MODUL 1 KP 1

40
MODUl 1 MAKHLUK HIDUP

description

laporan ipa

Transcript of MODUL 1 KP 1

MODUl 1MAKHLUK HIDUP

KEGIATAN PRAKTIKUM 1CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

KEGIATAN PRAKTIKUM1. Ciri-ciri Makhluk HidupA. TujuanMengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada di sekitar tempat tinggal.

B. Teori DasarCiri-ciri makhluk hidup sebagai berikut :1) BergerakBergerak adalah perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup karena adanya rangsangan. Gerak yang dilakukan oleh tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas kearah sinar matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro yang disebabkan perubahan kadar air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak tulang, dan pada manusia yaitu berjalan, berlari, dan lain-lain.

2) Memerlukan makanan (nutrisi)Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidupnya, menghasilkan energi, dan untuk pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri dengan proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri, tetapi mendapatkan makanan dari makhluk hidup lain/ tergantung pada makhluk hidup lainnya.

3) Respirasi (Bernapas)Respirasi atau bernapas yaitu pengambilan oksigen (O2) untuk oksidasi makanan sehingga memperoleh energy dan mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O) sebagai zat sisa. Makhluk hidup mempunyai cara dan alat pernapasan yang berbeda-beda. Manusia, mamalia,unggas dan reptile bernapas dengan paru-paru, sedangkan ikan bernapas dengan insang. Tumbuhan bernapas melalui lubang-lubang kecil pada seluruh bagian tumbuhan, yaitu stomata (pada daun) dan lentisel (pada batang tumbuhan).

C6H12O6 (zat makanan) + O2 = Energi + CO2+ H2O

4) Tumbuh dan BerkembangPertumbuhan merupakan bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible (tidak dapat kembali ke ukuran sebelumnya). Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan.

5) Berkembangbiak (Reproduksi)Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Cara berkembangbiak sebagai berikut :a. Secara kawin/ generatif : perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.b. Secara tak kawin/ vegetatif : perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.

6) AdaptasiAdaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Terdapat 3 macam adaptasi yaitu :a. Adaptasi morfologi : penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya.Contoh : burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.b. Adaptasi fisiologi : penyesuaian terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh.Contoh : manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan. Kotoran unta kering, tetapi urinenya kental.c. Adaptasi tingkah laku : penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya.Contoh : Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukaan secara periodik.

7) Peka terhadap rangsangan (Iritabilitas)Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsangan dengan cara yang berbeda-beda. Kepekaan terhadap rangsangan menunjukan bahwa di dalam tubuh makhluk terjadi proses pengaturan. Hal ini dapat ditunjukan sebagai berikut :Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsangan berupa sentuhan akan menanggapi rangsang dengan menutup daunnya.Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok. Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.

8) EkskresiEkskresi adalah pengeluaran sisa-sisa metabolism yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Dala proses Oksidasi makanan serta pertukaran zat di dalam tubuh makhluk hidup (metabolisme) selain menghasilkan energy juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contohnya manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paru-paru, ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang.

9) RegulasiRegulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organism yang diatur oleh syaraf dan hormon.

C. Alat dan Bahan1) Alat-alat tulis,2) Tabel pengamatan,3) Alam sekitar.

D. Cara Kerja1) Siapkan alat-alat tulis dan table pengamatan yang diperlukan.2) Pergi ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal Anda misal hutan, sawah, ladang, atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal Anda.3) Menentukan 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan) yang Anda kenal nama jenisnya (minimal nama daerahnya)4) Catatlah sepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan5) Amatilah ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah Anda catat tersebut dengan cermat.6) Bubuhkan tanda cek () sesuai dengan ciri-ciri yang Anda amati pada tabel 1.1, dalam Lembar Kerja.

E. Hasil PengamatanTabel 1.1Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidupNo.Nama Makhluk HidupCiri-ciri makhluk hidup *)

12345

1Kucing

2Ayam

3Kelinci

4Kambing

5Burung

6Kacang tanah

7Bunga Melati

8Pohon Mangga

9Pohon Pepaya

10Putri Malu

*) Keterangan :1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;2. Bernapas;3. Perlu makan (nutrisi);4. Tumbuh; 5. Berkembang.

