Modul 1
-
Upload
tara-mitta -
Category
Documents
-
view
145 -
download
1
Transcript of Modul 1
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
“Pengertian dan Ruang Lingkup”
Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Siti Khoirulina T.D (0910448001)
2. Zilda Ayu Imawati (105040100111082)
3. Taramitta Handaningrum (105040100111107)
4. Yana Adi Prakosa (105040107111005)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
MODUL 1 TKB 1
2. Jelaskan mengenai ruang lingkup manajemen operasi !
Manajemen produksi mencakup kegiatan-kegiatan yang cukup luas yang menyangkut
bermacam-macam keputusan, baik keputusan jangka pendek maupun keputusan jangka panjang
mengenai rancangan daripada system produksi dan rancangan operasi dan sistem pengawasan.
Adapun bagan ruang lingkup manajemen produksi dan operasi, sebagai berikut:
1. Perencanaan sistem produksi
- Seleksi dan perancangan disain produk
- Seleksi dan perancangan proses dan peralatan
- Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi
- Rancangan tata letak dan arus kerja
- Rancangan tugas pekerjaan
- Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
2. Sistem pengendalian produksi
- Penyusunan rencana produk dan operasi
- Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan
- Pemeliharaan mesin dan peralatan
- Pengendalian mutu
- Manajemen tenaga kerja (SDM)
3. Sistem informasi produksi
- Struktur Organisasi
- Produksi Atas Dasar Pesanan
- Produksi Untuk Persediaan (Pasar)
Ruang lingkup manajemen produksi yang mencakup kegiatan-kegiatan yang menyangkut
keputusan mengenai rancangan sistem produksi meliputi:
a. Seleksi dan rancangan (design) hasil produksi
Dalam hal ini perlu diperhatikan usaha-usaha untuk dapat menghasilkan produk
secara efektif dan efisien serta dengan kualitas yang cukup tinggi, dengan
mengadakan kegiatan research and product development dan menerapkan konsep-
konsep standarisasi. Selalu terjadi hubunhan timbal balik yang erat antara seleksi
produk dan rancangan produk terhadap kapasitas produksi.
b. Seleksi peralatan dan proses
Untuk melaksanakan kegiatan produksi biasanya terdapat beberapa pilihan daripada
peralatan dan proses yana akan dipakai mulai dari penentuan tempat operasi,
perencanaan gedung/bangunan yang sesuai, sampai kepada penentuan dan pemilihan
daripada mesin-mesin serta fasilitas produksi lainnya. Dalam hal seperti ini tentunya
keputusan-keputusan yang dibuat adalah keputusan-keputusan yang dapat
menguntungkan perusahaan.
c. Rancangan produksi daripada barang yang akan diproses
Dalam hal ini biaya produksi erat hubungannya dengan rancangan dari bagian-bagian
yang ada, hasil produksi, rencana kerja, dan sebagainya. Keputusan mengenai
rancangan produksi menentukan besarnya biaya produksi dan prosesnya dalam sistem
produksi.
d. Rancangan tugas pekerjaan
Rancangan tugas pekerjaan merupakan bagian integral daripada rancangan sistem,
termasuk organisasi sebagai dasar kerja yang merupakan alat/wadah kegiatan yang
hendaknya dapat membantu mencapai tujuan, sebagaimana halnya dengan kesatuan
daripada human engineering untuk menghasilkan rancangan kerja yang optimal.
e. Lokasi daripada sistem
Dalam beberapa hal lokasi memegang peranan yang sangat penting, terutama bila
pertimbangan pokok yang menyangkut jarak dari pasar dan tempat untuk memperoleh
bahan baku perlu diperhatikan.
f. Penyusunan peralatan (layout) dari fasilitas
Perencanaan mengenai kapasitas produksi dan sistem kerja perlu dibuat. Operasi dan
peralatan harus diatur sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil yang menguntungkan
antara lain dengan mengurangi biaya material handling dan dapat memenuhi syarat-
syarat yang dibutuhkan.
Ruang lingkup managemen produksi yang mencakup kegiatan-kegiatan yang
menyangkut keputusan mengenai rancangan operasi dan sistem pengawasan meliputi:
a. Pengawasan terhadap persediaan dan produksi
Perlu ditetapkan/dibuat keputusan yang menyangkut persoalan
“bagaimana ,mengalokasikan kapasitas produksi” sesuai dengan permintaan dan
penentuan kebijaksanaan pengaturan persediaan yang harus dibuat. Juga mengenai
jadwal yang fleksibel yang harus dibuat dan beban kerja pada tenaga kerja, mesin,
serta arus dari produksi yang harus diawasi.
b. Pemeliharaan dan rehabilitasi daripada sistem
Hendaknya dalam keputusan-keputusan yang akan dibuat harus memperhatikan
usaha-usaha pemeliharaan, memperhitungkan kemungkinan terjadinya kerusakan
daripada alat produksi pada suatu waktu dan waktu selama terjadinya pengangguran
mesin-mesin. Semua ini harus dihubungkan dengan unsure biaya penurunan volume
penjualan.
c. Pengawasan mutu
Perlu diperhatikan dalam manajemen produksi bahwa keputusan-keputusan yang
diambil harus menghasilkan tingkat resiko yang berada dalam batas-batas yang
diperbolehkan, yang menyangkut kemungkinan dihasilkannya serta dijualnya produk
atau bagian produk yang kurang baik mutunya ataupun kemungkinan terjadinya
kekeliruan dimana hasil yang baik akan terbuang.
d. Pengawasan buruh
Biaya upah biasanya masih merupakan elemen biaya yang paling besar bagi produk
ataupun jasa yang dihasilkan. Dalam perencanaan produksi, penaksiran komponen
buruh adalah penting, sehingga usaha-usaha pengukuran “daya kerja dari buruh” serta
sistem pembayaran perlu dilakukan.
e. Pengawasan biaya dan perbaikan
Para pengawas bagian produksi setiap hari untuk melakukan pengawasan serta
membuat keputusan-keputusan yang menyangkut keseimbangan antara buruh, bahan
baku, dan biaya overhead.
