MODELPENGEMBANGAN KLASTERAGROINDUSTRI … · dengan menggunakan sampel klaster (pengelompokkan...

2
rJQngtasan ~l?Jetutif ------------------------- 'Hasil-hasil Penelitian tafiun 2010 MODEL PENGEMBANGAN KLASTER AGROINDUSTRI PANGAN SKALA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) UNTUK MENGURANGI KEMISKINAN SEBESAR 10% 01 PROPINSI LAMPUNG Dr. Ir. M. Irfan Affandi, MSi 1 ) , Dr. Ir. Sussi Astuti, MSi 1 ) , dan Ir. Firdausil AB, MS2) Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi potensial untuk pengembangan klaster agroindustri di luar Jawa, terutama yang berbasis komoditas pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Klaster tersebut yang dikembangkan antara lain klaster agroindustri skala UKM. Agroindustri di propinsi Lampung, yang berkembang dalam klaster, memiliki kontribusi yang besar dalam PDRB (outputlnilai tambah) dan penyerapan tenaga kerja. Agroindustri menyumbang sekitar 12% dari total PDRB propinsi Lampung dalam kurun waktu tahun 2000-2004 dan menyerap sekitar 77% tenaga kerja yang bekerja di lapangan usaha industri atau sekitar 45 ribu pekerja. Agroindustri pangan skala UKM berperan pula dalam peningkatan pendapatan rumah tangga petani dan pedesaan. Pendapatan petani terkait dengan keberlanjutan perannya sebagai pemasok bahan baku industri. Peningkatan pendapatan pengusaha agroindustri skala UKM terkait dengan keberlanjutan produksi dan jaringan pemasaran. Peningkatan pendapatan baik individu maupun terkait kelompok usaha tersebut akan mengurangi kemiskinan. Dengan demikian pengembangan agroindustri pangan sakala UKM mendukung konsep pemerataan dan pertumbuhan ekonomi. Tujuan umum aalah mengkaji model pengembangan klaster agroindustri skala UKM guna mengurangi kemiskinan sebesar 10%. Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : (1) Mengindentifikasi pola dan persebaran lokasi klaster agroindustri pangan skala UKM, (2) Menganalisis kinerja klaster agroindustri pangan skala UKM dalam peningkatan output, nilai tambah, penyerapan tenaga kerja, dan kontribusi bagi pendapatan rumah tangga pertanian dan pedesaan, (3) mengkaji model pengembangan klaster agroindustri skala UKM guna mengurangi kemiskinan sebesar 10%, (4) memperkuat kelembagaan klaster agroindustri skala UKM .keterkaitannya dengan jaringan teknologi dan pemasaran. Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara sekunder dan primer. Studi data primer dilakukan dengan menggunakan sampel klaster (pengelompokkan industri sejenis) pada agroindustri pangan skala UKM berbasis komoditas pangan/hortikultura pada 7 kabupaten/kota di propinsi Lampung. Wawancara dalam klaster dilakukan dengan menggunakan kuesioner pada anggota klaster/pengusaha agroindustri skala UKM. Kinerja agroindustri dalam perekonomian wilayah di propinsi Lampung dilihat dari 7(erjasama 'Kemitraan Penef'itian Pertanian Denqan Perguruan 'Iinggi (7(7(P37) ---------------------- 301

Transcript of MODELPENGEMBANGAN KLASTERAGROINDUSTRI … · dengan menggunakan sampel klaster (pengelompokkan...

Page 1: MODELPENGEMBANGAN KLASTERAGROINDUSTRI … · dengan menggunakan sampel klaster (pengelompokkan industri sejenis) pada agroindustri pangan skala UKM berbasis komoditas pangan/hortikultura

rJQngtasan ~l?Jetutif------------------------- 'Hasil-hasil Penelitian tafiun 2010

MODEL PENGEMBANGAN KLASTER AGROINDUSTRI PANGANSKALA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) UNTUK MENGURANGI

KEMISKINAN SEBESAR 10% 01 PROPINSI LAMPUNG

Dr. Ir. M. Irfan Affandi, MSi1) , Dr. Ir. Sussi Astuti, MSi1) , danIr. Firdausil AB, MS2)

Propinsi Lampung merupakan salahsatu propinsi potensial untuk pengembanganklaster agroindustri di luar Jawa, terutamayang berbasis komoditas pertanian tanamanpangan, hortikultura dan perkebunan. Klasterterse but yang dikembangkan antara lainklaster agroindustri skala UKM. Agroindustridi propinsi Lampung, yang berkembangdalam klaster, memiliki kontribusi yangbesar dalam PDRB (outputlnilai tambah)dan penyerapan tenaga kerja. Agroindustrimenyumbang sekitar 12% dari total PDRBpropinsi Lampung dalam kurun waktu tahun2000-2004 dan menyerap sekitar 77%tenaga kerja yang bekerja di lapangan usahaindustri atau sekitar 45 ribu pekerja.