F. Pembahasan 1. Tumbuhan dan hewan adalah makhluk hidup ciptaan Allah SWT. Tumbuhan dan hewan memiliki cirri-ciri yang sama yaitu: bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu makan,tumbuh dan berkembang,2. Tumbuhan melakukan gerak, tetapi tidak semua gerak tumbuhan bisa diamati, hanya tumbuhan putri malu saja yang mudah diamati. Dan gerak tidur berbunga kupu-kupu menjelang senja .3. Semua tumbuhan melakukan gerak yaitu gerak tumbuhan akar dan batang. Gerak lainnya yaitu gerak reaksi terhadap rangsang misalnya gerak batang dan daun karena cahaya mengikuti/mengarah ke matahari.4. Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Jika hewan dapat bergerak, organ di tempat, maupun gerak berpindah tempat, maka gerak pada tumbuhan tidak menimbulkan perpindahan tempat (Kecuali tumbuhan bersel satu/ tunggal )5. Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernafasan pada tumbuhan oksigen untuk melalui stomata dan lentisel (tumbuhan tidak perlu organ khusus), sedangkan oksigen untuk ke dalam tubuh hewan melalui organ pernafasan khusus.6. Hewan dan tumbuhan memerlukan makan dan air, hanya saja berbeda bentuk dan prosesnya Tumbuhan makan dengan melakukan Fotosintesis, sedangkan hewan-hewan memakan bentuk yang sudah jadi.7. Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran tinggi dan besar maupun batang.

G. KesimpulanMakhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Kelima ciri ini pasti melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan meskipun ada sedikit perbedaan. Misalnya proses bergerak dan bernafas.

H. Pertanyaan dan Jawaban1) Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang ? Jelaskan !Jawab :Ya, tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak tumbuhan yaitu gerak taktis (gerak pindah tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel satu, gerak nasti (gerak adegan tubuh, tidak ditentukan arah datangnya rangsang), gerak inspisme (gerak sebagain tubuh, dipengaruhi orang datangnya rangsang.2) Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan !Jawab :Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang.

Perbedaan Ciri Kehidupan hewan dan tumbuhan:Tumbuhan:a. Reaksi terhadap rangsang lambat/terbatas, umumnya menatap atau bergerak sebagian tubuh.b. Tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif.c. Menyimpan zat-zat makanan sendiri.d. Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh tertentu, bentuk tubuh menyebar dan bercabang serta jumlah bagian tumbuh tak tentu.Hewan:a. Memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif.b. Reaksi terhadap rangsang, cepat, stimulant, aktif dan dapat berpindah tempat.c. Makan makhluk hidup lainnya.d. Pertumbuhan dan perkembangan terjadi dalam masa tertentu.Serempak pada semua bagian tubuh.Jumlah bagian tubuh tertentu/pasti.

I. Lampiran

Kacang TanahKucing

MelatiAyam

Pohon ManggaKelinci

Pohon PepayaKambing

Putri MaluBurung Love Bird

2. Gerak pada TumbuhanA. Tujuan1) Mengamati gerak seismonasti.2) Mengamati gerak niktinasi.3) Mengamati gerak geotropisme negatif tumbuhan.

B. Teori DasarCiri dari mahluk hidup salah satunya adalah bergerak. Dengan demikian tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Jika hewan dan manusia dapat melakukan gerakan secara aktif dan berpindah tempat, tapi gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Sehingga tumbuhan dikatakan melakukan gerak pasif. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu.Pada prinsipnya, gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau irritabilitas yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Sebagai tanggapan terhadap rangsang terebut, tumbuhan melakukan gerakan yang mungkin menuju kearah rangsang atau menjauhi, atau melakukan gerak tanpa menunjukan arah tertentu.Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu :1) Gerak Endonom/AutonomGerak endonom adalah gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.Gerak endonom ada 2 yaitu :a. Endonom nutasi yang merupakan gerakan spontan (gerak aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata).b. Endonom higroskopis yaitu akibat kadar air yang rendah (contoh : pecah kacang polong-polongan saat kering).

2) Gerak Etionom / Gerak EsionomGerak etinom adalah gerakan pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan tersebut. Faktor penyebab gerakan etionom bisa berasal dari faktor rangsang sentuhan, air, cahaya, temperatur/suhu, zat kimia, gravitasi, dan lain sebagainya.Beberapa jenis gerakan etionom yaitu tropisme, taksis, dan nasti. a) TropismeTropisme adalah gerakan tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Rangsang dari luar yang mempengaruhi gerak tumbuhan ada bermacam-macam. Misalnya cahaya, gravitasi, air atau kelembaban, dan sentuhan atau singgungan. Berdasarkan jenis rangsangan tersebut, tropisme dibedakan menjadi fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, dan tigmotropisme.