2. Carilah paling sedikit 5 definisi tentang arti manajemen. Setelah mengerti arti
manajemen, lanjutkan dengan definisi manajemen operasi dengan sintesis dan bahasa
kalian sendiri. Jelaskan apa yang dilakukan dalam perencanaan produksi hingga
pengawasan produksi oleh manajer produksi?
a. 5 definisi arti manajemen
Menurut Drs. Malayu S.P Hasibuan, manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Andrew F. Sikula, manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-
aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian,
komunikasi dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan
untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan
dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.
Menurut G.R Terry, manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-
tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
Menurut Harold Koontz, manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui
kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas
orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan dan
pengendalian.
Menurut Sofjan Assauri, manajemen adalah kegiatan/usaha yang mencapai suatu tujuan
dengan mengkoordinir kegiatan orang lain.
c. Definisi manajemen produksi
Manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur agar dapat menciptakan dan
menambah kegunaan (utility) sesuatu barang dan jasa. Untuk mengatur ini perlu dibuat
keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar
barang-barang atau jasa-jasa yang akan dihasilkan sesuai dengan apa yang diharapkan baik
mengenai kualitas, kuantitas, waktu yang direncanakan maupun mengenai biaya-biayanya
(biasanya yang sekecil-kecilnya).
d. Tugas manajer produksi
Untuk dapat melaksanakan tugas kewajibannya, seorang manajer bagaian perencanaan
dan pengawasan produksi perlu mengetahui dan memperhatikan serta melaksanakan dengan baik
hal-hal yang berikut:
1. Mengetahui dan memperhatikan maksud/tujuan dari perencanaan dan pengawasan
produksi tersebut.
2. Mengetahui dan memperhatikan pasar daripada barang atau jasa yang diproduksi
dengan segala factor yang mempengaruhi pasaran barang atau jasa tersebut.
3. Mengetahui dan memperhitungkan keadaan perusahaan pabrik, dengan
menperhitungkan kemampuan berproduksinya serta factor-faktor yang
mempengaruhinya.
4. Melaksanakan kegiatan-kegiatan perencanaan dan pengawasan produksi itu sendiri ,
seperti: membuat supplementary planning dan scheduling, melaksanakan dispatching,
dan instruction, melakukan pengecekan dan koreksi serta melaksanakan tidak lanjutan
(follow up).
3. Gambarkan mekanisme ruang lingkup manajemen produksi dan operasi. Mengapa
operasi dikatakan suatu system yang produktif?
Manajemen operasi sebagai pengelola sistem transformasi yang mengubah masukan
menjadi barang dan jasa.
Yang menjadi masukan sistem tersebut adalah energy, material, tenaga kerja, modal, dan
informasi seperti terlihat pada gambar di atas. Semua masukan ini diubah menjadi barang dan/
jasa melalui teknologi proses, yaitu metode tertentu yang digunakan untuk melakukan
transformasi tersebut. Perubahan pada teknologi mengubah cara suatu masukan digunakan
terhadap lainnya, dan mungkin pula produk yang dihasilkan. Jenis masukan yang digunakan
antara satu industri dengan industri lainnya berbeda-beda.
Gambar tersebut juga menunjukkan informasi umpan balik yang digunakan untuk
mengendalikan teknologi proses atau masukannya. Dalam operasi, pengendalian melalui umpan
balik merupakan hal yang mendasar, demi terciptanya produk yang diinginkan. Adalah
tanggungjawab manajer operasi untuk menggunakan informasi umpan balik ini agar kebutuhan
masukan dan teknologi proses mencapai keluaran (output) yang diinginkan. Sebagai contoh,
operasi pada perusahaan manufaktur mobil memerlukan masukan berupa modal dan energy
untuk mesin-mesinnya, fasilitas, dan peralatan. Tenaga kerja dibutuhkan untuk mengoperasikan
dan memelihara peralatan, sedangkan masukan berupa material menjadi dasar proses konversi
dari bahan baku menjadi barang jadi.
Sistem informasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Pengelolaan sistem
transformasi memerlukan pengawasan yang terus menerus terhadap sistem dan lingkungan.
Suatu perubahan pada lingkungan dapat menyebabkan manajemen mengubah masukan,
keluaran, sistem pengendalian, maupun sistem transformasi itu sendiri. Dapat disimpulkan,
bahwa operasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang produktif.
4. Apa yang membedakan istilah produksi dengan operasi? Ceritakan sejarah hingga
timbulnya manajemen operasi dalam setiap lembaga?
Produksi
Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang
menstranspormasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dalam
pemgartian yang bersifat umum ini penggunaannya cukup leas, sehingga mencakup keluaran
(output) yangberupa barang atau jasa. Dalam arti sempit, pengertian produksi hanya dimaksud
sebagai kegiatan yang menghsilkan barang baik barang jadi maupun barang setengah jadi,
bahan industri dan suku cadang atau spareparts dan komponen. Hasil produksinya dapat
berupa barangbarang konsumsi maupun barang-barang industri. Produksi adalah kegiatan untuk
menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa.
Operasi
Operasi merupakan kesatuan kegiatan dari keseluruhan fungsi yang ada di perusahaan
untuk melaksanakan rencana strategis untuk dapat terus bertahan dan beroperasi. Kegiatan
produksi dan manufaktur adalah bagian dari fungsi operasi. Pada umumnya terdiri atas berbagai
fungsi seperti pembelian, pengelolaan material, produksi, kontrol persediaan, kontrol kualitas
output dan pemeliharaan.
