MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan...

27
MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII Analisis Resiko Financial dan Pengamanan Asset A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa dapat memahami konsep dari analisis resiko keuangan beserta cara mengamankan assetnya dari sebuah entitas ekonomi. 2. Khusus : Mahasiswa dapat memahami, menjelaskan, pengertia resiko dan resiko-resiko mana yang bisa di absorb dan harus di transfer berdasarkan data-data laporan keuangan dan menghitung biaya resiko beserta biaya transfer resiko. B. Pokok Bahasan : Analisis Resiko Finansial dan Pengamanan Asset C. Sub Pokok Bahasan : 1. Resiko Kegagalan Financial 2. Definisi Resiko 3. Definisi Hazard 4. Manajemen Resiko 5. Identifikasi Resiko 6. Analisa Risiko 7. Pengelolaan risiko 8. Penanganan risiko 9. Implementasi Manajemen Risiko 10. Monitoring Risiko 11. Pengalihan Risiko Financial 12. Asuransi 13. Resiko yang dapat diasuransikan 14. Prinsip dasar Asuransi 15. Hubungan antara Manajemen Resiko dengan Asuransi 16. Perusahaan Asuransi 17. Jenis-jenis Asuransi 1. Resiko Kegagalan Financial Perusahaan pada umumnya memiliki tujuan utama yaitu memperoleh laba atau keuntungan. Tujuan ini dapat dicapai oleh perusahaan dengan cara : meningkatkan penjualan,

Transcript of MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan...

Page 1: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB XIIAnalisis Resiko Financial dan Pengamanan Asset

A. Tujuan Instruksional :

1. Umum : Mahasiswa dapat memahami konsep dari analisis resiko

keuangan beserta cara mengamankan assetnya dari sebuah

entitas ekonomi.

2. Khusus : Mahasiswa dapat memahami, menjelaskan, pengertia resiko dan

resiko-resiko mana yang bisa di absorb dan harus di transfer berdasarkan data-data

laporan keuangan dan menghitung biaya resiko beserta biaya transfer resiko.

B. Pokok Bahasan : Analisis Resiko Finansial dan Pengamanan Asset

C. Sub Pokok Bahasan :

1. Resiko Kegagalan Financial

2. Definisi Resiko

3. Definisi Hazard

4. Manajemen Resiko

5. Identifikasi Resiko

6. Analisa Risiko

7. Pengelolaan risiko

8. Penanganan risiko

9. Implementasi Manajemen Risiko

10. Monitoring Risiko

11. Pengalihan Risiko Financial

12. Asuransi

13. Resiko yang dapat diasuransikan

14. Prinsip dasar Asuransi

15. Hubungan antara Manajemen Resiko dengan Asuransi

16. Perusahaan Asuransi

17. Jenis-jenis Asuransi

1. Resiko Kegagalan FinancialPerusahaan pada umumnya memiliki tujuan utama yaitu memperoleh laba atau keuntungan.

Tujuan ini dapat dicapai oleh perusahaan dengan cara : meningkatkan penjualan,

Page 2: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

mengurangi pengeluaran, mencegah perusahaan dari kegagalan, menaikkan keuntungan

perusahaan. Menekan biaya produksi dan sebagainya.

Namun didalam pelaksanaannya kita banyak menemukan beberapa perusahaan yang

mengalami kegagalan usaha atau kegagalan financial. Secara umum faktor penyebab

kegagalan ini dapat kita bagi menjadi dua bagaian yaitu :

1. Predictable Factor atau Faktor yang dapat diprediksi

Faktor yang dapat diprediksi, adalah faktor-faktor penyebab kegagalan yang berhubungan

langsung dengan usaha atau bisnis yang dijalankan, yang umumnya dapat dianalisa dan

diprediksi. Faktor-faktor ini meliputi :

1.1. Faktor Manajemen

Keputusan manajemen yang dibuat selama periode bisnis dapat menjadi faktor kunci dalam

keberhasilan atau kegagalan dari suatu perusahaan. Menurut sistem kategorisasi kegagalan

yang dikemukakan oleh Dun and Bradstreet, manajemen yang buruk bertanggung jawab

atas 90% dari kegagalan bisnis (Dun & Bradstreet Corporation, 1981).

1.2. Faktor Finansial

Sebuah kesalahan fatal yang umum dalam kegagalan bisnis adalah tidak memiliki dana

operasi yang cukup. Untuk memulai bisnis baru, anda harus menyiapkan dana yang besar,

setidaknya untuk jangka waktu 6 bulan, dihitung tanpa pemasukan. Biasanya, bisnis baru

pada tahun pertama adalah masa yang paling sulit. Jika anda tidak mampu mengatasi

masalah finansial, maka dapat dipastikan bisnis baru anda tidak akan mampu bertahan

pada tahun pertama.

1.3. Faktor Pasar

Ini adalah faktor eksternal yang diluar kendali anda. Tetapi anda dapat mengatur pasar

dengan melakukan pendekatan yang tepat. Pasar sangat menentukan keberhasilan bisnis

anda. Diperlukan riset pasar yang cermat baik sebelum maupaun ketika anda menjalankan

bisnis.

Banyak faktor yang mempengaruhi pasar, antara lain tingkat permintaan, persaingan,

kualitas produk atau jasa, dan lokasi. Kesalahan yang umum yang biasa dilakukan oleh

pebisnis adalah terlalu banyak menarik konsumen baru, tetapi tidak mampu

mempertahankan pelanggan. Biasanya masalah timbul karena terlalu over ekspansi,

sementara bisnis anda tidak mampu menanganinya. Sehingga anda kurang memperhatikan

kualitas standar layanan bisnis anda. Dan pada gilirannya, para pelanggan akan

meninggalkan anda karena pelayanan yang buruk dan atau tidak berkualitas. Ini berkaitan

Page 3: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

dengan marketing manajemen. Anda harus mempelajari bagaimana cara menarik

pelanggan baru dan juga mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Keduanya harus

berjalan selaras.

1.4. Dan faktor-faktor yang dapat diprediksi lainnya.

2. Unpredictable Factor atau Faktor yang tidak bisa diprediksi

Adalah faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan perusahaan diluar kendali manajemen

dan terjadi secara cepat dan tidak dapat di prediksi.

Unpredictable Factor, sangatlah banyak, sebagai contoh berikut :

- apa yang terjadi jika pabrik dan gudang perusahaan anda terbakar habis?

- Bagaimana jika 10 container barang ekspor anda tenggelam di laut ?

- Bagaimana jika aktivitas perusahaan anda tiba-tiba mengakibatkan polusi

lingkungan seperti kasus Bhopal india atau lumpur lapindo?

- Bagaimana jika karyawan anda melakukan kecurangan dan membobol sejumlah

besar aset lancar perusahaan anda?

- Bagaimana jika konsumen anda meninggal akibat salah memahami instruksi

cara pemakaian yang telah anda jelaskan dalam petunjuk pemakaian barang

anda? Sehingga anda dituntut dengan nilai dua kali asset perusahaan anda?

- Dan lain-lain

Walaupun kinerja perusahaan anda sangat baik dan menguntungkan, namun jika salah satu

kejadian diatas menimpa, maka anda bisa membayangkan berapa besar kerugian

perusahaan yang anda alami, bahkan mungkin perusahaan akan tutup karena bangkrut.

