Modul Debian 6 Part 2

download Modul Debian 6 Part 2

of 34

Transcript of Modul Debian 6 Part 2

  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    1/34

  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    2/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 1

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    Sebelumnya, saya ingin mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Taala, karena

    berkat nikmat-nikmat-Nya, sehingga modul Debian 6.0.5 part 2 ini dapat berhasil

    diselesaikan, walaupun molor dari waktu yang sudah ditentukan.

    Dan terima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam pembuatan eBook ini

    terutama Saya ingin berterima kasih kepada guru saya yaitu Bapak Mustafa,

    S.Kom yang senantiasa membimbing dalam pembuatan eBook ini dan juga tidak

    lupa kepada teman-teman XII TKJ 1 yang mendukung pembuatan eBook ini serta

    Q_Chan yang senantiasa menemaniku dalam pembuatan eBook ini.

    Tutorial Konfigurasi Debian 6.05 server ini saya pelajari dari beberapa referensi,maaf saya tidak mencantumkanya satu persatu karena saya lupa. Yang pasti, saya

    mengambil beberapa referensi dari Internet.

    Saya juga ingin mengucapkan maaf, bila dalam eBook ini, terdapat kekeliruan

    dalam Instalasi. Dan maaf jika contoh gambar yang saya praktekan dengan mesin

    Virtual tapi InsyaAllah langkah-langkah nya benar.

  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    3/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 2

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    Untuk membuat server, saya memberikan contoh topologi yang akan digunakan

    untuk membuat server. Berikut adalah topologi nya.

  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    4/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 3

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    1.1.Mengaktifkan Ethernet

    Network Interface Card (NIC) atau Ethernet di linux diberi nama etho, eth1, eth2,dst.Dan untuk interface Local Loopback diberi nama lo.Untuk mengetahuiinterface apa saja yang terpasang pada server Debian, gunakan perintah ifconfigberikut.

    root@wahyupoer:~#ifconfig

    Seperti terlihat diatas, Interface yang aktif interface Loopback dan eth0.Sebagai tambahan, jangan pernah sekali- kali untuk menon-aktifkan interface

    Loopback tersebut. Sebab interface tersebut digunakan oleh aplikasi-aplikasi

    server Debian agar dapat berjalan pada computer Localhost.

    Dan jika ingin menonaktifkan interface eth0dengan perintah ifdown eth0dan jika ingin menghidupkan perintah nya ifup eth0.

    1.2. IP Address Alias

    Ip Address Alias adalah suatu kondisi, dimana kita diharuskan menggunakan duaatau lebih Ip Address dalam satu NIC (just One network adapter). Seolah-olah

    computer kita memiliki dua buah NIC, dan terkoneksi dalam dua atau lebih

    jaringan yang berbeda.

    Masih dalam file interfaces, tinggal tambahkan scripts untuk Ip Alias berikut.Dalam Ip Address Alias, tinggal tambahkan sub-nomor di belakang nama

    interface asli. Misal eth0:0, eth0:1, eth0:2atau eth1:0, eth1:1dan seterusnya.

    mailto:root@wahyupoer:~#mailto:root@wahyupoer:~#
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    5/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 4

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    root@wahyupoer:~#nano /etc/network/interfaces

    Simpan dengan menekan CTRL + X Y klik Enter. Jangan lupa untuk selalumerestart service networking, setiap kali selesai mengkonfigurasinya.

    root@wahyupoer:~#service networking restart

    1.3.Host NameHostName digunakan untuk penamaan pada setiap computer dalam jaringan, agar

    memiliki nama mesin yang berbeda. HostName tersebut memudahkan kita dalam

    membedakan setiap computer dalam jaringan, dibandingkan menghafal setiap Ip

    Address yang berbentuk numerik. Pada system operasi Linux dan Windows,layanan tersebut berjalan pada protocol NetBIOS.

    Secara otomatis, ketika kita meng-install system operasi Debian, kita akan

    ditanya terlebih dahulu tentang pemberian nama HostName tersebut. Namun kita

    masih dapat merubah nama HostName tersebut, tanpa install ulang tentunya.