Kesimpulannya, produksi adalah proses penciptaan barang dan jasa. Sedangkan operasi
adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan
mengubah input menjadi output.
Sejarah Manajemen Operasi
Kegiatan operasi sudah dikenal beribu-ribu tahun yang lalu, sejak manusia mengenal cara
berburu, memasak dan membuat suatu benda. Pengetahuan atau cara tersebut berkembang terus
dengan ditemukannya prinsip dan metode baru dan akhirnya terbentuk menjadi suatru ilmu
tersendiri, dilengkapi dengan masuknya unsure-unsur ilmu pengetahuan yang lain. Elemen-
elemen yang mendasari manajemen operasi secara umum dapat dijelaskan dengan sebagai
berikut:
Konsep dasar manajemen produksi, yang membedakannya dari disiplin ilmu yang lain,
misalnya konsep perencanaan tata letak, perencanaan kapasitas, perencanaan kebutuhan
material, persediaan, penjadwalan, dan pengendalian mutu.
Teknik dan konsep yang dikembangkan melalui teori organisasi dan manajemen. Teknik
dan konsep tersebut banyak digunakan terutama dalam perencanaan kerja,
pengorganisasian sumber daya, dan pengendalian proses.
Penerapan pengetahuan atau praktek yang dikembangkan dari disiplin ilmu lain, seperti
ekonomi, keuangan, dan matematika. Sebagai contoh, penentuan tingkat produksi
didasarkan atas pendekatan permintaan-penawaran dari teori ekonomi, analisis kinerja
operasi dengan menggunakan rasio-rasio keuangan, penggunaan metode kuantitatif atau
matematik dalam pengambilan keputusan dan sebagainya.
Penemuan-penemuan teknologi. Computer dan laser merupakan contoh dari penemuan
teknologi terakhir yang sangat berpengaruh dalam system produksi serta mendorong
perkembangan teknologi proses maupun produksi, yang antara lain menyebabkan
perubahan dalam tata letak, jenis mesin/peralatan, maupun proses produksi.
Perkembangan manajemen operasi lebih terasa sejak revolusi industry pada abad 18.
Pada saat itu, pola kerajinan tangan mulai tergeser dan system pabrik mulai berkembang.
Serangkaian perubahan dalam teknik industry dan perkembangan kondisi social ekonomi
memungkinan berkembangnya unit-unit produksi menjadi makin lama makin besar. Dilengkapi
dengan perkembangan iptek yang terus bergerak maju, manajemen operasipun berkembang dari
yang semula berorientasi pada penangan produksi di dalam pabrik menuju ke pengelolaan
operasional perusahaan yang terintegrasi sejak pemilihan pemasok sampai distribusi produk ke
pelanggan.
Pada saat ini, globalisasi perekonomian sudah melanda dunia. Setiap perusahaan dituntut
untuk dapat mengembangkan dirinya sedemikian rupa agar dapat mencapai tujuan. Factor mutu
dan teknologi menjadi bagian penting dalam perkembangan manajemen operasi. Mutu sudah
menjadi isu global, perusahaan yang tidak bisa membuktikan bahwa produknya bermutu akan
terpinggirkan dalam persaingan. Karnanya, manajemen mutu menjadi bagian penting dalam
manajemen operasi. faktor teknologi telah memberikan banyak perubahan dalam teknik produksi
terutama dengan kemajuan di bidang teknologi computer dan informasi. Robot, laser, dan
internet merupakan contoh penemuan yang memperkaya perkembangan manajemen operasi.
Suplier benih
Suplier pupuk
Suplier Bahan Kimia
Pertanian
Produk bahan Baku
Manajemen Menanam
Implementsi Pestisida
5. Gambarkan dan jelaskan system operasi / produksi dari:
a. Sistem Operasi/Produksi dari Lembaga Agribisnis
Di sektor-sektor dalam flowchart diatas, kita mengasumsikan bahwa keseluruhan dari
flowchart ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh petani. Seorang petani yang dapat mengelola
umber dayanya sebagai suatu perusahaan. Benih, pupuk, dan kimia pasokan disediakan oleh
masing-masing pemasok. Semua masukan/bagian ini termasuk dalam kegiatan pertanian, yang
pelaksanaannya didasarkan pada penanaman manajemen dan manajemen pestisida standar oleh
petani. Hasil panen dari kegiatan pertanian yang kemudian menghasilkan bahan baku yang siap
untuk pengolahan berikutnya di sebuah pabrik.
Suplier logistik
Suplier obat
Suplier peralatan
Manajemen administrasi
Sumber daya kesehatan/ medis
Perawatan Pasien medis
Suplai sayur Pengolahan (pengelengan) Pemasaran
b. Sistem Operasi/Produksi dari Rumah Sakit
Dalam jenis flowchart, rumah sakit memiliki inti sendiri yang itu adalah manajemen
administrasi. Inti ini bertanggung jawab untuk kegiatan yang dilakukan oleh rumah sakit. Ia
mengatur pasokan logistik, obat-obatan, dan peralatan. Tidak hanya itu, tetapi juga mengelola
sumber daya medis untuk klien atau pasien medis langsung. Tugas sektor administrasi
manajemen tidak hanya untuk pengelolaan keuangan masing-masing pasien dan upah dokter, ia
juga melakukan segala saran oleh dokter untuk pasien, merawat mereka dari makanan untuk
jaminan hidup.
c. Sitem Operasi/Produksi dari Pabrik Sayuran dalam kaleng
Ini diagram alir sederhana dari sayuran pabrik pengalengan menunjukkan kepada kita bahwa
pasokan sayuran adalah sumber utama dari pabrik untuk memproduksi sayuran pengalengan
tersebut. Ujung tombak bisnis ini adalah pangsa pasar yang dilakukan oleh departemen
pemasaran. Departemen ini memaksa sumber daya perusahaan untuk memenuhi persyaratan
yang dibutuhkan oleh pasar dalam tujuan untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar dan lebih
besar dari pengalengan sayuran.
