modul-3-modulus-young.pdf

6
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 3 MODULUS YOUNG Nama : Nova Nurfauziawati NPM : 240210100003 Tanggal / jam : 14 Oktober 2010 / 13.00-15.00 WIB Asisten : Dicky Maulana JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 2010

description

modul modulus young

Transcript of modul-3-modulus-young.pdf

Page 1: modul-3-modulus-young.pdf

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR

MODUL 3

MODULUS YOUNG

Nama : Nova Nurfauziawati

NPM : 240210100003

Tanggal / jam : 14 Oktober 2010 / 13.00-15.00 WIB

Asisten : Dicky Maulana

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

JATINANGOR

2010

Page 2: modul-3-modulus-young.pdf

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap benda akan mengalami perubahan bentuk apabila diberikan gaya

padanya. Pada benda elastis, akan terjadi pertambahan panjang yang

merupakan akibat dari adanya suatu gaya. Benda ini berlaku hampir pada

semua materi padat, baik materi dari besi maupun dari tulang, tetapi hanya

pada suatu batas tertentu. Keelastisitasan ini juga memiliki batasan tertentu

dimana benda sudah tidak bisa lagi meregang, batas ini disebut titik fraktur

(patah/putus).

Berdasarkan hal di atas perubahan bentuk benda dibedakan menjadi 3,

yaitu : rentangan, mampatan, dan geseran. Untuk tiap jenis perubahan bentuk

benda kita akan mengenal besaran yang disebut tegangan, yang menunjukkan

kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan bentuk. Selain tegangan,

besaran yang perlu kita ketahui adalah regangan. Regangan adalah besaran

yang menggambarkan hasil perubahan bentuk.

Pada praktikum kali ini dilakukan pengamatan terhadap elastisita

pada kawat. Modulus elastis yang terkait dengan rentangan disebut Modulus

Young. Jika gaya F yang kita berikan pada suatu benda di bawah gaya batas

elastisitas maka tegangan sebanding dengan regangan. Modulus Young hanya

bergantung pada jenis benda (komposisi benda).

1.2 Tujuan

1.2.1 Menyelesaikan soal-soal sehubungan dengan penerapan Modulus

Young.

1.2.2 Menentukan Modulus Young suatu bahan.

Page 3: modul-3-modulus-young.pdf

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Elastisitas

Sifat elastis atau elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk

kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada

benda itu dihilangkan. Contohnya adalah katepel yang terbuat dari karet.

Sedangkan benda yang tidak elastis adalah benda yang tidak kembali ke

bentuk awalnya saat gaya dilepaskan, misalnya saja pada tanah liat. Jika kita

menekan segumpal tanah liat, bentuknya akan berubah, tetapi saat gaya

dilepaskan dari benda, tanah liat tidak kembali ke bentuk awalnya.

2.2 Tegangan

Tegangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik F yang

dialami kawat dengan luas penampangnya (A) atau bisa juga didefinisikan

sebagai gaya per satuan luas. Tegangan dirumuskan oleh:

AFatau

penampang LuasGaya Tegangan

Tegangan merupakan sebuah besaran skalar dan memiliki satuan N/m² atau

Pascal (Pa).

2.3 Regangan

Perubahan relatif dalam ukuran atau bentuk suatu benda karena

pemakaian tegangan disebut regangan. Regangan adalah suatu besaran yang

tidak memiliki dimensi, contohnya regangan longitudinal e (arah memanjang

benda) yang dihasilkan oleh tegangan F adalah sama dengan perubahan

panjang ∆L dibagi dengan panjang awal benda L . Secara matematis dapat

ditulis,

Regangan = 0

atau mula-mula Panjang

panjangn PertambahaLLe

Page 4: modul-3-modulus-young.pdf

2.4 Modulus Young

Modulus Young dapat diartikan secara sederhana, yaitu adalah

hubungan besaran tegangan tarik dan regangan tarik. Lebih jelasnya adalah

perbandingan antara tegangan tarik dan regangan tarik. Modulus Young

sangat penting dalam ilmu fisika karena setelah mempelajarinya, kita bisa

menggunakannya untuk menentukan nilai kelastisan dari sebuah benda.

Jika gaya F yang diberikan pada suatu benda di bawah gaya batas

elastisitas maka tegangan akan sebanding dengan regangan. Hasil bagi

tegangan terhadap regangan disebut modulus Young atau modulus elastis

(diberi lambang E). Secara matematis dapat ditulis, 0LL

AF

eE

Nilai modulus Young hanya bergantung pada jenis benda (komposisi

benda), tidak bergantung pada ukuran atau bentuk benda.

2.5 Hukum Hooke

Dikutip dari buku Fisika untuk SMA Kelas XI (Marthen Kanginan :

2004), hukum Hooke dinamakan sesuai dengan nama pencetusnya yaitu

Robert Hooke, seorang arsitek yang ditugaskan untuk membangun kembali

gedung-gedung di London yang mengalami kebakaran pada tahun 1666.

Beliau menyatakan bahwa:

“Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas pegas, maka

pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya

tariknya.”

Pernyataan tersebut di atas dikenal dengan nama hukum Hooke, dan

dapat ditulis melalui persamaan:

.

Page 5: modul-3-modulus-young.pdf

BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Dua utas kawat

3.1.2 Perangkat baca skala utama dan nonius.

3.1.3 Seperangkat beban

3.1.4 Mistar panjang

3.1.5 Mikrometer sekrup

3.1.6 Kertas grafik mm

3.2 Prosedur

3.2.1 Menyiapkan alat-alat yang akan digunakan.

3.2.2 Menggantungkan kedua utas tali (kawat) dan melengkapinya dengan

perangkat baca. Atur tali (kawat) agar menjadi lurus atau setimbang.

3.2.3 Mengukur panjang dan diameter salah satu kawat yang akan

ditentukan modulus Young-nya.

3.2.4 Mencatat kedudukan skala nonius terhadap skala.

3.2.5 Menambahi beban pada salah satu kawat berturut-turut dengan

penambahan massa 0,5 kg pada tiap penambahan beban dengan

melakukan penambahan sebanyak 6 kali.

3.2.6 Menghitung pertambahan panjang kawat akibat penambahan beban.

3.2.7 Setelah selesai penambahan beban, kurangi beban berturut-turut

dengan pengurangan massa 0,5 kg tiap pengurangan beban.

3.2.8 Mencatat kedudukan nonius.

3.2.9 Menghitung tegangan dan regangan tarik pada setiap langkah

penambahan dan pengurangan beban.

3.2.10 Menghitung nilai modulus young dari regangan dan tegangan yang

diperoleh.

Page 6: modul-3-modulus-young.pdf

DAFTAR PUSTAKA

Kanginan, Marthen.2004. Fisika untuk SMA Kelas XI. Bandung: Erlangga

Zaida. 2008. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar. Bandung: Fakultas Teknologi

Industri Pertanian Universitas Padjadjaran

http://www.geofacts.co.cc/2008/10/praktikum-modulus-young.html

Kamis, 14 Oktober 2010 pukul 16:16