    Buka dan edit file hostnameseperti di bawah ini :

    root@wahyupoer:~#nano /etc/hostnamewahyupoer

    mailto:root@wahyupoer:~#mailto:root@wahyupoer:~#mailto:root@wahyupoer:~#mailto:root@wahyupoer:~#mailto:root@wahyupoer:~#mailto:root@wahyupoer:~#
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    6/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 5

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    bisa kalian ganti cara nya wahyupoer kalian hapis setelah itu kalian beri nama

    lengkap kalian. Contoh nya :

    root@wahyupoer:~#nano /etc/hostnamewahyupurnomo

    ingat jangan pakai spasi !!! setelah itu kalian restart pc nya dengan perintah

    rebootdan jika ingin mematikan komputer perintah nya halt.

    Keuntungan dari jaringan komputer yaitu memudahkan kita dalam berbagi

    resource hardware ataupun software yang ada. Remote Access adalah salah satu

    teknologi yang digunakan untuk mengakses suatu system melalui mediajaringan. Sehingga kita dapat mengkonfigurasi suatu system, dimanapun kita

    berada asalkan terkoneksi ke Internet atau Jaringan tersebut.

    Secara umum, Remote Access dibagi menjadi dua jenis;

    1. Mode Desktop / GUI (Graphical User Interface), misalnya Remote Desktop,

    VNC, dan Radmin.

    2. Mode Teks, misalnya telnet, ssh, raw, Rlogin dan serial.

    2.1.InstalasiDalam buku ini, kita cenderung mengacu pada konfigurasi server menggunakan

    mode teks. Sehingga kita harus menggunakan Remote Access mode Teks pula,

    semisal SSH (Secure Shell). Karena dianggap lebih aman dalam transfer data

    melalui jaringan.

    root@wahyupurnomo:~#apt-get install ssh

    2.2.KonfigurasiSetelah aplikasi terinstall, layanan SSH Server sudah langsung bisa kita gunakan

    melalui port default 22. Jika ingin mengkonfigurasi SSH Server tersebut, edit file

    sshd_configyang merupakan file konfigurasi utama pada SSH Server.Dalam

    file tersebut, kita bisa merubah settingan default yang ada. Misalnya merubahport default, ataupun menambah tampilan banner ssh agar menjadi lebih

    menarik.

    root@wahyupurnomo:~# nano /etc/ssh/sshd_config

    mailto:root@wahyupoer:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupoer:~#
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    7/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 6

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    Lalu kalian cari port 22 dan kalian ganti misalnya 555. Setelah selesai mengedit.

    Simpan dengan menekan CTRL + X Y klik Enter.

    2.3.PengujianUntuk mengakses SSH Server melalui jaringan, dibutuhkan aplikasi tambahan

    yang dinamakan SSH Client. Secara default SSH Client ini sudah terinstall

    otomatis pada system operasi Debian.

    2.3.1.Remote Access Via Localhost

    root@wahyupurnomo:~#[email protected] 555

    2.3.2.Remote Acess Via Windows

    mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:[email protected]://www.putty.nl/http://www.putty.nl/mailto:[email protected]:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    8/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 7

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    9/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 8

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    Dynamic Host Configuration Protocol, digunakan untuk melayani request Ip

    Address dari client. Gunanya adalah, kita tidak perlu lagi repot-repot

    mengkonfigurasi Ip pada computer, sebut saja Zero Configuration. Client akan

    meminta Ip Address pada server, kemudian server akan memberikan alokasi ip

    yang tersisa.

    3.1.InstalasiAplikasi yang kita gunakan untuk DHCP Server pada Debian bernama dhcp3-server

    root@wahyupurnomo:~#apt-get install dhcp3-server

    3.2.Konfigurasi

    root@wahyupurnomo:~#nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

    Edit seperti file seperti di bawah ini :

    Simpan dengan menekan CTRL + X Y klik Enter. Jangan lupa untuk selalu

    merestart dhcp3-server, setiap kali selesai mengkonfigurasinya.

    root@wahyupurnomo:~# service isc-dhcp-server restart

    3.3.Pengujian

    mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    10/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 9

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    11/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 10

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    Domain Name System adalah suatu metode untuk meng-konversikan Ip Address(numerik) suatu komputer ke dalam suatu nama domain (alphabetic), ataupun

    sebaliknya. Yang memudahkan kita dalam mengingat computer tersebut.