Departemen Akademik
Mahasiswa
Dosen
Staff Fakultas
d. Sistem Operasi/Produksi dari Fakultas Pertanian
Ini diagram alir sederhana dari kegiatan fakultas pertanian menunjukkan kita bahwa
departemen akademik sebagai departemen yang bertanggung jawab untuk seluruh kegiatan
kelancaran selalu terhubung satu sama sektor fakultas. Ada banyak kegiatan bersama dari
masing-masing sektor yang dapat Anda lihat pada diagram alur.
e. Sistem Operasi/Produksi dari Supplier Sayur Organik
Input yang digunakan pada supplier sayur organik antara lain sayur-sayuran organik, alat
transportasi yang digunakan untuk pengiriman, dan tenaga kerja. Proses pengiriman ke
cosstumer dilakukan oleh tenaga kerja dengan menggunakan alat transportasi. Kemudian sayur
organik sampai di costumer.
Sayur-sayuran organic, alat transportasi, tenaga
kerja
Proses pengirimin ke costumer
Sayuran organik tiba di costumer masing-
masing
Sayur-sayuran organic, alat transportasi, tenaga
kerja
Proses pengirimin ke costumer
Sayuran organik tiba di costumer masing-
masing
Pemasok benih
pertanian
Manajemen menanan
Pemasok pupuk
Pemasok bahan kimia
Implementasi pestisida
Produk bahan baku Pabrik pengolahan Pasar
f. Sitem operasi/produksi dari Perusahaan Pertanian
Di sektor-sektor sub flowchart, kita mengasumsikan bahwa keseluruhan dari flowchart
ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh petani, bukan petani. Seorang petani yang dapat
mengelola sumber dayanya sebagai suatu perusahaan. Benih, pupuk, dan kimia pasokan
disediakan oleh masing-masing pemasok. Semua masukan ini termasuk dalam kegiatan
pertanian, yang pelaksanaannya didasarkan pada penanaman manajemen dan manajemen
pestisida standar oleh petani. Hasil panen dari kegiatan pertanian yang kemudian menjadi bahan
baku yang siap untuk pengolahan berikutnya di sebuah pabrik. Di tingkat pabrik, bahan berubah
menjadi produk yang dibutuhkan oleh pasar. Tujuan utama dari perusahaan ini adalah untuk
mendapatkan keuntungan lebih. Jadi, perusahaan akan mencoba untuk mendapatkan pangsa
pasar yang lebih dari konsumen.
Petani 1
Petani 2
Petani 3
Petani 4
Supermarket KonsumenPemasok
g. Sistem Operasi/Produksi Supermarket Sayur dan Buah-buahan
Supermarket mendapatkan pasokan mereka dari sayuran dan buah-buahan dari pemasok
mereka yang terpercaya. Supermarket hanya menjual produk dengan memberikan fasilitas,
seperti kulkas, tempat nyaman untuk membeli oleh konsumen, dll.
h. Sistem Operasi/Produksi Toko Elektronik
Dalam toko elektronik inputnya berupa barang-barang elektronik, gedung dan tempat
peletakan. Prosesnya berupa proses pemasaran barang-barang elektronik kepada konsumen, juga
dapat berupa proses pengiriman barang-barang ke konsumen. Output dari sistem
operasi/produksi toko elektronik ini adalah terjualnya barang elektronik tersebut.
Barang-barang elektronik, gedung, tempat peletakkan
produk, tenaga kerja,
Proses pemasaran barang elektronik
Barang elekronik terjual
i. Sistem Operasi/Produksi dari Pabrik Mebel
Kegiatan operasional dari pabrik mebel secara singkat dapat dikatakan sebagai
serangkaian kegiatan atau proses untuk merubah masukan yaitu berupa bahan mentah dengan
didukung oleh adanya tenaga kerja, informasi pasar, mesin, modal, kebutuhan konsumen serta
kebutuhan pemilik perusahaan melalui proses transformasi/ konvert menjadi keluaran baik
berupa barang dan jasa maupun keluaran tidak langsung.
Adapun secara garis besar proses produksi/ operasi dari pabrik mebel adalah sebagai
berikut : Dalam proses produksi, suatu produk bergerak dari proses ke proses bila setiap fungsi
atau langkah telah diselesaikan. Setiap pekerja telah diberikan tugas tertentu yang dilaksanakan
berulangkali setiap menerima produk yang belum selesai dari bagian sebelumnya. Sebagai
contoh, produsen mebel mungkin menggunakan tujuh bagian produksi guna melaksanakan
fungsi operasi memproduksi mebel.
Pemrosesan dimulai dari Bagian Pemotongan, di mana kayu akan dipotong dengan desain
khusus. Kemudian Bagian Pemboran melaksanakan fungsi member, setelah itu Bagian
Penghalusaan akan menghaluskan kayu, Bagian Pewarnaan akan memberi warna pada mebel,
dan Bagian Pelapisan akan mengoleskan pernis serta lapisan pelindung lainnya. Selanjutnya,
Bagian Upholstery akan menambah kain dan bahan baku lain. Akhirnya, Bagian Perakitan akan
merakit mebel untuk penyelesaian proses produksi. Pada akhirnya akan dihasilkan barang
maupun jasa serta keluaran lainnya.
j. Sistem Operasi/Produksi dari Toko Mebel
Bahbahan mentah berupa kayu,
gedung, tenaga kerja, alat
transportasi, staf ahli,
peralatan, mesin
Proses pembuatan mebel
Macam-macam bentuk mebel
Gedung, mebel-mebel, tenaga kerja, alat transportasi, kasir
Proses penjualan
mebel
Mebel terjual
Bank
Farmer 1
Farmer 2
Farmer 3
Farmer n
Clients
Market
Pada dasaranya tidak jauh beda antara Pabrik Mebel dengan Toko Mebel dalam sistem
operasi/produksinya yaitu serangkaian kegiatan atau proses merubah input dalam hal ini dapat
berupa barang jadi maupun barang setegah jadi untuk menjadi barang yang mempunyai manfaat
lebih, baik itu berupa jasa, bentuk, waktu, tempat dan milik.
