Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama....

19
Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir MODUL PENGELOLAAN DATARAN BANJIR PELATIHAN PENGENDALIAN BANJIR 2017 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI MODUL 10

Transcript of Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama....

Page 1: Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui

Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir

MODUL PENGELOLAAN DATARAN BANJIR

PELATIHAN PENGENDALIAN BANJIR

2017

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI

MODUL 10

Page 2: Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui

Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya

pengembangan Modul Pengelolaan Dataran Banjir sebagai materi inti/substansi

dalam Pengendalian Banjir. Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan

kompetensi dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang SDA.

Modul pengelolaan dataran banjir disusun dalam 3 (tiga) bagian yang terbagi atas

Pendahuluan, Materi Pokok, dan Penutup. Penyusunan modul yang sistematis

diharapkan mampu mempermudah peserta pelatihan dalam memahami

pengelolaan dataran banjir. Penekanan orientasi pembelajaran pada modul ini lebih

menonjolkan partisipasi aktif dari para peserta.

Akhirnya, ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada Tim

Penyusun dan Narasumber, sehingga modul ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa terbuka

dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan dan peraturan

yang terus menerus terjadi. Semoga Modul ini dapat memberikan manfaat bagi

peningkatan kompetensi ASN di bidang SDA.

Bandung, September 2017

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Sumber Daya Air dan Konstruksi

Ir. K. M. Arsyad, M.Sc.

NIP. 19670908 199103 1 006

Page 3: Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui

Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

PETUNJUK PENGGUNAAN ................................................................................ iii

PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Deskripsi Singkat ........................................................................................... 1

C. Tujuan Pembelajaran ..................................................................................... 1

D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok .............................................................. 2

E. Estimasi Waktu .............................................................................................. 2

MATERI POKOK 1 PENGELOLAAN DATARAN BANJIR.................................... 3

1.1 Menentukan Batas Dataran Banjir ................................................................. 5

1.2 Zonasi Peruntukkan ....................................................................................... 5

1.3 Monitoring dan Pengawasan ......................................................................... 5

1.4 Asuransi Banjir .............................................................................................. 6

1.5 Latihan ........................................................................................................... 7

3.1 Rangkuman ................................................................................................... 8

PENUTUP .............................................................................................................. 9

A. Simpulan ....................................................................................................... 9

B. Tindak Lanjut ................................................................................................. 9

EVALUASI FORMATIF ....................................................................................... 10

A. Soal ............................................................................................................. 10

B. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

GLOSARIUM

KUNCI JAWABAN

Page 4: Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui

Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi iii

PETUNJUK PENGGUNAAN

Deskripsi

Modul Pengelolaan Dataran Banjir ini terdiri dari 1 (satu) materi pokok yang

membahas mengenai pengelolaan dataran banjir.

Peserta pelatihan mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang berurutan.

Pemahaman setiap materi pada modul ini diperlukan untuk memahami pengelolaan

dataran banjir. Setiap materi pokok dilengkapi dengan latihan yang menjadi alat

ukur tingkat penguasaan peserta pelatihan setelah mempelajari materi pada materi

pokok.

Persyaratan

Dalam mempelajari modul ini, peserta pelatihan diharapkan dapat menyimak

dengan seksama penjelasan dari pengajar, sehingga dapat memahami dengan baik

materi yang merupakan materi inti/substansi dari Pelatihan Pengendalian banjir.

Untuk menambah wawasan, peserta diharapkan dapat membaca terlebih dahulu

materi yang berkaitan dengan pengelolaan dataran banjir dari sumber lainnya.

Metode

Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah dengan

kegiatan pemaparan yang dilakukan oleh Pengajar/Widyaiswara/Fasilitator, adanya

kesempatan diskusi dan studi kasus.