Agroindustri pangan skala UKMberperan pula dalam peningkatanpendapatan rumah tangga petani danpedesaan. Pendapatan petani terkaitdengan keberlanjutan perannya sebagaipemasok bahan baku industri. Peningkatanpendapatan pengusaha agroindustri skalaUKM terkait dengan keberlanjutan produksidan jaringan pemasaran. Peningkatanpendapatan baik individu maupunterkait kelompok usaha tersebut akanmengurangi kemiskinan. Dengan demikianpengembangan agroindustri pangan sakalaUKM mendukung konsep pemerataan danpertumbuhan ekonomi.

Tujuan umum aalah mengkaji modelpengembangan klaster agroindustriskala UKM guna mengurangi kemiskinansebesar 10%. Tujuan khusus yang hendakdicapai dalam penelitian ini adalah : (1)Mengindentifikasi pola dan persebaran lokasiklaster agroindustri pangan skala UKM, (2)Menganalisis kinerja klaster agroindustripangan skala UKM dalam peningkatanoutput, nilai tambah, penyerapan tenagakerja, dan kontribusi bagi pendapatanrumah tangga pertanian dan pedesaan,(3) mengkaji model pengembangan klasteragroindustri skala UKM guna mengurangikemiskinan sebesar 10%, (4) memperkuatkelembagaan klaster agroindustri skala UKM.keterkaitannya dengan jaringan teknologidan pemasaran.

Pengumpulan data dan informasidilakukan dengan cara sekunder danprimer. Studi data primer dilakukandengan menggunakan sampel klaster(pengelompokkan industri sejenis) padaagroindustri pangan skala UKM berbasiskomoditas pangan/hortikultura pada 7kabupaten/kota di propinsi Lampung.Wawancara dalam klaster dilakukan denganmenggunakan kuesioner pada anggotaklaster/pengusaha agroindustri skala UKM.

Kinerja agroindustri dalam perekonomianwilayah di propinsi Lampung dilihat dari

7(erjasama 'Kemitraan Penef'itian PertanianDenqan Perguruan 'Iinggi (7(7(P37) ---------------------- 301

Page 2: MODELPENGEMBANGAN KLASTERAGROINDUSTRI … · dengan menggunakan sampel klaster (pengelompokkan industri sejenis) pada agroindustri pangan skala UKM berbasis komoditas pangan/hortikultura

Rp. 14.416,73,- dengan rasio nilai tambahberkisar antara 35% - 72%.

IJQngk.asan'Eli..§ek.utifHasil-hasil Penelitian tafiun 2010 -------------------------

struktur output dan nilai tambah bruto(value added) berdasarkan klasifikasi sektoragroindustri terlihat bahwa merupakan sektorterbesar menurut peringkat outputnya. Outputsektor agroindustri tersebut memberikanandil sebesar Rp. 21.766.835.000,- atausekitar 27.925%. Kemudian diikuti sektorperdagangan sebesar Rp. 10.693.953.000,-atau sekitar 12.829% dan sektorpertanian tanaman pangan sebesar Rp.9.999.424.000,- atau sekitar 12.829%.Sedangkan sektor bangunan dan konstruksimenduduki peringkat ke 4 dengan kontribusisebesar Rp. 6.021.228.000,- atau 7.48%.

Nilai tambah dalam sistem agribisnisterutama subsistem agroindustri bertujuanuntuk menambah nilai suatu komoditasmelalui perlakuan-perlakuan yang dapatmenambah kegunaan komoditas tersebut,baik kegunaan bentuk maupun tempat.Nilai tambah hayami yang diperoleh darimasing-masing variasi produk agroindustripangan sakala UKM memberikan nilaitambah, berkisar antara Rp. 7.082,73 -

1. Pengajar Universitas Negeri Lampung2. Penelili Badan Lilbang Pertanian

Diversifikasi produk agroindustri panganskala UKM berbasis klaster di propinsiLampung layak secara finansial. Kelayakanmasih terjaga meskipun terjadi peningkatanbiaya produksi dan penurunan hargaproduksi sebesar 20%.

Pendapatan rumah tangga agroindustriskala UKM di propinsi Lampung memberikankontribusi besar terhadap pendapatankeluarga. Pendapatan rumah tanggaagroindustri skala UKM berada di atas gariskemiskinan. Kelompok usaha bersama(KU8) pengusaha agroindustri skala UKMmempunyai peranan yang besar dalammengembangkan agroindustri, sehinggadapat berperan dalam introduksi teknologi.Introduksi teknologi yang berhasil akanmemperbesar skala usaha dan padagilirannya akan berperan meningkatkankesempatan kerja dan pendapatan keluarga,sehingga mengurangi kemiskinan.

3021(e1)asama '1(j!mitraan Penefitian Pertanian

----------------------- ([)engan Perguruan 'linggi (1(1(P3'l)