2. Definisi Resiko

Fihak asuransi menyebut unpredictable factor atau faktor yang tidak dapat diprediksi ini

sebagai Risks atau Resiko.

Dimana resiko / risk didefinisikan sebagai ketidakpastian akan terjadinya suatu peristiwa

yang dapat menimbulkan kerugian ekonomis. Contoh dari berbagai macam resiko, seperti

Page 4: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

resiko kebakaran, tertabrak kendaraan lain, resiko terkena banjir di musim hujan, resiko

gempa bumi dan sebagainya, dapat menyebabkan kita menanggung kerugian jika risiko-

risiko tersebut tidak kita antisipasi dari awal.

Istilah resiko (risk) juga memiliki berbagai definisi. Vaughan (1978) mengemukakan

beberapa definisi risiko sebagai berikut:

• Risk is the chance of loss (Risiko akan menimbulkan kerugian)

Chance of loss berhubungan dengan suatu exposure (keterbukaan) terhadap kemungkinan

kerugian. Dalam ilmu statistik, chance dipergunakan untuk menunjukkan tingkat probabilitas

akan munculnya situasi tertentu. Sebagian penulis menolak definisi ini karena terdapat

perbedaan antara tingkat risiko dengan tingkat kerugian. Dalam hal chance of loss 100%,

berarti kerugian adalah pasti sehingga risiko tidak ada.

• Risk is the possibility of loss (Risiko adalah kemungkinan kerugian)Istilah possibility berarti bahwa probabilitas sesuatu peristiwa berada diantara nol dan satu.

Namun, definisi ini kurang cocok dipakai dalam analisis secara kuantitatif.

• Risk is uncertainty (Risiko adalah ketidakpastian)Uncertainty dapat bersifat subjective dan objective. Subjective uncertainty merupakan

penilaian individu terhadap situasi risiko yang didasarkan pada pengetahuan dan sikap

individu yang bersangkutan. Objective uncertainty akan dijelaskan pada dua definisi risiko

berikut.

• Risk is the dispersion of actual from expected results (Risiko merupakan

penyebaran hasil aktual dari hasil yang diharapkan)

• Risk is the probability of any outcome different from the one expected (Risiko

adalah probabilitas sesuatu outcome berbeda dengan outcome yang diharapkan). Menurut

definisi di atas, risiko bukan probabilita dari suatu kejadian tunggal, tetapi probabilita dari

beberapa outcome yang berbeda dari yang diharapkan.

Dari berbagai definisi diatas, risiko dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya akibat

buruk (kerugian) yang tidak diinginkan, atau tidak terduga. Atau dengan kata lain akan

menunjukkan adanya ketidakpastian.

Ada 4 Bentuk-bentuk resiko yang perlu kita ketahui yaitu :

Page 5: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

a. Resiko Murni, adalah risiko yang akibatnya hanya ada 2 macam: rugi atau break even,

contohnya pencurian, kecelakaan atau kebakaran.

b. Resiko Spekulatif adalah risiko yang akibatnya ada 3 macam: rugi, untung atau break

even, contohnya adalah judi.

c. Resiko Partikular adalah risiko yang berasal dari individu dan dampaknya

lokal, contohnya adalah pesawat jatuh, tabrakan mobil

d. Resiko Fundamental adalah risiko yang bukan berasal dari individu dan dampaknya

luas, contohnya adalah angin topan, gempa bumi, banjir dan Badai

3. Definisi Hazard

Selain Resiko, kita mengenal istilah hazard.

Hazard adalah suatu keadaan yang dapat memperbesar terjadinya resiko , hazard dibagi

dalam dua jenis :

1. Phisical Hazard : adalah keadaan fisik tertentu yang dapat memperbesar terjadinya

resiko. Contoh untuk kasus diatas, adalah apabila mesin pesawat yang tidak terawat dan

struktur pesawat yang tidak terawat dan berkarat akan mengakibatkan tingginya kejatuhan

pesawat.

2. Moral Hazard : adalah moral seseorang yang dapat memperbesar terjadinya resiko

contoh untuk kasus diatas adalah seorang pilot yang kurang hati-hati dapat meningkatkan

jatuhnya pesawat,atau karyawan yang tidak jujur dapat mengakibatkan terjadinya

penggelapan

4. Manajemen Resiko

Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi

dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas

perusahaan.

Penjabaran definisi manajemen resiko dari beberapa ahli :

Menurut Smith, Manajemen Resiko didefinisikan sebagai proses identifikasi, pengukuran

dan kontrol keuangan dari sebuah resiko yang mengancam aset dan penghasilan dari

Page 6: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada

perusahaan tersebut.

Menurut Clough and Sears, Manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang

komprehensif untuk menangani semua kejadian yang menimbulkan kerugian.

Tahapan dalam manajemen resiko adalah :

1. Identifikasi resiko

2. Analisa dan Evaluasi resiko ditinjau dari severity (nilai risiko) dan frekuensinya

3. Pengendalian resiko, dimana dalam Pengendalian resiko ini terbagi menjadi dua :

a. Pengendalian Fisik (Resiko dihilangkan/diminimalisir)

Menghilangkan risiko berarti menghapuskan semua kemungkinan terjadinya kerugian;

contoh : dalam meminimalisir resiko kebakaran atas gudang dan pabrik, kita perlu

mendesain pabrik dari bahan yang tidak mudah terbakar, pengadaan alat pemadam api

atau hydrant, pengadaan smoke detector, peraturan karyawan dilarang merokok, dan lain-

lain.

b. Pengendalian Finansial (Resiko ditahan, resiko ditransfer)

Menahan resiko berarti menanggung keseluruhan atau sebagian dari risiko, misalnya

dengan cara membentuk cadangan dalam perusahaan untuk menghadapi kerugian yang

bakal terjadi (retensi sendiri).Sedangkan pengalihan/transfer resiko dapat dilakukan dengan

memindahkan kerugian/resiko yang mungkin terjadi kepada pihak lain, contohnya

mengalihkan resiko kepada perusahaan asuransi.

5. Identifikasi Resiko

Proses ini meliputi identifikasi risiko yang mungkin terjadi dalam suatu aktivitas usaha.

Identifikasi risiko secara akurat dan lengkap sangatlah vital dalam manajemen risiko. Salah

satu aspek penting dalam identifikasi risiko adalah mendaftar risiko yang mungkin terjadi

sebanyak mungkin. Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam identifikasi risiko antara lain:

Survei, wawancara, informasi historis, dan lain-lain.

Secara garis besar resiko-resiko yang timbul dalam dunia usaha dapat diidentifikasi sebagai

berikut :

Page 7: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

1. Resiko atas Aktiva Tetap meliputi : Resiko kebakaran, gempa bumi, banjir, topan, badai,

pembongkaran dan lain-lain yang mengakibatkan rusaknya atau hancurnya aktiva tetap

seperti (Rumah, gudang, pabrik, kantor, toko, mesin dan aktiva tetap lainnya). Baik saat

aktiva tetap tersebut diperoleh, didirikan atau dibangun dan saat operasional.