Alat Bantu/Media

Untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran ini, diperlukan Alat Bantu/Media

pembelajaran tertentu, yaitu: LCD/projector, Laptop, white board dengan spidol dan

penghapusnya, bahan tayang, serta modul dan/atau bahan ajar.

Kompetensi Dasar

Setelah mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran, peserta diharapkan mampu

memahami pengelolaan dataran banjir.

Page 5: Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui

Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pegawai Negeri Sipil mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka

pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana

tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945. Dengan semakin bertambahnya volume dan kompleksitas tugas-tugas

lembaga pemerintahan dan silih bergantinya regulasi yang begitu cepat perlu

upaya-upaya preventif untuk memperlancar tugas-tugas yang harus diemban oleh

Pegawai Negeri Sipil.

Untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, Pegawai

Negeri Sipil harus memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi

politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu

menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan

peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, hal

tersebut dapat terwujud dengan melalui pembinaan yang dilaksanakan

berkelanjutan. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 yang

dinyatakan bahwa manajemen PNS diarahkan untuk menjamin penyelenggaraan

tugas pemerintahan dan pembangunan secara berhasil guna dan berdaya guna.

B. Deskripsi Singkat

Mata pelatihan ini membekali peserta pelatihan dengan pengetahuan/wawasan

mengenai pengelolaan dataran banjir, melalui metode ceramah interaktif, diskusi

dan studi kasus.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Kompetensi Dasar

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta pelatihan diharapkan mampu

memahami pengelolaan dataran banjir.

Page 6: Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui

Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 2

2. Indikator Keberhasilan

Setelah pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan

pengelolaan dataran banjir.

D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

Dalam modul pengelolaan dataran banjir ini akan membahas materi:

1. Menetukan batas dataran banjir,

2. Zonasi peruntukkan,

3. Monitoring dan pengawasan,

4. Asuransi Banjir.

E. Estimasi Waktu

Alokasi waktu yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk

mata pelatihan “Pengelolaan Dataran Banjir” ini adalah 6 (enam) jam pelajaran (JP)

atau sekitar 270 menit.

Page 7: Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui

Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 3

MATERI POKOK 1

PENGELOLAAN DATARAN BANJIR

Dataran banjir berupa dataran yang luas yang berada pada kiri kanan sungai yang

terbentuk oleh sedimen akibat limpasan banjir sungai tersebut. Umumnya berupa

pasir, lanau, dan lumpur. Dataran banjir merupakan bagian terendah dari floodplain.

Ukuran dan bentuk dari dataran banjir ini sangat tergantung dari sejarah

perkembangan banjir, tetapi umumnya berbentuk memanjang (elongate). Endapan

dataran banjir (floodplain) biasanya terbentuk selama proses penggenangan

(inundations).

Umumnya endapan dataran banjir ini didominasi oleh endapan suspensi seperti

lanau dan lumpur, meskipun kadang-kadang muncul batu pasir halus yang

terendapkan oleh arus yang lebih kuat pada saat puncak banjir. Kecepatan

pengendapannya pada umumnya sangat rendah, berkisar antara 1 dan 2 cm

lapisan lanau-lempung per periode banjir (Reineck dan Singh, 1980). Endapannya

mengisi daerah relatif datar pada sisi luar sungai dan kadang-kadang mengandung

sisa tumbuhan serta terbioturbasikan oleh organisme-organisme.

Pengelolaan dataran banjir meliputi seluruh kegiatan dalam perencanaan dan

tindakan yang diperlukan untuk menentukan kegiatan, implementasi, revisi

perbaikan rencana, pelaksanaan dan pengawasan secara keseluruhan aktivitas di

daerah dataran banjir yang diharapkan berguna dan bermanfaat untuk masyarakat

di daerah tersebut, dalam rangka menekan kerugian akibat banjir. Kadang-kadang

kita dikaburkan adanya istilah “flood plain management” dan “flood control”, bahwa

manajemen disini dimaksudkan hanya untuk pengaturan penggunaan lahan (land

use) sehubungan dengan banjir dan flood control untuk pengendalian mengatasi

secara keseluruhan. Demikian pula antara “flood plain zoning” dan “flood plain

Indikator keberhasilan : setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan

mampu menjelaskan pengelolaan dataran banjir.

