Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan Indonesia)

30
TERORISME SEBAGAI ANCAMAN TERHADAP KEAMANAN NASIONAL B.D.O.Siagian 1

Transcript of Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan Indonesia)

TERORISME SEBAGAI ANCAMAN TERHADAP

KEAMANAN NASIONALB.D.O.Siagian

1

KEAMANAN NASIONAL

Keamanan nasional adalah kondisi dinamis bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang aman secara fisik dan psikis bagi setiap individu warga negara, masyarakat, pemerintah dan negara serta keberlangsungan pembangunan nasional dari segala ancaman.

2

Keamanan Nasional diselenggarakan dengan tujuan untuk mewujudkan kondisi dinamis bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang aman secara fisik dan psikis bagi setiap individu warga negara, masyarakat, pemerintah dan negara serta keberlangsungan pembangunan nasional yang bebas dari segala ancaman.

Sasaran ancamannya adalah:– Bangsa dan Negara– Keberlangsungan pembangunan nasional – Masyarakat– Insani

3

Mengapa terorisme mengancam keamanan nasional?

• Menimbulkan keresahan di Masyarakat• Menimbulkan saling menyalahkan yang

berpotensi memecah-belah bangsa• Mengganggu perekonomian• Mengajarkan kekerasan pada Masyarakat

khususnya Generasi muda.• Ideologi kelompok teroris mengancam

keutuhan NKRI

4

Apa itu Terorisme?Terorisme adalah suatu strategi kekerasan yang dirancang untuk meningkatkan hasil-hasil yang diinginkan dengan cara menanamkan ketakutan di kalangan masyarakat umum.(Walter Reich dalam Hendropriyono.2009)

5

Latar Belakang dan Trend Organisasi Teroris

• Organisasi Teroris- Separatis,Contoh: Macam Tamil Elam (Sri Lanka) Tujuan : Mendirikan negara merdeka, Euzkadi Ta Askatasuna (ETA) (Prancis dan spanyol)..(Tujuan : memperoleh kemerdekaan bagi Greater Basque Country)

• Organisasi Teroris- Ideologi Komunis,Contoh : Ejercito De Liberation National (ELN) (Kolombia, Tujuan menyebarkan Paham Komunis), Communist Party of India (CPI)-Maoist) (India, Tujuan : Menggulingkan Pemerintah India)

6

• Organisasi Teroris-Religius, Contoh: -Aun Shinrikyo (Jepang) :

Kelompok agama di jepang yang melakukan aksi teror.

-Irish Republican Army (IRA) (Irlandia, Kelompok komunitas katolik yg ingin merdeka di Irlandia Utara).

-Alqaedah (Global Network), Tujuan : Mengembalikan Islam melalui penegakan Daulah Islamiah.

7

-ISIS (Islamic State of Iraq and Syria). Tujuan : Mendirikan Daulah Islamiah

-Boko Haram (Nigeria), Tujuan : Menggulingkan Pemerintah dan memberlakukan hukum Islam (saat ini sudah berbaiat /bersumpah setia kepada ISIS) (Sumber : Dr. Petrus Golose.2014)

8

Kelompok Teroris di Indonesia :– Kompak – Kumpulan Mujahidin Indonesia– Jamaah Tauhid Wal Jihad– NII– Alqaedah Indonesia – Jamaah Islamiah– Kelompok Santoso

(Sumber : BNPT)

9

Aksi Teror di Indonesia :• Hasil penelitian BNPT, era reformasi terjadi

kurang lebih 103 aksi teror, 41% diantaranya ditujukan ke rumah ibadah, terutama gereja dan institusi Kristen, 43% aksi ditujukan ke tempat-tempat umum (Termasuk didalamnya bom Bali 1 &2)

• Bom bunuh diri tahun 2011 di Masjid Polesta Cirebon.

• Bom bunuh diri di Gereja GBIS Kepuntun, Solo 25 sept 2011 oleh Ahmad Yosefa Hayat

• Pada awal Agustus 2013 terjadi bom di Vihara, terdapat pesan yang berbunyi, 'Kami menjawab jeritan Rohingya'.

(Sumber : BNPT)

10

Teror lain :• Beberapa bom diarahkan di beberapa masjid,

misalnya tahun 1978 dan 1999 bom terjadi di Masjid Istiqlal Jakarta.

• Bom Masjid Nurul Iman Padang, 11 sept 1979, . Pelaku peledakan bom bernama Timzar Zubil yang merupakan anggota Komando Jihad.Aksi Timzar sebelumnya dilakukan pada 20 Oktober 1976. meledakkan Rumah Sakit Immanuel di Bukit Tinggi.

11

• Perampokan gaji PNS kelompok Zarkasih (487 jt)..Merampok kepada (thoghut/kafir) diperbolehkan.

• Perampokan Bank Niaga Kel Mujahidin Indonesia (350jt)..Merampok kepada thoghut/kafir) diperbolehkan.

