Modul 1

41
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI “Pengertian dan Ruang Lingkup” Disusun Oleh : Kelompok 5 1. Siti Khoirulina T.D (0910448001) 2. Zilda Ayu Imawati (105040100111082) 3. Taramitta Handaningrum (105040100111107) 4. Yana Adi Prakosa (105040107111005) PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Transcript of Modul 1

Page 1: Modul 1

MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI

“Pengertian dan Ruang Lingkup”

Disusun Oleh :

Kelompok 5

1. Siti Khoirulina T.D (0910448001)

2. Zilda Ayu Imawati (105040100111082)

3. Taramitta Handaningrum (105040100111107)

4. Yana Adi Prakosa (105040107111005)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2: Modul 1

MODUL 1 TKB 1

2. Jelaskan mengenai ruang lingkup manajemen operasi !

Manajemen produksi mencakup kegiatan-kegiatan yang cukup luas yang menyangkut

bermacam-macam keputusan, baik keputusan jangka pendek maupun keputusan jangka panjang

mengenai rancangan daripada system produksi dan rancangan operasi dan sistem pengawasan.

Adapun bagan ruang lingkup manajemen produksi dan operasi, sebagai berikut:

1. Perencanaan sistem produksi

- Seleksi dan perancangan disain produk

- Seleksi dan perancangan proses dan peralatan

- Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi

- Rancangan tata letak dan arus kerja

- Rancangan tugas pekerjaan

- Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

2. Sistem pengendalian produksi

- Penyusunan rencana produk dan operasi

- Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan

- Pemeliharaan mesin dan peralatan

- Pengendalian mutu

- Manajemen tenaga kerja (SDM)

3. Sistem informasi produksi

- Struktur Organisasi

- Produksi Atas Dasar Pesanan

- Produksi Untuk Persediaan (Pasar)

Ruang lingkup manajemen produksi yang mencakup kegiatan-kegiatan yang menyangkut

keputusan mengenai rancangan sistem produksi meliputi:

Page 3: Modul 1

a. Seleksi dan rancangan (design) hasil produksi

Dalam hal ini perlu diperhatikan usaha-usaha untuk dapat menghasilkan produk

secara efektif dan efisien serta dengan kualitas yang cukup tinggi, dengan

mengadakan kegiatan research and product development dan menerapkan konsep-

konsep standarisasi. Selalu terjadi hubunhan timbal balik yang erat antara seleksi

produk dan rancangan produk terhadap kapasitas produksi.

b. Seleksi peralatan dan proses

Untuk melaksanakan kegiatan produksi biasanya terdapat beberapa pilihan daripada

peralatan dan proses yana akan dipakai mulai dari penentuan tempat operasi,

perencanaan gedung/bangunan yang sesuai, sampai kepada penentuan dan pemilihan

daripada mesin-mesin serta fasilitas produksi lainnya. Dalam hal seperti ini tentunya

keputusan-keputusan yang dibuat adalah keputusan-keputusan yang dapat

menguntungkan perusahaan.

c. Rancangan produksi daripada barang yang akan diproses

Dalam hal ini biaya produksi erat hubungannya dengan rancangan dari bagian-bagian

yang ada, hasil produksi, rencana kerja, dan sebagainya. Keputusan mengenai

rancangan produksi menentukan besarnya biaya produksi dan prosesnya dalam sistem

produksi.

d. Rancangan tugas pekerjaan

Rancangan tugas pekerjaan merupakan bagian integral daripada rancangan sistem,

termasuk organisasi sebagai dasar kerja yang merupakan alat/wadah kegiatan yang

hendaknya dapat membantu mencapai tujuan, sebagaimana halnya dengan kesatuan

daripada human engineering untuk menghasilkan rancangan kerja yang optimal.

e. Lokasi daripada sistem

Dalam beberapa hal lokasi memegang peranan yang sangat penting, terutama bila

pertimbangan pokok yang menyangkut jarak dari pasar dan tempat untuk memperoleh

bahan baku perlu diperhatikan.

f. Penyusunan peralatan (layout) dari fasilitas

Perencanaan mengenai kapasitas produksi dan sistem kerja perlu dibuat. Operasi dan

peralatan harus diatur sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil yang menguntungkan

Page 4: Modul 1

antara lain dengan mengurangi biaya material handling dan dapat memenuhi syarat-

syarat yang dibutuhkan.

Ruang lingkup managemen produksi yang mencakup kegiatan-kegiatan yang

menyangkut keputusan mengenai rancangan operasi dan sistem pengawasan meliputi:

a. Pengawasan terhadap persediaan dan produksi

Perlu ditetapkan/dibuat keputusan yang menyangkut persoalan

“bagaimana ,mengalokasikan kapasitas produksi” sesuai dengan permintaan dan

penentuan kebijaksanaan pengaturan persediaan yang harus dibuat. Juga mengenai

jadwal yang fleksibel yang harus dibuat dan beban kerja pada tenaga kerja, mesin,

serta arus dari produksi yang harus diawasi.

b. Pemeliharaan dan rehabilitasi daripada sistem

Hendaknya dalam keputusan-keputusan yang akan dibuat harus memperhatikan

usaha-usaha pemeliharaan, memperhitungkan kemungkinan terjadinya kerusakan

daripada alat produksi pada suatu waktu dan waktu selama terjadinya pengangguran

mesin-mesin. Semua ini harus dihubungkan dengan unsure biaya penurunan volume

penjualan.

c. Pengawasan mutu

Perlu diperhatikan dalam manajemen produksi bahwa keputusan-keputusan yang

diambil harus menghasilkan tingkat resiko yang berada dalam batas-batas yang

diperbolehkan, yang menyangkut kemungkinan dihasilkannya serta dijualnya produk

atau bagian produk yang kurang baik mutunya ataupun kemungkinan terjadinya

kekeliruan dimana hasil yang baik akan terbuang.

d. Pengawasan buruh

Biaya upah biasanya masih merupakan elemen biaya yang paling besar bagi produk

ataupun jasa yang dihasilkan. Dalam perencanaan produksi, penaksiran komponen

buruh adalah penting, sehingga usaha-usaha pengukuran “daya kerja dari buruh” serta

sistem pembayaran perlu dilakukan.

e. Pengawasan biaya dan perbaikan

Para pengawas bagian produksi setiap hari untuk melakukan pengawasan serta

membuat keputusan-keputusan yang menyangkut keseimbangan antara buruh, bahan

baku, dan biaya overhead.

