modul 1 = pengertian sejarah
-
Upload
rosdianah-rasit -
Category
Education
-
view
243 -
download
5
Transcript of modul 1 = pengertian sejarah
© SMAN 26 Bandung - Modul Sejarah Kelas X 1
Sejarah sebagai Kisah, Peristiwa, Ilmu, dan Seni
MODUL 1MATA PELAJARAN SEJARAH
KELAS X SEMESTER 1
Penyusun : Yayan Syalviana, S.Pd.
Wiwi Wiarsih, SS.
SMA Negeri 26 BandungJalan Sukaluyu No. 26 Cibiru Bandung 40614
© SMAN 26 Bandung - Modul Sejarah Kelas X 2
DAFTAR ISI
Petunjuk 2
Pengertian Sejarah
1. Pengertian Sejarah menurut Standar Isi (Kurikulum Nasional) 3
2. Pengertian Sejarah secara Umum 3
3. Sejarah sebagai Kisah 4
4. Sejarah sebagai Peristiwa 5
5. Sejarah sebagai Ilmu 5
6. Sejarah sebagai Seni 6
Tugas Terstruktur 7
Tugas Mandiri 7
Evaluasi 7
Kunci Jawaban 9
Daftar Pustaka 10
PETUNJUK
Pelajarilah modul ini secara bertahap dari bagian awal sampai dengan bagian akhir sehingga Anda
bisa kuasai dengan baik. Catat atau tandai bagian-bagian yang belum dipahami sebagai bahan
diskusi dengan teman dan guru.
Untuk mengetahui apakah Anda telah menguasai pelajaran ini, kerjakan soal-soal latihan dan
tugas yang disediakan pada akhir kegiatan belajar, kemudian cocokkan jawaban Anda dengan
kunci jawaban yang telah disediakan. Pergunakan kunci jawaban yang disediakan setelah Anda
selesai mengerjakan latihan dan tugas tersebut. Diharapkan Anda mampu mengukur atau menilai
sendiri kemajuan belajar Anda.
Pelajari kembali soal dan tugas yang belum terjawab dengan benar sehingga Anda yakin betul
telah menguasai kegiatan belajar tersebut. Apabila masih kurang paham atau masih menemukan
kesulitan, diskusikan dengan teman atau guru. Bacaan-bacaan lain yang menunjang dapat Anda
gunakan sebagai referensi tambahan.
Untuk mempelajari modul ini disediakan waktu 1 x 45 menit, termasuk waktu untuk
mengerjakan soal. Tugas terstruktur dan tugas mandiri dikerjakan di luar waktu yang disediakan.
Selamat belajar, semoga Anda sukses !
Ø
Ø
Ø
Ø
© SMAN 26 Bandung - Modul Sejarah Kelas X 3
PENGERTIAN SEJARAH
STANDAR KOMPETENSI
Memahami prinsip dasar ilmu sejarah.
KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah
INDIKATOR
Menjelaskan pengertian sejarah sebagai kisah, peristiwa, ilmu, dan seni.
Terdapat beberapa istilah yang menggunakan kata sejarah, di antaranya : guru sejarah, pegawai
sejarah, pencatat sejarah, pelaku sejarah dan saksi sejarah, serta peneliti sejarah dan penulis sejarah.
Lalu apakah sejarah itu ?
1. Pengertian Sejarah menurut Standar Isi (Kurikulum Nasional)
Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan
perkembangan serta peranan masyarakat di masa lampau berdasarkan metode dan metodologi
tertentu. Terkait dengan pendidikan di sekolah, pengetahuan masa lampau tersebut mengandung
nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak
dan kepribadian peserta didik
2. Pengertian Sejarah secara umum
Secara umum, sejarah adalah semua peristiwa yang terjadi di masa lalu sejak bumi ini ada hingga
sedetik yang lalu. Dalam Bahasa Indonesia, pengertian sejarah adalah sama dengan history
(Inggris), geschichte (Jerman), atau geschiedenis (Belanda). Kamus Bahasa Indonesia
mendefinisikan sejarah sebagai : (1) kesusastraan lama : silsilah; asal usul; (2) kejadian dan
peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa yang lampau; (3) ilmu, pengetahuan, cerita,
pelajaran tentang kejadian dan peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa yang lampau;
Kegiatan Belajar
© SMAN 26 Bandung - Modul Sejarah Kelas X 4
riwayat.
Kuntowijoyo (1995 : 12 – 17) menyebutkan pengertian sejarah adalah sebagai berikut:
a. Sejarah ialah ilmu tentang manusia.
