb gas mulia memiliki electron bebasc gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktetd gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabile gas mulia merupakan nonlogam

12 Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam amp nonlogam adalaha Ikatan ion b Ikatan kovalen tunggal c Ikatan kovalen rangkap duad Ikatan kovalen rangkap tiga e Ikatan kovalen koordinasi

13 Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalaha Terjadi antara unsur di golongan VA amp VIIA d Dapat menarik benda ndash benda logamb Terjadi pemakaian elektron bersama e Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecilc Mempunyai gaya tarik elektrostatik

14 Unsur ndash unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah a Na amp F b Au amp Fe c Hg amp As d C amp Ca e H amp Cl15 Unsur 11Na amp 35Br dapat membentuk a Ikatan ion rumusnya Na2Br d Ikatan kovalen rumusnya Na2Br b Ikatan ion rumusnya NaBr e Ikatan kovalen rumusnya NaBr2 c Ikatan kovalen rumusnya NaBr16 Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyakpasang a 1 b 2 c 3 d 5 e Tidak ada pasangan elektron bebas17 Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat amp 2 pasang elektron bebas di sekitar atom pusat adalah a CH4 b XeF4 c SCl6 d PBr5 e ICl318 Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah a CHCl3 b C2H5OH c CO2 d CH3COCH3 e H2O19 Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3 golongan VIA dengan unsur B yang terletak di periode 4

golongan VIIA adalah a AB amp A2B b AB2 amp AB5 c A2B amp A4B d AB2 amp AB4 e A3B amp A7B620 Manakah unsur yang paling polar a NaAt b NaI c NaBr d NaCl e NaF21 Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah a BF3 amp Mg3N2 b BeCl2 amp PCl3 c NH3 amp CH4 d CO2 amp ICl5 e BeF2 amp BH322 Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet) kecuali a XeF2 b PCl5 c SF4 d OF2 e ICl723 Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal amp ikatan kovalen koordinasi masing ndash masing sebanyak a 60 b 51 c 42 d 33 e 2424 Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah a CO2 b C2H2 c HCl d C2H6 e CCl425 Senyawa manakah yang mempunyai resonansi a H2CO3 b CO2 c CH4 d NH3 e O226 Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam a Mudah menghantarkan arus listrik d Elektron mudah bergerak bebas b Mudah ditempa e Inti positif berada dalam lautan elektron c Sebagai isolator yang baik27 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 c K2O NaBr MgCl2 e HCl H2SO4 NaOH b CO2 CH4 NH3 d NaCl HI H2O29 Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsurhellip a 1A b 4B c 17C d 19D e 20E30 Diantara unsur di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil

adalah a 10X b 11Y c 17Z d 18A e 19B31 Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalahhellip a Fe Au b Na Mg c Cl P d H He e Ne Ar32 Manakah yang bukan ciri- ciri ikatan ion a Terbentuk antara logam amp nonlogam b Terdapat ion positif amp ion negatif c Mempunyai gaya tarik ndash menarik elektrostatik d Terjadi antara unsur golongan IVA amp VIA e Terjadi serah terima electron33 Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet a PCl3 BH3 b MgBr2 NaCl c O2 N2 d SF6 PBr5 e CO2 CH434 Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet) a H2O CO2 b BF3 BeCl2 c N2O3 PCl3 d NH3 CH4 e BH3 CCl4 35 Ikatan yang terdapat antara atom ndash atom H dalam molekul gas hydrogen adalahhellip a Ikatan ion b Ikatan logam c Ikatan kovalen d Ikatan kovalen koordinat e Ikatan hydrogen36 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 b CO2 CH4 NH3 c HCl H2SO4 NaOH d NaCl HI H2O e K2O NaBr MgCl238 Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom ndash atomnya polar adalahhellip a CO2 b N2 c HCl d H2S e NH339 Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik a CS2 b H2O c CHCl3 d C2H5OH e CH3COCH340 Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion kovalen amp kovalen koordinat

a NaOH b K2CO3 c BaSO4 d KI e HCl41 Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet amp duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal ikatan kovalen rangkap dua amp ikatan kovalen

koordinat berturut ndash turut sebanyakhellip a 700 b 601 c 610 d 502 e 31342 Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik a Kristal garam dapur b Leburan gula pasir c Larutan glukosa d Larutan asam klorida e Lelehan belerang43 Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karenahellip a Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c Logam mempunyai energi ionisasi kecil d Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e Logam mempunyai hambatan yang besar

ESSAY1 Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara a 8A amp 11B b 6C amp 17D2 Gambarkan rumus Lewis rumus struktur amp sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan ndash ikatan masing ndash masing dalam senyawa

KOH3 Terdapat senyawa sbb KF KCl KBr KI KAt Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat Jelaskan jawaban Anda

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA KETERANGAN

BAB 5 STOIKIOMETRI

Membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi)

Tata Nama Senyawa Sederhana 1) Tata Nama Senyawa Molekul ( Kovalen ) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsurContoh air (H2O) amonia (NH3)a) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut (B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I -Br-Cl-O-F) ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

b) Nama SenyawaNama senyawa biner dari dua jenis unsur non logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dengan akhiran ndashida (ditambahkan pada unsur yang kedua) Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa maka senyawa-senyawa yang terbentuk dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = dekaAngka indeks satu tidak perlu disebutkan kecuali untuk nama senyawa karbon monoksidaContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas

Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)2) Tata Nama Senyawa Ion

Kation = ion bermuatan positif (ion logam)Anion = ion bermuatan negatif (ion non logam atau ion poliatom)Perhatikan tabel halaman 143-144 dari Buku Paket 1Aa) Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnyaKation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral ( muatan positif = muatan negatif)

b) Nama SenyawaNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anionnya (di belakang) sedangkan angka indeks tidak disebutkan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan

bilangan oksidasinya (ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu)Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Berdasarkan cara lama senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran ndasho untuk muatan yang lebih rendah dan akhiran ndash i untuk muatan yang lebih tinggiContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Cara ini kurang informatif karena tidak menyatakan bilangan oksidasi unsur logam yang bersangkutan

3) Tata Nama Senyawa TernerSenyawa terner sederhana meliputi asam basa dan garam Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garama) Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam Rumus asam terdiri atas atom H (di depan dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asamCatatan perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul bukan senyawa ion Nama anion sisa asam = nama asam yang bersangkutan tanpa kata asamContoh H3PO4

Nama asam = asam fosfat Rumus sisa asam = PO4

3minus (fosfat)

b) Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 4: Materi Dasar Kimia

II CampuranCampuran adalah materi yang terdiri atas 2 (dua) atau lebih zat dan masih mempunyai sifat zat asalnyaContohnya larutan garam air lumpur santan Permasalahan Apa perbedaan bersenyawa dengan bercampur

PARTIKEL DASAR PENYUSUN MATERIDapat berupa 1) Atom

Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat-sifat unsur itu Atom suatu unsur diberi lambang sama dengan lambang unsur tersebut Contoh Na Mg Ba Ca Fe

2) Molekul Molekul adalah partikel netral yang terdiri dari 2 atau lebih atom baik atom sejenis maupun atom yang berbeda Molekul yang terdiri dari sejenis atom disebut Molekul Unsur Molekul yang terdiri dari atom-atom yang berbeda disebut Molekul Senyawa Contoh H2O CO2 H2SO4

3) Ion Ion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik Ion yang bermuatan positif disebut Kation sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut Anion Ion yang terdiri dari 1 atom disebut Ion Tunggal ( monoatom ) sedangkan ion yang terdiri dari 2 atau lebih atom disebut Ion

Poliatom Contoh

Kation Tunggal Na+ K+ Kation Poliatom NH4+ H3O+

Anion Tunggal Cl- S2- Anion Poliatom NO3- OH-

Partikel Unsur ( bisa berupa atom bisa berupa molekul )a Pada umumnya setiap unsur termasuk unsur logam mempunyai partikel berupa Atomb Hanya beberapa unsur non logam yang partikelnya berupa Molekul ( contoh hidrogen H2 fosforus P4 belerang S8 )c Molekul yang terdiri atas 2 atom disebut Molekul Diatomik ( contoh molekul hidrogen nitrogen )d Molekul yang terdiri atas lebih dari 2 atom disebut Molekul Poliatomik ( contoh molekul fosforus belerang )

Partikel Senyawa ( bisa berupa molekul bisa berupa ion )o Dapat berupa Molekul ( disebut Senyawa Molekul ) atau Ion ( disebut Senyawa Ion )o Senyawa dari unsur logam termasuk senyawa ion sedangkan senyawa dari unsur non logam termasuk senyawa molekul

Contoh senyawa molekul air ( H2O ) senyawa ion Kalsium karbonat ( CaCO3 )Rumus KimiaMenyatakan jenis dan jumlah relatif atom yang menyusun suatu zatDibedakan menjadi 3 a Rumus Molekul

Menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun molekul suatu zatContoh rumus molekul air ( H2O )

b Rumus Kimia Senyawa IonMenyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun suatu senyawa ionCiri khas senyawa ion adalah salah satu atom penyusun senyawa tersebut bersifat logam ( letaknya di depan )Contoh Mg(NO3)2 BaCl2 CuSO4 NaCl

c Rumus EmpirisDisebut juga Rumus Perbandingan menyatakan jenis dan perbandingan paling sederhana dari atom-atom dalam suatu senyawaContoh Etuna dengan rumus molekul C2H2 dan mempunyai rumus empiris CHRumus kimia senyawa ion adalah rumus empirisContoh garam dapur ( NaCl )

SOAL KLASIFIKASI MATERIA Pilih satu jawaban yang paling tepat1 Sesuatu yang mempunyai massa dan volume dinamakanhelliphellip

a atom b unsur c molekul d senyawa e materi2 Materi yang berupa zat tunggal tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa dinamakanhelliphelliphellip

a unsur b senyawa c larutan d koloid e suspensi3 Unsur yang memiliki sifat peralihan logam dan non logam dinamakanhelliphellip

a amfoter b amphiprotik c metaloid d kation e anion4 Sifat berikut ini merupakan sifat senyawa kecualihelliphelliphellip a heterogen b merupakan zat tunggal c terbentuk zat baru dari penyusunnya d terbentuk dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu e komponennya dapat dipisah dengan cara kimia5 Amoniak merupakan gas berbau menyengat dan khas jika diuraikan terjadi gas nitrogen dan gas hidrogen yang keduanya tidak berbau

dan tidak berwarna Hal tsb menunjukkan bahwahelliphellip a senyawa terbentuk dari proses fisika b senyawa merupakan zat baru yang sifat unsur penyusunnya hilang c senyawa disusun dari unsur ndash unsur dengan perbandingan sembarang d senyawa merupakan perpaduan sifat dari unsur ndash unsur penyusunnya e senyawa bukan merupakan zat tunggal6 Yang dimaksud partikel materi adalahhelliphellip

a elektron proton neutron c atom molekul ion e logam nonlogam metaloidb unsur senyawa campuran d larutan koloid suspensi

7 Lambang atom yang sekarang dipakai merupakan hasil pemikiran helliphellipa Dalton b Demokritus c Aristoteles d Berzelius e Einstein

8 Sifat zat berikut ini yang merupakan sifat molekul unsur adalahhelliphellipa terdiri dari satu jenis zat tunggal b terdapat 2 jenis zat tunggal c disusun oleh 2 jenis unsurd terdiri dari 1 jenis unsur e terbentuk dari atom logam dan non logam

9 Atom logam dapat dibedakan dari atom non logam oleh hal ndash hal berikut kecualihelliphellipa daya hantar listriknya b daya hantar panasnya c wujud zat pada suhu kamar d sifat kimianya e kilauannya

10 Zat padat berikut ini yang bersifat rapuh adalahhelliphellipa fosforus b stonsium c litium d kromium e argentum

11 Logam ini pada suhu kamar berupa zat padat berwarna kuning dan dipakai untuk perhiasan Lambang unsur logam tsb adalahhellip

a Al b Ag c As d Ar e Au12 Zat ndashzat berikut ini jika ditempa menjadi lempeng kecualihelliphellip

a besi b neon c nikel d kobalt e mangan13 Unsur berikut ini memiliki sifat peralihan logam dan non logam kecualihelliphellip

a arsen b boron c karbon d berilium e telurium14 Zat berikut ini yang ketiganya merupakan unsur adalahhellip a air alkohol gula b susu santan es krim c udara asap kabut d emas murni air murni bensin murni e arang raksa belerang15 Materi berikut yang termasuk campuran homogen adalahhelliphelliphellip

a udara bersih b air murni c susu murni d agar ndash agar e cat16 Kelompok zat berikut yang partikelnya berupa ion adalahhelliphellip

a MgO amp Ca(NO3)2 c HCl amp CO2 e C12H22O11 amp C2H5OHb CO(NH2)2 amp H2SO4 d K2SO4 amp CH3COOH

17 Diantara zat berikut (1) aluminium (2) garam dapur (3) gas oksigen (4) airYang partikelnya berupa molekul adalahhelliphellipa 1 2 4 b 2 3 4 c 2 4 d 3 4 e 4 saja

18 Diberikan 2 senyawa dengan rumus kimia CH3COOH C6H12O6 Manakah dari pernyataan berikut yang salahhellipa Keduanya tergolong senyawa d Keduanya tergolong senyawa ionb Mempunyai rumus empiris sama e 3 molekul CH3COOH mempunyai jumlah atom yang sama dengan 1 molekul C6H12O6c Keduanya terdiri dari tiga unsur

19 Diberikan 2 zat kimia A berupa serbuk hitam tertarik oleh magnet dapat menghantar listrikB berupa serbuk kuning tidak tertarik oleh magnet tidak dapat menghantar listrikManakah diantara pernyataan berikut yang tidak tepata A merupakan unsur logamb B merupakan unsur non logamc Jika A amp B dicampur maka sifat masing ndash masing unsur masih tampakd Jika A amp B dicampur dengan perbandingan tertentu dan dipanaskan akan terbebtuk senyawae Jika membentuk senyawa indeks berpengaruh terhadap tatanamanya

20 Diantara rumus kimia berikut yang merupakan rumus empiris adalahhellipa P4O10 b H2C2O4 c CO(NH2)2 d C3H7OH e CH2O

21 Manakah yang mengandung atom H terbanyaka 3 molekul CH3COOH c 2 molekul H2C2O4 2 H2O e 3 molekul CO(NH2)2b 2 molekul C2H5OH d 3 molekul Ca(CH3COO)2

22 Manakah yang ketiganya merupakan senyawaa udara kapur perunggu c perunggu bensin sirup e tanah air susu bensinb kapur air murni gula d air kopi gula sirup

23 Diberikan beberapa unsur (i) kalsium (ii) pospor (iii) grafit (iv) kobalt (v) raksa (vi) neonYang merupakan unsur non logam adalahhellipa ii iii v b ii iii vi c i iv v d ii v vi e i iii v

24 Dari unsur nomor 24 manakah yang tidak menghantarkan listrika i ii b ii iii c ii vi d ii v e i iv

ESSAY1 Apakah arti lambang 3Ba(NO2)2 sebutkan nama unsurnya 2 Sebutkan jumlah masing-masing atom penyusun molekul MgSO47H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 2STRUKTUR ATOM

PARTIKEL MATERIBagian terkecil dari materi disebut partikelBeberapa pendapat tentang partikel materi 1 Menurut Democritus pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi dibagi dan terus dibagi maka akhirnya diperoleh partikel

terkecil yang sudah tidak dapat dibagi lagi = disebut Atom )2 Menurut Plato dan Aristoteles pembagian materi bersifat kontinyu ( pembagian dapat berlanjut tanpa batas )Postulat Dasar dari Teori Atom Dalton 1 Setiap materi terdiri atas partikel yang disebut atom2 Unsur adalah materi yang terdiri atas sejenis atom3 Atom suatu unsur adalah identik tetapi berbeda dengan atom unsur lain ( mempunyai massa yang berbeda )4 Senyawa adalah materi yang terdiri atas 2 atau lebih jenis atom dengan perbandingan tertentu5 Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain melalui reaksi kimia biasa Reaksi kimia

hanyalah penataan ulang ( reorganisasi ) atom-atom yang terlibat dalam reaksi tersebutKelemahan dari postulat teori Atom Dalton 1) Atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi melainkan terdiri dari partikel subatom2) Atom-atom dari unsur yang sama dapat mempunyai massa yang berbeda ( disebut Isotop )3) Atom dari suatu unsur dapat diubah menjadi atom unsur lain melalui Reaksi Nuklir4) Beberapa unsur tidak terdiri dari atom-atom melainkan molekul-molekul

PERKEMBANGAN TEORI ATOM1) Model Atom Dalton

a) Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecilb) Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagic) Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama sedangkan atom unsur berbeda

berlainan dalam massa dan sifatnyad) Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama laine) Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom sehingga tidak ada atom yang

berubah akibat reaksi kimia Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu

1 Hukum Kekekalan Massa ( hukum Lavoisier ) massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama2 Hukum Perbandingan Tetap ( hukum Proust ) perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah tetapKelemahan Model Atom Dalton 1) Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain2) Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi3) Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan4) Menurut teori atom Dalton nomor 5 tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia Kini ternyata dengan reaksi kimia nuklir suatu

atom dapat berubah menjadi atom lainContoh

2) Model Atom ThomsonSetelah ditemukannya elektron oleh JJ Thomson disusunlah model atom Thomson yang merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton Menurut Thomson

a) Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron (bagaikan kismis dalam roti kismis)b) Atom bersifat netral yaitu muatan positif dan muatan negatif jumlahnya sama

Kelemahan Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut

3) Model Atom Rutherforda) Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinyab) Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya)

c) Atom bersifat netrald Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukanKelemahan Model Atom Rutherford Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik

elektrostatis inti terhadap elektron Menurut teori Maxwell jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang memiliki muatan yang berlawanan maka

lintasannya akan berbentuk spiral dan akan kehilangan tenagaenergi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh ke inti

4) Model Atom Niels Bohr

) Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen

) Menurut Bohr spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom

Model atom Dalton

Menurutnya a) Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatifb) Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang

selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama (kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n)c) Selama elektron berada dalam lintasan stasioner energinya akan tetap sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkand) Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi jika menyerap

energi Sebaliknya jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energie) Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar) elektron menempati tingkat energi terendah (disebut tingkat dasar = ground state)Kelemahan Model Atom Niels Bohr 1 Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom

atau ion yang berelektron banyak2 Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia

5) Model Atom ModernDikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang diprakarsai oleh 3 ahli a) Louis Victor de Broglie

Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombangb) Werner Heisenberg

Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan gelombang Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan ndash kemungkinan saja

c) Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesarModel atom Modern

a) Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan elektron-elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom

b) Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar

c) Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum

Orbit OrbitalGambar Perbedaan antara orbit dan orbital untuk electron

Orbital digambarkan sebagai awan elektron yaitu bentuk-bentuk ruang dimana suatu elektron kemungkinan ditemukan Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan dan sebaliknya

Catatan Pelajari sejarah penemuan elektron neutron proton dan inti atom dari Buku Paket Kimia

PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM

Partikel NotasiMassa Muatan

Sesungguhnya Relatif thd proton Sesungguhnya Relatif thd proton

Proton P 167 x 10-24 g 1 sma 16 x 10-19 C +1Neutron N 167 x 10-24 g 1 sma 0 0

Elektron E 911 x 10-28 g1

1840 sma -16 x 10-19 C -1

Catatan massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom ( sma )

NOMOR ATOM Menyatakan jumlah proton dalam atom Untuk atom netral jumlah proton = jumlah elektron (nomor atom juga menyatakan jumlah elektron) Diberi simbol huruf Z Atom yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif sebaliknya yang menerima elektron berubah menjadi ion negatif

Contoh 19KArtinya helliphelliphelliphellip

NOMOR MASSA Menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom disebut Nukleon Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai Nomor Massa (diberi lambang huruf A) sehingga

A = nomor massa= jumlah proton ( p ) + jumlah neutron ( n )

A = p + n = Z + n Penulisan atom tunggal dilengkapi dengan nomor atom di sebelah kiri bawah dan nomor massa di sebelah kiri atas dari lambang atom

tersebut Notasi semacam ini disebut dengan Nuklida

Keterangan X = lambang atom A = nomor massaZ = nomor atomContoh

SUSUNAN ION Suatu atom dapat kehilanganmelepaskan elektron atau mendapatmenerima elektron tambahan Atom yang kehilanganmelepaskan elektron akan menjadi ion positif (kation)

1 sma = 166 x 10-24 gram

Atom yang mendapatmenerima elektron akan menjadi ion negatif (anion) Dalam suatu Ion yang berubah hanyalah jumlah elektron saja sedangkan jumlah proton dan neutronnya tetap

Contoh Spesi Proton Elektron Neutron

Atom Na 11 11 12

Ion Na+ 11 10 12

Ion Naminus 11 12 12Rumus umum untuk menghitung jumlah proton neutron dan elektron

1) Untuk nuklida atom netral

ZA X

p = Ze = Zn = (A-Z)

2) Untuk nuklida kation

ZA X y+

p = Ze = Z ndash (+y)n = (A-Z)

3) Untuk nuklida anion

ZA X yminus

p = Ze = Z ndash (-y)n = (A-Z)

ISOTOP ISOBAR DAN ISOTON1) ISOTOP

Adalah atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor atom yang sama) tetapi berbeda nomor massanya

Contoh 612 C

613 C

614 C

2) ISOBARAdalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama

Contoh 614 C

dengan 714 N

3) ISOTONAdalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama

Contoh 1531 P

dengan 1632 S

KONFIGURASI ELEKTRON Persebaran elektron dalam kulit-kulit atomnya disebut konfigurasi Kulit atom yang pertama (yang paling dekat dengan inti) diberi lambang K kulit ke-2 diberi lambang L dst Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n2 (n = nomor kulit)

Contoh Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 12 = 2 elektronKulit L (n = 2) maksimum 2 x 22 = 8 elektronKulit M (n = 3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron

Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 42 = 32 elektronKulit O (n = 5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron

Catatan Meskipun kulit O P dan Q dapat menampung lebih dari 32 elektron namun kenyataannya kulit-kulit tersebut belum pernah terisi penuh

Langkah-Langkah Penulisan Konfigurasi Elektron 1 Kulit-kulit diisi mulai dari kulit K kemudian L dst2 Khusus untuk golongan utama (golongan A)

Jumlah kulit = nomor periodeJumlah elektron valensi = nomor golongan

3 Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (elektron valensi) adalah 8o Elektron valensi berperan pada pembentukan ikatan antar atom dalam membentuk suatu senyawa o Sifat kimia suatu unsur ditentukan juga oleh elektron valensinya Oleh karena itu unsur-unsur yang memiliki elektron valensi sama

akan memiliki sifat kimia yang mirip4 Untuk unsur golongan utama ( golongan A ) konfigurasi elektronnya dapat ditentukan sebagai berikut

a) Sebanyak mungkin kulit diisi penuh dengan elektronb) Tentukan jumlah elektron yang tersisa Jika jumlah elektron yang tersisa gt 32 kulit berikutnya diisi dengan 32 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 32 kulit berikutnya diisi dengan 18 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 18 kulit berikutnya diisi dengan 8 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 8 semua elektron diisikan pada kulit berikutnya

Catatan point no 4 harus dipahami Contoh

Unsur Nomor Atom K L M N OHe 2 2Li 3 2 1Ar 18 2 8 8Ca 20 2 8 8 2Sr 38 2 8 18 8 2

Catatan Konfigurasi elektron untuk unsur-unsur golongan B (golongan transisi) sedikit berbeda dari golongan A (golongan utama) Elektron tambahan tidak mengisi kulit terluar tetapi mengisi kulit ke-2 terluar sedemikian sehingga kulit ke-2 terluar itu berisi 18

elektronContoh

Unsur Nomor Atom K L M NSc 21 2 8 9 2Ti 22 2 8 10 2

Mn 25 2 8 13 2

Zn 30 2 8 18 2

Konfigurasi Elektron Beberapa Unsur Golongan A ( Utama ) dan Golongan B ( Transisi )Periode Nomor Atom ( Z ) K L M N O P Q

1 1 ndash 2 1 ndash 22 3 ndash 10 2 1 ndash 83 11 ndash 18 2 8 1 ndash 84 19 ndash 20 2 8 8 1 ndash 2

21 ndash 30 2 8 9 ndash 18 231 ndash 36 2 8 18 3 ndash 8

5 37 ndash 38 2 8 18 8 1 ndash 239 ndash 48 2 8 18 9 ndash 18 2

49 ndash 54 2 8 18 18 3 ndash 86 55 ndash 56 2 8 18 18 8 1 - 2

57 ndash 80 2 8 18 18 ndash 32 9 - 18 281 ndash 86 2 8 18 32 18 3 - 8

7 87 - 88 2 8 18 32 18 8 1 - 2Keterangan Tanda ( ) = termasuk Golongan B ( Transisi )

MASSA ATOM RELATIF ( Ar ) Adalah perbandingan massa antar atom yang 1 terhadap atom yang lainnya Pada umumnya unsur terdiri dari beberapa isotop maka pada penetapan massa atom relatif ( Ar ) digunakan massa rata-rata dari

isotop-isotopnya

Menurut IUPAC sebagai pembanding digunakan atom C-12 yaitu

112 dari massa 1 atom C-12 sehingga dirumuskan

Ar unsur X =

massa rataminusrata 1 atom unsur X112

massa 1 atom Cminus12 helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip(1)

Karena

112 massa 1 atom C-12 = 1 sma maka

Ar unsur X =

massa rataminusrata 1 atom unsur X1 sma helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip(2)

MASSA MOLEKUL RELATIF ( Mr ) Adalah perbandingan massa antara suatu molekul dengan suatu standar Besarnya massa molekul relatif ( Mr ) suatu zat = jumlah massa atom relatif ( Ar ) dari atom-atom penyusun molekul zat tersebut Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah Massa Rumus Relatif ( Mr ) karena senyawa ion tidak terdiri atas molekul Mr = Ar

Contoh Diketahui massa atom relatif ( Ar ) H = 1 C = 12 N = 14 dan O = 16Berapa massa molekul relatif ( Mr ) dari CO(NH2)2Jawab Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H)

= (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1)= 60

VCVA

SOAL STRUKTUR ATOM amp SPU1 Unsur ndash unsur berikut yang termasuk satu golongan a MgCaFr b NPPo c NaKFr d BCN e NaCaIn2 Unsur ndash unsur berikut mempunyai jumlah kulit sama a 11Na 12Mg 19K b 19K 37Rb 55Cs c 2He 3Li 4Be d 6C 14Si 33As e 20Ca 31Ga 36Kr 3 Konfigurasi unsur yang terletak pada periode 4 golongan VA a 28185 b 2885 c 281884 d 2818184 e 218854 Nomor atom unsur yang terletak di periode 5 golongan IIA a 7 b 15 c 28 d 38 e 485 Jumlah proton elektron neutron dari Al3+iquest13

27 iquest a 131327 b 131014 c 131614 d 131024 e 1013146 Jika ion S2- punya 18 elektron maka letak S dalam SPU a periode 3 golongan VIIIA c periode 4 golongan IIA e periode 6 golongan IIIA b periode 3 golongan VIA d periode 2 golongan IVA7 Unsur X jika melepas 2 elektron akan mempunyai konfigurasi elektron yang sama dengan unsur Y yang terletak pada periode 4 golongan

VIIIA Maka jumlah proton unsur X adalah a 38 b 36 c 34 d 20 e188 Unsur berikut yang tidak termasuk golongan A adalah unsur dengan konfigurasi elektron a 2882 b 281882 c 288 d 28183 e 281829 Nomor atom unsur yang tidak termasuk dalam periode 5 a 50 b 37 c 36 d 40 e 54

10 Unsur X1735 berisoton dengan unsur

a X1737 b Y18

35 c X2minusiquest1837 iquest d X18

36 e Y +iquest1835 iquest

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 3SISTEM PERIODIK UNSUR

A PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR( Pelajari Buku Paket Kimia 1 )

1) Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam Dikemukakan oleh Lavoisier Pengelompokan ini masih sangat sederhana sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan

2) Hukum Triade Dobereiner Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman) Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade Dasarnya kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebutJenis Triade a Triade Litium (Li) Natrium (Na) dan Kalium (K)

b Triade Kalsium ( Ca ) Stronsium ( Sr ) dan Barium ( Ba )c Triade Klor ( Cl ) Brom ( Br ) dan Iod ( I )

3) Hukum Oktaf Newlands Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris) Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar) Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf

H Li Be B C N OF Na Mg Al Si P SCl K Ca Cr Ti Mn Fe

Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas unsur H F dan Cl mempunyai kemiripan sifat 4) Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik Pendek)

Dua ahli kimia Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands melakukan penggolongan unsur

Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa atom Menurut Mendeleev sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya Artinya jika unsur-unsur disusun menurut

kenaikan massa atom relatifnya maka sifat tertentu akan berulang secara periodik Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak disebut Golongan Sedangkan lajur horizontal untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode

5) Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang) Dikemukakan oleh Henry G Moseley yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya Artinya sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar)

B PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN1) Periode

o Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodiko SPU Modern terdiri atas 7 periode Tiap-tiap periode menyatakan jumlah banyaknya kulit atom unsur-unsur yang menempati

periode-periode tersebutJadi

o Jumlah unsur pada setiap periode Periode Jumlah Unsur Nomor Atom ( Z )

1 2 1 ndash 22 8 3 ndash 103 8 11 ndash 184 18 19 ndash 365 18 37 ndash 546 32 55 ndash 867 32 87 ndash 118

Catatan a) Periode 1 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsurb) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjangc) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII Ad) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya Anda hanya perlu mengetahui nomor atom unsur

yang memulai setiap periodeo Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1) unsur-unsur yang memiliki 2 kulit (kulit K dan L)

terletak pada periode ke-2 dstContoh 9F = 2 7 periode ke-212Mg = 2 8 2 periode ke-331Ga = 2 8 18 3 periode ke-4

2) Golongan Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut golongan Ada 2 cara penamaan golongan

a) Sistem 8 golonganMenurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan yaitu golongan utama (golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B)

b) Sistem 18 golongan

Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom

Unsur Massa Atom Wujud

Li 694 PadatNa 2299 PadatK 3910 Padat

Menurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan yaitu golongan 1 sampai 18 dimulai dari kolom paling kiri Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik

Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu a Golongan IA = golongan Alkalib Golongan IIA = golongan Alkali Tanahc Golongan IIIA = golongan Borond Golongan IVA = golongan Karbone Golongan VA = golongan Nitrogenf Golongan VIA = golongan Oksigeng Golongan VIIA = golongan Halida Halogenh Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia

C SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSURMeliputi

1) Jari-Jari Atom Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya sehingga semakin besar pula

jari-jari atomnyaJadi dalam satu golongan (dari atas ke bawah) jari-jari atomnya semakin besar

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atomJadi dalam satu periode (dari kiri ke kanan) jari-jari atomnya semakin kecil

2) Jari-Jari Ion Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari

yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya3) Energi Ionisasi ( satuannya = kJmol-1 )

Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation)

Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua) dstEI 1 lt EI 2 lt EI 3 dst

Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besarkuat Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan

4) Afinitas Elektron ( satuannya = kJmol-1 )o Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk

ion negatif (anion)Beberapa hal yang harus diperhatikan a) Penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan energi maupun penyerapan energib) Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negatifc) Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positifd) Unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda negatif mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada unsur

yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda positif Atau semakin negatif harga afinitas elektron suatu unsur semakin besar kecenderungan unsur tersebut untuk menarik elektron membentuk ion negatif (anion)

o Semakin negatif harga afinitas elektron semakin mudah atom tersebut menerimamenarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya

o Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasio Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga afinitas elektronnya semakin kecilo Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga afinitas elektronnya semakin besaro Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif kecuali golongan IIA dan VIIIAo Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA ( halogen )

5) Keelektronegatifan Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya) Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 07 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif

(anion) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif

(kation) Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga keelektronegatifan semakin kecil Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga keelektronegatifan semakin besar

6) Sifat Logam dan Non Logamo Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kationo Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI )o Makin besar harga EI makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnyao Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektrono Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambaho Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurango Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-

ataso Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA bukan golongan VIIIAo Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( = unsur yang

mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ) Misalnya boron dan silikon7) Kereaktifan

Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron

Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi

Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali) Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen) Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) mula-mula kereaktifan menurun kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif

BAB 4IKATAN KIMIA

Definisi Ikatan KimiaAdalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut a) atom yang 1 melepaskan elektron sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)b) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatanc) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan

Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atomunsur yang terlibat Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18

(gas mulia) Maka dari itu dalam pembentukan ikatan kimia atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet yaitu atom Helium)

Periode Unsur Nomor Atom K L M N O P1 He 2 22 Ne 10 2 83 Ar 18 2 8 84 Kr 36 2 8 18 85 Xe 54 2 8 18 18 86 Rn 86 2 8 18 32 18 8

Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah

Aturan Okteto Lambang Lewis

Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi (4 pasang) Lambang Lewis unsur dari golongan lain menunjukkan adanya elektron tunggal (belum berpasangan)

Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan maka ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu ikatan ion ikatan kovalen ikatan kovalen koordinat koordinasi dativ dan ikatan logam1) Ikatan Ion ( elektrovalen )

o Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecilrendah melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besartinggi menangkapmenerima elektron tersebut (membentuk anion)

o Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum Coulomb)o Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah

unsur non logamContoh 1

Ikatan antara 11 Na dengan 17 Cl

Konfigurasi elektronnya 11 Na= 2 8 1 dan 17 Cl

= 2 8 7 Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia

Na rarr Na++ e

Cl + e rarr Clminus

(281) (28) (287) (288)

Antara ion Na+ dengan Clminus terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis sehingga terbentuk senyawa ion NaClContoh 2 Ikatan antara Na dengan O Supaya mencapai oktet maka Na harus melepaskan 1 elektron menjadi kation Na+

Na rarr Na++ e(281) (28)

Supaya mencapai oktet maka O harus menerima 2 elektron menjadi anion O2minus

O + 2e rarr O2minus

(26) (28) Reaksi yang terjadi

Na rarr Na++ e (x2)O + 2e rarr O2minus

(x1)+

2 Na + O 2 Na+ + O2minus

Na2O

Contoh lain senyawa MgCl2 AlF3 dan MgO Soal Tentukan senyawa yang terbentuk dari

1) Mg dengan F2) Ca dengan Cl3) K dengan O

Senyawa yang mempunyai ikatan ion antara lain a Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan halogen (VIIA) Contoh NaF KI CsFb Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan oksigen (VIA) Contoh Na2S Rb2SNa2Oc Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen (VIA) Contoh CaO BaO MgS

Sifat umum senyawa ionik 1) Titik didih dan titik lelehnya tinggi2) Keras tetapi mudah patah3) Penghantar panas yang baik4) Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit)

( Na+ ) ⋯ iquestiquestiquest

5) Larut dalam air6) Tidak larut dalam pelarutsenyawa organik (misal alkohol eter benzena)

2) Ikatan Kovaleno Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatano Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-

atom non logam)o Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil

dibandingkan ikatan iono Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk

dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama

o Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron)

Ada 3 jenis ikatan kovalen a) Ikatan Kovalen Tunggal

Contoh 1 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan

konfigurasi elektron He) Untuk itu ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama

Hlowast +sdotH rarr H iquestiquest H

Rumus struktur = HminusH Rumus kimia = H2

Contoh 2 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 9F

= 2 7 Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron

tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne) Jadi atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersamaH sdot+lowast Fiquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest rarr H iquestiquest F

iquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest

iquest

iquest

iquestiquest

Rumus struktur = HminusF Rumus kimia = HF

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut ( lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya ) 1) Atom C dengan H membentuk molekul CH42) Atom H dengan O membentuk molekul H2O3) Atom Br dengan Br membentuk molekul Br2b) Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Contoh Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2

Konfigurasi elektronnya 8O

= 2 6 Atom O memiliki 6 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan

tambahan elektron sebanyak 2 Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara

bersamaO iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquest +iquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

rarr

iquest

iquest

iquest O iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquestiquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

iquest

iquest

iquest

Rumus struktur O=O Rumus kimia O2

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut (lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya)1) Atom C dengan O membentuk molekul CO22) Atom C dengan H membentuk molekul C2H4 (etena)c) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Contoh 1o Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2

o Konfigurasi elektronnya 7N

= 2 5o Atom N memiliki 5 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan

tambahan elektron sebanyak 3o Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara

bersama

Rumus struktur NequivN Rumus kimia N2

Contoh 2 Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena C2H2)

Konfigurasi elektronnya 6C

= 2 4 1 H = 1 Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron Atom C memasangkan 4 elektron valensinya masing-masing 1 pada atom H dan 3 pada atom C lainnya

H iquestiquest C iquest

iquest

iquestiquestiquest

iquestC iquestiquest H

HminusCequivCminusH(Rumus Lewis) (Rumus bangunstruktur)

3) Ikatan Kovalen Koordinasi Koordinat Dativ Semipolar

o Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)] sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama

o Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron

Contoh 1 Terbentuknya senyawa BF

3minusNH

3

atau

Contoh 2o Terbentuknya molekul ozon (O3)o Agar semua atom O dalam molekul O3 dapat memenuhi aturan oktet maka dalam salah 1 ikatan OminusO oksigen pusat harus

menyumbangkan kedua elektronnya

Rumus struktur O=O O4) Ikatan Logam

Gb Ikatan Logam

Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak

Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1

atom ke atom lain Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan

dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam Struktur logam seperti gambar di atas dapat menjelaskan sifat-sifat khas logam yaitu

a) berupa zat padat pada suhu kamar akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam

b) dapat ditempa (tidak rapuh) dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus

c) penghantar konduktor listrik yang baik akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran elektron

Polarisasi Ikatan KovalenSuatu ikatan kovalen disebut polar jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atomContoh 1 Molekul HCl

Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom HAkibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl)δ+ δminus

Jadi kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatanSebaliknya suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub) jika PEI tertarik sama kuat ke semua atomContoh 2

Dalam tiap molekul di atas ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang samaAkibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutubContoh 3

Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis akan tetapi pasangan elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub)

o Momen Dipol ( micro )

Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran suatu ikatan kovalenDirumuskan micro = Q x r 1 D = 333 x 10-30 Cmketerangan micro = momen dipol satuannya debye (D) Q = selisih muatan satuannya coulomb (C) r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif satuannya meter (m)

Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa KovalenNo Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen1 Titik didih Tinggi Rendah2 Titik leleh Tinggi Rendah3 Wujud Padat pada suhu kamar Padatcairgas pada suhu kamar4 Daya hantar listrik Padat = isolator

Lelehan = konduktorLarutan = konduktor

Padat = isolatorLelehan = isolatorLarutan = ada yang konduktor

5 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut6 Kelarutan dalam trikloroetana (CHCl3) Tidak larut Larut

Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet1) Pengecualian Aturan Oktet

a) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktetMeliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be B dan Al yaitu atom-atom yang elektron valensinya kurang dari empat (4) Contoh BeCl2 BCl3 dan AlBr3

b) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjilContohnya NO2 mempunyai jumlah elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17

c) Senyawa dengan oktet berkembangUnsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena kulit terluarnya M N dst dapat menampung 18 elektron atau lebih)Contohnya PCl5 SF6 ClF3 IF7 dan SbCl5

2) Kegagalan Aturan OktetAturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun post transisiContoh atom Sn mempunyai 4 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2 atom Bi mempunyai 5 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3

Penyimpangan dari Aturan Oktet dapat berupa 1) Tidak mencapai oktet2) Melampaui oktet ( oktet berkembang )Penulisan Struktur LewisLangkah-langkahnya 1) Semua elektron valensi harus muncul dalam struktur Lewis2) Semua elektron dalam struktur Lewis umumnya berpasangan3) Semua atom umumnya mencapai konfigurasi oktet (khusus untuk H duplet)4) Kadang-kadang terdapat ikatan rangkap 2 atau 3 (umumnya ikatan rangkap 2 atau 3 hanya dibentuk oleh atom C N O P dan S)Langkah alternatif ( syarat utama kerangka molekul ion sudah diketahui )1) Hitung jumlah elektron valensi dari semua atom dalam molekul ion2) Berikan masing-masing sepasang elektron untuk setiap ikatan3) Sisa elektron digunakan untuk membuat semua atom terminal mencapai oktet4) Tambahkan sisa elektron (jika masih ada) kepada atom pusat5) Jika atom pusat belum oktet tarik PEB dari atom terminal untuk membentuk ikatan rangkap dengan atom pusatResonansia Suatu molekul atau ion tidak dapat dinyatakan hanya dengan satu struktur Lewisb Kemungkinan-kemungkinan struktur Lewis yang ekivalen untuk suatu molekul atau ion disebut Struktur Resonansi

Contoh

c Dalam molekul SO2 terdapat 2 jenis ikatan yaitu 1 ikatan tunggal (SminusO ) dan 1 ikatan rangkap (S=O )d Berdasarkan konsep resonansi kedua ikatan dalam molekul SO2 adalah ekivalene Dalam molekul SO2 itu ikatan rangkap tidak tetap antara atom S dengan salah 1 dari 2 atom O dalam molekul itu tetapi silih bergantif Tidak satupun di antara ke-2 struktur di atas yang benar untuk SO2 yang benar adalah gabungan atau hibrid dari ke-2 struktur resonansi

tersebut

vcva

SOAL IKATAN KIMIAPILIHAN GANDA1 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektronhellip a 282 b 283 c 284 d 287 e 2882 Pasangan unsur ndash unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari Golonganhellip a IA amp VIIIA b IIA amp VIIA c IIIA amp IIIA d IA amp IIA e VIA amp VIIA3 Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalahhellip a KCl amp CaF2 b NH3 amp KNO3 c KCl amp CCl4 d CaF2 amp HF e NaCl amp CCl44 Unsur X amp Y masing ndash masing memiliki 6 amp 7 elektron Rumus amp jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur bersenyawa adalahhellip a XY6 ion b XY2 kovalen c X2Y ion d X2Y kovalen e XY2 ion

5 Dalam CH4 terdapat ikatan hellip a Ion b Kovalen rangkap c Ion amp kovalen d Kovalen e kovalen koordinasi6 Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalahhellip a H2O b CCl4 c CaCl2 d H2SO4 e NH37 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalahhellip a HCl b BCl3 c NaCl d C2H4 e PCl58 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalahhellip a Mg3N2 b SO2 c N2 d CH4 e CO29 Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion amp kovalen koordinat adalahhellip a NaCl amp CO2 b HCl amp NaCl c KOH amp O2 d CCl4 amp SO2 e MgCl2 amp NH4+10 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalahhellip a NO2 b NH3 c SCl2 d CH4 e CO211 Unsur ndash unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi disebabkan hellip

a gas mulia berwujud gasb gas mulia memiliki electron bebasc gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktetd gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabile gas mulia merupakan nonlogam

12 Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam amp nonlogam adalaha Ikatan ion b Ikatan kovalen tunggal c Ikatan kovalen rangkap duad Ikatan kovalen rangkap tiga e Ikatan kovalen koordinasi

13 Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalaha Terjadi antara unsur di golongan VA amp VIIA d Dapat menarik benda ndash benda logamb Terjadi pemakaian elektron bersama e Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecilc Mempunyai gaya tarik elektrostatik

14 Unsur ndash unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah a Na amp F b Au amp Fe c Hg amp As d C amp Ca e H amp Cl15 Unsur 11Na amp 35Br dapat membentuk a Ikatan ion rumusnya Na2Br d Ikatan kovalen rumusnya Na2Br b Ikatan ion rumusnya NaBr e Ikatan kovalen rumusnya NaBr2 c Ikatan kovalen rumusnya NaBr16 Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyakpasang a 1 b 2 c 3 d 5 e Tidak ada pasangan elektron bebas17 Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat amp 2 pasang elektron bebas di sekitar atom pusat adalah a CH4 b XeF4 c SCl6 d PBr5 e ICl318 Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah a CHCl3 b C2H5OH c CO2 d CH3COCH3 e H2O19 Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3 golongan VIA dengan unsur B yang terletak di periode 4

golongan VIIA adalah a AB amp A2B b AB2 amp AB5 c A2B amp A4B d AB2 amp AB4 e A3B amp A7B620 Manakah unsur yang paling polar a NaAt b NaI c NaBr d NaCl e NaF21 Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah a BF3 amp Mg3N2 b BeCl2 amp PCl3 c NH3 amp CH4 d CO2 amp ICl5 e BeF2 amp BH322 Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet) kecuali a XeF2 b PCl5 c SF4 d OF2 e ICl723 Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal amp ikatan kovalen koordinasi masing ndash masing sebanyak a 60 b 51 c 42 d 33 e 2424 Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah a CO2 b C2H2 c HCl d C2H6 e CCl425 Senyawa manakah yang mempunyai resonansi a H2CO3 b CO2 c CH4 d NH3 e O226 Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam a Mudah menghantarkan arus listrik d Elektron mudah bergerak bebas b Mudah ditempa e Inti positif berada dalam lautan elektron c Sebagai isolator yang baik27 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 c K2O NaBr MgCl2 e HCl H2SO4 NaOH b CO2 CH4 NH3 d NaCl HI H2O29 Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsurhellip a 1A b 4B c 17C d 19D e 20E30 Diantara unsur di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil

adalah a 10X b 11Y c 17Z d 18A e 19B31 Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalahhellip a Fe Au b Na Mg c Cl P d H He e Ne Ar32 Manakah yang bukan ciri- ciri ikatan ion a Terbentuk antara logam amp nonlogam b Terdapat ion positif amp ion negatif c Mempunyai gaya tarik ndash menarik elektrostatik d Terjadi antara unsur golongan IVA amp VIA e Terjadi serah terima electron33 Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet a PCl3 BH3 b MgBr2 NaCl c O2 N2 d SF6 PBr5 e CO2 CH434 Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet) a H2O CO2 b BF3 BeCl2 c N2O3 PCl3 d NH3 CH4 e BH3 CCl4 35 Ikatan yang terdapat antara atom ndash atom H dalam molekul gas hydrogen adalahhellip a Ikatan ion b Ikatan logam c Ikatan kovalen d Ikatan kovalen koordinat e Ikatan hydrogen36 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 b CO2 CH4 NH3 c HCl H2SO4 NaOH d NaCl HI H2O e K2O NaBr MgCl238 Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom ndash atomnya polar adalahhellip a CO2 b N2 c HCl d H2S e NH339 Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik a CS2 b H2O c CHCl3 d C2H5OH e CH3COCH340 Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion kovalen amp kovalen koordinat

a NaOH b K2CO3 c BaSO4 d KI e HCl41 Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet amp duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal ikatan kovalen rangkap dua amp ikatan kovalen

koordinat berturut ndash turut sebanyakhellip a 700 b 601 c 610 d 502 e 31342 Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik a Kristal garam dapur b Leburan gula pasir c Larutan glukosa d Larutan asam klorida e Lelehan belerang43 Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karenahellip a Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c Logam mempunyai energi ionisasi kecil d Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e Logam mempunyai hambatan yang besar

ESSAY1 Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara a 8A amp 11B b 6C amp 17D2 Gambarkan rumus Lewis rumus struktur amp sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan ndash ikatan masing ndash masing dalam senyawa

KOH3 Terdapat senyawa sbb KF KCl KBr KI KAt Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat Jelaskan jawaban Anda

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA KETERANGAN

BAB 5 STOIKIOMETRI

Membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi)

Tata Nama Senyawa Sederhana 1) Tata Nama Senyawa Molekul ( Kovalen ) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsurContoh air (H2O) amonia (NH3)a) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut (B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I -Br-Cl-O-F) ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

b) Nama SenyawaNama senyawa biner dari dua jenis unsur non logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dengan akhiran ndashida (ditambahkan pada unsur yang kedua) Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa maka senyawa-senyawa yang terbentuk dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = dekaAngka indeks satu tidak perlu disebutkan kecuali untuk nama senyawa karbon monoksidaContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas

Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)2) Tata Nama Senyawa Ion

Kation = ion bermuatan positif (ion logam)Anion = ion bermuatan negatif (ion non logam atau ion poliatom)Perhatikan tabel halaman 143-144 dari Buku Paket 1Aa) Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnyaKation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral ( muatan positif = muatan negatif)

b) Nama SenyawaNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anionnya (di belakang) sedangkan angka indeks tidak disebutkan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan

bilangan oksidasinya (ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu)Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Berdasarkan cara lama senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran ndasho untuk muatan yang lebih rendah dan akhiran ndash i untuk muatan yang lebih tinggiContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Cara ini kurang informatif karena tidak menyatakan bilangan oksidasi unsur logam yang bersangkutan

3) Tata Nama Senyawa TernerSenyawa terner sederhana meliputi asam basa dan garam Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garama) Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam Rumus asam terdiri atas atom H (di depan dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asamCatatan perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul bukan senyawa ion Nama anion sisa asam = nama asam yang bersangkutan tanpa kata asamContoh H3PO4

Nama asam = asam fosfat Rumus sisa asam = PO4

3minus (fosfat)

b) Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 5: Materi Dasar Kimia

a Al b Ag c As d Ar e Au12 Zat ndashzat berikut ini jika ditempa menjadi lempeng kecualihelliphellip

a besi b neon c nikel d kobalt e mangan13 Unsur berikut ini memiliki sifat peralihan logam dan non logam kecualihelliphellip

a arsen b boron c karbon d berilium e telurium14 Zat berikut ini yang ketiganya merupakan unsur adalahhellip a air alkohol gula b susu santan es krim c udara asap kabut d emas murni air murni bensin murni e arang raksa belerang15 Materi berikut yang termasuk campuran homogen adalahhelliphelliphellip

a udara bersih b air murni c susu murni d agar ndash agar e cat16 Kelompok zat berikut yang partikelnya berupa ion adalahhelliphellip

a MgO amp Ca(NO3)2 c HCl amp CO2 e C12H22O11 amp C2H5OHb CO(NH2)2 amp H2SO4 d K2SO4 amp CH3COOH

17 Diantara zat berikut (1) aluminium (2) garam dapur (3) gas oksigen (4) airYang partikelnya berupa molekul adalahhelliphellipa 1 2 4 b 2 3 4 c 2 4 d 3 4 e 4 saja

18 Diberikan 2 senyawa dengan rumus kimia CH3COOH C6H12O6 Manakah dari pernyataan berikut yang salahhellipa Keduanya tergolong senyawa d Keduanya tergolong senyawa ionb Mempunyai rumus empiris sama e 3 molekul CH3COOH mempunyai jumlah atom yang sama dengan 1 molekul C6H12O6c Keduanya terdiri dari tiga unsur

19 Diberikan 2 zat kimia A berupa serbuk hitam tertarik oleh magnet dapat menghantar listrikB berupa serbuk kuning tidak tertarik oleh magnet tidak dapat menghantar listrikManakah diantara pernyataan berikut yang tidak tepata A merupakan unsur logamb B merupakan unsur non logamc Jika A amp B dicampur maka sifat masing ndash masing unsur masih tampakd Jika A amp B dicampur dengan perbandingan tertentu dan dipanaskan akan terbebtuk senyawae Jika membentuk senyawa indeks berpengaruh terhadap tatanamanya

20 Diantara rumus kimia berikut yang merupakan rumus empiris adalahhellipa P4O10 b H2C2O4 c CO(NH2)2 d C3H7OH e CH2O

21 Manakah yang mengandung atom H terbanyaka 3 molekul CH3COOH c 2 molekul H2C2O4 2 H2O e 3 molekul CO(NH2)2b 2 molekul C2H5OH d 3 molekul Ca(CH3COO)2

22 Manakah yang ketiganya merupakan senyawaa udara kapur perunggu c perunggu bensin sirup e tanah air susu bensinb kapur air murni gula d air kopi gula sirup

23 Diberikan beberapa unsur (i) kalsium (ii) pospor (iii) grafit (iv) kobalt (v) raksa (vi) neonYang merupakan unsur non logam adalahhellipa ii iii v b ii iii vi c i iv v d ii v vi e i iii v

24 Dari unsur nomor 24 manakah yang tidak menghantarkan listrika i ii b ii iii c ii vi d ii v e i iv

ESSAY1 Apakah arti lambang 3Ba(NO2)2 sebutkan nama unsurnya 2 Sebutkan jumlah masing-masing atom penyusun molekul MgSO47H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 2STRUKTUR ATOM

PARTIKEL MATERIBagian terkecil dari materi disebut partikelBeberapa pendapat tentang partikel materi 1 Menurut Democritus pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi dibagi dan terus dibagi maka akhirnya diperoleh partikel

terkecil yang sudah tidak dapat dibagi lagi = disebut Atom )2 Menurut Plato dan Aristoteles pembagian materi bersifat kontinyu ( pembagian dapat berlanjut tanpa batas )Postulat Dasar dari Teori Atom Dalton 1 Setiap materi terdiri atas partikel yang disebut atom2 Unsur adalah materi yang terdiri atas sejenis atom3 Atom suatu unsur adalah identik tetapi berbeda dengan atom unsur lain ( mempunyai massa yang berbeda )4 Senyawa adalah materi yang terdiri atas 2 atau lebih jenis atom dengan perbandingan tertentu5 Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain melalui reaksi kimia biasa Reaksi kimia

hanyalah penataan ulang ( reorganisasi ) atom-atom yang terlibat dalam reaksi tersebutKelemahan dari postulat teori Atom Dalton 1) Atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi melainkan terdiri dari partikel subatom2) Atom-atom dari unsur yang sama dapat mempunyai massa yang berbeda ( disebut Isotop )3) Atom dari suatu unsur dapat diubah menjadi atom unsur lain melalui Reaksi Nuklir4) Beberapa unsur tidak terdiri dari atom-atom melainkan molekul-molekul

PERKEMBANGAN TEORI ATOM1) Model Atom Dalton

a) Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecilb) Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagic) Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama sedangkan atom unsur berbeda

berlainan dalam massa dan sifatnyad) Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama laine) Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom sehingga tidak ada atom yang

berubah akibat reaksi kimia Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu

1 Hukum Kekekalan Massa ( hukum Lavoisier ) massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama2 Hukum Perbandingan Tetap ( hukum Proust ) perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah tetapKelemahan Model Atom Dalton 1) Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain2) Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi3) Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan4) Menurut teori atom Dalton nomor 5 tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia Kini ternyata dengan reaksi kimia nuklir suatu

atom dapat berubah menjadi atom lainContoh

2) Model Atom ThomsonSetelah ditemukannya elektron oleh JJ Thomson disusunlah model atom Thomson yang merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton Menurut Thomson

a) Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron (bagaikan kismis dalam roti kismis)b) Atom bersifat netral yaitu muatan positif dan muatan negatif jumlahnya sama

Kelemahan Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut

3) Model Atom Rutherforda) Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinyab) Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya)

c) Atom bersifat netrald Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukanKelemahan Model Atom Rutherford Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik

elektrostatis inti terhadap elektron Menurut teori Maxwell jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang memiliki muatan yang berlawanan maka

lintasannya akan berbentuk spiral dan akan kehilangan tenagaenergi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh ke inti

4) Model Atom Niels Bohr

) Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen

) Menurut Bohr spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom

Model atom Dalton

Menurutnya a) Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatifb) Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang

selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama (kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n)c) Selama elektron berada dalam lintasan stasioner energinya akan tetap sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkand) Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi jika menyerap

energi Sebaliknya jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energie) Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar) elektron menempati tingkat energi terendah (disebut tingkat dasar = ground state)Kelemahan Model Atom Niels Bohr 1 Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom

atau ion yang berelektron banyak2 Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia

5) Model Atom ModernDikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang diprakarsai oleh 3 ahli a) Louis Victor de Broglie

Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombangb) Werner Heisenberg

Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan gelombang Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan ndash kemungkinan saja

c) Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesarModel atom Modern

a) Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan elektron-elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom

b) Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar

c) Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum

Orbit OrbitalGambar Perbedaan antara orbit dan orbital untuk electron

Orbital digambarkan sebagai awan elektron yaitu bentuk-bentuk ruang dimana suatu elektron kemungkinan ditemukan Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan dan sebaliknya

Catatan Pelajari sejarah penemuan elektron neutron proton dan inti atom dari Buku Paket Kimia

PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM

Partikel NotasiMassa Muatan

Sesungguhnya Relatif thd proton Sesungguhnya Relatif thd proton

Proton P 167 x 10-24 g 1 sma 16 x 10-19 C +1Neutron N 167 x 10-24 g 1 sma 0 0

Elektron E 911 x 10-28 g1

1840 sma -16 x 10-19 C -1

Catatan massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom ( sma )

NOMOR ATOM Menyatakan jumlah proton dalam atom Untuk atom netral jumlah proton = jumlah elektron (nomor atom juga menyatakan jumlah elektron) Diberi simbol huruf Z Atom yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif sebaliknya yang menerima elektron berubah menjadi ion negatif

Contoh 19KArtinya helliphelliphelliphellip

NOMOR MASSA Menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom disebut Nukleon Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai Nomor Massa (diberi lambang huruf A) sehingga

A = nomor massa= jumlah proton ( p ) + jumlah neutron ( n )

A = p + n = Z + n Penulisan atom tunggal dilengkapi dengan nomor atom di sebelah kiri bawah dan nomor massa di sebelah kiri atas dari lambang atom

tersebut Notasi semacam ini disebut dengan Nuklida

Keterangan X = lambang atom A = nomor massaZ = nomor atomContoh

SUSUNAN ION Suatu atom dapat kehilanganmelepaskan elektron atau mendapatmenerima elektron tambahan Atom yang kehilanganmelepaskan elektron akan menjadi ion positif (kation)

1 sma = 166 x 10-24 gram

Atom yang mendapatmenerima elektron akan menjadi ion negatif (anion) Dalam suatu Ion yang berubah hanyalah jumlah elektron saja sedangkan jumlah proton dan neutronnya tetap

Contoh Spesi Proton Elektron Neutron

Atom Na 11 11 12

Ion Na+ 11 10 12

Ion Naminus 11 12 12Rumus umum untuk menghitung jumlah proton neutron dan elektron

1) Untuk nuklida atom netral

ZA X

p = Ze = Zn = (A-Z)

2) Untuk nuklida kation

ZA X y+

p = Ze = Z ndash (+y)n = (A-Z)

3) Untuk nuklida anion

ZA X yminus

p = Ze = Z ndash (-y)n = (A-Z)

ISOTOP ISOBAR DAN ISOTON1) ISOTOP

Adalah atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor atom yang sama) tetapi berbeda nomor massanya

Contoh 612 C

613 C

614 C

2) ISOBARAdalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama

Contoh 614 C

dengan 714 N

3) ISOTONAdalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama

Contoh 1531 P

dengan 1632 S

KONFIGURASI ELEKTRON Persebaran elektron dalam kulit-kulit atomnya disebut konfigurasi Kulit atom yang pertama (yang paling dekat dengan inti) diberi lambang K kulit ke-2 diberi lambang L dst Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n2 (n = nomor kulit)

Contoh Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 12 = 2 elektronKulit L (n = 2) maksimum 2 x 22 = 8 elektronKulit M (n = 3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron

Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 42 = 32 elektronKulit O (n = 5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron

Catatan Meskipun kulit O P dan Q dapat menampung lebih dari 32 elektron namun kenyataannya kulit-kulit tersebut belum pernah terisi penuh

Langkah-Langkah Penulisan Konfigurasi Elektron 1 Kulit-kulit diisi mulai dari kulit K kemudian L dst2 Khusus untuk golongan utama (golongan A)

Jumlah kulit = nomor periodeJumlah elektron valensi = nomor golongan

3 Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (elektron valensi) adalah 8o Elektron valensi berperan pada pembentukan ikatan antar atom dalam membentuk suatu senyawa o Sifat kimia suatu unsur ditentukan juga oleh elektron valensinya Oleh karena itu unsur-unsur yang memiliki elektron valensi sama

akan memiliki sifat kimia yang mirip4 Untuk unsur golongan utama ( golongan A ) konfigurasi elektronnya dapat ditentukan sebagai berikut

a) Sebanyak mungkin kulit diisi penuh dengan elektronb) Tentukan jumlah elektron yang tersisa Jika jumlah elektron yang tersisa gt 32 kulit berikutnya diisi dengan 32 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 32 kulit berikutnya diisi dengan 18 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 18 kulit berikutnya diisi dengan 8 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 8 semua elektron diisikan pada kulit berikutnya

Catatan point no 4 harus dipahami Contoh

Unsur Nomor Atom K L M N OHe 2 2Li 3 2 1Ar 18 2 8 8Ca 20 2 8 8 2Sr 38 2 8 18 8 2

Catatan Konfigurasi elektron untuk unsur-unsur golongan B (golongan transisi) sedikit berbeda dari golongan A (golongan utama) Elektron tambahan tidak mengisi kulit terluar tetapi mengisi kulit ke-2 terluar sedemikian sehingga kulit ke-2 terluar itu berisi 18

elektronContoh

Unsur Nomor Atom K L M NSc 21 2 8 9 2Ti 22 2 8 10 2

Mn 25 2 8 13 2

Zn 30 2 8 18 2

Konfigurasi Elektron Beberapa Unsur Golongan A ( Utama ) dan Golongan B ( Transisi )Periode Nomor Atom ( Z ) K L M N O P Q

1 1 ndash 2 1 ndash 22 3 ndash 10 2 1 ndash 83 11 ndash 18 2 8 1 ndash 84 19 ndash 20 2 8 8 1 ndash 2

21 ndash 30 2 8 9 ndash 18 231 ndash 36 2 8 18 3 ndash 8

5 37 ndash 38 2 8 18 8 1 ndash 239 ndash 48 2 8 18 9 ndash 18 2

49 ndash 54 2 8 18 18 3 ndash 86 55 ndash 56 2 8 18 18 8 1 - 2

57 ndash 80 2 8 18 18 ndash 32 9 - 18 281 ndash 86 2 8 18 32 18 3 - 8

7 87 - 88 2 8 18 32 18 8 1 - 2Keterangan Tanda ( ) = termasuk Golongan B ( Transisi )

MASSA ATOM RELATIF ( Ar ) Adalah perbandingan massa antar atom yang 1 terhadap atom yang lainnya Pada umumnya unsur terdiri dari beberapa isotop maka pada penetapan massa atom relatif ( Ar ) digunakan massa rata-rata dari

isotop-isotopnya

Menurut IUPAC sebagai pembanding digunakan atom C-12 yaitu

112 dari massa 1 atom C-12 sehingga dirumuskan

Ar unsur X =

massa rataminusrata 1 atom unsur X112

massa 1 atom Cminus12 helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip(1)

Karena

112 massa 1 atom C-12 = 1 sma maka

Ar unsur X =

massa rataminusrata 1 atom unsur X1 sma helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip(2)

MASSA MOLEKUL RELATIF ( Mr ) Adalah perbandingan massa antara suatu molekul dengan suatu standar Besarnya massa molekul relatif ( Mr ) suatu zat = jumlah massa atom relatif ( Ar ) dari atom-atom penyusun molekul zat tersebut Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah Massa Rumus Relatif ( Mr ) karena senyawa ion tidak terdiri atas molekul Mr = Ar

Contoh Diketahui massa atom relatif ( Ar ) H = 1 C = 12 N = 14 dan O = 16Berapa massa molekul relatif ( Mr ) dari CO(NH2)2Jawab Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H)

= (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1)= 60

VCVA

SOAL STRUKTUR ATOM amp SPU1 Unsur ndash unsur berikut yang termasuk satu golongan a MgCaFr b NPPo c NaKFr d BCN e NaCaIn2 Unsur ndash unsur berikut mempunyai jumlah kulit sama a 11Na 12Mg 19K b 19K 37Rb 55Cs c 2He 3Li 4Be d 6C 14Si 33As e 20Ca 31Ga 36Kr 3 Konfigurasi unsur yang terletak pada periode 4 golongan VA a 28185 b 2885 c 281884 d 2818184 e 218854 Nomor atom unsur yang terletak di periode 5 golongan IIA a 7 b 15 c 28 d 38 e 485 Jumlah proton elektron neutron dari Al3+iquest13

27 iquest a 131327 b 131014 c 131614 d 131024 e 1013146 Jika ion S2- punya 18 elektron maka letak S dalam SPU a periode 3 golongan VIIIA c periode 4 golongan IIA e periode 6 golongan IIIA b periode 3 golongan VIA d periode 2 golongan IVA7 Unsur X jika melepas 2 elektron akan mempunyai konfigurasi elektron yang sama dengan unsur Y yang terletak pada periode 4 golongan

VIIIA Maka jumlah proton unsur X adalah a 38 b 36 c 34 d 20 e188 Unsur berikut yang tidak termasuk golongan A adalah unsur dengan konfigurasi elektron a 2882 b 281882 c 288 d 28183 e 281829 Nomor atom unsur yang tidak termasuk dalam periode 5 a 50 b 37 c 36 d 40 e 54

10 Unsur X1735 berisoton dengan unsur

a X1737 b Y18

35 c X2minusiquest1837 iquest d X18

36 e Y +iquest1835 iquest

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 3SISTEM PERIODIK UNSUR

A PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR( Pelajari Buku Paket Kimia 1 )

1) Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam Dikemukakan oleh Lavoisier Pengelompokan ini masih sangat sederhana sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan

2) Hukum Triade Dobereiner Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman) Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade Dasarnya kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebutJenis Triade a Triade Litium (Li) Natrium (Na) dan Kalium (K)

b Triade Kalsium ( Ca ) Stronsium ( Sr ) dan Barium ( Ba )c Triade Klor ( Cl ) Brom ( Br ) dan Iod ( I )

3) Hukum Oktaf Newlands Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris) Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar) Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf

H Li Be B C N OF Na Mg Al Si P SCl K Ca Cr Ti Mn Fe

Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas unsur H F dan Cl mempunyai kemiripan sifat 4) Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik Pendek)

Dua ahli kimia Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands melakukan penggolongan unsur

Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa atom Menurut Mendeleev sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya Artinya jika unsur-unsur disusun menurut

kenaikan massa atom relatifnya maka sifat tertentu akan berulang secara periodik Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak disebut Golongan Sedangkan lajur horizontal untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode

5) Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang) Dikemukakan oleh Henry G Moseley yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya Artinya sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar)

B PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN1) Periode

o Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodiko SPU Modern terdiri atas 7 periode Tiap-tiap periode menyatakan jumlah banyaknya kulit atom unsur-unsur yang menempati

periode-periode tersebutJadi

o Jumlah unsur pada setiap periode Periode Jumlah Unsur Nomor Atom ( Z )

1 2 1 ndash 22 8 3 ndash 103 8 11 ndash 184 18 19 ndash 365 18 37 ndash 546 32 55 ndash 867 32 87 ndash 118

Catatan a) Periode 1 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsurb) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjangc) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII Ad) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya Anda hanya perlu mengetahui nomor atom unsur

yang memulai setiap periodeo Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1) unsur-unsur yang memiliki 2 kulit (kulit K dan L)

terletak pada periode ke-2 dstContoh 9F = 2 7 periode ke-212Mg = 2 8 2 periode ke-331Ga = 2 8 18 3 periode ke-4

2) Golongan Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut golongan Ada 2 cara penamaan golongan

a) Sistem 8 golonganMenurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan yaitu golongan utama (golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B)

b) Sistem 18 golongan

Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom

Unsur Massa Atom Wujud

Li 694 PadatNa 2299 PadatK 3910 Padat

Menurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan yaitu golongan 1 sampai 18 dimulai dari kolom paling kiri Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik

Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu a Golongan IA = golongan Alkalib Golongan IIA = golongan Alkali Tanahc Golongan IIIA = golongan Borond Golongan IVA = golongan Karbone Golongan VA = golongan Nitrogenf Golongan VIA = golongan Oksigeng Golongan VIIA = golongan Halida Halogenh Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia

C SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSURMeliputi

1) Jari-Jari Atom Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya sehingga semakin besar pula

jari-jari atomnyaJadi dalam satu golongan (dari atas ke bawah) jari-jari atomnya semakin besar

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atomJadi dalam satu periode (dari kiri ke kanan) jari-jari atomnya semakin kecil

2) Jari-Jari Ion Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari

yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya3) Energi Ionisasi ( satuannya = kJmol-1 )

Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation)

Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua) dstEI 1 lt EI 2 lt EI 3 dst

Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besarkuat Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan

4) Afinitas Elektron ( satuannya = kJmol-1 )o Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk

ion negatif (anion)Beberapa hal yang harus diperhatikan a) Penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan energi maupun penyerapan energib) Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negatifc) Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positifd) Unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda negatif mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada unsur

yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda positif Atau semakin negatif harga afinitas elektron suatu unsur semakin besar kecenderungan unsur tersebut untuk menarik elektron membentuk ion negatif (anion)

o Semakin negatif harga afinitas elektron semakin mudah atom tersebut menerimamenarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya

o Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasio Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga afinitas elektronnya semakin kecilo Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga afinitas elektronnya semakin besaro Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif kecuali golongan IIA dan VIIIAo Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA ( halogen )

5) Keelektronegatifan Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya) Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 07 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif

(anion) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif

(kation) Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga keelektronegatifan semakin kecil Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga keelektronegatifan semakin besar

6) Sifat Logam dan Non Logamo Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kationo Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI )o Makin besar harga EI makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnyao Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektrono Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambaho Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurango Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-

ataso Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA bukan golongan VIIIAo Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( = unsur yang

mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ) Misalnya boron dan silikon7) Kereaktifan

Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron

Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi

Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali) Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen) Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) mula-mula kereaktifan menurun kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif

BAB 4IKATAN KIMIA

Definisi Ikatan KimiaAdalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut a) atom yang 1 melepaskan elektron sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)b) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatanc) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan

Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atomunsur yang terlibat Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18

(gas mulia) Maka dari itu dalam pembentukan ikatan kimia atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet yaitu atom Helium)

Periode Unsur Nomor Atom K L M N O P1 He 2 22 Ne 10 2 83 Ar 18 2 8 84 Kr 36 2 8 18 85 Xe 54 2 8 18 18 86 Rn 86 2 8 18 32 18 8

Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah

Aturan Okteto Lambang Lewis

Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi (4 pasang) Lambang Lewis unsur dari golongan lain menunjukkan adanya elektron tunggal (belum berpasangan)

Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan maka ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu ikatan ion ikatan kovalen ikatan kovalen koordinat koordinasi dativ dan ikatan logam1) Ikatan Ion ( elektrovalen )

o Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecilrendah melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besartinggi menangkapmenerima elektron tersebut (membentuk anion)

o Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum Coulomb)o Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah

unsur non logamContoh 1

Ikatan antara 11 Na dengan 17 Cl

Konfigurasi elektronnya 11 Na= 2 8 1 dan 17 Cl

= 2 8 7 Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia

Na rarr Na++ e

Cl + e rarr Clminus

(281) (28) (287) (288)

Antara ion Na+ dengan Clminus terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis sehingga terbentuk senyawa ion NaClContoh 2 Ikatan antara Na dengan O Supaya mencapai oktet maka Na harus melepaskan 1 elektron menjadi kation Na+

Na rarr Na++ e(281) (28)

Supaya mencapai oktet maka O harus menerima 2 elektron menjadi anion O2minus

O + 2e rarr O2minus

(26) (28) Reaksi yang terjadi

Na rarr Na++ e (x2)O + 2e rarr O2minus

(x1)+

2 Na + O 2 Na+ + O2minus

Na2O

Contoh lain senyawa MgCl2 AlF3 dan MgO Soal Tentukan senyawa yang terbentuk dari

1) Mg dengan F2) Ca dengan Cl3) K dengan O

Senyawa yang mempunyai ikatan ion antara lain a Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan halogen (VIIA) Contoh NaF KI CsFb Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan oksigen (VIA) Contoh Na2S Rb2SNa2Oc Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen (VIA) Contoh CaO BaO MgS

Sifat umum senyawa ionik 1) Titik didih dan titik lelehnya tinggi2) Keras tetapi mudah patah3) Penghantar panas yang baik4) Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit)

( Na+ ) ⋯ iquestiquestiquest

5) Larut dalam air6) Tidak larut dalam pelarutsenyawa organik (misal alkohol eter benzena)

2) Ikatan Kovaleno Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatano Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-

atom non logam)o Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil

dibandingkan ikatan iono Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk

dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama

o Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron)

Ada 3 jenis ikatan kovalen a) Ikatan Kovalen Tunggal

Contoh 1 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan

konfigurasi elektron He) Untuk itu ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama

Hlowast +sdotH rarr H iquestiquest H

Rumus struktur = HminusH Rumus kimia = H2

Contoh 2 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 9F

= 2 7 Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron

tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne) Jadi atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersamaH sdot+lowast Fiquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest rarr H iquestiquest F

iquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest

iquest

iquest

iquestiquest

Rumus struktur = HminusF Rumus kimia = HF

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut ( lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya ) 1) Atom C dengan H membentuk molekul CH42) Atom H dengan O membentuk molekul H2O3) Atom Br dengan Br membentuk molekul Br2b) Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Contoh Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2

Konfigurasi elektronnya 8O

= 2 6 Atom O memiliki 6 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan

tambahan elektron sebanyak 2 Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara

bersamaO iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquest +iquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

rarr

iquest

iquest

iquest O iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquestiquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

iquest

iquest

iquest

Rumus struktur O=O Rumus kimia O2

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut (lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya)1) Atom C dengan O membentuk molekul CO22) Atom C dengan H membentuk molekul C2H4 (etena)c) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Contoh 1o Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2

o Konfigurasi elektronnya 7N

= 2 5o Atom N memiliki 5 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan

tambahan elektron sebanyak 3o Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara

bersama

Rumus struktur NequivN Rumus kimia N2

Contoh 2 Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena C2H2)

Konfigurasi elektronnya 6C

= 2 4 1 H = 1 Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron Atom C memasangkan 4 elektron valensinya masing-masing 1 pada atom H dan 3 pada atom C lainnya

H iquestiquest C iquest

iquest

iquestiquestiquest

iquestC iquestiquest H

HminusCequivCminusH(Rumus Lewis) (Rumus bangunstruktur)

3) Ikatan Kovalen Koordinasi Koordinat Dativ Semipolar

o Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)] sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama

o Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron

Contoh 1 Terbentuknya senyawa BF

3minusNH

3

atau

Contoh 2o Terbentuknya molekul ozon (O3)o Agar semua atom O dalam molekul O3 dapat memenuhi aturan oktet maka dalam salah 1 ikatan OminusO oksigen pusat harus

menyumbangkan kedua elektronnya

Rumus struktur O=O O4) Ikatan Logam

Gb Ikatan Logam

Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak

Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1

atom ke atom lain Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan

dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam Struktur logam seperti gambar di atas dapat menjelaskan sifat-sifat khas logam yaitu

a) berupa zat padat pada suhu kamar akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam

b) dapat ditempa (tidak rapuh) dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus

c) penghantar konduktor listrik yang baik akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran elektron

Polarisasi Ikatan KovalenSuatu ikatan kovalen disebut polar jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atomContoh 1 Molekul HCl

Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom HAkibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl)δ+ δminus

Jadi kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatanSebaliknya suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub) jika PEI tertarik sama kuat ke semua atomContoh 2

Dalam tiap molekul di atas ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang samaAkibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutubContoh 3

Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis akan tetapi pasangan elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub)

o Momen Dipol ( micro )

Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran suatu ikatan kovalenDirumuskan micro = Q x r 1 D = 333 x 10-30 Cmketerangan micro = momen dipol satuannya debye (D) Q = selisih muatan satuannya coulomb (C) r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif satuannya meter (m)

Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa KovalenNo Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen1 Titik didih Tinggi Rendah2 Titik leleh Tinggi Rendah3 Wujud Padat pada suhu kamar Padatcairgas pada suhu kamar4 Daya hantar listrik Padat = isolator

Lelehan = konduktorLarutan = konduktor

Padat = isolatorLelehan = isolatorLarutan = ada yang konduktor

5 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut6 Kelarutan dalam trikloroetana (CHCl3) Tidak larut Larut

Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet1) Pengecualian Aturan Oktet

a) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktetMeliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be B dan Al yaitu atom-atom yang elektron valensinya kurang dari empat (4) Contoh BeCl2 BCl3 dan AlBr3

b) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjilContohnya NO2 mempunyai jumlah elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17

c) Senyawa dengan oktet berkembangUnsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena kulit terluarnya M N dst dapat menampung 18 elektron atau lebih)Contohnya PCl5 SF6 ClF3 IF7 dan SbCl5

2) Kegagalan Aturan OktetAturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun post transisiContoh atom Sn mempunyai 4 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2 atom Bi mempunyai 5 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3

Penyimpangan dari Aturan Oktet dapat berupa 1) Tidak mencapai oktet2) Melampaui oktet ( oktet berkembang )Penulisan Struktur LewisLangkah-langkahnya 1) Semua elektron valensi harus muncul dalam struktur Lewis2) Semua elektron dalam struktur Lewis umumnya berpasangan3) Semua atom umumnya mencapai konfigurasi oktet (khusus untuk H duplet)4) Kadang-kadang terdapat ikatan rangkap 2 atau 3 (umumnya ikatan rangkap 2 atau 3 hanya dibentuk oleh atom C N O P dan S)Langkah alternatif ( syarat utama kerangka molekul ion sudah diketahui )1) Hitung jumlah elektron valensi dari semua atom dalam molekul ion2) Berikan masing-masing sepasang elektron untuk setiap ikatan3) Sisa elektron digunakan untuk membuat semua atom terminal mencapai oktet4) Tambahkan sisa elektron (jika masih ada) kepada atom pusat5) Jika atom pusat belum oktet tarik PEB dari atom terminal untuk membentuk ikatan rangkap dengan atom pusatResonansia Suatu molekul atau ion tidak dapat dinyatakan hanya dengan satu struktur Lewisb Kemungkinan-kemungkinan struktur Lewis yang ekivalen untuk suatu molekul atau ion disebut Struktur Resonansi

Contoh

c Dalam molekul SO2 terdapat 2 jenis ikatan yaitu 1 ikatan tunggal (SminusO ) dan 1 ikatan rangkap (S=O )d Berdasarkan konsep resonansi kedua ikatan dalam molekul SO2 adalah ekivalene Dalam molekul SO2 itu ikatan rangkap tidak tetap antara atom S dengan salah 1 dari 2 atom O dalam molekul itu tetapi silih bergantif Tidak satupun di antara ke-2 struktur di atas yang benar untuk SO2 yang benar adalah gabungan atau hibrid dari ke-2 struktur resonansi

tersebut

vcva

SOAL IKATAN KIMIAPILIHAN GANDA1 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektronhellip a 282 b 283 c 284 d 287 e 2882 Pasangan unsur ndash unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari Golonganhellip a IA amp VIIIA b IIA amp VIIA c IIIA amp IIIA d IA amp IIA e VIA amp VIIA3 Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalahhellip a KCl amp CaF2 b NH3 amp KNO3 c KCl amp CCl4 d CaF2 amp HF e NaCl amp CCl44 Unsur X amp Y masing ndash masing memiliki 6 amp 7 elektron Rumus amp jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur bersenyawa adalahhellip a XY6 ion b XY2 kovalen c X2Y ion d X2Y kovalen e XY2 ion

5 Dalam CH4 terdapat ikatan hellip a Ion b Kovalen rangkap c Ion amp kovalen d Kovalen e kovalen koordinasi6 Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalahhellip a H2O b CCl4 c CaCl2 d H2SO4 e NH37 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalahhellip a HCl b BCl3 c NaCl d C2H4 e PCl58 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalahhellip a Mg3N2 b SO2 c N2 d CH4 e CO29 Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion amp kovalen koordinat adalahhellip a NaCl amp CO2 b HCl amp NaCl c KOH amp O2 d CCl4 amp SO2 e MgCl2 amp NH4+10 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalahhellip a NO2 b NH3 c SCl2 d CH4 e CO211 Unsur ndash unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi disebabkan hellip

a gas mulia berwujud gasb gas mulia memiliki electron bebasc gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktetd gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabile gas mulia merupakan nonlogam

12 Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam amp nonlogam adalaha Ikatan ion b Ikatan kovalen tunggal c Ikatan kovalen rangkap duad Ikatan kovalen rangkap tiga e Ikatan kovalen koordinasi

13 Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalaha Terjadi antara unsur di golongan VA amp VIIA d Dapat menarik benda ndash benda logamb Terjadi pemakaian elektron bersama e Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecilc Mempunyai gaya tarik elektrostatik

14 Unsur ndash unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah a Na amp F b Au amp Fe c Hg amp As d C amp Ca e H amp Cl15 Unsur 11Na amp 35Br dapat membentuk a Ikatan ion rumusnya Na2Br d Ikatan kovalen rumusnya Na2Br b Ikatan ion rumusnya NaBr e Ikatan kovalen rumusnya NaBr2 c Ikatan kovalen rumusnya NaBr16 Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyakpasang a 1 b 2 c 3 d 5 e Tidak ada pasangan elektron bebas17 Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat amp 2 pasang elektron bebas di sekitar atom pusat adalah a CH4 b XeF4 c SCl6 d PBr5 e ICl318 Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah a CHCl3 b C2H5OH c CO2 d CH3COCH3 e H2O19 Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3 golongan VIA dengan unsur B yang terletak di periode 4

golongan VIIA adalah a AB amp A2B b AB2 amp AB5 c A2B amp A4B d AB2 amp AB4 e A3B amp A7B620 Manakah unsur yang paling polar a NaAt b NaI c NaBr d NaCl e NaF21 Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah a BF3 amp Mg3N2 b BeCl2 amp PCl3 c NH3 amp CH4 d CO2 amp ICl5 e BeF2 amp BH322 Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet) kecuali a XeF2 b PCl5 c SF4 d OF2 e ICl723 Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal amp ikatan kovalen koordinasi masing ndash masing sebanyak a 60 b 51 c 42 d 33 e 2424 Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah a CO2 b C2H2 c HCl d C2H6 e CCl425 Senyawa manakah yang mempunyai resonansi a H2CO3 b CO2 c CH4 d NH3 e O226 Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam a Mudah menghantarkan arus listrik d Elektron mudah bergerak bebas b Mudah ditempa e Inti positif berada dalam lautan elektron c Sebagai isolator yang baik27 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 c K2O NaBr MgCl2 e HCl H2SO4 NaOH b CO2 CH4 NH3 d NaCl HI H2O29 Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsurhellip a 1A b 4B c 17C d 19D e 20E30 Diantara unsur di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil

adalah a 10X b 11Y c 17Z d 18A e 19B31 Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalahhellip a Fe Au b Na Mg c Cl P d H He e Ne Ar32 Manakah yang bukan ciri- ciri ikatan ion a Terbentuk antara logam amp nonlogam b Terdapat ion positif amp ion negatif c Mempunyai gaya tarik ndash menarik elektrostatik d Terjadi antara unsur golongan IVA amp VIA e Terjadi serah terima electron33 Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet a PCl3 BH3 b MgBr2 NaCl c O2 N2 d SF6 PBr5 e CO2 CH434 Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet) a H2O CO2 b BF3 BeCl2 c N2O3 PCl3 d NH3 CH4 e BH3 CCl4 35 Ikatan yang terdapat antara atom ndash atom H dalam molekul gas hydrogen adalahhellip a Ikatan ion b Ikatan logam c Ikatan kovalen d Ikatan kovalen koordinat e Ikatan hydrogen36 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 b CO2 CH4 NH3 c HCl H2SO4 NaOH d NaCl HI H2O e K2O NaBr MgCl238 Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom ndash atomnya polar adalahhellip a CO2 b N2 c HCl d H2S e NH339 Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik a CS2 b H2O c CHCl3 d C2H5OH e CH3COCH340 Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion kovalen amp kovalen koordinat

a NaOH b K2CO3 c BaSO4 d KI e HCl41 Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet amp duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal ikatan kovalen rangkap dua amp ikatan kovalen

koordinat berturut ndash turut sebanyakhellip a 700 b 601 c 610 d 502 e 31342 Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik a Kristal garam dapur b Leburan gula pasir c Larutan glukosa d Larutan asam klorida e Lelehan belerang43 Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karenahellip a Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c Logam mempunyai energi ionisasi kecil d Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e Logam mempunyai hambatan yang besar

ESSAY1 Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara a 8A amp 11B b 6C amp 17D2 Gambarkan rumus Lewis rumus struktur amp sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan ndash ikatan masing ndash masing dalam senyawa

KOH3 Terdapat senyawa sbb KF KCl KBr KI KAt Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat Jelaskan jawaban Anda

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA KETERANGAN

BAB 5 STOIKIOMETRI

Membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi)

Tata Nama Senyawa Sederhana 1) Tata Nama Senyawa Molekul ( Kovalen ) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsurContoh air (H2O) amonia (NH3)a) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut (B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I -Br-Cl-O-F) ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

b) Nama SenyawaNama senyawa biner dari dua jenis unsur non logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dengan akhiran ndashida (ditambahkan pada unsur yang kedua) Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa maka senyawa-senyawa yang terbentuk dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = dekaAngka indeks satu tidak perlu disebutkan kecuali untuk nama senyawa karbon monoksidaContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas

Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)2) Tata Nama Senyawa Ion

Kation = ion bermuatan positif (ion logam)Anion = ion bermuatan negatif (ion non logam atau ion poliatom)Perhatikan tabel halaman 143-144 dari Buku Paket 1Aa) Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnyaKation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral ( muatan positif = muatan negatif)

b) Nama SenyawaNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anionnya (di belakang) sedangkan angka indeks tidak disebutkan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan

bilangan oksidasinya (ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu)Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Berdasarkan cara lama senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran ndasho untuk muatan yang lebih rendah dan akhiran ndash i untuk muatan yang lebih tinggiContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Cara ini kurang informatif karena tidak menyatakan bilangan oksidasi unsur logam yang bersangkutan

3) Tata Nama Senyawa TernerSenyawa terner sederhana meliputi asam basa dan garam Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garama) Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam Rumus asam terdiri atas atom H (di depan dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asamCatatan perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul bukan senyawa ion Nama anion sisa asam = nama asam yang bersangkutan tanpa kata asamContoh H3PO4

Nama asam = asam fosfat Rumus sisa asam = PO4

3minus (fosfat)

b) Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 6: Materi Dasar Kimia

BAB 2STRUKTUR ATOM

PARTIKEL MATERIBagian terkecil dari materi disebut partikelBeberapa pendapat tentang partikel materi 1 Menurut Democritus pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi dibagi dan terus dibagi maka akhirnya diperoleh partikel

terkecil yang sudah tidak dapat dibagi lagi = disebut Atom )2 Menurut Plato dan Aristoteles pembagian materi bersifat kontinyu ( pembagian dapat berlanjut tanpa batas )Postulat Dasar dari Teori Atom Dalton 1 Setiap materi terdiri atas partikel yang disebut atom2 Unsur adalah materi yang terdiri atas sejenis atom3 Atom suatu unsur adalah identik tetapi berbeda dengan atom unsur lain ( mempunyai massa yang berbeda )4 Senyawa adalah materi yang terdiri atas 2 atau lebih jenis atom dengan perbandingan tertentu5 Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain melalui reaksi kimia biasa Reaksi kimia

hanyalah penataan ulang ( reorganisasi ) atom-atom yang terlibat dalam reaksi tersebutKelemahan dari postulat teori Atom Dalton 1) Atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi melainkan terdiri dari partikel subatom2) Atom-atom dari unsur yang sama dapat mempunyai massa yang berbeda ( disebut Isotop )3) Atom dari suatu unsur dapat diubah menjadi atom unsur lain melalui Reaksi Nuklir4) Beberapa unsur tidak terdiri dari atom-atom melainkan molekul-molekul

PERKEMBANGAN TEORI ATOM1) Model Atom Dalton

a) Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecilb) Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagic) Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama sedangkan atom unsur berbeda

berlainan dalam massa dan sifatnyad) Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama laine) Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom sehingga tidak ada atom yang

berubah akibat reaksi kimia Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu

1 Hukum Kekekalan Massa ( hukum Lavoisier ) massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama2 Hukum Perbandingan Tetap ( hukum Proust ) perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah tetapKelemahan Model Atom Dalton 1) Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain2) Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi3) Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan4) Menurut teori atom Dalton nomor 5 tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia Kini ternyata dengan reaksi kimia nuklir suatu

atom dapat berubah menjadi atom lainContoh

2) Model Atom ThomsonSetelah ditemukannya elektron oleh JJ Thomson disusunlah model atom Thomson yang merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton Menurut Thomson

a) Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron (bagaikan kismis dalam roti kismis)b) Atom bersifat netral yaitu muatan positif dan muatan negatif jumlahnya sama

Kelemahan Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut

3) Model Atom Rutherforda) Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinyab) Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya)

c) Atom bersifat netrald Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukanKelemahan Model Atom Rutherford Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik

elektrostatis inti terhadap elektron Menurut teori Maxwell jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang memiliki muatan yang berlawanan maka

lintasannya akan berbentuk spiral dan akan kehilangan tenagaenergi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh ke inti

4) Model Atom Niels Bohr

) Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen

) Menurut Bohr spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom

Model atom Dalton

Menurutnya a) Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatifb) Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang

selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama (kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n)c) Selama elektron berada dalam lintasan stasioner energinya akan tetap sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkand) Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi jika menyerap

energi Sebaliknya jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energie) Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar) elektron menempati tingkat energi terendah (disebut tingkat dasar = ground state)Kelemahan Model Atom Niels Bohr 1 Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom

atau ion yang berelektron banyak2 Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia

5) Model Atom ModernDikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang diprakarsai oleh 3 ahli a) Louis Victor de Broglie

Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombangb) Werner Heisenberg

Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan gelombang Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan ndash kemungkinan saja

c) Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesarModel atom Modern

a) Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan elektron-elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom

b) Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar

c) Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum

Orbit OrbitalGambar Perbedaan antara orbit dan orbital untuk electron

Orbital digambarkan sebagai awan elektron yaitu bentuk-bentuk ruang dimana suatu elektron kemungkinan ditemukan Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan dan sebaliknya

Catatan Pelajari sejarah penemuan elektron neutron proton dan inti atom dari Buku Paket Kimia

PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM

Partikel NotasiMassa Muatan

Sesungguhnya Relatif thd proton Sesungguhnya Relatif thd proton

Proton P 167 x 10-24 g 1 sma 16 x 10-19 C +1Neutron N 167 x 10-24 g 1 sma 0 0

Elektron E 911 x 10-28 g1

1840 sma -16 x 10-19 C -1

Catatan massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom ( sma )

NOMOR ATOM Menyatakan jumlah proton dalam atom Untuk atom netral jumlah proton = jumlah elektron (nomor atom juga menyatakan jumlah elektron) Diberi simbol huruf Z Atom yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif sebaliknya yang menerima elektron berubah menjadi ion negatif

Contoh 19KArtinya helliphelliphelliphellip

NOMOR MASSA Menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom disebut Nukleon Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai Nomor Massa (diberi lambang huruf A) sehingga

A = nomor massa= jumlah proton ( p ) + jumlah neutron ( n )

A = p + n = Z + n Penulisan atom tunggal dilengkapi dengan nomor atom di sebelah kiri bawah dan nomor massa di sebelah kiri atas dari lambang atom

tersebut Notasi semacam ini disebut dengan Nuklida

Keterangan X = lambang atom A = nomor massaZ = nomor atomContoh

SUSUNAN ION Suatu atom dapat kehilanganmelepaskan elektron atau mendapatmenerima elektron tambahan Atom yang kehilanganmelepaskan elektron akan menjadi ion positif (kation)

1 sma = 166 x 10-24 gram

Atom yang mendapatmenerima elektron akan menjadi ion negatif (anion) Dalam suatu Ion yang berubah hanyalah jumlah elektron saja sedangkan jumlah proton dan neutronnya tetap

Contoh Spesi Proton Elektron Neutron

Atom Na 11 11 12

Ion Na+ 11 10 12

Ion Naminus 11 12 12Rumus umum untuk menghitung jumlah proton neutron dan elektron

1) Untuk nuklida atom netral

ZA X

p = Ze = Zn = (A-Z)

2) Untuk nuklida kation

ZA X y+

p = Ze = Z ndash (+y)n = (A-Z)

3) Untuk nuklida anion

ZA X yminus

p = Ze = Z ndash (-y)n = (A-Z)

ISOTOP ISOBAR DAN ISOTON1) ISOTOP

Adalah atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor atom yang sama) tetapi berbeda nomor massanya

Contoh 612 C

613 C

614 C

2) ISOBARAdalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama

Contoh 614 C

dengan 714 N

3) ISOTONAdalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama

Contoh 1531 P

dengan 1632 S

KONFIGURASI ELEKTRON Persebaran elektron dalam kulit-kulit atomnya disebut konfigurasi Kulit atom yang pertama (yang paling dekat dengan inti) diberi lambang K kulit ke-2 diberi lambang L dst Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n2 (n = nomor kulit)

Contoh Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 12 = 2 elektronKulit L (n = 2) maksimum 2 x 22 = 8 elektronKulit M (n = 3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron

Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 42 = 32 elektronKulit O (n = 5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron

Catatan Meskipun kulit O P dan Q dapat menampung lebih dari 32 elektron namun kenyataannya kulit-kulit tersebut belum pernah terisi penuh

Langkah-Langkah Penulisan Konfigurasi Elektron 1 Kulit-kulit diisi mulai dari kulit K kemudian L dst2 Khusus untuk golongan utama (golongan A)

Jumlah kulit = nomor periodeJumlah elektron valensi = nomor golongan

3 Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (elektron valensi) adalah 8o Elektron valensi berperan pada pembentukan ikatan antar atom dalam membentuk suatu senyawa o Sifat kimia suatu unsur ditentukan juga oleh elektron valensinya Oleh karena itu unsur-unsur yang memiliki elektron valensi sama

akan memiliki sifat kimia yang mirip4 Untuk unsur golongan utama ( golongan A ) konfigurasi elektronnya dapat ditentukan sebagai berikut

a) Sebanyak mungkin kulit diisi penuh dengan elektronb) Tentukan jumlah elektron yang tersisa Jika jumlah elektron yang tersisa gt 32 kulit berikutnya diisi dengan 32 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 32 kulit berikutnya diisi dengan 18 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 18 kulit berikutnya diisi dengan 8 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 8 semua elektron diisikan pada kulit berikutnya

Catatan point no 4 harus dipahami Contoh

Unsur Nomor Atom K L M N OHe 2 2Li 3 2 1Ar 18 2 8 8Ca 20 2 8 8 2Sr 38 2 8 18 8 2

Catatan Konfigurasi elektron untuk unsur-unsur golongan B (golongan transisi) sedikit berbeda dari golongan A (golongan utama) Elektron tambahan tidak mengisi kulit terluar tetapi mengisi kulit ke-2 terluar sedemikian sehingga kulit ke-2 terluar itu berisi 18

elektronContoh

Unsur Nomor Atom K L M NSc 21 2 8 9 2Ti 22 2 8 10 2

Mn 25 2 8 13 2

Zn 30 2 8 18 2

Konfigurasi Elektron Beberapa Unsur Golongan A ( Utama ) dan Golongan B ( Transisi )Periode Nomor Atom ( Z ) K L M N O P Q

1 1 ndash 2 1 ndash 22 3 ndash 10 2 1 ndash 83 11 ndash 18 2 8 1 ndash 84 19 ndash 20 2 8 8 1 ndash 2

21 ndash 30 2 8 9 ndash 18 231 ndash 36 2 8 18 3 ndash 8

5 37 ndash 38 2 8 18 8 1 ndash 239 ndash 48 2 8 18 9 ndash 18 2

49 ndash 54 2 8 18 18 3 ndash 86 55 ndash 56 2 8 18 18 8 1 - 2

57 ndash 80 2 8 18 18 ndash 32 9 - 18 281 ndash 86 2 8 18 32 18 3 - 8

7 87 - 88 2 8 18 32 18 8 1 - 2Keterangan Tanda ( ) = termasuk Golongan B ( Transisi )