2. Resiko atas Aktiva bergerak, termasuk didalamnya alat-alat berat (Heavy Equipment) dan

kendaraan operasional.

3. Resiko atas Aktiva Lancar atau uang kas, baik saat disimpan didalam brankas atau saat

dalam perjalanan, baik saat diambil dari nasabah, saat dibawa oleh staff operasional

maupun saat dikirim ke bank atau saat di ambil dari bank. Dari resiko pencurian,

penjambretan, perampokan, terbakar dan lain-lain.

4.Resiko atas barang dagangan saat dalam perjalanan, baik saat barang tersebut dijual di

pasar domestic maupun saat barang dijual ke luar negri (ekspor), termasuk bahan baku

yang kita impor dari luar negri. Baik dari kecelakaan kendaraan pengangkut, pencurian,

pembajakan, perang dan lain-lain.

5. Resiko atas kehilangan kesempatan akibat tertahannya cash flow, termasuk didalamnya

saat perusahaan harus menyimpan sejumlah besar uang sebagai jaminan dibank, baik atas

suatu proyek atau tender. i

6. Resiko atas kehilangan piutang, akibat wanprestasi fihak pembeli. Termasuk resiko wan

prestasi pembayaran akibat pembeli mengalami kebangkrutan, adanya masalah politik,

masalah Negara dan lain-lain, yang mempengaruhi pembayaran piutang pembelli kita.

7. Resiko atas kecelakaan kerja yang dialami pegawai, baik saat bekerja maupun saat

berlibur.

8. Resiko atas membengkaknya biaya kesehatan karyawan, baik rawat inap maupun rawat

jalan.

9. Resiko atas tuntutan fihak ketiga, akibat ketidaksengajaan pegawai, operasional maupun

direksi perusahaan. Termasuk diantaranya tuntutan fihak ketiga atas kesalahan data-data

saat IPO. Kesalahan konsumen membaca instruksi pemakaian dan lain-lain.

10. dan lain-lain.

6. Analisa Risiko

Setelah melakukan identifikasi risiko, maka tahap berikutnya adalah pengukuran risiko

dengan cara melihat potensial terjadinya, seberapa besar severity (kerusakan) dan

probabilitas terjadinya risiko tersebut. Penentuan probabilitas terjadinya suatu kejadian

sangatlah subyektif dan lebih berdasarkan nalar dan pengalaman. Beberapa risiko memang

Page 8: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

mudah untuk diukur, namun sangatlah sulit untuk memastikan probabilitas suatu kejadian

yang sangat jarang terjadi. Sehingga, pada tahap ini sangatlah penting untuk

menentukan dugaan yang terbaik supaya nantinya kita dapat memprioritaskan dengan

baik dalam implementasi perencanaan manajemen risiko. Kesulitan dalam pengukuran

risiko adalah menentukan kemungkinan terjadi suatu risiko karena informasi statistik tidak

selalu tersedia untuk beberapa risiko tertentu. Selain itu, mengevaluasi dampak severity

(kerusakan) seringkali cukup sulit untuk asset immateriil.

Setelah mengetahui probabilitas dan dampak dari suatu risiko, maka kita dapat mengetahui

potensi suatu risiko. Untuk mengukur bobot risiko kita dapat menggunakan skala dari 1-5

sebagai berikut seperti yang disarankan oleh JISC infoNet:

7. Pengelolaan risikoJenis-jenis cara mengelola risiko:

1. Risk avoidance

Yaitu memutuskan untuk tidak melakukan aktivitas yang mengandung risiko sama sekali.

Dalam memutuskan untuk melakukannya, maka harus dipertimbangkan potensial

keuntungan dan potensial kerugian yang dihasilkan oleh suatu aktivitas.

2. Risk reduction

Risk reduction atau disebut juga risk mitigation yaitu merupakan metode yang mengurangi

kemungkinan terjadinya suatu risiko ataupun mengurangi dampak kerusakan yang

dihasilkan oleh suatu risiko.

3. Risk transfer

Yatu memindahkan risiko kepada pihak lain, umumnya melalui suatu kontrak (asuransi)

maupun hedging.

Page 9: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

4. Risk deferral

Dampak suatu risiko tidak selalu konstan. Risk deferral meliputi menunda aspek suatu

proyek hingga saat dimana probabilitas terjadinya risiko tersebut kecil.

5. Risk retention

Walaupun risiko tertentu dapat dihilangkan dengan cara mengurnagi

maupun mentransfernya, namun beberapa risiko harus tetap diterima sebagai

bagian penting dari aktivitas.

8. Penanganan risikoHigh probability, high impact : risiko jenis ini umumnya dihindari ataupun ditransfer.

Low probability, high impact : respon paling tepat untuk tipe risiko ini adalah dihindari.

Dan jika masih terjadi, maka lakukan mitigasi risiko serta kembangkan contingency plan.

High probability, low impact : mitigasi risiko dan kembangkan contingency plan

Low probability, low impact : efek dari risiko ini dapat dikurangi, namun biayanya dapat saja

melebihi dampak yang dihasilkan. Dalam kasus ini mungkin lebih baik untuk menerima efek

dari risiko tersebut.

Contingency plan: Untuk risiko yang mungkin terjadi maka perlu dipersiapkan contingency

plan seandainya benar-benar terjadi. Contingency plan haruslah sesuai dan proporsional

terhadap dampak risiko tersebut. Dalam banyak kasus seringkali lebih efisien untuk

mengalokasikan sejumlah sumber daya untuk mengurangi risiko dibandingkan

mengembangkan contingency plan yang jika diimplementasikan akan lebih mahal. Namun

beberapa scenario memang membutuhkan full contingency plan, tergantung pada

proyeknya. Namun jangan sampai tertukar antara contingency planning dengan re-planning

normal yang memang dibutuhkan karena adanya perubahan dalam proyek yang berjalan.

9. Implementasi Manajemen RisikoSetelah memilih respon yang akan digunakan untuk menangani risiko, maka saatnya untuk

mengimplementasikan metode yang telah direncanakan tersebut.

10. Monitoring RisikoMengidentifikasi, menganalisa dan merencanakan suatu risiko merupakan bagian penting

dalam perencanaan suatu proyek. Namun, manajemen risiko tidaklah berhenti sampai

disana saja. Praktek, pengalaman dan terjadinya kerugian akan membutuhkan suatu

Page 10: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

perubahan dalam rencana dan keputusan mengenai penanganan suatu risiko. Sangatlah

penting untuk selalu memonitor proses dari awal mulai dari identifikasi risiko dan

pengukuran risiko untuk mengetahui keefektifan respon yang telah dipilih dan untuk

mengidentifikasi adanya risiko yang baru maupun berubah. Sehingga, ketika suatu risiko

terjadi maka respon yang dipilih akan sesuai dan diimplementasikan secara efektif.

11. Pengalihan Risiko FinancialDidalam Praktek, secara umum fihak management memilih untuk melakukan hedging dan

pengaliah/transfer atas resiko-resiko logistics dibandingkan menerima/mengabsorb resiko

tersebut. Hal ini dilakukan mengingat kebijakan hedging dan pengalihan memiliki tingkat

keamanan yang lebih tinggi bagi kelangsungan perusahaan namun biaya yang dikeluarkan

lebih kecil dibandingkan jika perusahaan harus menerima resiko tersebut.