Page 5: Modul 1

2. Carilah paling sedikit 5 definisi tentang arti manajemen. Setelah mengerti arti

manajemen, lanjutkan dengan definisi manajemen operasi dengan sintesis dan bahasa

kalian sendiri. Jelaskan apa yang dilakukan dalam perencanaan produksi hingga

pengawasan produksi oleh manajer produksi?

a. 5 definisi arti manajemen

Menurut Drs. Malayu S.P Hasibuan, manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses

pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Andrew F. Sikula, manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-

aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian,

komunikasi dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan

untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan

dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.

Menurut G.R Terry, manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-

tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk

menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber

daya manusia dan sumber-sumber lainnya.

Menurut Harold Koontz, manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui

kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas

orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan dan

pengendalian.

Menurut Sofjan Assauri, manajemen adalah kegiatan/usaha yang mencapai suatu tujuan

dengan mengkoordinir kegiatan orang lain.

c. Definisi manajemen produksi

Manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur agar dapat menciptakan dan

menambah kegunaan (utility) sesuatu barang dan jasa. Untuk mengatur ini perlu dibuat

keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar

barang-barang atau jasa-jasa yang akan dihasilkan sesuai dengan apa yang diharapkan baik

mengenai kualitas, kuantitas, waktu yang direncanakan maupun mengenai biaya-biayanya

(biasanya yang sekecil-kecilnya).

Page 6: Modul 1

d. Tugas manajer produksi

Untuk dapat melaksanakan tugas kewajibannya, seorang manajer bagaian perencanaan

dan pengawasan produksi perlu mengetahui dan memperhatikan serta melaksanakan dengan baik

hal-hal yang berikut:

1. Mengetahui dan memperhatikan maksud/tujuan dari perencanaan dan pengawasan

produksi tersebut.

2. Mengetahui dan memperhatikan pasar daripada barang atau jasa yang diproduksi

dengan segala factor yang mempengaruhi pasaran barang atau jasa tersebut.

3. Mengetahui dan memperhitungkan keadaan perusahaan pabrik, dengan

menperhitungkan kemampuan berproduksinya serta factor-faktor yang

mempengaruhinya.

4. Melaksanakan kegiatan-kegiatan perencanaan dan pengawasan produksi itu sendiri ,

seperti: membuat supplementary planning dan scheduling, melaksanakan dispatching,

dan instruction, melakukan pengecekan dan koreksi serta melaksanakan tidak lanjutan

(follow up).

3. Gambarkan mekanisme ruang lingkup manajemen produksi dan operasi. Mengapa

operasi dikatakan suatu system yang produktif?

Manajemen operasi sebagai pengelola sistem transformasi yang mengubah masukan

menjadi barang dan jasa.

Page 7: Modul 1

Yang menjadi masukan sistem tersebut adalah energy, material, tenaga kerja, modal, dan

informasi seperti terlihat pada gambar di atas. Semua masukan ini diubah menjadi barang dan/

jasa melalui teknologi proses, yaitu metode tertentu yang digunakan untuk melakukan

transformasi tersebut. Perubahan pada teknologi mengubah cara suatu masukan digunakan

terhadap lainnya, dan mungkin pula produk yang dihasilkan. Jenis masukan yang digunakan

antara satu industri dengan industri lainnya berbeda-beda.

Gambar tersebut juga menunjukkan informasi umpan balik yang digunakan untuk

mengendalikan teknologi proses atau masukannya. Dalam operasi, pengendalian melalui umpan

balik merupakan hal yang mendasar, demi terciptanya produk yang diinginkan. Adalah

tanggungjawab manajer operasi untuk menggunakan informasi umpan balik ini agar kebutuhan

masukan dan teknologi proses mencapai keluaran (output) yang diinginkan. Sebagai contoh,

operasi pada perusahaan manufaktur mobil memerlukan masukan berupa modal dan energy

untuk mesin-mesinnya, fasilitas, dan peralatan. Tenaga kerja dibutuhkan untuk mengoperasikan

dan memelihara peralatan, sedangkan masukan berupa material menjadi dasar proses konversi

dari bahan baku menjadi barang jadi.

Sistem informasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Pengelolaan sistem

transformasi memerlukan pengawasan yang terus menerus terhadap sistem dan lingkungan.

Suatu perubahan pada lingkungan dapat menyebabkan manajemen mengubah masukan,

keluaran, sistem pengendalian, maupun sistem transformasi itu sendiri. Dapat disimpulkan,

bahwa operasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang produktif.

4. Apa yang membedakan istilah produksi dengan operasi? Ceritakan sejarah hingga

timbulnya manajemen operasi dalam setiap lembaga?

Produksi

Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang

menstranspormasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dalam

pemgartian yang bersifat umum ini penggunaannya cukup leas, sehingga mencakup keluaran

(output) yangberupa barang atau jasa. Dalam arti sempit, pengertian produksi hanya dimaksud

sebagai kegiatan yang menghsilkan barang baik barang jadi maupun barang setengah jadi,

bahan industri dan suku cadang atau spareparts dan komponen. Hasil produksinya dapat

Page 8: Modul 1

berupa barangbarang konsumsi maupun barang-barang industri. Produksi adalah kegiatan untuk

menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa.