    Misalnya, server Debian memiliki alamat Ip Address sekian, namun pada

    umumnya, orang tidak akan mudah mengingat alamat Ip dalam bentuk numerik

    tersebut. Dengan adanya DNS Server, kita bisa mengakses halaman situs dari

    server Debian tersebut hanya dengan mengakses nama Domain-nya(www.wahyupoer.com), tanpa mengingat Ip Address dari computer tersebut.

    4.1. Instalasi

    Bind9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9)adalah salah satu aplikasilinux yang sangat populer sebagai DNS Server, dan hampir semua distro linux

    menggunakanya. Selain itu, dalam konfigurasinya pun cukup mudah dimengerti,

    khususnya bagi pemula awal.

    root@wahyupurnomo:~#aptitude install bind9

    4.2. KonfigurasiBerikut file-file penting yang akan kita konfigurasi dalam DNS Server;

    a. /etc/bind/named.conf.local

    b. file forwardc. file reverse

    d. /etc/resolv.conf

    4.2.1.Membuat Zone Domain

    Bagian ini adalah yang terpenting, dimana kita akan menentukan nama untuk

    Domain dari server Debian kita nantinya. Kita boleh membuat Zone Domain

    menggunakan Tld (Top Level Domain) hanya pada jaringan local (Theres no

    Internet Connection). Karena sudah ada organisasi yang khusus mengatur domain

    Tld tersebut, contohnya di Indonesia adalah Pandi.

    Edit dan tambahkan konfigurasi untukforwarddan reverse, pada filenamed.conf.local. Kemudian tambahkan script di bawah ini.

    root@wahyupurnomo:~#nano /etc/bind/named.conf.local

    http://www.wahyupoer.com/mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#http://www.wahyupoer.com/
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    12/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 11

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    Simpan dengan menekan CTRL + X Y klik Enter.

    4.2.2.File Forward

    Forwardberfungsi untuk konversi dari DNS ke Ip Address. Misalnya ketika kitaketikwww.wahyupoer.commelalui Web Browser, maka akan muncul websitedari server Debian.

    Buat file konfigurasi untuk file forward dari DNS tersebut. Karena

    konfigurasinya cukup banyak, kita tinggal copykan saja file default yang sudah

    ada.

    Cara nya ketik :root@wahyupurnomo:~#cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.poer

    lalu kita edit file Forward nya dengan perintah :root@wahyupurnomo:~#nano /etc/bind/db.poer

    Simpan dengan menekan CTRL + X Y klik Enter.

    http://www.wahyupoer.com/mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#http://www.wahyupoer.com/
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    13/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 12

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    4.2.3.File Reverse

    Reverseberfungsi untuk konversi Ip Address ke DNS. Misalnya jika kitamengetikan Ip Address http://192.168.10.10 pada Web Browser, secaraotomatis akan redirect ke alamat www.wahyupoer.com. Bagian ini adalahopsional, jika kita tidak ingin mengkonfigurasi file reverse pun juga boleh.

    Buat file konfigurasi untuk file reverse dari DNS tersebut. Karena

    konfigurasinya cukup banyak, kita tinggal copykan saja file default yang

    sudah ada.

    Cara nya ketik :root@wahyupurnomo:~#cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192

    Lalu edit file Reverse nya :root@wahyupurnomo:~#nano /etc/bind/db.192

    Simpan dengan menekan CTRL + X Y klik Enter.

    4.2.4.Menambah dns-name-server

    Tambahkan dnsdan nameserverdari server Debian tersebut pada fileresolv.conf. Agar dapat diakses melalui computer localhost.

    root@wahyupurnomo:~# nano /etc/resolv.conf

    search wahyupoer.comnameserver 192.168.10.10

    Terakhir, restart daemon dari bind9.

    root@wahyupurnomo:~# service bind9 restart

    http://192.168.10.10/http://www.wahyupoer.com/mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#http://www.wahyupoer.com/http://192.168.10.10/
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    14/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 13

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    4.3.Pengujian

    Test apakah DNS Server tersebut berhasil atau tidak, dengan perintah

    nslookupdari computer Localhost ataupun dari computer client.