Page 8: Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui

Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 4

regulation”, zoning hanya merupakan salah satu cara pengaturan dan merupakan

bagian dari manajemen daerah dataran banjir (Leopold & Maddock, 1976).

Manajemen daerah dataran banjir pada dasarnya ada 2 tujuan:

Meminimumkan korban jiwa, kerugian maupun kesulitan yang diakibatkan oleh

banjir yang akan terjadi.

Merupakan suatu usaha untuk mengoptimalkan penggunaan lahan di daerah

dataran banjir di masa mendatang, yaitu memperhatikan keuntungan individu

ataupun masyarakat sehubungan dengan biaya yang dikeluarkan.

Dengan demikian perlu perhatian di dalam pelaksanaannya untuk meminimumkan

kerugian dari pengembangan dan pemanfaatan yang ada dan bagaimana

mengarahkan penggunaan dan pengembangan yang optimum di masa mendatang.

Atas dasar pertimbangan tersebut diatas perlu adanya evaluasi yang meliputi:

Evaluasi kondisi fisik dan konsep ekonomi yang diharapkan untuk melindungi

investasi yang ada.

Penting untuk dilakukan seleksi dari beberapa alternatif investasi yang terbaik di

daerah tersebut dengan berbagai pengembangan yang mungkin diterapkan.

Dalam penggunaan daerah dataran banjir perlu adanya pengendalian/pengaturan.

Ada beberapa langkah yang dapat dilaksanakan untuk pengendalian/pengaturan

tersebut antara lain:

Penyesuaian dan penempatan suatu bangunan sesuai rencana land use, yang

dapat menurunkan potensi kerugian akibat banjir. Penyesuaian dan penempatan

bangunan disini dapat diartikan juga sebagai tindakan perubahan rencana

penempatan bangunan, penyesuaian penggunaan maupun pembebasan area.

Langkah berikutnya dapat berupa pemberlakuan undang-undang, peraturan

ataupun peraturan daerah, pengaturan tiap-tiap kawasan/zone, penyesuaian

bangunan dan pajak, pengosongan/pembaharuan pemukiman, tanda/

peringatan dll.

Mengoptimumkan pemanfaatan daerah dataran. Hal ini merupakan tantangan

bagi seorang manajer pengembangan wilayah sungai. Tiga prinsip utama dalam

rangka usaha diatas adalah: teknis, ekonomis dan yang bersifat institusi. Maka

Page 9: Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui

Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 5

optimalisasi itu dapat memperoleh keuntungan bersih maksimum dari

pemanfaatan daerah terhadap biaya yang dikeluarkan.

Dalam pemanfaatan di daerah bantaran sungai perlu adanya pengaturan yang baik

dan pengawasan secara terpadu. Hal ini untuk menghindari adanya permasalahan

banjir dan kerugian banjir yang lebih besar. Pengurangan resiko kerentanan banjir

dilakukan melalui pengelolaan dataran banjir. Pengelolaan dataran banjir meliputi:

penetapan batas dataran banjir:

penetapan zona peruntukan lahan sesuai resiko banjir;

pengawasan peruntukan lahan di dataran banjir;

persiapan menghadapi banjir;

penanggulangan banjir; dan

pemulihan setelah banjir.

1.1 Menentukan Batas Dataran Banjir

Dataran banjir adalah dataran di sepanjang kiri dan/atau kanan sungai yang

tergenang air pada saat banjir. Penetapan batas dataran banjir dilakukan dengan

identifikasi genangan banjir yang terjadi sebelumnya dan/atau pemodelan

genangan dengan debit rencana 50 (lima puluh) tahunan. Penetapan batas dataran

banjir dilakukan oleh Menteri, Gubernur, dan/atau Bupati/Walikota sesuai

kewenangannya.