Saat ini, metode Hedging dan Pengalihan tersebut umumnya ditransfer dari fihak

perusahaan kepada fihak lain yang bernama perusahaan Asuransi.

12. AsuransiAsuransi adalah salah satu bentuk pengendalian resiko yang dilakukan dengan cara

mengalihkan/transfer resiko dari satu pihak kepada pihak lain dalam hal ini adalah

perusahaan asuransi.

Berikut ini akan saya jabarkan pengertian asuransi :

Menurut KUHD pasal 246 disebutkan bahwa “asuransi atau pertanggungan adalah suatu

perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan dirikepada seorang

tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk penggantian kepadanya karena suatu

kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya

karena suatu peristiwa yang tidak tentu”

Menurut Prof. Mehr dan Cammack “Asuransi merupakan suatu alat untuk mengurangi resiko

keuangan, dengan cara pengumpulan unit-unit exposure dalam jumlah yang memadai,

untuk membuat agar kerugian individu dapat diperkirakan. Kemudian kerugian yang dapat

diramalkan itu dipikul merata oleh mereka yang tergabung”.

Menurut Prof. Mark R. Green “Asuransi adalah suatu lembaga ekonomi yang bertujuan

mengurangi risiko, dengan jalan mengkombinasikan dalam suatu pengelolaan sejumlah

obyek yang cukup besar jumlahnya, sehingga kerugian tersebut secara menyeluruh dapat

Page 11: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

diramalkan dalam batas-batas tertentu”.

Menurut C.Arthur William Jr dan Richard M. Heins, mendefinisikan asuransi berdasarkan

dua sudut pandang, yaitu:

a.”Asuransi adalah suatu pengaman terhadap kerugian finansial yang dilakukan oleh

seorang penanggung”

b.”Asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau lebih orang atau

badan mengumpulkan dana untuk menanggulangi kerugian finansial”

Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan :

Asuransi artinya transaksi pertanggungan, yang melibatkan dua pihak, tertanggung dan

penanggung. Dimana penanggung menjamin pihak tertanggung, bahwa ia akan

mendapatkan penggantian terhadap suatu kerugian yang mungkin akan dideritanya,

sebagai akibat dari suatu peristiwa yang semula belum tentu akan terjadi atau yang semula

belum dapat ditentukan saat atau kapan terjadinya. Dimana si tertanggung di wajibkan

membayar sejumlah uang kepada si penanggung, yang biasa disebut sebagai “premi”.

Pada saat seseorang mengalihkan resikonya kepada perusahaan asuransi sebagai penang-

gung, maka pertanyaan selanjutnya adalah, apakah semua resiko dapat

diasuransikan???Jawabannya Tidak semua resiko dapat diasuransikan.

13. Resiko yang dapat diasuransikanResiko yang dapat diasuransikan adalah :

1. Resiko yang dapat diukur dengan uang

2. Resiko homogen (risiko yang sama dan cukup banyak dijamin oleh asuransi)

3. Resiko murni (risiko ini tidak mendatangkan keuntungan)

4. Resiko partikular (risiko dari sumber individu)

5. Resiko yang terjadi secara tiba-tiba (accidental) bukan karena direncanankan,

tetapi murni karena misalnya meninggal karena kecelakaan

6. Insurable interest artinya tertanggung memiliki kepentingan atas obyek pertanggungan

14. Prinsip dasar AsuransiDalam asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi :

A. Insurable interest

Page 12: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan,

antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.

B. Utmost good faith

Tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang

material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun

tidak.

C. Proximate cause

adalah suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang

menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari

sumber yang baru dan independen.

D. Indemnity

Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam

upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum

terjadinya kerugian

E. Subrogation

Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.

F. Contribution

Adalah hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama

menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut

memberikan indemnity

15. Hubungan antara Manajemen Resiko dengan AsuransiDunia asuransi sudah sangat identik dengan manajemen risiko. Maklum, asuransi adalah

salah satu teknik di dalam manajemen risiko. Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang

menerima pengalihan risiko dari tertanggung. Sehingga aktifitas keseharian perusahaan

adalah mengelola risiko pihak lain.

Perusahaan asuransi dalam kegiatan sehari-harinya secara formal mempunyai pedoman,

kebijakan, atau prosedur manajemen risiko. Yang jauh lebih baik dan lebih lengkap dari

perusahaan yang bergerak dibidang lainnya. Sehingga apabila pengajuan aplikasi kita

diterima artinya standar keamanan yang diterapkan oleh perusahaan kita telah baik.

Selain itu hubungan manajemen resiko dengan asuransi yang lebih penting, adalah jika

sebuah resiko yang jika terjadi akan menimbulkan kerugian yang sangat besar dan bahkan

kebangkrutan bagi perusahaan, maka resiko tersebut tidak mungkin diabsorb oleh

perusahaan dan sebaiknya resiko tersebut di transfer ke fihak asuransi. Selain itu jika kita

Page 13: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

mempunyai data biaya tahun-tahun sebelumnya atas sebuah resiko yang dapat kita

perbandingkan, dan menurut perhitungan biaya absorb lebih besar dari biaya transfer maka

sebaiknya kita transfer ke perusahaan asuransi.

Namun jika data biaya sebuah resiko menunjukan lebih kecil dari biaya jika kita mentransfer

resiko tersebut kepada perusahaan asuransi, maka apabila kasusnya low severity with high

frequency sebaiknya kita absorb, namun jika sebaliknya lebih baik kita asuransikan.

16. Perusahaan AsuransiPerusahaan Asuransi adalah perusahaan yang kegiatan utama bisnisnya menerima resiko-

resiko suatu perusahaan, dengan imbalan sejumlah pembayaran premi dari perusahaan

yang mentransfer resiko-resiko tersebut.

Metode Kerja sebuah perusahaan asuransi mirip seperti arisan dimana perusahaan asuransi

bertugas sebagai pengumpul premi (Premium Pool) dan akan mendistribusikan premi

tersebut kepada fihak yang mengalami musibah. Tingkat suku premi akan ditetapkan oleh

perusahaan asuransi berdasarkan data statistic, artinya perusahaan asuransi akan

menghitung presentase kerugian untuk setiap resiko, kemudian akan ditetapkan rate

preminya setelah ditambah biaya operasi, dan keuntungan perusahaan.