Sejarah hanya bercerita tentang manusia, karena : terjadinya alam semesta menjadi kajian
astronomi; pergeseran-pergeseran bumi di masa lalu merupakan kajian geologi; fosil-fosil
menjadi kajian antropologi; dan benda-benda peninggalan menjadi kajian arkeologi.
b. Sejarah ialah ilmu tentang waktu.
Sejarah membahas perkembangan, kesinambungan, pengulangan dan perubahan pada
masyarakat.
c. Sejarah ialah ilmu tentang sesuatu yang mempunyai makna sosial
Tidak semua peristiwa penting untuk perkembangan dan perubahan masyarakat. Saat ini,
perempuan yang menjadi pencipta lagu sudah biasa, namun tidak demikian dengan
perempuan pertama yang menjadi pencipta lagu.
d. Sejarah ialah ilmu tentang sesuatu yang tertentu, satu-satunya dan terinci.
Sejarah adalah sejarah tertentu, bukan secara umum, karena harus jelas kapan dan
dimananya. Sejarah itu ilmu mengenai satu-satunya (unik) karena sejarah harus menulis
peristiwa, tempat, dan waktu yang hanya sekali terjadi. Sejarah harus terinci (detail) karena
sejarah tidak terbatas pada hal-hal yang besar.
3. Sejarah sebagai Kisah
Ismaun (1992 : 17 – 19) menyebutkan bahwa sejarah sebagai kisah adalah cerita berupa narasi
yang disusun dari memori, kesan, atau tafsiran manusia terhadap kejadian atau peristiwa yang
terjadi atau berlangsung pada waktu yang lampau. Dalam kehidupan sehari-hari dikenal sebagai
cerita. Secara tertulis cerita sejarah itu dapat kita baca dalam buku-buku sejarah, majalah, atau
surat kabar. Secara lisan kita dapat mendengarnya dalam narasi, ceramah, percakapan-
percapakan, pelajaran sejarah di sekolah, atau dari siaran radio dan televisi, bahkan dapat
disaksikan dalam drama atau film.
Sebagai suatu cerita, sifatnya tergantung kepada siapa yang menceritakan. Setiap manusia
memiliki kepribadian yang beraneka ragam yang tercermin pada apa yang diceritakannya. Cerita
sejarah yang disusun oleh seorang penulis secara tidak langsung dapat menggambarkan sifat-sifat
© SMAN 26 Bandung - Modul Sejarah Kelas X 5
yang mempengaruhi penulis, seperti : keadaan pribadinya, cita-cita dan pergaulannya, serta
perbendaharaan pengetahuannya di dalam sejarah dan lingkungannya.
4. Sejarah sebagai Peristiwa
Ismaun (1992 : 13 – 17) menyebutkan bahwa sejarah sebagai peristiwa adalah kejadian,
kenyataan, aktualitas, sejarah in concreto yang sebenarnya telah terjadi atau berlangsung pada
waktu yang lampau. Apa saja yang terjadi dan terbentuk dalam masa lampau adalah kejadian.
Semua kejadian terutama yang menyangkut kehidupan manusia termasuk perbincangan sejarah.
Jumlah kejadian di masa lalu tidak terhingga. Bayangkan berapa jumlah kejadian di muka bumi
ini, sejak bumi diciptakan hingga sedetik yang lalu.
Kejadian-kejadian di masa lampau itu walaupun sudah tidak ada lagi, kesan-kesannya (untuk
sebagian atau seluruhnya) tinggal membekas dalam ingatan manusia. Tetapi ingatan manusia
terbatas. Manusia pada umumnya tidak dapat mengingat seluruh kejadian yang dialaminya dan
tidak selamanya ia dapat mengingat satu kejadian saja secara lengkap. Oleh karena itu banyak
kejadian di masa lampau yang “hilang” dan di antara yang “hilang” itu sebagian besar belum
dapat kita temukan kembali.
Kejadian-kejadian pada waktu yang lampau itu begitu banyaknya, sehingga tidak mungkin kita
mengetahui dan mempelajari seluruhnya. Kejadian-kejadian yang kita pelajari dalam sejarah
pada pokoknya hanya meliputi kejadian-kejadian yang penting saja, yai tu kejadian-kejadian yang
mempunyai arti bagi kemanusiaan.
Kejadian-kejadian yang dipelajari bukanlah kejadian-kejadian yang berdiri sendiri. Harus
dipelajari dan dicari pula hubungan antara kejadian yang satu dengan kejadian yang lain. Ada
tidaknya hubungan antar kejadian itu bergantung kepada hasil penyelidikan atau kepada
perbendaharaan ilmu pengetahuan kita.