1.2 Zonasi Peruntukkan

Dalam dataran banjir ditetapkan zona peruntukan lahan sesuai resiko banjir.

Penetapan zona dituangkan dalam peta zonasi peruntukan lahan dataran banjir.

Penetapan zona peruntukan lahan sesuai resiko banjir dilakukan oleh

Bupati/Walikota.

1.3 Monitoring dan Pengawasan

Bupati/Walikota melakukan pengawasan atas zona peruntukan lahan sesuai resiko

banjir yang telah ditetapkan.

Page 10: Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui

Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 6

1.4 Asuransi Banjir

Asuransi banjir memberikan suatu mekanisme untuk menyebar kerugian dalam

daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir

diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui sebuah asuransi

nasional.

Meskipun asuransi digunakan di daerah perkotaan untuk kebakaran, gempa bumi

dan bentuk lain bencana alam, tetapi ketentuan untuk: asuransi banjir di Indonesia

masih jarang. Hal ini disebabkan tiadanya pemetaan daerah genangan. Jika resiko

banjir di lokasi tertentu tidak diketahui, maka tidak mungkin penjamin asuransi untuk

menentukan premi yang diwajibkan. Perusahaan asuransi negara, "Benda Sraya",

dan perusabaan asuransi swasta “ACA”, memberikan asuransi untuk menjamin

kerugian banjir untuk banjir yang melebihi kala ulang 100 tahun bagi perusahaan-

perusahaan swasta yang berlokasi di :

Jakarta Industrial Estate Pulogadung - Jakarta Timur

Surabaya Industrial Estate Rungkut Surabaya Timur.

Asuransi tidak untuk mengurangi bahaya atau kerusakan yang ditimbulkan banjir.

Akan tetapi asuransi menyediakan suatu mekanisme penyebaran kerugian ke

daerah luas dan periode waktu yang lama. Dalam batas tertentu, asuransi juga ikut

mengurangi pengaruh beban sosial dan ekonomi pada keadaan setelah kejadian

banjir. Selain itu asuransi bisa juga berfungsi sebagai pencegahan bagi

pengembangan di daerah-daerah rawan banjir/resiko tinggi jika premi tinggi

ditetapkan di daerah ini.

Salah satu kesulitan mendasar bagi penyediaan asuransi adalah mengumpulkan

premi yang cukup, untuk digunakan membayar tuntutan akibat kerugian banjir.

Pada beberapa kasus, asuransi banjir nasional memberikan kepada penghuni

kesempatan untuk membeli asuransi yang disubsidi untuk kerugian karena banjir.

Bagaimanapun, pemerintah sering dibebani tanggungjawab untuk membantu

korban akibat bencana alam.

Page 11: Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui

Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 7

Suatu program asuransi banjir haruslah digunakan sebagai "pendorong"

pengaturan daerah-daerah rawan banjir. Pilihan asuransi banjir berikut ini

dianjurkan untuk studi lebih lanjut.

Asuransi Banjir Pemerintah bersubsidi penuh

Asuransi group dengan mengumpulkan pajak Asuransi Banjir

Pemakai Asuransi Banjir Berlanggananan seperti halnya Program Asuransi

Banjir Nasional di Amerika Serikat.

Pemakai asuransi banjir berlangganan dapat dicontoh dari "Program Asuransi

Banjir Nasional" (National Flood Insurance Program/NFIP) di Amerika Serikat, yang

memberikan manfaat-manfaat berikut (Kusler, 1987).

Asuransi untuk subsidi federal (60% - 90% premi) untuk bangunan-bangunan

yang ada.

Asuransi bagi bangunan baru

Pembayaran bantuan bencana alam federal hanya untuk masyarakat yang

mematuhi peraturan standar bangunan.