    Dan coba ping domain nya jika reply berarti sudah benar jika RTO coba cek

    kembali/etc/network/interfacesnya dan/etc/resolv.conf

    mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    15/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 14

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    Web Server termasuk salah satu layanan SERVER yang paling popular. Karena

    lewat web server tersebut, website kita dapat diakses oleh seluruh pengunjung

    dari Internet. Dalam keadaan default, web server berjalan pada protocol HTTP

    melalui port 80. Pada buku ini kita akan membuat web server menggunakan

    aplikasi Apache.

    Dalam perancangan Web Server, kita harus mengetahui terlebih dahulu

    persyaratan (Dependensi) dari website yang akan kita buat. Misalnya, website

    tersebut membutuhkan bahasa HTML saja, atau PHP4, PHP5, atau juga MySQL

    Database sebagai media penyimpanan datanya. Kita asumsikan saja, akanmenggunakan Content Management System (CMS) gratisan dari Internet,

    semisal Joomla, Wordpress atau Druppal.

    5.1. Installasi

    Install terlebih dahulu, semua paket aplikasi web server yang dibutuhkan.

    root@wahyupurnomo:~#aptitude install apache2

    5.2. Konfigurasi

    Setelah selesai menginstall apache2 edit virtual host default nya dengan

    perintah :

    root@wahyupurnomo:~# nano /etc/apache2/sites-available/default

    lalu edit seperti gambar di bawah ini :

    Simpan dengan menekan CTRL + X Y klik Enter

    5.3. Pengujian

    Dalam pengujian web server, kita membutuhkan aplikasi Web Browser. Anda

    bisa menggunakan web browser yang berbasis GUI seperti Mozilla, Opera, dan

    Google Chrome. Atau bisa juga menggunakan Web Browser berbasi text seperti

    lynx, links, yang berjalan pada system operasi Linux. Di sini kita pakai lynx saja.

    mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    16/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 15

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    Install lynx dengan cara sebagai berikut :

    root@wahyupurnomo:~# aptitude install lynx

    kalau sudah selesai menginstall lynx coba kamu uji web server kamudengan cara ini :

    lynx wahyupoer.com

    jika muncul seperti di bawah ini berarti kalian sudah benar mengedit file

    virtual host nya. (^_^) linux is fun.

    jika kalian ingin keluar tekan tombol qlalu enter.

    mailto:root@wahyupurnomo:~#
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    17/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 16

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    File Transfer Protocol (FTP)adalah protocol yang digunakan untuk transfer

    file atau data melalui media jaringan. FTP termasuk dalam protocol lama yang

    sampai saat ini masih digunakan. Dalam keadaan default, ftp berjalan pada port

    21 dan bekerja pada protocol TCP/IP.

    Dalam FTP Server, kita bisa menggunakan dua cara;

    a. User Authentication LogIn (Password Protected)

    b. Anonymous LogIn (Guest OK)

    6.1. InstallasiSebenarnya ada dua aplikasi yang paling popular untuk ftp server pada distro

    debian. Yaitu ProFTPd dan Vsftpd. Kali ini saya menggunakan Proftpd, karena

    dianggap lebih mudah dan cepat dalam konfigurasinya.

    Install aplikasi ProFTPd terlebih dahulu, kemudian muncul menu PopUp dan

    pilih standalone mode.

    root@wahyupurnomo:~# apt-get install proftpd

    6.2. Konfigurasi

    Secara default, setelah selesai menginstall proftpd diatas. Semua user yang

    terdaftar pada computer server Debian sudah bisa mengakses layanan ftp

    tersebut melalui web browser ataupun terminal. Dan direktori yang digunakan

    adalah direktori home setiap user tersebut.

    6.2.1. Direktori FTP Server

    Selanjutnya, buat folder untuk meletakan semua file dan data pada ftp

    server. Kemudian tambahkan hak akses untuk user ftp pada direktori

    tersebut.

    root@wahyupurnomo:~# useradd -d /home/ftp wproot@wahyupurnomo:~#passwd wp

    Buat beberapa folder dalam direktori ftp server, sebagai bahan pengujian.

    root@wahyupurnomo:~#cd /home/ftproot@wahyupurnomo:/home/ftp# mkdir percobaan ftp server

    mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:mailto:root@wahyupurnomo:mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    18/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 17

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    6.2.2. User Authentication LogIn

    Edit dan tambahkan script berikut di baris paling bawah dari file proftpd.conf.

    root@wahyupurnomo:~#nano /etc/proftpd/proftpd.conf

    6.2.3. Anonymous LogIn

    Cara kedua adalah Anonymous LogIn, yang memperbolehkan semuapengunjung mengakses layanan ftp server tersebut. Perlu diingat, sebaiknya

    anda memilih salah satu dari dua cara ini. Jangan digunakan bersamaan.