Fototropisme Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang cahaya. Apabila gerak tumbuhan tersebut menuju kearah cahaya, berarti tumbuhan tersebut melakukan gerak fototropisme positif. Apabila gerakan tumbuhan ini menjauhi arah cahaya, maka disebut fototropisme negatif. Contoh gerak fototropisme positif adalah tanaman biji-bijian yang sedang tumbuh tunas.

GeotropismeGeotropisme adalah gerakan bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi (gaya tarik) bumi. Apabila arah pertumbuhan tersebut ke atas, maka termasuk geotropisme negatif. Akan tetapi, apabila arah pertumbuhan menuju kebawah berarti termasuk gerak geotropisme positif. Contoh geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju kebawah atau kedalam tanah.

HidrotropismeHidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan menuju kearah yang basah atau berair. Arah pertumbuhan menuju temapt yang berair disebut gerak hidrotropisme positif. Apabila araah pertumbuhan tanaman menjauhi tempat yang berair disebut gerakan hidrotropisme negatif. Contoh hidrotropisme positif adalah arah pertumbuhan ujung akar didalam tanah yang selalu menuju ketempat yang mengandung air.

TigmotropismeTigmotropisme adalah gerak tumbuhan dari bagian tumbuhan akibat persinggungan. Contohnya sulur markisa dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.

b) TaksisTumbuhan umumnya hanya mampu melalukan gerak pada sebagian anggota tubuhnya, misalnya akar yang mendekati air atau pucuk yang mendekati cahaya. Namun, pada tumbuhan tingkat rendah mampu melakukan gerak berpindah tempat. Seluruh tubuhnya berpindah. Misalnya, tumbuhan euglena dan bakteri besi. Gerak seluruh tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh datangnya rangsang disebut gerak taksis.

Berdasarkan rangsang penyebabnya, taksis dibedakan menjadi fototaksis dan kemotaktis. FototaksisFototaksis merupakan gerak seluruh tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh rangsang cahaya. Misalnya gerakan euglena yang selalu mendekati cahaya. KemotaksisKemotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh rangsang berupa zat kimia. Contohnya Spermatozoid pada Arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein.

c) NastiGerak nasti adalah gerak pada tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Sama halnya dengan gerak tropisme, gerak nasti juga dipengaruhi oleh rangsang dari luar seperti cahaya, suhu, sentuhan/singgungan, bahan kimia, serta kondisi gelap.Macam-macam gerak nasti: FotonastiFotonasti adalah gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsang berupa cahaya. Contoh fotonasti adalah gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari. ThermonastiThermonasti adalah gerak nasti yang dipengaruhi rangsang berupa suhu. Contohnya mekarnya bunga tulip pada suhu tertentu.

NiktinastiNiktinasti adalah gerak nasti karena kondisi gelap. Contohnya gerak menutupnya daun majemuk (lamtoro, turi) karena cahaya gelap. SeismonastiSeismonasti adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang berupa sentuhan. Contoh seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) karena sentuhan. Daun putri malu akan menutup apabila disentuh. Dan setelah didiamkan agak lama, daun tersebut akan membuka kembali. Gerak tersebut sebagai tanggapan atas reaksi yang datang dari luar, sedangkan arah gerakannya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang. KemonastiKemonasti adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang berupa zat kimia. Contohnya adalah membukanya mulut daun (stomata) pada siang hari karena adanya karbondioksida. Nasti kompleksNasti kompleks adalah gerak nasti yang dipengaruhi lebih dari satu macam rangsang. Contohnya gerak membuka dan menutupnya mulut daun (stomata) karena cahaya matahari, zat kimia, air dan suhu.

C. Alat dan Bahan1) Seismonasti dan Niktinasia) Tanaman putri malu dalam pot 1 buahb) Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buahc) Stop watch atau jam tangan 1 buahd) Alat-alat tulis dan penggaris2) Geotropismea) Pot berukuran kecil 2 buahb) Tanah yang subur secukupnyac) Biji kacang merah secukupnyad) Air secukupnya