Operasi

Operasi merupakan kesatuan kegiatan dari keseluruhan fungsi yang ada di perusahaan

untuk melaksanakan rencana strategis untuk dapat terus bertahan dan beroperasi. Kegiatan

produksi dan manufaktur adalah bagian dari fungsi operasi. Pada umumnya terdiri atas berbagai

fungsi seperti pembelian, pengelolaan material, produksi, kontrol persediaan, kontrol kualitas

output dan pemeliharaan.

Kesimpulannya, produksi adalah proses penciptaan barang dan jasa. Sedangkan operasi

adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan

mengubah input menjadi output. 

Sejarah Manajemen Operasi

Kegiatan operasi sudah dikenal beribu-ribu tahun yang lalu, sejak manusia mengenal cara

berburu, memasak dan membuat suatu benda. Pengetahuan atau cara tersebut berkembang terus

dengan ditemukannya prinsip dan metode baru dan akhirnya terbentuk menjadi suatru ilmu

tersendiri, dilengkapi dengan masuknya unsure-unsur ilmu pengetahuan yang lain. Elemen-

elemen yang mendasari manajemen operasi secara umum dapat dijelaskan dengan sebagai

berikut:

Konsep dasar manajemen produksi, yang membedakannya dari disiplin ilmu yang lain,

misalnya konsep perencanaan tata letak, perencanaan kapasitas, perencanaan kebutuhan

material, persediaan, penjadwalan, dan pengendalian mutu.

Teknik dan konsep yang dikembangkan melalui teori organisasi dan manajemen. Teknik

dan konsep tersebut banyak digunakan terutama dalam perencanaan kerja,

pengorganisasian sumber daya, dan pengendalian proses.

Penerapan pengetahuan atau praktek yang dikembangkan dari disiplin ilmu lain, seperti

ekonomi, keuangan, dan matematika. Sebagai contoh, penentuan tingkat produksi

didasarkan atas pendekatan permintaan-penawaran dari teori ekonomi, analisis kinerja

Page 9: Modul 1

operasi dengan menggunakan rasio-rasio keuangan, penggunaan metode kuantitatif atau

matematik dalam pengambilan keputusan dan sebagainya.

Penemuan-penemuan teknologi. Computer dan laser merupakan contoh dari penemuan

teknologi terakhir yang sangat berpengaruh dalam system produksi serta mendorong

perkembangan teknologi proses maupun produksi, yang antara lain menyebabkan

perubahan dalam tata letak, jenis mesin/peralatan, maupun proses produksi.

Perkembangan manajemen operasi lebih terasa sejak revolusi industry pada abad 18.

Pada saat itu, pola kerajinan tangan mulai tergeser dan system pabrik mulai berkembang.

Serangkaian perubahan dalam teknik industry dan perkembangan kondisi social ekonomi

memungkinan berkembangnya unit-unit produksi menjadi makin lama makin besar. Dilengkapi

dengan perkembangan iptek yang terus bergerak maju, manajemen operasipun berkembang dari

yang semula berorientasi pada penangan produksi di dalam pabrik menuju ke pengelolaan

operasional perusahaan yang terintegrasi sejak pemilihan pemasok sampai distribusi produk ke

pelanggan.

Pada saat ini, globalisasi perekonomian sudah melanda dunia. Setiap perusahaan dituntut

untuk dapat mengembangkan dirinya sedemikian rupa agar dapat mencapai tujuan. Factor mutu

dan teknologi menjadi bagian penting dalam perkembangan manajemen operasi. Mutu sudah

menjadi isu global, perusahaan yang tidak bisa membuktikan bahwa produknya bermutu akan

terpinggirkan dalam persaingan. Karnanya, manajemen mutu menjadi bagian penting dalam

manajemen operasi. faktor teknologi telah memberikan banyak perubahan dalam teknik produksi

terutama dengan kemajuan di bidang teknologi computer dan informasi. Robot, laser, dan

internet merupakan contoh penemuan yang memperkaya perkembangan manajemen operasi.

Page 10: Modul 1

Suplier benih

Suplier pupuk

Suplier Bahan Kimia

Pertanian

Produk bahan Baku

Manajemen Menanam

Implementsi Pestisida

5. Gambarkan dan jelaskan system operasi / produksi dari:

a. Sistem Operasi/Produksi dari Lembaga Agribisnis

Di sektor-sektor dalam flowchart diatas, kita mengasumsikan bahwa keseluruhan dari

flowchart ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh petani. Seorang petani yang dapat mengelola

umber dayanya sebagai suatu perusahaan. Benih, pupuk, dan kimia pasokan disediakan oleh

masing-masing pemasok. Semua masukan/bagian ini termasuk dalam kegiatan pertanian, yang

pelaksanaannya didasarkan pada penanaman manajemen dan manajemen pestisida standar oleh

petani. Hasil panen dari kegiatan pertanian yang kemudian menghasilkan bahan baku yang siap

untuk pengolahan berikutnya di sebuah pabrik.

Page 11: Modul 1

Suplier logistik

Suplier obat

Suplier peralatan

Manajemen administrasi

Sumber daya kesehatan/ medis

Perawatan Pasien medis

Suplai sayur Pengolahan (pengelengan) Pemasaran

b. Sistem Operasi/Produksi dari Rumah Sakit

Dalam jenis flowchart, rumah sakit memiliki inti sendiri yang itu adalah manajemen

administrasi. Inti ini bertanggung jawab untuk kegiatan yang dilakukan oleh rumah sakit. Ia

mengatur pasokan logistik, obat-obatan, dan peralatan. Tidak hanya itu, tetapi juga mengelola

sumber daya medis untuk klien atau pasien medis langsung. Tugas sektor administrasi

manajemen tidak hanya untuk pengelolaan keuangan masing-masing pasien dan upah dokter, ia

juga melakukan segala saran oleh dokter untuk pasien, merawat mereka dari makanan untuk

jaminan hidup.

c. Sitem Operasi/Produksi dari Pabrik Sayuran dalam kaleng

Ini diagram alir sederhana dari sayuran pabrik pengalengan menunjukkan kepada kita bahwa

pasokan sayuran adalah sumber utama dari pabrik untuk memproduksi sayuran pengalengan

tersebut. Ujung tombak bisnis ini adalah pangsa pasar yang dilakukan oleh departemen

pemasaran. Departemen ini memaksa sumber daya perusahaan untuk memenuhi persyaratan

yang dibutuhkan oleh pasar dalam tujuan untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar dan lebih

besar dari pengalengan sayuran.