    Tambahkan opsi UserAliaspada file proftpd.conf. Kurang lebih seperti berikut

    scriptnya.

    Saat keluar jangan lupa menyimpan hasil konfigurasi nya dengan menekan Ctrl+ X lalu Y terakhir klik enter.Dan restart pula daemon ftp server nya.

    root@wahyupurnomo:~#service proftpd restart

    6.3. Pengujian

    6.3.1. Pengujian via Localhost

    Dalam pengujian di server localhost, kita akan menggunakan ftp client berbasis

    text. Secara otomatis ftp client sudah terinstall bersamaan dengan system operasiDebian.

    mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    19/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 18

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    Kalau ingin keluar ketik perintah bye.

    6.3.2. Pengujian via Windows (Web)

    Untuk menguji, apakah ftp server berhasil atau tidak. Pergi ke alamat

    ftp.wahyupoer.commelalui Web Browser. Dan jika hasil nya seperti di bawahini maka kalian telah berhasil membuat ftp server.

  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    20/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 19

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    Mail Server atau yang sering disebut juga E-Mail server, digunakan untuk

    mengirim surat melalui Internet. Dengan begitu, dapat mempermudah dalam

    penggunanya, karena lebih cepat dan efisien. Untuk membuat Mail Server, harus

    terdapat SMTP dan POP3 server, yang digunakan untuk mengirim dan menerima

    E-Mail.

    Proses pengiriman eMail bisa terjadi karena adanya SMTP Server (Simple Mail

    Transfer Protocol). Setelah dikirim, eMail tersebut akan ditampung sementara di

    POP3 Server (Post Office Protocol ver. 3). Dan ketika user yang mempunyai

    eMail account tersebut online, mail client akan secara otomatis melakukan

    sinkronisasi dari POP3 Server.

    7.1. Instalasi

    Untuk debian versi enam aplikasi courier-imap, courier-pop berada di disk yang

    kedua jadi sebelum kalian ingin menginstall mail server sediakan terlebih dahulu

    DVD Debian 6.0.5 yang ke 2. Jika sudah di masukkan DVD nya ketik kan

    perintah nya seperti di bawah ini :

    root@wahyupurnomo:~#apt-cdrom addroot@wahyupurnomo:~#apt-get update

    root@wahyupurnomo:~#apt-get install postfix courier-imap courier-pop

    nanti akan diminta untuk memasukkan DVD ke 1 jadi masukkan DVD nya lalu

    tekan enter.

    7.2. Konfigurasi

    7.2.1. Mail Direktori

    Mail direktori ini berfungsi untuk direktori INBOX, pada setiap user yangterdaftar. Pesan yang masuk nantinya akan disimpan sementara dalam direktoritersebut. Agar direktori ini otomatis dibuat pada direktori home setiap user, makakita harus membuatnya pada direktori/etc/skel/berikut.

    root@wahyupurnomo:~#maildirmake /etc/skel/Maildir

    mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    21/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 20

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    7.2.2. Mail Account

    Tambahkan dua user eMail, untuk pengujian pada Mail Server nantinya. Padabagian ini, kita harus terlebih dulu membuat direktori Maildirseperti diatas.Agar setiap user mendapat Maildirsecara otomatis.

    Tambahkan satu user lagi, agar proses berkirim eMail bisa dilaksanakan.

  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    22/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 21

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    7.2.3. Konfigurasi Postfix

    Konfigurasi utama aplikasi Postfix terletak pada file main.cf. Tidak semua baris

    script yang ada di dalamnya akan kita konfigurasi. Hanya tambahkan satu baris

    script berikut pada file tersebut, agar direktori mailbox dikenali.

    root@wahyupurnomo:~#nano /etc/postfix/main.cf

    edit seperti petunjuk di bawah ini :

    mynetworks = 127.0.0.0/8 192.168.10.0/24

    Tambahkan tanda #(pagar) di depan mailbox_command = procmaila

    $EXTENSION

    Tambahkan pada baris paling bawah:

    1. inet_protocols = all

    2. home_mailbox = Maildir/

    7.3. Pengujian

    Kali ini, kita akan melakukan pengujian SMTP dan POP3 server menggunakan

    mode text. Dengan bantuan telnet, yang kita arahkan pada port SMTP ataupun

    POP3, kita dapat menjalankan perintah mail server melalui terminal langsung,

    tanpa menggunakan mail client ataupun semacamnya. Cara ini bisa kita gunakan,

    baik dari sisi server localhost, atapun dari sisi client. Asalkan sudah terinstallaplikasi telnet client.

    mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    23/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 22

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    7.3.1. SMTP port 25

    Pada protocol SMTP ini, kita akan melakukan pengiriman eMail ke user wq.

    Gunakan syntax dibawah ini untuk mengirim eMail.

    Tambahan, untuk keluar dari perintah datayang muncul End data with.itu maksudnya adalah tanda titik.

    7.3.2. POP3 port 110

    User wq akan memeriksa pada POP3 Server, apakah ada pesan yang masuk keINBOX miliknya.

  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    24/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 23

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    WebMail (Web Based Mail), adalah aplikasi eMail client yang berbasis web.

    Jika anda pernah melihat layanan eMail Yahoo, Gmail, ataupun Hotmail.

    Mereka menggunakan webmail sebagai eMail client untuk setiap penggunanya.

    Kelebihan dari Webmail ini sendiri adalah bisa kita gunakan dimana saja, kapan

    saja, dan bagaimana saja keadaanya, asalkan kita tetap terkoneksi ke Internet.

    Untuk membuat mail client yang berbasis web, tentunya kita membutuhkan CMS

    (Content Management System) yang dikhususkan untuk webmail. Diantaranya

    yang terkenal adalah squirrelmail dan roundcubemail.

    8.1. Instalasi

    Squirrelmail adalah paket webmail yang sudah tersedia dalam distro Debian

    Lenny. Oleh karena itu banyak administrator jaringan yang menggunakanya,

    karena kemudahanya dalam konfigurasi. I think it just Plug and Play.Karena

    squirrelmaill berada di disk 2 lakukan seperti menginstall courier-imapdan

    courier-popdi atas.

    root@wahyupurnomo:~#apt-get install squirrelmail

    8.2. Konfigurasi

    Secara default, paket squirrelmail ini akan diletakan pada direktori

    /usr/share/squirrelmail/. Agar squirrelmail tersebut dapat kita akses melaluiweb browser, maka kita harus membuat virtual host untuk squirrelmail terlebih

    dahulu. Kita tidak perlu repot-repot membuat virtual host baru, karena

    squirrelmail sudah membuatnya.

    Tambahkan script Includepada baris terakhir di file apache2.conf, agar virtualhost pada direktori squirrelmail ikut di proses.

    root@wahyupurnomo:~#nano /etc/apache2/apache2.conf

    dan tambah kan perintah ini di baris paling bawah

    Include /etc/squirrelmail/apache.conf

    mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    25/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 24

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    Jika ingin melakukan sedikit konfigurasi pada virtual host, ikuti langkah di

    bawah ini.

    root@wahyupurnomo:~#nano /etc/squirrelmail/apache.conf

    tambah kan script ini di baris paling bawah

    ServerName mail.wahyupoer.com

    DocumentRoot /usr/share/squirrelmail

    Simpan dengan cara Ctrl + X -> Y lalu enter

    Setelah selesai mengkonfigurasi virtual host tersebut, pastikan anda merestartservice apache2, agar virtual host tersebut bisa langsung diakses.

    root@wahyupurnomo:~#service apache2 restart

    8.3. Pengujian

    Pengujian squirrelmail ini kita lakukan melalui web browser. Baik dari serverlocalhost, atapun dari sisi client. Pada web browser, arahkan URL ke

    mail.wahyupoer.com.lalu login menggunakan user wq apakah email yang

    dikirim lewat telnet tadi bisa muncul. Jika bisa muncul berarti konfigurasi

    alian telah berhasil.

    mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    26/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 25

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    PROXY Server berfungsi untuk menyimpan halaman-halaman website yang

    pernah kita kunjungi. Fungsinya adalah sebagai CACHE, yang sewaktu-waktu

    jika kita ingin mengunjungi halaman yang sama, akan diambilkan dari Proxy

    tersebut terlebih dahulu, dan jika belum ada maka akan diteruskan ke server

    sebenarnya. Selain itu proxy juga dapat digunakan untuk Security, misalnya

    memblokir akses ke suatu website ataupun sebagainya.