D. Cara Kerja1) Seismonasti dan Niktinastia) Seismonasti(1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.(2) Pot putri malu, sebaiknya Anda siapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar. Caranya carilah tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya Anda ambil tanaman tersebut dengan menyodoknya dengan skop atau alat lainnya sehingga tanaman tersebut dapat Anda pindahkan ke dalam pot tanpa mengganggu bagian akarnya.(3) Letakkan pot putri malu yang telah Anda siapkan di atas meja, selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadao daun-daun putri malu tersebut dengan menggunakan penggaris.(4) Catatlah hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.2)

b) Niktinasti(1) Sediakan dua buah pot putri malu.(2) Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.(3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.(4) Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.(5) Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.(6) Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati (tidak menyentuh tanamannya).(7) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan dengan daun putri malu pada pot A.(8) Catatlah hasil pengamatan Anda dan tuangkan hasilnya pada Lembar Kerja (Tabel 1.3)

2) Gerak Tropisme (Geotropisme negatif)a) Buatlah dua buah pot tanaman kacang merah. Caranya tanamlah 3 biji kacang merah dalam setiap pot ukuran kecil (atau botol air kemasan yang dipotong dan diberi lubang dibagian alasnya) 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot tanaman kacang murah ini sebaiknya dilakukan di tempat terbuka sehingga tanaman yang dihasilkan berdiri dengan tegak.b) Jika Anda sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah yang cukup baik dan berdiri tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan label B untuk pot yang lainnya.c) Letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A dibiarkan berdiri (vertikal) dan simpanlah keduanya di tempat terbuka.d) Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.e) Tuangkan hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.4)

E. Hasil Pengamatan1) Seismonasti dan NiktinastiTabel 1.2.Hasil pengamatan seismonastiNoJenis sentuhan pada daun putri maluReaksi daun putri maluKeterangan

1.Halus Daun menutup perlahanWaktu cukup lama

2.Sedang Seluruh daun menutupWaktu agak cepat

3.Kasar Seluruh daun dan tangkai menutupWaktunya cepat

Tabel 1.3.Hasil pengamatan NiktinastiNo.Pot putri maluReaksi daun putri malu

Mula-mula jam kemudian

1.Disimpan di tempat terangMembukaTetap Membuka

2.Ditutup dengan penutup yang kedap cahayaMembukaMenutup

2) Geotropisme Tabel 1.4.Hasil pengamatan geotropisme negatifJenis potPengamatan hari keKeterangan

1234567

ABatang tumbuh tegak

BBatang membelok ke atas menuju cahaya matahari

F. Pembahasan 1) SeismonastiSeismonasti adalah gerak pada tumbuhan, karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda pula. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Jika disentuh dengan kasar, maka daun dan tangkai akan cepat menutup.2) Niktinasti.Niktinasti merupakan gerak nasti yang diakibatkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak tidur daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.3) Geotropisme negativeGeotropisme adalah gerak bagian tumbuhan, karena pengaruh gaya gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut gerak geotropism positif, misalnya gerak akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang, maka disebut gerak geotropisme negative.

G. Kesimpulan1) Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak daun menutup pelan, sentuhan sedang, gerak menutup daun agak cepat dan sentuhan kasar, gerak daun putri malu menutup cepat.2) Tumbuhan putri malu ditempat gelap daunnya membuka sedikit, sedangkan putri malu di tempat terbuka daunnya terbuka lebar.3) Kacang hijau yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok ke atas dan menjauhi tanah.

H. Pertanyaan dan Jawaban1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan Anda memilihnya !Jawab :Legomonisae atau polong-polongan seperti bunga merak dan daun kupu-kupu Daun-daun tersebut akan menutup pada malam hari.2) Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah Anda lakukan ?Jawab :Niktinasi : Gerak daun putrid malu dipengaruhi rangsang dari cahaya.Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan.3) Pada percobaan geotropisme yang telah Anda lakukan sebenarnya Anda juga sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!Jawab :Pada percobaan geotropisme diatas sekaligus membuktikan fototropisme karena arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah foto tropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.

I. Lampiran Gerak Seismonasti pada tumbuhan putri malu

Gerak Geotropisme negatif pada tumbuhan kacang tanah

Gerak Niktinasti pada tumbuhan turi

3. Respirasi pada Makhluk HidupA. Tujuan1) Membuktikan bahwa respirasi memerlukan udara (oksigen).2) Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida.