Page 12: Modul 1

Departemen Akademik

Mahasiswa

Dosen

Staff Fakultas

d. Sistem Operasi/Produksi dari Fakultas Pertanian

Ini diagram alir sederhana dari kegiatan fakultas pertanian menunjukkan kita bahwa

departemen akademik sebagai departemen yang bertanggung jawab untuk seluruh kegiatan

kelancaran selalu terhubung satu sama sektor fakultas. Ada banyak kegiatan bersama dari

masing-masing sektor yang dapat Anda lihat pada diagram alur.

e. Sistem Operasi/Produksi dari Supplier Sayur Organik

Input yang digunakan pada supplier sayur organik antara lain sayur-sayuran organik, alat

transportasi yang digunakan untuk pengiriman, dan tenaga kerja. Proses pengiriman ke

cosstumer dilakukan oleh tenaga kerja dengan menggunakan alat transportasi. Kemudian sayur

organik sampai di costumer.

Sayur-sayuran organic, alat transportasi, tenaga

kerja

Proses pengirimin ke costumer

Sayuran organik tiba di costumer masing-

masing

Sayur-sayuran organic, alat transportasi, tenaga

kerja

Proses pengirimin ke costumer

Sayuran organik tiba di costumer masing-

masing

Page 13: Modul 1

Pemasok benih

pertanian

Manajemen menanan

Pemasok pupuk

Pemasok bahan kimia

Implementasi pestisida

Produk bahan baku Pabrik pengolahan Pasar

f. Sitem operasi/produksi dari Perusahaan Pertanian

Di sektor-sektor sub flowchart, kita mengasumsikan bahwa keseluruhan dari flowchart

ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh petani, bukan petani. Seorang petani yang dapat

mengelola sumber dayanya sebagai suatu perusahaan. Benih, pupuk, dan kimia pasokan

disediakan oleh masing-masing pemasok. Semua masukan ini termasuk dalam kegiatan

pertanian, yang pelaksanaannya didasarkan pada penanaman manajemen dan manajemen

pestisida standar oleh petani. Hasil panen dari kegiatan pertanian yang kemudian menjadi bahan

baku yang siap untuk pengolahan berikutnya di sebuah pabrik. Di tingkat pabrik, bahan berubah

menjadi produk yang dibutuhkan oleh pasar. Tujuan utama dari perusahaan ini adalah untuk

mendapatkan keuntungan lebih. Jadi, perusahaan akan mencoba untuk mendapatkan pangsa

pasar yang lebih dari konsumen.

Page 14: Modul 1

Petani 1

Petani 2

Petani 3

Petani 4

Supermarket KonsumenPemasok

g. Sistem Operasi/Produksi Supermarket Sayur dan Buah-buahan

Supermarket mendapatkan pasokan mereka dari sayuran dan buah-buahan dari pemasok

mereka yang terpercaya. Supermarket hanya menjual produk dengan memberikan fasilitas,

seperti kulkas, tempat nyaman untuk membeli oleh konsumen, dll.

h. Sistem Operasi/Produksi Toko Elektronik

Dalam toko elektronik inputnya berupa barang-barang elektronik, gedung dan tempat

peletakan. Prosesnya berupa proses pemasaran barang-barang elektronik kepada konsumen, juga

dapat berupa proses pengiriman barang-barang ke konsumen. Output dari sistem

operasi/produksi toko elektronik ini adalah terjualnya barang elektronik tersebut.

Barang-barang elektronik, gedung, tempat peletakkan

produk, tenaga kerja,

Proses pemasaran barang elektronik

Barang elekronik terjual

Page 15: Modul 1

i. Sistem Operasi/Produksi dari Pabrik Mebel

 

Kegiatan operasional dari pabrik mebel secara singkat dapat dikatakan sebagai

serangkaian kegiatan atau proses untuk merubah masukan yaitu berupa bahan mentah dengan

didukung oleh adanya tenaga kerja, informasi pasar, mesin, modal, kebutuhan konsumen serta

kebutuhan pemilik perusahaan melalui proses transformasi/ konvert menjadi keluaran baik

berupa barang dan jasa maupun keluaran tidak langsung.

Adapun secara garis besar proses produksi/ operasi dari pabrik mebel adalah sebagai

berikut : Dalam proses produksi, suatu produk bergerak dari proses ke proses bila setiap fungsi

atau langkah telah diselesaikan. Setiap pekerja telah diberikan tugas tertentu yang dilaksanakan

berulangkali setiap menerima produk yang belum selesai dari bagian sebelumnya. Sebagai

contoh, produsen mebel mungkin menggunakan tujuh bagian produksi guna melaksanakan

fungsi operasi memproduksi mebel.

Pemrosesan dimulai dari Bagian Pemotongan, di mana kayu akan dipotong dengan desain

khusus. Kemudian Bagian Pemboran melaksanakan fungsi member, setelah itu Bagian

Penghalusaan akan menghaluskan kayu, Bagian Pewarnaan akan memberi warna pada mebel,

dan Bagian Pelapisan akan mengoleskan pernis serta lapisan pelindung lainnya. Selanjutnya,

Bagian Upholstery akan menambah kain dan bahan baku lain. Akhirnya, Bagian Perakitan akan

merakit mebel untuk penyelesaian proses produksi. Pada akhirnya akan dihasilkan barang

maupun jasa serta keluaran lainnya.

j. Sistem Operasi/Produksi dari Toko Mebel

Bahbahan mentah berupa kayu,

gedung, tenaga kerja, alat

transportasi, staf ahli,

peralatan, mesin

Proses pembuatan mebel

Macam-macam bentuk mebel

Gedung, mebel-mebel, tenaga kerja, alat transportasi, kasir

Proses penjualan

mebel

Mebel terjual

Page 16: Modul 1

Bank

Farmer 1

Farmer 2

Farmer 3

Farmer n

Clients

Market

Pada dasaranya tidak jauh beda antara Pabrik Mebel dengan Toko Mebel dalam sistem

operasi/produksinya yaitu serangkaian kegiatan atau proses merubah input dalam hal ini dapat

berupa barang jadi maupun barang setegah jadi untuk menjadi barang yang mempunyai manfaat

lebih, baik itu berupa jasa, bentuk, waktu, tempat dan milik.