MASSA ATOM RELATIF ( Ar ) Adalah perbandingan massa antar atom yang 1 terhadap atom yang lainnya Pada umumnya unsur terdiri dari beberapa isotop maka pada penetapan massa atom relatif ( Ar ) digunakan massa rata-rata dari

isotop-isotopnya

Menurut IUPAC sebagai pembanding digunakan atom C-12 yaitu

112 dari massa 1 atom C-12 sehingga dirumuskan

Ar unsur X =

massa rataminusrata 1 atom unsur X112

massa 1 atom Cminus12 helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip(1)

Karena

112 massa 1 atom C-12 = 1 sma maka

Ar unsur X =

massa rataminusrata 1 atom unsur X1 sma helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip(2)

MASSA MOLEKUL RELATIF ( Mr ) Adalah perbandingan massa antara suatu molekul dengan suatu standar Besarnya massa molekul relatif ( Mr ) suatu zat = jumlah massa atom relatif ( Ar ) dari atom-atom penyusun molekul zat tersebut Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah Massa Rumus Relatif ( Mr ) karena senyawa ion tidak terdiri atas molekul Mr = Ar

Contoh Diketahui massa atom relatif ( Ar ) H = 1 C = 12 N = 14 dan O = 16Berapa massa molekul relatif ( Mr ) dari CO(NH2)2Jawab Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H)

= (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1)= 60

VCVA

SOAL STRUKTUR ATOM amp SPU1 Unsur ndash unsur berikut yang termasuk satu golongan a MgCaFr b NPPo c NaKFr d BCN e NaCaIn2 Unsur ndash unsur berikut mempunyai jumlah kulit sama a 11Na 12Mg 19K b 19K 37Rb 55Cs c 2He 3Li 4Be d 6C 14Si 33As e 20Ca 31Ga 36Kr 3 Konfigurasi unsur yang terletak pada periode 4 golongan VA a 28185 b 2885 c 281884 d 2818184 e 218854 Nomor atom unsur yang terletak di periode 5 golongan IIA a 7 b 15 c 28 d 38 e 485 Jumlah proton elektron neutron dari Al3+iquest13

27 iquest a 131327 b 131014 c 131614 d 131024 e 1013146 Jika ion S2- punya 18 elektron maka letak S dalam SPU a periode 3 golongan VIIIA c periode 4 golongan IIA e periode 6 golongan IIIA b periode 3 golongan VIA d periode 2 golongan IVA7 Unsur X jika melepas 2 elektron akan mempunyai konfigurasi elektron yang sama dengan unsur Y yang terletak pada periode 4 golongan

VIIIA Maka jumlah proton unsur X adalah a 38 b 36 c 34 d 20 e188 Unsur berikut yang tidak termasuk golongan A adalah unsur dengan konfigurasi elektron a 2882 b 281882 c 288 d 28183 e 281829 Nomor atom unsur yang tidak termasuk dalam periode 5 a 50 b 37 c 36 d 40 e 54

10 Unsur X1735 berisoton dengan unsur

a X1737 b Y18

35 c X2minusiquest1837 iquest d X18

36 e Y +iquest1835 iquest

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 3SISTEM PERIODIK UNSUR

A PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR( Pelajari Buku Paket Kimia 1 )

1) Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam Dikemukakan oleh Lavoisier Pengelompokan ini masih sangat sederhana sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan

2) Hukum Triade Dobereiner Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman) Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade Dasarnya kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebutJenis Triade a Triade Litium (Li) Natrium (Na) dan Kalium (K)

b Triade Kalsium ( Ca ) Stronsium ( Sr ) dan Barium ( Ba )c Triade Klor ( Cl ) Brom ( Br ) dan Iod ( I )

3) Hukum Oktaf Newlands Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris) Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar) Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf

H Li Be B C N OF Na Mg Al Si P SCl K Ca Cr Ti Mn Fe

Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas unsur H F dan Cl mempunyai kemiripan sifat 4) Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik Pendek)

Dua ahli kimia Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands melakukan penggolongan unsur

Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa atom Menurut Mendeleev sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya Artinya jika unsur-unsur disusun menurut

kenaikan massa atom relatifnya maka sifat tertentu akan berulang secara periodik Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak disebut Golongan Sedangkan lajur horizontal untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode

5) Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang) Dikemukakan oleh Henry G Moseley yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya Artinya sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar)

B PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN1) Periode

o Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodiko SPU Modern terdiri atas 7 periode Tiap-tiap periode menyatakan jumlah banyaknya kulit atom unsur-unsur yang menempati

periode-periode tersebutJadi

o Jumlah unsur pada setiap periode Periode Jumlah Unsur Nomor Atom ( Z )

1 2 1 ndash 22 8 3 ndash 103 8 11 ndash 184 18 19 ndash 365 18 37 ndash 546 32 55 ndash 867 32 87 ndash 118

Catatan a) Periode 1 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsurb) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjangc) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII Ad) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya Anda hanya perlu mengetahui nomor atom unsur

yang memulai setiap periodeo Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1) unsur-unsur yang memiliki 2 kulit (kulit K dan L)

terletak pada periode ke-2 dstContoh 9F = 2 7 periode ke-212Mg = 2 8 2 periode ke-331Ga = 2 8 18 3 periode ke-4

2) Golongan Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut golongan Ada 2 cara penamaan golongan

a) Sistem 8 golonganMenurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan yaitu golongan utama (golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B)

b) Sistem 18 golongan

Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom

Unsur Massa Atom Wujud

Li 694 PadatNa 2299 PadatK 3910 Padat

Menurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan yaitu golongan 1 sampai 18 dimulai dari kolom paling kiri Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik

Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu a Golongan IA = golongan Alkalib Golongan IIA = golongan Alkali Tanahc Golongan IIIA = golongan Borond Golongan IVA = golongan Karbone Golongan VA = golongan Nitrogenf Golongan VIA = golongan Oksigeng Golongan VIIA = golongan Halida Halogenh Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia

C SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSURMeliputi

1) Jari-Jari Atom Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya sehingga semakin besar pula

jari-jari atomnyaJadi dalam satu golongan (dari atas ke bawah) jari-jari atomnya semakin besar

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atomJadi dalam satu periode (dari kiri ke kanan) jari-jari atomnya semakin kecil

2) Jari-Jari Ion Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari

yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya3) Energi Ionisasi ( satuannya = kJmol-1 )

Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation)

Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua) dstEI 1 lt EI 2 lt EI 3 dst

Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besarkuat Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan

4) Afinitas Elektron ( satuannya = kJmol-1 )o Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk

ion negatif (anion)Beberapa hal yang harus diperhatikan a) Penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan energi maupun penyerapan energib) Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negatifc) Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positifd) Unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda negatif mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada unsur

yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda positif Atau semakin negatif harga afinitas elektron suatu unsur semakin besar kecenderungan unsur tersebut untuk menarik elektron membentuk ion negatif (anion)

o Semakin negatif harga afinitas elektron semakin mudah atom tersebut menerimamenarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya

o Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasio Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga afinitas elektronnya semakin kecilo Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga afinitas elektronnya semakin besaro Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif kecuali golongan IIA dan VIIIAo Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA ( halogen )

5) Keelektronegatifan Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya) Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 07 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif

(anion) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif

(kation) Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga keelektronegatifan semakin kecil Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga keelektronegatifan semakin besar

6) Sifat Logam dan Non Logamo Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kationo Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI )o Makin besar harga EI makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnyao Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektrono Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambaho Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurango Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-

ataso Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA bukan golongan VIIIAo Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( = unsur yang

mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ) Misalnya boron dan silikon7) Kereaktifan

Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron

Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi

Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali) Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen) Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) mula-mula kereaktifan menurun kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif

BAB 4IKATAN KIMIA

Definisi Ikatan KimiaAdalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut a) atom yang 1 melepaskan elektron sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)b) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatanc) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan

Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atomunsur yang terlibat Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18

(gas mulia) Maka dari itu dalam pembentukan ikatan kimia atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet yaitu atom Helium)

Periode Unsur Nomor Atom K L M N O P1 He 2 22 Ne 10 2 83 Ar 18 2 8 84 Kr 36 2 8 18 85 Xe 54 2 8 18 18 86 Rn 86 2 8 18 32 18 8

Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah

Aturan Okteto Lambang Lewis

Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi (4 pasang) Lambang Lewis unsur dari golongan lain menunjukkan adanya elektron tunggal (belum berpasangan)

Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan maka ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu ikatan ion ikatan kovalen ikatan kovalen koordinat koordinasi dativ dan ikatan logam1) Ikatan Ion ( elektrovalen )

o Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecilrendah melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besartinggi menangkapmenerima elektron tersebut (membentuk anion)

o Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum Coulomb)o Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah

unsur non logamContoh 1

Ikatan antara 11 Na dengan 17 Cl

Konfigurasi elektronnya 11 Na= 2 8 1 dan 17 Cl

= 2 8 7 Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia

Na rarr Na++ e

Cl + e rarr Clminus

(281) (28) (287) (288)

Antara ion Na+ dengan Clminus terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis sehingga terbentuk senyawa ion NaClContoh 2 Ikatan antara Na dengan O Supaya mencapai oktet maka Na harus melepaskan 1 elektron menjadi kation Na+

Na rarr Na++ e(281) (28)

Supaya mencapai oktet maka O harus menerima 2 elektron menjadi anion O2minus

O + 2e rarr O2minus

(26) (28) Reaksi yang terjadi

Na rarr Na++ e (x2)O + 2e rarr O2minus

(x1)+

2 Na + O 2 Na+ + O2minus

Na2O

Contoh lain senyawa MgCl2 AlF3 dan MgO Soal Tentukan senyawa yang terbentuk dari

1) Mg dengan F2) Ca dengan Cl3) K dengan O

Senyawa yang mempunyai ikatan ion antara lain a Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan halogen (VIIA) Contoh NaF KI CsFb Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan oksigen (VIA) Contoh Na2S Rb2SNa2Oc Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen (VIA) Contoh CaO BaO MgS

Sifat umum senyawa ionik 1) Titik didih dan titik lelehnya tinggi2) Keras tetapi mudah patah3) Penghantar panas yang baik4) Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit)

( Na+ ) ⋯ iquestiquestiquest

5) Larut dalam air6) Tidak larut dalam pelarutsenyawa organik (misal alkohol eter benzena)

2) Ikatan Kovaleno Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatano Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-

atom non logam)o Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil

dibandingkan ikatan iono Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk

dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama

o Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron)

Ada 3 jenis ikatan kovalen a) Ikatan Kovalen Tunggal

Contoh 1 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan

konfigurasi elektron He) Untuk itu ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama

Hlowast +sdotH rarr H iquestiquest H

Rumus struktur = HminusH Rumus kimia = H2

Contoh 2 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 9F

= 2 7 Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron

tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne) Jadi atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersamaH sdot+lowast Fiquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest rarr H iquestiquest F

iquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest

iquest

iquest

iquestiquest

Rumus struktur = HminusF Rumus kimia = HF

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut ( lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya ) 1) Atom C dengan H membentuk molekul CH42) Atom H dengan O membentuk molekul H2O3) Atom Br dengan Br membentuk molekul Br2b) Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Contoh Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2

Konfigurasi elektronnya 8O

= 2 6 Atom O memiliki 6 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan

tambahan elektron sebanyak 2 Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara

bersamaO iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquest +iquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

rarr

iquest

iquest

iquest O iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquestiquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

iquest

iquest

iquest

Rumus struktur O=O Rumus kimia O2

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut (lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya)1) Atom C dengan O membentuk molekul CO22) Atom C dengan H membentuk molekul C2H4 (etena)c) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Contoh 1o Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2

o Konfigurasi elektronnya 7N

= 2 5o Atom N memiliki 5 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan

tambahan elektron sebanyak 3o Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara

bersama

Rumus struktur NequivN Rumus kimia N2

Contoh 2 Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena C2H2)

Konfigurasi elektronnya 6C

= 2 4 1 H = 1 Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron Atom C memasangkan 4 elektron valensinya masing-masing 1 pada atom H dan 3 pada atom C lainnya

H iquestiquest C iquest

iquest

iquestiquestiquest

iquestC iquestiquest H

HminusCequivCminusH(Rumus Lewis) (Rumus bangunstruktur)

3) Ikatan Kovalen Koordinasi Koordinat Dativ Semipolar

o Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)] sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama

o Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron

Contoh 1 Terbentuknya senyawa BF

3minusNH

3

atau

Contoh 2o Terbentuknya molekul ozon (O3)o Agar semua atom O dalam molekul O3 dapat memenuhi aturan oktet maka dalam salah 1 ikatan OminusO oksigen pusat harus

menyumbangkan kedua elektronnya

Rumus struktur O=O O4) Ikatan Logam

Gb Ikatan Logam

Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak

Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1

atom ke atom lain Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan

dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam Struktur logam seperti gambar di atas dapat menjelaskan sifat-sifat khas logam yaitu

a) berupa zat padat pada suhu kamar akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam

b) dapat ditempa (tidak rapuh) dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus

c) penghantar konduktor listrik yang baik akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran elektron

Polarisasi Ikatan KovalenSuatu ikatan kovalen disebut polar jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atomContoh 1 Molekul HCl

Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom HAkibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl)δ+ δminus

Jadi kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatanSebaliknya suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub) jika PEI tertarik sama kuat ke semua atomContoh 2

Dalam tiap molekul di atas ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang samaAkibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutubContoh 3

Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis akan tetapi pasangan elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub)

o Momen Dipol ( micro )

Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran suatu ikatan kovalenDirumuskan micro = Q x r 1 D = 333 x 10-30 Cmketerangan micro = momen dipol satuannya debye (D) Q = selisih muatan satuannya coulomb (C) r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif satuannya meter (m)

Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa KovalenNo Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen1 Titik didih Tinggi Rendah2 Titik leleh Tinggi Rendah3 Wujud Padat pada suhu kamar Padatcairgas pada suhu kamar4 Daya hantar listrik Padat = isolator

Lelehan = konduktorLarutan = konduktor

Padat = isolatorLelehan = isolatorLarutan = ada yang konduktor

5 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut6 Kelarutan dalam trikloroetana (CHCl3) Tidak larut Larut

Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet1) Pengecualian Aturan Oktet

a) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktetMeliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be B dan Al yaitu atom-atom yang elektron valensinya kurang dari empat (4) Contoh BeCl2 BCl3 dan AlBr3

b) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjilContohnya NO2 mempunyai jumlah elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17

c) Senyawa dengan oktet berkembangUnsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena kulit terluarnya M N dst dapat menampung 18 elektron atau lebih)Contohnya PCl5 SF6 ClF3 IF7 dan SbCl5

2) Kegagalan Aturan OktetAturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun post transisiContoh atom Sn mempunyai 4 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2 atom Bi mempunyai 5 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3

Penyimpangan dari Aturan Oktet dapat berupa 1) Tidak mencapai oktet2) Melampaui oktet ( oktet berkembang )Penulisan Struktur LewisLangkah-langkahnya 1) Semua elektron valensi harus muncul dalam struktur Lewis2) Semua elektron dalam struktur Lewis umumnya berpasangan3) Semua atom umumnya mencapai konfigurasi oktet (khusus untuk H duplet)4) Kadang-kadang terdapat ikatan rangkap 2 atau 3 (umumnya ikatan rangkap 2 atau 3 hanya dibentuk oleh atom C N O P dan S)Langkah alternatif ( syarat utama kerangka molekul ion sudah diketahui )1) Hitung jumlah elektron valensi dari semua atom dalam molekul ion2) Berikan masing-masing sepasang elektron untuk setiap ikatan3) Sisa elektron digunakan untuk membuat semua atom terminal mencapai oktet4) Tambahkan sisa elektron (jika masih ada) kepada atom pusat5) Jika atom pusat belum oktet tarik PEB dari atom terminal untuk membentuk ikatan rangkap dengan atom pusatResonansia Suatu molekul atau ion tidak dapat dinyatakan hanya dengan satu struktur Lewisb Kemungkinan-kemungkinan struktur Lewis yang ekivalen untuk suatu molekul atau ion disebut Struktur Resonansi

Contoh

c Dalam molekul SO2 terdapat 2 jenis ikatan yaitu 1 ikatan tunggal (SminusO ) dan 1 ikatan rangkap (S=O )d Berdasarkan konsep resonansi kedua ikatan dalam molekul SO2 adalah ekivalene Dalam molekul SO2 itu ikatan rangkap tidak tetap antara atom S dengan salah 1 dari 2 atom O dalam molekul itu tetapi silih bergantif Tidak satupun di antara ke-2 struktur di atas yang benar untuk SO2 yang benar adalah gabungan atau hibrid dari ke-2 struktur resonansi

tersebut

vcva

SOAL IKATAN KIMIAPILIHAN GANDA1 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektronhellip a 282 b 283 c 284 d 287 e 2882 Pasangan unsur ndash unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari Golonganhellip a IA amp VIIIA b IIA amp VIIA c IIIA amp IIIA d IA amp IIA e VIA amp VIIA3 Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalahhellip a KCl amp CaF2 b NH3 amp KNO3 c KCl amp CCl4 d CaF2 amp HF e NaCl amp CCl44 Unsur X amp Y masing ndash masing memiliki 6 amp 7 elektron Rumus amp jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur bersenyawa adalahhellip a XY6 ion b XY2 kovalen c X2Y ion d X2Y kovalen e XY2 ion

5 Dalam CH4 terdapat ikatan hellip a Ion b Kovalen rangkap c Ion amp kovalen d Kovalen e kovalen koordinasi6 Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalahhellip a H2O b CCl4 c CaCl2 d H2SO4 e NH37 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalahhellip a HCl b BCl3 c NaCl d C2H4 e PCl58 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalahhellip a Mg3N2 b SO2 c N2 d CH4 e CO29 Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion amp kovalen koordinat adalahhellip a NaCl amp CO2 b HCl amp NaCl c KOH amp O2 d CCl4 amp SO2 e MgCl2 amp NH4+10 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalahhellip a NO2 b NH3 c SCl2 d CH4 e CO211 Unsur ndash unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi disebabkan hellip

a gas mulia berwujud gasb gas mulia memiliki electron bebasc gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktetd gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabile gas mulia merupakan nonlogam

12 Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam amp nonlogam adalaha Ikatan ion b Ikatan kovalen tunggal c Ikatan kovalen rangkap duad Ikatan kovalen rangkap tiga e Ikatan kovalen koordinasi

13 Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalaha Terjadi antara unsur di golongan VA amp VIIA d Dapat menarik benda ndash benda logamb Terjadi pemakaian elektron bersama e Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecilc Mempunyai gaya tarik elektrostatik

14 Unsur ndash unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah a Na amp F b Au amp Fe c Hg amp As d C amp Ca e H amp Cl15 Unsur 11Na amp 35Br dapat membentuk a Ikatan ion rumusnya Na2Br d Ikatan kovalen rumusnya Na2Br b Ikatan ion rumusnya NaBr e Ikatan kovalen rumusnya NaBr2 c Ikatan kovalen rumusnya NaBr16 Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyakpasang a 1 b 2 c 3 d 5 e Tidak ada pasangan elektron bebas17 Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat amp 2 pasang elektron bebas di sekitar atom pusat adalah a CH4 b XeF4 c SCl6 d PBr5 e ICl318 Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah a CHCl3 b C2H5OH c CO2 d CH3COCH3 e H2O19 Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3 golongan VIA dengan unsur B yang terletak di periode 4

golongan VIIA adalah a AB amp A2B b AB2 amp AB5 c A2B amp A4B d AB2 amp AB4 e A3B amp A7B620 Manakah unsur yang paling polar a NaAt b NaI c NaBr d NaCl e NaF21 Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah a BF3 amp Mg3N2 b BeCl2 amp PCl3 c NH3 amp CH4 d CO2 amp ICl5 e BeF2 amp BH322 Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet) kecuali a XeF2 b PCl5 c SF4 d OF2 e ICl723 Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal amp ikatan kovalen koordinasi masing ndash masing sebanyak a 60 b 51 c 42 d 33 e 2424 Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah a CO2 b C2H2 c HCl d C2H6 e CCl425 Senyawa manakah yang mempunyai resonansi a H2CO3 b CO2 c CH4 d NH3 e O226 Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam a Mudah menghantarkan arus listrik d Elektron mudah bergerak bebas b Mudah ditempa e Inti positif berada dalam lautan elektron c Sebagai isolator yang baik27 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 c K2O NaBr MgCl2 e HCl H2SO4 NaOH b CO2 CH4 NH3 d NaCl HI H2O29 Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsurhellip a 1A b 4B c 17C d 19D e 20E30 Diantara unsur di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil

adalah a 10X b 11Y c 17Z d 18A e 19B31 Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalahhellip a Fe Au b Na Mg c Cl P d H He e Ne Ar32 Manakah yang bukan ciri- ciri ikatan ion a Terbentuk antara logam amp nonlogam b Terdapat ion positif amp ion negatif c Mempunyai gaya tarik ndash menarik elektrostatik d Terjadi antara unsur golongan IVA amp VIA e Terjadi serah terima electron33 Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet a PCl3 BH3 b MgBr2 NaCl c O2 N2 d SF6 PBr5 e CO2 CH434 Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet) a H2O CO2 b BF3 BeCl2 c N2O3 PCl3 d NH3 CH4 e BH3 CCl4 35 Ikatan yang terdapat antara atom ndash atom H dalam molekul gas hydrogen adalahhellip a Ikatan ion b Ikatan logam c Ikatan kovalen d Ikatan kovalen koordinat e Ikatan hydrogen36 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 b CO2 CH4 NH3 c HCl H2SO4 NaOH d NaCl HI H2O e K2O NaBr MgCl238 Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom ndash atomnya polar adalahhellip a CO2 b N2 c HCl d H2S e NH339 Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik a CS2 b H2O c CHCl3 d C2H5OH e CH3COCH340 Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion kovalen amp kovalen koordinat

a NaOH b K2CO3 c BaSO4 d KI e HCl41 Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet amp duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal ikatan kovalen rangkap dua amp ikatan kovalen

koordinat berturut ndash turut sebanyakhellip a 700 b 601 c 610 d 502 e 31342 Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik a Kristal garam dapur b Leburan gula pasir c Larutan glukosa d Larutan asam klorida e Lelehan belerang43 Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karenahellip a Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c Logam mempunyai energi ionisasi kecil d Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e Logam mempunyai hambatan yang besar

ESSAY1 Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara a 8A amp 11B b 6C amp 17D2 Gambarkan rumus Lewis rumus struktur amp sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan ndash ikatan masing ndash masing dalam senyawa

KOH3 Terdapat senyawa sbb KF KCl KBr KI KAt Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat Jelaskan jawaban Anda

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA KETERANGAN

BAB 5 STOIKIOMETRI

Membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi)

Tata Nama Senyawa Sederhana 1) Tata Nama Senyawa Molekul ( Kovalen ) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsurContoh air (H2O) amonia (NH3)a) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut (B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I -Br-Cl-O-F) ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

b) Nama SenyawaNama senyawa biner dari dua jenis unsur non logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dengan akhiran ndashida (ditambahkan pada unsur yang kedua) Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa maka senyawa-senyawa yang terbentuk dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = dekaAngka indeks satu tidak perlu disebutkan kecuali untuk nama senyawa karbon monoksidaContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas

Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)2) Tata Nama Senyawa Ion

Kation = ion bermuatan positif (ion logam)Anion = ion bermuatan negatif (ion non logam atau ion poliatom)Perhatikan tabel halaman 143-144 dari Buku Paket 1Aa) Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnyaKation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral ( muatan positif = muatan negatif)

b) Nama SenyawaNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anionnya (di belakang) sedangkan angka indeks tidak disebutkan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan

bilangan oksidasinya (ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu)Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Berdasarkan cara lama senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran ndasho untuk muatan yang lebih rendah dan akhiran ndash i untuk muatan yang lebih tinggiContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Cara ini kurang informatif karena tidak menyatakan bilangan oksidasi unsur logam yang bersangkutan

3) Tata Nama Senyawa TernerSenyawa terner sederhana meliputi asam basa dan garam Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garama) Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam Rumus asam terdiri atas atom H (di depan dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asamCatatan perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul bukan senyawa ion Nama anion sisa asam = nama asam yang bersangkutan tanpa kata asamContoh H3PO4

Nama asam = asam fosfat Rumus sisa asam = PO4

3minus (fosfat)

b) Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 7: Materi Dasar Kimia

Menurutnya a) Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatifb) Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang

selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama (kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n)c) Selama elektron berada dalam lintasan stasioner energinya akan tetap sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkand) Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi jika menyerap

energi Sebaliknya jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energie) Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar) elektron menempati tingkat energi terendah (disebut tingkat dasar = ground state)Kelemahan Model Atom Niels Bohr 1 Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom

atau ion yang berelektron banyak2 Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia

5) Model Atom ModernDikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang diprakarsai oleh 3 ahli a) Louis Victor de Broglie

Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombangb) Werner Heisenberg

Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan gelombang Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan ndash kemungkinan saja

c) Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesarModel atom Modern

a) Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan elektron-elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom

b) Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar

c) Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum

Orbit OrbitalGambar Perbedaan antara orbit dan orbital untuk electron

Orbital digambarkan sebagai awan elektron yaitu bentuk-bentuk ruang dimana suatu elektron kemungkinan ditemukan Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan dan sebaliknya

Catatan Pelajari sejarah penemuan elektron neutron proton dan inti atom dari Buku Paket Kimia

PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM

Partikel NotasiMassa Muatan

Sesungguhnya Relatif thd proton Sesungguhnya Relatif thd proton

Proton P 167 x 10-24 g 1 sma 16 x 10-19 C +1Neutron N 167 x 10-24 g 1 sma 0 0

Elektron E 911 x 10-28 g1

1840 sma -16 x 10-19 C -1

Catatan massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom ( sma )

NOMOR ATOM Menyatakan jumlah proton dalam atom Untuk atom netral jumlah proton = jumlah elektron (nomor atom juga menyatakan jumlah elektron) Diberi simbol huruf Z Atom yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif sebaliknya yang menerima elektron berubah menjadi ion negatif

Contoh 19KArtinya helliphelliphelliphellip

NOMOR MASSA Menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom disebut Nukleon Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai Nomor Massa (diberi lambang huruf A) sehingga

A = nomor massa= jumlah proton ( p ) + jumlah neutron ( n )

A = p + n = Z + n Penulisan atom tunggal dilengkapi dengan nomor atom di sebelah kiri bawah dan nomor massa di sebelah kiri atas dari lambang atom

tersebut Notasi semacam ini disebut dengan Nuklida

Keterangan X = lambang atom A = nomor massaZ = nomor atomContoh

SUSUNAN ION Suatu atom dapat kehilanganmelepaskan elektron atau mendapatmenerima elektron tambahan Atom yang kehilanganmelepaskan elektron akan menjadi ion positif (kation)

1 sma = 166 x 10-24 gram

Atom yang mendapatmenerima elektron akan menjadi ion negatif (anion) Dalam suatu Ion yang berubah hanyalah jumlah elektron saja sedangkan jumlah proton dan neutronnya tetap

Contoh Spesi Proton Elektron Neutron

Atom Na 11 11 12

Ion Na+ 11 10 12

Ion Naminus 11 12 12Rumus umum untuk menghitung jumlah proton neutron dan elektron

1) Untuk nuklida atom netral

ZA X

p = Ze = Zn = (A-Z)

2) Untuk nuklida kation

ZA X y+

p = Ze = Z ndash (+y)n = (A-Z)

3) Untuk nuklida anion

ZA X yminus

p = Ze = Z ndash (-y)n = (A-Z)

ISOTOP ISOBAR DAN ISOTON1) ISOTOP

Adalah atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor atom yang sama) tetapi berbeda nomor massanya

Contoh 612 C

613 C

614 C

2) ISOBARAdalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama

Contoh 614 C

dengan 714 N

3) ISOTONAdalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama

Contoh 1531 P

dengan 1632 S

KONFIGURASI ELEKTRON Persebaran elektron dalam kulit-kulit atomnya disebut konfigurasi Kulit atom yang pertama (yang paling dekat dengan inti) diberi lambang K kulit ke-2 diberi lambang L dst Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n2 (n = nomor kulit)

Contoh Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 12 = 2 elektronKulit L (n = 2) maksimum 2 x 22 = 8 elektronKulit M (n = 3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron

Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 42 = 32 elektronKulit O (n = 5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron

Catatan Meskipun kulit O P dan Q dapat menampung lebih dari 32 elektron namun kenyataannya kulit-kulit tersebut belum pernah terisi penuh

Langkah-Langkah Penulisan Konfigurasi Elektron 1 Kulit-kulit diisi mulai dari kulit K kemudian L dst2 Khusus untuk golongan utama (golongan A)

Jumlah kulit = nomor periodeJumlah elektron valensi = nomor golongan

3 Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (elektron valensi) adalah 8o Elektron valensi berperan pada pembentukan ikatan antar atom dalam membentuk suatu senyawa o Sifat kimia suatu unsur ditentukan juga oleh elektron valensinya Oleh karena itu unsur-unsur yang memiliki elektron valensi sama

akan memiliki sifat kimia yang mirip4 Untuk unsur golongan utama ( golongan A ) konfigurasi elektronnya dapat ditentukan sebagai berikut

a) Sebanyak mungkin kulit diisi penuh dengan elektronb) Tentukan jumlah elektron yang tersisa Jika jumlah elektron yang tersisa gt 32 kulit berikutnya diisi dengan 32 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 32 kulit berikutnya diisi dengan 18 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 18 kulit berikutnya diisi dengan 8 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 8 semua elektron diisikan pada kulit berikutnya

Catatan point no 4 harus dipahami Contoh

Unsur Nomor Atom K L M N OHe 2 2Li 3 2 1Ar 18 2 8 8Ca 20 2 8 8 2Sr 38 2 8 18 8 2

Catatan Konfigurasi elektron untuk unsur-unsur golongan B (golongan transisi) sedikit berbeda dari golongan A (golongan utama) Elektron tambahan tidak mengisi kulit terluar tetapi mengisi kulit ke-2 terluar sedemikian sehingga kulit ke-2 terluar itu berisi 18

elektronContoh

Unsur Nomor Atom K L M NSc 21 2 8 9 2Ti 22 2 8 10 2

Mn 25 2 8 13 2

Zn 30 2 8 18 2

Konfigurasi Elektron Beberapa Unsur Golongan A ( Utama ) dan Golongan B ( Transisi )Periode Nomor Atom ( Z ) K L M N O P Q

1 1 ndash 2 1 ndash 22 3 ndash 10 2 1 ndash 83 11 ndash 18 2 8 1 ndash 84 19 ndash 20 2 8 8 1 ndash 2

21 ndash 30 2 8 9 ndash 18 231 ndash 36 2 8 18 3 ndash 8

5 37 ndash 38 2 8 18 8 1 ndash 239 ndash 48 2 8 18 9 ndash 18 2

49 ndash 54 2 8 18 18 3 ndash 86 55 ndash 56 2 8 18 18 8 1 - 2

57 ndash 80 2 8 18 18 ndash 32 9 - 18 281 ndash 86 2 8 18 32 18 3 - 8

7 87 - 88 2 8 18 32 18 8 1 - 2Keterangan Tanda ( ) = termasuk Golongan B ( Transisi )

MASSA ATOM RELATIF ( Ar ) Adalah perbandingan massa antar atom yang 1 terhadap atom yang lainnya Pada umumnya unsur terdiri dari beberapa isotop maka pada penetapan massa atom relatif ( Ar ) digunakan massa rata-rata dari

isotop-isotopnya

Menurut IUPAC sebagai pembanding digunakan atom C-12 yaitu

112 dari massa 1 atom C-12 sehingga dirumuskan

Ar unsur X =

massa rataminusrata 1 atom unsur X112

massa 1 atom Cminus12 helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip(1)

Karena

112 massa 1 atom C-12 = 1 sma maka

Ar unsur X =

massa rataminusrata 1 atom unsur X1 sma helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip(2)

MASSA MOLEKUL RELATIF ( Mr ) Adalah perbandingan massa antara suatu molekul dengan suatu standar Besarnya massa molekul relatif ( Mr ) suatu zat = jumlah massa atom relatif ( Ar ) dari atom-atom penyusun molekul zat tersebut Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah Massa Rumus Relatif ( Mr ) karena senyawa ion tidak terdiri atas molekul Mr = Ar

Contoh Diketahui massa atom relatif ( Ar ) H = 1 C = 12 N = 14 dan O = 16Berapa massa molekul relatif ( Mr ) dari CO(NH2)2Jawab Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H)

= (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1)= 60

VCVA

SOAL STRUKTUR ATOM amp SPU1 Unsur ndash unsur berikut yang termasuk satu golongan a MgCaFr b NPPo c NaKFr d BCN e NaCaIn2 Unsur ndash unsur berikut mempunyai jumlah kulit sama a 11Na 12Mg 19K b 19K 37Rb 55Cs c 2He 3Li 4Be d 6C 14Si 33As e 20Ca 31Ga 36Kr 3 Konfigurasi unsur yang terletak pada periode 4 golongan VA a 28185 b 2885 c 281884 d 2818184 e 218854 Nomor atom unsur yang terletak di periode 5 golongan IIA a 7 b 15 c 28 d 38 e 485 Jumlah proton elektron neutron dari Al3+iquest13

27 iquest a 131327 b 131014 c 131614 d 131024 e 1013146 Jika ion S2- punya 18 elektron maka letak S dalam SPU a periode 3 golongan VIIIA c periode 4 golongan IIA e periode 6 golongan IIIA b periode 3 golongan VIA d periode 2 golongan IVA7 Unsur X jika melepas 2 elektron akan mempunyai konfigurasi elektron yang sama dengan unsur Y yang terletak pada periode 4 golongan

VIIIA Maka jumlah proton unsur X adalah a 38 b 36 c 34 d 20 e188 Unsur berikut yang tidak termasuk golongan A adalah unsur dengan konfigurasi elektron a 2882 b 281882 c 288 d 28183 e 281829 Nomor atom unsur yang tidak termasuk dalam periode 5 a 50 b 37 c 36 d 40 e 54

10 Unsur X1735 berisoton dengan unsur

a X1737 b Y18

35 c X2minusiquest1837 iquest d X18

36 e Y +iquest1835 iquest

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 3SISTEM PERIODIK UNSUR

A PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR( Pelajari Buku Paket Kimia 1 )

1) Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam Dikemukakan oleh Lavoisier Pengelompokan ini masih sangat sederhana sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan

2) Hukum Triade Dobereiner Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman) Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade Dasarnya kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebutJenis Triade a Triade Litium (Li) Natrium (Na) dan Kalium (K)

b Triade Kalsium ( Ca ) Stronsium ( Sr ) dan Barium ( Ba )c Triade Klor ( Cl ) Brom ( Br ) dan Iod ( I )

3) Hukum Oktaf Newlands Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris) Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar) Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf

H Li Be B C N OF Na Mg Al Si P SCl K Ca Cr Ti Mn Fe

Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas unsur H F dan Cl mempunyai kemiripan sifat 4) Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik Pendek)

Dua ahli kimia Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands melakukan penggolongan unsur

Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa atom Menurut Mendeleev sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya Artinya jika unsur-unsur disusun menurut

kenaikan massa atom relatifnya maka sifat tertentu akan berulang secara periodik Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak disebut Golongan Sedangkan lajur horizontal untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode

5) Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang) Dikemukakan oleh Henry G Moseley yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya Artinya sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar)

B PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN1) Periode

o Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodiko SPU Modern terdiri atas 7 periode Tiap-tiap periode menyatakan jumlah banyaknya kulit atom unsur-unsur yang menempati

periode-periode tersebutJadi

o Jumlah unsur pada setiap periode Periode Jumlah Unsur Nomor Atom ( Z )

1 2 1 ndash 22 8 3 ndash 103 8 11 ndash 184 18 19 ndash 365 18 37 ndash 546 32 55 ndash 867 32 87 ndash 118

Catatan a) Periode 1 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsurb) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjangc) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII Ad) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya Anda hanya perlu mengetahui nomor atom unsur

yang memulai setiap periodeo Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1) unsur-unsur yang memiliki 2 kulit (kulit K dan L)

terletak pada periode ke-2 dstContoh 9F = 2 7 periode ke-212Mg = 2 8 2 periode ke-331Ga = 2 8 18 3 periode ke-4

2) Golongan Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut golongan Ada 2 cara penamaan golongan

a) Sistem 8 golonganMenurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan yaitu golongan utama (golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B)

b) Sistem 18 golongan

Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom

Unsur Massa Atom Wujud

Li 694 PadatNa 2299 PadatK 3910 Padat

Menurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan yaitu golongan 1 sampai 18 dimulai dari kolom paling kiri Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik

Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu a Golongan IA = golongan Alkalib Golongan IIA = golongan Alkali Tanahc Golongan IIIA = golongan Borond Golongan IVA = golongan Karbone Golongan VA = golongan Nitrogenf Golongan VIA = golongan Oksigeng Golongan VIIA = golongan Halida Halogenh Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia

C SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSURMeliputi

1) Jari-Jari Atom Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya sehingga semakin besar pula

jari-jari atomnyaJadi dalam satu golongan (dari atas ke bawah) jari-jari atomnya semakin besar

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atomJadi dalam satu periode (dari kiri ke kanan) jari-jari atomnya semakin kecil

2) Jari-Jari Ion Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari

yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya3) Energi Ionisasi ( satuannya = kJmol-1 )

Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation)

Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua) dstEI 1 lt EI 2 lt EI 3 dst

Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besarkuat Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan

4) Afinitas Elektron ( satuannya = kJmol-1 )o Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk

ion negatif (anion)Beberapa hal yang harus diperhatikan a) Penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan energi maupun penyerapan energib) Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negatifc) Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positifd) Unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda negatif mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada unsur

yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda positif Atau semakin negatif harga afinitas elektron suatu unsur semakin besar kecenderungan unsur tersebut untuk menarik elektron membentuk ion negatif (anion)

o Semakin negatif harga afinitas elektron semakin mudah atom tersebut menerimamenarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya

o Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasio Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga afinitas elektronnya semakin kecilo Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga afinitas elektronnya semakin besaro Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif kecuali golongan IIA dan VIIIAo Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA ( halogen )

5) Keelektronegatifan Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya) Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 07 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif

(anion) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif

(kation) Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga keelektronegatifan semakin kecil Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga keelektronegatifan semakin besar

6) Sifat Logam dan Non Logamo Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kationo Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI )o Makin besar harga EI makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnyao Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektrono Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambaho Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurango Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-

ataso Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA bukan golongan VIIIAo Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( = unsur yang

mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ) Misalnya boron dan silikon7) Kereaktifan

Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron

Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi

Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali) Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen) Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) mula-mula kereaktifan menurun kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif

BAB 4IKATAN KIMIA

Definisi Ikatan KimiaAdalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut a) atom yang 1 melepaskan elektron sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)b) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatanc) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan

Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atomunsur yang terlibat Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18

(gas mulia) Maka dari itu dalam pembentukan ikatan kimia atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet yaitu atom Helium)

Periode Unsur Nomor Atom K L M N O P1 He 2 22 Ne 10 2 83 Ar 18 2 8 84 Kr 36 2 8 18 85 Xe 54 2 8 18 18 86 Rn 86 2 8 18 32 18 8

Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah

Aturan Okteto Lambang Lewis

Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi (4 pasang) Lambang Lewis unsur dari golongan lain menunjukkan adanya elektron tunggal (belum berpasangan)

Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan maka ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu ikatan ion ikatan kovalen ikatan kovalen koordinat koordinasi dativ dan ikatan logam1) Ikatan Ion ( elektrovalen )

o Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecilrendah melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besartinggi menangkapmenerima elektron tersebut (membentuk anion)

o Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum Coulomb)o Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah

unsur non logamContoh 1

Ikatan antara 11 Na dengan 17 Cl

Konfigurasi elektronnya 11 Na= 2 8 1 dan 17 Cl

= 2 8 7 Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia

Na rarr Na++ e

Cl + e rarr Clminus

(281) (28) (287) (288)

Antara ion Na+ dengan Clminus terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis sehingga terbentuk senyawa ion NaClContoh 2 Ikatan antara Na dengan O Supaya mencapai oktet maka Na harus melepaskan 1 elektron menjadi kation Na+

Na rarr Na++ e(281) (28)

Supaya mencapai oktet maka O harus menerima 2 elektron menjadi anion O2minus

O + 2e rarr O2minus

(26) (28) Reaksi yang terjadi

Na rarr Na++ e (x2)O + 2e rarr O2minus

(x1)+

2 Na + O 2 Na+ + O2minus

Na2O

Contoh lain senyawa MgCl2 AlF3 dan MgO Soal Tentukan senyawa yang terbentuk dari

1) Mg dengan F2) Ca dengan Cl3) K dengan O

Senyawa yang mempunyai ikatan ion antara lain a Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan halogen (VIIA) Contoh NaF KI CsFb Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan oksigen (VIA) Contoh Na2S Rb2SNa2Oc Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen (VIA) Contoh CaO BaO MgS

Sifat umum senyawa ionik 1) Titik didih dan titik lelehnya tinggi2) Keras tetapi mudah patah3) Penghantar panas yang baik4) Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit)

( Na+ ) ⋯ iquestiquestiquest

5) Larut dalam air6) Tidak larut dalam pelarutsenyawa organik (misal alkohol eter benzena)

2) Ikatan Kovaleno Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatano Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-

atom non logam)o Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil

dibandingkan ikatan iono Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk

dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama

o Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron)

Ada 3 jenis ikatan kovalen a) Ikatan Kovalen Tunggal

Contoh 1 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan

konfigurasi elektron He) Untuk itu ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama

Hlowast +sdotH rarr H iquestiquest H

Rumus struktur = HminusH Rumus kimia = H2

Contoh 2 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 9F

= 2 7 Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron

tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne) Jadi atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersamaH sdot+lowast Fiquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest rarr H iquestiquest F

iquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest

iquest

iquest

iquestiquest

Rumus struktur = HminusF Rumus kimia = HF

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut ( lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya ) 1) Atom C dengan H membentuk molekul CH42) Atom H dengan O membentuk molekul H2O3) Atom Br dengan Br membentuk molekul Br2b) Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Contoh Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2

Konfigurasi elektronnya 8O

= 2 6 Atom O memiliki 6 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan

tambahan elektron sebanyak 2 Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara

bersamaO iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquest +iquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

rarr

iquest

iquest

iquest O iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquestiquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

iquest

iquest

iquest

Rumus struktur O=O Rumus kimia O2

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut (lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya)1) Atom C dengan O membentuk molekul CO22) Atom C dengan H membentuk molekul C2H4 (etena)c) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Contoh 1o Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2

o Konfigurasi elektronnya 7N

= 2 5o Atom N memiliki 5 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan

tambahan elektron sebanyak 3o Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara

bersama

Rumus struktur NequivN Rumus kimia N2

Contoh 2 Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena C2H2)

Konfigurasi elektronnya 6C

= 2 4 1 H = 1 Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron Atom C memasangkan 4 elektron valensinya masing-masing 1 pada atom H dan 3 pada atom C lainnya

H iquestiquest C iquest

iquest

iquestiquestiquest

iquestC iquestiquest H

HminusCequivCminusH(Rumus Lewis) (Rumus bangunstruktur)

3) Ikatan Kovalen Koordinasi Koordinat Dativ Semipolar

o Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)] sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama

o Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron

Contoh 1 Terbentuknya senyawa BF

3minusNH

3

atau

Contoh 2o Terbentuknya molekul ozon (O3)o Agar semua atom O dalam molekul O3 dapat memenuhi aturan oktet maka dalam salah 1 ikatan OminusO oksigen pusat harus

menyumbangkan kedua elektronnya

Rumus struktur O=O O4) Ikatan Logam

Gb Ikatan Logam

Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak

Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1

atom ke atom lain Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan

dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam Struktur logam seperti gambar di atas dapat menjelaskan sifat-sifat khas logam yaitu

a) berupa zat padat pada suhu kamar akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam

b) dapat ditempa (tidak rapuh) dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus

c) penghantar konduktor listrik yang baik akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran elektron

Polarisasi Ikatan KovalenSuatu ikatan kovalen disebut polar jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atomContoh 1 Molekul HCl

Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom HAkibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl)δ+ δminus

Jadi kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatanSebaliknya suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub) jika PEI tertarik sama kuat ke semua atomContoh 2

Dalam tiap molekul di atas ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang samaAkibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutubContoh 3

Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis akan tetapi pasangan elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub)

o Momen Dipol ( micro )

Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran suatu ikatan kovalenDirumuskan micro = Q x r 1 D = 333 x 10-30 Cmketerangan micro = momen dipol satuannya debye (D) Q = selisih muatan satuannya coulomb (C) r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif satuannya meter (m)

Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa KovalenNo Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen1 Titik didih Tinggi Rendah2 Titik leleh Tinggi Rendah3 Wujud Padat pada suhu kamar Padatcairgas pada suhu kamar4 Daya hantar listrik Padat = isolator

Lelehan = konduktorLarutan = konduktor

Padat = isolatorLelehan = isolatorLarutan = ada yang konduktor

5 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut6 Kelarutan dalam trikloroetana (CHCl3) Tidak larut Larut

Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet1) Pengecualian Aturan Oktet

a) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktetMeliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be B dan Al yaitu atom-atom yang elektron valensinya kurang dari empat (4) Contoh BeCl2 BCl3 dan AlBr3

b) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjilContohnya NO2 mempunyai jumlah elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17

c) Senyawa dengan oktet berkembangUnsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena kulit terluarnya M N dst dapat menampung 18 elektron atau lebih)Contohnya PCl5 SF6 ClF3 IF7 dan SbCl5

2) Kegagalan Aturan OktetAturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun post transisiContoh atom Sn mempunyai 4 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2 atom Bi mempunyai 5 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3

Penyimpangan dari Aturan Oktet dapat berupa 1) Tidak mencapai oktet2) Melampaui oktet ( oktet berkembang )Penulisan Struktur LewisLangkah-langkahnya 1) Semua elektron valensi harus muncul dalam struktur Lewis2) Semua elektron dalam struktur Lewis umumnya berpasangan3) Semua atom umumnya mencapai konfigurasi oktet (khusus untuk H duplet)4) Kadang-kadang terdapat ikatan rangkap 2 atau 3 (umumnya ikatan rangkap 2 atau 3 hanya dibentuk oleh atom C N O P dan S)Langkah alternatif ( syarat utama kerangka molekul ion sudah diketahui )1) Hitung jumlah elektron valensi dari semua atom dalam molekul ion2) Berikan masing-masing sepasang elektron untuk setiap ikatan3) Sisa elektron digunakan untuk membuat semua atom terminal mencapai oktet4) Tambahkan sisa elektron (jika masih ada) kepada atom pusat5) Jika atom pusat belum oktet tarik PEB dari atom terminal untuk membentuk ikatan rangkap dengan atom pusatResonansia Suatu molekul atau ion tidak dapat dinyatakan hanya dengan satu struktur Lewisb Kemungkinan-kemungkinan struktur Lewis yang ekivalen untuk suatu molekul atau ion disebut Struktur Resonansi

Contoh

c Dalam molekul SO2 terdapat 2 jenis ikatan yaitu 1 ikatan tunggal (SminusO ) dan 1 ikatan rangkap (S=O )d Berdasarkan konsep resonansi kedua ikatan dalam molekul SO2 adalah ekivalene Dalam molekul SO2 itu ikatan rangkap tidak tetap antara atom S dengan salah 1 dari 2 atom O dalam molekul itu tetapi silih bergantif Tidak satupun di antara ke-2 struktur di atas yang benar untuk SO2 yang benar adalah gabungan atau hibrid dari ke-2 struktur resonansi

tersebut

vcva

SOAL IKATAN KIMIAPILIHAN GANDA1 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektronhellip a 282 b 283 c 284 d 287 e 2882 Pasangan unsur ndash unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari Golonganhellip a IA amp VIIIA b IIA amp VIIA c IIIA amp IIIA d IA amp IIA e VIA amp VIIA3 Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalahhellip a KCl amp CaF2 b NH3 amp KNO3 c KCl amp CCl4 d CaF2 amp HF e NaCl amp CCl44 Unsur X amp Y masing ndash masing memiliki 6 amp 7 elektron Rumus amp jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur bersenyawa adalahhellip a XY6 ion b XY2 kovalen c X2Y ion d X2Y kovalen e XY2 ion