B. Teori DasarRespirasi adalah suatu proses pengambilan Oksigen untuk memecah senyawa-senyawa organik menjadi Karbondioksida, Air dan energi. Namun demikian respirasi pada hakikatnya adalah reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi Karbondioksida sedangkan Air yang diserap sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi Air. Substrat respirasi adalah setiap senyawa organik yang dioksidasikan dalam respirasi, atau senyawa-senyawa yang terdapat dalam sel tumbuhan yang secara relatif banyak jumlahnya dan biasanya direspirasikan menjadi Karbondioksida dan air. Sedangkan metabolit respirasi adalah intermediat-intermediat yang terbentuk dalam reaksi-reaksi respirasi.Karbohidrat merupakan substrat respirasi utama yang terdapat dalam sel tumbuhan tinggi. Terdapat beberapa substrat respirasi yang penting lainnya diantaranya adalah beberapa jenis gula seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa; pati; asam organik; dan protein (digunakan pada keadaan & spesies tertentu). Secara umum, respirasi karbohidrat dapat dituliskan sebagai berikut: C6H12O6 + O2 6CO2 + Air + energi

C. Alat dan Bahan1) Untuk membuktikan respirasi perlu udara (oksigen).a) Botol ukuran kecil 3 buahb) Sedotan air kemasan gelas (aqua gelas) 3 buah.c) Plastisin secukupnya.d) Vaselin secukupnya.e) Kapur sirih secukupnya.f) Kapas secukupnya.g) Kacang merah / kedelai yang sedang berkecambah secukupnya.h) Kecoa atau belalang 1 ekor.i) Pipet tetes 1 buah.j) Air yang diberi pewarna merah secukupnya.

2) Untuk membuktikan respirasi menghasilkan karbondioksida.a) Kapur tohor atau kapur sirih secukupnya.b) Air suling, bila tidak ada bisa digunakan air tawar secukupnya.c) Botol selai atau botol lain yang bermulut agak lebar 3 buah.d) Plastisin secukupnya.e) Sedotan limun 6 buah.f) Spidol 1 buah.g) Selang plastik kecil 1 meter.h) Kertas saring (jika perlu) 2 lembar.i) Corong plastik ukuran kecil 1 buah.

D. Cara Kerja1) Respirasi memerlukan udara (oksigen)a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.b) Masukkan sedikit kapur sirih ke dalam dasar botol, selanjutnya masukkan kapas secukupnya.c) Masukkan kacang merah/kedelai yang sedang berkecambah ke dalam botol yang telah diberi alat kapas pada langkah (b).d) Lapisi bagian dekat pangkal sedotan air kemasan dengan segumpal plastisin, kira-kira dapat menyumbat mulut botol, selanjutnya masukkan pangkal sedotan air kemasan yang dilapisi gumpalan plastisin tersebut hingga plastisin menutup mulut botol, sedotan air kemasan menghubungkan udara luar dengan udara di dalam botol.e) Rapikan plastisin pada mulut botol hingga mulut botol tertutup dengan rapat dan rapi.f) Olesi dengan vaselin celah yang terjadi di antara plastisin dengan sedotan air kemasan gelas agar tidak terjadi kebocoran udara yang bisa menghambat jalannya percobaan.g) Respirometer buatan ini selanjutnya diberi label A dengan menggunakan spirol, kemudian letakkan secara horizontal.h) Lakukan langkah a-g, dengan cara yang sama, namun kecambah diganti dengan kecoa atau belalang dan diberi label B.i) Lakukan langkah a-g, hanya tanpa menggunakan makhluk hidup (sebagai kontrol) dan diberi label C.j) Dalam waktu yang hampir bersamaan, dengan menggunakan pipet tetes, tetesilah ujung sedotan air kemasan gelas pada setiap respirometer dengan air yang diberi pewarna merah.k) Amatilah tetesan air berwarna pada setiap respirometer, dengan selang waktu 5 menit selama 5 kali pengamatan.l) Tuangkan hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.5)

2) Respirasi menghasillan karbondioksida (CO2)a) Membuat air kapur jenuh(1) Larutkan kapur tohor (jenis kapur yang apabila kena air mengeluarkan panas) atau kapur sirih ke dalam lebih kurang 250 ml hingga jenuh (sebagian ada yang tidak melarut).(2) Biarkan air kapur mengendap semalaman hingga diperoleh air yang jernih.(3) Sedotlah air kapur yang jernih dengan selang plastik kecil, hati-hati agar endapan kapur tidak ikut tersedot.(4) Bila Anda ceroboh, maka endapan kapur akan ikut tersedot dan air kapur menjadi keruh. Bila hal ini terjadi lakukan penyaringan dengan menggunakan kertas saring yang diletakkan pada corong plastik, hingga memperoleh air kapur yang benar-benar jernih.b) Tuangkan air kapur jenuh pada botol selai (A), (B), dan (C) dengan ukuran yang sama, lebih kurang 50 ml.c) Pasanglah perangkat percobaan lainnya, yaitu sedotan limun dan plastisin.d) Hisaplah udara dari botol A, melalui sedotan limun (1), gunakan untuk bernapas. Selanjutnya hembuskan napas Anda pada botol (B) melalui sedotan limun (1).e) Lakukan langkah (4) berkali-kali hingga air kapur di botol (B) menjadi keruh.f) Amati kedudukan air berwarna dalam pipa dari sedotan aqua gelas pada setiap respirometer.g) Tuangkan hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.6)