Jenis-Jenis Jasa perusahaan asuransi yang berhubungan dengan transfer risk dari sebuah

perusahaan adalah sebagai berikut :

Asuransi Harta Benda (Property Insurance)

1) Asuransi Kebakaran (Fire Insurance)

2) Asuransi Paket Rumah Tinggal (Home Insurance)

3) Asuransi Paket Toko (Shophouse Insurance)

4) Asuransi Property All Risks (Industrial All Risks) – PAR

5) Asuransi Gempa Bumi (Earthquake Insurance)

Asuransi Rekayasa (Engineering Insurance)

6) Asuransi Konstruksi (Contractors All Risks) – CAR

7) Asuransi Pemasangan Mesin (Erection All Risks) – EAR

8. Asuransi Alat Berat (Contractors Plant and Equipments) – CPM

9) Asuransi Peralatan Elektronik (Electronic Equipment Insurance) – EEI

10) Asuransi Mesin (Machinery Breakdown) – MB

11) Asuransi Loss of Profit following Machinery Breakdown – LoP MB

12) Asuransi Boiler (Boiler and Pressure Vessel Insurance)

Page 14: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

13) Asuransi Pekerjaan Sipil (Civil Engineering and Completed Risks)

14) Asuransi Stocks (Deterioration of Stocks)

15) Asuransi Kendaraan Bermotor (Motor Vehicle Insurance)

Asuransi Aneka (Miscellaneous)

16) Asuransi Pencurian (Burgary)

17) Asuransi Uang (Money Insurance)

18. Asuransi Kecelakaan (Personal Accident)

19) Asuransi Keluarga (Family Personal Accident)

20) Asuransi Kesehatan (Health Insurance)

21) Asuransi Perjalanan (Travel Insurance)

Asuransi Jaminan (Bonding / Guaratee)

22) Jaminan Tender (Bid Bond)

23) Jaminan Uang Muka (Advance Payment Bond)

24) Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond)

25) Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond)

Asuransi Marine Risks & Marine Liability

26) Asuransi Pengangkutan Barang (Marine Cargo Insurance)

27) Asuransi Kapal (Marine Hull)

28. Asuransi Protection and Indemnity (P&I)

29) Asuransi Charterers Liability

30) Asuransi Freight Forwarders Liability

31) Asuransi Builders Risks

32) Asuransi Ship Builders Liability

33) Asuransi Terminal / Port Liability

Asuransi Tanggung Gugat (Liability)

34) Asuransi Public Liability

35) Asuransi Product Liability

36) Asuransi Comprehensive General Liability (CGL)

37) Asuransi Automobile Liability

Page 15: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

38. Asuransi Workmens Compensation

39) Asuransi Employers Liability

Asuransi Professional Liability

40) Asuransi Professional Indemnity (PI)

41) Asuransi Contractors Libility

42) Asuransi Directors & Oficers Liability (D&O)

43) Asuransi Medical Malpractice

17. Jenis-jenis AsuransiBerdasarkan pembahasan diawal, resiko-resiko yang timbul dalam dunia usaha dapat

bervariasi sesuai diidentifikasi sebagai berikut :

1. Resiko atas Aktiva Tetap meliputi : Resiko kebakaran, gempa bumi, banjir, topan, badai,

pembongkaran dan lain-lain yang mengakibatkan rusaknya atau hancurnya aktiva tetap

seperti (Rumah, gudang, pabrik, kantor, toko, mesin dan aktiva tetap lainnya). Baik saat

aktiva tetap tersebut diperoleh, didirikan atau dibangun dan saat operasional.

2. Resiko atas Aktiva bergerak, termasuk didalamnya alat-alat berat (Heavy Equipment) dan

kendaraan operasional.

3. Resiko atas Aktiva Lancar atau uang kas, baik saat disimpan didalam brankas atau saat

dalam perjalanan, baik saat diambil dari nasabah, saat dibawa oleh staff operasional

maupun saat dikirim ke bank atau saat di ambil dari bank. Dari resiko pencurian,

penjambretan, perampokan, terbakar dan lain-lain.

4.Resiko atas barang dagangan saat dalam perjalanan, baik saat barang tersebut dijual di

pasar domestic maupun saat barang dijual ke luar negri (ekspor), termasuk bahan baku

yang kita impor dari luar negri. Baik dari kecelakaan kendaraan pengangkut, pencurian,

pembajakan, perang dan lain-lain.

5. Resiko atas kehilangan kesempatan akibat tertahannya cash flow, termasuk didalamnya

saat perusahaan harus menyimpan sejumlah besar uang sebagai jaminan dibank, baik atas

suatu proyek atau tender. Baik dari

6. Resiko atas kehilangan piutang, akibat wanprestasi fihak pembeli. Termasuk resiko wan

prestasi pembayaran akibat pembeli mengalami kebangkrutan, adanya masalah politik,

masalah Negara dan lain-lain, yang mempengaruhi pembayaran piutang pembelli kita.

7. Resiko atas kecelakaan kerja yang dialami pegawai, baik saat bekerja maupun saat

berlibur.

Page 16: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

8. Resiko atas membengkaknya biaya kesehatan karyawan, baik rawat inap maupun rawat

jalan.

9. Resiko atas tuntutan fihak ketiga, akibat ketidaksengajaan pegawai, operasional maupun

direksi perusahaan. Termasuk diantaranya tuntutan fihak ketiga atas kesalahan data-data

saat IPO. Kesalahan konsumen membaca instruksi pemakaian dan lain-lain.

10. dan lain-lain.

Perusahan asuransi telah mengakomodir semua resiko diatas dan menjual jenis-jenis

produknya sebagai berikut :

A. Asuransi Harta Benda (Property Insurance)Asuransi Harta Benda (Property Insurance) memberikan perlindungan pada harta benda

berupa gedung/bangunan rumah, kantor, hotel, pabrik, toko, dan lain-lain, berikut isinya

(perabotan, perlengkapan, furniture, mesin-mesin, persediaan bahan baku serta barang jadi

dan lain-lain) terhadap kemungkinan kerugian yang disebabkan oleh resiko kebakaran,

kejatuhan pesawat terbang, sambaran petir, peledakan dan asap dan/atau penyebab

lainnya yang dijamin dalam polis. Selain itu, disediakan juga jaminan atas kerugian sebagai

akibat terganggunya usaha (business interruption) yang disebabkan kebakaran.

POLIS STANDAR KEBAKARAN INDONESIA (PSKI)

Harta benda yang umumnya diasuransikan dengan jaminan PSKI adalah rumah tinggal,

kantor, ruko, stock bahan baku dan barang jadi, dll.

Jaminan Polis (Coverage)

Risiko-risiko yang dijamin dalam Polis Standar Kebakaran Indonesia antara lain : Ganti rugi

diberikan kepada tertanggung atas kerusakan atau kerugian harta benda yang

dipertanggungkan yang disebabkan oleh kebakaran sambaran petir, ledakan, kejatuhan

pesawat terbang, serta asap yang berasal dari kebakaran harta yang dipertanggungkan.

Jaminan Tambahan atau Perluasan

Dengan tambahan Premi, maka jaminan Standard Asuransi Kebakaran Indonesia dapat

diperluas dengan jaminan tambahan yang diinginkan. Jaminan tambahan terhadap

kerusakan akibat : kerusuhan dan pemogokan, kerusakan akibat perbuatan jahat, angin

topan, badai, banjir dan kerusakan akibat air. Tanah Longsor, biaya-biaya pembersihan

puing-puing, biaya pembersihan puing-puing.

Page 17: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Periode Polis (Insurance Period) :

- Pada umumnya periode pertanggungan adalah 12 bulan (1 tahun).