Dalam proses produksi, suatu produk dalam hal ini dapat berupa barang setengah jadi

maupun barang jadi dengan didukung adanya modal, mesin, tenaga kerja, sistem informasi dan

lain-lain dikonvers  berupa fisisk, servis lokasi dan lain- lain untuk menciptakan keluaran yang

memiliki manfaat lebih atau adanya nilai tambah dalam barang tersebut. Dengan adanya

kegunaan jasa, bentuk, waktu, tempat dan milik.

k. Sistem Operasi/Produksi dari Bank

Ini diagram alur mekanisme bank kemitraan dengan para petani dapat diuraikan sebagai

berikut: Bank sebagai kreditur memberikan pinjaman kepada petani untuk memproduksi bahan

baku yang diperlukan. Bank juga akan memberikan pendidikan petani / konseling tentang

bagaimana untuk menghasilkan produk yang baik. Ketika petani berhasil memperoleh hasil

panen yang dijual di pasar, petani kemudian melakukan pengembalian pinjaman mereka sebelum

ke bank. Bank yang memberikan mereka modal dari klien mereka juga akan memberikan klien

mereka dengan bunga yang cukup karena mereka telah disetujui.

Page 17: Modul 1

Supplier Restaurant

Selection Transforming into food

Costumers

l. Sistem Operasi/Produksi dari Asuransi

Input dalam operasi/ produksi asuransi antara lain staf, peralatan komputer, fasilitas,

tenaga kerja, dan nasabah. Prosesnya berupa pelayanan asuransi yang diberikan dari staf kepada

nasabah. Sedangkan outpunya berupa jasa asuransi.

m. Sistem Operasi/Produksi dari Restauran Organik

Restoran organik mendapatkan saham mereka dari sayuran organik dan buah mutlak dari

pemasok mereka yang terpercaya. Di restoran itu sendiri, mereka melakukan seleksi lagi dari apa

bagian sayuran atau buah-buahan mereka harus dimasak. Kemudian mereka dapat mengubah

sayuran mentah dan buah-buahan ke dalam hidangan yang lezat untuk pelanggannya.

n. Sistem Operasi/Produksi dari Penerbangan

Pesawat, fasilitas, pilot, awak pesawat, perawatan, tenaga kerja, dan staf ahli dalam

penerbangan adalah sebagai input. Prosesnya berupa pelayanan penerbangan yang diberikan

Staf, peralatan computer, fasilitas, tenaga kerja, dan

nasabahPelayanan asuransi Jasa asuransi

Pesawat, fasilitas, pilot, awak pesawat, perawatan, tenaga kerja, dan staf ahli

Pelayanan penerbangan

Transportasi dari satu lokasi ke lokasi

lain

Page 18: Modul 1

kepada penumpang. Pelayanan ini seperti konsumsi, keramahan pramugari dll. Outpunya berupa

jasa transportasi dari satu lokasi ke lokasi lain.

6. Uraikan definisi untuk istilah-istilah di bawah ini, agar mahasiswa memahami arti dan

fungsi dari masing-masing istilah di dalam manajemen operasi dan produksi, yaitu:

a)    Produksi

Produksi adalah penciptaan atau penambahan faedah, bentuk, waktu dan tempat atas

faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Kegiatan

menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.

Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya

dinamakan produksi barang. Produksi berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk

mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah

yang mencukupi.

b)    Produk

Produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang dan jasa.

Dalam bisnis, produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing,

produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah

keinginan atau kebutuhan. Produk berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia.

c)    Jasa

Menurut Phillip Kotler jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh

salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangibel dan tidak menyebabkan perpindahan

kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk fisik.

Jasa mempunyai beberapa karakteristik diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tidak berwujud

Jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud, berarti jasa tidak dapat dilihat, dirasakan,

dicicipi atau disentuh seperti yang dapat dirasakan dari suatu barang.

2. Heteregonitas

Jasa merupakan variabel non – standar dan sangat bervariasi. Artinya, karena jasa itu

berupa suatu unjuk kerja, maka tidak ada hasil jasa yang sama walaupun dikerjakan oleh

Page 19: Modul 1

satu orang. Hal ini dikarenakan oleh interaksi manusia (karyawan dan konsumen) dengan

segala perbedaan harapan dan persepsi yang menyertai interaksi tersebut.

3. Tidak dapat dipisahkan

Jasa umumnya dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan, dengan partisipasi

konsumen dalam proses tersebut. Berarti, konsumen harus berada di tempat jasa yang

dimintanya, sehingga konsumen melihat dan bahkan ikut ambil bagian dalam proses

produksi tersebut.

4. Tidak tahan lama

Jasa tidak mungkin disimpan dalam persediaan. Artinya, jasa tidak bisa disimpan, dijual

kembali kepada orang lain, atau dikembalikan kepada produsen jasa dimana ia membeli

jasa.

d)    Proses produksi

Proses Produksi adalah cara atau metode untuk menciptakan atau menambah guna suatu

barang atau jasa dengan memanfaatkan sumber yang ada. Proses produksi merupakan proses

perubahan masukan menjadi keluaran. Macam barang yang dikerjakan di unit produksi banyak

sekali sehingga macam proses yang ada juga banyak.

e)    Faktor-faktor produksi

Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi

barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga

kerja, modal,sumber daya alam, dan kewirausahaan. Namun pada perkembangannya, faktor

sumber daya alam diperluas cakupannya menjadi seluruh benda tangible, baik langsung dari

alam maupun tidak, yang digunakan oleh perusahaan, yang kemudian disebut sebagai faktor fisik

(physical resources).

f)     Produsen

Produsen adalah orang atau badan ataupun lembaga lain yang menghasilkan produk.