• Fadli Sadama alias Fernando alias Buyung (Kumpulan Mujahidin Indonesia melaksanakan jual beli sabu2...hasil penjualan sabu2 digunakan membeli senjata dan senjata digunakan merampok Bank BRI Bireun Aceh (sumber : BNPT)

Total korban teror di Indonesia (1980-2012) :-Korban Tewas = 335 Orang.-Korban Cacat & Luka2 = 1.187 Orang.

12

• Aksi-aksi terorisme dari kelompok yg berkedok agama “Islam” ini tidak hanya menyasar gereja, institusi Kristen dan kepentingan Barat saja, akan tetapi juga menyasar masjid, tempat2 umum, institusi & aparat pemerintah.

• Para teroris memiliki paham yang memusuhi semua orang diluar kelompoknya dan berhak melakukan teror kepada yang dianggap musuh tersebut. Sekalipun terhadap umat muslim sendiri.

• Artinya apa??..artinya terorisme “yg mengatasnamakan agama” adalah musuh kita semua!!

13

Mengapa terorisme berlatarbelakang ideologi agama”berkedok islam” marak terjadi sekarang ini ?• Faktor Internal :– Adanya pemahaman agama yang keliru.

• Faktor eksternal : – Adanya Globalisasi dengan keterbukaan informasi. – Konstelasi politik Global(mis : konflik Israel

Palestina, serangan AS ke Irak, Afganistan dll).– Kemiskinan.– Ketidakadilan.

14

• Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif mantan ketum PP Muhamadiyah mengatakan bhw terorisme dengan menggunakan agama Islam saat ini diakibatkan oleh munculnya penyimpangan pemahaman di sebagian kalangan umat, dimana kitab suci dipahami secara hitam putih kemudian berhak menghakimi semua orang yang tidak sefaham dengan aliran pemikiran mereka yang monolitik.(Wahid Institute.2009. hal.8-9.Ilusi Negara Islam).

• Demikian juga “Gus Dur”(K.H. Abdurahman Wahid) menyatakan, para aktivis garis keras ini sukanya mengkafirkan sesama muslim. Mereka berjuang mengubah Islam dari agama menjadi ideologi.Pada gilirannya, Islam menjadi dalih dan senjata politik utk mendiskreditkan dan menyerang siapa pun yang pandangan politik dan pemahaman keagamaannya berbeda dari mereka termasuk orang Islam sendiri. (Wahid Institute.2009. hal.11, Ilusi Negara Islam).

Faktor Internal : Ideologi yang menyimpang.

15

• Wahid Institute menyatakan, kelompok-kelompok gariskeras yang mengusung faham wahabi telah “berhasil” mengubah wajah Islam Indonesia mulai menjadi agresif, beringas, intoleran, dan penuh kebencian.Padahal selama ini Islam Indonesia dikenal lembut, toleran dan penuh kedamaian(majalah internasional Newsweek pernah menyebut Islam Indonesia sebagai “Islam with a smiling face”), (Wahid Institute.2008).

• Akar terorisme yang mengatasnamakan Agama (islam) berasal dari paham radikal yang yang dikenal dengan paham wahabi/Salafi. (Jend (Purn) A.M Hendropriyono,2009)

16

Siapakah kaum Wahabi/Salafi?• Wahabisme adalah faham dan gerakan yang didirikan oleh

Muhamad bin Abdul Wahab pada abad ke 18. Faham tersebut mengembangkan puritanisme di satu sisi dan ektremisme di sisi lain. Mereka mewarisi kebiasaan ekstrem Khawârij abad ke 7, yang gemar mengkafirkan dan melakukan kekerasan kpd siapa pun yang berbeda dari mereka termasuk muslim sendiri. (Hendropriyono,2009,hal viii)

• Menurut pandangan kalangan wahabi, telah terjadi banyak penyimpangan dari ajaran Islam yang murni dan lurus, sehingga diperlukan upaya dan gerakan untuk kembali kepada Al Quran dan Sunah. Untuk meluruskan penyimpangan ini jalan kekerasanpun diperbolehkan. Sehingga dalam perkembangannya banyak ulama muslim yang dibunuh kaum Wahabi karena dianggap kafir. (Sarkub.2012)

17

Faktor ekternal :

• Ketidakadilan • Kemiskinan• Globalisasi :

-Internet-Media masa lain-Kemajuan Teknologi

• Konstelasi politik Global(mis : konflik Israel Palestina, serangan AS ke Irak, Afganistan dll)

18

Teori : POHON TERORISME RELIGIUS(Jend.(Purn) Prof.Dr.A.M.Hendropriyono)

Ideologi Radikal

Organisasi Radikal

Aksi Terorisme

Tanah yang subur Masyarakat Fundamental

PupukKontelasi Global,ketidakadilan, kemiskinan

19

• Hendropriyono menganalogikan terorisme yg “Berkedok Agama” ibarat sebagai sebuah pohon, maka para teroris hanya merupakan daun-daun dari pohon tersebut, batang dan ranting-ranting pohon merupakan organisasinya, serta filsafat atau ideologi adalah akarnya. Akar terorisme memerlukan tanah untuk hidupnya. Tanah yang subur adalah lingkungan masyarakat fundamental (ekstrem), yang merupakan habitatnya yg jg berpengaruh langsung terhadap kesuburan pohon terorisme. Sementera Globalisasi merupakan pupuk yg lebih menyuburkan terorisme. Artinya pemberantasan terorisme justru akan efektif jika dicabut dari akarnya.