- Perhitungan Premi (Premium Calculation) : Harga Pertanggungan x Rate Premi

- Rate bervariasi dari 0.058% sampai dengan 4%

- Contoh total asset perusahaan IDR 10.000.000.000 Rate 0.058%

- Maka premi atau biaya transfer resiko sebesar IDR 10 Milyar X 0.058% = IDR

5.800.000

PROPERTY ALL RISKS (PAR) & INDUSTRIAL ALL RISKS (IAR)

Jaminan dalam polis ini lebih luas dari pada jaminan di PSKI. Polis asuransi ini memberikan

ganti rugi atas kerusakan atau kerugian harta benda yang dipertanggungkan yang

disebabkan oleh peristiwa yang tiba-tiba dan tidak terduga kecuali oleh hal-hal yang

dikecualikan di dalam pengecualian (Exclusion) di dalam polis. Jaminan yang diberikan oleh

polis ini antara lain kerugian akibat kerusuhan, pemogokan, perbuatan jahat dan huru hara,

bencana alam seprti banjir, tanah longsor, badai, dll. Property yang biasanya

dipertanggungan dengan polis ini adalah pabrik, gedung perkantoran, hotel, apartemen,

shopping center, dll

Periode Polis (Insurance Period) :

- Pada umumnya periode pertanggungan adalah 12 bulan (1 tahun).

- Perhitungan Premi (Premium Calculation) : Harga Pertanggungan x Rate Premi

- Rate bervariasi dari 0.058% sampai dengan 4%

- Contoh total asset perusahaan IDR 10.000.000.000 Rate 0.1%

- Maka premi atau biaya transfer resiko sebesar IDR 10 Milyar X 0.1% = IDR 10

Juta

Asuransi Gempa BumiAsuransi yang memberikan ganti rugi kepada Tertanggung jika harta benda dan atau

kepentingan yang dipertanggungkan, yang disebutkan dalam Ikhtisar Polis, menderita

kerugian atau kerusakan fisik yang secara langsung disebabkan oleh:

Gempa bumi (earthquake)

Letusan gunung berapi (volcanic eruption)

Kebakaran dan ledakan yang mengikuti terjadinya gempa bumi dan atau letusan

gunung berapi.

Page 18: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Tsunami

Pada umumnya periode pertanggungan adalah 12 bulan (1 tahun).

Perhitungan Premi (Premium Calculation) : Harga Pertanggungan x Rate Premi

Rate bervariasi sesuai lokasi dari 0.14% sampai dengan 3%

Contoh total asset perusahaan IDR 10.000.000.000 Rate 0.15%

Maka premi atau biaya transfer resiko sebesar IDR 10 Milyar X 0.15% = IDR 15 Juta

B. Asuransi Rekayasa (Engineering Insurance)

Asuransi Rekayasa adalah asuransi yang menjamin kerugian atau kerusakan harta benda

yang dipertanggungkan yang disebabkan oleh kecelakaan yang datangnya secara tiba-tiba

yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya.

Beberapa jenis Asuransi Rekayasa yang ditawarkan meliputi :

Asuransi Konstruksi ( CAR ).

Menjamin kerugian atau kerusakan fisik selama pelaksanaan suatu proyek pekerjaan

teknik sipil maupun dalam masa pemeliharaan.

Asuransi Pemasangan Mesin (EAR )

Menjamin kerugian atau kerusakan fisik selama pemasangan/instalasi mesin

maupun pada masa testing

Asuransi Kerusakan Mesin ( MB )

Menjamin kerugian atau kerusakan fisik pada mesin-mesin/peralatan-peralatan

industry maupun non industri.

Asuransi Peralatan Elektronik ( EEI )

Menjamin kerugian atau kerusakan fisik pada peralatan elektronik, peralatan

komunikasi. perlatan medis dan lain sebagainya

Pada umumnya periode pertanggungan adalah 12 bulan (1 tahun) atau sesuai

proyeknya

Perhitungan Premi (Premium Calculation) : Harga Pertanggungan x Rate Premi

Rate bervariasi sesuai resiko dari 0.1% sampai dengan 5%

Contoh total asset perusahaan yang diasuransikan IDR 10.000.000.000 Rate 0.2%

Maka premi atau biaya transfer resiko sebesar IDR 10 Milyar X 0.2% = IDR 20 Juta

Page 19: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

C. Asuransi Kendaraan Bermotor (Motor Vehicle Insurance)

Asuransi Kendaraan Bermotor menjamin kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor yang

disebabkan antara lain oleh: tabrakan, benturan, terbalik termasuk juga akibat dari

kesalahan material, konstruksi, cacat sendiri; perbuatan jahat orang lain; pencurian

termasuk pencurian yang didahului atau disertai dengan kekerasan atau ancaman;

kebakaran; sambaran petir; kerusakan selama kendaraan dalam penyeberangan

menggunakan feri yang dikelola oleh Dirjen Perhubungan Darat; kerusakan roda yang

mengakibatkan timbulnya kecelakaan; biaya derek.

Selain itu, polis asuransi kendaraan bermotor juga menjamin risiko tanggung gugat

(tanggung jawab hukum tertanggung kepada pihak ketiga.) dimana pihak ketiga mengalami

kerugian yang secara langsung disebabkan oleh kendaraan bermotor yang diasuransikan.

Kerugian yang diderita pihak ketiga dapat berupa kerusakan harta benda atau cedera badan

atau kematian. Termasuk pula dalam risiko tanggung gugat yang dijamin adalah biaya

perkara atau biaya bantuan para ahli yang telah disetujui lebih dulu oleh pihak asuransi.

Jaminan Polis (Coverage)

Comprehensif ( All Risk)

Menjamin risiko terhadap kerugian/ kerusakan sebagian ( Partial Loss) maupun keseluruhan

( Total Loss) , yang diakibatkan oleh semua risiko yang dijamin dalam polis.

Total Loss Only ( TLO)

Memberikan jaminan ganti rugi apabila kendaraan hilang dicuri atau kendaraan mengalami

kerusakan/ kecelakaan yang mana biaya perbaikannya diprakirakan minimal 75 persen dari

harga kendaraan.

Harga Pertanggungan (Sum Insured) : Nilai Pertanggungan adalah merupakan harga pasar

atau harga sebenarnya dari kendaraan itu sendiri dari hasil penjualan yang dapat diperoleh

atas kendaraan bermotor dengan merk, tipe, model dan tahun pembuatan kendaraan.

Periode Polis (Insurance Period) : Periode pertanggungan adalah sesuai kesepakatan dan

pada umumnya adalah 12 bulan (1 tahun), bisa saja lebih dari 12 bulan (1 tahun) seperti

halnya yang terkait dengan pihak lembaga keuangan yakni selama jangka waktu kredit.

Perhitungan Premi (Premium Calculation) ; Harga Pertanggungan x Rate Premi

Page 20: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Dimana Rate bervariasi dari 0.5% sampai dengan 10%

C. Asuransi Aneka (Miscellaneous)

Asuransi ini Terdiri dari dari berbagai macam jenis – jenis asuransi antara lain :

1. Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident)Asuransi yang memberikan santunan kematian, cacat tetap (baik sebagian atau

seluruhnya) cacat sementara (baik sebagian atau seluruhnya) serta santunan biaya

pengobatan akibat kecelakaan diri.

2. Asuransi Kebongkaran (Burglary)Asuransi ini menjamin kerugian tertanggung atas barang-barang yang disimpan di suatu

bangunan yang diasuransikan, yang diakibatkan oleh pencurian dan pembongkaran

yang disertai dengan tindak pemaksaan dan perusakan. Dalam hal ini, unsur

pemaksaan dan pengrusakan adalah syarat mutlak untuk mendapatkan penggantian.