    9.1. Installasi

    Aplikasi yang paling popular, dan terkenal ampuh untuk Server Proxy yaitu

    SQUID. Selain itu, ada juga distro linux yang dikhususkan untuk proxy,seperti IpCOP. Aplikasi squid berada di DVD pertama.

    root@wahyupurnomo:~#aptitude install squid

    9.2. Konfigurasi

    9.2.1.Konfigurasi squid

    Konfigurasi script untuksquidsangatlah banyak, namun kali ini saya akanmembahas bagian pentingnya saja. Gunakan text editor yang memiliki fasilitas

    search, agar lebih mudah.

    root@wahyupurnomo:~#nano /etc/squid/squid.conf

    Untuk fasilitas searchpada nano, tinggal tekan CTRL + W.Setelah itu, caridan edit bagian berikut, dan hilangkan tanda pagar #agar menjadi Enabled.

    http_port 3128 transparent #ditambah kata transparent

    Kemudian cari tulisan acl CONNECT, dan tambahkan script berikut tepat di

    bawahnya.

    acl blok url_regex -i "/etc/squid/blok.txt"

    http_access deny blok

    lalu cari script http_access deny all kalau sudah ketemu kasih tanda pagar di

    depanya.

    # http_access deny all #ditambah tanda pagar

    mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    27/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 26

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    9.2.2. Blokir Situs

    Buat file untuk daftar situs-situs dan kata-kata yang akan diblokir.

    root@wahyupurnomo:~#nano /etc/squid/blok.txt

    wahyupoer.com

    service daemon squid nya

    root@wahyupurnomo:~#service squid restart

    9.2.3. Konfigurasi IpTables

    Sedikit konfigurasi pada iptables, untuk redirect port 80 (HTTP) ke port 3128(PROXY). Masuk ke menu /etc/rc.local dan tambah kan script ini sebelum exit 0.

    iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp --dport 80 -j REDIRECT --to-ports 3128

    setelah itu ketikkan perintah seperti di bawah ini untuk meng eksekusi file

    rc.local nya.

    root@wahyupurnomo:~#sh -x /etc/rc.local+ iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp --dport 80 -j REDIRECT --to-ports 3128

    + exit 0

    9.3. Pengujian

    Pengujian kita lakukan pada sisi client windows. Server Proxy tersebut akan

    menjadi TRANSPARENTjika ada koneksi ke Internet. Namun jika digunakandalam lingkup Local Area Network, yang tidak terjamah Internet, maka kita

    harus menkonfigurasi MANUAL PROXYpada sisi client terlebih dahulu.

    Jika ingin tetap kelihatan Transparent, walau di jaringan local. Anda bisa

    menggunakan Ip Address Alias, dan dikombinasikan dengan Virtual Domain.

    Just try this out.

    mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    28/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 27

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    9.3.1. Konfigurasi Manual Proxy

    Berikut cara mengkonfigurasi Manual Proxy di Web Browser Mozilla.

  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    29/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 28

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    Network Time Protocol (NTP)berfungsi untuk mensingkronkan waktu clientdengan server. Supaya waktu atau jam dapat sama persis. NTP berjalan pada

    protocol UDP, yang bersifat ringan dan unreliable. NTP Server, sangat berperan

    penting jika jumlah computer sudah melampaui batas, agar semua waktu berjalan

    serentak pada setiap computer.

    10.1. Installasi

    Install terlebih dahulu paket ntp(server), dan ntpdate(client).

    root@wahyupurnomo:~#aptitude install ntp ntpdate

    10.2.

    Konfigurasi untuk ntp server, terletak di satu file ntp.conf. Buka dan edit filekonfigurasi tersebut, sesuaikan bagian- bagian yang ada seperti di bawah ini.

    Beri tanda pagar (#) pada server debian.pool.ntp.orgagar disable. Tambahkanscript di bawah ini tepat di bawah script # server 3.debian.pool.ntp.orgiburst.