Produsen berfungsi untuk menghasilkan barang atau jasa yang dapat digunakan orang untuk

memenuhi kebutuhannya.

Page 20: Modul 1

g)    Produktifitas

Menurut Muchdarsyah Sinungan, produktivitas adalah hubungan antara hasil nyata

maupun fisik (barang atau jasa) dengan masuknya yang sebenarnya, misalnya produktivitas

ukuran efisien produktif suatu hasil perbandingan antara hasil keluaran dan hasil masukan.

Menurut Payaman J. Simanjuntak, produktivitas merupakan perbandingan antara hasil

yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang terdiri dari beberapa

faktor seperti tanah, gedung, mesin, peralatan, dan sumber daya manusia yang merupakan

sasaran strategis karena peningkatan produktivitas tergantung pada kemampuan tenaga manusia.

Semakin tinggi tingkat produktivitasnya berarti semakin banyak hasil (output) yang

dicapai. Adapun unsur dari produktivitas yaitu efisensi, efektivitas dan kualitas. Produktivitas

berfungsi sebagai patokan dalam perusahaan dan industry untuk berproduksi..

h)    Sistem produksi dan operasi

Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara

terpadu, menyatu dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan menjadi keluaran.

i)      Perencanaan produk

Perencanaan produk merupakan suatu kejadian yang mempertimbangkan portofolio suatu

proyek, sehingga suatu organisasi dapat mengikuti dan menetukan bagian apa dari proyek yang

akan diikuti selama periode tertentu. Kegiatan perencanaan produk menjamin bahwa proyek

pengembangan produk mendukung strategi bisnis perusahaan yang lebih luas dan menentukan:

1. Proyek-proyek pengembangan produk apa yang akan dilakukan.

2. Kombinasi pengembangan produk (produk baru, produk platform, atau produk turunan).

3. Keterkaitan antar proyek dalam suatu portofolio.

4. Waktu dan urutan proyek.

j)      Perencanaan produksi

Perencanaan produksi (Production Planning) adalah salah satu dari berbagai macam

bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas proses produksi yang akan

dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Perencanaan produksi

sangat erat kaitannya dengan pengendalian persediaan sehingga sebagian besar perusahaan

Page 21: Modul 1

manufacture menempatkan fungsi perencanaan dan pengendalian persediaan dalam satu

kesatuan.

k)    Urutan proses produksi

Urutan proses produksi adalah berbagai kegiatan atau metode yang digunakan oleh

perusahaan dalam mengarahkan proses produksi secara bertahap sampai menghasilkan output

(barang ataupun jasa). Berfungsi untuk menghasilkan produk yang berkualitas serta menjaga

kualitas produk.

l)      Skedul produksi

Skedul produksi adalah tahap dari perencanaan produksi yang membuat rencana

(menjadualkan) kapan proses produksi dilaksanakan. Rencana produksi adalah suatu keputusan

yang diambil dan pelaksanaannya akan dilakukan oleh fungsi operasional yang diawasi secara

ketat oleh bagian pengendali mutu (Quality Control), namun tingkat keberhasilannya bukan

hanya pada tinggkat pelaksanaan tapi sangat ditentukan oleh baik tidaknya susunan rencana

produksi itu sendiri.

m)   Perintah kerja

Instruksi / tata tertib yang harus dipatuhi agar tercapai suatu totalitas kerja sehingga

menghasilkan proses produksi yang sinergis dan berkelanjutan.

n)    Bill of material

Bill of Material adalah daftar dari seluruh bahan baku, bahan lain, onderdil dan

komponen untuk memproduksi dalam perusahaan.

o)    Order pabrik

Pesanan dari konsumen maupun target jumlah produk yang harus disiapkan oleh

perusahaan untuk memenuhi kelancaran proses produksi.

Page 22: Modul 1

p)    Job lot shop

Job Lot Shop adalah perusahaan yang akan berproduksi atau pesanan yang masuk dalam

perusahaan.

q)    Mass production shop

Moss Production Shop adalah perusahan-perusahaan yang berproduksi untuk persediaan

atau untuk pasar. Produksi tidak konstan, kadang bertambah, kadang berkurang.

r)     Luas produksi

Luas Produksi adalah kapasitas yang digunakan oleh perusahaan dalam suatu periode

tertentu. Dapat diukur dengan kapasitas mesin, penyerapan bahan baku, jumlah tenaga kerja,

jumlah jam kerja, jumlah jam mesin dan unit keluaran.

s)     Luas perusahaan

Luas Perusahaan adalah kapasitas yang tersedia atau terpasang dalam suatu perusahaan.

7. Jenis dari proses produksi ini ada beberapa macam, yang dapat dipisahkan menurut

berbagai sudut pandangan. Penggunaan sudut pandangan yang tidak sama akan

menghasilkan pemisahan proses produksi yang berbeda pula. Sebutkan dan jelaskan

masing-masing proses produksi tersebut.

Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Ujud Proses Produksi

1. Proses Produksi Kimiawi, yakni suatu proses produksi yang menitikberatkan pada adanya

proses analisis atau sintesa senyawa kimia. Misalnya produksi alkohol, obat-obatan, accu,

dll.

2. Proses Produksi Perubahan Bentuk, merupakan proses produksi dimana dalam

pelaksanaan proses produksinya dititikberatkan pada adanya perubahan bentuk masukan

menjadi keluaran untuk menciptakan nilai tambah. Misalnya perusahaan meubel, garmen,

sepatu, dll.