5. Sejarah sebagai Ilmu
Kuntowijoyo (1995 : 60 – 64) menyebutkan bahwa sejarah sebagai ilmu karena memiliki kaidah
keilmuan, yaitu :
a. Sejarah itu empiris. Sejarah sangat tergantung pada pengalaman manusia yang terekam dalam
dokumen. Jadi meskipun ada perbedaan yang mendasar dengan ilmu alam, sejarah sama
© SMAN 26 Bandung - Modul Sejarah Kelas X 6
dengan ilmu alam karena sama-sama berdasarkan pengalaman, pengamatan, dan penyerapan.
Perbedaannya, dalam ilmu-ilmu alam pengamatan percobaan dapat diulang-ulang, sedangkan
sejarah tidak dapat mengulangi percobaan.
b. Sejarah itu mempunyai objek. Perbedaan antara sejarah dengan ilmu-ilmu alam adalah pada
objek. Ilmu-ilmu alam mengamati benda-benda sedang sejarah mengamati manusia. Benda-
benda itu tidak berpikir sedangkan manusia itu berpikir dan berkesadaran.
c. Sejarah itu mempunyai teori. Sama seperti ilmu lain, sejarah juga mempunyai teori
pengetahuan. Teori pada umumnya berisi satu kumpulan tentang kaidah pokok suatu ilmu.
d. Sejarah itu mempunyai generalisasi. Sama seperti ilmu lain, sejarah juga menarik kesimpulan-
kesimpulan umum.
e. Sejarah itu mempunyai metode. Untuk penelitian, sejarah mempunyai metode tersendiri yang
menggunakan pengamatan. Metode sejarah mengharuskan orang untuk berhati-hati dan tidak
boleh menarik kesimpulan yang terlalu berani tanpa penelitian yang detil.
6. Sejarah sebagai Seni
Kuntowijoyo (1995 : 67 – 70) menyebutkan bahwa sejarah sebagai seni karena :
a. Sejarah memerlukan intuisi atau ilham. Sejarawan memerlukan pemahaman langsung dan
instinktif selama masa penelitian berlangsung. Sering terjadi untuk memilih suatu penjelasan,
bukan peralatan ilmu yang berjalan tetapi intuisi. Untuk mendapatkan intuisi sejarawan harus
bekerja keras dengan data yang ada. Dis inilah perbedaan intuisi sejarawan dengan pengarang,
karena sejarawan harus tetap ingat akan data-datanya.
b. Sejarah memerlukan imajinasi. Dalam pekerjaannya, sejarawan harus dapat membayangkan
apa yang sebelumnya apa yang sedang terjadi, dan apa yang terjadi sesudah itu. Sejarawan
dituntut untuk dapat membayangkan sungai, hutan, pantai, desa, istana, mesjid, dan tempat-
tempat lainnya sesuai dengan peristiwa sejarah yang dipelajarinya.
c. Sejarah memerlukan emosi. Penulis sejarah harus berempati, menyatukan perasaan dengan
objeknya. Diharapkan sejarawan dapat menghadirkan objeknya seolah-olah pembacanya
mengalami sendiri peristiwa itu. Penulisan sejarah dengan emosi tetapi setia kepada fakta
sangat penting untuk pewarisan nilai.
d. Sejarah memerlukan gaya bahasa. Gaya bahasa yang baik tidak berarti gaya bahasa yang
© SMAN 26 Bandung - Modul Sejarah Kelas X 7
berbunga-bunga. Kadang-kadang bahasa yang lugas lebih menarik. Gaya yang berbelit-belit
dan tidak sistematis jelas merupakan bahasa yang jelek. Dalam tulisan sejarah, deskripsi itu
seperti melukis yang naturalistis, yang diperlukan ialah kemampuan untuk menuliskan detil.
Kata seorang sejarawan Amerika, sejarah itu ibarat orang naik kereta menghadap ke belakang. Ia
dapat melihat ke belakang, ke samping kanan dan kiri. Satu-satunya kendala ialah ia tidak bisa
melihat ke depan. (Kuntowijoyo, 1995 : 17)
Tugas Terstruktur
Peserta didik dalam kelompok kecil berdiskusi membandingkan pengertian sejarah sebagai kisah
dengan pengertian sejarah sebagai peristiwa, ilmu, dan seni dan mencatatnya di buku tulis masing-
masing.
Tugas Mandiri
Peserta didik secara individu mencari dari perpustakaan atau dari internet tentang contoh sejarah
sebagai kisah dan peristiwa.