5 Dalam CH4 terdapat ikatan hellip a Ion b Kovalen rangkap c Ion amp kovalen d Kovalen e kovalen koordinasi6 Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalahhellip a H2O b CCl4 c CaCl2 d H2SO4 e NH37 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalahhellip a HCl b BCl3 c NaCl d C2H4 e PCl58 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalahhellip a Mg3N2 b SO2 c N2 d CH4 e CO29 Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion amp kovalen koordinat adalahhellip a NaCl amp CO2 b HCl amp NaCl c KOH amp O2 d CCl4 amp SO2 e MgCl2 amp NH4+10 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalahhellip a NO2 b NH3 c SCl2 d CH4 e CO211 Unsur ndash unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi disebabkan hellip

a gas mulia berwujud gasb gas mulia memiliki electron bebasc gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktetd gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabile gas mulia merupakan nonlogam

12 Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam amp nonlogam adalaha Ikatan ion b Ikatan kovalen tunggal c Ikatan kovalen rangkap duad Ikatan kovalen rangkap tiga e Ikatan kovalen koordinasi

13 Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalaha Terjadi antara unsur di golongan VA amp VIIA d Dapat menarik benda ndash benda logamb Terjadi pemakaian elektron bersama e Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecilc Mempunyai gaya tarik elektrostatik

14 Unsur ndash unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah a Na amp F b Au amp Fe c Hg amp As d C amp Ca e H amp Cl15 Unsur 11Na amp 35Br dapat membentuk a Ikatan ion rumusnya Na2Br d Ikatan kovalen rumusnya Na2Br b Ikatan ion rumusnya NaBr e Ikatan kovalen rumusnya NaBr2 c Ikatan kovalen rumusnya NaBr16 Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyakpasang a 1 b 2 c 3 d 5 e Tidak ada pasangan elektron bebas17 Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat amp 2 pasang elektron bebas di sekitar atom pusat adalah a CH4 b XeF4 c SCl6 d PBr5 e ICl318 Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah a CHCl3 b C2H5OH c CO2 d CH3COCH3 e H2O19 Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3 golongan VIA dengan unsur B yang terletak di periode 4

golongan VIIA adalah a AB amp A2B b AB2 amp AB5 c A2B amp A4B d AB2 amp AB4 e A3B amp A7B620 Manakah unsur yang paling polar a NaAt b NaI c NaBr d NaCl e NaF21 Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah a BF3 amp Mg3N2 b BeCl2 amp PCl3 c NH3 amp CH4 d CO2 amp ICl5 e BeF2 amp BH322 Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet) kecuali a XeF2 b PCl5 c SF4 d OF2 e ICl723 Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal amp ikatan kovalen koordinasi masing ndash masing sebanyak a 60 b 51 c 42 d 33 e 2424 Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah a CO2 b C2H2 c HCl d C2H6 e CCl425 Senyawa manakah yang mempunyai resonansi a H2CO3 b CO2 c CH4 d NH3 e O226 Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam a Mudah menghantarkan arus listrik d Elektron mudah bergerak bebas b Mudah ditempa e Inti positif berada dalam lautan elektron c Sebagai isolator yang baik27 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 c K2O NaBr MgCl2 e HCl H2SO4 NaOH b CO2 CH4 NH3 d NaCl HI H2O29 Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsurhellip a 1A b 4B c 17C d 19D e 20E30 Diantara unsur di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil

adalah a 10X b 11Y c 17Z d 18A e 19B31 Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalahhellip a Fe Au b Na Mg c Cl P d H He e Ne Ar32 Manakah yang bukan ciri- ciri ikatan ion a Terbentuk antara logam amp nonlogam b Terdapat ion positif amp ion negatif c Mempunyai gaya tarik ndash menarik elektrostatik d Terjadi antara unsur golongan IVA amp VIA e Terjadi serah terima electron33 Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet a PCl3 BH3 b MgBr2 NaCl c O2 N2 d SF6 PBr5 e CO2 CH434 Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet) a H2O CO2 b BF3 BeCl2 c N2O3 PCl3 d NH3 CH4 e BH3 CCl4 35 Ikatan yang terdapat antara atom ndash atom H dalam molekul gas hydrogen adalahhellip a Ikatan ion b Ikatan logam c Ikatan kovalen d Ikatan kovalen koordinat e Ikatan hydrogen36 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 b CO2 CH4 NH3 c HCl H2SO4 NaOH d NaCl HI H2O e K2O NaBr MgCl238 Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom ndash atomnya polar adalahhellip a CO2 b N2 c HCl d H2S e NH339 Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik a CS2 b H2O c CHCl3 d C2H5OH e CH3COCH340 Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion kovalen amp kovalen koordinat

a NaOH b K2CO3 c BaSO4 d KI e HCl41 Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet amp duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal ikatan kovalen rangkap dua amp ikatan kovalen

koordinat berturut ndash turut sebanyakhellip a 700 b 601 c 610 d 502 e 31342 Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik a Kristal garam dapur b Leburan gula pasir c Larutan glukosa d Larutan asam klorida e Lelehan belerang43 Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karenahellip a Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c Logam mempunyai energi ionisasi kecil d Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e Logam mempunyai hambatan yang besar

ESSAY1 Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara a 8A amp 11B b 6C amp 17D2 Gambarkan rumus Lewis rumus struktur amp sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan ndash ikatan masing ndash masing dalam senyawa

KOH3 Terdapat senyawa sbb KF KCl KBr KI KAt Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat Jelaskan jawaban Anda

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA KETERANGAN

BAB 5 STOIKIOMETRI

Membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi)

Tata Nama Senyawa Sederhana 1) Tata Nama Senyawa Molekul ( Kovalen ) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsurContoh air (H2O) amonia (NH3)a) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut (B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I -Br-Cl-O-F) ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

b) Nama SenyawaNama senyawa biner dari dua jenis unsur non logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dengan akhiran ndashida (ditambahkan pada unsur yang kedua) Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa maka senyawa-senyawa yang terbentuk dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = dekaAngka indeks satu tidak perlu disebutkan kecuali untuk nama senyawa karbon monoksidaContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas

Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)2) Tata Nama Senyawa Ion

Kation = ion bermuatan positif (ion logam)Anion = ion bermuatan negatif (ion non logam atau ion poliatom)Perhatikan tabel halaman 143-144 dari Buku Paket 1Aa) Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnyaKation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral ( muatan positif = muatan negatif)

b) Nama SenyawaNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anionnya (di belakang) sedangkan angka indeks tidak disebutkan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan

bilangan oksidasinya (ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu)Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Berdasarkan cara lama senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran ndasho untuk muatan yang lebih rendah dan akhiran ndash i untuk muatan yang lebih tinggiContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Cara ini kurang informatif karena tidak menyatakan bilangan oksidasi unsur logam yang bersangkutan

3) Tata Nama Senyawa TernerSenyawa terner sederhana meliputi asam basa dan garam Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garama) Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam Rumus asam terdiri atas atom H (di depan dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asamCatatan perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul bukan senyawa ion Nama anion sisa asam = nama asam yang bersangkutan tanpa kata asamContoh H3PO4

Nama asam = asam fosfat Rumus sisa asam = PO4

3minus (fosfat)

b) Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 8: Materi Dasar Kimia

Atom yang mendapatmenerima elektron akan menjadi ion negatif (anion) Dalam suatu Ion yang berubah hanyalah jumlah elektron saja sedangkan jumlah proton dan neutronnya tetap

Contoh Spesi Proton Elektron Neutron

Atom Na 11 11 12

Ion Na+ 11 10 12

Ion Naminus 11 12 12Rumus umum untuk menghitung jumlah proton neutron dan elektron

1) Untuk nuklida atom netral

ZA X

p = Ze = Zn = (A-Z)

2) Untuk nuklida kation

ZA X y+

p = Ze = Z ndash (+y)n = (A-Z)

3) Untuk nuklida anion

ZA X yminus

p = Ze = Z ndash (-y)n = (A-Z)

ISOTOP ISOBAR DAN ISOTON1) ISOTOP

Adalah atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor atom yang sama) tetapi berbeda nomor massanya

Contoh 612 C

613 C

614 C

2) ISOBARAdalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama

Contoh 614 C

dengan 714 N

3) ISOTONAdalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama

Contoh 1531 P

dengan 1632 S

KONFIGURASI ELEKTRON Persebaran elektron dalam kulit-kulit atomnya disebut konfigurasi Kulit atom yang pertama (yang paling dekat dengan inti) diberi lambang K kulit ke-2 diberi lambang L dst Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n2 (n = nomor kulit)

Contoh Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 12 = 2 elektronKulit L (n = 2) maksimum 2 x 22 = 8 elektronKulit M (n = 3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron

Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 42 = 32 elektronKulit O (n = 5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron

Catatan Meskipun kulit O P dan Q dapat menampung lebih dari 32 elektron namun kenyataannya kulit-kulit tersebut belum pernah terisi penuh

Langkah-Langkah Penulisan Konfigurasi Elektron 1 Kulit-kulit diisi mulai dari kulit K kemudian L dst2 Khusus untuk golongan utama (golongan A)

Jumlah kulit = nomor periodeJumlah elektron valensi = nomor golongan

3 Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (elektron valensi) adalah 8o Elektron valensi berperan pada pembentukan ikatan antar atom dalam membentuk suatu senyawa o Sifat kimia suatu unsur ditentukan juga oleh elektron valensinya Oleh karena itu unsur-unsur yang memiliki elektron valensi sama

akan memiliki sifat kimia yang mirip4 Untuk unsur golongan utama ( golongan A ) konfigurasi elektronnya dapat ditentukan sebagai berikut

a) Sebanyak mungkin kulit diisi penuh dengan elektronb) Tentukan jumlah elektron yang tersisa Jika jumlah elektron yang tersisa gt 32 kulit berikutnya diisi dengan 32 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 32 kulit berikutnya diisi dengan 18 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 18 kulit berikutnya diisi dengan 8 elektron Jika jumlah elektron yang tersisa lt 8 semua elektron diisikan pada kulit berikutnya

Catatan point no 4 harus dipahami Contoh

Unsur Nomor Atom K L M N OHe 2 2Li 3 2 1Ar 18 2 8 8Ca 20 2 8 8 2Sr 38 2 8 18 8 2

Catatan Konfigurasi elektron untuk unsur-unsur golongan B (golongan transisi) sedikit berbeda dari golongan A (golongan utama) Elektron tambahan tidak mengisi kulit terluar tetapi mengisi kulit ke-2 terluar sedemikian sehingga kulit ke-2 terluar itu berisi 18

elektronContoh

Unsur Nomor Atom K L M NSc 21 2 8 9 2Ti 22 2 8 10 2

Mn 25 2 8 13 2

Zn 30 2 8 18 2

Konfigurasi Elektron Beberapa Unsur Golongan A ( Utama ) dan Golongan B ( Transisi )Periode Nomor Atom ( Z ) K L M N O P Q

1 1 ndash 2 1 ndash 22 3 ndash 10 2 1 ndash 83 11 ndash 18 2 8 1 ndash 84 19 ndash 20 2 8 8 1 ndash 2

21 ndash 30 2 8 9 ndash 18 231 ndash 36 2 8 18 3 ndash 8

5 37 ndash 38 2 8 18 8 1 ndash 239 ndash 48 2 8 18 9 ndash 18 2

49 ndash 54 2 8 18 18 3 ndash 86 55 ndash 56 2 8 18 18 8 1 - 2

57 ndash 80 2 8 18 18 ndash 32 9 - 18 281 ndash 86 2 8 18 32 18 3 - 8

7 87 - 88 2 8 18 32 18 8 1 - 2Keterangan Tanda ( ) = termasuk Golongan B ( Transisi )

MASSA ATOM RELATIF ( Ar ) Adalah perbandingan massa antar atom yang 1 terhadap atom yang lainnya Pada umumnya unsur terdiri dari beberapa isotop maka pada penetapan massa atom relatif ( Ar ) digunakan massa rata-rata dari

isotop-isotopnya

Menurut IUPAC sebagai pembanding digunakan atom C-12 yaitu

112 dari massa 1 atom C-12 sehingga dirumuskan

Ar unsur X =

massa rataminusrata 1 atom unsur X112

massa 1 atom Cminus12 helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip(1)

Karena

112 massa 1 atom C-12 = 1 sma maka

Ar unsur X =

massa rataminusrata 1 atom unsur X1 sma helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip(2)

MASSA MOLEKUL RELATIF ( Mr ) Adalah perbandingan massa antara suatu molekul dengan suatu standar Besarnya massa molekul relatif ( Mr ) suatu zat = jumlah massa atom relatif ( Ar ) dari atom-atom penyusun molekul zat tersebut Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah Massa Rumus Relatif ( Mr ) karena senyawa ion tidak terdiri atas molekul Mr = Ar

Contoh Diketahui massa atom relatif ( Ar ) H = 1 C = 12 N = 14 dan O = 16Berapa massa molekul relatif ( Mr ) dari CO(NH2)2Jawab Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H)

= (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1)= 60

VCVA

SOAL STRUKTUR ATOM amp SPU1 Unsur ndash unsur berikut yang termasuk satu golongan a MgCaFr b NPPo c NaKFr d BCN e NaCaIn2 Unsur ndash unsur berikut mempunyai jumlah kulit sama a 11Na 12Mg 19K b 19K 37Rb 55Cs c 2He 3Li 4Be d 6C 14Si 33As e 20Ca 31Ga 36Kr 3 Konfigurasi unsur yang terletak pada periode 4 golongan VA a 28185 b 2885 c 281884 d 2818184 e 218854 Nomor atom unsur yang terletak di periode 5 golongan IIA a 7 b 15 c 28 d 38 e 485 Jumlah proton elektron neutron dari Al3+iquest13

27 iquest a 131327 b 131014 c 131614 d 131024 e 1013146 Jika ion S2- punya 18 elektron maka letak S dalam SPU a periode 3 golongan VIIIA c periode 4 golongan IIA e periode 6 golongan IIIA b periode 3 golongan VIA d periode 2 golongan IVA7 Unsur X jika melepas 2 elektron akan mempunyai konfigurasi elektron yang sama dengan unsur Y yang terletak pada periode 4 golongan

VIIIA Maka jumlah proton unsur X adalah a 38 b 36 c 34 d 20 e188 Unsur berikut yang tidak termasuk golongan A adalah unsur dengan konfigurasi elektron a 2882 b 281882 c 288 d 28183 e 281829 Nomor atom unsur yang tidak termasuk dalam periode 5 a 50 b 37 c 36 d 40 e 54

10 Unsur X1735 berisoton dengan unsur

a X1737 b Y18

35 c X2minusiquest1837 iquest d X18

36 e Y +iquest1835 iquest

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 3SISTEM PERIODIK UNSUR

A PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR( Pelajari Buku Paket Kimia 1 )

1) Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam Dikemukakan oleh Lavoisier Pengelompokan ini masih sangat sederhana sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan

2) Hukum Triade Dobereiner Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman) Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade Dasarnya kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebutJenis Triade a Triade Litium (Li) Natrium (Na) dan Kalium (K)

b Triade Kalsium ( Ca ) Stronsium ( Sr ) dan Barium ( Ba )c Triade Klor ( Cl ) Brom ( Br ) dan Iod ( I )

3) Hukum Oktaf Newlands Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris) Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar) Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf

H Li Be B C N OF Na Mg Al Si P SCl K Ca Cr Ti Mn Fe

Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas unsur H F dan Cl mempunyai kemiripan sifat 4) Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik Pendek)

Dua ahli kimia Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands melakukan penggolongan unsur

Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa atom Menurut Mendeleev sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya Artinya jika unsur-unsur disusun menurut

kenaikan massa atom relatifnya maka sifat tertentu akan berulang secara periodik Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak disebut Golongan Sedangkan lajur horizontal untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode

5) Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang) Dikemukakan oleh Henry G Moseley yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya Artinya sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar)

B PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN1) Periode

o Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodiko SPU Modern terdiri atas 7 periode Tiap-tiap periode menyatakan jumlah banyaknya kulit atom unsur-unsur yang menempati

periode-periode tersebutJadi

o Jumlah unsur pada setiap periode Periode Jumlah Unsur Nomor Atom ( Z )

1 2 1 ndash 22 8 3 ndash 103 8 11 ndash 184 18 19 ndash 365 18 37 ndash 546 32 55 ndash 867 32 87 ndash 118

Catatan a) Periode 1 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsurb) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjangc) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII Ad) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya Anda hanya perlu mengetahui nomor atom unsur

yang memulai setiap periodeo Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1) unsur-unsur yang memiliki 2 kulit (kulit K dan L)

terletak pada periode ke-2 dstContoh 9F = 2 7 periode ke-212Mg = 2 8 2 periode ke-331Ga = 2 8 18 3 periode ke-4

2) Golongan Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut golongan Ada 2 cara penamaan golongan

a) Sistem 8 golonganMenurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan yaitu golongan utama (golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B)

b) Sistem 18 golongan

Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom

Unsur Massa Atom Wujud

Li 694 PadatNa 2299 PadatK 3910 Padat

Menurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan yaitu golongan 1 sampai 18 dimulai dari kolom paling kiri Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik

Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu a Golongan IA = golongan Alkalib Golongan IIA = golongan Alkali Tanahc Golongan IIIA = golongan Borond Golongan IVA = golongan Karbone Golongan VA = golongan Nitrogenf Golongan VIA = golongan Oksigeng Golongan VIIA = golongan Halida Halogenh Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia

C SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSURMeliputi

1) Jari-Jari Atom Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya sehingga semakin besar pula

jari-jari atomnyaJadi dalam satu golongan (dari atas ke bawah) jari-jari atomnya semakin besar

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atomJadi dalam satu periode (dari kiri ke kanan) jari-jari atomnya semakin kecil

2) Jari-Jari Ion Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari

yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya3) Energi Ionisasi ( satuannya = kJmol-1 )

Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation)

Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua) dstEI 1 lt EI 2 lt EI 3 dst

Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besarkuat Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan

4) Afinitas Elektron ( satuannya = kJmol-1 )o Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk

ion negatif (anion)Beberapa hal yang harus diperhatikan a) Penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan energi maupun penyerapan energib) Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negatifc) Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positifd) Unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda negatif mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada unsur

yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda positif Atau semakin negatif harga afinitas elektron suatu unsur semakin besar kecenderungan unsur tersebut untuk menarik elektron membentuk ion negatif (anion)

o Semakin negatif harga afinitas elektron semakin mudah atom tersebut menerimamenarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya

o Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasio Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga afinitas elektronnya semakin kecilo Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga afinitas elektronnya semakin besaro Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif kecuali golongan IIA dan VIIIAo Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA ( halogen )

5) Keelektronegatifan Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya) Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 07 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif

(anion) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif

(kation) Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga keelektronegatifan semakin kecil Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga keelektronegatifan semakin besar

6) Sifat Logam dan Non Logamo Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kationo Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI )o Makin besar harga EI makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnyao Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektrono Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambaho Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurango Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-

ataso Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA bukan golongan VIIIAo Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( = unsur yang

mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ) Misalnya boron dan silikon7) Kereaktifan

Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron

Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi

Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali) Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen) Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) mula-mula kereaktifan menurun kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif

BAB 4IKATAN KIMIA

Definisi Ikatan KimiaAdalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut a) atom yang 1 melepaskan elektron sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)b) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatanc) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan

Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atomunsur yang terlibat Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18

(gas mulia) Maka dari itu dalam pembentukan ikatan kimia atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet yaitu atom Helium)

Periode Unsur Nomor Atom K L M N O P1 He 2 22 Ne 10 2 83 Ar 18 2 8 84 Kr 36 2 8 18 85 Xe 54 2 8 18 18 86 Rn 86 2 8 18 32 18 8

Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah

Aturan Okteto Lambang Lewis

Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi (4 pasang) Lambang Lewis unsur dari golongan lain menunjukkan adanya elektron tunggal (belum berpasangan)

Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan maka ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu ikatan ion ikatan kovalen ikatan kovalen koordinat koordinasi dativ dan ikatan logam1) Ikatan Ion ( elektrovalen )

o Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecilrendah melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besartinggi menangkapmenerima elektron tersebut (membentuk anion)

o Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum Coulomb)o Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah

unsur non logamContoh 1

Ikatan antara 11 Na dengan 17 Cl

Konfigurasi elektronnya 11 Na= 2 8 1 dan 17 Cl

= 2 8 7 Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia

Na rarr Na++ e

Cl + e rarr Clminus

(281) (28) (287) (288)

Antara ion Na+ dengan Clminus terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis sehingga terbentuk senyawa ion NaClContoh 2 Ikatan antara Na dengan O Supaya mencapai oktet maka Na harus melepaskan 1 elektron menjadi kation Na+

Na rarr Na++ e(281) (28)

Supaya mencapai oktet maka O harus menerima 2 elektron menjadi anion O2minus

O + 2e rarr O2minus

(26) (28) Reaksi yang terjadi

Na rarr Na++ e (x2)O + 2e rarr O2minus

(x1)+

2 Na + O 2 Na+ + O2minus

Na2O

Contoh lain senyawa MgCl2 AlF3 dan MgO Soal Tentukan senyawa yang terbentuk dari

1) Mg dengan F2) Ca dengan Cl3) K dengan O

Senyawa yang mempunyai ikatan ion antara lain a Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan halogen (VIIA) Contoh NaF KI CsFb Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan oksigen (VIA) Contoh Na2S Rb2SNa2Oc Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen (VIA) Contoh CaO BaO MgS

Sifat umum senyawa ionik 1) Titik didih dan titik lelehnya tinggi2) Keras tetapi mudah patah3) Penghantar panas yang baik4) Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit)

( Na+ ) ⋯ iquestiquestiquest

5) Larut dalam air6) Tidak larut dalam pelarutsenyawa organik (misal alkohol eter benzena)

2) Ikatan Kovaleno Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatano Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-

atom non logam)o Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil

dibandingkan ikatan iono Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk

dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama

o Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron)

Ada 3 jenis ikatan kovalen a) Ikatan Kovalen Tunggal

Contoh 1 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan

konfigurasi elektron He) Untuk itu ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama

Hlowast +sdotH rarr H iquestiquest H

Rumus struktur = HminusH Rumus kimia = H2

Contoh 2 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 9F

= 2 7 Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron

tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne) Jadi atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersamaH sdot+lowast Fiquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest rarr H iquestiquest F

iquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest

iquest

iquest

iquestiquest

Rumus struktur = HminusF Rumus kimia = HF

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut ( lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya ) 1) Atom C dengan H membentuk molekul CH42) Atom H dengan O membentuk molekul H2O3) Atom Br dengan Br membentuk molekul Br2b) Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Contoh Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2

Konfigurasi elektronnya 8O

= 2 6 Atom O memiliki 6 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan

tambahan elektron sebanyak 2 Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara

bersamaO iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquest +iquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

rarr

iquest

iquest

iquest O iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquestiquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

iquest

iquest

iquest

Rumus struktur O=O Rumus kimia O2

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut (lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya)1) Atom C dengan O membentuk molekul CO22) Atom C dengan H membentuk molekul C2H4 (etena)c) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Contoh 1o Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2

o Konfigurasi elektronnya 7N

= 2 5o Atom N memiliki 5 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan

tambahan elektron sebanyak 3o Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara

bersama

Rumus struktur NequivN Rumus kimia N2

Contoh 2 Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena C2H2)

Konfigurasi elektronnya 6C

= 2 4 1 H = 1 Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron Atom C memasangkan 4 elektron valensinya masing-masing 1 pada atom H dan 3 pada atom C lainnya

H iquestiquest C iquest

iquest

iquestiquestiquest

iquestC iquestiquest H

HminusCequivCminusH(Rumus Lewis) (Rumus bangunstruktur)

3) Ikatan Kovalen Koordinasi Koordinat Dativ Semipolar

o Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)] sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama

o Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron

Contoh 1 Terbentuknya senyawa BF

3minusNH

3

atau

Contoh 2o Terbentuknya molekul ozon (O3)o Agar semua atom O dalam molekul O3 dapat memenuhi aturan oktet maka dalam salah 1 ikatan OminusO oksigen pusat harus

menyumbangkan kedua elektronnya

Rumus struktur O=O O4) Ikatan Logam

Gb Ikatan Logam

Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak

Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1

atom ke atom lain Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan

dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam Struktur logam seperti gambar di atas dapat menjelaskan sifat-sifat khas logam yaitu

a) berupa zat padat pada suhu kamar akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam

b) dapat ditempa (tidak rapuh) dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus

c) penghantar konduktor listrik yang baik akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran elektron

Polarisasi Ikatan KovalenSuatu ikatan kovalen disebut polar jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atomContoh 1 Molekul HCl

Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom HAkibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl)δ+ δminus

Jadi kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatanSebaliknya suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub) jika PEI tertarik sama kuat ke semua atomContoh 2

Dalam tiap molekul di atas ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang samaAkibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutubContoh 3

Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis akan tetapi pasangan elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub)

o Momen Dipol ( micro )

Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran suatu ikatan kovalenDirumuskan micro = Q x r 1 D = 333 x 10-30 Cmketerangan micro = momen dipol satuannya debye (D) Q = selisih muatan satuannya coulomb (C) r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif satuannya meter (m)

Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa KovalenNo Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen1 Titik didih Tinggi Rendah2 Titik leleh Tinggi Rendah3 Wujud Padat pada suhu kamar Padatcairgas pada suhu kamar4 Daya hantar listrik Padat = isolator

Lelehan = konduktorLarutan = konduktor

Padat = isolatorLelehan = isolatorLarutan = ada yang konduktor

5 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut6 Kelarutan dalam trikloroetana (CHCl3) Tidak larut Larut

Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet1) Pengecualian Aturan Oktet

a) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktetMeliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be B dan Al yaitu atom-atom yang elektron valensinya kurang dari empat (4) Contoh BeCl2 BCl3 dan AlBr3

b) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjilContohnya NO2 mempunyai jumlah elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17

c) Senyawa dengan oktet berkembangUnsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena kulit terluarnya M N dst dapat menampung 18 elektron atau lebih)Contohnya PCl5 SF6 ClF3 IF7 dan SbCl5

2) Kegagalan Aturan OktetAturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun post transisiContoh atom Sn mempunyai 4 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2 atom Bi mempunyai 5 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3

Penyimpangan dari Aturan Oktet dapat berupa 1) Tidak mencapai oktet2) Melampaui oktet ( oktet berkembang )Penulisan Struktur LewisLangkah-langkahnya 1) Semua elektron valensi harus muncul dalam struktur Lewis2) Semua elektron dalam struktur Lewis umumnya berpasangan3) Semua atom umumnya mencapai konfigurasi oktet (khusus untuk H duplet)4) Kadang-kadang terdapat ikatan rangkap 2 atau 3 (umumnya ikatan rangkap 2 atau 3 hanya dibentuk oleh atom C N O P dan S)Langkah alternatif ( syarat utama kerangka molekul ion sudah diketahui )1) Hitung jumlah elektron valensi dari semua atom dalam molekul ion2) Berikan masing-masing sepasang elektron untuk setiap ikatan3) Sisa elektron digunakan untuk membuat semua atom terminal mencapai oktet4) Tambahkan sisa elektron (jika masih ada) kepada atom pusat5) Jika atom pusat belum oktet tarik PEB dari atom terminal untuk membentuk ikatan rangkap dengan atom pusatResonansia Suatu molekul atau ion tidak dapat dinyatakan hanya dengan satu struktur Lewisb Kemungkinan-kemungkinan struktur Lewis yang ekivalen untuk suatu molekul atau ion disebut Struktur Resonansi

Contoh

c Dalam molekul SO2 terdapat 2 jenis ikatan yaitu 1 ikatan tunggal (SminusO ) dan 1 ikatan rangkap (S=O )d Berdasarkan konsep resonansi kedua ikatan dalam molekul SO2 adalah ekivalene Dalam molekul SO2 itu ikatan rangkap tidak tetap antara atom S dengan salah 1 dari 2 atom O dalam molekul itu tetapi silih bergantif Tidak satupun di antara ke-2 struktur di atas yang benar untuk SO2 yang benar adalah gabungan atau hibrid dari ke-2 struktur resonansi

tersebut

vcva

SOAL IKATAN KIMIAPILIHAN GANDA1 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektronhellip a 282 b 283 c 284 d 287 e 2882 Pasangan unsur ndash unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari Golonganhellip a IA amp VIIIA b IIA amp VIIA c IIIA amp IIIA d IA amp IIA e VIA amp VIIA3 Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalahhellip a KCl amp CaF2 b NH3 amp KNO3 c KCl amp CCl4 d CaF2 amp HF e NaCl amp CCl44 Unsur X amp Y masing ndash masing memiliki 6 amp 7 elektron Rumus amp jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur bersenyawa adalahhellip a XY6 ion b XY2 kovalen c X2Y ion d X2Y kovalen e XY2 ion

5 Dalam CH4 terdapat ikatan hellip a Ion b Kovalen rangkap c Ion amp kovalen d Kovalen e kovalen koordinasi6 Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalahhellip a H2O b CCl4 c CaCl2 d H2SO4 e NH37 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalahhellip a HCl b BCl3 c NaCl d C2H4 e PCl58 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalahhellip a Mg3N2 b SO2 c N2 d CH4 e CO29 Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion amp kovalen koordinat adalahhellip a NaCl amp CO2 b HCl amp NaCl c KOH amp O2 d CCl4 amp SO2 e MgCl2 amp NH4+10 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalahhellip a NO2 b NH3 c SCl2 d CH4 e CO211 Unsur ndash unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi disebabkan hellip

a gas mulia berwujud gasb gas mulia memiliki electron bebasc gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktetd gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabile gas mulia merupakan nonlogam

12 Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam amp nonlogam adalaha Ikatan ion b Ikatan kovalen tunggal c Ikatan kovalen rangkap duad Ikatan kovalen rangkap tiga e Ikatan kovalen koordinasi

13 Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalaha Terjadi antara unsur di golongan VA amp VIIA d Dapat menarik benda ndash benda logamb Terjadi pemakaian elektron bersama e Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecilc Mempunyai gaya tarik elektrostatik

14 Unsur ndash unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah a Na amp F b Au amp Fe c Hg amp As d C amp Ca e H amp Cl15 Unsur 11Na amp 35Br dapat membentuk a Ikatan ion rumusnya Na2Br d Ikatan kovalen rumusnya Na2Br b Ikatan ion rumusnya NaBr e Ikatan kovalen rumusnya NaBr2 c Ikatan kovalen rumusnya NaBr16 Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyakpasang a 1 b 2 c 3 d 5 e Tidak ada pasangan elektron bebas17 Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat amp 2 pasang elektron bebas di sekitar atom pusat adalah a CH4 b XeF4 c SCl6 d PBr5 e ICl318 Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah a CHCl3 b C2H5OH c CO2 d CH3COCH3 e H2O19 Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3 golongan VIA dengan unsur B yang terletak di periode 4

golongan VIIA adalah a AB amp A2B b AB2 amp AB5 c A2B amp A4B d AB2 amp AB4 e A3B amp A7B620 Manakah unsur yang paling polar a NaAt b NaI c NaBr d NaCl e NaF21 Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah a BF3 amp Mg3N2 b BeCl2 amp PCl3 c NH3 amp CH4 d CO2 amp ICl5 e BeF2 amp BH322 Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet) kecuali a XeF2 b PCl5 c SF4 d OF2 e ICl723 Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal amp ikatan kovalen koordinasi masing ndash masing sebanyak a 60 b 51 c 42 d 33 e 2424 Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah a CO2 b C2H2 c HCl d C2H6 e CCl425 Senyawa manakah yang mempunyai resonansi a H2CO3 b CO2 c CH4 d NH3 e O226 Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam a Mudah menghantarkan arus listrik d Elektron mudah bergerak bebas b Mudah ditempa e Inti positif berada dalam lautan elektron c Sebagai isolator yang baik27 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 c K2O NaBr MgCl2 e HCl H2SO4 NaOH b CO2 CH4 NH3 d NaCl HI H2O29 Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsurhellip a 1A b 4B c 17C d 19D e 20E30 Diantara unsur di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil

adalah a 10X b 11Y c 17Z d 18A e 19B31 Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalahhellip a Fe Au b Na Mg c Cl P d H He e Ne Ar32 Manakah yang bukan ciri- ciri ikatan ion a Terbentuk antara logam amp nonlogam b Terdapat ion positif amp ion negatif c Mempunyai gaya tarik ndash menarik elektrostatik d Terjadi antara unsur golongan IVA amp VIA e Terjadi serah terima electron33 Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet a PCl3 BH3 b MgBr2 NaCl c O2 N2 d SF6 PBr5 e CO2 CH434 Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet) a H2O CO2 b BF3 BeCl2 c N2O3 PCl3 d NH3 CH4 e BH3 CCl4 35 Ikatan yang terdapat antara atom ndash atom H dalam molekul gas hydrogen adalahhellip a Ikatan ion b Ikatan logam c Ikatan kovalen d Ikatan kovalen koordinat e Ikatan hydrogen36 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 b CO2 CH4 NH3 c HCl H2SO4 NaOH d NaCl HI H2O e K2O NaBr MgCl238 Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom ndash atomnya polar adalahhellip a CO2 b N2 c HCl d H2S e NH339 Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik a CS2 b H2O c CHCl3 d C2H5OH e CH3COCH340 Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion kovalen amp kovalen koordinat

a NaOH b K2CO3 c BaSO4 d KI e HCl41 Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet amp duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal ikatan kovalen rangkap dua amp ikatan kovalen

koordinat berturut ndash turut sebanyakhellip a 700 b 601 c 610 d 502 e 31342 Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik a Kristal garam dapur b Leburan gula pasir c Larutan glukosa d Larutan asam klorida e Lelehan belerang43 Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karenahellip a Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c Logam mempunyai energi ionisasi kecil d Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e Logam mempunyai hambatan yang besar

ESSAY1 Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara a 8A amp 11B b 6C amp 17D2 Gambarkan rumus Lewis rumus struktur amp sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan ndash ikatan masing ndash masing dalam senyawa

KOH3 Terdapat senyawa sbb KF KCl KBr KI KAt Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat Jelaskan jawaban Anda

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA KETERANGAN

BAB 5 STOIKIOMETRI

Membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi)

Tata Nama Senyawa Sederhana 1) Tata Nama Senyawa Molekul ( Kovalen ) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsurContoh air (H2O) amonia (NH3)a) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut (B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I -Br-Cl-O-F) ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

b) Nama SenyawaNama senyawa biner dari dua jenis unsur non logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dengan akhiran ndashida (ditambahkan pada unsur yang kedua) Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa maka senyawa-senyawa yang terbentuk dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = dekaAngka indeks satu tidak perlu disebutkan kecuali untuk nama senyawa karbon monoksidaContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas

Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)2) Tata Nama Senyawa Ion

Kation = ion bermuatan positif (ion logam)Anion = ion bermuatan negatif (ion non logam atau ion poliatom)Perhatikan tabel halaman 143-144 dari Buku Paket 1Aa) Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnyaKation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral ( muatan positif = muatan negatif)

b) Nama SenyawaNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anionnya (di belakang) sedangkan angka indeks tidak disebutkan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan

bilangan oksidasinya (ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu)Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Berdasarkan cara lama senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran ndasho untuk muatan yang lebih rendah dan akhiran ndash i untuk muatan yang lebih tinggiContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Cara ini kurang informatif karena tidak menyatakan bilangan oksidasi unsur logam yang bersangkutan

3) Tata Nama Senyawa TernerSenyawa terner sederhana meliputi asam basa dan garam Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garama) Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam Rumus asam terdiri atas atom H (di depan dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asamCatatan perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul bukan senyawa ion Nama anion sisa asam = nama asam yang bersangkutan tanpa kata asamContoh H3PO4

Nama asam = asam fosfat Rumus sisa asam = PO4

3minus (fosfat)

b) Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 9: Materi Dasar Kimia

Zn 30 2 8 18 2

Konfigurasi Elektron Beberapa Unsur Golongan A ( Utama ) dan Golongan B ( Transisi )Periode Nomor Atom ( Z ) K L M N O P Q

1 1 ndash 2 1 ndash 22 3 ndash 10 2 1 ndash 83 11 ndash 18 2 8 1 ndash 84 19 ndash 20 2 8 8 1 ndash 2

21 ndash 30 2 8 9 ndash 18 231 ndash 36 2 8 18 3 ndash 8

5 37 ndash 38 2 8 18 8 1 ndash 239 ndash 48 2 8 18 9 ndash 18 2

49 ndash 54 2 8 18 18 3 ndash 86 55 ndash 56 2 8 18 18 8 1 - 2

57 ndash 80 2 8 18 18 ndash 32 9 - 18 281 ndash 86 2 8 18 32 18 3 - 8

7 87 - 88 2 8 18 32 18 8 1 - 2Keterangan Tanda ( ) = termasuk Golongan B ( Transisi )

MASSA ATOM RELATIF ( Ar ) Adalah perbandingan massa antar atom yang 1 terhadap atom yang lainnya Pada umumnya unsur terdiri dari beberapa isotop maka pada penetapan massa atom relatif ( Ar ) digunakan massa rata-rata dari

isotop-isotopnya

Menurut IUPAC sebagai pembanding digunakan atom C-12 yaitu

112 dari massa 1 atom C-12 sehingga dirumuskan

Ar unsur X =

massa rataminusrata 1 atom unsur X112

massa 1 atom Cminus12 helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip(1)

Karena

112 massa 1 atom C-12 = 1 sma maka

Ar unsur X =

massa rataminusrata 1 atom unsur X1 sma helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip(2)

MASSA MOLEKUL RELATIF ( Mr ) Adalah perbandingan massa antara suatu molekul dengan suatu standar Besarnya massa molekul relatif ( Mr ) suatu zat = jumlah massa atom relatif ( Ar ) dari atom-atom penyusun molekul zat tersebut Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah Massa Rumus Relatif ( Mr ) karena senyawa ion tidak terdiri atas molekul Mr = Ar

Contoh Diketahui massa atom relatif ( Ar ) H = 1 C = 12 N = 14 dan O = 16Berapa massa molekul relatif ( Mr ) dari CO(NH2)2Jawab Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H)

= (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1)= 60

VCVA

SOAL STRUKTUR ATOM amp SPU1 Unsur ndash unsur berikut yang termasuk satu golongan a MgCaFr b NPPo c NaKFr d BCN e NaCaIn2 Unsur ndash unsur berikut mempunyai jumlah kulit sama a 11Na 12Mg 19K b 19K 37Rb 55Cs c 2He 3Li 4Be d 6C 14Si 33As e 20Ca 31Ga 36Kr 3 Konfigurasi unsur yang terletak pada periode 4 golongan VA a 28185 b 2885 c 281884 d 2818184 e 218854 Nomor atom unsur yang terletak di periode 5 golongan IIA a 7 b 15 c 28 d 38 e 485 Jumlah proton elektron neutron dari Al3+iquest13

27 iquest a 131327 b 131014 c 131614 d 131024 e 1013146 Jika ion S2- punya 18 elektron maka letak S dalam SPU a periode 3 golongan VIIIA c periode 4 golongan IIA e periode 6 golongan IIIA b periode 3 golongan VIA d periode 2 golongan IVA7 Unsur X jika melepas 2 elektron akan mempunyai konfigurasi elektron yang sama dengan unsur Y yang terletak pada periode 4 golongan

VIIIA Maka jumlah proton unsur X adalah a 38 b 36 c 34 d 20 e188 Unsur berikut yang tidak termasuk golongan A adalah unsur dengan konfigurasi elektron a 2882 b 281882 c 288 d 28183 e 281829 Nomor atom unsur yang tidak termasuk dalam periode 5 a 50 b 37 c 36 d 40 e 54

10 Unsur X1735 berisoton dengan unsur

a X1737 b Y18

35 c X2minusiquest1837 iquest d X18

36 e Y +iquest1835 iquest

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 3SISTEM PERIODIK UNSUR

A PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR( Pelajari Buku Paket Kimia 1 )

1) Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam Dikemukakan oleh Lavoisier Pengelompokan ini masih sangat sederhana sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan

2) Hukum Triade Dobereiner Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman) Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade Dasarnya kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebutJenis Triade a Triade Litium (Li) Natrium (Na) dan Kalium (K)

b Triade Kalsium ( Ca ) Stronsium ( Sr ) dan Barium ( Ba )c Triade Klor ( Cl ) Brom ( Br ) dan Iod ( I )

3) Hukum Oktaf Newlands Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris) Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar) Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf

H Li Be B C N OF Na Mg Al Si P SCl K Ca Cr Ti Mn Fe

Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas unsur H F dan Cl mempunyai kemiripan sifat 4) Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik Pendek)

Dua ahli kimia Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands melakukan penggolongan unsur

Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa atom Menurut Mendeleev sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya Artinya jika unsur-unsur disusun menurut

kenaikan massa atom relatifnya maka sifat tertentu akan berulang secara periodik Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak disebut Golongan Sedangkan lajur horizontal untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode

5) Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang) Dikemukakan oleh Henry G Moseley yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya Artinya sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar)

B PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN1) Periode

o Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodiko SPU Modern terdiri atas 7 periode Tiap-tiap periode menyatakan jumlah banyaknya kulit atom unsur-unsur yang menempati

periode-periode tersebutJadi

o Jumlah unsur pada setiap periode Periode Jumlah Unsur Nomor Atom ( Z )

1 2 1 ndash 22 8 3 ndash 103 8 11 ndash 184 18 19 ndash 365 18 37 ndash 546 32 55 ndash 867 32 87 ndash 118

Catatan a) Periode 1 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsurb) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjangc) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII Ad) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya Anda hanya perlu mengetahui nomor atom unsur

yang memulai setiap periodeo Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1) unsur-unsur yang memiliki 2 kulit (kulit K dan L)

terletak pada periode ke-2 dstContoh 9F = 2 7 periode ke-212Mg = 2 8 2 periode ke-331Ga = 2 8 18 3 periode ke-4

2) Golongan Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut golongan Ada 2 cara penamaan golongan

a) Sistem 8 golonganMenurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan yaitu golongan utama (golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B)

b) Sistem 18 golongan

Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom

Unsur Massa Atom Wujud

Li 694 PadatNa 2299 PadatK 3910 Padat

Menurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan yaitu golongan 1 sampai 18 dimulai dari kolom paling kiri Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik

Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu a Golongan IA = golongan Alkalib Golongan IIA = golongan Alkali Tanahc Golongan IIIA = golongan Borond Golongan IVA = golongan Karbone Golongan VA = golongan Nitrogenf Golongan VIA = golongan Oksigeng Golongan VIIA = golongan Halida Halogenh Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia

C SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSURMeliputi

1) Jari-Jari Atom Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya sehingga semakin besar pula

jari-jari atomnyaJadi dalam satu golongan (dari atas ke bawah) jari-jari atomnya semakin besar

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atomJadi dalam satu periode (dari kiri ke kanan) jari-jari atomnya semakin kecil

2) Jari-Jari Ion Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari

yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya3) Energi Ionisasi ( satuannya = kJmol-1 )

Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation)

Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua) dstEI 1 lt EI 2 lt EI 3 dst

Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besarkuat Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan

4) Afinitas Elektron ( satuannya = kJmol-1 )o Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk

ion negatif (anion)Beberapa hal yang harus diperhatikan a) Penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan energi maupun penyerapan energib) Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negatifc) Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positifd) Unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda negatif mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada unsur

yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda positif Atau semakin negatif harga afinitas elektron suatu unsur semakin besar kecenderungan unsur tersebut untuk menarik elektron membentuk ion negatif (anion)

o Semakin negatif harga afinitas elektron semakin mudah atom tersebut menerimamenarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya

o Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasio Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga afinitas elektronnya semakin kecilo Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga afinitas elektronnya semakin besaro Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif kecuali golongan IIA dan VIIIAo Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA ( halogen )

5) Keelektronegatifan Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya) Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 07 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif

(anion) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif

(kation) Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga keelektronegatifan semakin kecil Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga keelektronegatifan semakin besar

6) Sifat Logam dan Non Logamo Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kationo Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI )o Makin besar harga EI makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnyao Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektrono Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambaho Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurango Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-

ataso Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA bukan golongan VIIIAo Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( = unsur yang

mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ) Misalnya boron dan silikon7) Kereaktifan

Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron

Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi

Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali) Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen) Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) mula-mula kereaktifan menurun kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif

BAB 4IKATAN KIMIA

Definisi Ikatan KimiaAdalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut a) atom yang 1 melepaskan elektron sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)b) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatanc) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan

Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atomunsur yang terlibat Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18

(gas mulia) Maka dari itu dalam pembentukan ikatan kimia atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet yaitu atom Helium)

Periode Unsur Nomor Atom K L M N O P1 He 2 22 Ne 10 2 83 Ar 18 2 8 84 Kr 36 2 8 18 85 Xe 54 2 8 18 18 86 Rn 86 2 8 18 32 18 8

Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah

Aturan Okteto Lambang Lewis

Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi (4 pasang) Lambang Lewis unsur dari golongan lain menunjukkan adanya elektron tunggal (belum berpasangan)

Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan maka ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu ikatan ion ikatan kovalen ikatan kovalen koordinat koordinasi dativ dan ikatan logam1) Ikatan Ion ( elektrovalen )

o Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecilrendah melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besartinggi menangkapmenerima elektron tersebut (membentuk anion)

o Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum Coulomb)o Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah

unsur non logamContoh 1

Ikatan antara 11 Na dengan 17 Cl

Konfigurasi elektronnya 11 Na= 2 8 1 dan 17 Cl

= 2 8 7 Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia

Na rarr Na++ e

Cl + e rarr Clminus

(281) (28) (287) (288)

Antara ion Na+ dengan Clminus terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis sehingga terbentuk senyawa ion NaClContoh 2 Ikatan antara Na dengan O Supaya mencapai oktet maka Na harus melepaskan 1 elektron menjadi kation Na+

Na rarr Na++ e(281) (28)

Supaya mencapai oktet maka O harus menerima 2 elektron menjadi anion O2minus

O + 2e rarr O2minus

(26) (28) Reaksi yang terjadi

Na rarr Na++ e (x2)O + 2e rarr O2minus

(x1)+

2 Na + O 2 Na+ + O2minus

Na2O

Contoh lain senyawa MgCl2 AlF3 dan MgO Soal Tentukan senyawa yang terbentuk dari

1) Mg dengan F2) Ca dengan Cl3) K dengan O

Senyawa yang mempunyai ikatan ion antara lain a Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan halogen (VIIA) Contoh NaF KI CsFb Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan oksigen (VIA) Contoh Na2S Rb2SNa2Oc Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen (VIA) Contoh CaO BaO MgS

Sifat umum senyawa ionik 1) Titik didih dan titik lelehnya tinggi2) Keras tetapi mudah patah3) Penghantar panas yang baik4) Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit)

( Na+ ) ⋯ iquestiquestiquest

5) Larut dalam air6) Tidak larut dalam pelarutsenyawa organik (misal alkohol eter benzena)

2) Ikatan Kovaleno Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatano Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-

atom non logam)o Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil

dibandingkan ikatan iono Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk

dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama

o Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron)

Ada 3 jenis ikatan kovalen a) Ikatan Kovalen Tunggal

Contoh 1 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan

konfigurasi elektron He) Untuk itu ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama

Hlowast +sdotH rarr H iquestiquest H

Rumus struktur = HminusH Rumus kimia = H2

Contoh 2 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 9F

= 2 7 Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron

tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne) Jadi atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersamaH sdot+lowast Fiquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest rarr H iquestiquest F

iquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest

iquest

iquest

iquestiquest

Rumus struktur = HminusF Rumus kimia = HF

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut ( lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya ) 1) Atom C dengan H membentuk molekul CH42) Atom H dengan O membentuk molekul H2O3) Atom Br dengan Br membentuk molekul Br2b) Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Contoh Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2