Page 23: Modul 1

3. Proses Produksi Assembling, merupakan proses produksi yang dalam pelaksanaan proses

produksinya akan lebih mengutamakan pada proses penggabungan beberapa komponen

menjadi suatu produk tertentu. Misalnya, Mobil, alat-alat elektronik, dll.

4. Proses Produksi Transportasi, merupakan suatu proses produksi dengan jalan

menciptakan jasa pemindahan sesuatu dari dan ke tempat tertentu. Misalnya pengiriman

Paket, Angkutan Kota, dll.

5. Proses Produksi Penciptaan Jasa Administrasi, yaitu proses produksi penciptaan jasa

administrasi kepada pihak lain yang memerlukan, misalnya jasa penyusunan laporan

keuangan, Biro Statistik, dll.

Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi Arus Proses Produksi

1. Proses Produksi Terputus-putus, sering disebut juga proses produksi intermitten. dalam

pelaksanaan proses produksi semacam ini, akan terdapat beberapa pola atau urutan

pelaksanaan produksi. Pola pelaksanaan produksi yang digunakan hari atau bulan ini

sangat mungkin akan berbeda dengan pola atau urutan pelaksanaan proses produksi pada

bulan yang lalu atau bulan yang akan datang.

2. Proses Produksi Terus Menerus atau sering disebut sebagai pola produksi kontinyu. Pada

proses produksi semacam ini terdapat pola atau urutan proses produksi yang pasti dan

tidak berubah-ubah dari waktu ke waktu.

Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi Keutamaan Proses Produksi :

1. Proses Produksi Utama, merupakan proses produksi dimana proses produksi tersebut

sesuai dengan tujuan didirikannya perusahaan yang bersangkutan. Jadi merupakan

kegiatan inti perusahaan. Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain:

Proses Produksi Terus Menerus, yakni proses produksi dimana terdapat pola atau

urutan proses produksi yang pasti dan tidak berubah-ubah dari waktu ke waktu.

Proses Produksi terputus-Putus, yakni proses produksi dimana terdapat beberapa pola

atau urutan pelaksanaan produksi.

Page 24: Modul 1

Proses Produksi Proses, merupakan prosesproduksi dimana pelaksanaan pengolahan

baha baku sampai dengan barang jadi akan melalui suatu proses persenyawaan atau

pemecahan.

Proses Produksi Proses yang Sama, merupakan jenis proses produksi dimana terdapat

beberapa pekerjaan serta urutan yang sama dalam proses produksi meski produk yang

dihasilkan berbeda-beda.

Proses Produksi Proyek Khusus, merupakan suatu proses produksi yang dilaksanakan

katrena adanya beberapa program khusus atau adanya kepentingan khusus.

Proses Produksi Industri Berat, yaitu proses produksi dimana terdapat berbagai

macam aktivitas sehubungan dengan penyelesaian produksi yang sangat komplek.

2. Proses Produksi Bukan Utama, Proses produksi bukan utama ini hanya merupakan

kegiatan penunjang dalam perusahaan yang bersangkutan. yang termasuk dalam

kelompok ini antara lain:

Penelitian

Model

Prototype

Percobaan

Demonstrasi

Jenis-jenis Proses Operasi Menurut Sifatnya :

1. Transformation Technology (Teknologi Perubahan Bentuk)

a) Assembly Process, Proses perakitan adalah proses pengambungan beberapa suku

cadang sehingga menjadi produk jadi berupa mesin atau alat elektronik.

b) Chemical Process, proses kimia adalah industri yang mengolah bahan baku / bahan

mentah menjadi suatu hasil / produk dengan memanfaatkan proses-proses kimia.

Proses-proses kimia yang dilakukan dalam industri proses kimia adalah reaksi kimia

dan peristiwa kimia fisik.

c) Clerical process, administrasi ialah proses penyelenggaraan kerja yang dilakukan

bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi,

Page 25: Modul 1

diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.

d) Fabrication Process, Proses fabrikasi adalah proses yang digunakan untuk mengolah

baja dan besi menjadi sirkuit atau komponen yang hadir di alat listrik dan elektronik

sehari-hari atau struktur bangunan.

e) Transport Process, Proses pengangkutan adalah proses pemindahan produk dari suatu

tempat ke tempat lain dengan tujuan menambah nilai guna atau penyimpanan.

2. Analytic Process

Proses produksi dimana sumber daya diuraikan menjadi beberapa komponen untuk

menciptakan barang jadi.

3. Synthetic Process

Proses produksi dimana sumberdaya dikombinasikan untuk menciptakan barang jadi.

4. Production Flow Pattern (Pola Aliran Produksi)

a) Continuous Process (Proses Berlanjut)

Misalnya : rokok, makanan ringan.

b) Intermittent/Job-Shop Process (Proses Terputus)

Misalnya : garment.

c) Routing (unik)

Misalnya : percetakan.

8. Saat ini adalah era globalisasi dan perdagangan bebas, bagaimana usaha dan upaya

yang harus dilakukan oleh para produsen di Indonesia khususnya di bidang operasi

agar mampu memenangkan persaingan baik di pasar dalam negeri maupun di luar

negeri? Strategi dan peran apakah yang dapat dimainkan bidang operasi dalam

menghadapi era globalisasi tersebut? Dapatkah operasi pabrik maupun jasa

dikembangkan sehingga menjadi salah satu cara untuk berkompetisi di pasar

internasional?

Persaingan global telah meningkatkan standar kinerja dalam berbagai dimensi, meliputi

kualitas, biaya, saat pengolahan produk, serta operasi yang lancar. Penting juga disadari bahwa

standar tersebut tidaklah statis dan tetap, sehingga membutuhkan pengembangan lebih lanjut dari

Page 26: Modul 1

perusahaan dan pekerjanya. Dengan menerima tantangan yang ditimbulkan dari standar yang

makin meningkat ini, perusahaan yang efektif bersedia melakukan apa yang penting untuk

memiliki daya saing strategis. Hanya dengan bersedia menerima tantangan ini, perusahaan dapat

meningkatkan kemampuannya dan para pekerja dapat mempertahankan keahlian mereka.