Dalam proses produksi, suatu produk dalam hal ini dapat berupa barang setengah jadi
maupun barang jadi dengan didukung adanya modal, mesin, tenaga kerja, sistem informasi dan
lain-lain dikonvers berupa fisisk, servis lokasi dan lain- lain untuk menciptakan keluaran yang
memiliki manfaat lebih atau adanya nilai tambah dalam barang tersebut. Dengan adanya
kegunaan jasa, bentuk, waktu, tempat dan milik.
k. Sistem Operasi/Produksi dari Bank
Ini diagram alur mekanisme bank kemitraan dengan para petani dapat diuraikan sebagai
berikut: Bank sebagai kreditur memberikan pinjaman kepada petani untuk memproduksi bahan
baku yang diperlukan. Bank juga akan memberikan pendidikan petani / konseling tentang
bagaimana untuk menghasilkan produk yang baik. Ketika petani berhasil memperoleh hasil
panen yang dijual di pasar, petani kemudian melakukan pengembalian pinjaman mereka sebelum
ke bank. Bank yang memberikan mereka modal dari klien mereka juga akan memberikan klien
mereka dengan bunga yang cukup karena mereka telah disetujui.
Supplier Restaurant
Selection Transforming into food
Costumers
l. Sistem Operasi/Produksi dari Asuransi
Input dalam operasi/ produksi asuransi antara lain staf, peralatan komputer, fasilitas,
tenaga kerja, dan nasabah. Prosesnya berupa pelayanan asuransi yang diberikan dari staf kepada
nasabah. Sedangkan outpunya berupa jasa asuransi.
m. Sistem Operasi/Produksi dari Restauran Organik
Restoran organik mendapatkan saham mereka dari sayuran organik dan buah mutlak dari
pemasok mereka yang terpercaya. Di restoran itu sendiri, mereka melakukan seleksi lagi dari apa
bagian sayuran atau buah-buahan mereka harus dimasak. Kemudian mereka dapat mengubah
sayuran mentah dan buah-buahan ke dalam hidangan yang lezat untuk pelanggannya.
n. Sistem Operasi/Produksi dari Penerbangan
Pesawat, fasilitas, pilot, awak pesawat, perawatan, tenaga kerja, dan staf ahli dalam
penerbangan adalah sebagai input. Prosesnya berupa pelayanan penerbangan yang diberikan
Staf, peralatan computer, fasilitas, tenaga kerja, dan
nasabahPelayanan asuransi Jasa asuransi
Pesawat, fasilitas, pilot, awak pesawat, perawatan, tenaga kerja, dan staf ahli
Pelayanan penerbangan
Transportasi dari satu lokasi ke lokasi
lain
kepada penumpang. Pelayanan ini seperti konsumsi, keramahan pramugari dll. Outpunya berupa
jasa transportasi dari satu lokasi ke lokasi lain.
6. Uraikan definisi untuk istilah-istilah di bawah ini, agar mahasiswa memahami arti dan
fungsi dari masing-masing istilah di dalam manajemen operasi dan produksi, yaitu:
a) Produksi
Produksi adalah penciptaan atau penambahan faedah, bentuk, waktu dan tempat atas
faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Kegiatan
menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya
dinamakan produksi barang. Produksi berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk
mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah
yang mencukupi.
b) Produk
Produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang dan jasa.
Dalam bisnis, produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing,
produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah
keinginan atau kebutuhan. Produk berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
c) Jasa
Menurut Phillip Kotler jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh
salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangibel dan tidak menyebabkan perpindahan
kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk fisik.
Jasa mempunyai beberapa karakteristik diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Tidak berwujud
Jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud, berarti jasa tidak dapat dilihat, dirasakan,
dicicipi atau disentuh seperti yang dapat dirasakan dari suatu barang.
2. Heteregonitas
Jasa merupakan variabel non – standar dan sangat bervariasi. Artinya, karena jasa itu
berupa suatu unjuk kerja, maka tidak ada hasil jasa yang sama walaupun dikerjakan oleh
satu orang. Hal ini dikarenakan oleh interaksi manusia (karyawan dan konsumen) dengan
segala perbedaan harapan dan persepsi yang menyertai interaksi tersebut.
3. Tidak dapat dipisahkan
Jasa umumnya dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan, dengan partisipasi
konsumen dalam proses tersebut. Berarti, konsumen harus berada di tempat jasa yang
dimintanya, sehingga konsumen melihat dan bahkan ikut ambil bagian dalam proses
produksi tersebut.
4. Tidak tahan lama
Jasa tidak mungkin disimpan dalam persediaan. Artinya, jasa tidak bisa disimpan, dijual
kembali kepada orang lain, atau dikembalikan kepada produsen jasa dimana ia membeli
jasa.
d) Proses produksi
Proses Produksi adalah cara atau metode untuk menciptakan atau menambah guna suatu
barang atau jasa dengan memanfaatkan sumber yang ada. Proses produksi merupakan proses
perubahan masukan menjadi keluaran. Macam barang yang dikerjakan di unit produksi banyak
sekali sehingga macam proses yang ada juga banyak.
e) Faktor-faktor produksi
Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi
barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga
kerja, modal,sumber daya alam, dan kewirausahaan. Namun pada perkembangannya, faktor
sumber daya alam diperluas cakupannya menjadi seluruh benda tangible, baik langsung dari
alam maupun tidak, yang digunakan oleh perusahaan, yang kemudian disebut sebagai faktor fisik
(physical resources).
f) Produsen
Produsen adalah orang atau badan ataupun lembaga lain yang menghasilkan produk.