E. Hasil Pengamatan1) Respirasi memerlukan udara (oksigen)Tabel 1.5.Hasil pengamatan respirasi memerlukan udara (oksigen)RespirometerKeadaan air berwarna pada respirometer, 5 menit

PertamaKeduaKetigaKeempatKelima

A1,5 cm2,6 cm5 cm6 cm7,1 cm

B3 cm4,2 cm6,5 cm8 cm8,5 cm

CtetaptetaptetaptetapTetap

2) Respirasi menghasilkan karbondioksidaTabel 1.6.Hasil pengamatan respirasi menghasilkan karbondioksidaBotol percobaanKondisi mula-mulaKondisi akhir percobaan

AJernih Jernih

BJernihKeruh

CJernihJernih

F. Pembahasan 1) Reaksi respirasi memerlukan udara (oksigen).Pada respirometer A terdapat kecambah yang memerlukan proses respirasi. Udara tidak dapat berjalan cepat karena ukuran tumbuhan masih kecil (kecambah).Pada respirator B, belalang memerlukan udara untuk respirasi. Oksigen yang masuk berjalan dengan cepat, karena belalang memerlukan oksigen lebih banyak daripada kecambah. Pada respirator C, tidak terjadi jalannya air warna, karena tidak terdapat makhluk hidup di dalamnya. Hal ini membuktikan tidak ada respirasi.

2) Respirasi menghasilkan karbon dioksida (CO2)3 botol yang diberi label A, B, dan C berisi endapan air kapur sirih mula-mula dalam keadaan jernih. Ketiga botol diberi sedotan limun (1) dan (2) dengan posisi yang berbeda seperti pada gambar. Dengan menghirup udara melalui sedotan limun dari botol A, dan dihembuskan ke botol B, secara berulang-ulang menghasilkan :a) Botol B yang airnya semula jernih menjadi keruh, karena mendapat Karbondioksida (CO2).b) Botol A airnya tetap jernih, karena tidak mendapatkan karbondioksida (CO2) , tetapi melepaskan oksigen (O2).Peristiwa di atas membuktikan bahwa, respirasi CO2 yang bereaksi dengan air kapur sirih dari jernih menjadi keruh.

G. Kesimpulan Respirasi memerlukan oksigen dipengaruhi oleh: ketersediaan substrat, oksigen, suhu, tipe dan umur tumbuhan / hewan. Semakin banyak kandungan Karbondioksida dalam udara pernapasan maka semakin keruh air kapur, semakin sedikit kandungan Karbondioksida dalam udara pernapasan maka air kapur akan semakin bening. Air kapur dapat dijadikan indikator adanya respirasi dengan menggunakan reaksinya terhadap Karbondioksida.

H. Pertanyaan dan Jawaban1) Apa guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen?Jawab :Guna kapur sirih dalam respirasi memerlukan oksigen adalah untuk mengidentifikasi bahwa dalam respirasi benar-benar memerlukan oksigen.2) Apa yang terjadi pada pergerakan tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer (A), (B), dan (C)? Mengapa hal itu terjadi? Jelaskan!

Jawab : Tetesan pewarna berjalan pelan., karena makhluk hidup respirasinya berjalan lamban, kecambah lebih sedikit memerlukan CO2. Tetesan warna pada respirometer B, berjalan lenih cepat, karena belalang lebih banyak membutuhkan oksigen untuk respirasi. Tetesan warna pada respirometer C, tidak berjalan, karena tidak ada makhluk hidup di dalamnya.3) Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida, air kapur pada botol manakah yang paling keruh? Mengapa demikian?Jawab :Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida, air kapur sirih yang paling jernih pada botol B. Hal ini disebabkan pada respirasi menghasilkan CO2 yang ditandai berubahnya air setelah diberi hembusan nafas.

I. Lampiran