Barang-barang yang dikecualikan antara lain adalah uang, cek, saham, kendaraan

bermotor dan aksesorisnya, barang pecah belah, harta benda orang lain yang dibawa ke

lokasi yang dipertanggungkan, dan barang-barang yang terletak di luar rumah. Pada

umumnya, asuransi kebongkaran ini adalah perluasan dari asuransi kebakaran.

3. Asuransi Tanggung Gugat (Liability Insurance)Asuransi Tanggung Gugat adalah produk asuransi yang memberikan jaminan

perlindungan kepadaTertanggung, terhadap risiko yang timbul karena adanya tuntutan

dari pihak lain (Pihak Ketiga) sehubungan dengan aktifitas personal/perusahaan milik

Tertanggung.

Adapun Produk dari Asuransi Tanggung Gugat yang menjadi layanan kami antara lain :

· Commercial General Liability (CGL)

· Automobile Liability

· Employers Liability

· Public Liability

· Stevedore Liability

4. Asuransi Papan Reklame (Billboard)Asuransi yang memberikan jaminan atas kerusakan dari Bilboard (material damage) dan

tanggung jawab hukum pihak ketiga (TPL) atas obyek yang dipertanggungkan.

Page 21: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

5. Asuransi Hole In OneAsuransi yang memberikan jaminan atas biaya traktir hole in one dalam permainan golf.

6. Asuransi Traveladalah suatu produk asuransi yang menjamin ketersediaaan bantuan berupa pelayanan

yang maksimal bila terjadi musibah dimanapun Anda berada baik di dalam negeri, maupun

diluar negeri (Worldwide) serta apapun kegiatan Anda entah Liburan dengan keluarga,

perjalanan bisnis singkat, belajar di luar negeri, maupun saat menunaikan Haji/Umroh di

Tanah Suci.

Jaminan dalam Asuransi Travel adalah :

Santunan biaya medis karena sakit & kecelakaan termasuk gigi akibat kecelakaan,

sampai dengan US$100,000 untuk program premier.

Mengganti kerugian akibat perang.

Menawarkan 27 manfaat: Medis & Kecelakaan Gigi yang terjadi di luar negeri, Biaya-

biaya medis yang timbul di Indonesia, Santunan Harian Rawat Inap di Luar Negeri,

Santunan Harian Rawat Inap di Indonesia, Evakuasi Medis Darurat, Repatriasi,

Repatriasi langsung, Kunjungan Rumah Sakit, Kunjungan Perjalanan, Perlindungan

Anak, Biaya-biaya Telepon Darurat, Perpanjangan Periode Polis Secara Otomatis,

Kematian Karena Kecelakaan Dan Cacat Total Tetap, Pembatalan Perjalanan,

Penundaan Perjalanan, Pengurangan Perjalanan Termasuk Pembajakan Pesawat

Udara, Gangguan Perjalanan, Bagasi Pribadi termasuk laptop/komputer,

Keterlambatan Bagasi, Dokumen Perjalanan, Penundaan Pengangkutan Umum

Terjadwal, Ketinggalan Perjalanan, Perlindungan Rumah, Resiko Sendiri Sewa

Kendaraan, Santunan Golf, Tanggung Gugat Pribadi dan Pertanggungan pada saat

terjadi Terorisme.

Batas usia: 1 sampai dengan 80 tahun.

Meliputi semua anak Anda hingga usia 18 tahun, berapapun jumlahnya, yang bila

disertakan dalam program keluarga.

Memberikan santunan evakuasi medis darurat dan repatriasi yang tak terhingga.

Ketentuan mengenai terorisme sudah termasuk.

Menangani biaya resiko sendiri kendaraan sewa anda sampai dengan US$ 250.

Page 22: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Memberikan perlindungan pada isi rumah anda selama anda dalam perjalanan di

luar negeri.

Melindungi anda saat melakukan olahraga amatir.

Memberikan jaminan hingga 180 hari per perjalanan

7. Asuransi Kesehatanasuransi kesehatan adalah sebuah produk asuransi yang memberikan jaminan keamanan

finansial kepada pemegang polis asuransi kesehatan, pada saat yang bersangkutan

mengalami ganggguan kesehatan karena sakit atau karena kecelakaan

Dengan memiliki polis asuransi kesehatan maka manfaat yang bisa diambil adalah bahwa

biaya yang terkait dengan kesehatan seperti biaya dokter, biaya obat-obatan, biaya operasi

dan biaya rawat inap, akan ditanggung oleh perusahaan asuransi dan besarnya uang

pertanggungan tersebut disesuaikan dengan isi dari informasi asuransi yang pernah

diberitahukan sebelumnya pada perjanjian yang tertera dalam polis asuransi kesehatan.

Manfaat asuransi jiwa dan asuransi kesehatan akan sangat terasa pada saat kita mengalami

gangguan kesehatan dimana membutuhkan pengobatan yang memerlukan biaya besar,

seperti yang anda ketahui biaya kesehatan pada saat ini sangat mahal dan terus mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun. Pada saat itulah kita akan merasakan betapa berartinya

uang pertanggungan yang diberikan perusahaan asuransi untuk menanggung biaya

kesehatan kita.

D. Asuransi Jaminan (Bonding / Guaratee)

Secara umum asuransi bonding dibagi menjadi dua yaitu :

D.1. SURETY BOND

Merupakan jenis penjaminan dari asuransi selaku penjamin (Surety) untuk

kepentingan Pemilik Proyek (Obligee) bahwa Pelaksana Proyek (Principal) akan

menyelesaikan kewajibannya .

Manfaat Asuransi Surety Bond

Memperoleh pelayanan yang murah dan cepat di dalam memenuhi kebutuhan para

pelaksana proyek (Principal/Kontraktor/Suplier barang atau jasa ) untuk mendapatkan

jaminan sebagai pelengkap persyaratan memperoleh /melaksanakan proyek / transaksi

Pemilik Proyek (oblige) memperoleh perlindungan atas kepastian penyelesaian pelaksanaan

proyek.