Produsen berfungsi untuk menghasilkan barang atau jasa yang dapat digunakan orang untuk
memenuhi kebutuhannya.
g) Produktifitas
Menurut Muchdarsyah Sinungan, produktivitas adalah hubungan antara hasil nyata
maupun fisik (barang atau jasa) dengan masuknya yang sebenarnya, misalnya produktivitas
ukuran efisien produktif suatu hasil perbandingan antara hasil keluaran dan hasil masukan.
Menurut Payaman J. Simanjuntak, produktivitas merupakan perbandingan antara hasil
yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang terdiri dari beberapa
faktor seperti tanah, gedung, mesin, peralatan, dan sumber daya manusia yang merupakan
sasaran strategis karena peningkatan produktivitas tergantung pada kemampuan tenaga manusia.
Semakin tinggi tingkat produktivitasnya berarti semakin banyak hasil (output) yang
dicapai. Adapun unsur dari produktivitas yaitu efisensi, efektivitas dan kualitas. Produktivitas
berfungsi sebagai patokan dalam perusahaan dan industry untuk berproduksi..
h) Sistem produksi dan operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara
terpadu, menyatu dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan menjadi keluaran.
i) Perencanaan produk
Perencanaan produk merupakan suatu kejadian yang mempertimbangkan portofolio suatu
proyek, sehingga suatu organisasi dapat mengikuti dan menetukan bagian apa dari proyek yang
akan diikuti selama periode tertentu. Kegiatan perencanaan produk menjamin bahwa proyek
pengembangan produk mendukung strategi bisnis perusahaan yang lebih luas dan menentukan:
1. Proyek-proyek pengembangan produk apa yang akan dilakukan.
2. Kombinasi pengembangan produk (produk baru, produk platform, atau produk turunan).
3. Keterkaitan antar proyek dalam suatu portofolio.
4. Waktu dan urutan proyek.
j) Perencanaan produksi
Perencanaan produksi (Production Planning) adalah salah satu dari berbagai macam
bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas proses produksi yang akan
dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Perencanaan produksi
sangat erat kaitannya dengan pengendalian persediaan sehingga sebagian besar perusahaan
manufacture menempatkan fungsi perencanaan dan pengendalian persediaan dalam satu
kesatuan.
k) Urutan proses produksi
Urutan proses produksi adalah berbagai kegiatan atau metode yang digunakan oleh
perusahaan dalam mengarahkan proses produksi secara bertahap sampai menghasilkan output
(barang ataupun jasa). Berfungsi untuk menghasilkan produk yang berkualitas serta menjaga
kualitas produk.
l) Skedul produksi
Skedul produksi adalah tahap dari perencanaan produksi yang membuat rencana
(menjadualkan) kapan proses produksi dilaksanakan. Rencana produksi adalah suatu keputusan
yang diambil dan pelaksanaannya akan dilakukan oleh fungsi operasional yang diawasi secara
ketat oleh bagian pengendali mutu (Quality Control), namun tingkat keberhasilannya bukan
hanya pada tinggkat pelaksanaan tapi sangat ditentukan oleh baik tidaknya susunan rencana
produksi itu sendiri.
m) Perintah kerja
Instruksi / tata tertib yang harus dipatuhi agar tercapai suatu totalitas kerja sehingga
menghasilkan proses produksi yang sinergis dan berkelanjutan.
n) Bill of material
Bill of Material adalah daftar dari seluruh bahan baku, bahan lain, onderdil dan
komponen untuk memproduksi dalam perusahaan.
o) Order pabrik
Pesanan dari konsumen maupun target jumlah produk yang harus disiapkan oleh
perusahaan untuk memenuhi kelancaran proses produksi.
p) Job lot shop
Job Lot Shop adalah perusahaan yang akan berproduksi atau pesanan yang masuk dalam
perusahaan.
q) Mass production shop
Moss Production Shop adalah perusahan-perusahaan yang berproduksi untuk persediaan
atau untuk pasar. Produksi tidak konstan, kadang bertambah, kadang berkurang.
r) Luas produksi
Luas Produksi adalah kapasitas yang digunakan oleh perusahaan dalam suatu periode
tertentu. Dapat diukur dengan kapasitas mesin, penyerapan bahan baku, jumlah tenaga kerja,
jumlah jam kerja, jumlah jam mesin dan unit keluaran.
s) Luas perusahaan
Luas Perusahaan adalah kapasitas yang tersedia atau terpasang dalam suatu perusahaan.
7. Jenis dari proses produksi ini ada beberapa macam, yang dapat dipisahkan menurut
berbagai sudut pandangan. Penggunaan sudut pandangan yang tidak sama akan
menghasilkan pemisahan proses produksi yang berbeda pula. Sebutkan dan jelaskan
masing-masing proses produksi tersebut.
Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Ujud Proses Produksi
1. Proses Produksi Kimiawi, yakni suatu proses produksi yang menitikberatkan pada adanya
proses analisis atau sintesa senyawa kimia. Misalnya produksi alkohol, obat-obatan, accu,
dll.
2. Proses Produksi Perubahan Bentuk, merupakan proses produksi dimana dalam
pelaksanaan proses produksinya dititikberatkan pada adanya perubahan bentuk masukan
menjadi keluaran untuk menciptakan nilai tambah. Misalnya perusahaan meubel, garmen,
sepatu, dll.