Dengan membuat mereka yang mendiami daerah dataran banjir bertanggungjawab

atas hasil-hasil tindakan mereka, NFIP telah bisa mengurangi kerusakan-kerusakan

banjir. Selain itu NFIP telah membangkitkan kesadaran pejabat pemerintah daerah,

bankir, badan asuransi, developer dan pemilik-pemilik tanah perseorangan tentang

bahaya-bahaya banjir yang mungkin terjadi dan tindakan pengurangan

kerugiannya.

Agar asuransi menjadi pilihan praktis di daerah resiko tinggi, sering perlu

menggabungkan dengan pengendalian banjir dengan bentuk lain. Kombinasi

pengendalian dengan bangunan dengan beberapa resiko yang telah terkandung

(misal tanggul dibangun dengan kala ulang 25 tahunan) dan asuransi untuk

menutupi pengurangan resiko banjir boleh dipertimbangkan sebagai metode yang

praktis dan ekonomis dalam rangka perlidungan banjir.

1.5 Latihan

1. Jelaskan pengaturan mengenai penggunaan daerah dataran banjir!

Page 12: Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui

Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 8

2. Sebutkan yang termasuk pengelolaan dataran banjir!

3. Jelaskan mengenai penentuan batas dataran banjir!

3.1 Rangkuman

Dataran banjir berupa dataran yang luas yang berada pada kiri kanan sungai yang

terbentuk oleh sedimen akibat limpasan banjir sungai tersebut. Umumnya berupa

pasir, lanau, dan lumpur. Ukuran dan bentuk dari dataran banjir ini sangat

tergantung dari sejarah perkembangan banjir, tetapi umumnya berbentuk

memanjang (elongate).

Pengelolaan dataran banjir meliputi seluruh kegiatan dalam perencanaan dan

tindakan yang diperlukan untuk menentukan kegiatan, implementasi, revisi

perbaikan rencana, pelaksanaan dan pengawasan secara keseluruhan aktivitas di

daerah dataran banjir yang diharapkan berguna dan bermanfaat untuk masyarakat

di daerah tersebut, dalam rangka menekan kerugian akibat banjir.

Pengelolaan dataran banjir meliputi:

penetapan batas dataran banjir:

penetapan zona peruntukan lahan sesuai resiko banjir;

pengawasan peruntukan lahan di dataran banjir;

persiapan menghadapi banjir;

penanggulangan banjir; dan

pemulihan setelah banjir.

Page 13: Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui

Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 9

PENUTUP

A. Simpulan

Modul ini menjelaskan mengenai pengelolaan dataran banjir. Dataran banjir berupa

dataran yang luas yang berada pada kiri kanan sungai yang terbentuk oleh sedimen

akibat limpasan banjir sungai tersebut. Pengelolaan dataran banjir meliputi seluruh

kegiatan dalam perencanaan dan tindakan yang diperlukan untuk menentukan

kegiatan, implementasi, revisi perbaikan rencana, pelaksanaan dan pengawasan

secara keseluruhan aktivitas di daerah dataran banjir yang diharapkan berguna dan

bermanfaat untuk masyarakat di daerah tersebut, dalam rangka menekan kerugian

akibat banjir.

Adapun materi pengelolaan dataran banjir yang dibahas dalam modul ini, meliputi:

penetapan batas dataran banjir:

penetapan zona peruntukan lahan sesuai resiko banjir;

pengawasan peruntukan lahan di dataran banjir;

persiapan menghadapi banjir;

penanggulangan banjir; dan

pemulihan setelah banjir.

B. Tindak Lanjut

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, peserta diharapkan mengikuti kelas lanjutan

untuk dapat memahami detail pengendalian banjir dan ketentuan pendukung terkait

lainnya, sehingga memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai

pengendalian banjir.