Konfigurasi elektronnya 8O

= 2 6 Atom O memiliki 6 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan

tambahan elektron sebanyak 2 Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara

bersamaO iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquest +iquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

rarr

iquest

iquest

iquest O iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquestiquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

iquest

iquest

iquest

Rumus struktur O=O Rumus kimia O2

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut (lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya)1) Atom C dengan O membentuk molekul CO22) Atom C dengan H membentuk molekul C2H4 (etena)c) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Contoh 1o Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2

o Konfigurasi elektronnya 7N

= 2 5o Atom N memiliki 5 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan

tambahan elektron sebanyak 3o Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara

bersama

Rumus struktur NequivN Rumus kimia N2

Contoh 2 Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena C2H2)

Konfigurasi elektronnya 6C

= 2 4 1 H = 1 Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron Atom C memasangkan 4 elektron valensinya masing-masing 1 pada atom H dan 3 pada atom C lainnya

H iquestiquest C iquest

iquest

iquestiquestiquest

iquestC iquestiquest H

HminusCequivCminusH(Rumus Lewis) (Rumus bangunstruktur)

3) Ikatan Kovalen Koordinasi Koordinat Dativ Semipolar

o Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)] sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama

o Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron

Contoh 1 Terbentuknya senyawa BF

3minusNH

3

atau

Contoh 2o Terbentuknya molekul ozon (O3)o Agar semua atom O dalam molekul O3 dapat memenuhi aturan oktet maka dalam salah 1 ikatan OminusO oksigen pusat harus

menyumbangkan kedua elektronnya

Rumus struktur O=O O4) Ikatan Logam

Gb Ikatan Logam

Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak

Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1

atom ke atom lain Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan

dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam Struktur logam seperti gambar di atas dapat menjelaskan sifat-sifat khas logam yaitu

a) berupa zat padat pada suhu kamar akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam

b) dapat ditempa (tidak rapuh) dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus

c) penghantar konduktor listrik yang baik akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran elektron

Polarisasi Ikatan KovalenSuatu ikatan kovalen disebut polar jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atomContoh 1 Molekul HCl

Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom HAkibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl)δ+ δminus

Jadi kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatanSebaliknya suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub) jika PEI tertarik sama kuat ke semua atomContoh 2

Dalam tiap molekul di atas ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang samaAkibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutubContoh 3

Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis akan tetapi pasangan elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub)

o Momen Dipol ( micro )

Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran suatu ikatan kovalenDirumuskan micro = Q x r 1 D = 333 x 10-30 Cmketerangan micro = momen dipol satuannya debye (D) Q = selisih muatan satuannya coulomb (C) r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif satuannya meter (m)

Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa KovalenNo Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen1 Titik didih Tinggi Rendah2 Titik leleh Tinggi Rendah3 Wujud Padat pada suhu kamar Padatcairgas pada suhu kamar4 Daya hantar listrik Padat = isolator

Lelehan = konduktorLarutan = konduktor

Padat = isolatorLelehan = isolatorLarutan = ada yang konduktor

5 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut6 Kelarutan dalam trikloroetana (CHCl3) Tidak larut Larut

Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet1) Pengecualian Aturan Oktet

a) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktetMeliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be B dan Al yaitu atom-atom yang elektron valensinya kurang dari empat (4) Contoh BeCl2 BCl3 dan AlBr3

b) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjilContohnya NO2 mempunyai jumlah elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17

c) Senyawa dengan oktet berkembangUnsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena kulit terluarnya M N dst dapat menampung 18 elektron atau lebih)Contohnya PCl5 SF6 ClF3 IF7 dan SbCl5

2) Kegagalan Aturan OktetAturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun post transisiContoh atom Sn mempunyai 4 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2 atom Bi mempunyai 5 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3

Penyimpangan dari Aturan Oktet dapat berupa 1) Tidak mencapai oktet2) Melampaui oktet ( oktet berkembang )Penulisan Struktur LewisLangkah-langkahnya 1) Semua elektron valensi harus muncul dalam struktur Lewis2) Semua elektron dalam struktur Lewis umumnya berpasangan3) Semua atom umumnya mencapai konfigurasi oktet (khusus untuk H duplet)4) Kadang-kadang terdapat ikatan rangkap 2 atau 3 (umumnya ikatan rangkap 2 atau 3 hanya dibentuk oleh atom C N O P dan S)Langkah alternatif ( syarat utama kerangka molekul ion sudah diketahui )1) Hitung jumlah elektron valensi dari semua atom dalam molekul ion2) Berikan masing-masing sepasang elektron untuk setiap ikatan3) Sisa elektron digunakan untuk membuat semua atom terminal mencapai oktet4) Tambahkan sisa elektron (jika masih ada) kepada atom pusat5) Jika atom pusat belum oktet tarik PEB dari atom terminal untuk membentuk ikatan rangkap dengan atom pusatResonansia Suatu molekul atau ion tidak dapat dinyatakan hanya dengan satu struktur Lewisb Kemungkinan-kemungkinan struktur Lewis yang ekivalen untuk suatu molekul atau ion disebut Struktur Resonansi

Contoh

c Dalam molekul SO2 terdapat 2 jenis ikatan yaitu 1 ikatan tunggal (SminusO ) dan 1 ikatan rangkap (S=O )d Berdasarkan konsep resonansi kedua ikatan dalam molekul SO2 adalah ekivalene Dalam molekul SO2 itu ikatan rangkap tidak tetap antara atom S dengan salah 1 dari 2 atom O dalam molekul itu tetapi silih bergantif Tidak satupun di antara ke-2 struktur di atas yang benar untuk SO2 yang benar adalah gabungan atau hibrid dari ke-2 struktur resonansi

tersebut

vcva

SOAL IKATAN KIMIAPILIHAN GANDA1 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektronhellip a 282 b 283 c 284 d 287 e 2882 Pasangan unsur ndash unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari Golonganhellip a IA amp VIIIA b IIA amp VIIA c IIIA amp IIIA d IA amp IIA e VIA amp VIIA3 Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalahhellip a KCl amp CaF2 b NH3 amp KNO3 c KCl amp CCl4 d CaF2 amp HF e NaCl amp CCl44 Unsur X amp Y masing ndash masing memiliki 6 amp 7 elektron Rumus amp jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur bersenyawa adalahhellip a XY6 ion b XY2 kovalen c X2Y ion d X2Y kovalen e XY2 ion

5 Dalam CH4 terdapat ikatan hellip a Ion b Kovalen rangkap c Ion amp kovalen d Kovalen e kovalen koordinasi6 Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalahhellip a H2O b CCl4 c CaCl2 d H2SO4 e NH37 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalahhellip a HCl b BCl3 c NaCl d C2H4 e PCl58 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalahhellip a Mg3N2 b SO2 c N2 d CH4 e CO29 Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion amp kovalen koordinat adalahhellip a NaCl amp CO2 b HCl amp NaCl c KOH amp O2 d CCl4 amp SO2 e MgCl2 amp NH4+10 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalahhellip a NO2 b NH3 c SCl2 d CH4 e CO211 Unsur ndash unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi disebabkan hellip

a gas mulia berwujud gasb gas mulia memiliki electron bebasc gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktetd gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabile gas mulia merupakan nonlogam

12 Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam amp nonlogam adalaha Ikatan ion b Ikatan kovalen tunggal c Ikatan kovalen rangkap duad Ikatan kovalen rangkap tiga e Ikatan kovalen koordinasi

13 Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalaha Terjadi antara unsur di golongan VA amp VIIA d Dapat menarik benda ndash benda logamb Terjadi pemakaian elektron bersama e Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecilc Mempunyai gaya tarik elektrostatik

14 Unsur ndash unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah a Na amp F b Au amp Fe c Hg amp As d C amp Ca e H amp Cl15 Unsur 11Na amp 35Br dapat membentuk a Ikatan ion rumusnya Na2Br d Ikatan kovalen rumusnya Na2Br b Ikatan ion rumusnya NaBr e Ikatan kovalen rumusnya NaBr2 c Ikatan kovalen rumusnya NaBr16 Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyakpasang a 1 b 2 c 3 d 5 e Tidak ada pasangan elektron bebas17 Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat amp 2 pasang elektron bebas di sekitar atom pusat adalah a CH4 b XeF4 c SCl6 d PBr5 e ICl318 Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah a CHCl3 b C2H5OH c CO2 d CH3COCH3 e H2O19 Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3 golongan VIA dengan unsur B yang terletak di periode 4

golongan VIIA adalah a AB amp A2B b AB2 amp AB5 c A2B amp A4B d AB2 amp AB4 e A3B amp A7B620 Manakah unsur yang paling polar a NaAt b NaI c NaBr d NaCl e NaF21 Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah a BF3 amp Mg3N2 b BeCl2 amp PCl3 c NH3 amp CH4 d CO2 amp ICl5 e BeF2 amp BH322 Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet) kecuali a XeF2 b PCl5 c SF4 d OF2 e ICl723 Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal amp ikatan kovalen koordinasi masing ndash masing sebanyak a 60 b 51 c 42 d 33 e 2424 Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah a CO2 b C2H2 c HCl d C2H6 e CCl425 Senyawa manakah yang mempunyai resonansi a H2CO3 b CO2 c CH4 d NH3 e O226 Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam a Mudah menghantarkan arus listrik d Elektron mudah bergerak bebas b Mudah ditempa e Inti positif berada dalam lautan elektron c Sebagai isolator yang baik27 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 c K2O NaBr MgCl2 e HCl H2SO4 NaOH b CO2 CH4 NH3 d NaCl HI H2O29 Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsurhellip a 1A b 4B c 17C d 19D e 20E30 Diantara unsur di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil

adalah a 10X b 11Y c 17Z d 18A e 19B31 Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalahhellip a Fe Au b Na Mg c Cl P d H He e Ne Ar32 Manakah yang bukan ciri- ciri ikatan ion a Terbentuk antara logam amp nonlogam b Terdapat ion positif amp ion negatif c Mempunyai gaya tarik ndash menarik elektrostatik d Terjadi antara unsur golongan IVA amp VIA e Terjadi serah terima electron33 Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet a PCl3 BH3 b MgBr2 NaCl c O2 N2 d SF6 PBr5 e CO2 CH434 Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet) a H2O CO2 b BF3 BeCl2 c N2O3 PCl3 d NH3 CH4 e BH3 CCl4 35 Ikatan yang terdapat antara atom ndash atom H dalam molekul gas hydrogen adalahhellip a Ikatan ion b Ikatan logam c Ikatan kovalen d Ikatan kovalen koordinat e Ikatan hydrogen36 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 b CO2 CH4 NH3 c HCl H2SO4 NaOH d NaCl HI H2O e K2O NaBr MgCl238 Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom ndash atomnya polar adalahhellip a CO2 b N2 c HCl d H2S e NH339 Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik a CS2 b H2O c CHCl3 d C2H5OH e CH3COCH340 Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion kovalen amp kovalen koordinat

a NaOH b K2CO3 c BaSO4 d KI e HCl41 Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet amp duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal ikatan kovalen rangkap dua amp ikatan kovalen

koordinat berturut ndash turut sebanyakhellip a 700 b 601 c 610 d 502 e 31342 Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik a Kristal garam dapur b Leburan gula pasir c Larutan glukosa d Larutan asam klorida e Lelehan belerang43 Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karenahellip a Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c Logam mempunyai energi ionisasi kecil d Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e Logam mempunyai hambatan yang besar

ESSAY1 Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara a 8A amp 11B b 6C amp 17D2 Gambarkan rumus Lewis rumus struktur amp sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan ndash ikatan masing ndash masing dalam senyawa

KOH3 Terdapat senyawa sbb KF KCl KBr KI KAt Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat Jelaskan jawaban Anda

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA KETERANGAN

BAB 5 STOIKIOMETRI

Membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi)

Tata Nama Senyawa Sederhana 1) Tata Nama Senyawa Molekul ( Kovalen ) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsurContoh air (H2O) amonia (NH3)a) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut (B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I -Br-Cl-O-F) ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

b) Nama SenyawaNama senyawa biner dari dua jenis unsur non logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dengan akhiran ndashida (ditambahkan pada unsur yang kedua) Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa maka senyawa-senyawa yang terbentuk dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = dekaAngka indeks satu tidak perlu disebutkan kecuali untuk nama senyawa karbon monoksidaContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas

Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)2) Tata Nama Senyawa Ion

Kation = ion bermuatan positif (ion logam)Anion = ion bermuatan negatif (ion non logam atau ion poliatom)Perhatikan tabel halaman 143-144 dari Buku Paket 1Aa) Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnyaKation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral ( muatan positif = muatan negatif)

b) Nama SenyawaNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anionnya (di belakang) sedangkan angka indeks tidak disebutkan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan

bilangan oksidasinya (ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu)Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Berdasarkan cara lama senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran ndasho untuk muatan yang lebih rendah dan akhiran ndash i untuk muatan yang lebih tinggiContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Cara ini kurang informatif karena tidak menyatakan bilangan oksidasi unsur logam yang bersangkutan

3) Tata Nama Senyawa TernerSenyawa terner sederhana meliputi asam basa dan garam Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garama) Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam Rumus asam terdiri atas atom H (di depan dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asamCatatan perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul bukan senyawa ion Nama anion sisa asam = nama asam yang bersangkutan tanpa kata asamContoh H3PO4

Nama asam = asam fosfat Rumus sisa asam = PO4

3minus (fosfat)

b) Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 10: Materi Dasar Kimia

10 Unsur X1735 berisoton dengan unsur

a X1737 b Y18

35 c X2minusiquest1837 iquest d X18

36 e Y +iquest1835 iquest

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 3SISTEM PERIODIK UNSUR

A PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR( Pelajari Buku Paket Kimia 1 )

1) Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam Dikemukakan oleh Lavoisier Pengelompokan ini masih sangat sederhana sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan

2) Hukum Triade Dobereiner Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman) Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade Dasarnya kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebutJenis Triade a Triade Litium (Li) Natrium (Na) dan Kalium (K)

b Triade Kalsium ( Ca ) Stronsium ( Sr ) dan Barium ( Ba )c Triade Klor ( Cl ) Brom ( Br ) dan Iod ( I )

3) Hukum Oktaf Newlands Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris) Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar) Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf

H Li Be B C N OF Na Mg Al Si P SCl K Ca Cr Ti Mn Fe

Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas unsur H F dan Cl mempunyai kemiripan sifat 4) Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik Pendek)

Dua ahli kimia Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands melakukan penggolongan unsur

Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa atom Menurut Mendeleev sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya Artinya jika unsur-unsur disusun menurut

kenaikan massa atom relatifnya maka sifat tertentu akan berulang secara periodik Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak disebut Golongan Sedangkan lajur horizontal untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode

5) Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang) Dikemukakan oleh Henry G Moseley yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya Artinya sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar)

B PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN1) Periode

o Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodiko SPU Modern terdiri atas 7 periode Tiap-tiap periode menyatakan jumlah banyaknya kulit atom unsur-unsur yang menempati

periode-periode tersebutJadi

o Jumlah unsur pada setiap periode Periode Jumlah Unsur Nomor Atom ( Z )

1 2 1 ndash 22 8 3 ndash 103 8 11 ndash 184 18 19 ndash 365 18 37 ndash 546 32 55 ndash 867 32 87 ndash 118

Catatan a) Periode 1 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsurb) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjangc) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII Ad) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya Anda hanya perlu mengetahui nomor atom unsur

yang memulai setiap periodeo Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1) unsur-unsur yang memiliki 2 kulit (kulit K dan L)

terletak pada periode ke-2 dstContoh 9F = 2 7 periode ke-212Mg = 2 8 2 periode ke-331Ga = 2 8 18 3 periode ke-4

2) Golongan Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut golongan Ada 2 cara penamaan golongan

a) Sistem 8 golonganMenurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan yaitu golongan utama (golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B)

b) Sistem 18 golongan

Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom

Unsur Massa Atom Wujud

Li 694 PadatNa 2299 PadatK 3910 Padat

Menurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan yaitu golongan 1 sampai 18 dimulai dari kolom paling kiri Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik

Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu a Golongan IA = golongan Alkalib Golongan IIA = golongan Alkali Tanahc Golongan IIIA = golongan Borond Golongan IVA = golongan Karbone Golongan VA = golongan Nitrogenf Golongan VIA = golongan Oksigeng Golongan VIIA = golongan Halida Halogenh Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia

C SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSURMeliputi

1) Jari-Jari Atom Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya sehingga semakin besar pula

jari-jari atomnyaJadi dalam satu golongan (dari atas ke bawah) jari-jari atomnya semakin besar

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atomJadi dalam satu periode (dari kiri ke kanan) jari-jari atomnya semakin kecil

2) Jari-Jari Ion Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari

yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya3) Energi Ionisasi ( satuannya = kJmol-1 )

Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation)

Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua) dstEI 1 lt EI 2 lt EI 3 dst

Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besarkuat Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan

4) Afinitas Elektron ( satuannya = kJmol-1 )o Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk

ion negatif (anion)Beberapa hal yang harus diperhatikan a) Penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan energi maupun penyerapan energib) Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negatifc) Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positifd) Unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda negatif mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada unsur

yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda positif Atau semakin negatif harga afinitas elektron suatu unsur semakin besar kecenderungan unsur tersebut untuk menarik elektron membentuk ion negatif (anion)

o Semakin negatif harga afinitas elektron semakin mudah atom tersebut menerimamenarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya

o Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasio Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga afinitas elektronnya semakin kecilo Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga afinitas elektronnya semakin besaro Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif kecuali golongan IIA dan VIIIAo Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA ( halogen )

5) Keelektronegatifan Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya) Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 07 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif

(anion) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif

(kation) Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga keelektronegatifan semakin kecil Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga keelektronegatifan semakin besar

6) Sifat Logam dan Non Logamo Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kationo Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI )o Makin besar harga EI makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnyao Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektrono Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambaho Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurango Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-

ataso Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA bukan golongan VIIIAo Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( = unsur yang

mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ) Misalnya boron dan silikon7) Kereaktifan

Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron

Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi

Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali) Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen) Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) mula-mula kereaktifan menurun kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif

BAB 4IKATAN KIMIA

Definisi Ikatan KimiaAdalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut a) atom yang 1 melepaskan elektron sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)b) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatanc) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan

Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atomunsur yang terlibat Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18

(gas mulia) Maka dari itu dalam pembentukan ikatan kimia atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet yaitu atom Helium)

Periode Unsur Nomor Atom K L M N O P1 He 2 22 Ne 10 2 83 Ar 18 2 8 84 Kr 36 2 8 18 85 Xe 54 2 8 18 18 86 Rn 86 2 8 18 32 18 8

Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah

Aturan Okteto Lambang Lewis

Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi (4 pasang) Lambang Lewis unsur dari golongan lain menunjukkan adanya elektron tunggal (belum berpasangan)

Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan maka ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu ikatan ion ikatan kovalen ikatan kovalen koordinat koordinasi dativ dan ikatan logam1) Ikatan Ion ( elektrovalen )

o Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecilrendah melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besartinggi menangkapmenerima elektron tersebut (membentuk anion)

o Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum Coulomb)o Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah

unsur non logamContoh 1

Ikatan antara 11 Na dengan 17 Cl

Konfigurasi elektronnya 11 Na= 2 8 1 dan 17 Cl

= 2 8 7 Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia

Na rarr Na++ e

Cl + e rarr Clminus

(281) (28) (287) (288)

Antara ion Na+ dengan Clminus terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis sehingga terbentuk senyawa ion NaClContoh 2 Ikatan antara Na dengan O Supaya mencapai oktet maka Na harus melepaskan 1 elektron menjadi kation Na+

Na rarr Na++ e(281) (28)

Supaya mencapai oktet maka O harus menerima 2 elektron menjadi anion O2minus

O + 2e rarr O2minus

(26) (28) Reaksi yang terjadi

Na rarr Na++ e (x2)O + 2e rarr O2minus

(x1)+

2 Na + O 2 Na+ + O2minus

Na2O

Contoh lain senyawa MgCl2 AlF3 dan MgO Soal Tentukan senyawa yang terbentuk dari

1) Mg dengan F2) Ca dengan Cl3) K dengan O

Senyawa yang mempunyai ikatan ion antara lain a Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan halogen (VIIA) Contoh NaF KI CsFb Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan oksigen (VIA) Contoh Na2S Rb2SNa2Oc Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen (VIA) Contoh CaO BaO MgS

Sifat umum senyawa ionik 1) Titik didih dan titik lelehnya tinggi2) Keras tetapi mudah patah3) Penghantar panas yang baik4) Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit)

( Na+ ) ⋯ iquestiquestiquest

5) Larut dalam air6) Tidak larut dalam pelarutsenyawa organik (misal alkohol eter benzena)

2) Ikatan Kovaleno Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatano Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-

atom non logam)o Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil

dibandingkan ikatan iono Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk

dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama

o Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron)

Ada 3 jenis ikatan kovalen a) Ikatan Kovalen Tunggal

Contoh 1 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan

konfigurasi elektron He) Untuk itu ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama

Hlowast +sdotH rarr H iquestiquest H

Rumus struktur = HminusH Rumus kimia = H2

Contoh 2 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 9F

= 2 7 Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron

tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne) Jadi atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersamaH sdot+lowast Fiquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest rarr H iquestiquest F

iquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest

iquest

iquest

iquestiquest

Rumus struktur = HminusF Rumus kimia = HF

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut ( lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya ) 1) Atom C dengan H membentuk molekul CH42) Atom H dengan O membentuk molekul H2O3) Atom Br dengan Br membentuk molekul Br2b) Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Contoh Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2

Konfigurasi elektronnya 8O

= 2 6 Atom O memiliki 6 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan

tambahan elektron sebanyak 2 Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara

bersamaO iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquest +iquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

rarr

iquest

iquest

iquest O iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquestiquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

iquest

iquest

iquest

Rumus struktur O=O Rumus kimia O2

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut (lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya)1) Atom C dengan O membentuk molekul CO22) Atom C dengan H membentuk molekul C2H4 (etena)c) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Contoh 1o Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2

o Konfigurasi elektronnya 7N

= 2 5o Atom N memiliki 5 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan

tambahan elektron sebanyak 3o Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara

bersama

Rumus struktur NequivN Rumus kimia N2

Contoh 2 Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena C2H2)

Konfigurasi elektronnya 6C

= 2 4 1 H = 1 Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron Atom C memasangkan 4 elektron valensinya masing-masing 1 pada atom H dan 3 pada atom C lainnya

H iquestiquest C iquest

iquest

iquestiquestiquest

iquestC iquestiquest H

HminusCequivCminusH(Rumus Lewis) (Rumus bangunstruktur)

3) Ikatan Kovalen Koordinasi Koordinat Dativ Semipolar

o Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)] sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama

o Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron

Contoh 1 Terbentuknya senyawa BF

3minusNH

3

atau

Contoh 2o Terbentuknya molekul ozon (O3)o Agar semua atom O dalam molekul O3 dapat memenuhi aturan oktet maka dalam salah 1 ikatan OminusO oksigen pusat harus

menyumbangkan kedua elektronnya

Rumus struktur O=O O4) Ikatan Logam

Gb Ikatan Logam

Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak

Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1

atom ke atom lain Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan

dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam Struktur logam seperti gambar di atas dapat menjelaskan sifat-sifat khas logam yaitu

a) berupa zat padat pada suhu kamar akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam

b) dapat ditempa (tidak rapuh) dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus

c) penghantar konduktor listrik yang baik akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran elektron

Polarisasi Ikatan KovalenSuatu ikatan kovalen disebut polar jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atomContoh 1 Molekul HCl

Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom HAkibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl)δ+ δminus

Jadi kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatanSebaliknya suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub) jika PEI tertarik sama kuat ke semua atomContoh 2

Dalam tiap molekul di atas ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang samaAkibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutubContoh 3

Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis akan tetapi pasangan elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub)

o Momen Dipol ( micro )

Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran suatu ikatan kovalenDirumuskan micro = Q x r 1 D = 333 x 10-30 Cmketerangan micro = momen dipol satuannya debye (D) Q = selisih muatan satuannya coulomb (C) r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif satuannya meter (m)

Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa KovalenNo Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen1 Titik didih Tinggi Rendah2 Titik leleh Tinggi Rendah3 Wujud Padat pada suhu kamar Padatcairgas pada suhu kamar4 Daya hantar listrik Padat = isolator

Lelehan = konduktorLarutan = konduktor

Padat = isolatorLelehan = isolatorLarutan = ada yang konduktor

5 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut6 Kelarutan dalam trikloroetana (CHCl3) Tidak larut Larut

Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet1) Pengecualian Aturan Oktet

a) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktetMeliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be B dan Al yaitu atom-atom yang elektron valensinya kurang dari empat (4) Contoh BeCl2 BCl3 dan AlBr3

b) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjilContohnya NO2 mempunyai jumlah elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17

c) Senyawa dengan oktet berkembangUnsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena kulit terluarnya M N dst dapat menampung 18 elektron atau lebih)Contohnya PCl5 SF6 ClF3 IF7 dan SbCl5

2) Kegagalan Aturan OktetAturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun post transisiContoh atom Sn mempunyai 4 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2 atom Bi mempunyai 5 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3

Penyimpangan dari Aturan Oktet dapat berupa 1) Tidak mencapai oktet2) Melampaui oktet ( oktet berkembang )Penulisan Struktur LewisLangkah-langkahnya 1) Semua elektron valensi harus muncul dalam struktur Lewis2) Semua elektron dalam struktur Lewis umumnya berpasangan3) Semua atom umumnya mencapai konfigurasi oktet (khusus untuk H duplet)4) Kadang-kadang terdapat ikatan rangkap 2 atau 3 (umumnya ikatan rangkap 2 atau 3 hanya dibentuk oleh atom C N O P dan S)Langkah alternatif ( syarat utama kerangka molekul ion sudah diketahui )1) Hitung jumlah elektron valensi dari semua atom dalam molekul ion2) Berikan masing-masing sepasang elektron untuk setiap ikatan3) Sisa elektron digunakan untuk membuat semua atom terminal mencapai oktet4) Tambahkan sisa elektron (jika masih ada) kepada atom pusat5) Jika atom pusat belum oktet tarik PEB dari atom terminal untuk membentuk ikatan rangkap dengan atom pusatResonansia Suatu molekul atau ion tidak dapat dinyatakan hanya dengan satu struktur Lewisb Kemungkinan-kemungkinan struktur Lewis yang ekivalen untuk suatu molekul atau ion disebut Struktur Resonansi

Contoh

c Dalam molekul SO2 terdapat 2 jenis ikatan yaitu 1 ikatan tunggal (SminusO ) dan 1 ikatan rangkap (S=O )d Berdasarkan konsep resonansi kedua ikatan dalam molekul SO2 adalah ekivalene Dalam molekul SO2 itu ikatan rangkap tidak tetap antara atom S dengan salah 1 dari 2 atom O dalam molekul itu tetapi silih bergantif Tidak satupun di antara ke-2 struktur di atas yang benar untuk SO2 yang benar adalah gabungan atau hibrid dari ke-2 struktur resonansi

tersebut

vcva

SOAL IKATAN KIMIAPILIHAN GANDA1 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektronhellip a 282 b 283 c 284 d 287 e 2882 Pasangan unsur ndash unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari Golonganhellip a IA amp VIIIA b IIA amp VIIA c IIIA amp IIIA d IA amp IIA e VIA amp VIIA3 Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalahhellip a KCl amp CaF2 b NH3 amp KNO3 c KCl amp CCl4 d CaF2 amp HF e NaCl amp CCl44 Unsur X amp Y masing ndash masing memiliki 6 amp 7 elektron Rumus amp jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur bersenyawa adalahhellip a XY6 ion b XY2 kovalen c X2Y ion d X2Y kovalen e XY2 ion

5 Dalam CH4 terdapat ikatan hellip a Ion b Kovalen rangkap c Ion amp kovalen d Kovalen e kovalen koordinasi6 Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalahhellip a H2O b CCl4 c CaCl2 d H2SO4 e NH37 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalahhellip a HCl b BCl3 c NaCl d C2H4 e PCl58 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalahhellip a Mg3N2 b SO2 c N2 d CH4 e CO29 Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion amp kovalen koordinat adalahhellip a NaCl amp CO2 b HCl amp NaCl c KOH amp O2 d CCl4 amp SO2 e MgCl2 amp NH4+10 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalahhellip a NO2 b NH3 c SCl2 d CH4 e CO211 Unsur ndash unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi disebabkan hellip

a gas mulia berwujud gasb gas mulia memiliki electron bebasc gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktetd gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabile gas mulia merupakan nonlogam

12 Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam amp nonlogam adalaha Ikatan ion b Ikatan kovalen tunggal c Ikatan kovalen rangkap duad Ikatan kovalen rangkap tiga e Ikatan kovalen koordinasi

13 Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalaha Terjadi antara unsur di golongan VA amp VIIA d Dapat menarik benda ndash benda logamb Terjadi pemakaian elektron bersama e Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecilc Mempunyai gaya tarik elektrostatik

14 Unsur ndash unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah a Na amp F b Au amp Fe c Hg amp As d C amp Ca e H amp Cl15 Unsur 11Na amp 35Br dapat membentuk a Ikatan ion rumusnya Na2Br d Ikatan kovalen rumusnya Na2Br b Ikatan ion rumusnya NaBr e Ikatan kovalen rumusnya NaBr2 c Ikatan kovalen rumusnya NaBr16 Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyakpasang a 1 b 2 c 3 d 5 e Tidak ada pasangan elektron bebas17 Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat amp 2 pasang elektron bebas di sekitar atom pusat adalah a CH4 b XeF4 c SCl6 d PBr5 e ICl318 Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah a CHCl3 b C2H5OH c CO2 d CH3COCH3 e H2O19 Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3 golongan VIA dengan unsur B yang terletak di periode 4

golongan VIIA adalah a AB amp A2B b AB2 amp AB5 c A2B amp A4B d AB2 amp AB4 e A3B amp A7B620 Manakah unsur yang paling polar a NaAt b NaI c NaBr d NaCl e NaF21 Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah a BF3 amp Mg3N2 b BeCl2 amp PCl3 c NH3 amp CH4 d CO2 amp ICl5 e BeF2 amp BH322 Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet) kecuali a XeF2 b PCl5 c SF4 d OF2 e ICl723 Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal amp ikatan kovalen koordinasi masing ndash masing sebanyak a 60 b 51 c 42 d 33 e 2424 Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah a CO2 b C2H2 c HCl d C2H6 e CCl425 Senyawa manakah yang mempunyai resonansi a H2CO3 b CO2 c CH4 d NH3 e O226 Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam a Mudah menghantarkan arus listrik d Elektron mudah bergerak bebas b Mudah ditempa e Inti positif berada dalam lautan elektron c Sebagai isolator yang baik27 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 c K2O NaBr MgCl2 e HCl H2SO4 NaOH b CO2 CH4 NH3 d NaCl HI H2O29 Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsurhellip a 1A b 4B c 17C d 19D e 20E30 Diantara unsur di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil

adalah a 10X b 11Y c 17Z d 18A e 19B31 Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalahhellip a Fe Au b Na Mg c Cl P d H He e Ne Ar32 Manakah yang bukan ciri- ciri ikatan ion a Terbentuk antara logam amp nonlogam b Terdapat ion positif amp ion negatif c Mempunyai gaya tarik ndash menarik elektrostatik d Terjadi antara unsur golongan IVA amp VIA e Terjadi serah terima electron33 Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet a PCl3 BH3 b MgBr2 NaCl c O2 N2 d SF6 PBr5 e CO2 CH434 Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet) a H2O CO2 b BF3 BeCl2 c N2O3 PCl3 d NH3 CH4 e BH3 CCl4 35 Ikatan yang terdapat antara atom ndash atom H dalam molekul gas hydrogen adalahhellip a Ikatan ion b Ikatan logam c Ikatan kovalen d Ikatan kovalen koordinat e Ikatan hydrogen36 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 b CO2 CH4 NH3 c HCl H2SO4 NaOH d NaCl HI H2O e K2O NaBr MgCl238 Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom ndash atomnya polar adalahhellip a CO2 b N2 c HCl d H2S e NH339 Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik a CS2 b H2O c CHCl3 d C2H5OH e CH3COCH340 Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion kovalen amp kovalen koordinat

a NaOH b K2CO3 c BaSO4 d KI e HCl41 Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet amp duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal ikatan kovalen rangkap dua amp ikatan kovalen

koordinat berturut ndash turut sebanyakhellip a 700 b 601 c 610 d 502 e 31342 Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik a Kristal garam dapur b Leburan gula pasir c Larutan glukosa d Larutan asam klorida e Lelehan belerang43 Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karenahellip a Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c Logam mempunyai energi ionisasi kecil d Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e Logam mempunyai hambatan yang besar

ESSAY1 Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara a 8A amp 11B b 6C amp 17D2 Gambarkan rumus Lewis rumus struktur amp sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan ndash ikatan masing ndash masing dalam senyawa

KOH3 Terdapat senyawa sbb KF KCl KBr KI KAt Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat Jelaskan jawaban Anda

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA KETERANGAN

BAB 5 STOIKIOMETRI

Membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi)

Tata Nama Senyawa Sederhana 1) Tata Nama Senyawa Molekul ( Kovalen ) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsurContoh air (H2O) amonia (NH3)a) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut (B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I -Br-Cl-O-F) ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

b) Nama SenyawaNama senyawa biner dari dua jenis unsur non logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dengan akhiran ndashida (ditambahkan pada unsur yang kedua) Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa maka senyawa-senyawa yang terbentuk dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = dekaAngka indeks satu tidak perlu disebutkan kecuali untuk nama senyawa karbon monoksidaContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas

Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)2) Tata Nama Senyawa Ion

Kation = ion bermuatan positif (ion logam)Anion = ion bermuatan negatif (ion non logam atau ion poliatom)Perhatikan tabel halaman 143-144 dari Buku Paket 1Aa) Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnyaKation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral ( muatan positif = muatan negatif)

b) Nama SenyawaNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anionnya (di belakang) sedangkan angka indeks tidak disebutkan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan

bilangan oksidasinya (ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu)Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Berdasarkan cara lama senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran ndasho untuk muatan yang lebih rendah dan akhiran ndash i untuk muatan yang lebih tinggiContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Cara ini kurang informatif karena tidak menyatakan bilangan oksidasi unsur logam yang bersangkutan

3) Tata Nama Senyawa TernerSenyawa terner sederhana meliputi asam basa dan garam Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garama) Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam Rumus asam terdiri atas atom H (di depan dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asamCatatan perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul bukan senyawa ion Nama anion sisa asam = nama asam yang bersangkutan tanpa kata asamContoh H3PO4

Nama asam = asam fosfat Rumus sisa asam = PO4

3minus (fosfat)

b) Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 11: Materi Dasar Kimia

BAB 3SISTEM PERIODIK UNSUR

A PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR( Pelajari Buku Paket Kimia 1 )

1) Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam Dikemukakan oleh Lavoisier Pengelompokan ini masih sangat sederhana sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan

2) Hukum Triade Dobereiner Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman) Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade Dasarnya kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebutJenis Triade a Triade Litium (Li) Natrium (Na) dan Kalium (K)

b Triade Kalsium ( Ca ) Stronsium ( Sr ) dan Barium ( Ba )c Triade Klor ( Cl ) Brom ( Br ) dan Iod ( I )

3) Hukum Oktaf Newlands Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris) Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar) Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf

H Li Be B C N OF Na Mg Al Si P SCl K Ca Cr Ti Mn Fe

Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas unsur H F dan Cl mempunyai kemiripan sifat 4) Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik Pendek)

Dua ahli kimia Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands melakukan penggolongan unsur

Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa atom Menurut Mendeleev sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya Artinya jika unsur-unsur disusun menurut

kenaikan massa atom relatifnya maka sifat tertentu akan berulang secara periodik Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak disebut Golongan Sedangkan lajur horizontal untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode

5) Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang) Dikemukakan oleh Henry G Moseley yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya Artinya sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar)

B PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN1) Periode

o Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodiko SPU Modern terdiri atas 7 periode Tiap-tiap periode menyatakan jumlah banyaknya kulit atom unsur-unsur yang menempati

periode-periode tersebutJadi

o Jumlah unsur pada setiap periode Periode Jumlah Unsur Nomor Atom ( Z )

1 2 1 ndash 22 8 3 ndash 103 8 11 ndash 184 18 19 ndash 365 18 37 ndash 546 32 55 ndash 867 32 87 ndash 118

Catatan a) Periode 1 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsurb) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjangc) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII Ad) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya Anda hanya perlu mengetahui nomor atom unsur

yang memulai setiap periodeo Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1) unsur-unsur yang memiliki 2 kulit (kulit K dan L)

terletak pada periode ke-2 dstContoh 9F = 2 7 periode ke-212Mg = 2 8 2 periode ke-331Ga = 2 8 18 3 periode ke-4

2) Golongan Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut golongan Ada 2 cara penamaan golongan

a) Sistem 8 golonganMenurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan yaitu golongan utama (golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B)

b) Sistem 18 golongan

Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom

Unsur Massa Atom Wujud

Li 694 PadatNa 2299 PadatK 3910 Padat

Menurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan yaitu golongan 1 sampai 18 dimulai dari kolom paling kiri Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik

Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu a Golongan IA = golongan Alkalib Golongan IIA = golongan Alkali Tanahc Golongan IIIA = golongan Borond Golongan IVA = golongan Karbone Golongan VA = golongan Nitrogenf Golongan VIA = golongan Oksigeng Golongan VIIA = golongan Halida Halogenh Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia

C SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSURMeliputi

1) Jari-Jari Atom Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya sehingga semakin besar pula

jari-jari atomnyaJadi dalam satu golongan (dari atas ke bawah) jari-jari atomnya semakin besar

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atomJadi dalam satu periode (dari kiri ke kanan) jari-jari atomnya semakin kecil

2) Jari-Jari Ion Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari

yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya3) Energi Ionisasi ( satuannya = kJmol-1 )

Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation)

Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua) dstEI 1 lt EI 2 lt EI 3 dst

Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besarkuat Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan

4) Afinitas Elektron ( satuannya = kJmol-1 )o Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk

ion negatif (anion)Beberapa hal yang harus diperhatikan a) Penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan energi maupun penyerapan energib) Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negatifc) Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positifd) Unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda negatif mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada unsur

yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda positif Atau semakin negatif harga afinitas elektron suatu unsur semakin besar kecenderungan unsur tersebut untuk menarik elektron membentuk ion negatif (anion)

o Semakin negatif harga afinitas elektron semakin mudah atom tersebut menerimamenarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya

o Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasio Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga afinitas elektronnya semakin kecilo Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga afinitas elektronnya semakin besaro Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif kecuali golongan IIA dan VIIIAo Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA ( halogen )

5) Keelektronegatifan Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya) Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 07 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif

(anion) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif

(kation) Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga keelektronegatifan semakin kecil Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga keelektronegatifan semakin besar

6) Sifat Logam dan Non Logamo Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kationo Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI )o Makin besar harga EI makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnyao Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektrono Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambaho Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurango Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-

ataso Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA bukan golongan VIIIAo Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( = unsur yang

mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ) Misalnya boron dan silikon7) Kereaktifan

Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron

Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi

Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali) Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen) Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) mula-mula kereaktifan menurun kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif

BAB 4IKATAN KIMIA

Definisi Ikatan KimiaAdalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut a) atom yang 1 melepaskan elektron sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)b) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatanc) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan

Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atomunsur yang terlibat Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18

(gas mulia) Maka dari itu dalam pembentukan ikatan kimia atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet yaitu atom Helium)

Periode Unsur Nomor Atom K L M N O P1 He 2 22 Ne 10 2 83 Ar 18 2 8 84 Kr 36 2 8 18 85 Xe 54 2 8 18 18 86 Rn 86 2 8 18 32 18 8

Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah

Aturan Okteto Lambang Lewis

Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi (4 pasang) Lambang Lewis unsur dari golongan lain menunjukkan adanya elektron tunggal (belum berpasangan)

Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan maka ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu ikatan ion ikatan kovalen ikatan kovalen koordinat koordinasi dativ dan ikatan logam1) Ikatan Ion ( elektrovalen )

o Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecilrendah melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besartinggi menangkapmenerima elektron tersebut (membentuk anion)

o Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum Coulomb)o Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah

unsur non logamContoh 1

Ikatan antara 11 Na dengan 17 Cl

Konfigurasi elektronnya 11 Na= 2 8 1 dan 17 Cl

= 2 8 7 Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia

Na rarr Na++ e

Cl + e rarr Clminus

(281) (28) (287) (288)

Antara ion Na+ dengan Clminus terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis sehingga terbentuk senyawa ion NaClContoh 2 Ikatan antara Na dengan O Supaya mencapai oktet maka Na harus melepaskan 1 elektron menjadi kation Na+

Na rarr Na++ e(281) (28)

Supaya mencapai oktet maka O harus menerima 2 elektron menjadi anion O2minus

O + 2e rarr O2minus

(26) (28) Reaksi yang terjadi

Na rarr Na++ e (x2)O + 2e rarr O2minus

(x1)+

2 Na + O 2 Na+ + O2minus

Na2O

Contoh lain senyawa MgCl2 AlF3 dan MgO Soal Tentukan senyawa yang terbentuk dari

1) Mg dengan F2) Ca dengan Cl3) K dengan O

Senyawa yang mempunyai ikatan ion antara lain a Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan halogen (VIIA) Contoh NaF KI CsFb Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan oksigen (VIA) Contoh Na2S Rb2SNa2Oc Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen (VIA) Contoh CaO BaO MgS

Sifat umum senyawa ionik 1) Titik didih dan titik lelehnya tinggi2) Keras tetapi mudah patah3) Penghantar panas yang baik4) Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit)

( Na+ ) ⋯ iquestiquestiquest

5) Larut dalam air6) Tidak larut dalam pelarutsenyawa organik (misal alkohol eter benzena)

2) Ikatan Kovaleno Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatano Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-

atom non logam)o Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil

dibandingkan ikatan iono Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk

dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama

o Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron)

Ada 3 jenis ikatan kovalen a) Ikatan Kovalen Tunggal

Contoh 1 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan

konfigurasi elektron He) Untuk itu ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama

Hlowast +sdotH rarr H iquestiquest H

Rumus struktur = HminusH Rumus kimia = H2

Contoh 2 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 9F

= 2 7 Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron

tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne) Jadi atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersamaH sdot+lowast Fiquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest rarr H iquestiquest F

iquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest

iquest

iquest

iquestiquest

Rumus struktur = HminusF Rumus kimia = HF

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut ( lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya ) 1) Atom C dengan H membentuk molekul CH42) Atom H dengan O membentuk molekul H2O3) Atom Br dengan Br membentuk molekul Br2b) Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Contoh Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2

Konfigurasi elektronnya 8O

= 2 6 Atom O memiliki 6 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan

tambahan elektron sebanyak 2 Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara

bersamaO iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquest +iquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

rarr

iquest

iquest

iquest O iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquestiquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

iquest

iquest

iquest

Rumus struktur O=O Rumus kimia O2

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut (lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya)1) Atom C dengan O membentuk molekul CO22) Atom C dengan H membentuk molekul C2H4 (etena)c) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Contoh 1o Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2

o Konfigurasi elektronnya 7N

= 2 5o Atom N memiliki 5 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan

tambahan elektron sebanyak 3o Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara

bersama

Rumus struktur NequivN Rumus kimia N2

Contoh 2 Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena C2H2)

Konfigurasi elektronnya 6C

= 2 4 1 H = 1 Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron Atom C memasangkan 4 elektron valensinya masing-masing 1 pada atom H dan 3 pada atom C lainnya

H iquestiquest C iquest

iquest

iquestiquestiquest

iquestC iquestiquest H

HminusCequivCminusH(Rumus Lewis) (Rumus bangunstruktur)

3) Ikatan Kovalen Koordinasi Koordinat Dativ Semipolar

o Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)] sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama

o Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron

Contoh 1 Terbentuknya senyawa BF

3minusNH

3

atau

Contoh 2o Terbentuknya molekul ozon (O3)o Agar semua atom O dalam molekul O3 dapat memenuhi aturan oktet maka dalam salah 1 ikatan OminusO oksigen pusat harus

menyumbangkan kedua elektronnya

Rumus struktur O=O O4) Ikatan Logam

Gb Ikatan Logam

Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak

Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1

atom ke atom lain Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan

dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam Struktur logam seperti gambar di atas dapat menjelaskan sifat-sifat khas logam yaitu

a) berupa zat padat pada suhu kamar akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam

b) dapat ditempa (tidak rapuh) dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus

c) penghantar konduktor listrik yang baik akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran elektron

Polarisasi Ikatan KovalenSuatu ikatan kovalen disebut polar jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atomContoh 1 Molekul HCl

Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom HAkibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl)δ+ δminus

Jadi kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatanSebaliknya suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub) jika PEI tertarik sama kuat ke semua atomContoh 2

Dalam tiap molekul di atas ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang samaAkibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutubContoh 3

Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis akan tetapi pasangan elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub)

o Momen Dipol ( micro )

Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran suatu ikatan kovalenDirumuskan micro = Q x r 1 D = 333 x 10-30 Cmketerangan micro = momen dipol satuannya debye (D) Q = selisih muatan satuannya coulomb (C) r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif satuannya meter (m)

Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa KovalenNo Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen1 Titik didih Tinggi Rendah2 Titik leleh Tinggi Rendah3 Wujud Padat pada suhu kamar Padatcairgas pada suhu kamar4 Daya hantar listrik Padat = isolator

Lelehan = konduktorLarutan = konduktor

Padat = isolatorLelehan = isolatorLarutan = ada yang konduktor

5 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut6 Kelarutan dalam trikloroetana (CHCl3) Tidak larut Larut

Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet1) Pengecualian Aturan Oktet

a) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktetMeliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be B dan Al yaitu atom-atom yang elektron valensinya kurang dari empat (4) Contoh BeCl2 BCl3 dan AlBr3

b) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjilContohnya NO2 mempunyai jumlah elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17

c) Senyawa dengan oktet berkembangUnsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena kulit terluarnya M N dst dapat menampung 18 elektron atau lebih)Contohnya PCl5 SF6 ClF3 IF7 dan SbCl5

2) Kegagalan Aturan OktetAturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun post transisiContoh atom Sn mempunyai 4 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2 atom Bi mempunyai 5 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3

Penyimpangan dari Aturan Oktet dapat berupa 1) Tidak mencapai oktet2) Melampaui oktet ( oktet berkembang )Penulisan Struktur LewisLangkah-langkahnya 1) Semua elektron valensi harus muncul dalam struktur Lewis2) Semua elektron dalam struktur Lewis umumnya berpasangan3) Semua atom umumnya mencapai konfigurasi oktet (khusus untuk H duplet)4) Kadang-kadang terdapat ikatan rangkap 2 atau 3 (umumnya ikatan rangkap 2 atau 3 hanya dibentuk oleh atom C N O P dan S)Langkah alternatif ( syarat utama kerangka molekul ion sudah diketahui )1) Hitung jumlah elektron valensi dari semua atom dalam molekul ion2) Berikan masing-masing sepasang elektron untuk setiap ikatan3) Sisa elektron digunakan untuk membuat semua atom terminal mencapai oktet4) Tambahkan sisa elektron (jika masih ada) kepada atom pusat5) Jika atom pusat belum oktet tarik PEB dari atom terminal untuk membentuk ikatan rangkap dengan atom pusatResonansia Suatu molekul atau ion tidak dapat dinyatakan hanya dengan satu struktur Lewisb Kemungkinan-kemungkinan struktur Lewis yang ekivalen untuk suatu molekul atau ion disebut Struktur Resonansi