3. Proses Produksi Assembling, merupakan proses produksi yang dalam pelaksanaan proses
produksinya akan lebih mengutamakan pada proses penggabungan beberapa komponen
menjadi suatu produk tertentu. Misalnya, Mobil, alat-alat elektronik, dll.
4. Proses Produksi Transportasi, merupakan suatu proses produksi dengan jalan
menciptakan jasa pemindahan sesuatu dari dan ke tempat tertentu. Misalnya pengiriman
Paket, Angkutan Kota, dll.
5. Proses Produksi Penciptaan Jasa Administrasi, yaitu proses produksi penciptaan jasa
administrasi kepada pihak lain yang memerlukan, misalnya jasa penyusunan laporan
keuangan, Biro Statistik, dll.
Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi Arus Proses Produksi
1. Proses Produksi Terputus-putus, sering disebut juga proses produksi intermitten. dalam
pelaksanaan proses produksi semacam ini, akan terdapat beberapa pola atau urutan
pelaksanaan produksi. Pola pelaksanaan produksi yang digunakan hari atau bulan ini
sangat mungkin akan berbeda dengan pola atau urutan pelaksanaan proses produksi pada
bulan yang lalu atau bulan yang akan datang.
2. Proses Produksi Terus Menerus atau sering disebut sebagai pola produksi kontinyu. Pada
proses produksi semacam ini terdapat pola atau urutan proses produksi yang pasti dan
tidak berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi Keutamaan Proses Produksi :
1. Proses Produksi Utama, merupakan proses produksi dimana proses produksi tersebut
sesuai dengan tujuan didirikannya perusahaan yang bersangkutan. Jadi merupakan
kegiatan inti perusahaan. Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain:
Proses Produksi Terus Menerus, yakni proses produksi dimana terdapat pola atau
urutan proses produksi yang pasti dan tidak berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Proses Produksi terputus-Putus, yakni proses produksi dimana terdapat beberapa pola
atau urutan pelaksanaan produksi.
Proses Produksi Proses, merupakan prosesproduksi dimana pelaksanaan pengolahan
baha baku sampai dengan barang jadi akan melalui suatu proses persenyawaan atau
pemecahan.
Proses Produksi Proses yang Sama, merupakan jenis proses produksi dimana terdapat
beberapa pekerjaan serta urutan yang sama dalam proses produksi meski produk yang
dihasilkan berbeda-beda.
Proses Produksi Proyek Khusus, merupakan suatu proses produksi yang dilaksanakan
katrena adanya beberapa program khusus atau adanya kepentingan khusus.
Proses Produksi Industri Berat, yaitu proses produksi dimana terdapat berbagai
macam aktivitas sehubungan dengan penyelesaian produksi yang sangat komplek.
2. Proses Produksi Bukan Utama, Proses produksi bukan utama ini hanya merupakan
kegiatan penunjang dalam perusahaan yang bersangkutan. yang termasuk dalam
kelompok ini antara lain:
Penelitian
Model
Prototype
Percobaan
Demonstrasi
Jenis-jenis Proses Operasi Menurut Sifatnya :
1. Transformation Technology (Teknologi Perubahan Bentuk)
a) Assembly Process, Proses perakitan adalah proses pengambungan beberapa suku
cadang sehingga menjadi produk jadi berupa mesin atau alat elektronik.
b) Chemical Process, proses kimia adalah industri yang mengolah bahan baku / bahan
mentah menjadi suatu hasil / produk dengan memanfaatkan proses-proses kimia.
Proses-proses kimia yang dilakukan dalam industri proses kimia adalah reaksi kimia
dan peristiwa kimia fisik.
c) Clerical process, administrasi ialah proses penyelenggaraan kerja yang dilakukan
bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi,
diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.
d) Fabrication Process, Proses fabrikasi adalah proses yang digunakan untuk mengolah
baja dan besi menjadi sirkuit atau komponen yang hadir di alat listrik dan elektronik
sehari-hari atau struktur bangunan.
e) Transport Process, Proses pengangkutan adalah proses pemindahan produk dari suatu
tempat ke tempat lain dengan tujuan menambah nilai guna atau penyimpanan.
2. Analytic Process
Proses produksi dimana sumber daya diuraikan menjadi beberapa komponen untuk
menciptakan barang jadi.
3. Synthetic Process
Proses produksi dimana sumberdaya dikombinasikan untuk menciptakan barang jadi.
4. Production Flow Pattern (Pola Aliran Produksi)
a) Continuous Process (Proses Berlanjut)
Misalnya : rokok, makanan ringan.
b) Intermittent/Job-Shop Process (Proses Terputus)
Misalnya : garment.
c) Routing (unik)
Misalnya : percetakan.
8. Saat ini adalah era globalisasi dan perdagangan bebas, bagaimana usaha dan upaya
yang harus dilakukan oleh para produsen di Indonesia khususnya di bidang operasi
agar mampu memenangkan persaingan baik di pasar dalam negeri maupun di luar
negeri? Strategi dan peran apakah yang dapat dimainkan bidang operasi dalam
menghadapi era globalisasi tersebut? Dapatkah operasi pabrik maupun jasa
dikembangkan sehingga menjadi salah satu cara untuk berkompetisi di pasar
internasional?
Persaingan global telah meningkatkan standar kinerja dalam berbagai dimensi, meliputi
kualitas, biaya, saat pengolahan produk, serta operasi yang lancar. Penting juga disadari bahwa
standar tersebut tidaklah statis dan tetap, sehingga membutuhkan pengembangan lebih lanjut dari
perusahaan dan pekerjanya. Dengan menerima tantangan yang ditimbulkan dari standar yang
makin meningkat ini, perusahaan yang efektif bersedia melakukan apa yang penting untuk
memiliki daya saing strategis. Hanya dengan bersedia menerima tantangan ini, perusahaan dapat
meningkatkan kemampuannya dan para pekerja dapat mempertahankan keahlian mereka.