Page 14: Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui

Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 10

EVALUASI FORMATIF

Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan di akhir pembahasan modul

pengelolaan dataran banjir pada pelatihan pengendalian banjir. Evaluasi ini

dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta pelatihan

terhadap materi yang disampaikan dalam modul.

A. Soal

1. Yang dimaksud dengan dataran banjir adalah sebagai berikut...

a. Dataran yang luas yang berada pada kiri kanan sungai

b. Terbentuk oleh sedimen akibat limpasan banjir sungai

c. Umumnya berupa pasir, lanau, dan lumpur

d. Umumnya berbentuk diagonal

e. Endapan dataran banjir (floodplain) terbentuk selama proses penggenangan

(inundations)

2. Tujuan manajemen dataran banjir adalah sebagai berikut...

a. Meminimumkan korban jiwa

b. Meminimumkan kerugian maupun kesulitan

c. Mengoptimalkan penggunaan lahan di daerah dataran banjir di masa

mendatang

d. A dan B

e. A, B, dan C

3. Penetapan zona peruntukan lahan sesuai resiko banjir dilakukan oleh

a. Gubernur

b. Bupati/Walikota

c. Camat

d. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda)

e. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA)

4. Pengelolaan dataran banjir meliputi berikut ini, kecuali...

a. Penetapan batas jalan inspeksi

b. Penetapan batas dataran banjir

c. Penetapan zona peruntukan lahan sesuai resiko banjir

d. Pengawasan peruntukan lahan di dataran banjir

Page 15: Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui

Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 11

e. Persiapan menghadapi banjir

5. Berikut ini pengaturan mengenai penggunaan daerah dataran banjir, kecuali...

a. Penyesuaian dan penempatan suatu bangunan sesuai rencana land use

b. Pemberlakuan undang-undang, peraturan ataupun peraturan daerah,

pengaturan tiap-tiap kawasan/zone

c. Melarang pemanfaaatan daerah dataran banjir

d. Penyesuaian bangunan dan pajak, pengosongan/pembaharuan pemukiman

e. Mengoptimumkan pemanfaatan daerah dataran banjir

B. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta pelatihan terhadap materi yang di

paparkan dalam materi pokok, gunakan rumus berikut :

𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑎𝑠𝑎𝑎𝑛 =Jumlah Jawaban Yang Benar

Jumlah Soal × 100 %

Arti tingkat penguasaan :

90 - 100 % : baik sekali

80 - 89 % : baik

70 - 79 % : cukup

< 70 % : kurang

Diharapkan dengan materi yang diberikan dalam modul ini, peserta dapat

memahami pengelolaan dataran banjir. Proses berbagi dan diskusi dalam kelas

dapat menjadi pengayaan akan materi pengelolaan dataran banjir. Untuk

memperdalam pemahaman terkait materi pengelolaan dataran banjir, diperlukan

pengamatan pada beberapa modul-modul mata pelatihan terkait atau pada modul-

modul yang pernah Anda dapatkan serta melihat variasi-variasi modul-modul yang

ada pada media internet. Sehingga terbentuklah pemahaman yang utuh akan

pengendalian banjir.

Page 16: Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui

Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

DAFTAR PUSTAKA

Kodoatie R. J. dan Sugiyanto. 2001. Banjir. Pustaka Pelajar, Semarang. Kodoatie R. J. dan Syarief R. 2006. Pengelolaan Bencana Terpadu. Andy,

Yogyakarta. Kodoatie R. J. dan Syarief R. 2010. Tata Ruang Air.Andy, Yogyakarta. Kodoatie, Robert J., 2012. Tata Ruang Air Tanah. xxvi + 514 = 540 Halaman.