Contoh

c Dalam molekul SO2 terdapat 2 jenis ikatan yaitu 1 ikatan tunggal (SminusO ) dan 1 ikatan rangkap (S=O )d Berdasarkan konsep resonansi kedua ikatan dalam molekul SO2 adalah ekivalene Dalam molekul SO2 itu ikatan rangkap tidak tetap antara atom S dengan salah 1 dari 2 atom O dalam molekul itu tetapi silih bergantif Tidak satupun di antara ke-2 struktur di atas yang benar untuk SO2 yang benar adalah gabungan atau hibrid dari ke-2 struktur resonansi

tersebut

vcva

SOAL IKATAN KIMIAPILIHAN GANDA1 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektronhellip a 282 b 283 c 284 d 287 e 2882 Pasangan unsur ndash unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari Golonganhellip a IA amp VIIIA b IIA amp VIIA c IIIA amp IIIA d IA amp IIA e VIA amp VIIA3 Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalahhellip a KCl amp CaF2 b NH3 amp KNO3 c KCl amp CCl4 d CaF2 amp HF e NaCl amp CCl44 Unsur X amp Y masing ndash masing memiliki 6 amp 7 elektron Rumus amp jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur bersenyawa adalahhellip a XY6 ion b XY2 kovalen c X2Y ion d X2Y kovalen e XY2 ion

5 Dalam CH4 terdapat ikatan hellip a Ion b Kovalen rangkap c Ion amp kovalen d Kovalen e kovalen koordinasi6 Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalahhellip a H2O b CCl4 c CaCl2 d H2SO4 e NH37 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalahhellip a HCl b BCl3 c NaCl d C2H4 e PCl58 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalahhellip a Mg3N2 b SO2 c N2 d CH4 e CO29 Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion amp kovalen koordinat adalahhellip a NaCl amp CO2 b HCl amp NaCl c KOH amp O2 d CCl4 amp SO2 e MgCl2 amp NH4+10 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalahhellip a NO2 b NH3 c SCl2 d CH4 e CO211 Unsur ndash unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi disebabkan hellip

a gas mulia berwujud gasb gas mulia memiliki electron bebasc gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktetd gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabile gas mulia merupakan nonlogam

12 Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam amp nonlogam adalaha Ikatan ion b Ikatan kovalen tunggal c Ikatan kovalen rangkap duad Ikatan kovalen rangkap tiga e Ikatan kovalen koordinasi

13 Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalaha Terjadi antara unsur di golongan VA amp VIIA d Dapat menarik benda ndash benda logamb Terjadi pemakaian elektron bersama e Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecilc Mempunyai gaya tarik elektrostatik

14 Unsur ndash unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah a Na amp F b Au amp Fe c Hg amp As d C amp Ca e H amp Cl15 Unsur 11Na amp 35Br dapat membentuk a Ikatan ion rumusnya Na2Br d Ikatan kovalen rumusnya Na2Br b Ikatan ion rumusnya NaBr e Ikatan kovalen rumusnya NaBr2 c Ikatan kovalen rumusnya NaBr16 Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyakpasang a 1 b 2 c 3 d 5 e Tidak ada pasangan elektron bebas17 Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat amp 2 pasang elektron bebas di sekitar atom pusat adalah a CH4 b XeF4 c SCl6 d PBr5 e ICl318 Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah a CHCl3 b C2H5OH c CO2 d CH3COCH3 e H2O19 Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3 golongan VIA dengan unsur B yang terletak di periode 4

golongan VIIA adalah a AB amp A2B b AB2 amp AB5 c A2B amp A4B d AB2 amp AB4 e A3B amp A7B620 Manakah unsur yang paling polar a NaAt b NaI c NaBr d NaCl e NaF21 Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah a BF3 amp Mg3N2 b BeCl2 amp PCl3 c NH3 amp CH4 d CO2 amp ICl5 e BeF2 amp BH322 Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet) kecuali a XeF2 b PCl5 c SF4 d OF2 e ICl723 Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal amp ikatan kovalen koordinasi masing ndash masing sebanyak a 60 b 51 c 42 d 33 e 2424 Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah a CO2 b C2H2 c HCl d C2H6 e CCl425 Senyawa manakah yang mempunyai resonansi a H2CO3 b CO2 c CH4 d NH3 e O226 Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam a Mudah menghantarkan arus listrik d Elektron mudah bergerak bebas b Mudah ditempa e Inti positif berada dalam lautan elektron c Sebagai isolator yang baik27 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 c K2O NaBr MgCl2 e HCl H2SO4 NaOH b CO2 CH4 NH3 d NaCl HI H2O29 Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsurhellip a 1A b 4B c 17C d 19D e 20E30 Diantara unsur di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil

adalah a 10X b 11Y c 17Z d 18A e 19B31 Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalahhellip a Fe Au b Na Mg c Cl P d H He e Ne Ar32 Manakah yang bukan ciri- ciri ikatan ion a Terbentuk antara logam amp nonlogam b Terdapat ion positif amp ion negatif c Mempunyai gaya tarik ndash menarik elektrostatik d Terjadi antara unsur golongan IVA amp VIA e Terjadi serah terima electron33 Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet a PCl3 BH3 b MgBr2 NaCl c O2 N2 d SF6 PBr5 e CO2 CH434 Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet) a H2O CO2 b BF3 BeCl2 c N2O3 PCl3 d NH3 CH4 e BH3 CCl4 35 Ikatan yang terdapat antara atom ndash atom H dalam molekul gas hydrogen adalahhellip a Ikatan ion b Ikatan logam c Ikatan kovalen d Ikatan kovalen koordinat e Ikatan hydrogen36 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 b CO2 CH4 NH3 c HCl H2SO4 NaOH d NaCl HI H2O e K2O NaBr MgCl238 Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom ndash atomnya polar adalahhellip a CO2 b N2 c HCl d H2S e NH339 Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik a CS2 b H2O c CHCl3 d C2H5OH e CH3COCH340 Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion kovalen amp kovalen koordinat

a NaOH b K2CO3 c BaSO4 d KI e HCl41 Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet amp duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal ikatan kovalen rangkap dua amp ikatan kovalen

koordinat berturut ndash turut sebanyakhellip a 700 b 601 c 610 d 502 e 31342 Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik a Kristal garam dapur b Leburan gula pasir c Larutan glukosa d Larutan asam klorida e Lelehan belerang43 Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karenahellip a Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c Logam mempunyai energi ionisasi kecil d Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e Logam mempunyai hambatan yang besar

ESSAY1 Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara a 8A amp 11B b 6C amp 17D2 Gambarkan rumus Lewis rumus struktur amp sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan ndash ikatan masing ndash masing dalam senyawa

KOH3 Terdapat senyawa sbb KF KCl KBr KI KAt Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat Jelaskan jawaban Anda

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA KETERANGAN

BAB 5 STOIKIOMETRI

Membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi)

Tata Nama Senyawa Sederhana 1) Tata Nama Senyawa Molekul ( Kovalen ) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsurContoh air (H2O) amonia (NH3)a) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut (B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I -Br-Cl-O-F) ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

b) Nama SenyawaNama senyawa biner dari dua jenis unsur non logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dengan akhiran ndashida (ditambahkan pada unsur yang kedua) Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa maka senyawa-senyawa yang terbentuk dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = dekaAngka indeks satu tidak perlu disebutkan kecuali untuk nama senyawa karbon monoksidaContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas

Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)2) Tata Nama Senyawa Ion

Kation = ion bermuatan positif (ion logam)Anion = ion bermuatan negatif (ion non logam atau ion poliatom)Perhatikan tabel halaman 143-144 dari Buku Paket 1Aa) Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnyaKation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral ( muatan positif = muatan negatif)

b) Nama SenyawaNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anionnya (di belakang) sedangkan angka indeks tidak disebutkan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan

bilangan oksidasinya (ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu)Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Berdasarkan cara lama senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran ndasho untuk muatan yang lebih rendah dan akhiran ndash i untuk muatan yang lebih tinggiContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Cara ini kurang informatif karena tidak menyatakan bilangan oksidasi unsur logam yang bersangkutan

3) Tata Nama Senyawa TernerSenyawa terner sederhana meliputi asam basa dan garam Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garama) Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam Rumus asam terdiri atas atom H (di depan dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asamCatatan perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul bukan senyawa ion Nama anion sisa asam = nama asam yang bersangkutan tanpa kata asamContoh H3PO4

Nama asam = asam fosfat Rumus sisa asam = PO4

3minus (fosfat)

b) Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 12: Materi Dasar Kimia

Menurut cara ini sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan yaitu golongan 1 sampai 18 dimulai dari kolom paling kiri Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik

Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu a Golongan IA = golongan Alkalib Golongan IIA = golongan Alkali Tanahc Golongan IIIA = golongan Borond Golongan IVA = golongan Karbone Golongan VA = golongan Nitrogenf Golongan VIA = golongan Oksigeng Golongan VIIA = golongan Halida Halogenh Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia

C SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSURMeliputi

1) Jari-Jari Atom Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya sehingga semakin besar pula

jari-jari atomnyaJadi dalam satu golongan (dari atas ke bawah) jari-jari atomnya semakin besar

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atomJadi dalam satu periode (dari kiri ke kanan) jari-jari atomnya semakin kecil

2) Jari-Jari Ion Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari

yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya3) Energi Ionisasi ( satuannya = kJmol-1 )

Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation)

Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua) dstEI 1 lt EI 2 lt EI 3 dst

Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besarkuat Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan

4) Afinitas Elektron ( satuannya = kJmol-1 )o Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk

ion negatif (anion)Beberapa hal yang harus diperhatikan a) Penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan energi maupun penyerapan energib) Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negatifc) Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positifd) Unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda negatif mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada unsur

yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda positif Atau semakin negatif harga afinitas elektron suatu unsur semakin besar kecenderungan unsur tersebut untuk menarik elektron membentuk ion negatif (anion)

o Semakin negatif harga afinitas elektron semakin mudah atom tersebut menerimamenarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya

o Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasio Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga afinitas elektronnya semakin kecilo Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga afinitas elektronnya semakin besaro Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif kecuali golongan IIA dan VIIIAo Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA ( halogen )

5) Keelektronegatifan Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya) Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 07 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif

(anion) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif

(kation) Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga keelektronegatifan semakin kecil Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga keelektronegatifan semakin besar

6) Sifat Logam dan Non Logamo Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kationo Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI )o Makin besar harga EI makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnyao Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektrono Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambaho Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurango Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-

ataso Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA bukan golongan VIIIAo Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( = unsur yang

mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ) Misalnya boron dan silikon7) Kereaktifan

Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron

Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi

Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali) Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen) Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) mula-mula kereaktifan menurun kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif

BAB 4IKATAN KIMIA

Definisi Ikatan KimiaAdalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut a) atom yang 1 melepaskan elektron sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)b) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatanc) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan

Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atomunsur yang terlibat Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18

(gas mulia) Maka dari itu dalam pembentukan ikatan kimia atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet yaitu atom Helium)

Periode Unsur Nomor Atom K L M N O P1 He 2 22 Ne 10 2 83 Ar 18 2 8 84 Kr 36 2 8 18 85 Xe 54 2 8 18 18 86 Rn 86 2 8 18 32 18 8

Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah

Aturan Okteto Lambang Lewis

Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi (4 pasang) Lambang Lewis unsur dari golongan lain menunjukkan adanya elektron tunggal (belum berpasangan)

Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan maka ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu ikatan ion ikatan kovalen ikatan kovalen koordinat koordinasi dativ dan ikatan logam1) Ikatan Ion ( elektrovalen )

o Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecilrendah melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besartinggi menangkapmenerima elektron tersebut (membentuk anion)

o Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum Coulomb)o Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah

unsur non logamContoh 1

Ikatan antara 11 Na dengan 17 Cl

Konfigurasi elektronnya 11 Na= 2 8 1 dan 17 Cl

= 2 8 7 Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia

Na rarr Na++ e

Cl + e rarr Clminus

(281) (28) (287) (288)

Antara ion Na+ dengan Clminus terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis sehingga terbentuk senyawa ion NaClContoh 2 Ikatan antara Na dengan O Supaya mencapai oktet maka Na harus melepaskan 1 elektron menjadi kation Na+

Na rarr Na++ e(281) (28)

Supaya mencapai oktet maka O harus menerima 2 elektron menjadi anion O2minus

O + 2e rarr O2minus

(26) (28) Reaksi yang terjadi

Na rarr Na++ e (x2)O + 2e rarr O2minus

(x1)+

2 Na + O 2 Na+ + O2minus

Na2O

Contoh lain senyawa MgCl2 AlF3 dan MgO Soal Tentukan senyawa yang terbentuk dari

1) Mg dengan F2) Ca dengan Cl3) K dengan O

Senyawa yang mempunyai ikatan ion antara lain a Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan halogen (VIIA) Contoh NaF KI CsFb Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan oksigen (VIA) Contoh Na2S Rb2SNa2Oc Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen (VIA) Contoh CaO BaO MgS

Sifat umum senyawa ionik 1) Titik didih dan titik lelehnya tinggi2) Keras tetapi mudah patah3) Penghantar panas yang baik4) Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit)

( Na+ ) ⋯ iquestiquestiquest

5) Larut dalam air6) Tidak larut dalam pelarutsenyawa organik (misal alkohol eter benzena)

2) Ikatan Kovaleno Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatano Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-

atom non logam)o Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil

dibandingkan ikatan iono Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk

dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama

o Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron)

Ada 3 jenis ikatan kovalen a) Ikatan Kovalen Tunggal

Contoh 1 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan

konfigurasi elektron He) Untuk itu ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama

Hlowast +sdotH rarr H iquestiquest H

Rumus struktur = HminusH Rumus kimia = H2

Contoh 2 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 9F

= 2 7 Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron

tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne) Jadi atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersamaH sdot+lowast Fiquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest rarr H iquestiquest F

iquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest

iquest

iquest

iquestiquest

Rumus struktur = HminusF Rumus kimia = HF

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut ( lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya ) 1) Atom C dengan H membentuk molekul CH42) Atom H dengan O membentuk molekul H2O3) Atom Br dengan Br membentuk molekul Br2b) Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Contoh Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2

Konfigurasi elektronnya 8O

= 2 6 Atom O memiliki 6 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan

tambahan elektron sebanyak 2 Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara

bersamaO iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquest +iquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

rarr

iquest

iquest

iquest O iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquestiquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

iquest

iquest

iquest

Rumus struktur O=O Rumus kimia O2

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut (lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya)1) Atom C dengan O membentuk molekul CO22) Atom C dengan H membentuk molekul C2H4 (etena)c) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Contoh 1o Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2

o Konfigurasi elektronnya 7N

= 2 5o Atom N memiliki 5 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan

tambahan elektron sebanyak 3o Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara

bersama

Rumus struktur NequivN Rumus kimia N2

Contoh 2 Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena C2H2)

Konfigurasi elektronnya 6C

= 2 4 1 H = 1 Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron Atom C memasangkan 4 elektron valensinya masing-masing 1 pada atom H dan 3 pada atom C lainnya

H iquestiquest C iquest

iquest

iquestiquestiquest

iquestC iquestiquest H

HminusCequivCminusH(Rumus Lewis) (Rumus bangunstruktur)

3) Ikatan Kovalen Koordinasi Koordinat Dativ Semipolar

o Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)] sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama

o Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron

Contoh 1 Terbentuknya senyawa BF

3minusNH

3

atau

Contoh 2o Terbentuknya molekul ozon (O3)o Agar semua atom O dalam molekul O3 dapat memenuhi aturan oktet maka dalam salah 1 ikatan OminusO oksigen pusat harus

menyumbangkan kedua elektronnya

Rumus struktur O=O O4) Ikatan Logam

Gb Ikatan Logam

Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak

Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1

atom ke atom lain Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan

dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam Struktur logam seperti gambar di atas dapat menjelaskan sifat-sifat khas logam yaitu

a) berupa zat padat pada suhu kamar akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam

b) dapat ditempa (tidak rapuh) dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus

c) penghantar konduktor listrik yang baik akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran elektron

Polarisasi Ikatan KovalenSuatu ikatan kovalen disebut polar jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atomContoh 1 Molekul HCl

Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom HAkibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl)δ+ δminus

Jadi kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatanSebaliknya suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub) jika PEI tertarik sama kuat ke semua atomContoh 2

Dalam tiap molekul di atas ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang samaAkibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutubContoh 3

Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis akan tetapi pasangan elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub)

o Momen Dipol ( micro )

Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran suatu ikatan kovalenDirumuskan micro = Q x r 1 D = 333 x 10-30 Cmketerangan micro = momen dipol satuannya debye (D) Q = selisih muatan satuannya coulomb (C) r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif satuannya meter (m)

Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa KovalenNo Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen1 Titik didih Tinggi Rendah2 Titik leleh Tinggi Rendah3 Wujud Padat pada suhu kamar Padatcairgas pada suhu kamar4 Daya hantar listrik Padat = isolator

Lelehan = konduktorLarutan = konduktor

Padat = isolatorLelehan = isolatorLarutan = ada yang konduktor

5 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut6 Kelarutan dalam trikloroetana (CHCl3) Tidak larut Larut

Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet1) Pengecualian Aturan Oktet

a) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktetMeliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be B dan Al yaitu atom-atom yang elektron valensinya kurang dari empat (4) Contoh BeCl2 BCl3 dan AlBr3

b) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjilContohnya NO2 mempunyai jumlah elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17

c) Senyawa dengan oktet berkembangUnsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena kulit terluarnya M N dst dapat menampung 18 elektron atau lebih)Contohnya PCl5 SF6 ClF3 IF7 dan SbCl5

2) Kegagalan Aturan OktetAturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun post transisiContoh atom Sn mempunyai 4 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2 atom Bi mempunyai 5 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3

Penyimpangan dari Aturan Oktet dapat berupa 1) Tidak mencapai oktet2) Melampaui oktet ( oktet berkembang )Penulisan Struktur LewisLangkah-langkahnya 1) Semua elektron valensi harus muncul dalam struktur Lewis2) Semua elektron dalam struktur Lewis umumnya berpasangan3) Semua atom umumnya mencapai konfigurasi oktet (khusus untuk H duplet)4) Kadang-kadang terdapat ikatan rangkap 2 atau 3 (umumnya ikatan rangkap 2 atau 3 hanya dibentuk oleh atom C N O P dan S)Langkah alternatif ( syarat utama kerangka molekul ion sudah diketahui )1) Hitung jumlah elektron valensi dari semua atom dalam molekul ion2) Berikan masing-masing sepasang elektron untuk setiap ikatan3) Sisa elektron digunakan untuk membuat semua atom terminal mencapai oktet4) Tambahkan sisa elektron (jika masih ada) kepada atom pusat5) Jika atom pusat belum oktet tarik PEB dari atom terminal untuk membentuk ikatan rangkap dengan atom pusatResonansia Suatu molekul atau ion tidak dapat dinyatakan hanya dengan satu struktur Lewisb Kemungkinan-kemungkinan struktur Lewis yang ekivalen untuk suatu molekul atau ion disebut Struktur Resonansi

Contoh

c Dalam molekul SO2 terdapat 2 jenis ikatan yaitu 1 ikatan tunggal (SminusO ) dan 1 ikatan rangkap (S=O )d Berdasarkan konsep resonansi kedua ikatan dalam molekul SO2 adalah ekivalene Dalam molekul SO2 itu ikatan rangkap tidak tetap antara atom S dengan salah 1 dari 2 atom O dalam molekul itu tetapi silih bergantif Tidak satupun di antara ke-2 struktur di atas yang benar untuk SO2 yang benar adalah gabungan atau hibrid dari ke-2 struktur resonansi

tersebut

vcva

SOAL IKATAN KIMIAPILIHAN GANDA1 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektronhellip a 282 b 283 c 284 d 287 e 2882 Pasangan unsur ndash unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari Golonganhellip a IA amp VIIIA b IIA amp VIIA c IIIA amp IIIA d IA amp IIA e VIA amp VIIA3 Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalahhellip a KCl amp CaF2 b NH3 amp KNO3 c KCl amp CCl4 d CaF2 amp HF e NaCl amp CCl44 Unsur X amp Y masing ndash masing memiliki 6 amp 7 elektron Rumus amp jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur bersenyawa adalahhellip a XY6 ion b XY2 kovalen c X2Y ion d X2Y kovalen e XY2 ion

5 Dalam CH4 terdapat ikatan hellip a Ion b Kovalen rangkap c Ion amp kovalen d Kovalen e kovalen koordinasi6 Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalahhellip a H2O b CCl4 c CaCl2 d H2SO4 e NH37 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalahhellip a HCl b BCl3 c NaCl d C2H4 e PCl58 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalahhellip a Mg3N2 b SO2 c N2 d CH4 e CO29 Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion amp kovalen koordinat adalahhellip a NaCl amp CO2 b HCl amp NaCl c KOH amp O2 d CCl4 amp SO2 e MgCl2 amp NH4+10 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalahhellip a NO2 b NH3 c SCl2 d CH4 e CO211 Unsur ndash unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi disebabkan hellip

a gas mulia berwujud gasb gas mulia memiliki electron bebasc gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktetd gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabile gas mulia merupakan nonlogam

12 Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam amp nonlogam adalaha Ikatan ion b Ikatan kovalen tunggal c Ikatan kovalen rangkap duad Ikatan kovalen rangkap tiga e Ikatan kovalen koordinasi

13 Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalaha Terjadi antara unsur di golongan VA amp VIIA d Dapat menarik benda ndash benda logamb Terjadi pemakaian elektron bersama e Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecilc Mempunyai gaya tarik elektrostatik

14 Unsur ndash unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah a Na amp F b Au amp Fe c Hg amp As d C amp Ca e H amp Cl15 Unsur 11Na amp 35Br dapat membentuk a Ikatan ion rumusnya Na2Br d Ikatan kovalen rumusnya Na2Br b Ikatan ion rumusnya NaBr e Ikatan kovalen rumusnya NaBr2 c Ikatan kovalen rumusnya NaBr16 Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyakpasang a 1 b 2 c 3 d 5 e Tidak ada pasangan elektron bebas17 Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat amp 2 pasang elektron bebas di sekitar atom pusat adalah a CH4 b XeF4 c SCl6 d PBr5 e ICl318 Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah a CHCl3 b C2H5OH c CO2 d CH3COCH3 e H2O19 Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3 golongan VIA dengan unsur B yang terletak di periode 4

golongan VIIA adalah a AB amp A2B b AB2 amp AB5 c A2B amp A4B d AB2 amp AB4 e A3B amp A7B620 Manakah unsur yang paling polar a NaAt b NaI c NaBr d NaCl e NaF21 Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah a BF3 amp Mg3N2 b BeCl2 amp PCl3 c NH3 amp CH4 d CO2 amp ICl5 e BeF2 amp BH322 Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet) kecuali a XeF2 b PCl5 c SF4 d OF2 e ICl723 Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal amp ikatan kovalen koordinasi masing ndash masing sebanyak a 60 b 51 c 42 d 33 e 2424 Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah a CO2 b C2H2 c HCl d C2H6 e CCl425 Senyawa manakah yang mempunyai resonansi a H2CO3 b CO2 c CH4 d NH3 e O226 Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam a Mudah menghantarkan arus listrik d Elektron mudah bergerak bebas b Mudah ditempa e Inti positif berada dalam lautan elektron c Sebagai isolator yang baik27 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 c K2O NaBr MgCl2 e HCl H2SO4 NaOH b CO2 CH4 NH3 d NaCl HI H2O29 Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsurhellip a 1A b 4B c 17C d 19D e 20E30 Diantara unsur di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil

adalah a 10X b 11Y c 17Z d 18A e 19B31 Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalahhellip a Fe Au b Na Mg c Cl P d H He e Ne Ar32 Manakah yang bukan ciri- ciri ikatan ion a Terbentuk antara logam amp nonlogam b Terdapat ion positif amp ion negatif c Mempunyai gaya tarik ndash menarik elektrostatik d Terjadi antara unsur golongan IVA amp VIA e Terjadi serah terima electron33 Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet a PCl3 BH3 b MgBr2 NaCl c O2 N2 d SF6 PBr5 e CO2 CH434 Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet) a H2O CO2 b BF3 BeCl2 c N2O3 PCl3 d NH3 CH4 e BH3 CCl4 35 Ikatan yang terdapat antara atom ndash atom H dalam molekul gas hydrogen adalahhellip a Ikatan ion b Ikatan logam c Ikatan kovalen d Ikatan kovalen koordinat e Ikatan hydrogen36 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 b CO2 CH4 NH3 c HCl H2SO4 NaOH d NaCl HI H2O e K2O NaBr MgCl238 Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom ndash atomnya polar adalahhellip a CO2 b N2 c HCl d H2S e NH339 Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik a CS2 b H2O c CHCl3 d C2H5OH e CH3COCH340 Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion kovalen amp kovalen koordinat

a NaOH b K2CO3 c BaSO4 d KI e HCl41 Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet amp duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal ikatan kovalen rangkap dua amp ikatan kovalen

koordinat berturut ndash turut sebanyakhellip a 700 b 601 c 610 d 502 e 31342 Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik a Kristal garam dapur b Leburan gula pasir c Larutan glukosa d Larutan asam klorida e Lelehan belerang43 Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karenahellip a Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c Logam mempunyai energi ionisasi kecil d Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e Logam mempunyai hambatan yang besar

ESSAY1 Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara a 8A amp 11B b 6C amp 17D2 Gambarkan rumus Lewis rumus struktur amp sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan ndash ikatan masing ndash masing dalam senyawa

KOH3 Terdapat senyawa sbb KF KCl KBr KI KAt Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat Jelaskan jawaban Anda

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA KETERANGAN

BAB 5 STOIKIOMETRI

Membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi)

Tata Nama Senyawa Sederhana 1) Tata Nama Senyawa Molekul ( Kovalen ) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsurContoh air (H2O) amonia (NH3)a) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut (B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I -Br-Cl-O-F) ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

b) Nama SenyawaNama senyawa biner dari dua jenis unsur non logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dengan akhiran ndashida (ditambahkan pada unsur yang kedua) Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa maka senyawa-senyawa yang terbentuk dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = dekaAngka indeks satu tidak perlu disebutkan kecuali untuk nama senyawa karbon monoksidaContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas

Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)2) Tata Nama Senyawa Ion

Kation = ion bermuatan positif (ion logam)Anion = ion bermuatan negatif (ion non logam atau ion poliatom)Perhatikan tabel halaman 143-144 dari Buku Paket 1Aa) Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnyaKation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral ( muatan positif = muatan negatif)

b) Nama SenyawaNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anionnya (di belakang) sedangkan angka indeks tidak disebutkan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan

bilangan oksidasinya (ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu)Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Berdasarkan cara lama senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran ndasho untuk muatan yang lebih rendah dan akhiran ndash i untuk muatan yang lebih tinggiContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Cara ini kurang informatif karena tidak menyatakan bilangan oksidasi unsur logam yang bersangkutan

3) Tata Nama Senyawa TernerSenyawa terner sederhana meliputi asam basa dan garam Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garama) Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam Rumus asam terdiri atas atom H (di depan dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asamCatatan perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul bukan senyawa ion Nama anion sisa asam = nama asam yang bersangkutan tanpa kata asamContoh H3PO4

Nama asam = asam fosfat Rumus sisa asam = PO4

3minus (fosfat)

b) Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 13: Materi Dasar Kimia

Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali) Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen) Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) mula-mula kereaktifan menurun kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif

BAB 4IKATAN KIMIA

Definisi Ikatan KimiaAdalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut a) atom yang 1 melepaskan elektron sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)b) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatanc) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan

Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atomunsur yang terlibat Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18

(gas mulia) Maka dari itu dalam pembentukan ikatan kimia atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet yaitu atom Helium)

Periode Unsur Nomor Atom K L M N O P1 He 2 22 Ne 10 2 83 Ar 18 2 8 84 Kr 36 2 8 18 85 Xe 54 2 8 18 18 86 Rn 86 2 8 18 32 18 8

Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah

Aturan Okteto Lambang Lewis

Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi (4 pasang) Lambang Lewis unsur dari golongan lain menunjukkan adanya elektron tunggal (belum berpasangan)

Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan maka ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu ikatan ion ikatan kovalen ikatan kovalen koordinat koordinasi dativ dan ikatan logam1) Ikatan Ion ( elektrovalen )

o Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecilrendah melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besartinggi menangkapmenerima elektron tersebut (membentuk anion)

o Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum Coulomb)o Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah

unsur non logamContoh 1

Ikatan antara 11 Na dengan 17 Cl

Konfigurasi elektronnya 11 Na= 2 8 1 dan 17 Cl

= 2 8 7 Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia

Na rarr Na++ e

Cl + e rarr Clminus

(281) (28) (287) (288)

Antara ion Na+ dengan Clminus terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis sehingga terbentuk senyawa ion NaClContoh 2 Ikatan antara Na dengan O Supaya mencapai oktet maka Na harus melepaskan 1 elektron menjadi kation Na+

Na rarr Na++ e(281) (28)

Supaya mencapai oktet maka O harus menerima 2 elektron menjadi anion O2minus

O + 2e rarr O2minus

(26) (28) Reaksi yang terjadi

Na rarr Na++ e (x2)O + 2e rarr O2minus

(x1)+

2 Na + O 2 Na+ + O2minus

Na2O

Contoh lain senyawa MgCl2 AlF3 dan MgO Soal Tentukan senyawa yang terbentuk dari

1) Mg dengan F2) Ca dengan Cl3) K dengan O

Senyawa yang mempunyai ikatan ion antara lain a Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan halogen (VIIA) Contoh NaF KI CsFb Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan oksigen (VIA) Contoh Na2S Rb2SNa2Oc Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen (VIA) Contoh CaO BaO MgS

Sifat umum senyawa ionik 1) Titik didih dan titik lelehnya tinggi2) Keras tetapi mudah patah3) Penghantar panas yang baik4) Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit)

( Na+ ) ⋯ iquestiquestiquest

5) Larut dalam air6) Tidak larut dalam pelarutsenyawa organik (misal alkohol eter benzena)

2) Ikatan Kovaleno Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatano Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-

atom non logam)o Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil

dibandingkan ikatan iono Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk

dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama

o Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron)

Ada 3 jenis ikatan kovalen a) Ikatan Kovalen Tunggal

Contoh 1 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan

konfigurasi elektron He) Untuk itu ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama

Hlowast +sdotH rarr H iquestiquest H

Rumus struktur = HminusH Rumus kimia = H2

Contoh 2 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 9F

= 2 7 Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron

tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne) Jadi atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersamaH sdot+lowast Fiquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest rarr H iquestiquest F

iquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest

iquest

iquest

iquestiquest

Rumus struktur = HminusF Rumus kimia = HF

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut ( lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya ) 1) Atom C dengan H membentuk molekul CH42) Atom H dengan O membentuk molekul H2O3) Atom Br dengan Br membentuk molekul Br2b) Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Contoh Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2

Konfigurasi elektronnya 8O

= 2 6 Atom O memiliki 6 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan

tambahan elektron sebanyak 2 Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara

bersamaO iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquest +iquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

rarr

iquest

iquest

iquest O iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquestiquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

iquest

iquest

iquest

Rumus struktur O=O Rumus kimia O2

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut (lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya)1) Atom C dengan O membentuk molekul CO22) Atom C dengan H membentuk molekul C2H4 (etena)c) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Contoh 1o Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2

o Konfigurasi elektronnya 7N

= 2 5o Atom N memiliki 5 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan

tambahan elektron sebanyak 3o Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara

bersama

Rumus struktur NequivN Rumus kimia N2

Contoh 2 Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena C2H2)

Konfigurasi elektronnya 6C

= 2 4 1 H = 1 Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron Atom C memasangkan 4 elektron valensinya masing-masing 1 pada atom H dan 3 pada atom C lainnya

H iquestiquest C iquest

iquest

iquestiquestiquest

iquestC iquestiquest H

HminusCequivCminusH(Rumus Lewis) (Rumus bangunstruktur)

3) Ikatan Kovalen Koordinasi Koordinat Dativ Semipolar

o Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)] sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama

o Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron

Contoh 1 Terbentuknya senyawa BF

3minusNH

3

atau

Contoh 2o Terbentuknya molekul ozon (O3)o Agar semua atom O dalam molekul O3 dapat memenuhi aturan oktet maka dalam salah 1 ikatan OminusO oksigen pusat harus

menyumbangkan kedua elektronnya

Rumus struktur O=O O4) Ikatan Logam

Gb Ikatan Logam

Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak

Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1

atom ke atom lain Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan

dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam Struktur logam seperti gambar di atas dapat menjelaskan sifat-sifat khas logam yaitu

a) berupa zat padat pada suhu kamar akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam

b) dapat ditempa (tidak rapuh) dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus

c) penghantar konduktor listrik yang baik akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran elektron

Polarisasi Ikatan KovalenSuatu ikatan kovalen disebut polar jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atomContoh 1 Molekul HCl

Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom HAkibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl)δ+ δminus

Jadi kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatanSebaliknya suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub) jika PEI tertarik sama kuat ke semua atomContoh 2

Dalam tiap molekul di atas ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang samaAkibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutubContoh 3

Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis akan tetapi pasangan elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub)

o Momen Dipol ( micro )

Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran suatu ikatan kovalenDirumuskan micro = Q x r 1 D = 333 x 10-30 Cmketerangan micro = momen dipol satuannya debye (D) Q = selisih muatan satuannya coulomb (C) r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif satuannya meter (m)

Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa KovalenNo Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen1 Titik didih Tinggi Rendah2 Titik leleh Tinggi Rendah3 Wujud Padat pada suhu kamar Padatcairgas pada suhu kamar4 Daya hantar listrik Padat = isolator

Lelehan = konduktorLarutan = konduktor

Padat = isolatorLelehan = isolatorLarutan = ada yang konduktor

5 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut6 Kelarutan dalam trikloroetana (CHCl3) Tidak larut Larut

Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet1) Pengecualian Aturan Oktet

a) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktetMeliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be B dan Al yaitu atom-atom yang elektron valensinya kurang dari empat (4) Contoh BeCl2 BCl3 dan AlBr3

b) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjilContohnya NO2 mempunyai jumlah elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17

c) Senyawa dengan oktet berkembangUnsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena kulit terluarnya M N dst dapat menampung 18 elektron atau lebih)Contohnya PCl5 SF6 ClF3 IF7 dan SbCl5

2) Kegagalan Aturan OktetAturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun post transisiContoh atom Sn mempunyai 4 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2 atom Bi mempunyai 5 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3

Penyimpangan dari Aturan Oktet dapat berupa 1) Tidak mencapai oktet2) Melampaui oktet ( oktet berkembang )Penulisan Struktur LewisLangkah-langkahnya 1) Semua elektron valensi harus muncul dalam struktur Lewis2) Semua elektron dalam struktur Lewis umumnya berpasangan3) Semua atom umumnya mencapai konfigurasi oktet (khusus untuk H duplet)4) Kadang-kadang terdapat ikatan rangkap 2 atau 3 (umumnya ikatan rangkap 2 atau 3 hanya dibentuk oleh atom C N O P dan S)Langkah alternatif ( syarat utama kerangka molekul ion sudah diketahui )1) Hitung jumlah elektron valensi dari semua atom dalam molekul ion2) Berikan masing-masing sepasang elektron untuk setiap ikatan3) Sisa elektron digunakan untuk membuat semua atom terminal mencapai oktet4) Tambahkan sisa elektron (jika masih ada) kepada atom pusat5) Jika atom pusat belum oktet tarik PEB dari atom terminal untuk membentuk ikatan rangkap dengan atom pusatResonansia Suatu molekul atau ion tidak dapat dinyatakan hanya dengan satu struktur Lewisb Kemungkinan-kemungkinan struktur Lewis yang ekivalen untuk suatu molekul atau ion disebut Struktur Resonansi

Contoh

c Dalam molekul SO2 terdapat 2 jenis ikatan yaitu 1 ikatan tunggal (SminusO ) dan 1 ikatan rangkap (S=O )d Berdasarkan konsep resonansi kedua ikatan dalam molekul SO2 adalah ekivalene Dalam molekul SO2 itu ikatan rangkap tidak tetap antara atom S dengan salah 1 dari 2 atom O dalam molekul itu tetapi silih bergantif Tidak satupun di antara ke-2 struktur di atas yang benar untuk SO2 yang benar adalah gabungan atau hibrid dari ke-2 struktur resonansi

tersebut

vcva

SOAL IKATAN KIMIAPILIHAN GANDA1 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektronhellip a 282 b 283 c 284 d 287 e 2882 Pasangan unsur ndash unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari Golonganhellip a IA amp VIIIA b IIA amp VIIA c IIIA amp IIIA d IA amp IIA e VIA amp VIIA3 Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalahhellip a KCl amp CaF2 b NH3 amp KNO3 c KCl amp CCl4 d CaF2 amp HF e NaCl amp CCl44 Unsur X amp Y masing ndash masing memiliki 6 amp 7 elektron Rumus amp jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur bersenyawa adalahhellip a XY6 ion b XY2 kovalen c X2Y ion d X2Y kovalen e XY2 ion

5 Dalam CH4 terdapat ikatan hellip a Ion b Kovalen rangkap c Ion amp kovalen d Kovalen e kovalen koordinasi6 Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalahhellip a H2O b CCl4 c CaCl2 d H2SO4 e NH37 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalahhellip a HCl b BCl3 c NaCl d C2H4 e PCl58 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalahhellip a Mg3N2 b SO2 c N2 d CH4 e CO29 Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion amp kovalen koordinat adalahhellip a NaCl amp CO2 b HCl amp NaCl c KOH amp O2 d CCl4 amp SO2 e MgCl2 amp NH4+10 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalahhellip a NO2 b NH3 c SCl2 d CH4 e CO211 Unsur ndash unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi disebabkan hellip

a gas mulia berwujud gasb gas mulia memiliki electron bebasc gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktetd gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabile gas mulia merupakan nonlogam

12 Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam amp nonlogam adalaha Ikatan ion b Ikatan kovalen tunggal c Ikatan kovalen rangkap duad Ikatan kovalen rangkap tiga e Ikatan kovalen koordinasi

13 Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalaha Terjadi antara unsur di golongan VA amp VIIA d Dapat menarik benda ndash benda logamb Terjadi pemakaian elektron bersama e Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecilc Mempunyai gaya tarik elektrostatik

14 Unsur ndash unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah a Na amp F b Au amp Fe c Hg amp As d C amp Ca e H amp Cl15 Unsur 11Na amp 35Br dapat membentuk a Ikatan ion rumusnya Na2Br d Ikatan kovalen rumusnya Na2Br b Ikatan ion rumusnya NaBr e Ikatan kovalen rumusnya NaBr2 c Ikatan kovalen rumusnya NaBr16 Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyakpasang a 1 b 2 c 3 d 5 e Tidak ada pasangan elektron bebas17 Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat amp 2 pasang elektron bebas di sekitar atom pusat adalah a CH4 b XeF4 c SCl6 d PBr5 e ICl318 Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah a CHCl3 b C2H5OH c CO2 d CH3COCH3 e H2O19 Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3 golongan VIA dengan unsur B yang terletak di periode 4

golongan VIIA adalah a AB amp A2B b AB2 amp AB5 c A2B amp A4B d AB2 amp AB4 e A3B amp A7B620 Manakah unsur yang paling polar a NaAt b NaI c NaBr d NaCl e NaF21 Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah a BF3 amp Mg3N2 b BeCl2 amp PCl3 c NH3 amp CH4 d CO2 amp ICl5 e BeF2 amp BH322 Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet) kecuali a XeF2 b PCl5 c SF4 d OF2 e ICl723 Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal amp ikatan kovalen koordinasi masing ndash masing sebanyak a 60 b 51 c 42 d 33 e 2424 Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah a CO2 b C2H2 c HCl d C2H6 e CCl425 Senyawa manakah yang mempunyai resonansi a H2CO3 b CO2 c CH4 d NH3 e O226 Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam a Mudah menghantarkan arus listrik d Elektron mudah bergerak bebas b Mudah ditempa e Inti positif berada dalam lautan elektron c Sebagai isolator yang baik27 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 c K2O NaBr MgCl2 e HCl H2SO4 NaOH b CO2 CH4 NH3 d NaCl HI H2O29 Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsurhellip a 1A b 4B c 17C d 19D e 20E30 Diantara unsur di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil

adalah a 10X b 11Y c 17Z d 18A e 19B31 Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalahhellip a Fe Au b Na Mg c Cl P d H He e Ne Ar32 Manakah yang bukan ciri- ciri ikatan ion a Terbentuk antara logam amp nonlogam b Terdapat ion positif amp ion negatif c Mempunyai gaya tarik ndash menarik elektrostatik d Terjadi antara unsur golongan IVA amp VIA e Terjadi serah terima electron33 Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet a PCl3 BH3 b MgBr2 NaCl c O2 N2 d SF6 PBr5 e CO2 CH434 Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet) a H2O CO2 b BF3 BeCl2 c N2O3 PCl3 d NH3 CH4 e BH3 CCl4 35 Ikatan yang terdapat antara atom ndash atom H dalam molekul gas hydrogen adalahhellip a Ikatan ion b Ikatan logam c Ikatan kovalen d Ikatan kovalen koordinat e Ikatan hydrogen36 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 b CO2 CH4 NH3 c HCl H2SO4 NaOH d NaCl HI H2O e K2O NaBr MgCl238 Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom ndash atomnya polar adalahhellip a CO2 b N2 c HCl d H2S e NH339 Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik a CS2 b H2O c CHCl3 d C2H5OH e CH3COCH340 Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion kovalen amp kovalen koordinat

a NaOH b K2CO3 c BaSO4 d KI e HCl41 Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet amp duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal ikatan kovalen rangkap dua amp ikatan kovalen

koordinat berturut ndash turut sebanyakhellip a 700 b 601 c 610 d 502 e 31342 Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik a Kristal garam dapur b Leburan gula pasir c Larutan glukosa d Larutan asam klorida e Lelehan belerang43 Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karenahellip a Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c Logam mempunyai energi ionisasi kecil d Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e Logam mempunyai hambatan yang besar

ESSAY1 Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara a 8A amp 11B b 6C amp 17D2 Gambarkan rumus Lewis rumus struktur amp sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan ndash ikatan masing ndash masing dalam senyawa

KOH3 Terdapat senyawa sbb KF KCl KBr KI KAt Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat Jelaskan jawaban Anda

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA KETERANGAN

BAB 5 STOIKIOMETRI

Membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi)

Tata Nama Senyawa Sederhana 1) Tata Nama Senyawa Molekul ( Kovalen ) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsurContoh air (H2O) amonia (NH3)a) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut (B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I -Br-Cl-O-F) ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

b) Nama SenyawaNama senyawa biner dari dua jenis unsur non logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dengan akhiran ndashida (ditambahkan pada unsur yang kedua) Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa maka senyawa-senyawa yang terbentuk dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = dekaAngka indeks satu tidak perlu disebutkan kecuali untuk nama senyawa karbon monoksidaContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas

Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)2) Tata Nama Senyawa Ion

Kation = ion bermuatan positif (ion logam)Anion = ion bermuatan negatif (ion non logam atau ion poliatom)Perhatikan tabel halaman 143-144 dari Buku Paket 1Aa) Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnyaKation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral ( muatan positif = muatan negatif)

b) Nama SenyawaNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anionnya (di belakang) sedangkan angka indeks tidak disebutkan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan

bilangan oksidasinya (ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu)Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Berdasarkan cara lama senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran ndasho untuk muatan yang lebih rendah dan akhiran ndash i untuk muatan yang lebih tinggiContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Cara ini kurang informatif karena tidak menyatakan bilangan oksidasi unsur logam yang bersangkutan

3) Tata Nama Senyawa TernerSenyawa terner sederhana meliputi asam basa dan garam Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garama) Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam Rumus asam terdiri atas atom H (di depan dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asamCatatan perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul bukan senyawa ion Nama anion sisa asam = nama asam yang bersangkutan tanpa kata asamContoh H3PO4

Nama asam = asam fosfat Rumus sisa asam = PO4

3minus (fosfat)

b) Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 14: Materi Dasar Kimia

BAB 4IKATAN KIMIA

Definisi Ikatan KimiaAdalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut a) atom yang 1 melepaskan elektron sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)b) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatanc) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan

Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atomunsur yang terlibat Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18

(gas mulia) Maka dari itu dalam pembentukan ikatan kimia atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet yaitu atom Helium)

Periode Unsur Nomor Atom K L M N O P1 He 2 22 Ne 10 2 83 Ar 18 2 8 84 Kr 36 2 8 18 85 Xe 54 2 8 18 18 86 Rn 86 2 8 18 32 18 8

Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah

Aturan Okteto Lambang Lewis

Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi (4 pasang) Lambang Lewis unsur dari golongan lain menunjukkan adanya elektron tunggal (belum berpasangan)

Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan maka ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu ikatan ion ikatan kovalen ikatan kovalen koordinat koordinasi dativ dan ikatan logam1) Ikatan Ion ( elektrovalen )

o Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecilrendah melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besartinggi menangkapmenerima elektron tersebut (membentuk anion)

o Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum Coulomb)o Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah

unsur non logamContoh 1

Ikatan antara 11 Na dengan 17 Cl

Konfigurasi elektronnya 11 Na= 2 8 1 dan 17 Cl

= 2 8 7 Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia

Na rarr Na++ e

Cl + e rarr Clminus

(281) (28) (287) (288)

Antara ion Na+ dengan Clminus terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis sehingga terbentuk senyawa ion NaClContoh 2 Ikatan antara Na dengan O Supaya mencapai oktet maka Na harus melepaskan 1 elektron menjadi kation Na+

Na rarr Na++ e(281) (28)

Supaya mencapai oktet maka O harus menerima 2 elektron menjadi anion O2minus

O + 2e rarr O2minus

(26) (28) Reaksi yang terjadi

Na rarr Na++ e (x2)O + 2e rarr O2minus

(x1)+

2 Na + O 2 Na+ + O2minus

Na2O

Contoh lain senyawa MgCl2 AlF3 dan MgO Soal Tentukan senyawa yang terbentuk dari

1) Mg dengan F2) Ca dengan Cl3) K dengan O

Senyawa yang mempunyai ikatan ion antara lain a Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan halogen (VIIA) Contoh NaF KI CsFb Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan oksigen (VIA) Contoh Na2S Rb2SNa2Oc Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen (VIA) Contoh CaO BaO MgS

Sifat umum senyawa ionik 1) Titik didih dan titik lelehnya tinggi2) Keras tetapi mudah patah3) Penghantar panas yang baik4) Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit)

( Na+ ) ⋯ iquestiquestiquest

5) Larut dalam air6) Tidak larut dalam pelarutsenyawa organik (misal alkohol eter benzena)

2) Ikatan Kovaleno Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatano Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-

atom non logam)o Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil

dibandingkan ikatan iono Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk

dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama

o Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron)

Ada 3 jenis ikatan kovalen a) Ikatan Kovalen Tunggal

Contoh 1 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan

konfigurasi elektron He) Untuk itu ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama

Hlowast +sdotH rarr H iquestiquest H

Rumus struktur = HminusH Rumus kimia = H2

Contoh 2 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 9F

= 2 7 Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron

tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne) Jadi atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersamaH sdot+lowast Fiquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest rarr H iquestiquest F

iquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest

iquest

iquest

iquestiquest

Rumus struktur = HminusF Rumus kimia = HF

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut ( lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya ) 1) Atom C dengan H membentuk molekul CH42) Atom H dengan O membentuk molekul H2O3) Atom Br dengan Br membentuk molekul Br2b) Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Contoh Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2

Konfigurasi elektronnya 8O

= 2 6 Atom O memiliki 6 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan

tambahan elektron sebanyak 2 Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara

bersamaO iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquest +iquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

rarr

iquest

iquest

iquest O iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquestiquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

iquest

iquest

iquest

Rumus struktur O=O Rumus kimia O2

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut (lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya)1) Atom C dengan O membentuk molekul CO22) Atom C dengan H membentuk molekul C2H4 (etena)c) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Contoh 1o Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2

o Konfigurasi elektronnya 7N

= 2 5o Atom N memiliki 5 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan

tambahan elektron sebanyak 3o Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara

bersama

Rumus struktur NequivN Rumus kimia N2

Contoh 2 Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena C2H2)

Konfigurasi elektronnya 6C

= 2 4 1 H = 1 Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron Atom C memasangkan 4 elektron valensinya masing-masing 1 pada atom H dan 3 pada atom C lainnya

H iquestiquest C iquest

iquest

iquestiquestiquest

iquestC iquestiquest H

HminusCequivCminusH(Rumus Lewis) (Rumus bangunstruktur)