Terdapat berbagai pertimbangan utama yang dapat dilakukan perusahaan yang beroperasi
secara global diantaranya:
1. Desain Produk Global, Harus selalu diingat bahwa ditiap Negara ada perbedaan social
dan budaya sehingga perusahaan harus memperhatihkan berbagai hal, misalnya
kemasan dan cara pemasaran yang mungkin akan bervariasi.
2. Desain Proses Global dan Teknologi, Teknologi informasi dan komunikasi dapat
membantu pengelolaan atau manajemen sehingga operasi global dapat diintegrasikan.
3. Analisa lokasi fasilitas global, Menggunakan faktor kunci sukses untuk memilih negara,
diantaranya dengan mempertimbangkan tingkat ekonomi nasional, tingkat inovasi,
jumlah penduudk yang trampil, tingkat perubahan teknologi, stabilitas pemerintahan,
pertanggung jawaban produk, pembatasan ekspor, kesamaan bahasa, etika kerja, tingkat
pajak, inflasi, ketersediaan bahan baku, tingkat bunga, jumlah penduduk dan
ketersediaan sarana jalan.
4. Dampak budaya dan etika, Budaya yang ada di tiap Negara berbeda, hal tersebut juga
harus disikapi dengan arif agar kegiatan operasi perusahaan dapat sukses, misalnya
kebiasaan jam istirahat, perlindungan terhadap hak intelektual , budaya korupsi.
Untuk melakukan pengelolaan jasa di dunia global maka ada beberapa hal yang perlu
dilakukan yaitu:
1. Menentukan apakah orang maupun fasilitas mencukupi untuk menjaga eksistensi jasa
yang diberikan.
2. Mengidentifikasi pasar asing yang masih terbuka yang tidak dikontrol pemerintah.
3. Menentukan jasa apa yang paling banyak diminati oleh klonsumen luar negeri.
4. Menentukan bagaimana mencapai konsumen global.
Oleh karena itu perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang akan memutuskan untuk
beroperasi secara internasional harus selalu mempertimbangkan perbedaan perspektif pada
beberapa keputusan manajemen operasional diantaranya:
1. Perencanaan kapasitas jasa yang akan diberikan perusahaan kepada para konsumen.
2. Perencanaan lokasi tempat pemberian pelayanan kepada konsumen.
3. Desain fasilitas dan layout yang akan digunakan perusahaan dalam memberikan
pelayanan kepada konsumennya.
4. Penentuan jadwal pelayanan kepada konsumen
Perusahaan yang beroperasi seharusnya mempunyai suatu misi sehingga bisa mengetahui
arah tujuan yang ingin dicapai. Adapun misi perusahaan yang ditetapkan, diantaranya sangat
ditentukan faktor lingkungan, konsumen, nilai dan filosofi yang berlaku, pertumbuhan
perusahaan, citra di masyarakat. Untuk dapat mencapai misi yang telah ditetapkan dengan efektif
dan efisien maka organisasi perlu menetapkan strategi tertentu. Oleh karena itu strategi dapat
diartikan sebagai:
1. Rencana tindakan untuk mencapai misi.
2. Memperlihatkan bagaimana misi akan dicapai
3. Setiap perusahaan mempunyai strategi bisnis
4. Area fungsional mempunyai strategi
Sedangkan, untuk menetapkan strategi bisnis dalam rangka mencapai keunggulan
kompetitif yang tepat maka terdapat tiga langkah utama yang dilakukan perusahaan yaitu:
1. Analisis Lingkungan, Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan
memahami lingkungan, pelanggan, industri dan pesaing.
2. Menetapkan Misi Perusahaan, Menetapkan alsan keberadaan perusahaan dan
mengidentifikasi nilai produk yang akan diciptakan oleh perusahaan.
3. Membentuk Strategi, Membangun keunggulan bersaing seperti harga yang murah,
fleksibilitas rancangan atau isi, mutu, penghantaran yang cepat, ketergantungan, jasa
purna jual, atau lini produk yang luas.
Terdapat tiga strategi yang masing-masing memberikan peluang bagi para manajer operasi
untuk meraih keunggulan adalah:
1. Bersaing pada perbedaan (Differentiation), keunikan dapat melalui karakteristik fisik
maupun atribut jasa yang ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumen
mempersepsikannya sebagai nilai.
2. Bersaing pada biaya (Cost Leadership), nuntuk mencapai nilai maksimum yang
diinginkan pelanggan tetapi dengan kualitas yang memadai.
3. Bersaing pada respon cepat (rapid response), melalui keseluruhan nilai yang terkait
dengan pengembangan dan penghantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang
dapat diandalkan serta kinerja yang fleksibel.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous, 2013. Sejarah Manajemen operasi. http://dormacantik.blogspot.com/
2009/11/sejarah-manajemen-operasi.htmlDiakses pada 17 Februari 2013.
Anonimous, 2013. Istilah dalam Manajemen Operasi. http://shoimus1990.blogspot.com/
2012/06/manajemen-operasi-dan-produki-dalam.html. Diakses pada 17 Februari 2013.
Assauri, sofjan. 1980. Manajemen Produksi. Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. Jakarta
Malayu, Hasibuan. 2004. Organisasi dan Motivasi. Bumi aksara. Jakarta
Irawan, Dandan. Materi Manajemen Operasi. 2012. dandanirawan.files.wordpress.com/.../bahan-
ajar-si. Diakses 16 Februari 2013.
Roger, Schroeder. 1999. Manajemen operasi. Erlangga. Jakarta
Surjani, Rina. 2002. Manajemen Strategi dalam Menghadapi Era Globalisasi. Unitas, September
2002 - Februari 2003, Vol 11 no.1