Penerbit Andi, Yogyakarta. Kodoatie, Robert J., 2013. Rekayasa Manajemen Banjir Kota. Penerbit Andi,

Yogyakarta. Kodoatie R. J. dan Syarief R. 2013. Pengelolaan Sumber daya Air Terpadu. Andy,

Yogyakarta. Peraturan Presiden No. 8 tahun 2008 tentang Badan Nasional

Penanggulangan Bencana. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 4 Tahun 2015

tentang Penetapan Wilayah Sungai. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 26 Tahun 2015

tentang Pengalihan Alur Sungai dan/atau Pemanfaatan Ruas Bekas Sungai. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 27 Tahun 2015

tentang Bendungan. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 28 Tahun 2015

tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai, dan Garis Sempadan Danau. Suripin, 2001. Pelestarian Sumberdaya Tanah dan Air. Andi Offset, Yogyakarta. Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan

Bencana.

Page 17: Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui

Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

GLOSARIUM

Bankir : Orang yang mengusahakan bank; Orang yang

memperdagangkan uang; Orang yang menjadi

penyokong dalam urusan keuangan; Cukong.

Subsidi : Bantuan uang dan sebagainya kepada yayasan,

perkumpulan, dan sebagainya (biasanya dari

pihak pemerintah).

Page 18: Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui

Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

KUNCI JAWABAN

Berikut ini merupakan kumpulan jawaban atau kata kunci dari setiap butir

pertanyaan yang terdapat di dalam modul. Kunci jawaban ini diberikan dengan

maksud agar peserta pelatihan dapat mengukur kemampuan diri sendiri.

Adapun kunci jawaban dari soal latihan pada setiap materi pokok, sebagai berikut :

Latihan Materi Pokok 1

1. Pengaturan mengenai penggunaan daerah dataran banjir :

Penyesuaian dan penempatan suatu bangunan sesuai rencana land use,

yang dapat menurunkan potensi kerugian akibat banjir. Penyesuaian dan

penempatan bangunan disini dapat diartikan juga sebagai tindakan

perubahan rencana penempatan bangunan, penyesuaian penggunaan

maupun pembebasan area.

Langkah berikutnya dapat berupa pemberlakuan undang-undang, peraturan

ataupun peraturan daerah, pengaturan tiap-tiap kawasan/zone, penyesuaian

bangunan dan pajak, pengosongan/pembaharuan pemukiman,

tanda/peringatan dll.

Mengoptimumkan pemanfaatan daerah dataran. Hal ini merupakan

tantangan bagi seorang manajer pengembangan wilayah sungai. Tiga prinsip

utama dalam rangka usaha diatas adalah: teknis, ekonomis dan yang bersifat

institusi. Maka optimalisasi itu dapat memperoleh keuntungan bersih

maksimum dari pemanfaatan daerah terhadap biaya yang dikeluarkan.

2. Pengelolaan dataran banjir meliputi:

penetapan batas dataran banjir:

penetapan zona peruntukan lahan sesuai resiko banjir;

pengawasan peruntukan lahan di dataran banjir;

persiapan menghadapi banjir;

penanggulangan banjir; dan

pemulihan setelah banjir.

3. Dataran banjir adalah dataran di sepanjang kiri dan/atau kanan sungai yang

tergenang air pada saat banjir. Penetapan batas dataran banjir dilakukan

dengan identifikasi genangan banjir yang terjadi sebelumnya dan/atau

Page 19: Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir · daerah dalam daerah yang luas dan periode waktu yang lama. Asuransi banjir diberikan oleh perusahaan swasta atau dalam hal tertentu melalui

Modul 10 Pengelolaan Dataran Banjir

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

pemodelan genangan dengan debit rencana 50 (lima puluh) tahunan.

Penetapan batas dataran banjir dilakukan oleh Menteri, gubernur, dan/atau

bupati/walikota sesuai kewenangannya.

Adapun kunci jawaban dari soal evaluasi formatif, sebagai berikut :

1. d (Umumnya berbentuk diagonal)

2. e (A, B, dan C)

3. b (Bupati/Walikota)

4. a (Penetapan batas jalan inspeksi)

5. c (Melarang pemanfaatan daerah dataran banjir)