    Server 127.127.1.0 iburstFudge 127.127.1.0 stratum 10

    mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    30/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 29

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    10.3. Pengujian

    Periksa apakah NTP server local sudah bekerja dengan baik atau belum. Caranya ketik perintah seperti ini ntpq -pJika pada bagian jittertidak bernilai0.000, berarti sudah benar, dan jika belum, periksa kembali file ntp.conf.

    Untuk lebih pastinya, gunakan perintah ntpdateuntuk sinkron ke server

    localhost. Perlu di ingat, jika pada bagian ini muncul pesan no server suitablefor synchronization found,maka tunggulah kurang lebih 5-10 menit.

  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    31/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 30

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    Samba server sangat berperan penting dalam melakukan file sharing, terlebih

    dalam jaringan yang menggunakan sistem operasi berbeda dengan Linux,

    khususnya untuk system operasi Windows. Tidak seperti protocol ftp, protocol

    samba ini hanya digunakan untuk file sharing sekala kecil (Jaringan Lokal).

    11.1. Instalasi

    Untuk file sharing di linux, kita menggunakan aplikasi samba server. Yang sudah

    teruji kestabilanya pada jaringan antar linux, atapun antar linuxwindows.

    root@wahyupurnomo:~#aptitude install samba

    11.2. Konfigurasi

    11.2.1. Konfigurasi samba direktori

    Buat direktori pada debian server, yang akan disharing dalam jaringan local.

    Kemudian rubah hak akses pada direktori tersebut menggunakan chmod.

    Misalnya jika ingin writeable gunakan 777, atau yang read-only gunakan 755.

    root@wahyupurnomo:~# cd /home/wahyu/

    root@wahyupurnomo:/home/wahyu# mkdir share

    root@wahyupurnomo:/home/wahyu# chmod 777 shareR

    11.2.2. Anonymous LogIn

    Samba server pun bisa digunakan untuk file sharing menggunakan

    anonymous mode, jika dirasa security pada jaringan tersebut tidak

    dibutuhkan. Tinggal edit file smb.confseperti berikut.

    root@wahyupurnomo:~# nano /etc/samba/smb.conf

    cara script di bawah ini,

    =================== Share Definitions ===================

    mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:mailto:root@wahyupurnomo:mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:mailto:root@wahyupurnomo:mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    32/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 31

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    jika sudah tambahkan script seperti ini:

    [share]

    comment = share disini

    path = /home/wahyu/share/

    browseable = yes

    writeable = yes

    guest ok = yes

    Terakhir, agar semua konfigurasi dapat berjalan. Restart daemon samba.

    root@wahyupurnomo:~# service samba restart

    11.3. Pengujian

    Pengujian localhost bisa menggunakan tool testparm, untuk melihat hasil akhir

    dari konfigurasi file smb.conf di atas.

    root@wahyupurnomo:~#testparm

    Load smb config files from /etc/samba/smb.conf

    rlimit_max: rlimit_max (1024) below minimum Windows limit (16384)

    Processing section "[share]"

    Processing section "[homes]"

    Processing section "[printers]"

    Processing section "[print$]"

    Loaded services file OK.

    Server role: ROLE_STANDALONE

    Press enter to see a dump of your service definitions

    [share]

    comment = share disini

    path = /home/wahyu/share/

    read only = No

    guest ok = Yes

    mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#mailto:root@wahyupurnomo:~#
  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    33/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Page | 32

    KONFIGURASIDEBIAN 6.0.5 SERVER

    OtoBiografi

    perkenalkan nama lengkap saya Wahyu

    Purnomo yang sekarang ini masih duduk di

    bangku SMK kelas XII.

    saya lahir di sukoharjo tanggal 10 mei

    1995. Saya ingin mendalami server karena

    saya senang bisa mengutak-atik server.

    Because, server is fun.

    Saya membuat modul ini untuk teman-

    teman dan adik kelas saya yang tertarik

    membuat server dari debian.

    Sukoharjo, 23 september 2012

    Wahyu Purnomo

  • 7/21/2019 Modul Debian 6 Part 2

    34/34

    WahyuPoerTeam@ 2012

    Daftar Pustaka

    http://id.wikipedia.org/wiki/Debianhttp://www.mansyurinit.co.cc/http://www.mansyurinit.co.cc/http://id.wikipedia.org/wiki/Debian