3) Ikatan Kovalen Koordinasi Koordinat Dativ Semipolar

o Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)] sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama

o Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron

Contoh 1 Terbentuknya senyawa BF

3minusNH

3

atau

Contoh 2o Terbentuknya molekul ozon (O3)o Agar semua atom O dalam molekul O3 dapat memenuhi aturan oktet maka dalam salah 1 ikatan OminusO oksigen pusat harus

menyumbangkan kedua elektronnya

Rumus struktur O=O O4) Ikatan Logam

Gb Ikatan Logam

Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak

Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1

atom ke atom lain Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan

dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam Struktur logam seperti gambar di atas dapat menjelaskan sifat-sifat khas logam yaitu

a) berupa zat padat pada suhu kamar akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam

b) dapat ditempa (tidak rapuh) dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus

c) penghantar konduktor listrik yang baik akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran elektron

Polarisasi Ikatan KovalenSuatu ikatan kovalen disebut polar jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atomContoh 1 Molekul HCl

Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom HAkibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl)δ+ δminus

Jadi kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatanSebaliknya suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub) jika PEI tertarik sama kuat ke semua atomContoh 2

Dalam tiap molekul di atas ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang samaAkibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutubContoh 3

Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis akan tetapi pasangan elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub)

o Momen Dipol ( micro )

Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran suatu ikatan kovalenDirumuskan micro = Q x r 1 D = 333 x 10-30 Cmketerangan micro = momen dipol satuannya debye (D) Q = selisih muatan satuannya coulomb (C) r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif satuannya meter (m)

Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa KovalenNo Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen1 Titik didih Tinggi Rendah2 Titik leleh Tinggi Rendah3 Wujud Padat pada suhu kamar Padatcairgas pada suhu kamar4 Daya hantar listrik Padat = isolator

Lelehan = konduktorLarutan = konduktor

Padat = isolatorLelehan = isolatorLarutan = ada yang konduktor

5 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut6 Kelarutan dalam trikloroetana (CHCl3) Tidak larut Larut

Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet1) Pengecualian Aturan Oktet

a) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktetMeliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be B dan Al yaitu atom-atom yang elektron valensinya kurang dari empat (4) Contoh BeCl2 BCl3 dan AlBr3

b) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjilContohnya NO2 mempunyai jumlah elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17

c) Senyawa dengan oktet berkembangUnsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena kulit terluarnya M N dst dapat menampung 18 elektron atau lebih)Contohnya PCl5 SF6 ClF3 IF7 dan SbCl5

2) Kegagalan Aturan OktetAturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun post transisiContoh atom Sn mempunyai 4 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2 atom Bi mempunyai 5 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3

Penyimpangan dari Aturan Oktet dapat berupa 1) Tidak mencapai oktet2) Melampaui oktet ( oktet berkembang )Penulisan Struktur LewisLangkah-langkahnya 1) Semua elektron valensi harus muncul dalam struktur Lewis2) Semua elektron dalam struktur Lewis umumnya berpasangan3) Semua atom umumnya mencapai konfigurasi oktet (khusus untuk H duplet)4) Kadang-kadang terdapat ikatan rangkap 2 atau 3 (umumnya ikatan rangkap 2 atau 3 hanya dibentuk oleh atom C N O P dan S)Langkah alternatif ( syarat utama kerangka molekul ion sudah diketahui )1) Hitung jumlah elektron valensi dari semua atom dalam molekul ion2) Berikan masing-masing sepasang elektron untuk setiap ikatan3) Sisa elektron digunakan untuk membuat semua atom terminal mencapai oktet4) Tambahkan sisa elektron (jika masih ada) kepada atom pusat5) Jika atom pusat belum oktet tarik PEB dari atom terminal untuk membentuk ikatan rangkap dengan atom pusatResonansia Suatu molekul atau ion tidak dapat dinyatakan hanya dengan satu struktur Lewisb Kemungkinan-kemungkinan struktur Lewis yang ekivalen untuk suatu molekul atau ion disebut Struktur Resonansi

Contoh

c Dalam molekul SO2 terdapat 2 jenis ikatan yaitu 1 ikatan tunggal (SminusO ) dan 1 ikatan rangkap (S=O )d Berdasarkan konsep resonansi kedua ikatan dalam molekul SO2 adalah ekivalene Dalam molekul SO2 itu ikatan rangkap tidak tetap antara atom S dengan salah 1 dari 2 atom O dalam molekul itu tetapi silih bergantif Tidak satupun di antara ke-2 struktur di atas yang benar untuk SO2 yang benar adalah gabungan atau hibrid dari ke-2 struktur resonansi

tersebut

vcva

SOAL IKATAN KIMIAPILIHAN GANDA1 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektronhellip a 282 b 283 c 284 d 287 e 2882 Pasangan unsur ndash unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari Golonganhellip a IA amp VIIIA b IIA amp VIIA c IIIA amp IIIA d IA amp IIA e VIA amp VIIA3 Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalahhellip a KCl amp CaF2 b NH3 amp KNO3 c KCl amp CCl4 d CaF2 amp HF e NaCl amp CCl44 Unsur X amp Y masing ndash masing memiliki 6 amp 7 elektron Rumus amp jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur bersenyawa adalahhellip a XY6 ion b XY2 kovalen c X2Y ion d X2Y kovalen e XY2 ion

5 Dalam CH4 terdapat ikatan hellip a Ion b Kovalen rangkap c Ion amp kovalen d Kovalen e kovalen koordinasi6 Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalahhellip a H2O b CCl4 c CaCl2 d H2SO4 e NH37 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalahhellip a HCl b BCl3 c NaCl d C2H4 e PCl58 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalahhellip a Mg3N2 b SO2 c N2 d CH4 e CO29 Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion amp kovalen koordinat adalahhellip a NaCl amp CO2 b HCl amp NaCl c KOH amp O2 d CCl4 amp SO2 e MgCl2 amp NH4+10 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalahhellip a NO2 b NH3 c SCl2 d CH4 e CO211 Unsur ndash unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi disebabkan hellip

a gas mulia berwujud gasb gas mulia memiliki electron bebasc gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktetd gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabile gas mulia merupakan nonlogam

12 Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam amp nonlogam adalaha Ikatan ion b Ikatan kovalen tunggal c Ikatan kovalen rangkap duad Ikatan kovalen rangkap tiga e Ikatan kovalen koordinasi

13 Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalaha Terjadi antara unsur di golongan VA amp VIIA d Dapat menarik benda ndash benda logamb Terjadi pemakaian elektron bersama e Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecilc Mempunyai gaya tarik elektrostatik

14 Unsur ndash unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah a Na amp F b Au amp Fe c Hg amp As d C amp Ca e H amp Cl15 Unsur 11Na amp 35Br dapat membentuk a Ikatan ion rumusnya Na2Br d Ikatan kovalen rumusnya Na2Br b Ikatan ion rumusnya NaBr e Ikatan kovalen rumusnya NaBr2 c Ikatan kovalen rumusnya NaBr16 Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyakpasang a 1 b 2 c 3 d 5 e Tidak ada pasangan elektron bebas17 Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat amp 2 pasang elektron bebas di sekitar atom pusat adalah a CH4 b XeF4 c SCl6 d PBr5 e ICl318 Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah a CHCl3 b C2H5OH c CO2 d CH3COCH3 e H2O19 Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3 golongan VIA dengan unsur B yang terletak di periode 4

golongan VIIA adalah a AB amp A2B b AB2 amp AB5 c A2B amp A4B d AB2 amp AB4 e A3B amp A7B620 Manakah unsur yang paling polar a NaAt b NaI c NaBr d NaCl e NaF21 Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah a BF3 amp Mg3N2 b BeCl2 amp PCl3 c NH3 amp CH4 d CO2 amp ICl5 e BeF2 amp BH322 Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet) kecuali a XeF2 b PCl5 c SF4 d OF2 e ICl723 Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal amp ikatan kovalen koordinasi masing ndash masing sebanyak a 60 b 51 c 42 d 33 e 2424 Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah a CO2 b C2H2 c HCl d C2H6 e CCl425 Senyawa manakah yang mempunyai resonansi a H2CO3 b CO2 c CH4 d NH3 e O226 Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam a Mudah menghantarkan arus listrik d Elektron mudah bergerak bebas b Mudah ditempa e Inti positif berada dalam lautan elektron c Sebagai isolator yang baik27 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 c K2O NaBr MgCl2 e HCl H2SO4 NaOH b CO2 CH4 NH3 d NaCl HI H2O29 Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsurhellip a 1A b 4B c 17C d 19D e 20E30 Diantara unsur di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil

adalah a 10X b 11Y c 17Z d 18A e 19B31 Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalahhellip a Fe Au b Na Mg c Cl P d H He e Ne Ar32 Manakah yang bukan ciri- ciri ikatan ion a Terbentuk antara logam amp nonlogam b Terdapat ion positif amp ion negatif c Mempunyai gaya tarik ndash menarik elektrostatik d Terjadi antara unsur golongan IVA amp VIA e Terjadi serah terima electron33 Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet a PCl3 BH3 b MgBr2 NaCl c O2 N2 d SF6 PBr5 e CO2 CH434 Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet) a H2O CO2 b BF3 BeCl2 c N2O3 PCl3 d NH3 CH4 e BH3 CCl4 35 Ikatan yang terdapat antara atom ndash atom H dalam molekul gas hydrogen adalahhellip a Ikatan ion b Ikatan logam c Ikatan kovalen d Ikatan kovalen koordinat e Ikatan hydrogen36 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 b CO2 CH4 NH3 c HCl H2SO4 NaOH d NaCl HI H2O e K2O NaBr MgCl238 Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom ndash atomnya polar adalahhellip a CO2 b N2 c HCl d H2S e NH339 Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik a CS2 b H2O c CHCl3 d C2H5OH e CH3COCH340 Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion kovalen amp kovalen koordinat

a NaOH b K2CO3 c BaSO4 d KI e HCl41 Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet amp duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal ikatan kovalen rangkap dua amp ikatan kovalen

koordinat berturut ndash turut sebanyakhellip a 700 b 601 c 610 d 502 e 31342 Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik a Kristal garam dapur b Leburan gula pasir c Larutan glukosa d Larutan asam klorida e Lelehan belerang43 Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karenahellip a Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c Logam mempunyai energi ionisasi kecil d Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e Logam mempunyai hambatan yang besar

ESSAY1 Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara a 8A amp 11B b 6C amp 17D2 Gambarkan rumus Lewis rumus struktur amp sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan ndash ikatan masing ndash masing dalam senyawa

KOH3 Terdapat senyawa sbb KF KCl KBr KI KAt Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat Jelaskan jawaban Anda

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA KETERANGAN

BAB 5 STOIKIOMETRI

Membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi)

Tata Nama Senyawa Sederhana 1) Tata Nama Senyawa Molekul ( Kovalen ) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsurContoh air (H2O) amonia (NH3)a) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut (B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I -Br-Cl-O-F) ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

b) Nama SenyawaNama senyawa biner dari dua jenis unsur non logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dengan akhiran ndashida (ditambahkan pada unsur yang kedua) Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa maka senyawa-senyawa yang terbentuk dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = dekaAngka indeks satu tidak perlu disebutkan kecuali untuk nama senyawa karbon monoksidaContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas

Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)2) Tata Nama Senyawa Ion

Kation = ion bermuatan positif (ion logam)Anion = ion bermuatan negatif (ion non logam atau ion poliatom)Perhatikan tabel halaman 143-144 dari Buku Paket 1Aa) Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnyaKation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral ( muatan positif = muatan negatif)

b) Nama SenyawaNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anionnya (di belakang) sedangkan angka indeks tidak disebutkan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan

bilangan oksidasinya (ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu)Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Berdasarkan cara lama senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran ndasho untuk muatan yang lebih rendah dan akhiran ndash i untuk muatan yang lebih tinggiContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Cara ini kurang informatif karena tidak menyatakan bilangan oksidasi unsur logam yang bersangkutan

3) Tata Nama Senyawa TernerSenyawa terner sederhana meliputi asam basa dan garam Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garama) Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam Rumus asam terdiri atas atom H (di depan dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asamCatatan perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul bukan senyawa ion Nama anion sisa asam = nama asam yang bersangkutan tanpa kata asamContoh H3PO4

Nama asam = asam fosfat Rumus sisa asam = PO4

3minus (fosfat)

b) Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 15: Materi Dasar Kimia

5) Larut dalam air6) Tidak larut dalam pelarutsenyawa organik (misal alkohol eter benzena)

2) Ikatan Kovaleno Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatano Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-

atom non logam)o Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil

dibandingkan ikatan iono Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk

dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama

o Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron)

Ada 3 jenis ikatan kovalen a) Ikatan Kovalen Tunggal

Contoh 1 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan

konfigurasi elektron He) Untuk itu ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama

Hlowast +sdotH rarr H iquestiquest H

Rumus struktur = HminusH Rumus kimia = H2

Contoh 2 Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF

Konfigurasi elektronnya 1H

= 1 9F

= 2 7 Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron

tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne) Jadi atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersamaH sdot+lowast Fiquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest rarr H iquestiquest F

iquest

iquest

iquestlowastiquest

iquestlowastiquest

iquest

iquest

iquestiquest

Rumus struktur = HminusF Rumus kimia = HF

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut ( lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya ) 1) Atom C dengan H membentuk molekul CH42) Atom H dengan O membentuk molekul H2O3) Atom Br dengan Br membentuk molekul Br2b) Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Contoh Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2

Konfigurasi elektronnya 8O

= 2 6 Atom O memiliki 6 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan

tambahan elektron sebanyak 2 Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara

bersamaO iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquest +iquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

rarr

iquest

iquest

iquest O iquestiquest

iquestsdotiquest

iquestsdotiquestiquest

iquest

O

iquestlowastiquest

lowastiquest

iquest

iquest

iquest

Rumus struktur O=O Rumus kimia O2

Soal Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut (lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya)1) Atom C dengan O membentuk molekul CO22) Atom C dengan H membentuk molekul C2H4 (etena)c) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Contoh 1o Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2

o Konfigurasi elektronnya 7N

= 2 5o Atom N memiliki 5 elektron valensi maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan

tambahan elektron sebanyak 3o Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara

bersama

Rumus struktur NequivN Rumus kimia N2

Contoh 2 Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena C2H2)

Konfigurasi elektronnya 6C

= 2 4 1 H = 1 Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron Atom C memasangkan 4 elektron valensinya masing-masing 1 pada atom H dan 3 pada atom C lainnya

H iquestiquest C iquest

iquest

iquestiquestiquest

iquestC iquestiquest H

HminusCequivCminusH(Rumus Lewis) (Rumus bangunstruktur)

3) Ikatan Kovalen Koordinasi Koordinat Dativ Semipolar

o Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)] sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama

o Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron

Contoh 1 Terbentuknya senyawa BF

3minusNH

3

atau

Contoh 2o Terbentuknya molekul ozon (O3)o Agar semua atom O dalam molekul O3 dapat memenuhi aturan oktet maka dalam salah 1 ikatan OminusO oksigen pusat harus

menyumbangkan kedua elektronnya

Rumus struktur O=O O4) Ikatan Logam

Gb Ikatan Logam

Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak

Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1

atom ke atom lain Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan

dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam Struktur logam seperti gambar di atas dapat menjelaskan sifat-sifat khas logam yaitu

a) berupa zat padat pada suhu kamar akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam

b) dapat ditempa (tidak rapuh) dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus

c) penghantar konduktor listrik yang baik akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran elektron

Polarisasi Ikatan KovalenSuatu ikatan kovalen disebut polar jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atomContoh 1 Molekul HCl

Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom HAkibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl)δ+ δminus

Jadi kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatanSebaliknya suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub) jika PEI tertarik sama kuat ke semua atomContoh 2

Dalam tiap molekul di atas ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang samaAkibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutubContoh 3

Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis akan tetapi pasangan elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub)

o Momen Dipol ( micro )

Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran suatu ikatan kovalenDirumuskan micro = Q x r 1 D = 333 x 10-30 Cmketerangan micro = momen dipol satuannya debye (D) Q = selisih muatan satuannya coulomb (C) r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif satuannya meter (m)

Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa KovalenNo Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen1 Titik didih Tinggi Rendah2 Titik leleh Tinggi Rendah3 Wujud Padat pada suhu kamar Padatcairgas pada suhu kamar4 Daya hantar listrik Padat = isolator

Lelehan = konduktorLarutan = konduktor

Padat = isolatorLelehan = isolatorLarutan = ada yang konduktor

5 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut6 Kelarutan dalam trikloroetana (CHCl3) Tidak larut Larut

Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet1) Pengecualian Aturan Oktet

a) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktetMeliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be B dan Al yaitu atom-atom yang elektron valensinya kurang dari empat (4) Contoh BeCl2 BCl3 dan AlBr3

b) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjilContohnya NO2 mempunyai jumlah elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17

c) Senyawa dengan oktet berkembangUnsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena kulit terluarnya M N dst dapat menampung 18 elektron atau lebih)Contohnya PCl5 SF6 ClF3 IF7 dan SbCl5

2) Kegagalan Aturan OktetAturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun post transisiContoh atom Sn mempunyai 4 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2 atom Bi mempunyai 5 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3

Penyimpangan dari Aturan Oktet dapat berupa 1) Tidak mencapai oktet2) Melampaui oktet ( oktet berkembang )Penulisan Struktur LewisLangkah-langkahnya 1) Semua elektron valensi harus muncul dalam struktur Lewis2) Semua elektron dalam struktur Lewis umumnya berpasangan3) Semua atom umumnya mencapai konfigurasi oktet (khusus untuk H duplet)4) Kadang-kadang terdapat ikatan rangkap 2 atau 3 (umumnya ikatan rangkap 2 atau 3 hanya dibentuk oleh atom C N O P dan S)Langkah alternatif ( syarat utama kerangka molekul ion sudah diketahui )1) Hitung jumlah elektron valensi dari semua atom dalam molekul ion2) Berikan masing-masing sepasang elektron untuk setiap ikatan3) Sisa elektron digunakan untuk membuat semua atom terminal mencapai oktet4) Tambahkan sisa elektron (jika masih ada) kepada atom pusat5) Jika atom pusat belum oktet tarik PEB dari atom terminal untuk membentuk ikatan rangkap dengan atom pusatResonansia Suatu molekul atau ion tidak dapat dinyatakan hanya dengan satu struktur Lewisb Kemungkinan-kemungkinan struktur Lewis yang ekivalen untuk suatu molekul atau ion disebut Struktur Resonansi

Contoh

c Dalam molekul SO2 terdapat 2 jenis ikatan yaitu 1 ikatan tunggal (SminusO ) dan 1 ikatan rangkap (S=O )d Berdasarkan konsep resonansi kedua ikatan dalam molekul SO2 adalah ekivalene Dalam molekul SO2 itu ikatan rangkap tidak tetap antara atom S dengan salah 1 dari 2 atom O dalam molekul itu tetapi silih bergantif Tidak satupun di antara ke-2 struktur di atas yang benar untuk SO2 yang benar adalah gabungan atau hibrid dari ke-2 struktur resonansi

tersebut

vcva

SOAL IKATAN KIMIAPILIHAN GANDA1 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektronhellip a 282 b 283 c 284 d 287 e 2882 Pasangan unsur ndash unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari Golonganhellip a IA amp VIIIA b IIA amp VIIA c IIIA amp IIIA d IA amp IIA e VIA amp VIIA3 Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalahhellip a KCl amp CaF2 b NH3 amp KNO3 c KCl amp CCl4 d CaF2 amp HF e NaCl amp CCl44 Unsur X amp Y masing ndash masing memiliki 6 amp 7 elektron Rumus amp jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur bersenyawa adalahhellip a XY6 ion b XY2 kovalen c X2Y ion d X2Y kovalen e XY2 ion

5 Dalam CH4 terdapat ikatan hellip a Ion b Kovalen rangkap c Ion amp kovalen d Kovalen e kovalen koordinasi6 Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalahhellip a H2O b CCl4 c CaCl2 d H2SO4 e NH37 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalahhellip a HCl b BCl3 c NaCl d C2H4 e PCl58 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalahhellip a Mg3N2 b SO2 c N2 d CH4 e CO29 Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion amp kovalen koordinat adalahhellip a NaCl amp CO2 b HCl amp NaCl c KOH amp O2 d CCl4 amp SO2 e MgCl2 amp NH4+10 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalahhellip a NO2 b NH3 c SCl2 d CH4 e CO211 Unsur ndash unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi disebabkan hellip

a gas mulia berwujud gasb gas mulia memiliki electron bebasc gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktetd gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabile gas mulia merupakan nonlogam

12 Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam amp nonlogam adalaha Ikatan ion b Ikatan kovalen tunggal c Ikatan kovalen rangkap duad Ikatan kovalen rangkap tiga e Ikatan kovalen koordinasi

13 Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalaha Terjadi antara unsur di golongan VA amp VIIA d Dapat menarik benda ndash benda logamb Terjadi pemakaian elektron bersama e Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecilc Mempunyai gaya tarik elektrostatik

14 Unsur ndash unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah a Na amp F b Au amp Fe c Hg amp As d C amp Ca e H amp Cl15 Unsur 11Na amp 35Br dapat membentuk a Ikatan ion rumusnya Na2Br d Ikatan kovalen rumusnya Na2Br b Ikatan ion rumusnya NaBr e Ikatan kovalen rumusnya NaBr2 c Ikatan kovalen rumusnya NaBr16 Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyakpasang a 1 b 2 c 3 d 5 e Tidak ada pasangan elektron bebas17 Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat amp 2 pasang elektron bebas di sekitar atom pusat adalah a CH4 b XeF4 c SCl6 d PBr5 e ICl318 Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah a CHCl3 b C2H5OH c CO2 d CH3COCH3 e H2O19 Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3 golongan VIA dengan unsur B yang terletak di periode 4

golongan VIIA adalah a AB amp A2B b AB2 amp AB5 c A2B amp A4B d AB2 amp AB4 e A3B amp A7B620 Manakah unsur yang paling polar a NaAt b NaI c NaBr d NaCl e NaF21 Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah a BF3 amp Mg3N2 b BeCl2 amp PCl3 c NH3 amp CH4 d CO2 amp ICl5 e BeF2 amp BH322 Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet) kecuali a XeF2 b PCl5 c SF4 d OF2 e ICl723 Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal amp ikatan kovalen koordinasi masing ndash masing sebanyak a 60 b 51 c 42 d 33 e 2424 Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah a CO2 b C2H2 c HCl d C2H6 e CCl425 Senyawa manakah yang mempunyai resonansi a H2CO3 b CO2 c CH4 d NH3 e O226 Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam a Mudah menghantarkan arus listrik d Elektron mudah bergerak bebas b Mudah ditempa e Inti positif berada dalam lautan elektron c Sebagai isolator yang baik27 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 c K2O NaBr MgCl2 e HCl H2SO4 NaOH b CO2 CH4 NH3 d NaCl HI H2O29 Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsurhellip a 1A b 4B c 17C d 19D e 20E30 Diantara unsur di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil

adalah a 10X b 11Y c 17Z d 18A e 19B31 Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalahhellip a Fe Au b Na Mg c Cl P d H He e Ne Ar32 Manakah yang bukan ciri- ciri ikatan ion a Terbentuk antara logam amp nonlogam b Terdapat ion positif amp ion negatif c Mempunyai gaya tarik ndash menarik elektrostatik d Terjadi antara unsur golongan IVA amp VIA e Terjadi serah terima electron33 Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet a PCl3 BH3 b MgBr2 NaCl c O2 N2 d SF6 PBr5 e CO2 CH434 Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet) a H2O CO2 b BF3 BeCl2 c N2O3 PCl3 d NH3 CH4 e BH3 CCl4 35 Ikatan yang terdapat antara atom ndash atom H dalam molekul gas hydrogen adalahhellip a Ikatan ion b Ikatan logam c Ikatan kovalen d Ikatan kovalen koordinat e Ikatan hydrogen36 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 b CO2 CH4 NH3 c HCl H2SO4 NaOH d NaCl HI H2O e K2O NaBr MgCl238 Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom ndash atomnya polar adalahhellip a CO2 b N2 c HCl d H2S e NH339 Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik a CS2 b H2O c CHCl3 d C2H5OH e CH3COCH340 Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion kovalen amp kovalen koordinat

a NaOH b K2CO3 c BaSO4 d KI e HCl41 Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet amp duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal ikatan kovalen rangkap dua amp ikatan kovalen

koordinat berturut ndash turut sebanyakhellip a 700 b 601 c 610 d 502 e 31342 Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik a Kristal garam dapur b Leburan gula pasir c Larutan glukosa d Larutan asam klorida e Lelehan belerang43 Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karenahellip a Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c Logam mempunyai energi ionisasi kecil d Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e Logam mempunyai hambatan yang besar

ESSAY1 Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara a 8A amp 11B b 6C amp 17D2 Gambarkan rumus Lewis rumus struktur amp sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan ndash ikatan masing ndash masing dalam senyawa

KOH3 Terdapat senyawa sbb KF KCl KBr KI KAt Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat Jelaskan jawaban Anda

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA KETERANGAN

BAB 5 STOIKIOMETRI

Membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi)

Tata Nama Senyawa Sederhana 1) Tata Nama Senyawa Molekul ( Kovalen ) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsurContoh air (H2O) amonia (NH3)a) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut (B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I -Br-Cl-O-F) ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

b) Nama SenyawaNama senyawa biner dari dua jenis unsur non logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dengan akhiran ndashida (ditambahkan pada unsur yang kedua) Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa maka senyawa-senyawa yang terbentuk dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = dekaAngka indeks satu tidak perlu disebutkan kecuali untuk nama senyawa karbon monoksidaContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas

Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)2) Tata Nama Senyawa Ion

Kation = ion bermuatan positif (ion logam)Anion = ion bermuatan negatif (ion non logam atau ion poliatom)Perhatikan tabel halaman 143-144 dari Buku Paket 1Aa) Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnyaKation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral ( muatan positif = muatan negatif)

b) Nama SenyawaNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anionnya (di belakang) sedangkan angka indeks tidak disebutkan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan

bilangan oksidasinya (ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu)Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Berdasarkan cara lama senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran ndasho untuk muatan yang lebih rendah dan akhiran ndash i untuk muatan yang lebih tinggiContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Cara ini kurang informatif karena tidak menyatakan bilangan oksidasi unsur logam yang bersangkutan

3) Tata Nama Senyawa TernerSenyawa terner sederhana meliputi asam basa dan garam Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garama) Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam Rumus asam terdiri atas atom H (di depan dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asamCatatan perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul bukan senyawa ion Nama anion sisa asam = nama asam yang bersangkutan tanpa kata asamContoh H3PO4

Nama asam = asam fosfat Rumus sisa asam = PO4

3minus (fosfat)

b) Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 16: Materi Dasar Kimia

o Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)] sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama

o Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron

Contoh 1 Terbentuknya senyawa BF

3minusNH

3

atau

Contoh 2o Terbentuknya molekul ozon (O3)o Agar semua atom O dalam molekul O3 dapat memenuhi aturan oktet maka dalam salah 1 ikatan OminusO oksigen pusat harus

menyumbangkan kedua elektronnya

Rumus struktur O=O O4) Ikatan Logam

Gb Ikatan Logam

Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak

Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1

atom ke atom lain Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan

dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam Struktur logam seperti gambar di atas dapat menjelaskan sifat-sifat khas logam yaitu

a) berupa zat padat pada suhu kamar akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam

b) dapat ditempa (tidak rapuh) dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus

c) penghantar konduktor listrik yang baik akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran elektron

Polarisasi Ikatan KovalenSuatu ikatan kovalen disebut polar jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atomContoh 1 Molekul HCl

Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom HAkibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl)δ+ δminus

Jadi kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatanSebaliknya suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub) jika PEI tertarik sama kuat ke semua atomContoh 2

Dalam tiap molekul di atas ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang samaAkibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutubContoh 3

Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis akan tetapi pasangan elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub)

o Momen Dipol ( micro )

Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran suatu ikatan kovalenDirumuskan micro = Q x r 1 D = 333 x 10-30 Cmketerangan micro = momen dipol satuannya debye (D) Q = selisih muatan satuannya coulomb (C) r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif satuannya meter (m)

Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa KovalenNo Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen1 Titik didih Tinggi Rendah2 Titik leleh Tinggi Rendah3 Wujud Padat pada suhu kamar Padatcairgas pada suhu kamar4 Daya hantar listrik Padat = isolator

Lelehan = konduktorLarutan = konduktor

Padat = isolatorLelehan = isolatorLarutan = ada yang konduktor

5 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut6 Kelarutan dalam trikloroetana (CHCl3) Tidak larut Larut

Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet1) Pengecualian Aturan Oktet

a) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktetMeliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be B dan Al yaitu atom-atom yang elektron valensinya kurang dari empat (4) Contoh BeCl2 BCl3 dan AlBr3

b) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjilContohnya NO2 mempunyai jumlah elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17

c) Senyawa dengan oktet berkembangUnsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena kulit terluarnya M N dst dapat menampung 18 elektron atau lebih)Contohnya PCl5 SF6 ClF3 IF7 dan SbCl5

2) Kegagalan Aturan OktetAturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun post transisiContoh atom Sn mempunyai 4 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2 atom Bi mempunyai 5 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3

Penyimpangan dari Aturan Oktet dapat berupa 1) Tidak mencapai oktet2) Melampaui oktet ( oktet berkembang )Penulisan Struktur LewisLangkah-langkahnya 1) Semua elektron valensi harus muncul dalam struktur Lewis2) Semua elektron dalam struktur Lewis umumnya berpasangan3) Semua atom umumnya mencapai konfigurasi oktet (khusus untuk H duplet)4) Kadang-kadang terdapat ikatan rangkap 2 atau 3 (umumnya ikatan rangkap 2 atau 3 hanya dibentuk oleh atom C N O P dan S)Langkah alternatif ( syarat utama kerangka molekul ion sudah diketahui )1) Hitung jumlah elektron valensi dari semua atom dalam molekul ion2) Berikan masing-masing sepasang elektron untuk setiap ikatan3) Sisa elektron digunakan untuk membuat semua atom terminal mencapai oktet4) Tambahkan sisa elektron (jika masih ada) kepada atom pusat5) Jika atom pusat belum oktet tarik PEB dari atom terminal untuk membentuk ikatan rangkap dengan atom pusatResonansia Suatu molekul atau ion tidak dapat dinyatakan hanya dengan satu struktur Lewisb Kemungkinan-kemungkinan struktur Lewis yang ekivalen untuk suatu molekul atau ion disebut Struktur Resonansi

Contoh

c Dalam molekul SO2 terdapat 2 jenis ikatan yaitu 1 ikatan tunggal (SminusO ) dan 1 ikatan rangkap (S=O )d Berdasarkan konsep resonansi kedua ikatan dalam molekul SO2 adalah ekivalene Dalam molekul SO2 itu ikatan rangkap tidak tetap antara atom S dengan salah 1 dari 2 atom O dalam molekul itu tetapi silih bergantif Tidak satupun di antara ke-2 struktur di atas yang benar untuk SO2 yang benar adalah gabungan atau hibrid dari ke-2 struktur resonansi

tersebut

vcva

SOAL IKATAN KIMIAPILIHAN GANDA1 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektronhellip a 282 b 283 c 284 d 287 e 2882 Pasangan unsur ndash unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari Golonganhellip a IA amp VIIIA b IIA amp VIIA c IIIA amp IIIA d IA amp IIA e VIA amp VIIA3 Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalahhellip a KCl amp CaF2 b NH3 amp KNO3 c KCl amp CCl4 d CaF2 amp HF e NaCl amp CCl44 Unsur X amp Y masing ndash masing memiliki 6 amp 7 elektron Rumus amp jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur bersenyawa adalahhellip a XY6 ion b XY2 kovalen c X2Y ion d X2Y kovalen e XY2 ion

5 Dalam CH4 terdapat ikatan hellip a Ion b Kovalen rangkap c Ion amp kovalen d Kovalen e kovalen koordinasi6 Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalahhellip a H2O b CCl4 c CaCl2 d H2SO4 e NH37 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalahhellip a HCl b BCl3 c NaCl d C2H4 e PCl58 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalahhellip a Mg3N2 b SO2 c N2 d CH4 e CO29 Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion amp kovalen koordinat adalahhellip a NaCl amp CO2 b HCl amp NaCl c KOH amp O2 d CCl4 amp SO2 e MgCl2 amp NH4+10 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalahhellip a NO2 b NH3 c SCl2 d CH4 e CO211 Unsur ndash unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi disebabkan hellip

a gas mulia berwujud gasb gas mulia memiliki electron bebasc gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktetd gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabile gas mulia merupakan nonlogam

12 Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam amp nonlogam adalaha Ikatan ion b Ikatan kovalen tunggal c Ikatan kovalen rangkap duad Ikatan kovalen rangkap tiga e Ikatan kovalen koordinasi

13 Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalaha Terjadi antara unsur di golongan VA amp VIIA d Dapat menarik benda ndash benda logamb Terjadi pemakaian elektron bersama e Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecilc Mempunyai gaya tarik elektrostatik

14 Unsur ndash unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah a Na amp F b Au amp Fe c Hg amp As d C amp Ca e H amp Cl15 Unsur 11Na amp 35Br dapat membentuk a Ikatan ion rumusnya Na2Br d Ikatan kovalen rumusnya Na2Br b Ikatan ion rumusnya NaBr e Ikatan kovalen rumusnya NaBr2 c Ikatan kovalen rumusnya NaBr16 Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyakpasang a 1 b 2 c 3 d 5 e Tidak ada pasangan elektron bebas17 Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat amp 2 pasang elektron bebas di sekitar atom pusat adalah a CH4 b XeF4 c SCl6 d PBr5 e ICl318 Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah a CHCl3 b C2H5OH c CO2 d CH3COCH3 e H2O19 Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3 golongan VIA dengan unsur B yang terletak di periode 4

golongan VIIA adalah a AB amp A2B b AB2 amp AB5 c A2B amp A4B d AB2 amp AB4 e A3B amp A7B620 Manakah unsur yang paling polar a NaAt b NaI c NaBr d NaCl e NaF21 Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah a BF3 amp Mg3N2 b BeCl2 amp PCl3 c NH3 amp CH4 d CO2 amp ICl5 e BeF2 amp BH322 Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet) kecuali a XeF2 b PCl5 c SF4 d OF2 e ICl723 Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal amp ikatan kovalen koordinasi masing ndash masing sebanyak a 60 b 51 c 42 d 33 e 2424 Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah a CO2 b C2H2 c HCl d C2H6 e CCl425 Senyawa manakah yang mempunyai resonansi a H2CO3 b CO2 c CH4 d NH3 e O226 Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam a Mudah menghantarkan arus listrik d Elektron mudah bergerak bebas b Mudah ditempa e Inti positif berada dalam lautan elektron c Sebagai isolator yang baik27 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 c K2O NaBr MgCl2 e HCl H2SO4 NaOH b CO2 CH4 NH3 d NaCl HI H2O29 Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsurhellip a 1A b 4B c 17C d 19D e 20E30 Diantara unsur di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil

adalah a 10X b 11Y c 17Z d 18A e 19B31 Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalahhellip a Fe Au b Na Mg c Cl P d H He e Ne Ar32 Manakah yang bukan ciri- ciri ikatan ion a Terbentuk antara logam amp nonlogam b Terdapat ion positif amp ion negatif c Mempunyai gaya tarik ndash menarik elektrostatik d Terjadi antara unsur golongan IVA amp VIA e Terjadi serah terima electron33 Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet a PCl3 BH3 b MgBr2 NaCl c O2 N2 d SF6 PBr5 e CO2 CH434 Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet) a H2O CO2 b BF3 BeCl2 c N2O3 PCl3 d NH3 CH4 e BH3 CCl4 35 Ikatan yang terdapat antara atom ndash atom H dalam molekul gas hydrogen adalahhellip a Ikatan ion b Ikatan logam c Ikatan kovalen d Ikatan kovalen koordinat e Ikatan hydrogen36 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 b CO2 CH4 NH3 c HCl H2SO4 NaOH d NaCl HI H2O e K2O NaBr MgCl238 Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom ndash atomnya polar adalahhellip a CO2 b N2 c HCl d H2S e NH339 Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik a CS2 b H2O c CHCl3 d C2H5OH e CH3COCH340 Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion kovalen amp kovalen koordinat

a NaOH b K2CO3 c BaSO4 d KI e HCl41 Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet amp duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal ikatan kovalen rangkap dua amp ikatan kovalen

koordinat berturut ndash turut sebanyakhellip a 700 b 601 c 610 d 502 e 31342 Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik a Kristal garam dapur b Leburan gula pasir c Larutan glukosa d Larutan asam klorida e Lelehan belerang43 Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karenahellip a Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c Logam mempunyai energi ionisasi kecil d Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e Logam mempunyai hambatan yang besar

ESSAY1 Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara a 8A amp 11B b 6C amp 17D2 Gambarkan rumus Lewis rumus struktur amp sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan ndash ikatan masing ndash masing dalam senyawa

KOH3 Terdapat senyawa sbb KF KCl KBr KI KAt Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat Jelaskan jawaban Anda

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA KETERANGAN

BAB 5 STOIKIOMETRI

Membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi)

Tata Nama Senyawa Sederhana 1) Tata Nama Senyawa Molekul ( Kovalen ) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsurContoh air (H2O) amonia (NH3)a) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut (B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I -Br-Cl-O-F) ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

b) Nama SenyawaNama senyawa biner dari dua jenis unsur non logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dengan akhiran ndashida (ditambahkan pada unsur yang kedua) Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa maka senyawa-senyawa yang terbentuk dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = dekaAngka indeks satu tidak perlu disebutkan kecuali untuk nama senyawa karbon monoksidaContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas

Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)2) Tata Nama Senyawa Ion

Kation = ion bermuatan positif (ion logam)Anion = ion bermuatan negatif (ion non logam atau ion poliatom)Perhatikan tabel halaman 143-144 dari Buku Paket 1Aa) Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnyaKation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral ( muatan positif = muatan negatif)

b) Nama SenyawaNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anionnya (di belakang) sedangkan angka indeks tidak disebutkan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan

bilangan oksidasinya (ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu)Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Berdasarkan cara lama senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran ndasho untuk muatan yang lebih rendah dan akhiran ndash i untuk muatan yang lebih tinggiContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Cara ini kurang informatif karena tidak menyatakan bilangan oksidasi unsur logam yang bersangkutan

3) Tata Nama Senyawa TernerSenyawa terner sederhana meliputi asam basa dan garam Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garama) Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam Rumus asam terdiri atas atom H (di depan dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asamCatatan perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul bukan senyawa ion Nama anion sisa asam = nama asam yang bersangkutan tanpa kata asamContoh H3PO4

Nama asam = asam fosfat Rumus sisa asam = PO4

3minus (fosfat)

b) Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 17: Materi Dasar Kimia

Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran suatu ikatan kovalenDirumuskan micro = Q x r 1 D = 333 x 10-30 Cmketerangan micro = momen dipol satuannya debye (D) Q = selisih muatan satuannya coulomb (C) r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif satuannya meter (m)

Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa KovalenNo Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen1 Titik didih Tinggi Rendah2 Titik leleh Tinggi Rendah3 Wujud Padat pada suhu kamar Padatcairgas pada suhu kamar4 Daya hantar listrik Padat = isolator

Lelehan = konduktorLarutan = konduktor

Padat = isolatorLelehan = isolatorLarutan = ada yang konduktor

5 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut6 Kelarutan dalam trikloroetana (CHCl3) Tidak larut Larut

Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet1) Pengecualian Aturan Oktet

a) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktetMeliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be B dan Al yaitu atom-atom yang elektron valensinya kurang dari empat (4) Contoh BeCl2 BCl3 dan AlBr3

b) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjilContohnya NO2 mempunyai jumlah elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17

c) Senyawa dengan oktet berkembangUnsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena kulit terluarnya M N dst dapat menampung 18 elektron atau lebih)Contohnya PCl5 SF6 ClF3 IF7 dan SbCl5

2) Kegagalan Aturan OktetAturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun post transisiContoh atom Sn mempunyai 4 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2 atom Bi mempunyai 5 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3

Penyimpangan dari Aturan Oktet dapat berupa 1) Tidak mencapai oktet2) Melampaui oktet ( oktet berkembang )Penulisan Struktur LewisLangkah-langkahnya 1) Semua elektron valensi harus muncul dalam struktur Lewis2) Semua elektron dalam struktur Lewis umumnya berpasangan3) Semua atom umumnya mencapai konfigurasi oktet (khusus untuk H duplet)4) Kadang-kadang terdapat ikatan rangkap 2 atau 3 (umumnya ikatan rangkap 2 atau 3 hanya dibentuk oleh atom C N O P dan S)Langkah alternatif ( syarat utama kerangka molekul ion sudah diketahui )1) Hitung jumlah elektron valensi dari semua atom dalam molekul ion2) Berikan masing-masing sepasang elektron untuk setiap ikatan3) Sisa elektron digunakan untuk membuat semua atom terminal mencapai oktet4) Tambahkan sisa elektron (jika masih ada) kepada atom pusat5) Jika atom pusat belum oktet tarik PEB dari atom terminal untuk membentuk ikatan rangkap dengan atom pusatResonansia Suatu molekul atau ion tidak dapat dinyatakan hanya dengan satu struktur Lewisb Kemungkinan-kemungkinan struktur Lewis yang ekivalen untuk suatu molekul atau ion disebut Struktur Resonansi

Contoh

c Dalam molekul SO2 terdapat 2 jenis ikatan yaitu 1 ikatan tunggal (SminusO ) dan 1 ikatan rangkap (S=O )d Berdasarkan konsep resonansi kedua ikatan dalam molekul SO2 adalah ekivalene Dalam molekul SO2 itu ikatan rangkap tidak tetap antara atom S dengan salah 1 dari 2 atom O dalam molekul itu tetapi silih bergantif Tidak satupun di antara ke-2 struktur di atas yang benar untuk SO2 yang benar adalah gabungan atau hibrid dari ke-2 struktur resonansi

tersebut

vcva

SOAL IKATAN KIMIAPILIHAN GANDA1 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektronhellip a 282 b 283 c 284 d 287 e 2882 Pasangan unsur ndash unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari Golonganhellip a IA amp VIIIA b IIA amp VIIA c IIIA amp IIIA d IA amp IIA e VIA amp VIIA3 Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalahhellip a KCl amp CaF2 b NH3 amp KNO3 c KCl amp CCl4 d CaF2 amp HF e NaCl amp CCl44 Unsur X amp Y masing ndash masing memiliki 6 amp 7 elektron Rumus amp jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur bersenyawa adalahhellip a XY6 ion b XY2 kovalen c X2Y ion d X2Y kovalen e XY2 ion

5 Dalam CH4 terdapat ikatan hellip a Ion b Kovalen rangkap c Ion amp kovalen d Kovalen e kovalen koordinasi6 Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalahhellip a H2O b CCl4 c CaCl2 d H2SO4 e NH37 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalahhellip a HCl b BCl3 c NaCl d C2H4 e PCl58 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalahhellip a Mg3N2 b SO2 c N2 d CH4 e CO29 Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion amp kovalen koordinat adalahhellip a NaCl amp CO2 b HCl amp NaCl c KOH amp O2 d CCl4 amp SO2 e MgCl2 amp NH4+10 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalahhellip a NO2 b NH3 c SCl2 d CH4 e CO211 Unsur ndash unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi disebabkan hellip

a gas mulia berwujud gasb gas mulia memiliki electron bebasc gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktetd gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabile gas mulia merupakan nonlogam

12 Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam amp nonlogam adalaha Ikatan ion b Ikatan kovalen tunggal c Ikatan kovalen rangkap duad Ikatan kovalen rangkap tiga e Ikatan kovalen koordinasi

13 Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalaha Terjadi antara unsur di golongan VA amp VIIA d Dapat menarik benda ndash benda logamb Terjadi pemakaian elektron bersama e Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecilc Mempunyai gaya tarik elektrostatik

14 Unsur ndash unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah a Na amp F b Au amp Fe c Hg amp As d C amp Ca e H amp Cl15 Unsur 11Na amp 35Br dapat membentuk a Ikatan ion rumusnya Na2Br d Ikatan kovalen rumusnya Na2Br b Ikatan ion rumusnya NaBr e Ikatan kovalen rumusnya NaBr2 c Ikatan kovalen rumusnya NaBr16 Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyakpasang a 1 b 2 c 3 d 5 e Tidak ada pasangan elektron bebas17 Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat amp 2 pasang elektron bebas di sekitar atom pusat adalah a CH4 b XeF4 c SCl6 d PBr5 e ICl318 Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah a CHCl3 b C2H5OH c CO2 d CH3COCH3 e H2O19 Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3 golongan VIA dengan unsur B yang terletak di periode 4

golongan VIIA adalah a AB amp A2B b AB2 amp AB5 c A2B amp A4B d AB2 amp AB4 e A3B amp A7B620 Manakah unsur yang paling polar a NaAt b NaI c NaBr d NaCl e NaF21 Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah a BF3 amp Mg3N2 b BeCl2 amp PCl3 c NH3 amp CH4 d CO2 amp ICl5 e BeF2 amp BH322 Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet) kecuali a XeF2 b PCl5 c SF4 d OF2 e ICl723 Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal amp ikatan kovalen koordinasi masing ndash masing sebanyak a 60 b 51 c 42 d 33 e 2424 Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah a CO2 b C2H2 c HCl d C2H6 e CCl425 Senyawa manakah yang mempunyai resonansi a H2CO3 b CO2 c CH4 d NH3 e O226 Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam a Mudah menghantarkan arus listrik d Elektron mudah bergerak bebas b Mudah ditempa e Inti positif berada dalam lautan elektron c Sebagai isolator yang baik27 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 c K2O NaBr MgCl2 e HCl H2SO4 NaOH b CO2 CH4 NH3 d NaCl HI H2O29 Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsurhellip a 1A b 4B c 17C d 19D e 20E30 Diantara unsur di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil

adalah a 10X b 11Y c 17Z d 18A e 19B31 Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalahhellip a Fe Au b Na Mg c Cl P d H He e Ne Ar32 Manakah yang bukan ciri- ciri ikatan ion a Terbentuk antara logam amp nonlogam b Terdapat ion positif amp ion negatif c Mempunyai gaya tarik ndash menarik elektrostatik d Terjadi antara unsur golongan IVA amp VIA e Terjadi serah terima electron33 Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet a PCl3 BH3 b MgBr2 NaCl c O2 N2 d SF6 PBr5 e CO2 CH434 Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet) a H2O CO2 b BF3 BeCl2 c N2O3 PCl3 d NH3 CH4 e BH3 CCl4 35 Ikatan yang terdapat antara atom ndash atom H dalam molekul gas hydrogen adalahhellip a Ikatan ion b Ikatan logam c Ikatan kovalen d Ikatan kovalen koordinat e Ikatan hydrogen36 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 b CO2 CH4 NH3 c HCl H2SO4 NaOH d NaCl HI H2O e K2O NaBr MgCl238 Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom ndash atomnya polar adalahhellip a CO2 b N2 c HCl d H2S e NH339 Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik a CS2 b H2O c CHCl3 d C2H5OH e CH3COCH340 Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion kovalen amp kovalen koordinat

a NaOH b K2CO3 c BaSO4 d KI e HCl41 Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet amp duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal ikatan kovalen rangkap dua amp ikatan kovalen

koordinat berturut ndash turut sebanyakhellip a 700 b 601 c 610 d 502 e 31342 Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik a Kristal garam dapur b Leburan gula pasir c Larutan glukosa d Larutan asam klorida e Lelehan belerang43 Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karenahellip a Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c Logam mempunyai energi ionisasi kecil d Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e Logam mempunyai hambatan yang besar

ESSAY1 Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara a 8A amp 11B b 6C amp 17D2 Gambarkan rumus Lewis rumus struktur amp sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan ndash ikatan masing ndash masing dalam senyawa

KOH3 Terdapat senyawa sbb KF KCl KBr KI KAt Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat Jelaskan jawaban Anda