Terdapat berbagai pertimbangan utama yang dapat dilakukan perusahaan yang beroperasi

secara global diantaranya:

1. Desain Produk Global, Harus selalu diingat bahwa ditiap Negara ada perbedaan social

dan budaya sehingga perusahaan harus memperhatihkan berbagai hal, misalnya

kemasan dan cara pemasaran yang mungkin akan bervariasi.

2. Desain Proses Global dan Teknologi, Teknologi informasi dan komunikasi dapat

membantu pengelolaan atau manajemen sehingga operasi global dapat diintegrasikan.

3. Analisa lokasi fasilitas global, Menggunakan faktor kunci sukses untuk memilih negara,

diantaranya dengan mempertimbangkan tingkat ekonomi nasional, tingkat inovasi,

jumlah penduudk yang trampil, tingkat perubahan teknologi, stabilitas pemerintahan,

pertanggung jawaban produk, pembatasan ekspor, kesamaan bahasa, etika kerja, tingkat

pajak, inflasi, ketersediaan bahan baku, tingkat bunga, jumlah penduduk dan

ketersediaan sarana jalan.

4. Dampak budaya dan etika, Budaya yang ada di tiap Negara berbeda, hal tersebut juga

harus disikapi dengan arif agar kegiatan operasi perusahaan dapat sukses, misalnya

kebiasaan jam istirahat, perlindungan terhadap hak intelektual , budaya korupsi.

Untuk melakukan pengelolaan jasa di dunia global maka ada beberapa hal yang perlu

dilakukan yaitu:

1. Menentukan apakah orang maupun fasilitas mencukupi untuk menjaga eksistensi jasa

yang diberikan.

2. Mengidentifikasi pasar asing yang masih terbuka yang tidak dikontrol pemerintah.

3. Menentukan jasa apa yang paling banyak diminati oleh klonsumen luar negeri.

4. Menentukan bagaimana mencapai konsumen global.

Page 27: Modul 1

Oleh karena itu perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang akan memutuskan untuk

beroperasi secara internasional harus selalu mempertimbangkan perbedaan perspektif pada

beberapa keputusan manajemen operasional diantaranya:

1. Perencanaan kapasitas jasa yang akan diberikan perusahaan kepada para konsumen.

2. Perencanaan lokasi tempat pemberian pelayanan kepada konsumen.

3. Desain fasilitas dan layout yang akan digunakan perusahaan dalam memberikan

pelayanan kepada konsumennya.

4. Penentuan jadwal pelayanan kepada konsumen

Perusahaan yang beroperasi seharusnya mempunyai suatu misi sehingga bisa mengetahui

arah tujuan yang ingin dicapai. Adapun misi perusahaan yang ditetapkan, diantaranya sangat

ditentukan faktor lingkungan, konsumen, nilai dan filosofi yang berlaku, pertumbuhan

perusahaan, citra di masyarakat. Untuk dapat mencapai misi yang telah ditetapkan dengan efektif

dan efisien maka organisasi perlu menetapkan strategi tertentu. Oleh karena itu strategi dapat

diartikan sebagai:

1. Rencana tindakan untuk mencapai misi.

2. Memperlihatkan bagaimana misi akan dicapai

3. Setiap perusahaan mempunyai strategi bisnis

4. Area fungsional mempunyai strategi

Sedangkan, untuk menetapkan strategi bisnis dalam rangka mencapai keunggulan

kompetitif yang tepat maka terdapat tiga langkah utama yang dilakukan perusahaan yaitu:

1. Analisis Lingkungan, Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan

memahami lingkungan, pelanggan, industri dan pesaing.

2. Menetapkan Misi Perusahaan, Menetapkan alsan keberadaan perusahaan dan

mengidentifikasi nilai produk yang akan diciptakan oleh perusahaan.

3. Membentuk Strategi, Membangun keunggulan bersaing seperti harga yang murah,

fleksibilitas rancangan atau isi, mutu, penghantaran yang cepat, ketergantungan, jasa

purna jual, atau lini produk yang luas.

Page 28: Modul 1

Terdapat tiga strategi yang masing-masing memberikan peluang bagi para manajer operasi

untuk meraih keunggulan adalah:

1. Bersaing pada perbedaan (Differentiation), keunikan dapat melalui karakteristik fisik

maupun atribut jasa yang ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumen

mempersepsikannya sebagai nilai.

2. Bersaing pada biaya (Cost Leadership), nuntuk mencapai nilai maksimum yang

diinginkan pelanggan tetapi dengan kualitas yang memadai.

3. Bersaing pada respon cepat (rapid response), melalui keseluruhan nilai yang terkait

dengan pengembangan dan penghantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang

dapat diandalkan serta kinerja yang fleksibel.

Page 29: Modul 1

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous, 2013. Sejarah Manajemen operasi. http://dormacantik.blogspot.com/

2009/11/sejarah-manajemen-operasi.htmlDiakses pada 17 Februari 2013.

Anonimous, 2013. Istilah dalam Manajemen Operasi. http://shoimus1990.blogspot.com/

2012/06/manajemen-operasi-dan-produki-dalam.html. Diakses pada 17 Februari 2013.

Assauri, sofjan. 1980. Manajemen Produksi. Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia. Jakarta

Malayu, Hasibuan. 2004. Organisasi dan Motivasi. Bumi aksara. Jakarta

Irawan, Dandan. Materi Manajemen Operasi. 2012. dandanirawan.files.wordpress.com/.../bahan-

ajar-si. Diakses 16 Februari 2013.

Roger, Schroeder. 1999. Manajemen operasi. Erlangga. Jakarta

Surjani, Rina. 2002. Manajemen Strategi dalam Menghadapi Era Globalisasi. Unitas, September

2002 - Februari 2003, Vol 11 no.1