• (Sumber: Hendropriyono. 2009,hal.xxxix Terorisme)20

SATU NUSASATU BANGSASATU BAHASA

PEJUANGPEMUDA

TOKOH MASYTOKOH AGAMA

<BERAGAM>

KONSENSUS

SEMANGATKEBANGSAAN

RELABERKORBAN CINTA

TANAH AIR

PROSES TERJADINYA NKRI

FONDASI NKRI

GANI 2006

KESATUAN WILAYAH

NEGARAKEPULAWAN

KEBERAGAMAN :AGAMABUDAYABAHASA

PANCASILA

BHINEKA TUNGGAL IKA

21

Ideologi Radikal mengancam NKRI : • Tujuan Ideologi Wahabi/Salafi adalah mendirikan negara

Islam (daulah Islamiah) (Hendropriyono, 2009,hal 91)• Doktrin ajarannya, mengajarkan untuk membenci dan

mengkafirkan agama lain dan juga sesama muslim yang tidak sepaham.(hal,92)

• Doktrin ajaran ini, membolehkan menggunakan kekerasan dlm memperjuangkan keyakinan dan pahamnya. (Sarkub.2012)

• Jika seseorang sudah terpengaruh paham ini, maka secara otomatis jiwa NKRI nya hilang dan diganti dengan semangat mendirikan Daulah Islamiah/negara islam, baik secara keras maupun halus.

22

INDONESIA DARURAT TERORISMEMengapa??

23

Prosentasi dukungan terhadap kelompok Alqaedah (Survey : Pew Research Center)

24

• Penelitian diatas selaras dengan penelitian yang dilaksanakan oleh LSI Tahun 2006, bhw 10% dari 177 jt penduduk muslim Indonesia adalah pendukung paham radikal.

• Artinya tahun 2006 ada 17.7 jt pendukung paham radikal...dengan laju pertumbuhan 1.58/tahun maka tahun 2015 pendukung paham radikal di Indonesia kira2 = 20 jt org.

• Pendukung Ideologi Radikal terdiri dari :

• Bandingkan====jml penduduk syria thn 2013 = 21jt.• Malaysia = 29,835,600 (2015),Singapura 5,399,200 (2013), • Jumlah penduduk Bali tahun 2010 = 3. 890.757

(Sumber : BPS)

PENDUKUNG

(Aktif & Pasif)

ANGGOTA KELOMPOK

RADIKAL

SIMPATISAN

25

Apa yg harus kita lakukan??• Ideologi berasal dari pemikiran. Pemikiran tdk

bisa dilawan dengan senjata.• Ideologi radikal hanya bisa dilawan dengan

ideologi moderat.• Deradikalisasi merupakan pekerjaan yang berat

dan sulit bagi bangsa kita, tapi harus dilakukan !!

26

BNPT

BNPT

Hard Power

Penindakan

Soft PowerPencegahan:

-Strategi Deradikalisasi-Strategi Kontra Radikalisasi :

-Kontra propaganda -Pengawasan

-Penangkalan (Deideologisasi) -Kewaspadaan

27

Referensi :• A.M. Henropriyono. (2009). Terorisme Fundamentalis Kristen, Yahudi,

Islam. PT Kompas Media Nusantara, Jakarta.• Agus SB. (2014). Darurat Terorisme, Kebijakan Pencegahan, Perlindungan

dan Deradikalisasi. Daulat Press,Jakarta.• Dr.Petrus Golose.2014. Deradikalisasi Terorisme,Humanis, Soul Approach

dan Menyentuh Akar Rumput. YPKIK (Yayasan Pengembangan Ilmu Kepolisian).Jakarta.

• The Wahid Institute (2009). Ilusi Negara Islam, Ekspansi Gerakan Islam Transnasional. PT. Desantara Utama Media. Indonesia

• The Wahid Institute.(2008) Laporan Tahunan : Pluralisme Beragama/Berkeyakinan di Indonesia, “Menapaki Bangsa yang Kian Retak,” dalam Diakses 4 Januari 2015 dari : .http://www.wahidinstitute.org/Dokumen/Detail/?id=22/hl=id.

28

DAMAI ITU INDAH

29

30