EVALUASI
Pilihan Ganda (Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat – Skor setiap jawaban benar adalah 1)
1. Secara umum, salah satu pengertian sejarah yang benar adalah ... .
A. Kejadian dan peristiwa masa lalu yang akan terulang di masa yang akan datang
B. Perubahan-perubahan dan peristiwa-peristiwa yang terjadi setiap hari di sekitar kita
C. Cerita atau kisah atau catatan tentang kehidupan keluarga bangsawan di masa lampau
D. Ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau
E. Kumpulan peninggalan atau bukti-bukti peristiwa di masa lampau berupa benda
2. Manakah pengertian sejarah yang benar menurut Kuntowijoyo ? Sejarah adalah ilmu tentang … .
A. manusia
B. terjadinya alam semesta
C. pergeseran bumi di masa lalu
D. benda-benda peninggalan
E. fosil manusia
© SMAN 26 Bandung - Modul Sejarah Kelas X 8
3. Mengapa sejarah menjadi ilmu yang unik ? Karena sejarah … .
A. bersifat umum di manapun manusia berada
B. tidak terbatas pada hal-hal yang besar
C. tidak jelas kapa n dan dimana terjadinya
D. meliputi seluruh kejadian di masa lalu
E. merupakan peristiwa yang hanya terjadi sekali
4. Mengapa cerita sejarah sifatnya tergantung kepada siapa yang menceritakan ? Salah satunya
adalah karena suatu cerita sejarah secara tidak langsung … .
A. memiliki kepentingan partai politik penulis
B. menggambarkan perbendaharaan pengetahuan penulis
C. menunjukkan adanya bukti-bukti terjadinya peristiwa
D. mewakili cita-cita dan harapan dari para pembaca
E. menggambarkan sifat-sifat pribadi pembaca
5. Apa yang dimaksud sejarah sebagai peristiwa ?
A. jumlah kejadian di masa lalu yang tidak terhingga
B. kejadian di masa lampau yang sudah tidak ada lagi
C. kejadian yang sebenarnya telah terjadi pada waktu yang lampau
D. kesan-kesan dalam ingatan manusia tentang suatu kejadian
E. kejadian di masa lampau yang hilang dari ingatan manusia
Uraian
6. Tuliskan pengertian sejarah sebagai kisah ! (skor maksimal 3)
7. Bandingkan pengertian sejarah sebagai ilmu dengan sejarah sebagai seni masing-masing 3 unsur !
(skor maksimal 6)
© SMAN 26 Bandung - Modul Sejarah Kelas X 9
KUNCI JAWABAN EVALUASI
Periksa Jawaban Anda dengan kunci jawaban berikut ini. Skor maksimal adalah 14 atau sama dengan
nilai 100. Bila skor Anda di atas atau sama dengan 10,5 (nilai 75, sesuai dengan KKM), Anda
dipersilahkan melanjutkan pelajaran ke modul berikutnya. Bila belum tuntas, cobalah pelajari
kembali hal-hal yang belum Anda kuasai dengan baik.
Skor untuk nomor 1 s.d. 5 masing-masing 1 jika Anda menjawab benar.
1. D
2. A
3. E
4. B
5. C
6. Skor Maksimal 3
Jawaban Skor- Cerita berupa narasi - Disusun dari memori, kesan, atau tafsiran manusia terhadap kejadian
atau peristiwa yang terjadi atau berlangsung pada waktu yang lampau.- Sehari-sehari dikenal sebagai cerita.
11
17. Skor Maksimal 6
Sejarah sebagai Ilmu Sejarah sebagai Seni SkorTiga dari 5 hal berikut :
Sejarah itu empirisSejarah itu mempunyai objek (objek studi/bidang kajian)Sejarah itu mempunyai teoriSejarah itu mempunyai generalisasiSejarah itu mempunyai metode (cara-cara ilmiah)
Tiga dari 4 hal berikut :Sejarah memerlukan intuisiSejarah memerlukan imajinasi
Sejarah memerlukan emosiSejarah memerlukan gaya bahasa
22
2
nn
nn
n
nn
nn
© SMAN 26 Bandung - Modul Sejarah Kelas X 10
DAFTAR PUSTAKA
1. Standar Isi Mata Pelajaran Sejarah
2. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1996, Kamus Besar Bahasa
Indonesia - Edisi Kedua, Jakarta : Balai Pustaka.
3. DR. Kuntowijoyo, 1995, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta : Penerbit Bentang
4. Drs. Ismaun, 1992, Modul Pengantar Ilmu Sejarah, Bandung : Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS
IKIP Bandung
5. R. Moh. Ali, 2005, Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, Yogyakarta : LKiS
6. Sartono Kartodirdjo, 1992, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama
7. Drs. Ismaun, 1991, Teori Sejarah, Bandung : Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS IKIP Bandung
8. http://id.wikipedia.org
9. http://catatanguru.blogspot.com
“Sejarah adalah Guru Kehidupan”