Principal dapat memelihara likuiditas keuangannya

Page 23: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

PRODUK-PRODUK SURETY BOND

Jaminan Penawaran /Bid Bond

Jaminan Pelaksanaan /Performance Bond

Jaminan Uang muka / Advance Payment Bond

Jaminan pemeliharaan /Maintenance Bond

Jaminan Pembayaran /Payment Bond

CARA MENDAPATKAN SURETY BOND

Mengajukan /membuat surat permohonan dengan melampirkan dokumen-

dokumen sebagai berikut :

Dokumen Umum

Company Profile yang lengkap

Laporan keuangan (Neraca Rugi Laba ) 2 tahun terakhir

Surat Persetujuan Ganti Rugi Kepada Surety (SPGRKS)

Dokumen Khusus

1. Jaminan Penawaran /Bid Bond : Surat Undangan Lelang/Rencana

Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

2. Jaminan Pelaksanaan /Performance Bond : Surat Perintah Kerja / Kontrak

Kerja /Surat Penunjukan Sebagai Pemenang

3. Jaminan Uang muka / Advance Payment Bond : Surat perintah kerja

/Kontrak Kerja

4. Jaminan pemeliharaan /Maintenance Bond : Berita Acara Serah

Terima Pekerjaan

5. Jaminan Pembayaran /Payment Bond : Surat Perintah Kerja/Kontrak Kerja

CARA PENCAIRAN /KLAIM SURETY BOND

Pemilik Proyek (Bouwheer) mengajukan klaim antara lain merinci besarnya kerugian dan

melampirkan dokumen-dokumen sbb :

Surat keputusan Pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan Principal

Berita acara penyelesaian prestasi yang telah disepakati dan di tanda tangani oleh

pemilik proyek (Bouwheer/Obligee) dan pelaksana Proyek (Principal)

Asli Sertifikat jaminan yang diterbitkan Asuransi

D.2. CUSTOMS BOND

Page 24: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Merupakan jenis penjaminan dari asuransi untuk kepentingan BINTEK/ Bea dan

Cukai yang berkaitan dengan kewajiban penyelesaian atas fasilitas kepabeanan dan

fasilitas penangguhan /pembebanan bea masuk dan pungutan negara lainnya yang

diberikan kepada pricipal /importir/produsen eksportir

Manfaat Asuransi Customs Bond

Memperoleh pelayanan yang mudah dan cepat dalam memenuhi kebutuhan principal

/importir/produsen eksportir untuk mendapatkan jaminan Custom Bonds

Principal /Importir / Produsen eksportir dapat memelihara likuiditas keuangannya

PRODUK-PRODUK CUSTOM BOND

Jaminan Fasilitas BINTEK

Jaminan Fasilitas Bea dan Cukai seperti :

OrdonanteeBea Pasal 23 (OB 23)

Penangguhan pembayaran Bea Masuk (Vooruitslag

Enterport Produksi untuk tujuan ekspor dan kawasan Berikat (Kaber/Epte)

Nota pembetulan (NOTUL)

Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK)

CARA MEMPEROLEH CUSTOM BOND

Mengajukan / membuat surat permohonan dengan melampirkan dokumen-

dokumen sebagai berikut :

Dokumen Umum

Company Profile yang lengkap

Laporan keuangan (Neraca Rugi Laba) selama 2 tahun terakhir

Surat Persetujuan Ganti Rugi Kepada Surety (SPGRKS)

Dokumen khusus

1. Jaminan Fasilitas BINTEK

Copy daftar induk perusahaan yang diajukan kepada BINTEK

Pemberitahuan Impor Barang (PIB)

Surat keputusan (SKEP) fasilitas BINTEK

Rencana Impor dan realisasi ekspor selama 1 tahun

Laporan realisasi ekspor 2 tahun terakhir

Sales contract 2 tahun terakhir

2. Jaminan Fasilitas Bea Dan Cukai

Page 25: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Pemberitahuan Impor Barang (PIB)

SKEP Fasilitas Bea dan Cukai

E. Asuransi Marine (Pengangkutan Barang)

Mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lainnya di seluruh dunia baik melalui udara,

laut dan darat adalah sangat berisiko, seringkali terjadi kerusakan dan atau kerugian selama

dalam perjalanan, olehkarenanya anda membutuhkan Asuransi Pengangkutan Barang

(Marine Cargo Insurance)

Jaminan Polis: Marine Cargo Clauses

1.Jaminan Satu: Clause A (All Risks)

Menjamin segala kerusakan atau kerugian, kecuali terhadap risiko yang dikecualikan

2.Jaminan Dua (Clause B) atau Jaminan Tiga (Clause C)

Menjamin kerusakan atau kerugian yang disebabkan oleh beberapa risiko saja

Risiko Clause B Clause C

kebakaran atau peledakan Ya Ya

kapal kandas, terdampar, tenggelam atau terbalik Ya Ya

alat angkut darat tabrakan, terbalik atau keluar rel; Ya Ya

tabrakan kapal atau benturan kapal dengan benda-

benda lain kecuali air

Ya Ya

pembongkaran barang di pelabuhan darurat Ya Ya

gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi atau

sambaran petir;

Ya Tidak

pengorbanan kerugian umum (general average

sacrifice)

Ya Ya

jettison Ya Ya

barang tersapu ombak ke laut Ya Tidak

masuknya air laut, air danau atau air sungai ke

dalam alat angkut, kapal, palka kapal, kontainer,

mobil box atau tempat penyimpanan di luar kapal

atau alat angkut darat

Ya Tidak

kerugian total per koli, karena terlempar atau jatuh Ya Tidak

Page 26: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

ke laut selama pemuatan atau pembongkaran

barang ke atau dari kapal

Jaminan Tambahan

Marine Cargo Clause A (Jaminan Satu) umumnya memberikan jamian tambahan untuk:

1.Jaminan dari Gudang ke Gudang (warehouse to warehouse)

2.Jaminan bongkar muat (loading and unloading risks)

3.Jaminan General Average losses and General Average Contributions

4.Jaminan perang, pemogokan, kerusuhan, dan huru hara (war, strikes, riots and civil

commotions)

5.Jaminan pencurian, bajing loncat dan tidak terkirim (theft, pilferage and non delivery)

F. Asuransi Tanggung Gugat (Liability)Asuransi yang memberikan perlindungan bagi tertanggung terhadap tuntutan hukum dari

pihak ketiga. Liability Insurance umumnya dikenal sebagai Comprehensive General Liability

Insurance dalam dunia asuransi. Comprehensive General Liability Insurance sendiri memiliki

beberapa jenis asuransi di dalamnya, yaitu:

Public Liability

Product Liability

Workmen's Compensation

Employer's Liability

Automobile Liability

Directors and Officers (D&O) Legal Liability (khusus)

Dalam asuransi tanggung gugat dikenal istilah pihak ketiga (third party). Pihak ketiga adalah

pihak yang tidak termasuk dalam kategori pihak pertama (tertanggung) dan pihak kedua

(penanggung). Silakan klik link yang ada pada masing-masing produk Asuransi untuk

informasi lengkap tentang Comprehensive General Liability Insurance.

E. Evaluasi1. Jelaskan pengertian Resiko Kegagalan Financial, Resiko dan hazard yang anda

fahami?

Page 27: MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB XII · PDF fileMonitoring Risiko 11. ... evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas ... suatu proyek

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

2. Apa perbedaan moral dan physical hazard?

3. jelaskan pentingnya pengalihan resiko financial dan pada kondisi apa perusahaan

harus mengalihkan resikonya ?

4. Apa yang dimaksud dengan asuransi?

5. Jelaskan Hubungan antara Manajemen Resiko dengan Asuransi?

6. Jelaskan Jenis-jenis Produk Asuransi yang anda fahami dan apa kegunaannya bagi

keamanan resiko perusahaan?

7. Jelaskan Cara menganalisa resiko asuransi kredit berdasarkan pemahaman anda?

11. Apabila biaya kesehatan yang anda absorb tahun lalu utnuk 1.000 karyawan sebuah

perusahaan tambang sebesar 10 Milyar dan biaya asuransi tahun ini sebesar 11 milyar.

Buat lah analisis anda apakah perlu ditransfer atau tidak? Jelaskan analisa anda?