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA KETERANGAN

BAB 5 STOIKIOMETRI

Membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi)

Tata Nama Senyawa Sederhana 1) Tata Nama Senyawa Molekul ( Kovalen ) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsurContoh air (H2O) amonia (NH3)a) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut (B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I -Br-Cl-O-F) ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

b) Nama SenyawaNama senyawa biner dari dua jenis unsur non logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dengan akhiran ndashida (ditambahkan pada unsur yang kedua) Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa maka senyawa-senyawa yang terbentuk dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = dekaAngka indeks satu tidak perlu disebutkan kecuali untuk nama senyawa karbon monoksidaContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas

Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)2) Tata Nama Senyawa Ion

Kation = ion bermuatan positif (ion logam)Anion = ion bermuatan negatif (ion non logam atau ion poliatom)Perhatikan tabel halaman 143-144 dari Buku Paket 1Aa) Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnyaKation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral ( muatan positif = muatan negatif)

b) Nama SenyawaNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anionnya (di belakang) sedangkan angka indeks tidak disebutkan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan

bilangan oksidasinya (ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu)Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Berdasarkan cara lama senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran ndasho untuk muatan yang lebih rendah dan akhiran ndash i untuk muatan yang lebih tinggiContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Cara ini kurang informatif karena tidak menyatakan bilangan oksidasi unsur logam yang bersangkutan

3) Tata Nama Senyawa TernerSenyawa terner sederhana meliputi asam basa dan garam Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garama) Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam Rumus asam terdiri atas atom H (di depan dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asamCatatan perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul bukan senyawa ion Nama anion sisa asam = nama asam yang bersangkutan tanpa kata asamContoh H3PO4

Nama asam = asam fosfat Rumus sisa asam = PO4

3minus (fosfat)

b) Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 18: Materi Dasar Kimia

5 Dalam CH4 terdapat ikatan hellip a Ion b Kovalen rangkap c Ion amp kovalen d Kovalen e kovalen koordinasi6 Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalahhellip a H2O b CCl4 c CaCl2 d H2SO4 e NH37 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalahhellip a HCl b BCl3 c NaCl d C2H4 e PCl58 Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalahhellip a Mg3N2 b SO2 c N2 d CH4 e CO29 Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion amp kovalen koordinat adalahhellip a NaCl amp CO2 b HCl amp NaCl c KOH amp O2 d CCl4 amp SO2 e MgCl2 amp NH4+10 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalahhellip a NO2 b NH3 c SCl2 d CH4 e CO211 Unsur ndash unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi disebabkan hellip

a gas mulia berwujud gasb gas mulia memiliki electron bebasc gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktetd gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabile gas mulia merupakan nonlogam

12 Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam amp nonlogam adalaha Ikatan ion b Ikatan kovalen tunggal c Ikatan kovalen rangkap duad Ikatan kovalen rangkap tiga e Ikatan kovalen koordinasi

13 Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalaha Terjadi antara unsur di golongan VA amp VIIA d Dapat menarik benda ndash benda logamb Terjadi pemakaian elektron bersama e Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecilc Mempunyai gaya tarik elektrostatik

14 Unsur ndash unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah a Na amp F b Au amp Fe c Hg amp As d C amp Ca e H amp Cl15 Unsur 11Na amp 35Br dapat membentuk a Ikatan ion rumusnya Na2Br d Ikatan kovalen rumusnya Na2Br b Ikatan ion rumusnya NaBr e Ikatan kovalen rumusnya NaBr2 c Ikatan kovalen rumusnya NaBr16 Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyakpasang a 1 b 2 c 3 d 5 e Tidak ada pasangan elektron bebas17 Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat amp 2 pasang elektron bebas di sekitar atom pusat adalah a CH4 b XeF4 c SCl6 d PBr5 e ICl318 Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah a CHCl3 b C2H5OH c CO2 d CH3COCH3 e H2O19 Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3 golongan VIA dengan unsur B yang terletak di periode 4

golongan VIIA adalah a AB amp A2B b AB2 amp AB5 c A2B amp A4B d AB2 amp AB4 e A3B amp A7B620 Manakah unsur yang paling polar a NaAt b NaI c NaBr d NaCl e NaF21 Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah a BF3 amp Mg3N2 b BeCl2 amp PCl3 c NH3 amp CH4 d CO2 amp ICl5 e BeF2 amp BH322 Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet) kecuali a XeF2 b PCl5 c SF4 d OF2 e ICl723 Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal amp ikatan kovalen koordinasi masing ndash masing sebanyak a 60 b 51 c 42 d 33 e 2424 Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah a CO2 b C2H2 c HCl d C2H6 e CCl425 Senyawa manakah yang mempunyai resonansi a H2CO3 b CO2 c CH4 d NH3 e O226 Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam a Mudah menghantarkan arus listrik d Elektron mudah bergerak bebas b Mudah ditempa e Inti positif berada dalam lautan elektron c Sebagai isolator yang baik27 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 c K2O NaBr MgCl2 e HCl H2SO4 NaOH b CO2 CH4 NH3 d NaCl HI H2O29 Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsurhellip a 1A b 4B c 17C d 19D e 20E30 Diantara unsur di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil

adalah a 10X b 11Y c 17Z d 18A e 19B31 Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalahhellip a Fe Au b Na Mg c Cl P d H He e Ne Ar32 Manakah yang bukan ciri- ciri ikatan ion a Terbentuk antara logam amp nonlogam b Terdapat ion positif amp ion negatif c Mempunyai gaya tarik ndash menarik elektrostatik d Terjadi antara unsur golongan IVA amp VIA e Terjadi serah terima electron33 Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet a PCl3 BH3 b MgBr2 NaCl c O2 N2 d SF6 PBr5 e CO2 CH434 Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet) a H2O CO2 b BF3 BeCl2 c N2O3 PCl3 d NH3 CH4 e BH3 CCl4 35 Ikatan yang terdapat antara atom ndash atom H dalam molekul gas hydrogen adalahhellip a Ikatan ion b Ikatan logam c Ikatan kovalen d Ikatan kovalen koordinat e Ikatan hydrogen36 Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalahhellip a H2O CO2 CH4 b CO2 CH4 NH3 c HCl H2SO4 NaOH d NaCl HI H2O e K2O NaBr MgCl238 Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom ndash atomnya polar adalahhellip a CO2 b N2 c HCl d H2S e NH339 Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik a CS2 b H2O c CHCl3 d C2H5OH e CH3COCH340 Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion kovalen amp kovalen koordinat

a NaOH b K2CO3 c BaSO4 d KI e HCl41 Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet amp duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal ikatan kovalen rangkap dua amp ikatan kovalen

koordinat berturut ndash turut sebanyakhellip a 700 b 601 c 610 d 502 e 31342 Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik a Kristal garam dapur b Leburan gula pasir c Larutan glukosa d Larutan asam klorida e Lelehan belerang43 Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karenahellip a Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c Logam mempunyai energi ionisasi kecil d Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e Logam mempunyai hambatan yang besar

ESSAY1 Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara a 8A amp 11B b 6C amp 17D2 Gambarkan rumus Lewis rumus struktur amp sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan ndash ikatan masing ndash masing dalam senyawa

KOH3 Terdapat senyawa sbb KF KCl KBr KI KAt Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat Jelaskan jawaban Anda

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA KETERANGAN

BAB 5 STOIKIOMETRI

Membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi)

Tata Nama Senyawa Sederhana 1) Tata Nama Senyawa Molekul ( Kovalen ) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsurContoh air (H2O) amonia (NH3)a) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut (B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I -Br-Cl-O-F) ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

b) Nama SenyawaNama senyawa biner dari dua jenis unsur non logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dengan akhiran ndashida (ditambahkan pada unsur yang kedua) Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa maka senyawa-senyawa yang terbentuk dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = dekaAngka indeks satu tidak perlu disebutkan kecuali untuk nama senyawa karbon monoksidaContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas

Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)2) Tata Nama Senyawa Ion

Kation = ion bermuatan positif (ion logam)Anion = ion bermuatan negatif (ion non logam atau ion poliatom)Perhatikan tabel halaman 143-144 dari Buku Paket 1Aa) Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnyaKation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral ( muatan positif = muatan negatif)

b) Nama SenyawaNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anionnya (di belakang) sedangkan angka indeks tidak disebutkan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan

bilangan oksidasinya (ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu)Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Berdasarkan cara lama senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran ndasho untuk muatan yang lebih rendah dan akhiran ndash i untuk muatan yang lebih tinggiContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Cara ini kurang informatif karena tidak menyatakan bilangan oksidasi unsur logam yang bersangkutan

3) Tata Nama Senyawa TernerSenyawa terner sederhana meliputi asam basa dan garam Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garama) Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam Rumus asam terdiri atas atom H (di depan dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asamCatatan perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul bukan senyawa ion Nama anion sisa asam = nama asam yang bersangkutan tanpa kata asamContoh H3PO4

Nama asam = asam fosfat Rumus sisa asam = PO4

3minus (fosfat)

b) Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 19: Materi Dasar Kimia

a NaOH b K2CO3 c BaSO4 d KI e HCl41 Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet amp duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal ikatan kovalen rangkap dua amp ikatan kovalen

koordinat berturut ndash turut sebanyakhellip a 700 b 601 c 610 d 502 e 31342 Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik a Kristal garam dapur b Leburan gula pasir c Larutan glukosa d Larutan asam klorida e Lelehan belerang43 Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karenahellip a Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c Logam mempunyai energi ionisasi kecil d Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e Logam mempunyai hambatan yang besar

ESSAY1 Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara a 8A amp 11B b 6C amp 17D2 Gambarkan rumus Lewis rumus struktur amp sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan ndash ikatan masing ndash masing dalam senyawa

KOH3 Terdapat senyawa sbb KF KCl KBr KI KAt Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat Jelaskan jawaban Anda

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA KETERANGAN

BAB 5 STOIKIOMETRI

Membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi)

Tata Nama Senyawa Sederhana 1) Tata Nama Senyawa Molekul ( Kovalen ) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsurContoh air (H2O) amonia (NH3)a) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut (B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I -Br-Cl-O-F) ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

b) Nama SenyawaNama senyawa biner dari dua jenis unsur non logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dengan akhiran ndashida (ditambahkan pada unsur yang kedua) Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa maka senyawa-senyawa yang terbentuk dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = dekaAngka indeks satu tidak perlu disebutkan kecuali untuk nama senyawa karbon monoksidaContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas

Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)2) Tata Nama Senyawa Ion

Kation = ion bermuatan positif (ion logam)Anion = ion bermuatan negatif (ion non logam atau ion poliatom)Perhatikan tabel halaman 143-144 dari Buku Paket 1Aa) Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnyaKation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral ( muatan positif = muatan negatif)

b) Nama SenyawaNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anionnya (di belakang) sedangkan angka indeks tidak disebutkan Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Catatan Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan

bilangan oksidasinya (ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu)Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

Berdasarkan cara lama senyawa dari unsur logam yang mempunyai 2 jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran ndasho untuk muatan yang lebih rendah dan akhiran ndash i untuk muatan yang lebih tinggiContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)Cara ini kurang informatif karena tidak menyatakan bilangan oksidasi unsur logam yang bersangkutan

3) Tata Nama Senyawa TernerSenyawa terner sederhana meliputi asam basa dan garam Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garama) Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam Rumus asam terdiri atas atom H (di depan dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asamCatatan perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul bukan senyawa ion Nama anion sisa asam = nama asam yang bersangkutan tanpa kata asamContoh H3PO4

Nama asam = asam fosfat Rumus sisa asam = PO4

3minus (fosfat)

b) Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 20: Materi Dasar Kimia

Basa adalah zat yang jika di dalam air dapat menghasilkan ion OHminus Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari

kation logam dan anion OHminus Nama basa = nama kationnya yang diikuti kata hidroksida Contoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)c) Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam Rumus dan penamaannya = senyawa ionContoh helliphelliphellip(lengkapi sendiri)

4) Tata Nama Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa-senyawa C dengan sifat-sifat tertentu Senyawa organik mempunyai tata nama khusus mempunyai nama lazim atau nama dagang ( nama trivial )

SOAL Tatanama Senyawa KimiaRumus Kimia Nama senyawa Nama senyawa Rumus Kimia

1 BaI22 SnO3 PBr34 N2O55 CS26 Na3PO47 AuNO38 Fe(CH3COO)29 Cu3(SbO4)210 AgMnO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kalsium difluorida2 Tembaga(II)oksida3 Nitrogen triklorida4 Difosfor heptaoksida5 Silikon monooksida6 Kalsium sulfit7 Emas(III)fosfat8 Besi(III)oksalat9 Tembaga(I)dikromat10 Timah(IV)arsenit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERSAMAAN REAKSIMenggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing1) Menuliskan Persamaan Reaksi

o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk)o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah tetapi ikatan kimia di antaranya berubaho Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknyao Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi

Contoh 2 H

2(g ) + O

2(g) rarr 2 H

2O (l )

Keterangan Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi) Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass l = liquid s = solid dan aq =

aqueous larutan berair) Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi) Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah 1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk lengkap dengan keterangan wujudnya2) Penyetaraan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana)Contoh

Langkah 1 Al(s )+H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq )+H

2( g )

(belum setara)

Langkah 2 2 Al (s )+ 3 H

2SO

4(aq)rarrAl

2(SO

4)3(aq)+ 3 H

2(g )

(sudah setara)2) Menyetarakan Persamaan Reaksi

Langkah-langkahnya (cara matematis) a) Tetapkan koefisien salah satu zat biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1 sedangkan zat lain diberikan koefisien

sementara dengan hurufb) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 ituc) Setarakan unsur lainnya Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhirContoh

Langkah 1 Persamaan reaksi yang belum setara C

2H

6+ O

2rarr CO

2+ H

2O

Langkah 2 Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf 1 C

2H

6+ a O

2rarr b CO

2+ c H

2O

Langkah 3 Jumlah atom di ruas kiri dan kanan Atom Ruas kiri Ruas kanan

C 2 BH 6 2cO 2a 2b+c

Langkah 4 Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kananDari langkah 3 diperoleh b = 2 helliphelliphelliphelliphellip (i) 2c = 6 helliphelliphelliphelliphellip (ii) 2a = (2b + c) helliphellip (iii)

Dari persamaan (ii) diperoleh 2c = 6 c =

62= 3

helliphelliphellip (iv)Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)

2a = (2b + c) helliphellip (iii) 2a = (2)(2) + 3 = 7 a =

72 helliphelliphelliphellip (v)

Langkah 5 Nilai-nilai a b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi 1 C2H6 +

72O2 rarr 2 CO2 + 3 H2O helliphelliphelliphellip(x 2)

2 C2H

6+ 7 O

2rarr 4 CO

2+ 6 H

2O

Langkah 6 Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan serta melengkapi wujud zatnya2 C

2H

6( g ) + 7 O

2( g ) rarr 4 CO

2(g) + 6 H

2O (g )

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 21: Materi Dasar Kimia

Hukum Dasar Kimia1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )Yaitu ldquoDalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah samardquoContoh 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2

Contoh soal Pada wadah tertutup 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 56 gram maka berapa massa oksigen yang diperlukanJawab m Ca = 4 gramm CaO = 56 gramm O2 = Berdasarkan hukum kekekalan massa Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca

= (56 ndash 40) gram= 16 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 16 gram

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )Yaitu ldquoPerbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetaprdquoContoh perhatikan contoh soal 51 dari Buku Paket 1A halaman 151-152Contoh lain Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu 1191 8881 = 1 8

Massa H2

(gram)Massa O2

(gram)Massa H2O

(gram) Massa zat sisa

1 8 9 -2 16 18 -3 16 18 1 gram H2

3 25 27 1 gram O2

4 25 28125 0875 gram H2

Contoh soal Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 4 maka tentukan a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerangb) Massa belerang yang tersisa jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram Sc) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeSJawab

Reaksi Fe + S rarr FeS7 4 11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeSa) Massa S = 8 gram

Massa Fe = hellip

Massa Fe =

74x 8 gram = 14 gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram

b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S berarti Fe S = 21 15 = 7 5Belerang berlebih berarti seluruh Fe habis bereaksiMassa Fe yang bereaksi = 21 gram

Massa S yang bereaksi =

47x 21 gram = 12 gram

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gramJadi massa S yang tersisa adalah 3 gram

c) Untuk membentuk 22 gram FeS

m Fe =

711x 22 gram = 14 gram

m S =

411x 22 gram = 8 gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram

3) Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )Yaitu ldquoJika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa yaitu CO dan CO2 Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama) maka Massa O dalam CO massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 12 )

Contoh soal Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 1 membentuk gas metana Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 22: Materi Dasar Kimia

Jawab C H = 3 1 sehingga 900 m H = 3 1 m H =

13x 900 gram = 300 gram

Jadi massa H yang diperlukan adalah 300 gram

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )Yaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhanardquoContoh Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap airgas hidrogen + gas oksigen uap air

2 V 1 V 2 VPerbandingan volumenya = 2 1 2

5) Hukum AvogadroYaitu ldquoPada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pulardquoContoh Pada pembentukan molekul H2O2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O

Catatan Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan V

yang dicari=

koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Vyang diketahui

dan

Xyang dicari

=koefisienyang dicari

koefisienyang diketahui

x Xyang diketahui

Keterangan V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul )

Contoh soal Pada suhu dan tekanan yang sama sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia) Tentukan a) Persamaan reaksinyab) Volume gas H2 yang diperlukanc) Volume gas NH3 yang dihasilkanJawab

a) Persamaan reaksinya N

2( g ) + 3 H

2(g ) rarr 2 NH

3( g )

b) V H2 =

koef H2

koef N2

x V N2=

31x 2 L

= 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L

c) V NH3 =

koef NH3

koef N2

x V N2

=

21x 2 L

= 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L

Hukum Dasar Kimia1 Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur ndash unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap adalah a Dalton b Lavoisier c Proust d Gay Lussac e Avogadro2 Pada pembakaran unsur karbon dengan oksigen di tempat terbuka sehingga terjadi gas karbon dioksida maka massa hasil reaksinya a Lebih kecil dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran b Lebih besar dibandingkan dengan massa karbon sebelum pembakaran c sama dengan massa karbon sebelum pembakaran d dapat lebih kecil atau lebih besar daripada massa karbon sebelum pembakaran e tidak dapat diramalkan3 Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah a Jumlah molekul sebelum amp sesudah reaksi selalu sama b Jenis zat sebelum amp sesudah reaksi selalu sama c Jumlah atom sebelum amp sesudah reaksi selalu sama d volume sebelum amp sesudah reaksi selalu sama e Jumlah koefisien sebelum amp sesudah reaksi selalu sama4 50 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monooksida dan 25 ml gas oksigen Rumus

oksida nitrogen itu adalah a N2O b N2O3 c N2O5 d NO e NO25 3Cu + aHNO3 bCu(NO3)2+ cH2O + 2NO Koefisien reaksi abc adalah a 231 b 432 c 633 d 834 e 10356 Cu + S CuSCu S CuS Sisa4 g 10 g 4 g8 g 6 g 2 g STerbentuk a 6 g CuS sisa 6 g Cu dan 6 g S

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 23: Materi Dasar Kimia

b 12 g CuSsisa 2 g Cu dan 4 g Sc 15 g CuS sisa 3 g Cud 15 g CuS sisa 3 g Se 18 g CuS tanpa sisa7 Volume gas hidrogen yang bersenyawa dengan 12 L gas oksigen untuk menghasilkan air adalah a 224 L b 240 L c 244 L d 448 L e 480 L8 Pada senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 perbandingan massa Cl untuk massa Hg yang tetap adalah a 1 2 b 2 1 c 1 1 d 2 2 e 3 29 Pada PT tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 181025 molekul NH3 maka pada PT yang sama 20 liter gas CH4 terdapat molekul CH4

sebanyak a 181025 b 451025 c 721025 d 361026 e 90102610 Unsur A amp B membentuk 2 senyawa Untuk massa A yang sama maka perbandingan massa B pada senyawa I amp II adalah 25 Jika

rumus kimia senyawa I = AB maka rumus kimia senyawa II adalah a AB5 b AB2 c A5B d A5B2 e A2B5

ESSAY1 Hitung massa unsur S dalam 684 gr aluminium sulfat (108 gr )2 Pada pembakaran 10 gr senyawa hidrokarbon CxHy menghasilkan 22 gr gas CO2 Hitung perbandingan massa C dan H dalam senyawa

tsb ( 32 )3 Jika 42 gr Cu direaksikan dengan 25 gr S (berlebihan) maka menghasilkan 63 gr CuS Hitung massa CuS jika direaksikan 30 gr Cu

dengan 10 gr S ( 30 gr )4 Dalam 60 gr pupuk urea yang mengandung CO(NH2)2 terdapat 21 gr nitrogen Tentukan kadar CO(NH2)2 dalam pupuk (kemurnian

pupuk) ( 75 )5 Tanah seluas 10 m2 berketebalan 20 cm mempunyai massa jenis 35 grcm3 Tanah tsb membutuhkan nitrogen 1000 bpj Hitung banyak

pupuk (dalam kg) yang mengandung (NH4)2SO4 yang dibutuhkan Kemurnian pupuk dianggap 100 ( 33 kg )6 Pada reaksi x gram Al amp y gram S sesudah reaksi terdapat 150 gram aluminium sulfide dan 24 gram sisa belerang Jika Ar Al = 27 Ar S =

32 maka tentukanlah xampy7 Setarakan reaksi berikut

a Al + HCl rarr AlCl3 + H2 b CaCO3 + H2SO4 rarr CaSO4 + CO2 + H2O c Zn + HBr rarr ZnBr2 + H28 Campuran gas hanya terdiri dari gas CH4 amp C2H6 sebanyak 20 liter amp berisi 20 volume CH4 Hitung volume udara minimum untuk

membakar habis campuran gas tsb Udara mengandung 19 gas O29 Campuran gas C2H6 amp C3H8 bervolume 10 liter dibakar dengan 50 liter gas Oksigen(berlebihan) pada suhu lt 1000C Sesudah percobaan

volume gas = 33 L Lalu gas ini dialirkan dalam larutan air barit sehingga seluruh gas CO2 menjadi BaCO3 Jika volume gas sekarang = 9 L hitung volume setiap gas dalam campuran tsb

10 Tabung A bervolume 6 lt diisi dengan gas amoniak (PT) sehingga terdapat 31022 molekul gas tsb Tabung B bervolume 8 lt diisi dengan gas oksigen (PT) Hitung jumlah atom oksigen pada tabung B tsb

11 Hitung perbandingan massa Cl dengan menganggap massa O tetap pada senyawa Cl2O Cl2O3 Cl2O5 Cl2O7 12 Pada pembakaran sempurna 10 liter (TP) campuran gas CH4 amp C2H6 pada suhu 1500C terbentuk 12 liter(PT) gas CO2 Tentukan

persen volume gas CH4 dalam campuran tsb 13 Senyawa ndash senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen pada senyawa IIIIII sebanyak 636446673684 Jika rumus kimia

senyawa I = N2O bagaimana rumus kimia senyawa II amp III 14 Pada PT tertentu gas C2H2 dibakar sempurna dengan 15 liter gas oksigen Pada PT yang sama volume 4 liter gas NH3 mengandung

151020 molekul gas NH3 Tentukanlah jumlah molekul gas CO2 yang terjadi TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG

TUAWALI SISWAKETERANGAN

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 24: Materi Dasar Kimia

KONSEP MOL Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr) a) Definisi Molo Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusingros) tetapi ukurannya jauh lebih besaro Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zato Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima

adalah 602 x 1023 (disebut tetapan Avogadro dinyatakan dengan L)Contoh 1 mol air artinya sekian gram air yang mengandung 602 x 1023 molekul air 1 mol besi artinya sekian gram besi yang mengandung 602 x 1023 atom besi 1 mol asam sulfat artinya sekian gram asam sulfat yang mengandung 602 x 1023 molekul H2SO4

b) Hubungan Mol dengan Jumlah PartikelDirumuskan

Keterangan n = jumlah mol X = jumlah partikelc) Massa Molar (mm)o Massa molar menyatakan massa 1 mol zato Satuannya adalah gram mol-1o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu

dengan atom C-12Contoh Ar Fe = 56 artinya massa 1 atom Fe massa 1 atom C-12 = 56 12Mr H2O = 18 artinya massa 1 molekul air massa 1 atom C-12 = 18 12Karena 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol) maka

Massa 1 mol atom Fe =

5612x 12 gram = 56 gram

Massa 1 mol molekul air =

1812x 12 gram = 18 gram

Kesimpulan Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram)

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)Dirumuskan

dengan m = massan = jumlah molmm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)o Adalah volum 1 mol gaso Menurut Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pulao Artinya pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pulao Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 602 x 1023 molekul maka pada suhu dan tekanan yang sama 1

mol setiap gas mempunyai volum yang samao Jadi pada suhu dan tekanan yang sama volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya

Dirumuskan

dengan V = volum gasn = jumlah molVm = volum molar

Beberapa kondisi keadaan yang biasa dijadikan acuan 1) Keadaan Standar

Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure)

2) Keadaan Kamar Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure)

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang DiketahuiDigunakan rumus Persamaan Gas Ideal dan

1 mol = 602 x 1023 partikelL = 602 x 1023

m = n x mm

V = n x Vm

Pada keadaan STP volum molar gas (Vm ) = 224 litermol

Pada keadaan RTP volum molar gas (Vm) = 24 litermol

P V=n R T V= n R TP

Untuk unsur yang partikelnya berupa atom mm = Ar gram mol-1Untuk zat lainnya mm = Mr gram mol-1

X = n x (602 x 1023)

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 25: Materi Dasar Kimia

Jumlah Mol ( n )

Massa ( m ) Volum Gas ( V )

Jumlah Partikel ( X )Kemolaran ( M )

Vn

M

2310x602xnX

mmxnm mVxnV

P = tekanan gas (atm) 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHgV = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas (0082 L atmmol K) T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + t0C)

4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1

Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama

f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan Dirumuskan

dengan M = kemolaran larutann = jumlah mol zat terlarutV = volum larutan

Misalnya larutan NaCl 02 M artinya dalam tiap liter larutan terdapat 02 mol (= 117 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 02 mmol (= 117 mg) NaCl

Rangkuman

STOIKIOMETRI SENYAWA1) Rumus Empiris ( RE )

Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa

2) Rumus Molekul ( RM )Secara umum rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut

Keterangan Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam )

Dirumuskan

Keterangan y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa (angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)

STOIKIOMETRI REAKSI1) Hitungan Kimia Sederhana

Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan5)

2) Pereaksi Pembataso Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahuluContoh Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi 4 Al (s) + 3 O

2(g) rarr 2 Al

2O

3(s )

Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Produk Pereaksi Pembatas Jumlah Mol Pereaksi yang BersisaAl O2

4 3 2 Ekivalen -4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium2 15 1 Ekivalen -

M= nV

V1

V 2

=n1

n2

ataun1

V 1

=n2

V 2

atau ( nV )gas A= ( nV )gas B

RM = ( RE )y

Kadar= y x ArMr

x 100

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 26: Materi Dasar Kimia

06 04 027 Oksigen 007 mol aluminium Cara menentukan Pereaksi Pembatas

a) Nyatakan zat yang diketahui dalam molb) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennyac) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

3) Hitungan yang Melibatkan CampuranJika dari suatu campuran terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah

4) Penentuan Rumus Kimia Hidrato Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnyaContoh CuSO4 5 H2O ( terusi )CaSO4 2 H2O ( gipsum )MgSO4 7 H2O ( garam Inggris )Na2CO3 10 H2O ( soda hablur )o Jika suatu hidrat dipanaskan maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas )

VCVA

SOAL KONSEP MOL1 Suatu gas X mempunyai volume V L pada tekanan P atm amp suhu T0C Jika tekanan dinaikkan menjadi 2P atm tapi suhu menjadi frac12 T0C maka volume gas X tsb menjadi a Tetap V L b 2V L c 4V L d frac12 V L e frac14 V L2 Manakah pernyataan dibawah ini yang benar a Setiap 1 mol zat mengandung volume yang sama walaupun suhu amp tekanan berbeda b Setiap 1 mol zat mengandung massa yang sama c Setiap 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama d Pada suhu amp tekanan yang sama zat yang mempunyai Mr lebih besar mengandung jumlah partikel lebih banyak e Pada suhu amp tekanan yang sama zat dengan Mr lebih besar mempunyai massa jenis lebih kecil3 Manakah diantara zat berikut yang mempunyai jumlah atom H yang sama banyak dengan jumlah atom H pada 9 gram H2O (Mr = 18) a 17 gram NH3(Mr=17) b 9gram H2S(Mr=34) c 4 gram CH4(Mr=16)d 365 g HCl(Mr=365) e 17 gram PH3(Mr=34)4 Manakah zat yang mempunyai massa jenis terkecil pada P amp T yang samaa H2(Mr=2) b CH4(Mr=16) c CO2(Mr=44) d N2(Mr=28) e NH3(Mr=17)5 Suatu gas X mempunyai volume 112 L(STP) amp bermassa 10 gram Mr gas tsb adalahhellipa 200 b 100 c 20 d 10 e 16 100 ml larutan HCl 01 M dicampur dengan 400 ml HCl 02M amp 500 ml air Konsentrasi larutan sekarang Adalaha 018M b 005M c 012M d 015M e 009M7 Berapa tetes larutan asam sulfat pekat yang mempunyai kadar 98 massa jenis larutan=2 gmL yang harus diambil untuk membuat 100 mL larutan asam sulfat(Mr=98) 001M 1 mL = 20 tetesa 1 tetes b 5 tetes c 10 tetes d 20tetes e 15 tetes

ESSAY1 Tentukan massa dari a 005 mol CuSO45H2O (Ar Cu=635 S=32 O=16 H=1) b 224 liter H2O (STP) c 5 liter N2 pada keadaan 8 gram gas O2 bervolume 6 liter (Ar N=14) d 3011022 atom Fe (Ar Fe=56)2 Tentukan jumlah partikel(atommolekulion) dari a 31 gram Na2O b 122 liter gas NO (RTP) c 001 mol ion S2-3 4 gram Natrium hidroksida hitunglah a jumlah mol NaOH b jumlah molekul NaOH c jumlah ion Na+4 5 mol Asam asetat hitunglah a massanya b jumlah molekulnya c jumlah atom O5 3011021 atom Besi terdapat dalam senyawa Fe2(SO4)3 hitunglah a jumlah molekul Fe2(SO4)3 b jumlah mol Fe2(SO4)3 c massa Fe2(SO4)3

6 Tentukan massa jenis gas SO2 pada P = 3 atm T= 1270C 7 Tentukan Mr gas hidrokarbon yang bermassa 6 gram dan bervolume 4 liter pada keadaan 1 gram gas O2 bervolume 1 liter8 Tentukan banyaknya ion dari 100 ml NaCl 01 M

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 27: Materi Dasar Kimia

BAB 6LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolito Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listriko Larutan elektrolit dapat berupa asam basa maupun garam

Contoh HCl H2SO4 NaOH NaClo Dibedakan menjadi 2 yaitu

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terangb) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul

gelembung gas (contoh larutan amonia asam cuka)o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

Contoh larutan gula larutan urea larutan alkoholo Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya

2) Teori Ion Svante Arrheniusldquo Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas rdquoContoh NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dan CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekulContoh 1) C2H5OH (l) C2H5OH (aq) 2) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

3) Proses terjadinya hantaran listrikContoh Hantaran listrik melalui larutan HCl Dalam larutan molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- Reaksi HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif kutub negatif) mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen

Reaksi 2H+(aq) + 2e H2(g) Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif kutub positif) melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis) Reaksi 2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Bahan diskusi kelompok o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polara) Senyawa Ion Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas Dalam bentuk lelehan maupun larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrikb) Senyawa Kovalen Polaro Contoh asam klorida cair asam asetat murni dan amonia cairo Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baiko Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik

Penjelasannya o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol pada

prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

( ion hidronium ) CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

( ion asetat ) NH3(l) + H2O(l) NH4

+(aq) + OH-(aq)( ion amonium )

o Oleh karena itu larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolitKeterangan tambahan Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion misal NaCl

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya misal H2SO4

Reaksi ionisasinya lengkapi sendiri3) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air sehingga membentuk ion misal NH3

Reaksi ionisasinya NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

( ion amonium )o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor Akan tetapi sebenarnya air merupakan suatu konduktor

yang sangat buruk Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air sedangkan zat non elektrolit tidako Arus listrik adalah aliran muatan Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-

iono Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air)o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik

5) Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Pada konsentrasi yang sama elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah Hal ini terjadi karena molekul

zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara

jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan

Dirumuskan α= jumlah zat yang mengion

jumlah zat mulaminusmula 0 1 Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut

elektrolit lemah

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 28: Materi Dasar Kimia

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl larutan H2SO4 larutan HCl larutan NaOHContoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 29: Materi Dasar Kimia

BAB 7REAKSI REDUKSI - OKSIDASI ( REDOKS )

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKSa) Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen1) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen

Contoh o Perkaratan besi (Fe) Reaksi 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)o Pembakaran gas metana Reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)o Oksidasi tembaga oleh udara Reaksi 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)o Oksidasi glukosa dalam tubuh Reaksi C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)o Oksidasi belerang oleh KClO3 Reaksi 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator Dari contoh di atas 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan

reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO32) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen

Contoh Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor Dari contoh di atas yang bertindak sebagai reduktor adalah gas

CO H2 dan logam Na Permasalahan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor

b) Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan penerimaan elektron1) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi

lain yang menerima elektron Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksio Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

setengah reaksi Contoh (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e

2) Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron Zat yang mengikatmenerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)Contoh (setengah reaksi reduksi)Cl2 + 2e 2Cl-O2 + 4e 2O2-

Contoh reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)Oksidasi Ca Ca2+ + 2eReduksi S + 2e S2- +Redoks Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan

Contoh lain

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidatoro Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi

c) Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi1) Oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (bo)

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktorContoh

2) Reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (bo)Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidatorContoh

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 30: Materi Dasar Kimia

KONSEP BILANGAN OKSIDASIo Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan

didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatifContoh Pada NaCl atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl sehingga bo Na = +1 dan Cl = -1Pada H2O

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O Jadi bo O = -2 sedangkan H masing-masing = +1

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi1) Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol)

Contoh bilangan oksidasi H N dan Fe dalam H2 N2 dan Fe = 02) Fluorin unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua

senyawanya3) Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+)

Contoh Unsur golongan IA IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1 +2 dan +34) Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya

Contoh bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3Perhatian Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B- sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau ndashB

5) Bilangan oksidasi H umumnya = +1 kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1Contoh Bilangan oksidasi H dalam HCl H2O NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH BaH2 = -1

6) Bilangan oksidasi O umumnya = -2Contoh Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O MgO BaO = -2Perkecualian a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2b) Dalam peroksida misalnya H2O2 Na2O2 dan BaO2 biloks O = -1

c) Dalam superoksida misalnya KO2 dan NaO2 biloks O = - 12

7) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 08) Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

Contoh dalam ionS2O3

2minus= (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2

PENGGOLONGAN REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIa) Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini bo setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap)Contoh

b) Reaksi RedoksPada reaksi ini terjadi peningkatan dan penurunan bo pada unsur yang terlibat reaksiContoh

Keterangan Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )Pada reaksi ini yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktorrsquonya merupakan zat yang samaContoh

Keterangan Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi KonproporsionasiPada reaksi ini yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksirsquonya merupakan zat yang sama

Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloksrsquonya )Yaitu dengan cara menuliskan biloksrsquonya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka RomawiContoh lengkapi sendiri

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 31: Materi Dasar Kimia

PERHATIAN Pokok Bahasan Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri

SOAL LARUTAN ELEKTROLIT amp REDOKS1 Zat yang hanya dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik adalah a gula b garam dapur c asam cuka d Kapur e urea2 Zat yang dalam bentuk larutan tidak dapat menghantar listrik adalah a NaOH b KCl c HCl d CaO e C2H5OH3 Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik terbaik adalah a Larutan urea 1M b Larutan HCl 1M c Larutan H2SO4 1M d Larutan CH3COOH 1M e Larutan HCl 01M4 Bilangan oksidasi Cr dalam K2CrO4 adalahhellip a +6 b +4 c +3 d +2 e -25 Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks ialah hellip a Ba(NO3)2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaNO3 b K2O + 2HCl 2KCl + H2O c Fe + 2HCl FeCl2 + H2 d Na2O + H2O 2NaOH e CaO + SO2 CaSO36 Diketahui persamaan reaksi KMnO4 + H2SO4 + H2C2O41048774 K2SO4 + MnSO4 + 2H2O + CO2 Hasil reduksi dan hasil oksidasi adalah hellip a MnO2 dan H2C2O4 b MnO2 dan H2SO4 c KI dan H2SO4 d MnSO4 dan CO2 e H2O dan K2SO47 Diketahui persamaan reaksi redoks 4KI + 2CuSO4 1048774 2CuI + I2 + 2K2SO4 Zat yang bertindak sebagai zat oksidator adalahhellip a KI b CuI c K2SO4bed CuSO4 e I28 Di antara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai oksidator adalah hellip a Cu b Na+ c Fe3+ d Mg2+ e Cl29 Unsur iodin dalam senyawa dapat ditemukan dengan biloks dari -1 sampai +7 Manakah ion dibawah ini yang tidak dapat mengalami

reaksi disproporsionasi a I2 b IO cIO2- d IO3- e IO4-10 Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi anti-autoredoks (konproporsionasi) adalahhellip a 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4 b Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4NO3 + H2O c I2 + KOH KI + KIO + H2O d Fe + Fe2(SO4)3 3FeSO4 e H2 + Cl2 2HCl

II Essay1 Tentukan biloks unsur yang dicetak tebal a NH4NO3 b FeCO3c VOSO3 d CH3COOH e KCNS2 Tentukanlah oksidator reduktor hasil oksidasi hasil reduksi dari reaksi CrI3 + KOH + Cl2 K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 32: Materi Dasar Kimia

Tidak jenuh

AlifatikAlisiklik Aromatik

Alkuna

Tidak jenuhJenuh

Hidrokarbon

Jenuh

Alkana

Alkena

Sikloalkana Sikloalkena

BAB 8HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A Kekhasan Keunikan Atom Karbono Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensio Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuato Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal rangkap dua atau rangkap tigao Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang)o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu rantai lurus bercabang dan melingkar (siklik)

B Kedudukan Atom KarbonDalam senyawa hidrokarbon kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut Atom C primer atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain Atom C sekunder atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain Atom C tersier atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain Atom C kuarterner atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan 1o = atom C primer ( ada 5 )2o = atom C sekunder ( ada 3 )3o = atom C tersier ( ada 1 )4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

C Klasifikasi Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)a Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua

(alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna)b Berdasarkan bentuk rantai karbonnya Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap) Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar tertutup (cincin) Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan

rangkap secara selang-seling bergantian (konjugasi)

D Skema Klasifikasi Hidrokarbon

ALKANAo Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan

tunggalo Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2 n = jumlah atom CDeret Homolog AlkanaAdalah suatu golongan kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2Sifat-sifat deret homolog o Mempunyai sifat kimia yang miripo Mempunyai rumus umum yang samao Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya sebesar 14o Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnyaTata Nama AlkanaBerdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian

o Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabango Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 33: Materi Dasar Kimia

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak

3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai tetapi dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashil Gugus alkil mempunyai

rumus umum CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka Untuk itu rantai induk perlu dinomori Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk

sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis harus dinyatakan dengan awalan di tri tetra penta dst7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut Awalan normal sekunder dan tersier

diabaikan Jadi n-butil sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-o Awalan iso- tidak diabaikan Jadi isopropil berawal dengan huruf i- o Awalan normal sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring

8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil

Kesimpulan Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas penamaan alkana bercabang dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut 1) Memilih rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor terkecil3) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad kemudian diakhiri dengan nama rantai induk Posisi cabang

dinyatakan dengan awalan angka Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma () antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda (-)

Sumber dan Kegunaan AlkanaAlkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumiKegunaan alkana sebagai Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri

ALKENAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (ndashC=Cndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 2 disebut alkadiena yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst o Rumus umum alkena yaitu CnH2n n = jumlah atom CTata Nama Alkena1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Crsquonya sama) dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashena2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi pinggir (nomor

terkecil)5) Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkanaSumber dan Kegunaan AlkenaAlkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking) Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik karet sintetik dan alkohol

ALKUNAo Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (ndashCequivCndash) Senyawa yang mempunyai 2 ikatan

rangkap 3 disebut alkadiuna yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenunao Rumus umum alkuna yaitu CnH2n-2 n = jumlah atom CTata Nama Alkunao Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ndashana menjadi ndashunao Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkenaSumber dan Kegunaan AlkunaAlkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena) C2H2 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan bajaReaksi pembentukan etuna (asetilena) 4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEISOMERANIsomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbedaStruktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekulKeisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu 1) Keisomeran struktur keisomeran karena perbedaan struktur2) Keisomeran ruang keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama)Penjelasan 1) Keisomeran Struktur

Dibedakan menjadi 3 yaitu a) keisomeran kerangka jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbedab) keisomeran posisi jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabanggugus penggantinya

berbedac) keisomeran gugus fungsi (materi kelas XII IPA)

2) Keisomeran RuangDibedakan menjadi 2 yaitu a) keisomeran geometri keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang

samaKeisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan)

b) keisomeran optik (materi kelas XII IPA) Keisomeran pada Alkanao Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya Makin panjang rantai karbonnya makin banyak pula

kemungkinan isomernyao Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada

kenyataannyaMisalnya dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18 tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18

o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 34: Materi Dasar Kimia

a) Mulailah dengan isomer rantai lurusb) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil)c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2 kemudian ke nomor 3 dst hingga semua kemungkinan habisd) Selanjutnya kurangi lagi rantai induknya Kini 2 atom C dijadikan cabang yaitu sebagai dimetil atau etil

Keisomeran pada AlkenaDapat berupa keisomeran struktur dan ruanga) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C

b) Keisomeran Geometris Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan

rangkapContohnya o Keisomeran pada 2-butena Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena Keduanya mempunyai struktur yang

sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang)o Pada cis-2-butena kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap sebaliknya pada trans-2-butena kedua

gugus metil berseberangan Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris Senyawa itu

akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer

SIFAT-SIFAT HIDROKARBONMeliputi a) Sifat-Sifat Fisis PELAJARI SENDIRIb) Sifat Kimia

Berkaitan dengan reaksi kimia1) Reaksi-reaksi pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil Reaksi terpenting dari alkana adalah reaksi pembakaran substitusi dan perengkahan (cracking)Penjelasan a Pembakaran

o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O (uap air) sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air atau jelaga (partikel karbon)

b Substitusi atau pergantian Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya golongan halogen Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen

khususnya klorin (klorinasi) Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin

c Perengkahan atau cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen

dari alkana2) Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=Co Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut Reaksi penting dari alkena meliputi reaksi pembakaran adisi dan

polimerisasiPenjelasan a Pembakaran Seperti halnya alkana alkena suku rendah mudah terbakar Jika dibakar di udara terbuka alkena menghasilkan jelaga lebih

banyak daripada alkana Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana sehingga pembakarannya menuntut memerlukan lebih banyak oksigen

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap airb Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkapc Polimerisasi Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer sedangkan hasilnya disebut polimer Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi Prosesnya sebagai berikut

a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasanganb) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai

3) Reaksi-reaksi pada Alkunao Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih

banyak dibandingkan dengan alkenao Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H2 adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan

asam halida (HX)o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H rdquo

Contoh

ldquo Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling panjang ldquo

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN

Page 35: Materi Dasar Kimia

Contoh

SOAL KIMIA KARBON1 Di bawah ini merupakan ciri-ciri senyawa karbon organik dibandingkan senyawa karbon anorganik yang tepat adalah a merupakan senyawa ion b reaksinya berlangsung lebih cepat c mudah larut dalam pelarut non polar d tidak mudah terurai pada suhu tinggi e titik didih dan titik leburnya umumnya lebih tinggi2 Jumlah C primer C sekunder C tersier amp C kuarterner dari senyawa dengan nama 2334-tetrametil heksana berturut ndash turut dalahhellip a 6022 b 6121 c 6130 d 6202 e 62113 Perhatikan rumus struktur alkana di bawah ini CH3 ndash CH2 ndash CH ndash CH2 ndash CH3 | H3C - C ndash CH3 | CH3 Nama senyawa tersebut adalah a 11-dietil-22-dimetil propana b 33-dietil-22-dimetil propana c 3-etil-44-dimetil pentana d 3-etil-22-dimetil pentana e 3-tersbutil pentana4 Berikut adalah nama-nama isomer heksana kecuali a 2-metil pentana b 3-metil pentana c 3-etil pentana d 22-dimetil butana e 23-dimetil butana5 Banyaknya isomer struktur dari C5H8 adalah a 1 b 2 c 3 d 4 e 56 Yang merupakan deret homolog adalah a CH3 C2H6 C3H8 b C2H6 C2H4 C2H2 c CH4 C2H4 C3H4 d C3H4 C4H6 C5H8 e C2H6 C3H8 C4H67 Diketahui lima senyawa sebagai berikut 1 1-pentena 3 2-pentena 5 22-dimetil propana 2 3-metil-1-butena 4 3-metil-2-butena Senyawa di atas yang H-nya saling berisomer rantaikerangka adalah a 1 dan 2 b 1 dan 3 c 2 dan 3 d 2 dan 4 e 3 dan 58 Senyawa yang dapat bereaksi dengan Cl2 dengan bantuan sinar UV dan reaksinya merupakan reaksi substitusi adalah a Propana b Propena c Propuna d Butana dan butena e Butena dan butuna9 Senyawa dengan rumus molekul C6H12 memiliki isomer posisi sebanyakhellip a 3 b 4 c 5 d 6 e 710 Antara butane dengan isobutana keduanya merupakan isomerhellip a posisi b Rantai c gugus fungsi d Ruang e optic11 Diantara senyawa berikut yang dapat mempunyai isomer geometri (cis-trans) adalahhellip a etena b 2-metil-2-butena c 1-butena d 2-butena e Kloro etena12 Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memiliki isomer rantai adalahhellip a pentuna b 2-pentuna c Heksuna d 2-heksuna e Heptuna13 Dibawah ini yang merupakan isomer dari heksana adalahhellip a C(CH3)2-CH-CH2-CH3 b CH3-(CH2)2-CH(CH3)2 c CH3-C(CH3)(C2H5)-(CH2)3-CH3 d CH3-(CH2)4-C2H5 e CH(CH3)(C2H5)-CH2-C(CH3)314 10 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna dengan gas O2 ternyata menghasilkan 42 L campuran gas CO2 dan uap air

Maka volume metana dan etana berturut-turut adalah a 28 b 82 c 55 d 64 e 4615 Jika 142 gram 3-etil-22-dimetil heksana dibakar dengan gas O2 maka volume gas CO2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 7

gram gas N2 bervolume 5 liter adalah(Ar C = 12 H = 1 O = 16 N = 14) a 20 liter b 10 liter c 2 liter d 1 liter e 05 liter16 Jika 224 liter 2-metil propana pada keadaan STP dibakar dengan gas O2 lalu gas CO2 yang dihasilkan dialirkan dalam larutan a(OH)2

maka endapan CaCO3 yang terjadi adalah( Ar C = 12 Ca = 40 O = 16) Reaksi CO2 + Ca(OH)2 rarr CaCO3 + H2O a 04 gram b 4 gram c 40 gram d 50 gram e 100 gram17 Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika pada PT yang sama kedua gas tsb mempunyai volume

yang sama maka deret homolog hidrokarbon tsb adalahhellip a alkana b Alkena c Alkuna d Alkadiena e alkadiuna18 Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 28 gram dibakar sempurna menghasilkan 448 liter gas CO2 (STP) dan 36 gram air Mr senyawa

tsb = 56 Maka nama senyawa tsb kemungkinan adalahhellip a butana b 2-butena c 3-butena d 13 butadiena e 1-butuna

TANDATANGAN GURU NILAI TANDATANGAN ORANG TUAWALI SISWA

KETERANGAN